Home Blog Page 547

Ahli : Mengatasi ‘Keengganan pada Matematika’ adalah Langkah Pertama Membuat Anak Menyukai Matematika

0

Steve Milne

Dengan standar matematika yang menurun di sekolah-sekolah Australia selama dua dekade terakhir, seorang ahli percaya bahwa kunci untuk memperbaiki masalah ini berkaitan dengan sesuatu yang disebut “keengganan pada matematika.”

Laura Tuohilampi dari Sekolah Pendidikan UNSW dan penulis buku baru “Seriously Fun Maths”, telah menghabiskan 17 tahun terakhir di Finlandia dan Australia bekerja dengan siswa dan guru untuk membuat matematika lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam pengalamannya, anak-anak sering kali ingin melepaskan diri dari matematika dan membentuk pandangannya sendiri bahwa matematika adalah pelajaran yang hanya cocok untuk tipe orang tertentu, yang kemudian tercermin dalam bahasa dan keyakinan yang mereka bawa hingga dewasa.

“Pikirkan seberapa sering Anda mendengar seseorang berkata, ‘Saya bukan orang yang suka matematika’, namun semua orang menggunakan keterampilan berpikir kritis yang sama yang Anda butuhkan untuk memecahkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari Anda,” katanya dalam siaran pers dari Universitas New South Wales pada 20 Juli.

“Pada kenyataannya, kelompok terbesar orang yang secara aktif menggunakan matematika adalah orang-orang yang berpikir bahwa mereka tidak pandai dalam hal itu.”

Tuohilampi memberikan contoh penyesuaian rasio resep untuk lebih banyak atau lebih sedikit orang, menggunakan probabilitas untuk mempertimbangkan ramalan cuaca dan apakah akan memasukkan cucian ke mesin cuci, atau menggunakan perkalian untuk menentukan antrian checkout mana yang lebih cepat.

Menurut Programme for  International Student Assessment (PISA): “Kinerja matematika telah menurun sejak tahun 2003 di Australia.”

Sementara Maths Australia mengatakan faktor utama yang berkontribusi adalah bahwa “siswa tidak diajarkan matematika dengan cara yang masuk akal bagi mereka”.

Kurikulum matematika tidak perlu direvolusi, kata Tuohilampi, tetapi ditambah untuk mencegah keengganan matematika semakin berakar, memancing rasa keheranan atau keingintahuan alami anak-anak adalah kuncinya.

“Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka tidak pandai matematika atau memiliki pengalaman negatif tentang matematika menjadi bersemangat ketika menghadapi masalah yang menuntut penalaran matematis mereka,” katanya.

“Ketika kita memecahkan masalah kehidupan nyata—seperti misalnya, memperkirakan volume furnitur saat memesan ruang penyimpanan—keengganan matematika menjadi hilang.”

Memicu Keingintahuan

Tuohilampi menjelaskan bahwa ada dua alasan mengapa matematika tidak diajarkan dengan cara semacam “menyalakan percikan yang ada dalam diri kita semua.”

“Pertama, kami tidak percaya hal itu bisa dilakukan, dan kedua, kami tidak memiliki contoh bagus untuk menunjukkan bagaimana caranya,” katanya.

Oleh karena itu, tempat yang baik untuk memulai adalah memperkenalkan apa yang dia sebut “latihan pembelajaran matematika yang kaya” ke dalam rencana pengajaran, di mana guru meminta anak-anak menyatukan pemikiran mereka untuk memecahkan masalah terbuka (open-ended problems) yang mungkin memiliki lebih dari satu penyelesaian masuk dan berpotensi memiliki lebih dari satu jawaban.

“Ketika kita berbicara tentang pembelajaran matematika yang kaya, itu bukan hanya latihan untuk menemukan jawaban yang benar, tetapi juga mendapatkan keterampilan penalaran terhadap suatu soal latihan sambil merasionalisasi pengalaman mereka tentang dunia,” katanya.

“Mereka mulai percaya pada proses berpikir mereka sendiri, yang sangat dibutuhkan untuk kompetensi di kemudian hari.”

Tuohilampi tidak percaya bahwa masalah matematika terbuka yang terkait dengan dunia nyata harus menggantikan matematika teoretis yang diajarkan di sekolah, tetapi menekankan bahwa melengkapi silabus tradisional dengan latihan yang memicu penalaran dapat menyalakan kembali minat anak-anak.

“Dari penelitian saya, kami dapat menunjukkan bahwa keseimbangan yang baik adalah memberikan hanya satu pelajaran per bulan untuk jenis masalah matematika yang kaya ini,” katanya.

“Guru kesulitan menghadapi siswa yang tidak termotivasi dan tidak terlibat. Tetapi ketika Anda memberi mereka tantangan semacam ini sesekali, Anda mengizinkan mereka untuk mulai menghargai matematika dan mereka lebih menghargai tugas konvensional.”

Pada 2017, Tuohilampi menerbitkan sebuah buku di Finlandia berjudul “Maths Hunger,” yang menantang cara matematika diajarkan.

Buku barunya—”Seriously Fun Maths”— akan diluncurkan minggu ini untuk para guru Australia. Buku ini berisi kegiatan untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang dirancang untuk membuat mereka merefleksikan keterampilan pemecahan masalah mereka, serta menghasilkan diskusi yang terinspirasi secara matematis

“Buku ini dirancang untuk membantu guru meningkatkan keterlibatan siswa tanpa mengambil waktu dari pengajaran konten tradisional,” kata Tuohilampi. (ian)

Steve Milne adalah seorang reporter Australia yang berbasis di Sydney yang meliput olahraga, seni, dan politik. Dia adalah seorang guru bahasa Inggris yang berpengalaman, ahli gizi berkualitas, penggemar olahraga, dan musisi amatir. Hubungi dia di steve.milne@epochtimes.com.au.

Sejumlah Pejabat Senior Diperiksa Otoritas Terkait Menjadikan Industri Chip Tiongkok Monster Pemangsa Uang

oleh Lin Yan

Para ahli mengatakan bahwa penangkapan terhadap beberapa pejabat senior di industri chip Tiongkok dengan tuduhan korupsi belakangan ini adalah peristiwa yang menggemparkan. Ada berita yang menyebutkan bahwa rezim Beijing frustrasi dengan industri chip yang telah menghabiskan banyak dana pemerintah pusat, tetapi tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Sejak pertengahan Juli, 3 orang eksekutif industri chip Tiongkok yakni Ding Wenwu, mantan Ketua Departemen Informasi Elektronik dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, juga Presiden Dana Investasi Industri Sirkuit Terpadu Nasional Tiongkok (disingkat Dana Besar). Lu Jun, mantan presiden Sinosemic yang menangani Dana Besar. Xiao Yaqing, mantan menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok. Xiao Yaqing adalah pejabat setingkat menteri yang pertama diciduk dalam 4 tahun terakhir ini karena kasus korupsi.

Masih ada lagi 3 orang pejabat lainnya yang telah dibawa oleh pihak berwenang untuk menjalani pemeriksaan dan sementara ini hilang kontak, termasuk Zhao Weiguo, Ketua Dewan Tsinghua Unigroup, Diao Shijing, mantan presiden Tsinghua Unigroup, Wang Wenzhong, mitra Dana Investasi Ekuitas Shenzhen Nanshan Hongtai yang berada di bawah bendera Dana Besar.

Dana Besar didirikan pada 2014 yang menggunakan dana pemerintah untuk membangun rantai pasokan chip buatan Tiongkok, yang mana akan mengurangi ketergantungan terhadap chip yang diimpor dari Amerika Serikat dan sekutunya. Dana Besar ini merupakan mikrokosmos dari cara pemerintah Tiongkok untuk mendukung industri strategis.

