Home Blog Page 1773

Filipina : 3 Kasus Kematian Mungkin Terkait dengan Vaksin Anti DBD

0

Epochtimes.id- Pejabat Kementerian Kesehatan Filipina mengatakan kematian tiga anak yang disuntik dengan vaksin Anti DBD Dengvaxia mungkin memiliki “hubungan kausal”.

Seperti ditulis Associated Press, meski sudah divaksinasi dengan anti DBD Dengvaxia, dua diantaranya mungkin meninggal dunia karena kegagalan vaksin.

Filipina menghentikan upaya imunisasi pada Desember lalu setelah Sanofi mengatakan adanya penelitian menunjukkan bahwa vaksin tersebut dapat meningkatkan risiko demam berdarah pada orang yang divaksinasi sebelum terinfeksi.

Menteri Kesehatan Filiphina, Francisco Duque mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai apakah vaksin yang ditujukan untuk melindungi anak-anak malah menginfeksi mereka.

Orang-orang membawa poster dan suntikan tiruan, dengan ungkapan “3.5 miliar peso Dengvaxia fund investigation” ditampilkan di atasnya, dalam sebuah demonstrasi di depan Departemen Kesehatan Filipina (DOH) di metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco / Foto File)

Penyidik tidak menemukan bukti bahwa 14 kematian anak dilaporkan terkait vaksin dengue.

Kemenkes Filiphina mengatakan hasil penyelidikan terhadap tiga kematian tersebut akan diajukan ke Departemen Kehakiman. Nantinya akan mempertimbangkan kemungkinan adanya kewajiban pidana.

Tahun lalu Filipina menyatakan siap untuk menghadapi “skenario terburuk” menyusul peringatan vaksin anti-demam berdarah yang diberikan kepada ribuan anak-anak dapat memperburuk penyakit ini dalam beberapa kasus.

Juru Bicara Departemen Kesehatan, Eric Tayag kepada AFP mengatakan negara tersebut telah melakukan tindakan pencegahan terhadap potensi dampak ketika negara itu pertama kali menggunakan vaksin ini pada tahun 2016.

Seorang petugas kesehatan mengumpulkan paket vaksin Dengvaxia anti-dengue yang tidak terpakai saat ia mengembalikannya ke dalam lemari es untuk disimpan di Departemen Kesehatan Manila di Sta Cruz, metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco)

Pengembang vaksin pertama di dunia untuk virus DBD, perusahaan raksasa farmasi Prancis Sanofi, mengungkapkan dampaknya dapat memicu gejala yang lebih parah terhadap orang-orang sebelumnya tak pernah terinfeksi demam berdarah.

Lebih dari 733.000 anak-anak telah menerima vaksin Dengvaxia. Dampaknya menimbulkan kekhawatiran akan banyak orang dapat menyebabkan penyakit yang lebih keras.

Berdasarkan salinan pesanan pembelian yang diperoleh oleh Reuters, Kementerian Kesehatan setempat atau DOH membeli 3 juta dosis Denvaxia, cukup untuk tiga vaksinasi yang diperlukan untuk setiap anak dalam program imunisasi yang diusulkan dan membayar 1.000 peso per dosis. (asr)

Sumber : AP/Arabnews

‘Yao’ Memberikan Wawasan ke Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok

0

Karakter Tiongkok 藥 (yào) mengacu pada ilmu pengobatan atau obat. Ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas, 艹, adalah akar atau dasar karakter Tiongkok tersebut yang menunjukkan tanaman rumput dan tanaman rumput-rumputan, termasuk tumbuhan obat. Bagian bawah, 樂 (diucapkan yuè atau lè), adalah karakter Tionghoa di dalam ketepatan kepunyaannya sendiri. Ini memiliki dua makna: musik, maupun kegembiraan dan kebahagiaan.

Kedua bagian dan tiga makna ini benar-benar memberi wawasan tentang bagaimana orang Tiongkok kuno memahami pengobatan.

Karakter 藥 berasal dari bagian bawahnya, 樂, yang berbicara tentang penggunaan musik secara historis untuk menyembuhkan penyakit sejak zaman purbakala, bahkan sebelum ditemukannya pengobatan herbal.

Pertempuran Kaisar Kuning Dengan Chi You

Menurut mitologi Tiongkok, Huang Di, atau Kaisar Kuning yang legendaris, yang dipuja sebagai nenek moyang orang Tionghoa, pernah ditantang untuk bertempur dengan Chi You, pemimpin suku bangsa kuno yang jahat dan kejam.

Diberkati oleh peri ilahi Xuan Nü untuk mendukung yang saleh dan mengutuk tirani, Kaisar Kuning disarankan dalam mimpi bahwa hanya suara yang memekakkan telinga dari genderang yang terbuat dari kulit Kui, monster liar yang berada di pesisir Laut Timur, yang bisa mengalahkan Chi You yang berkepala logam dan suku bangsanya.

Setelah bangun, kaisar segera memerintahkan untuk menangkap Kui. Kulit Kui kemudian digunakan untuk menghasilkan 80 genderang.

Ketika tentara kaisar membunyikan genderang-genderang tersebut di medan perang, bumi bergetar ke segala arah dan tentara Chi You terjatuh, kepala logam mereka retak dan sangat kesakitan.

Namun, beberapa tentara kaisar yang dibanjiri oleh suara tersebut juga pingsan. Kaisar meminta bantuan dari master musiknya, yang buru-buru mempersiapkan obat.

Instrumen penyelamat

Master musik tersebut melepaskan tali-tali dari busur-busur tentara kaisar dan mengikatnya ke sepotong kayu yang berongga. Dia kemudian mengambil sepotong logam kecil yang tipis dan dengan anggun memetik tali-tali tersebut, menghasilkan musik yang indah. Secara bertahap, tentara yang terluka sadar kembali.

Terinspirasi oleh instrumen ini, Cang Jie, pejabat yang bertugas menciptakan karakter, membangun karakter 樂 untuk musik.

Bagian atas menampilkan karakter 白 (bái) di tengah, dengan “string” di kedua sisinya.白, karakter untuk warna putih, dalam konteks ini mengacu pada plectrum, alat kecil datar yang digunakan untuk memetik atau menarik instrumen senar. Bagian bawah 樂 adalah karakter 木 (mù), yang berarti kayu.

Dengan demikian dapat dilihat bahwa struktur karakter tersebut adalah representasi dari instrumen penyelamat yang mahir dan sempurna. Berdasarkan penggunaan musik pertama yang paling awal ini untuk menyembuhkan yang terluka, karakter musik kemudian diintegrasikan ke dalam karakter obat atau ilmu pengobat, 藥.

Dari Kepahitan untuk Kegembiraan

Karakter Tiongkok untuk musik memiliki makna kedua: kegembiraan dan kebahagiaan. Sementara hubungan yang nyata tersebut adalah bahwa musik yang indah bisa membawa kegembiraan, kegembiraan memiliki hubungan lain dengan pengobatan.

Pengobatan ditandai dengan kepahitan, namun seorang pasien dapat memperoleh kembali kesehatan dan kebahagiaan setelah menderita kepahitan. Paradoks ini berakar pada “Doctrine of the Mean” klasik Konfusianisme yang mengajarkan bahwa untuk mendapatkan posisi yang tak terkalahkan seseorang harus menentukan dan berpegang teguh pada “mean” (titik tengah), jalan tengah antara dua ekstrem.

Pandangan semacam itu memungkinkan seseorang untuk menemukan harapan di tengah kesengsaraan dan menerapkan kehati-hatian di tengah kemakmuran. Dari prinsip ini, bisa dilihat mengapa kebahagiaan, 樂, terkandung di dalam pengobatan pahit tersebut, 藥.

Akar di bagian atas 藥 mengacu pada tanaman rumput-rumputan dan yang terkait, termasuk tumbuhan obat.

Menurut mitologi, Shen Nong, yang dianggap sebagai bapak pertanian di Tiongkok, telah mengambil contoh ratusan ramuan daun-daunan untuk menguji nilai pengobatannya.

