Home Blog Page 347

Dwayne “The Rock” Johnson Mengumumkan Perseteruan dengan Vin Diesel telah Berakhir

YE ZIJIE

Dwayne Johnson secara terbuka mengumumkan pada 1 Juni lalu bahwa dia telah mengakhiri perselisihannya dengan Vin Diesel selama bertahun-tahun. Setelah keduanya berdamai, Johnson dipastikan akan terus tampil di sekuel film Fast & Furious berikutnya.

Johnson secara lokal merekam video di Instagram miliknya pada Kamis (1/6) untuk mengumumkan kembalinya dia ke serial “Fast & Furious”, dan mengungkapkan bahwa dia dan Vin Diesel telah menyelesaikan perselisihan mereka selama bertahun-tahun yang lalu secara rahasia.

“Musim panas lalu, Vin Diesel dan saya melupakan masa lalu, dan kami akan fokus pada persaudaraan dan tekad untuk menjaga serial, karakter, dan penggemar yang kami cintai. Filosofi karier saya adalah ‘penonton yang utama’, dan itu akan selalu menjadi pedoman saya.”

Johnson juga menjelaskan mengapa mereka mengakhiri perseteruan mereka, dengan mengatakan: “Sejauh alasannya, terlepas dari perbedaan kami, Vin Diesel dan saya telah seperti saudara selama bertahun-tahun.”

Menurut Variety, Universal Pictures sedang mengembangkan film “Fast & Furious” baru yang berdiri sendiri, dibintangi oleh Dwayne Johnson sebagai protagonis seri asli Luke Hobbs. Rincian plot belum dirilis, tetapi dilaporkan bahwa film  itu akan menjembatani alur cerita antara episode 10 dan 11 Fast and Furious, membuka jalan bagi sekuel serial tersebut, yang diperkirakan akan diputar di bioskop pada 2025. 

Johnson juga mengonfirmasi di IG bahwa perannya sebagai Hobbs telah resmi kembali, dan mengungkapkan bahwa film baru tersebut akan menampilkannya sebagai protagonis. “Kami terpesona oleh reaksi di seluruh dunia terhadap kembalinya Hobbs ke Fast & Furious X,” katanya.

“Film Furious berikutnya di mana Anda akan melihat penegak keadilan legendaris adalah film ‘Hobbs’,” katanya. “Ini akan berfungsi sebagai babak baru untuk Fast & Furious X: Part 2.”

Melihat Kembali Perseteruan Dwayne Johnson dan Vin Diesel

Johnson mulai memerankan Luke Hobbs di film “Fast & Furious 5” pada 2011. Namun, ketika Dwayne Johnson dan Vin Diesel sedang syuting sekuel kedelapan dari serial tersebut bersama-sama, laporan tentang pertengkaran mereka muncul. Meski Dwayne Johnson tidak menyebutkan nama dan telah menghapus unggahan IG- nya, ada laporan bahwa ucapan Johnson tersebut ditujukan kepada Vin Diesel.

Menurut FandomWire, Dwayne Johnson mengatakan di IG pada 2016: “Rekan main wanita saya selalu hebat dan saya mencintai mereka. Namun, lawan main pria saya adalah cerita lain. Beberapa orang bertindak dengan integritas dan profesional sejati, sementara yang lain tidak.”

Namun, dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, Johnson mengaku menyesal telah mengungkapkan emosinya di depan umum. (nug)

Seekor Anjing Fluffy Menggemaskan Menginterupsi Pertandingan Sepak Bola, Mencuri Bola, dan Menolak untuk Melepaskannya

0

LOUISE CHAMBERS

Di tengah-tengah pertandingan di La Granja, Chili, pada15 Mei antara tim tuan rumah Curicó Unido dan tim lawan, Palestino-juga dari Chili-permainan terhenti ketika seekor anjing yang sangat gembira menyerbu ke dalam lapangan. Anjing itu langsung menuju ke arah bola, dengan ekornya yang bergoyang-goyang, dan mencuri bola dari bawah kaki seorang pemain.

Seekor anjing Fluffy menggemaskan yang menginterupsi sebuah pertandingan sepak bola Divisi Utama di Chili dan mencuri bola telah menjadi bintang tidak resmi dalam pertandingan tersebut.

Dalam cuplikan momen lucu tersebut, para penonton bersorak saat para pemain mengelilingi anjing tersebut. Si pembuat onar yang lembut, tidak gentar, berjongkok rendah di atas bola, seolah-olah ingin membujuk para olahragawan untuk bermain bersamanya, tetapi permainan harus tetap berjalan. Setelah gagal merebut bola dari mulut anjing tersebut, pemain Palestino, Maximiliano Salas, menggendong anak anjing tersebut dan mengantarnya keluar lapangan dengan pemain lain yang terlihat tertawa di latar belakang.

TNT Sports Chile membagikan video tersebut di Twitter, dengan menulis, “Dia ingin membawa pulang bola itu! … Wasit harus menghentikan pertandingan, dan para pemain Palestino dengan sabar menyingkirkan hewan itu dari lapangan,” seperti diterjemahkan dari bahasa Spanyol.

Meskipun anjing itu kehilangan bola yang berharga, ia diserahkan kepada petugas keamanan dengan senyum lebar di wajahnya yang lembut. Masih belum jelas dari mana asalnya, namun para netizen dengan cepat mengomentari rekaman yang kini menjadi viral tentang tingkah lucu anjing ini.

“Wajah anjing ketika penjaga membawanya pergi,” tulis seorang pengguna, sementara yang lain menebak-nebak monolog internal si anjing: “Saya tidak menyesali apa pun!”

Gangguan tersebut tidak membuat tim lawan kehilangan semangat. Pertandingan berakhir dengan skor Palestino 1 dan Curicó Unido 0, demikian dilaporkan ESPN.

Intel akan Menginvestasikan USD. 25 Miliar untuk Pengembangan Pabrik di Israel

oleh Xu Zhe dan Jiang Dia

Pembuat chip Amerika Serikat Intel akan menginvestasikan USD. 25 miliar dananya untuk membangun pabrik baru di Israel. Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan pada Minggu (18 Juni) bahwa ini adalah investasi internasional terbesar dalam sejarah Israel. 

Pada Minggu (18 Juni) pagi, Kementerian Keuangan Israel mengumumkan kesepakatan tentang rencana Intel menginvestasikan 25 miliar dolar AS untuk segera membangun pabrik baru di Israel, agar dapat mulai berproduksi pada tahun 2027. Saat itu, pabrik akan membutuhkan ribuan orang karyawan yang setidaknya akan beroperasi hingga tahun 2035.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Intel telah setuju untuk membayar tarif pajak sebesar 7,5%, lebih tinggi dari 5% saat ini.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada rapat kabinet hari Minggu bahwa ini adalah investasi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang merupakan manifestasi kepercayaan yang sangat besar terhadap ekonomi Israel.

Intel dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa bisnis Israel telah memainkan peran kunci dalam kesuksesan global Intel, dan memperluas kapasitas manufaktur Israel adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan manufaktur Intel di masa depan dapat terpenuhi. Selain itu, Intel juga menyatakan rasa terima kasih kepada pemerintah Israel yang selama ini terus memberikan dukungan yang konsisten.

Intel telah memasuki pasar Israel selama hampir 50 tahun, dan telah berkembang menjadi pemberi kerja dan eksportir swasta lokal terbesar, serta pemimpin dalam industri elektronik dan informasi. (sin)

Daftar Pasien No. 0 COVID-19 yang Terdiri dari 3 Orang Anggota WIV Tiongkok Telah Beredar

oleh Wang Yanqiao

Meski pandemi virus korona jenis baru telah mulai mereda, tetapi penelusuran internasional terhadap asal sumber virus belum berhenti. Saat ini, kabar terbaru menunjukkan bahwa daftar pasien No. 0 COVID-19 telah beredar, dan mereka itu adalah 3 orang WN Tiongkok anggota peneliti WIV.

