Home Blog Page 85

Mengapa Tiongkok Tak Bisa Memecahkan Masalahnya Saat Ini

0

Christopher Balding

Tiongkok menghadapi segudang masalah. Meskipun sudah mafhum, mulai dari masalah ekonomi hingga demografi dan lainnya, para analis mempertanyakan ketidakmampuan Beijing  menghindari jebakan yang telah diperkirakan sebelumnya.

Pada awal 2024, hampir semua orang mengakui bahwa kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok (PKT) menghadapi banyak rintangan, mulai dari populasi yang akan merosot dalam beberapa dekade mendatang hingga negara yang memiliki banyak utang, mulai dari perusahaan hingga konsumen dan pemerintah. Hal ini membuat para analis bingung dengan ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan berbagai masalah yang telah diramalkan secara luas ini, bahkan menghilangkan kemilau kesempurnaan Beijing yang telah ada begitu lama.

Para analis Tiongkok dan Barat biasanya mengidentifikasi dan menjelaskan masalahnya, namun gagal memberikan solusi yang realistis. Beberapa menyerukan agar Beijing mengurangi beban hutangnya dengan menjual aset penting negara, mulai dari saham kepemilikan bank hingga infrastruktur. Bahkan jika pembeli dapat ditemukan di dalam negeri atau internasional terhadap berbagai aset strategis ini, yang sangat tidak mungkin terjadi di lingkungan saat ini, menyarankan Beijing untuk melakukan skema privatisasi secara politis adalah hal yang mustahil. Solusi ini sepenuhnya masuk akal sebagai sebuah kebijakan; sebagai sebuah solusi kebijakan yang realistis, namun solusi ini hanyalah sebuah fantasi belaka.

Jadi, mengapa Beijing tidak dapat memecahkan masalahnya saat ini?

Alasan pertama adalah masalah waktu. Pada 2017, Jeff Bezos, kepala eksekutif Amazon, menggambarkan masalah ini dengan tepat: “Ketika seseorang … mengucapkan selamat kepada Amazon atas kuartal yang baik … saya mengucapkan terima kasih. Namun, yang saya pikirkan adalah… hasil kuartalan tersebut sebenarnya sudah cukup matang sekitar tiga tahun  lalu.”

Jika perusahaan besar seperti Amazon menghasilkan solusi untuk masalah tiga tahun sebelum hasilnya terlihat, berapa lama jeda waktu untuk sebuah negara?

Selama bertahun-tahun, Tiongkok telah mengetahui tentang masalah demografinya. Menurut Bank Dunia, tingkat kesuburan Tiongkok berada di bawah tingkat kesuburan pengganti pada tahun 1991. Saat ini, tingkat kesuburannya berada di urutan ke-198 dari 204 negara bagian atau negara yang dicakup oleh United Nations Population Fund, dengan tingkat kesuburan hanya 1,2. Tiongkok baru mencabut kebijakan satu anak yang kejam pada akhir 2015, hampir 25 tahun setelah berada di bawah angka penggantian penduduk. Pada awal 2024, kebijakan pro-populasi apa pun kemungkinan besar hanya akan membuat perubahan kecil, dan membawa Tiongkok pada keruntuhan populasi yang belum pernah terjadi di dunia.

Kisah serupa muncul dengan tumpukan utang Tiongkok. Selama bertahun-tahun, Beijing telah berbicara tentang perlunya menahan pertumbuhan utang bahkan ketika mereka meningkatkan total utang dalam ekonomi otoriter milik negara lebih dari dua kali lipat tingkat pertumbuhan ekonomi. Sekarang, masalah utang Tiongkok sudah sedemikian parahnya sehingga negara ini hanya berharap untuk menghindari sebuah peristiwa atau krisis yang signifikan. Seperti masalah demografinya, Beijing tidak dapat memperbaiki masalah yang telah diketahuinya selama bertahun-tahun tetapi mencegah bencana. Perubahan dibutuhkan bertahun-tahun yang lalu.

Jadi, jika para teknokrat Tiongkok sudah mengetahui masalah ini bertahun-tahun yang lalu, mengapa sulit untuk melakukan perubahan?

Ada beberapa alasan. Dalam sistem otoriter, para pegawai atau bahkan pekerja senior khawatir untuk menyampaikan kabar buruk kepada pemimpin karena takut akan apa yang akan terjadi. Ketika mantan Perdana Menteri Li Keqiang terkenal mengatakan bahwa dia tidak mempercayai data PDB Tiongkok, dia tidak hanya mengomentari metodologi akuntansi ekonomi yang misterius, tetapi lebih kepada insentif dan kepercayaan para teknokrat Tiongkok. Sepanjang jalan menuju puncak, setiap pekerja menciptakan kebenaran yang mereka yakini ingin didengar oleh mereka yang berada di atas mereka terlepas dari hubungannya dengan kebenaran.

Jadi bagaimana PKT akan mengatasi permasalahan Tiongkok?

Dengan menunda hal yang tak terelakkan dan berharap tidak ada krisis atau peristiwa besar. Tidak ada cara untuk menyelesaikan masalah seperti penurunan demografi, atau keruntuhan dalam kasus Tiongkok, dan masalah utang. PKT hanya berharap untuk mencegah terjadinya krisis.

Ketika orang-orang menimbang untung ruginya, mereka bertanya pada diri sendiri apakah mereka mengatakan yang sebenarnya atau mengatakan pada “pemimpin besar” apa yang ingin dia dengar. Kebanyakan orang lebih memilih untuk tidak dipenjara daripada mengungkapkan kebenaran.

Christopher Balding adalah seorang profesor di Universitas Fulbright Vietnam dan Sekolah Pascasarjana Universitas Peking di Sekolah Bisnis HSBC. Ia berspesialisasi dalam ekonomi Tiongkok, pasar keuangan, dan teknologi. Sebagai rekan senior di Henry Jackson Society, dia tinggal di Tiongkok dan Vietnam selama lebih dari satu dekade sebelum pindah ke Amerika Serikat.

Negara-negara di Dunia Berlomba ke Sisi Gelap Bulan untuk Mengklaim Miliaran Galon Air

EtIndonesia. Perlombaan kini sedang berlangsung ketika negara-negara di dunia melihat ke belahan bumi selatan Bulan untuk mencoba menemukan air.

NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) sedang menyelidiki bagian Bulan yang belum dijelajahi untuk berlomba menemukan air.

Mampu mendapatkan sumber air di Bulan akan menjadi prestasi besar bagi misi luar angkasa, menyediakan hidrasi, oksigen, dan bahan bakar untuk pesawat, menurut NASA.

Hal ini juga akan menghemat banyak uang, menghilangkan biaya pengangkutan air ke Bulan, yang saat ini berharga 1,2 juta dolar (sekitar Rp 18 miliar) per liter.

Dalam jangka panjang, NASA berharap dapat mendirikan pangkalan di kutub selatan Bulan, menggunakan Stasiun Luar Angkasa Lunar Gateway sebagai pangkalan antara Bumi dan Bulan.

Tampaknya saat ini sedang terjadi kompetisi antariksa, dan berbagai negara melakukan yang terbaik untuk menjadi yang terdepan dalam kompetisi ini.

Meskipun NASA berencana memulai misinya akhir tahun ini, sebelum mendarat di kutub selatan pada tahun 2026, ESA berharap dapat meluncurkan roket untuk mendarat di Bulan pada pertengahan tahun ini.

Demikian pula Rusia, Tiongkok, India dan Jepang juga mendiskusikan misi dalam beberapa tahun mendatang.

Tapi bagaimana mereka tahu bahwa air ada di Bulan?

Kemungkinan adanya air di Bulan telah hilang pada tahun 1969 selama pendaratan bersejarah Apollo 11 tahun 1969 – tetapi 40 tahun kemudian, pada tahun 2009, NASA dengan sengaja menjatuhkan roket dan menemukan keberadaan hidroksil, yang menunjukkan kemungkinan adanya air.

Selain membantu astronot masa depan, hal ini juga dapat membantu para ilmuwan menyelidiki lebih jauh asal usul kita.

Sementara itu, para ilmuwan juga untuk pertama kalinya menemukan air di dua asteroid.

South West Research Institute (SwRI) telah mengumumkan penemuan tersebut melalui bantuan Stratospheric Observatory for Independent Astronomy (SOFIA).

Mereka diyakini merupakan asteroid silikat kering, namun untuk pertama kalinya, molekul air ditemukan pada asteroid tersebut.

Hal ini penting karena bisa ‘menjelaskan bagaimana air dialirkan ke Bumi’.

Anicia Arredondo dari SwRI, penulis utama makalah Planetary Science Journal tentang penemuan tersebut, menjelaskan lebih lanjut dalam siaran pers: “Kami mendeteksi fitur yang secara jelas dikaitkan dengan molekul air di asteroid Iris dan Massalia.

“Kami mendasarkan penelitian kami pada keberhasilan tim yang menemukan molekul air di permukaan Bulan yang diterangi Matahari. Kami pikir kami dapat menggunakan SOFIA untuk menemukan tanda spektral ini di benda lain.”

Selain membantu para ilmuwan mengetahui bagaimana air bisa sampai ke Bumi, penemuan baru ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang distribusi air di tata surya lainnya. (yn)

Sumber: unilad

Militer Ukraina Hancurkan Kapal Pendaratan Besar Rusia, NATO Memuji Hingga Kremlin Menolak Berkomentar

0

Chen Yue – NTD

Rekaman yang dirilis oleh militer Ukraina menunjukkan bahwa di perairan dekat Arupka, Krimea, kapal tak berawak maritim otonom V5 Ukraina menargetkan kapal pendarat besar Caesar Kunikov, kelas Project 775 Ropucha milik Angkatan Laut Rusia dari Armada Laut Hitam Rusia di tengah gelombang.

Targetnya meledak setelah terkena serangan. Dalam video tersebut terlihat awan jamur membubung di atas Caesar Kunikov, kapal perang tersebut kemudian terguling dan tenggelam ke laut.

