Home Blog Page 649

Korea Utara Diduga Meluncurkan Rudal Balistik yang Jatuh di Luar Perairan Ekonomi Jepang

NTDTV.com

Korea Utara meluncurkan objek yang mungkin berupa rudal balistik pagi ini dan jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Dunia berspekulasi  adalah rudal balistik. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan “sangat menyesal” tentang rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara.

Korea Utara meluncurkan sebuah benda terbang tak dikenal dari pedalaman menuju Laut Jepang pada Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 08:10 waktu setempat. Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa militer Korea Selatan, biasanya segera melaporkan ke media ketika mendeteksi bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik, berspekulasi bahwa benda terbang yang diluncurkan kali ini juga merupakan rudal balistik.

Media Jepang, NHK melaporkan bahwa militer Korea Selatan saat ini bekerja dengan militer AS untuk menganalisa secara detail seperti jenis dan jarak terbang dari objek terbang.

Ini adalah demonstrasi bersenjata pertama oleh pihak berwenang Pyongyang tahun ini. Peluncuran rudal ini adalah 78 hari setelah peluncuran terbaru rudal balistik kapal selam pada 19 Oktober tahun lalu.

Kementerian Pertahanan Jepang dan Badan Keamanan Maritim (setara dengan Badan Patroli Maritim)  menyatakan bahwa, Korea Utara telah meluncurkan objek yang mungkin berupa rudal balistik hari ini, dan belum menerima informasi tentang kerusakan kapal Jepang.

Saat wawancara di pagi hari, Fumio Kishida mengatakan bahwa Korea Utara terus meluncurkan rudal sejak tahun lalu, dan dia menyayangkan tindakan korut.  Pemerintah Jepang akan terus melakukan pengawasan dan analisis terperinci.

Dalam rapat paripurna yang diadakan oleh Partai Buruh Korea beberapa hari lalu, disebutkan bahwa pengembangan dan produksi peralatan teknologi tempur harus ditingkatkan untuk mencapai tujuan kemerdekaan, modernisasi, dan keilmuan industri pertahanan. Hubungan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat dibahas pada pertemuan tersebut. Namun demikian, hasil pertemuan terkait tidak diungkapkan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sesuai  rencana pertahanan nasional lima tahunnya, Korea Utara  mempromosikan pengembangan rudal balistik dan senjata lainnya. Pada September tahun lalu, Korea Utara menguji rudal jarak pendek dari kereta api dan rudal  hipersonik. (hui)

Warga Asing yang Tidak Menguasai Mandarin Bakal “Setengah Mati” Lantaran Beijing Lagi Melenyapkan Bahasa Inggris

0

oleh Xu Jian

Sejak bulan lalu, yakni tinggal beberapa minggu dari pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun ini, otoritas Beijing justru disibukkan untuk mengubah rambu-rambu jalan, yaitu mengganti rambu jalan yang berbahasa Inggris menjadi Hanyu Pinyin. Yang oleh banyak pihak dicurigai sebagai kampanye memperketat ideologi dan upaya komunis Tiongkok untuk melenyapkan budaya Inggris.

Jelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, banyak penduduk Beijing yang memperhatikan adanya perubahan halus di kereta bawah tanah perkotaan. Misalnya, tulisan stasiun yang bahasa Inggrisnya ‘Station’ sekarang diganti dengan tulisan Zhan yang merupakan Hanyu Pinyin dari ‘站’ yang artinya stasiun. 

Contoh lain seperti tulisan Olympic Park diubah menjadi Pinyin ‘Aolinpike Gongyuan’ meskipun orang yang mengerti Mandarin tahu bahwa itu sama. Tulisan bahasa Inggris Terminal 2 di Bandara Beijing diubah menjadi ‘2 Hao Hangzhanlou” (2号航站楼). Tetapi ekstensi di bawah ini masih menggunakan versi terjemahan bahasa Inggris.

Bandara Internasional (International Airport) juga diterjemahkan dengan menggunakan Hanyi Pinyin. Seperti rambu penunjuk arah ke Bandara Internasional Binhai, sekarang diubah menjadi “To BINHAIGUOJIJICHANG”. Tetapi ‘To’-nya masih pakai bahasa Inggris, sedangkan lainnya diubah menjadi pinyin.

Kegiatan ini telah menimbulkan sensasi para netizen di Internet, dan banyak orang telah mempertanyakan apa alasan yang ada di balik penggantian rambu, karena hal ini akan membuat “setengah mati” para turis asing yang tidak bisa berbahasa Mandarin untuk memahami arti pinyin itu.

Beijing Subway mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu, bahwa perubahan ini merupakan bagian dari realisasi peraturan yang relevan terkait “standar baru untuk terjemahan nama stasiun kereta bawah tanah Beijing”. Namun hal ini tidak dapat meyakinkan banyak netizen di media sosial. Karena “Terjemahan bahasa Inggris adalah untuk membantu para pendatang (warga asing) yang tidak bisa berbahasa Mandarin, apa gunanya mengubah Hanyu ke Latin tetapi dengan pinyin ?” komentar netizen melalui Weibo.

Ada netizen yang menyarankan agar logo CCTV yang dipasang di stasiun juga diubah dari CCTV menjadi pinyin ZZDS (Zhongguo Zhoyang Dianshi).

Pekan lalu, media corong PKT ‘Guangming Rebao” juga mempertanyakan kepraktisan langkah ini : Kebanyak warga Tiongkok tidak memerlukan pinyin untuk membaca bahasa Mandarin. Bahkan, mungkin lebih banyak orang yang mengetahui huruf Mandarin daripada pinyin. Beberapa orang tua dan Tionghoa perantauan mungkin tidak mengerti pinyin, karena pinyin dipromosikan oleh PKT pada tahun 1950-an. Malahan kebanyakan orang asing mungkin tidak mengenal pinyin …

Meskipun pihak berwenang tidak menjelaskan bahwa perubahan nama akan memiliki hubungan dengan Olimpiade Musim Dingin, namun beberapa orang membandingkannya dengan perubahan rambu jalan Inggris di Beijing sebelum Olimpiade Musim Panas 2008.

“Mereka mulai melenyapkan bahasa Inggris. Tren menggalakan pembelajaran bahasa Inggris selama Olimpiade Beijing 2008 tampaknya telah menjadi masalah kehidupan tempo doeloe,” ungkap seorang netizen melalui media Douban.com.

Selama Olimpiade Musim Panas Beijing tahun 2008, Partai Komunis Tiongkok mendorong para generasi muda Beijing untuk belajar bahasa Inggris. CCTV bahkan mengklaim bahwa ini adalah gerakan massa untuk meningkatkan kesadaran Olimpiade publik dan meningkatkan bahasa Inggris perkotaan dan tingkat beradab.

Beberapa netizen percaya bahwa langkah ini telah memperburuk kekhawatiran masyarakat bahwa PKT terus mengobarkan perang ideologis melawan pengaruh Barat dan semakin menentang bahasa Inggris.

Saat ini, otoritas pendidikan Tiongkok secara berangsur-angsur telah menghapus ujian negara untuk mata pelajaran bahasa Inggris bagi murid-murid sekolah dasar dan menengah. Menekankan supaya tidak menggunakan materi panduan yang berbahasa luar negeri, dan mewajibkan murid-murid sekolah dasar, menengah untuk membaca dan mempelajari apa yang disebut ‘Pemikiran Xi Jinping’. (sin)

Menyusutnya Penduduk Tiongkok Menjadi Masalah Besar Ekonomi

Milton Ezrati

Sensus Tiongkok tahun 2020 akhirnya tersedia. Sensus tersebut membawa beberapa berita baik bagi Beijing tetapi hanya saja terkait dengan harapan yang menakutkan. Statistik masih mengeluarkan sebuah peringatan untuk masa depan. 

