Taliban Disingkirkan dari Wilayah Afghanistan Ini Setelah Pertempuran Selama Tiga Tahun

Epochtimes.id- Pejabat keamanan di Provinsi Helmand, Afghanistan mengatakan pada Selasa (11/12/2018) setelah tiga tahun pertempuran di PD4 Lashkargah, daerah itu telah dikuasi oleh pasukan keamanan.

Melansir dari Tolonews, pejabat militer mengatakannya setelah satu minggu operasi besar-besaran, hingga akhirnya daerah itu telah dibersihkan dari gerilyawan Taliban.

Pejabat setempat mengatakan saat ini ada operasi pembersihan terhadap gerilyawan Taliban yang berlangsung di desa Babaji, PD4 Lashkargah.

Para pejabat mengatakan satu-satunya tantangan di depan pasukan keamanan yang terlibat dalam operasi ini adalah keberadaan ranjau darat di wilayah Babaji.

Menurut pejabat, PD4 Lashkargah telah berada di bawah kendali Taliban selama tiga tahun terakhir.

“Kemarin, kami mengambil daerah itu dan menyebabkan korban besar pada musuh,” kata Abdullah, seorang tentara polisi perbatasan.

“Selama operasi, sejumlah besar ranjau ditemukan dan dijinakkan, situasinya normal dan orang-orang melakukan perjalanan,” kata Mohammad Jan, seorang tentara polisi perbatasan lainnya.

Para pejabat keamanan di provinsi itu mengatakan operasi akan dilanjutkan sampai penyingkiran secaa penuh terhadap Taliban dari desa Babaji.

“Daerah itu telah dibersihkan dari Taliban,” kata Hanifullah Shinwari, seorang pejabat militer.

esa Babaji di PD4 Lashkargah terletak 27km dari ibukota kota Lashkargah dan selama operasi gerilyawan Taliban menderita banyak korban. Pejabat keamanan tidak membahas jumlah korban militer atau sipil selama operasi.

Sementara itu, beberapa pejabat lokal dari beberapa provinsi di Afghanistan selatan telah memperingatkan bahwa Taliban telah memperoleh akses ke senjata yang lebih modern. Kejadian ini merupakan tantangan bagi pasukan keamanan dan pertahanan Afghanistan dalam memerangi Taliban.

Gubernur Provinsi Helmand, Afghanistan Mohammad Yasin Khan mengatakan senjata modern, dari negara-negara tetangga Afghanistan, diberikan kepada Taliban melalui jaringan intelijen. Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan Afghanistan kadang-kadang menyita senjata-senjata tersebut.

“Dari dua negara tetangga kami, persenjataan didistribusikan kepada mereka (Taliban) melalui jaringan intelijen. Senjata-senjata ini telah disita dan tidak hanya ditampilkan di Afghanistan, tetapi juga untuk dunia, ”kata Yasin Khan.

Serangan Taliban baru-baru ini terhadap pos-pos pasukan keamanan di berbagai bagian negara itu. Terutama di provinsi Farah, telah menimbulkan kekhawatiran keamanan yang serius bagi para pejabat lokal provinsi.

Pejabat lokal Farah mengatakan dalam beberapa hari terakhir, mereka telah menyaksikan pertempuran di beberapa bagian distrik Farah dan di pinggiran kota Farah – ibukota provinsi.

“Para militan mencoba untuk menggunakan provinsi Farah sebagai pusat mereka dan dengan membuat jejak kaki di Farah, mempengaruhi provinsi lain,” kata Dadullah Qane, seorang anggota dewan provinsi Farah mengatakan.

“Sebagian besar distrik Farah tidak aman, karena Farah adalah provinsi besar, tetapi jumlah pasukan keamanan yang ditempatkan di provinsi itu kurang,” kata Mohammad Zahid, gubernur distrik untuk distrik Gulistan di Farah.

“Ada senjata lama juga, tetapi sebagian besar senjata baru adalah Rusia dan Taliban terutama memegang senjata tersebut,” kata Nematullah, gubernur distrik untuk distrik Bati Kot di Nangarhar.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, sebagai reaksi terhadap serangan Taliban baru-baru ini, mengatakan musim perang di negara itu akan segera berakhir. Kemendagri Afghanistan menambahkan bahwa serangan Taliban baru-baru ini adalah gerakan terbaru yang dibuat oleh kelompok itu.

Juru bicara kementerian dalam negeri, Najib Danish, mengatakan Taliban telah melakukan langkah terakhir untuk menargetkan pasukan Afghanistan dan selama musim dingin, perang akan berkurang karena cuaca menjadi dingin.

“Kami akan memulai operasi musim dingin dalam beberapa hari ke depan yang akan dilaksanakan di seluruh Afghanistan. Rencana operasi telah disiapkan dan akan dimulai sekitar 10 hari kemudian,” kata Danish.

Menanggapi klaim pejabat atas dukungan persenjataan kepada Taliban, oleh lingkaran di luar Afghanistan, Taliban mengatakan mereka menyita senjata dari pasukan Afghanistan selama serangan di pos-pos keamanan. (asr)

Sumber : Tolonews