Caesar Kunikov adalah salah satu kapal perang terbaru Rusia. Ini juga merupakan kapal perang besar Rusia lainnya yang dihancurkan oleh tentara Ukraina di perairan dekat Krimea sejak akhir Desember tahun lalu. Sejauh ini, Ukraina telah menghancurkan 20% kapal perang Rusia di wilayah tersebut.

Sekretaris Jenderal NATO jens Stoltenberg segera memuji tentara Ukraina karena sekali lagi melakukan kerusakan parah pada Armada Laut Hitam Rusia, dan menyebutnya sebagai kemenangan besar.

Stoltenberg berkata: “Militer Ukraina telah menimbulkan kerugian besar pada Armada Laut Hitam Rusia. Faktanya, mereka telah memaksa Armada Laut Hitam menjauh dari Laut Hitam bagian barat. Ini adalah kesuksesan dan kemenangan besar bagi Ukraina.”

Namun demikian, Kremlin menolak berkomentar. Militer Rusia sebelumnya mengatakan telah menghancurkan enam drone Ukraina di Laut Hitam.

Di hari yang sama, Rusia juga melancarkan beberapa serangan rudal ke kawasan Selidovo di Ukraina timur, menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya. (Hui)

Mengapa Dikatakan Bomber B-1 AS beri Pelajaran pada Iran?

0

Xia Yu

Setelah pangkalan militer AS di Yordania diserang, menewaskan dan melukai sejumlah tentaranya, pada 3 Februari lalu bomber B-1 milik AU Amerika Serikat (AS) ikut serta dalam serangan udara, menghancurkan puluhan pos milisi yang didukung oleh Iran di wilayah Suriah dan Irak. Pesawat bomber B-1 berangkat dari Texas, AS, ini merupakan sinyal “hardikan” yang dilakukan AS terhadap musuh-musuhnya termasuk Iran. Pendiri balai riset independen IRIS sekaligus analis keamanan nasional yakni Rebecca Grant menyatakan, serangan militer AS kali ini hanya sedikit unjuk gigi kemampuan bomber B-1 saja.

Pada 2 Februari lalu, AS melancarkan serangan udara terhadap lebih dari 85 sasaran terkait milisi di Irak dan Suriah yang didukung oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan Iran, sebagai balasan terhadap insiden serangan mematikan terhadap pangkalan militer AS di Yordania beberapa hari lalu. Dalam insiden tersebut tiga orang prajurit AS tewas. Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, saat diwawancarai oleh media massa AS menyatakan, serangan udara kali ini hanya balasan permulaan dari militer AS, dan akan ada lebih banyak lagi operasi militer. Sejumlah operasi akan terlihat, namun sebagian mungkin tak terlihat.

Grant menulis artikel di Fox News pada 9 Februari lalu, bagi para awak pesawat B-1 yang menjalankan misi serangan udara tersebut, Suriah dan Irak ibarat pekarangan rumah mereka sendiri. Selama bertahun-tahun B-1 telah menjalankan misi tempur yang diperintahkan dari Komando Pusat, membombardir sasaran statis, membersihkan pangkalan senjata kimia, terbang beberapa jam di udara di atas pasukan darat untuk memberikan bantuan udara, dan menjatuhkan bom presisi mengincar oknum militan ISIS.

Dalam kondisi tanpa mengisi bahan bakar, radius jangkau bomber B-1 adalah sekitar 4.828 km. Ia mampu mengisi bahan bakar di udara, kapasitas muatannya mencapai sekitar 56.699 kg, oleh sebab itu ia dapat melepaskan muatan nuklir efektif dimana pun di bumi ini.

Kapasitas muatan B-1 juga merupakan yang terbesar di antara semua bomber AS. Setiap unit B-1 mampu membawa bom seberat 19.000 kg presisi yang dapat dibidikkan satu persatu. Dipilihnya B-1 dalam operasi serangan udara mungkin karena kemampuan pemuatannya yang besar yang dimiliki pesawat ini, untuk mengurangi beban muatan amunisi pada jet tempur serta kapal perang di zona pertempuran, dan dalam operasi serangan udara ini semua aset militer ini telah diikut sertakan. 

“Bagi saya, tidak heran jika B-1 yang dipilih.” Mantan pilot komando Mark Gunzinger, yang berpengalaman menerbangkan bomber B-52 Stratofortress selama lebih dari 3.000 jam terbang itu, mengatakan kepada Business Insider, “Pasukan B-1 sangat berpengalaman dalam hal menyerang sasaran seperti ini.”

Bomber B-1B tinggal landas dari pangkalan AU Dyess Texas, langsung terbang menuju Timur Tengah. Di sana, bersama dengan jet tempur dari Komando Pusat AS (USCENTCOM) mereka menjatuhkan lebih dari 125 unit amunisi presisi dalam kurun waktu 30 menit, dan sebelum kembali ke AS telah menyerang lebih dari 85 titik sasaran terkait Iran yang berada di Irak dan Suriah.

Grand menyatakan, tidak diragukan lagi B-1 adalah bomber paling top sepanjang sejarah. Ia tidak seperti bomber B-2 “Spirit” atau B-21 “Raider” tipe baru yang menggunakan rancangan siluman, tapi kecepatan B-1 sangat mencengangkan. Empat unit mesin turbofan afterburning rotor ganda tipe F101 besutan General Electric mampu mendorong B-1 mencapai kecepatan 1,2 Mach atau sekitar 1.448 km/jam. “Fakta yang sangat hebat: Sayap sapuan variabel pada B-1 dapat ditarik kembali saat terbang. Saat lepas landas dan mendarat, sayap pesawat ditarik ke depan membentuk sudut 15 derajat dengan badan pesawat. Jika sayapnya ditarik ke belakang membentuk sudut 67 derajat, efisiensi angkat mampu membuat B-1 terbang dengan kecepatan melebihi kecepatan suara di ketinggian rendah maupun tinggi”, demikian tulisnya.

Direktur Operasi Staf Gabungan AS yakni Letjend. Douglas Sims di akhir misi serangan udara tersebut memberitahu wartawan, B-1B membuat AS dapat membalas menyerang pasukan yang tidak memiliki sistem pertahanan udara canggih dan yang didukung Iran dalam kurun waktu tertentu dengan “jumlah yang cukup besar”. Ia menambahkan, pesawat jenis ini menandakan, Pentagon tidak perlu menambah kekuatan pasukan dari luar ke Timur Tengah, dan cukup mengerahkan pesawat dari wilayah AS untuk melakukan serangan.

Sasaran serangan yang dialami Irak dan Suriah minggu lalu meliputi pusat komando dan kendali, gedung intelijen, tempat penyimpanan senjata, dan instalasi rantai pasokan amunisi. Jika B-1 memiliki senjata yang sesuai untuk sasaran serangan ini, maka bomber ini merupakan pilihan terbaik untuk menjalankan misi ini, dan dapat membantu menghemat cadangan amunisi AS di kawasan Timur Tengah.

Grant menuliskan, sejak masa Perang Dingin, B-1 dirancang untuk dapat menembus wilayah udara Uni Soviet pada ketinggian yang sangat rendah di masa perang, dan bergerak mendekati sasarannya dengan mengikuti kontur daratannya. Awak pesawat dilatih di kawasan pegunungan di malam hari dan kondisi cuaca yang buruk. Mantan pilot B-1 Letjend purnawirawan Chris Miller mengatakan pada Grant, saat diterbangkan pada ketinggian 122 meter atau lebih rendah, dengan kecepatan 869 km per jam, “Saat Anda melihat ke luar jendela samping, sejauh mata memandang terlihat kabur”.

“Misi B-1 yang lepas landas dari Texas adalah bagian dari pertempuran. Walau demikian, duduk di kursi lontar selama 30 jam juga bukan suatu perkara mudah. Memiliki empat orang awak dalam B-1, yakni dua pilot dan dua orang perwira yang ahli dalam sistem perang elektronika, sangat membantu mengurangi keletihan.” “Tidur sejenak, memperhatikan gizi, jangan konsumsi terlalu banyak kafein. Anda akan dapat bertahan 20 jam, dan tetap merasa prima”, kata Miller.

Grant berkata, “Bagi saya, pengeboman (serangan udara) B-1 pada Jum’at (3/2) lalu itu secara jelas mengingatkan kita, AS mampu sewaktu-waktu melakukan serangan udara secara terus menerus.” Dia kembali menuliskan, menempatkan B-1 di pangkalan zona perang, bisa untuk menyerang kapal-kapal Iran di laut, menggunakan rudal gabungan udara ke darat (JASSM) dan senjata gabungan pertahanan luar zona (JSOW) untuk menghancurkan sistem pertahanan udara atau titik sensitif lainnya. Yang terpenting adalah, terus memberikan tekanan terhadap kaum milisi dari Suriah sampai Houthi di Yaman.

9 Februari lalu Business Insider memberitakan, Gunzinger yang sekarang menjabat sebagai Direktur Konsep Masa Depan & Penilaian Kemampuan di Mitchell Institute for Aerospace Studies berkata, “Kita bisa melakukan hal ini dari Amerika, bahkan jika dibutuhkan, kita bisa melakukannya hanya dalam beberapa jam saja.” Ia menambahkan, pesawat ini adalah semacam “deterensi yang sangat kuat”, yang menyatakan kepada musuh AS, mereka bisa dihancurkan tanpa peringatan.

Gunzinger berkata, “Kita tidak perlu menempatkan pasukan di luar negeri dan membuat mereka menetap, dengan demikian informasi bisa bocor keluar. Kita bisa mengirim pesawat dari bagian tengah Texas, dan faktanya dalam setengah hari, B-1 sudah tiba di wilayah udara musuh.” (sud/whs)

Depresi Urban: Tingkat Kekosongan Gedung Perkantoran di Beijing dan Shanghai Mencapai Rekor Tertinggi

0

Li Yun/Chen Jianming – NTD

Perekonomian Tiongkok melemah, real estat menggelinding, Beijing, Shanghai dan kota-kota besar lainnya juga mengalami depresi hebat, real estat komersial terpukul, tingkat kekosongan gedung perkantoran terus mencapai titik tertinggi baru, harga sewa juga merosot tajam. Para ahli mengatakan ini adalah pukulan telak bagi ekonomi Tiongkok dan sebuah ritme keruntuhan ekonomi.