Pada 9 Agustus, Bloomberg melaporkan bahwa daftar pejabat industri chip Tiongkok yang sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak berwajib, karena korupsi tampaknya sudah dipenuhi oleh para pemimpin senior dari industri chip besar Tiongkok.

Mandat politik mendorong pemerintah berinvestasi di bidang semikonduktor

Sesungguhnya, Dana Besar yang pendiriannya lebih terdorong oleh mandat politik ketimbang kepentingan ekonomi telah menjadi lahan subur tumbuhnya korupsi. Demikian komentar dalam  artikel MIT (Massachusetts Institute of Technology) baru-baru ini.

Laporan tersebut mengutip ucapan Ma Rui, seorang analis teknologi dan pembawa acara podcast “China Technology Hotspot”, menyebutkan bahwa pada 2014, putaran pertama pendanaan sebesar USD. 20 miliar yang digelontorkan kepada Dana Besar tidak digunakan untuk perusahaan rintisan, tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan terkait perusahaan dan anak perusahaan yang bergerak di bidang bahan chip dan produksinya yang telah didaftarkan di bursa saham .

Secara umum diyakini bahwa perusahaan rintisan di industri chip cenderung tidak mudah untuk memperoleh pendanaan dari sumber tradisional seperti modal ventura, karena setiap kemajuan dalam pembuatan chip membutuhkan waktu yang lama dan investasi penelitian yang cukup besar. Karena itu, pemodal ventura tidak tertarik memberikan dukungannya.

Cendekiawan Tiongkok : Perusahaan chip Tiongkok semuanya adalah monster pemangsa uang

Pan Helin, Co-Direktur Pusat Penelitian Inovasi Keuangan dan Ekonomi Digital Sekolah Bisnis Internasional Universitas Zhejiang, kepada reporter Economic Observer mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, tujuan inti dari banyak perusahaan chip di Tiongkok adalah untuk mendapatkan lebih banyak sumber daya, seperti subsidi pemerintah, pembiayaan dari perbankan, pembiayaan ekuitas bernilai tinggi.

“Ingin menghasilkan uang dengan cepat, tetapi tidak gampang. Bisnis yang terdiversifikasi lebih banyak merugi ketimbang untung. Pada akhirnya, bisnis yang terdiversifikasi mengubah dirinya menjadi monster pemangsa uang. Mereka perlu masukan sumber daya yang konstan untuk mempromosikan pengembangan bisnis, jadi mustahil dapat melepaskan diri dari situasi itu”, kata Pan Helin.

Dalam hal penelitian dan pengembangan, perusahaan-perusahaan ini seringkali tidak sabar, dan mereka lebih banyak memilih menggunakan pemikiran omzet daripada pemikiran mutu produk dalam membuat chip.

Pan Helin mengatakan : “Hasil mereka sering memiliki tujuan lebih tinggi yang bukan untuk memecahkan masalah khusus dalam industri semikonduktor. Dengan kata lain, penelitian dan pengembangan semikonduktor dari sejumlah besar perusahaan semikonduktor Tiongkok ini lebih mengutamakan “menjual muka ketimbang menjual mutu chip”.

Pan Helin menyarankan agar industri semikonduktor menanggalkan kemunafikan, muka, dan formalisme di industri chip, dan melakukan penelitian dan pengembangan dengan sungguh-sungguh demi akumulasi proses. 

Ia juga mengatakan, tidak seorang pun mampu mencapai langit dengan satu langkah. Pengembangan semikonduktor perlu dimulai dengan pelatihan bakat, selangkah demi selangkah menuju penyempurnaannya. 

Pejabat senior diperiksa mungkin terkait dengan kebangkrutan Tsinghua Unigroup

Pejabat dari pihak berwenang belum mengungkapkan alasan pasti tentang pemeriksaan para pejabat senior di industri ini. Tetapi sebagian besar media dan analis mengaitkannya dengan penyelidikan korupsi Tsinghua Unigroup yang sedang berlangsung. Tsinghua Unigroup, perusahaan semikonduktor BUMN yang menerima dana investasi dari Dana Besar telah pailit pada 2021.

Tsinghua Unigroup yang didirikan pada 1988 adalah salah satu perusahaan pembuat chip tertua di daratan Tiongkok dan merupakan perusahaan milik negara. Perusahaan tersebut sempat menjadi berita utama di media gara-gara rencana mengakuisisi perusahaan AS Micron Technology pada 2015 ditolak oleh pemerintah AS. Banyak dari akuisisi yang ambisiusnya itu memperoleh dukungan dari Dana Besar yang telah menginvestasikan sedikitnya USD. 2 miliar di Tsinghua Unigroup dan anak perusahaannya untuk memproduksi chip baik untuk memori flash, atau chip 5G.

Namun Tsinghua Unigroup akhirnya mengajukan pailit pada 2021. Sehingga ketiga eksekutifnya yang sudah mantan atau masih aktif mulai bulan Juli tahun ini, ditahan untuk menjalani pemeriksaan pihak berwenang atas dugaan korupsi. Sampai saat ini belum ada laporan lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan terhadap mereka.

Tidak jelas apakah kegagalan Tsinghua Unigroup secara langsung memicu gerakan antikorupsi di internal Dana Besar. Tetapi begitu mudahnya Dana Besar menggelontorkan uang dalam jumlah besar, dibarengi dengan strategi penyelarasan keuntungan kemungkinan besar adalah faktor utama yang menyebabkan kegagalan perusahaan tersebut.

Beberapa pakar industri mengatakan bahwa publisitas yang dilakukan SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation) baru-baru ini, yakni  perusahaan telah menguasai teknologi proses chip canggih 7 nanometer, sebenarnya telah dibesar-besarkan.

SMIC adalah perusahaan yang paling banyak menerima investasi tahap kedua dari Dana Besar, (tahap pertama adalah Tsinghua Unigroup). Menurut data tidak lengkap, bahwa sejak bulan Juli 2020 hingga akhir 2021, Dana Besar telah menginvestasikan dana untuk pendirian SMIC Shenzhen, SMIC Jingcheng, SMIC South dan lainnya, dan berpartisipasi dalam IPO SMIC di Dewan Inovasi Sains dan Teknologi, dengan jumlah investasi lebih dari USD. 4,5 miliar (setara RMB. 30 miliar).

Semakin kaya sektornya, semakin rentan terjadi korupsi

Di internal PKT, industri yang menerima lebih banyak dana negara lebih rentan terhadap munculnya masalah. Pengamat senior mengatakan bahwa orientasi investasi dari Dana Besar adalah tempat berkembang biaknya koruptor.

Matt Sheehan, seorang rekan di think tank AS “Carnegie Endowment for International Peace” mengatakan kepada MIT bahwa dia sama sekali tidak terkejut dengan berita pejabat senior industri chip Tiongkok sedang menjalani pemeriksaan pihak berwajib.

“Bukan karena saya tahu tentang kebobrokan mental pribadi Ding Wenwu, tetapi ketika Anda memiliki begitu banyak uang yang membanjiri di suatu industri, dan tidak ada skandal korupsi, itu baru mengejutkan”, ujarnya.

Jordan Schneider, seorang analis senior di Rhodium Group serta pembawa acara podcast China Talk, mengatakan kepada Bloomberg bahwa jika sebuah industri menginvestasikan puluhan miliar dolar, apakah itu adalah industri teknologi tinggi atau proyek pembangunan jalur kereta api atau bandara, itu akan memancing adanya transaksi ilegal.

