Home Blog Page 1699

Uighur Dipenjara di Tiongkok karena Memarahi Anaknya Minum Alkohol

0

Pria Uighur berusia 67 tahun telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara di Propinsi Xinjiang di Tiongkok barat laut karena memarahi anaknya minum alkohol, istrinya telah memberi tahu media.

Heyrinsa Qasim mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa suaminya, Tursun Memet, diberi hukuman penjara karena “ekstremisme religius” karena ucapannya kepada anak laki-lakinya 13 tahun yang lalu.

Qasim mengatakan kepada RFA bahwa dia tidak sadar siapa yang memberi tahu pihak berwenang mengenai apa yang dikatakan suaminya pada hari itu, yang terjadi menjelang hari pernikahan anak mereka di tahun 2004.

“Anak saya pergi dengan salah satu temannya dan minum alkohol, dan keesokan harinya suami saya mengatakan kepadanya: ‘Kamu akan menikah … Kamu seharusnya meminum kencing keledai dan bukan alkohol,'” katanya.

“Ini terjadi lebih dari 10 tahun yang lalu!” Kata istrinya.

Qasim mengatakan bahwa anaknya berhenti minum selama hari pernikahannya.

Wanita tersebut mengatakan bahwa suaminya ditangkap pada bulan Mei tahun ini oleh polisi di daerah di Kashgar (di Tiongkok, Kashi), Yengisar (Yingjisha), atas omelan tersebut.

Tidak hanya Memet yang ditangkap karena kejadian tersebut, tapi juga anaknya, yang telah dikirim ke kamp pendidikan ulang politik, sesuatu yang bisa dikonfirmasi oleh RFA.

Qasim bersikeras bahwa suaminya bukanlah seorang ekstremis religius, namun mempraktikkan imannya dengan berdoa lima kali sehari dan sebagaimana juga kebiasaan Islam menahan diri untuk tidak minum alkohol.

Setelah penghukuman bulan September atas suaminya, Qasim mengatakan bahwa dia dikunjungi oleh seorang pejabat Partai Komunis setempat, yang mengatakan kepadanya bahwa “jangan kesal.”

Memet sedang ditahan di sebuah penjara di ibukota Xinjiang, Urumqi.

Dua lagi anak laki-laki mereka juga telah dipenjara, namun RFA mengatakan tidak jelas ke mana mereka dikirim dan untuk alasan apa.

Qasim mengatakan bahwa orang lain di daerah mereka telah diperingatkan oleh pejabat bahwa orang tua tidak dapat menyuruh anak-anak mereka untuk tidak minum alkohol.

Apa yang telah terjadi pada keluarga Qasim adalah bagian dari meningkatnya represi negara terhadap orang Uighur dan kebiasaan mereka; Misalnya, pria di bawah usia 60 tahun tidak diizinkan untuk menumbuhkan jenggot.

Pada bulan September, seorang wanita Uighur muda dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena diduga mempromosikan penggunaan jilbab Islam, melaporkan RFA.

Ada banyak penangkapan serupa karena alasan kecil, seperti bagaimana orang berpakaian, melaporkan RFA, yang mengatakan bahwa sejak bulan April, ribuan warga Uighur dan minoritas Muslim Turki lainnya yang memiliki pandangan “ekstremis” dan “tidak benar secara politis” juga telah dikirim ke kamp pendidikan ulang .

“Pihak berwenang Tiongkok menahan orang-orang di pusat ‘pendidikan politik’ ini bukan karena mereka telah melakukan kejahatan, tapi karena mereka anggap mereka tidak dapat dipercaya secara politis,” kata Sophie Richardson, direktur Tiongkok Human Rights Watch.

“Memenjarakan dengan tidak adil dan mengindoktrinasi orang secara paksa hanya akan meningkatkan kebencian terhadap pemerintah, tidak menimbulkan kesetiaan,” kata Richardson.

Pejabat Tiongkok mengatakan tindakan keras mereka terhadap masyarakat Uighur adalah bagian dari upaya anti-terorisme. Dalam beberapa tahun terakhir, media pemerintah telah melaporkan serangan sporadis dan serangan pisau oleh apa yang disebut teroris di propinsi ini dan tempat lain di Tiongkok.

Sementara ada beberapa laporan tentang kelompok radikal Uighur bergabung di luar negeri, seperti yang disebut Negara Islam, para kritikus mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok melebih-lebihkan ancaman dari orang Uyghur, yang berjumlah antara 10 dan 12 juta di Xinjiang.

Dalam beberapa dekade terakhir, ada tingkat imigrasi yang tinggi dari mayoritas Han Tiongkok ke propinsi ini. Han sekarang membentuk hampir 40 persen dari 19 juta populasi di propinsi tersebut. (ran)

Tentara Amerika Pembongkar Kasus Korupsi Afrika Tewas Dibunuh

0

EpochTimesId – Seorang tentara Amerika Serikat berusia 34 tahun yang bertugas di Mali diduga menemukan dua anggota Navy SEALs mencuri uang militer. Sayangnya, tentara pengungkap kasus korupsi itu kemudian ditemukan tewas tercekik.

Logan Melgar, sersan staf pada Grup-3 Pasukan Khusus Angkatan Darat AS, dilaporkan meninggal pada 4 Juni 2017. Kematiannya dinyatakan sebagai meninggal dunia karena kehabisan nafas. Seseorang diduga kuat mencekiknya hingga tewas, seperti dikutip The Epoch Times dari The New York Times.

Dua tentara Navy SEALs, dalam sebuah laporan tertulis mengatakan bahwa Melgar sedang mabuk ketika berlatih pertarungan tangan kosong dan membuatnya terluka. Dua tentara yang membuat laporan itu, adalah teman satu barak Melgar.

https://www.facebook.com/frenshipisd/photos/a.126431524437842.1073741828.126225847791743/167556996991961/?type=3

Namun, tidak ada kandungan alkohol atau obat-obatan dalam tubuh Melgar, seorang mantan pejabat AFRICOM yang melihat laporan otopsi mengatakan kepada The Beast. Satu sumber percaya bahwa Melgar tidak minum alkohol sama sekali.

Pasukan operasi khusus kecil di Mali membantu diplomat AS, militer Mali, dan mitra Prancis untuk mengumpulkan data intelijen mengenai teroris lokal. Bagian dari pekerjaan itu adalah menjaga para informan.

Melgar menemukan dua SEAL mengantongi sebagian uang yang dianggarkan untuk membayar informan, dua sumber dari operasi khusus mengatakan kepada The Beast. Orang-orang SEAL menawarkan untuk membiarkan Melgar terlibat dalam kesepakatan tersebut, namun dia menolak, kata mereka.

Tiga sumber juga mengatakan kepada The Beast bahwa Melgar mengatakan kepada istrinya bahwa dia memiliki masalah dengan dua anggota SEAL, namun sang suami tidak menjelaskannya lebih lanjut.

Layanan Investigasi Kriminal Angkatan Laut lalu menyelidiki kematian Melgar.

“Sersan Staf Melgar melakukan apa yang sebagian besar orang hanya dianggap sebagai mimpi belaka! Hidupnya bermakna! Dia dilewatkan begitu saja setiap hari, namun warisannya hidup melalui keluarga dan putranya, Braxton,” ujar perwakilan keluarga Melgar, dalam keterangan tertulis Frenship Independent School, di mana dia lulus SMA pada 2001 silam. (waa)

Berita Palsu Tentang Kolusi Pilpres Rusak Hubungan Amerika Rusia

0

EpochTimesId – Tuduhan palsu bahwa Presiden Donald Trump berkolusi dengan Rusia selama pemilihan presiden 2016 merusak hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dengan Rusia. Demikian diklaim oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kepada wartawan, di atas Air Force One, dalam perjalanan ke Filipina pada 11 November 2017.

