Kebakaran Hutan California Sinyal Apakah yang Terlontar?

oleh Tian Yun

Sejak Agustus hingga kini, California AS dilanda kebakaran hutan yang luasnya telah mencapai hampir 1 juta hektar, tingkat kerusakan parah yang dialami belum pernah terjadi sepanjang sejarah. Sinyal apakah yang terlontar di baliknya?

Pada September 2020 wilayah tengah California dan sisi timur San Francisco Bay Area terlebih dahulu berkobar Creek Fire dan Bear Fire. Kabut asap tebal dan abu pembakaran menyelimuti seluruh langit sehingga tampak kemerahan, ibarat pemandangan dalam film-film bencana Hari Kiamat.

Mengapa kebakaran berulang kali melanda California? Serangkaian kebakaran tahun ini terjadi di musim gugur, yang mana sangat tidak lumrah. Selain masalah iklim yang kering dan masalah manajemen, sejumlah masalah yang lebih mendalam juga patut ditelaah. 

Langit menurunkan bencana yang tak lazim, umumnya akibat kejahatan merebak di tengah manusia, yakni moralitas yang telah merosot jika dilihat dari sudut teologi. Prinsip ini sangat aplikatif dalam masyarakat  Timur maupun Barat.

Pada 6 November dua tahun lalu, dalam pemilu paruh waktu wakil dari Partai Demokrat California semuanya terpilih. 

Pada 8 November, di utara dan selatan California serempak terjadi sejumlah kebakaran yang mengakibatkan kerugian setidaknya mencapai USD 19 miliar atau 285 triliun rupiah, jumlah korban jiwa juga memecahkan rekor tertinggi sepanjang abad. Di antaranya dampak kerusakan akibat api unggun, melalap habis Kota Paradise hingga menjadi puing-puing. 

Di selatan California dengan kobaran api lebih ringan, vila milik sejumlah artis, penyanyi, ilmuwan, dan tokoh bisnis yang mendukung Partai Demokrat habis dilalap api.

Pada 4 November 2019, radio RFI Prancis memublikasikan ulasan berjudul “Bencana Kebakaran California dan Petaka Sayap Kiri”. 

Artikel itu menyebutkan, salah satu penyebab terbesar kebakaran California adalah tiupan angin kencang yang mematahkan tiang listrik, lalu menyulut terbakarnya rumput kering. Pakar mengusulkan, agar rerumputan dan pepohonan kering di bawah tiang listrik dibersihkan agar efektif mencegah kebakaran. Tapi akibat terkendala tentangan kaum pecinta lingkungan, sang gubernur tidak mengadopsi usulan tersebut.

Di sini, penulis menjelaskan, di California, aneka organisasi lingkungan hidup, imigran, kesejahteraan sosial, multi-kultural hak kaum minoritas dan lain sebagainya bertumbuhan dengan subur. 

Mereka umumnya disebut sebagai kaum sayap kiri. Walaupun dalam hal menegakkan keadilan, ormas-ormas tersebut mampu menimbulkan efek yang kuat. Namun, ketika kaum sayap kiri itu begitu kuatnya sampai mampu memengaruhi kebijakan publik dari pemerintah, sedangkan demi suara pemilu para politisi mau tidak mau harus tunduk terhadap tuntutan mereka, maka kaum sayap kiri yang kian lama kian ekstrem itupun akan berubah menjadi petaka sayap kiri.

Kaum sayap kiri berprinsip kesetaraan, berprinsip menyingkirkan ideologi dan sistem yang lama, disebut juga radikalisme, bahkan revolusi. Sedangkan kaum sayap kanan cenderung melindungi nilai-nilai universal tradisional, mendorong pasar ekonomi bebas. Dalam ingatan sejarah di Barat, sayap kiri itu mencakup sosialisme, komunisme, liberalisme sosial, progresivisme, anarkisme, dan lain sebagainya.

Dengan Amerika Serikat sebagai contoh, dalam hal kebudayaan, kaum sayap kiri menuntut kesetaraan orientasi seksual, hak wanita, kesetaraan budaya (mendukung suku minoritas, Muslim, pengungsi, imigran gelap dan lain-lain), kesetaraan pendidikan, dan lain sebagainya.