Blogger daratan Xiaofeng berkata: “Sewa kantor di Shanghai telah turun ke level terendah dalam sepuluh tahun,  tingkat kekosongan gedung perkantoran juga mencapai titik tertinggi dalam sejarah.”

Menurut data dari perusahaan konsultan real estate CBRE, pada akhir tahun 2023, tingkat kekosongan gedung perkantoran di kota-kota lapis pertama Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen masing-masing adalah 21,7%, 19,8%, 18,2% dan 20,9%, dengan Beijing tingkat kekosongan mencapai level tertinggi dalam waktu 14 tahun.

Kolumnis Epoch Times, Wang He mengatakan, “Fakta bahwa tingkat kekosongan banyak kantor meningkat berarti ekonomi negara sedang menurun. Hanya ketika ekonomi makmur dan pasar berkembang pesat, sejumlah besar kantor, termasuk kantor kelas atas dapat disewakan. Sekarang pasar sedang dingin dan seluruh aktivitas bisnis mulai sepi yang berarti seluruh pasar berada dalam situasi yang sangat buruk.”

Liang Shaohua, mantan kepala kepatuhan Continental Asset Management, percaya bahwa meningkatnya tingkat kekosongan di gedung perkantoran adalah mikrokosmos dari keruntuhan ekonomi Tiongkok.

Liang Shaohua menegaskan: “Bukan berarti pasokan ruang kantor telah meningkat secara signifikan  karena pasokan ruang kantor terbatas di lokasi-lokasi utama, di kota-kota besar seperti Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen. Karena secara geografis terbatas, tidak begitu banyak, terutama gelombang penutupan bisnis, tetapi juga tingkat pengangguran, orang tidak memiliki pekerjaan, perusahaan tidak melihat prospek ekonomi dengan baik, tidak ada proyek baru, tingkat kekosongan kantor secara alami akan meningkat. Selain peningkatan tingkat kekosongan kantor, sebagian besar harga rumah dan sewa di kota ini juga turun tajam.”

Selain peningkatan tingkat kekosongan kantor, harga rumah dan harga sewa di sebagian besar kota juga turun secara signifikan.

Menurut laporan China Business News, sebuah rumah yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari kawasan inti Lujiazui, Shanghai, dulunya memiliki harga sewa bulanan sebesar RMB. 6.500.  Namun demikian, hingga kini harga sewa bulanannya telah turun sebesar RMB. 500 dan masih tidak ada yang menyewa.

Beberapa blogger mengatakan bahwa harga rumah di Shanghai  jatuh pada tingkat yang mengkhawatirkan. Sebuah rumah di distrik sekolah bernilai lebih dari RMB. 10 juta turun menjadi jutaan.

Blogger Shanghai “Pertemuan Eksekutif Dokter”: “Rekan saya tinggal di Komunitas Huangpu. Rumah seluas 106 meter persegi akhirnya terjual hari ini. Rumah ini terletak di lantai lima, dan harganya diturunkan dari RMB. 13,5 juta menjadi RMB. 9 juta, sungguh sulit dipercaya.”

Depresi Hebat telah terjadi di seluruh Shanghai,  toko-toko sublet dapat dilihat di mana-mana. Hampir tidak ada orang di jalanan komersial yang dulu ramai pada malam hari.

Depresi Hebat juga terjadi di Beijing, jalanan yang tadinya ramai kini menjadi sepi, hampir tidak ada toko dengan hiburan yang ramai di malam hari dan supermarket tutup lebih awal.

Blogger daratan Tiongkok Xiao Yueyue menuliskan pesan: “Saya datang ke Wangjing SOHO hari ini. Tempat ini dulunya adalah area kecil dengan konsentrasi studio kebugaran terpadat di Tiongkok. Lihat betapa rendahnya tingkat hunian sekarang? Tidak banyak toko yang masih hidup sekarang. “

Seorang blogger mengunjungi gedung terkenal di Beijing “Wangjing SOHO” dan menemukan bahwa jalanan dan gedung-gedung tinggi  terang benderang yang dulunya ramai dengan pejalan kaki dan lalu lintas telah kehilangan kemakmurannya sebelumnya.

Ketika seorang reporter media asing memasuki Gedung 2 dari enam gedung “Wangjing SOHO”, dia menemukan bahwa sebagian besar toko tutup, koridor nya gelap dan papan  penyewaan dipasang di mana-mana.

Seorang manajer yang lewat mengatakan pemasang papan sewa telah berlangsung setidaknya selama setahun.

Ekonom Tiongkok Daratan Tiongkok Shi Jin berkata: “Ini mencerminkan bahwa sejak awal epidemi hingga sekarang, ekonomi Tiongkok dan berbagai kondisi sosial sangat serius, dan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masyarakat tidak memiliki cukup uang untuk hidup. Di bawah kemerosotan ekonomi secara keseluruhan, pendapatan masyarakat menurun, lapangan kerja sulit, dan mereka berada di bawah tekanan besar dalam pekerjaan dan kehidupan mereka. Sebagai pengusaha, mereka hanya dapat memotong biaya dan pengeluaran untuk tetap bertahan. Sebagai  pemilik, satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan mengurangi biaya sewa dan mengatasi kesulitan bersama dengan penyewa.”

Liang Shaohua berkata bahwa perekonomian Tiongkok sedang lesu dan semua orang pesimis terhadap masa depan. Jika kita tidak memperluas perekonomian dan memperluas investasi, real estate komersial akan menjadi semakin kosong.

Liang Shaohua menambahkan: “Gedung perkantoran adalah milik real estat komersial dan terkait erat dengan keseluruhan pasar real estat. Perusahaan real estat yang mengembangkan real estat komersial, termasuk pengurangan sewa dan pengelolaan properti, akan menyebabkan penurunan pendapatan yang signifikan. Dalam hal ini dua aspek, real estat komersial dan individu Real estat sedang mengalami penurunan, sebuah ritme keruntuhan. Ini adalah petir bagi perekonomian Tiongkok.”

Berbicara pada KTT Pemerintah Dunia di Dubai beberapa hari yang lalu, Bill Winters, kepala eksekutif grup perbankan multinasional Standard Chartered, mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menghadapi “defisit kepercayaan” karena negara tersebut mengalami restrukturisasi ekonomi besar-besaran dan kekhawatiran akan krisis properti tumbuh, dengan kurangnya kepercayaan terhadap PKT baik di dalam maupun di luar negeri. (Hui)

Gelombang Menuntut Upah Saat Tahun Baru Imlek di Tiongkok Meluas: Apakah Tidak Ada Solusi untuk Upah Pekerja Migran yang Belum Dibayar?

0

Merebaknya tuntutan gaji telah menjadi fenomena umum di Tiongkok, terutama  sekitar Tahun Baru Imlek, akan tetapi pada tahun ini, perlu dicatat bahwa tidak hanya tingginya jumlah orang yang menuntut gaji mereka,  jumlah industri yang memiliki tunggakan gaji juga menyebar ke industri jasa, makanan dan minuman, serta perawatan kesehatan

Huang Yimei/Chang Chun/Wang Mingyu

Kontroversi tuntutan upah telah menjadi fenomena umum di Tiongkok, terutama  sekitar Tahun Baru Imlek, tetapi tahun ini, perlu dicatat bahwa tidak hanya tingginya jumlah orang yang menuntut gaji mereka, tetapi jumlah industri yang memiliki tunggakan gaji juga menyebar ke industri jasa, makanan dan minuman, serta perawatan kesehatan.

Menjelang pergantian tahun, tuntutan gaji buruh migran di Tiongkok kembali menjadi topik utama dalam diskusi. Sudah menjadi hal yang umum bagi pekerja migran mengalami tunggakan gaji dan kesulitan untuk mendapatkan kembali gaji telah menjadi masalah sosial yang serius.

“Sudah lumrah bagi orang-orang di daerah kami tertunggak gaji mereka. Kami bergerak di bidang konstruksi, terlibat dalam konstruksi di sana kepada orang lain untuk melakukan pekerjaan besar dan kecil, dia berhutang sampai sekarang, berhutang satu atau dua tahun belum dibayar, berbagai sektor industri turut mengalaminya,” ujar Zhang, seorang pekerja migran.

Pada 30 Januari, China Labour Bulletin (CLB), sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Hong Kong, merilis data yang menunjukkan bahwa jumlah pelanggaran hak-hak pekerja di seluruh Tiongkok mencapai 1.794 kasus pada tahun 2023, dua kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya, dengan masalah gaji yang tidak dibayar dan penutupan di sektor manufaktur meningkat dengan cepat.

Seorang pekerja migran yang berasal dari kampung halamannya di Hubei bekerja selama 23 setengah hari dan awalnya dijanjikan gaji 6.000 yuan, tetapi pada akhirnya dia hanya mendapatkan 1.700 yuan.

Seorang pekerja migran lainnya bahkan lebih sengsara karena tidak mendapatkan satu sen pun. Dia menangis dan berlutut di hadapan petugas keamanan publik, berharap seseorang akan membantunya mendapatkan upahnya kembali, jika tidak, dia tidak akan bisa pulang ke rumah untuk Tahun Baru, tetapi petugas keamanan publik hanya memandangnya dengan acuh tak acuh, “Kamu tidak bisa berlutut, mereka tidak pantas mendapatkannya.

Petugas keamanan publik hanya menatapnya dengan acuh tak acuh, “Anda tidak bisa berlutut, mereka tidak pantas mendapatkannya. Mereka tidak pantas mendapatkannya, mengapa kamu berlutut untuk mereka?” Pekerja itu menjawab : “Saya ingin uang, saya ingin uang!”

China Labour Bulletin melaporkan, Tahun 2023 akan menjadi tahun perubahan yang cepat dalam masyarakat Tiongkok dan tahun perjuangan yang intens bagi para pekerja untuk melindungi kepentingan mereka. 

Zhang, seorang pekerja migran, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reporter New Tang Dynasty bahwa jumlah orang yang menuntut upah bahkan lebih tinggi daripada jumlah orang yang diumumkan.

