Untuk Apa Sebenarnya Hidup Itu ? Apakah Hanya untuk Kesenangan? Atau…

ETIndonesia-Orang-orang bekerja keras setiap hari, kesana-kemari tanpa mengenal lelah mencari uang untuk hidup sehari-hari. Kerasnya hidup ini, mendorong seseorang melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Namun, untuk apa hidup itu ? Menjadi sosok orang yang sukses ? Menikmati kesenangan? Mencari nilai-nilai hidup ? Mencari kebahagiaan?

Apa itu kesuksesan

Ketika seseorang memasuki usia paruh baya, ia dalam keadaan sehat, memiliki tabungan yang memadai, telah berumah tangga, punya pasangan yang perhatian, anak-anak yang menyenangkan dan tidak banyak tingkah, memiliki pekerjaan favorit, tidak perlu terkenal, tidak perlu menjadi kaya raya, tidak perlu selalu harus melihat muka (pandangan) orang lain setiap melakukan sesuatu, kerjakan apa pun yang ingin dilakukan sesuai keinginan, inilah yang namanya sukses.

Apa itu kesenangan

Yu Juan, seorang dosen di Universitas Fudan yang meninggal karena kanker, menulis di buku hariannya semasa hidup : Ketika Anda berada di titik kritis antara hidup dan mati, Anda akan menemukan bahwa kerja apa pun yang berlebihan / lembur (selalu begadang dan semacamnya itu sama dengan bunuh diri kronis).

Memberi terlalu banyak beban atau tekanan pada diri sendiri, untuk membeli rumah dan mobil, dimana semua ini seperti awan yang berarak – akan sirna dalam sekejab mata.

Jika Anda punya waktu, lebih baik temanilah anak-anak Anda, uang untuk membeli mobil lebih baik dibelikan sepatu untuk orangtua Anda, tidak perlu susah payah menguras pikiran hanya untuk membeli rumah yang besarlah, atau ganti mobil mewah-lah dan segala kenikmatan semu duniawi.

Tinggal bersama dengan orang yang Anda cintai, juga akan terasa hangat meski dalam pondok sederhana sekali pun, dan bisa menikmati kesenangan meski hanya bersepeda !

Di mana nilai (hidup) Anda

Jika Anda sakit atau tewas mendadak, divisi terkait dari pekerjaan Anda akan segera mencari seseorang untuk menggantikan posisi Anda, dan semuanya berjalan lagi seperti sediakala.

Jadi, Anda tidak sepenting yang dibayangkan; Namun, orangtua, keluarga, anak-anak dan istri Anda akan remuk hatinya. Andalah yang paling penting bagi mereka.

Jadi jangan memaksakan diri Anda untuk mencoba bertahan tidak memeriksakan diri ke dokter apabila jatuh sakit ; Kerja dalam batas wajar, luangkan lebih banyak waktu bersama keluarga Anda, sayangi diri Anda sendiri, dan jalani hidup secara normal-teratur.

Apa itu kebahagiaan?

Tidak ada yang sakit dalam keluarga, tidak ada anggota keluarga yang meringkuk di penjara, tidak ada musuh di luar, tidak ada orang picik/berjiwa kerdil di dalam lingkaran pertemanan, tidak ada orang jahat di sisi Anda

Dalam hidup, ada hal-hal yang disukai untuk dikerjakan, memiliki fisik yang sehat, ada orang yang mencintai Anda, punya seorang anak yang menggemaskan dan pintar, dan punya teman-teman yang dirindukan yang sudah lama tak bertemu dalam beberapa waktu. Inilah kebahagiaan!

Setiap manusia diciptakan dengan satu tujuan hidup namun sayangnya hanya segelintir yang bisa menemukan dan mewujudkan tujuan hidup yang sesungguhnya dalam dirinya.

Lalu apakah kita sekarang sudah benar-benar menemukan dan mewujudkan tujuan hidup kita yang sesungguhnya ?(jhn/yant)

Sumber: moneyaaa.com

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.