Trump mengatakan bahwa cerita kolusi itu digoreng oleh politisi dan media massa. Akibatnya, sulit bagi Amerika Serikat untuk mendapatkan dukungan Rusia dalam menekan Korea Utara.

Padahal, dukungan Rusia dibutuhkan melalui sarana ekonomi untuk menghentikan program senjata nuklir Korea Utara. Trump saat ini sedang menempuh solusi diplomatik untuk mencapai kesepakatan dengan Korea Utara.

Namun, jika solusi diplomatik menemui jalan buntu, sebuah provokasi dengan senjata nuklir oleh Korea Utara dan tanggapan militer Amerika dan sekutunya akan membuat jutaan orang Korea Selatan, Amerika, dan Korea Utara terancam bahaya.

“Anda berbicara tentang jutaan dan puluhan juta nyawa. Ini bukan mainan anak kecil. Ini adalah masalah besar yang nyata. Dan jika Rusia membantu kami, selain Tiongkok, masalah itu akan jauh lebih mudah dan cepat,” kata Trump.

“Ini adalah saat yang berbahaya-ini bukan barang kecil,” kata Trump. “Ini adalah saat yang sangat berbahaya.”

Menemukan solusi untuk krisis nuklir Korea Utara adalah prioritas nomor satu dalam kunjungan 12 hari Trump ke Asia. Ketika Jepang, Korea Selatan, dan bahkan Tiongkok telah meningkatkan upaya melawan Korea Utara, Rusia tampaknya ketinggalan peran.

Trump mengatakan bahwa Tiongkok telah memerintahkan bank-banknya untuk memotong pembiayaan ke Korea Utara, dan telah mengurangi penjualan dan perdagangan minyak. Rusia mungkin akan turut menanggung kerugian yang diderita Korea Utara.

Sejak menjabat sebagai Presiden, Trump telah membina hubungan dekat dengan pemimpin China Xi Jinping, yang menjamunya di Florida pada bulan April. Mengingat tuduhan kolusi antara kampanye Trump dan Rusia, presiden mengatakan bahwa dia tidak dapat membangun hubungan dekat dengan presiden Rusia.

“Presiden Putin akan sangat membantu, sangat membantu jika saya memiliki Rusia dan China di Korea Utara. Saya pikir itu akan menyelesaikannya, tapi palang buatan ini menghalangi saya,” sambung Trump. “Saya menyebutnya portal buatan Demokrat. Ini menghalangi, sungguh memalukan.”

Ketika Trump mengikuti pemilihan presiden tahun lalu, lawan-lawan politiknya telah menggoreng tuduhan bahwa dia berkolusi dengan Rusia dalam memenangkan pilpres. Namun, setelah satu tahun penyelidikan, tidak ada bukti adanya kolusi semacam itu yang ditemukan.

Mantan Direktur Intelijen Nasional, James Clapper, yang mengawasi laporan badan intelijen gabungan mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan tersebut, mengatakan di bawah sumpah di hadapan Kongres pada tanggal 8 Mei 2017 bahwa tidak ada bukti adanya kolusi antara tim kampanye Trump dengan Rusia.

Menurut ‘Shattered’, sebuah buku yang menceritakan kisah dalam kampanye Hillary Clinton, dalam waktu 24 jam setelah kehilangannya, tim Clinton mengembangkan sebuah strategi untuk berfokus pada peretas Rusia. Ini akan dipresentasikan sebagai cerita tak terhitung pemilihan, yang menjelaskan kerugiannya karena gangguan.

Bukti muncul bulan lalu bahwa salah satu sumber utama tuduhan kolusi tersebut, sebuah dokumen yang diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama Fusion GPS, yang dibayar oleh tim kampanye Clinton dan DNC.

The Washington Post melaporkan bahwa pembayaran kepada perusahaan tersebut disembunyikan oleh tim kampanye Clinton dan DNC dengan mengarahkan mereka melalui firma hukum. Pembayaran tersebut juga sengaja salah diberi label dalam pengajuan FEC.

Laporan setebal 35 halaman, yang ditandai sebagai rahasia, terkait secara eksklusif pada sumber terkait Kremlin. Ini termasuk pejabat senior Kremlin, pejabat senior Rusia di Kementerian Luar Negeri Rusia, dan seorang mantan perwira intelijen Rusia tingkat tinggi yang masih aktif di Kremlin.

Profesor hukum Ronald Rychlak, seorang ahli terkemuka mengenai operasi disinformasi Rusia, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa berkas Trump memiliki keunggulan dari kampanye disinformasi klasik Rusia.

Berkas yang tidak berdasar tersebar di kalangan politisi dan media dalam upaya mendiskreditkan Trump. Penulis laporan tersebut, mantan mata-mata Inggris MI-5, Christopher Steele, diinstruksikan oleh Fusion GPS untuk memberikan sekurangnya dua briefing langsung mengenai isi laporan tersebut ke sejumlah organisasi media, termasuk The New York Times, dan Washington Post.

Pengumpulan dan penyebaran informasi palsu yang disengaja dari pejabat Rusia oleh DNC dan tim kampanye Clinton telah menimbulkan pertanyaan tentang kolusi.

“Ada bukti jelas dari kampanye Clinton yang berkolusi dengan intelijen Rusia untuk menyebarkan informasi palsu untuk mempengaruhi pemilihan,” ujar sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders pada 30 Oktober 2017. (waa)

Saat Dokter Menolong Korban Gempa Irak-Iran dengan Pencahayaan Ponsel dan Kritikan Konstruksi Bangunan

0

Epochtimes.id- Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda di Perbatasan Irak-Iran terus bertambah menjadi 407 orang dan 6.700 lainnya cedera.

Kota-kota Sarpol Zahab dan Qasr-e Shirin di Provinsi Kermanshah bagian barat Iran termasuk di antara korban yang paling parah. Daerah Kurdi ini  merupakan termiskin di negara ini.

Kantor berita yang berada di wilayah kurdistan, Rudaw.net melaporkan, di kota Sarpol Zahab, rumah bagi sekitar 35.000 orang, setidaknya 236 tewas dan banyak bangunan di sana hancur.

Reza Mohammadi dan keluarganya salah satu keluarga yang melarikan diri dari rumah mereka saat merasakan getaran pertama.

“Saya mencoba kembali untuk memilih beberapa barang, tapi benar-benar roboh pada getaran kedua,” katanya kepada AP.

Banyak bangunan di Sarpol Zahab dibangun sebagai bagian dari proyek perumahan berpenghasilan rendah yang diprakarsai pemerintahan di bawah mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang dikenal sebagai Mehr. Proyek ini dikritik karena rendahnya kualitas konstruksi bangunan.

Sebuah bangunan yang rusak terlihat menyusul gempa di daerah Sarpol-e Zahab di Kermanshah, Iran. (REUTERS / Tasnim News Agency)

Laporan beredar di media sosial yang dilansir Rudaw.net menyebutkan banyak fasilitas medis rusak parah. Bahkan para dokter melakukan operasi dengan pencahayaan yang minim dari telepon genggam karena aliran listrik belum sepenuhnya pulih.

Media Iran melaporkan seorang wanita dan anak ditarik keluar dari puing-puing dan selemat. Pejabat setempat mengatakan hingga kini akses ke daerah pedesaan terbatas.

Tanah longsor yang dipicu oleh gempa tersebut telah menutup sejumlah ruas jalan dan menghambat upaya penyelamatan.

