Gula Merah Dapat Menyembuhkan Diabetes

Li Lu-ming

Jika berbicara tentang gula alami yang sehat, banyak orang akan berpikir tentang gula kelapa. Mendengar namanya saja, sebagian orang mungkin mengira bahwa gula kelapa adalah gula yang diekstrak dari buah kelapa. Sebenarnya, lebih tepatnya, gula ini bisa disebut gula bunga kelapa(coconut blossom sugar), selanjutnya disebut gula merah / gula aren: Ia berasal dari cairan yang mengalir dari dahan bunga keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Artikel ini membahas manfaat kesehatan gula merah seperti ini yang barangkali kurang diketahui oleh sebagian pembaca.

Beginilah cara pengumpulan gula kelapa

Untuk mendapatkan gula merah, petani kelapa harus memanjat pohon kelapa setiap pagi dan sore hari, memotong cabang perbungaan pohon kelapa yang belum berbunga dengan pisau, dan mengumpulkan getah/cairan yang mengalir darinya. Cairannya direbus hingga pekat dan akhirnya diolah menjadi bentuk sirup, bongkahan/endapan padat atau butiran.

Sebatang dahan/tandan bunga pohon kelapa dapat mengumpulkan 1,5 liter nira per hari, yang mengandung 15% gula dan dapat menghasilkan 200 gram gula merah. Rata-rata pada pohon kelapa akan tumbuh cabang bunga baru setiap bulan, dan setiap cabang bunga dapat mengumpulkan cairan selama lebih dari 40 hari berturut-turut, masa panen pohon kelapa bisa mencapai 20 tahun.

Produsen utama gula merah adalah negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Petani kelapa memanjat pohon untuk mengumpulkan getah/cairan yang menetes keluar.(Shutterstock)

Gula Merah Memiliki Indeks Glikemik Lebih Rendah Dibandingkan Madu

Secara umum, makanan dengan nilai GI (indeks glikemik) kurang dari atau sama dengan 55 dianggap makanan rendah GI, yang menyebabkan sedikit kenaikan gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan nilai GI 56 hingga 69 adalah makanan dengan GI sedang; makanan dengan nilai GI sekitar 70 adalah makanan dengan GI tinggi.

Menurut sumber yang berbeda, nilai GI gula merah adalah antara 35 hingga 54, yang mirip dengan sirup maple dan lebih rendah dari madu yang bernilai GI = 60. Indeks glikemik gula merah yang rendah juga terkait dengan situasi kombinasi glukosanya.

Gula merah yang terbuat dari nira kelapa segar yang bebas pengawet, mengandung 49 persen sukrosa, 16 persen glukosa, dan 14 persen fruktosa. Penambahan kapur yang bersifat pengawetan selama proses pengumpulan nira menyebabkan lebih sedikit sukrosa yang akan terurai lebih lanjut menjadi glukosa dan fruktosa, sehingga gula merah yang dihasilkan memiliki kadar sukrosa yang lebih tinggi.

Gula aren juga mengandung inulin dengan proporsi tertentu, yakni: dalam setiap 100 gram gula merah mengandung 4,7 gram inulin. Inulin adalah semacam serat makanan yang dapat memperlambat kenaikan gula darah.

3 khasiat gula merah yang dapat menyembuhkan diabetes 

● anti-diabetes

Salah satu penyebab diabetes tipe 2 adalah stres oksidatif, yang menginduksi resistensi insulin dan memengaruhi sekresi insulin. Gula merah kaya akan polifenol, yang dapat mengurangi stres oksidatif dalam tubuh dan berperan protektif tertentu pada pasien diabetes.

Studi membuktikan bahwa “ada lima macam zat fenolik utama dalam cairan pohon kelapa, yaitu asam galat, asam protocatechuic, asam caffeic, asam p-coumaric, dan fenilalanin.” Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times, Yus Aniza Yusof, seorang profesor dari Departemen Teknik Pengolahan dan Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Putra Malaysia, memperkenalkan bahwa seiring proses pengepresan cairan buah kelapa menjadi gula kelapa, kepekatan zat-zat tersebut juga meningkat.

Selain itu, percobaan telah membuktikan bahwa gula merah juga memiliki efek penghambatan tertentu pada α-amilase, oleh karena itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “International Medical Science and Technology Research” pada 2015 meyakini bahwa gula merah dapat digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.

Perlu dicatat bahwa gula merah mengandung asam amino seperti leusin, arginin dan isoleusin, yang diyakini memiliki sifat antidiabetes.

Menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food” pada 2022 lalu, para peneliti memberi makan biskuit yang terbuat dari bahan mentah yang berbeda kepada tikus penderita diabetes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengasup biskuit jagung dengan tambahan gula merah dan minyak kelapa dapat efektif menurunkan kadar gula darah dan stres oksidatif pada tikus dibandingkan dengan biskuit dengan sukrosa dan margarin, hemoglobin dan berat badan tikus yang sebelumnya rendah juga kembali meningkat. Setelah empat minggu menjalani diet semacam ini, indikator gula darah tikus yang menderita diabetes membaik dan kondisi mereka secara keseluruhan pada dasarnya sama dengan tikus normal.

Karena mineralnya lebih stabil dan tidak akan hancur meski dibakar, itu sebabnya gula kelapa (gula merah) mengandung banyak mineral.(Shuttersotck

● Anti peradangan, anti oksidasi, dan melindungi jantung

Dalam proses perebusan nira kelapa akan menghasilkan reaksi Maillard, yaitu interaksi antara gula dan asam amino, dan produk reaksi Maillard yang dihasilkan dapat memberikan nutrisi dan kenikmatan indrawi. Sedangkan produk reaksi Maillard agak lebih kompleks dan memiliki komponen berbeda, tidak semuanya buruk seperti yang dipikirkan orang. Beberapa zat ini diantaranya, juga memiliki aktivitas antioksidan dan anti inflamasi serta dapat menyingkirkan radikal bebas.

Beberapa ilmuwan di Amerika Serikat telah menerbitkan studi percontohan kecil, double-blind, acak, terkontrol plasebo di Journal of Applied Physiology yang menunjukkan potensi efek kardioprotektif dari gula kelapa pada orang paruh baya dan manula.

Mereka mengundang 19 orang paruh baya dan manual berusia 55 tahunan untuk berpartisipasi dalam eksperimen tersebut. Satu kelompok menerima 1,5 gram gula merah per hari, sedangkan kelompok lainnya menerima plasebo. Setelah delapan minggu berlalu, kelompok pengonsumsi gula merah mengalami penurunan tekanan darah sistolik di arteri mereka dari 117 mm Hg menjadi 109 mm Hg, dengan penurunan total 8 mm Hg. Bahkan konsumsi gula merah juga mengurangi tingkat kekakuan arteri pada orang-orang ini.

● Gula merah menyimpan lebih banyak nutrisi daripada gula rafinasi

Yusof menyebutkan, cairan nira kelapa memiliki 0,27% abu yang sebenarnya merupakan kandungan mineral dan trace metal, antara lain kalsium, magnesium, mangan, tembaga, natrium, kalium, seng, dan besi. “Karena mineralnya lebih stabil dan tidak akan hancur meski dibakar, maka dari itu mereka juga ada di dalam gula merah.”

Kandungan besi, magnesium dan seng dari gula merah, masing-masing adalah dua kali, empat kali dan sepuluh kali, dari kandungan unsur yang sama dalam sukrosa. Selain itu, gula merah juga kaya akan fosfor dan potasium.

Yusof menyatakan bahwa meskipun jumlah zat ini dalam gula merah tidak terlalu besar, namun dalam mengonsumsi gula merah akan melengkapi tubuh dengan mineral dan jejak logam sampai batasan tertentu.

Selain itu, gula merah juga mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis protein, bersamaan itu ia juga merupakan sumber vitamin B1, B2, B3, dan B6 yang kaya.

Jangan makan gula aren terlalu banyak, gula yang berwarna terang berkualitas tinggi

Gula merah memiliki 16 kalori per sendok teh. Nutrisi dalam gula merah memang ada tetapi dalam jumlah yang relatif terbatas, dan jika dikonsumsi berlebihan, manfaatnya akan hilang seiring dengan keseluruhan gula yang dimakan.

Beberapa peneliti di Jerman melakukan evaluasi indra terhadap berbagai gula merah, yang menarik adalah gula merah digambarkan tidak memiliki bau maupun rasa kelapa. Diantaranya, gula merah yang lebih murah memiliki warna yang lebih gelap dan partikel yang lebih kasar, serta terutama memberikan rasa manis.

Sedangkan gula kelapa yang lebih mahal, berwarna coklat muda, memiliki tekstur yang lebih halus dan lebih encer, serta dinilai memiliki keunggulan yang berlapis-lapis dari: rasa karamel, malt, manis dan panggangan. (Lin)