Home Blog Page 476

Tumbuhkan Kembali Ginjal Anda dan Perkuat Fungsinya Dengan Herbal

0

Maya Cheng dan Teresa Zhang

Atrofi ginjal adalah ketika ukuran ginjal menyusut, seringkali karena penyakit kronis. Jika dibiarkan, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal yang tidak dapat dipulihkan — tetapi atrofi ginjal itu sendiri tidak sepenuhnya tidak dapat dapat disembuhkan.

Faktanya, Pengobatan Tiongkok tradisional (PTT) telah terbukti membantu dalam menumbuhkan kembali dan memperkuat ginjal.

Yuen Oi-lin, seorang praktisi pengobatan Tiongkok terdaftar di Hong Kong, mengatakan bahwa dia memiliki pasien dengan kasus penderita atrofi ginjal setelah meminum obat penghilang rasa sakit. Setelah mencoba akupunktur dan minum obat Tiongkok, ukuran ginjal mereka kembali normal. Ini termasuk pasien yang sakit parah, beberapa dengan hanya 10 persen dari fungsi ginjal mereka yang tersisa, yang pulih hingga 30 persen setelah perawatan. Penyebab atrofi ginjal, atau atrofi ginjal, sangatlah kompleks. Penyebab paling umum adalah peradangan pelvis ginjal, nekrosis glomerulus, dan hipoplasia ginjal kongenital.

Atrofi ginjal biasanya ditandai dengan ukuran ginjal  yang  mengecil dan fungsi ginjal yang melemah atau hilang. Pasien sering merasakan nyeri punggung bagian bawah, dikombinasikan dengan gejala seperti urin berbuih, edema kaki (pembengkakan pada pergelangan kaki, telapak kaki, dan kaki), dan merasa lelah.

Pengobatan PTT Menumbuhkan Kembali Ginjal

Dr. Yuen mengatakan seorang pasien telah mulai menggunakan obat penghilang rasa sakit baru untuk meringankan sakit punggung bagian bawahnya, tetapi tidak lama kemudian, dia mengalami atrofi ginjal. Gejala yang ditemuinya adalah nyeri punggung bagian bawah, nyeri kaki, kulit yang buruk, dan kelesuan.

Melalui pemeriksaan USG, ditemukan bahwa ginjal kanannya mengalami atrofi dan ukurannya menjadi lebih kecil.

Seorang dokter pengobatan barat yang dia temui percaya bahwa itu tidak dapat diubah dan merekomendasikan pasien untuk menjalani periode observasi, dan dalam kasus terburuk, dia mungkin perlu mengangkat ginjal yang mengalami atrofi.

Pasien kemudian datang ke Dr. Yuen dan diberikan tiga rangkaian pengobatan.

Pertama, akupunktur dilakukan setiap hari selama 10 hari.

Kemudian, setelah istirahat beberapa hari, pasien mulai meminum obat Tiongkok yang diresepkan oleh Dr. Yuen dan menjalani 10 sesi akupunktur lagi, kali ini dilakukan dua hari sekali.

Dua bulan kemudian, gejala pasien membaik, dan dengan pemeriksaan USG, diketahui bahwa ginjal kanannya membesar. Dia kemudian berhenti minum obat penghilang rasa sakit karena gejala nyeri punggung bawahnya juga telah membaik.

Dr. Yuen menggunakan obat yang mengandung tanaman herbal Salvia miltiorrhiza (Danshen) dan Panax notoginseng (Tianqi). Kedua herbal tersebut merupakan bahan obat umum dalam PTT untuk melancarkan sirkulasi darah dan memiliki efek memperbaiki fungsi ginjal.

Penelitian terbaru menegaskan bahwa bahan aktif dalam Salvia miltiorrhiza dapat meningkatkan sirkulasi darah di ginjal dan mengurangi peradangan, sehingga dapat mengobati cedera ginjal akut.

Bahan aktif Panax notoginseng dapat menunda kerusakan penyakit ginjal kronis dengan memperbaiki flora usus.

Yuen mengatakan bahwa perawatan PTT untuk atrofi ginjal akan bertujuan untuk menyegarkan ginjal sekaligus menyehatkan hati dan limpa.

“Organ internal kami terintegrasi penuh. Filosofi PTT dalam pengobatan penyakitnya adalah memperlakukan tubuh sebagai satu kesatuan organik daripada menargetkan bagian-bagian tertentu,” katanya.

Perawatan PTT Dapat Mengurangi Waktu Dialisis

Dr. Yuen mengatakan pengobatan pada tahap awal atrofi ginjal lebih efektif. Untuk pasien dengan atrofi ginjal lanjut atau gagal ginjal, PTT dapat membantu mengurangi waktu dan frekuensi dialisis.

Dr. Yuen pernah memiliki pasien yang fungsi ginjalnya 10 persen dari fungsi normal. Setelah akupunktur dan minum obat Tiongkok, fungsi ginjal meningkat hingga 30 persen, dan cuci darah tidak lagi diperlukan.

Seorang pasien wanita berusia 80-an awalnya menjalani dialisis ginjal tiga kali seminggu tetapi berkurang menjadi dua kali seminggu setelah akupunktur.

Obat Herbal Baik Untuk Penyakit Ginjal Kronis

Satu studi Taiwan menunjukkan bahwa herbal Tiongkok memperpanjang tingkat kelangsungan hidup pasien dengan penyakit ginjal kronis.

Para peneliti menganalisis data dari 14.718 pasien penyakit ginjal kronis, dimana 6.958 menggunakan herbal Tiongkok dan 7.760 tidak. Selama periode tindak lanjut 12 tahun, tingkat kelangsungan hidup pasien yang memakai PTT secara signifikan lebih tinggi daripada pasien yang tidak.

Ramuan Tiongkok yang paling banyak digunakan untuk pasien penyakit ginjal kronis di Taiwan adalah Salvia miltiorrhiza. Formula paling populer yang diresepkan untuk pasien penyakit ginjal kronis adalah Liu Wei Di Huang Wan, yang merupakan tonik yang paling umum digunakan dalam PTT menurut Dr.Yuen. Selain menyehatkan ginjal, ia juga memiliki efek mengisi kembali hati dan memperkuat limpa dan lambung.

Khasiat akupunktur dalam pengobatan penyakit ginjal kronis juga telah dikonfirmasi oleh banyak peneliti medis. Studi telah menemukan bahwa akupunktur dapat memperbaiki fungsi ginjal, mengurangi proteinuria, mengontrol tekanan darah tinggi, menghilangkan rasa sakit dan gatal, serta memperbaiki insomnia dan kelelahan.

Hindari Makanan Kalium Tinggi

Penderita penyakit ginjal juga harus memperhatikan asupan makanan sehari- hari selama menjalani pengobatan. Fungsi ginjal yang terganggu membuat sulit untuk mengeluarkan kelebihan kalium, natrium, dan elemen lain dari tubuh, jadi sebaiknya hindari makanan yang tinggi kalium dan natrium, seperti makanan beraroma dan/ atau makanan olahan. Makanan tinggi kalium yang umum termasuk kurma, bayam, kacang tanah. (and)

Cara Mengubah Setiap Ruangan Menjadi Ruang Fleksibel untuk Ruang Serbaguna

0

Jessica Bennet – BHG.COM

Kamar serbaguna ini lahir karena kebutuhan, tetapi bahkan saat kita melihat ke masa pasca-pandemi, pemilik rumah semakin sering menggunakan “ruang fleksibel” ini sebagai solusi serbaguna untuk area yang sebelumnya jarang digunakan. “Tren ini tetap bertahan hingga kini karena orang-orang makin menyadari bahwa mereka dapat menggunakan ruang mereka secara lebih efisien dengan cara yang berkelanjutan,” kata Cameron Johnson, pendiri dan CEO Nickson, layanan perabotan apartemen.

Ruang fleksibel dimaksudkan untuk membantu rumah Anda mengakomodasi kehidupan sehari-hari Anda dengan lebih baik. Ruang tidur tamu, misalnya, seringkali dapat dirancang ulang untuk penggunaan yang lebih sering dan fleksibel. 

