Kian Banyak Departemen Pemerintah Ceko Menolak Gunakan Peralatan Huawei dan ZTE

oleh Gao Shan

Pejabat senior regulator jaringan internet Ceko menduga Huawei dan ZTE akan tidak lagi diundang untuk mengajukan penawaran dari kian banyak departemen pemerintah Ceko.

Menurut Reuters, penanggungjawab Badan Pengatur Jaringan Ceko (NUKIB) pada hari Selasa (5/2/2019) mengatakan bahwa menyusul Huawei dan ZTE tidak diundang untuk mengajukan tender pensuplaian perangkat oleh otoritas pajak Ceko. Fakta ini menjadi semakin banyak departemen pemerintah Ceko melakukan tindakan serupa. Sebelumnya NUKIB mengeluarkan peringatan keamanan tentang penggunaan peralatan dari dua perusahaan teknologi tersebut.

Bulan Desember 2018 setelah NUKIB mengeluarkan peringatan, otoritas pajak Ceko menjadi departemen pertama yang melarang penyertaan kedua perusahaan telekomunikasi Tiongkok itu untuk dalam tender pengadaan peralatan.

Ketika ditanya apakah lebih banyak perusahaan Tiongkok yang dikeluarkan dari ajakan tender, Dusan Navratil, direktur NUKIB kepada media Ceko ‘Pravo’ mengatakan : “Ya kami perkirakan akan demikian”.

Namun, situs web teknologi Ceko “lupa.cz” mengungkapkan dalam sebuah laporan pada hari Selasa (5/2/2019) bahwa Kementerian Dalam Negeri Ceko telah memberikan kontrak kepada Huawei minggu lalu agar perusahaan tersebut menyediakan peralatan yang dibutuhkan pada jaringan internal untuk markas besar kepolisian.

Namun, media Ceko mengatakan bahwa mungkin akan diajukan banding terhadap tender tersebut. Namun reporter belum berhasil menghubungi Kementerian Perdagangan Ceko untuk meminta komentarnya. Karena hubungan antara Huawei dan pemerintah Tiongkok, serta tuduhan bahwa pemerintah Tiongkok dapat menggunakan teknologi Huawei sebagai sarana untuk melakukan kegiatan spionase, sehingga Huawei menghadapi tinjauan ketat dari komunitas internasional.

NUKIB pada tahun lalu telah memberikan peringatan kepada operator jaringan domestik untuk tidak menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras yang diproduksi oleh Huawei dan ZTE. Lembaga ini mengatakan bahwa mereka mungkin dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan jaringan. Huawei menolak pernyataan ini. Setelah peringatan dari regulator jaringan Ceko, reporter tidak dapat menghubungi ZTE untuk dimintai komentar.

Peringatan keamanan yang dikeluarkan oleh regulator jaringan Ceko bukan merupakan larangan administratif yang lengkap, tetapi hanya meminta operator publik dan swasta dari 160 infrastruktur kritis untuk menganalisis dan menindaklanjuti cara pencegahan risiko yang ada.

Dusan Navratil menjelaskan bahwa peringatan yang dikeluarkan oleh NUKIB itu sudah melalui pendalaman terhadap cara operasi dari sistem politik komunis Tiongkok.

Ia mengatakan : “Kami mengumpulkan informasi dari seluruh konten file yang ada. Ketika kami melihat informasi itu, kami menemukan bahwa tidak ada cara lain untuk mencegahnya kecuali melalui peringatan”.

Dusan Navratil dalam sebuah pernyataannya yang dikeluarkan pada 17 Desember tahun lalu menyebutkan : Regulasi di Tiongkok (PKT) … mengharuskan perusahaan swasta negara tersebut untuk bekerja sama dengan agen intelijen, untuk memperkenalkan mereka (produk dari perusahaan Tiongkok) ke dalam sistem utama negara. ini dapat menimbulkan ancaman.

Pemerintah Ceko belum mau mengumumkan dalam waktu dekat tentang pengajuan tender peralatan jaringan 5G untuk negara tersebut.

Media ‘Pravo’ mengutip informasi dari Dusan Navratil memberitakan bahwa Jaringan 5G baru dapat menggantikan jaringan tetap karena transmisi data 5G murah dan cepat.

Ia menambahkan : “Dengan kata lain, siapa yang mengendalikan jaringan 5G suatu negara, maka ia akan memiliki pengaruh yang mendasar terhadap kegiatan pada negara itu. Jika yang mengendalikan jaringan adalah pihak asing, maka kepentingan dapat diambil oleh mereka tetapi bukan untuk keuntungan negara kita, itu akan menjadi masalah besar.” (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=fb6Vp4SRSwE