“Kami telah menuntut banyak upah dari pemerintah daerah, tetapi pemerintah tidak mengumumkannya, pemerintah memblokir berita tersebut, tidak mengizinkannya untuk dipublikasikan. Ketika mereka mengirim pesan ke grup, mereka menyuruh kami pergi ke Biro Keamanan Publik untuk menulis jaminan atau semacamnya, dan jika kami menulisnya lagi, kami akan ditahan,” tambah Zhang.

Media resmi Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengatakan bahwa ini adalah fenomena umum bagi pekerja migran yang tidak dibayar, dan jika mereka membawa kasus ini ke pengadilan, maka akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, dan mereka mungkin tidak akan berhasil mendapatkan kembali upah mereka. Mungkin Anda memiliki kontrak kerja dan telah melalui proses peradilan, tetapi Anda mungkin masih belum dibayar karena keputusan yang Anda dapatkan mungkin tidak dapat dieksekusi. 

Cheung berkata: “Pernahkah Anda mendengar istilah “penindasan upah”, yang merupakan istilah yang diciptakan oleh pemerintah? Dikatakan bahwa jika Anda pergi untuk menegosiasikan upah, Anda menegosiasikan upah dengan sikap yang tidak baik, dan Anda tidak diizinkan untuk menegosiasikan upah, di Tiongkok, rakyat adalah korban.

Kelompok kedua yang disebut “kasus-kasus khas mempromosikan manajemen tunggakan upah” yang dirilis oleh Federasi Serikat Buruh Seluruh Tiongkok (ACFTU) seolah-olah merupakan upaya untuk memperhatikan masalah tunggakan upah, tetapi pada kenyataannya, ini adalah kasus pekerja yang tidak menandatangani kontrak kerja ketika dia bergabung dengan perusahaan seperti yang disyaratkan, yang memberi alasan kepada perusahaan untuk mempersingkat pembayaran upah.

“Dikarenakan para pekerja migran merupakan pekerja sementara yang berasal dari pedesaan dan tidak dilindungi oleh sistem pemerintahan di kota, maka lebih mudah bagi mereka untuk mengalami kerugian dan dieksploitasi. Situasi ini bahkan lebih serius pada tahun ini, dan telah menyebar ke lebih banyak industri. Pecahnya gelembung ekonomi, ditambah dengan persaingan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, telah menyebabkan banyak perusahaan Tiongkok mengalihkan operasinya ke Asia Tenggara. Hal utama ketiga adalah Xi Jinping melakukan banyak kebijakan yang tidak bijaksana selama periode COVID, yang membuat ekonomi Tiongkok semakin memburuk, dan ini tercermin dari masalah yang kita lihat sekarang dengan para pekerja migran yang menuntut upah mereka,” kata Yu Weixiong, seorang ekonom di Anderson Forecasting Centre UCLA.

Video yang diunggah oleh netizen menunjukkan bahwa pada Malam Tahun Baru, 9 Februari, di luar gerbang pemerintah Kabupaten Anxiang di Changde, Provinsi Hunan, lebih dari belasan mobil polisi berkumpul, dan hampir seratus petugas polisi seperti bermusuhan, karena para pekerja tidak berhasil dalam tuntutan upah mereka, dan dengan penuh kemarahan, mereka memblokir gerbang pemerintah kabupaten.

Pada  10 Februari, hari pertama Tahun Baru Imlek, seorang mandor dari Dazhou Shenjian Group di provinsi Sichuan ditangkap oleh para pekerja lain setelah dia menyerang seorang pekerja konstruksi yang mencoba untuk mendapatkan kembali gajinya.

“Langit Partai Komunis adalah langit yang gelap. Orang-orang Partai Komunis semuanya tidak tahu malu. Di masa lalu, bandit ada di pegunungan, tetapi sekarang mereka ada di pasukan keamanan publik.” (Hui)

Memperingati Hari Valentine dengan Donor Darah

0

Mitra10 menjawab tren ini dengan memperluas jaringan bisnis dan menerapkan konsep ritel bahan bangunan dan perlengkapan rumah yang dekat dengan pelanggan dengan konsep one stop shopping for home.

Dengan konsep belanja satu atap, Mitra10 menciptakan tempat dan suasana belanja yang bersih dan nyaman sebagaimana diidamkan semua pelanggan.

Tata letak produk yang diatur secara menarik, penyediaan katalog produk yang informatif, penawaran harga dengan garansi harga yang kompetitif adalah bagian dari upaya untuk menambah dan memperkuat kualitas layanan Mitra10. Slogan “Murah, Lengkap, dan Nyaman” adalah panduan Mitra10 dalam melayani dan memenuhi kebutuhan semua pelanggannya.

Mitra10 Ahmad Yani sebagai toko bahan bangunan terbesar dan terlengkap se-Jawa Timur, memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan di wilayah ini. Dengan komitmen untuk memberikan pengalaman berbelanja yang unggul, Mitra10 Ahmad Yani menawarkan beragam keunggulan yang membuatnya menjadi destinasi utama untuk kebutuhan bahan bangunan.

Untuk memperingati Hari Valentine, hari untuk menyampaikan cinta kasih kepada orang yang kita kasihi. Mitra10 A Yani menyampaikan cinta kasih dengan melalui kegiatan donor darah dengan tujuan menyampaikan kasih saying kepada sesame.

“Kami memperingati Hari Valentine dengan mengadakan donor darah. Rasa cinta kasih kepada sesama,” jelas Fernando, Leader custom and event project Mitra10 A Yani Surabaya. (aml)

Kebun Binatang London ‘Bersemangat’ Menyambut Bayi Gorila Kedua yang Terancam Punah

EtIndonesia. Staf di Kebun Binatang London mengatakan mereka “sangat gembira” bisa menyambut bayi gorila kedua yang terancam punah dalam waktu kurang dari sebulan.

Bayi gorila dataran rendah bagian barat, yang jenis kelaminnya belum dikonfirmasi, lahir pada tanggal 8 Februari pukul 19 : 44 dari ibu Effie dan dilahirkan di area gym Gorilla Kingdom.

Tiga setengah minggu sebelumnya, bayi lain lahir dari seekor gorila bernama Mjukuu.

Berbeda dengan Mjukuu, proses kelahiran Effie rumit karena bayinya lahir terbungkus tali pusar, namun kini sudah terlepas sepenuhnya.

Manajer bagian primata Kebun Binatang London, Kathryn Sanders mengatakan: “Effie dan bayinya membuat kami tetap waspada selama 72 jam pertama karena kami ingin memastikan bahwa tali pusar yang terpasang tidak menimbulkan risiko apa pun pada bayi yang baru lahir.

“Sungguh melegakan melihat bayi menyusu, bergerak normal, dan melihat sekilas mata cerahnya mengintip dari pelukan ibu.

“Kami sangat gembira bisa melahirkan bayi gorila kedua yang lahir di sini, di Kebun Binatang London dalam waktu satu bulan – bayi-bayi ini merupakan tambahan penting bagi program pengembangbiakan konservasi untuk spesies yang terancam punah ini, dan yang juga sangat penting, tambahan yang bagus bagi kita pasukan.”

Sanders mengatakan staf membiarkan ibu dan bayinya terikat sebelum memastikan jenis kelamin bayi yang baru lahir.

Informasi lebih lanjut mengenai kebun binatang dan informasi tentang cara mengunjungi pasukan gorila London dapat ditemukan di www.londonzoo.org. (yn)

Sumber: indy100

Kisah Nyata Gadis Muda ‘Kerasukan’ yang Menginspirasi Film Pengusiran Setan Ternyata Lebih Tragis Dibandingkan Filmnya

EtIndonesia. Meskipun film dan TV dapat memberikan cerita yang menakutkan, terkadang tidak ada yang lebih menakutkan daripada melihat bahwa sebuah film atau acara TV didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata.

Namun, versi kehidupan nyata seringkali lebih tragis dan bahkan lebih traumatis dibandingkan yang digambarkan dalam film.

Film horor, The Exorcism of Emily Rose, didasarkan pada kisah Anneliese Michel, yang mengalami 67 eksorsisme yang mengerikan selama hidupnya.

Film tahun 2005 ini mengisahkan pembela (Laura Linney) yang mewakili seorang pastor paroki (Tom Wilkinson), yang dituduh melakukan pembunuhan karena kelalaian setelah dia melakukan pengusiran setan pada siswa berusia 19 tahun Emily Rose.

Meskipun film tersebut menjadi hit box office, kisah kehidupan nyata bisa dibilang lebih menakutkan dan menyeramkan daripada yang digambarkan di layar.

Anneliese kelahiran Jerman lahir dan dibesarkan dalam keluarga Katolik yang ketat dan selalu ditekan untuk menjalani kehidupan religius.

Anneliese dan ketiga saudara perempuannya menjalani kehidupan yang penuh penghematan. Mereka juga tidak punya teman karena gadis-gadis itu menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam rumah untuk berdoa.

Dan pada usia 16 tahun, kehidupan Anneliese mulai berubah drastis, mengalami kesurupan dan mengompol.

Dia juga mengalami pemadaman listrik yang tidak dapat dijelaskan – sesuatu yang benar-benar membingungkan para dokter.

Beberapa orang terdekat dan tersayang menganggap trans sebagai hal yang mengganggu – tetapi ini hanyalah permulaan dari masalah Anneliese.

Masalah ini berlanjut untuk sementara waktu dan baru pada tahun 1970 dokter menemukan ada sesuatu yang salah secara medis pada dirinya.

Anneliese dirawat di rumah sakit karena kasus tuberkulosis, yang merupakan ‘infeksi bakteri yang menyebar melalui menghirup tetesan kecil dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi’.

Saat dia pulih, Anneliese mengklaim bahwa suara-suara di dalam kepalanya mulai meningkat tetapi tidak ada yang mengerti alasannya.

Pada tahun 1973, serangan epilepsi juga muncul, halusinasi yang mengerikan dan kehadiran ‘wajah setan’ sudah menjadi kejadian biasa.