Califoria telah diakui sebagai basis utama pemikiran sayap kiri. Sejak Tahun 1970, negara bagian AS dengan penduduk terbanyak ini selalu dikuasai oleh Partai Demokrat pada kedua

kamar kongresnya. Partai Demokrat adalah partai politik sayap kiri dan liberalis terbesar di AS, berhadapan dengan Partai Republik yang sayap kanan dan konservatif. 

Sejak era 90- an, California secara keseluruhan, perlahan dari merah (partai  republik) beralih ke biru (partai demokrat), yakni semakin condong ke Partai Demokrat. 

Hollywood yang berada di sini menaati “pembenaran politik”, senantiasa dimonopoli hak bersuaranya oleh kaum sayap kiri. 

Beberapa tahun terakhir, sejumlah produsen film demi kepentingan bisnis mereka, mengambil hati Komunis Tiongkok, menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Selain itu, tidak sedikit sekolah tinggi juga telah disusupi oleh kaum sayap kiri, kebebasan berpendapat kian mendapat tekanan.

Fenomena Abnormal California yang Biru

Pada 2014, di seluruh AS, California menjadi perintis yang memberlakukan penggunaan toilet dan kamar ganti yang mengakui status gender bagi para siswa transgender. Ini berarti, seorang pria secara biologis jika merasa dirinya adalah wanita, maka dia berhak menggunakan toilet wanita, begitu pula sebaliknya.

Di tahun yang sama, referendum di California telah meloloskan resolusi nomor 47 yang ditandatangani oleh gubernur, salah satu peraturan tersebut adalah, mencuri di luar rumah jika nilainya tidak melebihi USD 950 atau 14,2 juta rupiah, dari hukuman yang semula berat diubah menjadi hukuman ringan. Begitu peraturan tersebut diberlakukan, pencurian pun merajalela. 

Pencurian barang-barang di dalam mobil di San Francisco melonjak drastis, namun polisi tidak berdaya. Banyak pengusaha juga terpukul akibat pencurian di dalam tokonya

Pada 1 Januari 2018, California resmi menjadi “negara bagian suaka (sanctuary state)” bagi imigran gelap yang pertama sepanjang sejarah Amerika. Polisi California tidak boleh menangkap dan mengusir imigran gelap.

Di tahun yang sama, California menerapkan konsumsi ganja menjadi legal. Pada 28 Agustus 2018, San Francisco membuka stasiun injeksi “narkotika aman” yang pertama di seluruh Amerika Serikat, hal ini memicu kontroversi. 

Wakil Menteri Kehakiman AS mengkritik, tempat injeksi narkotika yang didanai oleh pemerintah seperti ini tidak hanya melanggar hukum, juga sangat berbahaya, hanya akan semakin memperburuk krisis narkoba jenis opioid.

Pada 25 Februari 2019, Jaksa San Francisco George Gascon mengumumkan bahwa ia akan mencabut sebanyak 9.300 tuduhan terkait marijuana yang sudah ada selama puluhan tahun. 

Penasihat hukum bagi California Narcotic Officers’ Association yakni John Lovell menilai tindakan ini tidak bertanggung jawab, Gascon menyanggah, “Hal yang kami lakukan adalah benar secara moral, jika Anda dituduh kejahatan berat, Anda akan dikucilkan oleh masyarakat saat ini. Tidak hanya akan berpengaruh pada pekerjaan Anda, juga mungkin akan terkendala dari sisi pendidikan, kediaman dan lain-lain.”

Gejolak Black Lives Matter

Pertama, Pelajaran BLM dan K-12 Tahun ini, National Educators Association dan California Teachers Association mendukung gerakan “Black Lives Matter”, dan memberi ijin bagi ormas BLM untuk mengembangkan sumber daya pendidikan K-12, hal ini memicu protes keras dari banyak guru dan orang tua murid.

Pada 21 Agustus 2020, Matt Moss yang berdiam di timur Los Angeles menulis di Twitter, ia mendapati konten pelajaran online putrinya mengandung Marxisme dan komunisme. 

Setelah menghubungi kepala sekolah ia baru tahu bahwa pihak sekolah sedang bekerjasama dengan ormas BLM. Moss menyatakan, ia berharap anak-anaknya belajar sejarah Amerika, dan bukannya hal-hal yang dapat memecah belah negara. Ia meminta bantuan Presiden Trump dan kaum konservatif lainnya, mengimbau semua pihak agar memperhatikan hal ini.

