Home Blog Page 96

8 Saran Sederhana yang Membantu Orang Cepat Memasuki Alam Tidur

0

Aboluowang

Cepat atau lambatnya memasuki alam tidur berbeda antar orang, tetapi ada saran yang dapat membantu orang agar lebih cepat tertidur. Mari kita tinjau satu per satu :

1. Waktu tidur yang teratur. Menetapkan jadwal tidur yang teratur. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari akan membuat jam biologis berjalan lebih teratur sehingga meningkatkan efisiensi tidur.

2. Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Pastikan kamar tidur tenang, gelap dan sejuk. Pilih kasur dan bantal yang nyaman. Menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman membantu tubuh dan otak mendapatkan relaksasi yang maksimal.

3. Hindari zat yang merangsang. Hindari konsumsi kafein seperti kopi, teh, coklat, nikotin dan obat perangsang sebelum tidur. Zat-zat tersebut dapat mengganggu proses tertidur.

4. Teknik Relaksasi. Menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, atau meditasi, ini semua dapat membantu mengurangi ketegangan tubuh dan pikiran sehingga cepat mengantar orang merasa kantuk dan mudah tertidur.

5. Batasi screen time. Hindari menggunakan perangkat elektronik dalam waktu lama sebelum tidur karena cahaya biru yang dipancarkan layar dapat mempengaruhi sekresi melatonin dan mengganggu jam biologis.

6. Olahraga teratur. Aktivitas fisik yang berukuran sedang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur. Jadi agar cepat bisa tertidur sebaiknya menghindari olahraga berat menjelang waktu tidur.

7. Jangan minum terlalu banyak. Batasi asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh menjelang waktu tidur untuk mengurangi frekuensi ke kamar mandi di malam hari.

8. Menghindari tidur siang yang terlalu lama. Hindari tidur siang yang terlalu lama untuk menjaga kemampuan tertidur di malam hari.

Jika Anda sering sulit tidur, sebaiknya pertimbangkan apakah Anda memiliki gangguan tidur seperti insomnia. Dalam hal ini yang terbaik adalah mencari nasihat dari ahli medis profesional atau dokter spesialis tidur. (sin)

Pentagon : Jumlah Korban Tentara Rusia di Perang Rusia – Ukraina Mencapai 315.000 

0

 oleh Li Haoyue

Menurut perkiraan terbaru Pentagon, jumlah korban tentara Rusia dalam perang Ukraina telah melebihi 300.000 orang. Selain itu, Rusia juga kehilangan 20 armada perang kelas menengah dan besarnya di Laut Hitam.

Laura Cooper, Wakil Menteri Pertahanan Pentagon untuk Rusia, Ukraina dan Eurasia, mengatakan, sejauh ini jumlah korban tewas dan terluka tentara Rusia di perang Rusia – Ukraina telah mencapai 315.000 orang. 

Selain kehilangan armada perangnya di laut, Rusia juga kehilangan 1 unit kapal tanker minyak saat perang.

Laura Cooper mengatakan bahwa sejauh ini Rusia telah menghabiskan dana sekitar USD.211 miliar dalam perang Rusia – Ukraina. Dikatakannya, bahwa perang tersebut juga memberikan dampak buruk yang cukup besar bagi ekonomi Rusia. Diperkirakan kerugian ekonomi akibat perang tersebut bisa mencapai USD.1,3 triliun pada tahun 2026.

Meskipun Rusia terus berusaha untuk mencapai tujuannya selama perang, tetapi sebenarnya Rusia hanya menguasai sekitar 18% wilayah timur Ukraina. Meski Rusia berhasil menghalau serangan balasan Ukraina pada tahun 2023, tetapi di medan perang, pasukan Rusia hanya mengalami sedikit kemajuan.

Ukraina juga menderita kerugian tidak kecil dalam perang tersebut, namun Kiev bungkam mengenai jumlah korban.

Kiev tidak memiliki angkatan laut resmi di Laut Hitam, namun tahun lalu militer Ukraina berhasil memaksa Armada Laut Hitam Rusia menarik diri dari markas besarnya melalui serangan drone besar-besaran terhadap kapal dan bangunan di semenanjung Sevastopol dan perairan sekitar Krimea.

Pada tahun 2024, Ukraina terus melancarkan serangan terhadap pasukan Rusia. Minggu ini, militer Ukraina berhasil menenggelamkan kapal pendarat Rusia di Laut Hitam.

Namun Ukraina menghadapi tantangan besar dalam beberapa bulan mendatang. Gedung Putih telah memperingatkan bahwa pasukan Rusia semakin mendekati kota Avdiivka yang berada di Ukraina timur. Wilayah tersebut terus digempur secara intensif oleh pasukan Rusia selama beberapa bulan terakhir.

Laura Cooper mengatakan, pasukan Ukraina yang berada di garis depan kini sedang kehabisan amunisi dan sumber daya.

RUU bantuan Amerika Serikat yang sangat penting untuk Ukraina masih belum disahkan. RUU tersebut mendapat persetujuan Senat pada Selasa (13 Februari), namun harus disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebelum RUU tersebut dapat disahkan oleh Presiden Biden. Ketua DPR Mike Johnson mengatakan, bahwa DPR-AS belum punya rencana untuk segera melakukan pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang bantuan tersebut.

(Artikel ini merujuk pada laporan yang relevan dari “Capitol Hill”)

AS Mengadakan Sidang Dengar Pendapat Tentang Represi Transnasional yang Didominasi oleh Kasus PKT

0

oleh Li Haoyue

Pada Kamis (15 Februari 2024), Panel Hak Asasi Manusia Kongres AS Tom Lantos Human Rights Commission (Komisi Hak Asasi Manusia Tom Lantos), mengadakan sidang dengar pendapat tentang masalah represi transnasional (TNR) dengan mengundang semua pihak yang terkait untuk memahami mengenai cakupan dan skala penindasan transnasional yang sedang terjadi dengan tujuan untuk memperkuat respons Amerika Serikat terhadap masalah tersebut.