Beberapa gempa susulan membuat warga khawatir. Warga setempat memilih untuk menghabiskan malam yang dingin dengan tidur di luar ruangan.

Sebuah bangunan yang rusak terlihat menyusul gempa di daerah Sarpol-e Zahab di Kermanshah, Iran. (REUTERS / Tasnim News Agency)

“Ini adalah kekacauan total di sini, kebanyakan rumah hancur di Kermanshah dan orang terjebak di bawah batu bata dan puing-puing setelah gempa,” relawan Red Crescent Society Ali Sadeghi mengatakan kepada Al Jazeera.

Dia mengatakan mereka telah menarik mayat dari reruntuhan namun upaya penyelamatan itu lamban dan sulit.

Tentara Iran telah ditugaskan untuk memimpin operasi penyelamatan dan bantuan di daerah perkotaan, termasuk Sarpol Zahab, dan Garda Revolusi (IRGC) telah ditugaskan ke daerah pedesaan.

Komandan IRGC Mayor Jenderal Mohammad-Ali Jafari berkunjung ke provinsi Kermanshah pada Senin.

“Kebutuhan mendesak masyarakat adalah tenda, air, dan makanan,” katanya.

Dia menambahkan, sejumlah bangunan yang baru dibangun mengalami sedikit kerusakan, tapi rumah-rumah tua yang dibangun dengan tanah hancur total.

Provinsi Kermanshah telah mengumumkan tiga hari berkabung. Sedangkan pemerintah Iran juga mengumumkan hari berkabung nasional. (asr)

Sumber : Rudaw.net

Tiga Saran Penting Saat Melakukan Bisnis di Tiongkok

0

Melakukan bisnis di Tiongkok adalah permainan bola yang sama sekali berbeda dengan melakukan bisnis di Barat. Tentu, tentu ada kesamaan, dan semakin banyak hubungan bisnis AS – Tiongkok memperdalam perusahaan dari semua ukuran, namun mengetahui harapan budaya tersebut akan membuat Anda jauh lebih banyak menyingkat waktu daripada mencoba-coba memainkannya menurut permainan sesuai aturan yang Anda pelajari dari kursus MBA Barat manapun.

Ketiga tip ini mungkin pendek dan manis, tapi masing-masing berjalan jauh melalui darah budaya bisnis modern Tiongkok. Meskipun Anda mungkin tidak setuju mereka adalah praktik bisnis yang baik, semakin dalam Anda memahaminya, semakin baik Anda bisa menavigasi dunia bisnis Tiongkok.

Memberikan hadiah

Sudah lazim memberi hadiah untuk menunjukkan penghargaan dan terutama saat diajak ke rumah seseorang. Buah, permen, dan souvenir dari negara asal Anda selalu disambut. Kemungkinan besar mereka akan ditolak beberapa kali sebelum diterima – itu normal – jadi tetap gigih. Jangan memberi hadiah nilai yang terlalu besar, karena bisa mempermalukan si penerima.

Urusan bisnis Tiongkok dibandingkan dengan Barat

Sayangnya, standar moral di Tiongkok tidak sama dengan yang Anda harapkan di negara Barat. Korupsi dan kesepakatan yang curang didukung oleh pemerintah Tiongkok. Baik dalam negosiasi kerja atau bisnis, Anda harus berjaga-jaga agar tetap berada di sisi benar dari hukum komunis, dan di sisi benar hati nurani moral Anda sendiri.

Siapa yang Anda tahu menentukan status Anda

Di Tiongkok, hubungan adalah segalanya. Siapa yang Anda kenal menjadi diri Anda sendiri. Jika Anda memiliki koneksi dengan pejabat pemerintah atau anggota Partai, Anda akan dipertimbangkan pada tingkat itu. Kekayaan dan kepemilikan material adalah simbol status yang penting, namun tidak setinggi koneksi pribadi.

Tip lain apa yang akan Anda anggap penting untuk memahami budaya bisnis Tiongkok? (ran)

Pukul dan Ancam Sopir Uber Asisten Jaksa Wilayah Dipecat

0

EpochTimesId – Seorang asisten jaksa wilayah di Dallas County, Amerika Serikat, Jody Warner dipecat karena kelakuan arogan. Sebuah rekaman audio menyebar luas dan memperkuat tuduhan seorang supir Uber bahwa jaksa itu memukul, menghina, dan mengancamnya.

Dalam rekaman tersebut, jaksa distrik mengatakan, “Anda sangat bodoh sehingga saya ingin polisi datang sehingga mereka bisa (me…) Anda, itulah yang saya inginkan.”

Jaksa Wilayah Dallas County, Faith Johnson mengumumkan pada hari Senin (13/11/2017) waktu setempat, bahwa Warner telah diberhentikan.

“Meskipun tuntutan pidana belum diajukan, perilakunya bertentangan dengan prinsip integritas inti kantor ini, dan hal itu tidak akan dapat ditolerir,” ujar Johnson dalam sebuah pernyataan tertulis, seperti dikutip The Epoch Times dari The Dallas Morning News.
“Sebagai pegawai negeri, kami mewakili orang-orang di Dallas County dan merupakan contoh keadilan, profesionalisme, dan perilaku etis baik di dalam maupun di luar ruang sidang,” sambungnya.

Pengumuman tersebut menyusul sebuah publikasi sebelumnya oleh Kejaksaan. Dimana pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, yang prosesnya sedang berjalan.

Pengemudi Uber, Shaun Platt mengatakan kepada Dallas Morning News bahwa dia menjemput jaksa Jody Warner di Capitol Pub, Old East Dallas pada hari Jumat (10/11/2017). Dia lalu mengantar sang jaksa pulang.

Platt mengatakan bahwa penumpangnya tampak mabuk dan ketika dia mencoba berbasa-basi, penumpang itu malah menunjukkan nada bermusuhan. Keadaan menjadi semakin rumit ketika, atas permintaan Warner, pengemudi mengubah rute yang diarahkan GPS dan mereka tersesat.

“Saya berkata, ‘Haruskah saya tinggalkan di sini?’ Dan dia menolak untuk menjawab saya,” kata Platt kepada Dallas Morning News. “Dia berkata, ‘Anda bisa mengikuti GPS’ dan dia menjadi semakin marah, meski saya hanya berusaha mengantarnya pulang.”

Platt mengatakan bahwa perilaku Warner meningkat menjadi pelecehan verbal dan bahkan fisik. Saat itulah pengemudi memutuskan untuk menepi dan meminta agar penumpangnya meninggalkan kendaraan.

Warner kemudian diduga mengancam Platt, mengatakan bahwa dia tidak akan pernah bekerja lagi dan bahwa dia mengenal orang-orang (penting). Sopir tersebut mengatakan bahwa dia merasa situasinya telah lepas kendali dan lalu menelpon 911. Dia juga mulai merekam peristiwa selanjutnya.

“Anda akan sangat menyesali hal ini,” suara wanita bisa terdengar dalam rekaman audio. “Anda orang bodoh,” kata penumpang itu, “Anda adalah orang yang benar-benar terbelakang.”

Platt meminta wanita itu untuk meninggalkan mobil beberapa kali, tapi dia terus menghina Platt dan memaksa dia mengantarnya pulang. Dia bahkan mengancam akan melapor ke polisi bahwa dia telah menculiknya.

“Saya adalah asisten jaksa wilayah,” katanya. “Anda memiliki kesempatan untuk membawa saya pulang. Kurasa ini mungkin penculikan sekarang juga.”

“Ini bukan penculikan, Bu. Anda bebas pergi,” kata Platt.