Kedua. Dosen Universitas Digugat Mahasiswa, Wajarkah?

Pada 20 Agustus lalu, Profesor Greg Patton dari Marshall Business School USC di saat mengajar secara online, telah menjelaskan pengisian aksara Mandarin “那個” (baca: Nei Ge, red.), karena pelafalan aksara tersebut sangat menyerupai kata “Nigger” (kulit hitam, red.) dalam Bahasa Inggris, sejumlah mahasiswa Afrika Amerika pun menggugat Patton dengan  tuduhan  “diskriminasi  kulit hitam”. Patton kemudian diberhentikan oleh universitas tersebut. 

Terhadap hal ini Perhimpunan Mahasiswa USC mengumpulkan petisi mengecam pihak universitas telah menangani masalah ini secara tidak tepat, dan mendefinisikan hal ini sebagai gaya “revolusi”. 

Selain itu hampir sepuluh ribu orang menanggapi pengumpulan tanda tangan di internet, menuntut agar pihak universitas segera mengembalikan jabatan Patton.

Jika “Black Lives Matter (BLM)” berarti seluruh tuntutan harus dipenuhi, maka semua orang yang berbeda pendapat harus dibungkam, harus diusir, lalu apakah tuntutan ini menjaga kesetaraan antar suku atau justru menciptakan perpecahan? 

Lalu, pihak pemerintah yang mengijinkan gerakan seperti ini apakah tidak terlibat menciptakan konflik antar suku, menekan suara dan hak kaum mayoritas dan pribadi lainnya? Orientasi masyarakat seperti ini jelas telah bertentangan dengan dasar pendirian negara Amerika Serikat, juga tidak sesuai dengan nilai universal.

Penyusupan Paham Komunis terhadap Amerika

Pada 2010 mantan anggota kongres negara bagian Idaho Curtis Bowers membuat film dokumenter berjudul Agenda: Grinding America Down, telah mengungkap penyusupan pemikiran komunisme terhadap masyarakat AS. 

Film tersebut memaparkan perkembangan paham komunis di Amerika, memperlihatkan keterkaitan konsep Marxisme dengan Partai Demokrat, menelaah faktor pendorong komunisme di balik gerakan environmentalisme, reformasi pendidikan, hak memilih secara bebas serta feminisme.

Di tahun ini banyak terjadi kerusuhan di berbagai tempat di AS, faktanya adalah ormas sosialisme seperti “antifa” dan ormas komunis telah memanfaatkan dan menyandera unjuk rasa secara normal. 

Perusuh membawa panji anti rasisme, menganiaya, merusak merampok serta membakar, menggulingkan patung sejarah, dan menuntut pembubaran polisi, media massa sayap kiri dan berbagai tokoh membantu memberikan dukungan. Bahkan juga memfitnah para pembela yang sah telah melanggar hukum, sarat akan nuansa kegilaan Revolusi Kebudayaan yang merusak segala sesuatunya.

Merangkum uraian di atas, California dilanda kebakaran, adalah suatu peringatan berat, mengingatkan manusia agar memperhatikan kembali fenomena kacau menentang tradisi yang terjadi di California bahkan di seluruh negeri. Selama bertahun-tahun Partai Demokrat maupun Partai Republik, telah mengalami penetrasi jangka panjang oleh kekuatan komunis, sejumlah prinsip penting di dalam partai telah didistorsi dan berubah esensi. 

Saat ini, kaum sayap kiri yang mendorong paham komunis sedang mengatasnamakan kesetaraan, menekan kebebasan berpendapat, berusaha menghancurkan tradisi, hukum dan ketertiban, mengakibatkan kejahatan menjadi legal dan normal, ini adalah krisis terbesar di Amerika.

Dari sini terlihat, tampilnya Presiden Trump untuk melindungi konstitusi dan sejarah Amerika, berani mengatakan “tidak” pada kerusuhan, berani berkata “tidak” pada Partai Komunis Tiongkok, adalah tindakan yang benar-benar akan membuat AS tetap kuat. (lie)

https://www.youtube.com/watch?v=7cc2pGtGiWU