Menlu AS dan Menlu Kanada Berbicara Tentang Ekstradisi Meng Wanzhou

Epochtimes.id- Kementerian Luar Negeri AS pada 16 Januari mengeluarkan pernyataan mengenai Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland pada Selasa lalu. Agenda ini bertujuan bertukar pikiran soal masalah global dan bilateral, termasuk membicarakan topik ekstradisi Meng Wanzhou.

Pernyataan itu berbunyi antara lain bahwa baik Pompeo dan Chrystia menyampaikan keprihatinan atas penahanan dan pengadilan sewenang-wenang warga Kanada oleh pemerintah Tiongkok untuk tujuan politik.

Menanggapi Amerika Serikat yang meminta Kanada untuk mengekstradisi kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou ke AS, Mike Pompeo dan Chrystia Freeland menekankan bahwa mereka akan terus bekerja pada penanganan prosedur peradilan yang relevan secara adil dan transparan.

Atas permintaan Kementerian Kehakiman AS, pada 1 Desember ketika Meng Wanzhou transit pesawat di Bandara Vancouver, ia ditangkap oleh polisi Kanada.

Pada 11 Desember, ia memperoleh jaminan bersyarat dan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk diadili. AS menuduh Meng Wanzhou telah melakukan penipuan terhadap sejumlah bank yang menyebabkan bank-bank menghadapi pelanggaran sanksi AS terhadap Iran.

BACA JUGA : Bagaimana Komunis Tiongkok Mencuri Rahasia dan Menjadi Ancaman Keamanan AS

Setelah Meng Wanzhou ditangkap, pemerintah Tiongkok menangkap mantan diplomat Kanada Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor dengan alasan membahayakan keamanan nasional dan tidak segera mengungkapkan berita tersebut. Pemerintah AS dan Kanada menuduh komunis Tiongkok melakukan tindakan pembalasan atas penangkapan Meng Wanzhou oleh pihak berwenang Kanada.

Hari Senin, pengadilan Tiongkok juga menghukum mati seorang lelaki Kanada yang dicurigai sebagai penyelundup obat bius, yang sekali lagi menimbulkan kemarahan publik.

Pada Desember tahun lalu, Chrystia Freeland menekankan bahwa penangkapan terhadap Meng oleh pihak berwenang Kanada adalah tindakan yudisial dan bukan karena faktor politik. Pengadilan Kanada telah memberikan perlakuan yang adil kepada Meng Wanzhou, dan Meng juga menerima layanan konsuler tepat waktu. Isu selanjutnya mengenai ekstradisi, pemerintah Kanada akan mengani masalah ini dengan sikap tidak mengganggu aturan hukum.

Mantan duta besar AS untuk Tiongkok Gary Locke juga mengatakan bahwa perjanjian ekstradisi Kanada – AS adalah independen secara politik. Pelaksanaan investigasi kejahatan dan penuntutan pidana sepenuhnya terpisah dari pemerintah.

AS harus mengajukan permintaan ekstradisi resmi dalam waktu 60 hari sejak tanggal penangkapan Meng Wanzhou, ini akan mencakup semua bukti yang mendukung ekstradisi. Setelah itu, Kanada akan memiliki waktu 30 hari untuk memutuskan apakah akan mengekstradisi.

Ketika pengadilan Kanada melakukan dengar pendapat ekstradisi, jaksa AS fokus pada tuduhan Meng tentang penipuan bank, daripada berfokus pada pelanggaran terhadap sanksi Iran.

Canadian Broadcasting Corporation (CBC) melaporkan bahwa dalam dekade terakhir, 90 % dari mereka yang ditangkap di Kanada dan minta diekstradisi oleh negara bersangkutan telah berhasil diekstradisi. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=8upq6ZW3sYQ