“Di bawah hukum, ini sembarangan menjauhkan saya dari tempat saya pergi, dan Anda telah melakukan itu,” sambung perempuan itu. “Anda menculik saya. Anda melakukan tindak kejahatan tingkat tiga sampai tingkat pertama.”

Ketika polisi tiba, Warner mengidentifikasi dirinya sebagai Jaksa Distrik. Dia pergi meninggalkan kendaraan untuk berdiskusi dengan petugas secara rahasia.

Perwira tersebut kembali dan Platt mengatakan bahwa dia takut ditangkap. Tapi petugas penegak hukum hanya bertanya kepadanya apakah dia baik-baik saja. Ketika Platt dengan enggan memastikan bahwa dia baik-baik saja, Warner pergi dengan mobil polisi.

Departemen Kepolisian Dallas mengatakan agen tersebut kemudian menghubungi Kantor Kejaksaan Negeri, yang kemudian melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Setelah publikasi rekaman yang memberatkan oleh Dallas Morning News, Kantor Kejaksaan mengatakan bahwa penyelidikan internal terhadap insiden tersebut telah dilakukan. Mereka berjanji akan memberikan informasi lebih banyak pada waktunya. (waa)

Korban Tewas Gempa Bumi di Perbatasan Irak-Iran Bertambah Lebih 400 Jiwa

0

Epochtimes.id- Kantor berita Associated Press menyebutkan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di perbatasan Irak-Iran dengan kekuatan 7,3 SR Minggu (12/11/2017) terus bertambah menjadi 407 orang dan 6.700 lainnya cedera.

Gempa tersebut membuat penduduk beramai-ramai meninggalkan rumah mereka saat malam hari.

Kantor berita di wilayah Kurdistan, Rudaw.net melaporkan, kota-kota Sarpol Zahab dan Qasr-e Shirin di provinsi Kermanshah bagian barat Iran, termasuk di antara tempat yang paling parah dilanda gempa.

Kermanshah adalah daerah pedesaan pegunungan yang penduduknya mengandalkan pertanian untuk mencari nafkah.

Provinsi Kermanshah di bagian barat Iran menurut kantor berita Iran melaporkan bahwa gempa tersebut menewaskan 328 orang di negara tersebut. Televisi Iran menyebutkan sekitar 3.950 jiwa terluka.

Gempa tersebut menewaskan setidaknya tujuh orang di Irak dan melukai 535 orang di sana, di wilayah utara Kurdi, setengah kata, menurut Kementerian Dalam Negeri Irak.

Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter berpusat 31 kilometer di luar kota Halabja, Irak Timur, menurut pengukuran terbaru dari Survei Geologi AS. Gempa ini terjadi pada kedalaman 23,2 kilometer, kedalaman dangkal yang bisa menyebabkan kerusakan lebih luas.

Kerusakan terburuk gempa tersebut terjadi di kota Sarpol-e-Zahab di provinsi Kermanshah, yang berada di Pegunungan Zagros yang memisahkan Iran dan Irak.

Kokab Fard, seorang ibu rumah tangga 49 tahun di Sarpol-e-Zahab, mengatakan bahwa dia hanya bisa melarikan diri dengan tangan hampa saat kompleks apartemennya roboh.

“Segera setelah saya berhasil keluar, bangunan itu roboh,” kata Fard.

“Saya tidak sempat membawa barang-barang saya,” kata Reza Mohammadi (51).

“Saya mencoba kembali untuk memilih beberapa barang tapi (gedung) benar-benar roboh,” kata Mohammadi.

Kantor berita semi-resmi ILNA mengatakan setidaknya 14 provinsi di Iran terkena dampak gempa tersebut.

Di Irak, Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi mengeluarkan perintah untuk tim pertahanan sipil negara tersebut dan “institusi terkait” untuk menanggapi bencana alam tersebut.

Gempa tersebut dirasakan di seluruh Irak, mengguncang gedung dan rumah dari Irbil ke Baghdad menyebabkan warga melarikan diri ke jalanan ibukota. (asr)

Sumber : Rudaw.net/Associated Press

Surat Kepada Orang Amerika di Tiongkok: Di Mana Tembok Berlin Hari Ini ?

0

Seorang Amerika di Tiongkok menulis kepada saya prihatin dengan penerimaan sensor orang-orang Tiongkok secara pasrah dalam kehidupan nyata. Inilah tanggapan saya.

Hai Jeremy,

Di email Anda, Anda berkomentar mengenai kesan Anda bahwa kebanyakan orang Tiongkok yang Anda temui dalam kehidupan sehari-hari acuh tak acuh terhadap penyensoran media yang diberlakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Saya tidak setuju dengan pengamatan anda. Saya pikir ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi.

PKT menjalankan sistem penyaringan internet yang paling canggih di dunia, yang disebut Great Firewall (GFW), dan melakukan tipu muslihat terhadap firewall dapat membawa hukuman yang keras.

Pada bulan September, seorang pria Tiongkok menerima hukuman penjara sembilan bulan karena dia menjual perangkat lunak VPN (virtual private network), yang memungkinkan orang mengunjungi situs web yang dilarang oleh PKT. Terkadang, penyebutan penyensoran hanya membuat orang tidak nyaman. Lebih mudah menghindari kenyataan penyensoran.

Orang-orang di Tiongkok, kemudian, seperti penduduk Mega City dalam film trilogi “The Matrix“. Di permukaan, semuanya tampak normal, dan orang-orang sepertinya menikmati hidup mereka. Di Tiongkok, sebagian besar tidak tahu keseluruhan sistem internet telah dicurangi.

Sementara banyak situs web yang populer di Barat, seperti Google, Facebook, dan Twitter, diblokir di Tiongkok, keberadaan tiruan Tiongkok, sampai jangkauan tertentu, mengurangi permintaan untuk layanan ini di Tiongkok. Alternatif orang Tionghoa tidak begitu bagus, tapi akan melakukan pekerjaan itu.

Selain itu, jika seseorang bahkan tidak tahu tentang kejadian atau kejadian dalam sejarah, orang tentu tidak akan penasaran atau mencarinya. Penindasan terhadap kebenaran PKT begitu tak kenal ampun sehingga bagi generasi muda Tiongkok, peristiwa sejarah tertentu tidak pernah terjadi. Salah satu peristiwa tersebut adalah pembantaian di Lapangan Tiananmen.

Memilih Kebebasan

Dalam film “Matrix” pertama, protagonis itu ditawari pil biru dan pil merah. Jika dia memilih pil biru, dia bisa terus menjalani hidupnya seperti biasa di Mega City, seolah tidak ada yang terjadi. Jika dia memilih pil merah, dia akan mendapatkan kebebasan, tapi menjadi nakal yang terus diburu oleh para penegak Matrix.

Sebagian kecil netizens Tiongkok menghadapi dilema serupa. Di dalam GFW, mereka tahu mereka hidup dalam kenyataan yang dipalsukan. Menghadapi GFW, mereka akan mendapatkan pengetahuan dan informasi, namun berisiko bertabrakan dengan PKT.

Namun, ada tanda-tanda bahwa semakin banyak orang Tiongkok yang sekarang mau memilih pil merah.

Pada tahun 2013, sebuah jajak pendapat informal terhadap 120 mahasiswa jurnalistik di delapan universitas, yang dilakukan oleh seorang profesor Amerika yang mengajar di Universitas Tsinghua, mengindikasikan bahwa tiga perempat responden menginginkan penyensoran media yang sedikit. Lebih dari 76 persen siswa mengatakan bahwa mereka mempercayai media Barat lebih banyak daripada media dalam negeri. Hanya 9 persen yang diyakini lebih benar di media negara Tiongkok daripada di media asing.

Great Firewall bahkan mungkin terlihat tidak dapat diatasi untuk saat ini, seperti Tembok Berlin dulu.