“Orang-orang mulai menyadari bahwa seluruh ruangan di rumah mereka yang didedikasikan untuk tamu yang hanya sesekali datang, mungkin bukan merupakan pilihan fungsi ruang yang terbaik – komoditas yang menjadi lebih berharga selama setahun terakhir,” kata desainer Los Angeles Stefani Stein. Untuk memaksimalkan fungsi denah rumah Anda yang sudah ada, ikuti tip berikut untuk menciptakan ruang fleksibel yang sesuai dengan gaya hidup Anda.

Pikirkan Fungsi Lain dari sebuah Ruang

Pertimbangkan ruang yang paling jarang digunakan di rumah Anda, seperti ruang makan formal, pojok sarapan, ruang duduk, atau lemari dinding tambahan, dan bagaimana cara memanfaatkan ruang tersebut dengan lebih baik. Developer rumah Anda mungkin membuat ruangan tersebut untuk tujuan tertentu, tetapi jangan ragu untuk menyesuaikan kembali jika tidak sesuai dengan prioritas harian Anda. “Tidak ada yang melarang kita untuk membayangkan kembali bagaimana sebuah ruang dapat digunakan,” kata desainer interior Shaolin Low dari Studio Shaolin yang berbasis di Honolulu.

Ruang fleksibel harus dirancang di sekitar aktivitas yang akan berlangsung di sana, seperti bekerja, berolahraga, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lainnya. “Orang-orang terkejut dengan betapa kohesifnya mereka dapat membuat ruang jika mereka mulai dari “Apa yang harus difasilitasi oleh sebuah ruang?” daripada “Apa yang seharusnya ada di ruangan ini?'” kata Johnson.

Pertimbangkan Kebutuhan Jangka Panjang Anda

Saat Anda mengonfigurasi ruang fleksibel, pertimbangkan bagaimana kebutuhan Anda dapat berubah seiring berjalannya waktu, dan rencanakan fleksibilitasnya, saran Low. “Jika Anda memiliki anak kecil di rumah, pikirkan bagaimana ruang itu akan digunakan saat mereka tumbuh dewasa. Jika Anda akan menjamu banyak keluarga atau tamu di masa mendatang, pikirkan tentang bagaimana Anda akan mengakomodasinya,” ujarnya. 

Pilih perabot yang ringan dan mudah dipindahkan untuk membantu memastikan pengaturan Anda dapat diatur ulang sesuai kebutuhan. 

“Dalam hal berolahraga, pertimbangkan peralatan alternatif daripada peralatan yang besar dan menghabiskan banyak tempat, seperti tension bands,” kata Tiffany Piotrowski dari Desain Tiffany Leigh. “Peralatan ini dapat disimpan di wadah atau keranjang dekoratif namun tetap dapat digunakan untuk latihan seluruh tubuh.”

Rencana Penyimpanan

Gabungkan banyak penyimpanan ke dalam ruang fleksibel Anda untuk mengelola kekacauan dan memaksimalkan ruang.

 “Tambahkan penyimpanan yang dapat ditutup—kabinet dengan pintu untuk menyembunyikan kekacauan dan berisi semua barang yang diperlukan untuk aktivitas apa pun yang akan dilakukan di dalam ruangan,” kata desainer interior Killy Scheer yang berbasis di Austin. Pilih perabot atau wadah yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan Anda namun tetap bergaya dan efisien, baik untuk peralatan olahraga, perlengkapan kantor, mainan, atau barang lainnya.

Kelompokkan Ruang Fleksibel

Jika ruang fleksibel Anda akan digunakan untuk banyak fungsi, pisahkan area ruangan berdasarkan kebutuhannya, saran Pramiti Bhargava dari BlueGrape, perusahaan staging company San Diego. Misalnya, tentukan satu sudut untuk home office dan gunakan sisi lain ruangan sebagai ruang olahraga. Pemisah ruangan atau unit rak dapat berfungsi sebagai penghalang fisik yang memisahkan ruang dan menawarkan privasi tambahan. Untuk isyarat visual, letakkan permadani atau cat dinding aksen untuk menentukan area yang berbeda.

Gunakan Perabot Fleksibel

“Jika Anda ingin memiliki ruang serbaguna, Anda juga harus memiliki perabot serbaguna,” kata Low. Lengkapi ruang Anda dengan barang-barang yang dapat dialih fungsi agar sesuai dengan kebutuhan atau aktivitas yang berbeda. Cari nesting furniture (rangkaian beberapa elemen perabot yang dapat digabung menjadi satu) yang dapat ditumpuk atau digunakan tersendiri, meja yang dapat diperpanjang atau dilipat, dan lemari yang saat dibuka tersembunyi sebuah ruang kerja, saran Scheer. Pastikan untuk mengukur ruangan dengan hati-hati sebelum membeli perabot.

Refleksikan Kepribadian Anda

Sesuaikan ruang fleksibel Anda agar sesuai dengan gaya Anda. Gunakan itu sebagai kesempatan untuk tampil berani dengan warna cat yang dramatis atau wallpaper berpola. Atau sesuaikan dengan hobi atau minat tertentu. “Ada begitu banyak cara kreatif untuk memanfaatkan ruang ekstra, jadi anggaplah itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan kepribadian dan keinginan Anda,” kata Bhargava.

Better Homes and Gardens adalah majalah dan situs web yang dikhususkan untuk ide dan proyek renovasi untuk rumah dan taman Anda, plus resep dan ide menghibur. Silakan kinjungi kami di www.bhg.com.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Anjlok, 2 WN Tiongkok Tewas dan 4 Terluka

0

Rel kereta kecepatan tinggi Jakarta-Bandung dengan total panjang 142,3 kilometer  diproduksi oleh teknologi Tiongkok. Proyek ini merupakan bagian “Belt and Road Initiative” Tiongkok di Indonesia. Beberapa hari lalu, sebuah kereta teknik tergelincir saat pembangunan kereta  cepat Jakarta-Bandung (KCJB), menewaskan 2 pekerja Tiongkok dan melukai 4 lainnya.

Pihak berwenang memerintahkan penghentian sementara pekerjaan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

Anggota DPR RI meminta pemerintah mengkaji ulang rencana tersebut dikarenakan  kereta api cepat Jakarta-Bandung banyak mengalami kecelakaan.

NTD

Kereta api cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan dua kota besar Jakarta dan Bandung,  merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Walaupun demikian, kereta cepat ini tak sampai ke wilayah Kota Bandung. Kereta ini direncanakan memiliki empat titik pemberhentian, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang (Bandung Barat)  dan Tegalluar (Kabupaten Bandung). 

Kantor Berita Central News Agency melaporkan bahwa PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC selaku perusahaan yang bertanggung jawab atas pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, mengkonfirmasi terjadi kecelakaan. Kepada media pada 19 Desember disebutkan bahwa kereta yang tergelincir  pada Minggu 18 Desember 2022 pukul 16.00, mengakibatkan kematian dua pekerja asing.

KCIC mengatakan kepada Jakarta Post dalam sebuah pernyataan: “KCIC telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani insiden ini, dan telah bekerja sama dengan penyelidikan pihak berwenang atas insiden tersebut.” 

Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, dalam siaran persnya mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan total enam orang korban jiwa, rinciannya dua meninggal dunia, 2 luka berat dan 2 luka ringan.   Insiden kecelakaan terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Surat kabar Tempo melaporkan bahwa Ketua Pelaksana KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa keenam orang itu semuanya berkewarganegaraan Tiongkok dan yang terluka parah masih dirawat di rumah sakit.

Menyusul insiden tersebut, Kementerian Perhubungan memerintahkan penghentian sementara pekerjaan proyek kereta cepat.  Setelah investigasi selesai, sebuah proposal akan disusun untuk memandu bagaimana meningkatkan keselamatan proyek. 

Menanggapi kecelakaan tersebut, anggota parlemen dan para ahli telah meminta pemerintah Indonesia untuk memeriksa kembali keamanan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. 

Suryadi Jaya Purnama, anggota DPR RI dari Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency, “Pemerintah Indonesia harus meninjau ulang proyek kereta api Jakarta-Bandung dan menegosiasikannya kembali.

Suryadi mengatakan sebelumnya, pipa gas milik Pertamina juga rusak dan meledak. Selain itu, juga terjadi kecelakaan seperti tiang jembatan roboh saat proses pemindahan dan dua excavator roboh. Ia meminta pihak kepolisian menyelidiki penyebab kecelakaan secara detail, dan KCIC harus bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, serta menerapkan aturan keselamatan dalam setiap pekerjaan selanjutnya.

