Home Blog Page 416

Raksasa Perusahaan Investasi Dunia Hengkang dari Tiongkok, Meningkatkan Kekhawatiran Krisis di Kalangan Perusahaan Asing

0

Raksasa perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) Vanguard Group dilaporkan memutuskan hengkang dari Tiongkok.  Pada saat yang sama, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menjatuhkan denda yang cukup besar kepada Deloitte, salah satu dari empat firma akuntansi top dunia.

Menurut analisis para ahli, penguatan pengawasan keuangan setelah dua sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan mengintensifkan kekhawatiran  krisis di antara perusahaan-perusahaan asing, yang dapat menyebabkan semakin banyak perusahaan asing yang menarik diri dari Tiongkok. Secara khusus, tindakan keras terhadap Deloitte akan mempersulit perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk meningkatkan modal dan go public di pasar AS dan Eropa

Lin Cenxin /Yi Ru/Wang Mingyu

Vanguard Group berencana untuk menutup operasional mereka di Tiongkok. Bahkan, menutup kantornya di Shanghai dan keluar dari perusahaan patungannya dengan Ant Financial Services, demikian menurut beberapa sumber.

Didirikan pada tahun 1975, Vanguard adalah salah satu manajer investasi publik terbesar di dunia dengan aset sebesar US$ 7,2 triliun pada akhir tahun 2022.

Rencana Vanguard Group angkat kaki dari Tiongkok telah berlangsung lama, dengan perusahaan menutup dana Hong Kong dan bisnis lainnya pada Agustus 2020. Selain itu, menangguhkan peluncuran bisnis reksa dana di Tiongkok pada Maret 2021. Bahkan, membatalkan permohonan izin dana publik dan memberhentikan karyawan.

Xie Tian, Profesor Aiken School of Business di University of South Carolina, AS berkata : “Hanya setelah merasakan krisis, barulah mereka menarik diri. Kita juga tahu bahwa Empat Besar (firma akuntansi) sekarang mungkin berada dalam bahaya menarik diri dari Tiongkok.  Ekonomi Tiongkok sedang berantakan, dan sekarang Partai Komunis dan Rusia semakin dekat. Kemungkinan besar mereka sekarang akan menghadapi babak baru sanksi dari Eropa dan AS. Dalam situasi seperti ini, prospek investasi Tiongkok jelas semakin suram.”

Ant Financial telah diberitahu tentang rencana keluarnya Vanguard dan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi 49 persen saham, kata sumber tersebut kepada Reuters tanpa menyebutkan nama.

Profesor Chiou, Jiunn-Rong dari Departemen Ekonomi, National Central University, Taiwan berkata hal yang lebih penting adalah usaha patungan dengan Alibaba mungkin akan ditutup, dan alasan  seolah-olah  bahwa dia harus membuat keputusan ini karena kerugiannya terus bertambah, meskipun dia hanya meninggalkan sebagian dari bisnisnya.

Para ahli percaya bahwa penutupan total operasi  Vanguard Group  di Tiongkok merupakan peringatan bagi para mitranya yang masih ingin mengembangkan bisnis mereka di Tiongkok.

Logo Vanguard Group

Bagi Chiou, Jiunn-Rong, “Prospek ekonomi Tiongkok tidak terlihat terlalu optimis, terutama setelah dua sesi Kongres Rakyat Nasional, kita melihat bahwa seluruh personil regulator di Tiongkok semuanya orang baru, tampaknya akan memperkuat seluruh pengawasan industri keuangan, sehingga kekuatan intervensi pemerintah akan datang kapan saja, maka ini sebenarnya merupakan tantangan besar bagi industri.”

Minggu lalu, Kementerian Keuangan Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan denda miliaran dolar pertamanya. Deloitte, firma akuntan terbesar di dunia, didenda sebesar RMB 212 juta atas kekurangan serius dalam auditnya terhadap China Huarong Asset Co.

Sebagai akibatnya, kantor Deloitte di Beijing ditangguhkan dari operasi selama tiga bulan dan mereka yang bertanggung jawab akan dikenai hukuman administratif.

Xie Tian: “Denda ini menuduh mereka tidak melakukan pekerjaan yang baik dalam mengaudit laporan keuangan Huarong  dan tidak menunjukkan potensi risikonya, tetapi Deloitte sebenarnya memiliki jawaban resmi yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena Huarong, perusahaan aset milik negara di Tiongkok menolak untuk memberikan informasi yang mereka butuhkan. Dengan kata lain, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sehingga mereka tidak dapat membuat penilaian dan audit yang benar.”

Deloitte adalah salah satu dari empat firma akuntansi internasional besar. Pengenaan denda oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap Deloitte setelah dua sesi Kongres Rakyat Nasional merupakan tanda peringatan besar, bagi Profesor Chiou, Jiunn-Rong.

Chiou, Jiunn-Rong  juga menambahkan, bagaimanapun juga, Deloitte adalah firma akuntansi yang penting di dunia, dengan jaringan yang sangat besar, jadi alarm ini bahkan lebih serius daripada situasi yang baru saja kita bahas. Hal ini akan berdampak signifikan pada perkembangan akuntansi dan audit di masa depan di Tiongkok.

Menurut Xie Tian, tanggapan Deloitte  sebenarnya mengungkap masalah dan kekurangan dalam audit perusahaan-perusahaan BUMN Tiongkok. Jika Deloitte tidak dapat terus beroperasi dan memilih  meninggalkan Tiongkok, sejumlah besar perusahaan Tiongkok tidak akan mendapat dukungan dari firma akuntansi Big Four, yang akan membuat mereka semakin sulit untuk meningkatkan modal, menerbitkan saham dan obligasi di pasar Eropa dan Amerika di masa depan. (hui)

Keuangan Global Memasuki Era Bergejolak, Kejutan Bank Silicon Valley Beri Warning

0

Dr. Xie Tian

Peristiwa restrukturisasi likuidasi Silicon Valley Bank (SVB) AS (Amerika Serikat), selama lebih dari seminggu terakhir telah menimbulkan banyak sekali efek berantai. Dari empat lima bank dengan kondisi serupa dilikuidasi, sampai Credit Suisse yang mengalami “momen Lehman Brothers”, tidak terelakkan lagi seluruh dunia finansial global sontak memasuki masa penuh gejolak. Di tengah asap mesiu perang global belum lagi mereda, dan masih banyak krisis perang mengintai dimana-mana, rantai pasokan terbentuk kembali, namun masih rapuh, inflasi masih terus menanjak, dan pada saat perekonomian berbagai negara stagnan bahkan mengalami kemunduran, bencana keuangan ini membuat pemerintah beserta tokoh ekonomi dan moneter berbagai dunia tenggelam ke dalam kekhawatiran dan ketakutan yang amat sangat.

Mengapa Silicon Valley Bank (SVB) terjebak ke dalam likuidasi restrukturisasi? SVB adalah bank yang khusus melayani perusahaan Venture Capital (VC) dan bank khusus perusahaan di Silicon Valley yang baru didirikan, model bisnisnya selama empat dasawarsa sejak didirikan pada 1983, adalah berkat perkembangan Silicon Valley dan berkembang pesatnya industri komputer berikut industri turunannya, hingga sebelum 2019, semua masih berjalan stabil. 

Namun antara 2019 hingga 2021, omsetnya mendadak melonjak tinggi, bahkan tumbuh berlipat ganda. Dari sekitar 3 milyar dolar AS (46 triliun rupiah, kurs per 20/03) pada 2019, mendadak melonjak mencapai 6 milyar dolar AS (92 triliun rupiah) pada 2021. Pertumbuhan yang berlebihan bagi bank yang konservatif dan konvensional, acap kali bukanlah suatu hal baik. Jumlah simpanan di Silicon Valley Bank pada 2019 adalah sekitar 40 milyar dolar AS (615 triliun rupiah), hingga 2021, jumlah simpanan mendadak melonjak menjadi 125 milyar dolar AS (1.920 triliun rupiah), naik tiga kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya!

Menghadapi banyaknya dana yang datang tiba-tiba ini para pengelola SVB memilih untuk menempatkan 77% dari 127 milyar dolar AS pada 2021, atau hampir 100 milyar dolar AS, ke dalam investasi berupa US Treasury Bond jangka panjang dengan tenor 10 tahun. 

Pada 2021, imbal hasil obligasi jangka panjang AS tersebut hanya antara 0% hingga 2%. Pada waktu itu, pemerintahan sayap kiri Biden baru saja berkuasa, pembelanjaan pemerintah yang agresif serta inflasi yang tak terkendali, belum terlepas dari kandangnya!

Namun tiba tahun 2022, seiring dengan semakin agresifnya pembelanjaan pemerintah dan hilang kendalinya inflasi, mau tidak mau The Fed harus menaikkan suku bunga, imbal hasil US Treasury Bond pun naik menjadi 4% ~ 5%. Di pasar obligasi, naiknya suku bunga menandakan harga obligasi turun. 

Dalam beberapa bulan terakhir, semua nasabah SVB, yakni perusahaan baru di Silicon Valley dan perusahaan Venture Capital (VC) itu, tiba-tiba mulai menarik simpanan mereka, dan bersiap melakukan investasi baru. Di saat mereka membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar, SVB harus menjual obligasi jangka panjang yang mereka miliki, sedangkan pada saat itu imbal hasilnya telah mencapai 4 hingga 5 kali lipat dibandingkan saat dibeli 2 tahun silam. 

Bunga obligasi naik berarti harganya akan anjlok, jadi mereka terpaksa harus menjual sangat murah obligasi yang dimiliki, dan mengalami kerugian yang amat besar. Seberapa besar kerugian tersebut? Sekitar 1,8-2,4 milyar dolar AS (27,6 – 36,9 triliun rupiah, kurs per 20/03)!

SVB mengalami kerugian sekitar 2 milyar dolar AS dalam bisnis obligasi, ini adalah berita besar, nasabah yang panik pun mulai menarik semua dana mereka, penarikan dana besar-besaran memicu seruan orang-orang top Silicon Valley seperti Peter Thiel, yang menimbulkan penarikan dana yang semakin besar. 

Setelah bank mulai mengalami bank run atau rush, maka tibalah hari kiamat bagi Silicon Valley Bank, dan Federal Deposite Insurance Corporation (FDIC) mulai turun tangan, likuidasi dan restrukturisasi bank yang bangkrut juga datang bergantian.

Keruntuhan SVB, dilihat dari sisi teknis, adalah tipikal bank run yang ditimbulkan akibat masalah likuiditas, yang menyebabkan kerugian dalam jumlah besar serta kerugian yang belum terealisasi, sehingga mau tidak mau harus direstrukturisasi oleh FDIC. Tapi saat ditelusuri akar sumber permasalahan ini, mau tidak mau ini adalah masalah yang menyangkut kemampuan lapisan manajemen, keputusannya, bahkan sikap dan kecenderungan politiknya, berikut juga masalah inflasi dan kebijakan moneter pada tingkat negara.

Pemegang saham terbesar SVB adalah Vanguard Group (sekitar 11,3% saham), BlackRock (8,1% saham), State Street (5,2% saham) serta Alecta yang merupakan dana pensiunan terbesar asal Swedia (4,5% saham). Total nilai aset Silicon Valley Bank (SVB) per tanggal 31 Desember 2022 adalah 209 milyar dolar AS, dengan jumlah simpanan mencapai 175,4 milyar dolar AS, dan lebih dari 93% di antaranya tidak mendapatkan jaminan FDIC. Di antara 175,4 milyar dolar AS simpanan tersebut, lebih dari 93% tidak dijamin oleh FDIC, dengan kata lain sebesar 163,1 milyar dolar AS tidak ada asuransinya, dan asuransi dari FDIC hanya mencakup 12,28 milyar dollar AS.

Menurut program penjaminan FDIC bagi individu dan perusahaan dengan jaminan 250.000 dolar AS untuk setiap rekening, berarti sekitar 49.000 rekening simpanan. Rata-rata simpanan setiap nasabah adalah 700.000 dolar AS. Ini berarti pada bank tersebut nasabah individu yang membuka rekening lebih sedikit, dan rekening perusahaan lebih banyak. 

Banyak perusahaan di Silicon Valley menjadi korbannya. Memang demikian halnya, bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) telah memicu kegemparan di kalangan teknologi dan juga perbankan di wilayah barat AS, banyak perusahaan bahkan mencemaskan bagaimana memastikan karyawannya mendapat gaji mereka. Ini juga salah satu alasan pemerintah AS memutuskan untuk segera turun tangan.

Bangkrutnya Silicon Valley Bank, adalah kasus kebangkrutan bank terbesar di AS setelah kasus kebangkrutan Lehman Brothers di Wall Street yang terjadi pada 2008 silam. Tapi peristiwa ini bukan terjadi di Wall Street melainkan terjadi di jalan utama (Main Street) AS. 

Di hampir semua kota besar di AS selalu memiliki jalan utama atau disebut Main Street, dan bank yang terbesar dengan sejarah tertua di setiap kota tersebut, mayoritas akan berkantor di jalan utama atau jalan-jalan yang paling makmur di sekitarnya. Jika Wall Street yang bermasalah, masih jauh masalahnya dari warga biasa yang jauh dari masyarakat arus utama AS, karena masyarakat tidak begitu peduli dengan kalangan Wall Street yang menerima gaji sampai 7 digit. Tapi jika bank di jalan utama yang mengalami masalah, maka akan langsung berdampak pada masyarakat luas dan kelas pekerja, masalahnya pun akan menjadi tidak biasa. Pada saat SVB bangkrut, ada lebih dari 40.000 nasabah, dengan rata-rata simpanan lebih dari 700.000 dolar AS. Karena bencana moneter ini, sebanyak 1.200 perusahaan di Silicon Valley harus menghadapi kesulitan tidak bisa membayar gaji karyawannya, jadi pemerintah federal AS mau tidak mau harus segera mengeluarkan pernyataan bersama melibatkan Kemenkeu, The Fed, dan FDIC, serta Presiden Biden menyampaikan pidato pernyataan pada hari kedua, untuk mencegah bencana yang kemungkinan akan terjadi pada hari kerja berikutnya.

Yang paling dikhawatirkan masyarakat adalah, bukan apa yang akan terjadi pada Silicon Valley Bank (SVB) selanjutnya, bukan kemana perginya aset sebesar 200 miliar dolar AS itu, melainkan apakah krisis ini akan menyebar luas, dan berdampak pada seluruh dunia. 

Kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan perbankan, apakah akan menyebar dari AS hingga ke Eropa. Serta yang akan ikut terseret ke dalam bencana ini, seberapa besar dampaknya, berapa lama dampak ini akan berlangsung, yakni berapa lama krisis moneter kali ini akan bertahan, inilah masalah yang paling disoroti oleh kalangan finansial dan ekonomi.

Krisis yang dialami Silicon Valley Bank masih menyisakan gejolaknya di AS, sementara para bankir di Eropa sudah gelisah tak menentu. Bank Credit Suisse di Swiss terjebak ke dalam kesulitan. Bank Nasional Saudi (SNB) adalah pemegang saham terbesar dari Credit Suisse, CEO-nya Ammar Al Khudairy pada 15 Maret lalu telah mengklarifikasi kepada media massa, karena alasan kendala regulasi, pihaknya tidak akan memberi bantuan keuangan bagi pihak Credit Suisse. Harga saham Credit Suisse pun langsung anjlok, turun hingga mencapai lebih dari 30%. Pada 16 Maret Credit Suisse mengumumkan, akan meminjam dana sebesar 50 milyar Swiss Franc (sekitar 53,58 milyar dolar AS / 823 triliun rupiah) dari bank sentral yakni Swiss National Bank untuk menopang kondisi keuangannya. Berita baik ini hanya bisa membuat harga sahamnya mengalami rebound sedikit setelah jatuh ke titik terendahnya sepanjang sejarah, tapi masalah ini belum bisa dikatakan berakhir.

Pada 16 Maret lalu para pemegang saham AS mengajukan gugatan di New Jersey terhadap Credit Suisse, di antaranya CEO Credit Suisse yakni Ulrich Koerner dan Direktur Axel Lehmann merupakan orang yang digugat. 

Para pemegang saham menuding Credit Suisse telah menipu para investor, dengan cara menyembunyikan masalah keuangan, tidak mengungkap aliran dana “besar” nasabah ke luar, serta kontrol internal laporan keuangannya terdapat kebocoran yang sangat krusial. Perwakilan pemegang saham AS yang diwakili oleh Braden Turner mengatakan, seiring dengan terungkapnya fakta, serta pemegang saham terbesar Credit Suisse telah menyatakan tidak akan menyuntikkan lebih banyak modal kepada bank tersebut, investor ramai-ramai “cabut”, menyebabkan harga saham Credit Suisse jatuh ke titik terendah sepanjang sejarah, dan menyebabkan kerugian teramat besar.

Menariknya adalah, kantor pengacara yang mewakili pemegang saham AS menggugat Credit Suisse, ternyata juga merupakan kantor pengacara pertama yang mengajukan gugatan pada perusahaan induk Silicon Valley Bank yakni SVB Financial Group dan Signature Bank

Yang disoroti masyarakat adalah, krisis menyebar dari Silicon Valley sampai ke Zurich, apakah akan ada langkah selanjutnya? Kemungkinan dimanakah negara yang berikutnya akan tertimpa kartu domino ini? New York? London? Frankfurt? Tokyo? Singapura? Atau Hong Kong?

Banyak orang di kalangan masyarakat telah mulai membantu membual bagi PKT (Partai Komunis Tiongkok), mengatakan sejumlah besar perusahaan teknologi Tiongkok memiliki banyak rekening di SVB. Tapi banyak perusahaan teknologi Tiongkok membuka rekening di SVB, karena merupakan satu-satunya bank AS yang bisa diperoleh nasabah Tiongkok dan dapat digunakan untuk menyimpan uang dan bertransaksi dalam dolar AS! Namun menurut nara sumber, penanggung jawab operasional Tiongkok pada Silicon Valley Bank itu yakni Carolyn Chen telah diberhentikan minggu lalu setelah bank tersebut diambil alih oleh pemerintah AS. SVB diambil alih oleh FDIC, perusahaan Tiongkok yang baru didirikan, Venture Capital, dan perusahaan saham individu merasa terkejut, dan berusaha untuk segera mengalihkan uangnya keluar dari bank tersebut, tapi didapati mengalami kendala. Akhirnya Kemenkeu AS pun memutuskan, membuat perusahaan Tiongkok tersebut agar tidak khawatir uangnya akan hilang.

Silicon Valley Bank adalah sebuah bank bersifat kedaerahan, tapi operasi internasionalnya luar biasa intens. Di antara 8.500 orang pegawai bank tersebut, sebanyak seperlimanya berada di luar AS. Dengan jumlah simpanan sebanyak 170 milyar dolar AS itu, sebanyak 13,9 milyar dolar AS adalah simpanan luar negeri, dan semua simpanan luar negeri itu tidak terikat pada sistem penjaminan federal atau negara bagian. Orang yang paham operasional SVB di Tiongkok mengatakan, nilai jual terbesar SVB di Tiongkok adalah, mereka dapat dalam waktu singkat hanya satu sampai dua minggu membuka sebuah rekening giro AS bagi nasabahnya. SVB tidak memiliki izin perbankan di Tiongkok, mereka menyediakan layanan bagi nasabah di Tiongkok lewat hotline telepon gratis dan email. Bank itu juga tidak mempunyai transaksi teller, semua transaksi dilakukan secara online. Setelah SVB bangkrut, perusahaan Tiongkok yang telah go public seperti BeiGene Ltd., Zai Lab, Brii BioSciences, Broncus Medical, Everest Medicines, Vobile Group, Mobvista Co. Ltd., Sirnaomics Ltd., dan Noah Holdings satu persatu bermunculan ke permukaan.

Selama beberapa dasawarsa terakhir, perusahaan rintisan teknologi Tiongkok, mulai dari Baidu sampai Tencent, semuanya memiliki kaitan erat dengan Venture Capital AS. Beberapa tahun terakhir, seiring dengan makin buruknya hubungan AS-RRT, juga kepungan AS terhadap PKT, serta decoupling ekonomi kedua negara, hubungan manis ini pun ikut mengalami decoupling

Tiba-tiba dilikuidasinya SVB, akan melemahkan hubungan antara investor di AS dengan perusahaan Tiongkok. Dari sudut pandang jangka panjang, mulai dari lembaga pengawas AS sampai bank itu sendiri sampai nasabah internasionalnya, akan terus mempunyai kekhawatiran untuk berbisnis dengan Silicon Valley Bank, dan di masa mendatang, perusahaan Tiongkok yang akan terus menggunakan jasa bank ini juga akan semakin mengecil kemungkinannya; sebagai salah satu jalur pembiayaan terpenting bagi perusahaan Tiongkok, masa depan jalur ini tidak akan menjadi pertimbangan lagi.

Setelah terjadinya kasus Silicon Valley Bank, reaksi pemerintah federal AS relatif cepat. Kemenkeu, The Fed, dan FDIC menggelar rapat berturut-turut malam itu juga, membahas tindakan yang harus ditempuh, dan cepat memberikan janji untuk melindungi semua nasabah yang ada, tapi tidak melindungi investor dan pemegang saham, untuk mengantisipasi hari Senin (20/03) setelah akhir pekan ini berlalu, dan berjaga-jaga kemungkinan reaksi negatif di bursa.

 Biden juga menyampaikan pidatonya pada Senin (13/03), menjelaskan tekad kuatnya untuk melindungi sistem perbankan AS. Menkeu Janet Yellen pada Kamis (16/03) menjelaskan kepada anggota kongres AS, “Walau bank di dua wlayah gagal minggu lalu, sistem perbankan AS tetap sehat dan baik”. Kepada Komisi Keuangan di kamar senat dia mengatakan, warga AS dapat meyakini tabungan mereka “akan ada di sana saat dibutuhkan”.

Setelah kejadian SVB, tindakan antisipasi oleh pemerintah federal AS memang ada penerapan yang salah, di antaranya juga menyangkut “bahaya moral” (moral hazard). Ketua Komisi Keuangan Senat dari Partai Republik yakni Mike Crapo berkata, “Saya khawatir akan contoh jaminan semua tabungan.” Ia mengatakan, tindakan penyelamatan federal adalah “bahaya moral”. Memang demikian halnya. FDIC tadinya menjamin batas atas perlindungan, yakni maksimal penjaminan 250.000 dolar AS bagi setiap warga AS pada setiap bank, kali ini pemerintah federal menjamin semua tabungan, berarti batas atas 250.000 dolar AS telah dihapuskan, sehingga biaya operasional FDIC melonjak naik.

Contohnya pada kasus di Silicon Valley Bank, rata-rata simpanan setiap nasabah adalah 700.000 dolar AS, bagian yang telah melampaui batasan awal 250.000 dolar AS ini, yakni sebesar 450.000 dolar AS, siapakah yang akan menanggungnya? Yellen mengatakan bantuan kali ini tidak akan menggunakan “uang para wajib pajak”, tapi di saat yang sama dia juga mengatakan, bagian yang tidak cukup itu, akan disediakan oleh FDIC lewat skema “penilaian khusus” (special assessment) pada bank asuransi AS. Dengan kata lain, akan ditanggung bersama oleh 4.200 buah bank di seluruh AS. Tapi dari masa “penilaian khusus” pada 4.200 bank ini? Tentu saja akan menjadi biaya khusus yang akan ditanggung bersama oleh para pemegang saham dan para nasabah dari 4.200 bank tersebut. Dengan kata lain, pada akhirnya akan ditanggung bersama oleh rakyat biasa seluruh AS. Ini sebenarnya adalah beban bagi para wajib pajak, hanya saja diputar satu putaran lewat bank.

Ironisnya adalah, sebulan sebelum Silicon Valley Bank bangkrut, pada Februari lalu Forbes baru saja merilis daftar bank terbaik di AS, dan Silicon Valley Bank masih menduduki posisi ke-20 dari 100 bank terbaik itu! Kini, para investor di seluruh dunia, sedang buru-buru mengantisipasi kemungkinan anjloknya bursa efek AS jangka panjang. 

Dalam seminggu terakhir tiga bank ditutup, semakin memperburuk pergolakan bursa baru-baru ini. Di bursa efek, pasar obligasi dan pasar derivative AS, pergolakan terus meningkat. Krisis Credit Suisse, mungkin akan menjadi peristiwa simbolis dimasukinya masa pergolakan moneter. 

Ahli Ekonom Kiamat yang dijuluki “Dr. Doom” yakni Nouriel Roubini dari Roubini Macro Associated mengatakan, jika Credit Suisse sampai bangkrut maka pasar moneter akan mengalami “momen Lehmann Brothers”. Di mata Roubini, masalah Credit Suisse adalah bank itu mungkin terlalu besar sehingga tidak bisa ambruk, namun kemungkinan juga karena terlalu besar maka tidak mampu diselamatkan!

Sebelum dan sesudah kasus Silicon Valley Bank (SVB), masyarakat telah melihat terlalu banyak kesalahan manajemen, kesalahan moral, dan meningkatnya risiko moral. Bernie Marcus, pendiri Home Depot AS sekaligus CEO-nya mengatakan, bank seperti SVB tidak baik pengelolaannya karena setiap orang terlalu fokus pada masalah “perbedaan” (diversity) dan semua masalah ekstrem kiri yang mencolok, bukan fokus pada pekerjaan yang seharusnya dilakukan: yakni memberi keuntungan kepada pemegang saham!

“Mereka tidak melindungi pegawai mereka dan para pemegang saham, melainkan memperhatikan kebijakan sosial, saya menilai ini mungkin merupakan sebuah bank yang tidak dikelola dengan baik.” Menurut berita di The Epoch Times edisi Bahasa Inggris, beberapa minggu sebelum bangkrutnya SVB, CEO bank tersebut menjual saham SVB Financial Group senilai 3,6 juta dolar AS. Lagi pula sebelum SVB bermasalah, dikabarkan selama sembilan bulan tidak ada orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan penilaian risiko. Dan boss penilaian risiko yang “melek” itu, dikabarkan bulan demi bulan justru sibuk mengorganisir kegiatan kampanye LGBTQ+ yang berdurasi sebulan penuh dan juga hari “Lesbian Visibility Day 2023”!

Manajemen yang buruk adalah salah satu alasan bangkrutnya Silicon Valley Bank. Pada akhir 2022, SVB masih memiliki banyak surat hutang negara jangka panjang, tapi di saat suku bunga The Fed terus meningkat, mereka sepertinya tidak mengambil tindakan perlindungan terhadap risiko naiknya suku bunga. Mereka tadinya masih memiliki perlindungan suku bunga terhadap obligasi sebesar 14 milyar dolar AS, tapi perusahaan itu justru tidak memperbaruinya saat telah jatuh tempo, menyebabkan bank harus menghadapi risiko seperti itu. Sepanjang 2022, bank telah mengurangi perlindungan, hingga akhir tahun, dari 26 milyar dolar AS obligasi yang bisa dijual hanya 563 juta dolar AS yang ada perlindungannya, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya senilai 15,3 milyar dolar AS. Bank tersebut tidak melaporkan pertukaran apapun pada 91 milyar dolar AS obligasi (yang dimiliki sampai batas jatuh tempo). 

Dalam laporan bank itu dikatakan, karena suku bunga obligasi yang bisa dijualnya naik, kerugiannya tahun lalu lebih dari 2,4 milyar dolar AS. Dimana letak masalahnya? Eksekutif bank telah salah bertaruh, percaya pada penyataan pemerintah sayap kiri, bahwa inflasi tak akan lepas kendali, suku bunga tidak akan naik, sekarang mereka terpaksa menelan pil pahit atas keputusannya sendiri.

Media massa AS mengutip pernyataan nara sumber bahwa The Fed sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan peraturan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap bank berskala menengah seperti Silicon Valley Bank. Nara sumber itu memberitahu Reuters bahwa wakil direktur The Fed yang bertanggung jawab supervisi yakni Michael Bar sedang melakukan audit terhadap Silicon Valley Bank, dan mungkin peraturan terhadap bank dengan nilai aset antara 100 milyar hingga 250 milyar dolar AS akan diperketat. Tetapi ada berita yang menyebutkan, tokoh internal dari World Economic Forum (WEF) mengakui bahwa kebangkrutan Silicon Valley Bank adalah sebuah “Trick dari The Great Reset (Tatanan Dunia Baru)”. Orang dalam WEF itu kedapatan membual bahwa runtuhnya Silicon Valley Bank adalah akibat sebuah konspirasi rumit yang telah direncanakan cermat, dan sangat sempurna — kebangkrutan kali ini akan menimbulkan efek domino di dunia perbankan, yang dapat menyebabkan hancurnya sistem moneter seluruh dunia. Lalu setelah hancur? Maka The Great Reset pun bisa dimulai.

Mengamati dunia kita ini dengan kepala dingin, benar-benar berada di tengah bahaya teramat besar. Kemerosotan ekonomi di seluruh dunia sepertinya tak terelakkan; inflasi seluruh dunia masih terus bertambah parah; kebijakan moneter yang super longgar masih terus diberlakukan; gelembung teknologi mungkin akan meletus pada 2023 ini; strategi radikalisme sayap kiri akan terus mengikis kulit manusia; bahkan perusahaan moneter yang lebih sehat pun, tidak mampu menahan dampak rendahnya keyakinan masyarakat. 

Apakah yang dapat dilakukan oleh lembaga pengawasan pemerintah? Dana cadangan bank dan lembaga keuangan mungkin harus ditambah, biaya perbankan akan meningkat, sementara keuntungannya menipis, menyebabkan semakin banyak bank akan gulung tikar. 

Dengan kata lain, di saat kejutan kasus Bank Silicon Valley ini memberi warning, dunia kita ini mungkin tidak akan terhindar dari pergolakan moneter, karena, walaupun ada berbagai upaya untuk mengantisipasi dan menetralisir krisis, namun upaya memanfaatkan krisis ini untuk mencapai sasaran ideologinya juga tidak pernah berhenti, mereka juga selalu menantikan timing yang tepat, dan setiap saat siap untuk menerkam.  (sud/whs)

Sejak Zaman Kuno Percaya : Bolide yang Melintasi Langit Beijing dan Sekitarnya Dianggap Sebagai Pertanda Buruk

0

oleh Luo Tingting

Objek terbang tak dikenal yang memancarkan cahaya terang di langit dengan jelas terlihat dari Beijing, Hebei dan Mongolia Dalam pada Senin (27/3/2023) dini hari. Beberapa orang saksi mata melihat bola bercahaya yang diduga sebagai bolide atau meteor yang memancarkan cahaya terang itu jatuh ke permukaan.

Seorang netizen di Chengde County, Provisi Hebei mengatakan bahwa dua objek bercahaya melintas di langit pada dini hari itu, pancaran cahayanya membuat langit terang benderang bagaikan siang hari.

Alat perekam mengemudi dari seorang netizen Beijing sempat merekam gambar objek terbang yang diduga bolide itu sedang melesat melintasi langit dengan memancarkan cahaya biru, serta “ekor api” nya yang terlihat cukup panjang. Sebelum bolide itu menghilang, ia sempat berkedip sekali di tengah jalan, kemudian berkedip lagi dengan memancarkan cahaya merah.

Saat itu, terdengar suara seorang lelaki di dalam mobil yang berseru : “Yo, apa itu ? Apakah Anda melihatnya ?”

Mr. Yu dari Mongolia Dalam juga melihat pemandangan yang aneh ini. Dia berkata : “Waktu itu kira-kira jam 12 malam saya sedang mengemudi mobil, tiba-tiba saya melihat separuh langit berubah terang. Saya pikir itu guntur. tetapi terlihat ada sebuah bola bercahaya di sebelah kanan, yang sekejap kemudian menghilang. Pada saat benda itu memancarkan cahaya, terangnya hampir sama seperti siang hari.”

Banyak netizen menduga bahwa objek bercahaya yang terlihat di banyak tempat pada 27 Maret dini hari itu mungkin adalah bolide. Para ahli melalui rekaman gambar video menilai bahwa benda itu adalah sebuah bolide yang jatuh ke bumi. “Dalam keadaan normal, sebuah meteor akan menghilang dengan cepat. Kali ini fenomena tersebut berlangsung lebih lama dan mengeluarkan cahaya yang sangat terang, jadi ini relatif jarang terjadi”.

Meteorit yang jatuh dari langit telah menjadi pertanda buruk sejak zaman kuno. Dalam kitab ramalan “Yisi Zhan” yang ditulis oleh Li Chunfeng (602 – 670), astronom terkenal di era Dinasti Tang, tertulis : “Meteor adalah utusan yang membawa pesan surga, terbang di antara tatanan bintang, menunjukkan kepada manusia peringatan surgawi. Meteor yang dilihat orang besar, berarti misi yang dibawa meteor juga besar, peristiwa yang terkait dengan manusia pun besar, dan bencana yang akan terjadi juga serius.” (sin)

Dapatkah Anda Menemukan Macan Tutul Salju dalam Foto Lanskap Pegunungan Himalaya Ini dalam Waktu 30 Detik?

0

Epoch Inspired Staf

“Kami mendapat kabar bahwa induknya telah membunuh seekor yak di sisi lain gunung,” kata petualang India, Ekta Marda, kepada The Epoch Times.

“Jadi kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan mencoba melacak pergerakannya,” tambahnya. 

Fotografer berusia 36 tahun dari Mumbai ini sedang mencari predator gunung yang sulit dipahami, yang secara regional dikenal sebagai “kucing hantu” atau lebih sering disebut macan tutul salju.

Saat itu Maret 2018, dan Ekta dan timnya telah menunggu kemunculan kucing cantik ini selama tiga hari, saat ia sedang mencari makan. 

(Courtesy of Ekta Marda)

“Setiap hari, kami berjalan kaki sejauh lima hingga tujuh kilometer bolak-balik di atas salju. Dan akhirnya pada hari keempat, induk macan tutul keluar dari persembunyiannya melalui celah-celah gunung dan saya cukup beruntung untuk memotretnya,” ujarnya.

Arloji itu menghasilkan beberapa foto hewan misterius itu, termasuk foto yang menampilkan seekor kucing hantu yang berkamuflase dengan baik di permukaan tebing berbatu. Dapatkah Anda menemukannya?

“Menemukan macan tutul salju adalah salah satu tugas yang paling sulit,” kata Ekta. 

(Courtesy of Ekta Marda)

“Tetapi kami beruntung memiliki tim pelacak yang sangat berpengalaman yang bekerja bersama kami, yang membantu kami mempelajari tanah dan membuatnya jauh lebih mudah,” ujarnya.

Foto-fotonya diambil di Lembah Spiti, yang terletak di titik paling utara India, di Himalaya. Di sini, cuaca yang keras menimbulkan banyak tantangan bagi para calon fotografer. Mengambil foto dalam cuaca dingin yang menggigit dengan Canon 1DX Mark II dan lensa 600 mm dengan mengenakan perlengkapan musim dingin sangatlah tidak praktis, kata Ekta. Sementara ketinggian yang lebih tinggi dan tingkat oksigen yang lebih rendah membuat seseorang harus menghemat energi sepanjang hari.

(Courtesy of Ekta Marda)

Namun, semua itu tidak sia-sia pada akhirnya.

“Orang-orang sangat senang melihat foto itu,” kata Ekta tentang foto macan tutul betina. “Saya kewalahan dengan respon dari orang-orang yang menanyakan cerita tentang pengalaman saya di Spiti.”

Fotografer satwa liar ini telah merencanakan untuk kembali ke lembah ini. 

(Courtesy of Ekta Marda)

Penyakit Ginjal : “Silent Killer” dengan 7 Gejala Awal yang Perlu Dipertimbangkan

0

Teresa Zhang dan Dr. Jingduan Yang

Penyakit ginjal dikenal sebagai “Silent Killer” atau “pembunuh diam-diam” karena sering kali tidak memiliki gejala dini yang mencolok. Diperkirakan hingga 90 persen orang di Amerika Serikat misalnya mengidap chronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis. Mereka sama sekali tidak menyadari mengidap penyakit ini hingga penyakitnya mengganas.

Seiring dengan perkembangan penyakit ginjal, penyakit ini dapat menyebabkan gagal ginjal, sehingga memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal. Penyakit ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius lainnya, termasuk serangan jantung atau stroke.

Jingduan Yang, MD, pendiri dan direktur medis Yang Institute of Integrative Medicine dan seorang dokter pengobatan Tionghoa dan barat, mengatakan dalam program online “Empat Dimensi Kesehatan” bahwa dia baru-baru ini melihat beberapa pasien yang belum terlalu tua namun mengalami gagal ginjal.

Bagaimanapun, dikarenakan mereka menunggu terlalu lama untuk menemui dokter, pilihan pengobatan mereka menjadi terbatas. Jika mereka dirawat lebih awal, penurunan fungsi ginjal mereka mungkin dapat dicegah.

Yang menunjukkan bahwa beberapa gejala awal penyakit ginjal mungkin tidak berhubungan dengan ginjal, tetapi gejala-gejala tersebut memang disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal.

Berikut adalah tujuh gejala yang harus diwaspadai:

1. Mual, Muntah, dan Kehilangan Nafsu Makan

Gagal ginjal dapat menyebabkan penumpukan racun, asidosis metabolik, dan gangguan elektrolit dalam tubuh, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan dan gejala mual dan muntah, jadi waspadalah karena masalah pencernaan mungkin berhubungan dengan ginjal.

2. Anemia dan Kelelahan Kronis

Salah satu fungsi ginjal adalah mensintesis eritropoietin, hormon yang merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang, serta melindungi kardiomiosit dan merangsang regenerasi kardiomiosit dan pembuluh darah. Fungsi ginjal yang buruk dapat menyebabkan anemia sehingga mengakibatkan gejala kelelahan kronis.

3. Kulit Gatal

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun tidak dikeluarkan secara memadai melalui ginjal, yang mana dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Penyakit ginjal juga dapat menyebabkan perubahan kadar hormon tertentu dalam tubuh yang dapat menyebabkan rasa gatal.

Jika Anda mengalami gatal-gatal pada kulit, “jangan hanya pergi ke dokter kulit dan mengoleskan obat, tetapi pikirkan tentang kemungkinan gagal ginjal,” kata Yang.

Kulit gatal juga dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B6 atau seng, serta tingginya kadar amonia dalam darah.

4. Perubahan Air Seni

Salah satu fungsi utama ginjal adalah memproduksi urin. Jika ada masalah ginjal, air seni dapat menjadi keruh atau berbusa atau mungkin mengandung darah.

Apakah air seni berbusa merupakan gejala penyakit ginjal? Yang mengatakan bahwa memiliki gelembung dalam air seni adalah hal yang normal. Namun, proteinuria (adanya protein berlebih dalam urin) dapat menjadi indikasi kerusakan ginjal dan dapat menyebabkan urin menjadi berbusa. Jika ada banyak gelembung dalam urin setiap kali, dan gelembung tersebut tidak hilang setelah 30 detik, Yang merekomendasikan untuk mencari bantuan medis.

Jika air seni berwarna gelap dan kuning, mungkin mengandung sel darah, yang berarti ada hematuria. Perlu diingat juga bahwa jika Anda mengonsumsi vitamin B kompleks, air seni Anda dapat berubah menjadi kuning atau merah.

Ginjal bertanggung jawab untuk memproduksi urin, tetapi produksi urin dapat menurun ketika fungsi ginjal tidak normal. Hal ini karena ginjal mungkin tidak dapat menyaring darah secara efektif ketika rusak.

Selain itu, menurut teori pengobatan tradisional Tiongkok (PTT), sering buang air kecil di siang hari dan buang air kecil di malam hari secara berlebihan merupakan gejala lemahnya energi ginjal, yang disebut “kekurangan qi ginjal”. Meskipun mungkin tidak mungkin untuk mendeteksi masalah ginjal pada tingkat kimiawi, masalah tersebut mungkin sudah ada pada tingkat energi.

5. Nyeri Punggung Bawah Akut dan Kronis

Ginjal terletak di punggung bagian bawah. Jika Anda mengalami nyeri punggung yang parah, Anda mungkin ingin menentukan apakah ada masalah dengan ginjal Anda. Nyeri punggung bawah kronis juga harus ditangani dengan serius. Penyakit ginjal dapat menyebabkan nyeri punggung bawah kronis, yang menjalar dari pinggang ke bagian belakang kaki dan pergelangan kaki di sepanjang meridian kandung kemih.

Menurut TCM, meridian adalah saluran energi dalam tubuh manusia, dan energi organ dalam akan mengalir melalui meridian ke seluruh tubuh. Ketika suatu penyakit terjadi pada organ dalam, meridian yang sesuai akan merasakan nyeri dan ketidaknyamanan. Jika ada masalah pada ginjal, itu juga akan mempengaruhi area meridian kandung kemih.

6. Bau dan Rasa Logam

Ketika ada masalah dengan fungsi ginjal, Anda akan sering merasakan rasa logam di mulut Anda. Pada kasus yang parah, Anda akan mencium bau amonia yang menyengat saat bernapas. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar urea dalam darah Anda.

7. Tekanan Darah Tinggi pada Pasien yang Lebih Muda

Hipertensi biasanya terlihat pada orang tua. Jika orang yang lebih muda terkena hipertensi, mungkin berhubungan dengan penyakit ginjal.

Tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan pada serat elastis di dinding pembuluh darah. Hal ini merusak pembuluh darah kecil dalam ginjal dan mencegah ginjal melakukan fungsi penyaringan. Penyakit ginjal juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang meningkatkan hormon mempertinggi tekanan darah, sehingga terciptalah lingkaran setan.

Menghindari Faktor Penyebab Penyakit Ginjal

Jinduan Yang juga mengingatkan orang-orang untuk menghindari perilaku  merusak fungsi ginjal, termasuk makan terlalu banyak makanan olahan dan menghindari logam berat, yang dapat meningkatkan jumlah stres pada ginjal. Dia menekankan bahwa perokok kemungkinan besar akan menelan logam berat, dan nikotin dalam rokok juga akan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, melamin dalam produk plastik dapat menyebabkan batu ginjal dan gagal ginjal, jadi hindari menggunakan produk plastik untuk makanan panas.

Mengenai nutrisi, Yang merekomendasikan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi dan melengkapi dengan antosianin, kurkumin, katekin, vitamin C dan E, serta mengonsumsi seng dalam jumlah yang tepat, yang membantu mengeluarkan logam berat.

Selain itu, minum air putih sangat penting untuk detoksifikasi ginjal dan akan membantu mencegah batu ginjal. Yang merekomendasikan minum tujuh hingga delapan gelas air setiap hari dan lebih banyak lagi di musim panas. (asr)

Teresa Zhang adalah seorang reporter yang berbasis di Hong Kong. Dia telah menulis tentang topik kesehatan untuk The Epoch Times Hong Kong sejak tahun 2017, terutama berfokus pada Pengobatan Tradisional Tiongkok. Dia juga melaporkan berbagai isu terkini terkait Hong Kong dan Tiongkok. Hubungi dia di teresa.zhang@epochhk.com

Jingduan Yang, M.D. F.A.P.A. adalah seorang psikiater bersertifikat yang berspesialisasi dalam pengobatan integratif dan tradisional Tiongkok untuk penyakit mental, perilaku, dan fisik yang kronis. Beliau berkontribusi dalam buku “Integrative Psychiatry,” “Medicine Matters,” dan “Integrative Therapies for Cancer.” Ikut menulis Facing East: Ancient Secrets for Beauty+Health for Modern Age” oleh HarperCollins dan “Clinical Acupuncture and Ancient Chinese Medicine” oleh Oxford Press. Yang juga merupakan pendiri Yang Institute of Integrative Medicine dan American Institute of Clinical Acupuncture serta CEO Northern Medical Center, Middletown, New York, sejak Juli 2022.

Gelombang Kedua Pasien Terinfeksi COVID-19 Varian Bermutasi Ditemukan di Tiongkok, Tes PCR Kembali Lagi?

oleh Liu Haiying dan Mingyu dari NTD Weekly News

Epidemi yang disebut “influenza A”  melanda Tiongkok, dengan banyak pasien yang menderita gejala miokarditis. Masyarakat menduga bahwa gejala-gejala ini mirip dengan gejala-gejala COVID-19 dan mungkin disebabkan olehnya. Pada saat yang sama, masalah vaksin domestik Tiongkok baru-baru ini menarik banyak perhatian, dengan Wang Daowen, seorang delegasi Kongres Rakyat Nasional, mengajukan mosi tentang miokarditis selama “dua sesi” tahun ini. Dia mengakui bahwa vaksin buatan Tiongkok dapat menyebabkan miokarditis, bahkan “miokarditis fulminan.”

Banyak tempat di Tiongkok mengalami pengulangan situasi yang mengerikan di mana rumah sakit penuh dengan klinik demam dan sekolah-sekolah telah ditutup, dimana para pejabat mengklaim dikarenakan adalah apa yang disebut ‘influenza A’.

Namun demikian, dikarenakan gejala dan obat yang digunakan sama dengan virus COVID, orang-orang menduga sebagai varian dari virus tersebut.

Aktor terkenal Tiongkok, Yu Hewei, mengungkapkan dirinya di Weibo pada akhir tahun lalu bahwa ia terinfeksi COVID, dan pada  13 Maret, ia memposting di Weibo bahwa hasil tesnya untuk Influenza A menunjukkan dua kali positif. Dia mengunggah postingan yang mencela diri sendiri: “Terkonfirmasi A. Teman-teman saya mengatakan saya cukup modis, gelombang ini mengejar saya …… Sepertinya saya dicintai oleh virus!

Seorang penduduk Changchun yang menggunakan nama samaran Lin Qiang mengatakan kepada wartawan NTD  pada  15 Maret bahwa banyak penduduk setempat baru-baru ini terinfeksi virus “Flu.”

“Ada cukup banyak orang yang mengidapnya, terutama di kalangan pelajar, tetapi juga di kalangan orang dewasa. Anak saya mengalami demam tinggi dan muntah-muntah selama berhari-hari. Ini adalah virus baru, semua orang mengetahuinya, gejalanya sama, dan juga mempengaruhi paru-paru, banyak paru-paru putih. Para pejabat tidak peduli, mereka tidak menganggapnya serius, dan mereka tidak memakai masker lagi,” kata Lin Qiang.  

Seiring dengan apa yang disebut sebagai epidemi “influenza A” yang melanda Tiongkok, para pejabat Tiongkok melaporkan pada 17 Maret bahwa dua jenis mutan Omicron telah ditemukan pada pasien untuk pertama kalinya, yang memicu kekhawatiran akan adanya wabah baru.

Topik “penemuan pertama subtipe baru Omicron di Tiongkok” menjadi topik teratas dalam daftar pencarian pada 18 Maret, yang memicu banyak kontroversi.

Menurut laporan tersebut, pada 14 Februari, seorang pasien ditemukan terinfeksi subtipe baru BF.5.2.48 dan BF.7.14 dalam sampel yang dikumpulkan dan dikirim untuk diuji di Rumah Sakit Ketiga Universitas Kedokteran Chongqing.

Di tengah-tengah dua sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada awal bulan ini, terjadi wabah “influenza A” yang meluas di daratan Tiongkok, dengan pasien di banyak tempat yang menderita “influenza A” dengan paru-paru berwarna putih besar, bahkan kasus yang fatal. Banyak netizen yang mempertanyakan apakah gelombang “Influenza A” yang dahsyat ini adalah jenis virus COVID yang bermutasi.

Menurut media Tiongkok, Tian Feng, direktur Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Xuanwu di Capital Medical University, mengkonfirmasi bahwa klinik demam di rumah sakit tersebut menerima pasien yang terinfeksi Coronavirus dan influenza A setiap hari, “sebagian besar adalah influenza”.

Menurut data dari rumah sakit sentinel nasional, tingkat positif virus influenza melonjak dari 0,7 persen menjadi 41,6 persen dalam 28 hari antara 5 Februari dan 5 Maret, meningkat hampir 60 kali lipat. Pada  8 Maret, tingkat risiko influenza di Shenzhen dinaikkan menjadi “risiko sedang”, yang menurut para pejabat terutama disebabkan oleh apa yang disebut sebagai virus “influenza A”.

Ada rumor di internet bahwa banyak rumah sakit di Tianjin, Shenyang, Shanghai dan Shijiazhuang yang dipenuhi dengan klinik demam, dengan antrian panjang setiap hari.

Dikabarkan juga bahwa semua obat untuk influenza A sudah habis di banyak rumah sakit, seperti oseltamivir dan mabaloxavir, dan internet dibanjiri dengan permintaan obat. Selain itu, tes antigen “influenza A” juga sangat diminati, dengan harga yang melebihi antigen coronavirus lebih dari 10 kali lipat.

“Obat tersebut tidak tersedia untuk saat ini, dan kami tidak memiliki waktu yang pasti kapan obat tersebut akan tiba. Obat ini juga tidak tersedia di banyak tempat,” kata Staf apotek Shanghai, Chen.

Sejak Februari, sekolah-sekolah di Beijing, Tianjin, Shanghai dan Zhejiang telah ditutup karena para siswanya terinfeksi influenza A.

“Baru-baru ini, sejumlah kios pengujian asam nukleat di Xi’an telah menambahkan layanan pengujian untuk ‘influenza A’ dan ‘influenza B’. Saya tidak tahu apakah Anda merasakan hal yang sama dengan saya, tetapi saya khawatir “perusahaan asam nukleat” akan kembali dengan sepenuh hati dan melakukan sesuatu yang lain. Kuncinya adalah, bahkan jika mereka benar-benar muncul dengan flu ‘A’, bisakah Anda membeli oseltamivir ini saat ini?,” ungkap Tokoh media Xining, Sun Yueming.

Pada 15 Maret, frasa “Sejumlah kios asam nukleat di Xi’an dapat menguji ‘influenza A'” berada di urutan teratas mesin pencari, sehingga membuat orang khawatir apakah pihak berwenang kembali mencoba memotong daun bawang secara diam-diam.

Masyarakat Liaoning berkata : “Saya beritahu Anda, tidak hanya di Xi’an, di Dalian juga ada, lihatlah rumah sakit pusat di Dalian, harganya 277 yuan. Ini cukup menarik, karena ini seperti “influenza A”, ditambah dengan coronavirus, jadi harganya sedikit lebih mahal. Hal berikutnya yang Anda tahu, ini seperti déjà vu, bukan?

Netizen Zhejiang: “‘Influenza A’ dan ‘Influenza B’ bukanlah penyakit baru, coronavirus dapat disegel, mengapa ada gelombang pengujian lain setelah ‘Influenza A’ tiba?

“Apakah seseorang harus ikut bekerjasama, itu tidak diketahui. Misalnya, sekolah mengharuskan tes yang harus dilakukan, misalnya, restoran mengharuskan mereka negatif, misalnya, untuk pergi cuti Anda harus membuat laporan tes, misalnya, pihak berwenang, pusat perbelanjaan, taman mengharuskan Anda memenuhi persyaratan sebelum Anda bisa masuk. Ini adalah resep yang sudah dikenal, rasa yang sudah dikenal,” ujar seorang praktisi Media dari Hebei.

Pada saat yang sama, masalah vaksin yang diproduksi oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini menarik banyak perhatian. Wang Daowen, seorang delegasi Kongres Rakyat Nasional, mengajukan mosi tentang miokarditis selama “dua sesi” tahun ini. Dia mengakui bahwa vaksin domestik dapat menyebabkan miokarditis, dan bahkan “miokarditis fulminan”, yang telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. (Hui)

Korea Utara Kembali Menembakkan Rudal dalam Latihan Udara Gabungan AS-Korea Selatan

oleh Xu Zhe dan Lin Mingdi dari NTD

Pada Minggu (19/3/2023), angkatan udara AS dan Korea Selatan melakukan latihan udara bersama sebagai bagian dari latihan bersama Freedom Shield 23 yang sedang berlangsung. Pada hari yang sama, Korea Utara meluncurkan rudal balistik lainnya.

Latihan militer gabungan AS-Korea Selatan “Freedom Shield 23” dimulai pada 13 Maret dan akan berlangsung selama 11 hari. Latihan udara bersama pada  Minggu dipimpin oleh dua pesawat pengebom B-1B dalam formasi dengan jet tempur F-35A Korea Selatan dan jet tempur F-16 AS.

Di kota Pocheon, utara ibu kota Korea Selatan Seoul dan kurang dari 30 kilometer dari perbatasan Korea Utara, helikopter militer mengangkut howitzer M777 untuk pelatihan serangan udara. Howitzer memiliki jangkauan hingga 15 kilometer.

“Tujuan latihan hari ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan mobilitas M777 kami,” kata Letnan (John OH), Batalyon Artileri Medan ke-2-17, Angkatan Darat AS.

Sementara itu, tindakan provokatif Korea Utara berlanjut dengan penembakan rudal balistik jarak pendek lainnya ke laut pada  Minggu pagi. Terakhir kali rudal ditembakkan pada  Kamis (16/3), beberapa jam sebelum Presiden Korea Selatan Yun Suk-yeol terbang ke Tokyo, Jepang, untuk menghadiri pertemuan puncak melawan Korea Utara.

Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan pada  Minggu bahwa tindakan Korea Utara merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan Jepang, kawasan dan masyarakat internasional dan tidak boleh ditoleransi. (hui)

Ukraina Klaim Berhasil Menstabilkan Situasi Pertempuran di Bakhmut, Negara-negara  Skandinavia  Berencana Membentuk Sistem Pertahanan Udara Bersama

NTD

Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa tentara Ukraina berhasil menstabilkan situasi pertempuran di sekitar kota Bakhmut yang hampir tidak memiliki warga sipil.  Kota ini pernah diperkirakan memiliki populasi sekitar 70.000 jiwa. Di sisi lain, Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Denmark ingin membangun sistem pertahanan udara Nordik terpadu untuk menghadapi ancaman dari Rusia.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa tentara Ukraina berhasil menstabilkan pertempuran di sekitar kota Bakhmut, demikian laporan Central News Agency. Pertempuran memperebutkan kota Bakhmut di Ukraina timur, yang merupakan pertempuran terpanjang antara kedua pasukan sejak invasi Rusia, telah hancur akibat pertempuran.

Berbicara kepada Tony Radakin, Kepala Staf Pertahanan Inggris, panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny, mengatakan bahwa situasi di garis depan “paling sulit di sisi Bakhmut.”

“Kami berhasil menstabilkan situasi di lapangan berkat upaya besar dari Pasukan Pertahanan,” kata Zaluzhny di Facebook.

Menurut pembaruan intelijen terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris, serangan Rusia di Bakhmut  “sebagian besar terhenti.”

Namun demikian, pasukan Rusia menyerang di garis depan di utara dan selatan wilayah Donbas utara pada Selasa 21 Maret, meskipun serangan Rusia di dekat Bakhmut melemah.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa laporan militer Ukraina mengatakan bahwa telah terjadi pertempuran sengit di sepanjang rute dari Lyman ke Kupiansk, dan lebih jauh ke selatan di Avdiivka, sebuah kota di pinggiran Donetsk. Kota Donetsk saat ini diduduki oleh Rusia.

Sistem Pertahanan Udara Skandinavia untuk Menghadapi Ancaman Rusia

Komandan angkatan udara Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Denmark telah menandatangani surat pernyataan untuk mendirikan sistem pertahanan udara Nordik terpadu guna menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari Rusia.

Menurut sebuah pernyataan dari keempat militer tersebut, program pertahanan udara ini dimaksudkan untuk beroperasi secara bersama-sama di bawah format yang dikenal saat ini dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). 

Komandan angkatan udara Denmark, Mayor Jenderal Jan Dam, mengatakan kepada Reuters bahwa invasi Rusia ke Ukraina pada  Februari tahun lalu telah memicu langkah untuk mengkonsolidasikan kekuatan udara di Eropa Utara.

“Armada gabungan pihaknya sebanding dengan armada yang dimiliki oleh kekuatan Eropa,” katanya. (hui)

Sumpah Konstitusi Xi Jinping Demi Legitimasi Pemerintahan

0

Zhang Jing

Pada 10 Maret 2023, Xi Jinping mengucapkan sumpah jabatan konstitusional setelah terpilih sebagai presiden dengan suara bulat pada pertemuan Kongres Rakyat Nasional. Ini adalah sumpah konstitusional kedua yang diucapkan Xi saat menjabat setelah Partai Komunis menuliskannya ke dalam amandemen konstitusi pada 2018. Media partai mengatakan, “Selama lima tahun terakhir, setiap tahun saat menyampaikan pidato tahun baru, pada rak buku yang berada di belakang kepala negara Xi Jinping itu, selalu dipajang foto sumpah konstitusi pada Maret 2018 silam.”

Oktober tahun lalu, Xi Jinping berhasil menjabat kembali sebagai Sekjend PKT, dan saat ini juga terpilih kembali sebagai kepala negara Tiongkok sekaligus ketua Komisi Militer Pusat dengan “suara bulat.”

Pada Oktober tahun lalu, Xi Jinping terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan sekarang terpilih sebagai Presiden Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Pusat (CMC) dengan suara bulat menjadikannya sebagai pemimpin tritunggal yang menguasai partai, pemerintahan, dan militer yang tersentralisasi dengan skala tinggi, media partai telah menyerukan pernyataan pujian “pemimpin rakyat.”

Mengapa Xi Jinping, yang memiliki kekuasaan yang sangat terpusat dengan skala tinggi, menjalani prosedur pelantikan dengan pengambilan sumpah konstitusional ? Hal ini karena Xi Jinping ingin mencari legitimasi untuk Partai Komunis dan dirinya sendiri dalam bentuk yang diakui secara luas di negara-negara demokrasi Barat.

Sistem sumpah konstitusi paling awal bermula dari Konstitusi Weimar tahun 1919 di Jerman, yang menuntut dalam pengambilan sumpah harus ada sumpah agama, kemudian pada banyak negara di dunia menetapkan secara jelas dalam konstitusinya masing-masing, para pejabat yang dilantik harus diambil sumpahnya untuk setia pada konstitusi.

Sumpah jabatan Presiden Amerika Serikat, misalnya, bertujuan untuk menyatakan bahwa kekuasaan eksekutif presiden dibatasi oleh konstitusi, yang memimpin upacara pelantikan adalah hakim agung, yang menandakan “pemisahan tiga kekuasaan” yakni manajemen administrasi, penetapan undang-undang, dan pengawasan hukum. Pada banyak upacara sumpah jabatan presiden AS, bisa dilihat tangan kiri presiden memegang satu atau dua buah buku tebal hardcover berwarna merah, tangan kanan diangkat sembari mengucap sumpah. Buku tebal yang dipegang tangan kanan mereka memberikan kesan ritual yang resmi dan berwibawa, karena mayoritas presiden AS adalah umat Kristen, jadi tangan mereka memegang “Alkitab”. Tangan memegang Alkitab untuk diambil sumpahnya, sebenarnya adalah bersumpah kepada Tuhan, akan melakukan apa yang diucapkan dalam sumpahnya, menandakan ketaatan terhadap agama, ini juga alasan warga AS sangat mementingkan pengambilan sumpah presiden.

Sumpah jabatan bersejarah dengan tangan di atas Alkitab berasal dari George Washington, Presiden pertama Amerika Serikat. Ia percaya bahwa kemerdekaan Amerika Serikat adalah berkat anugerah Tuhan, sehingga pada pelantikannya sebagai presiden, ia mengambil sumpah jabatan dengan tangan di atas Alkitab dan menambahkan kata-kata “Saya bersumpah dan memohon perlindungan Tuhan” pada sumpah resminya.

Kabarnya, para anggota Kongres dari pihak oposisi tidak puas dengan hal ini dan menuntut diadakannya sidang untuk mengetahui mengapa ia mengambil sumpah jabatan dengan tangan di atas Alkitab dan bukan dengan tangan di atas Konstitusi. Washington mengirimkan pengacaranya ke Kongres dan berkata, “Saya mengingatkan para anggota kongres bahwa Tuhan memberikan Presiden kekuasaan untuk mempertahankan Konstitusi, bukan Konstitusi yang memberikan Presiden kekuasaan untuk melindungi Tuhan! Mendengar kata-kata itu, para anggota Kongres bertepuk tangan. Sejak saat itu, sudah menjadi tradisi bagi Presiden Amerika Serikat untuk mengambil sumpah jabatan dengan tangan di atas Alkitab.

Oleh sebab itu, semua presiden AS saat dilantik selalu tangan memegang alkitab, seperti ketika Presiden Trump mengambil sumpah jabatannya, dia mengambil dua Alkitab, satu diberikan oleh ibunya ketika dia lulus sekolah dasar dan yang lainnya digunakan oleh Abraham Lincoln. Orang yang diambil sumpahnya itu bersumpah di hadapan Tuhan, memohon malaikat agar bersaksi, lalu pemimpin PKT yang ateis itu, bersumpah di hadapan siapa?

Terhadap pengambilan sumpah konstitusi Xi Jinping, media PKT harus menjelaskan, “Pengambilan sumpah ini, menjelaskan keyakinan terhadap demokrasi rakyat”, ini jelas hanya alasan media partai berusaha mencari unsur kepercayaan dalam pengambilan sumpah, tapi yang dimaksud “demokrasi rakyat” oleh PKT bukanlah “kekuasaan rakyat Tiongkok”, sumpah konstitusi juga tidak berfungsi menghormati konstitusi.

Perlu diketahui, setelah PKT berkuasa, pemimpin PKT telah berulang kali meralat konstitusi sesuai dengan kepentingannya masing-masing, konstitusi tahun 1954 telah melalui tiga kali amandemen yakni di tahun 1975, 1978, dan 1982, konstitusi yang digunakan saat ini adalah konstitusi tahun 1982. Akan tetapi atas dasar ini, PKT kemudian melakukan lima kali amandemen lagi yakni di tahun 1988, 1993, 1999, 2004, dan 2018. Amandemen konstitusi yang terbaru tahun 2018 dilakukan pada masa kekuasaan Xi Jinping, selain menghapus aturan mengenai “masa jabatan kepala negara dan wakil kepala negara tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan”, masih ada satu lagi perubahan besar yang dilakukan yakni pada Pasal 1 Bagian 2 konstitusi yaitu “sistem paham sosialis adalah sistem dasar negara Republik Rakyat Tiongkok”, yang di belakangnya ditambah lagi kalimat: “pemimpin Partai Komunis Tiongkok adalah karakteristik yang paling esensi dalam paham sosialis yang berkarakter Tiongkok.”

Pada 19 Januari 2018 lalu, dalam rapat paripurna kedua Kongres Rakyat Nasional ke-19 PKT, Xi Jinping mengatakan, “Konstitusi mendasari hukum yang fundamental bagi kekuasaan partai kita selama ini. Konstitusi negara kita telah memastikan posisi kekuasaan Partai Komunis Tiongkok, telah memastikan partai menguasai seluruh aspek dalam struktur kekuasaan negara dan memiliki posisi inti mengkoordinasikan segala pihak.”

Konstitusi pada umumnya adalah hukum dasar negara, untuk menjamin hak seluruh warga negaranya, konstitusi digunakan untuk membatasi pelaksana pemerintahan. Tapi di mata penguasa PKT, konstitusi justru dijadikan sebagai hukum bagi kepentingannya sendiri, secara semena-mena menyisipkan kepentingan sepihak PKT ke dalam konstitusi. Sangat jarang ditemui konstitusi seperti PKT yang secara terang-terangan menuliskan posisi kepemimpinan inti partai tertentu dalam kekuasaan negara. 

Partai harus memimpin kekuasaan negara, maka partai harus mengubah konstitusi, dan berbalik berbohong mengatakan konstitusi telah memastikan kekuasaan pemerintahan PKT, logika “ayam bertelur, telur menetaskan ayam” yang kacau balau ini, adalah kebohongan untuk menipu masyarakat dunia, untuk mencari legitimasi bagi partai berkuasa. Sama seperti Xi Jinping terpilih menjadi kepala negara setelah dipilih dengan suara bulat oleh 2952 orang wakil rakyat, tapi karena para wakil rakyat itu bukan dipilih langsung oleh rakyat, jadi tidak bisa dikatakan memiliki legitimasi.

Kali ini Xi Jinping memegang konstitusi dengan tangan kiri, tebalnya yang mencapai ratusan halaman itu sempat memicu keraguan warganet, karena warga tahu konstitusi PKT tidak lebih dari 20.000 kata, dicetak bagaimana pun tidak akan bisa mencapai ketebalan yang sama dengan Alkitab yang dipegang seorang presiden AS. 

Jadi dicurigai yang dipegang Xi Jinping itu adalah konstitusi palsu. Ada warganet mengatakan, “Mungkin bukan konstitusi, melainkan buku karya Marx”, ada yang bilang ‘Kutipan Mao’, atau ‘Kamus Lengkap’, atau buku ‘Tebal Muka Hati Hitam’, atau ‘Merebut Kekuasaan’, ada juga yang mengatakan “buku catatan korupsi, istri simpanan, catatan maksiat, anak harap para pejabat korup PKT, agar tidak ada yang berani membangkang pada Xi”, ada pula yang berkata “setelah berulang kali direvisi, ini adalah versi semua amandemen dijadikan satu”. 

Buku berisi konstitusi itupun menjadi bahan lelucon dalam upacara pelantikan dengan sumpah konstitusi kali ini. Data menunjukkan, Inggris dan Amerika, orang yang disumpah biasanya tangan kanan diletakkan di dada, tangan kiri memegang “Alkitab” diambil sumpahnya; orang Yahudi memegang “Alkitab Ibrani” saat disumpah; orang Muslim memegang “Al Quran” saat disumpah; sebagian negara Eropa Tengah juga menggunakan pola tangan keagamaan saat disumpah.

Bisa dilihat, orang-orang di negara-negara tersebut disumpah terhadap Tuhan yang diyakininya, saat Xi Jinping disumpah, tangan kiri memegang konstitusi, tangan kanan dikepal, diletakkan pada pelipis, posisi tangan kanan sama seperti posisi tangan saat disumpah untuk menjadi anggota Partai Komunis Tiongkok, dan PKT meyakini paham Marxisme, berarti bersumpah pada “arwah” paham komunis yang datang dari Barat.

Pada upacara pelantikan presiden di AS, ada yang akan membuka halaman tertentu pada “Alkitab”, ada yang membuka halaman Alkitab secara acak, mengutip kata-kata di dalamnya, dan kaliman itu acap kali dianggap sebagai ramalan bagi nasib sang presiden.

Bapak negara AS Washington membuka kitab Kejadian 49:13, “Zebulon akan diam di tepi laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan Sidon”. Washington telah mendirikan negara Amerika Serikat dan memimpinnya menjadi besar dan kuat.

Presiden Nixon dalam dua kali upacara pelantikan membuka halaman yang sama yakni Yesaya 2:4, “Ia akan menjadi hakim di antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.” Akibatnya di masa pemerintahan Nixon, di dalam negeri AS meletus aksi unjuk rasa menentang Perang Vietnam dalam skala besar, dia sendiri mengundurkan diri karena ruwetnya kasus “skandal Watergate”.

Saat Clinton dilantik menjabat kembali di tahun 1997 ia membalikkan Alkitab halaman Yesaya 58:12, “Orang-orangmu akan membangun kembali tempat-tempat yang sudah lama rusak. Engkau akan menegakkan kembali dasar yang sudah turun-temurun, dan engkau akan disebut yang menutup lubang-lubang tembok, yang membetulkan lorong-lorong tempat kediaman.” Semasa pemerintahannya prestasi terbesar Clinton adalah ekonomi yang makmur, tapi di akhir masa pemerintahannya krisis akibat gelembung dot-com juga mulai terjadi.

Tahun 2005, Presiden Bush Junior membalikkan Alkitab halaman Yesaya 40:30, “Tapi mereka yang menanti-nantikan Allah akan mendapat kekuatan baru. Mereka akan membubung dengan sayap seperti burung rajawali. Mereka akan berlari dan tidak menjadi penan, mereka akan berjalan dan tidak menjadi letih.” Peristiwa terbesar yang dialami pada masa pemerintahan Bush Junior adalah serangan teroris “9/11”, setelah itu ia melancarkan serangkaian perang anti-teroris, memimpin warga AS agar bangkit kembali.

Tanggal pelantikan setelah terpilihnya Xi Jinping adalah 10 Maret, suatu kebetulan, 111 tahun silam yakni 10 Maret 1912, Yuan Shikai juga merupakan presiden sementara Republik Tiongkok yang diambil sumpahnya pada hari itu. Tapi tiga tahun kemudian, Yuan Shikai justru berniat mengembalikan sistem Monarki, di bawah oposisi nasional, akhirnya ia hanya menjadi raja selama 83 hari lalu dilengserkan dan kemudian meninggal dunia.

Di platform media sosial luar negeri, ada warganet menempelkan foto Yuan Shikai bersama dengan foto Xi Jinping, mengatakan Yuan Shikai juga dilantik sebagai presiden sementara Republik Tiongkok pada hari yang sama, “Sejarah begitu mirip”. Oleh sebab itu topik terkait “Yuan Shikai” pun kemudian dengan cepat disensor oleh PKT, ini juga menjadi bahan lelucon dan tontonan besar pada dua sesi sidang paripurna tahun ini.

Kalau begitu, jika dilihat dari sudut pandang ramalan, apakah ini merupakan pengaturan takdir, apakah sejarah juga akan begitu menyerupai satu sama lain, mari kita nantikan. (sud/whs)

IMF : Risiko Terhadap Stabilitas Keuangan Global Telah Meningkat

0

 oleh Zhang Ting

Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Minggu (26 Maret), meskipun tindakan negara-negara maju telah meredakan tekanan pasar, tetapi risiko terhadap stabilitas keuangan telah meningkat. Ia juga menyerukan agar setiap negara tetap terjaga kewaspadaan.

Dalam Forum Pembangunan Tiongkok (China Development Forum) yang diadakan pada Minggu, Kristalina menegaskan kembali pandangannya tentang pertumbuhan ekonomi.”

“Kami memperkirakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan, dengan pertumbuhan global yang dapat melambat hingga di bawah 3%, karena trauma dari pandemi (COVID-19), perang di Ukraina, dan pengetatan moneter yang tetap membebani aktivitas ekonomi,” katanya.

Dia menambahkan bahwa meskipun prospek tahun 2024 bisa lebih baik dari tahun 2023, tetapi pertumbuhan ekonomi global masih tetap berada di bawah rata-rata historis, yakni sebesar 3,8%. Prospek secara keseluruhannya masih tetap lemah.

Sebelumnya, IMF telah mengeluarkan perkiraan tentang pertumbuhan ekonomi global tahun ini (2023) yang sebesar 2,9%, tetapi perkiraan baru akan dikeluarkan pada bulan depan.

Kristalina Georgieva mengatakan bahwa setelah ambruknya beberapa bank, pembuat kebijakan di negara maju telah menanggapi dengan tegas risiko terhadap stabilitas keuangan, tetapi “ketidakpastiannya tetap tinggi. Inilah sebabnya perlu untuk terus mempertahankan kewaspadaan.”

“Sama jelasnya bahwa risiko stabilitas keuangan telah meningkat. Ketika tingkat utang tinggi, transisi cepat dari periode suku bunga rendah yang sudah berlangsung lama menuju ke suku bunga yang jauh lebih tinggi (yang diperlukan untuk melawan inflasi), tak pelak akan menciptakan stres dan kerentanan. Hal ini dibuktikan dengan perkembangan terkini pada sektor perbankan di beberapa negara maju,” jelasnya.

“Oleh karena itu, kami terus memantau dengan cermat perkembangan yang terjadi, dan menilai dampak potensial terhadap prospek ekonomi global dan stabilitas keuangan global,” tambahnya.

Kristalina juga menambahkan bahwa IMF sedang memantau secara cermat negara-negara yang paling rentan, terutama mereka yang berpenghasilan rendah dengan tingkat utang yang tinggi.

Dia juga memperingatkan bahwa fragmentasi geo-ekonomi dapat memecah dunia menjadi blok-blok ekonomi yang bermusuhan, yang mengarah ke “fragmentasi berbahaya yang membuat setiap orang menjadi lebih miskin dan kurang aman”.

Kristalina Georgieva juga mendesak para pembuat kebijakan di Tiongkok untuk bekerja keras meningkatkan produktivitas dan mengalihkan ekonomi dari investasi menuju pertumbuhan yang didorong oleh konsumsi yang lebih berkelanjutan. Ini termasuk menciptakan lingkungan persaingan yang setara untuk sektor swasta dan badan usaha milik negara melalui reformasi yang berorientasi pasar. (sin)

NATO dan AS Menanggapi Rencana Putin Menempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia

oleh Zhang Ting

Presiden Rusia Vladimir Putin pada (25/3/2023) mengumumkan rencana penempatan senjata nuklir taktis di Belarusia. Keesokan harinya NATO mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau secara cermat situasi tersebut dan mengkritik retorika nuklir Rusia sebagai “berbahaya dan tidak bertanggung jawab”. Amerika Serikat juga mengatakan akan terus memantau dampak yang terjadi.

Reuters yang mengutip berita dari juru bicara NATO melaporkan bahwa NATO tetap waspada dan terus memantau situasi dengan cermat.

“Kami belum melihat adanya perubahan situasi nuklir Rusia, karena itu belum sampai melakukan penyesuaian situasi nuklir NATO,” kata juru bicara tersebut.

“Rujukan Rusia tentang berbagi senjata nuklir oleh negara-negara NATO benar-benar menyesatkan. Sekutu NATO akan bertindak dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap komitmen internasional mereka. Tetapi Rusia telah terus menerus mengingkari komitmen kontrol senjatanya, yang terakhir dengan menangguhkan partisipasinya di New START.(Strategic Arms Reduction Treaty),” tambah juru bicara itu.

Amerika Serikat menanggapi dengan hati-hati rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, dengan mengatakan : “akan terus memantau dampaknya”.

“Kami tidak melihat alasan untuk menyesuaikan situasi senjata nuklir strategis kami sepanjang kami tidak melihat adanya indikasi bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir”, tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada CNN.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS lainnya mengatakan bahwa mereka (Rusia dan Belarusia) telah cukup lama mendiskusikan tentang pengerahan senjata semacam itu, dan mereka pun telah membuat banyak pernyataan selama setahun terakhir.

Seorang penasihat keamanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menanggapi keputusan terbaru Rusia pada Minggu (26 Maret).

“Pernyataan Putin tentang penempatan senjata nuklir taktis di Belarus merupakan langkah menuju ketidakstabilan di dalam negeri, memaksimalkan persepsi negatif dan penolakan publik terhadap Rusia dan Putin di masyarakat Belarusia”. Demikian pesan Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina di Twitter pada Minggu.

“Kremlin menahan Belarusia sebagai sandera nuklir,” katanya.

Rusia telah menempatkan 10 pesawat tempur yang mampu membawa senjata nuklir taktis ke Belarusia, kata Putin kepada televisi pemerintah Rusia pada Sabtu. Putin mengatakan : “Mulai 3 April, kami akan memulai pelatihan semua personel. Sebelum 1 Juli, kami akan menyelesaikan pembangunan gudang khusus untuk senjata nuklir taktis di wilayah Belarusia”.

Senjata yang rencananya akan ditempatkan Putin di Belarus bukanlah ICBM, tetapi senjata nuklir yang lebih kecil dan lebih taktis yang dapat digunakan di medan perang.

Putin juga menunjukkan bahwa Rusia tidak akan menyerahkan kendali pelucuran senjata nuklir kepada Belarusia. (sin)

Penjelasan Jokowi Soal Larangan Pejabat Negara dan ASN Menggelar Buka Puasa Bersama, Bukan Untuk Masyarakat Umum

0

ETIndonesia – Presiden Jokowi akhirnya angka suara soal polemik larangan buka puasa bersama bagi pejabat negara dan ASN. Ia menjelaskan larangan hanya berlaku bagi internal pemerintah.  

“Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para Menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian, bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” ujar Presiden dalam keterangannya pada Senin, 27 Maret 2023, di Istana Merdeka Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa arahan  dikeluarkan pemerintah karena tajamnya sorotan masyarakat terhadap gaya hidup pejabat. Oleh karena itu, ia memerintahkan agar para pejabat menyambutnya dengan sederhana.

“Saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan,” ungkap Presiden.

Presiden turut menginstruksikan jajaran pemerintah untuk mengalihkan anggaran buka puasa bersama kepada kegiatan yang lebih bermanfaat. Mulai dari pemberian santunan kepada fakir miskin, yatim piatu, hingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat,” ujarnya Presiden.

Larangan buka bersama bermula dari Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal Arahan Terkait Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama yang diteken Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Selasa (21/3/2023).  Hingga kemudian mendatangan protes sejumlah tokoh yang menilai arahan tersebut tidak tepat. (asr)

Hanya Bermodalkan Awal 20 Dolar Mendirikan “Kerajaan Dumpling”, Pendiri Restoran ‘Din Tai Fung’  Yang Bingyi Tutup Usia di Umur 96 Tahun

0

Dai Furuo

Restoran ‘Din Tai Fung’ pada 26 Maret 2023 mengonfirmasi bahwa pendirinya Yang Bingyi tutup usia pada umur 96 tahun.

Din Tai Fung menyatakan bahwa pendiri Yang Bingyi meninggal dengan damai beberapa hari  lalu. Pihak keluarga berharap untuk menangani pemakaman dengan cara yang sederhana.

Central News Agency melaporkan bahwa menurut situs resmi Din Tai Fung,  Yang Bingyi yang lahir di Provinsi Shanxi, Tiongkok pada tahun 1927. Pada musim panas tahun 1948 di mana sedang berkecamuk perang saudara antara Kuomintang dengan Partai Komunis, Yang Bingyi yang saat itu berusia 21 tahun, memilih untuk mencari kehidupan baru di Taiwan dengan menumpang kapal “Hualien”. 

Ketika dia datang ke Taiwan, dia hanya memiliki ‘20 dolar’ dalam sakunya. 

Yang Bingyi memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri pada tahun 1958. Dia dan istrinya membuka sebuah toko kecil di Taipei bernama Din Tai Fung yang menjual minyak goreng dan dumpling.

Bisnisnya berkembang pesat dan restoran ini menjadi identik dengan xiaolongbao serta hidangan seperti bakpao, nasi goreng dengan telur dan mie.

Sekitar tahun 1972, minyak salad kalengan diperkenalkan dan kebiasaan orang membeli minyak berubah total. Akibatnya, bisnis perusahaan minyak “Din Tai Fung” mengalami dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bisnisnya memburuk.

Yang Bingxiang menerima saran tersebut dan mengubah tokonya dari menjual minyak menjadi menjual setengah minyak dan setengah Xiao Long Bao.  Dengan bahan-bahan asli, para pelanggan yang makan jadi puas dan memberi pujian. Pelanggannya juga semakin banyak karena promosi dari mulut ke mulut. Pada akhirnya Din Tai Fung mengakhiri pengoperasian menjual minyak dan secara resmi memulai sebuah restauran kecil yang menjual xiaolongbao, dan makanan pastri.

Menurut situs resminya, Din Tai Fung membuka toko di Shinjuku, Jepang pada tahun 1996 dan di California, Amerika Serikat pada tahun 2000.  Hingga  2023, Ding Tai Fung  tercatat memiliki usaha restorannya di luar negeri seperti Singapura, Thailand, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Australia, Uni Emirat Arab, Filipina, dan Inggris

Din Tai Fung menerima bintang Michelin pertamanya dan pada tahun 2014, Din Tai Fung terdaftar sebagai salah satu “Rantai Perjalanan Terbaik di Dunia” oleh CNN.

Terletak di gedung pencakar langit Taipei 101, Din Tai Fung pernah menjamu bintang Hollywood Tom Cruise pada tahun 2013. Cruise tidak hanya bersantap tetapi juga membuat Xiao Long Bao bersama Yang Jihua, putra Yang Pingyi dan pemilik Din Tai Fung. (sin)