Anneliese mulai percaya bahwa dia kerasukan setan, dan para saksi juga menyatakan dia akan menjilat air kencing dari lantai dan menanggalkan pakaiannya.

Akibatnya, para pendeta yakin mereka tidak punya pilihan selain melakukan 67 eksorsisme terhadap wanita muda tersebut.

Ritual pertama dilakukan pada bulan September 1975, dengan pengusiran setan pertama yang mengungkapkan setidaknya enam setan menghuni tubuh Anneliese.

Mereka menahannya selama berjam-jam, namun tidak berhasil.

Anneliese akhirnya berhenti makan dan tubuhnya mulai mati. Dia juga mengalami memar dan luka di sekujur tubuhnya.

Pada bulan Juli 1976, dia meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi. Setelah kematiannya, orangtuanya dan para pendeta dihukum karena kelalaian pembunuhan tetapi diberi hukuman penjara yang ditangguhkan.

Kisah Anneliese biasanya dikaitkan dengan penyakit mental yang tidak ditangani dengan benar. (yn)

Sumber: unilad

Apa yang Perlu Kita Lakukan Bila Mengalami Sembelit ?

EtIndonesia. Banyak lansia yang mengalami sembelit. Lalu bagaimana mencegahnya dalam kehidupan sehari-hari ? Apa perlu segera menggunakan obat pencahar saat terjadi sembelit ?

Waspadai sembelit jika keempat situasi ini muncul

  1. Feses keras sehingga waktu BAB (buang air besar) menjadi lama.
  2. Siklus buang air besar tidak lama namun fesesnya kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan.
  3. Fesesnya tidak keras, merasa ingin BAB, namun sulit dan tidak lancar.
  4. Jumlah BAB berkurang (kurang dari 3 kali dalam seminggu).

Lalu apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi sembelit?

Perbaiki gaya hidup

  1. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Meningkatkan asupan serat makanan, banyak makan sayuran dan buah-buahan, seperti tepung kasar, beras merah, jagung, seledri, daun bawang, bayam dan berbagai buah-buahan. Makan makanan yang dapat melancarkan BAB seperti biji wijen dan kenari dalam porsi yang tidak berlebihan. Konsumsi air secukupnya. Minum 300 ml air hangat saat perut kosong di pagi hari, dan perhatikan agar total asupan air dalam satu hari mencapai 1,5 hingga 1,8 liter.
  2. Menumbuhkan kebiasaan BAB yang baik. Usahakan tidak menahan diri saat mau BAB, dan hindari membaca bacaan seperti koran, buku atau handphone saat buang air besar.
  3. Menumbuhkan kebiasaan hidup yang baik, menghindari duduk atau berdiri dalam waktu lama, mempunyai jadwal kerja dan istirahat yang teratur, serta berolahraga dengan benar.

Saat menggunakan obat paten Tiongkok untuk mengatasi sembelit, perhatikan 3 hal berikut :

Sebagian lansia menganggap obat paten Tiongkok lebih “ringan”, sehingga mereka membeli obat paten Tiongkok setelah mengalami sembelit, seperti Pil Maren Runchang, Tablet Tongbianning, Cairan Oral Cistanche Rongbian, Kapsul Bantong, dan sebagainya. Hal yang perlu diingatkan adalah, bahwa semua obat baik tradisional Tiongkok atau Barat sebaiknya dikonsumsi sesuai petunjuk sinshe atau dokter yang kompeten. Jadi jika menemui gangguan sembelit, sebaiknya segera mencari perawatan medis dan hindari langsung menggunakan obat pencahar.

  1. Bahan utama obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit adalah rhubarb (kelembak merah), aloe vera (lidah buaya), senna glikosida, dll. Komponen kimianya adalah antrakuinon atau antrasenadion yang memiliki sifat sangat iritasi, sehingga tidak boleh dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
  2. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi 2 atau lebih obat untuk mengatasi sembelit secara bersamaan. Jika gejala sembelit yang kita alami tidak kunjung hilang atau muncul gejala lain setelah minum obat selama 3 hari, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk berobat.
  3. Untuk kesulitan BAB yang disebabkan oleh penyakit organik yang serius, seperti kanker usus besar, divertikula usus yang parah, obstruksi usus, penyakit radang usus, dll., pasien harus lebih berhati-hati saat menggunakan obat paten Tiongkok saat mengatasi sembelit. Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum meminumnya.(sin/yn)

Sumber: aboluowang

Dari Mendukung Beralih Mengkritisi, Perubahan Drastis Sikap Israel Terhadap Beijing

0

Yi Fan

Beberapa dasawarsa terakhir hubungan Israel dengan Tiongkok sangat dekat, Israel telah memberikan banyak ilmu teknologi canggih berbagai bidang kepada Beijing, termasuk industri militer. 

Atas kejahatan tidak berperikemanusiaan dan genosida yang telah dilakukan oleh PKT terhadap warga Tiongkok, Israel pun tidak pernah mengkritik mereka. Akan tetapi pasca meletus perang Israel-Hamas, sikap Israel terhadap Tiongkok mengalami perubahan yang sangat besar.

Pada 23 Januari lalu, catatan HAM PKT disoroti dan ditinjau oleh Dewan HAM PBB, catatan HAM Beijing yang begitu buruk menuai kutukan negara Barat. Diantaranya, Inggris menyerukan pada PKT agar “menghentikan penganiayaan dan penahanan sewenang-wenang terhadap warga etnis Uighur dan Tibet, memperbolehkan kebebasan beragama atau kepercayaan ortodoks (murni) serta kebebasan menyampaikan budayanya, tanpa perlu khawatir diawasi, disiksa, dipaksa untuk bekerja atau mengalami kekerasan seksual.” 

Sedangkan AS menyatakan, Beijing seharusnya “membebaskan individu yang telah ditahan semena-mena”, dan menghentikan “kebijakan asimilasi paksa” yang diberlakukan terhadap kaum minoritas.

Yang patut disoroti adalah, di luar kebiasaan, Israel juga mengkritik pemerintah Tiongkok  dalam rapat tersebut. Seorang duta Israel untuk PBB mengatakan, “Israel menyampaikan keprihatinan terhadap situasi di Xinjiang serta kondisi HAM kaum Uighur.” Di saat yang sama ia meminta PKT mengambil tindakan memperbaiki kondisi HAM, dan “Menyelesaikan masalah diskriminasi masyarakat dan memberantas tindak kekerasan terhadap kaum wanita dan juga anak-anak.”

Dosen tetap atau tenur program studi Asia Timur di Tel Aviv University, Israel, bernama Zhang Ping berkomentar di forum X per 26 Januari lalu dengan mengatakan, selama ini kebijakan diplomatik Israel adalah “Kesulitan kami sendiri sudah sangat merepotkan, tidak ada waktu mengurus masalah orang lain”, sehingga Israel tidak pernah ikut mengkritik PKT. Namun kali ini dalam rapat PBB Israel mengkritik kebijakan Beijing terhadap Xinjiang, “Ini adalah untuk kali pertama dalam sejarah pemerintah Israel secara terbuka mengkritik pemerintah RRT pada rapat internasional”.

Dalam jangka waktu lama, hubungan Tiongkok dan Israel sangat dekat. Di bidang teknologi, khususnya di bidang industri militer yang sensitif, Israel telah memberikan banyak bantuan bagi Beijing. 

Israel Pasok Teknologi Militer Canggih Bagi Tiongkok Selama Jangka Panjang

Sekarang Tiongkok adalah salah satu negara pengekspor dan produsen drone terbesar di dunia, tapi tahap pertama perkembangan drone Tiongkok, teknologinya didatangkan lewat pembelian dari Israel.

Pada 1994, Israel bahkan mengekspor drone (kendaraan tempur nirawak atau UCAV, red.) bunuh diri anti radiasi jenis IAI Harpy, drone anti radiasi tercanggih di dunia pada masa itu. 

Setelah itu PKT melakukan pemetaan rekayasa terbalik dan menggunakan tipe duplikat itu pada militernya. Pada 2017 ketika drone tiruan tersebut mulai dipajang untuk dipasarkan, banyak media massa Tiongkok memberitakannya dengan memberi judul “Dari Menduplikat Sampai Mengekspor”.

Sebuah blogger militer di situs sohu.com Tiongkok yang berakun “Stasiun Intelijen Militer Paoba 707”, pada Oktober tahun lalu memuat artikel yang menyebut Israel sebagai “guru” drone PKT di bidang produksi drone. Rudal udara ke udara milik Tiongkok, teknologinya juga berasal dari Israel.

Tahun 1982, setelah Israel menyerang dadakan pangkalan rudal milik Suriah yang terletak di Lembah Beqaa, Lebanon, rudal jenis Phyton-3 langsung tersohor di seluruh dunia. Tahun berikutnya Israel telah memasok rudal berikut seperangkat teknologi rudal Phyton-3 tersebut kepada Tiongkok. 

Setelah mengimpor rudal Phyton-3, kemampuan pertahanan Tiongkok meningkat pesat. Kemudian rudal tersebut diproduksi sendiri oleh mereka dan diubah namanya menjadi Pili-8 (PL-8), inilah rudal udara ke udara berkemampuan canggih pertama yang dimiliki Beijing. Sebuah artikel di situs sina.cn menyebutkan rudal tersebut merupakan “bingkisan dari Israel”. Juga pesawat tempur multi fungsi berkemampuan tinggi yang disebut merupakan tonggak sejarah bagi PKT yakni jenis “Chengdu J-10” (Jian-10).

Di era 1980-an Israel mengadakan suatu proyek jet tempur tipe IAI Lavi. Berkat bantuan perusahaan AS, Israel telah mengembangkan pesawat tempur yang mirip dengan F-16 milik AS. Karena menjadi ancaman persaingan dengan pesawat tempur buatan AS sendiri, proyek tersebut pun dihentikan di tahun 1987. Satu hal yang mengejutkan para pejabat AS adalah, di era 1990-an, PKT memperoleh rahasia militer terkait jet tempur IAI Lavi tersebut dari tangan Israel, dan memproduksi J-10 yang sangat mirip dengan F-16 itu. Sejumlah pakar AS menjelaskan, pesawat J-10 buatan Tiongkok itu berbasis jet tempur IAI Lavi sebagai pondasi, dan juga memasukkan banyak inovasi teknologi dari proyek tersebut.