Pengamat Asosiasi Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana mencontohkan, dalam hal ini, batas waktu penyelesaian harus diperpanjang. Dia percaya kecelakaan dikarenakan KCIC  terburu-buru untuk menyelesaikan proyek tersebut sebelum batas waktu Juni 2023.

Insiden ini juga merupakan kemunduran lain bagi proyek ‘One Belt, One Road’ Tiongkok di Indonesia.  Sebelumnya, penyelesaian kereta cepat Jakarta-Bandung juga terus tertunda, yang semula dijadwalkan selesai pada 2019, tetapi ditunda hingga 2023 karena masalah seperti wabah dan pembebasan lahan. Bahkan, pembengkakan biaya menjadi  kontroversial.

Tiongkok  awalnya mengusulkan kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan biaya US$5,5 miliar, yang dijamin tidak memerlukan dana atau jaminan dari pemerintah Indonesia.  Kemudian meningkat menjadi sekitar US$6 miliar, dengan pinjaman dari China Development Bank 75%, periode pembayaran 40 tahun.

Namun, karena proyek tersebut tertunda, pemerintah Indonesia akhirnya terpaksa berinvestasi dengan menggelontorkan anggaran yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  (APBN). Menurut laporan, saat ini biaya proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung membengkak hingga 7,5 miliar dolar AS. (hui)

Puluhan Tewas dan Belasan Hilang Akibat Tanah Longsor di Malaysia

Ren Hao

Tanah longsor terjadi di bumi perkemahan di Selangor, Malaysia, pada  Jumat (16/12/2022). Insiden itu menewaskan 21 orang. Tim penyelamat khawatir bahwa 12 orang yang hilang mungkin terkubur di lumpur atau mungkin telah menemui ajalnya.

Bumi Perkemahan tempat terjadinya longsor, terletak di sebuah pertanian organik di Batang Kali, Selangor. Lokasinya  dekat dengan resort bukit Genting Highlands, sebuah taman hiburan dan kasino terkenal di Malaysia, sehingga menarik banyak wisatawan pada hari yang sama. Lebih dari 90 orang menginap.

Departemen Pemadam Kebakaran Malaysia menyatakan bahwa tanah longsor langsung menumpuk lumpur setinggi 30 meter  di tanah seluas sekitar 3 hektar, sehingga menyulitkan orang-orang yang beristirahat di tenda untuk melarikan diri.

Leong Jim Meng dan keluarganya sedang berada di perkemahan saat kejadian tersebut terjadi. Dia mengatakan kepada New Straits Times bahwa beberapa sebelum tanah longsor, dia dan keluarganya mendengar suara keras dan merasakan tanah bergetar.

Ia bercerita : “Tanah mengubur tenda keluarga saya. Kami berjuang untuk memanjat keluar. Begitu kami melarikan diri ke tempat parkir, kami mendengar gemuruh tanah longsor kedua.” Leong Jim Meng (57) masih gemetar ketika mengingat bahaya yang baru saja dialaminya. 

Menurut Leong, belakangan ini tidak ada hujan lebat di wilayah tersebut, namun sempat terjadi gerimis yang tak  berhenti. Tanah longsor secara tiba-tiba membuat orang-orang lengah.

Penyelamatan yang sulit

Departemen Pemadam Kebakaran Selangor telah merilis serangkaian gambar dari lokasi penyelamatan, menunjukkan lebih dari 400 penyelamat dengan anjing pelacak yang bekerja sepanjang malam untuk melakukan penyelamatan.

Tim penyelamat terlihat menggunakan ekskavator dan sekop untuk menggali lumpur dan puing-puing, seperti yang terlihat dalam foto. Dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa lumpur diperkirakan masih setebal 8 meter.

Kepala Pemadam Kebakaran Selangor Norazam Khamis mengatakan kepada “Free Malaysia Today” bahwa sepasang jenazah diselamatkan dari tempat kejadian setelah kejadian tersebut, saling berpelukan erat. Sang ibu berusaha melindungi putrinya, namun sayangnya keduanya tewas di lokasi kejadian pada waktu yang sama.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di TKP pada Jumat malam untuk memeriksa dan berjanji akan memberikan bantuan kepada semua keluarga yang berduka dan orang yang selamat untuk membantu mereka mengatasi kesulitan.

Media lokal Malaysia melaporkan bahwa pemilik pertanian organik tidak memperoleh izin untuk mendirikan lokasi perkemahan. Ini berarti lokasi perkemahan yang dimaksud beroperasi secara ilegal, secara diam-diam telah beroperasi selama 2 tahun karena lokasinya yang strategis.

Menteri Pembangunan Pemerintahan Daerah Malaysia, Nga Kor Ming, mengatakan kepada media lokal pada  Jumat bahwa petani organik yang menjalankan perkemahan akan dijatuhi hukuman hingga tiga tahun penjara dan didenda jika dia terbukti bersalah.

Nga Kor Ming juga mengumumkan bahwa Malaysia sedang musim hujan. Seluruh tempat perkemahan di dekat sungai, air terjun, dan lereng bukit di negara itu akan ditutup sementara selama seminggu, sambil menunggu penilaian keamanannya sebelum dapat kembali beroperasi. (hui)

Rumah Duka di Beijing Beroperasi Non-Stop, Kematian Mendadak di Kereta Bawah Tanah Shanghai Kerap Terjadi

0

Li Qian/Chang Chun/Zhong Yuan

Baru-baru ini, beberapa sumber mengindikasikan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus wuhan (Covid-19) di daratan Tiongkok mengalami lonjakan. Krematorium di Beijing dan tempat-tempat lainnya beroperasi siang dan malam. Bahkan, tidak dapat memenuhi permintaan kremasi dan pemakaman.

Wartawan NTD menelepon rumah duka di Dongjiao, Tongzhou, Daxing, Fangshan, Babaoshan, Changping, Shunyi, dan sebagainya. Akan tetapi, tidak ada yang menjawab atau mereka menutup telepon.

Akhirnya, Rumah Duka Yanqing menjawab panggilan tersebut.

Pekerja di Rumah Duka Yanqing berkata : “Saat ini kami memiliki 40 hingga 50 antrean kremasi, dan antrean mobil berjarak dua kilometer. Anda dapat menghubungi yang terdekat dan bertanya, karena jenazah yang dibawa ke sini, hanya dapat ditempatkan di dalam mobil. “

Staf rumah duka Yanqing mengatakan bahwa rumah duka itu  hanya memiliki tiga tungku kremasi, dan rata-rata membutuhkan waktu hampir dua jam untuk mengkremasi jenazah. Meskipun beroperasi selama 24 jam, tidak mungkin untuk memproses semua jenazah tepat waktu.

Video yang beredar menunjukkan bahwa di luar Rumah Pemakaman Babaoshan Beijing, terjadi antrian panjang mobil untuk melewati proses penyetoran abu jenazah hingga mencapai Jalan Chang’an.

Rumah Pemakaman Dongjiao Beijing adalah salah satu krematorium yang ditunjuk secara resmi untuk menangani jenazah pasien COVID. The “Wall Street Journal” melaporkan pada 16  Desember bahwa staf rumah duka mengatakan bahwa biasanya tiga puluh atau empat puluh jenazah dikirim, tetapi sekarang ada sekitar 200 jenazah setiap hari. Rumah duka sibuk 24 jam sehari, dan mereka terlalu sibuk. Banyak anggota staf juga terinfeksi COVID.

Menurut Reuters, permintaan jasa kremasi di Rumah Duka Miyun juga meningkat, dan banyak karyawan yang dinyatakan positif COVID. Rumah duka Huairou mengungkapkan bahwa dibutuhkan rata-rata tiga hari untuk mengkremasi jenazah. 

Di internet, seorang netizen Beijing mengunggah tulisan bahwa setelah ayahnya meninggal dunia, dia menghubungi banyak rumah duka, tetapi tidak ada tempat. Lalu dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Wangfu, tetapi mereka juga mengatakan tidak ada kamar, sehingga terpaksa dibawa pulang. Ia juga menelepon polisi dan hotline 12345 juga tidak berhasil. Netizen mengeluh: Tidak ada tempat untuk meletakkan orang mati, jadi Anda juga tidak bisa meletakkannya di rumah!