Pada 16 Juni, media Inggris “Daily Telegraph” melaporkan, bahwa pada bulan Maret tahun ini, Kongres AS dengan suara bulat mengesahkan satu undang-undang yang mewajibkan pelepasan semua materi rahasia yang dipegang oleh Amerika Serikat tentang asal mula virus partai komunis Tiongkok (COVID-19). Menurut laporan itu, dalam beberapa hari ke depan atau paling lambat pada Minggu, Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat akan mendeklasifikasi dan mengungkapkan semua informasi terkait asal usul virus yang menimbulkan pandemi pneumonia Wuhan sesuai dengan undang-undang, termasuk merilis informasi seperti nama-nama peneliti di Institut Virologi Wuhan (Wuhan Institute of Virology. WIV) yang menjadi pasien paling awal COVID-19.

Beberapa hari yang lalu, yakni pada 13 Juni, self-media AS (Public and Racket di Substack) yang mengutip informasi dari sumber di dalam pemerintah AS melaporkan bahwa melalui penyelidikan jangka panjang dari pejabat AS, kelompok paling awal dari orang yang terinfeksi virus COVID-19, yang disebut pasien no. 0, mereka itu adalah para anggota WIV yang terlibat dalam penelitian, pembuatan, penyebaran virus, kemudian menutupi insiden setelah virus menyebar luas, yang masing-masing bernama Ben Hu, Yan Zhu dan Yu Ping. Di November 2019 saat mereka sedang melakukan penelitian terhadap virus korona jenis baru atau virus partai komunis Tiongkok, mereka sudah mengalami gejala infeksi yang sama seperti yang kita kenal sebagai COVID-19.

Menurut laporan tersebut, mengenai identitas dari ketiga ilmuwan asal Institut Virologi Wuhan, seorang sumber di dalam pemerintah AS itu menjawabnya dengan tegas “100% pasti”. Hu Ben, Zhu Yan, dan Yu Ping mengalami gejala yang konsisten dengan COVID-19 selama musim gugur tahun 2019.

Laporan itu juga menyebutkan, Alina Chan, seorang ahli biologi molekuler di Broad Institute of MIT dan Harvard University mengatakan, bahwa Ben Hu itu adalah murid kesayangannya Shi Zhengli, Direktur Institut Virologi Wuhan yang dijuluki “Batwoman”. Ben Hu yang membuat virus mirip SARS kemudian diujicobakan pada tikus kecil. Alina Chen mengatakan : “Jika saya harus menebak siapa yang melakukan penelitian virus (COVID-19) berbahaya itu lalu dirinya terinfeksi secara tidak sengaja, itu pasti dia (Ben Hu)”.

Sampai saat ini situasi epidemi di Tiongkok pun belum banyak mereda. Hu Yang, Wakil Kepala Dokter dari Departemen Pengobatan Pernafasan Rumah Sakit Paru Shanghai mengatakan bahwa pasien rawat jalan yang mengunjungi klinik untuk mengobati gejala COVID-19 jangka panjang masih terus berdatangan. Bahkan ada pasien yang tertular virus gelombang pada akhir Desember lalu.

Cai Zenglin, Kepala Dokter dari Departemen Neurologi Rumah Sakit Sains dan Teknologi Kota Suzhou mengatakan : “Hari ini rumah sakit kedatangan beberapa orang pasien yang mengalami gangguan kesehatan karena gejala sisa dari COVID-19. Bahkan ada pasien yang menderita gejala sisa yang sudah berlangsung selama setengah tahun padahal ia baru pertama kali terinfeksi (COVID-19). termasuk pasien yang gejalanya muncul selama 2 minggu setelah ia terinfeksi ulang”.

Selain itu, media Tiongkok “yicai.com” melaporkan bahwa sejak Juni, Provinsi Guangdong, Provinsi Sichuan, Provinsi Jilin, dan daerah lain telah memperingatkan bahwa Penyakit kaki, tangan, dan mulut saat ini sedang memasuki periode penyebaran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran. (sin)

Mitos Tentang Virus Hingga Bagaimana Virus Menyerang Sel

0

Fu Yao

Menurut anda apakah virus itu hidup?

Bagaimana Virus Menyerang Sel

Sebenarnya pada zaman dulu, manusia tidak memiliki konsep tentang virus. Walaupun sejarah tentang penyakit menular atau catatan tentang wabah banyak bermunculan, tetapi hampir semua peradaban kuno beranggapan semua itu ada kaitannya dengan hukuman dari Tuhan. 

Dalam kitab “Wahyu” dikatakan setelah tiba kiamat malaikat menurunkan 7 bencana, dan salah satunya adalah wabah penyakit.

Hingga 1935, seorang pakar biokimia bernama Wendell M. Stanley beserta koleganya menemukan virus mosaik tembakau (virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan lain. Red.) dengan cara penyulingan, masyarakat baru mengetahui si pelaku di balik penularan penyakit.

Virus hanya sebesar sekitar seperseribu dari bakteri, strukturnya juga sangat sederhana, yakni berupa molekul asam nukleat DNA atau RNA yang dibungkus oleh selapis cangkang protein. Dibandingkan dengan sel, begitu sederhana strukturnya sehingga seolah-olah merupakan zat yang tidak ada kehidupan. Faktanya, sebelum virus menemukan inangnya, memang hanya diam saja, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Bukan tidak bisa dikatakan tidak ada kehidupan.

Namun begitu virus mendekati sasarannya, ia akan segera hidup dan aktif. Ia akan melepaskan cangkang proteinnya, dan hanya membiarkan gen-nya sendiri, yaitu molekul asam nukleat DNA masuk ke dalam badan sel. 

Setelah masuk, sejumlah molekul asam nukleat dari luar akan secara tepat menemukan mekanisme mereplikasi gen di dalam sel, lalu mengarahkannya untuk memproduksi gen-nya sendiri.

Lalu DNA yang telah menjajah ini mulai mengeluarkan perintah bagi sel, untuk menggabungkan proteinnya, yaitu cangkang yang membungkus di luar DNA virus. Suku cadang virus yang baru dihasilkan ini bahkan dapat merakit secara otomatis, dan menjadi virus generasi berikutnya. Setelah virus menjadi banyak, satu sel sudah tak bisa menampungnya, lalu apa yang akan terjadi? Mereka akan membuat sel pecah. 

Dengan demikian virus yang baru lahir akan menyebar keluar ibarat benih bunga Dandelion, dan mencari sasaran yang baru. Seluruh proses ini saling bertautan satu sama lain, tidak ada aktivitas yang berlebihan. Selama lingkungan cocok baginya, maka virus akan menyebar luas dengan cara operasional yang sangat efektif seperti ini dengan laju pertumbuhan geometrik.

Virus bisa jauh lebih kecil daripada sel. Lalu mengapa sel begitu penurut, dan membiarkan virus bertindak semena-mena di dalam badan sel?

Benteng Virus di Dalam Sel

Sebenarnya sel juga memiliki mekanisme imunitas yang khusus menghadapi serangan dari luar, yang dapat mengenali penyerang dari luar, dan menolak mereka agar tidak bisa masuk. Akan tetapi “kecerdasan” virus jelas lebih tinggi daripada yang kita bayangkan. 

Pada 2022 seorang ahli biologi molekuler asal AS bernama Thomas Laughlin melalui eksperimen virusnya telah mengungkap rahasia bagaimana virus mampu menghindari sistem imun pada sel.

Subjek pada penelitian Laughlin adalah semacam virus yang disebut “jumbo phage”. Phage atau fag adalah semacam virus yang selalu menyerang bakteri sebagai sasarannya (bakteriofag, red.), yang bisa menulari dan membunuh bakteri. Eksistensinya di bumi sangat luas, juga merupakan subjek eksperimen yang sangat disukai oleh kalangan ilmuwan, seperti tikus putih dalam dunia penelitian virus.

