Jalan Ekspres yang Dibangun di Tiongkok Timur Laut Bisa Digunakan untuk Mengangkut Pasukan ke Korea Utara

Sebuah jalan tol yang sedang dibangun di dekat perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara telah mengangkat beberapa alis karena berita terbaru tentang uji coba rudal nuklir Korea Utara.

Jalan tol tersebut, yang dinamai G1112 Ji’an-Shuangliao Expressway, dirancang untuk menghubungkan kedua kota di propinsi Jilin di timur laut Tiongkok, telah dibangun sejak setidaknya tahun 2010, menurut laporan media Tiongkok. Jalan tersebut mulai dari Shuangliao, di perbatasan barat provinsi, ke ujung yang berbatasan dengan Korea Utara.

Pada November 2015, TV Phoenix berbahasa Tiongkok yang berbasis di Hong Kong melaporkan bahwa bagian antara Meihekou dan Tonghua telah dibuka untuk lalu lintas.

Pada Desember 2016, juru bicara negara Xinhua mengumumkan bahwa pembangunan masih berlangsung, dan sejumlah 100 juta yuan (sekitar US$15 juta) diinvestasikan dalam bahan untuk membantu menyelesaikan pembangunan jalan tol tersebut.

Pada bulan Oktober, tabloid Inggris Daily Express menerima foto yang sumber anonimnya mengklaim sebagai citra jalan tol yang sedang dibangun di Tiongkok.

Ketegangan baru-baru ini antara Korea Utara dan Amerika Serikat telah menyebabkan kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat terjadi antara kedua negara.

Dengan Tiongkok menjadi tetangga terdekat Korea Utara, mitra dagang terbesar, dan sekutu utama, Amerika Serikat telah menekan Tiongkok untuk membantu mengendalikan ambisi nuklir rezim tersebut.

Namun hubungan itu rumit, mengingat Tiongkok dan Korea Utara adalah sekutu Komunis.

“G1112 memncapai Tonghua, yang sudah lama dikenal menjadi basis untuk rudal jarak jauh PLA,” kata Rick Fisher, rekan senior di Pusat Penilaian dan Strategi Internasional, seorang pemikir kebijakan luar negeri. PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) adalah kekuatan militer Tiongkok.

Jalan G1112 tembus tiongkok sampai korea utara
Tentara Korea Utara berpatroli di sebelah perbatasan, di seberang kota Dandong, Tiongkok, pada tanggal 10 Februari 2016. (Johannes Eisele / AFP / Getty Images)

Lebih lanjut dia mencatat bahwa semua jalan di dekat perbatasan Tiongkok-Korea Utara berpotensi digunakan untuk mengangkut pasukan darat PLA ke Korea Utara, “jika pimpinan Tiongkok memerintahkan demikian.”

Pada tanggal 1 November, pemimpin Tiongkok Xi Jinping menanggapi sebuah pesan ucapan selamat yang dikirim Korea Utara untuk merayakan Xi melanjutkan kepemimpinannya selama masa lima tahun berikutnya, dengan mengatakan bahwa dia ingin “mempromosikan hubungan” dan berkontribusi terhadap “membela perdamaian dan stabilitas regional dan kemakmuran umum,” menurut juru bicara negara Korea Utara KCNA.

Meskipun pertukaran itu rutin, namun terjadi selama periode perdebatan dalam hubungan A.S.-Tiongkok-Korea Utara.

Sementara itu, Tiongkok baru-baru ini sepakat untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan setelah ketegangan mengenai sistem anti-rudal A.S. yang dikerahkan di Korea Selatan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan tur Asia minggu ini dan akan melakukan pemberhentian di Korea Selatan dan Tiongkok masing-masing pada 7 November dan 8 November. (ran)

Reuters memberikan kontribusi untuk laporan ini.