Sebuah studi di Universitas Stanford secara sistematis menguji dampak dari internet yang tidak difilter terhadap kemauan siswa Tiongkok untuk memperoleh informasi sensitif secara politis. Percobaan ini jauh lebih besar dalam skala dan lebih ketat dalam desain dan pelaksanaan daripada jajak pendapat informal.

Dalam studi tersebut, mahasiswa Tiongkok diberikan akses gratis ke internet tanpa sensor selama 18 bulan. Salah satu hasil yang menarik adalah akses saja tidak cukup untuk meningkatkan konsumsi informasi gratis. Namun, sedikit dorongan, dalam bentuk survei online sesekali dengan imbalan hadiah kecil, menyebabkan permintaan informasi tanpa sensor yang tahan lama dan meningkat, menurut penelitian tersebut.

Pemaparan singkat terhadap internet tanpa filter mengubah keyakinan ekonomi, sikap politik, dan perilaku para siswa. Mereka menjadi lebih skeptis terhadap pemerintahan PKT, lebih pesimistis dengan ekonomi Tiongkok, namun lebih optimis mengenai ekonomi A.S.

Mereka cenderung melakukan percakapan topik politik dengan siswa lain dan menyampaikan informasi yang mereka dapatkan. Setelah berpartisipasi dalam eksperimen tersebut, sekitar sepertiga siswa mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan studi pascasarjana ke luar negeri, sehingga meninggalkan Tiongkok dalam waktu dekat, berbeda dengan seperlima kelompok kontrol.

Anda mungkin mengatakan bahwa murid-muridnya “terpukul.” Bagi beberapa dari mereka, hidup dalam realitas yang dipalsukan menjadi tidak tertahankan. Sungguh menakjubkan bahwa akses ke Internet gratis dalam periode 18 bulan dapat membuka cuci otak PKT para siswa yang telah dialami seluruh hidup mereka. Inilah yang paling dikhawatirkan PKT. Inilah sebabnya mengapa telah berusaha keras untuk mengisolasi Tiongkok dari dunia bebas di tempat pertama.

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa kebanyakan orang Tiongkok biasanya menghindari mendiskusikan topik seperti penyensoran media dan GFW. Saya harap Anda tidak menganggap ini sebagai tanda bahwa orang Tiongkok tidak merindukan kebebasan, atau mereka tidak tertarik dengan informasi tanpa sensor. Mereka. Saat ini, ada puluhan ribu netizen Tiongkok yang menentang PKT dan mencari kebenaran di internet yang tidak difilter.

GFW mungkin terlihat hebat. Bahkan mungkin terlihat tidak dapat diatasi untuk saat ini, seperti Tembok Berlin dulu. Tapi di mana Tembok Berlin hari ini? Kita beruntung bisa menemukan potongan-potongan itu di museum. GFW juga tidak akan menghentikan orang Tiongkok untuk mendapatkan informasi gratis. Saya berharap dan optimis.

Hormat kami,

Tian Yuan

Rekor Baru Susul Gelar Juara Dunia MotoGP Marquez

0

EpochTimesId – Gelar juara dunia MotoGP 2017 kembali jatuh ke tangan pebalap Spanyol, Marc Marquez. Penentuan juara dunia musim ini memang sangat seru, bahkan hingga menunggu balapan seri terakhir di Valencia, Spanyol akhir pekan lalu.

Pada penghujung musim di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017) malam, Marquez gagal meraih podium tertinggi. Namun, hasil itu cukup untuk mempertahankan poin tertinggi klasemen musim 2017.

Pebalap Repsol Honda itu finish di posisi ketiga. Sementara dua podium diatas nya di raih oleh Dani Pedrosa dan Johann Zarco, seperti dikutip dari Crash.net, Selasa (14/11/2017).

Gelar juara dunia ini, memang tidak lepas juga dari hasil buruk yang menimpa pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso. Pebalap tim Ducati itu terjatuh di lap ke-25, dan gagal menyelesaikan balapan.

Namun, Marquez sendiri juga nyaris gagal menyelesaikan balapan. Dia selamat dari insiden yang nyaris membuatnya keluar jalur lintasan sirkuit pada putaran ke-23.

Pebalap 24 tahun itu pun sukses mengulangi hasil tahun lalu. Dan gelar tahun ini adalah yang ke-empat. Dua gelar lainnya diraih pada musim 2013 dan 2014.

Klasemen akhir (10 besar) MotoGP 2017 :

1. = Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 298 points
2. = Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP17) 261 points (-37)
3. = Maverick Viñales SPA Movistar Yamaha (YZR-M1) 230 points (-68)
4. ^1 Dani Pedrosa SPA Repsol Honda (RC213V) 210 points (-88)
5. ˅1 Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 208 points (-90)
6. = Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 174 points (-124)
7. = Jorge Lorenzo SPA Ducati Team (GP17) 137 points (-161)
8. = Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (GP17) 124 points (-174)
9. = Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 112 points (-186)
10. = Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 84 points (-214)

Dengan hasil ini, Marquez setidaknya berhasil memecahkan dua rekor. Rekor yang dipecahkan yaitu pembalap termuda yang memenangi empat gelar juara dunia, dengan usia 24 tahun 254 hari.

Dia memecahkan rekor Mike Hailwood, yang berusia 25 tahun 107 hari saat merebut gelar keempat kelas 500cc pada 1965.

Rekor ini melangkapi gelar termuda sebelumnya. Dia sudah tercatat sebagai juara dunia termuda di kelas premier, ketika memenangi gelar pertama MotoGP pada musim 2013 dalam usia 20 tahun 63 hari.

Pebalap Cervera, Katalonia ini juga merupakan pembalap termuda sepanjang masa dengan enam gelar juara. Dia memecahkan rekor salah satu pesaing berat nya dalam beberapa musim terakhir, Valentino Rossi. The Doctor meraih rekor ini pada usia 25 tahun 244 hari pada 2004.

The Baby Alien kini masih berpeluang memecahkan rekor-rekor dunia lainnya. Mengingat usianya yang masih cukup muda. Namun, tentunya hal itu masih akan melihat tingkat kompetitif MotoGP musim-musim selanjutnya. (waa)

Hubungan Tiongkok – Jepang Menunjukkan Tanda-Tanda Perbaikan Setelah Kongres Nasional ke 19

0

Epochtimes.id- Selama pertemuan tahunan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) diselenggarakan di kota Da Nang, Vietnam. Presiden Xi Jinping pada 11 November menyempatkan diri untuk menghadiri pembicaraan dengan pemimpin Jepang dan Korea Selatan.

Laporan media Jepang mengatakan bahwa susunan tata letak pertemuan saat itu telah mengindikasikan adanya mulai membaiknya hubungan Tiongkok – Jepang.

Malam itu Sabtu (11/11/2017) 4 bendera Tiongkok dan Jepang kembali menghiasi tempat pertemuan pemimpin Tiongkok dan Jepang.

Menurut media Nippon News Network, Sejak KTT G20 di Hangzhou, 4 bendera Tiongkok dan Jepang telah kembali menghiasi ruang pertemuan. Ditambah lagi dengan penggunaan kain berwarna merah dan putih sebagai taplak meja, mengindikasikan bahwa hubungan kedua negara telah meningkat secara signifikan.

Media Hongkong melaporkan, Hal cukup menarik seperti rekaman gambar yang disiarkan stasiun TV Jepang, di mana Presiden Xi Jinping bersedia berdiri di luar lorong hotel menunggu kedatangan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memasuki ruang pertemuan.

Media Jepang juga menyebutkan bahwa Xi Jinping telah menunjukkan sikap aktif dalam memperbaiki hubungan kedua negara.