Dia juga dipercaya untuk membuat dasar komprehensif untuk pengobatan tradisional Tiongkok, yang kemudian dikompilasi ke dalam buku pertama Tiongkok tentang farmakologi, yang disebut “Shen Nong’s Classic of Herbal Medicine”. Jadi, tepat untuk menemukan akar yang terkandung dalam karakter Tiongkok untuk pengobatan tersebut. (ran)

ErabaruNews

Tantangan yang Dihadapi oleh Demokrasi Hari Ini

0

Oleh David Kilgour

Pada tahun 1989 saat Tembok Berlin runtuh, totalitarianisme, sebagaimana dirancang oleh Lenin untuk Rusia pada tahun 1917, tampaknya telah hilang; dunia yang lebih damai dan adil sepertinya bisa dicapai. Francis Fukuyama dari Departemen Luar Negeri A.S. menulis sebuah artikel dan kemudian sebuah buku, “The End of History,” yang menunjukkan bahwa demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan terakhir.

Demokrasi liberal, menghormati pemilih dan martabat manusia, kesetaraan politik dan gender serta supremasi hukum, adalah yang kemudian dipikirkan oleh banyak orang untuk memenangkan pertarungan ideologis besar abad ke-20.

Hari ini mengejutkan, demokrasilah yang berada di bawah pengepungan. Selama tahun ke-12 berturut-turut, menurut “Freedom in the World” yang baru-baru ini diterbitkan oleh Freedom House yang berusia 76 tahun di Amerika Serikat, negara-negara yang mengalami kemunduran demokratis tahun lalu menjadi lebih banyak dari yang telah menunjukkan kemajuan.

Menyatakan bahwa satu dekade yang lalu menjanjikan kisah-kisah sukses, Turki dan Filipina, misalnya,  tergelincir ke dalam pemerintahan otoriter jika bukan totaliter. Militer di Myanmar, yang setelah setengah abad mengizinkan pembukaan demokrasi terbatas pada tahun 2010, melakukan kampanye pembersihan etnis yang kejam terhadap sekitar satu juta orang Rohingya di negara bagian Rakhine dan kemudian menolak kritik internasional mengenai tindakannya tersebut.

Sementara itu, negara-negara demokrasi terpanjang di dunia terperosok dalam masalah yang tampaknya sulit diatasi, termasuk pelebaran kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin cepat, fragmentasi partisan, serangan teroris, dan gelombang pengungsi yang telah memaksa aliansi-aliansi untuk melakukan usaha yang berat atau luar biasa besar dan telah meningkatkan xenophobia (ketakutan orang dari negara lain).

Tantangan di negara-negara demokrasi telah memicu bangkitnya pemimpin-pemimpin populis (penganut paham populisme), yang menyerukan sentimen anti imigran dan memberikan sedikit perhatian terhadap kebebasan sipil dan politik dasar. Para populis sayap kanan memperoleh suara dan kursi parlemen di Prancis, Belanda, Jerman, dan Austria pada 2017.

Sementara mereka tidak lagi berada di pemerintahan kecuali Austria, keberhasilan mereka dalam pemilihan tersebut membantu melemahkan partai-partai besar dari seluruh spektrum politik. Pendatang baru Centrist (orang yang berpandangan sederhana, yang memegang pandangan politik moderat) dan pendukung setia Uni Eropa, Emmanuel Macron dengan mudah memenangkan masa jabatan presiden Prancis, namun di partai-partai utama Jerman, Belanda, dan Siprus berjuang untuk menciptakan koalisi pemerintahan yang stabil.

Temuan utama dari laporan Freedom House tahun 2018:

  • Demokrasi menghadapi krisis yang paling serius dalam beberapa dasawarsa selama 2017 sejak prinsip dasarnya, termasuk jaminan hak untuk memilih pemimpin dalam pemilihan yang bebas dan adil, hak-hak minoritas, kebebasan media, dan supremasi hukum, diserang dan kemudian mundur secara global.
  • Tujuh puluh satu negara menderita penurunan keseluruhan dalam hak politik dan kebebasan sipil, dengan hanya 35 yang mendaftarkan kenaikan. Ini menandai tahun ke-12 secara berturut-turut penurunan kebebasan global. Di atas periode tersebut sejak 12 tahun penurunan global tersebut dimulai pada tahun 2006, 113 negara telah mengalami penurunan keseluruhan, dan hanya 62 yang mengalami peningkatan

Sementara itu, dua diktator terkemuka di Tiongkok dan Rusia tidak hanya meningkatkan represi internal, namun juga menimbulkan pengaruh buruk ke negara lain, beberapa di antaranya semakin meniru perilaku mereka dan menerapkan penghinaan mereka terhadap pemerintahan yang demokratis.

Rezim Tiongkok baru-baru ini memproklamirkan bahwa Tiongkok sedang “mengobarkan sebuah jalan baru” bagi negara-negara berkembang untuk mengikutinya, satu hal yang pasti akan berusaha memasukkan korupsi resmi yang endemik, tidak ada peraturan hukum, tidak ada perbedaan pendapat, kapitalisme kroni, kekerasan negara terhadap warga negara dan partai tunggal dalam pemilihan-pemilihan.

Carl Gershman, presiden National Endowment for Democracy (Sumbangan Nasional untuk Demokrasi) Amerika Serikat, baru-baru ini mencatat, “Rusia, Tiongkok, dan negara-negara otoriter lainnya menggunakan teknik soft power (pendekatan persuasif) yang canggih dan koalisi multilateral seperti organisasi Kerjasama Shanghai untuk menumbangkan norma global yang terkandung dalam Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia) dan menggantikannya dengan norma kedaulatan negara yang tak terbatas … Mereka menggunakan pelacak, troll, dan instrumen lainnya untuk menumbangkan integritas ruang media dan menyebarkan kebingungan dan perpecahan serta untuk melemahkan institusi Barat.”

Penyebaran global praktik anti demokrasi bukan hanya sebuah kemunduran bagi kebebasan fundamental. Ini juga menimbulkan risiko ekonomi dan keamanan. Ketika lebih banyak negara-negara bebas, semua negara lebih aman dan lebih sejahtera. Ketika yang lebih banyak adalah otokratis dan represif, perundingan dan aliansi melemah, negara-negara dan wilayah-wilayah menjadi tidak stabil, dan ekstremis-ekstremis keras telah meningkatkan ruang untuk beroperasi.

Pemerintah-pemerintah demokratis mengizinkan rakyat untuk menetapkan norma masyarakat sambil melindungi hak-hak asasi minoritas menjadi berbeda. Ini memupuk rasa hormat yang lebih luas terhadap perdamaian, kompromi dan menghormati peraturan atau perlakuan yang sama dari semua pihak yang berkepentingan. Sebaliknya, para otokratik memaksakan peraturan sewenang-wenang kepada rakyatnya sambil mengabaikan batasan-batasan mereka sendiri, memacu lingkaran setan pelecehan dan radikalisasi.

Yang paling mengkhawatirkan di masa depan adalah beberapa orang muda, yang memiliki sedikit kenangan akan perjuangan panjang melawan totalitarianisme dalam berbagai bentuk, mungkin akan kehilangan kepercayaan pada proyek demokratis tersebut. Gagasan tentang demokrasi dan pendorongnya telah memudar, berkontribusi pada sikap apatis yang berbahaya. Mantan Sekretaris Pers Gedung Putih Bill Moyers benar mengatakan, “Demokrasi bekerja ketika orang mengklaimnya sebagai milik mereka sendiri.” Perjuangan yang pasti untuk merebut kembali itu harus segera dimulai. (ran)

David Kilgour, pengacara berprofesi, bertugas di House of Commons Kanada selama hampir 27 tahun. Di Kabinet Jean Chretien, dia adalah sekretaris negara (Afrika dan Amerika Latin) dan sekretaris negara (Asia-Pasifik). Dia adalah penulis beberapa buku dan rekan penulis dengan David Matas dari “ Bloody Harvest: The Killing of Falun Gong for Their Organs.”