James P. McGovern, Wakil Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Tom Lantos yang juga seorang Perwakilan dari Demokrat mengatakan pada sidang tersebut, bahwa dari tahun 2014 hingga 2022, organisasi hak asasi manusia internasional “Freedom House” telah mendokumentasikan sebanyak 854 kasus represi transnasional di 91 negara yang dilakukan secara langsung dan nyata oleh 38 pemerintahan. Ada pun 10 besar negara yang menerapkan represi transnasional, komunis Tiongkok berada di tempat teratas, kemudian disusul oleh Turki, Mesir dan Rwanda. 

James P. McGovern mengatakan, fenomena ini bersifat global. Badan-badan penegak hukum Amerika Serikat sekarang sedang menanggapi tindakan represi transnasional yang terjadi di wilayah AS.

Menurut laporan Oktober 2023 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (Government Accountability Office. GAO), bahwa lembaga penegak hukum AS kini menghadapi kendala seperti kesenjangan dalam undang-undang pidana. Anggota Kongres telah memperkenalkan rancangan undang-undang tentang kebijakan represi transnasional (H.R. 3654) dengan tujuan untuk mencegah, memitigasi, dan merespons represi transnasional di Amerika Serikat dan internasional. Namun RUU tersebut belum diproses oleh Kongres.

Nicole Bibbins Sedaca, Wakil Presiden Eksekutif “Freedom House”, dalam sidang tersebut mengatakan : “Menurut database kami, 10 negara kriminal teratas yang melakukan kejahatan terhadap individu melalui platform media sosial dan perangkat pribadi adalah Partai Komunis Tiongkok (Tiongkok), Turki, Tajikistan, Mesir, Rusia, Turkmenistan, Uzbekistan, Iran, Belarusia, dan Rwanda. 80% kasus dalam database kami didominasi oleh 10 negara tersebut”.

Nicole Bibbins Sedaca menekankan : “Tren perkembangan yang cukup mengkhawatirkan adalah, bahwa sejumlah besar kasus pelanggaran hak asasi manusia itu terjadi di wilayah luar negeri Tiongkok. Dan, Partai Komunis Tiongkok telah menerapkan kampanye penindasan transnasional yang paling komprehensif dan kompleks di dunia. Tiongkok (PKT) sendiri saja telah menyumbang 30% dari kasus represi transnasional di dunia”.

Pada Desember tahun lalu, Kepolisian Hongkong menawarkan hadiah hingga HKD.1 juta untuk memburu aktivis pro-demokrasi Hongkong yang berada dipengasingan, di antaranya termasuk Frances Hui, seorang koordinator kebijakan dan advokasi “The Committee for Freedom in Hong Kong Foundation) dengan alasan bahwa mereka melanggar “Undang-Undang Keamanan Nasional”. 

Pada Kamis, Frances Hui berbicara secara online pada sidang dengar pendapat tersebut, mengatakan bahwa otoritas komunis Tiongkok tidak hanya mengancam keluarga aktivis pro-demokrasi Hongkong di pengasingan, tetapi juga beberapa warga negara asing, termasuk mantan Konsul Jenderal AS di Hongkong. Ia mengatakan : “Penindasan transnasional proaktif Partai Komunis Tiongkok selain melanggar Hukum Dasar Hongkong dan perjanjian internasional, juga mengancam kedaulatan teritorial dan hak asasi manusia negara lain”, 

Dia menyerukan kepada anggota parlemen AS agar masalah penindasan transnasional bisa menjadi prioritas dalam diplomasi AS terhadap Tiongkok. Dan bahwa AS perlu mengambil tindakan yang lebih tegas untuk menentukan konsekuensi dari penindasan tersebut.

Represi transnasional mengacu pada pemerintah yang menjangkau lintas batas negara untuk melakukan penekan, melanggar HAM terhadap individu dalam pengasingan yang berbeda pendapat atau mengkritik PKT. Korban penindasan transnasional mencakup para jurnalis, akademisi, pembela hak asasi manusia, anggota kelompok agama atau etnis yang didiskriminasi, dan lawan politik. Represi ini terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk penguntitan dan pelecehan secara fisik dan digital, ancaman dan penyerangan, kriminalisasi, deportasi paksa, tekanan atau penahanan anggota keluarga, penculikan, penghilangan paksa, bahkan juga pembunuhan. (sin)

Misteri Abad Ini: Malaysia Airlines MH370 yang Hilang Misterius 6 Tahun Lalu

0

Mungkin pemirsa masih ingat dengan tragedi musibah pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang secaraa misterius pada lebih dari 6 tahun yang lalu?Malaysia Airlines MH370 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia tepat waktu pada pukul 00:42 tanggal 8 Maret 2014. Maskapai itu mengangkut total 239 orang, 12 diantaranya adalah kru pesawat dan 227 lainnya berasal dari 12 negara dan wilayah termasuk dari Tiongkok, Indonesia, Australia, Malaysia dan 12 negara lainnya. MH370 semula dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Beijing, Tiongkok pada pukul 6:30 pagi waktu Beijing, tetapi anehnya pesawat itu hilang secara misterius.

Batu Magnet Roswell yang Mirip dengan Pola Crop Circle ini…Mungkinkah Pertanda Alien Telah Muncul!

Apa yang akan kita bicarakan hari ini adalah sebuah batu misterius yang ditemukan di lokasi jatuhnya piring terbang tersebut. Benda ini tidak hanya memiliki sifat magnet super kuat, tetapi juga memiliki pola yang sama dengan crop circle di ladang gandum Hampshire, Inggris.

Apakah Sering Mandi Berdampak Buruk Terhadap Kesehatan ? Sebaiknya Berapa Kali dan Berapa Lama Waktunya?

EtIndonesia. Mandi adalah bagian penting dalam kehidupan setiap orang, namun tidak semua orang mengetahui cara mandi yang menyehatkan. Apa dampaknya terhadap kesehatan jika terlalu sering mandi ? Dan apa pula risikonya jika terlalu jarang mandi ? Lalu seberapa sering kita harus mandi dan seberapa lamanya waktu untuk mandi ?