Tahun 2014, laporan yang dilansir oleh Komite Nasional Hubungan AS-Tiongkok (NCUSCR) di DPR AS menjelaskan, Israel merupakan negara pemasok teknologi militer kompleks bagi PKT. Pihak Tel Aviv bahkan telah memasok instalasi untuk menghadang sasaran dan mengendalikan tembakan, rudal jelajah, sistem radar, radar udara, alat optik dan peralatan telekomunikasi, drone dan alat simulator penerbangan, juga penglihatan termal khusus bagi kendaraan tank, bagi AL Tiongkok. Israel juga membantu Tiongkok mengembangkan rudal darat ke udara.

Kerjasama Tiongkok-Israel Meliputi Banyak Bidang

Dukungan Israel kepada Beijing, tidak hanya sebatas bidang industri militer saja, realitanya bidang kerjasama lain Israel dengan PKT masih sangat banyak. Israel merupakan salah satu negara besar yang mengembangkan dan memproduksi cip, serta memiliki hampir 200 perusahaan produsen cip, yang merupakan tempat bermarkasnya banyak perusahaan raksasa pengembang cip internasional. Sejak perang dagang AS-RRT pada 2018 lalu, ekspor cip Israel pada Tiongkok pun melonjak drastis. Menurut data di situs Kemendag Tiongkok, pada 2018 ekspor cip Israel ke Tiongkok telah meningkat 80%, dan mencapai 2,6 milyar dolar AS.

Walaupun Israel tidak secara resmi menandatangani kesepakatan ikut bergabung dalam proyek “One Belt One Road” (OBOR), tetapi proyek OBOR PKT yang dibangun di Israel justru yang paling banyak. Dua pelabuhan strategis terbesar Israel yakni Ashdod dan pelabuhan baru Haifa, keduanya dibangun dengan partisipasi BUMN Tiongkok. 

Shanghai International Port Group mengantongi hak mengelola istimewa selama 25 tahun atas pelabuhan baru Haifa. Padahal Haifa merupakan pelabuhan tempat berlabuhnya Armada Keenam AS, dalam hal ini pihak AS telah berulang kali menyampaikan kekhawatirannya.

Teknologi pertanian sangat dikuasai oleh Israel, dan Israel telah membawa masuk teknologi pengairan dan juga kultivasi benihnya yang canggih ke Tiongkok, bahkan telah memasok teknologi irigasi tetes presisi, manajemen susu, pengaturan suhu rumah kaca, dan pemupukan presisi. Pada Mei 2016, perusahaan Netafim Israel telah berinvestasi pabrik di daerah Yinchuan, Tiongkok, yang sangat gersang, membawa masuk teknologi dan alat-alatnya, membuat hasil pertanian setempat mengalami panen besar.

Kerjasama kedua negara dalam bidang kehidupan rakyat juga semua orang bisa melihatnya, Israel memberikan teknologi desalinasi (menetralisir air laut, red.) ke Tiongkok yang kekurangan sumber air. Pabrik desalinasi yang terbesar berada di Tianjin, dibangun oleh perusahaan pengolahan air bersih Israel yakni AST, teknologi reverse osmosisnya yang tersohor bisa dimanfaatkan di bidang desalinasi air laut, pembangkit listrik, industri kimia batu bara, pengairan pertanian, dan lain-lain.

Di bidang kedokteran, Israel telah mengimpor banyak sekali bantuan di sektor medis dan kesehatan Tiongkok, termasuk alat medis, obat-obatan, teknologi medis, pembinaan kader dan lain-lain. Setelah wabah akibat virus PKT (COVID-19) merebak pada 2020, robot medis Israel, klinik pengobatan jarak jauh Sheba, dan teknologi kawasan pencegahan pandemi multifungsi milik Israel juga dibawa ke Tiongkok. Walaupun hanya memiliki luas 25.000 km persegi, dan berpenduduk hanya 9,73 juta jiwa, tapi kemampuan teknologi dan inovasi Israel dapat dikatakan menduduki posisi depan di dunia.

Walaupun mendapat tekanan dari AS, Israel tetap bekerjasama dengan pemerintah RRT, hal ini bahkan selalu dipuji-puji oleh semua media massa resmi PKT. Pada Mei tahun lalu, kantor berita Xinhua News menerbitkan artikel yang menyindir AS dan memuji Israel, dikatakan kerjasama inovasi Tiongkok-Israel adalah “tulus dan juga saling menguntungkan”; Tiongkok memiliki pasar yang luas, dan Israel memiliki teknologi yang maju, “Kedua negara adalah perpaduan yang sempurna”.

Awal Mula Sikap Bersahabat Yahudi Terhadap Tiongkok

Sikap bersahabat Israel terhadap Tiongkok memiliki latar belakang sejarah di baliknya, intinya, bangsa Yahudi sangat berterima kasih pada Tiongkok. Di masa PD-II, NAZI Jerman berupaya memusnahkan bangsa Yahudi, sehingga pengungsi Yahudi harus mengasingkan diri ke seluruh dunia. 

Dari 1937 hingga 1940, sekitar dua puluh ribu orang Yahudi melarikan diri ke Tiongkok yang kala itu di bawah pemerintahan Partai Nasionalis, yaitu Republik Tiongkok. Waktu itu Shanghai adalah satu dari segelintir kota besar di dunia, yang bisa dimasuki tanpa harus ada visa, tidak perlu jaminan ekonomi, dan tidak perlu bukti keterangan kerja, oleh sebab itu Shanghai dijadikan sebagai tempat bernaung bagi para pengungsi Yahudi tersebut. 

Di sana orang Yahudi disambut baik, dan dapat bertahan hidup. Selain Shanghai, banyak kota-kota lain di Tiongkok yang menampung pengungsi Yahudi, seperti kota Tianjin, Harbin, Qingdao, Weihai, Kunming, Chengdu, Dalian, Hong Kong, dan lain-lain.

Cukup banyak orang Yahudi yang berasal dari Austria yang juga dikuasai oleh Jerman, waktu itu Konsul Jenderal Republik Tiongkok untuk Wina (Vienna) yakni Dr. Ho Feng-Shan menentang perintah atasannya, memberikan lebih dari 3.000 visa bagi orang-orang Yahudi dari Austria, dan membolehkan mereka pergi ke Tiongkok. 

Walaupun memasuki Shanghai tidak perlu visa, tapi orang Yahudi Austria harus memiliki visa untuk bisa keluar dari Wina, oleh sebab itu setiap memberikan satu visa itu berarti ada satu nyawa terselamatkan. PBB menganugerahkan Dr. Ho Feng-Shan sebagai “Schindler dari Tiongkok”.

Rasa terima kasih orang Yahudi terhadap rakyat Tiongkok, di kemudian hari membuat PKT yang mendapatkan keuntungannya. Segera setelah mengumumkan pendirian negaranya pada 1 Oktober 1949 silam, Israel pun mengakui kedaulatan PKT pada Januari 1950, mendahului banyak negara Barat lainnya.

Tahun 1992, Israel dan PKT menjalin hubungan diplomatik tingkat duta besar. Selama beberapa dekade sebelumnya tidak ada hubungan diplomatik, bukan karena Israel tidak mau, melainkan karena letak geografis Israel yang unik, juga PKT mempertimbangkan untung rugi dalam hubungannya dengan negara Arab dan sengaja menghindari hubungan tersebut. Sebelum kedua negara menjalin hubungan diplomatik, Israel telah memasok senjata canggihnya kepada Tiongkok.

Pada Maret 2017, RRT dan Israel mengumumkan “hubungan kemitraan inovasi menyeluruh”. Kini Tiongkok telah menjadi negara mitra dagang kedua terbesar bagi Israel, tahun 2022 nilai perdagangan Israel dan Tiongkok mencapai 25 milyar dolar AS (391 triliun rupiah, kurs per 13/02).

PKT Dukung Hamas, Membuat Israel Mengenali Sifat Aslinya

Hubungan erat PKT-Israel mengalami perubahan setelah meletusnya perang Israel-Hamas. Setelah itu di media massa Tiongkok bermunculan banyak “berita” yang berpihak pada Hamas, sentimen anti-Yahudi memuncak di berbagai media sosial yang dikendalikan oleh Beijing. Mantan pemimpin redaksi media massa partai Global Times yakni Hu Xijin, di media massa mengatakan bahwa Tiongkok adalah negara besar, apakah harus “mengambil hati Israel yang kecil”? Apakah Israel layak mendendam pada Tiongkok? Pinjamkan sebuah nyali kepada Israel pun mereka tidak akan berani macam-macam dengan Tiongkok!

Sejarawan yang menetap di Australia yang merupakan mantan lektor kepala Capital Normal University di Beijing bernama Li Yuanhua berpendapat, tetap menjalin hubungan atau mencampakkan Israel, PKT selalu memikirkan kepentingannya sendiri. Dulu PKT bersahabat dengan Israel, karena Israel memiliki teknologi yang dibutuhkan oleh PKT. 

Dan, musuh terbesar PKT saat ini adalah dunia bebas yang dipimpin oleh AS. Pasca meletusnya konflik Israel-Hamas, PKT kembali mempertimbangkan untung ruginya. Dia tahu, AS pasti akan mendukung Israel. Jadi bagi PKT, dia berharap semakin besar konflik ini akan semakin baik, dan semakin lama akan semakin baik bagi PKT, karena dalam hal ini menyangkut stamina AS. 

Jika seluruh dunia-bebas menyoroti masalah ini, maka tidak ada lagi negara yang menyulitkan PKT. Setelah perang Israel-Hamas meletus, PKT tampaknya bersifat netral, namun diam-diam mendukung Hamas, hal ini telah melukai hati warga Israel, juga membuat mereka mengenali watak asli PKT.