Sensus Tiongkok mengumumkan bahwa jumlah penduduk Tiongkok pada tahun 2020 berjumlah 1,41 miliar, naik 5,4 persen dari tahun 2010. Karena ada beberapa ketakutan yang cukup besar bahwa populasi Tiongkok menyusut, ini adalah berita baik bagi pihak berwenang. Tetapi kegembiraan apa pun pasti telah diredam.

Pertumbuhan tersebut merupakan yang terkecil sejak Tiongkok memulai sensusnya pada tahun 1950-an. Dan jika pertumbuhan populasi yang lambat ini mengurangi harapan-harapan terburuk Beijing, gambaran keseluruhan masih menunjukkan sebuah populasi yang lebih kecil di tahun-tahun mendatang. 

Yang paling signifikan dari sebuah sudut pandang ekonomi adalah penurunan yang tidak proporsional dalam populasi usia kerja, karena prospek ini mengancam untuk sangat membatasi kecepatan pembangunan secara keseluruhan.

Akar masalah ini terletak pada kebijakan satu-anak yang berlaku di Tiongkok dari tahun 1970-an hingga saat ini. Ketika mantan pemimpin Tiongkok Deng Xiaoping memprakarsai aturan bahwa keluarga hanya dapat memiliki satu anak, ia secara khusus berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan memperjelas bahwa lebih sedikit anak-anak, akan membantu perkembangan ekonomi dengan cara membebaskan lebih banyak orang-orang dewasa muda untuk bekerja. 

Lebih sedikit anak-anak yang bersekolah mungkin juga membebaskan mantan guru untuk upaya pertumbuhan. Tetapi seiring waktu, karena tingkat kelahiran turun di bawah penggantian, populasi pemuda Tiongkok berkurang, sehingga saat ini Tiongkok menghadapi kekurangan orang-orang usia kerja untuk menggantikan populasi pekerja  sangat besar yang sekarang ini sudah pensiun dari pekerjaan aktif.

Karena ketidaksesuaian antara orang-orang yang pensiun dengan pekerja muda baru ini semakin kuat, sebuah masalah gerak lambat dengan keseimbangan yang sangat besar telah berkembang. Kekurangan pekerja, misalnya, telah melebih-lebihkan kenaikan upah orang Tiongkok, yang menurut Biro Statistik Nasional, telah meningkat lebih dari 9,0 persen setahun selama lima tahun terakhir. 

Sementara perkembangan ini telah menjadi sebuah anugerah bagi pekerja-pekerja, hal tersebut mulai menutup kesenjangan upah antara Tiongkok di satu sisi, dengan Barat dan Jepang di sisi lain. 

Dengan melakukan itu, hal tersebut telah mencuri beberapa daya pikat Tiongkok yang telah lama menjadi tempat sumber produksi yang murah.

Lebih mendasar lagi, arus pekerja muda yang lambat telah menyebabkan kurangnya sumber daya utama bagi Tiongkok untuk pertumbuhan ekonomi: tangan-tangan dan pikiran-pikiran yang bekerja. 

Dan, karena sebagian besar inovasi terjadi di kalangan dewasa muda, situasi demografis tersebut siap untuk menimbang paling berat di bidang inovasi teknologi yang semakin ditekankan Beijing. PBB memperkirakan bahwa sebelum dekade ini menjadi jauh lebih tua, kekurangan pekerja baru akan menyebabkan angkatan tenaga kerja Tiongkok benar-benar menyusut.

Beberapa tahun yang lalu, ketika masalah demografis ini menjadi jelas, Beijing, setelah hampir 50 tahun, melonggarkan kebijakan satu-anak. Tetapi masyarakat Tiongkok tampaknya tidak menanggapi. 

Pada langkah terakhir, angka kesuburan Tiongkok mencapai rata-rata 1,3 anak dalam hidup setiap wanita, jauh di bawah penggantian. Tampaknya biaya hidup yang tinggi dan biaya mengasuh anak yang tinggi membuat pasangan muda enggan membangun sebuah keluarga, terutama setelah beberapa dekade di mana kebijakan satu-anak mengubah pilihan yang lebih disukai itu. 

Bahkan, dalam kejadian yang tidak terduga bahwa angka kesuburan akan meningkat, yang akan memakan waktu 15 tahun hingga 20 tahun sebelum perubahan itu dapat berdampak pada ukuran relatif populasi usia kerja Tiongkok.

Demografi-demografi saja, betapapun parahnya, tidak akan menghentikan pertumbuhan dan perkembangan Tiongkok. Tetapi hal itu akan berkontribusi pada sebuah perlambatan kecepatan pertumbuhan yang nyata, terutama dibandingkan dengan kecepatan sangat tinggi yang sudah terbiasa bagi Beijing dan dunia. 

Dengan kata lain, warisan kebijakan satu-anak sekarang ini akan mengganggu ambisi besar Beijing. Hal tersebut harus juga berfungsi sebagai sebuah objek pelajaran.

Tiongkok tidak akan menghadapi masalah ini jika bukan karena kekuatan pendekatan ekonominya yang terpusat dan atas-bawah. Apakah pihak berwenang di Beijing untuk mengingat fakta ini, mereka mungkin menghindari jebakan lain dalam pendekatan terpusat dan terencananya.

Namun demikian, ada sedikit tanda bahwa baik pemimpin Tiongkok Xi Jinping atau pun rekan-rekannya di Kota Terlarang memiliki kepekaan terhadap peringatan ini. Fakta itu seharusnya sangat membesarkan hati saingan dan musuh-musuh Tiongkok. (Vv)

Cegah Jakarta Tenggelam, Anies dan 3 Menteri Jokowi Disaksikan Luhut Sepakat Membangun Sistem Penyediaan Air Minum

0

ETIndonesia- Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius melakukan pencegahan agar Jakarta tidak tenggelam, salah satu upayanya adalah melalui penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah. Hal ini diwujudkan dengan adanya penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

MoU yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (3/1/2022) di Jakarta.

“Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat. Pemerintah merespon hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat,” ujar Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Pusat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyusun sebuah perencanaan bersama (“Joint Planning”) yang menyinergikan proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan yang mencakup rincian program, jangka waktu serta skema pembiayaan yang tepat.

“Meskipun kita semua terdampak Covid-19 sehingga kondisi fiskal terpengaruh, bukan berarti kita harus berhenti untuk membangun dan melayani masyarakat. Nota Kesepakatan ini merupakan milestone yang penting untuk menjawab tantangan tersebut,” lanjut Menko Luhut.

Saat ini kondisi cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 64%, dan menyuplai 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan. Akibatnya masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat.

Sementara itu, Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa kepastian penyediaan air minum ke semua lapisan masyarakat menjadi kewajiban pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan salah satu solusi mencegah Jakarta tenggelam. Oleh karena itu, Kementerian PUPR berkomitmen untuk membangun 3 (tiga) SPAM Regional melalui skema KPBU untuk mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan.

“Dengan terbangunnya 3 SPAM Regional tersebut, diharapkan dapat menambah kapasitas suplai air minum Provinsi DKI Jakarta sebesar 9.254 liter per detik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan sebesar 30%,” kata Menteri Basuki.

Kementerian PUPR juga akan memberikan dukungan infrastruktur hilir kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penyerapan air minum curah tahun pertama Proyek SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong dan fasilitasi proyek terkait pembangunan IPA (Instalasi Pengolahan Air) Buaran III.