Jordan Schneider mengatakan bahwa serentetan investigasi anti-korupsi terhadap industri chip sangat antusias, mungkin karena industri ini sangat penting untuk ambisi strategis Xi Jinping .

Kabarnya eksekutif puncak frustrasi dengan program kemajuan dalam industri chip Tiongkok

Pada Selasa (9 Agustus) Bloomberg mengungkapkan bahwa para pemimpin top Partai Komunis Tiongkok, frustrasi karena industri chip Tiongkok yang menerima dana besar dari negara dan didukung dengan serentetan kebijakan, namun setelah bertahun-tahun lewat masih juga gagal mengembangkan produk chip yang dapat menggantikan teknologi AS.

Rasa malu di puncak Partai Komunis Tiongkok memuncak dalam penyelidikan anti-korupsi minggu lalu, terhadap beberapa pejabat senior industri chip dan investigasi dana penyelamatan Tsinghua Unigroup yang senilai USD. 9 miliar.

Bloomberg mengutip ucapan seorang sumber yang akrab dengan pemikiran pejabat tinggi PKT melaporkan bahwa, para pemimpin PKT merasa tidak puas dengan industri chip Tiongkok yang telah menerima ratusan miliar dolar pendanaan negara dan serangkaian dukungan kebijakan selama dekade terakhir, tetapi tidak mampu mencapai terobosan teknologi tingkat nasional yang diharapkan untuk memutus ketergantungan pada teknologi Barat.

Sumber tersebut lebih lanjut mengungkapkan bahwa AS semakin memperketat ekspor chip mereka kepada perusahaan industri chip Tiongkok, mereka kini sudah dapat menahan Beijing dan berhasil mengekang ambisi teknologinya.

Ketika pemerintah AS secara bertahap memperketat ekspor peralatan pembuat chip ke Beijing, sambil bekerja sama dengan perusahaan sekutu seperti ASML Belanda dan Nikon Jepang untuk bergabung dalam barisan blokade teknologi terhadap Beijing, makin frustasi Tiongkok semakin memuncak.

Tiongkok yang berusaha untuk memperkecil jarak dalam pengembangan chip dengan Barat saja, tidak membuat kemajuan yang berarti, apalagi keinginannya untuk menyalip. ASML masih mendominasi mesin litografi, sementara Nikon mengendalikan photoresist kimia utama. Sedangkan Tiongkok masih bergantung pada impor untuk menutupi sebagian besar permintaan chip tahunannya yang nilainya mencapai USD. 155 miliar. (sin)

China News Express : Gelombang Panas Menerjang 15 Provinsi dan Kota, Badai Tropis Mulan Mendarat di Guangdong

0

oleh Zhao Fenghua dan Wang Hui

Menurut China News Express : Cuaca ekstrem terus berlanjut di daratan Tiongkok. Gelombang panas melanda 15 provinsi dan kota di Tiongkok, bersama dengan itu badai tropis Mulan yang cukup dahsyat juga mendarat di Provinsi Guangdong. 

Lereng Gunung Changbai di Jilin tiba-tiba longsor

Lereng Gunung Changbai di Distrik Chibei, Provinsi Jilin, Tiongkok tiba-tiba longsor beberapa hari yang lalu, tanah yang bercampur dengan kerikil dan batu-batu besar itu menimbulkan kepulan seperti asap, bergulung-gunung menuruni lereng bukit, memaksa para turis di sekitarnya untuk berlarian menyelamatkan diri.

Seorang turis lokal berteriak-teriak : “Ibu cepat lari, sangat mengerikan !”

Badai tropis Mulan tingkat 7 terbentuk dan mendarat di Guangdong, menyebabkan hujan lebat dan angin kencang

Setelah badai tropis Mulan tingkat 7 terbentuk di tenggara Xuwen, Guangdong pada 10 Agustus, ia mendarat di daerah dari Qionghai, Hainan hingga Maoming, Guangdong.

Dipengaruhi oleh badai tersebut, pada hari itu beberapa kereta api dan bus air di Guangdong dihentikan operasinya. Sejumlah sarana penyeberangan di Selat Qiongzhou, pelabuhan di Guangzhou, Shenzhen dan Zhuhai juga mengalami gangguan sampai ditangguhkan operasinya.

Mulan juga menyebabkan hujan lebat atau hujan badai di sejumlah tempat di Hainan, Guangxi dan tempat-tempat lain. Sampai-sampai pihak berwenang Kota Haikou terpaksa mengeluarkan peringatan badai hujan warna merah pada 10 Agustus siang. Pada siang hari itu juga, pihak berwenang Kota Guangxi juga  meluncurkan tanggap darurat tingkat IV untuk berjaga-jaga.

Gelombang suhu panas hingga melebihi 40°C melanda 15 provinsi dan kota di Tiongkok

Pada saat yang sama, gelombang suhu panas melanda 15 provinsi dan kota di Tiongkok termasuk Xinjiang, Shaanxi, Jiangsu, Shanghai, dan Hubei. Suhu yang tercatat mencapai 40°C di sebagian besar provinsi dan kota tersebut.

Menurut perkiraan Observatorium Meteorologi Tiongkok, pada 10 Agustus siang hari, suhu di Cekungan Xinjiang selatan, Shaanxi tengah dan selatan, dan Henan selatan telah mencapai dari 35°C hingga 39°C. Di antaranya, di Shaanxi tenggara, Hubei barat dan timur serta tempat-tempat lain, suhu lokal dapat mencapai di atas 40°C.

Menurut perkiraan Biro Meteorologi Zhejiang : Provinsi Zhejiang akan terus mengalami serangan suhu tinggi dan cuaca musim panas ekstrem dalam waktu dekat. Kecuali untuk daerah pesisir, suhu tertinggi di sebagian besar wilayah pedalaman diperkirakan akan mencapai 38 ~ 40°C, beberapa tempat mencapai 41°C. Mulai 13 hingga 15 Agustus, dan suhu lokal di wilayah utara dan barat Zhejiang bisa mencapai 42 ~ 43°C. (sin)

Banjir Bandang di Korea Selatan Memakan Korban, Curah Hujan Pecahkan Rekor Tertinggi dalam Seabad

NTD

Korea Selatan telah dilanda hujan lebat sejak 8 Agustus. Menurut statistik yang dirilis oleh Markas Besar Penanggulangan Keselamatan Bencana Pusat Korsel pada Kamis 11 Agustus, pada pukul 6:00 pagi hari itu, Hujan deras di wilayah tengah Korea Selatan menyebabkan 11 orang tewas, 8 orang hilang, 18 orang luka-luka, dan 982 orang dari 548 rumah tangga terkena dampaknya. Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol mengatakan bahwa jumlah curah hujan tahun ini adalah yang tertinggi sejak Korea Selatan memulai pengamatan meteorologi 115 tahun  lalu. Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh hujan lebat

Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa dibandingkan dengan data yang dirilis pada 10 Agustus pukul 11:00 malam, jumlah korban tewas bertambah seorang, dan jumlah cedera berkurang seorang karena penghitungan berulang. Di antara yang tewas, 6 orang di Seoul, 3 orang di Gyeonggi-do, dan 2 orang di Gangwon-do, di antara yang hilang, 3 orang di Seoul, 3 orang di Gyeonggi-do, dan 2 orang di Won-ju, Gangwon-do; 18 orang terluka dalam bencana itu, semuanya di jalan Gyeonggi.

Yoon Seok-yeol memeriksa lokasi apartemen semi-bawah tanah di mana orang-orang terbunuh pada  9 Agustus dan mengakui bahwa Korea Selatan “menderita banyak kerugian”.

