Home Blog Page 347

Otoritas Wuhan Meningkatkan Penganiayaan Terhadap Falun Gong Melalui Pusat Pencucian Otak

0

Mary Hong

Wuhan, kota asal COVID-19, mencatat setidaknya 15 praktisi aliran spiritual Falun Gong dianiaya antara Juli dan November 2022 ketika virus masih melonjak dan langkah-langkah penguncian ketat Beijing diberlakukan.

Selama waktu itu, sembilan pusat pencucian otak di Wuhan terlibat dalam penganiayaan tersebut, menurut data yang dikumpulkan oleh Minghui.org, platform informasi online Falun Gong yang mencatat penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan tersebut di Tiongkok.

Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, mencakup lima latihan yang bergerak lambat dan lembut serta ajaran moral yang didasarkan pada sejati-Baik-Sabar. 

Pada  Juli 1999, Jiang Zemin, pemimpin PKT pada saat itu, melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong di seluruh negeri, meskipun faktanya latihan ini tidak hanya memberi manfaat bagi puluhan juta praktisi, tetapi juga mendapat pengakuan dari para pejabat PKT atas kontribusinya terhadap “peradaban spiritual masyarakat.”

Data yang diperoleh Minghui.org menunjukkan bahwa pihak berwenang Wuhan menggunakan lebih dari 60 pusat pencucian otak dalam 2.519 tindakan penganiayaan terhadap pengikut Falun Gong antara Juli 1999 dan Juni 2022.

Secara khusus, setidaknya 45 pengikut Falun Gong tercatat telah ditahan dan disiksa di 13 pusat pencucian otak antara Januari dan Juni 2021. Dari 13 pusat pencucian otak yang terlibat, sembilan di antaranya merupakan fasilitas baru yang didirikan oleh pihak berwenang Wuhan.

Seperti yang ditunjukkan oleh editorial The Epoch Times sebelumnya dalam komentar berjudul, “Realitas Pandemi Tiongkok dan Kehancuran PKT,” orang-orang dahulu percaya bahwa “wabah menghukum umat manusia ketika dosa-dosanya menjadi terlalu besar.” Setelah pusat-pusat pencucian otak yang baru ditambahkan di Wuhan dan keterlibatan mereka dalam kampanye penganiayaan pada paruh pertama tahun 2021, kasus COVID-19 kembali meningkat pada paruh kedua tahun 2021. Sebagian wilayah Wuhan menjalani karantina wilayah kedua pada 3 Agustus tahun itu.

Inisiatif Penganiayaan

Pada tahun 2021, pihak berwenang Wuhan memprakarsai sebuah program yang secara khusus menargetkan pengikut Falun Gong, demikian ungkap Minghui.org.

Praktisi Falun Gong berbaris di Constitution Avenue untuk memperingati ulang tahun ke-23 penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap latihan spiritual di Tiongkok, di Washington pada 21 Juli 2022. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Ketika negara tersebut mengalami kebijakan “zero-COVID” yang kejam, Komite Politik dan Hukum kota dan Kantor 610 menghidupkan kembali pusat-pusat pencucian otak untuk meningkatkan kampanye penganiayaan. Selanjutnya, pihak berwenang Wuhan mendirikan 10 pusat pencucian otak baru pada tahun itu.

Komite Politik dan Hukum (PLC), dari tingkat pusat Partai sampai ke tingkat lokal, telah dikenal sebagai Gestapo Tiongkok karena keterlibatannya dalam berbagai pelanggaran hak asasi manusia, penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong, dan pengoperasian fasilitas penahanan di luar hukum dan kamp kerja paksa.

Kantor 610, dinamai sesuai dengan tanggal berdirinya pada 10 Juni 1999, adalah satuan tugas di luar hukum yang dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong.

PLC memimpin pendirian pusat-pusat pencucian otak di tingkat lokal, kota, kabupaten, dan provinsi, sementara 610 personil mengoordinasikan penangkapan, pencucian otak, dan penganiayaan terhadap para praktisi dengan staf di kantor polisi dan di dalam masyarakat.

Pusat-pusat pencucian otak di semua tingkatan berada di bawah kedok yang disebut “kelas hukum dan pendidikan”, “kelas transformasi dan pembelajaran”, “pusat pendidikan hukum”, “lembaga pendidikan hukum”, “pusat perawatan”, “panti jompo”, dan banyak lagi.

Untuk memfasilitasi program untuk memaksa para praktisi melepaskan keyakinan mereka, pihak berwenang merekrut praktisi yang telah berhasil dicuci otaknya untuk menipu mereka yang belum rusak, sementara para mantan perwira polisi melakukan penyiksaan di pusat-pusat pencucian otak.

Kebrutalan

Berikut ini adalah beberapa kasus yang dikumpulkan oleh Minghui.org dalam “Inisiatif” penganiayaan di Wuhan terhadap penganut Falun Gong setempat.

Petugas polisi berpakaian preman Wuhan menculik praktisi Falun Gong Zhou Ailin pada 29 September 2021. (Minghui.org)

Pada 29 September 2021, Zhou Ailin yang saat itu berusia 53 tahun ditangkap oleh polisi setempat dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Etouwan, Distrik Qiaokou. Ini adalah kesembilan kalinya polisi setempat menangkap Zhou, seorang auditor departemen akuntansi di Biro Industri dan Komersial di Distrik Qiaokou, secara ilegal.

Di pusat pencucian otak, dia ditampar, dipaksa berdiri berjam-jam, dikurung di sel isolasi, diborgol ke jendela selama lima hari lima malam, diberi makan secara paksa, dan masih banyak lagi.

Pada 18 Desember 2021, Li Xiumei, 71 tahun, diculik dari rumahnya oleh beberapa petugas polisi berpakaian preman dan dibawa ke pusat pencucian otak di Distrik Huangpi. Ketika dia dibebaskan dua minggu kemudian, dia sangat lemah dan tidak bisa menegakkan punggungnya karena penyiksaan.

Dia diculik lagi pada 18 Februari 2022, dan dibawa ke pusat pencucian otak. Kesehatannya memburuk dengan cepat akibat penyiksaan di pusat tersebut, dan dia meninggal pada 8 Oktober 2022.

Pada 18 April 2022, polisi menculik delapan praktisi Falun Gong dan membawa mereka ke Kelas Hukum dan Pendidikan di Distrik Qiaokou, termasuk Zong Ming yang saat itu berusia 60 tahun.

Zong tidak dibebaskan sampai 26 Desember, pada saat itu dia kurus kering, rambut hitamnya telah memutih, dan dia tidak bisa lagi berbicara. Putranya segera mengantarnya ke berbagai rumah sakit setempat untuk mencari pertolongan medis. Dia meninggal dunia pada 4 Januari 2023 di ruang gawat darurat.

Penganiayaan yang Meluas

Terdapat pusat-pusat pencucian otak di seluruh Wuhan, termasuk di sekolah-sekolah Partai Komunis Tiongkok, rumah sakit, panti jompo, panti asuhan, wisma, dan hotel.

Staf di pusat-pusat pencucian otak ini terlibat dalam penyiksaan psikologis seperti program TV yang terus menerus memfitnah Falun Gong, mewajibkan pelaporan “pikiran”, dan penyiksaan psikologis dan fisik untuk memaksa para pengikut untuk meninggalkan Falun Gong.

Menurut data Minghui, dari 13 distrik di kota Wuhan, 10 distrik tercatat memiliki penganut Falun Gong yang ditahan dan disiksa secara ilegal di pusat-pusat pencucian otak setempat antara Juli dan November 2021.

Li Jiesi dan Minghui.org berkontribusi pada laporan ini.

Kondisi Perekonomian Tiongkok Kini Berada dalam Risiko Tinggi

0

oleh  Fan Yu

Pada awal tahun, banyak ekonom memperkirakan bahwa “pembukaan kembali” COVID di Tiongkok akan memacu belanja domestik dan sektor konsumen.

Setelah bertahun-tahun lockdown secara berkala, harapannya adalah bahwa konsumen akan bangkit kembali untuk mengimbangi perlambatan di area pertumbuhan tradisional seperti manufaktur dan real estat.

Tetapi, setelah pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang singkat, roda ekonomi Tiongkok  berputar.

Data ekonomi terbaru dari Mei menunjukkan bahwa semua metrik memburuk secara keseluruhan, mulai dari pengangguran kaum muda hingga penjualan ritel, harga real estate, dan investasi modal, menurut data resmi dari Biro Statistik Nasional.

Dan jika statistik resmi sangat buruk, ada alasan untuk percaya bahwa gambaran ekonomi yang sebenarnya mungkin lebih buruk.

Lemahnya belanja konsumen sangat mengkhawatirkan karena pengungkit tradisional untuk memacu pertumbuhan telah terhenti dan hanya ada sedikit pengungkit yang dapat ditarik oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Penjualan ritel, yang disebut oleh ING Bank sebagai “satu-satunya mesin pertumbuhan Tiongkok yang berfungsi,” sedang lesu.

“Dan meskipun tingkat pertumbuhan year-on-year sebesar 12,7% terlihat mengesankan, hal ini setara dengan penurunan penjualan bulan-ke-bulan yang disesuaikan secara musiman dan menunjukkan bahwa momentum pembukaan kembali menurun,” tulis Robert Carnell, kepala riset ING di Asia-Pasifik, dalam sebuah catatan untuk para klien.

Ada banyak penyebabnya, termasuk pesimisme konsumen, pengangguran, dan eksodus kekayaan.

Pengangguran kaum muda di antara usia 16-24 tahun berada pada tingkat tertinggi dalam sejarah, berada di atas 20 persen pada April 2023. Hal ini telah menyebabkan masalah stabilitas sosial bagi rezim penguasa Partai Komunis Tiongkok (PKT). Konsumen yang lebih tua memiliki lebih banyak uang tunai, tetapi menjadi lebih pesimis tentang masa depan negara dan menarik kembali dompet mereka.

Selain itu, Tiongkok kehilangan banyak kekayaan karena migrasi. Sekitar 13.500 jutawan dolar diperkirakan akan meninggalkan Tiongkok tahun ini, setelah 10.800 orang (dan keluarga mereka) bermigrasi keluar dari Tiongkok pada tahun 2022, menurut data dari konsultan Henley & Partners. Ini adalah kehilangan kekayaan terbesar di antara negara mana pun di dunia.

Para pejabat tinggi PKT sangat prihatin dengan situasi ekonomi negara ini sehingga mereka meminta saran dari para pemimpin bisnis tentang cara meningkatkan pertumbuhan. Setidaknya enam sesi konsultasi telah diadakan dalam beberapa minggu terakhir dengan para pemimpin bisnis, menurut Bloomberg News, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Di antara topik-topik yang dibahas adalah bagaimana menstimulasi ekonomi, bagaimana meningkatkan belanja sektor swasta, dan bagaimana merevitalisasi pasar real estate. Dan, di antara saran-saran yang diusulkan adalah memperkenalkan lebih banyak elemen-elemen ekonomi berbasis pasar daripada ekonomi terencana-sebuah ciri khas komunisme.

“Para pejabat mengakui bahwa ekonomi Tiongkok sedang menghadapi periode kritis dan menunjukkan dorongan untuk menemukan solusi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya,” menurut laporan Bloomberg.

Meskipun sesi pencarian solusi ini tidak asing bagi audiens Barat, namun hal ini tidak biasa bagi PKT dan menggarisbawahi situasi mengerikan yang dihadapi ekonomi Tiongkok.

Langkah-langkah stimulus ekonomi yang biasa dari buku pedoman PKT ada di atas meja. Ini termasuk penurunan suku bunga, pemotongan persyaratan cadangan bank, dan pelonggaran pembatasan pengembangan real estat.

People’s Bank of China (PBoc) pada 13 Juni menurunkan suku bunga jangka pendek (standing lending facility, atau SLF) sebesar 10 basis poin, atau 0,1% untuk memacu aktivitas pinjaman. Dan, pada tanggal 15 Juni, mereka juga memangkas fasilitas pinjaman jangka menengah (medium term lending facility, atau MLF) sebesar 10 basis poin dari 2,75% menjadi 2,65%.

Namun, metode-metode stimulus tradisional tersebut memiliki efek yang lebih rendah saat ini karena penggunaannya yang meluas selama dua dekade terakhir.

Sebagai contoh, PKT  mendorong pinjaman bank sedemikian rupa sehingga pelonggaran lebih lanjut dari peraturan akan menempatkan sektor perbankan dalam bahaya. Pasar properti, yang telah menyumbang lebih dari 70 persen kekayaan rumah tangga Tiongkok dan 25 persen dari PDB-nya, secara keseluruhan telah menjadi kontributor ekonomi. Mereka yang mampu membeli rumah telah memiliki banyak rumah, yang sebagian besar masih kosong. Stimulus lebih lanjut dapat mendorong fluktuasi liar pada periode-periode yang sulit dan menyebabkan kerugian yang tidak semestinya pada kekayaan rumah tangga dan lebih jauh lagi menghambat belanja konsumen.

Setelah bertahun-tahun mendorong belanja infrastruktur, pemerintah lokal dan regional kehabisan uang tunai dan sudah menghadapi gagal bayar. Hanya ada sedikit kebutuhan untuk lebih banyak jalan raya, jembatan, dan terowongan di negara yang telah membangunnya secara berlebihan untuk memacu pertumbuhan.

Semua ini membuat target pertumbuhan PDB Tiongkok sebesar 5 persen selama setahun penuh menjadi tujuan yang mustahil untuk dicapai.

Uni Eropa Mendesak Negara-negara Anggota Mempercepat Keputusan Mengenai Pemblokiran Huawei

oleh Yan Shu, reporter dari NTDTV

Komisi Eropa pada Kamis (15 Juni) mendesak lebih banyak negara Uni Eropa  bertindak cepat untuk membatasi atau melarang raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei dan ZTE untuk berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G, dengan alasan risiko serius yang ditimbulkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut terhadap keamanan kolektif Uni Eropa.

Terlepas dari kenyataan bahwa 10 negara Uni Eropa telah membatasi atau melarang Huawei dan ZTE dari jaringan 5G, Komisaris Pasar Internal UE Thierry Breton  mengatakan pad Kamis bahwa negara-negara Uni Eropa lainnya “terlalu lambat” untuk bertindak dan mengandalkan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk 5G akan menjadi “kelemahan besar” dan menimbulkan “risiko yang sangat serius” bagi keamanan kolektif Uni Eropa.

Bretton mendesak negara-negara Uni Eropa agar mengesahkan undang-undang “tanpa penundaan” untuk melarang penyedia telekomunikasi berisiko tinggi seperti Huawei dan ZTE, dan meminta operator telekomunikasi untuk mengambil tindakan serupa.

Bretton juga mengatakan bahwa Komisi Eropa akan melarang Huawei dan ZTE untuk berpartisipasi dalam pengadaan layanan telekomunikasi di Uni Eropa, dan lembaga-lembaga Uni Eropa lainnya harus mengikutinya sesegera mungkin.

Uni Eropa mengadopsi pedoman dua tahun lalu, yang mana menyerukan kepada 27 negara anggota untuk menilai risiko keamanan pemasok peralatan dan membatasi atau melarang pemasok 5G berisiko tinggi. Yang mana bertujuan mengakses bagian inti dari jaringan telekomunikasi nasional di Uni Eropa.

Jerman sedang meninjau komponen-komponen Tiongkok dalam jaringan 5G-nya. Hal demikian disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser pada April tahun ini. Sebuah resolusi yang dikeluarkan oleh Portugal pada Mei juga dapat melarang operator telekomunikasi untuk menggunakan peralatan Tiongkok di jaringan seluler 5G dan platform 4G mereka.

Huawei dan ZTE dituduh memiliki latar belakang militer Tiongkok. Barat juga telah lama mencurigai bahwa peralatan mereka dapat digunakan oleh  Tiongkok untuk melakukan spionase.

AS telah lama memasukkan sejumlah perusahaan Tiongkok ke dalam daftar hitam, termasuk Huawei dan ZTE, serta melarang penjualan dan impor peralatan komunikasi mereka karena masalah keamanan nasional. (Hui)

Membangun Kembali Ukraina: Kunjungan Perwakilan PBB untuk Membantu

oleh Qiu Yue dari NTDTV

Ukraina telah memulai serangan balasan untuk memulihkan wilayah yang diduduki oleh Rusia, tetapi proyek rekonstruksi pasca perang sangat besar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menawarkan bantuan. Pada Sabtu 17 Juni, para pejabat PBB mengunjungi kota Irpin yang dilanda perang, di sebelah Kiev.

Tetiana Savchenko, seorang penghuni blok rumah susun berkata: “Saya dan suami saya sudah tidak muda lagi dan kami berdua ingin tinggal di sini dengan bahagia selama sisa hidup kami. Tapi sekarang satu-satunya harapan kami adalah proyek ini.”

Achim Steiner, direktur eksekutif Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), mengunjungi kota Irpin, Kiev timur laut ibu kota Ukraina, pada 17 Juni. Sebuah gedung apartemen saat ini sedang dibangun kembali.

Pembangunan kembali gedung apartemen menelan biaya hingga $1,8 juta, dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa menasihati dan mengawasi distribusi dana.

“Minggu depan di Inggris, akan ada konferensi rekonstruksi Ukraina. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat mendukung pemulihan awal dan pekerjaan rekonstruksi negara dan rakyat Ukraina,” kata Direktur UNDP, Achim Steiner.

Ukraina kini hancur dilanda perang. Pada Sabtu, 17 Juni, militer Ukraina memimpin wartawan media untuk mengunjungi reruntuhan pusat budaya yang dibom di daerah yang baru dipulihkan, yang terletak di pemukiman di wilayah Donetsk.

Beberapa perkiraan menyebutkan total biaya pemulihan dan rekonstruksi Ukraina setidaknya USD.400 miliar. Namun, perang belum berakhir, dan serangan balasan Ukraina baru saja dimulai, dan biaya rekonstruksi diharapkan lebih dari itu. (Hui)

Menggunakan Bakteri Sebagai Pembersih yang Lebih Efektif

0

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik adalah pembersih yang jauh lebih efektif, karena probiotik membentuk mikrobioma sehat untuk membasmi kuman

AMY DENNEY

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menambahkan lebih banyak bakteri ke lingkungan melalui pembersih probiotik lebih unggul daripada disinfektan kimia dalam membunuh kuman, atau patogen. Agen pembersih yang lebih keras seperti pemutih harus dioleskan kembali setiap beberapa jam untuk menjaga agar patogen tidak muncul kembali, seperti dicatat dalam penelitian baru-baru ini yang membandingkan metode pembersihan di kereta bawah tanah Italia.

Bagian dari dilemanya adalah, jika seseorang yang sakit menyebarkan lebih banyak patogen, pembersih yang diterapkan beberapa jam yang lalu tidak akan banyak membantu. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan di PLos One menyebutnya sebagai fenomena rekontaminasi, dan diyakini menjadi alasan penularan patogen bermasalah, terutama di lingkungan rumah sakit, di mana secara alami terdapat lebih banyak orang sakit.

Tetapi mikroba secara alami dapat membunuh mikroba lainnya. Itu karena hidup di antara komunitas bakteri, virus, dan jamur — disebut mikrobioma — adalah probiotik, sebuah kata dengan akar bahasa Latin yang berarti “seumur hidup”. Bakteri menguntungkan ini menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa yang dapat menghancurkan banyak makhluk penyebab penyakit yang bersembunyi di dunia gaib sambil menjaga keseimbangan bioma.

Sementara probiotik menjadi lebih akrab di dunia asupan dan suplemen, kami juga mempelajari bahwa peran yang mereka mainkan di lingkungan sekitar kita sangat mirip dengan cara kerjanya di tubuh kita. Mereka menurunkan risiko penyakit sebagian dengan kepadatan patogen — sebuah proses yang disebut eksklusi kompetitif, di mana satu spesies mencuri ruang dan nutrisi dari yang lain, sehingga mengguling- kan koloni mereka.

Opsi Pembersihan yang Sehat

Mengamati mekanisme ini telah memunculkan opsi pembersihan hijau yang benar-benar merupakan putaran dari pendekatan kuno berdasarkan pelajaran alam dan sejarah. Apa yang menjadi jelas adalah bahwa alternatif yang lebih aman secara lingkungan ini tidak hanya lebih baik untuk kesehatan manusia, tetapi juga mampu menanamkan khasiat penyembuhan ke dalam lingkungan binaan kita— rumah, gedung perkantoran, rumah sakit, dan sekolah kita.

Dalam studi tahun 2016, para ilmuwan dari Universitas Ferrara di Italia mengukur efek penggunaan galur bakteri probiotik dalam prosedur sanitasi di rumah sakit untuk menangkal pertumbuhan patogen. Itu berhasil, ditambah tidak ada infeksi baru yang resistan terhadap obat yang dilaporkan dalam penelitian ini.

“Yang paling penting, mereka mengurangi populasi yang menyimpan gen resistensi obat, yang menjadi perhatian global dan yang pada akhirnya bertanggung jawab atas timbulnya [infeksi yang didapat di rumah sakit] yang paling parah,” lapor mereka.

Meskipun sebagian besar penelitian berfokus pada rumah sakit, infeksi mematikan dapat terjadi di mana saja. Faktanya, data tentang infeksi Clostridioides difficile yang sulit diobati, mematikan di antara orang tua dan gangguan kekebalan, menunjukkan bahwa sekitar setengah dari infeksi ini didapat dari masyarakat dan setengahnya lagi dari rumah sakit.

Itu membuat penggunaan probiotik penting di dalam ruangan mana pun, kata Nonia Larsen, pendiri Clearwater Cultures, kepada The Epoch Times.

“Mikrobioma memperbarui dan beradaptasi untuk membantu melindungi kita dari berbagai hal. Itu melakukannya dalam waktu langsung. Mikrobioma beradaptasi lebih cepat dari semua bentuk kehidupan,” katanya. “Saya pikir setiap orang harus memiliki probiotik di seluruh rumah mereka.”

Nonia,  yang  telah  membuat  produk berbasis probiotiknya sendiri untuk rumah tangga sejak 2008, mengatakan bahwa metode ini hanya memungkinkan apa yang beracun dan tidak sehat untuk dihilangkan secara alami, daripada membunuh semua mikroba—bermanfaat dan sebaliknya.

“Kita harus mengubah pendekatan yang kita miliki, berkeliling membunuh segalanya,” katanya. “Kami membutuhkan mikroba. Kita harus membersihkan dengan mereka. Saya pikir ini adalah harapan besar kami untuk kembali ke kesehatan dan kewarasan.”

Kebersihan yang Berlebihan Dapat Menyebabkan Penyakit

Terlalu banyak sanitasi bisa menimbulkan masalah, menurut penulis buku “Kotoran itu Baik: Keuntungan Kuman untuk Sistem Kekebalan Anak Anda yang Sedang Berkembang.”

Jack Gilbert dan Rob Knight mencatat penelitian yang mengaitkan kebersihan berlebihan dengan beberapa masalah dan mikrobioma lingkungan yang sehat dengan manfaat tertentu.

• Tingkat penyakit yang lebih rendah, terutama asma dan alergi, ditemukan di rumah tangga dengan mikroba yang lebih beragam.

• Lebih sedikit kasus alergi dan asma yang tercatat di rumah tangga yang mencuci piring dengan tangan dibandingkan menggunakan mesin pencuci piring.

• Alergi umum pada anjing, kucing, jamur, debu dan rumput lebih jarang terjadi pada anak-anak yang mengisap jempol atau menggigit kuku.

“Meskipun produk pemutih mungkin merupakan cara yang baik untuk menghilangkan jamur dan noda, gunakan dengan hemat,” tulis mereka. “Anda tidak perlu memutihkan semuanya. Jika Anda khawatir tentang penyakit berbahaya yang ditularkan melalui makanan yang tersebar di meja dapur Anda, silakan gunakan lap alkohol atau air sabun panas untuk membersihkan meja — Anda tidak perlu memutihkannya.

Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa sabun dan air sama efektifnya dengan pembersih probiotik strain tunggal di rumah sakit untuk mencegah patogen. “Untuk pembersihan rumah tangga umum, di mana resistensi antimikroba bukan merupakan faktor, penelitian kami menyarankan yang terbaik adalah menggunakan sabun biasa, daripada pembersih desinfektan atau probiotik,” menurut artikel tahun 2020 di Microorganisms.

Bukti Menarik

Salah satu pelajaran besar dari beberapa dekade terakhir adalah bahwa manusia dan semua kehidupan bergantung pada kesehatan dunia mikroba. Dan sama seperti antibiotik menghapus mikroba di dalam diri kita, pembersih antimikroba seperti klorin menghapus mikroba yang kita andalkan di lingkungan buatan kita.

Dan seperti di usus, lingkungan kita tidak akan memiliki peluang untuk melawan jika bakteri baik tidak pernah diperkenalkan kembali. Mengandalkan pemutih untuk pengendalian patogen mirip seperti menyekop jalan masuk Anda di tengah badai salju.

Meskipun mungkin sulit meyakinkan massa di era pasca-pandemi untuk melepaskan pembersih kimia, sulit untuk membantah bukti. Berikut adalah beberapa kesimpulan tambahan dari penelitian:

• Lima rumah sakit Italia berpartisipasi dalam studi mengganti sanitasi konvensional dengan pembersih probiotik selama enam bulan. Data dikumpulkan dan dibandingkan dengan penggunaan obat untuk pasien dengan infeksi yang didapat di rumah sakit. Pembersih probiotik dikaitkan dengan penurunan mikroba resisten antimikroba sebesar 99 persen, dan konsumsi obat yang terkait dengan infeksi menurun sebesar 60 persen dengan biaya terkait turun sebesar 75 persen. Hasilnya dipublikasikan pada 2019 di Dove Medical Press.

• Menggunakan  larutan   pembersih probiotik efektif  dalam  membatasi  pertumbuhan bakteri dari bakteri resisten di klinik gigi, di mana infeksi dapat diperoleh melalui aerosol, darah, air liur, dan sekresi pernapasan. Hasilnya dilaporkan pada tahun 2018 di European Journal of Dentistry. Namun, satu pengamatan dari studi Microorganisms 2020 yang sama merekomendasikan  penggunaan  pembersih probiotik yang lebih beragam. Studi tersebut membandingkan sabun dan air dengan pembersih probiotik selama periode delapan bulan menggunakan bakteri dari hanya satu filum, bacillus. Bacillus dipilih karena bukan merupakan risiko infeksi dan telah menunjukkan sifat antimikroba. “Dominasi berat satu genus di lingkungan alami jarang terjadi … hanya ada sedikit preseden alami untuk biomimikri monokultur yang miring ini, dan dampak ekologis dari pendekatan probiotik belum dipahami,” kata studi tersebut.

“Untuk mengatasi kecenderungan pembersih probiotik untuk membatasi keragaman mikrobioma, dan untuk mengatasi resistensi antimikroba di rumah sakit, kami menyarankan agar keragaman dalam pembersih probiotik harus diselidiki sebagai kontributor eksklusi kompetitif.”

Pembersih Probiotik Fermentasi

• 1 cangkir jus lemon

• 1/2 cangkir cuka sari apel mentah

• 1/2 jeruk

• Air yang baru disaring (tidak diklorinasi), atau air sumur

• 1/2 galon stoples

• Tutup stoples kedap udara

• Kain penutup untuk stoples

• Blender atau food processor Potong jeruk menjadi potongan-potongan kecil, dan masukkan ke dalam blender atau food processor, bersama dengan jus lemon dan cuka. Blender sampai jeruk tercincang halus.

Tuang ke dalam stoples, dan isi air tanpa klorin hingga 6 cangkir.

Letakkan tutup kedap udara di toples. Diamkan selama dua minggu.

Pertama-tama Anda harus mencium bau jeruk yang menyenangkan di tutup stoples kedap udara, lalu bau jeruk beralkohol.

Lepaskan tutup kedap udara, dan saring cairannya. Peras padatan sepenuhnya.

Kembalikan cairan ke stoples. Tambahkan lebih banyak air non-klorinasi, hanya untuk mengembalikannya ke takaran 6 gelas.

Tempatkan tutup kain di toples.

Diamkan selama 4 sampai 8 minggu, atau sampai semua bau alkohol hilang, dan baunya lebih seperti cuka jeruk.

Ganti tutup kain pada saat itu dengan tutup penyimpanan, dan pembersih Anda siap digunakan.

Untuk digunakan sebagai pembersih semprot, encerkan dengan 3 bagian air untuk setiap 1 bagian pembersih. Encerkan dengan rasio 10:1 untuk tugas pembersihan lainnya.

Resep disediakan oleh FermentaCap. com

Menempatkan Kembali ‘Hal-Hal Baik’ ke dalam Algoritme: Sebuah Platform Teknologi Baru, Suatu Harapan untuk Membantu Para Orangtua

Terri Wu – The Epoch Times

Para orangtua menyadari sulitnya menjauhkan anak-anak mereka dari perangkat elektronik, terutama setelah berbulan-bulan belajar secara virtual karena penutupan sekolah selama pandemi.

Sekitar setengah dari siswa muda Amerika Serikat – siswa kelas 8 dan 10 – menghabiskan lima jam atau lebih setiap hari di akhir pekan untuk menonton video di perangkat elektronik, dan 30 persen menghabiskan tujuh jam atau lebih setiap hari di akhir pekan, menurut data tahun 2021 yang dikumpulkan oleh Monitoring the Future (MtF), sebuah proyek yang berafiliasi dengan National Institute of Health.

Ilustrasi Perlindungan Keluarga. Ibu dan Ayah dengan Putri Mereka (shutterstock)

Banyak orang tua telah membatasi waktu layar anak-anak mereka. Namun, algoritme pada platform video tersebut – komponen utama yang berkontribusi terhadap kecanduan dan masalah perkembangan anak lainnya berada diluar jangkauan orang tua.

Untuk menjaga perhatian pemirsa, algoritma terus menawarkan konten-konten terkait yang dapat membentuk lingkaran kecanduan, di mana pemirsa akan terus merespons dengan menghasilkan dopamin, sesuatu yang membangkitkan kegembiraan.

“Kami menyebutnya lubang cacing. Anda mengira baru lima menit berlalu. Anda melihat ke atas, ternyata sudah satu jam,” kata Nick Janicki, seorang pengusaha di bidang teknologi dan direktur hubungan media Gan Jing World, sebuah platform teknologi baru, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan program “California Insider” dari Epoch Times, seraya menambahkan, “Analogi fisika dari lubang cacing adalah sesuatu yang menyedot Anda seperti lubang hitam.”

Nick Janicki, seorang pengusaha teknologi dan direktur hubungan media Gan Jing World. (California Insider)

Dan masih banyak lagi lingkaran kecanduan ini. Disuguhi konten yang sama berulang kali dapat menyebabkan seseorang menjadi berpikiran tertutup, katanya. “Ini kembali lagi ke bias konfirmasi. Begitu Anda sudah memiliki bias, algoritme akan terus mengasah bias tersebut. Jadi, hal ini tidak memperluas wawasan Anda.”

Tidak seperti orang dewasa, anak-anak lebih cenderung dipengaruhi algoritme yang menginduksi loop dopamin yang konstan. Dalam pandangan Janicki, algoritme konfirmasi bias dapat membuat sesuatu yang menakutkan terjadi dengan sangat cepat, terutama bagi anak-anak.

“Jika saya melihat video kucing sepanjang hari, sekarang semua teman saya di media sosial adalah penggemar video kucing. Dan kita memiliki bias konfirmasi bahwa video terbaik di dunia adalah video kucing,” katanya memberikan contoh. “Jadi bayangkan itu dengan konten negatif, dan Anda mulai masuk ke dalam kelompok-kelompok mikro semacam ini, dan itu menjadi sangat, sangat menakutkan terjadi dengan sangat cepat. Karena kita menggunakan prinsip dasar biologi manusia. Dan sekali lagi, kembali lagi ke anak-anak.”

Lalu, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari algoritme yang berbahaya?

Janicki mengatakan ada tiga cara untuk bereaksi terhadap teknologi baru: “Anda bisa mengabaikannya, Anda bisa mencoba menghentikannya atau menghancurkannya, atau Anda bisa mencoba mengembalikan kebaikan ke dalamnya.”

Seorang gadis dengan ponselnya di Manhattan, New York, pada 27 Februari 2017. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Baginya, pendekatan terakhir adalah apa yang diberikan Gan Jing kepada pelanggannya.

Gan Jing berarti “bersih” dalam bahasa Mandarin. Dia menjelaskan aturan konten dasar Gan Jing: “tidak ada kekerasan, tidak ada aktivitas kriminal, tidak ada yang berbahaya, dan tidak ada yang erotis.” Selain itu, dia mengatakan Gan Jing terbuka untuk percakapan di seluruh spektrum opini.

“Apa yang kami lihat dari sudut pandang teknologi adalah kami memulai dengan algoritme. Kami memulai dengan teknologi yang maju, dan moralitas harus menyusul,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa pasar bebas memungkinkan para insinyur untuk “benar-benar membuka platform video dan blog yang dapat terbuka untuk semua pihak, yang ramah keluarga, dan dimulai dengan moralitas.”

“Jadi saya pikir ini sangat, sangat penting untuk diketahui bahwa ada tempat yang aman di internet yang sepenuhnya berperingkat G [untuk semua umur]. Anda tidak akan tanpa sadar terjerumus ke dalam lubang kecanduan yang negatif, ke mana pun Anda pergi,” tambahnya. “Skenario terburuknya adalah: Anda mendapat- kan terlalu banyak video edukasi, sehingga Anda bisa kecanduan untuk meningkatkan karakter Anda.

Saat ini Gan Jing World juga telah menawarkan peluang monetisasi bagi para kreator

Putin Dinilai Menguak Rahasia Janji dengan Xi Jinping yang Berpura-pura Menjadi Mediator Perang Rusia – Ukraina

oleh Xu Yiyang dan Zhang Zhongyuan 

Baru-baru ini Presiden Belarusia Alexander Lukashenko membenarkan bahwa Belarusia sedang menerima pengiriman bertahap senjata nuklir taktis Rusia. Analis politik mengatakan, langkah Putin ini secara tidak langsung telah menguak rahasia mengenai kesepakatannya dengan Xi Jinping yang ingin berpura-pura menjadikan Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai mediator perang Rusia – Ukraina.

Dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Tiongkok dengan Rusia, Xi Jinping dan Putin sepakat untuk tidak mentransfer senjata nuklir ke negara ketiga. Jadi dalam hal ini Putin telah menunjukkan bahwa dirinya secara sepihak telah merobek perjanjian yang dicapainya bersama Xi Jinping.

“Kami mendapat rudal dan bom dari Rusia”. Presiden Lukashenko dalam sebuah wawancara dengan media pada 13 Juni mengatakan bahwa Belarusia akan menerima senjata nuklir taktis dari Rusia dalam beberapa hari, dan persiapan yang relevan dengan pengiriman itu telah selesai dilakukan.

Ketika wartawan meminta Lukashenko untuk mengklarifikasi pernyataannya bahwa Belarus telah menerima senjata, bahkan lebih awal dari jadwal yang ditentukan, Lukashenko sambil tertawa ringan mengatakan : “Belum semuanya, tetapi secara bertahap”.

Lukashenko juga mengklaim bahwa beberapa dari senjata itu memiliki kekuatan sampai 3 kali lipat lebih besar daripada bom atom AS yang dijatuhkan ke Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada tahun 1945. Dia juga mengklaim bahwa saat ini Belarusia belum merasa perlu untuk  menyebarkan senjata nuklir strategis itu.

Ini adalah pertama kalinya Rusia menempatkan senjata nuklir jarak pendek yang relatif kurang kuat di wilayah luar Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet.

Lukashenko adalah sekutu dekat Putin. Dia mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa negaranya memiliki banyak fasilitas penyimpanan nuklir peninggalan Uni Soviet. Dan fungsi dari 5 atau 6 fasilitas penyimpanan itu telah berhasil dipulihkan. Dia juga mengatakan bahwa selain fasilitas untuk penyimpanan, di Belarusia juga memiliki tempat yang bila diperlukan dapat dikembangkan menjadi tempat untuk menyebarkan peluncur rudal jarak jauh.

Pada 9 Juni, Putin bertemu Lukashenko di Sochi, Rusia, dan mengatakan bahwa setelah selesainya pembangunan fasilitas pendukung, Rusia akan mulai mengangkut senjata nuklir strategis ke Belarus mulai 7 hingga 8 Juli.

Putin mengumumkan pada 25 Maret tahun ini bahwa dia akan mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia. Hal ini tampaknya telah mengintensifkan konfrontasi antara Rusia dengan aliansi militer AS dan NATO, yang telah memberi Ukraina senjata bernilai miliaran dolar untuk membantu Ukraina mengusir pasukan penyerang Rusia.

Tiongkok dan Rusia telah menandatangani perjanjian untuk tidak menyebarkan senjata nuklir ke luar negeri

Hanya beberapa hari sebelum Putin mengeluarkan pernyataan di atas, pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh PKT dan Rusia baru saja menyatakan bahwa negara-negara pemilik senjata nuklir tidak boleh menyebarkan senjata nuklir ke luar negeri.

Dari 20 hingga 22 Maret tahun ini, usai mengukuhkan kedudukan Xi Jinping berkunjung ke Rusia, dan menekankan pentingnya hubungan Tiongkok – Rusia bagi kebijakan luar negeri kedua negara.

Pada 21 Maret sore, Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dan mengeluarkan pernyataan bersama, yang menyatakan bahwa “koordinasi kemitraan strategis yang menyeluruh antara Tiongkok dengan Rusia di era baru telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah dan akan terus berkembang”. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Tiongkok dan Rusia menganggap satu sama lain sebagai mitra kerja sama prioritas. Rusia membutuhkan Tiongkok, begitu pula sebaliknya.

Mengenai masalah senjata nuklir, kedua belah pihak menekankan dalam pernyataan itu, bahwa mereka sepakat untuk tidak menyebarkan senjata nuklir ke luar negeri, bahkan harus menarik senjata nuklir yang sudah ditempatkan di luar negeri, mengingat perang nuklir tidak akan ada pihak yang menang. Kedua belah pihak juga menekankan bahwa mereka harus mematuhi kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir dan akan meneruskan kerja sama yang terjalin.

PKT berpura-pura menjadi mediator perang Rusia – Ukraina

Li Yuanhua, mantan profesor dari Capital Normal University mengatakan kepada Epoch Times dalam sebuah wawancara, bahwa penempatan senjata nuklir taktis Rusia di Belarus sebenarnya adalah demonstrasi yang ditunjukkan kepada AS dan masyarakat bebas yang mengandung pesan : jika sampai Rusia berada pada posisi yang kurang menguntungkan di medan perang, maka ia akan menggunakan senjata nuklirnya. Namun, hal ini juga secara langsung menyebabkan kepura-puraan PKT terkuak.

Li Yuanhua mengatakan bahwa perjanjian yang ditandatangani oleh Putin dan Xi Jinping adalah hasil kesepakatan untuk saling memanfaatkan dan tidak ada pihak yang menganggapnya serius. Dia berkata : “Rusia tidak menepati janjinya, tetapi janji Xi Jinping kepada Putin mungkin juga tidak sepenuhnya sudah dipenuhi, jadi kedua belah pihak saling memahami sajalah. Toh perjanjian itu hanyalah sebuah kesepakatan yang dipertontonkan buat negara lain”.

Li Yuanhua juga mengatakan bahwa Rusia yang memiliki senjata nuklir saat ini sedang menghadapi serangan balasan dari Ukraina dan berada pada posisi militer yang tidak menguntungkan.

 “Rusia selain menyebarkan senjata nuklirnya di dalam negeri, tetapi juga di luar negerinya. Ini sebenarnya menunjukkan bahwa Rusia ingin memperlihatkan niatnya untuk menentang dunia bebas”, kata Li Yuanhua. 

“Rusia saat ini ‘menampar muka’ PKT  dengan merobek perjanjiannya dengan Tiongkok secara sepihak. Dan Putin pun baik sengaja atau tidak menguak konspirasinya dengan Xi Jinping yang menghendaki PKT bertindak sebagai mediator perang Rusia – Ukraina. Namun di sisi lain insiden ini juga mengingatkan kepada dunia bahwa senjata nuklir yang dimiliki negara diktator merupakan ancaman besar bagi perdamaian dunia,” imbuhnya. 

Tang Jingyuan, seorang pakar urusan Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 17 Juni, bahwa ketika Putin dan Xi Jinping menandatangani perjanjian tersebut, klausul bahwa senjata nuklir tidak boleh ditempatkan di luar negeri sebenarnya ditujukan kepada Amerika Serikat, karena hanya Amerika Serikat yang telah menerapkan beberapa senjata nuklir taktisnya di Eropa, tetapi itu adalah warisan dari Perang Dingin saat melawan ancaman nuklir Uni Soviet.

Tang Jingyuan mengatakan : “Tindakan Putin mengerahkan senjata nuklir di luar negeri selama perang menyerang negara lain ini setara dengan menampar wajah Xi Jinping yang datang berkunjung ke Moskow pada bulan Maret tahun ini. Dengan kata lain, Putin selain melanggar janjinya dengan Xi Jinping, ia juga secara terang-terangan melanggar perjanjian internasional tentang tidak menebarkan senjata nuklir, juga menunjukkan bahwa ia sebenarnya meremehkan Xi Jinping.”

Analisis : Langkah Putin merupakan tanda eskalasi situasi pertempuran

Tang Jingyuan menjelaskan bahwa alasan yang paling mendasari Putin mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia adalah karena Rusia menjadi semakin pasif di medan perang Ukraina. Dia mengatakan bahwa dengan serangan balik Ukraina, Rusia selain bisa kehilangan sebagian besar tanah Ukraina yang telah didudukinya, tetapi bahkan tanah airnya pun dapat terkena dampak. Oleh karena itu, Putin sampai tanpa malu-malu menggertak akan menggunakan senjata nuklir, yang tujuannya adalah memaksa NATO membatasi bantuan militernya kepada Ukraina agar perang dapat berlangsung dengan kekuatan yang seimbang dan lama, akhirnya mencapai kebuntuan yang memaksa Ukraina membuat Pengakuan fait accompli dari wilayah yang telah diduduki, sehingga mencapai hasil aneksasi.

“Bagi komunitas internasional, langkah ini tentu saja merupakan tanda memburuknya situasi perang. Ini juga pertama kalinya setelah berakhirnya Perang Dingin sebuah negara berkekuatan nuklir telah mengerahkan senjata nuklir di wilayah negara lain.” 

Tang Jingyuan juga mengatakan : “Langkah ini secara de facto menunjukkan bahwa Rusia sedang memasuki permulaan dari perang dingin baru, tetapi secara serius merusak Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, yang tujuan lainnya juga memaksa beberapa negara lain untuk berpikir lebih jauh jika ingin membantu Ukraina.”

“Namun di sisi lain, langkah ini juga mengungkap kelemahan Putin. Menunjukkan bahwa Putin menghadapi situasi yang semakin sulit di medan perang, dan secara serius mempengaruhi keamanan kekuasaannya. Melanggar perjanjian internasional tentang penyebaran senjata nuklir pada dasarnya telah menjadi kartu terakhir yang dapat dimainkan Putin. Meskipun ia tidak benar-benar ingin menggunakan senjata nuklir untuk memenangkan perang, tetapi ingin menggunakannya untuk mempertahankan kedudukannya yang terancam gara-gara menginvasi Ukraina.”

Tang Jingyuan juga mengatakan bahwa bagi PKT, langkah Putin itu memiliki pengaruh positif dan negatifnya. Positifnya adalah gertakan militernya akan menggunakan senjata nuklir dapat menarik perhatian lebih besar dari Amerika Serikat dan Eropa, sehingga mengurangi tekanan yang dihadapi Rusia. Pengaruh negatifnya adalah bahwa Putin tidak benar-benar menghormati Xi Jinping, dia tidak peduli apakah kepentingan PKT dirugikan oleh perbuatannya. Putin hanya peduli terhadap kepentingannya sendiri, yang pasti akan sangat melemahkan fondasi aliansi Xi Jinping dengan Rusia untuk melawan Amerika Serikat. Selain itu, jika kekalahan besar tentara Rusia membahayakan rezim Putin, PKT tidak dapat mengesampingkan jalan sembrono yang mungkin ditempuh Putin, yang mana risiko itu dapat pula menyeret PKT ke dalam perang yang tidak terkendali, yang juga pasti mengancam rezim Beijing. (sin)

Dwayne “The Rock” Johnson Mengumumkan Perseteruan dengan Vin Diesel telah Berakhir

YE ZIJIE

Dwayne Johnson secara terbuka mengumumkan pada 1 Juni lalu bahwa dia telah mengakhiri perselisihannya dengan Vin Diesel selama bertahun-tahun. Setelah keduanya berdamai, Johnson dipastikan akan terus tampil di sekuel film Fast & Furious berikutnya.

Johnson secara lokal merekam video di Instagram miliknya pada Kamis (1/6) untuk mengumumkan kembalinya dia ke serial “Fast & Furious”, dan mengungkapkan bahwa dia dan Vin Diesel telah menyelesaikan perselisihan mereka selama bertahun-tahun yang lalu secara rahasia.

“Musim panas lalu, Vin Diesel dan saya melupakan masa lalu, dan kami akan fokus pada persaudaraan dan tekad untuk menjaga serial, karakter, dan penggemar yang kami cintai. Filosofi karier saya adalah ‘penonton yang utama’, dan itu akan selalu menjadi pedoman saya.”

Johnson juga menjelaskan mengapa mereka mengakhiri perseteruan mereka, dengan mengatakan: “Sejauh alasannya, terlepas dari perbedaan kami, Vin Diesel dan saya telah seperti saudara selama bertahun-tahun.”

Menurut Variety, Universal Pictures sedang mengembangkan film “Fast & Furious” baru yang berdiri sendiri, dibintangi oleh Dwayne Johnson sebagai protagonis seri asli Luke Hobbs. Rincian plot belum dirilis, tetapi dilaporkan bahwa film  itu akan menjembatani alur cerita antara episode 10 dan 11 Fast and Furious, membuka jalan bagi sekuel serial tersebut, yang diperkirakan akan diputar di bioskop pada 2025. 

Johnson juga mengonfirmasi di IG bahwa perannya sebagai Hobbs telah resmi kembali, dan mengungkapkan bahwa film baru tersebut akan menampilkannya sebagai protagonis. “Kami terpesona oleh reaksi di seluruh dunia terhadap kembalinya Hobbs ke Fast & Furious X,” katanya.

“Film Furious berikutnya di mana Anda akan melihat penegak keadilan legendaris adalah film ‘Hobbs’,” katanya. “Ini akan berfungsi sebagai babak baru untuk Fast & Furious X: Part 2.”

Melihat Kembali Perseteruan Dwayne Johnson dan Vin Diesel

Johnson mulai memerankan Luke Hobbs di film “Fast & Furious 5” pada 2011. Namun, ketika Dwayne Johnson dan Vin Diesel sedang syuting sekuel kedelapan dari serial tersebut bersama-sama, laporan tentang pertengkaran mereka muncul. Meski Dwayne Johnson tidak menyebutkan nama dan telah menghapus unggahan IG- nya, ada laporan bahwa ucapan Johnson tersebut ditujukan kepada Vin Diesel.

Menurut FandomWire, Dwayne Johnson mengatakan di IG pada 2016: “Rekan main wanita saya selalu hebat dan saya mencintai mereka. Namun, lawan main pria saya adalah cerita lain. Beberapa orang bertindak dengan integritas dan profesional sejati, sementara yang lain tidak.”

Namun, dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, Johnson mengaku menyesal telah mengungkapkan emosinya di depan umum. (nug)

Seekor Anjing Fluffy Menggemaskan Menginterupsi Pertandingan Sepak Bola, Mencuri Bola, dan Menolak untuk Melepaskannya

0

LOUISE CHAMBERS

Di tengah-tengah pertandingan di La Granja, Chili, pada15 Mei antara tim tuan rumah Curicó Unido dan tim lawan, Palestino-juga dari Chili-permainan terhenti ketika seekor anjing yang sangat gembira menyerbu ke dalam lapangan. Anjing itu langsung menuju ke arah bola, dengan ekornya yang bergoyang-goyang, dan mencuri bola dari bawah kaki seorang pemain.

Seekor anjing Fluffy menggemaskan yang menginterupsi sebuah pertandingan sepak bola Divisi Utama di Chili dan mencuri bola telah menjadi bintang tidak resmi dalam pertandingan tersebut.

Dalam cuplikan momen lucu tersebut, para penonton bersorak saat para pemain mengelilingi anjing tersebut. Si pembuat onar yang lembut, tidak gentar, berjongkok rendah di atas bola, seolah-olah ingin membujuk para olahragawan untuk bermain bersamanya, tetapi permainan harus tetap berjalan. Setelah gagal merebut bola dari mulut anjing tersebut, pemain Palestino, Maximiliano Salas, menggendong anak anjing tersebut dan mengantarnya keluar lapangan dengan pemain lain yang terlihat tertawa di latar belakang.

