Pengusaha Australia Mengekspos Infiltrasi Komunis Tiongkok di Australia

oleh Zhou Xin

Pengusaha Australia Barat Mark Hutchison diundang untuk berbicara di konferensi ‘LibertyFest’ yang diselenggarakan oleh kaum konservatif.

Pada kesempatan itu ia memperkenalkan penentangan praktisi Falun Gong terhadap penganiayaan yang dilakukan diktator komunis Tiongkok. Ia juga mengungkap penetrasi komunis Tiongkok terhadap Australia yang sedang merusak nilai-nilai milik orang Australia, yakni kebebasan dan demokrasi.

‘LibertyFest’ diadakan Sabtu (9/3/2019) di kota Perth Australia Barat adalah acara pidato, debat dengan pikiran bebas dan hiburan yang diselenggarakan oleh ‘LibertyWorks’, sebuah organisasi nirlaba Australia.

‘LibertyWorks’ menganjurkan pengurangan intervensi dan kontrol pemerintah atas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Mereka percaya bahwa kebebasan adalah landasan kemakmuran, pertumbuhan dan kehidupan, sedangkan otoriterisme dan pemerintahan besar dapat mengancam kebebasan mendasar rakyat.

Pihak penyelenggara ‘LibertyWorks’ telah mengundang 20 lebih orang yang berpengaruh untuk memberikan pidato, termasuk Senator Linda Reynolds (Partai Liberal Barat), Anggota Parlemen Australia Barat Alison Xamon (Partai Hijau), Aaron Stonehouse (Partai Demokrat Kebebasan) dan Peter Katsambanis (Partai Liberal) dan para investor, pengusaha, para pakar di wadah pemikir, penulis, dan jurnalis.

Topik presentasi dan diskusi meliputi kebebasan berbicara, perubahan iklim, urusan adat istiadat, demokrasi, dan ekonomi.

‘LibertyWorks’ sebelumnya juga pernah mengadakan acara sejenis di kota Perth dan Brisbane. Namun pada acara kali ini, mereka secara khusus mengundang pengusaha Australia Barat Mark Hutchison untuk memperkenalkan Falun Gong dan memberi tahu tentang penentangan mereka terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh otoriter komunis Tiongkok.

Falun Gong adalah kelompok orang baik yang dibutuhkan oleh masyarakat normal

Mark Hutchison dibesarkan di sebuah pedesaan di Australia Barat. Untuk membantu ibunya membesarkan keluarga, ia pergi bekerja di sebuah situs konstruksi pada usia 14 dan pernah mencoba melakukan berbagai bisnis.

Di usianya yang ke-27, ia mendirikan perusahaan flooring dari bambu ‘Bamboozle’. Dalam waktu singkat, perusahaannya berhasil meraih keuntungan melebihi AUD 1 juta, ia kemudian dianugerahi ‘Australian Western Under 40 Business Leadership Award’.

Dalam pidatonya, Hutchinson menggunakan pengalaman pribadinya untuk memberi tahu orang-orang seperti apa praktisi Falun Gong itu.

Pada usia ke-32, ketika Hutchison sedang bangga dengan “angin musim semi” yang membawanya sukses di bisnis, ia menemui titik balik dalam perjalanan kehidupannya.

Usai pidato, para peserta meminta berbagai informasi kepada Hutchison untuk lebih memahami masalah penetrasi global komunis Tiongkok serta penganiayaan terhadap kelompok praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok. (Zhou Xin/Epoch Times)

Ia menderita penyakit lambung yang tidak dapat dijelaskan, dan dokter pun tidak berhasil mendapatkan penyebab sakitnya meskipun telah menggunakan segala cara. “Dalam beberapa bulan, berat badan saya turun 25%,” kata Hutcheson.

Ketika itu, keadaan tidak berdaya, Hutchison mendengarkan saran saudaranya untuk memurnikan tubuh jasmani dengan berlatih Falun Gong. Saat itu ia berpikir bahwa latihan itu akan membutuhkan banyak uang, tetapi ternyata tidak dipungut biaya sama sekali. Ia  pun terkejut.

Setiap hari Hutchison berlatih dengan mengikuti gerakan yang diajarkan oleh pembimbing. Namun 2 minggu kemudian, kondisi sakitnya tampak menunjukkan tanda-tanda memburuk. Dia sempat panik.

Praktisi Falun Gong yang mengajari gerakan kepadanya menjelaskan bahwa berlatih Falun Gong selain berlatih gerakan, di sisi lain dan yang lebih penting adalah untuk meningkatkan pikiran dan moralitas diri praktisi sendiri sesuai dengan karakteristik alam semesta yang ‘Sejati, Baik, Sabar’ “.

Setelah itu, Hutchison dengan serius membaca buku Falun Gong yakni ‘Zhuan Falun’, dan memahami bahwa ‘Sejati, Baik, Sabar’ adalah kekurangannya dalam hidupnya.  Ia mencoba untuk memperbaiki ucapan dan perbuatannya, memurnikan pikirannya sendiri, dan mengubah dirinya menjadi seorang yang baik. Setelah 3 bulan, semua penyakitnya hilang. Hingga saat ini, badannya sangat sehat.

Hutchison mengatakan bahwa para praktisi Falun Gong memiliki badan sehat dan bermoralitas tinggi, mereka adalah orang baik yang menginginkan masyarakat dan negara yang makmur sentosa.

Dengan menganiaya Falun Gong, komunis Tiongkok menampilkan watak dasar jahatnya

Tetapi komunis Tiongkok tidak berpikir begitu. Pada tahun 1999, Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong, yang sampai sekarang sudah berlangsung selama 20 tahun. Lebih mengejutkan adalah bahwa komunis Tiongkok telah mengambil keuntungan dari organ yang diambil paksa dari tubuh hidup praktisi Falun Gong.

Penganiayaan komunis Tiongkok terhadap Falun Gong tidak terbatas hanya terjadi di Tiongkok, tetapi juga diekspor ke luar negeri termasuk Australia, yang telah merusak hak-hak orang di seluruh dunia untuk menikmati kebebasan.

Dalam pidatonya, Hutchison mengatakan bahwa 4 cara utama yang digunakan komunis Tiongkok untuk mengendalikan komunitas Tionghoa Australia Barat yakni membangun  berbagai wadah perkumpulan seperti perkumpulan orang satu kampung, perkumpulan orang-orang sesuku dan sebagainya.

Hal demikian nantinya digunakan untuk melawan Falun Gong, menentang kunjungan Perdana Menteri Jepang ke Australia Barat, dan membangun berbagai kamar dagang untuk mempromosikan proyek OBOR atau One Belt One Road komunis Tiongkok.

Bahkan, menyusup ke kelompok yang ada orang Tionghoa agar mereka yang menyuarakan kepentingan komunis Tiongkok hingga mengendalikan media Tiongkok setempat.

Konsulat Tiongkok juga secara langsung melakukan intervensi dalam kebebasan masyarakat Australia, Hutchison memberikan dua contoh.

Pada tahun 2014, ketika Shen Yun pertama kali datang ke Perth untuk pertunjukan. Konsulat Tiongkok mengancam teater untuk membatalkan pertunjukan, tetapi tidak berhasil.

Untuk alasan ini, Hutchison berjalan ke konsulat Tiongkok di Perth dan meminta untuk bertemu dengan konsul. Konsul tidak muncul, 2 orang diplomat Tiongkok berbicara dengan Hutchison selama satu jam, mereka mengakui bahwa pekerjaan mereka adalah untuk mencegah Shen Yun datang dan melakukan pertunjukan di Perth. Mereka mengatakan : “Mengapa Anda datang ke mari ? Bukankah Anda sudah menang ? Anda telah berhasil mendatang Shen Yun ke Perth.”

Contoh terbaru adalah Parade Natal Perth tahun lalu. Pada pagi 1 Desember tahun lalu, seorang anggota staf penyelenggara stasiun TV No. 7 menelepon dan memberi tahu Hutchison bahwa Konsulat Tiongkok mengeluh bahwa Falun Gong telah berpartisipasi dalam pawai tersebut.

Oleh karena itu, tingkat atas stasiun TV tersebut memutuskan untuk tidak mengijinkan kelompok Falun Gong ikut pawai dengan mengatasnamakan Falun Gong. Jika tidak dituruti maka ijin ikut pawai akan dicabut. Media Barat, termasuk surat kabar dan stasiun radio melaporkan masalah ini. Seminggu kemudian, seorang manajer stasiun TV no. 7 yang secara langsung terlibat masalah ini diberhentikan.

“Bukankah (perilaku) ini makin memperjelas sifat jahat komunis Tiongkok di muka dunia,” kata Hutchison.

“Apakah kita harus tetap diam terhadap rezim yang telah melakukan penetrasi ke Australia ini?,” tambahnya.

Rakyat Australia Wajib Berpegang Teguh pada Nilai Kebebasan yang Ada

Dalam pidatonya, Hutcheson mengatakan bahwa kelompok Falun Gong melawan tirani komunis Tiongkok dengan damai. Mereka menggunakan kegiatan jalanan untuk mengabarkan kepada dunia tentang kondisi penganiayaan komunis Tiongkok terhadap mereka. Selain itu, mendirikan media independen untuk mengungkap kejahatan komunis Tiongkok terhadap rakyatnya dan penetrasi ke dunia yang dilakukan.

Tak hanya itu, menerbitkan buku ‘Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis’ untuk membangkitkan hati nurani orang-orang Tionghoa, sehingga lebih dari 300 juta rakyat Tiongkok mundur dari organisasi PKT dan afeliasinya. Shen Yun mengembalikan budaya tradisional Tiongkok dengan pertunjukan yang semuanya baik dan indah.

Iming-iming dengan ekonomi dan penetrasi politik komunis Tiongkok telah mempengaruhi  warga Australia akan pentingnya untuk mempertahankan nilai kebebasan.

“Saya telah bertemu dengan banyak anggota parlemen dan penasihat politik untuk membahas masalah apakah Australia perlu menyuarakan kasus pengambilan organ yang terjadi di Tiongkok ? Namun mereka selalu menggunakan kurangnya bukti untuk mengelak”, kata Hutcheson.

“Tetapi sudah ada banyak bukti, termasuk Parlemen Eropa dan Kongres AS mengutuk kejahatan ini,” katanya.

Hutchison meminta warga Australia untuk menghargai nilai-nilai mereka dan mengambil tindakan terhadap berbagai kegiatan infiltrasi komunis Tiongkok di Australia. Ia mengingatkan orang-orang, mengapa komunis Tiongkok berusaha membuat dunia diam karena perbuatan jahatnya ? Apa tujuan di baliknya ? Harga seperti apa yang akan dibayarkan oleh warga Australia jika mereka tidak dapat berpegang teguh pada nilai-nilai mereka ?

“Kebebasan dan hak-hak kelompok semacam itu dalam masyarakat kita telah terinjak-injak oleh komunis Tiongkok,” kata Hutchison.

“Jika kita menutup mata terhadap hal ini, maka kebebasan dan hak-hak masyarakat lainnya juga akan terkikis, dan hanya masalah waktu saja,” katanya. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=Hmf8BZ6TLI4