Tim risetnya menemukan, jumbo phage telah membangun sekat pelindung di dalam sel bakteri, yang fungsinya mirip dengan nukleus di dalam sel pada manusia dan hewan. Nukleus merupakan pusat kendali atas metabolisme sel dan turunannya, mayoritas zat di dalamnya adalah DNA, yang di luarnya dibungkus oleh selapis membran inti yang tipis. 

Pada membran inti terdapat sejumlah bukaan berbentuk lingkaran, yang disebut pori nukleus, sebagai jalur keluar masuknya zat. Secara keseluruhan, nukleus sel adalah sebuah benteng yang melindungi DNA.

Padahal sekat pelindung ini, juga merupakan sebuah benteng yang dibangun oleh virus di dalam sel, yang sangat efektif melindungi DNA virus agar tidak diserang oleh mekanisme pertahanan bakteri. Ajaibnya adalah, benteng ini bahkan hidup, dan dapat membesar seiring dengan replikasi DNA di dalamnya, bahkan bisa dengan cara yang sangat akurat bertukar zat melalui pori-pori kecil itu dengan dunia luar.

Kolaborator dalam eksperimen itu yang bernama Corbett mengatakan, ini adalah sebuah cara penyelesaian yang sangat inovatif, namun juga sangat sederhana, yakni membangun sebuah tembok sebagai penyekat. Mereka pun menamakan protein yang membangun tembok itu dengan sebutan Chimallin, yakni nama tameng yang digunakan oleh para pejuang Aztec gagah berani pada zaman Amerika kuno.

Hasil penelitian mereka telah dipublikasikan pada majalah Nature di tahun yang sama. Pada akhir tesis masih meninggalkan suatu misteri, yaitu kami hanya menemukan keberadaan tembok ini, tapi kami belum dapat menemukan bagaimana tembok ini dibangun. Semoga Anda semua bisa meneruskan penelitian, untuk menulis “prekuel” bagi kisah tembok ini.

Virus Tidak Memiliki Kehidupan?!

Walaupun virus begitu cerdas, tapi di kalangan ilmu pengetahuan, virus masih dianggap sebagai semacam struktur biokimia yang berada di antara hidup dan tidak hidup. Tapi alasan utamanya sebenarnya bukan terletak pada apakah virus memiliki karakteristik kehidupan atau tidak, melainkan karena teori evolusi tidak mampu menjelaskan eksistensi virus.

Karena menurut teori evolusi, segala mahluk hidup di dunia ini berevolusi dari sederhana menjadi rumit. Berdasarkan pandangan ini, maka di dunia ini seharusnya lebih dulu ada virus yang memiliki struktur sederhana, setelah itu baru ada bakteri dan mahluk hidup lainnya yang memiliki struktur rumit. Akan tetapi faktanya, virus tidak dapat hidup secara mandiri, melainkan hanya bisa hidup dan berkembang biak pada makhluk inang. Maka seharusnya lebih dulu ada bakteri sebagai tuan rumah, setelah itu baru ada virus sebagai tamunya. Bukankah ini menjadi kontradiksi?

Masalah teori evolusi ini dengan cepat meningkat pada ketinggian filosofis mengenai lebih dulu ada ayam atau telur. Akhirnya ada yang mengatakan, maka mari kita kategorikan virus sebagai bukan mahluk hidup. Tidak ada kehidupan, bukankah itu berarti tidak bisa berevolusi? Maka kontradiksi pun terselesaikan. Masuk akal, maka virus pun sekarang menyandang status yang canggung antara hidup dan mati.

Mutasi Gen Pada Virus HIV

Namun sejak ditemukan, virus tidak pernah berhenti menantang teori evolusi. Contohnya beberapa tahun terakhir, bukankah kita semua telah divaksin Covid-19? Mengapa? Karena virus Covid-19 telah bermutasi. Mulai dari Alfa sampai Beta dan Gamma, lalu Delta, dan sekarang ada lagi Omicron yang berarti setidaknya telah 5 kali bermutasi.

Yang dimaksud mutasi adalah, DNA virus telah mengalami mutasi. Setelah bermutasi, virus dan virus lama menjadi memiliki dua set DNA yang berbeda, dengan sendirinya juga bisa dikatakan dua jenis kehidupan yang sama sekali berbeda. Perbedaan DNA manusia dengan simpanse hanya 1,6%, bukankah merupakan dua jenis mahluk yang sama sekali berbeda? Maka dengan begitu, vaksin lama menjadi tidak berfungsi lagi. Kita terpaksa hanya bisa membuat vaksin baru dari virus baru, lalu divaksin lagi. 

Jika dilihat hingga saat ini, selama mutasi masih terus berlangsung, maka vaksin harus terus menerus diberikan. Sepertinya ini adalah satu-satunya cara penyelesaiannya. Kita ketahui virus sangat mudah berubah. Faktanya, meloloskan diri dari kepungan manusia dengan cara mutasi DNA sepertinya telah menjadi suatu kemampuan pada virus. Tetapi di dunia virus, kecepatan mutasi virus Covid-19 masih tergolong lamban.

Ahli biokimia bernama Michael Behe dalam bukunya “The Edge of Evolution” terbitan 2007, telah memaparkan tantangan mutasi gen virus pada teori evolusi dengan virus HIV sebagai contohnya. Kecepatan mutasi pada virus HIV adalah 10.000 kali lebih cepat daripada sel. Behe menjelaskan, sejak ditemukan sampai saat ini, “mutasi yang dialami pada virus HIV jauh lebih banyak daripada mutasi yang dialami sel sejak adanya langit dan bumi”. Jadi pengembangan virus HIV pun mengalami berbagai kendala.

Menurut teori evolusi, mengapa mahluk hidup dapat mengalami mutasi gen? Agar dapat beradaptasi lebih baik dengan lingkungannya, jadi setelah bermutasi mahluk hidup dapat berkembang dari derajat rendah menjadi derajat tinggi, karena kemampuan mahluk hidup derajat tinggi lebih kuat, jadi akan lebih mudah memperoleh makanan, juga lebih mudah menghindari musuhnya, bukankah demikian?

Akan tetapi, setelah berkali-kali mutasi, virus HIV sepertinya tidak bertransformasi menjadi mahluk yang derajatnya lebih tinggi. Sepertinya mereka lebih senang untuk terus menjadi virus. Profesor Behe berkata, “Virus HIV pada dasarnya tidak pernah mengalami perubahan biokimia dasar”. 

Jelas bahwa mutasi gen pada virus HIV tidak seperti yang dikatakan dalam teori evollusi, yang mengatakan terjadi secara spontan, melainkan bermutasi dengan sasaran yang jelas, yakni mengubah bentuk proteinnya sendiri, membuat obat-obatan manusia tidak dapat melekat padanya dan menghancurkannya. 

Dalam hal ini, baik virus Covid-19, maupun virus influenza, dan virus HIV, telah menempuh jalan yang sama, yaitu menggunakan mutasi gen untuk menghindari kejaran manusia.

Hingga hari ini, kita umat manusia belum mampu mengendalikan gen kita sendiri. Sedangkan virus yang begitu kecil itu justru bisa melakukannya, dan mampu mengganti kombinasi gen-nya semudah mengganti baju. Hal ini sangat menakjubkan bukan? Kapankah permainan “catch me if you can (Tangkap aku jika kamu bisa)” antara virus dengan manusia ini akan berakhir, tidak bisa kita ketahui, tapi hingga saat ini, selain penyakit cacar, tidak ada satupun penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang mampu dikalahkan oleh manusia, dan ini juga adalah fakta tak terbantahkan.

Virus di Dalam Gen Manusia

Ada semacam virus yang disebut “virus endogen” yang berada di dalam gen semua mahluk hidup. Di dalam gen manusia, terdapat virus ini sekitar 5%~8%, kalangan akademisi selama ini menganggap keberadaan mereka adalah karena puluhan juta tahun lalu mereka telah menjangkiti para leluhur kita, yang secara kebetulan informasi genetiknya tertanam di dalam DNA manusia, sekarang sepertinya tidak membahayakan.  Akan tetapi juga tidak ada kegunaannya. 

