Rusia Melakukan Latihan Senjata Nuklir, NATO Menggelar Latihan Militer Mencegah Serangan Nuklir

NTD

Baru-baru ini Rusia mengklaim bahwa 4 negara bagian Ukraina yang dianeksasi akan memperoleh perlindungan senjata nuklir dari Rusia. Pada 17 Oktober, Rusia mengadakan latihan senjata nuklir tahunan “Thunder”. Latihan dimaksud untuk menguji sistem rudal balistik. Latihan militer ini menarik banyak perhatian masyarakat internasional karena sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan ancaman akan menggunakan senjata nuklir. Pada 17 Oktober, seorang pejabat senior militer AS mengatakan, Washington memperkirakan bahwa Moskow segera akan melakukan latihan senjata nuklir.

Koresponden CNN Barbara Starr pada 17 Oktober mengatakan : “Pertanyaan terbesar adalah apakah Rusia benar-benar akan memindahkan lokasi beberapa senjata nuklir mereka selama masa latihan militer ‘Thunder’ ini. Karena hal ini yang paling menarik perhatian pihak Amerika Serikat dan NATO”.

Pada hari yang sama (17 Oktober) NATO juga menggelar latihan tahunan senjata nuklir “Steadfast Noon” di Belgia, Laut Utara dan Inggris yang diikuti oleh 14 negara anggota NATO dengan menyertakan sebanyak 60 buah pesawat militer serta pesawat pengebom strategis B-52 milik militer AS dengan kemampuan serangan nuklir. 

Adapun tujuan dari latihan militer ini adalah menggunakan bom nuklir yang ditempatkan oleh Amerika Serikat di Eropa. Meskipun latihan tersebut tidak akan menggunakan peluru tajam. Latihan “Steadfast Noon” ini akan berlanjut hingga 30 Oktober. (sin)