Tiga orang tewas di Seoul terperangkap di tempat tinggal semi-bawah tanah yang terendam banjir, menurut kementerian dalam negeri Korea Selatan. Ketiganya adalah seorang gadis remaja, ibu dan bibinya.

Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol mengatakan kepada para pejabat pada pertemuan pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka yang paling rentan. “Orang-orang dengan kesulitan keuangan dan masalah mobilitas sangat rentan terhadap bencana alam,” katanya.

Seorang pekerja membersihkan genangan air di Pasar Namseong yang bersejarah di distrik Gangnam Seoul pada 9 Agustus 2022. (ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)

Tentara Korea Selatan membersihkan puing-puing daerah pemukiman di Seoul pada 10 Agustus 2022. (JUNG YEON-JE/AFP via Getty Images)

Hingga Kamis 11 Agustus, 2.590 rumah tangga dan 5.279 orang di lima distrik Seoul, Incheon, Gyeonggi-do, Gangwon-do, dan Chungcheongnam-do telah dievakuasi ke daerah aman, di mana 982 orang dari 548 rumah tangga telah ditempatkan di fasilitas tempat tinggal sementara. 

Akibat fasilitas umum yang terkena hujan deras, 17 jalur di Seoul dan Provinsi Gyeonggi terendam banjir; 9 bendungan jebol; 46 tanah longsor; 15 masing-masing fasilitas saluran pembuangan atas dan bawah serta fasilitas pemeliharaan air rusak; peninggalan budaya seperti Benteng Namhansan rusak, kerugian yang dihadapi mencapai 40 kasus.

Dalam hal fasilitas pribadi, 3.755 rumah dan toko terendam banjir, terutama di Seoul (3.453 rumah), dan 26 rumah di Cheongju, Chungcheongbuk-do terendam banjir; 9 tembok penahan runtuh, 40 sedimen menumpuk, dan 25 longsor terjadi , daerah banjir pertanian seluas 305 hektar.

Selain itu, ada 46 pemadaman listrik akibat bencana, 44 di antaranya telah pulih. Dari 4.047 fasilitas yang rusak, 92,4% diperbaiki.

Sebuah mobil rusak di trotoar setelah mengapung di tengah hujan lebat di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2022. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

Sejumlah besar kendaraan terendam air akibat hujan deras. Pada pukul 9:00 10 Agustus, menurut statistik Asosiasi Asuransi, 6.853 kendaraan telah mengajukan kompensasi, dengan perkiraan jumlah kompensasi sebesar 85,59 miliar won.

Untuk membantu mempercepat proses penyelesaian klaim, Komisi Jasa Keuangan Korea pada 10 Agustus mengatakan, akan meluncurkan sistem pembayaran cepat untuk kerusakan pada kendaraannya sendiri. Menurut Kantor Berita Yonhap, pihak terkait siap memberikan dukungan keuangan.

Selain itu, bagi pemilik toko yang terkena hujan deras, mereka berencana memberikan dukungan dengan memperpanjang jangka waktu pengembalian pinjaman yang ada dan menyediakan dana stabilisasi hidup darurat.

Meskipun cuaca di daerah Seoul membaik pada 10 Agustus, daerah hujan berawan terus membawa hujan lebat ke daerah Daejeon dan Chungcheong-do. Curah hujan maksimum mencapai lebih dari 300mm, dan situasi bencana dapat meluas. (hui)

Mobil-mobil yang rusak akibat banjir terlihat di jalan setelah hujan lebat di distrik Gangnam Seoul pada 9 Agustus 2022. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

Mobil-mobil yang rusak akibat banjir terlihat di jalan setelah hujan lebat di distrik Gangnam Seoul pada 9 Agustus 2022. (JUNG YEON-JE/AFP via Getty Images)

SEOUL, KOREA – 9 AGUSTUS: Orang-orang membersihkan puing-puing di pasar tradisional yang rusak akibat banjir setelah hujan lebat di Seoul, Korea Selatan, pada 9 Agustus 2022. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

Air banjir menenggelamkan sebagian tempat duduk terlindung (putih) di dekat restoran terapung (belakang) di mana Sungai Han biasanya mengalir, di Seoul, 10 Agustus 2022. (ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)

Rambu-rambu jalan yang terendam sebagian terlihat saat Sungai Han yang terendam mengalir di atas sebuah jembatan di Seoul, 10 Agustus 2022. (ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)

(Penanggung jawab Editor: Lu Yongxin)

AS Mempertimbangkan Kembali Rencana Menghapus Sebagian Tarif Tiongkok Akibat Beijing Latihan Militer Mengepung Taiwan

NTD

Menurut Reuters, rezim Beijing menggunakan kunjungan Ketua DPR-AS Nancy Pelosi ke Taiwan sebagai alasan untuk meningkatkan ketegangan regional, akhirnya juga memaksa pemerintahan Biden untuk mengubah sikapnya untuk menurunkan sebagian tarif komoditas yang diekspor oleh Tiongkok ke AS. 

Pada Kamis 11 Agustus, Reuters yang mengutip ucapan dari sumber terpercaya melaporkan bahwa latihan militer gabungan angkatan laut dan udara Tiongkok di seputaran perairan Taiwan baru-baru ini, telah membuat pemerintahan Biden mengubah sikapnya tentang mengurangi beberapa tarif komoditas asal daratan Tiongkok.

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Bloomberg pada hari Rabu, bahwa kini Biden jadi berhati-hati tentang masalah rencana meringankan tarif hukuman yang dikenakan terhadap barang-barang asal Tiongkok yang diimpor AS. Jadi tidak ada keputusan yang dibuat soal apakah akan menghapus atau tidak beberapa tarif itu.

Gina Raimondo mengatakan : “Jelas, situasi geopolitik di Tiongkok rumit. Dan sejujurnya, sekarang menjadi semakin rumit dengan adanya kunjungan Pelosi ke Taiwan. Sehingga presiden perlu mempertimbangkan kembali pilihannya”.

Raimondo juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kontrol ekspor untuk memastikan bahwa, kekayaan intelektual yang paling canggih dan kompleks tidak jatuh ke tangan Tiongkok. Pada saat yang sama, AS perlu bekerja sama dengan sekutunya agar Tiongkok tidak mendapatkan teknologi yang relevan dari negara lain seperti Jerman, Belanda, atau Jepang.

Selain itu, Katherine Tai, Perwakilan Dagang AS menyatakan penentangannya terhadap AS yang secara sepihak mengurangi atau membebaskan tarif atas komoditas asal Tiongkok yang diekspor ke AS, yang ia yakini sebagai sarana penting untuk mengendalikan dan menyeimbangkan ambisi Beijing.

Saat menghadiri pertemuan Serikat Pekerja Baja AS (United Steelworkers Of USA), Katherine Chi Tai mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengambil tindakan baru untuk menangani perdagangan tidak adil dan praktik ekonomi Tiongkok, termasuk mengesahkan RUU chip, berinvestasi pada pekerja dan infrastruktur di Amerika Serikat, meningkatkan produksi dan penelitian di bidang semikonduktor, dan bekerja dengan negara sekutu untuk bersama-sama melawan PKT.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Biden telah berulang kali mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membatalkan beberapa tarif atas komoditas asal Tiongkok untuk mengurangi tekanan inflasi. 

Selain mempertimbangkan penghapusan beberapa tarif, “Pasal 301” yang baru juga akan diluncurkan untuk mendalami daerah-daerah di mana tarif tambahan masih dapat dikenakan. Selain itu, juga untuk memperluas daftar pengecualian tarif.

Tetapi para pejabat pemerintahan Biden telah mengesampingkan opsi itu karena meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan.