Berbeda dengan Beijing, belum ada laporan tentang  penuhnya rumah duka di Shanghai, tetapi seorang anggota staf metro Shanghai mengatakan kepada Epoch Times bahwa banyak pekerja kereta bawah tanah terinfeksi  dan sering terjadi kematian mendadak pada penumpang.

Anggota staf tersebut memberikan pemberitahuan dari Shanghai Metro yang menyatakan bahwa baru-baru ini telah terjadi rentetan kematian penumpang secara mendadak dan stasiun-stasiun diharuskan untuk memperkuat inspeksi serta pemeriksaan harian mereka.

Mr Yan, seorang warga Shanghai, juga mengatakan bahwa COVID di Shanghai menyebar dengan cepat, dan banyak orang yang dia kenal  terinfeksi.

Mr. Yan berkata : “Dalam dua hari terakhir, hampir sebagian besar teman saya  positif COVID. Saya punya teman yang bekerja di hotel, dan semua staf di hotel mereka, staf layanan dan staf, semuanya positif, tetapi hotel tetap buka seperti biasa.”

Yan mengatakan bahwa para pejabat sekarang benar-benar berdusta dan  berhenti mempublikasikan angka infeksi. Sejauh yang dia tahu, banyak orang yang  terinfeksi, dan beberapa berada dalam kondisi serius.

Mr. Yan juga berkata : “Beberapa orang baru saja mulai mengalami gejala, dan gejalanya belum jelas, sementara beberapa gejala sudah sangat serius, dan seluruh tubuh terasa sakit tak tertahankan.”

Yan juga memperhatikan  adanya perbedaan antara orang-orang yang telah menerima vaksin  dan mereka yang belum.

Yan: “Tampaknya orang yang telah mendapatkan lebih banyak suntikan, dan mereka yang telah mendapatkan dua atau tiga kali suntikan, menderita penyakit yang lebih serius, sementara mereka yang belum mendapatkan vaksinasi juga menderita penyakit serius, tetapi lebih sedikit.

Pada  7 Desember, pihak berwenang PKT tiba-tiba beralih dari penutupan nol COVID yang sudah berlangsung lama dan ekstrem ke penutupan terbuka tanpa persiapan sistem medis yang memadai, diikuti oleh peningkatan tajam dalam jumlah infeksi di berbagai tempat. Ditambah dengan  puncak musim flu dan virus lainnya, kesehatan penduduk yang buruk setelah tiga tahun penutupan dan  perawatan medis yang tidak tepat waktu baik pada saat penutupan maupun setelah dicabut, mengakibatkan kurangnya perawatan yang efektif bagi pasien, terutama orangtua, dan banyak dari mereka yang meninggal dunia secara menyedihkan. 

Namun, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Daratan belum memperbarui jumlah kematian COVID sejak  7 Desember, dan kasus kematian terakhir dilaporkan  pada  3 Desember.

Informasi internet menunjukkan bahwa selain Beijing, tempat-tempat seperti Shenyang di Liaoning, Shijiazhuang di Hebei dan Shuangjiashan di Heilongjiang juga dikabarkan  rumah duka dipenuhi dengan jenazah dan tidak ada tempat untuk menyimpan jenazah. (Hui)

Rudal Rusia Kembali Hantam Ukraina, Putaran ke-9 Sanksi Uni Eropa Dijalankan

oleh Yan Shu – NTD

Federasi Rusia kembali meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap infrastruktur utama Ukraina pada  Jumat (16/12/2022) menyebabkan pemadaman listrik darurat di seluruh negeri. Pada saat yang sama, Uni Eropa memutuskan untuk menjatuhkan putaran baru sanksi terhadap Rusia.

Rusia kembali menembakkan puluhan rudal ke jaringan listrik Ukraina pada Jumat, menewaskan sedikitnya tiga orang dan merusak sembilan fasilitas energi.

Serangan rudal menghasilkan ledakan besar yang terdengar di kota Kiev.

Saat peringatan serangan udara dibunyikan, sejumlah besar orang berlindung di bawah kereta bawah tanah.

Rudal Rusia juga menghantam kota Kharkov, memicu ledakan.

Warga Kharkov, Liudmyla Matosova berkata : “Kami mendengar ledakan, banyak ledakan.”

Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden Ukraina, mengingatkan publik di media sosial: “Jangan abaikan sirine serangan udara, tetaplah berlindung.”

Putaran baru serangan rudal menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Kyiv, Kharkiv, pusat kota Poltava, dan wilayah Sumy utara.

Rusia telah berulang kali menyerang infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober, menyebabkan juga beberapa kali pemadaman listrik nasional. 

Untuk menghukum Rusia atas serangannya terus-menerus, para pemimpin Uni Eropa sepakat pada  Kamis 15 Desember untuk menjatuhkan sanksi putaran kesembilan terhadap Rusia, memasukkan hampir 200 orang ke dalam daftar hitam dan melarang investasi di bidang pertambangan Rusia, di antara hal-hal lainnya.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel berkata : “Ini menunjukkan bahwa sekali lagi kami telah menemukan cara dengan tegas mengutuk tindakan ( Rusia ) di Ukraina dan  menekan mesin perang Kremlin.”

Rusia  pada  Jumat mengatakan bahwa pihaknya akan merumuskan tanggapan terhadap putaran terbaru sanksi Uni Eropa dan akan segera mengambil tindakan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov: “Rincian akhir sedang diselesaikan. Kami berharap hal ini akan segera diselesaikan.

Putin diperkirakan akan mengumumkan keputusan presiden yang menyatakan tanggapan penuh Rusia terhadap sanksi Uni Eropa. (hui)

Obat Penurun Demam di Tiongkok Habis Terjual, Koridor Rumah Sakit Jadi Tempat Parkir Jenazah

0

 oleh Lin Yi

Lonjakan jumlah kasus COVID-19 telah berdampak serius terhadap sumber daya medis kota-kota tingkat pertama di Tiongkok. Di banyak tempat, warga sipil sulit untuk menemukan sebutir pun pil penurun demam. Pada saat yang sama, industri pemakaman maupun kremasi jenazah juga kelebihan beban. Di bawah ini adalah situasi epidemi beberapa tempat di Tiongkok.

Warga Zhengzhou mengatakan : “Seharusnya lebih cepat memberitahu orang-orang dalam antrean, bahwa obat sudah hampir habis, jadi orang tidak menunggu dengan sia-sia. Kita menghabiskan lebih dari 2 jam untuk berbaris dan menunggu di sini yang dingin dan melelahkan”.

Pada 18 Desember, sebuah apotek di Zhengzhou, Provinsi Henan merilis pemberitahuan berisi : “ada pemberian secara gratis obat penurun demam setiap hari 100 kemasan yang setiap kemasannya berisi 2 butir ibuprofen”.

Warga Zhengzhou mengatakan : “Batasnya 100 kemasan, dan saya berada di antrean yang 60-an, bagaimana mereka bilang obat sudah habis terbagi ?”

Ketika obat penurun demam sulit didapat di banyak tempat di Tiongkok, seorang netizen di Zhengzhou, Provinsi Henan merilis sebuah video pada 18 Desember, mengatakan bahwa begitu reporter dari stasiun TV itu pergi dari apotek yang membagi secara gratis obat penurun demam sehingga menarik banyak warga datang untuk berbaris menunggu pemberian. Pemilik apotek langsung mengatakan bahwa obat sudah habis dibagikan, tidak ada yang tersisa.

Warga Zhengzhou mengatakan : “Ketika reporter stasiun TV itu belum datang untuk acara wawancara, mengapa pemilik apotek tidak mengatakan obatnya habis ? Begitu wawancara berakhir, pemberian gratis pun ikut berakhir”.

Selain di daerah, di kota-kota besar seperti Beijing dengan sistem medis yang relatif maju sekalipun, sumber daya medis juga terbatas. Sejak otoritas secara resmi melonggarkan kebijakan pencegahan epidemi, mereka tidak menindak lanjuti soal tambahan untuk sumber daya medis yang diperlukan.