Untuk itu, Kementerian PUPR berharap, Pemerintah Provinsi DKI segera menyiapakan readiness criteria yang diperlukan untuk dapat mengakses dukungan pembangunan infrastruktur yang diberikan sehingga SPAM Regional yang terbangun akan segera bermanfaat bagi masyarakat dan cakupan pelayanan air minum di DKI Jakarta dapat segera terpenuhi.

Diketahui bahwa pada 2030 sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diratifikasi sebagai target di dalam RPJMN Pemerintah Pusat dan RPJMD Pemprov DKI Jakarta, PAM JAYA yang merupakan BUMD dari PEMPROV DKI Jakarta harus mampu menyediakan suplai tambahan sebanyak 11.150 liter per detik, dan tambahan infrastruktur distribusi yang mencakup 35% wilayah pelayanan baru untuk perpipaan ke +/- 1 juta tambahan pelanggan baru di tahun 2030.

Dalam rangka percepatan proyek tersebut, Kementerian Dalam Negeri telah melakukan fasilitasi melalui rangkaian pembahasan bersama antara Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Lebih lanjut Tito menjelaskan, “Kami juga akan memberikan bantuan dalam bentuk dukungan regulasi yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan Nota Kesepakatan tersebut dalam rangka pencapaian SPM melalui penyediaan air bersih sebagaimana amanat UU Nomor 23 tahun 2014.”

Sejalan dengan pengembangan infrastruktur SPAM, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan kebijakan pembatasan dan pelarangan pengambilan air tanah di wilayah yang telah dilayani jaringan perpipaan PAM JAYA, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2021 tentang Zonasi Bebas Air Tanah. Kebijakan ini ditujukan untuk mengurangi laju penurunan permukaan tanah (land subsidence) di DKI Jakarta.

“Tahun 2030 Jakarta harus sudah mencapai 100% akses layanan air minum perpipaan, dan kami berterimakasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR yang berkomitmen bersama untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air minum sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat Jakarta, sekaligus solusi bagi pencegahan penurunan muka tanah di Jakarta,” tutup Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. (PPID DKI/asr)

Gila-gilaan COVID-19 di Amerika Serikat Tembus 1 Juta Kasus Sehari Hingga Nasib Novak Djokovic  di Australia Open

Li Mei dan Jiang Diya 

Pengecualian daratan Tiongkok, pada Selasa (4/1/2022) dengan lebih dari 292 juta orang di seluruh dunia didiagnosis COVID-19 dan sekitar 5,45 juta meninggal dunia. Jumlah diagnosis baru di Amerika Serikat melebihi 1 juta kasus, dan beberapa sekolah menunda pembukaan belajar tatap muka. Kasus diagnosis COVID-19 di Australia memecahkan rekor.

Keluarga kerajaan Swedia menyatakan pada Selasa 4 Januari, bahwa Raja Swedia Carl XVI Gustaf yang berusia 75 tahun dan Ratu Slvia yang berusia 78 tahun telah dinyatakan positif COVID-19.

Pernyataan itu juga menyatakan bahwa raja dan ratu telah menerima tiga suntikan vaksin. Mereka mengalami gejala ringan, mereka merasa baik, dan  dalam isolasi mandiri.

Taiwan menambahkan 4 kasus lokal yang dikonfirmasi pada 4 Januari. Sebanyak 3 orang adalah petugas kebersihan di tempat parkir Bandara Taoyuan dan seorang sopir taksi pencegahan epidemi. Setidaknya seorang diketahui  terinfeksi Omicron.

Otoritas telah memperkuat pencegahan epidemi di bandara. Selain tes PCR setiap tiga hari untuk pengemudi taksi untuk langkah pencegahan epidemi, staf bandara akan melakukan skrining cepat setiap minggu, dan mereka yang memiliki gejala akan segera menjalani tes PCR.

Walikota Taoyuan Cheng Wen-tsan mengatakan : “khususnya personel bandara, anggota kru, termasuk rombongan supir pencegahan epidemi, hotel pencegahan epidemi, harus 100% diberikan vaksin dosis ketiga.”

Menurut statistik dari Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat menambahkan lebih dari 1,08 juta diagnosis baru pada Senin 3 Januari, membuat rekor dunia di luar Tiongkok. Pasien COVID-19 yang meninggal duni sebanyak 1.688 orang.

Setelah liburan, beberapa daerah terkena wabah dan menunda dimulainya masuk sekolah tatap muka. Ada sekolah di Los Angeles  menunda PTM  hingga 11 Januari,para siswa harus menunjukkan hasil tes negatif sebelum mereka dapat masuk kelas.

David Montalvo, orangtua dari Los Angeles County, California mengatakan,”Kami belum pernah melihat dunia menyerah secara kolektif sebelumnya, bukan? Saya hanya ingin memastikan bahwa saya dan keluarga saya sehat dan siap untuk kembali minggu depan.”

Sementara itu, Australia menambahkan lebih dari 47.000 kasus yang dikonfirmasi pada Selasa, rekor tertinggi sejak epidemi, meningkat lebih dari 10.000 kasus dari sehari sebelumnya.

Ada antrian panjang di luar pusat pengujian di kota-kota besar, menunggu menjalani test COVID-19.

Namun demikian, pusat pengujian di New South Wales, Victoria dan Queensland sekali lagi terpaksa ditutup. Selain kelebihan beban laboratorium, mereka juga menghadapi kekurangan personel.

Anthony Albanese, pemimpin partai oposisi Australia mengatakan, bahkan jika Anda punya janji, Anda tidak dapat melakukan suntikan booster dan pengujian PCR karena stasiun pengujian tutup dan akan ada antrian selama enam hingga delapan jam.”

Australia Open akan dimulai pada 17 Januari 2022. Raja tennis Djokovic, yang belum mengungkapkan apakah dia telah divaksinasi, akhirnya menunggu pengecualian medis yang dikeluarkan oleh Australia Open untuk memenangkan Piala Emas Australia Open ke-10.

Novak Djokovic  dalam cuitannya pada hari Selasa menulis: “Selamat Tahun Baru, semuanya! Saya berharap Anda setiap saat dalam keadaan sehat, penuh cinta, dan kebahagiaan. Semoga Anda semua merasakan cinta dan rasa hormat untuk semua kehidupan di dunia.” (Hui)

Efek Penyembuhan Magis dari Menyaksikan Pertunjukan Shen Yun Performing Arts

oleh Catherine Yang

Penyair Austria abad ke-19 dan advokat terapi musik Nicolaus Lenau pernah mengatakan : “Semua rahasia tersembunyi dalam musik, melaluinya kami ingin membangun sebuah sistem penyembuhan yang sama sekali berbeda.”

Bertahun-tahun yang lalu, Mr. Vincent Cavarra, seorang pria yang sedang berjuang melawan penyakit kanker, membeli tiket untuk menonton pertunjukan Shen Yun Performing Arts. Dalam pertunjukan tari klasik Tiongkok yang diiringi oleh musik live ini, pembawa acara menjelaskan bahwa di Tiongkok kuno, ‘德音雅乐’ (Baca: Deyin Yayue. Istilah ini berasal dari budaya dewa Tiongkok, yang menekankan perlunya manusia menyelaraskan karakter yang disesuaikan dengan pergerakan alam semesta beserta regimen kesehatan untuk mendapatkan pemurnian energi dalam tubuh) sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Sedangkan 2 karakter Mandarin ‘乐’ (baca yue, berarti musik) dan ‘药’ (baca yao, berarti obat) memiliki lafal yang hampir sama. Mendengar penjelasan dari pembawa acara Vincent tergerak hatinya dan langsung menulis dalam catatannya :  Musik dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit.