Potret Galaksi Bima Sakti : dalam Pemandangan Musim Dingin di Slovenia

0

Staf Epoch Inspired

Uroš Fink tidak takut untuk melakukan perjalanan panjang di musim dingin yang membekukan di atas salju setinggi satu meter—bahkan di tengah malam sekalipun. Astrofotografer yang berusia 31 tahun dari Slovenia ini, terdorong oleh keinginannya untuk mengambil gambar galaksi Bima Sakti kita yang menakjubkan.

Insinyur muda Uroš dengan hasrat untuk memotret langit di malam hari, memulai perjalanannya sejak Desember lalu di salah satu tempat wisata di Big Pasture Plateau, dan jepretan fotonya berhasil memenangkan penghargaan di lingkungan fotografi astro-lanskap.

Uroš menyewa sebuah gubuk kecil yang nyaman di dataran tinggi tertentu di wilayah utara negara itu dan, setelah banyak mencatat, merencanakan, dan mencari komposisi yang sempurna saat siang hari, dia berangkat memotret saat kegelapan turun.

Waktu bulan itu juga merupakan momen sempurna untuk menangkap penampilan cameo Komet Leonard, komet paling terang di tahun ini, dengan ekor khasnya dan cahaya hijau kabur saat ia berlayar melewati planet Bumi.

“Kaki saya lelah bahkan sebelum saya keluar, tetapi yang pertama adalah motivasi dan keinginan besar untuk menciptakan foto yang indah,” katanya kepada The Epoch Times tentang perjuangannya. 

“Saya menghabiskan sepanjang malam sendirian, jauh di sekitar saya tidak ada orang, hanya saya, alam, dan bintang. Sulit untuk menggambarkan perasaan itu dengan kata-kata, tetapi itu sangatlah indah, perasaan bebas, merasa kecil, kebahagiaan. Perasaan yang tidak akan hilang dari kepala saya untuk sementara waktu.”

Dengan menggunakan kamera Nikon D600 Astromod, Uroš memotret langit menggunakan alat pelacak SkyWatcher untuk membuat bintang diam selama eksposur lama, dan menangkap semua keajaiban dan warna yang tidak dapat dilihat mata manusia, dan latar depan secara terpisah untuk mendapatkan ketajaman dan detail yang diinginkan. Keduanya kemudian akan dipadukan bersama dalam post processing digital.

Perlahan-lahan, malam mulai memudar dan Uroš menyadari bahwa dia harus melakukan pendakian selama satu jam untuk kembali ke gubuk. Dia sudah terjaga selama 24 jam; dia tidak bisa lagi merasakan jari-jarinya dalam suhu dingin minus-10 derajat Celcius dan itu adalah perjalanan pulang yang menakutkan dengan membawa ransel seberat 35-kilogram. “Tapi saya berhasil!” serunya. “Saya tidak menyesali apa pun, sebenarnya saya lebih dari sekedar senang telah melakukan perjalanan yang luar biasa ini.”

Ekskursi itu menghasilkan beberapa foto menakjubkan yang ditampilkan di sini, serta penempatan dalam penghargaan Milky Way Photographer of the Year 2021, yang dipersembahkan oleh Capture the Atlas—memilih gambar astro- lanskap terbaik dari seluruh dunia.

Itu adalah pencapaian terbesar Uroš, katanya. Selain itu, ia juga berhasil menempati posisi ketiga di salon internasional Drone&Astrophotography pada 2020 dan 2021. 

Gambarnya juga telah ditampilkan oleh NASA dan situs fotografi seperti Nightscaper dan Milky Way Chasers. (jen)

Data Terbaru Menunjukkan Ekonomi Tiongkok Semakin Melemah, Meningkatkan Kekhawatiran PHK

0

Alex Wu

Berdasarkan data resmi dan independen, ekonomi Tiongkok telah merosot lebih jauh pada kuartal kedua tahun ini, dengan manufaktur melambat secara tak terduga dan penurunan di sektor real estat semakin intensif. Hal Ini menimbulkan kekhawatiran gelombang PHK pada paruh kedua tahun ini, yang mana menambah masalah pengangguran yang sudah parah.

Ekonomi Tiongkok semakin memburuk pada Juli, menurut laporan China Beige Book International (CBBI) pada awal Agustus, yang menyediakan data ekonomi independen. 

Output pabrik dan pesanan produksi baru di Tiongkok mencapai angka yang paling lambat sejak pertengahan 2020, dan pekerjaan ritel berada pada kondisi terburuk dalam lebih dari dua tahun, menurut survei CBBI terbaru. Apalagi membuat memburuknya pertumbuhan pendapatan bagi produsen dan keterbatasan keuntungan bagi pengecer. 

Pada 1 Agustus, data resmi mengungkapkan angka yang lebih buruk di bidang manufaktur dan real estat. Data yang dirilis oleh biro statistik rezim Tiongkok menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) industri manufaktur Tiongkok untuk Juli adalah 49,0 dibandingkan dengan 50,2 pada bulan sebelumnya, turun 1,2 persen, lebih rendah dari level kritis 50.

Pada  Juli, dengan lebih banyak kasus COVID-19 muncul di beberapa bagian Tiongkok, rezim melanjutkan langkah-langkah ketat “nol-COVID”, menempatkan banyak kota dalam penguncian, termasuk pusat industri dan pusat ekonomi.

Aktivitas manufaktur, yang sempat pulih pada Juni setelah lockdown dicabut di beberapa bagian daratan Tiongkok, kini kembali merosot. 

Lembaga Penelitian Indeks Real Estat Tiongkok mempublikasikan bahwa pada  Juli, harga rata-rata bangunan tempat tinggal baru dari  month-over-month di 100 kota turun. Bukannya meningkat, harga rata-rata rumah semakin merosot. Penurunan harga  rumah baru lebih besar di kota-kota, terutama di delta  Yangtze River dan Pearl River, di mana harga rumah meningkat pada tahun-tahun sebelumnya.

Penjualan properti di 17 kota yang dilacak oleh Index Research Institute turun 33,4 persen month-over-month di Juli, dibandingkan dengan lonjakan 88,9 persen pada Juni karena lockdown dicabut.

Tingkat Pengangguran Tinggi

Menurut laporan oleh situs finansial utama Tiongkok Caixin, pekerjaan di sektor manufaktur domestik terus menyusut, dengan indeks ketenagakerjaan jatuh ke titik terendah dalam 27 bulan. Laporan tersebut menghubungkan PHK dengan langkah-langkah pemotongan biaya pabrik, penjualan yang melemah, dan “sikap berhati-hati terhadap perekrutan” di seluruh industri.

Hampir 11 juta mahasiswa di daratan Tiongkok lulus pada musim panas—sebuah rekor tertinggi. Menurut data resmi yang dirilis oleh rezim Tiongkok, tingkat pengangguran untuk pemuda perkotaan berusia 16 hingga 24 tahun naik menjadi 19,3 persen pada Juni—juga membukukan rekor tertinggi.

Karena ketidakpastian yang meluas tentang pekerjaan, kepercayaan konsumen tetap rapuh. Di antara mereka yang masih memiliki pekerjaan, banyak yang  enggan mengeluarkan uang.

Data resmi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di daratan Tiongkok melambat menjadi 0,4 persen year-over-year pada kuartal kedua. Dunia luar percaya bahwa ekonomi Tiongkok bahkan mungkin sudah berada dalam resesi, karena rezim dikenal kurang transparans dan sering melaporkan angka palsu.