Walau mandi setiap hari adalah kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan tubuh, jadi menambah jumlah mandi dalam sehari semestinya bukan hal yang buruk, bukan ?! Namun, apakah memang begitu ?

Jawabannya adalah belum tentu. Meskipun dengan seringnya mandi yang pasti kebersihan tubuh lebih terjaga, dan badan lebih berbau wangi. Tetapi keseringan mandi justru dapat menyebabkan kulit mengering karena kehilangan lapisan pelindung alaminya.

Artikel yang diterbitkan oleh Paul Frysh, editor kesehatan dari situs web layanan informasi medis dan kesehatan “WebMD”, juga artikel dari Angela Palmer, ahli kecantikan dan perawatan kulit di situs informasi kesehatan “Verywell Health” semuanya membahas soal cara mandi agar tetap sehat.

Apa jadinya jika terlalu sering mandi ?

Kulit normal memiliki lapisan minyak pelindung dan populasi “bakteri baik” yang terjaga keseimbangannya, yang membantu melindungi kulit dari kekeringan dan invasi bakteri, kata Paul Frysh.

Jadi, jika kita terlalu sering mandi, terutama menggunakan sabun yang mengiritasi dan sering menggosok, maka lapisan pelindung ini bisa rusak, sehingga menyebabkan kulit kering, iritasi, dan gatal. Hal ini menyebabkan kulit pecah yang memungkinkan bakteri dan alergen menyerang, kemudian timbullah infeksi kulit atau reaksi alergi.

Selain itu, sistem imun tubuh membutuhkan rangsangan dari beberapa bakteri, termasuk yang hidup di kulit. Maka terlalu sering mandi dapat dengan cepat melenyapkan bakteri, sehingga tubuh tidak berkesempat memproduksi antibodi untuk melawan serangan bakteri.

Awas ! Sabun antibakteri itu justru dapat memperburuk kondisi ini karena melenyapkan lapisan pelindung bakteri alami pada kulit tubuh. Lapisan pelindung ini justru melindungi terhadap invasi dari bakteri menular yang lebih sulit diobati. Bahkan hal ini memiliki dampak yang lebih besar terhadap anak-anak yang pertumbuhan tubuhnya sedang berlangsung. Inilah alasannya mengapa beberapa dokter anak dan dokter kulit menyarankan orangtua untuk tidak memandikan anak setiap hari.

Apa jadinya jika jarang mandi ?

Pertama, badan akan berbau tidak sedap. Bepergian dengan bau yang menyengat dapat membuat orang di sekitar merasa tidak nyaman yang akhirnya juga akan mengganggu hubungan baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja.

Kedua, kurang mandi juga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan dan kulit. Penumpukan minyak dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan timbulnya bisul. Kotoran dan kulit mati dapat menyumbat pori-pori dan memperparah masalah kulit dan kesehatan. Singkatnya, jarang mandi bisa menyebabkan lebih banyak jerawat, bisul. Penumpukan minyak juga dapat menyebabkan masalah kulit lainnya seperti ketombe, eksim dan lainnya.

Baiknya berapa kali mandi dalam seminggu ?

Tidak ada jawaban universal untuk pertanyaan ini karena bergantung pada banyak faktor. Beberapa dokter mengatakan bahwa mandi sekali sehari sudah baik bagi sebagian orang (tetapi jika lebih dari itu mungkin akan menyebabkan masalah kulit).

Namun Angela Palmer mengatakan, bahwa bagi banyak orang dewasa, mungkin tidak perlu mandi setiap hari, bahkan sudah cukup untuk mandi seluruh tubuh sekali setiap 2 atau 3 hari. Dengan begitu mungkin kesehatannya lebih terjaga. Namun selama hari tidak mandi itu bukan berarti tidak melakukan perawatan diri. Menyeka tubuh menggunakan handuk bersih sebaiknya tetap dilakukan.

Frekuensi mandi juga tergantung gaya hidup kita. Bagi mereka yang bekerja di luar ruangan di bawah terik matahari, berlari, atau bersepeda mungkin perlu mandi lebih sering dibandingkan mereka yang bekerja di dalam ruangan dengan suhu lebih sejuk. Apalagi bagi mereka yang terpapar alergen atau bahan kimia berbahaya dalam pekerjaannya sehari-hari, lebih-lebih perlu membersihkan diri setiap hari.

Ada faktor lain yang menentukan frekuensi mandi. Jika kulit sangat berminyak, sebaiknya mandi lebih sering, kata Paul Frysh. Sebaliknya, bagi orang dengan kondisi kulit tertentu, mungkin lebih baik meminimalkan mandi.

Palmer mengatakan bahwa mandi setiap hari sangat ideal untuk remaja yang memasuki masa pubertas. Mereka juga harus mandi setelah berenang, berolahraga, atau banyak berkeringat, dan harus mencuci muka setiap hari, karena minyak dan kotoran yang berlebihan dapat menimbulkan jerawat.

Seberapa lamanya waktu untuk mandi ?

Mandi secara bilas cepat tentu saja berbeda dengan mandi maraton selama 1 jam atau berendam dalam bak mandi. Semakin lama kita merendam dalam air, semakin besar dampaknya pada rambut dan kulit kita. Palmer mengatakan waktu ideal untuk mandi adalah 5 hingga 10 menit.

Suhu air juga dapat berpengaruh terhadap kulit kita. Saat cuaca di luar dingin, kita umumnya lebih cenderung mandi dengan air hangat. Namun Palmer merekomendasikan kita untuk mandi dengan air hangat ketimbang air panas, karena air panas dapat merusak fungsi minyak pelindung kulit, seperti sebum (minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan kulit).

Palmer juga menganjurkan kita untuk menggunakan sabun mandi baik batangan atau cairan yang berlabel pelembap untuk membantu kulit mempertahankan kelembapannya.

Pakar perawatan kulit tersebut juga menyarankan penggunaan sabun hanya pada area tertentu saat mandi : Gunakan sabun hanya pada area rawan bau seperti ketiak, selangkangan, bokong, dan kaki. Dengan gerakan gosoknya yang lembut. Tepuk-tepuk kulit hingga kering dengan handuk bersih usai mandi.

Paul Frysh mengungkapkan, bahwa parfum dan wewangian dapat menghilangkan kelembapan kulit. Jadi carilah sabun dan pembersih yang lembut. Bahkan kita bisa menemukan produk dengan label seperti “pembersih ringan”, “cocok untuk kulit sensitif”, atau “hipoalergenik”. (sin/yn)

Sumber: epochtimes

Wanita Memalsukan 17 Kehamilan untuk Mengumpulkan Tunjangan Persalinan dan Melewatkan Pekerjaan

EtIndonesia. Seorang wanita di Italia dituduh memalsukan tidak kurang dari 17 kehamilan – 12 keguguran dan 5 kelahiran palsu – selama 24 tahun terakhir, untuk menerima tunjangan kehamilan sebesar 110.000 euro (sekitar Rp 1,8 miliar).

Barbara Ioele, 50 tahun, mengalami jumlah kehamilan yang tidak biasa selama 24 tahun terakhir, yang mengakibatkan cuti melahirkan selama bertahun-tahun dan sejumlah kecil tunjangan yang dibayar negara.

Menurut dokumen yang diajukan oleh wanita tersebut, dia telah menjalani 17 kehamilan, 12 di antaranya sayangnya keguguran. Lima lahirnya bayi sehat bernama Benedetta, Angelica, Abramo, Letizia, dan Ismaele, hanya saja tidak ada catatan bahwa mereka pernah didaftarkan, dan tidak ada yang pernah benar-benar melihat mereka.

Barbara diduga melahirkan anak bungsunya pada bulan Desember tahun lalu, namun kini pihak berwenang mengklaim dia telah diawasi selama akhir kehamilannya dan mereka memiliki bukti bahwa dia tidak pernah hamil. Mereka juga menuduhnya memalsukan 17 kehamilan yang diumumkan untuk menerima tunjangan lebih dari 110.000 euro dan mendapatkan cuti kerja.

Kasus Barbara Ioele baru-baru ini menjadi berita utama nasional di Italia, dan untuk alasan yang baik. Kisahnya sangat sulit dipercaya sehingga sebagian besar pembuat film menganggapnya berlebihan.

Jaksa mengklaim bahwa penipuan yang dilakukannya selama dua dekade terakhir melibatkan pencurian akta kelahiran dari klinik di Roma dan dokumen palsu lainnya serta tanda tangan dokter, bantal yang menyerupai benjolan bayi, dan latihan berjalan agar terlihat hamil.

Untuk menyatakan semua kehamilannya, Barbara Ioele mendaftarkan sertifikat medis yang dicuri dengan tanda tangan palsu dan dapat menerima tunjangan kehamilan sekitar 110.000 euro serta cuti melahirkan selama bertahun-tahun dari berbagai perusahaan.

Hebatnya, tidak ada seorang pun yang curiga mengingat dia dilaporkan telah melakukan hal ini sejak tahun 2000, namun keberuntungannya berakhir tahun lalu ketika polisi tenaga kerja mulai memantau kehamilan terakhirnya, mengikutinya ke mana-mana dan mengumpulkan bukti bahwa dia tidak benar-benar hamil. Ini memulai penyelidikan terhadap kehamilan sebelumnya.

“Saya tahu betul bahwa pasangan saya tidak hamil,” Davide Pizzinato, pasangan Barbara yang berusia 55 tahun, mengaku selama interogasi, mengklaim bahwa dia telah mengetahui penipuannya sejak tahun 2012, ketika hubungan mereka dimulai. Dia dituduh sebagai kaki tangan namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan Ioele dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.

Adapun Ioele, meskipun banyak bukti yang memberatkannya – tidak adanya kelima anaknya, dokumen palsu, kesaksian pasangannya, pengawasan, dll. – dia tetap menyangkal.

Agar tidak perlu menghadap penyidik untuk diinterogasi, wanita berusia 50 tahun ini menunjukkan dua surat keterangan medis – kali ini asli – yang membuktikan kondisi kesehatannya yang buruk. Namun, dia menghadapi hukuman penjara karena penipuan keuangan dan penipuan identitas, di antara tuduhan lainnya. (yn)

Sumber: odditycentral

Ilmuwan Bingung dengan Jamur yang Tumbuh di Katak Hidup

EtIndonesia. Dalam kasus yang diyakini sebagai kasus pertama yang terdokumentasi, para peneliti di India menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya.

The Last of Us, serial hit HBO yang didasarkan pada serial video game dengan nama yang sama, telah mempopulerkan gagasan fiksi tentang jamur dan fungi yang menginfeksi manusia dan mengubahnya menjadi zombie yang tidak punya pikiran.

Faktanya, fungi dari keluarga Cordyceps hanya menginfeksi serangga, tetapi tim peneliti India baru-baru ini membuat penemuan yang menunjukkan kemampuan adaptasi mikroorganisme ini dan kemampuan mereka untuk bertahan hidup dan berkembang dalam kondisi yang paling tidak biasa. Saat mengamati fauna di sekitar kolam kecil di kaki Pegunungan Kudremukha, India, penghobi naturalis Chinmay Maliye dan spesialis lahan basah Lohit Y.T. menemukan seekor katak dengan jamur yang tumbuh dari sisinya.

“Sepengetahuan kami, belum pernah ada jamur yang tumbuh dari tubuh katak hidup,” tulis keduanya dalam sebuah laporan yang mendokumentasikan temuan mereka. “Satu individu yang bertengger di ranting memiliki pertumbuhan yang jelas di sisi tubuh kirinya. Pemeriksaan lebih dekat dengan jelas menunjukkan adanya jamur yang tumbuh dari sisinya.”