ErabaruNews

Diklaim Pertama Kali di Dunia, Klub Sepakbola Turki Melakukan Transfer Pemain dengan Bitcoin

0

Epochtimes.id- Pemain sepakbola Turki Harunustapor yang berlaga di klub amatir di Divisi Pertama Sakarya Turki Grup B, menandatangani kontrak 22 tahun seharga 387 pound berdasarkan kurs konversi saat ini.

Presiden klub amatir, Haldun Sehit, sangat gembira melihat transaksi terobosan tersebut berhasil.

Sehit mengatakan kepada NTV Spor: “Kami melakukan ini untuk membuat nama untuk diri kita sendiri di negara ini dan di dunia. Ini adalah yang pertama bagi Turki dan dunia di bursa transfer.”

“Nama kami sedang disebutkan di televisi seolah-olah kita adalah klub profesional. Kami bangga dengan ini.”

Kiroglu menambahkan: “Ini adalah yang pertama bagi saya dan dunia, seperti yang dikatakan oleh chairman saya, kami melakukan sesuatu yang baru, saya terbuka terhadap hal-hal baru, semoga kesepakatan ini berjalan baik untuk kedua belah pihak.”

Sebuah koin yang representatif cryptocurrency bitcoin terlihat di papan sirkuit komputer dalam gambar ilustrasi ini, 26 Oktober 2017. (REUTERS / Dado Ruvic / File Photo)

Akankah klub profesional mengikutinya? Siapa tahu, tapi Kiroglu telah menyebut dirinya sebagai pelopor utama.

Bitcoin diciptakan pada tahun 2009 dan bisa digunakan untuk membeli produk dan layanan.

Kehadirannya memiliki lompatan besar pada pengguna dan pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir.

Teknologi inti dari teknologi bitcoin bagi orang awam bisa dikatakan cukup rumit.

Seperti ditulis Epochtimes.id sebelumnya, bitcoin adalah serangkaian angka sandi, setiap kali terjadi transaksi dan bitcoin berpindah tangan, maka akan bertambah serangkaian sandi baru yang tercatat.

Peredaran bitcoin sebenarnya dilakukan terhadap akuntansi transaksi yang terjadi di komputer, yakni jika komputer Anda terlebih dulu mensertifikasi transaksi dan bitcoin yang digunakan untuk bertransaksi adalah benar, maka akan mendapat “hadiah”, hadiahnya tentu saja berupa bitcoin.

Bitcoin (KAREN BLEIER/AFP/Getty Images)

Perhitungan semacam ini disebut “menambang (mining)”, dan komputer yang digunakan khusus disebut sebagai “mesin penambang (mining machine)”.

Bitcoin adalah yang disebut sebagai “desentralisasi”, tidak ada seorang pun bisa mengendalikan bitcoin, pembayaran transaksi dilakukan secara sertifikasi publik, namun identitas pemiliknya dirahasiakan. (asr)

Sumber : fourfourtwo.com

Anjing Heroik Tahan Bacokan Pisau untuk Polisi Inggris

0

EpochTmesId – Seekor anjing polisi yang heroik nyaris terbunuh setelah ditikam pisau oleh perampok. Dia mengalami luka robek sepanjang 25 centimeter dan mengenai paru-parunya.

Anjing itu mendapatkan luka bacok itu setelah melompat untuk menghalangi bacokan pisau yang mengarah pada seorang polisi, beberapa tahun silam.

Ras German Shepherd ini adalah anjing polisi Inggris yang berpengalaman. Dia telah melacak lebih dari 200 orang, termasuk pembunuh, pemerkosa, pencuri, orang hilang, pencuri mobil dan tersangka penyerangan hingga pensiun pada akhir tahun lalu.

“Itu adalah pengalaman pelacakan fenomenal, yang benar-benar membuat dia layak dipanggil sebagai superhero,” ujar pawangnya, petugas polisi Dave Wardell, seperti dikutip The Epoch Times dari MailOnline.

“Dia pernah mengambil aroma yang ‘berusia’ dua jam dan berhasil mengikutinya untuk menemukan wanita dengan demensia yang telah mengembara dari panti jompo,” tutur Wardell.

Finn, memulihkan diri dari luka-lukanya. (Twitter @DaveWardell/The Epoch Times)

Finn dan Dave Wardelltelah menjadi mitra kerja selama tujuh tahun di kantor polisi di Hertfordshire, Inggris, saat sebuah panggilan masuk pada 5 Oktober 2017. Ada laporan perampokan bersenjata.

“Seorang sopir taksi telah dirampok dan disandra oleh seorang penumpang. Pengemudi telah melakukan hal yang paling memungkinkan, menghentikan mobilnya, menyerahkan uangnya, lalu lari menyelamatkan diri,” tulis Wardell.

Duo tersebut berhasil menemukan seorang tersangka yang teridentifikasi. Wardell melepaskan anjingnya saat perampok bersenjata tidak menghiraukan perintahnya untukmenyerah. Finn berhasil meraih kaki pria itu dan bergumul. Dalam perkelahian itu, dia ditikam.

“Itu adalah pisau, setebal penggaris. Benda itu sangat besar, seperti pisau berburu. Dengan panjang mata pisau sekitar 10 Inchi,” sambung Wardell.

Tersangka kemudian dilaporkan menerjang dengan pisau ke arah petugas. Finn menghadang perampok itu, dan tersayat di kepala. Tangan Wardell hanya tergores.

Tapi Wardel akhirnya berhasil menaklukkan perampok itu. Dia membantingnya ke tanah.

Finn dan Dave Wardell. (Twitter @DaveWardell/The Epoch Times)

“Saya mati rasa, kelelahan dan ketakutan. Ketika melihat pisau itu, kilatan logam saat meluncur keluar dari dada Finn. Kemudian kilatan lain saat tersangka menerjang untuk kedua kalinya, membidik tubuh bagian atasku. Tiba-tiba saja Finn melompat untuk melindungiku dan menghalangi senjata itu dengan kepalanya,” tulis Wardell.

Finn kemudian dilarikan ke dokter hewan untuk menjalani operasi yang berhasil menyelamatkan nyawanya. Setelah pulih usai beristirahat selama beberapa bulan, dia bergabung kembali dengan kekuatan penuh.

Pria yang menusuk Finn dan menyerang Wardell dijatuhi hukuman empat bulan penjara. Wardell merasa bahwa undang-undang tersebut gagal melindungi anjing secara memadai dalam batas tugas, jadi dia telah mendorong dan memperjuangkan perubahan undang-undang.

Sebuah peraturan baru, yang dikenal sebagai ‘Finn’s Law’ diperkirakan akan segera diresmikan.

Finn pensiun dari tugas aktif pada tahun 2017. Wardell sendiri telah menulis sebuah buku sebagai penghormatan kepada teman berbulunya.

Buku itu diberi judul, “Fabulous Finn: The Brave Police Dog Who Was Stabbed And Came Back From The Brink.” (Finn Luar Biasa: Anjing Polisi Pemberani yang Ditusuk Dan Bangkit Kembali dari Seonggok Dinding.”

Buku itu mengisahkan perjalanan tugas Finn. Mengisahkan perjalanan tugas memburu tersangka, termasuk sejumlah perkelahian dengan penjahat. (waa)

Lebih dari 50.000 Orang di Kota Ini Ternyata Memiliki Ijazah dan Gelar Palsu

0

Epochtimes.id- Polisi Delhi berhasi membongkar sindikat penipuan yang beroperasi di kota “masyarakat pendidikan” dengan memiliki kantor regional dan lebih dari 40 agen di negara bagian lainnya di India.

Komplotan ini diduga telah menjual lebih dari 50.000 lembar tanda tangan dan ijazah universitas serta dewan sekolah .