Prospek Meredup

Pada pertemuan Politbiro Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 28 Juli, rezim menyatakan bahwa lingkungan internasional tahun ini “kompleks dan berat” dan tugas-tugas domestik “sulit dan berat.” Kepemimpinan PKT tetap bungkam pada target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen yang ditetapkan pada tahun ini. Analis mengatakan ini menunjukkan bahwa PKT percaya pada akhirnya akan gagal  mencapai tujuan ini.

Komentator  Tang Jingyuan mengatakan kepada The Epoch Times bahwa penurunan real estat Tiongkok, industri pilar dan sektor terbesar dari investasi serta pendapatan pemerintah daerah, telah meningkat.

“Pekerjaan manufaktur terus menyusut, dan pengangguran mencapai titik tertinggi baru, dan manufaktur sesuai dengan ekspor ekonomi Tiongkok. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan stimulus konsumsi daratan Tiongkok tidak berpengaruh,” kata Tang.

“Data ini mencerminkan bahwa tiga pilar ekonomi Tiongkok—investasi, ekspor, dan konsumsi—secara keseluruhan melambat atau bahkan mandek. Atas dasar ini, otoritas PKT masih berpegang pada kebijakan ‘nol-COVID’, yang hanya akan merugikan ekonomi Tiongkok.

“Lebih buruk lagi, krisis ekonomi Tiongkok bukanlah pertanyaan apakah dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang ditargetkan, tetapi apakah dapat menstabilkan ekonomi dalam lima atau bahkan 10 tahun ke depan.” (asr)

Pernyataan Bersama Anggota Parlemen dari 25 Negara Mengutuk Ancaman Militer Tiongkok ke Taiwan

Luo Tingting

Sejumlah anggota parlemen dari 25 negara di dunia yang tergabung dalam The Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC) atau Koalisi Antar-Parlemen untuk Kebijakan Tiongkok, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk meningkatnya ancaman militer Tiongkok ke Taiwan pada Selasa 9 Agustus. Mereka menyerukan agar semua negara bergandengan tangan dan mendesak Tiongkok agar segera menghentikan kegiatan militer.

Pernyataan The Inter-Parliamentary Alliance on China  menunjukkan bahwa tindakan militer Partai Komunis Tiongkok baru-baru ini adalah paling provokatif dalam beberapa dekade terakhir. Dikarenakan jet tempur PKT berulang kali melintasi garis tengah Selat Taiwan serta meluncurkan rudal ke Taiwan untuk pertama kalinya. Bahkan, mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang. Tindakan tersebut tidak bertanggung jawab dan berbahaya.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada 2- 3 Agustus lalu. Selanjutnya, PKT meluncurkan latihan militer pembalasan terhadap Taiwan, yang  berlanjut sejak 4 Agustus. Provokasi militer tersebut mengarah pada eskalasi ketegangan lebih lanjut di Selat Taiwan.

IPAC menekankan, adalah perilaku normal dan pantas bagi anggota Kongres  mengunjungi negara lain untuk mempromosikan kerja sama antar Kongres. Pemerintahan PKT justru menanggapi dengan tindakan militer agresif yang sama sekali tidak dapat dibenarkan.

IPAC menyerukan kepada semua negara untuk menuntut agar pihak berwenang PKT segera menghentikan kegiatan militernya yang agresif. Kemudian membiarkan dibukanya rute perdagangan internasional melalui Selat Taiwan sesegera mungkin.

Inter-Parliamentary Alliance for China Policy” (IPAC) adalah organisasi internasional yang terdiri dari 220 anggota parlemen dari 25 negara berbeda termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Inggris, Prancis, dan Jerman, serta Parlemen Eropa dan 220 anggota parlemen dari berbagai negara.

Pada  9 Agustus, Menteri Luar Negeri Republik Tiongkok Joseph Wu mengadakan konferensi pers internasional tentang latihan militer PKT melawan Taiwan. Ia mengutuk penggunaan kunjungan Pelosi ke Taiwan oleh PKT sebagai alasan untuk melakukan latihan militer dan meluncurkan perang hibrida di sekitar Selat Taiwan sebagai upaya untuk mengubah status quo.

 Joseph Wu memperingatkan bahwa krisis tersebut menyoroti persaingan antara demokrasi dan otoritarianisme, dan  ambisi PKT di Pasifik Barat tidak akan berakhir di Taiwan. Ia menyerukan kepada semua negara yang demokratis dan cinta kebebasan untuk bersatu  mengekang perluasan otoritarianisme.

Latihan militer PKT melawan Taiwan juga menuai kecaman dari Amerika Serikat dan sekutunya. Negara-negara yang tergabung dalam G7, yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Prancis, Jerman, Italia dan Kanada, bersama dengan Uni Eropa, mengeluarkan pernyataan bersama. Para menteri luar negeri dari G7 ini menyatakan keprihatinan atas “tindakan paksaan” militer PKT terhadap Taiwan.

Pada  4 Agustus, PKT meluncurkan 11 rudal ke perairan sekitar Taiwan, lima di antaranya mendarat di perairan eksklusif Jepang.

Ketika Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada  6 Agustus, dia mengkritik latihan militer PKT karena berdampak serius pada perdamaian dan stabilitas komunitas internasional.

Pada 9 Agustus, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media AS bahwa kunjungan ke Taiwan “sangat berharga”. Dia mengkritik pihak berwenang PKT karena bertindak seperti “pengganggu yang ketakutan” karena menggelar latihan militer skala besar. (hui)

Interpretasi Pakar Terhadap Waktunya Beijing Mengumumkan “Buku Putih Isu Taiwan”

0

oleh Zhang Ting

Pada Rabu 10 Agustus, Beijing mengumumkan bahwa latihan militer di perairan seputar Taiwan telah menyelesaikan berbagai tugas, hal ini menunjukkan bahwa latihan militer kali ini mungkin dianggap selesai. Pada hari yang sama, Beijing merilis “Buku Putih tentang Isu Taiwan”, menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan melepaskan rencana reunifikasi Taiwan lewat kekuatan militer. Para ahli percaya bahwa diriliskannya buku putih itu bertepatan waktu dengan latihan militer yang tujuannya tak lain adalah untuk mengintimidasi rakyat Taiwan lewat kekuatan yang kemudian diikuti dengan intimidasi verbal.

Buku putih tidak memberikan jadwal kapan partai komunis Tiongkok akan melakukan penyatuan Taiwan, tetapi menyebutkan bahwa tidak bisa terus berjalan seperti ini dari generasi ke generasi. Buku putih itu juga mengklaim bahwa pemerintah Tiongkok sepenuhnya memiliki kedaulatan atas Taiwan.

Buku putih itu sekali lagi mengancam bahwa Beijing tidak akan berkomitmen untuk meninggalkan penggunaan kekuatan senjata dalam melakukan penyatuan, dan bahwa reunifikasi Taiwan lewat kekuatan senjata akan menjadi pilihan terakhir yang dibuat di bawah upaya terakhir.

Pakar menginterpretasikan mengapa buku putih diumumkan saat ini

Menanggapi serangkaian intimidasi verbal dari rezim Beijing, media Inggris “The Guardian” melaporkan pada 10 Agustus bahwa Dr. Lin Ying-yu dari Institut Urusan Internasional dan Strategi Universitas Tamkang (Universitas Tamkang) percaya bahwa dokumen ini kemungkinan besar memang sengaja dirilis bertepatan dengan waktu latihan militer “pengepungan” Taiwan.

“Setelah mengintimidasi dengan kekerasan, mereka (PKT) lalu melakukan intimidasi verbal.” Lin Ying-yu mengatakan. “Mereka ingin membuat rakyat Taiwan merespons dengan cara yang berbeda agar opini terpecah”.