Netizen Beijing : “Tahukah Anda kondisi di klinik demam ? Sekelompok pria dan wanita tua. antrean sampai nomor 396. Sampai giliran Anda perlu menunggu selama 3 – 4 jam. Dan resep obatnya cuma 1. Dokter memberi resep saya “Lianhua Qingwen”.  Saya minta diberikan ibuprofen, tapi dijawab ibuprofen tidak tersedia. Saya bertanya apakah ada obat flu ? Kata dokter tidak ada, satu-satunya obat yang tersedia sekarang adalah Lianhua Qinwen”.

Apakah itu apotek fisik atau pusat perbelanjaan online, obat penurun demam seperti ibuprofen “sulit ditemukan”. Beberapa warga Tionghoa perantauan bergegas membeli obat penurun demam untuk dikirim ke kerabat dan teman mereka di daratan Tiongkok.

Seorang penduduk Hongkong asal Provinsi Anhui mengatakan : “Saya mendengar bahwa tidak ada obat flu yang tersedia di pasaran di luar, termasuk obat flu dan penurun demam”.

Manajer Apotek Ya Neung di Bangkok, Thailand mengatakan : “Banyak orang Tiongkok memborong obat sebanyak yang mereka bisa”.

Khawatir akan terjadi kehabisan obat seperti yang sedang terjadi di Tiongkok, beberapa daerah seperti Thailand dan Hongkong terpaksa melakukan pembatasan pembelian obat flu.

Ada netizen daratan Tiongkok yang berkomentar : “Musim dingin memang musim penyakit gampang menyebar. Bulan lalu, obat demam tidak bebas dijual. Namun bulan ini obat itu sudah habis. Masyarakat tidak diberi waktu untuk mempersiapkan diri”.

Namun, Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 15 Desember masih berulang kali menegaskan : “Tiongkok karena memiliki keunggulan sistem, jadi secara umum masih mampu memenuhi permintaan obat untuk anti-epidemi”.

Pada saat yang sama ketika Wang Wenbin membuat pernyataan ini, kota-kota tingkat pertama di daratan Tiongkok sedang menghadapi kekurangan sumber daya pendukung medis yang sangat serius.

Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Beijing mengatakan : “Sudah tidak ada fasilitas lagi !”

Anggota keluarga pasien : “Oksigen pun sudah tidak ada, apapun yang kita inginkan sudah tidak ada”.

“Semuanya ada di sini, lihatlah sendiri. Tidak bohong, bukan !?! Nah, cepat putar 120 mumpung belum bergerak”, kata dokter.

Keluarga pasien : “Bagaimana rumah sakit sebesar ini persediaan oksigen bisa habis ?”

“Semuanya sudah habis terpakai. Saya belum pernah melihat pasien sebanyak saat ini !” kata dokter.

Dengan lonjakan jumlah kematian akibat epidemi, industri pemakaman / kremasi pun terkena dampaknya.

Rekaman video terbaru yang diposting oleh netizen menunjukkan bahwa antrean panjang mobil jenazah menunggu giliran kremasi di Beijing, Shenyang, Henan, dan tempat-tempat lain. karena rumah duka sudah penuh, sehingga koridor beberapa rumah sakit juga dijadikan tempat parkir sementara jenazah pasien yang menunggu pengangkatan ke krematorium.

Seorang netizen dari Timur Laut Tiongkok : “Ini adalah orang yang meninggal tadi malam dan belum juga dibawa pergi hari ini. Ada tiga (jenazah) di koridor sini ada empat (jenazah), jadi total tujuh di sini. Wah! di sini masih ada dua lagi yang belum dibawa pergi”.

Setelah tiga tahun lockdown ketat, otoritas PKT benar-benar “kehabisan akal” dalam menangani penyebaran yang semakin meluas karena tidak mempersiapkan sumber daya medis yang cukup. Hal ini menimbulkan kekecewaan yang serius dari publik.

Warga Shanghai mengatakan : “Dalam tiga tahun terakhir, kecuali tes asam nukleat dan membangun tempat penampungan darurat, tidak ada persiapan yang otoritas lakukan. Vaksin yang efektif tidak ada, sekarang bahkan obat flu saja sulit dibeli. Situasi yang kita hadapi saat ini tidak berbeda ketika epidemi SARS yang menyebar di masa lalu. Apakah Anda masih ingat bagaimana epidemi SARS berakhir ? Otoritas cuma merentangkan kedua tangannya, dibiarkan begitu saja. Sekarang itu terulang, biarkan saja warga mati, tidak usah peduli. Apa artinya kehilangan 3 tahun ?” (sin)

Sistem Kremasi di Banyak Tempat Tiongkok Lumpuh Akibat Membludaknya Jumlah Jenazah

0

oleh Zhao Fenghua dan Hong Ning

Gelombang baru COVID-19 sedang melanda daratan Tiongkok, dan sistem pemakaman dan kremasi di Beijing, Hebei, dan tempat lain sudah kewalahan untuk menghadapi membludaknya kiriman jenazah. Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan kepada reporter Epoch Times, bahwa pencabutan kebijakan Nol Kasus pemerintah Tiongkok itu merupakan akibat dari kegagalan total mereka dalam mencegah penyebaran epidemi. 

Menurut video yang diambil oleh seorang netizen beberapa hari yang lalu, di Rumah Sakit Chuiyangliu, Beijing, banyak jenazah di atas pembaringan yang ditutupi kain putih sedang menanti untuk dibawa ke tempat kremasi, tetapi tidak bisa dibawa pergi tepat waktu karena keterbatasan mobil jenazah dan antrean panjang yang menunggu kremasi di krematorium.

Dokter Beijing : Kebijakan Nol Kasus Justru Menghambat Pengobatan terhadap Epidemi yang Sebelumnya Sudah Mengganas

Dr. Zhang dari sebuah rumah sakit di Beijing baru-baru ini mengungkapkan kepada reporter Epoch Times, bahwa sebelum pihak berwenang mengumumkan pelonggaran pencegahan epidemi, penyebaran epidemi di Beijing telah meluas, tetapi pihak berwenang melempar kesalahan kepada Gerakan Kertas Putih. 

“Pembebasan blokir itu bukan karena protes Gerakan Kertas Putih, tetapi justru otoritas memanfaatkan Gerakan Kertas Putih (untuk menutupi kegagalan kebijakan). Saat itu, jumlah kasus infeksi sudah sangat tinggi, banyak warga lansia dan orang sakit yang tertular di rumah sakit. Namun karena persyaratan dari kebijakan Nol Kasus, perawatan untuk COVID-19 tidak dapat dilakukan, sehingga terjadi penundaan perawatan. Oleh karena itu, pada hari pembebasan blokir, jumlah kematian langsung melonjak. Orang-orang ini meninggal sebenarnya karena keterlambatan pengobatan, bukan karena virus partai komunis Tiongkok (COVID-19)”, kata Dr. Zhang.

Pada 14 Desember, Mike Ryan, Direktur Eksekutif Rencana Darurat Kesehatan Masyarakat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara terbuka mengatakan kepada media bahwa jumlah kasus COVID-19 di Tiongkok telah memuncak sebelum otoritas Beijing mencabut langkah-langkah pencegahan epidemi yang ketat.

Perusahaan Pemakaman / Kremasi di Beijing : Layanan Satu Atap Ditiadakan

Karena wabah yang mengamuk, sistem pemakaman maupun kremasi di Beijing menghadapi kelebihan beban operasi. Seorang operator wanita di Lingyuan.com mengatakan kepada Epoch Times pada 19 Desember, bahwa perusahaan saat ini telah meniadakan pelayanan satu atap baik untuk pemakaman maupun kremasi jenazah.

“(Layanan satu atap) kami sementara dihentikan, rumah duka penuh. Sekarang jika Anda ingin melakukan (pemakaman / kremasi jenazah), Anda harus menemukan rumah duka yang berlokasi di wilayah dekat tempat tinggal Anda. Itu adalah aturan pemerintah yang berlaku di seluruh kota. Coba saja tanyakan kepada perusahaan lain, itu sama. Soal sampai kapan itu berlaku ? Kita sedang menunggu pengumuman lebih lanjut”, kata operator wanita tersebut.