Jadi virus-virus ini oleh kalangan akademisi disebut juga sebagai DNA sampah (junk DNA, red.), sama halnya dengan usus buntu, yang dianggap sebagai produk sekunder yang tertinggal dari proses evolusi. Selama ini, virus-virus sampah ini dipandang sebagai bukti kuat dalam teori evolusi.

Meski demikian, percobaan tikus putih yang dilakukan oleh dosen kedokteran Jepang yakni Fumitoshi Ishino justru menemukan, adanya semacam virus endogen yang dinamakan “PEG10” telah berperan krusial dalam proses pembentukan plasenta. Keberadaan virus “PEG10” sangat luas, terdapat pada gen manusia dan juga hewan mamalia lainnya.

 Dalam percobaan lab mereka telah menekan fungsi PEG10, hasilnya didapati plasenta pada tikus putih tidak bisa terbentuk, sehingga janin pun mati. Sedangkan virus jenis lainnya yakni PG11 yang tertanam pada gen juga telah didapati merupakan benda yang mutlak harus ada untuk membentuk pembuluh darah kapiler pada plasenta. 

Selain itu sejumlah akademisi Jepang lainnya juga telah meraih penemuan baru di dunia flora. Mereka menemukan virus endogen pada bunga Morning Glory dapat memengaruhi warna kelopak bunga. Sedangkan fenomena seperti ini ternyata juga terjadi pada bunga Dahlia dan bunga Gentian Jepang.

Pada saat inilah, para penganut kreasionisme pun mulai angkat bicara. Setiap bunga dan rumput di muka bumi ini adalah ciptaan dari Tuhan. Tuhan telah mengatur adanya virus di dalam gen manusia, maka seharusnya mereka berguna. Sama halnya dengan usus buntu. Hanya saja ilmu pengetahuan saat ini belum menemukannya. 

Lalu apakah virus sampah itu bukanlah sampah, bahkan mungkin berperan sangat penting bagi tubuh kita? Dalam ilmu genetika yang telah berkembang pesat seperti saat ini, mungkin tak lama lagi kita akan menemukan jawabannya.

Virus Jumbo Yang Berasal Dari Planet Luar

Pada 2015 silam, seorang ahli biologi Prancis yakni Profesor Jean-Michel Claverie beserta tim risetnya telah memisahkan sejenis virus yang dinamakan Mollivierus Sibericum dari spesimen permafrost yang berumur 30.000 tahun dari Siberia. 

Virus semacam ini berukuran sangat besar, dapat terlihat cukup dengan mikroskop optik biasa, virus pada umumnya baru dapat dilihat dengan mikroskop electron yang mempunyai pembesaran ribuan kali lebih kuat.

Virus semacam ini adalah virus jumbo jenis keempat yang ditemukan hingga saat ini. Tiga jenis terdahulu ditemukan adalah Mimivirus pada 2003, serta Pandoravirus dan Pithovirus Sibericum yang juga ditemukan di Siberia pada 2013.

Postur virus ini bahkan lebih besar daripada bakteri, bagian dalamnya juga lebih rumit, mengandung keunikan gen dan kode susunan protein rumit yang sangat banyak. Sejumlah gen yang ada pada Mimivirus, bahkan tidak dimiliki oleh bakteri parasit kecil. Lalu apakah virus itu masih bisa dikategorikan sebagai zat yang tidak hidup?

Yang paling unik disini adalah Pandoravirus. Bentuk luar dan susunan gennya sangat berbeda dengan virus jumbo lainnya, yang lebih unik lagi adalah, gen virus ini hanya memiliki sumber yang sama dengan sekitar 75% mahluk di bumi ini, Profesor Claverie bahkan beranggapan bahwa virus ini berasal dari planet luar, misalnya Mars. 

Tetapi sepertinya dalam teori evolusi tidak ada tempat untuk mahluk planet luar bukan? Lalu bagaimana menjelaskannya? Ada semacam penjelasan, yang mengatakan bahwa virus adalah blackhole pada teori evolusi, dan begitu sampai di virus ini, teori evolusi menjadi tidak manjur lagi. Bagaimana menurut Anda? (Sud/whs)

Blinken Tiba di Beijing Setelah Menegaskan Kembali ‘Komitmen Kuat’ dengan Jepang dan Korea Selatan

Oleh Tina Lo

Menteri Luar Negeri AS Antony John Blinken pada Minggu (18/6/2023), tiba di Beijing untuk bertemu dengan para pejabat Partai Komunis Tiongkok. Namun, sebelumnya dia telah menegaskan kembali kepada Jepang dan Korea Selatan tentang “komitmen tegas” AS untuk membela Jepang dan Korea Selatan.

Blinken adalah Menteri Luar Negeri AS pertama yang mengunjungi Beijing sejak tahun 2018. Dalam sebuah konferensi pers di Beijing, ia mengatakan bahwa AS ingin memastikan bahwa “persaingan kami dengan Tiongkok [Partai Komunis] tidak berubah menjadi konfrontasi atau konflik”.

Sebelum kunjungannya ke Beijing, Blinken terlebih dahulu berbicara dengan menteri luar negeri Jepang dan Korea Selatan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 17 Juni bahwa Blinken menegaskan kepada Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin, tentang “komitmen tegas” Amerika Serikat untuk membela Korea Selatan dan mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara yang terus berlanjut.

Pada saat yang sama, Blinken juga menegaskan kepada Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi tentang “komitmen tegas” Amerika Serikat untuk mempertahankan Jepang dan “mengutuk peluncuran rudal balistik ilegal Korea Utara yang terus berlanjut ke Laut Jepang”.

Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada 15 Juni sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Korea Selatan. Dua rudal balistik jarak pendek tersebut mendarat di perairan zona ekonomi eksklusif Jepang.

Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengeluarkan pernyataan bersama pada hari yang sama, mengutuk Korea Utara atas peluncuran rudal tersebut. Pernyataan itu juga menekankan bahwa “Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang kuat terhadap Jepang dan Korea Selatan terkait pertahanan kedua negara.

Selain itu, menjelang kunjungan Blinken ke Tiongkok, pemerintah AS membuat langkah awal untuk menekan Partai Komunis Tiongkok.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, melakukan perjalanan ke Tokyo pada 15 Juni untuk berpartisipasi dalam pertemuan pertama dialog keamanan trilateral antara AS, Jepang, dan Filipina.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 13 Juni bahwa selama kunjungan dua harinya, Sullivan akan berdiskusi dengan para pejabat keamanan dari Jepang, Filipina, dan Korea Selatan tentang cara-cara untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman  Tiongkok.

Pada 10 Juni, pemerintah AS mengkonfirmasi bahwa Tiongkok  telah mendirikan pangkalan mata-mata di Kuba untuk memantau Amerika Serikat. Setelah insiden balon mata-mata PKT, tindakan spionase PKT lainnya terungkap dan dengan cepat merebak di Amerika Serikat.

Ekspektasi Kunjungan Blinken ke Tiongkok masih rendah. Voice of America mengutip seorang pejabat senior AS yang mengatakan bahwa selama pertemuan 18-19 Juni di Beijing, Blinken akan membahas keamanan regional, pengendalian narkoba, perubahan iklim, stabilitas ekonomi makro global, penahanan yang tidak benar terhadap warga AS di Tiongkok, dan People-to AS. -pertukaran orang antara Tiongkok dan Amerika.

Pada 10 Juni, pemerintah AS mengonfirmasi bahwa Partai Komunis Tiongkok telah mendirikan pangkalan mata-mata di Kuba untuk memantau AS. Ini adalah kasus spionase Tiongkok lainnya setelah insiden balon mata-mata Tiongkok, yang dengan cepat berkembang di Amerika Serikat.