Ketika buku putih itu diumumkan, militer Tiongkok langsung juga menyebutkan bahwa latihan militer di sekitar perairan Taiwan yang berlangsung beberapa hari telah menyelesaikan berbagai tugasnya. Dunia luar umumnya percaya bahwa ini berarti bahwa rangkaian latihan militer “pengepungan” Taiwan yang diadakan baru-baru ini telah berakhir. Militer Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan “patroli rutin” di seputar perairan Taiwan pada masa mendatang.

Pemerintah Taiwan mengecam tindakan Beijing yang menggunakan latihan militer beberapa hari terakhir ini untuk mensimulasikan serangan terhadap Taiwan.

Apa saja informasi yang diungkapkan buku putih ?

Buku putih tersebut juga menegaskan bahwa Taiwan tidak memiliki dasar, alasan, atau hak untuk berpartisipasi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya yang hanya dapat diikuti oleh negara berdaulat.

Dalam buku putih, PKT kembali menggembar-gemborkan mengenai kerangka kerja Satu Negara Dua Sistem, yang tujuannya adalah ingin menjelaskan kepada dunia luar bahwa ia ingin memerintah Taiwan dengan metode tersebut. Buku putih itu juga menggunakan Hong Kong sebagai contoh untuk menjelaskan bahwa setelah gerakan protes anti-ekstradisi meletus di Hongkong pada 2019, PKT mengambil serangkaian tindakan untuk memperbaiki sistem kelembagaan Satu Negara Dua Sistem. PKT mengklaim bahwa praktik Satu Negara Dua Sistem telah mencapai “keberhasilan yang diakui secara universal”.

Faktanya, penindasan rezim Beijing terhadap demokrasi di Hongkong dan penggunaan “Undang-Undang Keamanan Nasional versi Hongkong” untuk menangkap tokoh-tokoh pro-demokrasi membuat rakyat Taiwan melihat prospek jika Taiwan dikuasai PKT, hal mana menjadi kekuatan pendorong utama di balik penolakan luar biasa rakyat Taiwan terhadap kebijakan Satu Negara Dua Sistem. Negara-negara Barat juga mengutuk Beijing hanya menggunakan Satu Negara Dua Sistem sebagai topeng, yang memaksa rakyat Hongkong kehilangan kesempatan untuk menikmati otonomi tingkat tinggi.

Kejadian yang dialami rakyat Hongkong juga membuat lebih banyak rakyat Taiwan mendesak  pemerintah Taiwan untuk bersikap keras terhadap Beijing, yang membantu Presiden Tsai Ing-wen menang telak dalam pemilihan presiden pada Januari 2020.

Ini adalah buku putih isu Taiwan ketiga yang dirilis PKT. Dua buku putih terdahulu masing-masing dirilis pada 1993 dan 2000. Dibandingkan dengan dua buku itu, isi buku putih ketiga ini PKT telah melenyapkan janji bahwa “Taiwan akan menjalankan otonomi tingkat tinggi setelah reunifikasi, dan pemerintah pusat tidak akan mengirim pasukan dan personel administrasi ke Taiwan”.

Analisis menjelaskan bahwa hal ini mencerminkan Xi Jinping berniat mengurangi hak otonomi yang diberikan kepada pemerintahan Taiwan setelah pulau tersebut dikuasai.

Dr. Mark Harrison, seorang dosen senior peneliti urusan Tiongkok di Universitas Tasmania, Australia mengatakan bahwa buku putih PKT ini sama saja dengan meminta rakyat Taiwan untuk menanggalkan demokrasi dan kedaulatan yang telah mereka perjuangkan selama beberapa dekade.

Harrison mengatakan bahwa kesimpulan buku putih itu menyebutkan, Beijing dapat menggunakan “semua tindakan yang diperlukan” untuk mencapai reunifikasi dan mengidentifikasi apa yang disebut “separatis atau kekuatan eksternal”.

“Ini adalah tanda-tanda yang cukup mengganggu, tampaknya mereka sedang bersiap untuk membenarkan tindakan militer yang diambil PKT terhadap Taiwan”, kata Harrison.

Koresponden Al Jazeera untuk Tiongkok, Patrick Fok mengatakan bahwa Taiwan mungkin tidak tertarik dengan pernyataan terbaru tentang reunifikasi yang digambarkan Beijing dalam buku putih.

Dalam buku putih itu, Beijing mengulangi seruannya kepada Taiwan agar bereunifikasi di bawah model Satu Negara Dua Sistem, kata Patrick Fok. Tetapi setelah insiden (latihan militer) dalam beberapa hari terakhir, minat rakyat Taiwan terhadap Satu Negara Dua Sistem semakin kecil. Selain itu, rakyat Taiwan juga telah melihat bagaimana PKT memberlakukan Hongkong yang awalnya dijanjikan Satu Negara Dua Sistem.

Dewan Urusan Daratan, sebuah  dewan di bawah Eksekutif Yuan Republik Tiongkok menyatakan bahwa buku putih itu “penuh dengan angan-angan tetapi kosong dengan kenyataan”.

Dewan Urusan Daratan di Taiwan ini juga menyatakan bahwa apa yang disebut “strategi keseluruhan untuk Taiwan” dan lagu-lagu lama lainnya yang dilukiskan dalam buku putih ini, hanyalah untuk kebutuhan penjelasan ke internal partai menjelang Kongres Nasional ke-20. Itu penuh dengan tipuan propaganda yang membuat rakyat Taiwan muak terhadapnya. Dan, opini publik arus utama telah lama dengan tegas menolak Satu Negara Dua Sistem. 23 juta rakyat Taiwan yang memiliki hak untuk menentukan masa depan Taiwan, dan mereka tidak akan pernah mau menerima finalitas lintas selat yang ditetapkan oleh rezim otoriter. (sin)

Baru Berumur Seminggu, Parlemen Inggris Tutup Akun TikToknya Menyusul Kekhawatiran Anggota Parlemen Tentang Keamanan Aplikasi

Lily Zhou

Parlemen Inggris telah menutup akun TikTok yang baru dibuat setelah anggota parlemen menulis surat kepada Ketua Parlemen yang mengangkat masalah keamanan atas aplikasi Tiongkok.

Dalam email ke The Epoch Times, juru bicara Parlemen Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka menutup akun “percontohan” lebih awal dari yang direncanakan “berdasarkan umpan balik anggota.”

“Akun itu adalah inisiatif percontohan saat kami menguji platform sebagai cara untuk menjangkau audiens yang lebih muda dengan konten yang relevan tentang Parlemen,” kata pernyataan itu.

Akun Tiktok Parlemen Inggris hanya berumur seminggu telah dikunci dan kontennya telah dihapus.

141 pengikutnya dapat melihat bio terbaru yang bertuliskan “Akun ini sekarang ditutup. Temukan kami di www.parliament.uk,” sementara yang lain disambut dengan “Belum ada bio”, dan “Akun ini private.”

Mantan pemimpin Partai Konservatif Sir Iain Duncan Smith, salah satu anggota parlemen yang membunyikan alarm, mengatakan, “Kami senang bahwa Parlemen, segera [setelah] mereka diberitahukan, memahami ada masalah dan menutupnya.”

Dia mengatakan kepada kantor berita PA bahwa “penting” bagi orang lain untuk melihat masalah ini dan bahwa “kita perlu mulai berbicara dengan orang-orang tentang tidak menggunakan TikTok.”

Seorang juru bicara TikTok mengatakan: “Meskipun mengecewakan bahwa Parlemen tidak lagi dapat terhubung dengan jutaan orang yang menggunakan TikTok di Inggris, kami mengulangi tawaran untuk meyakinkan Anggota Parlemen yang mengajukan kekhawatiran dan mengklarifikasi ketidakakuratan tentang platform kami.”