Katak itu masih hidup dan sama sekali tidak terganggu oleh jamur kecil berwarna abu-abu yang tumbuh di sana. Jamur bertudung abu-abu tersebut kemudian diidentifikasi sebagai anggota genus Mycena, sejenis jamur kap yang tumbuh pada kayu hidup atau busuk, atau pada kotoran hewan, namun jelas tidak pada amfibi hidup.

Salah satu teorinya adalah jamur tersebut menemukan tempat berpijak pada luka yang diderita katak tersebut, namun gambar yang diambil oleh dua peneliti India tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda cedera atau penyakit kulit.

“Saya kira ini hanya infeksi kulit superfisial yang disebabkan oleh Mycena,” kata ahli mikologi Christoffer Bugge Harder dari Universitas Kopenhagen kepada Forbes. “Hal ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, seperti kebanyakan infeksi jamur kulit pada manusia.”

Masih banyak yang belum diketahui mengenai penemuan aneh ini, mulai dari jenis jamur yang sebenarnya – Mycena adalah keluarga yang sangat besar – hingga jamur apa yang sebenarnya tumbuh, kulit katak atau bahan organik yang tersangkut di luka lama, dan apa yang akhirnya terjadi pada jamur tersebut. Amfibi tersebut bergerak dengan lincah saat terlihat, namun tidak berhasil ditangkap, sehingga nasibnya tidak diketahui.

Meskipun banyak pertanyaan, penemuan ini digambarkan sebagai “berita besar” dalam dunia sains. Meskipun skenario apokaliptik seperti yang terjadi di The Last of Us tidak mungkin terjadi karena suhu tubuh manusia yang tidak ramah, kemungkinan jamur dan fungi menginfeksi hewan hidup jelas merupakan berita yang patut diberitakan. (yn)

Sumber: odditycentral

Epidemi Meledak Saat Tahun Baru Imlek di Tiongkok, Orang Dewasa Meninggal Dunia Secara Mendadak

0

Tang Rui dan Xiong Bin – NTD

Epidemi di Tiongkok meledak lagi selama Tahun Baru Imlek, dengan membludaknya rumah sakit dan meningkatnya jumlah kematian, bahkan terjadi di kalangan anak muda dan orang tua.  Ini sungguh memilukan dan mengejutkan, tetapi pihak berwenang masih menyembunyikan kebenarannya.

Video daring menunjukkan bahwa rumah sakit di Tiongkok telah menjadi tempat tersibuk saat Tahun Baru Imlek dengan pasien yang mengantre di klinik rawat jalan dan kesulitan mendapatkan tempat tidur di kamar rumah sakit.

Seorang warga Tiongkok: “Lihat, hari ini adalah malam Tahun Baru Imlek, dan rumah sakit  lebih sibuk daripada pasar basah dan ada antrian untuk mendapatkan infus.”

Warga Tiongkok: “Mari kita lihat rumah sakit ini, apa yang dimaksud dengan lautan manusia, terlalu banyak orang, begitu banyak orang setiap kali saya datang ke sini.

Zhang, penduduk Xiankang, provinsi Shaanxi: “Rumah sakit ini penuh dengan orang, antriannya sangat panjang, dua sampai tiga jam, dan tempat tidurnya lebih sedikit, jadi tempat tidur tambahan ditambahkan di koridor.

Pada  14 Februari, media daratan Tiongkok melaporkan bahwa influenza A dan B telah melanda seluruh negeri, dengan banyak anak-anak yang tertular influenza B setelah sembuh dari influenza A. Orang dewasa dan orang tua juga telah terinfeksi.

Warga Baoding, Hebei, Ms Sun: “Semua anggota keluarga baik anak-anak maupun orang dewasa, semuanya mengalami demam dan batuk. Adik perempuan saya sendiri telah menderita demam dan batuk selama lebih dari sebulan, dan kondisinya belum membaik. Banyak orang tidak tahu apa penyebabnya, orang ini sudah tidak ada (meninggal dunia). Ada yang sudah tua, ada yang masih muda berusia 40-an.”

Beberapa orang mengatakan bahwa wabah baru telah menyebar luas di Tiongkok sejak tahun lalu, tetapi pihak berwenang telah menggunakan nama “influenza A, influenza B, dan influenza A” untuk menyembunyikan kebenarannya.

Zhang, seorang pedagang obat-obatan di Mongolia Dalam, mengatakan: “Ini adalah virus COVID, pada dasarnya ini ditutup-tutupi. Secara umum, diagnosis rumah sakit atau sertifikat kematian tidak mencantumkan keterangan tersebut, dan dianggap sebagai influenza A.”

Masyarakat mengungkapkan bahwa gelombang epidemi ini berbeda dari yang sebelumnya karena tidak hanya membutuhkan waktu lama untuk pulih dari penyakit, tetapi juga menyebabkan kematian yang sangat cepat.

Masyarakat di Tiongkok berkata: “Baru-baru ini seorang rekan kerja suami saya meninggal dunia. Bahkan, sepulang kerja, beberapa rekan kerja pergi bermain bola basket, dan setelah pertandingan, rekan kerja ini merasa tidak enak badan, dan dalam beberapa menit, dia tiba-tiba meninggal dunia.  Rekan kerja ini seumuran dengan kami, berusia empat puluhan. Seminggu sebelum kematiannya, dia menderita influenza B. Setelah sembuh, dia masih mengalami sedikit flu, tetapi dia tidak menganggapnya serius, yang berarti bahwa setelah melakukan latihan berat, dia mengalami kardiomiopati mendadak, yang sangat menakutkan karena dia tidak memiliki peringatan apa pun sebelumnya.”

Ekonomi Tiongkok saat ini sedang mengalami resesi besar, ditambah lagi dengan adanya epidemi, begitu seseorang meninggal dunia, maka hal ini akan menimbulkan kesedihan dan tekanan yang luar biasa bagi keluarga.

Masyarakat Tiongkok berkata : “Bagi keluarga, ini bukan hanya mental, tapi juga psikologis, ini juga merupakan trauma finansial yang sangat besar. (Hui)

Siapa yang Lebih Energik, Trump atau Biden ? Usia Menjadi Topik Hangat dalam Pemilu AS

0

oleh Tao Ming

Pemilihan pendahuluan intra-Partai Republik AS akan berlangsung di Carolina Selatan minggu depan. Trump pergi ke daerah setempat untuk membangun momentum, sedangkan masalah usia serta semangat menjadi topik utama dalam persaingan antara dia dengan Biden. 

Trump berulang kali mengkritik Biden pada rapat umum Rabu (14 Februari) malam. Ia mengatakan bahwa kemampuan fisik dan semangat Biden lebih buruk daripada dirinya.

“Saya kesal jika orang-orang selalu membandingkan diri saya dengan Biden. Dia sudah tua, lemah, dan tidak kompeten. Tapi lihatlah Trump, saya berdiri di sini, selalu memberikan pidato”, kata Trump.

Pekan lalu, jaksa khusus AS menggambarkan, bahwa Biden sebagai “orang tua yang bermaksud baik namun memiliki ingatan yang sudah menurun”.

Apakah kemampuan fisik dan psikis Biden yang telah berusia 81 tahun dan Trump yang berusia 78 tahun masih berfungsi baik selama 4 tahun ke depan, telah menjadi topik yang harus dikonfirmasi oleh keduanya kepada para pemilih.

Juga pada  Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancaranya dengan stasiun TV Rusia mengatakan bahwa antara Trump dan Biden, dia lebih memilih Biden menjadi presiden.

Pewawancara bertanya : “Siapa yang lebih baik bagi kita (Rusia) ? Joe Biden atau Trump ?”

Putin menjawab : “Biden, dia lebih berpengalaman, lebih mudah ditebak, dia adalah politisi senior”.

Trump cukup puas dengan ucapan Putin itu, dan mengatakan bahwa ini membuktikan bahwa dia lebih mampu daripada Biden.

“Dia sebenarnya memuji saya. Tentu saja dia (Putin) akan mengatakan seperti itu, karena sayalah yang menghentikan pipa Nord Stream 2 (Rusia)”.

Pemilihan pendahuluan intra-Partai Republik di Carolina Selatan akan diselenggarakan pada 24 Februari mendatang, tetapi Trump saat ini sudah unggul jauh dari Nikki Haley dalam jajak pendapat. Tampaknya Trump berpotensi kembali menghadapi Biden pada  November nanti. (sin)

Putin : Rusia Berharap Joe Biden Terpilih Kembali Karena Lebih Mudah Ditebak

0

Joe Biden dan Donald Trump besar kemungkinan akan kembali saling berhadapan dalam merebutkan kursi di Gedung Putih. Terkait hal ini, Presiden Rusia Vladimir Putin pada  Rabu (14 Februari) mengatakan, bahwa Rusia berharap Biden yang kembali memenangkan pemilihan itu

oleh Chen Ting

Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Rusia, Putin menyatakan bahwa dirinya akan bekerja sama dengan siap pun presiden AS yang terpilih. Namun ketika ditanya siapa pilihan yang lebih baik dari sudut pandang Rusia, ia menjelaskan bahwa dirinya lebih memilih Biden yang menang.

“Biden, dia lebih berpengalaman, lebih mudah ditebak, dia adalah politisi senior”, kata Putin. “Tetapi kami akan bekerja sama dengan siapa pun presiden yang dipercaya oleh rakyat Amerika Serikat”.

Ketika ditanya soal spekulasi kesehatan Biden, Putin menjawab : “Saya bukan seorang dokter sehingga menurut saya tidak pantas untuk mengomentari hal itu”. Namun, Putin tampaknya masih mampu menekan kekhawatiran dunia luar terhadap penurunan kognitif Biden.

Putin mengenang kejadian saat keduanya bertemu di Swiss pada Juni 2021. Saat itu sudah beredar rumor mengenai kesehatan Biden.

“Saat saya bertemu Biden di Swiss, memang sudah beberapa tahun berlalu. Kejadian 3 tahun lalu, bahkan ada yang sangsi terhadap kemampuan kognitif Biden. Tetapi saya tidak melihat hal seperti itu”, kata Putin.

“Ya, dia mengintip catatannya. Sejujurnya, saya juga membaca catatan saya”, kata Putin. “Itu bukan masalah besar”.

Putin mengatakan dia tidak terlalu berfokus terhadap kesehatan presiden AS dibandingkan dengan sikap politik Washington. Dia mengatakan bahwa sikap politik Washington “sangat merugikan dan salah”.

Dalam beberapa kesempatan belum lama ini, Biden telah mengalami serangkaian salah bicara (Slip of tongue) dengan mencampuradukkan nama-nama pemimpin dunia. Trump dan anggota Partai Republik lainnya mengatakan Biden menderita penurunan kognitif dan tidak lagi layak memegang jabatan publik. Selain itu, laporan penasihat khusus dari Kementerian Kehakiman AS baru-baru ini juga menggambarkan, bahwa Biden sebagai “orang tua yang bermaksud baik namun memiliki ingatan yang sudah menurun”.

Namun Trump juga menghadapi pertanyaan mengenai usia dan ketajaman mentalnya, dimana tim kampanye Biden menyatakan bahwa mantan presiden tersebut juga sedang menghadapi penurunan kognitif.

Menanggapi pernyataan Putin, juru bicara Gedung Putih Andrew Bates mengatakan : “Tidak semestinya tuan Putin ikut mencampuri urusan pemilu AS.” (sin)

Kamera Menangkap Momen Mengharukan Ibu Manatee Liar dan Bayinya Berpelukan dan Berciuman

EtIndonesia. Dalam hal mengamati satwa liar, pemandu wisata dari Get Up And Go Kayaking (GUAGK) telah melihat hampir semua yang ditawarkan taman negara bagian Florida. Mengambang dengan kayak transparan, pemandu dan tamu mereka dapat melihat langsung perilaku hewan di tempat-tempat seperti Silver Springs State Park di atas dan di bawah air.

Mereka terbiasa melihat segala jenis hewan berinteraksi satu sama lain, namun seorang pemandu wisata baru-baru ini melihat momen tak terduga dan mengharukan antara ibu manatee dan bayinya — dan dia mengabadikan semuanya di kamera.