Ekspektasi untuk kunjungan Blinken ke Tiongkok sangat rendah. Voice of America mengutip para pejabat senior AS yang mengatakan bahwa dalam pertemuannya pada 18-19 Juni di Beijing, Blinken akan mendiskusikan keamanan regional, pengendalian narkoba, perubahan iklim, stabilitas makroekonomi global, penahanan yang tidak semestinya atas warga negara AS di Tiongkok, dan pertukaran masyarakat sipil antara AS dan Tiongkok.

Namun mereka tidak mengharapkan “daftar panjang hasil” dari perjalanan Blinken. “Saya rasa kita tidak perlu mengharapkan pengaturan ulang hubungan AS-Tiongkok,” ujar Bonnie Glaser, direktur pelaksana Program Indo-Pasifik di German Marshall Fund, Amerika Serikat, kepada Voice of America (VOA). (Hui)

Rusia Telah Mengirim Senjata Nuklir Gelombang Pertamanya ke Belarusia

 oleh Liu Haiying dan Rui Li

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (16 Juni), mengatakan bahwa Rusia telah mengirimkan senjata nuklir taktis gelombang pertamanya ke Belarusia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa AS belum perlu melakukan penyesuaian terhadap postur nuklirnya sebagai tanggapan mengingat tidak terlihat adanya indikasi Rusia akan menggunakan senjata nuklirnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan : “Pengiriman rudal nuklir tahap pertama telah tiba di Belarusia. Tapi itu hanya bagian pertama. Kami akan menyelesaikan pekerjaan ini pada akhir musim panas atau akhir tahun ini.”

Pada Jumat, pada saat menghadiri Forum Ekonomi Internasional di St. Petersburg Presiden Putin membenarkan tentang pengiriman hulu ledak nuklir taktis Rusia ke Belarus.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan pada konferensi pers hari itu bahwa “AS akan terus memantau dengan cermat situasi ini”.

“Kami belum melihat ada perlunya untuk menyesuaikan postur nuklir kami karena kami tidak melihat adanya indikasi Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklirnya. Presiden (Biden) mengatakan lagi minggu ini bahwa kami tetap berkomitmen untuk membela setiap inci wilayah NATO,” kata Antony Blinken.

Pengiriman senjata nuklir ke Belarus menandai pertama kalinya Rusia kembali menempatkan senjata nuklirnya di luar perbatasan sejak Uni Soviet runtuh.

Sementara itu, delegasi pemimpin Afrika dan pejabat senior yang berkunjung ke St. Petersburg untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (17 Juni) bertujuan untuk membantu menengahi konflik agar perang bisa segera berakhir.

Sehari sebelumnya, delegasi tersebut mengunjungi Kiev, di mana Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa bersikeras mengatakan bahwa perdamaian harus dicapai melalui perundingan.

Tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekali lagi menegaskan bahwa negosiasi akan sia-sia kecuali jika Rusia menarik seluruh pasukannya dari Ukraina. (sin)

Lebih dari 300 Kematian Bayi Terkait Obat Batuk Sirup-Apa yang Perlu Diketahui dan Alternatif Terbaik

0

Vance Voetberg

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan yang mengkhawatirkan terkait sirup obat batuk anak yang terkontaminasi, yang mengakibatkan komplikasi kesehatan yang parah dan bahkan kematian di antara pasien yang masih terlalu muda.

Peringatan awal pada Oktober 2022 memperingatkan tentang peredaran sirup obat batuk yang tercemar di Gambia dan kemungkinan di negara-negara Afrika dan Asia lainnya. 

Minggu ini, WHO mengeluarkan pembaruan tentang situasi menyedihkan yang secara tragis telah merenggut nyawa lebih dari 300 bayi. Organisasi ini mengatakan kepada Reuters bahwa situasi ini menimbulkan “risiko yang berkelanjutan” dan secara aktif berkolaborasi dengan para pejabat kesehatan dari enam negara yang tidak disebutkan namanya untuk memantau dan mencegah berlanjutnya distribusi obat-obatan beracun ini.

Kontaminasi tersebut telah ditelusuri kembali ke dua perusahaan farmasi India, yaitu Maiden Pharmaceuticals dan Marion Biotech. Atas permintaan pejabat kesehatan, penilaian kualitas yang komprehensif terhadap sirup obat batuk mengungkapkan adanya dua bahan kimia beracun, dietilen glikol dan etilen glikol, di dalam obat-obatan tersebut.

Dietilen glikol dan etilen glikol adalah pelarut industri dan bahan antibeku yang tidak boleh ada dalam obat-obatan, kata WHO. 

Ketika tertelan, etilen glikol menekan sistem saraf dan mengganggu fungsi sistem jantung dan peredaran darah. Sedangkan dietilen glikol dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, perubahan kondisi mental, serta cedera ginjal akut. Beberapa anak Gambia yang diberi sirup obat batuk yang tercemar meninggal dunia karena cedera ginjal akut.

WHO menyerukan pedoman peraturan yang lebih ketat dan mendesak negara-negara agar tetap waspada terhadap obat-obatan yang salah label dan dipalsukan.

Standar India yang Rawan

India, produsen farmasi terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume, telah menghadapi pengawasan sebelumnya terkait praktik pengawasan mutunya. Awal tahun ini, pemerintah India membatalkan lisensi 18 perusahaan farmasi karena kegagalan mereka untuk memenuhi standar kualitas negara tersebut. Namun, masih ada kekhawatiran bahwa pengawasan pihak berwenang terhadap industri farmasi mungkin tidak cukup ketat.

Tahun lalu, dua eksekutif Maiden Pharmaceuticals dijatuhi hukuman lebih dari dua tahun penjara karena mengekspor obat-obatan di bawah standar lebih dari satu dekade yang lalu.

Terlepas dari rekam jejak mereka, pemerintah India belum memberlakukan larangan bagi Maiden Pharmaceuticals untuk menjual obat-obatan di seluruh dunia.

Apakah Sirup Obat Batuk Diperlukan? 

Meskipun sirup obat batuk yang terkontaminasi saat ini tidak ditemukan di rak-rak apotek, para pejabat kesehatan di Amerika Serikat menekankan bahwa sirup obat batuk untuk anak-anak jarang direkomendasikan.

Menurut pedoman yang ditetapkan oleh the U.S. Food and Drug Administration  atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk pengobatan batuk anak-anak, sebagian besar anak akan sembuh secara alami, dan obat batuk atau pilek “tidak akan mengubah perjalanan alami pilek atau membuatnya lebih cepat sembuh.” 

WHO,  the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dan American Academy of Pediatrics semuanya sepakat bahwa anak-anak berusia empat tahun ke bawah tidak boleh menggunakan obat batuk karena efek samping serius yang dapat ditimbulkannya, seperti penekanan pernapasan. FDA menekankan bahwa “batuk adalah gejala normal dari pilek dan membantu tubuh membersihkan lendir dari jalan napas dan melindungi paru-paru.”

Alternatif Terbaik untuk Sirup Obat Batuk 

Untuk anak kecil yang mengalami batuk parah, FDA dan Rumah Sakit Anak Nationwide menawarkan rekomendasi berikut ini:

Sup ayam

Dorong anak Anda untuk tetap terhidrasi dengan mengonsumsi cairan yang cukup seperti air putih, sup ayam, atau kaldu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sup ayam memiliki khasiat obat yang bermanfaat, termasuk efek antiinflamasi ringan, yang dapat membantu mengurangi respons inflamasi yang terkait dengan penyakit pernapasan bagian atas.

Madu dalam air lemon

Untuk meredakan batuk, campurkan satu hingga dua sendok teh madu ke dalam air lemon hangat. (JANGAN berikan madu pada anak di bawah usia setahun).