Keterangan Foto : Mr. Vincent Cavarra menonton pertunjukan Shen Yun International Performing Arts untuk kelima kalinya di Fort Lauderdale, Florida pada 31 Januari 2017 malam. Dia berkata bahwa Shen Yun telah mengubah hidupnya. (Lin Nanyu/Epoch Times)

“Saat itu saya sedang berjuang melawan kanker yang sudah parah. Tetapi ketika saya mendengar kalimat ini, saya segera menuliskannya dalam catatan. Dan sejak itu, saya terus mendengarkan (musik),” kata Mr. Vincent. 

Usai dari menonton pertunjukan Shen Yun malam itu, Vincent mulai mencari di Internet musik yang mirip dengan musik Orkestra yang dibawakan oleh Shen Yun untuk didengarkan. Sejak saat itu, Vincent mulai merasakan perubahan yang positif terhadap kesehatannya.

“Ini adalah awal dari perjalanan pemulihan kesehatannya,” katanya.

Lima tahun kemudian, dia kembali menonton pertunjukan Shen Yun dan menceritakan kisahnya kepada wartawan. Dia mengatakan bahwa ini bukan sihir, tetapi (kekuatan) musik.

Karena itu, Mr. Vincent membawa teman-temannya untuk berbagi perjalanan keberuntungannya. “Saya membawa 2 orang (teman) ke sini hari ini … saya mengatakan : Mari, coba lihat apa yang saya lihat. Dia (salah satu teman saya) menderita penyakit Parkinson dan dia juga sedang belajar (terapi musik), sekarang saya membawanya ke sini untuk menonton (pertunjukan Shen Yun),” kata Vincent Cavarra.

Vincent mengatakan bahwa dalam keadaan normal, temannya itu tidak bisa duduk diam, apalagi menonton pertunjukan yang berlangsung selama dua jam. Tapi malam itu, “Matanya terbuka lebar, sangat tajam, dan sangat fokus pada apa (pertunjukan) yang dia tonton.”

“Musik-musik yang dibawakan dalam pertunjukan itu pasti akan berfaedah bagi kesehatan. Tidak diragukan lagi, tidak ada keraguan dalam hati saya,” katanya.

“Dia (musik) akan membawa Anda ke tempat lain, tempat yang lebih indah,” imbuhnya.

Metode Pengobatan Kuno

Terapi musik adalah konsep kuno yang ada di budaya baik Timur maupun Barat, dan berkembang di seluruh dunia. Tubuh manusia dianggap sebagai produk ciptaan Tuhan, sebagaimana Tuhan menciptakan alam semesta. Menyeimbangkan bagian dalam dan luar melalui musik adalah upaya untuk lebih memahami rancangan Sang Pencipta yang luar biasa.

Teori medis Yunani kuno dan kemudian diikuti oleh teori medis pada abad pertengahan, semua percaya bahwa humorisme, empat cairan tubuh, yakni empedu hitam, darah, empedu kuning, dan lendir, masing-masing sesuai dengan empat elemen yaitu tanah, angin, api, dan air yang mendominasi kesehatan fisik manusia. Di Zaman Pencerahan (sekitar pertengahan abad ke-18) para seniman, komposer dan dokter gaya Barok percaya bahwa musik dapat menyeimbangkan cairan tubuh untuk mempengaruhi kesehatan fisik manusia.

Teori musik dan pengobatan Tiongkok kuno lebih langsung. Musik Tiongkok didasarkan pada teori pentatonik dan memiliki lima tangga nada yang berbeda. Kelima tangga nada ini sesuai dengan lima elemen : kayu (jue), api (zhi), tanah (gong), emas (shang), dan air (yu). Yang sama juga dengan kelima organ tubuh manusia : hati, jantung, limpa, paru-paru dan ginjal. Bahkan kelima nada ini memiliki hubungan dengan lima emosi manusia. Misalnya, nada ‘jue’ yang berunsur kayu akan berpengaruh pada organ hati, sehingga mampu membangkitkan atau meredakan kemarahan pendengar sesuai dengan aransemen dan penampilan musiknya.

“Musik merupakan keharmonisasian antara Langit dan Bumi.” Tertera dalam kitab ‘Catatan Sejarah – Buku Musik’ yang ditulis oleh Sima Qian pada era Dinasti Han sekitar tahun 94 Sebelum Masehi. Buku itu menunjukkan bahwa ‘Deyin Yale’ konsisten dengan pergerakan benda/material termasuk kesehatan manusia. Ia memiliki energi murni.

Komposer dan musisi Shen Yun mengetahui teori ini, dan Shen Yun Performing Arts sering berbagi teori di balik musik aslinya dengan penonton. Seperti yang dijelaskan dalam situs web Shen Yun : Di Tiongkok kuno, musik tidak hanya merupakan bentuk hiburan, tetapi juga cara peningkatan spiritual. Pengembangan diri adalah bagian alami dari proses artistik.

Hari ini, para seniman Shen Yun juga mencoba untuk menghidupkan kembali tradisi peningkatan diri dan praktik kultivasi dalam seni. Mereka semua adalah kultivator yang mengikuti karakteristik alam semesta yang Sejati-Baik-Sabar (真、善、忍).

George Frederic Handel, seorang komposer gaya Barok yang paling sukses pernah berkata : “Jika saya hanya menghibur mereka, saya akan merasa sangat menyesal. Saya berharap mampu memberikan yang lebih baik bagi mereka.”

Musik, Air, dan Kehidupan

Pada 2004, pengusaha Jepang Masaru Emoto menerbitkan buku ‘Water, it Tells Us Precious Things’ (Air, memberitahu kita Hal-hal yang berharga) yang dengan cepat menjadi buku terlaris. Anda mungkin pernah mendengar eksperimennya : Emoto memaparkan air yang disuling dihadapan berbagai suara, termasuk musik klasik dan logam berat. 

Setelah mendengarkan simfoni “Jupiter” dari Mozart, air menunjukkan kristal yang indah. Sebaliknya, menunjukkan kekacauan dalam kristalisasi saat mendengarkan musik heavy metal. Masaru Emoto kemudian menyimpulkan bahwa kristal heksagonal yang dilihatnya mewakili vitalitas alam.

Masaru Emoto percaya bahwa tubuh manusia yang sebagian besar terdiri dari unsur air pasti akan merespons dengan cara yang sama terhadap berbagai jenis suara. Oleh karena itu, ia lebih lanjut menggunakan air yang telah digetarkan pada frekuensi yang berbeda untuk merawat pasien klinis.

“Saya percaya bahwa kemunculan musik adalah untuk mengembalikan getaran (frekuensi) kita ke keadaan batinnya. Dengan menciptakan musik untuk menyesuaikan kembali getaran (frekuensi) yang merupakan sifat manusia yang telah terdistorsi oleh sejarah. Inilah mengapa saya sangat yakin bahwa musik adalah bentuk terapi atau penyembuhan sebelum menjadi seni,” kata Masaru Emoto.

Johann Mattheson, seorang komposer gaya Barok, ahli teori musik, diplomat, dan advokat terapi melalui musik pernah mengatakan : “Semoga saja terjadi sublimasi jiwa, tetapi keputusasaan adalah penindasan jiwa : Semua ini bisa diekspresikan secara alami dengan menggunakan suara, terutama ketika faktor lain (terutama ritme) menjadi bagian darinya. Dengan cara ini, orang dapat secara tajam merasakan semua emosi dan memanfaatkannya dalam melakukan penciptaan.”