Penipuan ini terbongkar setelah polisi menahan tiga orang atas laporan pengaduan.

Temuan polisi, sindikat ini mengiklankan layanan mereka dengan mengoperasikan situs web palsu atas nama 30 dewan pendidikan.

Bahkan sindikat ini memberikan tautan ke situs-situs ini, yang tampak seperti dokumen asli, diberikan kepada klien untuk memverifikasi ‘keaslian’ dokumen mereka.

Polisi mengatakan beberapa ribu orang telah mendapat pekerjaan di sektor pemerintah dan swasta berdasarkan sertifikat palsu tersebut. Tiga tersangka berhasil ditangkap oleh polisi setempat.

Deputy Commissioner of Police (DCP) setempat, Vijay Kumar mengatakan polisi menindak pelaku tersebut setelah seorang pria melapor ke polisi Hari Nagar karena menerima sertifikat sekolah palsu dan dokumen terkait.

Pelapor mengatakan bahwa dia awalnya melihat sebuah iklan di sebuah surat kabar Rajasthan yang menyatakan bisa mendapatkan ijazah perguruan tinggi setelah membayar jumlah tertentu.

Pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia dan teman-temannya mengira harus mengikuti ujian sebelum mendapatkan ijazah.

Namun dia menjadi bingung. Apalagi setelah mengeluarkan sejumlah uang, pihak terkait menyatakan bisa mencetak rapor nilai tanpa mengikuti ujian. Lembaga ini, Arora mengatakan semuanya telah diatur dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Korban kemudian memeriksa ke situs palsu tersebut dan melihat dokumen serupa di situs itu.

Merasa yakin dengan kebenaran dokumen yang dia miliki, si pelapor kemudian berencana membuat paspor di Sikar, Rajasthan. Namun dia diberitahu bahwa ijazah yang dia miliki adalah palsu. Hingga akhirnya dia melaporkan kasus tersebut ke kepolisian setempat.

Polisi setempat mengatakan komplotan ini telah mengerahkan lebih dari 40 agen di seluruh India untuk menjebak orang dan membuat mereka terdaftar di ‘Komunitas Pendidikan dan Kesejahteraan.’

Geng tersebut menjual stempel dan gelar universitas terkenal dan sekolah seharga 10.000 rupee. Polisi telah memburu sejumlah pelaku dan lainnya berhasil melarikan diri.

“Sebuah tim yang dipimpin dari kantor polisi Hari Nagar dibentuk dan penyelidikan dalam kasus tersebut ditindaklajuti,” kata DCP Kumar.

Selama penangkapan, polisi menyita contoh sertifikat palsu dan telepon genggam yang digunakan untuk mengoperasikan semua situs palsu. Polisi setempat berhasil melacak toko percetakan untuk membuat ijazah palsu tersebut. Komputer dan barang-barang lainnya berhasil diamankan petugas.

Selama interogasi, si pelaku tersebut mengakui mereka telah menjual ribuan ijazah gelar palsu.

Selama beraksi, mereka membuat iklan di surat kabar yang menjanjikan kemudahan bagi siswa dan klien mereka.

Kini kepolisian setempat mencoba melacak ribuan orang yang telah mendapatkan pekerjaan melalui ijazah dan sertifikat palsu buatan komplotan ini.

“Upaya ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangkap terdakwa lainnya dan agen yang terlibat dalam penipuan ini,” kata petugas tersebut.

Polisi setempat berhasil mengidentifikasi dua terdakwa utama dan mengetahui identitas mereka. Namun kedua pelaku Balvinder Singh Bajwa dan Dharampal berhasil melarikan diri. (asr)

Sumber : India Times

Uni Eropa Terapkan Tarif Hukuman atas Produk Besi Cor Impor Asal Tiongkok

0

EpochTimesId – Uni Eropa mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan tarif hukuman atas produk besi cor impor asal Tiongkok mulai Rabu (31/1/2018). Ini adalah langkah UE mengikuti jejak Amerika Serikat, yang mengambil langkah pencegahan perdagangan untuk melindungi kepentingan industri dalam negeri Eropa.

Menurut kebijakan yang diberlakukan mulai 31 Januari 2018 tersebut, tarif impor produk besi cor seperti penutup lubang selokan akan meningkat menjadi antara 15,5 hingga 38,1 persen. Tarif pajak tersebut akan dipertahankan selama lima tahun.

Putusan tersebut muncul saat tujuh produsen Eropa mengajukan tuntutan anti-dumping terhadap produk besi cor impor dari Tiongkok dan India. Saat mengumumkan kenaikan tarif pada produk Tiongkok pada hari Rabu, Uni Eropa menghentikan penyelidikannya terhadap produk besi cor India dan menyimpulkan bahwa India tidak melakukan dumping.

Kantor Berita Jerman, Deutsche Welle melaporkan bahwa sebagai sumber impor terbesar Uni Eropa, beberapa barang produksi Tiongkok telah memperoleh keuntungan harga dibanding produk Eropa secara ilegal. Keuntungan itu diperoleh melalui cara menurunkan harga secara artifisial, demi mendesak produk Eropa keluar dari pasar.

Dalam beberapa tahun terakhir, Uni Eropa telah berturut-turut memberlakukan tarif anti-dumping pada berbagai produk Tiongkok. Banyak di antaranya terkonsentrasi di industri besi dan baja.

Menurut Komisi Eropa, nilai total pasar produk besi cor UE adalah sekitar 700 juta euro. Sejak tahun 2005, Uni Eropa telah berulang kali memberlakukan tindakan anti-dumping terhadap produk baja impor Tiongkok. Dari total 53 kali tindakan anti-dumping baja tersebut, 27 kali melibatkan produk Tiongkok.

Sebelum ini, Amerika Serikat juga mengenakan pajak defensif untuk sel surya dan modul impor. Dalam hal ini, Tiongkok sebagai produsen panel surya terbesar dunia paling merasakan dampaknya.

Pemerintahan Trump juga akan menaikkan tarif impor mesin cuci hingga 50 persen yang lebih tinggi dari perkiraan dunia luar. Amerika Serikat juga mengenakan tarif produk panel surya sebesar 30 persen, dan kemudian secara bertahap akan diturunkan menjadi hingga tersisa hanya 15 persen pada tahun keempat. Namun tidak termasuk 2.5GW sel surya yang belum asembling.

Pada 24 Januari 2018, Wilbur Ross, Menteri Perdagangan AS di Davos mengatakan, Alasan pemerintah AS menaikkan tarif impor adalah untuk melawan negara yang melakukan praktik perdagangan tidak jujur.

AS tidak bertujuan untuk memicu perang perdagangan atau proteksionisme. Wilbur Ross menegaskan bahwa pemerintah AS harus melawan proteksionisme Tiongkok, terutama ancaman langsung terhadap industri berteknologi tinggi.

Presiden Trump dalam pidato kenegaraan pertamanya di Kongres menyebutkan bahwa Tiongkok adalah lawan perdagangan AS, dan mengumumkan akan segera mengakhiri apa yang ia sebut sebagai konsesi ekonomi.

Sebelumnya pemerintahan Trump telah berulang kali menuduh Tiongkok melakukan kecurangan-kecurangan untuk menjalankan perdagangan internasionalnya. Karena itu dunia luar menduga bahwa Amerika Serikat masih akan terus mengambil langkah untuk memperkecil defisit perdagangannya dengan Tiongkok. (Xu Jian/ET/Sinatra/waa)

Sekolah Sedang Direnovasi, Apa yang Ditemukan di Balik Dinding Membuat Terpesona

0

Salah satu bagian paling menarik dari sebuah proyek renovasi adalah sensasi dari apa yang mungkin Anda temukan.

Ketika perombakan rumah menunjukkan apa yang akan membawa Anda untuk percaya ada papan lantai pinus yang berkilauan di bawah setiap karpet kumuh, itu jarang terjadi. Jendela-jendela tak dikenal ke masa lalu tidak sering datang.

