Vapor Wake Pasukan Khusus Pengendus Pelaku Bom Bunuh Diri Diantara Puluhan Ribu Massa

EpochTimesId – Ancaman teror selalu membayangi rakyat Amerika Serikat. Modus nya pun selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman.

Namun, Polisi Amerika nampaknya tidak mau ketinggalan langkah dari para teroris. Mereka pun mengembangkan metode-metode baru untuk mencegah aksi teror.

Amerika baru-baru ini mengembangkan metode pengenalan atau pengidentifikasian pelaku serangan bom bunuh diri yang berbaur dalam puluhan ribu massa. Teknik itu dinamakan, ‘Vapor Wake Retriever’.

Vapor Wake Retriever ini adalah tim K9 atau pasukan anjing pelacak yang terlatih. Mereka dilatih untuk mengendus bahan peledak pada target yang bergerak dalam kerumunan besar, seperti dikutip dari NTD.tv, Sabtu (25/11/2017).

K9 Amerika baru saja menyelesaikan program pelatihan selama 18 bulan itu. Program itu dikembangkan oleh Auburn University College of Veterinary Medicine.

Vapor Wake K9

Mereka melatih anjing K9 untuk mengikuti dan mengenali ancaman bergerak, setelah sebelumnya mampu mengendus bahan peledak pada benda yang tidak bergerak.

Anjing-anjing itu mungkin merupakan masa depan keamanan bagi orang banyak dengan kemampuan untuk mendeteksi pelaku bom bunuh diri di dalam sebuah stadion yang terdiri dari 50.000 orang. Anjing-anjing dilatih untuk mendeteksi “bulu termal yang ditinggalkan di belakang seseorang,” kata Paul Hammond, presiden VWK9 LLC, yang menjalankan program Vapor Wake.

Program ini dimulai sebagai tanggapan atas pemboman sepatu tahun 2001. Selama lebih dari satu dasawarsa, Hammond telah membesarkan dan melatih anjing untuk mendeteksi bau sari partikel peledak dalam asap panas panas yang ditinggalkan orang saat berjalan.

Sebuah regu beranggotakan 14 Vapor Wake terlatih ditugaskan untuk mengikuti parade tahun ini, selain pengendus bom konvensional.

https://twitter.com/cherese_cobb/status/933486514381774848

“Anda akan melihat anjing pengendus uap dan anjing lainnya di kedua sisi jalan sepanjang rute,” ujar Kepala Patroli NYPD, Terence Monahan, seperti dikutip dari ABC7.

Meskipun anjing pengendus uap sudah dilatih untuk mendeteksi bau di lingkungan yang kompleks dan berkembang mereka belum pernah bertugas langsung berdasarkan kondisi nyata dalam skala besar. Sehingga parade Thanks Giving di New York menjadi ajang uji stres bagi Pasukan Khusus K9 itu. Sebab, lebih dari satu juta orang dilaporkan hadir dalam pawai tersebut.

Tidak ada ancaman teror yang kredibel sebelum parade dan acara berlangsung tanpa insiden. Namun, pihak berwenang tetap siaga tinggi.

Sebuah posting di majalah majalah ISIS berbahasa Inggris tahun lalu mengidentifikasi bahwa parade Thanksgiving adalah ‘target yang sangat bagus’.

“Ini tidak terganggu oleh 80.000 orang. Hal ini tidak terganggu oleh ribuan kendaraan yang lewat di luar stadion. Ini tidak terganggu oleh sampah,” ujar Hammond kepada Rolling Stone. “Sejak serangan Manchester, kami dibanjiri telepon.”

Seorang pembom bunuh diri membunuh 22 orang di sebuah konser Ariana Grande di bulan Mei 2017 di sebuah arena di Manchester. Sejak saat itu, penasihat keamanan dalam bisnis konser telah mendorong upgrade teknologi yang kuat untuk membuat fans tetap aman.

Tim Leiweke, seorang promotor veteran yang bekerja dengan 30 stadion dan arena teratas, termasuk New York Madison Square Garden, mengatakan bahwa anjing Vapor Wake dapat mendeteksi pembom di konser Ariana Grande dan pemboman Marathon Boston pada tahun 2013.

“Saya kembali dan berkata, ‘Apakah itu akan terjadi jika ada anjing Vapor Wake di sana?’ Dan setiap saat, jawabannya adalah, ‘Mungkin tidak,'” kata Tim. “Apa yang mempesona saya adalah seberapa bagus mereka, seberapa komprehensif mereka dan seberapa mematikan fokus hidung itu.”

Untuk menemani anjing Vapor Wake dalam misi perdana mengamankan parade, NYPD mengerahkan penembak jitu di atas atap gedung. Mereka juga menebar petugas dengan senjata serbu otomatis dan detektor radiasi yang terus bergerak sepanjang kerumunan parade hari keluarga Maerika itu. (waa)