TNT Sports Chile membagikan video tersebut di Twitter, dengan menulis, “Dia ingin membawa pulang bola itu! … Wasit harus menghentikan pertandingan, dan para pemain Palestino dengan sabar menyingkirkan hewan itu dari lapangan,” seperti diterjemahkan dari bahasa Spanyol.

Meskipun anjing itu kehilangan bola yang berharga, ia diserahkan kepada petugas keamanan dengan senyum lebar di wajahnya yang lembut. Masih belum jelas dari mana asalnya, namun para netizen dengan cepat mengomentari rekaman yang kini menjadi viral tentang tingkah lucu anjing ini.

“Wajah anjing ketika penjaga membawanya pergi,” tulis seorang pengguna, sementara yang lain menebak-nebak monolog internal si anjing: “Saya tidak menyesali apa pun!”

Gangguan tersebut tidak membuat tim lawan kehilangan semangat. Pertandingan berakhir dengan skor Palestino 1 dan Curicó Unido 0, demikian dilaporkan ESPN.

Intel akan Menginvestasikan USD. 25 Miliar untuk Pengembangan Pabrik di Israel

oleh Xu Zhe dan Jiang Dia

Pembuat chip Amerika Serikat Intel akan menginvestasikan USD. 25 miliar dananya untuk membangun pabrik baru di Israel. Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan pada Minggu (18 Juni) bahwa ini adalah investasi internasional terbesar dalam sejarah Israel. 

Pada Minggu (18 Juni) pagi, Kementerian Keuangan Israel mengumumkan kesepakatan tentang rencana Intel menginvestasikan 25 miliar dolar AS untuk segera membangun pabrik baru di Israel, agar dapat mulai berproduksi pada tahun 2027. Saat itu, pabrik akan membutuhkan ribuan orang karyawan yang setidaknya akan beroperasi hingga tahun 2035.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Intel telah setuju untuk membayar tarif pajak sebesar 7,5%, lebih tinggi dari 5% saat ini.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada rapat kabinet hari Minggu bahwa ini adalah investasi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang merupakan manifestasi kepercayaan yang sangat besar terhadap ekonomi Israel.

Intel dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa bisnis Israel telah memainkan peran kunci dalam kesuksesan global Intel, dan memperluas kapasitas manufaktur Israel adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan manufaktur Intel di masa depan dapat terpenuhi. Selain itu, Intel juga menyatakan rasa terima kasih kepada pemerintah Israel yang selama ini terus memberikan dukungan yang konsisten.

Intel telah memasuki pasar Israel selama hampir 50 tahun, dan telah berkembang menjadi pemberi kerja dan eksportir swasta lokal terbesar, serta pemimpin dalam industri elektronik dan informasi. (sin)

Daftar Pasien No. 0 COVID-19 yang Terdiri dari 3 Orang Anggota WIV Tiongkok Telah Beredar

oleh Wang Yanqiao

Meski pandemi virus korona jenis baru telah mulai mereda, tetapi penelusuran internasional terhadap asal sumber virus belum berhenti. Saat ini, kabar terbaru menunjukkan bahwa daftar pasien No. 0 COVID-19 telah beredar, dan mereka itu adalah 3 orang WN Tiongkok anggota peneliti WIV.

Pada 16 Juni, media Inggris “Daily Telegraph” melaporkan, bahwa pada bulan Maret tahun ini, Kongres AS dengan suara bulat mengesahkan satu undang-undang yang mewajibkan pelepasan semua materi rahasia yang dipegang oleh Amerika Serikat tentang asal mula virus partai komunis Tiongkok (COVID-19). Menurut laporan itu, dalam beberapa hari ke depan atau paling lambat pada Minggu, Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat akan mendeklasifikasi dan mengungkapkan semua informasi terkait asal usul virus yang menimbulkan pandemi pneumonia Wuhan sesuai dengan undang-undang, termasuk merilis informasi seperti nama-nama peneliti di Institut Virologi Wuhan (Wuhan Institute of Virology. WIV) yang menjadi pasien paling awal COVID-19.

Beberapa hari yang lalu, yakni pada 13 Juni, self-media AS (Public and Racket di Substack) yang mengutip informasi dari sumber di dalam pemerintah AS melaporkan bahwa melalui penyelidikan jangka panjang dari pejabat AS, kelompok paling awal dari orang yang terinfeksi virus COVID-19, yang disebut pasien no. 0, mereka itu adalah para anggota WIV yang terlibat dalam penelitian, pembuatan, penyebaran virus, kemudian menutupi insiden setelah virus menyebar luas, yang masing-masing bernama Ben Hu, Yan Zhu dan Yu Ping. Di November 2019 saat mereka sedang melakukan penelitian terhadap virus korona jenis baru atau virus partai komunis Tiongkok, mereka sudah mengalami gejala infeksi yang sama seperti yang kita kenal sebagai COVID-19.

Menurut laporan tersebut, mengenai identitas dari ketiga ilmuwan asal Institut Virologi Wuhan, seorang sumber di dalam pemerintah AS itu menjawabnya dengan tegas “100% pasti”. Hu Ben, Zhu Yan, dan Yu Ping mengalami gejala yang konsisten dengan COVID-19 selama musim gugur tahun 2019.

Laporan itu juga menyebutkan, Alina Chan, seorang ahli biologi molekuler di Broad Institute of MIT dan Harvard University mengatakan, bahwa Ben Hu itu adalah murid kesayangannya Shi Zhengli, Direktur Institut Virologi Wuhan yang dijuluki “Batwoman”. Ben Hu yang membuat virus mirip SARS kemudian diujicobakan pada tikus kecil. Alina Chen mengatakan : “Jika saya harus menebak siapa yang melakukan penelitian virus (COVID-19) berbahaya itu lalu dirinya terinfeksi secara tidak sengaja, itu pasti dia (Ben Hu)”.

Sampai saat ini situasi epidemi di Tiongkok pun belum banyak mereda. Hu Yang, Wakil Kepala Dokter dari Departemen Pengobatan Pernafasan Rumah Sakit Paru Shanghai mengatakan bahwa pasien rawat jalan yang mengunjungi klinik untuk mengobati gejala COVID-19 jangka panjang masih terus berdatangan. Bahkan ada pasien yang tertular virus gelombang pada akhir Desember lalu.

Cai Zenglin, Kepala Dokter dari Departemen Neurologi Rumah Sakit Sains dan Teknologi Kota Suzhou mengatakan : “Hari ini rumah sakit kedatangan beberapa orang pasien yang mengalami gangguan kesehatan karena gejala sisa dari COVID-19. Bahkan ada pasien yang menderita gejala sisa yang sudah berlangsung selama setengah tahun padahal ia baru pertama kali terinfeksi (COVID-19). termasuk pasien yang gejalanya muncul selama 2 minggu setelah ia terinfeksi ulang”.

Selain itu, media Tiongkok “yicai.com” melaporkan bahwa sejak Juni, Provinsi Guangdong, Provinsi Sichuan, Provinsi Jilin, dan daerah lain telah memperingatkan bahwa Penyakit kaki, tangan, dan mulut saat ini sedang memasuki periode penyebaran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran. (sin)

Mitos Tentang Virus Hingga Bagaimana Virus Menyerang Sel

0

Fu Yao

Menurut anda apakah virus itu hidup?

Bagaimana Virus Menyerang Sel

Sebenarnya pada zaman dulu, manusia tidak memiliki konsep tentang virus. Walaupun sejarah tentang penyakit menular atau catatan tentang wabah banyak bermunculan, tetapi hampir semua peradaban kuno beranggapan semua itu ada kaitannya dengan hukuman dari Tuhan. 

Dalam kitab “Wahyu” dikatakan setelah tiba kiamat malaikat menurunkan 7 bencana, dan salah satunya adalah wabah penyakit.

Hingga 1935, seorang pakar biokimia bernama Wendell M. Stanley beserta koleganya menemukan virus mosaik tembakau (virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan lain. Red.) dengan cara penyulingan, masyarakat baru mengetahui si pelaku di balik penularan penyakit.

Virus hanya sebesar sekitar seperseribu dari bakteri, strukturnya juga sangat sederhana, yakni berupa molekul asam nukleat DNA atau RNA yang dibungkus oleh selapis cangkang protein. Dibandingkan dengan sel, begitu sederhana strukturnya sehingga seolah-olah merupakan zat yang tidak ada kehidupan. Faktanya, sebelum virus menemukan inangnya, memang hanya diam saja, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Bukan tidak bisa dikatakan tidak ada kehidupan.

Namun begitu virus mendekati sasarannya, ia akan segera hidup dan aktif. Ia akan melepaskan cangkang proteinnya, dan hanya membiarkan gen-nya sendiri, yaitu molekul asam nukleat DNA masuk ke dalam badan sel. 

Setelah masuk, sejumlah molekul asam nukleat dari luar akan secara tepat menemukan mekanisme mereplikasi gen di dalam sel, lalu mengarahkannya untuk memproduksi gen-nya sendiri.

Lalu DNA yang telah menjajah ini mulai mengeluarkan perintah bagi sel, untuk menggabungkan proteinnya, yaitu cangkang yang membungkus di luar DNA virus. Suku cadang virus yang baru dihasilkan ini bahkan dapat merakit secara otomatis, dan menjadi virus generasi berikutnya. Setelah virus menjadi banyak, satu sel sudah tak bisa menampungnya, lalu apa yang akan terjadi? Mereka akan membuat sel pecah. 

Dengan demikian virus yang baru lahir akan menyebar keluar ibarat benih bunga Dandelion, dan mencari sasaran yang baru. Seluruh proses ini saling bertautan satu sama lain, tidak ada aktivitas yang berlebihan. Selama lingkungan cocok baginya, maka virus akan menyebar luas dengan cara operasional yang sangat efektif seperti ini dengan laju pertumbuhan geometrik.