Kecuali kalau bangunan itu sangat tua dan konstruksi seluruhnya asli, jangan mengharapkan hasil seperti di sekolah negeri Oklahoma ini.

penemuan aneh di sekolah yang direnovasi
Twitter/ OKC Public Schools

Emerson High School di Oklahoma City, Oklahoma, dibangun pada tahun 1895. Terakhir kali sekolah mendapat perombakan pada tahun 1917, ketika papan tulis baru dipasang di dinding tersebut.

Maju ke depan hampir 100 tahun sampai 2015, saat sekolah mulai menurunkan papan tulis tersebut dan menggantinya dengan papan tulis dan papan pintar yang baru. Apa yang mereka temukan di bawahnya telah membuat semua orang terpengangah.

Di Emerson High School di Oklahoma pada tahun 2015, para pekerja menemukan papan-papan tulis yang telah diawetkan dengan indah beserta pelajaran tertulis di atasnya dari hampir satu abad yang lalu.

Papan tulis tersebut benar-benar luar biasa. Bukan hanya mereka adalah kapsul waktu pendidikan dari tahun 1917, tetapi kondisinya juga sempurna.

Kualitas tulisan tangan latin (bersambungan) di papan tulis tersebut adalah torehan tinggi yang bagus. Siswa jarang bisa menghasilkan tulisan tangan latin dengan tingkat kefasihan yang sama seperti itu lagi.

“Keahlian menulis indah itu membuatku melayang. Karena Anda tidak melihat banyak hal itu lagi,” kata kepala sekolah Sherry Kishore melalui NewsOK.

Papan tulis tersebut juga memberikan wawasan tentang rekomendasi kebersihan, pelajaran seni, bahasa Inggris, dan matematika hari ini.

Salah satu panel papan tulis menampilkan roda perkalian, sesuatu yang banyak guru tidak pernah lihat sebelumnya.

Renovasi lebih lanjut di sekitar sekolah tersebut mengungkapkan lebih banyak lagi papan tulis, guru membandingkannya dengan ditemukannya huruf-huruf hieroglif Mesir.

Ketika renovasi berlanjut ke lantai tiga, sekolah tersebut menemukan papan tulis berusia lebih dari 100 tahun. Meskipun tidak begitu indah seperti yang lain, informasi yang ditemukan pada mereka sungguh menakjubkan.

Mereka termasuk gambar negara Oklahoma, kalender kuno, dan sebuah kalimat yang menggambarkan susunan.

“Ini hanya sekilas tentang orang-orang yang berada di gedung ini sebelumnya, dan cara mereka mengajar. Dan pada dasarnya mereka adalah konsep yang sama, kami hanya mengajar mereka secara berbeda,” kata Kishore.

Kishore, yang ibunya 85 tahun juga seorang guru, menangis saat melihat papan tulis. Dia bilang mereka terlihat persis seperti papan tulis saat dia masih muda di sekolah.

Penemuan yang luar biasa itu segera memicu pertanyaan bagaimana mengawetkan papan-papan tulis tersebut.

Ada keinginan yang jelas untuk melestarikan papan tulis-papan tulis tersebut. Sebagai artefak yang sekarang berusia lebih dari satu abad, mereka menyediakan jendela unik ke masa lalu.

“Ini seperti menyentuh sejarah, seperti menjadi bagian dari apa yang sedang terjadi di siang hari, dan hanya luar biasa serta misterius, mencoba untuk memikirkan apa sebenarnya ini,” kata guru Sherry Read kepada KOSU.

Sejumlah sekolah dan universitas, termasuk Harvard, telah memanggil Kishore untuk memastikan bahwa papan-papan tulis tersebut akan dilestarikan.

Masalahnya tidak memiliki keputusan yang mudah untuk memecahkannya. Sementara papan-papan tulis tersebut merupakan penemuan inspiratif, ruang itu masih diperlukan untuk memasang papan tulis baru.

Sekolah akhirnya memutuskan untuk melestarikan beberapa di balik plexiglass transparan, sementara yang lainnya ditutupi panel-panel kayu. Mereka yang tetap terbuka adalah benda-benda seni yang mencolok luar biasa di dalam bangunan tersebut, kenang-kenangan pada masa lalu. (ran)

ErabaruNews

Misil Gagal Amerika Bukan untuk Cegat Rudal Antar Benua Korea Utara

0

ErabaruNews – Amerika Serikat mengalami kegagalan untuk mencapai target yang diharapkan dalam sebuah ujicoba pencegat misil, tengah pekan ini. Namun, rudal pencegat yang diujicoba adalah pencegat rudaljarak menengah, bukan pencegat rudal jarak jauh.

“Sistem pertahanan misil yang diuji coba pada Rabu (31/1/2018) bisa digunakan di kawasan Pasifik Barat. Tapi bukan senjata yang digunakan untuk melindungi Amerika daratan terhadap misil balistik antar-benua atau ICBM yang sedang dikembangkan oleh Korea Utara,” ujar petinggi Pentagon, Letnan Jenderal Kenneth ‘Frank’ McKenzie, seperti dikutip dari VOA, Jumat (2/2/2018).

Menurut Jenderal Frank, sistem primer yang dipergunakan untuk melindungi dari serangan ICBM Korea Utara terhadap Amerika daratan adalah pencegat berbasis darat. Sistem itu sudah beroperasi dan berbasis di Fort Greely, Alaska, serta di California.

Uji coba pertahanan misil yang gagal itu digelar militer Amerika di atas perairan Hawaii. “Uji itu tidak mencapai sasaran, tetapi kami selalu belajar sesuatu dari beberapa uji coba ini dan kami juga belajar sesuatu dari percobaan ini,” kata juru bicara Pentagon, Dana White, Kamis (1/2/2018).

Rudal pencegat yang diujicoba adalah jenis Misil Standar 3 Blok IIA atau SM-3. Rudal itu diluncurkan dari sebuah fasilitas di Hawaii, untuk mencegat sebuah misil balistik jarak menengah yang sudah sengaja ditembakkan terlebih dahulu.

SM-3 diluncurkan dari daratan dengan menggunakan sistem pengujian Aegis Ashore. Sistem itu rencananya akan dibeli oleh Jepang untuk mengantisipasi ketegangan militer di semenanjung Korea. Sayangnya misil yang hendak dibeli ini masih dalam tahap pengembangan.

Untuk sistem peluncuran dari tengah laut, Amerika sudah pernah berhasil mencegat misil jarak menengah. Dalam sebuah uji coba pada Agustus 2017, rudal pencegat ditembakkan dari kapal induk USS John Paul Jones di lepas pesisir Hawaii dan berhasil melumpuhkan misil jarak menengah.

Ujicoba itu sendiri juga sempat mengalami kegagalan sebulan sebelumnya. Misil pencegat SM-3 gagal melumpuhkan target karena kesalahan analisa dari para pelaut Militer AS. (VOA/waa)

Komplotan Spanyol Muat Jeruk Curian dengan Mobil Sedan dan Minivan

0

ErabaruNews – Sejumlah polisi di Sevila, Spanyol, mungkin mengira akan mengungkap sebuah kasus kejahatan besar, seperti narkoba atau perdagangan orang, baru-baru ini. Pasalnya, ada sesuatu yang mencurigakan ketika sebuah konvoi tiga kendaraan tiba-tiba berusaha kabur ketika melihat mobil patroli.

Sejumlah mobil patroli lalu mengejar tiga kendaraan itu. Mereka bisa dengan segera menangkap mobil-mobil yang tampaknya keberatan membawa muatan. Sebuah mobil sedan dan mini van pun segera dilumpuhkan, seperti dikutip dari NTD.TV, Jumat (2/2/2018).

Namun, betapa kagetnya para polisi itu. Ketika pintu mobil sedan dibuka, ribuan jeruk segar segera berserakan keluar dari kendaraan. Polisi kemudian berhasil menemukan kendaraan lain yang juga penuh dengan jeruk segar.