“Mereka Menggugah Hati dan Jiwa Saya”

William Shakespeare pernah mengatakan : “Musik dapat menghilangkan beban otak yang timbul saat berkreasi.”

Media ‘Epoch Times’ berulang kali melaporkan pertunjukan internasional yang diselenggarakan oleh Shen Yun Performing Arts, karena ia percaya bahwa pertunjukan yang dibawakan oleh Shen Yun memiliki makna budaya dan sejarah.

Dari tahun ke tahun, penonton berjubel untuk menyaksikan pertunjukan Shen Yun yang mereka anggap dan rasakan sebagai pengalaman untuk menyegarkan fisik, pikiran, dan jiwa. Bahkan banyak dari mereka yang mengaku telah memperoleh efek penyembuhan penyakit.

Pada tahun 2016, pendeta dan veteran Amerika Serikat Dennis Langevin menonton pertunjukan Shen Yun di Waterbury, Connecticut, yang sebetulnya sekedar untuk memuaskan rasa ingin tahunya tentang pertunjukan Shen Yun yang oleh iklan dilaporkan diadakan di mana-mana.

Keterangan Foto : Dennis Langevin, pendeta dan veteran Amerika Serikat yang pernah ikut dalam Perang Vietnam dan menderita cacat, sakit-sakitan. Setelah menonton paruh pertama pertunjukan Shen Yun, ia tiba-tiba menemukan bahwa rasa sakit di seluruh tubuhnya menghilang. (New Tang Dynasty TV)

“Saya seorang veteran, saya 100% cacat, hampir sepanjang waktu saya merasakan sakit di sana-sini. Jadi ketika saya duduk di bangku saya dalam gedung pertunjukan, saya tiba-tiba menyadari bahwa saya tidak merasakan sakit lagi!,” kata Dennis Langevin.

“Saya berterima kasih kepada setiap aktor dan aktris Shen Yun, terutama kepada anggota orkestra. Mereka bermain selama dua jam dan rasa sakit saya hilang,” ungkapnya.

“Saya seorang marinir yang dikenal berhati teguh. Tapi ia (pertunjukan Shen Yun) membuat saya menangis. Bagi mereka yang bisa melakukan hal ini untuk Anda (menghilangkan rasa sakit), saya tidak tahu bagaimana cara terbaik untuk mengucapkan terima kasih ? Jadi sekali lagi saya mengucapkan banyak banyak terima kasih,” imbuhnya.

“Saya ikut bertempur di Vietnam dan banyak kenangan muncul di benak saya,” ujarnya.

Drama tari yang paling mencolok adalah bahwa Tiongkok yang berada di bawah kepemimpinan rezim Partai Komunis Tiongkok yang ateisme, ada orang beriman yang berani tampil demi membela imannya. Keteguhan Shen Yun untuk membela keadilan dan keyakinan meninggalkan kesan yang mendalam pada Dennis Langevin, sama seperti keterampilan dan profesionalisme mereka. 

“Drama tari itu menyentuh jiwaku. Tidak peduli apa yang akan terjadi, dia (drama tari) tidak mengubah keyakinannya… Lebih banyak orang harus melakukan seperti dia. Ini adalah hal luar biasa yang mereka (Shen Yun) lakukan, dan itu juga yang mereka lakukan untuk para penonton termasuk saya. Benar-benar luar biasa. Terima kasih, banyak terima kasih.”

“Mereka menggugah hati dan jiwa saya, sangat sedikit orang yang dapat melakukan seperti ini,” tambahnya.

Oliver Sacks, seorang profesor neurologi, dokter, dan penulis buku terlaris mengatakan : “Musik dapat membuat kita keluar dari depresi atau membuat kita menangis – efektif buat terapi, merupakan semacam tonik, atau bahkan segelas jus jeruk. Musik bahkan lebih penting bagi banyak pasien saraf saya, karena musik dapat mencapai efek yang tidak dapat dicapai dengan terapi obat, ia akan mempengaruhi gerakan, bahasa, dan kehidupan orang. Bagi mereka pun kita semua, musik bukanlah kemewahan, tetapi kebutuhan.” (sin)

Kronologi Warga Surabaya Terinfeksi Varian Omicron Usai Liburan dari Bali

ETIndonesia- Penularan kasus COVID-19 dari Varian Omicron terdeteksi di Jawa Timur. Si Pasien adalah seorang warga Surabaya yang sempat menghabiskan liburan selama 5 hari di Bali bersama suaminya dengan menggunakan kenderaan pribadinya.

Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur,  Erwin Astha Triyonno, saat jumpa pers pada Senin (3/1/2022) meminta masyarakat Jawa Timur tidak panik dan tetap memperketat protokol Kesehatan.

“Apapun bentuk variannya, mutasinya, tugas kita cukup mengamankan diri dengan rekomendasi WHO, yakni 6 M artinya memakai masker,  jaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, menghindari kerumunan, dan yang menghindari makan minum bersama,” katanya dikutip dari situs Kominfo Jawa Timur.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan tetap gencar melakukan 3 T,  testing, tracing dan treatment dalam penanganan kasus COVID-19.

Untuk diketahui, Dinkes Jawa Timur telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan Whole-Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada  2 Januari 2022.

TYC selama berlibur mulai  Senin (20/12) ke tempat wisata tersebut selalu patuh dalam menggunakan aplikasi peduli lindungi. Namun demikian, sepulang dari perjalanan wisatanya, Minggu (25/12/2021), TYC mengalami keluhan pada tenggorokan yaitu merasakan seperti ada lendir.

Setelah itu pada Selasa (28/12/2021), TYC memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit dan disarankan swab RT-PCR. Pada hari itu juga TYC melakukan swab RT-PCR dan hasilnya positif dengan CT Value 26. Setelah mengetahui hasil swab TYC keluar, suaminya yang berinisial SJJ langsung melakukan swab RT-PCR dan hasilnya negatif.

Kemudian pada Kamis (30/12), hasil S-gene Target Failure  (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan Probable Varian Omicron sehingga TCY diarahkan untuk melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar.

Mengetahui hal tersebut, Dinkes Jatim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes Surabaya) terkait kasus probable Omicron dan selanjutnya Dinkes Surabaya berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

Selanjutnya, puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada Kontak Erat (KE) pasien TYC yaitu pada 1 KE serumah hasil negatif, 4 KE keluarga dengan hasil 1 positif (TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 KE tetangga dengan hasil negatif.

KE dari pasien TYC telah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak Selasa (28/12) dibawah pengawasan puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat sehingga dipastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan karantina secara disiplin. Pasien TGO melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda (beda blok) dengan keluarga lainnya namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. Hingga saat ini kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan.

Pada Sabtu (1/1/2022), Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di sebuah rumah sakit dengan hasil tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik.  Kemudian pada Minggu (2/1/2022) hasil pemeriksaan WGS TYC dipastikan positif varian Omicron. (Kominfo Jawa Timur/asr)

Status DKI Jakarta Naik Menjadi PPKM Level 2, Ini Aturan Baru Pembatasan yang Perlu Diketahui

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 selama 14 hari, mulai 4 hingga 17 Januari 2022. Hal tersebut ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019.



Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah angka kasus yang mulai naik.


“Melihat kondisi kasus aktif yang mulai naik, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadarannya dalam melaksanakan protokol kesehatan, di mana pun, kapan pun. Pemerintah pusat telah menetapkan untuk menaikkan level PPKM di Jakarta menjadi level 2, ini peringatan agar kita tidak terlena dan menambah kewaspadaan,” ungkap Gubernur Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/1/2022).


