Jepang Bakal Menjadi Penantang Kelima yang Mendaratkan Pesawat ke Bulan 

 oleh Ren Hao

Jepang berhasil meluncurkan roket H2A yang membawa “Lunar Sniper” ke bulan pada 7 September. Jika hal ini berhasil, maka Jepang akan menjadi negara terbesar kelima di dunia yang melakukan pendaratan pesawat di bulan. 

Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency. JAXA) berhasil meluncurkan roket H2A dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima di selatan Prefektur Kagoshima pada hari Kamis (7 September 2023).

Tiga belas menit setelah roket lepas landas, ia mengirimkan satelit misi pencitraan sinar-X dan spektroskopi ke orbit bumi yang telah ditentukan. Sekitar menit ke-45 penerbangan roket, pesawat pendarat bulan “Lunar Sniper” berhasil terpisah dari roket dan sesuai rencana ia akan tiba di bulan tahun depan.

Hiroshi Yamakawa, Presiden JAXA Jepang mengatakan : “Setiap langkah sangatlah penting bagi suksesnya peluncuran. Saya sangat senang bahwa semuanya berjalan lancar”.

Pendarat bulan sebelumnya dapat mendarat dalam radius 10 kilometer dari lokasi sasaran, namun teknologi baru yang diadopsi oleh “Lunar Sniper” dapat mengurangi jarak pendaratan menjadi tidak lebih dari 100 meter dari lokasi sasaran.

Jika teknologi ini berhasil, maka teknologi ini akan diterapkan pada rencana pendaratan planet lain di masa mendatang.

Teleskop sinar-X yang dikirim ke orbit Bumi kali ini dapat mengukur kecepatan ruang dan komposisi antar galaksi, membantu para ilmuwan mempelajari pembentukan benda langit, dan memperkirakan tentang asal usul alam semesta.

India baru saja berhasil mendaratkan wahana penjelajahnya di bulan pada akhir bulan lalu. Apakah Jepang bisa menjadi negara kelima yang mendarat di bulan setelah Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, dan India, akan terungkap tahun depan. (sin)