Kebun Binatang Tiongkok Akan Hentikan Memberi Makan Anak Anjing Hidup untuk Ular

Kebun binatang di Tiongkok utara berhenti memberi makan anak anjing hidup untuk ular pithon setelah video pemberian makan tersebut memancing kemarahan.

Rekaman dan gambar yang diambil dan diposting oleh pengunjung di Kebun Binatang Riverside di Pingdingshan, propinsi Henan, menunjukkan seekor anak anjing hidup di dekat ular pithon di dalam sebuah kotak, dengan gambar lain yang menunjukkan seekor ular python kuning besar dan melengkung di seputar anak anjing kecil di dalam kandang dan tampaknya melahapnya, South China Morning melaporkan pada hari Minggu.

Seorang pegawai kebun binatang mengatakan kepada Beijing Morning Post pada hari Jumat bahwa anak-anak anjing itu telah dijadikan makanan kepada ular-ular tersebut, meski bukan merupakan kebijakan resmi kebun binatang.

Anggota staf mengatakan seorang pekerja kontrak di taman tersebut yang bertanggung jawab untuk memberi makan.

“Kami telah berbicara dengan orang tersebut dan menginstruksikannya untuk menghentikan tindakannya,” kata karyawan tersebut seperti dikutip.

ular piton makan anak anjing
Seekor ular piton dengan beberapa tonjolan dalam dirinya melingkari anak anjing yang tampaknya sudah mati di kebun binatang di Henan. (Foto: Weibo)

Pengunjung kebun binatang tersebut mengatakan kepada tabloid Inggris Daily Mail Online bahwa dia melihat seekor anak anjing diberikan sebagai makananan untuk ular pithon selama jam kerja.

“Saya tidak mengerti mengapa penjaga kebun itu harus melakukannya. Saya menduga mereka telah menemukan sekelompok anak anjing itu di taman, jadi mereka memutuskan untuk memberikannya untuk makanan ular itu,” kata Zi Yue pada terbitan tersebut.

Gambar-gambar pemberian makan tersebut dikirim oleh Zi di media sosial dan menjadi viral.

Organisasi keselamatan hewan, PETA Asia,bergabung dalam kritik terhadap kebun binatang tersebut, dengan seorang juru bicara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden tersebut “merupakan contoh lain tentang pentingnya undang-undang perlindungan hewan dan mengapa Tiongkok perlu menerapkannya.”

Organisasi tersebut mengatakan bahwa tidak ada undang-undang yang melarang penganiayaan hewan domestik di Tiongkok, karena undang-undang konservasi hanya melindungi hewan-hewan liar. (ran)

ErabaruNews