Dalam Keputusan Gubernur tersebut, tercantum bahwa selama masa PPKM Level 2, setiap orang yang melakukan aktivitas pada tiap-tiap sektor atau tempat harus sudah divaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama, tetapi vaksinasi yang utama adalah dosis lengkap, kecuali bagi penduduk yang masih dalam masa tenggang 3 bulan pascaterkonfirmasi COVID-19 dengan bukti hasil laboratorium, serta penduduk yang kontraindikasi dilakukan vaksinasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan medis dengan bukti surat keterangan dokter, dan anak-anak usia kurang dari 12 (dua belas) tahun.


Bagi masyarakat yang telah divaksin, dapat melampirkan bukti status telah divaksin pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI),  aplikasi PeduliLindungi, dan/atau bukti vaksinasi yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.


Untuk diketahui, penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan penegakan penggunaan aplikasi peduliLindungi  dalam Keputusan Gubernur ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019.


Adapun jenis pemberlakuan pembatasan yang diterapkan dalam perpanjangan PPKM Level 2 ini sebagai berikut:


1. Kegiatan pada tempat kerja/perkantoran


– Sektor non-esensial:


Diberlakukan 50% Work From Office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.
– Sektor esensial:

a. Keuangan dan perbankan hanya meliputi asuransi, bank, pegadaian, bursa berjangka, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan (yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan);
– Dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75% staf untuk lokasi yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, serta 50% untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;



b. Pasar modal (yang berorientasi pada pelayanan dengan pelanggan dan berjalannya operasional pasar modal secara baik);



c. Teknologi informasi dan komunikasi meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat;


– Untuk huruf b dan c dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75% staf dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat



d. Perhotelan non penanganan karantina:


–  Dapat beroperasi dengan kapasitas dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat dengan

ketentuan sebagai berikut;


(a) wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna melakukan skrining terhadap semua pegawai dan pengunjung;


(b) kapasitas maksimal 50% dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dan Kuning dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk;


(c) fasilitas kebugaran/gym, ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom diizinkan buka lagi dengan memakai aplikasi PeduliLIndungi dan kapasitas maksimal 50%, serta penyediaan makanan dan minuman pada fasilitas ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom disajikan dalam box dan tidak ada hidangan prasmanan;


(d) anak usia di bawah 12 tahun harus menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1)/ PCR (H-2).

e. Industri orientasi ekspor dan penunjangnya di mana pihak perusahaan harus menunjukkan bukti contoh dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) selama 12 bulan terakhir atau dokumen lain yang menunjukkan rencana ekspor dan wajib memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dengan memperhatikan pengaturan teknis dari Kementerian Perindustrian RI:
– Dapat beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat dengan ketentuan sebagai berikut:


(a) hanya dapat beroperasi dengan pengaturan shift dengan kapasitas maksimal 75% staf untuk setiap shift hanya di fasilitas produksi/pabrik;
(b) 50% untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional;
(c) wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk pengaturan masuk dan pulang; dan
(d) makan karyawan tidak bersamaan.



– Sektor esensial pada sektor pemerintahan: Mengikuti ketentuan teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI;



– Sektor kritikal:


a. kesehatan; b. keamanan dan ketertiban; c. penanganan bencana; d. energi; e. logistik, pos, transportasi, dan distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat; f. makanan dan minuman serta penunjangnya, termasuk untuk ternak/hewan peliharaan; g. pupuk dan petrokimia; h. semen dan bahan bangunan; i. objek vital nasional, j. proyek strategis nasional; k. konstruksi (infrastruktur publik termasuk infrastruktur telekomunikasi dan penyiaran); dan l. utilitas dasar (listrik, air, dan pengelolaan sampah);


– Dapat beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Untuk huruf (a) dapat beroperasi 100% staf tanpa ada pengecualian, termasuk di dalamnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai bagian dari upaya pelayanan kesehatan esensial kepada masyarakat agar beroperasi 100% tanpa ada pengecualian.
2. Untuk huruf (b) dapat beroperasi 100% staf tanpa ada pengecualian.
3. Untuk huruf c sampai dengan huruf l dapat beroperasi 100% maksimal staf, hanya pada fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan kepada masyarakat dan untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional, diberlakukan maksimal 50% (lima puluh persen) staf;
4. Perusahaan yang termasuk dalam sektor pada huruf (d), (e), (f), (g), (h), (k), (l) wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang sudah dimulai sejak tanggal 7 September 2021 guna melakukan skrining terhadap semua pegawai dan pengunjung yang masuk kepada fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan dan wilayah administrasi perkantoran;
5. Perusahaan yang termasuk dalam kategori sektor sesuai huruf (c) wajib mendapatkan rekomendasi dari kementerian teknis pembina sektornya sebelum dapat memperoleh akses untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.



2. Kegiatan Belajar Mengajar


– Satuan Pendidikan:


Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

3. Kegiatan pada Sektor Kebutuhan Sehari-hari


a. Supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari:


– Dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 75% dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, khusus pasar induk dapat beroperasi sesuai jam operasional; dan


– Untuk supermarket dan hypermarket wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dimulai sejak 14 September 2021.


b. Apotek dan toko obat: Dapat buka selama 24 jam, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.


c. Pasar rakyat yang menjual non kebutuhan sehari-hari: Dapat beroperasi sampai dengan pukul 18.00 WIB dengan kapasitas maksimal 75%, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.


d. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan lain-lain yang sejenis: Dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.

4. Kegiatan Makan/Minum di Tempat Umum


(a) Warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya: Diizinkan buka dan menerima makan di tempat (dine-in) sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan maksimal pengunjung makan 50% dari kapasitas dan waktu makan maksimal 60 menit dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.


(b) Restoran/rumah makan, kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko atau area terbuka baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall:
– Diizinkan buka dengan ketentuan sebagai berikut:


a.  Dapat menerima makan di tempat (dine-in) dengan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat;


b. Kapasitas maksimal 50% dan waktu makan maksimal 60 menit; dan
c. Wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.



(c) Restoran/rumah makan, kafe dengan jam operasional dimulai dari malam hari:
– Dapat beroperasi dengan ketentuan sebagai berikut:


(a). Dapat menerima makan di tempat (dine in) dengan jam operasional pukul 18.00 WIB sampai dengan maksimal pukul 00.00 WIB dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat;
(b). Kapasitas maksimal 50% dan waktu makan maksimal 60 menit;
(c). Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.



5. Kegiatan pada Pusat Perbelanjaan/Mall/Pusat Perdagangan:


– Pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan:


(1) Kapasitas maksimal 50% dan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan memperhatikan ketentuan dalam angka (3) huruf (a) dan angka (4) huruf (b) serta dilakukan dengan protokol kesehatan.


(2) Anak usia di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk dengan syarat didampingi orang tua.
(3). Tempat bermain anak-anak dan tempat hiburan dalam pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dibuka dengan syarat orang tua harus mencatatkan alamat dan nomor telepon untuk kebutuhan tracing;


(4) Wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.



6. Bioskop dapat beroperasi dengan ketentuan sebagai berikut:


a). Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai;


b). Kapasitas maksimal 70% dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dan Kuning dalam Peduli Lindungi yang boleh masuk;

c). Anak-anak usia di bawah 12 tahun diizinkan masuk dengan syarat didampingi orang tua;
d). Restoran/rumah makan dan kafe di dalam area bioskop diizinkan menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 50% dan waktu makan maksimal 60 menit; dan


e). Mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Kementerian Kesehatan RI;



7. Kegiatan Konstruksi


– Tempat konstruksi untuk infrastruktur publik dan konstruksi swasta (tempat konstruksi dan lokasi proyek): Beroperasi 100% (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional dan kapasitas, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.