Setelah ditimbang, Polisi Spanyol menyatakan bahwa jeruk yang dikumpulkan dari ketiga mobil ada sekitar 4.000 Kilogram. Empat ton jeruk itu tidak berlabel dan ditaruh berserakan di dalam kendaraan.

Pengemudi mobil tidak dapat menjelaskan bagaimana mereka mendapatkannya. Mereka juga tidak bisa menunjukkan kuitansi pembelian.

Bahkan, ketika didesak polisi, mereka sempat mengaku memungutnya sepanjang perjalanan. Seperti dikutip NTD.TV dari Europa Press.

EP juga melaporkan bahwa sebuah kapal yang membawa buah di Carmona, sekitar 20 mil barat laut Sevilla, telah melaporkan pencurian jeruk beberapa jam sebelumnya.

Polisi total menangkap lima orang terkait dengan pencurian tersebut. Dua diantaranya adalah pasangan bersama satu anak mereka, dan dua lainnya adalah sepasang saudara.

Sayangnya, pengemudi dan penumpang pada kendaraan ketiga berhasil kabur. Polisi menemukan mobil ke-tiga ditinggal begitu saja. (NTD.TV/waa)

Kendaraan Terbakar Tabrak Pejalan Kaki di Shanghai, 18 Terluka

0

SHANGHAI – Delapan belas orang terluka pada hari Jumat lalu, tiga orang luka serius, setelah sebuah kendaraan terbakar dan menaiki trotoar di bagian tengah Shanghai yang sibuk dan menabrak para pejalan kaki, kata polisi.

Menurut penyelidikan awal, kebakaran tersebut disebabkan oleh seorang sopir berusia 40 tahun yang bermarga Chen yang sedang merokok di dalam kendaraan, biro keamanan umum Shanghai mengatakan pada akun resmi Weibo.

Chen, yang saat ini menerima perawatan, diduga mengangkut zat berbahaya secara ilegal, kata polisi.

Pemerintah Shanghai mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa kendaraan tersebut menabrak pejalan kaki di jalan yang berjalan di samping People’s Square, melukai 18 orang, tiga di antaranya serius.

Portal berita yang berbasis di Shanghai The Paper mengatakan bahwa kendaraan tersebut adalah sebuah mobil, dan mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa kendaraan tersebut terbakar saat melaju ke trotoar, menabrak orang-orang dan berhenti di depan gerai Starbucks.

https://twitter.com/GClover1985/status/959261131524136960

Seorang juru bicara Starbucks yang berbasis di Shanghai mengatakan kepada Reuters bahwa toko tersebut tidak rusak dan pelanggan serta karyawannya aman.

“Toko tersebut saat ini ditutup dan kami akan membantu pihak berwenang dalam penyelidikan mereka,” katanya.

Insiden tersebut bertepatan dengan kunjungan ke kota tersebut oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Beberapa penonton mencoba memecahkan jendela kendaraan dan menarik enam orang di dalam kendaraan, termasuk supirnya, The Paper melaporkan dalam sebuah cerita yang kemudian diposting ulang oleh surat kabar resmi People’s Daily.

Saksi lainnya mengatakan kepada harian tersebut bahwa ada tabung gas di dalam kendaraan.

https://twitter.com/GClover1985/status/959267443288846336

Rekaman di media sosial Tiongkok, yang tidak dapat diverifikasi oleh Reuters sendiri, menunjukkan asap keluar dari kendaraan dan orang-orang terbaring rata di tanah yang terluka di jalan tersebut. (ran)

ErabaruNews

Kloning Tiongkok: Sebuah Pesan di Dalam Monyet-monyet Tersebut

0

Ketika embrio 78 dan 79 selamat, mereka diberi nama agar sesuai dengan kejadian tersebut, Zhongzhong dan Huahua.

Dibuat di laboratorium Shanghai, kedua kera ekor panjang identik ini adalah monyet kloning pertama di dunia, diungkap pada 24 Januari di jurnal Cell.

Secara terpisah nama-nama monyet itu hanyalah penampilan pura-pura imut. Taruhlah mereka bersama, meskipun demikian, bersama dengan propaganda, ambisi, dan permainan kekuasaan yang mendukung penelitian tersebut yang disetujui oleh negara Tiongkok, telah terungkap.

Zhong dan Hua berarti “negara Tiongkok.”

“Itu pernyataan yang kuat,” kata Karen Rommelfanger, direktur Center of Ethics di Emory University, mengacu pada nama-nama tersebut. “Sebuah tiang tonggak di tanah tersebut, sebuah tanda dengan lampu menyala berkedip.”

Permaianan Kekuasaan Tiongkok

Kloning primata telah lama dilihat sebagai langkah dalam pengembangan kloning manusia, jadi Zhongzhong dan Huahua secara alami telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kloning manusia hanya tinggal sebentar.

Rommelfanger mengatakan bahwa monyet-monyet tersebut adalah sebuah kudeta laporan parlemen bagi para pihak berwenang Tiongkok untuk melakukan penelitian tanpa larangan.

“Ini dimaksudkan untuk menunjukkan jenis pekerjaan dengan taruhan tinggi dimana Tiongkok sedang menyediakan tempatnya.”

Rommelfanger adalah rekan editor senior American Journal of Bioethics Neuroscience. Dia mengadakan pertemuan global tahunan mengenai etika neurobiologi, memberikan wawasan tentang agenda penelitian Tiongkok.

Dia mengatakan bahwa penelitian semacam ini, yang mendorong batasan-batasan etika tersebut, adalah tentang sedang mendorong sebuah agenda nasional.

kloning monyet cina tiongkok
(Pixabay)

“Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi bukan hanya tentang menciptakan barang untuk menghilangkan penyakit, tapi juga bagian budaya, mereka adalah bagian-bagian dari kekuatan.”

Dia mengatakan bahwa orang-orang Tiongkok tersebut sedang memanfaatkan fakta bahwa penelitian semacam itu relatif mudah dilakukan di Tiongkok.

“Saya pikir itu menjadi semakin menantang secara budaya untuk melakukan pekerjaan semacam ini [di Amerika Serikat],” kata Rommelfanger.

Langkah Menuju Kloning Manusia?

Tujuan yang telah ditetapkan untuk kloning monyet-monyet tersebut adalah untuk menyediakan pasokan hewan genetik identik untuk penelitian medis.

“Alasannya … kita memecahkan hambatan ini adalah untuk menghasilkan model hewan yang berguna untuk pengobatan, untuk kesehatan manusia,” kata supervisor riset Muming Poo, kepada Reuters.

Hambatan yang dia maksud adalah mampu mengkloning hewan yang secara genetis serupa dengan manusia.

zhong zhong hua hua nama monyet hasil kloning cina tiongkok
(CAS/Institute of Neuroscience)

Ketika Dolly, domba yang dikenal telah dikloning pada tahun 1996, ia melahirkan sebuah kesibukan dadakan tentang perkembangan kloning dalam spesies lain dan mencetuskan kekhawatiran tentang kloning manusia.

Namun, ternyata tidak semua spesies mudah dikloningkan, masing-masing memiliki tantangan tersendiri, terhadap primata menghadirkan tantangan terbesar.

Pada saat itu, hal itu digambarkan sebagai hambatan alami untuk mengambil rem dalam arah menuju kloning manusia yang terburu-buru, memungkinkan ruang bernapas menyatukan hukum-hukum dan panduan tentang kloning manusia.

“Hampir seperti Tuhan dalam kebijaksanaannya berkata teruskan dan kloning sapi-sapi dan domba, tapi jika Anda mengkloning manusia, saya akan melumpuhkan telur tersebut,” kata peneliti Gerald Schatten pada tahun 2003.

Kloning bekerja dengan mengambil DNA dari satu hewan dan memasukkannya ke dalam sel telur dari yang lain, menggunakan listrik untuk mengeliminasi perkembangannya menjadi embrio. Pada primata, bagaimanapun, telur tidak pernah melewati fase paling dasar tersebut.