“[Seekor] bayi manatee dan Mama [nya] saling berpelukan di sungai hari ini,” tulis Get Up And Go Silver Springs (GUAGSS) di Instagram. “Momen manis ini ditangkap oleh pemandu kami, Josh.”

Hati semua orang meleleh saat mereka menyaksikan bayi manatee berenang ke arah ibunya dan memberikan ciuman basah di dagunya. Induk manatee melingkarkan siripnya pada bayinya saat rombongan wisata melayang melewati mereka.

Meskipun beberapa manatee menghuni Silver River di Florida Tengah sepanjang tahun, selalu ada gelombang masuk pada bulan November dan Maret. Dikenal sebagai Musim Manatee, perairan yang lebih dingin selama bulan-bulan ini menarik perhatian manatee, banyak di antaranya ingin menambah keluarga mereka. Mamalia air raksasa, yang disebut dengan sebutan “sapi laut”, biasanya pergi begitu cuaca dan air menjadi hangat.

Pemandu GUAGK selalu senang menemukan bayi baru di taman negara bagian Florida, tetapi tidak ada yang sebanding dengan melihat induk manatee yang mengasuh bayinya.

“[Kami] menemukan Mama masih menjaga bayinya di dekatnya,” tulis GUAGSS dalam postingan Instagram terpisah.

Betapapun serunya menikmati momen bersama pecinta binatang lainnya dalam wisata kayak, GUAGK selalu mengikuti protokol saat mengamati satwa di alam liar, terutama saat melibatkan bayi.

“Jika Anda melihat duo ini di sepanjang Sungai Silver, pastikan untuk menjaga jarak yang aman, karena sangat penting bagi bayi manatee yang baru lahir untuk memiliki kemampuan mendapatkan udara saat mereka membutuhkan dan [agar] induknya memiliki ruang untuk memberi makan dan merumput, karena dia bekerja keras untuk menjaga bayinya tetap sehat,”tulis GUAGSS.

Pemandu GUAGK masih menikmati Musim Manatee tahun ini, dan mereka senang berbagi momen spesial ini dengan tamu mereka. Mereka tidak yakin apakah mama manatee dan bayinya akan tetap tinggal setelah musim berakhir, tapi mereka sangat senang bisa berbagi air dengan mereka selagi mereka masih ada.

Mereka memuja semua hewan yang mereka temui dalam perjalanan, namun akan selalu ada tempat khusus di hati mereka untuk manatee kesayangan mereka.

“Ada sesuatu yang damai saat menyaksikan makhluk menakjubkan ini mengalir perlahan mengikuti arus,” tulis GUAGSS di Instagram. “[Kami] dapat menyaksikan mereka berenang dengan anggun sepanjang hari.” (yn)

Sumber: the dodo

Taiwan Tegaskan Pengusiran Kapal Penangkap Ikan yang Masuk Wilayahnya  Legal, Kecam Beijing yang Memanfaatkan Kematian Nelayan Asal Tiongkok

0

TAIPEI – Sebuah kapal penangkap ikan dari Tiongkok melanggar batas masuk ke perairan dekat Pulau Beiding di Kinmen, Taiwan, pada Rabu (14/02/2024) sekitar pukul 13.00. Kapal tersebut bertujuan untuk menangkap ikan secara ilegal. 

Otoritas Taiwan dalam siaran persnya menyebutkan bahwa Petugas Patroli Laut Taiwan mengambil langkah-langkah rutin dengan mengirimkan kapal patroli untuk melakukan pemeriksaan, tetapi kapal penangkap ikan Tiongkok menolak pemeriksaan, menghindar, dan melarikan diri. Akhirnya, kapal penangkap ikan terbalik dan empat nelayan asal Tiongkok jatuh ke laut. 

Selanjutnya, Petugas patroli Taiwan segera melakukan penyelamatan dan mengirim mereka ke rumah sakit di Kinmen untuk pengobatan. Dua diantara para nelayan Tiongkok tersebut meninggal dunia setelah upaya penyelamatan. Kasus ini melibatkan petugas patroli laut Taiwan yang melakukan tugas mereka sesuai hukum tanpa melakukan tindakan yang tidak pantas. 

Akan tetapi Kantor Urusan Taiwan dari pemerintahan partai Komunis Tiongkok (PKT) justru tidak membedakan mana yang benar dan mana yang salah dengan menuduh petugas patroli laut Taiwan melakukan cara yang kasar dan berbahaya sehingga menyebabkan kejadian tragis ini.

Pernyataan dari Kantor Urusan Taiwan menunjukkan bahwa Tiongkok murni melakukan pembelaan terhadap kapal penangkap ikannya yang melakukan penangkapan ikan ilegal di luar wilayahnya dan dengan sengaja menyalahkan Taiwan, dalam upaya untuk menciptakan ketegangan antara kedua sisi selat. Pihak Taiwan mengecam keras tindakan tersebut.

Masih dalam siaran pers pihak Taiwan, rezim Tiongkok dinilai seringkali membiarkan kapal penangkap ikan mereka secara ilegal masuk ke perairan Taiwan untuk menangkap ikan, menggunakan bom ikan, menggunakan zat beracun pada ikan, mengambil pasir dari laut, dan membuang sampah laut, yang semuanya merusak ekosistem laut. Meskipun pemerintah Taiwan telah berkali-kali meminta pihak Tiongkok untuk mengendalikan diri, namun belum terlihat adanya perbaikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kapal penangkap ikan dari Tiongkok secara rutin memasuki perairan Taiwan untuk menangkap ikan berharga tinggi secara ilegal, yang merugikan hak-hak nelayan Taiwan dan kehidupan masyarakat pesisir. 

Bahkan, masyarakat Taiwan telah berkali-kali melaporkan kejadian ini dan meminta otoritas Taiwan untuk bertindak sesuai hukum dengan mengusir mereka. Petugas patroli laut Taiwan bertugas untuk melindungi hak-hak nelayan, mempertahankan kedaulatan negara.