8. Kegiatan Peribadatan


– Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah): Dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah selama masa PPKM Level 2 dengan maksimal 75% kapasitas atau 75 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan memerhatikan pengaturan teknis dari Kementerian Agama RI.



9. Kegiatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan


– Fasilitas pelayanan kesehatan: Beroperasi 100%, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.



10. Kegiatan pada Area Publik dan Tempat Lainnya yang Dapat Menimbulkan Kerumunan Massa
– Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya): Diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat dengan ketentuan sebagai berikut:
(1.) Kapasitas maksimal 25%;


(2.) Mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan/atau Kementerian/ Lembaga terkait;


(3.) Wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai;


(4.) Anak dengan usia di bawah 12 tahun diperbolehkan memasuki tempat wisata yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan syarat didampingi orang tua; dan
(5.) Penerapan ganjil-genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 WIB sampai dengan Minggu pukul 18.00 waktu setempat.



– Tempat Resepsi pernikahan: Dapat diadakan dengan maksimal 50% (lima puluh persen) dari kapasitas ruangan dan tidak mengadakan makan di tempat dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.



– Lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan: Diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:


(1.) Kapasitas maksimal 50%


(2.) Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai



– Kegiatan di pusat kebugaran/gym: Diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:


(a.) Kapasitas maksimal 50%; dan


(b.) Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai


 
11. Kegiatan pada Moda Transportasi


– Kendaraan Umum, Angkutan Massal, Taksi (Konvensional dan Online) dan Kendaraan Sewa/Rental: Diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 100%  (seratus persen), dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;


– Ojek (Online dan Pangkalan): Penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. (asr)

251 Kasus Omicron di Jakarta : 239 dari Kasus Perjalanan Luar Negeri dan 12 Transmisi Lokal, Pemprov DKI Gencarkan Tes, Lacak, dan Isolasi

0

ETIndonesia- Kondisi pandemi COVID-19 di Jakarta saat ini perlu diwaspadai lantaran terjadi peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Namun, perlu digarisbawahi, dari peningkatan tersebut, 74% kasus aktif dan 81% kasus positif baru harian di Jakarta adalah pelaku perjalanan luar negeri. 

“Kita perlu mewaspadai penularan ini. Varian Omicron juga meningkat di Jakarta, yakni dari 251 orang yang terinfeksi, 95 persennya atau 239 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 12 lainnya adalah transmisi lokal,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, pada Rabu (5/1). 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per 5 Januari 2022, tercatat kasus aktif 955 orang yang mana 706 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Lalu, kasus positif baru bertambah 259 orang, 211 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Para pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dirawat di RSDC Wisma Atlet, RSPI Soelianti Saroso dan beberapa RS.

“Kepada masyarakat diimbau agar mengikuti peraturan yang berlaku selama masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tuturnya. 

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta masih memasifkan TLI (tes, lacak, dan isolasi) dalam pengendalian pandemi ini. Dalam sepekan terakhir, ada 80.492 orang dites PCR yang mana jumlah tes tersebut adalah 8 kali standar minimal tes yang ditetapkan WHO. 

Di sisi lain, persentase keterisian tempat tidur di RS yang merawat COVID-19 juga mengalami peningkatan. Dari total 3.879 tempat tidur isolasi, terisi 7 persen atau 276 pasien isolasi. Sedangkan, dari total 647 tempat tidur ICU, terisi 5 persen atau 31 pasien ICU. Seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku perjalanan luar negeri, persentase keterisian karantina di beberapa tempat karantina terpusat kini mencapai rata-rata 82 persen dari total kapasitas yang ada. (asr)

Ketua Satgas COVID-19 Sidak Kesiapan Karantina Tiga Tempat Pelaku Perjalanan Luar Negeri

0

ETIndonesia- Kepala BNPB serta Selaku Ketua Satgas COVID-19 Letnan Jenderal Suharyanto melakukan inspeksi mendadak ke tiga tempat yang berfungsi sebagai tempat karantina pelaku perjalanan luar negeri. Sidak dilakukan pada, Selasa (4/1) malam pukul 20.00 WIB, di wilayah DKI Jakarta. 

Dua tempat di kawasan Jakarta Pusat, yang dimanfaatkan sebagai fasilitas karantina yaitu Arya Duta dan Hotel Grand Mercure, sedangkan satu tempat lainnya yaitu Holiday Inn Matraman. Inspeksi tersebut menyasar kesiapan registrasi penerimaan pelaku perjalanan luar negeri hingga peninjauan fasilitas pendukung pada tempat karantina. 

“Kami mengharapkan fasilitas hotel ini telah siap sebagai tempat karantina para pelaku perjalanan luar negeri,” ujar Suharyanto dalam keterangannya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para petugas yang bekerja pada hotel-hotel tersebut. 

Sebelumnya jelang akhir tahun 2021, Suharyanto telah meninjau kesiapan fasilitas karantina di DKI Jakarta untuk mengantisipasi adanya penambahan kebutuhan tempat karantina kepada pekerja migran Indonesia (PMI) atau pelaku perjalanan luar negeri.

Fasilitas karantina tersebut yaitu Rusun Nagrak di Jakarta Utara, Rusun Daan Mogot di Jakarta Barat dan Wisma Lembaga Mutu Pendidikan DKI Jakarta di Jakarta Selatan. 

Data BNPB pada , 4 Januari 2021, pukul 18.00 WIB, total pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang berada di fasilitas RSDC Kemayoran, Wisma Pademangan, Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak berjumlah 14.217 orang. Total persentase keterisian tempat tidur pada 4 fasilitas ini sebesar 74,92 persen. (asr)

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 5.000 Meter

0

ETIndonesia- Gunung Semeru kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/12) pagi pukul 08:35 WIB. Pos Gunung Api Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncur mencapai 5000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

Pergerakan seismograf menunjukan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik. Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Hal ini berdampak hujan abu vulkanik tipis di wilayah Desa Kebonseket Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan hingga kini, dilaporkan kondisi masyarakat terpantau aman dan kondusif. 

Sebagai informasi, status aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. Dengan begitu, direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (asr)

AT&T dan Verizon Menolak Permintaan AS untuk Menunda Pengoperasian Jaringan 5G

oleh Li Qingyi dan Jiang Diya

Para CEO AT&T dan Verizon berencana untuk meluncurkan jaringan nirkabel 5G baru pada (5/1/2022). Namun demikian, untuk pertimbangan keselamatan penerbangan, Kementerian Transportasi AS dan Administrasi Penerbangan Federal telah meminta kedua perusahaan untuk menunda rencana, tetapi keduanya menolak permintaan penundaan dan mengusulkan langkah pengamanan sementara.

Sebelumnya, Boeing dan Airbus berharap pemerintahan Biden akan menunda pengoperasian layanan jaringan 5G dengan alasan masalah keamanan penerbangan.

Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg dan Direktur FAA Steve Dickson pernah meminta AT&T dan Verizon untuk menunda pengoperasian jaringan 5G selama hampir dua minggu.

Industri penerbangan dan Administrasi Penerbangan Federal mengatakan bahwa, jaringan 5G berpotensi mengganggu peralatan elektronik sensitif pesawat dan dapat mengganggu penerbangan.

Tetapi, CEO AT&T John Stankey dan CEO Verizon Hans Vestberg sama-sama menolak permintaan tersebut.