Laboratorium Shanghai menyadari bahwa gen-gen sel yang mengendalikan perkembangannya menjadi embrio tersebut dimatikan. Jadi mereka menambahkan dua bahan baru (pembawa informasi genetik RNA dan trichostatin A) untuk membukanya.

Diperlukan 127 telur, 79 embrio, dan 6 kehamilan untuk menghasilkan dua monyet yang masih hidup tersebut.

Tingkat kegagalan yang tinggi ini adalah mengapa beberapa ilmuwan di Barat mengatakan bahwa teknik yang sama tidak akan pernah digunakan pada manusia.

“Ini bisa menjadi langkah menuju kloning manusia, tapi mengapa Anda melakukannya?” Peter Andrews, profesor ilmu biomedis di University of Sheffield, Inggris, mengatakan kepada New Scientist. “Dalam hal biologi manusia, adalah ilegal untuk mengkloning manusia di Inggris dan banyak negara lainnya, dan saya tidak berpikir ada orang yang secara rasional ingin melakukannya.”

Alasan lain para pengamat mengatakan penelitian terbaru tersebut tidak akan mengarah pada kloning manusia adalah karena teknik tersebut hanya bekerja pada sel-sel yang berhubungan dengan janin.

Sebagian besar kloning hewan sampai sekarang telah menciptakan salinan karbon dari yang dewasa, yang memicu pandangan-pandangan para dystopia (distopia) tentang sebuah dunia masyarakat yang tidak didambakan ataupun menakutkan, menciptakan individu “mini-mes“, individu yang menyerupai versi yang lebih kecil atau lebih muda, individu yang mengadopsi pendapat atau tingkah laku orang yang lebih kuat atau senior untuk mendapatkan kemurahan hati, dll, seharusnya  teknik tersebut tidak pernah digunakan pada manusia.

Zhongzhong dan Huahua tidak “mini-mes“, namun para periset di Chinese Academy of Sciences Institute of Neuroscience di Shanghai bekerja keras untuk mencapainya.

Sel-sel dewasa sudah terbiasa memproduksi dua monyet bayi dari 22 kehamilan, namun mereka mati sesaat setelah lahir.

Poo mengatakan bahwa mereka saat ini memiliki pengganti betina yang hamil dengan janin yang dikloning dari sel-sel tubuh dewasa.

“Mereka nampaknya berkembang dengan baik, jadi kami berharap bisa segera menghasilkan bayi-bayi,” katanya.

Poo berkata, “Tidak ada niat untuk menerapkan metode ini pada manusia.”

Di tempat lain di Tiongkok, pengetahuan itu mungkin sudah ada. Xu Xiaochun, direktur Boyalife Group, sebuah operasi kloning hewan Tiongkok terkemuka, dijuluki sebagai “pabrik kloning”, mengatakan pada Agence France-Presse pada tahun 2015 bahwa mereka telah memiliki teknologi untuk mengkloning manusia. Tapi mereka telah “menahan diri sendiri” karena kemungkinan reaksi publik yang merugikan.

‘Wild East’ dari Biomedical Research

Tiongkok telah dijuluki “Wild East” oleh penelitian biomedis karena telah mengizinkan penelitian yang dilarang di tempat lain.

Contoh paling terkenal adalah peneliti Italia Sergio Canavero, yang penelitiannya tentang transplantasi kepala telah ditolak berdasarkan etik di Amerika Serikat dan Eropa, namun telah menemukan sebuah rumah di Tiongkok.

Pada 22 November 2017, Canavero menerbitkan rincian tentang apa yang dia gambarkan sebagai transplantasi kepala pertama yang berhasil, meskipun di antara dua mayat. Canavero, yang menyamakan dirinya dengan Victor Frankenstein, mengatakan bahwa percobaan tersebut merupakan pendahulu pada tahap transplantasi antara subjek yang sudah mati otak. Langkah setelah itu adalah transplantasi kepala penuh untuk orang yang hidup.

transplantasi kepala
Ahli bedah Italia Sergio Canavero, 18 November 2016 di Glasgow, Skotlandia. (Jeff J Mitchell / Getty Images)

Rommelfanger telah memunculkan kekhawatiran tentang kurangnya transparansi tentang dari mana jenazah tersebut berasal.

“Tidak ada tanggapan dari kolaborator Tiongkok tersebut tentang bagian mendasar dari keseluruhan upaya ini, yang menyetujui orang-orang untuk berpartisipasi.”

Komunitas medis juga telah lama mengkritik penggunaan tahanan hukuman mati oleh Tiongkok sebagai sumber organ transplantasi. Dan selama dekade terakhir, komunitas medis internasional, pemerintah Barat, dan kelompok hak asasi manusia telah meningkatkan lonceng peringatan mengenai penggunaan tahanan nurani oleh Tiongkok sebagai bank organ hidup, siap dibunuh untuk dipesan. Pengambilan organ adalah bisnis negara miliaran dolar di Tiongkok. (ran)

ErabaruNews

Sopir Truk Tronton Rusak Situs Warisan Dunia Berusia 2000 Tahun

0

EpochTimesId – Seorang sopir truk Peru mengabaikan tanda peringatan dilarang melintas dan melaju melewati ‘Garis Nazca’ yang terkenal di negara itu pada pekan lalu. Seperti dikutip NTD.TV dari NPR, pengemudi trailer diidentifikasi sebagai Jainer Jesús Flores Vigo.

Pengemudi berusia 40 tahun itu sempat di tahan oleh otoritas setempat, ketika merusak situs warisan dunia itu, pada Sabtu, 27 Januari 2018. Namun, hakim setempat kemudian membebaskan sang Sopir.

Dakwaan terhadap pengemudi sedang dikembangkan, setelah menyebabkan kerusakan signifikan pada situs Warisan Dunia UNESCO itu.

Vigo dikabarkan sedang menyusuri jalan beraspal dalam upaya untuk menghindari pembayaran. Walau ada banyak peringatan dilarang melintas dari situs warisan yang ditempatkan di kedua sisi jalan, sopir itu tetap melaju seperti dikabarkan surat kabar Clarín.

Garis terkenal yang dirusak itu, dikenal sebagai geoglyph (gambar di tanah yang dibuat dengan cara menghilangkan bebatuan dan tanah). Sebagian besar lukisan itu bertahan selama hampir 2.000 tahun.

Karena rendahnya curah hujan dan angin, situs tersebut berhasil terjaga dengan baik.

Menurut National Geographic, para ilmuwan percaya bahwa sebagian besar garis tersebut diciptakan oleh orang-orang Nasca. Mereka hidup dari sekitar tahun 1 sampai 700 Masehi.

Garis-garis tersebut menggambarkan berbagai objek. Mulai dari hewan, burung, hingga satwa liar lainnya.

Kementerian Kebudayaan mengatakan trailer tersebut meninggalkan ‘bekas luka dalam’ di area seluas 164 kaki, dan sejauh 328 kaki. Bekas luka akibat ban besar itu tentunya merusak permukaan situs kuno dan juga merusak tiga geoglyph.

Pengemudi sendiri dibebaskan oleh hakim. Majelis hakim membebaskannya, karena menilai tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa pengemudi itu melakukan perbuatan tersebut karena berniat merusak situs bersejarah.

Sang Sopir dipastikan belum pernah bepergian ke daerah itu sebelumnya.

Namun menteri urusan publik Peru mengumumkan bahwa kantor kejaksaan Nasca saat ini mengajukan banding atas keputusan hakim tersebut.

Pemandangan udara burung Condor (panjang 440 kaki) di Nazca Lines. Saking besarnya, bentuk Geoglif hanya bisa dilihat dari atas kaki bukit atau dari pesawat terbang. (Martin Bernetti/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Kementerian tersebut rencananya akan menuntut penjara 9 bulan dan denda denda 1.550 dolar ASterhadap pengemudi trailer. Namun, tuntutan itu berpotensi meningkat karena proses penyelidikan berlanjut dan terus dikembangkan.