Abe pun menanggapinya dengan rencana memperdalam kerjasama dalam menghadapi isu nuklir Korea Utara. Jepang tetap berharap pihak berwenang Tiongkok untuk terus mengambil tindakan tepat, menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara.

Menurut laporan corong pemerintah Tiongkok, Xi Jinping dalam pertemuan itu menegaskan bahwa kunci untuk memperbaiki hubungan terletak pada saling percaya.

Xi juga mengharap pihak Jepang lebih memperlihatkan langkah-langkah nyata dan kebijakan spesifik yang lebih dapat mencerminkan sebagai mitra kerjasama dan tidak menimbulkan ancaman terhadap konsensus strategis kedua belah pihak.

Media Jerman melaporkan, Hubungan Tiongkok – Jepang akhir-akhir ini memburuk gara-gara perselisihan mengenai kedaulatan atas pulau-pulau di Laut Tiongkok Timur.

Abe dalam penjelasan siaran pers usai pertemuan pada 11 November mengatakan : “Pada saat penutupan pertemuan, Presiden Xi mengatakan bahwa pertemuan ini sebagai tanda  dimulainya hubungan yang baru antara Tiongkok – Jepang, dan saya pun memiliki perasaan yang sama.”

Abe mengatakan, ia telah mengusulkan untuk mengunjungi Tiongkok pada waktu yang tepat suatu saat dan setelah itu Xi akan membalas kunjungan.

Selama pembicaraan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam masalah Korea Utara dan berencana dalam waktu singkat ini mengadakan pertemuan puncak ketiga negara yang pertama kalinya.

“Sekarang masalah Korea Utara sudah berada dalam tahap krusial, peran yang dimainkan pemerintah Tiongkok sangatlah penting” kata Abe.

Bloomberg News melaporkan, Guru besar Akedemi Hubungan Internasional Universitas Beijing, Liang Yunxiang menyebutkan, kedua kepala negara dapat mengadakan pembicaraan selama KTT ini dengan latar belakang keinginan kuat bersama untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara.

Pada hari yang sama, Xi Jinping juga melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selan Mun Jae-in. Kedua kepala negara telah sepakat untuk memperbaiki situasi di Semenanjung Korea.

Mun Jae-in berencana untuk mengunjungi Tiongkok pada Desember mendatang, ia juga mengundang Presiden Xi Jinping untuk menghadiri Pesta Olahraga Musim Dingin yang akan diselenggarakan di Korea Selatan pada bulan Februari tahun depan.

Korea Selatan dan Jepang merupakan negara pertama yang langsung mengirim ucapan  selamat kepada Xi Jinping yang kembali terpilih melalui Kongres Nasional ke 19. Dan kedua negara tersebut juga yang mendahului untuk mengajak pertemuan tingkat tinggi demi perbaikan hubungan bilateral.

Jepang berharap KTT Tiga negara dapat terselenggara dalam tahun ini, agar pertukaran kunjungan kepala negara dapat dilakukan tahun depan. (Sinatra/asr)

Sumber : epochtimes.com

Sembari Dihujani Tembakan di Bahu dan Siku, Tentara Korut Membelot ke Korsel

0

Epochtimes.id- Pejabat Korea Selatan mengatakan seorang tentara Korea Utara membelot ke Korea Selatan pada Senin (13/11/2017) setelah ditembak dan dilukai oleh militer Korea Utara.

Menurut seorang pejabat kementerian pertahanan Korea Selatan, prajurit tersebut ditemukan di sisi selatan desa perbatasan Panmunjom, sekitar 50 meter di sebelah selatan Zona Demarkasi Militer.

Tentara itu ditemukan dalam kondisi luka tembak di bagian bahu dan siku. Dia membelot dari pos penjaga Korea Utara dan kini dirawat di rumah sakit.

“Pembelot tersebut segera dipindahkan ke rumah sakit dengan helikopter Komando PBB, dan tidak ada tembakan dari pihak kami,” kata pejabat kementerian tersebut kepada Reuters.

“Karena itu adalah daerah Korea Utara, kami harus merangkak menuju ke sana untuk melindunginya,” tambah pejabat tersebut.

Hingga kini tidak ada komentar langsung atas insiden tersebut dari Korea Utara.

Lebih dari 1.000 orang Korea Utara membelot ke Korea Selatan setiap tahunnya. Sebagian besar pembelot lari dari Korea Utara biasanya melalui perbatasan Tiongkok.

Merupakan kejadian yang tak biasa bagi pembelot Korea Utara lari melalui perbatasan darat yang memisahkan kedua Korea.

Perang antar kedua negara berakhir dengan sebuah gencatan senjata, bukan melalui sebuah perjanjian damai.

Pelarian pemeblot ke Korsel terakhir terjadi pada Juni lalu.Pembelotan terjadi di tengah ketegangan antara kedua Korea dan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Korea Utara terus meningkatkan kekuatan nuklir dan misilnya dengan serangkaian uji coba.

Korea Utara melakukan uji coba bom nuklir ke enam dan paling dahsyat pada 3 September 2017 lalu. Hingga kini Korut belum meluncurkan rudal jenis apapun sejak peluncuran rudal di wilayah Jepang pada 15 September lalu. (asr)

Sumber : Reuters

Paradise Papers : Karya Besar Terbaru Menghindari Pajak dengan Cerdik

0

Baru-baru ini, episode lain dari dokumen yang bocor, yang diciptakan oleh Paradise Papers, telah muncul.

Lagu yang dinyanyikan dengan nada yang tidak asing lagi: Beberapa individu yang sangat kaya dan berpengaruh, juga dikenal sebagai “satu persen,” menggunakan metode yang mendalam untuk menghindari pajak.

Menurut sebuah laporan oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), dokumen yang baru bocor tersebutmenunjukkan seberapa dalam sistem keuangan lepas pantai terjalin dengan bidang permainan politisi, kekayaan pribadi, dan raksasa perusahaan.

Di antara jajaran yang diduga saling terkait dengan apa yang disebut Paradise Papers adalah individu-individu seperti para penggalang dana utama berkenaan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Truder, Ratu Inggris, dan lebih dari 120 politisi dari seluruh dunia.

surga pajak paradise papers
Surga pajak telah menjadi sinonim untuk tempat menyimpan uang tunai Anda di luar jangkauan orang-orang yang akan mengenakan pajak atas penghasilan Anda. (Gambar: stevepbPixabayCC0)

Korporasi seperti Apple, Nike, Uber, dan perusahaan besar lainnya juga dikatakan berada dalam pencurian terbaru, kecerdikan dalam penghindaran pajak.

Dokumen-dokumen yang baru saja bocor rupanya mengungkapkan bagaimana beberapa individu terkaya, politisi, dan perusahaan menyembunyikan uang mereka dari roda penggiling Internal Revenue Service (IRS) dan saudara asingnya.

Jaringan lepas pantai

Beberapa benang jaring dikatakan mengarah pada sekretaris perdagangan dan eksekutif swasta Trump saat ini, Wilbur Ross, yang telah menghasilkan keuntungan US$68 juta dalam 3 tahun terakhir dari berbisnis dengan perusahaan energi Rusia, yang diduga dimiliki bersama oleh menantu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut Brooke Harrington, seorang profesor di Copenhagen Business School, dalam sebuah wawancara dengan ICIJ: “Ada sekelompok kecil orang yang tidak tunduk pada hukum seperti kita semua, dan itu sengaja.”