Warga Kota Shijiazhuang : Jumlah kasus COVID-19 Sudah Membumbung Tinggi Sebelum Pembebasan Lockdown

Mr. Liu, warga Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 17 Desember, bahwa sejak akhir November, penyebaran epidemi telah gagal dikendalikan otoritas.

Mr. Liu mengatakan : “Sekarang ada antrean panjang di depan pintu toko obat di Shijiazhuang, karena jumlah infeksinya sangat tinggi. Lebih-lebih setelah memasuki bulan Desember. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir menjelang lockdown dibuka, jumlah kasusnya sudah membludak, jika lockdown terus dipertahankan, maka jumlah kasusnya akan terus meningkat, dan tampak jelas kebijakan Nol Kasus gagal total”.

Mr. Liu mengatakan bahwa karena peningkatan tajam kasus infeksi, operasi normal dari instansi pemerintah jadi terpengaruh.

“Sejak Desember, instansi pemerintah seperti biro keamanan publik, biro-biro penegak hukum, dan lain-lain mengalami hal-hal yang tidak normal selama dua minggu terakhir. Nyaris tidak ada pegawai yang masuk kerja. Kebanyakan dari mereka terinfeksi, dan yang tidak terinfeksi juga memilih tinggal dalam rumah. Orang-orang di sekitar saya juga banyak yang terinfeksi, begitu pula diri saya”, katanya.

“Dalam dua minggu terakhir, saya tidak bisa membeli obat (di) berbagai toko obat, dan antriannya sangat panjang. 2 kali saya mencoba untuk membeli obat yang saya butuhkan, saya ikut mengantri. Sampai di rumah obat saya minum sedikit, sisanya saya simpan buat jaga-jaga saat perlu, Jadi saya bertahan dengan cara banyak minum air. Bersyukur sekarang sudah hampir sembuh”.

Mr. Liu juga mengatakan : “Shijiazhuang sekarang sedang berada di puncak infeksi, warga tidak berani keluar rumah. Hanya ada sedikit kendaraan dan pejalan kaki terlihat di jalanan, dan banyak toko tidak buka. Meskipun operasi bus di pusat perbelanjaan berjalan normal, tetapi tidak ada penumpang. Jumlah kendaraan di jalan jauh lebih sedikit daripada saat ada blokade ketat”.

Krematorium di Shijiazhuang : Kremasi Butuh Waktu Menunggu Selama 3 hari 

Pada 19 Desember, reporter Epoch Times yang mengutip informasi dari staf krematorium di Kota Shijiazhuang memberitakan bahwa meskipun tungku kremasi sekarang beroperasi 24 jam sehari, tetapi masih butuh waktu menunggu yang panjang untuk mengkremasi jenazah anggota keluarga.

Ms. Lin, yang bekerja di perusahaan kremasi mengatakan kepada reporter : “Di sini kami tidak memberlakukan upacara perpisahan jenazah, dan kami juga tidak menerima order pesanan (kremasi) sebagaimana sebelum wabah. Sekarang kremasi berjalan 24 jam sehari. Kalaupun jenazah sudah tiba di sini, kita juga tidak mungkin bisa langsung mengkremasinya, harus menunggu antrean. Misalnya (jenazah) datang besok (20 Desember) masih harus tunggu sampai tanggal 22 Desember atau lebih baru bisa dikremasi”.

“Pada hari kremasi, telepon saja (ke rumah duka), dan ada mobil ambulan yang pergi untuk menjemput (jenazah). Hanya sopir dan mobil yang diberangkatkan, tidak ada petugas yang mengangkat jenazah, jadi layanan satu atap ditiadakan. Misalnya Anda menelepon pada 20 Desember, jenazah yang diangkut pada hari yang sama tetapi tidak dapat langsung mengkremasinya. Itu akan ditunda selama dua hari dan Anda akan disuruh pergi langsung ke rumah duka Shijiazhuang untuk mengambil abu jenazahnya. Sebelum dikremasi, anggota keluarga tidak akan diberitahu untuk upacara perpisahan jenazah, kecuali usai kremasi keluarga diberitahu untuk mengambil abu jenazah”.

“Jenazah yang mau dikremasi banyak, karena situasi epidemi saat ini, krematorium kami terpaksa beroperasi selama 24 jam sehari”.

Perusahaan Kremasi di Kota Shenyang : Butuh Waktu Antre Selama 3 Hari untuk Kremasi

Di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, seorang staf perusahaan kremasi mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 19 Desember bahwa kremasi jenazah juga memerlukan antrean panjang.

Ketika reporter Epoch Times bertanya : “Ada jenazah di kamar mayat rumah sakit, bisakah perusahaan Anda membawanya ke krematorium ?”

Staf menjawab : “Layanan satu atap berharga RMB. 1.500,- kemudian kami uruskan nomor antrean (untuk kremasi). Tetapi tidak dapat jaminan bahwa (jenazah) akan segera dibawa pergi, mungkin perlu menunggu 3 sampai 5 jam, lalu setibanya di krematorium juga harus menunggu 3 hari kemudian baru dapat dikremasi. Sekarng ini jangankan untuk menghubungi perusahaan kremasi, untuk mendapat nomor antrean saja sudah sulit”.

Seorang karyawan dari perusahaan kremasi lain di Kota Shenyang mengatakan kepada reporter : “Sulit menghubungi telepon (krematorium) kami pun tidak dapat berbuat banyak, coba saja terus menerus, hanya itu. Krematorium sudah beroperasi selama 24 jam sehari sekarang. Sekarang panggil mobil ambulan jenazah pun tidak bisa langsung pergi mengangkat, bisa menunggu sampai keesokan harinya. Karena kami juga butuh koneksi. Cara lain yaitu bawa ke tempat lain untuk dikremasi, misalnya dibawa ke krematorium Faku, di sana biaya kremasinya RMB. 5.000,-, ditambah lagi dengan biaya di sini, jadi total kira-kira hampir RMB. 10.000,- . Kremasi di luar kota tentu lebih mahal, tetapi di sana ada penitipan abu jenazah”.

Seorang staf perusahaan kremasi yang menerima layanan satu atap di Distrik Huanggu, Kota Shenyang mengatakan kepada reporter Epoch Times, bahwa saat ini anggota keluarga yang berduka harus mencari perusahaan layanan pemakaman untuk membuat janji kremasi.

“(Anggota keluarga) tidak bisa membuat janji sendiri sekarang. Kami harus membuat janji dengan krematorium. Butuh waktu dua sampai tiga hari untuk dikremasi, karena (jenazah) yang menunggu dikremasi terlalu banyak”. (sin)

Pengacara HAM Spanyol : Jiang Zemin adalah Gembong Kejahatan Genosida

oleh Milanda

Begitu tersiar berita kematian Jiang Zemin,   pengacara hak asasi manusia Spanyol yang menjadi orang pertama yang menggugat Jiang Zemin ke Pengadilan Nasional Spanyol pada tahun 2003. Ia mengatakan : “Kami tidak berpikir bahwa dengan kematian Jiang Zemin penganiayaan akan berakhir. Ya, karena Partai Komunis Tiongkok adalah organisasi kriminal”.

Carlos Iglesias menegaskan : Jiang Zemin adalah pelaku utama dalam meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Genosida yang dia lakukan telah berlangsung di Tiongkok selama 23 tahun.”

19 Tahun Silam Ia telah Menggugat Jiang Zemin Lewat Pengadilan Nasional Spanyol

Pada 15 Oktober 2003, atas nama tujuh praktisi Falun Gong, pengacara HAM Carlos Iglesias menggugat lewat pengadilan nasional Spanyol, ia telah membawa Jiang Zemin, Luo Gan, Bo Xilai dan lima pelaku penganiayaan Falun Gong lainnya atas tuduhan melakukan genosida dan penyiksaan berat. Ini adalah gugatan luar negeri pertama terhadap Jiang.

Kasus tersebut secara resmi diterima oleh Pengadilan Nasional Spanyol pada 28 November 2007 dan diselidiki.

Pada  November 2009, Pengadilan Nasional Spanyol membuat keputusan untuk menerima kasus terhadap lima orang pejabat PKT yang menganiaya Falun Gong, para terdakwa adalah Jiang Zemin, Luo Gan, Bo Xilai, Jia Qinglin dan Wu Guanzheng.

