Ratusan ‘Kapal Hantu’, Beberapa Berisi Kerangka Manusia, Telah Memenuhi Pantai di Jepang

Para Penyelidik menyalahkan Tiongkok atas ratusan ‘kapal hantu’ yang terdampar di pantai Jepang.

Selama lima tahun terakhir, lebih dari 500 kapal Korea Utara yang hancur telah terdampar di Jepang – beberapa di antaranya berisi kerangka manusia.

Desember lalu, satu perahu ditemukan berisi dua kepala manusia dan lima tubuh lainnya yang telah terurai sebagian ketika terdampar di Pulau Sado.

Sampai sekarang para pejabat masih belum tahu pasti tentang mengapa kapal-kapal ini muncul, tetapi menurut penyelidikan baru dari Global Fishing Watch (GFW) dan NBC News, bangkai kapal dapat terjadi karena kapal-kapal Tiongkok dikirim untuk menangkap ikan secara ilegal di perairan Korea Utara.

Laporan tersebut mengklaim bahwa kapal-kapal ilegal ini telah mendorong para nelayan Korea Utara yang putus asa untuk melakukan perjalanan lebih jauh ke laut, mempertaruhkan nyawa mereka di kapal-kapal yang tidak aman, dan, kadang-kadang, tersapu oleh ombak yang kuat dan tewas di laut.

Penjaga Pantai Jepang mengatakan, lebih dari 50 warga negara Korea Utara telah terdampar di pantai dalam dua tahun terakhir.

Jungsam Lee, yang bekerja di Institut Maritim Korea, mengatakan kepada Guardian: “Persaingan dari industri kapal pukatTiongkok kemungkinan menggusur nelayan Korea Utara, mendorong mereka ke perairan tetangganya, Rusia.”

“Kapal kayu Korea Utara yang lebih kecil tidak dilengkapi dengan baik untuk perjalanan jarak jauh ini,” tambahnya.

Para penyelidik menggunakan data satelit untuk mencoba mencari penyebab yang masih gelap, yang menurut mereka kemungkinan akan menjadi pelanggaran sanksi PBB yang melarang penangkapan ikan asing di perairan Korea Utara.

Jaeyoon Park, yang adalah ilmuwan data senior di GFW dan co-lead penulis penelitian ini, mengatakan kepada Guardian: “Skala armada yang terlibat dalam penangkapan ikan ilegal ini sekitar sepertiga ukuran seluruh armada penangkapan ikan jauh Tiongkok.

“Ini adalah kasus penangkapan ikan ilegal terbesar yang diketahui dilakukan oleh kapal-kapal yang berasal dari satu negara yang beroperasi di perairan negara lain.”

Menanggapi laporan itu, Kementerian Luar Negeri Tionkok mengatakan kepada NBC: “Tiongkok secara konsisten dan hati-hati menegakkan resolusi Dewan Keamanan [PBB] terkait dengan Korea Utara.”

Ia menambahkan bahwa Tiongkok ‘secara konsisten melarang’ penangkapan ikan ilegal, tetapi tidak mengkonfirmasi atau membantah tuduhan penangkapan ikan oleh kapal Tiongkok di perairan Korea Utara.(yn)

Sumber: ladbible

Video Rekomendasi: