Home Blog Page 608

8 Pelajaran Sederhana untuk Anak-anak

Mollie Donghia

Putri saya tidak berbeda, dalam banyak hal, dari kebanyakan anak seusianya.

Dia mencari kepuasan instan. Dia menginginkan stimulasi yang konstan dan menjadi bosan ketika mainannya mulai membosankan. Dia melihat milik orang lain dan menginginkannya, yang kemungkinan akan memupuk mentalitas “rumput tetangga selalu lebih hijau” suatu hari nanti.

Anak-anak selalu mengamati apa yang kita lakukan, maka menjadi panutan bagi anak-anak kecil ini adalah pekerjaan penting. Dan ketika anak-anak kita sendiri bertransisi dari balita menjadi remaja dan dewasa, kita menghadapi tantangan akan cara mengasuh anak-anak kita di dunia modern ini— dunia yang penuh dengan pilihan, efisiensi, kesibukan, dan stimulasi terus-menerus.

Mike dan saya memiliki kriteria ideal bagaimana hidup sederhana. Tetapi kami juga ingin berbagi kebiasaan dan nilai-nilai ini dengan anak-anak kami (dengan cara yang sesuai dengan usia, tentu saja).

Di bawah ini, saya menuliskan 8 pelajaran hidup dalam kesederhanaan yang menurut kami paling penting untuk diajarkan kepada anak-anak kami. Pelajaran ini mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun agar sepenuhnya meresap dalam kehidupan mereka, tetapi kami berharap bahwa pelajaran-pelajaran ini akan menuntun pada kehidupan yang lurus dan sesuai tujuan.

8 pelajaran hidup dalam kesederhanaan untuk anak-anak kita (berlaku untuk orang dewasa juga)

  1. Hanya karena memiliki sesuatu, bukan berarti harus menyimpan selamanya

Selama setahun, anak-anak kita akan memiliki tahap rasa sayang pada mainan. Maka, dalam beberapa bulan, truk atau boneka kesayangan itu dapat disisihkan dan diganti dengan mainan lain sebagai mainan favorit baru. Hal ini mengajarkan pada anak-anak kita untuk menyimpan apa yang benar-benar mereka pakai dan mainkan. Ini memungkinkan mereka untuk tidak terikat terlalu erat dengan “barang” mereka.

Sama seperti kita yang secara teratur melakukan declutter rumah, kita juga mengajari anak-anak kita untuk mengevaluasi barang-barang mereka. Jika ada yang bisa ditambal atau diperbaiki, bersama-sama diperbaiki. Jika tidak, saatnya untuk melepaskannya. Jika mainan kesayangan tidak lagi dimainkan, siapa lagi yang dapat mengambil manfaat darinya?

  1. Lebih banyak pilihan tidak selalu lebih menyenangkan

Terlalu banyak pilihan terkadang menyebabkan kelelahan dalam mengambil keputusan, kewalahan ketika tiba saatnya membersihkan, dan juga dapat menyebabkan rasa tidak tahu berterima kasih dengan apa yang mereka miliki. Untuk membantu, kami menggunakan wadah rotasi mainan. Setiap beberapa bulan, kami meletakkan mainan di tempat ini untuk membatasi jumlah pilihan yang dimiliki anak-anak dalam suatu waktu. Setelah beberapa bulan, kami meletakkan kembali mainan-mainan itu ke ruang bermain, bersamaan mengambil mainan lain dan meletakkannya ke dalam tempat donasi. Mainan apa pun yang tidak dimainkan setelah kami masukan kembali ke ruang bermain biasanya di- sumbangkan, sehingga kami dapat berbagi mainan yang pernah mereka nikmati dengan orang lain.

  1. Bosan itu wajar

Tidak apa-apa merasa bosan dalam waktu tertentu, karena justru akan menumbuhkan solusi kreatif dan menciptakan ide permainan imajinatif. Spesialis pendidikan, Jodi Musoff, mengatakan “Kebosanan juga membantu anak-anak mengembangkan strategi perencanaan, keterampilan memecahkan masalah, fleksibilitas, dan keterampilan organisasi – kemampuan utama yang mungkin tidak dimiliki oleh anak-anak yang hidupnya biasanya sangat terstruktur”.

Selama waktu tenang di sore hari, kami menyediakan banyak bahan untuk mereka mainkan secara kreatif – lego dan magnatile, selotip dan lem (pita washi ini telah memberi mereka hiburan selama berjam-jam), potongan kertas, manik-manik dan payet, cat dan krayon. Sungguh menakjubkan apa yang dapat mereka ciptakan dengan pikiran yang bebas dan sedikit pengaturan.

  1. Menghabiskan uang tidak selalu menjadi solusi

Pelajaran ini sangat sulit untuk dipelajari, bahkan bagi saya sebagai orang dewasa. Masyarakat kita mengajarkan bahwa ketika pakaian dan mainan kita tidak lagi memberikan kesenangan, kita harus membeli sesuatu yang baru untuk memenuhi keinginan itu. Kami mencoba mengajari anak- anak kami untuk berkreasi dengan apa yang kami miliki atau membiarkan kami membuatnya untuk sementara waktu, jika memungkinkan. Menolak pembelian impulsif dengan menerapkan aturan 48 jam adalah kebiasaan bermanfaat yang telah kami mulai, termasuk saat mereka menggunakan uang tabungan mereka sendiri.

  1. Rutinitas yang sederhana dan berulang menciptakan ritme yang sehat

Ketika anak-anak tahu apa yang diharapkan, mereka merasa lebih aman dan terjamin. Rutinitas menetapkan struktur untuk mengatur hari-hari mereka. Sebagai anggota keluarga kita, anak-anak diharapkan membantu beberapa pekerjaan rumah yang sesuai dengan usianya. Dengan melakukan pekerjaan ini, secara tidak langsung mengajari mereka bagaimana melakukannya secara mandiri dan mendorong mereka untuk bertanggung jawab, seperti merapikan tempat tidur, mengatur dan membersihkan meja makan, atau melakukan waktu istirahat siang mereka dengan baik.

  1. Setiap barang memiliki rumah

Mengajari anak-anak kita bahwa setiap barang memiliki “rumah” dan mendorong mereka untuk membersihkannya sendiri adalah cara sederhana untuk mengurangi banyak mainan, pakaian kotor, dan sepatu yang berantakan. Ketika kami membuat rumah dari semua barang menjadi lokasi yang logis dan realistis, itu adalah tugas yang jauh lebih mudah untuk mereka selesaikan.

Salah satu strategi yang telah membantu anak-anak kami dalam pelajaran ini adalah pembuatan “tempat sampah sementara”.

Ini adalah sebuah wadah berbahan kanvas di ruang keluarga kami di mana mainan, sepatu, dan barang-barang lain yang berserakan di lantai dapat ditempatkan pada waktu tertentu (saat Mike atau saya lewat dan melihat lantai yang berantakan, kami cukup membuang barang-barang itu ke dalam tempat sampah sementara itu untuk disingkirkan anak-anak nanti). Manfaatnya adalah kami tidak selalu meminta anak-anak untuk membersihkan lantai, tetapi pada akhirnya harapannya adalah tempat sampah dikosongkan dan setiap barang dikembalikan ke rumahnya.

  1. Puaslah dengan apa yang Anda miliki

Menunjukkan rasa terima kasih adalah nilai yang coba diajarkan oleh banyak orangtua pada anak-anak mereka, namun bahkan sebagai orang dewasa, proses ini adalah perjuangan yang terus-menerus dijalani. Tidak bersyukur adalah alasan pertama mengapa kita terus menginginkan lebih banyak “hal”.

Kami baru-baru ini mendapatkan katalog mainan melalui pos dan tidak mengejutkan, anak-anak saya mulai berputar-putar dan menunjukkan semua yang mereka inginkan. Ruang bermain mereka yang penuh dengan mainan tidak sebanding dengan katalog di majalah ini.

Untungnya, di momen semacam ini kita dapat melakukan pendekatan dengan mereka dan menyampaikan tentang kebutuhan dan keinginan, mensyukuri apa yang kita miliki, dan menemukan kepuasan.

  1. Hiduplah dengan hati yang murah hati

Mungkin pelajaran terpenting dari kesederhanaan ini adalah mengajari anak-anak kita bagaimana hidup dengan murah hati. Kita hidup dalam masyarakat modern yang “berpusat pada diri saya”, di mana hak dan ambisi diri adalah kekuatan pendorong. Berbalikan dengan jalan ini, sekaligus meletakkan dasar bagi kehidupan yang sedang berkembang, kami mendorong anak-anak kami untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan, yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan baik di usia muda mereka. Tetapi dengan mengajarkannya, setidaknya dapat mendorong mereka untuk memiliki sikap ini ketika kelak mereka remaja dan dewasa.

Kami secara teratur menyumbangkan mainan dan pakaian yang tidak lagi kami gunakan—tidak masalah jika hanya memiliki sedikit dan mengurangi pilihan untuk anak-anak kami. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mencari cara agar anak-anak kami dapat berbagi waktu dan hadiah mereka dengan orang lain. Mereka senang mengunjungi tetangga kita yang sudah lanjut usia, membuat kartu nama untuk anggota keluarga, memberikan “barang-barang” favorit mereka pada sepupu mereka, dan menyumbangkan makanan ke orang yang membutuhkan— cara-cara kecil namun bermakna yang mengajari mereka untuk berbagi.

Ini adalah beberapa pelajaran yang kami coba berikan kepada anak-anak kami. Mereka, tentu saja, harus menjalani perjalanan ini sendiri dan memilih bagaimana hidup sebagai orang dewasa ketika mereka lebih tua, tetapi kami melihat nilai-nilai yang bagus untuk mempersiapkan mereka memulai kebiasaan ini sejak dini sebagai bekal hidup di dunia modern ini.

Jika Anda belum melakukannya, jangan ragu untuk mengikuti saya di Instagram karena saya secara teratur mengunggah tentang kesederhanaan dan pengasuhan anak.

Kali pertama diterbitkan di This Evergreen Home.

Blog Mollie (dan suaminya, Mike) di This Evergreen Home. Mereka membagikan pengalaman hidup sederhana, bermakna, dan relasional di dunia modern ini. Anda dapat mengikuti dengan berlangganan buletin dua kali seminggu mereka.

Gempa Sichuan, Tiongkok Merusak Ratusan Rumah dan Hampir 1.000 Orang Diungsikan

0

Li Jinfeng

  • Pada  6 April, setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 di Kabupaten Xingwen, Yibin, Sichuan, sebanyak 645 rumah di kabupaten itu rusak, Jalan Xingdi (jalan provinsi) terputus di dua tempat , dan jalan desa rusak di 5 tempat, hampir 1.000 orang dipindahkan.
  • Gempa berkekuatan magnitudo 4,1 juga terjadi di Xinjiang pada hari yang sama

Pada pukul 07.50 6 April 2022, gempa bumi berkekuatan 5,1 terjadi di Kabupaten Xingwen, Kota Yibin, Sichuan , dengan kedalaman fokus 10 kilometer.

Menurut berita terakhir, pada pukul 14:00 pada 6  April, gempa telah merusak 645 rumah, Jalan Xingdi terputus di dua tempat, dan jalan desa rusak di lima tempat.

Menurut laporan media Tiongkok, pada pukul 11:30 pada 6 April, tidak ada korban jiwa dalam gempa bumi di Kabupaten Xingwen, tetapi 284 rumah tangga dan 320 rumah rusak, dan Jalan Xingdi  terputus di dua tempat.

Sebagian jalan dari Kota Zhoujia ke Kotapraja Xianfeng Miao di kabupaten itu runtuh. Video online menunjukkan bahwa jalan terputus oleh batu yang jatuh dan retakan muncul di jalan. Seorang Fotografer berkata: “Ya Tuhan, jalan-jalan diblokir.”

Video yang beredar juga menunjukkan bahwa adegan getaran dan rumah tergoyang ditangkap oleh CCTV. Lampu di rumah-rumah penduduk juga terus bergetar.

Video lainnya menunjukkan bahwa para siswa di kelas pertama Sekolah Menengah Kota Wangjia di Kabupaten Gongxian, Yibin mengalami gempa bumi, saat mereka belajar di pagi hari. Murid-murid semua berjongkok mendekap kepalanya kemudian berlari keluar dari ruang kelas.

Selain gempa Sichuan, pada pukul 12:54 di hari yang sama, gempa berkekuatan 4,1 terjadi di Taxkorgan County, Kashgar, Xinjiang (37,68 derajat lintang utara, 76,03 derajat bujur timur), tetapi kedalaman fokusnya adalah 118 kilometer. (Hui)

Penduduk Komunitas Shanghai Kehabisan Makanan Hingga Tidak Ada yang Peduli Memicu Aksi Protes

0

Xiong Bin dan Liu Fang

Situasi epidemi di Shanghai menjadi lebih parah. Pihak berwenang  memperpanjang tindakan penutupan. Penimbunan makanan oleh banyak orang telah mencapai titik terendah. Sedangkan pasokan bantuan dari pihak berwenang masih tertunda. Beredar video kondisi di sebuah komunitas dan aksi protes massal meletus.

Liu, penduduk Kota Dachang, Distrik Baoshan, Shanghai yang tinggal di asrama perusahaan bersama tujuh rekannya. Dia dikurung selama lebih dari sebulan dan tidak menerima bantuan apapun. Ia belum makan selama dua hari karena tidak mampu membeli kotak makan siang seharga 28 yuan.

“Sudah lebih dari sebulan sejak penguncian, dan unit kami memberi kami beberapa kardus mie instan. Sedangkan mie instan sudah habis  sejak lama, dan kami sudah menelpon meminta bantuan. Tidak ada yang menjawab telepon, dan tidak ada yang membantu kami. Ada yang menjual kotak makan siang seharga 28 Yuan per kotak. Makan tiga kali sehari terlalu mahal, tidak sanggup lagi membeli. Ada Platform untuk merebut membeli makanan pada pukul 6 pagi setiap pagi, tetapi kami tidak dapat mendapatkan apa pun,” ujarnya.

Sementara itu, Tan, penduduk Distrik Yangpu Shanghai, yang tinggal di sana hampir semua orang-orang terdiri dari lansia. Tidak ada kelompok masyarakat di mana pembelian kelompok dapat dilakukan. Sejak penguncian pada 1 April, dia hanya menerima sebungkus sayur, dan keluarganya terdiri dari empat orang. Mereka sudah dua hari tidak makan.

“Semua persediaan sudah habis dimakan. Waktu itu perbekalan yang kami beli hanya bisa bertahan sampai 5 April. Sekarang sudah 7 April. Di Kulkas kami sekarang hanya tersisa setengah wortel. Kami hanya bisa minum air keran, dan setelah minum maag saya sakit, saya telah menelepon komite lingkungan, nomor telepon 110, 12345 dan  tidak berhasil, tidak ada yang menjawab,” katanya.

Chen, seorang penduduk Distrik Xuhui di Shanghai juga mengatakan bahwa sebelum penutupan Puxi No. 1, dia telah menimbun makanan selama seminggu. Akan tetapi, tak disangka pemblokiran diperpanjang. Pada 7 April, rumahnya sudah kehabisan makanan, dan tidak ada cara lagi untuk meminta bantuan.

“Makanan sudah habis, sudah tidak ada beras, makanan pokok saya habis, dan tidak bisa membeli apa-apa, dan tidak ada pembelian kelompok. Kami sekeluarga empat orang, tiga orang dewasa dan seorang anak kecil, dan anak kecil sudah tidak ada makanan,” ujarnya.

Penduduk Shanghai tidak bisa membeli apa pun untuk dimakan, tetapi ada video yang menunjukkan bahwa daging, telur, dan sayuran yang mendukung Shanghai dibuang.

Karena kekurangan makanan, warga sebuah komunitas di Shanghai baru-baru ini memprotes secara kolektif dan bentrok dengan polisi yang mengenakan pakaian hazmat.

Penduduk setempat berujar : “kami kelaparan! Kami kelaparan!”. (Hui)

Sejumlah Besar Tentara yang Ditempatkan di Stasiun dan Bandara Shanghai Mengenakan Seragam Militer

0

Xue Fei

  • Situasi epidemi di Shanghai terus meluas, dan jumlah infeksi lokal telah mencapai titik tertinggi terbaru selama beberapa hari berturut-turut
  • Pada 7 April, sistem militer memasuki Shanghai dalam skala besar. Sejumlah besar tentara luar daerah membanjiri bandara dan stasiun
  • Pada saat yang sama, ada berita di Internet bahwa Shanghai akan menghadapi kontrol militer

Pada 7 April, ada pesan dari akun medsos Weibo big V di Internet, dan teater timur dan teater pusat bahwa tiba pesawat dan kereta api berkecepatan tinggi di Shanghai. Postingan tersebut disertai dengan sejumlah gambar yang menunjukkan bahwa hampir semua tentara berseragam berada di dalam Stasiun Shanghai Hongqiao. Tanggal menunjukkan 7 April.

Keterangan Foto : Foto-foto itu juga menunjukkan banyak tentara wanita yang datang, dengan ikat lengan dengan tanda salib merah di lengan mereka dengan latar belakang putih.

Pada hari yang sama, CCTV, corong media partai Komunis Tiongkok, juga melaporkan bahwa pada 7 April, sejumlah pesawat angkut besar Y-20 mendarat di Bandara Hongqiao Shanghai untuk “mendukung pencegahan dan pengendalian epidemi Shanghai.”

Keterangan Foto : Sejumlah besar tentara bergegas ke Shanghai untuk mendukung. (Diagram jaringan)

Selain itu, video yang diambil oleh warga Shanghai pada hari yang sama menunjukkan banyak kendaraan militer muncul di jalan raya.

Bahkan, sejak 3 April lalu, beberapa pesawat angkut Y-20 dari Komando Teater Timur telah tiba di Shanghai. Pada 4 April, Jiao Yahui, direktur Administrasi Medis dan Biro Administrasi Medis dari Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CCTV News bahwa pada hari itu, lebih dari 38.000 personel medis telah dikirim dari 15 provinsi di seluruh negeri untuk mendukung Shanghai.

Jumlah Infeksi telah Mencapai titik tertinggi baru

Meskipun penutupan kota secara ketat selama beberapa hari, jumlah kasus lokal baru di Shanghai mencapai level tertinggi baru selama enam hari berturut-turut. Komisi Kesehatan Kota Shanghai mengumumkan pada 7 April, bahwa pada 6 April, Shanghai menambahkan 322 kasus baru yang dikonfirmasi akibat COVID-19 dan 19.660 kasus infeksi tanpa gejala lokal, mendekati 20.000 kasus dalam sehari, dan kasus sudah melebihi 100.000 kasus.

Mengingat bahwa jumlah kasus yang dikonfirmasi versi partai Komunis Tiongkok secara konsisten diturunkan, dunia luar berspekulasi bahwa jumlah infeksi yang sebenarnya bahkan lebih besar.

Adapun kapan gelombang epidemi ini akan berlalu, para ahli di daratan Tiongkok telah membuat penilaian yang berbeda.

Zhao Dahai, seorang profesor di School of International and Public Affairs of Shanghai Jiao Tong University, mengatakan kepada akun kesehatan masyarakat “Delapan Poin Jianwen” bahwa dengan selesainya tes COVID-19 putaran kedua, epidemi di Shanghai akan mengantar perubahan titik akhir pekan ini, dan diperkirakan akan dibersihkan pada pertengahan hingga akhir April. Sebagian besar area dapat melanjutkan operasi normal setelah “May Day”.

Namun demikian, ahli virologi Chang Rongshan percaya bahwa peningkatan kasus COVID-19 dalam sehari di Shanghai, masih jauh dari mencapai puncaknya, dan epidemi masih dalam masa penyebaran.

Chang Rongshan menjelaskan bahwa epidemi penyakit menular secara umum dibagi menjadi 5 tahap, yaitu tahap pengenalan, tahap difusi, tahap wabah, tahap penurunan dan tahap terminasi. Periode pengenalan epidemi Shanghai dimulai pada awal Maret, dan berlanjut selama sebulan sebelum mencapai puncak penambahan baru dalam sehari, dan periode penyebaran berlangsung lama.

Ia memprediksi Shanghai akan memasuki masa wabah mulai 10 April hingga 10 Mei. Diperkirakan secara konservatif bahwa epidemi Shanghai tidak akan memasuki periode penurunan hingga akhir Mei.

Berita pertemuan pemerintah kota juga beredar di WeChat, Shanghai dapat sepenuhnya di blokade hingga pertengahan Mei. Namun kabar tersebut belum terkonfirmasi.

Chang Rongshan juga memperingatkan bahwa tempat dan fasilitas pengujian besar tes COVID-19 kemungkinan besar menjadi penyebab penyebaran virus.

Netizen: Mulai 9 April, tentara akan berjaga-jaga di komunitas

Pada saat yang sama, “penyesuaian besar” pada proses pengujian COVID-19 di Shanghai juga dilaporkan di WeChat.

Termasuk: Sejak 9 April, semua inspeksi PCR akan mengadopsi sistem baru, dan “Health Cloud” yang asli akan ditangguhkan. Rekaman sebelumnya dari seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Shanghai mengungkapkan bahwa hasil “Awan Sehat” itu palsu.

Diduga, setelah sistem baru mulai digunakan, semua proses dikendalikan oleh data. Sistem baru juga dapat didaftarkan dengan menggesekkan KTP. Dalam proses pengambilan sampel, PDA tidak lagi digunakan, tetapi pemindaian dilakukan melalui sisi klien dari aplikasi yang diinstal pada ponsel staf lokasi pengambilan sampel.

Ada juga berita di Internet bahwa beberapa netizen yang memiliki paman di angkatan bersenjata mengatakan bahwa, setelah 9 April, semua orang-orang tidak akan diizinkan masuk dan keluar dari komunitas, Shanghai akan dikelola secara militer, dan polisi bersenjata akan berjaga-jaga di dalam komunitas. (Hui)

Dikatakan bahwa Shanghai telah dimiliterisasi sejak 9 April, dan polisi bersenjata telah ditempatkan di komunitas tersebut. (tangkapan layar)

Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB, Beijing Memilih Menentangnya

Han Fei – NTD

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 7 April memutuskan apakah Rusia akan didiskualifikasi sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Hasilnya adalah 93 suara mendukung dan resolusi disahkan. Keanggotaannya resmi ditangguhkan.

“Pemungutan suara adalah sebagai berikut: 93 mendukung; 24 menentang; 58 abstain. Rancangan resolusi A/ES-11/L4 disahkan,” kata Modest Jonathan Mero, Perwakilan Tetap Tanzania untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di antara mereka, Tiongkok memilih menentangnya, dan negara-negara lain yang menentangnya termasuk Suriah, Iran, Kazakhstan, Kuba, dan negara-negara lain.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada Rabu 6 April,  bahwa “fase pertama” tentara Rusia, yang telah menderita kerugian besar, akan dipersenjatai kembali untuk mendapatkan sejumlah besar bala bantuan dan persenjataan. Tak lain, untuk mencapai tujuan pengepungan yang sangat terkonsentrasi. Pertempuran berdarah  di Wilayah Donbas sudah dekat.

“Ini adalah fase perang kritis,” ujar Stoltenberg.

Wakil perdana menteri Ukraina, Olga Stefanishyna  juga menyerukan segera dievakuasi  warga Ukraina, jika tidak akan ada “nyawa akan terancam” dalam beberapa hari ke depan.

Walikota Mariupol, yang telah dikepung oleh tentara Rusia selama lebih dari sebulan, mengatakan bahwa diperkirakan secara konservatif lebih dari 5.000 warga  tewas. Untuk menghindari terulangnya insiden kota Bucha, tentara Rusia telah membuka “Krematorium keliling” yang terkenal kejam ke Mariupol. Krematorium  tersebut beroperasi untuk menghancurkan mayat dan menghancurkan bukti.

“Tentara Rusia mencegah organisasi internasional memasuki Mariupol,” ujar Walikota Mariupol, Vadim Boychenko.

Polisi Ukraina terus menyelidiki pembantaian Bucha, tetapi tentara Rusia mungkin tidak akan membiarkan para pembunuh di kota Bucha diadili.

Menurut laporan intelijen militer Ukraina, Brigade Independen 64 Motor Infanteri Rusia, yang dikenal sebagai “penjagal di Bucha”, akan “dilempar kembali” ke garis depan Ukraina. Diduga tujuan Rusia adalah membiarkan mereka mati di medan perang dan tutup mulut selamanya. (hui)

Laporan Baru : Lebih dari 300 Orang Dokter Dicurigai Terlibat dalam Pengambilan Paksa Organ dari Orang yang Masih Hidup

oleh Shi Ping

Pada 5 April, American Journal of Transplantation menerbitkan sebuah laporan penelitian. Dari mempelajari ratusan ribu item laporan klinis yang diterbitkan sendiri oleh warga daratan Tiongkok, penulis akhirnya dapat menyimpulkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, di rumah sakit militer dan rumah sakit lokal Tiongkok, “pendonor” organ belum meninggal dunia sebelum organ jantungnya diambil untuk kepentingan transplantasi. Dengan kata lain, “pendonor” baru menemui ajal setelah organ jantungnya diambil.

Menurut laporan itu, jika menurut pengakuan dari pemerintah Tiongkok, sebelum tahun 2015, organ untuk transplantasi pasien diambil dari tahanan yang dieksekusi mati. Jadi, pihak berwenang Tiongkok melakukan eksekusi (tahanan) demi transplantasi organ jantung (Execution by Heart Removal).

Melakukan eksekusi demi transplantasi jantung

Penulis laporan terbaru ini yang mempelajari puluhan ribu artikel terbitan jurnal medis Tiongkok dari tahun 1980 hingga 2015 menemukan, ada 71 artikel yang isinya mengarah pada kesimpulan bahwa penyebab kematian “pendonor organ” bukanlah karena kematian otak sebagaimana yang disebut oleh dokter Tiongkok, tetapi “pendonor” itu baru menemui ajal setelah jantungnya diambil.

Keterangan Foto : Jacob Lavee, seorang dokter transplantasi jantung Israel, adalah penulis penelitian terbaru tentang bukti pengambilan organ hidup. (video screenshot)

Keterangan Foto : Rekan penulis penelitian terbaru tentang bukti pengambilan organ hidup, Matthew Robertson, seorang ahli politik Tiongkok. (video screenshot)

Dr. Jacob Lavee menjelaskan bahwa ada aturan etik di bidang transplantasi internasional yang disebut ‘The Dead Donor Rule’ (DDR). Jadi dokter pelaksana transplantasi harus benar-benar yakin bahwa ia mengambil organ dari tubuh orang yang sudah meninggal. Bukan dari orang hidup.

Namun, menurut tulisan dokter Tiongkok dalam artikel yang menggambarkan tentang  pengoperasian transplantasi di ruang bedah, Dr. Jacob Lavee, seorang ahli transplantasi jantung berpendapat bahwa “pendonor” belum mati ketika organ diambil.

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Lavee memaparkan definisi “brain death” (kematian otak) yang harus memenuhi ketiga syarat : koma, tidak ada refleks batang otak, dan tidak bernafas. Tetapi ketika kedua penulis memindai puluhan ribu laporan dalam cara mereka merancang penelitian, mereka menemukan bukti yang jelas bahwa “pendonor” adalah orang yang masih hidup.

Misalnya, dalam beberapa kasus, dokter Tiongkok menggunakan masker wajah daripada intubasi standar sebagai ventilasi pernafasan bagi “pendonor”. Dr. Lavee mengatakan : “Ini adalah salah satu bukti terkuat ketidakpatuhan dokter Tiongkok terhadap aturan DDR”. Selain itu “Karena penggunaan intubasi sebagai ventilasi adalah langkah penting dalam menentukan pendonor dalam kondisi kematian otak”, katanya.

Contoh lain adalah bahwa “pendonor” tidak diberikan cairan infus sampai dokter melakukannya sebelum operasi, dan beberapa literatur mengatakan bahwa “pendonor” mengalami mati otak akut. “Bukti ini menunjukkan bahwa “pendonor” sudah diambil organnya sebelum ia didiagnosis mengalami kematian otak”, kata Dr. Lavee.

Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa pengangkatan organ jantung dari tubuh “pendonor” merupakan penyebab kematian. Ada 348 orang dokter yang menggambarkan diri mereka mengambil organ dari orang yang masih hidup, ruang operasi yang terlibat dalam pelanggaran norma transplantasi organ adalah 56 rumah sakit di 33 kota yang berada di 15 provinsi, termasuk 12 rumah sakit militer Tiongkok.

“Seberapa besar skala pelanggaran ini dilakukan ? Kami pikir itu hanya salah satu puncak gunung es”, kata Lavee. 

“Karena kami tidak tahu berapa banyak persisnya transplantasi yang terjadi, kami juga tidak tahu berapa banyak yang dimasukkan ke dalam catatan yang dipelajari ini. Selain itu, transplantasi jantung hanyalah bagian dari operasi transplantasi. Jadi kami pikir data sebenarnya jauh lebih luas daripada 71 yang kami temukan,” tambahnya. 

Penulis juga menyatakan bahwa meskipun pemerintah Tiongkok pada tahun 2015 mengklaim tidak akan lagi mengambil organ dari tubuh tahanan yang dieksekusi, semua pendonor organ di masa depan akan diusahakan dari mereka yang “bersukarela”. Namun secara logika, jika pemerintah masih menggunakan organ para narapidana, maka praktik pengambilan organ dari tubuh orang hidup masih tetap ada.

Kami percaya bahwa ada bukti kuat menunjukkan, organ tahanan masih digunakan. Tulis dalam laporan tersebut. Oleh karena itu, operasi pengambilan organ langsung di rumah sakit Tiongkok masih terus berlangsung.

Teng Biao : partai Komunis Tiongkok membentuk sistem donasi organ sukarela adalah sebuah kebohongan

Teng Biao, profesor tamu di Universitas Chicago, Doktor Juris dari Universitas Peking dan pengacara hak asasi manusia Tiongkok, juga menghadiri seminar tentang laporan baru tersebut. Dia membantah pernyataan pemerintah Tiongkok yang mengaku telah membangun sistem donasi organ sukarela. Itu tidak benar !

Keterangan Foto : Teng Biao, seorang pengacara hak asasi manusia Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat, mengungkap kebohongan Beijing pada pertemuan tersebut. (video screenshot)

Teng Biao mengatakan : “Ada kepercayaan mendalam dalam budaya Tionghoa bahwa orang harus melestarikan seluruh bagian dari tubuh setelah kematian, jadi orang Tionghoa sangat, sangat enggan untuk menyumbangkan organ”. Tidak peduli bagaimana pemerintah Tiongkok menyebut tentang pengambilan organ itu, apakah dari tubuh tahanan yang dieksekusi atau dari pendonor sukarela. “Yang pasti tidak ada bedanya, karena mereka akan mengklasifikasikan narapidana yang dieksekusi untuk diambil organnya sebagai pendonor sukarela”.

“Saya percaya 100% bahwa pemerintah Tionghoa masih secara sistematis melakukan pengambilan organ, tidak hanya dari tahanan di seluruh negeri, tetapi juga dari praktisi Falun Gong dan warga etnis Uighur”, kata Teng Biao.

Kiranya perlu membuat undang-undang yang dapat secara efektif menghentikan kejahatan komunis Tiongkok ini

Susie Hughes, direktur eksekutif The International Coalition to End Transplant Abuse in China -ETAC- atau Koalisi Internasional untuk Mengakhiri Penyalahgunaan Transplantasi di Tiongkok, berterima kasih kepada kedua orang ahli dan cendekiawan atas kontribusi baru mereka pada upaya komunitas internasional untuk menghentikan kejahatan pengambilan organ hidup-hidup oleh pemerintah komunis Tiongkok.

Keterangan Foto : Susie Hughes, direktur eksekutif Koalisi Internasional untuk Menghentikan Penyalahgunaan Transplantasi di Tiongkok meminta semua orang di seluruh dunia untuk ikut bertindak. (video screenshot)

“Meskipun kekejaman ini telah diungkap oleh para peneliti dan aktivis sejak tahun 2006, tetapi sulit dipercaya bahwa kasus mendesak mengenai pembunuhan yang dilakukan pemerintah Tiongkok terhadap ribuan orang tak berdosa ini, harus memakan waktu yang cukup lama untuk dapat melibatkan para pemimpin dunia”. 

Susie Hughes mengatakan, bahwa berkat pengungkapan bukti oleh para ahli hati nurani seperti kedua orang penulis laporan ini, semakin banyak pejabat nasional, organisasi, dan profesional medis bergabung ke dalam barisan melawan kejahatan komunis Tiongkok.

Dia menyimpulkan bahwa LSM di berbagai negara sedang mengusulkan rencana legislatif, dan negara-negara seperti Israel, Spanyol, Taiwan, Italia, Norwegia, Belgia, Korea Selatan, Inggris, dan Kanada telah memperkuat undang-undang di berbagai aspek untuk melarang warganya pergi ke daratan Tiongkok guna keperluan penggantian organ. Komunitas medis juga sudah mengambil tindakan, misalnya, melarang dokter Tiongkok menerbitkan makalah profesional tentang transplantasi. Sebuah buku panduan yang menjelaskan kebijakan komersial dan hak asasi manusia di bidang transplantasi kedokteran akan dirilis pada akhir bulan ini, untuk membantu universitas, rumah sakit, institusi medis, perusahaan farmasi dan praktisi di seluruh dunia memahami tentang kewajiban HAM apa saja yang perlu dimiliki ketika bekerja sama dan berinteraksi dengan teman sebidang. Dengan demikian semoga dapat mengurangi risiko keterlibatan mereka dalam kejahatan pengambilan organ hidup Tiongkok ?

Beberapa bulan lalu, ada anggota parlemen AS yang mengusulkan agar dapat dikeluarkan undang-undang untuk melindungi Falun Gong. Tahun lalu, Kongres juga memperkenalkan RUU  mengenai penghentian pengambilan organ hidup-hidup di Tiongkok, RUU saat ini masih dalam pembahasan di Senat dan DPR.

“Jadi, kami berharap studi baru ini akan mendorong lebih banyak senator dan perwakilan rakyat untuk maju dan mendukung pengesahan RUU penting ini agar tahun ini menjadi undang-undang”, kata Hughes. Lakukan sesuatu, baik Anda yang di perguruan tinggi, atau di LSM, atau hanya berbicara tentang hal ini dengan orang-orang yang Anda kenal di komunitas, semuanya, jangan duduk diam, mari melakukan sesuatu, itu yang terpenting”.

Dua penulis sedih mendengar kematian David Kilgour

Pada hari penerbitan laporan baru ini, David Kilgour, mantan direktur Kanada dari Departemen Asia-Pasifik, orang pertama di dunia yang mengekspos pengambilan paksa organ dari tubuh hidup praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok, meninggal dunia karena sakit di usia 81 tahun.

Keterangan Foto : David Kilgour, orang pertama di dunia yang mengekspos pengambilan paksa organ dari tubuh hidup praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok, meninggal dunia karena sakit di usia 81 tahun.  (Yu Gang/Epoch Times)

Kedua penulis laporan itu terkejut dan sangat sedih ketika mendengar berita duka itu. Keduanya adalah mitra David Kilgour selama bertahun-tahun. Dr. Jacob Lavee, ahli transplantasi jantung Israel yang terkenal, beserta Matthew Robertson, seorang peneliti di Australian National University, dan peneliti Tiongkok di yayasan Communist Victims Memorial Foundation.

Kedua penulis ini mengatakan dalam simposium yang diselenggarakan oleh yayasan Communist Victims Memorial Foundation pada 7 April, bahwa mereka mendedikasikan simposium hari itu hanya untuk sahabat dan kolega mereka David Kilgour, sebagai penghormatan atas kontribusinya terhadap pengungkapan pengambilan paksa organ di Tiongkok.

Dr. Jacob Lavee mengatakan bahwa dia sangat sedih mendengar berita kematian Kilgour. “David adalah orang pertama yang mengekspos pengambilan organ oleh PKT dari praktisi Falun Gong yang masih hidup lewat bukunya ‘Pengambilan Organ Berdarah’. Kemudian Dr. Lavee juga bergabung dalam barisan menghentikan kejahatan komunis Tiongkok dalam pengambilan organ dari tubuh hidup, dan berhasil membuat Israel salah satu dari sedikit negara di dunia yang pertama kali memberlakukan undang-undang untuk melarang warganya pergi ke daratan Tiongkok untuk melakukan transplantasi organ.

Matthew Robertson mengatakan studi terbaru mereka adalah ‘berdiri di atas bahu raksasa’. Sejak tahun 2006, Kilgour telah mengabdikan diri untuk penyelidikan independen terhadap kejahatan tentang pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup, dan kemudian menerbitkan laporan investigasi independen tentang pengambilan organ hidup-hidup, serta menulis buku berjudul ‘Pengambilan Organ Nasional’ bersama dengan pengacara hak asasi manusia terkenal Kanada David Matas dan lain-lain.

Sejak belasan tahun lalu David Kilgour telah menyimpulkan : “Kami percaya bahwa pengambilan paksa organ dari tubuh praktisi Falun Gong dalam skala besar dan melawan hati nurani itu masih tetap berlangsung sampai sekarang”. 

David Kilgour telah melakukan perjalanan ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia dan bekerja tanpa lelah untuk mengekspos kasus kejahatan yang tidak pernah ada di planet ini kepada pemerintah dan masyarakat dari berbagai negara. Kilgour sangat dipuji oleh komunitas internasional atas keberanian, rasa keadilan, dan kebaikannya. (sin)

Efek Penyembuhan yang Mendalam dari Sukacita, Keindahan, dan Harapan

0

DR. Yuhong Dong

Shen Yun Performing Arts adalah perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok yang terkemuka di dunia.

Menurut situs webnya, perusahaan ini didirikan di New York oleh sekelompok seniman elite yang terinspirasi oleh misi bersama, untuk membawa kembali budaya tradisional Tiongkok yang hilang kepada dunia.

Pertunjukan ini dimaksudkan untuk menghibur dan meningkatkan taraf jiwa penonton, namun banyak yang melaporkan pengurangan rasa sakit yang tidak terduga atau peningkatan mobilitas. Efeknya sangat dramatis dalam beberapa kasus sehingga tidak dapat dijelaskan, meskipun para peneliti, dokter, dan ahli lainnya menunjukkan beberapa efek yang mungkin ditimbulkan Shen Yun pada pikiran dan tubuh.

Saya seorang ahli dalam penyakit menular dan pengembangan obat antivirus dan telah menjadi kepala petugas ilmiah di sebuah perusahaan biotek Swiss. Semakin banyak ilmuwan mulai mengenali interkoneksi yang luar biasa antara pikiran dan tubuh. Memahami hubungan ini dapat membantu menjelaskan mengapa begitu banyak penonton Shen Yun melaporkan peningkatan kesehatan fisik dan mental setelah menonton pertunjukan.

Shen Yun memadukan tarian klasik Tiongkok dengan orkestra yang menggabungkan instrumen Tiongkok kuno otentik dengan instrumen orkestra dari Barat. Pertunjukan Shen Yun dipenuhi dengan warna-warna cerah, musik dan tarian yang memukau, nilai-nilai universal, dan pesan belas kasih. Ini adalah jenis pertunjukan yang sering dikatakan oleh para penonton yang membuat mereka menangis bahagia dan penuh dengan harapan.

Keindahan, serta kekaguman yang ditimbulkannya dalam jiwa manusia, memiliki dampak besar pada cara kita berpikir dan merasakan. Keindahan Shen Yun berasal dari banyak aspek pertunjukannya, tetapi mungkin menawarkan resonansi yang lebih dalam bagi banyak orang karena budaya asalnya. Peradaban Tiongkok telah bertahan selama 5.000 tahun, jauh lebih lama daripada peradaban lain, meskipun mengalami bencana revolusi komunis pada tahun 1949. Meskipun demikian, budaya itu tetap ada, dan di dalamnya terdapat wawasan mendalam tentang bagaimana menjalani kehidupan manusia yang bermartabat dan bermakna.

Penurunan dramatis dalam rasa sakit dan gejala penyakit yang dilaporkan beberapa penonton setelah melihat pertunjukan layak untuk dilihat.

Nyeri Kronis Menghilang

“Anda tahu, ketika kami datang ke pertunjukan, saya sedang duduk di awal [pertunjukan], dan saya berkata, ‘Oh, punggungku sakit,’” kisah Antonio Divine, seorang perawat yang bekerja di rumah sakit Baptist. Tetapi setelah menonton pertunjukan Shen Yun di Teater Au-Rene Fort Lauderdale pada 29 November 2021, Antonio menyadari bahwa sakit punggungnya telah hilang.

Antonio bukan  satu-satunya orang yang mengalami efek penghilang rasa sakit setelah menonton Shen Yun.

Queene Owl mengatakan dia merasakan sakit di kakinya saat dia berjalan untuk menonton Shen Yun di Belk Theatre di Charlotte, North Carolina, pada 8 Januari 2022. Tapi begitu dia menonton pertunjukan, rasa sakitnya hilang.

“Saat saya datang, saya kesakitan. Saya mengalami kram di kaki, paha atas, dan betis. Saya mengalami kesulitan berjalan; itu menyakitkan bahkan saat mencoba [berjalan]. Saya biasanya begitu, dan saya sudah terbiasa. Saya membutuhkan kursi roda jika saya membutuhkan bantuan. Tapi sekarang saya merasa lebih baik,” katanya.

“Saya tidak bisa menjelaskan perasaan itu, hanya perasaan ‘ooh wow’, dan saya pikir energi itu banyak berhubungan dengannya. … Saya melihat seni dan keindahan yang menakjubkan, dan saya lupa tentang [rasa sakitnya].”

Diane Richter, pensiunan perawat yang masih bekerja di St. Paul’s School di Cudahy, Wisconsin, menderita banyak rasa sakit dan kaku di tubuh dan lehernya karena kecelakaan ketika dia masih remaja. Pada 2 Januari, dia menonton Shen Yun di Pusat Seni Pertunjukan Marcus di Milwaukee, di mana dia mengalami lenyapnya rasa sakit dan kekakuan di tubuhnya untuk pertama kalinya dalam 49 tahun.

“Saya datang dengan rasa kaku di tubuh dan leher saya, dan saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi itu sudah hilang,” katanya. “Seperti saat menonton [Shen Yun] rasa sakit itu benar-benar terlepas, dan tidak terasa sekarang.”

Pada 12 Februari 2022, Walter Dixon, seorang pensiunan pemilik bisnis yang menderita penyakit Parkinson, datang dengan tongkatnya untuk menonton pertunjukan Shen Yun di Teater Oncenter Crouse Hinds di Syracuse, New York, dan berjalan keluar tanpa tongkatnya setelah usai pertunjukan. “Saya biasanya menggunakan tongkat. Saya tidak menggunakannya saat ini juga. Saya berdiri tanpanya.

Saya menderita penyakit parkinson. Saya kesulitan masuk ke sini, dan usai pertunjukan, saya langsung keluar dari sana—saya tidak tahu apa yang terjadi.”

Dokter Menyebut Shen Yun sebagai ‘Resep Obat’

Satu hal yang telah kita pelajari dalam beberapa tahun terakhir, yang dipegang teguh secara luas dalam bentuk pengo- batan yang lebih tua adalah, keadaan men- tal dan emosional yang buruk adalah dasar dari penyakit.

Ada banyak penelitian imunologi yang menunjukkan bahwa jika seseorang dalam keadaan stres kronis dan depresi, pelepasan hormon stres kortisol meningkat, yang tidak hanya menekan fungsi sel kekebalan (termasuk fagosit, sel pembunuh alami, sel T), tetapi juga menghambat kemampuan mereka untuk melawan virus.

Depresi juga meningkatkan produksi sitokin dan kemokin pro-inflamasi, yang mengarah pada kondisi peradangan kronis, yang pada gilirannya dapat dengan mudah memicu atau memperburuk penyakit kronis (seperti gangguan kardiovaskular dan neuromuskular) dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut dari gejala kronis, termasuk rasa sakit.

Kasus-kasus nyeri yang dilaporkan ini benar-benar hilang—bahkan nyeri parah jangka panjang—mungkin terkait dengan penurunan hormon stres dan peningkatan kadar endorfin dan oksitosin saat menonton Shen Yun.

Pada Agustus 2021, profesor George Slavich dari Pusat Psikoneuroimunologi di Universitas California-Los Angeles dan profesor psikologi Jamil Zaki dari Universitas Stanford menerbitkan sebuah artikel di jurnal Anxiety, Stress and Coping mengusulkan tiga strategi berbasis bukti yang dapat membantu mendorong pemulihan individu dan kolektif, pertumbuhan, dan ketahanan. Strategi-strategi tersebut adalah menumbuhkan rasa memiliki sosial, mempraktikkan belas kasih, dan terlibat dalam kebaikan.

Bagi banyak orang, rasa memiliki sosial menghilang selama pandemi.

“Orang-orang sekarang merasa tertekan karena mereka merasa lebih terisolasi dan sendirian,” kata psikolog Howard Berlin.

Howard senang melihat orang-orang berkumpul untuk pertunjukan Shen Yun sebagian karena pengalaman sosial bersama.

“Ketika Anda datang ke suatu acara seperti ini, Anda melihat orang-orang berkumpul dan keindahan komunitas,” katanya.

Banyak pengalaman dapat memberikan rasa kebersamaan ini, tetapi tidak semuanya menghasilkan belas kasih dan kebaikan. Bagi banyak orang, kebajikan ini, yang terjalin di seluruh tarian Shen Yun yang berbasis cerita, menonjol sebagai obat yang manjur.

Dr. Lisa Miller, seorang dokter penyakit dalam, menggambarkan Shen Yun sebagai “resep sempurna untuk kebahagiaan.” Dia menggambarkan seniman Shen Yun sebagai “dokter keindahan dan keanggunan serta kimiawi dan elektrik.”

“Sebagai seorang dokter, saya menggunakan tangan saya untuk menyelesaikan sesuatu dan merawat pasien saya, sementara para pemain ini menggunakan tubuh mereka, gerak tubuh mereka, jari-jari mereka—mereka menggunakan setiap bagian tubuh mereka untuk menyembuhkan— seperti yang mereka lakukan malam ini adalah bentuk obat. Itu adalah resep sempurna untuk kegembiraan dan arak-arakan dan keindahan dan kehormatan, dan segalanya. Itu bagus dan ajaib,” kata Lisa.

“Dan kami membutuhkannya. Ini adalah resep sempurna untuk kebahagiaan.”

Lebih dari Sekedar Seni dan Keindahan

Pada 1970-an, Dr. Norman Cousins, seorang profesor ilmu psikiatri dan biobehavioral UCLA, merancang untuk dirinya sendiri pendekatan holistik yang mencakup spiritualitas dan tertawa, meresepkan film komedi untuk dirinya sendiri. Dia akhirnya pulih dari penyakit autoimun yang mengancam jiwanya.

Kegembiraan adalah obat, tetapi kekuatan penyembuhan Shen Yun tidak hanya didasarkan pada kegembiraan—tetapi juga memberikan dosis kekaguman yang kuat. Shen Yun bertujuan untuk membawa kembali nilai-nilai universal dan menyampaikan pesan belas kasih.

Salah satu penelitian Harvard, mengukur kekuatan belas kasih dengan metode biomedis. Para siswa diperlihatkan film 50 menit tentang Bunda Teresa yang melakukan tindakan kebaikan, membantu orang miskin yang sakit dan sekarat di Calcutta.

Fungsi kekebalan penonton meningkat dan tetap tinggi selama satu jam sesudah menonton. Efek ini bahkan terjadi pada mereka yang tidak menyukai Bunda Teresa; otak mereka secara tidak sadar bergema dengan perbuatan baiknya dan kekuatan belas kasih.

Ini jauh dari satu-satunya penelitian yang menunjukkan hubungan antara ke- baikan dan manfaat kesehatan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ketika orang melakukan perbuatan baik, tingkat oksitosin mereka meningkat. Oksitosin telah terbukti meningkatkan kekebalan dan membantu orang melawan virus dan bakteri. Sains telah menunjukkan bahwa kebaikan memiliki efek biokimia; Oleh karena itu, kebaikan dapat digunakan sebagai pengobatan untuk rasa sakit, depresi, dan penyakit menular.

Lebih menariknya lagi, oksitosin dalam tubuh orang yang menyaksikan perbuatan baik tersebut juga akan meningkat. Jika sebuah pertunjukan mencakup kisah tindakan kebaikan terhadap orang lain, itu berpotensi membantu meningkatkan kadar oksitosin penonton, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan kronis.

Semua ini untuk mengatakan bahwa kita tidak dapat mengabaikan pentingnya peran pikiran dan perilaku kita dalam kesehatan kita. Setiap fenomena spiritual memiliki implikasi material, dan kita tidak dapat mengabaikan hal ini.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa orang dengan perspektif berbeda tentang kesejahteraan (hedonistik versus eudaimonic/altruistik) memiliki dua jenis profil ekspresi gen yang berbeda untuk sel imun perifer. Orang yang memiliki tujuan hidup yang mulia memiliki pola yang jelas tentang potensi kekebalan antivirus yang jauh lebih kuat daripada mereka yang lebih fokus pada kepuasan diri. Efek dari pikiran kita bisa sejauh dan sedalam lapisan genetik tubuh manusia.

Dr. Yang Jingduan, seorang ahli neurologi dan psikiatri yang melakukan kerjasama penelitian dalam psikofarmakologi klinis di Universitas Oxford, juga ahli dalam pengobatan Tiongkok dan Barat integratif. Dr. Yang telah menemukan bahwa perilaku seseorang memiliki dampak paling langsung pada kesehatan fisiknya. “Dan pengaruh paling kuat pada perilaku kita adalah emosi kita. Efek terkuat pada emosi kita adalah pikiran kita. Dan yang menentukan pikiran kita adalah sistem kepercayaan kita,” katanya.

“Pengobatan Tiongkok kuno menyatakan bahwa di setiap sistem organ internal terdapat jiwa atau roh, dan mereka adalah bagian abadi dari hidup kita, yang disebut ‘diri sejati kita’. Apa yang memelihara bagian spiritual kita adalah lima kebajikan: belas kasih, rasa hormat, keadilan, kebijaksanaan, dan Iman.

“Moral pertunjukan Shen Yun menyajikan praktik terbaik dari nilai-nilai ini. Singkatnya, Shen Yun memelihara tubuh, pikiran, dan jiwa kita.”

Shen Yun juga menggambarkan sistem kultivasi kehidupan yang kuno namun diperbarui, Falun Dafa, yang mengajarkan tiga prinsip universal: Sejati, Baik, dan Sabar.

“Siapa pun yang mempraktikkan nilai- nilai ini akan mendapati diri mereka jauh lebih positif, lebih bahagia, dan santai. Ini meminimalkan reaksi mereka terhadap stres sehari-hari, akibatnya menghilangkan salah satu penyebab penyakit yang paling mendasar — stres,” kata Dr. Yang.

Penonton yang mengalami kelegaan tak terduga dari gejala yang biasanya sulit diobati telah berbagi cerita ini dengan teman dan keluarga, menghasilkan lebih banyak minat pada Shen Yun. Penyakit Parkinson tidak dapat disembuhkan, namun Dixon mengalami peningkatan yang luar biasa setelah menonton pertunjukan. Hasil seperti ini sangat menarik bagi para profesional medis. (iwy)

Yuhong Dong adalah kepala petugas ilmiah untuk perusahaan biotek Swiss dan sebelumnya adalah ahli ilmiah medis senior untuk pengembangan obat antivirus dengan Novartis Swiss dan memegang peran serupa di Novartis China. Dia adalah rekan postdoctoral di Chinese Academy of Medical Sciences dan seorang dokter penyakit menular

Bocah Cenayang II: Menembus Tembok Besar, Supranatural atau Sulap?

Fu Yao

Dalam edisi sebelumnya telah dibahas mengenai bocah laki-laki yang dapat melihat aura di tu- buh manusia dan makhluk dimensi lain. Kali ini akan kami bagikan kisah menarik lainnya dari buku harian bocah M.

Busana Langit Tanpa Jahitan

Selain seorang tetua yang penampilannya seperti Yesus, juga kakeknya yang telah meninggal dunia kerap menengoknya, penampilannya masih seperti ketika masih hidup, mengenakan pakaian lamanya dulu. Kakek memberitahu padanya sebuah rahasia yang tidak diketahui sebagian besar manusia, dan sang kakek selalu bisa menjawab segala pertanyaan aneh yang dilontarkannya.

Contohnya, di antara semua teman sepermainan bocah laki-laki itu hanya yang bernama Arnold yang tidak menertawakan kemampuannya melihat roh, tapi Arnold juga telah melontarkan sebuah pertanyaan yang sangat sulit, yaitu jika bocah laki-laki itu betul-betul telah melihat roh orang yang telah mati, lalu mengapa mereka masih mengenakan pakaian? Bukankah dikatakan segala benda tidak bisa dibawa mati? Pakaian tidak seperti roh manusia, mengapa dapat mengikuti manusia ke dunia sana? Terkait pertanyaan ini, bocah laki-laki itu juga merasa kebingungan. Lalu bagaimana kakek menjawabnya?

Sang kakek tertawa sambil berkata, di tempatnya, semua orang bisa membuat dirinya terlihat seperti apa pun yang mereka inginkan, jika mereka ingin membuat dirinya terlihat lebih muda, mereka akan tampak sangat muda, akan tetapi, agar si bocah dapat mengenali kakeknya, maka kakek membuat dirinya tampak seperti seorang kakek tua.

Hal ini sebenarnya tidak sulit dipahami. Seperti Anda lihat di situs media sosial di dunia maya saat ini kita semua memiliki avatar. Banyak orang juga bisa meminjam foto tokoh terkenal, seperti tetua itu yang telah “meminjam” sosok Yesus. Juga agar orang lain dapat mengenali dirinya, maka digunakanlah fotonya sendiri, ini lho kakek.

Lalu si kakek balik bertanya, “Dapatkah kau bayang- kan dirimu tidak mengenakan busana sambil berjalan ke sana kemari?” Bocah itu menjawab, “Tentu saja tidak!”

Kakek pun melanjutkan, “Benar, begitu pula dengan kami.” Jadi mereka pun akan membayangkan memberi satu stel pakaian untuk mereka kenakan. Dalam peribahasa Tiongkok kuno terdapat istilah “busana langit tanpa jahitan”. Dikatakan pakaian yang dikenakan oleh para penghuni di langit sana tidak terlihat jahitannya, terbentuk begitu alami. Dapatkah pembaca memahaminya? Karena pakaian yang mereka kenakan pada dasarnya bukan “dibuat”, melainkan “dipikirkan”.

Masyarakat kuno selalu menganggap dirinya adalah keturunan Tuhan, maka segala hal pun meniru perilaku Tuhan. Tentu saja pakaian juga harus meniru busana yang dikenakan Tuhan. Agar dapat memenuhi kondisi “busana langit tanpa jahitan”, maka potongannya sangat sederhana, diutamakan “satu potongan utuh”, dan hanya dengan satu potongan, bentuk seluruh baju pada dasarnya telah terlihat. Sedangkan pada saat penjahitan terutama ditekankan tidak boleh terlihat jejak jarum dan benang.

Ujung lengan baju dan tepian rok harus dijahit grip, dari belakang jarum memutar ke atas, dengan demikian dari arah depan tidak terlihat titik-titik jarum. Di bagian sambungan harus dijahit dengan “teknik jarum terselubung”, dengan menyembunyikan titik jarum di celah sambungan. Hingga kini, Cheongsam (atau Qipao, red.) tradisional, dan gaun mewah juga sangat menekankan agar tidak terlihat titik jarum jahitan. Jika penjahitnya ditanya mengapa harus begitu, dia kemungkinan tidak bisa menjawab. Sebenarnya banyak hal dari kebudayaan tradisional memiliki asal-usul yang sangat kuno.

Adakah di antara pembaca yang terpikir, di mata para arwah, bagaimana sosok kita sebenarnya?

Jawabannya sangat di luar dugaan, namun sebenarnya juga sangat beralasan. Kakek berkata, bagi mereka manusia terlihat seperti roh. Bocah dan guru privatnya Mr. Morgan yang waktu itu membantu mencatat sangat terkejut mendengarnya. Bukankah kami ini merupakan sebuah sosok yang dapat dilihat, dapat diraba, dan terlihat nyata? Kata kakek, di mata mereka tidak terlihat seperti itu.

Kemudian kakek kembali mengungkap sebuah rahasia besar, dikatakan roh dapat menembus tubuh manusia, dikarenakan partikel yang membentuk tubuh manusia terpisah sangat renggang, juga memiliki celah yang sangat besar. Bagaimana memahami hal ini? Mari kita simak sebuah peristiwa penembusan yang sangat terkenal.

Menembus Tembok Besar Tiongkok

Pada 1986, seorang pesulap kenamaan AS, David Copperfield datang ke Tiongkok memperagakan sulap menembus Tembok Besar. Di bawah tatapan banyak orang di Tembok Besar Badaling ia menembus satu sisi tembok tersebut, lalu sekitar satu setengah menit kemudian muncul dari sisi lain. Selama lebih dari tiga dasawarsa, banyak orang telah berupaya memecahkan rahasia sulap Copperfield tersebut, tapi hingga hari ini, tidak seorang pun yang berhasil.

Ada yang mengatakan, dalam peragaan tersebut digunakan sebuah tangga. Tangga inilah kuncinya. Lokasi menembus tembok adalah sebuah panggung yang dibangun sementara, di atasnya ditutup dengan kain putih. Seorang asisten Copperfield mungkin telah lebih dulu bersembunyi di bawah panggung. Setelah Copperfield masuk ke dalam kain putih, dua orang itu dengan cepat bertukar posisi. Asistennya memperagakan menerobos memasuki tembok dari belakang kain putih, penonton hanya melihat bayangan orang bergerak, mengira dia adalah Copperfield. Di saat yang sama, Copperfield bersembunyi di tangga yang didorong pergi oleh asisten yang lain, dan diam-diam dialihkan ke sisi lain tembok. Pada saat kain putih diangkat, dengan cepat ia merangkak keluar dari tangga, dengan menyesuaikan sudut lampu yang baik, memperagakan seakan-akan keluar perlahan dari tembok. Dengan demikian penonton mengira dia telah berhasil menembus Tembok Besar.

Pernyataan ini sepertinya sangat profesional, juga bisa diterima oleh banyak orang, bahkan sejumlah pesulap pun meniru cara ini di atas panggung, meniru peragaan Copperfield. Akan tetapi, alat yang paling krusial dalam peristiwa ini, yakni tangga, dari rekaman video dapat dilihat, sangat tipis dan ringan, sangat tidak memungkinkan untuk menyembunyikan seorang dewasa di dalamnya.

Lagipula, katakanlah Copperfield berhasil bersembunyi di dalam tangga itu, lalu bagaimana memindahkan tangga itu ke sisi lain Tembok Besar? Ada yang berkata, tangga digantungkan ke sisi lain dengan mesin derek. Pada waktu itu ribuan penonton Tiongkok sedang menyaksikan dari berbagai tempat mengelilinginya 360 derajat. Di bawah tatapan semua penonton, mungkinkah tidak ada orang yang melihatnya? Begitu ada satu orang saja melihatnya, bukankah rahasia telah terbongkar dengan sendirinya?

Lalu adakah kemungkinan bahwa semua penonton adalah penonton bayaran, lalu keseluruhan peragaan merupakan hasil editan rekaman yang dilakukan dari masing-masing sisi lalu digabungkan? Kemungkinan itu tidak besar. Pertama, begitu banyak penonton, mulut penonton sulit dibungkam, pasti akan ada orang yang membocorkannya. Kedua, rekaman video tersebut kemudian direkam dalam serial televisi CBS yang berjudul The Magic of David Copperfield. Pembawa acara Ben Vereen dengan wajah serius menghadap kamera mengatakan, rekaman sama sekali tidak menggunakan trik kamera — No camera tricks. Faktanya keseluruhan pertunjukan hanya direkam dengan satu unit kamera saja, dan “dari awal direkam sampai akhir”, sama sekali tidak ada bekas editan atau pergantian lensa. Jadi secara teknis, memang benar-benar tidak dilakukan trik apa pun.

Bagaimanapun, di dunia sulap, hingga saat ini, pertunjukan Copperfield menembus Tembok Besar Tiongkok masih merupakan misteri tak terpecahkan. Setelah dirinya, tidak ada pesulap lain yang mencoba memperagakannya. Akan tetapi 1980-an adalah era demam Qigong (baca: chi kung, red.). Ada master Qigong yang mengatakan, sebenarnya ini merupakan pertunjukan kemampuan supranatural. Copperfield benar-benar telah menembus Tembok Besar, hanya saja karena khawatir akan mengejutkan semua orang, jadi pada proses keluar masuknya dia menembus tembok ditutupinya dengan kain putih, dikemas dengan sebutan pertunjukan sulap.

Lalu bagaimana penjelasan Copperfield sendiri? Ia berkata, inspirasi dari peragaan- nya tersebut berasal dari seorang bhiksu Tibet. Ketika bhiksu itu ditemukan, sisa jenazah tubuhnya tertanam di dalam sebuah tembok, seakan-akan hampir menyatu dengan badan tembok tersebut. Pakar menilai, bhiksu itu dengan metode meditasi tertentu telah menemukan cara untuk menembus tembok, sayangnya waktu itu prosesnya baru berlangsung separo jalan lalu tiba-tiba kemampuan ilmunya macet, sehingga ia untuk selamanya tertinggal di dalam tembok.

Kemudian ia melanjutkan, menembus tembok sebenarnya tidak sulit. Ambil sebuah contoh sederhana, sebongkah es jika hendak menembus kertas, sama sekali tidak mungkin. Tapi jika es itu dipanaskan, dan mencair, maka air akan mudah menembus lempengan kertas, lalu keluar dari sisi lain. Air yang menembus itu didinginkan lagi, maka akan terbentuk kembali bongkahan es itu. Begitulah beberapa saat kemudian, bukankah es itu telah menembus kertas? Teori ini kedengarannya sangat sederhana, akan tetapi bagaimana ia membuat dirinya mencair menjadi “air” lalu menembus tembok, kemudian membentuk wujud manusianya kembali, dan sama sekali tidak terluka, ini adalah rahasia sulap yang tidak akan diungkapkan oleh seorang pesulap.

Kesurupan Roh

Jadi roh menembus tubuh manusia, mungkin seperti air menembus lempengan kertas, perlahan-lahan menembus melalui celah di antara partikel tubuh manusia, lalu keluar di sisi lain. Kemudian apakah ada kejadian seperti bhiksu tersebut, tertinggal di dalam tubuh manusia yang hendak ditembusnya? Dalam buku harian bocah tersebut juga ada kisah menarik terkait hal ini. Yaitu kisah Miss Salt.

Di rumah kerabatnya di tepi pantai bocah laki-laki M bertemu dengan Miss Salt yang “rambutnya pendek mekar, kalau berbicara suaranya agak mirip pria, pada aura di tubuhnya terdapat seorang pria tua”. 

Bocah laki-laki yang lugu itu merasa lucu, lalu bertanya kepada Miss Salt mengapa ada seorang pria tua yang melekat padanya, dan pria tua itu berdandan sangat lucu, tapi dia terlihat agak muram, di pipinya bahkan ada sebuah bekas luka parut yang jelek.

Miss Salt sangat terkejut mendengarnya, lalu dia pun mencari kesempatan untuk bertanya pada bocah M bagaimana ia bisa mengetahuinya. Bocah laki-laki itu berkata ia melihatnya di dalam aura cahaya Miss Salt, ia juga memberitahu Miss Salt, ia dapat merasakan Miss Salt pernah mengalami masa yang sangat sulit. Tunangan yang sangat dicintainya pergi ke tempat yang sangat jauh, dan mengalami cedera, kemudian tidak pernah kembali lagi.

Miss Salt yang lagi-lagi dibuatnya terkejut itu bergegas membuka album foto tua dan memperlihatkan selembar foto kepada bocah M. Si bocah mengatakan, ini dia pria yang saya lihat. Miss Salt baru benar-benar percaya pada bocah M. Kemudian dia memberitahu ibu si bocah, bahwa dia memiliki seorang anak yang luar biasa.

Setelah tumbuh dewasa, dalam buku hariannya, M menambahkan keterangan bahwa Miss Salt telah dikendalikan oleh pria tua yang merasukinya. Keduanya saling membelenggu di dalam satu tubuh, pria tua itu tidak bahagia, Miss Salt yang tubuhnya dirasuki juga tidak dapat membebaskan diri. Sebenarnya antarsesama manusia terdapat ikatan jodoh. Manusia dapat berkumpul karena sudah waktunya berjodoh, lalu berpisah bila takdir pertemuannya telah usai. Banyak hal yang tidak bisa dipaksakan, banyak orang tidak bisa dipaksa untuk tetap tinggal. Seandainya Miss Salt memahami hal ini, mungkin tidak akan dirasuki oleh roh pria tua itu akibat terlalu merindukannya.

Kasus kerasukan roh lainnya adalah cerita seorang tentara bernama H. Waktu itu di masa PD-I, bocah M telah tumbuh dewasa. Temannya D memiliki suami bernama H yang ditugaskan ke garis perang terdepan. Sekembalinya dari tugas ia mengalami perubahan sikap yang sangat besar, H menganggap istri dan anak-anaknya seolah-olah adalah orang asing. Lewat kemampuan supranaturalnya M melihat, orang itu sama sekali bukan H. Setelah dilihat lebih saksama, ternyata ketika di medan perang, H tak sadarkan diri akibat ledakan bom, ada sebuah roh lain yang telah masuk ke dalam tubuhnya. 

Setelah mempertimbangkan lagi, akhirnya M memberitahukan kondisi ini kepada temannya D. Di saat yang sama ia juga berhasil berkomunikasi dengan roh H. Dan H sangat tidak senang, karena merasa tubuhnya yang telah “dicuri” membuatnya malu. Lalu M melihat, sebenarnya ini adalah akibat dari perbuatannya di masa lalu yang telah melakukan ilmu sihir yang rendahan.

Lebih banyak lagi konten menarik di dalam buku harian M, akan kita bahas di artikel berikutnya. (sud)

Gedung Putih: Perang Ukraina dapat Berlangsung Selama Berbulan-bulan atau Lebih

The Epoch Times

Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-40, pada Senin (4/4/2022). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  berpidato di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 5 April, ia menyampaikan  contoh tragis pembantaian warga sipil oleh tentara Rusia.

Di kota Bucha, pinggiran kota Kyiv, Ukraina, banyak mayat warga sipil baru-baru ini ditemukan di jalanan. Rusia mengklaim bahwa itu hanya setelah penarikan pasukan Rusia. Namun demikian, foto satelit yang dirilis pada 4 April mengungkapkan kebohongan Rusia.

Kantor berita AFP dan CNN melaporkan bahwa citra satelit jalan-jalan Bucha pada pertengahan Maret menunjukkan, mayat banyak warga sipil tergeletak di jalanan, di mana pejabat Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa lebih banyak mayat ditemukan setelah penarikan pasukan Rusia.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan pada 4 April  bahwa fase perang berikutnya dapat berlangsung selama beberapa bulan, setelah pasukan Rusia menarik diri dari sekitar ibukota Ukraina, Kyiv, dan mengalihkan fokus mereka ke Ukraina timur.

Keterangan Foto : Pusat perdagangan Retroville hancur pada 3 April 2022 di Kyiv, Ukraina. (Alexey Furman/Getty Images)

Zelensky: Pembicaraan Ukraina-Rusia adalah Satu-satunya Pilihan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pada Selasa 5 April, bahwa meskipun kemungkinan pembicaraan Ukraina-Rusia saat ini menghadapi “tantangan” bagi negaranya, negosiasi dengan Rusia adalah “satu-satunya pilihan”.

Zelensky juga mengatakan dalam sambutan yang disiarkan di televisi pemerintah Ukraina, bahwa dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak mengadakan pembicaraan secara langsung.

Jepang akan memberikan bantuan tambahan ke Ukraina dan negara tetangganya

Pemerintah Jepang akan memberikan US$100 juta bantuan kemanusiaan tambahan ke Ukraina dan negara-negara tetangganya, demikian yang diumumkan kementerian luar negeri Jepang  pada Selasa.

Kementerian luar negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk mendukung upaya bantuan medis dan makanan, serta bantuan bagi mereka yang terlantar dan mereka yang berada di negara lain seperti Polandia, Moldova dan Rumania.

Kucuran yang diberikan  membuat jumlah total bantuan sejak paket pertama diumumkan pada 11 Maret menjadi US$200 juta, seperti yang diumumkan kementerian luar negeri Jepang.

“Pemerintah Jepang akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk anggota G7, untuk memberikan dukungan dan berdiri bersama rakyat Ukraina yang menghadapi kesulitan,” demikian bunyi pernyataan itu.

Menurut kementerian luar negeri jepang, sembilan organisasi internasional dan Jepang telah memberikan dana, beberapa di antaranya termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Selain itu, Menteri Luar Negeri Jepang, Hayashi Yoshimata mengunjungi Polandia beberapa hari lalu mengungkapkan kepada media di Warsawa pada Senin (4/4) bahwa sekembalinya ke Jepang, 20 pengungsi dari Ukraina akan dibawa ke Jepang dengan pesawat pemerintah.

Menlu Jepang menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau tentang serangan Rusia ke Ukraina. Dia mengatakan pada konferensi pers setelah pembicaraan bahwa “Jepang juga akan menerima sebanyak mungkin orang” untuk “pencari suaka” di Ukraina.

Pesawat pemerintah Jepang yang membawa 20 warga Ukraina mendarat di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa 5 April. Jepang menganggap 20 warga Ukraina sebagai “pengungsi” dan setuju dengan mereka untuk tinggal di Jepang dari sudut pandang kemanusiaan.

20 pengungsi Ukraina dibawa kembali dengan pesawat Jepang

Menteri Luar Negeri Jepang, Hayashi Yoshimata mengunjungi Polandia beberapa hari  lalu. Dalam perjalanan pulangnya, dia membawa 20 warga negara Ukraina yang ingin mengungsi ke Jepang dengan pesawat yang sama. Pesawat itu mendarat di Bandara Haneda Tokyo pada 5 April. Para ahli mengatakan langkah pemerintah Jepang kali ini cukup langka.

Media Jepang, NHK dan Fuji News melaporkan bahwa pesawat pemerintah Jepang yang membawa 20 pengungsi Ukraina telah mendarat di Bandara Haneda setelah pukul 11:30 pagi waktu setempat. Ke-20 orang itu termasuk 15 wanita dan 5 pria, dengan rentang usia antara 6 hingga 66 tahun.

Gedung Putih: Fase berikutnya  perang Ukraina bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau lebih

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan pada 4 April, waktu setempat bahwa fase perang berikutnya dapat berlangsung selama beberapa bulan, setelah pasukan Rusia menarik diri dari sekitar ibukota Ukraina, Kyiv, dan mengalihkan fokus mereka ke Ukraina timur.

Kepada Kantor berita AFP ia mengatakan  “ selanjutnya  dapat diukur dalam beberapa bulan atau lebih.”

Secara terpisah, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat akan mengumumkan sanksi terbaru minggu ini, sebagai tanggapan atas agresi Rusia terhadap Ukraina.

AS juga akan mengumumkan bantuan militer tambahan ke Ukraina dalam beberapa hari ke depan, katanya di Gedung Putih.

Selama berminggu-minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  mendesak negara-negara lainnya untuk menyediakan Ukraina dengan senjata yang dapat digunakan untuk menyerang pasukan Rusia dari jarak jauh. Tak lain untuk melawan angkatan laut dan udara Moskow yang lebih kuat dan artileri jarak jauh. Dia berulang kali menekankan kebutuhan khusus untuk pesawat tempur, kendaraan tempur dan sistem pertahanan udara.

Meskipun kekuatan Barat belum mencapai konsensus tentang bagaimana atau  apakah sistem seperti itu harus dikirim ke Ukraina karena takut membuat  Rusia marah, Sullivan menunjukkan bahwa pemerintahan Biden sejauh ini telah mengirimkan senjata senilai US$2,3 miliar ke Ukraina. (hui)

Jalanan Bucha, Ukraina Dipenuhi dengan Mayat, Foto Satelit Mengungkapkan Kebohongan Rusia

The Epoch Times

Di kota Bucha, pinggiran kota Kyiv, Ukraina, banyak mayat warga sipil baru-baru ini ditemukan di jalanan. Rusia mengklaim bahwa itu hanya terjadi setelah penarikan pasukannya.

Kantor berita AFP dan CNN melaporkan bahwa, citra satelit jalanan Bucha pada pertengahan Maret menunjukkan  banyak sisa-sia warga sipil di jalanan, di mana pejabat Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa banyak mayat ditemukan setelah terjadinya penarikan pasukan Rusia.

Stephen Wood, juru bicara Maxar Technologies, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 4 April bahwa “Gambar satelit resolusi tinggi dari Maxar Technologies dikumpulkan di Bucha, Ukraina, mengonfirmasi dan menguatkan komunitas baru-baru ini.  Rekaman media dan foto menunjukkan mayat berserakan di seberang jalan dan dibiarkan tanpa pengawasan selama berminggu-minggu.”

The New York Times menerbitkan analisis foto close-up Jalan Yablonska di kota Bucha, dan menunjukkan bahwa setelah membandingkan video mayat yang berserakan di jalanan pada 1 dan 2 April, disimpulkan bahwa setidaknya tiga minggu lalu. Bahkan ketika tentara Rusia masih menguasai Bucha, mayat-mayat tersebut sudah ada di sana.

Keterangan Foto : Sebuah bangunan hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 4 April 2022. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Moskow: Tanggapan ‘Timbal balik’ Terhadap Pengusiran Diplomat Rusia oleh Barat

Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia dan wakil ketua Dewan Keamanan, mengatakan pada Senin malam 4 April, bahwa Rusia akan menanggapi pengusiran diplomatnya oleh beberapa negara Barat.

Medvedev memposting di saluran Telegramnya: “Semua orang tahu jawabannya: ini akan memiliki efek timbal balik dan destruktif pada hubungan bilateral.”

“Siapa yang mereka hukum? Pertama-tama mereka sendiri.”

Pada Senin 4 April, Prancis mengatakan akan mengusir 35 diplomat Rusia atas tindakan Moskow di Ukraina, dan Jerman menyatakan “sejumlah besar” diplomat Rusia persona non grata.

“Jika ini terus berlanjut, seperti yang saya tulis pada 26 Februari, akan tepat untuk menutup pintu kedutaan besar Barat. Itu akan lebih murah untuk semua orang. Kemudian, kita akhirnya hanya akan melihat satu sama lain melalui moncong pistol,” kata Medvedev.

Rusia Didesak untuk Berhenti Menggunakan Ranjau Darat dalam Perang Ukraina

Seorang pejabat senior kelompok global yang menentang penggunaan ranjau, mendesak Rusia untuk berhenti menggunakan persenjataan tersebut di Ukraina, yang sering menimbulkan korban sipil.

Alicia Arango Olmos, duta besar Kolombia untuk PBB di Jenewa, dan presiden perjanjian tahun 1997 yang melarang produksi dan penggunaan ranjau darat, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas laporan media tentang penggunaan ranjau darat Rusia dalam perang Ukraina.

Dia menunjuk pada pernyataan Human Rights Watch pada 29 Maret, bahwa teknisi penjinak bom Ukraina telah menemukan ranjau anti-personil terlarang di wilayah timur Kharkiv sehari sebelumnya.

Kelompok hak asasi mengatakan diketahui bahwa, Rusia memiliki jenis ranjau yang ditemukan, tetapi Ukraina tidak memilikinya.

Olmos mengatakan pada konferensi pers pada Senin 4 April,  bahwa Ukraina adalah salah satu dari 164 pihak dalam pakta tersebut, tetapi Rusia tidak ada.

4 April adalah Hari Kesadaran dan Bantuan Ranjau Internasional. (hui)

Inisiatif Belt and Road Mendatangkan Konsekuensi Buruk, Teriakan Presiden Sri Lanka Mundur Menggema

Lin Yi – NTD

  • Sri Lanka, sebuah negara Asia Selatan yang terperangkap dalam perangkap utang “Belt and Road” partai komunis Tiongkok, kini sedang menghadapi krisis ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan pada tahun 1948.
  • Aksi protes massal meletus di seluruh negeri, menuntut pengunduran diri presiden Gotabaya Rajapaksa. Pihak berwenang mencabut perintah darurat pada Selasa, 5 April 2022.

Pada Selasa (5/4) malam, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengeluarkan komunike yang membatalkan keadaan darurat yang mulai berlaku pada 1 April.

Namun demikian, gelombang aksi protes rakyat tidak kunjung mereda.

Dokter dari seluruh Sri Lanka berkumpul di jalan-jalan ibukota Kolombo pada Rabu 6 April, untuk memprotes kekurangan obat-obatan penting di rumah sakit karena krisis ekonomi.

Mereka khawatir sistem kesehatan negara bisa ambruk.

Vasan Ratnasingam, juru bicara Asosiasi Pejabat Medis Pemerintah mengatakan: “Kami telah mengidentifikasi kekurangan lima obat-obatan vital dan kekurangan 189 obat-obatan esensial. Akibatnya, kami akan menghadapi bencana kesehatan yang akan segera terjadi.”

Sejak Sri Lanka bergabung dengan “Inisiatif Belt and Road” partai komunis Tiongkok, negara itu telah terperosok dalam krisis utang. Ditambah dengan epidemi dan perang Rusia-Ukraina, industri pariwisata yang diandalkan negara itu telah terpukul keras, memicu memburuknya ekonomi  dalam beberapa dekade. Lebih parah lagi menyebabkan, kekurangan makanan, perawatan medis, bahan bakar dan kebutuhan lainnya yang serius, dan melonjaknya harga barang telah menyebabkan keluhan publik.

Seorang pemilik toko kecil, N.K. Amitha mengatakan: “Saya baru-baru ini memulai usaha kecil. Tetapi sangat sulit untuk mempertahankannya. Tidak ada gas, tidak ada BBM. Itu sebabnya orang-orang turun ke jalan untuk memprotes.”

Sementara itu, seorang Supir taksi, Ruwanpathiranage Dharmawardena berkata : “Orang-orang sangat menderita. Kesabaran mereka telah habis.”

Untuk meredam gelombang aksi protes, sebanyak 26 menteri kabinet mengundurkan diri pada 4 April, tetapi Presiden Rajapaksa kemudian mengangkat kembali empat menteri baru, sedangkan saudaranya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa saat ini, tidak mengundurkan diri.

 Para pengunjuk rasa  di negara itu terus menuntut agar keluarga Rajapaksa mundur, sebagai bentuk reformasi politik.

Seorang demonstran, Muneera Dawoodbhoy berkata: “Masalahnya adalah, kami tidak hanya mencoba mengganti dan merombak anggota yang sama dan membuat hal yang sama terjadi berulang kali. Kami menginginkan perubahan sistemik.”

Rajapaksa mencoba membentuk pemerintahan persatuan, tetapi partai yang berkuasa dan oposisi menolak proposal tersebut. (hui)

Warga Shanghai Marah dengan Lockdown Kota, Epidemi Menguji Kepemimpinan Beijing

0

oleh Lin Yan

Selama dua tahun terakhir, pemerintah komunis Tiongkok terus bergembar-gembor di dalam dan luar negeri,  mengklaim bahwa sistem otoriternya dalam menangani pengendalian epidemi ternyata lebih unggul ketimbang negara-negara demokrasi. Namun demikian, warga sipil Shanghai justru marah dengan perlakuan yang diterapkan otoritas terhadap mereka di saat epidemi sedang mengganas di sana. Pada gilirannya, kebijakan “Nol kasus infeksi” pemerintah komunis Tiongkok menjadi ujian bagi kepemimpinan puncak.

Pada Kamis 7 April, media ‘Washington Post’ melaporkan : Saat ini, giliran pemerintah Tiongkok yang otoriter sedang diuji untuk menjawab pertanyaan apakah sistemnya yang didasarkan pada kontrol ketat benar-benar dapat mengendalikan pandemi dengan lebih baik ? Pemerintah Tiongkok sebaiknya belajar dari pengalaman Barat, dan bersedia untuk beralih ke sistem yang lebih banyak fleksibilitasnya. Xi Jinping harus mengakui bahwa dia membutuhkan strategi baru. Tapi masalahnya apakah dia bersedia melakukannya ?

Kebijakan “Nol kasus infeksi” yang diterapkan saat ini adalah langsung menyerang tanpa ampun warga pada wilayah dimana kasus positif epidemi ditemukan, Pada saat yang sama, kebijakan yang niatnya mengorbankan kepentingan dan penderitaan warga sipil yang dikarantina, untuk mendapatkan apa yang mereka istilahkan sebagai ‘Agar orang lain tidak dirugikan’. Namun, semakin banyak fakta menunjukkan bahwa bukannya orang lain tidak dirugikan, tetapi bencana sekunder yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut ternyata lebih besar daripada penyakit itu sendiri.

Banyak warga Shanghai meminta bantuan sosial, karena mereka dilarang keluar rumah dan tidak mendapatkan cukup makanan dan air yang didistribusikan. Ketika beberapa penduduk yang sudah tak berdaya, mulai membuka jendela tempat tinggal mereka lalu memprotes dan menuntut pasokan makanan dan minuman dari pemerintah, sebuah drone yang dicurigai milik kepolisian terbang mendekat untuk memperingatkan mereka agar berhenti menuntut dan minta mereka “mengendalikan keinginan jiwa demi kebebasan”, Aneh ! Bukan !?!

Shanghai saat ini terlihat seperti tabung mesiu, partai dan negara berusaha untuk membenarkan aturannya dengan menampilkan dirinya sebagai penjaga kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Demikian tulis ‘Washington Post’ dalam artikelnya. Tetapi, kebijakan yang diterapkan PKT masih saja seperti ini — ‘Segel tempat begitu menemukan satu kasus, kemudian memaksa seluruh warga untuk menjalani tes asam nukleat, terlepas dari apakah akan menimbulkan kekacauan dan ketegangan sosial.

Hal yang sama juga terjadi di Shanghai. Awalnya, jika satu kasus terdeteksi, pihak berwenang memerintahkan seluruh bangunan atau jalan ditutup. 

Setelah virus terus menyebar, pemerintah kota yang mengaku salah lalu memutuskan untuk menghentikan penutupan seluruh kota, diganti dengan menutup setengah kota terlebih dahulu kemudian setengah lainnya.

Sekarang, pihak berwenang sedang bersiap untuk mengunci seluruh kota tanpa batas waktu, sambil mengirim 38.000 orang pekerja medis dan 2.000 orang tentara dari berbagai provinsi untuk menguji setiap penduduk Shanghai.

Penerapan “Nol kasus infeksi” di Shanghai juga menjadi ujian bagi kepemimpinan Beijing

Pada hari Kamis, ‘New York Times’ menerbitkan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa, penerapan lockdown penuh demi nol kasus di Kota Shanghai, selain membuat marah masyarakat Shanghai juga menjadi ujian bagi kepemimpinan Beijing.

Krisis di Shanghai sedang terbentuk, bukan hanya tantangan kesehatan masyarakat. Ini juga merupakan ujian politik bagi kebijakan nol kasus yang diandalkan rezim untuk mempertahankan kekuasaannya. Tulis laporan itu.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah Tiongkok telah membunuh sejumlah kritikan domestik terhadap strategi penanganan COVID-19 yang cuma bertujuan untuk menjaga agar angka infeksinya tetap rendah melalui berbagai penyensoran, karantina, dan membuat angka yang tidak transparan. 

Kementerian luar negeri Tiongkok bahkan sering menuduh Amerika Serikat dan Eropa yang membiarkan begitu banyak warganya meninggal, sambil menyebut bahwa kebijakan Xi Jinping itulah yang paling tidak bercacat.

George Calhoun, direktur Program Keuangan Kuantitatif di Institut Teknologi Stevens di Amerika Serikat menemukan bahwa tingkat kematian resmi akibat COVID-19 yang dilaporkan pemerintah Tiongkok adalah 1/8 dari tingkat kematian di AS. Tetapi ini adalah sebuah angka yang tidak dapat dijelaskan secara statistik. Dia menduga bahwa pihak berwenang Tiongkok telah menghancurkan, mengubah atau menyembunyikan angka fakta terkait.

Dalam masa pandemi ini, Kota Shanghai telah memberikan perspektif lain tentang strategi Beijing dalam menangani wabah. Ketika tempat-tempat lain baru melakukan pemblokiran komunitas yang bersifat menyeluruh setelah menemukan meskipun hanya satu atau dua kasus infeksi, tetapi Kota Shanghai justru memilih memblokir bangunan tempat tinggal warga.

Bahkan, setelah jumlah kasus yang dikonfirmasi melonjak ke level tertinggi pada bulan Maret, para pejabat Shanghai masih bersikeras pada pendirian bahwa kota itu tidak dapat diblokir karena kepentingan ekonominya.

Jin Dongyan, seorang ahli virologi di Universitas Hongkong menjelaskan bahwa, penduduk Shanghai yang berpendidikan dan memiliki hubungan baik dengan dunia luar lebih cenderung skeptis terhadap langkah pengendalian dari pemerintah daripada orang-orang di daerah Tiongkok lainnya, terutama mengingat dampak dari varian Omicron terhadap kesehatan yang relatif lebih rendah. Tetapi, propaganda pihak berwenang Tiongkok justru lebih sering menyoroti bahayanya.

Jin Dongyan mengatakan bahwa banyak orang di Shanghai sudah memiliki pemahaman yang baik tentang penyakit dan virus COVID-19, serta mengetahui bagaimana yang terjadi di seluruh dunia, yang telah menarik diri dari pembatasan kegiatan masyarakat, karena mereka berpendapat bahwa faedah dari langkah itu tidak besar.

Namun demikian, situasi segera berbalik. Mulai awal bulan April ini otoritas Shanghai dengan cepat mengikuti pedoman kebijakan “Nol kasus infeksi” yang digagas oleh Komite Sentral PKT.

Huang Yanzhong, direktur Pusat Penelitian Kesehatan Global di Universitas Seton Hall di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa karena jumlah kasus infeksi yang dikonfirmasi terus melonjak, membuat pemerintah pusat menjadi tegang.

“Mereka mungkin khawatir jika situasi ini tidak dapat dikendalikan dalam waktu singkat, itu akan mengancam stabilitas sosial dan ekonomi. Hal mana juga dapat merusak transisi kepemimpinan dalam beberapa bulan mendatang”, kata Huang.

Musim gugur tahun ini, Partai Komunis Tiongkok akan mengadakan kongres partai sekali dalam 10 tahun di Beijing. Xi Jinping diperkirakan akan menerima pengakuan untuk memegang jabatan presiden masa ketiga yang belum pernah terjadi dalam sejarah PKT.

Meskipun mungkin ada ketidakpuasan dengan kebijakan nol kasus di Shanghai, masih ada dukungan untuk kebijakan tersebut dari daerah lain di Tiongkok. Beberapa netizen menggunakan nasionalistik menuduh Shanghai yang mengejar caranya sendiri adalah tindakan yang arogan atau kurang patriotisme.

Selama waktu ini, pemerintah pusat juga menekankan kebijakan “Nol-kasus infeksi” akan tetap diterapkan, bahkan mengklaim bahwa perlu ada tindakan yang tanpa kompromi di Shanghai.

Chen Daoyin, mantan profesor di School of International Affairs and Public Administration di Shanghai University of Political Science and Law, mengatakan kepada reporter ‘New York Times’, bahwa Beijing tampaknya telah menggandakan perhatiannya terhadap kebijakan “Nol kasus infeksi”, sehingga mendesak otoritas Shanghai untuk tidak menjalankan kebijakan yang berbeda dengan wilayah lain di Tiongkok.

“Dalam sistem pemerintahan komunis Tiongkok, politik adalah segalanya. Anda tidak bisa berjalan di jalur yang berbeda,” katanya. (sin)

Terjerambab Kembali ke Era Uni Soviet, Dua Putri Putin, Sberbank dan Alfa Bank Dijatuhi Sanksi

Zhang Ting

Amerika Serikat pada Rabu 6 April menerapkan langkah baru terhadap lembaga keuangan dan elit Rusia, setelah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina. Sasaran yang dikenai sanksi termasuk Sberbank, putri  Putin, dan istri serta putri menteri luar negeri Rusia

Menurut Reuters dan CNN, seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan bahwa sanksi baru yang dijatuhkan akan memberlakukan blokade menyeluruh terhadap Sberbank dan Alfa Bank.

“Hari ini, kami telah meningkatkan kejutan keuangan dengan memberlakukan blokade komprehensif terhadap Sberbank, lembaga keuangan terbesar Rusia, dan Alpha Bank, bank swasta terbesar Rusia,” kata pejabat senior AS kepada wartawan.

Sberbank memegang hampir sepertiga dari total aset perbankan Rusia, kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa AS kini telah sepenuhnya memblokir “lebih dari dua pertiga sektor perbankan Rusia.”

Pejabat itu juga mengatakan bahwa orang Rusia dapat dipaksa kembali ke standar hidup gaya Soviet tahun 1980-an. Orang Amerika dilarang berinvestasi di Rusia, termasuk modal ventura atau merger.

Pejabat AS juga mengumumkan bahwa “sejalan dengan G7 dan Uni Eropa, pihaknya telah mengumumkan larangan investasi baru di Rusia.” Ini akan dilaksanakan melalui perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden.

Sberbank dan Alfa Bank merespons

Sberbank dan Alfa Bank menanggapi pada Rabu 6 April, bahwa sanksi baru yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat tidak akan berdampak signifikan pada operasi bank.

“Sanksi tidak akan berdampak signifikan pada bisnis bank, juga tidak akan mempengaruhi layanan ke Rusia, karena sistem telah disesuaikan dengan pembatasan sebelumnya,” kata Sberbank dalam sebuah pernyataan.

Alfa Bank mengatakan akan menangguhkan sementara transaksi dolar AS dengan rekan-rekannya, tetapi akan terus memperdagangkan rubel, euro, dan mata uang lainnya.

Seorang perwakilan Alfa Bank mengatakan kepada Reuters, bahwa tidak jelas apa yang akan terjadi pada rekening dolar AS pelanggannya di bank tersebut.

“8.257 sanksi telah dijatuhkan pada Rusia. Kami khawatir sebelumnya, tetapi sekarang – bisnis seperti biasa,” kata Alfa Bank dalam sebuah pernyataan di Telegram-nya.

AS Sanksi Elit Rusia Termasuk Putri Putin

Pejabat itu juga mengatakan AS juga telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap elit Rusia dan keluarga mereka, termasuk putri dewasa Presiden Rusia Vladimir Putin, Mariya Putina dan Katerina Tikhonova, istri dan putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dan anggota Dewan Keamanan Rusia. Mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin juga dikenai sanksi. AS telah memberikan sanksi kepada lebih dari 140 oligarki dan anggota keluarga mereka dan lebih dari 400 pejabat pemerintah Rusia, kata pejabat senior itu.

Departemen Kehakiman AS juga mengumumkan tindakan penegakan baru pada hari Rabu untuk mengganggu dan menuntut kegiatan kriminal Rusia.

Lebih banyak sanksi yang Akan Diumumkan

AS juga akan memberlakukan sanksi blokade besar-besaran kepada BUMN Rusia. Departemen Keuangan AS akan mengumumkan sanksi pada Kamis 7 April. Pejabat itu juga mengatakan Departemen Keuangan telah memblokir Rusia dari melakukan pembayaran utang dalam dolar yang disimpan di bank-bank AS.

Pejabat senior itu mengatakan langkah AS telah berdampak buruk pada ekonomi Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina.

“PDB Rusia diperkirakan menyusut dua digit tahun ini. IMF (Dana Moneter Internasional) memprediksi bahwa guncangan ekonomi tahun ini saja akan menghapus keuntungan ekonomi dalam 15 tahun terakhir,” kata pejabat itu.

Ditanya tentang efek sanksi untuk mengakhiri perang Putin di Ukraina, pejabat senior itu berusaha menyoroti dampak sanksi terhadap kehidupan di Rusia, dengan mengatakan Putin pada akhirnya harus berurusan dengan rakyatnya.

“Bahkan seorang diktator seperti Putin membuat kontrak sosial dengan rakyat Rusia. Dia mengambil kebebasan mereka dengan imbalan janji stabilitas. Jadi dia tidak memberi mereka stabilitas,” kata pejabat itu.

“Apa yang bisa kita lakukan dan kapan itu akan berhasil? Saya pikir pertanyaannya adalah, apa akhir permainan Putin di sini? Apa yang dia mainkan?” pejabat itu menambahkan, “Baginya, ini (invasi ke Ukraina) jelas sedang terjadi. Kegagalan dan pada titik tertentu dia harus mengakui kenyataan itu.” (hui)