Berbicara tentang kejahatan genosida yang dilakukan oleh Jiang Zemin, Carlos Iglesias mengatakan bahwa PKT mendirikan Kantor “610” pada 10 Juni 1999, dan memprakarsai penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999. “Jiang Zemin secara pribadi memerintahkannya, jadi dia adalah otak kejahatan genosida di Tiongkok”.

Carlos menjelaskan bahwa PKT yang dipimpin oleh Jiang Zemin pada saat itu telah mendirikan pusat pencucian otak dan kamp kerja paksa untuk memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka. Kelas cuci otak digunakan untuk menanamkan ideologi Partai Komunis dan “mengubah” pemikiran, penyiksaan demi penyiksaan dilakukan terhadap praktisi Falun Gong dalam kamp sampai mati, dan bahkan bekerja sama dengan rumah sakit militer untuk mengambil paksa organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup, secara langsung menyebabkan sejumlah besar kematian. Hal di atas konsisten dengan UU 1948 yang didefinisikan sebagai “genosida” dan “kejahatan penyiksaan” dalam Pasal 2 dan 3 Konvensi 1999.

“Kami Tak akan Berhenti Menuntut Jiang”

Pengacara Carlos ingat bahwa ia nyaris tidak percaya ketika sekelompok praktisi Falun Gong menceritakan pengalaman pribadi mereka. 

“Saya menemukan bahwa warga sipil Tiongkok sedang mengalami tragedi yang mengerikan dan tragis. Menghadapi kesaksian para korban, saya merasa sangat putus asa”, katanya.

“Kejahatan genosida adalah penganiayaan terhadap semua atau sebagian kelompok minoritas untuk tujuan pemusnahan. Ini adalah sesuatu yang benar-benar terjadi di Tiongkok. Carlos mengatakan : “Kejahatan yang terjadi di daratan Tiongkok yang sudah berlangsung selama 23 tahun terakhir adalah genosida”.

Meskipun Pengadilan Nasional Spanyol memutuskan bahwa Jiang Zemin, mantan pemimpin partai yang menganiaya Falun Gong, Luo Gan, Bo Xilai, Jia Qinglin, Wu Guanzheng dan lainnya diadili karena “genosida” dan “penyiksaan”. Pengadilan Nasional Spanyol juga telah mengeluarkan surat panggilan kepada para terdakwa. Namun kemudian pemerintah Spanyol harus mengubah “Hukum Yurisdiksi Universal” karena tekanan besar dari rezim PKT, sehingga persidangan tidak dapat dilanjutkan.

Pengacara Carlos mengatakan dalam sebuah wawancara dengan “Epoch Times”, “Kami tidak akan berhenti menuntut Jiang. Karena PKT telah menggunakan praktisi Falun Gong yang dipenjara secara ilegal di kamp kerja paksa sebagai bank organ hidup, menjual organ mereka kepada orang Barat dengan harga tinggi”.

Manusia Perlu Bisa Membedakan antara yang Baik dan yang Jahat

Dalam 23 tahun terakhir, di hadapan kejahatan PKT, sebagian besar komunitas internasional tetap diam, dan media arus utama juga tetap diam. Carlos mengatakan bahwa Barat telah lama dimanipulasi dan ditipu. “Penipuan dan taktik yang dibuat oleh Partai Komunis Tiongkok adalah menggunakan peluang pasar sebagai bujukan untuk menyuap dan menipu negara-negara Barat”.

Carlos percaya bahwa setiap orang perlu mengetahui peran apa yang dapat mereka mainkan. Ia juga mengatakan : “Dunia tidak bisa lagi terus menyaksikan praktisi Falun Gong yang tidak bersalah dan etnis minoritas lainnya disiksa, dibunuh, dan diambil organnya setiap tahun, dan masih mengabaikan tragedi yang terus menimpa mereka”.

Dia percaya bahwa yang penting bagi setiap orang untuk menyangkal Partai Komunis Tiongkok secara keseluruhan. “Jelas menolak rezim jahat ini”. Dia berharap setiap orang dapat “membedakan antara yang baik dan yang jahat di lubuk hati mereka, memahami kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok yang jahat, dan memahami bahwa Partai Komunis Tiongkok itu keji”.

“Partai Komunis Tiongkok akan hancur dan runtuh. meskipun belum tahu kapan, tapi itu pasti akan runtuh dan hancur”, kata Carlos Iglesias. (sin)

Jokowi Resmi Lantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI

0

ETIndonesia- Presiden Jokowi resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Senin (19/12)  di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan Yudo Margono dilakukan dengan berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2022.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan dikutip dari laman Sekretariat Presiden. 

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” lanjut Presiden.

Yudo Margono lahir di Madiun, 26 November 1965. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988. Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

Yudo mengatakan bahwa dirinya akan segera menjalankan sejumlah tugas yang telah diamanatkan Presiden Jokowi kepada dirinya.

“Tugas pertama menjaga kedaulatan, menjaga persatuan kesatuan, menjaga mempertahankan citra TNI yang menjadi kepercayaan masyarakat. Tentunya itu akan menjadi prioritas saya,” ucap Yudo. (asr)

Sumber-sumber Beberkan Penyebab Kematian Intensif Profesor Universitas Tsinghua Beijing

0

Li Yun, Zhang Danxia, ​​​​dan Wang Peihan – NTD

Baru-baru ini, 33 anggota staf veteran Universitas Peking dan Universitas Tsinghua telah meninggal dunia setelah lama menderita sakit, sementara dua tokoh media terkemuka juga telah meninggal dunia. Sebuah sumber yang dekat dengan situasi tersebut telah mengungkapkan alasan di balik lonjakan kematian di Beijing.

Yang Lianghua, seorang reporter dari People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok, meninggal dunia pada 15 Desember di usia 74 tahun setelah terinfeksi .

Pada 8 Desember, Zhou Zhichun, mantan wakil presiden dan wakil pemimpin redaksi China Youth Daily, meninggal dunia karena sakit di Beijing pada usia 77 tahun.

Menurut obituari yang dikeluarkan oleh Universitas Beijing, 15 profesor meninggal dunia dan 18 profesor dari Tsinghua meninggal dunia dari tanggal 31 Oktober hingga 5 Desember.

Selain jumlah kematian yang meningkat tajam, rumah sakit dan rumah duka Beijing juga hampir lumpuh, dan terjadi antrian untuk kremasi jenazah.

Staf rumah duka di Distrik Changping Beijing mengatakan bahwa mereka mengkremasi lebih dari 100 jenazah sehari, dan kremasi jenazah dijadwalkan dari  15 hingga 25 Desember.

Seorang pegawai rumah duka di Distrik Changping, Beijing berkata : “Hanya ada tiga rumah duka di Beijing yang dikremasi orang yang positif, satu kami, satu Dongjiao, dan satu Daxing. Mereka tidak bisa menjemput dengan mobil, mereka tidak bisa memasukkannya, tak bisa membakarnya, ada antrian 120 jenazah.”

Pada saat yang sama, kamar mayat rumah sakit di Beijing juga penuh.

Seorang pegawai kamar mayat Rumah Sakit Ketiga Beijing berkata: “Lemari es di sini sudah penuh sekarang, dan masih ada di luar. Sekarang tidak ada tempat untuk menyimpan yang dibawa kembali dari rumah sakit.”

Banyak orang percaya bahwa wabah yang tidak terkendali di Beijing disebabkan karena “blokade dibuka”. Namun, sumber mengatakan bahwa sebelum “kebijakan nol covid dilonggarkan pada 7 Desember, penularan di Beijing sudah tidak dapat lagi ditekan.

“Teman-teman di Beijing memberitahu saya bahwa banyak orang lanjut usia yang keluar dari rumah sakit setelah sembuh, tetapi karena wabah, mereka kembali terinfeksi dan meninggal di rumah sakit. Itu bukan bahwa virusnya mengerikan, tetapi karena saat itu blokade belum dibuka, jika Anda terinfeksi, Anda tidak dapat membicarakannya, dan Anda tidak akan dirawat,” kata Qin Peng, seorang komentator politik dan ekonomi di Amerika Serikat.

Temannya tersebut juga mengatakan bahwa pejabat dari rumah sakit dan Komisi Kesehatan juga sangat marah dengan hasil tersebut.