Menurut data statistik, dari tahun 2016 hingga 2023, total ada lebih dari 9.000 kapal penangkap ikan dari Tiongkok yang telah disita dan dicegah beroperasi oleh Taiwan karena melakukan berbagai tindakan ilegal seperti penangkapan ikan di luar batas, pencurian pasir laut, dan penyelundupan. 

Disebutkan juga, beberapa di antaranya bahkan menghilangkan atau menutupi nama kapal untuk menghindari pemeriksaan, bahkan sampai menabrak atau menyerang petugas patroli laut Taiwan.

Taiwan menyatakan menyesalkan atas kejadian tidak menyenangkan ini yang melibatkan penolakan awak kapal Tiongkok untuk bekerja sama dengan otoritas Taiwan dalam penegakan hukum, yang berujung pada kejadian tragis ini dengan cara yang berbahaya. 

“Kami berharap bahwa otoritas Tiongkok akan memperketat pengawasan terhadap tindakan ilegal semacam itu agar kejadian tidak terulang kembali, demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kedua sisi selat,” pungkas siaran pers itu.  (TETO Indonesia/asr)

Bayi Hampir Meninggal Setelah Dokter Salah Mendiagnosis Penyakit Perut

0

EtIndonesia. Seorang ibu dan ayah dari Wales terjerumus ke dalam mimpi terburuk mereka musim panas lalu setelah bayi mereka yang baru lahir mulai muntah-muntah secara tiba-tiba.

Menjerit kesakitan, bayi laki-laki dari Jodie Meats dan Lewis Bills, Elias, dilarikan ke pusat medis setempat, karena dia masih terlalu muda untuk mengutarakan apa yang salah.

Setelah bertemu dengan dokter umum, orangtua itu diberitahu bahwa kemungkinan besar putra mereka menderita sakit perut yang parah.

Dia dirawat di fasilitas medis selama empat hari sebelum pasangan itu diberitahu bahwa gejala yang sangat umum pada anak laki-laki mereka akan hilang.

Jodie dan Lewis membawa Elias kembali ke rumah, tetapi setelah dia tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kekhawatiran mereka semakin meningkat ketika mereka menyaksikan betapa penderitaan yang dialami bayi mereka.

“Mereka bilang ‘itu hanya sakit perut, beri waktu 24 jam dan dia akan baik-baik saja’,” kata Jodie kepada pers.

Tapi dia masih terus-menerus muntah dan dalam waktu dua jam dia tidak bisa duduk atau bahkan memegang kepalanya.

Setelah memeriksakan diri ke dokter umum sekali lagi, mereka berulang kali diberitahu bahwa itu hanya penyakit perut, dan anak tersebut akan baik-baik saja dalam beberapa hari.

“Pasangan saya meminta opini kedua dan saat kami menunggu, Elias mulai mengeluarkan darah dari pantatnya,” kenang ibu yang ketakutan itu.

“Dia mengeluarkan gumpalan darah. Rasanya seperti dia pergi ke toilet tapi yang ada hanya darah.

“Kami pikir ini tidak normal, apa yang terjadi?. Pada titik ini kami pikir dokter tahu apa yang dia lakukan dan dia pasti benar.”

Tidak yakin dengan diagnosis penyakit perut yang diderita dokter, Jodie, Lewis, dan bayi Elias pergi ke A&E.

“Kami menelepon 111 dan membawanya ke rumah sakit,” Jodie melanjutkan.

“Di rumah sakit mereka terus mengatakan itu mungkin hanya penyakit perut, tapi pasangan saya mengatakan ‘ini bukan penyakit yang normal’. Kami hanya tahu ada sesuatu yang tidak beres.”

Baru setelah petugas medis di rumah sakit melakukan pengujian lebih lanjut terhadap bayi tersebut, mereka menemukan penemuan yang mengerikan, dan memutuskan bahwa ia sebelumnya telah salah didiagnosis.

Pemindaian ultrasonografi menemukan bahwa usus bayi mulai berputar ke dalam – suatu kondisi langka yang dikenal sebagai intususepsi – membuat dokter khawatir dan segera membawanya ke Rumah Sakit Anak Bristol Royal.

Kondisi ini menggambarkan usus ‘menerobos’ dirinya sendiri, yang menyebabkan dinding organ saling menekan, sehingga menghalanginya.

Rasa sakit yang luar biasa, dokter kemudian memberi tahu Jodie dan Lewis, memberi tahu mereka bahwa jika mereka tiba di A&E 20 menit kemudian, Elias akan mengalami serangan jantung,

Namun kondisi Elias semakin memburuk, hingga sebagian ususnya benar-benar ‘mati’, sehingga ia memerlukan operasi selama empat jam untuk mengangkat bagian usus besarnya.

“Saat mereka membukanya, dia sebenarnya jauh lebih buruk dari yang mereka kira,” jelas Jodie.

“Kami diberitahu bahwa Elias hampir mengalami serangan jantung karena tubuhnya tidak dapat menahan rasa sakit lagi.

“Mereka memberi tahu kami jika dia terlambat setengah jam, dia akan meninggal.”

Kini, dia dan ayah Elias meningkatkan kesadaran akan perlunya opini kedua jika Anda tidak yakin dengan diagnosis kesehatan anak Anda.

“Kami merasa sangat beruntung dia masih di sini bersama kami. Saya pikir jika kami tidak mendesak dokter, dia tidak akan berada di sini sekarang,” kata Jodie.

Selain menggunakan pengalamannya untuk mendorong lebih banyak orangtua agar lebih sadar akan kondisi usus ini, ibu dan ayah yang ketakutan harus selalu meminta pemeriksaan lebih lanjut jika Anda merasa ada sesuatu yang salah pada putranya.

“Jika ini menyelamatkan anak lain dan ada orangtua di luar sana yang memiliki gejala yang sama pada anaknya, maka kami telah melakukan tugas kami.

“Berani diri untuk minta tes lebih lanjut.” (yn)

Sumber: tyla