Sebuah meta-analisis yang melibatkan hampir 900 anak berusia 12 bulan hingga 18 tahun menemukan bahwa madu lebih efektif dalam mengurangi intensitas batuk dibandingkan dengan salbutamol, bahan aktif yang ditemukan dalam banyak obat batuk.

Air garam hangat

Untuk meredakan sakit tenggorokan, anak-anak yang lebih besar dapat menggunakan tablet hisap non medis (Lozenges) atau berkumur dengan air garam hangat. Campurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam dapur ke dalam 8 ons air hangat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa berkumur air garam mengurangi keparahan infeksi saluran pernapasan atas, sementara cairan panas untuk sementara dapat meningkatkan kecepatan lendir hidung melalui penghirupan uap air.

Kiat-kiat lain

* Pastikan anak Anda mendapatkan tidur yang cukup.

* Gunakan semprotan hidung saline dan bulb syring (Sedot hidung) untuk melegakan hidung tersumbat sebelum makan atau sebelum tidur.

* Gunakan pelembab udara dingin di kamar anak Anda. Hindari menggunakan pelembab udara hangat, karena dapat menyebabkan luka bakar.

* Batasi konsumsi jus buah dan minuman olahraga untuk menghindari asupan gula yang berlebihan.

Pengangguran Kaum Muda Tiongkok Akan Meningkat di Tahun-tahun Mendatang

0

Sophia Lam

Tiongkok mencapai rekor tertinggi tingkat pengangguran kaum muda. Baru-baru ini seorang peneliti Tiongkok memperingatkan dalam analisisnya bahwa angka pengangguran dapat melonjak lebih jauh dalam tiga tahun mendatang.

“Secara umum, dari sekarang hingga 2030, ini akan menjadi periode paling menantang bagi lapangan kerja sejak reformasi dan keterbukaan Tiongkok,” tulis Wang Mingyuan, seorang peneliti di sebuah lembaga pemikir Tiongkok yang berbasis di Beijing.

Pada April, tingkat pengangguran yang disurvei di perkotaan bagi mereka yang berusia 16-24 tahun adalah 20,4%, hampir empat kali lipat dari tingkat pengangguran nasional  sebesar 5,2%, menurut Fu Linghui, juru bicara Biro Statistik Nasional Tiongkok dalam sebuah konferensi pers di bulan Mei.

Angka pengangguran ini melebihi angka tertinggi sebelumnya yaitu 19,9 persen yang diungkapkan oleh Beijing pada tahun 2022 selama lockdown pandemi yang paling sulit, ketika orang-orang tidak boleh beraktivitas dan bisnis-bisnis ditutup.

Wang Mingyuan menganalisis situasi pengangguran kaum muda di Tiongkok dalam laporan penelitiannya baru-baru ini dan ia menyimpulkan bahwa situasi ini akan menjadi lebih buruk.

Masa Depan Ketenagakerjaan yang Buram di Tiongkok

Beberapa faktor menunjukkan bahwa Tiongkok kemungkinan akan mengalami situasi pengangguran yang sangat serius, seperti yang diungkapkan oleh laporan penelitian Wang Mingyuan, “Berapa Banyak Kaum Muda yang Kehilangan Pekerjaan?”

Faktor pertama adalah perbedaan antara jumlah lulusan yang meningkat dan jumlah rekrutmen yang menurun. Jumlah lulusan pada tahun 2023 akan mencapai rekor tertinggi, mencapai 11,58 juta, menambah tekanan lapangan kerja di Tiongkok.

Wang menulis bahwa jumlah resmi 11,58 juta lulusan untuk tahun 2023 hanya mencakup lulusan universitas, sementara 5,64 juta lulusan dari sekolah kejuruan “kerah biru” Tiongkok dan 600.000 orang yang kembali dari luar negeri tidak dihitung dalam statistik resmi lulusan. Jika mereka semua dimasukkan, jumlah total mahasiswa pascasarjana akan mencapai hampir 17,82 juta pada tahun 2023.

Menurut Wang, selisih antara peningkatan tahunan dalam lapangan kerja dan jumlah lulusan baru dari tahun 2020 hingga 2023 adalah -2,49 juta, -2,20 juta, -4,49 juta, dan -5,82 juta. Ini berarti bahwa 15 juta lulusan tidak dapat memperoleh pekerjaan selama periode ini.

Selain itu, karena kemunduran yang dialami oleh ekonomi swasta, ekonomi digital, dan industri jasa, jumlah kaum muda yang kehilangan pekerjaan diperkirakan mencapai sekitar 25 juta orang, menurut analisis Wang.

Selain itu, sekitar 14 juta pekerja muda migran kehilangan pekerjaan dan kembali ke kampung halaman mereka di daerah pedesaan selama tiga tahun lockdown akibat pandemi. Oleh karena itu, jumlah kumulatif pengangguran kaum muda (usia 16-24 tahun) adalah 54 juta orang selama tiga tahun terakhir.

Wang percaya bahwa situasi ini akan menjadi lebih buruk karena perluasan pendaftaran. Dia memperkirakan bahwa akan ada hampir 20 juta lulusan baru pada tahun 2030.

Menurut Wang, di tahun-tahun mendatang, Pemerintah Tiongkok harus mengatasi masalah pengangguran dari 54 juta pengangguran muda, sementara pada saat yang sama, permintaan tenaga kerja di perkotaan akan mencapai puncak historisnya, sebagian karena meningkatnya jumlah lulusan. Dia berpendapat bahwa dilema ketenagakerjaan di Tiongkok akan lebih menonjol daripada sebelumnya.

Pakar Tiongkok : Angka Pengangguran Sebenarnya Lebih Tinggi Dari Data Resmi

Para ahli Tiongkok percaya bahwa situasi pengangguran yang sebenarnya jauh lebih buruk daripada data resmi.

“Metode survei pengangguran perkotaan Partai Komunis Tiongkok hanya menghitung pengangguran dengan hukou perkotaan dan terdaftar, dan mereka yang tidak terdaftar tidak dimasukkan. Selain itu, rumah tangga di pedesaan juga tidak termasuk dalam pengangguran, karena PKT menganggap mereka sebagai bagian dari angkatan kerja pedesaan. Hal ini telah menyebabkan tingkat pengangguran tetap berada di antara 4 persen dan 5 persen di masa lalu, yang sama sekali tidak mencerminkan data pengangguran yang sebenarnya,” kata komentator urusan Tiongkok terkini, Cai Shenkun, kepada The Epoch Times edisi bahasa Mandarin pada tanggal 19 April.

Cai mengatakan bahwa ekspansi pendaftaran adalah faktor ketiga yang menutupi tingkat pengangguran yang sebenarnya.

Qiu Wanjun, seorang profesor keuangan di Northeastern University di Boston, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa perluasan pendaftaran PKT berfungsi sebagai solusi yang tertunda untuk masalah ketenagakerjaan.

Ia menjelaskan : “Siswa yang bersekolah tidak termasuk dalam perhitungan tingkat pengangguran dari populasi yang bekerja. Keberadaan mereka di sekolah mengurangi jumlah pengangguran.”

Kasus Infeksi Ulang COVID-19 Merebak di Banyak Tempat di Tiongkok, Terjadi Gejala Parah Hingga Perguruan Tinggi dan Universitas Membangun Kembali Ruang Isolasi

Wang Yanqiao – NTD

Baru-baru ini, kasus COVID-19 terus meningkat di berbagai wilayah di Tiongkok, dengan infeksi ulang bergejala parah  dan tempat tidur rumah sakit yang penuh sesak. Di beberapa universitas tempat isolasi kembali didirikan.

Huang Liangzhi, wakil direktur Departemen Endokrinologi di Rumah Sakit Nanping No. 1, mengatakan, “Pengawasan rawat jalan demam di seluruh negeri menunjukkan bahwa prevalensi epidemi meningkat dalam berbagai tingkat di semua wilayah, dan kasus COVID-19 muncul dengan ganas.

