Close-Up Dramatis 50 Bayi Bintang : Teleskop Ruang Angkasa Webb Ungkap Momen Kelahiran Bintang

The Associated Press

CAPE CANAVERAL, Amerika Serikat— Teleskop Ruang Angkasa Webb menandai satu tahun foto komik dengan salah satu yang terbaik: Close-up dramatis puluhan bintang pada saat kelahiran.

NASA meluncurkan  kumpulan foto terbaru pada Rabu (12/7), mengungkapkan 50 bayi bintang di kompleks awan yang berjarak 390 tahun cahaya. Satu tahun cahaya hampir 9,7 triliun kilometer.

Wilayah ini relatif kecil dan sepi namun penuh dengan gas yang menyala, semburan hidrogen, dan bahkan kepompong debu yang padat dengan materi awal yang halus dari lebih banyak bintang.

Semua bintang muda itu tampak tidak lebih besar dari Matahari kita. Para ilmuwan mengatakan, bidikan menakjubkan itu memberikan kejelasan terbaik dari fase singkat kehidupan sebuah bintang.

“Ini seperti sekilas tentang bagaimana sistem kita sendiri terlihat miliaran tahun yang lalu ketika itu terbentuk,” kata ilmuwan program NASA, Eric Smith kepada The Associated Press.

Smith menunjukkan bahwa cahaya bintang yang terlihat pada gambar sebenarnya tertinggal di sana 390 tahun yang lalu. Di Bumi pada 1633, astronom Italia, Galileo Galilei diadili di Roma karena mengatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari. Vatikan pada 1992 mengakui bahwa Galileo telah dianiaya.

Kompleks awan ini, yang dikenal sebagai Rho Ophiuchi, adalah wilayah pembentuk bintang terdekat dengan Bumi dan ditemukan di langit dekat perbatasan konstelasi Ophiuchus dan Scorpius, manusia pembawa ular dan kalajengking. Tanpa bintang di latar depan foto, NASA mencatat, detailnya semakin menonjol. Beberapa bintang menampilkan bayangan yang menunjukkan kemungkinan pembentukan planet, menurut NASA.

“Foto ini menyajikan kelahiran bintang sebagai mahakarya impresionistik,” kata Administrator NASA, Bill Nelson dalam sebuah tweet.

Webb, observatorium astronomi terbesar dan terkuat yang pernah diluncurkan ke ruang angkasa, telah menghasilkan bidikan keindahan kosmik selama setahun terakhir. Gambar-gambar pertama dari teleskop inframerah senilai 10 miliar dolar AS itu diresmikan Juli  lalu,  enam  bulan setelah lepas landas dari Guyana Prancis.

Ia dianggap sebagai penerus Teleskop  Ruang  Angkasa Hubble, yang telah mengorbit Bumi selama 33 tahun. Sebagai upaya bersama dari Badan Antariksa     NASA dan Eropa, Webb memindai alam semesta dari  tempat yang lebih jauh, yakni 1,6 juta kilometer jauhnya.

Masih akan mengandalkan Webb, para astronom berharap untuk melihat bintang dan galaksi paling awal di alam semesta sembari menjelajahi kosmos untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet di luar Tata Surya kita.

“Kami  belum  menemukan  satu pun dari mereka,” kata Smith. “Tapi misi kami baru satu tahun.” (osc)