Trump Puas Dengan Hasil Pemilu Paruh Waktu Amerika

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump merayakan hasil pemilihan paruh waktu sebagai, “sukses luar biasa” untuk pemerintahannya. Partai Republik memperbesar kursi mayoritas mereka di Senat, dan mempertahankan keunggulan dalam pemilihan gubernur negara bagian.

Trump menyebut kinerja partai sangat dekat dengan kemenangan sempurna. Mereka akan memperkuat posisi pemerintahan dengan margin dua kursi. Menurutnya, Partai Republik sudah berada pada jalur yang tepat setelah mendapatkan tiga kursi baru di Senat.

Trump juga menyebut kegagalan untuk mempertahankan kursi mayoritas tipis di DPR (House of Representatif) bukan masalah besar. Dia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, bahwa dia lebih suka melihat Demokrat dengan mayoritas tipis di DPR, karena Partai Republik akan disalahkan jika mereka gagal menghasilkan perubahan signifikan pada kebijakan politik negara yang penting.

Mayoritas yang lebar di Senat, kini akan memungkinkan Partai Republik untuk terus mengkonfirmasikan nominasi Trump untuk pejabat kunci negara. Mereka sudah berhasil mengkonfirmasi dua hakim Mahkamah Agung konservatif. Kini mereka juga akan berpotensi lebih mudah mengkonfirmasi jumlah hakim konservatif yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pengadilan yang lebih rendah. Kondisi ini akan berpotensi membentuk kembali sistem peradilan Amerika dalam beberapa dekade mendatang.

Kemenangan tersebut juga memastikan memperkuat mandat seorang presiden yang menasionalisasi pemilihan paruh waktu dengan menggalang pendukungnya untuk memilih Partai Republik, dengan agenda ‘America First’ (Amerika Pertama) pada pemungutan suara. Pesan itu diklaim bergaung dan diterima para pemilih, yang memilih 9 dari 11 kandidat yang dikampanyekan oleh Trump.

“Kami melakukan ini terlepas dari kerugian fundraising yang sangat dramatis yang didorong oleh donatur kaya Demokrat dan kepentingan khusus, dan liputan media yang sangat bermusuhan secara halus,” kata Trump di Gedung Putih pada 7 November 2018.

Presiden mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia menang, dan berhasil mengukir sejarah. Presiden yang menjalani masa jabatan pertama memang cenderung kehilangan kursi di kedua majelis, pada pemilihan paruh waktu.

Ekspansi tiga kursi Partai Republik menjadi sejarah, karena partai dari Presiden yang berkuasa (Demokrat) kehilangan total 18 kursi di Senat dalam pemilihan paruh waktu 2010. Hilangnya 26 kursi di DPR juga dinilai lebih baik, karena ada 63 kursi yang hilang pemilu sela digelar saat Barack Obama menjalani masa jabatan pertama pada tahun 2010, dan 52 kursi yang hilang pada masa periode jabatan pertama Bill Clinton pada tahun 1994.(IVAN PENTCHOUKOV/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA