CEO X :  Rebranding Twitter Menjadi X Merupakan Sebuah ‘Pembebasan’

Katabella Roberts

Linda Yaccarino, CEO X- sebelumnya dikenal sebagai Twitter- menjelaskan alasan mengapa platform media sosial ini menghilangkan logo burung biru ikoniknya dan mengubah namanya.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC yang ditayangkan pada 10 Agustus, Yaccarino, mengambil alih posisi CEO X pada  Mei, mencatat bahwa pemiliknya, Elon Musk,  secara terbuka mendiskusikan rencana mengubah platform tersebut menjadi X, “aplikasi segalanya,” mirip dengan WeChat dari Tiongkok, selama beberapa waktu.

Pada Maret, Musk menggabungkan Twitter dengan perusahaan cangkang bernama X Corp yang dimilikinya. Pada Juli platform media sosial ini mengganti branding sebelumnya setelah pengusaha tersebut mengatakan waktunya “mengucapkan selamat tinggal pada burung Twitter.”

“Bahkan ketika kami mengumumkan saya bergabung dengan perusahaan ini, saya bergabung dengan perusahaan ini bermitra dengan Elon dalam mengubah Twitter menjadi X, aplikasi yang mencakup segalanya,” kata Yaccarino kepada CNBC.

“Perubahan nama ini benar-benar merupakan pembebasan dari Twitter,” katanya tentang keputusan perusahaan mengadopsi huruf tunggal “X.”

“Pembebasan yang memungkinkan kami berevolusi dari pola pikir dan pemikiran lama. Dan, menata ulang bagaimana siapapun, bagaimana semua orang di Spaces yang mendengarkan, semua orang yang menonton di seluruh dunia dengan mudah mengubah cara kita berkumpul dan menghibur serta cara kita bertransaksi dalam satu platform,” lanjut Yaccarino.

Si CEO juga menekankan alun-alun kota global yang “didorong oleh kebebasan berekspresi” akan menjadi pusat dari aplikasi ini dan akan menjadi tempat “di mana masyarakat berkumpul secara real-time.”

Semua ini akan berjalan di bawah satu antarmuka yang mulus, katanya, sebelum mencatat berbagai perubahan yang telah terjadi sejak akuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS oleh Musk tahun lalu.

Perubahan pada Twitter

Perubahan tersebut termasuk “pengalaman dan evolusi ke dalam video dan artikel berdurasi panjang,” dan memungkinkan pengguna  berlangganan ke kreator favorit mereka, yang sekarang “mencari nafkah nyata di platform ini, yang sangat menarik,” kata Yaccarino.

CEO juga mencatat bagaimana pengguna X akan segera dapat melakukan panggilan video dan suara tanpa harus memberikan nomor telepon mereka kepada siapa pun di platform dan mengirim pesan terenkripsi.

Platform ini juga berencana memungkinkan pembayaran antara pengguna dan teman serta kreator, kata Yaccarino, mantan kepala periklanan di NBC Universal, kepada CNBC.

Sebelumnya X meluncurkan opsi untuk memungkinkan pengguna terverifikasi di bawah Twitter Blue, sebuah langganan bulanan.

“Jika Anda tetap menggunakan Twitter, atau tetap menggunakan merek sebelumnya, perubahan cenderung hanya bersifat inkremental. Anda akan dinilai berdasarkan rapor lama,” kata Yaccarino. 

“Di X, kami berpikir tentang apa yang mungkin terjadi. Bukan perubahan inkremental yang tidak bisa dilakukan. Jika Anda berpikir tentang kecepatan perubahan produk, peningkatan infrastruktur yang telah terjadi selama 10 bulan terakhir, hal ini menjawab pertanyaan ‘mengapa harus melakukan rebranding?” ujarnya.

‘Keadaan Masa Depan dengan Interaktivitas Tanpa Batas’

Sebelumnya, Yaccarino mengatakan  X, yang akan didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), akan menjadi “sumber informasi real-time paling akurat di dunia” dan “keadaan masa depan interaktivitas tanpa batas – yang berpusat pada audio, video, perpesanan, pembayaran/perbankan – yang menciptakan pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang.”

Ilustrasi foto logo baru Twitter di London pada tanggal 24 Juli 2023. (Dan Kitwood/Getty Images)

Sementara itu, Musk  berjanji dalam beberapa bulan ke depan  X akan menambahkan “komunikasi yang komprehensif” dan memberi pengguna kemampuan  “melakukan seluruh dunia keuangan Anda” saat platform ini mulai berkembang dan menjadi kombinasi dari aplikasi perpesanan, jejaring sosial, dan pembayaran di satu situs.

Di tempat lain selama wawancara dengan CNBC, Yaccarino menyinggung perombakan kepemimpinan terbaru di X, mencatat bahwa ia dan Musk memiliki peran yang sangat berbeda di perusahaan.

Laporan yang muncul awal bulan ini mengatakan ke depannya, tim produk dan teknik X akan melapor kepada  Musk, sementara Yaccarino akan mengawasi semua divisi lainnya, termasuk sumber daya manusia, hukum, keuangan, penjualan, dan operasi.

“Elon fokus pada desain produk, dia memimpin tim insinyur yang luar biasa dan fokus pada teknologi baru,” kata Yaccarino tentang perubahan kepemimpinan terbaru. 

“Elon bekerja untuk mempercepat rebranding dan bekerja untuk masa depan dan saya bertanggung jawab untuk sisanya. Menjalankan perusahaan, mulai dari kemitraan, hukum, penjualan hingga keuangan,” ujarnya.

Yaccarino menekankan bahwa ia memiliki “otonomi” di bawah kepemimpinan Elon Musk, yang ia sebut sebagai “mitra yang hebat” dan menggambarkan beberapa minggu terakhirnya di perusahaan tersebut sebagai “sangat mendukung.” (asr)