Virus bisa jauh lebih kecil daripada sel. Lalu mengapa sel begitu penurut, dan membiarkan virus bertindak semena-mena di dalam badan sel?

Benteng Virus di Dalam Sel

Sebenarnya sel juga memiliki mekanisme imunitas yang khusus menghadapi serangan dari luar, yang dapat mengenali penyerang dari luar, dan menolak mereka agar tidak bisa masuk. Akan tetapi “kecerdasan” virus jelas lebih tinggi daripada yang kita bayangkan. 

Pada 2022 seorang ahli biologi molekuler asal AS bernama Thomas Laughlin melalui eksperimen virusnya telah mengungkap rahasia bagaimana virus mampu menghindari sistem imun pada sel.

Subjek pada penelitian Laughlin adalah semacam virus yang disebut “jumbo phage”. Phage atau fag adalah semacam virus yang selalu menyerang bakteri sebagai sasarannya (bakteriofag, red.), yang bisa menulari dan membunuh bakteri. Eksistensinya di bumi sangat luas, juga merupakan subjek eksperimen yang sangat disukai oleh kalangan ilmuwan, seperti tikus putih dalam dunia penelitian virus.

Tim risetnya menemukan, jumbo phage telah membangun sekat pelindung di dalam sel bakteri, yang fungsinya mirip dengan nukleus di dalam sel pada manusia dan hewan. Nukleus merupakan pusat kendali atas metabolisme sel dan turunannya, mayoritas zat di dalamnya adalah DNA, yang di luarnya dibungkus oleh selapis membran inti yang tipis. 

Pada membran inti terdapat sejumlah bukaan berbentuk lingkaran, yang disebut pori nukleus, sebagai jalur keluar masuknya zat. Secara keseluruhan, nukleus sel adalah sebuah benteng yang melindungi DNA.

Padahal sekat pelindung ini, juga merupakan sebuah benteng yang dibangun oleh virus di dalam sel, yang sangat efektif melindungi DNA virus agar tidak diserang oleh mekanisme pertahanan bakteri. Ajaibnya adalah, benteng ini bahkan hidup, dan dapat membesar seiring dengan replikasi DNA di dalamnya, bahkan bisa dengan cara yang sangat akurat bertukar zat melalui pori-pori kecil itu dengan dunia luar.

Kolaborator dalam eksperimen itu yang bernama Corbett mengatakan, ini adalah sebuah cara penyelesaian yang sangat inovatif, namun juga sangat sederhana, yakni membangun sebuah tembok sebagai penyekat. Mereka pun menamakan protein yang membangun tembok itu dengan sebutan Chimallin, yakni nama tameng yang digunakan oleh para pejuang Aztec gagah berani pada zaman Amerika kuno.

Hasil penelitian mereka telah dipublikasikan pada majalah Nature di tahun yang sama. Pada akhir tesis masih meninggalkan suatu misteri, yaitu kami hanya menemukan keberadaan tembok ini, tapi kami belum dapat menemukan bagaimana tembok ini dibangun. Semoga Anda semua bisa meneruskan penelitian, untuk menulis “prekuel” bagi kisah tembok ini.

Virus Tidak Memiliki Kehidupan?!

Walaupun virus begitu cerdas, tapi di kalangan ilmu pengetahuan, virus masih dianggap sebagai semacam struktur biokimia yang berada di antara hidup dan tidak hidup. Tapi alasan utamanya sebenarnya bukan terletak pada apakah virus memiliki karakteristik kehidupan atau tidak, melainkan karena teori evolusi tidak mampu menjelaskan eksistensi virus.

Karena menurut teori evolusi, segala mahluk hidup di dunia ini berevolusi dari sederhana menjadi rumit. Berdasarkan pandangan ini, maka di dunia ini seharusnya lebih dulu ada virus yang memiliki struktur sederhana, setelah itu baru ada bakteri dan mahluk hidup lainnya yang memiliki struktur rumit. Akan tetapi faktanya, virus tidak dapat hidup secara mandiri, melainkan hanya bisa hidup dan berkembang biak pada makhluk inang. Maka seharusnya lebih dulu ada bakteri sebagai tuan rumah, setelah itu baru ada virus sebagai tamunya. Bukankah ini menjadi kontradiksi?

Masalah teori evolusi ini dengan cepat meningkat pada ketinggian filosofis mengenai lebih dulu ada ayam atau telur. Akhirnya ada yang mengatakan, maka mari kita kategorikan virus sebagai bukan mahluk hidup. Tidak ada kehidupan, bukankah itu berarti tidak bisa berevolusi? Maka kontradiksi pun terselesaikan. Masuk akal, maka virus pun sekarang menyandang status yang canggung antara hidup dan mati.

Mutasi Gen Pada Virus HIV

Namun sejak ditemukan, virus tidak pernah berhenti menantang teori evolusi. Contohnya beberapa tahun terakhir, bukankah kita semua telah divaksin Covid-19? Mengapa? Karena virus Covid-19 telah bermutasi. Mulai dari Alfa sampai Beta dan Gamma, lalu Delta, dan sekarang ada lagi Omicron yang berarti setidaknya telah 5 kali bermutasi.

Yang dimaksud mutasi adalah, DNA virus telah mengalami mutasi. Setelah bermutasi, virus dan virus lama menjadi memiliki dua set DNA yang berbeda, dengan sendirinya juga bisa dikatakan dua jenis kehidupan yang sama sekali berbeda. Perbedaan DNA manusia dengan simpanse hanya 1,6%, bukankah merupakan dua jenis mahluk yang sama sekali berbeda? Maka dengan begitu, vaksin lama menjadi tidak berfungsi lagi. Kita terpaksa hanya bisa membuat vaksin baru dari virus baru, lalu divaksin lagi. 

Jika dilihat hingga saat ini, selama mutasi masih terus berlangsung, maka vaksin harus terus menerus diberikan. Sepertinya ini adalah satu-satunya cara penyelesaiannya. Kita ketahui virus sangat mudah berubah. Faktanya, meloloskan diri dari kepungan manusia dengan cara mutasi DNA sepertinya telah menjadi suatu kemampuan pada virus. Tetapi di dunia virus, kecepatan mutasi virus Covid-19 masih tergolong lamban.

Ahli biokimia bernama Michael Behe dalam bukunya “The Edge of Evolution” terbitan 2007, telah memaparkan tantangan mutasi gen virus pada teori evolusi dengan virus HIV sebagai contohnya. Kecepatan mutasi pada virus HIV adalah 10.000 kali lebih cepat daripada sel. Behe menjelaskan, sejak ditemukan sampai saat ini, “mutasi yang dialami pada virus HIV jauh lebih banyak daripada mutasi yang dialami sel sejak adanya langit dan bumi”. Jadi pengembangan virus HIV pun mengalami berbagai kendala.

Menurut teori evolusi, mengapa mahluk hidup dapat mengalami mutasi gen? Agar dapat beradaptasi lebih baik dengan lingkungannya, jadi setelah bermutasi mahluk hidup dapat berkembang dari derajat rendah menjadi derajat tinggi, karena kemampuan mahluk hidup derajat tinggi lebih kuat, jadi akan lebih mudah memperoleh makanan, juga lebih mudah menghindari musuhnya, bukankah demikian?

Akan tetapi, setelah berkali-kali mutasi, virus HIV sepertinya tidak bertransformasi menjadi mahluk yang derajatnya lebih tinggi. Sepertinya mereka lebih senang untuk terus menjadi virus. Profesor Behe berkata, “Virus HIV pada dasarnya tidak pernah mengalami perubahan biokimia dasar”. 

Jelas bahwa mutasi gen pada virus HIV tidak seperti yang dikatakan dalam teori evollusi, yang mengatakan terjadi secara spontan, melainkan bermutasi dengan sasaran yang jelas, yakni mengubah bentuk proteinnya sendiri, membuat obat-obatan manusia tidak dapat melekat padanya dan menghancurkannya. 

Dalam hal ini, baik virus Covid-19, maupun virus influenza, dan virus HIV, telah menempuh jalan yang sama, yaitu menggunakan mutasi gen untuk menghindari kejaran manusia.

Hingga hari ini, kita umat manusia belum mampu mengendalikan gen kita sendiri. Sedangkan virus yang begitu kecil itu justru bisa melakukannya, dan mampu mengganti kombinasi gen-nya semudah mengganti baju. Hal ini sangat menakjubkan bukan? Kapankah permainan “catch me if you can (Tangkap aku jika kamu bisa)” antara virus dengan manusia ini akan berakhir, tidak bisa kita ketahui, tapi hingga saat ini, selain penyakit cacar, tidak ada satupun penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang mampu dikalahkan oleh manusia, dan ini juga adalah fakta tak terbantahkan.

Virus di Dalam Gen Manusia

Ada semacam virus yang disebut “virus endogen” yang berada di dalam gen semua mahluk hidup. Di dalam gen manusia, terdapat virus ini sekitar 5%~8%, kalangan akademisi selama ini menganggap keberadaan mereka adalah karena puluhan juta tahun lalu mereka telah menjangkiti para leluhur kita, yang secara kebetulan informasi genetiknya tertanam di dalam DNA manusia, sekarang sepertinya tidak membahayakan.  Akan tetapi juga tidak ada kegunaannya. 

Jadi virus-virus ini oleh kalangan akademisi disebut juga sebagai DNA sampah (junk DNA, red.), sama halnya dengan usus buntu, yang dianggap sebagai produk sekunder yang tertinggal dari proses evolusi. Selama ini, virus-virus sampah ini dipandang sebagai bukti kuat dalam teori evolusi.

Meski demikian, percobaan tikus putih yang dilakukan oleh dosen kedokteran Jepang yakni Fumitoshi Ishino justru menemukan, adanya semacam virus endogen yang dinamakan “PEG10” telah berperan krusial dalam proses pembentukan plasenta. Keberadaan virus “PEG10” sangat luas, terdapat pada gen manusia dan juga hewan mamalia lainnya.