Li Dan, Wakil Direktur Departemen Gastroenterologi di Rumah Sakit Shuguang, Universitas Pengobatan Tradisional Tiongkok Shanghai: “Baru-baru ini, orang-orang di sekitar saya, anggota keluarga, dan teman-teman semuanya mengalami infeksi ulang.”

Pada 14 Juni, Hu Yang, wakil kepala dokter dari Departemen Pengobatan Pernafasan di Rumah Sakit Paru Shanghai, mengumumkan bahwa baru-baru ini ada orang di departemen tersebut mengalami demam dan sakit tenggorokan. Meskipun tidak ada tes antigen,  mungkin dikarenakan  infeksi COVID. Ada pasien dengan infeksi baru di klinik rawat jalan dan di tempat tidur. Berdasarkan penularan virus sebelumnya, tidak ada cara untuk menghindari infeksi dan tampaknya orang-orang secara alami diinokulasi dengan virus secara bertahap. Jumlah pasien di bangsal dengan kasus COVID  parah mulai meningkat. Satu gelombang pasien dipulangkan dari bangsal dan gelombang lainnya segera ditambahkan ke dalam daftar.

Seorang Warga Shandong berkata : “Ayah saya menderita infeksi yang pertama kalinya, tetapi sangat serius. Sejak hari kedua dan seterusnya, dia mengalami demam selama empat hari. Tes pertama menunjukkan bahwa ia menderita pneumonia virus, dan gejala terlihat sangat ringan pada saat itu, tetapi dalam waktu empat hari telah berkembang menjadi paru-paru putih. Pada hari kelima, dia menderita sedikit sesak napas. Kondisinya menjadi parah dan berkembang dengan sangat cepat. Rumah Sakit Rakyat kekurangan tempat tidur, jadi kami harus pergi ke ruang gawat darurat terlebih dahulu dan menemukan tempat tidur sementara. Pada siang hari berikutnya, kami baru bisa mendapatkan tempat tidur di unit perawatan intensif.”

Ketika kasus COVID terus meledak di Tiongkok. Pada 12 Juni, Southern Weekly melaporkan bahwa sebagai respon atas kasus COVID baru-baru ini di kampus, banyak universitas telah mendirikan posko kesehatan di dalam kampus di mana mahasiswa dengan status “positif kedua” dapat diisolasi secara sukarela, tetapi beberapa kampus masih bersikeras untuk melakukan isolasi wajib. 

Menurut laporan tersebut, Universitas Guangzhou mengeluarkan pemberitahuan pencegahan dan pengendalian epidemi pada  29 April tentang Pemberitahuan tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi New Coronavirus Terbaru. Isinya mewajibkan mahasiswa yang terinfeksi ulang untuk memantau kesehatan mereka di stasiun kesehatan kampus atau di rumah.  Setelah lima hari sakit, mahasiswa dapat melanjutkan pekerjaan dan masuk kelas hanya setelah suhu tubuh mereka normal dan mereka negatif COVID dengan tes antigen atau tes asam nukleat  selama dua hari berturut-turut.

Mahasiswa lain dari Universitas Studi Asing Tianjin mengungkapkan bahwa dia dinyatakan positif antigen di rumah sakit kampus dan diminta untuk tinggal di asrama isolasi secara langsung. Dia hanya bisa meminta bantuan teman sekamarnya untuk mengantarkan beberapa kebutuhan sehari-hari. (Hui)

Angin Puting Beliung Besar Melanda Texas, Setidaknya 3 Orang Tewas Belasan Lainnya Terluka

0

oleh Lin Yi

Angin puting beliung besar melanda bagian utara Negara Bagian Texas, AS, pada Kamis (15/6/2023) waktu Amerika Serikat, Saat ini diketahui ada 3 orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Bunyi hujan es yang jatuh cukup deras dari langit cukup keras terdengar, bahkan batu es yang jatuh besarnya setara kepalan tangan.

Teriak perekam video : “Ini angin puting beliung”.

Terlihat dari kejauhan, langit menjadi gelap tertutup oleh bentuk corong yang membuat orang takut.

Tiga orang diketahui tewas dan puluhan lainnya terluka setelah angin puting beliung itu menerjang kota Perryton di Texas pada Kamis. Petugas darurat sedang mencari korban selamat, demikian kata pejabat setempat pada Kamis malam.

Sebagian besar kota Perryton rusak, sejumlah bangunan runtuh, kendaraan dan jalan rusak, sampah dan puing-puing terlihat di mana-mana, dan lalu lintas di beberapa wilayah lumpuh.

Ahli meteorologi mengatakan bahwa belum ada kabar tentang ukuran atau kecepatan angin puting beliung itu.

Namun bencana tersebut telah menyebabkan hampir 50.000 orang penduduk Texas dan Oklahoma hidup tanpa listrik.

Departemen sheriff daerah menyatakan bahwa jam malam akan diberlakukan mulai 16 Juni pukul 00:00 hingga 06:00.

Escambia County, Florida, juga dilanda angin puting beliung pada hari Kamis dan menyebabkan 1 orang tewas. (sin)

Korea Selatan Berhasil Mengangkat dari Dasar Laut Puing Roket Korea Utara yang Gagal dalam Peluncuran

oleh Luo Tingting

Pada 16 Juni 2023, militer Korea Selatan berhasil mengangkat dari dasar laut puing roket Korea Utara yang gagal dalam peluncuran 15 hari lalu. Puing-puing tersebut akan ditahan oleh pihak militer Korea Selatan guna penelitian dan analisis lebih lanjut.

Kantor Berita Korea Selatan “Yonhap” melaporkan bahwa puing roket berbentuk silider yang berhasil diangkat oleh militer Korea Selatan pada 16 Juni memiliki panjang 15 meter dengan diameter sekitar 2,5 meter, dan terdapat tulisan huruf Korea “Pegasus” dan simbol kuda terbang di permukaan. Puing itu mungkin merupakan rangkaian kedua dari Roket “Chollima-1” Korea Utara.

Badan-badan khusus seperti Institut Ilmu Pertahanan Korea Selatan akan melakukan penelitian dan analisis terhadap reruntuhan tersebut, dan militer Korea Selatan terus berupaya mencari reruntuhan lainnya dalam laut.

Pada 31 Mei sekitar pukul 06:30, Korea Utara meluncurkan roket luar angkasa “Chollima-1” dari lokasi peluncuran barunya di Dongchang-ri, Provinsi Pyongan Utara. Pihak berwenang Korea Utara kemudian mengklaim bahwa roket tersebut membawa satelit pengintaian militer “Malligyong-1”.

Namun, setelah rangkaian roket tahap pertama berhasil memisahkan diri, rangkaian kedua gagal menyala, sehingga roket jatuh ke laut pada lokasi lebih dari 200 kilometer sebelah barat Pulau Eocheong pada pukul 07:05.

Puing roket tersebut ditemukan pihak militer Korea Selatan pada pukul 08:05 dan diangkat ke permukaan air setelah mengikatkan tas pengangkat (lift bag) berwarna kuning yang juga berfungsi sebagai pelampung karena bobotnya yang cukup berat yang dalam pengangkatan sebelumnya sempat jatuh tenggelam ke dasar laut yang dalamnya sekitar 75 meter.

Menurut laporan “Yonhap”, militer Korea Selatan kemudian mengirimkan kapal penyelamat “Tongyeong” dan “Gwangyang”, kapal penyelamat kapal selam (ASR) “Cheonghaejin”, juga pesawat terbang, serta penyelam dari Tim Penyelamat Kapal Karam Angkatan Laut (SSU) untuk melakukan pekerjaan pengangkatan. Puing roket baru ditemukan setelah 15 hari jatuh ke laut. Namun, rangkaian pertama dan ketiga dari badan roket tersebut belum berhasil ditemukan.

Selama proses penyelamatan reruntuhan roket oleh tentara Korea Selatan, kapal-kapal Tiongkok kerap muncul di lokasi perairan yang diduga tempat jatuhnya puing. Karena menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut, benda yang jatuh di laut lepas adalah milik pihak yang pertama kali mengangkatnya dari dasar laut.