Praktek dari tempat-tempat perlindungan pajak, tempat menyimpan uang tunai Anda di luar jangkauan orang-orang yang akan mengenakan pajak Anda, telah lama terbungkus kerahasiaannya. Sebenarnya, metode yang digunakan oleh perusahaan lepas pantai ini untuk membuat dan mengawasi perusahaan sangat besar sehingga hukum biasa tidak dapat menyentuh mereka.

Secara teknis, bagian lepas pantai tersebut tidak ilegal

“Tidak ada yang ilegal untuk mendirikan rekening di luar negeri kecuali jika Anda melakukannya dengan maksud menghindari pajak. Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA), mewajibkan bank-bank di seluruh dunia untuk melaporkan saldo dan aktivitas warga Amerika ke IRS atau menghadapi denda,” menurut Investopedia.

Bagian ilegal mulai berlaku saat lembaga pemegang rekening tidak melaporkan identitas dan informasi keuangan tertentu tentang klien mereka kepada institusi asing yang mewajibkannya mengenakan pajak domestik atas uang yang dialihkan ke rekening di luar negeri.

panama papers
Panama Papers mengejutkan dunia dan mengungkapkan cara orang melepaskan uang mereka untuk menghindari keharusan membayar pajak di negara asal mereka. (Gambar: geralt Pixabay CC0)

Jadi mengapa semua kebisingan tersebut tentang tempat-tempat berlindungnya pajak?

Memiliki rekening di luar negeri umumnya tidak ilegal. Bagaimanapun, kemampuan untuk mencuri sumber uang tersebut membuat perbankan lepas pantai sangat menarik bagi pelaku pencucian uang, pedagang obat-obatan terlarang, dan pihak lain yang ingin beroperasi dalam kegelapan, dalam bayangan abu-abu yang dilemparkan oleh sorotan hukum terhadap wajah dari ketidakmampuan perangkat hukum miliknya sendiri.

“Ada sekelompok kecil orang yang tidak tunduk pada hukum seperti kita semua, dan itu sengaja. Mereka “menjalani mimpinya,” menikmati “keuntungan-keuntungan dari masyarakat tanpa harus menghadapi kendala,” kata Harrington.

Peningggalan jejak dokumen

Dokumen-dokumen terbaru yang terungkap ini dibangun di atas wawasan-wawasan yang sebelumnya diperoleh dari apa yang disebut Panama Papers, yang pada tahun 2016 “diselidiki oleh ICIJ dan mitra medianya.”

Dokumen yang baru-baru ini muncul, Paradise Papers, dikatakan untuk mengekspos wilayah yang belum dijelajahi atau “pulau surga,” seperti Kepulauan Cayman dan Bermuda, antara lain.

Beberapa dekade dari catatan perusahaan mengungkapkan hubungan antara firma hukum lepas pantai Appleby dengan penyedia layanan korporat Estera. Hingga 2016, saat menjadi independen, Estera beroperasi di bawah Appleby yang menawarkan layanan korporat.

Appleby telah menikmati pangkat sebuah firma hukum lepas pantai “sepatu putih” dan memiliki reputasi 100 tahun tentang “diskresi dan pemantauan klien yang mahal.”

Di antara klien Appleby setidaknya 31.000 warga AS atau individu dengan alamat A.S. Jumlah ini melampaui negara lain yang dinilai Appleby sebagai kliennya, di antaranya adalah klien dari Inggris, Tiongkok, dan Kanada, yang semuanya termasuk “sumber bisnis terbesarnya”.

Benang-benang yang mengikat bersama

Appleby adalah anggota “Lingkaran Sihir Lepas Pantai,” yang konon merupakan kelompok informal praktik hukum lepas pantai terkemuka di dunia. Perusahaan ini didirikan di “Bermuda dan memiliki kantor di Hong Kong, Shanghai, Kepulauan Virgin Inggris, Kepulauan Cayman, dan pusat-pusat lepas pantai lainnya”.

Sementara Appleby memiliki citra publik yang agak bagus, kemunculan Paradise Papers menunjukkan sebuah perusahaan “yang (tidak hanya) menyediakan layanan kepada klien berisiko dari Iran, Rusia, dan Libya, namun juga gagal dalam audit pemerintah, yang menemukan lubang dalam anti-nya. Prosedur pencucian uang.” Menurut surat kabar tersebut, Appleby telah didenda secara rahasia oleh regulator keuangan Bermuda.

Sementara Appleby tidak menanggapi langsung pertanyaan yang diajukan oleh ICIJ, ia merilis sebuah pernyataan online yang mengatakan bahwa “puas bahwa tidak ada bukti adanya kesalahan.”

Paradise Papers secara singkat

Bocoran tersebut mengungkapkan serpihan pesawat mata-mata yang dibeli oleh Uni Emirat Arab, “perusahaan bahan peledak Barbados dari insinyur Kanada yang mencoba membangun ‘senjata super’ untuk diktator Irak Saddam Hussein.” Ini juga berisi jejak yang mengarah ke Pendeta Meksiko yang berpengaruh,  orang yang “mendirikan ordo religius Katolik yang disebut Legionaries of Christ dan yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.”

Ratu Elisabeth II telah menginvestasikan jutaan dolar untuk perusahaan pinjaman konsumen dan medis, menurut berkas Appleby.

Catatan tersebut menunjukkan bahwa sejak 2007, real estat pribadi Ratu diinvestasikan dalam dana Cayman Islands yang kembali diinvestasikan di perusahaan ekuitas swasta yang kemudian dikritik oleh pengawas konsumen dan sejumlah anggota parlemen. Perusahaan ekuitas swasta tersebut akan menjual barang-barang rumah tangga kepada orang-orang Inggris yang dibebani secara finansial yang memasukkan ke dalam rencana pembayaran dengan suku bunga 99,9 persen.

Daftar bangsawan dan politisi yang terikat pada Paradise Papers mencakup lebih dari sekedar Ratu Inggris.

Di antara pertalian lepas pantai yang baru terbongkar adalah nama Ratu Noor dari Yordania, Menteri Luar Negeri Uganda, mantan Presiden Majelis Umum PBB, dan banyak lainnya.

“File yang bocor mengandung lebih dari seribu catatan dari Antigua dan Barbuda, negara Karibia yang tidak menyediakan informasi perusahaan secara online dan lebih dari 600.000 dokumen dari pendaftaran online Barbados, yang tidak mencantumkan pemegang saham atau direktur.” (ran)

Pasangan Aktris Zhao Wei Menjalani Sanksi Hukuman Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok dan Hadapi Klaim Ratusan Investor

0

oleh Yang Yifan

Epochtimes.id- Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (China Securities Regulatory Commission) baru-baru ini menjatuhkan sanksi kepada pasangan aktris Tiongkok Zhao Wei berupa larangan masuk pasar saham selama waktu 5 tahun.

Saat ini pasangan tersebut juga menghadapi tuntutan ganti rugi oleh ratusan investor.

Pada 9 November, perusahaan terdaftar China Zhejiang Sunriver Culture Co., Ltd. memberitakan bahwa KRST (Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok) telah mengeluarkan keputusan untuk menghukum perusahaan Zhejiang Wanjia Co., Ltd. (sudah berubah nama menjadi Zhejiang Sunriver Culture) berupa membayar denda uang sebesar RMB. 300.000 kepada pasangan Zhao Wei (Long Wei Media).

Hukuman lainnya adalah melarang pasangan aktris ini untuk masuk pasar saham selama 5 tahun.

KRST mengatakan bahwa dalam situasi belum memenuhi persyaratan yang ditentukan sehingga belum mendapatkan persetujuan dari lembaga keuangan terkait.

Pasangan artis tersebut telah menggunakan perusahaan fiktif mereka untuk mengakuisisi perusahaan terdaftar dan melakukan publikasi yang menyesatkan para investor saham.