UNESCO dalam situs resmi mereka mengatakan bahwa situs Nazca adalah ‘kumpulan geoglif paling menonjol di manapun di dunia dan tidak ada bandingannya, baik besarnya, kuantitas, ukuran, keragaman. Tidak ada tradisi kuno untuk karya serupa di tempat lain di dunia. (NTDTV/waa)

950 Penambang Emas Terjebak di Afrika Selatan Setelah Listrik Padam

0

Epochtimes.id- Sekitar 950 orang penambang emas terjebak di bawah tanah di wilayah Afrika Selatan, Kamis (01/02/2018) waktu setempat setelah pemadaman listrik akibat badai.

Namun demikian, pemilik tambang tersebut mengatakan para pekerja tidak dilaporkan berada dalam bahaya.

Perusahaan pertambangan Sibanye-Stillwater mengatakan pemadaman listrik membuat lift tak berfungsi di tambang emas Beatrix, di dekat kota Welkom.

“Kami mengirim tim penyelamat ke bawah, mengirimkan semua orang dan kami jelas-jelas berusaha mengeluarkan mereka dari sana sesegera mungkin,” kata James Wellsted, juru bicara Sibanye-Stillwater kepada televisi ENCA.

“Semua karyawan tampak baik-baik saja. Kami memasok makanan dan air,” kata Wellsted dalam pesan telepon kepada AFP.

Dia mengatakan kedalaman tempat para penambang terjebak masih belum pasti. Namun tambang tersebut memiliki 23 tingkat, turun ke bawah menjadi sekitar 1.000 meter di bawah tanah.

Sekitar 65 orang berhasil diselamatkan pada siang hari dengan 950 penambang lainnya yang tersisa masih terjebak.

Wellsted mengatakan para insinyur sedang berjuang untuk mendapatkan generator darurat dan memulai kembali aktifnya lift tambang.

“Kami memiliki beberapa masalah – mungkin terkait dengan lonjakan arus listrik yang terkait dengan badai,” tambahnya.

“Tadi malam ada badai parah di Free State yang mempengaruhi dua kabel listrik yang berbeda dan memutus semua pasokan listrik ke tambang,” katanya.

Tambang Beatrix berada di provinsi Free State, 290 kilometer (180 mil) barat daya Johannesburg, Afrika Selatan.

AMCU, Asosiasi Pekerja Mesin dan Konstruksi Afrika Selatan, mengatakan pekerja yang terjebak di bawah tanah menghadapi risiko kesehatan dan keselamatan kerja.

“AMCU memandang kejadian ini sangat ekstrem karena jumlah pekerja yang terlibat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai rencana darurat yang tidak ada di tambang untuk pembangkit listrik alternatif dan cadangan.”

Asosiasi ini menegaskan kehidupan para pekerja bisa berada dalam bahaya akibat dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

Pada Agustus tahun lalu, pekerja tambang tewas setelah beberapa bagian tambang emas ambruk di luar Johannesburg.

Negara ini memiliki cadangan mineral yang kaya dan memiliki beberapa tambang emas terdalam di dunia.

Emas selama beberapa dekade menjadi tulang punggung ekonomi Afrika Selatan. Namun produksi telah menurun tajam karena menipisnya cadangan emas. (asr)

Sumber : AFP/Arabnews/ African News Agency

Tiongkok Memberi Visa Kunjungan Lima Tahun Kepada Etnis Tionghoa Dunia

0

EpochTimesId – Warga Negara asing keturunan Tionghoa dari seluruh dunia kini semakin mudah mengunjungi Tiongkok. Mereka bisa menggunakan permohonan visa multi kunjungan dengan jangka waktu hingga 5 tahun.

Selain itu, Ijin tinggal juga telah dilonggarkan dari sebelumnya hanya 3 tahun, kini bertambah menjadi 5 tahun.

Laporan yang relevan dari Daratan Tiongkok menyebutkan bahwa pemberian visa dengan multi kunjungan yang berlaku dalam 5 tahun demi memberikan kemudahan bagi para tenaga kerja, pelajar, kunjungan kerabat dan urusan pribadi para etnis Tionghoa warganegara asing yang membutuhkan waktu tinggal cukup lama di Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok selama ini melakukan seleksi secara ketat terhadap aplikasi imigrasi warganegara asing yang hendak berkunjung ke Tiongkok. Hal itu tidak terkecuali bagi WNA etnis Tionghoa.

Visa yang dikeluarkan juga paling paling lama berlaku hanya satu tahun. Pemerintah Tiongkok bahkan menolak memberikan visa kepada mereka yang memiliki pandangan politik tidak sama dengan Beijing.

Di sisi lain, negara-negara lain yang menganut sistem demokrasi justru membuka pintu masuk bagi warganegara Tiongkok. Beberapa tahun yang lalu, Kanada telah mendorong orang asing untuk mengajukan visa multi kunjungan sampai 10 tahun lamanya.

Akibatnya, jumlah warganegara Tiongkok yang bepergian ke Kanada meningkat tajam, yang peringkatnya mungkin berada di bawah warga Amerika Serikat atau menduduki posisi runner-up. Jumlah pelajar asal Tiongkok yang menempuh studi di Kanada sekarang bahkan sudah menduduki peringkat terbanyak.

Dengan kebijakan baru ini, warganegara asing etnis Tionghoa tak peduli generasi ke berapa, asalkan masih memiliki keturunan Tionghoa akan dapat mengajukan visa multi kunjungan lima tahun. Namun, pemohon perlu menyediakan dokumen pendukung yang relevan.

Dalam perjalanan sejarah maupun perkembangan bangsa, entah sudah berapa ratus juta orang Tionghoa yang pergi meninggalkan Tiongkok. Mereka kemudian menyebar sampai ke segala penjuru dunia.

Menurut statistik terbaru, Amerika Serikat mengklaim memiliki 3,8 juta warga keturunan Tionghoa, Kanada 1,56 juta jiwa dan Australia 1,35 juta jiwa.

Menurut penjelasan resmi yang disampaikan Kementerian Keamanan Publik Tiongkok lewat situsnya, bahwa kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu untuk membangkitkan rasa kebangsaan.

Namun, beberapa pengamat berpikir bahwa langkah ini mungkin merupakan langkah ‘Soft Power’ atau suatu cara pendekatan persuasip yang sedang di promosikan ke luar negeri oleh pemerintah Tiongkok.

Menurut media Australia ‘ABC’, kebijakan baru ini membuat Loy Wilson, seorang sejarawan di Universitas Sydney teringat akan kejadian di masa lampau. Ketika itu, Partai Komunis Tiongkok berhasil merebut kekuasaan dan mendirikan RRT pada tahun 1949.

Sejumlah warga Tiongkok yang memiliki kerabat yang merantau di luar negeri, kemudian dituduh sebagai mata-mata asing, atau informan bagi mata-mata asing. Hanya karena alasan itu, mereka kemudian ditangkap dianiaya.

Chongyi Feng, seorang Gurubesar di University of Technology Sydney mengatakan, kebijakan baru tersebut dapat memberikan kemudahan bagi sebagian warga etnis Tionghoa dan juga menghemat uang.

“Tetapi, kebijakan seperti itu semestinya diberlakukan untuk seluruh warganegara asing tanpa membedakan etnis, bukan cuma ditujukan kepada sekelompok masyarakat tertarget yang dapat difungsikan sebagai perluasan front komunisme.”

“Jika Anda hanya ingin memberi kemudahan bagi mereka yang melakukan bisnis atau kunjungan kerabat, saya pikir tidak perlu membuat perbedaan seperti ini,” ujar Chongyi Feng.

Feng menambahkan bahwa dia masih yakin, para etnis Tionghoa di luar negeri yang dianggap pembangkang atau berpandangan politik tidak sejalan dengan Beijing tetap tidak akan mendapatkan visa perjalanan ke Tiongkok. (Zhou Xing/ET/Sinatra/waa)