Saat ini, militer Korea Selatan telah membawa puing roket itu ke Markas Armada Kedua di Kota Pyeongtaek, dan akan melakukan analisis yang tepat terhadap keseluruhan kinerja roket, apakah menggunakan suku cadang buatan luar negeri, bagaimana tingkat teknis dan sebagainya.

Pada hari Korea Utara meluncurkan roket tersebut, Korea Selatan dan Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi bagi kapal-kapal dan pesawat terbang mereka. Pemerintah AS mengecam keras Korea Utara karena menggunakan teknologi rudal balistik yang dilarang, dan peluncuran tersebut telah meningkatkan ketegangan serta berpotensi mengguncang stabilitas di kawasan dan dunia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adam Hodge menekankan bahwa Amerika Serikat akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan Amerika Serikat dan sekutunya. “Amerika Serikat berkomitmen untuk membela tanah air, juga Korea Selatan dan Jepang.” (sin)

Konflik Perburuhan Soal Upah di Tiongkok Mencapai Puncak dalam 7 Tahun Terakhir

0

oleh Li Yun

Akibat 3 tahun menerapkan kebijakan yang super ketat terhadap penyebaran epidemi telah membuat pukulan keras bagi ekonomi Tiongkok dan menambah banyaknya gejolak sosial. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pemogokan dan protes perburuhan Tiongkok telah mencapai level tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Menurut analisis, karena penurunan ekonomi yang sulit dikendalikan pemerintah, pendapatan masyarakat menurun, harga kebutuhan naik sehingga hidup semakin sulit. Jika hal ini tidak segera diatasi, niscaya pemogokan akan semakin kerap terjadi.

Menurut data yang terhimpun sebuah organisasi hak buruh Tiongkok yang berbasis di Hongkong “China Labour Bulletin” (CLB), bahwa dalam 5 bulan tahun ini, telah tercatat ada lebih dari 140 kasus pemogokan di pabrik-pabrik di seluruh Tiongkok, tertinggi sejak sejak tahun 2016.

Data yang relevan itu diperoleh lewat berita unjuk rasa yang muncul di platform media sosial, meskipun tidak seluruhnya terverifikasi, tetapi sebagian besar telah dibenarkan.

Video dan foto menunjukkan bahwa pada 12 Juni, para pekerja pabrik sepeda Yinglong Machinery Co., Ltd. di Kunshan, Provinsi Jiangsu, melakukan protes dan menuntut kenaikan upah.

Pada hari yang sama, para pekerja migran yang menangan proyek membentangkan spanduk meminta pembayaran upah dan uang kesejahteraan lainnya yang ditunggak pemerintah Guangzhou meskipun proyek sudah diselesaikan hampir 1 tahun lalu.

Pada 10 Juni, ratusan buruh sebuah proyek pemerintah di Wuhan, Provinsi Hubei menuntut pembayaran upah yang ditunggak.

CLB mengungkapkan bahwa banyak pemogokan terkonsentrasi di Provinsi Guangdong dan Delta Sungai Yangtze yang melibatkan pabrik dan eksportir seperti garmen, alas kaki, dan percetakan.

Lai Jianping, Magister Hukum Internasional dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum Tiongkok mengatakan : “Alasan paling dangkal dari kerap munculnya pemogokan besar kaum buruh di Tiongkok adalah, misalnya, menurunnya pesanan pabrik, upah yang lebih rendah, dan kemerosotan kondisi kerja dan sebagainya. Namun, yang berada di balik itu dan menjadi faktor lebih penting yaitu masalah kediktatoran. Pemerintah kian mengintensifkan penekanan di dalam negeri, dan semakin agresif dalam mengekspansi kekuasaan ke seluruh dunia, ingin menyerang Taiwan, dan berkonfrontasi dengan negara-negara lain di dunia, sehingga terjadi penarikan modal asing besar-besaran”.

Lai Jianping mengatakan bahwa ditambah lagi dengan melemahnya permintaan dalam negeri Tiongkok, pemerinth cenderung menekan berbagai bisnis dan lapisan masyarakat, mengambil garis ultra-kiri yang secara serius mempengaruhi perkembangan ekonomi masyarakat.

“Dengan demikian, ketidakpuasan pekerja terhadap pabrik atau instansi pemberi kerja akan bertambah. Akibatnya mereka mudah melakukan pemogokan. Jadi apakah itu karena keresahan buruh, pemogokan, atau menuntut perlindungan hak, itu hanyalah sebuah penampilan, situasi yang tampak. Masalah sesungguhnya adalah pekerja sulit untuk mempertahankan hidup yang layak, sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari”, kata Lai Jianping.

Seorang pekerja migran dari Provinsi Henan mengatakan : “Sekarang warga sipil sulit mencari nafkah, buat makan saja tidak mudah. Sesungguhnya tuntutan warga sipil tidak muluk-muluk, mereka tidak akan memprotes jika bisa makan. Cobalah Anda mencari tahu, betapa sulitnya warga cari uang buat makan. 10 yuan saja bagi saya dibuat makan beberapa hari lho !”

Wu Shaoping, seorang pengacara hak asasi manusia Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan : “Salah satu alasan penting dari semakin banyak pekerja melakukan pemogokan sekarang adalah karena kelangsungan hidup dan kehidupan para pekerja menghadapi ancaman serius. Dan itu memiliki hubungan yang erat dengan sistem terkait serikat perburuhan di Tiongkok, karena sangat sulit bagi pekerja di Tiongkok untuk membentuk serikat pekerja sendiri. Kalaupun serikat pekerja terbentuk, ia pun dikendalikan oleh PKT. Jadi dilihat dari perspektif tertentu, serikat itu tidak bedanya dengan perwakilan PKT, bahkan lebih cenderung untuk membela kepentingan pemilik bisnis ketimbang pekerja”.

Wu Shaoping mengatakan bahwa hak dan kepentingan pekerja tidak dapat dilindungi melalui cara yang wajar, sehingga pemogokan demi perlindungan hak terus bermunculan.

Di Tiongkok, pemogokan pekerja untuk membela hak-hak mereka juga menghadapi risiko. Pada awal bulan Juni, karyawan Shenzhen Baohua Electric melakukan pemogokan, yang langsung dihadang oleh sejumlah besar petugas polisi dengan alasan untuk menjaga stabilitas. Pada pertengah bulan Juni, seorang bos logistik di Chengdu gagal membayar upah pekerja sehingga menghadapi unjuk rasa para karyawan, yang tak lama kemudian juga ditekan oleh sejumlah besar polisi yang dikirim ke TKP.

Wu Shaoping mengatakan : “Begitu perselisihan perburuhan semacam ini terjadi, yang dilakukan oleh PKT pasti berupa tindakan penekanan dengan alasan ‘menjaga stabilitas’. Cara dan metode serangan yang paling langsung adalah menangkap, menahan, dan bahkan menjatuhkan hukuman kurungan. Dalam sistem PKT, tidak dimungkinkan bagi para pekerja untuk membentuk perlawanan yang kuat dan terorganisir”.

Lai Jianping mengatakan : “Semakin tidak stabil masyarakat, PKT akan semakin memperkuat penekanan, akhirnya masyarakat menjadi semakin tidak energik. Ini  akan membentuk sebuah lingkaran setan. Itu sebabnya isu sosial di Tiongkok terus bertambah, gelombang unjuk rasa buruh, pelajar, bisnis dan bahkan pergantian pejabat pemerintah. Pokoknya semua jenis gelombang akan muncul, yang pada akhirnya menenggelamkan kapal PKT”.

Menurut data CLB : Dalam 6 bulan terakhir, Aksi (unjuk rasa) massal di Tiongkok telah terjadi sebanyak 704 kali, dengan 1.186 kasus merupakan jumlah pekerja mencari bantuan. (sin)