 Dalam percobaan lab mereka telah menekan fungsi PEG10, hasilnya didapati plasenta pada tikus putih tidak bisa terbentuk, sehingga janin pun mati. Sedangkan virus jenis lainnya yakni PG11 yang tertanam pada gen juga telah didapati merupakan benda yang mutlak harus ada untuk membentuk pembuluh darah kapiler pada plasenta. 

Selain itu sejumlah akademisi Jepang lainnya juga telah meraih penemuan baru di dunia flora. Mereka menemukan virus endogen pada bunga Morning Glory dapat memengaruhi warna kelopak bunga. Sedangkan fenomena seperti ini ternyata juga terjadi pada bunga Dahlia dan bunga Gentian Jepang.

Pada saat inilah, para penganut kreasionisme pun mulai angkat bicara. Setiap bunga dan rumput di muka bumi ini adalah ciptaan dari Tuhan. Tuhan telah mengatur adanya virus di dalam gen manusia, maka seharusnya mereka berguna. Sama halnya dengan usus buntu. Hanya saja ilmu pengetahuan saat ini belum menemukannya. 

Lalu apakah virus sampah itu bukanlah sampah, bahkan mungkin berperan sangat penting bagi tubuh kita? Dalam ilmu genetika yang telah berkembang pesat seperti saat ini, mungkin tak lama lagi kita akan menemukan jawabannya.

Virus Jumbo Yang Berasal Dari Planet Luar

Pada 2015 silam, seorang ahli biologi Prancis yakni Profesor Jean-Michel Claverie beserta tim risetnya telah memisahkan sejenis virus yang dinamakan Mollivierus Sibericum dari spesimen permafrost yang berumur 30.000 tahun dari Siberia. 

Virus semacam ini berukuran sangat besar, dapat terlihat cukup dengan mikroskop optik biasa, virus pada umumnya baru dapat dilihat dengan mikroskop electron yang mempunyai pembesaran ribuan kali lebih kuat.

Virus semacam ini adalah virus jumbo jenis keempat yang ditemukan hingga saat ini. Tiga jenis terdahulu ditemukan adalah Mimivirus pada 2003, serta Pandoravirus dan Pithovirus Sibericum yang juga ditemukan di Siberia pada 2013.

Postur virus ini bahkan lebih besar daripada bakteri, bagian dalamnya juga lebih rumit, mengandung keunikan gen dan kode susunan protein rumit yang sangat banyak. Sejumlah gen yang ada pada Mimivirus, bahkan tidak dimiliki oleh bakteri parasit kecil. Lalu apakah virus itu masih bisa dikategorikan sebagai zat yang tidak hidup?

Yang paling unik disini adalah Pandoravirus. Bentuk luar dan susunan gennya sangat berbeda dengan virus jumbo lainnya, yang lebih unik lagi adalah, gen virus ini hanya memiliki sumber yang sama dengan sekitar 75% mahluk di bumi ini, Profesor Claverie bahkan beranggapan bahwa virus ini berasal dari planet luar, misalnya Mars. 

Tetapi sepertinya dalam teori evolusi tidak ada tempat untuk mahluk planet luar bukan? Lalu bagaimana menjelaskannya? Ada semacam penjelasan, yang mengatakan bahwa virus adalah blackhole pada teori evolusi, dan begitu sampai di virus ini, teori evolusi menjadi tidak manjur lagi. Bagaimana menurut Anda? (Sud/whs)

Blinken Tiba di Beijing Setelah Menegaskan Kembali ‘Komitmen Kuat’ dengan Jepang dan Korea Selatan

Oleh Tina Lo

Menteri Luar Negeri AS Antony John Blinken pada Minggu (18/6/2023), tiba di Beijing untuk bertemu dengan para pejabat Partai Komunis Tiongkok. Namun, sebelumnya dia telah menegaskan kembali kepada Jepang dan Korea Selatan tentang “komitmen tegas” AS untuk membela Jepang dan Korea Selatan.

Blinken adalah Menteri Luar Negeri AS pertama yang mengunjungi Beijing sejak tahun 2018. Dalam sebuah konferensi pers di Beijing, ia mengatakan bahwa AS ingin memastikan bahwa “persaingan kami dengan Tiongkok [Partai Komunis] tidak berubah menjadi konfrontasi atau konflik”.

Sebelum kunjungannya ke Beijing, Blinken terlebih dahulu berbicara dengan menteri luar negeri Jepang dan Korea Selatan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 17 Juni bahwa Blinken menegaskan kepada Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin, tentang “komitmen tegas” Amerika Serikat untuk membela Korea Selatan dan mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara yang terus berlanjut.

Pada saat yang sama, Blinken juga menegaskan kepada Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi tentang “komitmen tegas” Amerika Serikat untuk mempertahankan Jepang dan “mengutuk peluncuran rudal balistik ilegal Korea Utara yang terus berlanjut ke Laut Jepang”.

Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada 15 Juni sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Korea Selatan. Dua rudal balistik jarak pendek tersebut mendarat di perairan zona ekonomi eksklusif Jepang.

Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mengeluarkan pernyataan bersama pada hari yang sama, mengutuk Korea Utara atas peluncuran rudal tersebut. Pernyataan itu juga menekankan bahwa “Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang kuat terhadap Jepang dan Korea Selatan terkait pertahanan kedua negara.

Selain itu, menjelang kunjungan Blinken ke Tiongkok, pemerintah AS membuat langkah awal untuk menekan Partai Komunis Tiongkok.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, melakukan perjalanan ke Tokyo pada 15 Juni untuk berpartisipasi dalam pertemuan pertama dialog keamanan trilateral antara AS, Jepang, dan Filipina.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 13 Juni bahwa selama kunjungan dua harinya, Sullivan akan berdiskusi dengan para pejabat keamanan dari Jepang, Filipina, dan Korea Selatan tentang cara-cara untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman  Tiongkok.

Pada 10 Juni, pemerintah AS mengkonfirmasi bahwa Tiongkok  telah mendirikan pangkalan mata-mata di Kuba untuk memantau Amerika Serikat. Setelah insiden balon mata-mata PKT, tindakan spionase PKT lainnya terungkap dan dengan cepat merebak di Amerika Serikat.

Ekspektasi Kunjungan Blinken ke Tiongkok masih rendah. Voice of America mengutip seorang pejabat senior AS yang mengatakan bahwa selama pertemuan 18-19 Juni di Beijing, Blinken akan membahas keamanan regional, pengendalian narkoba, perubahan iklim, stabilitas ekonomi makro global, penahanan yang tidak benar terhadap warga AS di Tiongkok, dan People-to AS. -pertukaran orang antara Tiongkok dan Amerika.

Pada 10 Juni, pemerintah AS mengonfirmasi bahwa Partai Komunis Tiongkok telah mendirikan pangkalan mata-mata di Kuba untuk memantau AS. Ini adalah kasus spionase Tiongkok lainnya setelah insiden balon mata-mata Tiongkok, yang dengan cepat berkembang di Amerika Serikat.

Ekspektasi untuk kunjungan Blinken ke Tiongkok sangat rendah. Voice of America mengutip para pejabat senior AS yang mengatakan bahwa dalam pertemuannya pada 18-19 Juni di Beijing, Blinken akan mendiskusikan keamanan regional, pengendalian narkoba, perubahan iklim, stabilitas makroekonomi global, penahanan yang tidak semestinya atas warga negara AS di Tiongkok, dan pertukaran masyarakat sipil antara AS dan Tiongkok.

Namun mereka tidak mengharapkan “daftar panjang hasil” dari perjalanan Blinken. “Saya rasa kita tidak perlu mengharapkan pengaturan ulang hubungan AS-Tiongkok,” ujar Bonnie Glaser, direktur pelaksana Program Indo-Pasifik di German Marshall Fund, Amerika Serikat, kepada Voice of America (VOA). (Hui)

Rusia Telah Mengirim Senjata Nuklir Gelombang Pertamanya ke Belarusia

 oleh Liu Haiying dan Rui Li

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (16 Juni), mengatakan bahwa Rusia telah mengirimkan senjata nuklir taktis gelombang pertamanya ke Belarusia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa AS belum perlu melakukan penyesuaian terhadap postur nuklirnya sebagai tanggapan mengingat tidak terlihat adanya indikasi Rusia akan menggunakan senjata nuklirnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan : “Pengiriman rudal nuklir tahap pertama telah tiba di Belarusia. Tapi itu hanya bagian pertama. Kami akan menyelesaikan pekerjaan ini pada akhir musim panas atau akhir tahun ini.”

Pada Jumat, pada saat menghadiri Forum Ekonomi Internasional di St. Petersburg Presiden Putin membenarkan tentang pengiriman hulu ledak nuklir taktis Rusia ke Belarus.

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan pada konferensi pers hari itu bahwa “AS akan terus memantau dengan cermat situasi ini”.

“Kami belum melihat ada perlunya untuk menyesuaikan postur nuklir kami karena kami tidak melihat adanya indikasi Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklirnya. Presiden (Biden) mengatakan lagi minggu ini bahwa kami tetap berkomitmen untuk membela setiap inci wilayah NATO,” kata Antony Blinken.

Pengiriman senjata nuklir ke Belarus menandai pertama kalinya Rusia kembali menempatkan senjata nuklirnya di luar perbatasan sejak Uni Soviet runtuh.

Sementara itu, delegasi pemimpin Afrika dan pejabat senior yang berkunjung ke St. Petersburg untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (17 Juni) bertujuan untuk membantu menengahi konflik agar perang bisa segera berakhir.

Sehari sebelumnya, delegasi tersebut mengunjungi Kiev, di mana Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa bersikeras mengatakan bahwa perdamaian harus dicapai melalui perundingan.

Tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekali lagi menegaskan bahwa negosiasi akan sia-sia kecuali jika Rusia menarik seluruh pasukannya dari Ukraina. (sin)