Pernyataan media massa PKT dikendalikan oleh pemerintahnya, apapun suara yang tidak ingin didengar oleh PKT akan disensor. Padahal warga Israel salah menafsirkan pernyataan media massa PKT yang mewakili aspirasi warga arus utama di Tiongkok. Terhadap hal ini Li Yuanhua menyatakan, semuanya disebabkan Israel kurang memahami PKT, “Hanya dengan adanya pemahaman yang jelas terhadap sifat asli PKT, baru akan mengerti bahwa PKT tidak sama dengan Tiongkok, dan terlebih lagi tidak bisa mewakili rakyat Tiongkok”.

Pasar Saham Anjlok, Investor Berang, Apa Akar Masalahnya?

0

Wang Youqun

Memasuki 2024, saham A Shares (saham domestik Tiongkok dengan denominasi mata uang Renminbi atau RMB, red.) Tiongkok terus terjun bebas, lebih dari 5.200 saham pada tiga bursa di Tiongkok yakni Shanghai, Shenzhen, dan Beijing anjlok, nilai pasar telah rontok melebihi 60% dari nilai tertinggi pada 2021, dana yang menguap mencapai hampir 2 triliun dolar AS (31.148 triliun rupiah, per 12/02). 

Tak lama setelah pembukaan bursa pada 5 Februari lalu, indeks komposit SSE Shanghai langsung merosot ke 2.655,09 poin, lebih dari 2.000 saham perusahaan nyaris mengalami Limit Down (batas maksimum penurunan harga per lembar saham yang diperbolehkan dalam satu hari perdagangan di bursa, red.). Pemandangan tragis di bursa efek ini membuat banyak warga Tiongkok putus asa.

Warga Investor Berang

Warga investor menulis, “Enam bulan berturut-turut turun, ini sudah bulan ketujuh, dikelola oleh seseorang yang buta huruf pun tidak akan setragis ini, kalau begini terus, akankah baik-baik saja?”; “Pengelola belum juga mau mengundurkan diri?”; “Menghapus saham A Shares berarti mengurangi satu platform penipuan.”

Tahun baru Imlek di Tiongkok akan segera tiba. Ada yang menulis bait Duilian (sejenis puisi dalam sastra Tiongkok, red.): “Ribuan saham anjlok sebagai perpisahan dengan tahun lama, jerat ribuan investor menyambut tahun baru”, dengan bait melintang: “Terkelabui dalam saham”.

Untuk mencegah warga investor melampiaskan kekecewaan, PKT berupaya memblokir semua forum komentar, sehingga warga investor terpaksa menulis komentar di sebuah forum perlindungan jerapah di situs Kedubes AS untuk Tiongkok: “Ya Tuhan, akhirnya kami bisa bebas berkomentar disini, sungguh sulit menahan diri, setiap hari kami muntah melihat media massa pemerintah, semua isinya palsu.”

“Amerika, tolong datang selamatkan ratusan juta warga investor A Shares yang sedang merana ini.”; “Bisakah kalian mengirimkan beberapa orang untuk menangani saham A Shares ini? Mereka sungguh tidak kompeten.”; “Mereka memakan daging dan mengisap sumsum kami tapi tidak membiarkan kami berteriak kesakitan, bahkan malah meminta sekumpulan komentator memuji pemerintah.”

“Tidak menjadi soal jika bursa efek tidak baik, bisa memilih untuk tidak usah berinvestasi, tapi tiap beberapa hari sekali menerbitkan berita palsu menipu orang memasuki bursa efek, lalu anjlok lagi, apakah ini hal yang pantas dilakukan oleh manusia?”

“Kami mengagumi suasana terbuka di negara bebas seperti kalian, semua orang bisa bebas dan terbuka mengkritik negara, ini dapat mendorong kemajuan negara dan perbaikan kehidupan warganya… sementara disini, hanya bisa membungkam mulut warga, dan tidak memperbolehkan rakyat berbicara, mereka hidup di dalam dunia yang selalu hanya memuji diri sendiri, kami disini sungguh tragis!”

“Para pejabat makan enak dan minum arak, mana pernah peduli kehidupan kami rakyat akar rumput.”; “Saat belum berinvestasi saham saya sangat cinta negara ini, setelah berinvestasi di saham saya menjadi benci negara ini, juga sangat sedih.”; “Negara ini, di kemudian hari tidak akan saya cintai lagi.”

“Lindungi Taiwan sebaik-baiknya, kondisi kami sekarang ini adalah pelajaran terbaik.”

“Seranglah kesini pada saat hati rakyat sedang galau, lebih baik kami kalah perang, daripada membiarkan para pejabat itu menang.”

Setelah forum komentar di situs Kedubes AS untuk Tiongkok itu ditutup (oleh sensor pemerintah), investor ramai-ramai menulis pada kolom komentar di mikroblog Kedubes India untuk Tiongkok dan juga mikroblog Kedubes Inggris untuk Beijing. Ada investor menulis, “Jika Inggris berperang dengan Tiongkok, tolong Inggris ledakkan kantor bursa efek Tiongkok dan Komisi Sekuritas dan Berjangka Tiongkok.”

Terhadap bursa efek Tiongkok yang terus merosot, ada investor menyerukan: “Ini adalah pertanda kehancuran partai.”

Chen Zexin yang dulunya fans partai Merah itu, kelahiran 1993, yang sukses dengan berspekulasi mata uang digital, lalu beralih berinvestasi ke bursa saham sebesar 100 juta Yuan RMB, tapi mengalami kerugian di saham A Shares hingga puluhan juta Yuan, dalam satu malam ia berubah menjadi “Hitam”, dan menulis komentar “Jatuhkan Xi Jinping, hancurkan partai komunis”.

Di mana Akar Permasalahnya?

Ketika bursa efek Shanghai, Shenzhen, dan Beijing rontok bersamaan pada 5 Februari lalu, bursa efek Taiwan justru mengalami rebound kembali ke ambang psikologis 18.000 poin, dengan nilai transaksi mencapai 327,725 milyar Yuan NTD (163 triliun rupiah). Mengapa bursa efek Tiongkok berbeda ibarat langit dan bumi dengan bursa efek Taiwan?

Penyebab paling krusial adalah, Taiwan menerapkan ekonomi pasar bebas yang sesungguhnya, pasar berperan sangat menentukan dalam hal alokasi sumber daya, bursa efek Taiwan beroperasi berdasarkan hukum ekonomi pasar yang diakui internasional; sementara Tiongkok tidak menerapkan ekonomi pasar bebas, melainkan ekonomi kekuasaan, kekuasaan yang menentukan alokasi sumber daya, karakteristik operasional kekuasaan PKT adalah di bawah meja, tidak terbuka, dan tidak adil. 

Ekonom terkenal Tiongkok Wu Jinglian pernah berkata, bursa efek Tiongkok “bahkan tak pantas disebut kasino”, karena “di kasino pun ada aturannya, misalnya Anda tidak diperbolehkan melihat kartu truf orang lain”.

Kekuasaan PKT sangat semena-mena, karakteristik PKT paling menonjol selama seabad ini adalah menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya. Menghalalkan segala cara, termasuk memanfaatkan kekuasaan untuk melihat kartu di bursa efek. Sebuah pasar yang bisa melihat kartu truf sekehendak hatinya, bahkan lebih buruk daripada kasino, bagaimana bisa menumbuhkan keyakinan investor?

Tujuan Tiongkok mendirikan bursa saham pada awalnya bukan seperti masyarakat bebas, mendorong perusahaan yang sehat ke bursa, dan membiarkan investor berbagi keuntungannya, melainkan bertujuan membantu BUMN yang terpojok, atau membantu bank BUMN-nya agar terbebas dari kredit macet. Intinya, PKT menjadikan bursa efek sebagai mesin ATM.

PKT hari ini selalu menekankan “partai memimpin segalanya”. Pada bursa efek Tiongkok, manifestasi dari prinsip “partai memimpin segalanya” adalah: Partai bertindak sebagai wasit, juga sebagai pelatih, sekaligus sebagai atlet, kekuasaan partai menjangkau segala aspek di bursa efek, partai bebas memotong “warga akar rumput” sesuai kehendak partai.

PKT takut setelah investor menjadi kaya di pasar modal, lalu menuntut demokrasi dalam hal politik, menuntut kebebasan dalam hal ekonomi, menuntut keragaman dalam hal budaya, ini tidak menguntungkan kekuasaan totaliternya, sehingga sewaktu-waktu PKT akan khusus merampok orang-orang yang menjadi kaya di bursa efek. Inilah cara istimewa PKT mengendalikan bursa efek, yang disebutnya “memangkas likuiditas”.

Blogger ekonomi “@laomanpindao” menulis artikel pada 5 Februari lalu: “Sekarang sudah bisa dipastikan, mulai kemarin siang, Komisi Sekuritas dan Berjangka Tiongkok sudah mulai menerapkan pembatasan ketat penjualan institusional. Dua bulan lalu masih dibatasi secara kuota, setiap hari diperbolehkan menjual kuota tertentu, tapi sekarang caranya lebih brutal lagi, tombol ‘jual’ pada panel operasional sudah dihapus, tidak bisa menjual.”

“Sampai taraf sekonyol ini, saya sudah tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata. Anda bahkan tak bisa menjelaskan hal ini dengan ungkapan ‘menipu diri sendiri’. Penjualan institusional, betulkah institusi hendak menjual? Uang di institusi bukan uang miliknya sendiri. 

Sekarang modal seluruh negeri telah berpindah, semua likuiditas telah disedot sampai kering akibat hutang pemerintah, modal yang tadinya diinvestasikan ke institusi untuk mengolah saham pun sudah berpindah tangan, semua investor telah menarik kembali modalnya, lalu diinvestasikan ke hutang pemerintah.”

“Bahkan mayoritas perpindahan modal dipaksakan oleh pemerintah, pemilik modal yang agak besar diharuskan membeli hutang pemerintah sebagai kewajiban politik, hal ini mulai terjadi akhir Oktober tahun lalu, walaupun ini merupakan kebijakan dari sistem keuangan dan di level bank sentral, tidak berkaitan langsung dengan Komisi Sekuritas dan Berjangka, tapi bisakah Komisi Sekuritas dan Berjangka pura-pura tidak tahu?

“Saat pemilik modal hendak menarik kembali modalnya, tapi institusi tidak bisa menjualnya, lalu bagaimana? Institusi melanggar kontrak dengan pemilik modal? Apakah tatanan finansial nasional tidak hancur karenanya? Ini bukan lagi kehancuran indeks, melainkan kehancuran tatanan! Kehancuran kepercayaan masyarakat! Dan merupakan langkah pertama kehancuran tatanan seluruh masyarakat!”

Di bursa efek selain menjadi wasit, PKT juga menjadi pelatih, sekaligus atlet, ini sudah melanggar aturan objektif berjalannya bursa efek secara fundamental. Akibatnya adalah, PKT terus menerus “menggorok rakyat akar rumput”, semua kepercayaan investor tidak bersisa lagi. 

Investor asing yang bisa keluar dari bursa, sudah hengkang sejak awal; investor Tiongkok, juga sudah hengkang sejak lama; yang masih beruntung, setelah tidak bisa menarik kembali modalnya, mau tidak mau pun harus keluar; hingga akhirnya yang tersisa adalah kehancuran tatanan finansial.

Kesimpulan

Lebih dari 11 tahun pemimpin PKT Xi Jinping menjabat, selama itu pula Xi terus melakukan sentralisasi kekuasaan. Hingga hari ini, “sentralisasi kekuasaan” telah berubah menjadi “totaliter kekuasaan”.

Totaliter secara politik saling bertentangan dengan ekonomi pasar. Pertentangan ini menyebabkan situasi “kehancuran empat bursa” yang dialami pada bursa efek, properti, pasar keuangan, dan pasar obligasi Tiongkok. 

Memasuki 2024, krisis bursa efek, krisis properti, krisis pasar keuangan, dan krisis pasar obligasi, semuanya semakin mendalam. Semua krisis-krisis ini, mengerucut ke satu titik, yakni krisis kepercayaan.

Investor asing maupun domestik, dengan mata terbuka melihat totaliter PKT terus menyiksa ekonomi Tiongkok, satu demi satu perusahaan dihancurkan oleh PKT sendiri, sehingga mereka semua kehilangan kepercayaan terhadap PKT. 

Krisis kepercayaan semacam ini jika terus berkembang, maka krisis ekonomi, krisis politik, dan krisis sosial akan bertumpuk menjadi satu, hingga akhirnya akan mengakibatkan keruntuhan dan kehancuran totaliter PKT. (sud/whs)

Lima Jenderal Dipecat, Beijing Sulit Menutupi “Rasa Malu dan Terhina”

0

Xu Ke

Pada 8 Februari lalu penguasa Beijing mengadakan acara menyambut tahun baru di Balai Agung Rakyat di Beijing, stasiun televisi CCTV menayangkan pemandangan ketika pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping berjalan beberapa detik, mau tak mau sempat memperlihatkan gerakan kakinya yang kurang leluasa. 

Dalam pidato Xi telah menyebut soal pemberantasan korupsi, dikatakan “harus terus mengukuhkan ekologi politik yang baik”, ini jelas suatu kebohongan. 

Faktanya, Menlu yang dipromosikan Xi sendiri telah dilengserkan, Menhan yang juga dipromosikannya sendiri juga hilang dari peredaran, sekelompok jenderal yang dipromosikannya sendiri, termasuk setidaknya 5 orang jenderal, ternyata merupakan oknum koruptor. Beginikah cara mengukuhkan ekologi politik?

Dalam daftar nama kader pensiunan (level wakil kepala negara ke atas) yang diberi ucapan oleh Xi Jinping dan para petinggi PKT yang dipublikasikan secara resmi oleh PKT pada Juli lalu, nama kedua orang mantan Menhan yakni Liang Guanglie dan Chang Wanquan ada di dalamnya, dan hanya penerus jabatan Menhan setelah keduanya yakni Wei Fenghe tidak ada dalam daftar nama.

Tahun lalu Wei Fenghe telah absen dalam acara resepsi “HUT PKT 1 Oktober”. Pada 29 Januari tahun ini, pertunjukan seni budaya menghibur veteran yang diadakan Komisi Militer PKT di Beijing, Wei Fenghe juga tidak tampak dalam sorotan lensa CCTV. Setelah tidak masuk dalam daftar nama kader pensiunan yang “diberi ucapan” oleh Xi Jinping, dipastikan Wei Fenghe telah “mengalami masalah”.

Wei Fenghe dilahirkan pada 1954, warga Shandong, pernah mengabdi di Korps Artileri Kedua (sekarang Angkatan Roket (AR Tentara Pembebasan Rakyat). Pada 23 November 2012, jenderal pertama yang dipromosikan oleh Xi Jinping setelah dirinya menjabat sebagai ketua Komisi Militer RRT, adalah Komandan Korps Artileri Kedua pada masa itu yakni Wei Fenghe.

Demi mengukuhkan kekuasaannya, PKT membangun pemerintahan mengandalkan laras senapan, Xi Jinping menakut-nakuti kekuatan yang menentangnya, juga dengan mengandalkan militer. Para pemimpin partai terdahulu terutama selalu mengandalkan tawaran keuntungan untuk mengambil hati militer, yang pertama harus dikuasai adalah hati jenderal. Mempromosikan jenderal, dan memberikan jabatan adalah jurus yang paling konvensional. Dengan jenderal sebagai contoh, membandingkan Jiang, Hu, dan Xi yang menguasai militer di masa kekuasaannya: Jiang Zemin mempromosikan 79 orang jenderal; Hu Jintao mempromosikan 45 orang jenderal, sementara Xi hingga kini telah mempromosikan 75 orang jenderal.

Jenderal Guo Boxiong dan Xu Caihou yang dipromosikan di era Jiang, setelah lengser satunya dipenjara, dan satunya meninggal dunia; jenderal yang dipromosikan Hu Jintao lalu dilengserkan ada 5 orang yaitu Wang Xibin, Fang Fenghui, Zhang Yang (bunuh diri), Tian Xiusi, dan Wang Jianping, selain itu Liu Yazhou yang juga dipromosikan oleh Hu Jintao, telah dilengserkan hampir dua tahun, namun tidak ada pengumuman resmi. Para jenderal tersebut telah ditangkap di masa kekuasaan Xi Jinping dengan tuduhan korupsi, pada dasarnya mereka bermasalah pada periode pertama kekuasaan Xi.

Menariknya adalah, dalam waktu hanya setahun di masa jabatannya yang ketiga yang dimulai pada Oktober 2022, Xi telah melengserkan sekelompok jenderal yang dipromosikannya, terbukti sudah ada 5 orang, dan yang masih dicurigai sedikitnya masih ada 3 orang.

Beberapa tahun terakhir jenderal militer PKT yang dilengserkan kebanyakan tidak diumumkan secara resmi, hanya diketahui dicopot dari pangkat militernya, diakhiri atau dicabut kompetensinya sebagai perwakilan kongres rakyat, dan sebagai anggota Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok. Bagi yang sudah purnawirawan, orang-orang hanya bisa menebak yang bersangkutan mengalami masalah lewat gerak gerik pemerintah, misalnya yang bersangkutan tidak hadir dalam suatu agenda penting.

Saat ini telah terbukti 5 orang jenderal bermasalah, selain mantan Menhan Wei Fenghe, ada seorang lagi mantan Menhan yang dilengserkan pada Oktober tahun lalu yakni Li Shangfu, juga mantan Komandan AU Ding Laihang, dan mantan Komandan AR (Angkatan Roket) Li Yuchao, serta mantan Komandan AR lainnya yakni Zhou Yaning.

Wei Fenghe yang setingkat wakil kepala negara dikeluarkan dari daftar nama “kamerad senior” yang mendapat perhatian khusus Zhongnanhai, bisa dibilang masalahnya sangat serius, menandakan dirinya bukan lagi “rekan kamerad” Xi Jinping, melainkan tokoh ambisius yang memusuhi Xi Jinping, dan kemungkinan sudah lama dipenjara di suatu tempat khusus. Sedangkan jenderal lainnya yang menghilang, seperti Ding Laihang, Zhou Yaning, Li Shangfu, Li Yuchao, kemungkinan juga mengalami nasib yang sama.

Dulu Xi memberantas korupsi dengan mencopot pangkat 4 orang jenderal yakni Xu Caihou, Guo Boxiong, Fang Fenghui, dan Zhang Yang, sekarang para jenderal ini dilengserkan, diperkirakan tidak akan dicopot pangkatnya, sebisa mungkin mengurangi kericuhan. 

Kuncinya adalah, para jenderal ini dipromosikan sendiri oleh Xi Jinping, khususnya Li Yuchao yang baru saja dipromosikan pada Januari 2022 lalu, seolah tangannya yang menjabat tangan Xi Jinping masih terasa hangat, tak lama kemudian dilengserkan juga, bukankah ini lelucon?

Sebenarnya, apakah mereka telah menipu Xi, atau Xi sendiri yang teledor, atau tidak cermat dalam menentukan pilihannya? Atau karena Xi sendiri terlalu curiga pada orang lain?

Ini sama halnya dengan anggota Komite Pusat PKT ke-20 yang dipilih sendiri oleh Xi Jinping, beberapa di antaranya sudah ambruk, struktur personalia pusat seolah telah runtuh, ini memang sangat tidak mengenakkan, sekarang kalangan birokrat maupun rakyat ramai-ramai menertawakannya.

Bagi Xi Jinping sang pemimpin PKT yang disebut “agung, cemerlang, dan lurus”, permainan pemberantasan korupsi yang tak kunjung berhenti ini, hingga belakangan ini, telah berubah menjadi aib besar bagi Xi, tapi sebenarnya semua itu adalah ulahnya sendiri. 

Jadi, pada ajang perayaan menyambut tahun baru Imlek kali ini, Xi Jinping pun terpaksa harus tersenyum, dan berupaya menutupi krisis yang sesungguhnya, dengan mengeluarkan kalimat “harus terus menerus mengukuhkan ekologi politik yang baik”, hanya saja semakin ditutupi justru semakin terlihat jelas! (sud/whs)