Menurut berita Bloomberg yang dilaporkan 12 November, sekarang Zhao Wei menghadapi tuntutan ganti rugi oleh para investor saham Zhejiang Wanjia.

Seorang pengacara di Kantor Hukum Zhejiang Yufeng bernama Li Jian mengatakan, pengungkapan informasi oleh pasangan Zhao Wei dan Zhejiang Sunriver Culture banyak menyimpang dari ketentuan sehingga harga saham mengalami fruktuasi yang menimbulkan kerugian besar bagi para investor.

Kasus yang terakhir ini kemudian mengajukan tuntutan ganti rugi kepada mereka.

Pengacara di Shanghai, Wang Zhibin mengutip fakta yang ditunjukkan KRST mengatakan pasangan artis ini harus menjadi penanggung jawab utama dalam kasus tersebut.

Bangunan dan Gedung-gedung Rontok Saat Gempa Bumi 7,3 SR di Perbatasan Irak-Iran

0

Epochtimes.id- Sejumlah bangunan-bangunan roboh di daerah perbatasan Irak-Iran akibat gempa yang mengguncang wilayah itu, Minggu (12/11/2017).

Survei Badan Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,3 SR. Seorang pejabat meteorologi Irak meenyebut gempa tesebut berkekuatan 6,5 SR dengan pusat gempa di Penjwin di provinsi Sulaimaniyah di wilayah Kurdistan, dekat dengan perbatasan utama dengan Iran.

Hingga kini diketahui jumlah korban jiwa mencapai 332 orang di wilayah Irak dan Iran.

Seorang pejabat kesehatan Kurdistan mengatakan setidaknya empat orang tewas di Irak dan setidaknya 50 lainnya cedera.

Sebuah gedung yang rusak terlihat menyusul gempa di daerah Sarpol-e Zahab di Kermanshah, Iran pada 13 November 2017. (REUTERS / Tasnim News Agency)

Gempa tersebut dirasakan hingga ke selatan Ibu Kota Irak, Baghdad. Akibatnya banyak warga keluar dari rumah dan gedung tinggi saat getaran mengguncang ibu kota Irak.

“Saya sedang duduk bersama anak-anak saya makan malam dan tiba-tiba bangunan bergoyang,” kata warga Majida Ameer.

“Awalnya saya mengira itu bom besar. Tapi kemudian saya mendengar semua orang di sekitar saya berteriak: ‘Gempa bumi!’ ”

Kejadian serupa di Erbil, ibu kota Wilayah Kurdistan, dan di kota-kota lain di Irak utara, dekat dengan pusat gempa.

Rumah Sakit Rusak

Di sisi Irak, kerusakan paling luas terjadi di kota Darbandikhan, 75 km sebelah timur kota Sulaimaniyah di Daerah Semi-Otonom Kurdistan.

Lebih dari 30 orang terluka di kota tersebut, menurut Menteri Kesehatan Kurdi, Rekam Hama Rasheed.

“Situasinya sangat kritis,” kata Rasheed kepada Reuters.

Seorang pria duduk di luar sebuah bangunan yang rusak menyusul gempa di daerah Sarpol-e Zahab di Kermanshah, Iran pada 13 November 2017. (REUTERS / Kantor Berita Tasnim)

Rumah sakit utama di wilayah tersebut rusak parah dan tidak memiliki aliran listrik. Rumah dan bangunan jug amengalmi kerusakan. Sedangkan korban luka di bawa ke Sulaimaniyah untuk perawatan.

Di Halabja, pejabat setempat mengatakan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun meninggal karena aliran listrik setelah tertimpa kabel listrik.

Orang-orang membawa barang-barang mereka setelah gempa di daerah Sarpol-e Zahab di Kermanshah, Iran, 13 November 2017. (REUTERS / Tasnim News Agency)

Pusat meteorologi Irak menyarankan warga untuk menjauh dari bangunan dan tidak menggunakan lift jika terjadi gempa susulan. (asr)

Sumber : The Epochtimes via Reuters

Korban Gempa 7,3 SR yang Mengguncang Perbatasan Irak dan Iran Meningkat 332 Jiwa

0

Epochtimes.id– Setidaknya 332 jiwa tewas di Iran dan Irak saat gempa berskala 7,3 SR mengguncang wilayah tersebut pada Minggu (12/11/2017).

Melansir dari Reuters, tim penyelamat mencari puluhan orang yang terperangkap di bawah reruntuhan di daerah pegunungan tersebut.

Televisi pemerintah mengatakan lebih dari 328 orang tewas di Iran dan setidaknya 2.500 lainnya cedera. Pejabat lokal mengatakan korban tewas akan meningkat saat tim pencari dan penyelamat mencapai daerah terpencil di Iran.

Gempa tersebut dirasakan di beberapa provinsi barat Iran. Namun provinsi yang paling parah terkena adalah Kermanshah, yang mengumumkan tiga hari berkabung. Lebih dari 236 korban berada di wilayah Sarpol-e Zahab di provinsi Kermanshah, sekitar 15 km (10 mil) dari perbatasan Irak.

Televisi pemerintah Iran mengatakan gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah di beberapa desa di mana rumah dibuat dari batu bata tanah liat.

Tim penyelamat bekerja mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Gempa tersebut juga memicu tanah longsor yang menghambat usaha penyelamatan. Media Iran melaporkan sedikitnya 14 provinsi di Iran terkena dampak gempa.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan belasungkawa serta mendesak semua instansi pemerintah untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu korban terkena dampak.

Orang-orang menangis setelah gempa di daerah Sarpol-e Zahab di Kermanshah, Iran, 13 November 2017. (REUTERS / Tasnim News Agency)

Cuaca dingin

Listrik terputus di beberapa kota di Iran dan Irak, dan kekhawatiran akan gempa susulan membuat ribuan orang di kedua negara keluar ke jalanan dan taman dalam cuaca dingin.

Pusat seismologi Iran mencatat sekitar 118 gempa susulan. Kepala Bulan Sabit Merah Iran mengatakan lebih dari 70.000 orang membutuhkan tempat penampungan darurat.

Warga setempat, Hojjat Gharibian adalah satu dari ratusan korban selamat dari tunawisma Iran, yang meringkuk melawan dingin bersama keluarganya di Qasr-e Shirin.

“Dua anak saya tidur saat rumah mulai runtuh karena gempa. Saya membawa mereka dan berlari ke jalan. Kami menghabiskan berjam-jam di jalan hingga tim penolong memindahkan kami ke gedung sekolah, ” kata Gharibian kepada Reuters melalui telepon.

Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan beberapa jalan terhambat. Pihak berwenang mengkhawatirkan korban di desa-desa terpencil yang tak tertangani.

Seorang pejabat minyak Iran mengatakan jaringan pipa dan kilang di daerah tersebut tetap utuh.

Iran berada di jalur sesar utama dan cenderung sering mengalami getaran. Gempa berkekuatan 6,6 pada 26 Desember 2003 silam, menghancurkan kota bersejarah Bam, 1.000 km tenggara Teheran dan menewaskan sekitar 31.000 orang.

Turki dan Israel

Warga kota Diyarbakir di Turki tenggara juga melaporkan mengalami getaran yang kuat, namun tidak ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa.

Ketua Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik mengatakan kepada NTV bahwa tim Bulan Sabit Merah di Erbil sedang bersiap untuk pergi ke lokasi gempa dan badan pengelola bencana nasional Turki, AFAD, dan Tim Rescue Medis Nasional (UMKE) juga bersiap ke Irak untuk mengirimkan bantuan. (asr)

Sumber : The Epochtimes via Reuters