Putri Li Keqiang Enggan Menatap dan Menolak Berjabat Tangan dengan Xi Jinping pada Upacara Pemakaman Ayahnya

oleh Xue Fei

Sebuah foto close-up putri Li Keqiang di upacara pemakaman ayahnya menjadi viral di platform “X”. Kabarnya ia menolak berjabat tangan dengan Xi Jinping sehingga tidak muncul di siaran China Central Television.

Dalam upacara pemakaman Li Keqiang pada 2 November, 6 orang anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok mendampingi Xi Jinping datang ke gedung upacara pemakaman Li Keqiang untuk menyampaikan belasungkawa kepada istri dan kerabat Li Keqiang. Namun dalam tayangan video dari media corong PKT hanya ada adegan Cheng Hong, istri Li Keqiang yang berjabat tangan dengan Xi Jinping, tidak terlihat ada adegan anggota keluarga lainnya yang berjabat tangan dengan pejabat senior. 

Gambar menunjukkan ketika Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada Cheng Hong, Peng Liyuan, istri Xi Jinping yang berpakaian hitam dengan ekspresi sedih sedang berdiri di belakang untuk menunggu giliran. Usai berjabat tangan dengan Cheng Hong, Xi Jinping berjalan lebih jauh ke depan dan diikuti oleh Peng Liyuan melangkah maju menuju anggota keluarga Li Keqiang yang sedang berdiri. Namun pada saat ini, CCTV tiba-tiba berhenti menayangkan adegan selanjutnya. 

Adegan berhenti setelah Xi Jinping memberikan penghormatan kepada istri Li Keqiang, Cheng Hong. (Tangkapan layar)

Dalam foto jarak jauh yang diekspos secara online terlihat ada seorang wanita yang diduga adalah putri Li Keqiang yang berdiri di belakang sebelah kanan Cheng Hong. Namun ia tidak muncul dalam rekaman CCTV. Rekaman itu juga tidak memperlihatkan pejabat senior berjabat tangan dengan putri Li Keqiang atau anggota keluarga lainnya.

Pada upacara pemakaman Li Keqiang putri Li Keqiang berdiri di belakang Cheng Hong. (foto Internet)

Berita yang beredar pada saat itu menyebutkan bahwa putri Li Keqiang tidak mau berjabat tangan dengan para penjahat ! Sehingga CCTV terpaksa memotong rekaman tersebut.

Foto terbaru putri Li Keqiang pada dasarnya memiliki postur tubuh yang sama dengan foto jarak jauh yang diungkap sebelumnya. Putri Li Keqiang terlihat berwajah mirip Li Keqiang, dan terlihat ekspresi yang penuh dengan amarah dan kebencian.

Banyak pengguna platform “X” berpendapat : Sudah pasti ia tidak akan muncul di media resmi PKT, karena enggan menatap bahkan menolak berjabat tangan dengan Xi Jinping dan para pengikutnya. Putri Li Keqiang telah mengungkapkan kemarahan dan protes kerasnya lewat cara tersebut !”

Tang Baiqiao, seorang aktivis demokrat meninggalkan pesan demikian : Dalam upacara pemakaman, putri Li Keqiang menolak berjabat tangan dengan Xi Jinping dan para pengikutnya. Sesuai dengan analisis saya bahwa ia tidak mungkin muncul di media mana pun. Oleh karenanya, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa Li Keqiang meninggal secara tidak wajar. Putri Li Keqiang mengungkapkan kemarahan dan protesnya yang paling kuat dengan cara demikian. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Partai Komunis Tiongkok, karena hal itu memerlukan keberanian untuk menghadapi tekanan dan risiko yang sangat besar.

Keranjang bunga berbentuk hati yang terbuat dari bunga putih diletakkan di tengah ruang duka. Bait elegi di atas berbunyi : “Anda selalu bersama kami, dipersembahkan oleh Cheng Hong dan putrinya”. Namun nama putrinya tidak tertulis. Ada dugaan bahwa putri Li Keqiang mungkin belum menikah, jika tidak, seharusnya nama menantu laki-lakinya ikut disebutkan bersama.

Setelah berita kematian mendadak Li Keqiang tersiar, dunia luar berspekulasi bahwa kematiannya tidak wajar.

Heng He, pakar urusan Tiongkok menjelaskan, bahwa penyebab kematian Li Keqiang yang disampaikan oleh pihak berwenang tidak dapat dipercaya. Pertama-tama, sehari setelah Li Keqiang yang merupakan pejabat tingkat nasional tiba di Kota Shanghai, dia langsung pergi ke Rumah Sakit Huashan untuk pemeriksaan kesehatan fisiknya. Dokter mengizinkannya untuk berenang, yang menunjukkan bahwa dia sehat. Kedua, Dongjiao Hotel merupakan wisma negara terbesar dan terbaru di Shanghai yang dirancang sama seperti wisma Diaoyutai, Beijing dan memiliki peralatan pendukung untuk keadaan darurat kesehatan. Yang lebih mencurigakan lagi adalah Li Keqiang dikirim ke rumah sakit pengobatan tradisional Tiongkok setelah katanya serangan jantung.

Heng He percaya bahwa faksi Xi adalah pihak yang paling patut dicurigai sebagai aktor di balik kematian mendadak Li Keqiang. Saat itu (sebelum Kongres Nasional ke-20 PKT) para oposisi yang berniat menggeser Xi Jinping, tentu perlu memiliki kandidat yang selain mampu bersaing dengan Xi, juga perlu pejabat yang masih aktif, atau yang belum lama dipensiun. Rupanya Li Keqiang bisa memenuhi kualifikasi yang mereka inginkan sehingga ia terpilih. Saat itu memang rumor “Xi (Jinping) turun, Li (Keqiang) naik” cukup santer.

“Li Keqiang hampir menjadi satu-satunya kandidat yang terpilih meskipun mungkin ia tidak mengetahui, atau bahkan mungkin tidak bersedia. Tetapi pada dasarnya dialah yang  memenuhi persyaratan di atas, sehingga oleh Xi Jinping Li Keqiang dianggap sebagai ancaman terhadap kekuasaannya,” (sin)