Pada 27 Juli, Parlemen mempromosikan akun TikTok baru di Twitter, dengan mengatakan akan menerbitkan “berita dan konten di balik layar dari Menara Elizabeth,” dimulai dengan video tentang “di mana tempat terbaik untuk mendapatkan selfie terbaik Anda dengan Menara yang terkenal.”

Pada hari berikutnya, empat anggota parlemen yang dikenai sanksi oleh Beijing karena vokal tentang pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, menulis surat bersama kepada Ketua Parlemen dari dua majelis Parlemen, mengatakan risiko keamanan data yang terkait dengan aplikasi, yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, adalah “cukup besar.”

Dalam surat tersebut, anggota parlemen Konservatif Nusrat Ghani, Duncan Smith, Tim Loughton, Tom Tugendhat,  Crossbench Lord David Alton, dan  Baroness Helena Kennedy mengatakan perusahaan-perusahaan Tiongkok “diwajibkan untuk memberikan data” kepada pihak berwenang atas permintaan dan “tidak boleh mengungkapkan bahwa mereka telah melakukannya ketika ditanya” di bawah undang-undang Keamanan Intelijen 2017 rezim komunis.

Anggota parlemen mengatakan eksekutif TikTok tidak dapat meyakinkan anggota parlemen di Komite Pemilihan Strategi Bisnis, Energi, dan Industri bahwa “perusahaan dapat mencegah transfer data ke ByteDance, jika perusahaan induk mengajukan permintaan untuk itu.”

Mereka mendesak para ketua Parlemen untuk menghapus akun itu sampai mereka menentukan “apakah perusahaan Tiktok menyesatkan Parlemen atau tidak, dan sampai jaminan yang kredibel dapat diberikan bahwa tidak ada data apa pun yang dapat ditransfer ke Tiongkok.” (asr)

Kekhawatiran Pasokan Pangan Global Membuat Beberapa Negara Membatasi Ekspor

Naveen Athrappully

Menghadapi potensi kekurangan pasokan pangan, beberapa negara telah mengadopsi kebijakan yang membatasi ekspor pangan, meningkatkan kekhawatiran global tentang pasokan pangan dan memperburuk kesengsaraan inflasi pangan.

Sejak perang Rusia melawan Ukraina meletus pada akhir Februari, sekitar 30 negara telah mengambil langkah untuk membatasi ekspor makanan tertentu.

Ukraina—dikenal sebagai lumbung roti dunia—menutup pelabuhannya di awal perang dan kemudian melarang ekspor soba, millet, barley, rye, garam, gula, dan daging. Kemudian memberlakukan lisensi ekspor pada minyak bunga matahari, jagung, dan gandum. Larangan ekspor tersebut akan tetap berlaku hingga akhir tahun.

Rusia mengumumkan larangan ekspor biji bunga matahari dan memberlakukan kuota ekspor 700.000 ton untuk tepung bunga matahari hingga 31 Agustus. Rusia juga menangguhkan ekspor jagung, gandum hitam, meslin, gandum, dan jelai hingga 30 Juni.

Serbia membatasi ekspor tepung terigu, gandum, jagung, dan minyak goreng hingga akhir tahun.

Jumlah orang yang menuju kelaparan telah meningkat menjadi 276 juta jiwa dari 80 juta jiwa selama empat hingga lima tahun terakhir, kata David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB, kepada Reuters.

“Kami menghadapi krisis pangan yang luar biasa sebelum Ukraina, biaya makanan, harga komoditas, biaya pengiriman sudah berlipat ganda, tiga kali lipat, empat kali lipat,” kata Beasley.

Mesir juga memblokir ekspor bawang, terong, kentang, dan tomat untuk waktu yang tidak ditentukan.

Turki melarang mengekspor beberapa produk biji-bijian, serta mentega, daging kambing, daging sapi, dan kambing sampai 31 Desember setelah inflasi melonjak 54 persen pada Februari. Harga daging telah meningkat hampir 50 persen di dalam negeri.

Argentina juga membatasi volume ekspor gandum dan jagung. Pembatasan tersebut disebabkan oleh inflasi domestik hingga mengakibatkan penurunan ekspor untuk siklus saat ini menjadi 25 juta ton pada Desember 2021, dari 41,6 juta ton pada musim sebelumnya.

India juga membatasi ekspor gandum, hanya setuju untuk mengekspornya ke negara-negara yang membutuhkan gandum untuk memenuhi persyaratan ketahanan pangan. Pemerintah juga  membatasi ekspor gula pada 10 juta ton ke pasar, yang berlangsung hingga September.

Gelombang panas di Asia Selatan mengakibatkan kerugian pertanian dan mendorong kenaikan harga di pasar domestik. Pembatasan pemerintah yang tiba-tiba mengejutkan pasar internasional karena India—produsen gandum terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok—sebelumnya meyakinkan bahwa perubahan iklim tidak akan memengaruhi jumlah ekspornya.

Akibatnya, harga gandum global beberapa waktu lalu melonjak 6 persen, dengan perdagangan berjangka mencapai $12,4 per gantang, level tertinggi dalam dua bulan. Meskipun harga kemudian sedikit mendingin, tapi masih naik hampir 50 persen sejak invasi Rusia.

Malaysia telah mengumumkan larangan ekspor ayam, memicu kekhawatiran di Singapura, yang mendapat sepertiga pasokannya dari Kuala Lumpur.

“Rumah tangga berpenghasilan rendah di Inggris dan AS berjuang untuk memberi makan diri mereka sendiri,” Skata Sonia Akter, asisten profesor yang berspesialisasi dalam pertanian di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura kepada Bloomberg.

Kenaikan harga “secara tidak proporsional akan mempengaruhi orang miskin yang menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk makanan,.

Di Amerika Serikat, inflasi konsumen 12 bulan berada di 8,3 persen pada April, tetap mendekati level tertinggi empat dekade di 8,5 persen yang tercatat di Maret. Harga makanan pada April lalu telah meningkat sebesar 9,4 persen dalam skala tahunan, sementara harga energi naik sebesar 30,3 persen. (asr)

Irjen Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana

0

ETIndonesia- Setelah sekian waktu pembunuhan Brigadir J masih menjadi misteri, akhirnya kini kian terang benderang. Polisi resmi menetapkan mantan  Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen. Pol. Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan.

“Tadi pagi dilaksanakan gelar perkara. Dan timsus telah memutuskan untk menetapkan saudara FS sebagai tersangka,” kata Kapolri Jenderal Pol.  Listyo Sigit Prabowo Rabu, (10/8/22).

Sambo dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Penetapan sebagai tersangka ini setelah timsus memeriksa sejumlah saksi dan gelar perkara.

Kapolri juga menyampaikan temuan perkembangan terbaru bahwa tidak ditemukan fakta persitiwa tembak menembak seperti dilaporkan pada awalnya.  Selain itu, Timsus juga menemukan bahwa peristiwa penembakan terhadap Brigadir J yang mengakibatkan kematian dilakukan Brigadir E atas perintah FS.

Oleh karena itu, kata Kapolri, FS membuat skenario seolah-oleh terjadi tembak menembak. Bahkan, sambo ternyata menggunakan senjata Brigadir J untuk menembak beberapa kali dinding rumah.

“Saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik senjata K ke dinding berkali kali untuk membuat kesan seolah terjadi tembak menembak,” ungkap Kapolri.

Hingga kini kepolisan belum mengungkapkan motif pembunuhan terhadap Brigadir J. (Tribratanews/asr)