“Teman ini juga curiga bahwa alasan sebenarnya untuk membuka blokir adalah karena Zhongnanhai menggunakan protes (gerakan kertas putih) untuk menjatuhkan dirinya. Sebenarnya tidak, sudah tidak dapat ditekan, dan dia benar-benar menggunakan protes untuk melangkah turun. Apalagi itu dari pembebasan Itu dimulai pada hari pertama pembukaan, dan jumlah kematian meroket, yang menunjukkan bahwa mereka berada di bawah banyak tekanan setiap hari, dan mereka tidak tahan lama,” kata Qin Peng.

Mike Ryan, direktur eksekutif program darurat kesehatan masyarakat WHO, juga mengungkapkan pada  15 Desember bahwa COVID telah “meledak” jauh sebelum Tiongkok melonggarkan kebijakan nol covid. Alasannya, “tindakan pencegahan dan pengendalian itu sendiri tidak mencegah terjadinya penyakit.” (hui)

IHME Berspekulasi tentang “Tsunami” COVID-19 di Tiongkok : Sekitar Sepertiga Penduduk Terinfeksi

0

oleh Xu Jian

Menurut prediksi terbaru yang dibuat oleh Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (Institute for Health Metrics and Evaluation. IHME) Amerika Serikat, bahwa sepertiga populasi Tiongkok berpotensi terinfeksi COVID-19 akibat pemerintah Tiongkok tiba-tiba mengubah kebijakan epideminya tanpa sedikit pun persiapan. Pakar kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa wabah yang melanda daratan Tiongkok saat ini bagaikan gelombang “tsunami”.

“Sekarang Barulah Awal dari Tsunami Epidemi”

Selama pandemi melanda dunia, pemodelan IHME telah diandalkan oleh berbagai pemerintah dan perusahaan untuk mengevaluasi dampak. Menurut proyeksi lembaga tersebut, kasus di daratan Tiongkok saat ini akan mencapai puncaknya sekitar 1 April 2023, ketika jumlah kematian mencapai 322.000 orang. Christopher Murray, Direktur IHME mengatakan bahwa sekitar sepertiga dari populasi Tiongkok akan terinfeksi.

Pada 15 Desember, Jennifer Bouey, Direktur Riset Kebijakan Tiongkok di RAND Corporation mengatakan kepada Voice of America dalam sebuah diskusi online, bahwa banyak model epidemiologi menunjukkan bahwa putaran epidemi di Tiongkok saat ini akan melanda bagaikan gelombang tsunami. 

“Saat ini baru awal tsunaminya epidemi. Saya perkirakan hal itu akan berlangsung selama beberapa bulan, tergantung pada kondisi sistem medis di Tiongkok”, katanya.

Sejak Xi Jinping tiba-tiba membatalkan pelaksanaan kebijakan Nol Kasus, dan sejak 3 Desember, departemen kesehatan nasional Tiongkok tidak lagi melaporkan data kematian resmi akibat epidemi. 

Saat ini, banyak kota terbesar di Tiongkok telah mengalami lonjakan kasus, di tengah kekhawatiran bahwa wabah tersebut dapat melanda populasi 1,4 miliar penduduk ketika banyak orang berkumpul untuk merayakan tahun Baru Imlek bulan Januari tahun depan.

Pada  Jumat (16 Desember), ketika prediksi IHME diposting online, Christopher Murray mengatakan bahwa transmisibilitas yang tinggi dari varian Omicron membuat kebijakan Nol Kasus berantakan tidak berkelanjutan.

Pemodelan yang digunakan oleh institut tersebut didasarkan pada informasi tentang wabah Omicron di Hongkong, informasi tentang tingkat vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah Tiongkok, dan asumsi tentang bagaimana provinsi akan merespons ketika tingkat infeksi meningkat.

“Sejak wabah mulai menyebar dari Kota Wuhan, otoritas Tiongkok hampir tidak melaporkan jumlah kasus kematiannya. Itu sebabnya kami ingin melihat tingkat kematian infeksi melalui Hongkong”, kata Murray.

Model Lainnya yang Dipakai untuk Mengevaluasi Dampak dan Perkiraan Pakar

Pada 15 Desember, “The Economist” merilis sebuah model yang memprediksi bahwa jika virus dibiarkan menyebar, maka diperkirakan akan ada 1,5 juta penduduk Tiongkok yang akan meninggal dunia. Skenario paling mengerikan adalah : Sekitar 96% populasi akan terinfeksi dalam tiga bulan ke depan, permintaan akan ranjang di ruang ICU akan segera melebihi pasokan, dan penduduk lansia di atas 60 tahun akan menduduki 90% kematian akibat terinfeksi.

Rabu pekan lalu (14 Desember), sebuah makalah yang diterbitkan di server pracetak Medrxiv menyatakan bahwa menurut prediksi pemodel penyakit di Universitas Hongkong, selama periode dari Desember 2022 hingga Januari 2023, kebijakan berulang otoritas Tiongkok  tentang epidemi akan menyebabkan 684 dari setiap 1 juta penduduk meninggal dunia. Makalah ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Huang Yanzhong, peneliti senior untuk kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri AS mengatakan, bahwa 164 juta orang warga Tiongkok mengidap penyakit diabetes, dan 8 juta orang warga lansia di atas 80 tahun yang belum pernah divaksinasi COVID-19.

Banyak ahli epidemiologi domestik di Tiongkok juga percaya bahwa putaran epidemi saat ini akan mencapai puncaknya dalam satu atau dua bulan ke depan. Misalnya, Zhang Wenhong, Direktur Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Huashan yang Berafiliasi dengan Universitas Fudan di Shanghai, baru-baru ini memperkirakan hal itu. puncak putaran epidemi saat ini di Shanghai akan tiba dalam waktu satu bulan mendatang. Butuh waktu tiga hingga enam bulan untuk melewati epidemi ini secara keseluruhan.

Zhang Boli, seorang akademisi dari Akademi Teknik Tiongkok mengatakan pada 16 Desember, bahwa setelah tiba puncaknya pada  Januari dan Februari tahun depan, epidemi diperkirakan akan memasuki keadaan normal pada musim semi mendatang. Li Lanjuan, Direktur Laboratorium Utama Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular Negara Tiongkok mengatakan pada 12 Desember, bahwa epidemi dapat mencapai puncaknya dalam waktu sekitar satu bulan mendatang. (sin)

11 Penumpang Terluka Serius Ketika Pesawat Hawaiian Airlines Mengalami Turbulensi

NTD

Sebuah pesawat penumpang milik maskapai Hawaiian Airlines yang sedang terbang dari Phoenix, Arizona menuju Honolulu mengalami turbulensi yang cukup parah selama 30 menit saat pesawat sudah mendekati Honolulu pada 18 Desember. Sedikitnya 36 orang penumpang terluka, dan 11 orang diantaranya mengalami cedera cukup serius.

Pesawat yang sedang membawa 278 orang penumpang dan 10 orang awak itu akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di Honolulu pada 18 Desember sekitar pukul 10:50 waktu setempat.

Central News Agency yang mengutip informasi dari Associated Press memberitakan, bahwa menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Layanan Medis Darurat Honolulu (Honolulu Emergency Medical Services) bahwa pihaknya pada 18 Desember pukul 11 ​​siang itu mendapat laporan bahwa ada seseorang dalam penerbangan Hawaiian Airlines yang mengalami cedera.

Total penumpang yang dirawat oleh paramedis ada 36 orang, 20 dari mereka telah dialihkan untuk mendapat perawatan lebih lanjut, dan 11 orang di antaranya kondisinya cukup serius, namun 9 orang dalam kondisi stabil.

Cedera termasuk cedera kepala serius, beberapa luka terbuka, memar dan koma, sebut pernyataan tersebut.

Penumpang bernama Kaylee Reyes memberitahu media “Hawaii News Now” bahwa ibunya baru saja duduk dan belum memasang sabuk pengamannya ketika turbulensi menghantam pesawat, dan “tubuhnya naik ke atas dan kepalanya menghantam langit-langit pesawat”.

Maskapai Hawaiian Airlines juga mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa ada 13 orang penumpang dan 3 orang awak yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Adapun mengapa ada perbedaan jumlah cedera antara kedua instansi tersebut, masih menunggu klarifikasi lebih lanjut.