ErabaruNews – Situs Martin Luther King Junior di Georgia, kini resmi menjadi Taman Sejarah Nasional. Kini, situs yang berada di kota kelahiran aktivis kulit hitam Amerika itu akan segera didesain ulang.
Peresmian Taman Sejarah Nasional Martin Luther King Junior dilakukan oleh Presiden Donald Trump pada 8 Januari 2017, waktu setempat. Trump menandatangani Undang-Undang tentang Taman Sejarah Nasional Martin Luther King, Jr.
Trump menandatangani RUU itu di Air Force One, dan ditemani oleh perwakilan keluarga King. Diantaranya adalah Alveda King yang merupakan keponakan Martin Luther King, Jr.
King adalah aktivis kulit hitam Amerika yang tewas dibunuh pada tanggal 4 April 1968.
Alveda King memuji Trump pada bulan Juli tahun lalu. Dia menilai Presiden yang baru menjabat sejak awal tahun 2018 sebagai orang yang brilian dan penyayang.
“Trump sendiri adalah orang yang brilian. Saya percaya dia penyayang,” kata Alveda dalam sebuah wawancara dengan Fox & Friends.
“Jika Anda pergi dan melihat semua perintah eksekutif, hal-hal untuk wanita dan sains, untuk pendidikan Afrika-Amerika, karena pindah ke komunitas kami bersama Dr. Ben Carson di HUD. Ada banyak hal yang dia lakukan dan dia bekerja. Melakukan sesuatu untuk pemimpin Afrika-Amerika,” katanya.
Turut hadir saat penandatanganan akta di Air Force One keponakan Dr. King lainnya, yaitu Isaac Newton Farris dan Bruce LeVell dari Koalisi Keragaman Nasional untuk Trump.
RUU tersebut sebelumnya diperkenalkan oleh Perwakilan John Lewis (D-Ga.), Anggota kongres wilayah Atlanta yang distriknya mencakup Taman Sejarah Nasional Martin Luther King Jr. Lewis adalah rekan dekat keluarga King dalam gerakan hak-hak sipil. (waa)