Namun, mereka juga menjelaskan bahwa mereka tidak akan mengoperasikan jaringan 5G di seputaran bandara dalam waktu enam bulan.

A4A, kelompok industri yang mewakili perusahaan transportasi udara seperti American Airlines dan FedEx, memperingatkan bahwa setiap harinya akan ada ribuan penerbangan yang dapat terganggu oleh pengoperasian jaringan 5G. (sin)

COVID-19 Menggiring Pemerintah Tiongkok ke Jalan Buntu Akibat Tidak Memiliki Rencana Alternatif

0

oleh Xu Jian

Pada awal tahun baru 2022, seorang warga Inggris ahli jurusan Tiongkok menulis sebuah artikel di media ‘Daily Telegraph’ yang menjelaskan bahwa pemerintah Tiongkok telah terjebak masuk jalan buntu akibat kebijakan Nol Kasus dalam penanganan epidemi. Dan, virus varian Omicron akan membuat masalah besar bagi pemerintah Tiongkok.

Charles Parton adalah peneliti asosiasi di Komite Geostrategis dan wakil peneliti di Institut Layanan Gabungan Pertahanan dan Keamanan Kerajaan Inggris (Royal United Services Institute for Defence and Security Studies. RUSI). Di bawah ini adalah komentarnya (diedit).

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping tampaknya percaya bahwa ia dapat mengendalikan gelombang virus COVID-19. Tapi Omicron mungkin akan membuktikan bahwa dirinya salah, yang pasti sangat melemahkan otoritasnya.

Pandemi COVID-19 di satu sisi telah membuat Partai Komunis Tiongkok dimusuhi komunitas internasional, di sisi lain menonjolkan reputasi buruknya karena tindakan-tindakan seperti penganiayaan terhadap warga etnis Xinjiang, mengancaman Taiwan, dan menghapus demokrasi Hongkong.

Pemerintah Tiongkok menolak permintaan internasional untuk bersama-sama mengusut sumber virus korona jenis baru yang diduga banyak pihak berasal dari laboratorium P4 Wuhan. Selain itu, Beijing menggunakan peralatan pelindung medis saat epidemi merajalela untuk mempraktikkan “diplomasi intimidasi”, serta menertawakan AS dan Eropa karena kekurangan langkah-langkah perlindungan di awal epidemi. 

Semua ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada komunitas internasional tentang karakteristik PKT yang jahat. Oleh karena itu, selain telah merugikan masyarakat, tetapi virus corona jenis baru ini juga mendorong negara-negara untuk mengkaji ulang kebijakannya terhadap Tiongkok. Namun, di dalam negeri, PKT justru gembar gembor bahwa mereka “berhasil memerangi epidemi” — karena PKT menganggap tindakan (membodohi rakyat) ini lebih penting.

Kebijakan Nol Kasus yang dipaksakan oleh pemerintah Tiongkok dibangun di atas fondasi blokade totaliter dan pengawasan ketat terhadap gerakan populasi.

Di satu sisi, Kebijakan Nol Kasus tampaknya efektif. Meskipun jumlah sebenarnya dari kematian dan rawat inap adalah sepuluh kali lipat sebagaimana yang diklaim Beijing. Di tahap awal epidemi mungkin saja terkendali dan dianggap berhasil berkat tipuan angka.

Seorang peneliti Tiongkok berpendapat bahwa jika pemerintahan partai komunis Tiongkok berani bertindak seperti pemerintah negara Barat, tidak melakukan kontrol ekstrim terhadap virus corona baru, maka jangan-jangan jumlah kasus per harinya akan mencapai antara 280.000 hingga 637.000 orang, dan layanan medis Tiongkok yang relatif sederhana tidak akan mampu mengatasinya.

Tetapi bahkan sebelum munculnya Omicron, Kebijakan Nol Kasus ini sudah mengalami ujian berat karena vaksin buatan daratan Tiongkok tidak cukup efektif untuk mengantisipasi penularan. Begitu blokade dan pengawasan ketat dicabut, besar kemungkinan kasus infeksi COVID-19 dalam situasi tanpa adanya kekebalan kelompok akan menyebar dengan cepat di Tiongkok. Jika itu adalah virus varian Omicron yang penyebarannya begitu kuat, bahkan alat yang paling totaliter pun tidak sanggup membendungnya.

Oleh karena itu, Kebijakan Nol Kasus ini tidak akan efektif. Tapi PKT tidak berani tidak mengakuinya, termasuk para ahli Tiongkok pun dipaksa mengakuinya. Lantaran Xi Jinping telah disebut-sebut dalam propaganda, bahwa ia berupaya untuk meyakinkan rakyatnya mengenai Kebijakan Nol Kasus itu mampu mencerminkan “demokrasi rakyat di seluruh proses”, sebuah sistem “demokrasi” ala PKT yang dapat mengungguli demokrasi Barat.

Bahkan rakyat Tiongkok yang tidak memiliki saluran untuk menyampaikan keluhan juga memiliki kesabaran yang terbatas. Jika Omicron terus merajalela, apakah pengawasan ketat pemerintah selama 2 tahun yang tidak efektif itu tidak akan membuat rakyat marah ? Kaum totaliter cenderung tidak mengendurkan kontrol terhadap rakyat untuk terus memegang kekuasaan meskipun setelah epidemi telah menghilang. Namun, bagaimana reaksi orang biasa ? Bagaimana reaksi orang kaya dan orang yang berpendidikan ? Bagaimana dengan masyarakat kelas menengah, yang kesempatan untuk berpariwisata dan mengikuti pendidikan luar negeri telah dirampas rezim. Apakah mereka semua ini akan terus diam ?

Sebelum epidemi COVID-19, ekonomi Tiongkok sudah mulai melemah, dan situasinya lebih buruk sekarang. Meskipun ekspor Tiongkok masih kuat, tetapi tidak ada jaminan jika hal itu dapat berlangsung lama. Karena terputusnya rantai pasokan, konsumsi dalam negeri yang lemah, penolakan asing terhadap teknologi Tiongkok dan sebagainya. Banyak perusahaan Tiongkok kini telah mem-PHK karyawannya. Bahkan pemain global seperti Tiongkok ini tidak dapat terus berada dalam keadaan setengah tertutup.

Apa yang akan dilakukan Xi jinping ? Tidak punya rencana B atau alternatif untuk diperkenalkan, karena rencana B sama saja dengan mengakui kesalahan. PKT bahkan tidak bisa mengimpor vaksin asing, jadi tidak ada yang lain kecuali rencana A.

Kebijakan Nol Kasus juga merugikan hubungan antara Tiongkok dengan dunia internasional. Saat ini, rezim Beijing tampaknya berniat untuk terus mengisolasi diri dari dunia luar untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Dengan mengurangi pertukaran bisnis, akademik, pemerintah, non-pemerintah dan lainnya, yang berarti bahwa terdapat lebih banyak ruang untuk membuat kesalahpahaman dan ketidakpercayaan.

Di dalam negeri, Xi Jinping mengumumkan “perang rakyat” terhadap virus corona jenis baru (COVID-19). PKT justru mempropagandakan sikapnya yang suka berperang itu ke dunia, tetapi tidak mau bekerja sama dengan negara asing untuk mencari sumber virus, tidak secara terbuka mendukung WHO (terutama termasuk Taiwan), tidak secara terbuka bekerja sama dengan ilmuwan Barat, tetapi memanfaatkan krisis sebagai kesempatan untuk menggaet keuntungan bagi diri sendiri. Karena itu rezim komunis Tiongkok masih harus membayar harga yang sangat mahal atas perbuatannya mempolitisasi epidemi. (sin)