Home Blog Page 556

Peristiwa Brutal Kerap Terjadi : Fakta Sulit Ditemukan dan Masalah Sulit Diselesaikan

0

Zhang Jing

Pada 10 Juli lalu, sekelompok nasabah Henan Cunzhen Bank mendatangi kantor People’s Bank of China cabang Zhengzhou untuk berunjuk rasa, lokasi dikepung oleh polisi dan sekelompok preman, para anggota preman itu menerjang ke tengah kerumunan memukuli nasabah dan menarik-narik mereka, para nasabah kemudian diseret ke bus, lalu dikuasai oleh polisi di bus. 

Ini jelas semacam pembersihan lokasi kejadian yang telah direncanakan, karena untuk memblokir semua video kejadian tersebut tersebar di internet, PKT (Partai Komunis Tiongkok) tidak hanya mengerahkan mobil pemblokir sinyal seluler dalam jumlah besar di lokasi, bahkan banyak juga polisi berpakaian sipil membaur masuk ke dalam kerumunan, dan memanfaatkan situasi ini untuk membuat kekacauan, sejumlah polisi lainnya memotret para pengunjuk rasa, sebagai barang bukti agar kelak bisa membuat perhitungan kepada mereka.

Penelurusan di forum media sosial Tiongkok terkait peristiwa ini ditekan, topik diblokir, dan para warganet hanya bisa menyampaikan informasi dengan mengirimkan foto tangkapan layar. Berikut adalah konten penggalan dialog yang diedarkan banyak orang: “Guru, dibandingkan dengan tabungan yang tidak bisa diambil lagi, yang membuat saya justru lebih bersedih lagi adalah, supremasi hukum yang dulunya sangat saya yakini dan lingkungan di dalam negeri yang selalu saya banggakan itu, keruntuhan keyakinan semacam ini, membuat hati saya tidak bisa tenang hingga kini. Ketika melihat seorang bapak tua difabel dipukuli hingga tak sadarkan diri, seorang wanita yang tidak mampu melawan diseret dengan kasar di tangga, nasabah yang telah dikendalikan dianiaya oleh lima hingga enam orang polisi berpakaian sipil, polisi yang seharusnya melindungi warga justru membawa martil unjuk keganasan pada warga, saya sungguh tidak kuasa menahan raungan tangis. …tentu, keyakinan saya sudah hancur, bagi negara sama sekali tak ada apa-apanya, tapi bagi saya, hal ini membuat saya sangat tersiksa, juga tak bisa lagi belajar dengan tenang, bagaimana caranya menyeimbangkan emosi saya, bagaimana caranya menghadapi realita yang begitu menyakitkan ini?”

Ketika polisi mengerahkan preman dunia hitam melakukan kekerasan terhadap nasabah, para pelajar yang selama ini telah didoktrin oleh PKT sontak tersadar. Sementara berita nasabah bank Henan yang tidak bisa mengambil tabungannya itu, hanya merupakan salah satu berita dari sekian banyak peristiwa yang diciptakan oleh PKT yang tidak ada solusinya, beberapa tahun ini rakyat Tiongkok telah mengalami terlalu banyak peristiwa yang disegarkan lagi pemahamannya, karena masalah ini membuat banyak orang yang mengira kehidupannya berjalan adem ayem saja telah tersadar ke dalam realita, baru benar-benar menyadari dirinya hidup di tengah lingkungan yang seperti apa, dan lebih lanjut berpikir, apa penyebab di balik semuanya ini?

Peristiwa pemukulan oleh sekelompok preman dari dunia hitam di Tangshan pada 10 Juni lalu, empat perempuan dilecehkan lalu dianiaya oleh sekelompok pria, rekaman video yang beredar di internet membuat semua orang menjadi tidak tenang, video peristiwa tersebut disaksikan oleh ratusan juta orang di dalam maupun luar negeri. 

Namun hingga kini keempat perempuan tersebut termasuk keluarga mereka tidak menampakkan diri atau memberi pernyataan terbuka, bahkan hidup atau matinya mereka pun tidak diketahui. Pihak pemerintah kota Tangshan berpura-pura dengan gerak cepat menggelar “aksi kilat”, yang justru mendatangkan banyak pelapor baik secara online maupun offline; maraknya penelusuran di internet tentang peristiwa tersebut langsung diredam; diskusi oleh warganet dihapus dan juga diblokir akunnya; wartawan dari luar daerah yang memasuki Tangshan ditangkap. Peristiwa “diakhiri” dengan selembar pemberitahuan dari Kantor Keamanan Publik Provinsi Hebei, yang disebutkan kondisi keempat perempuan tersebut, dua orang mengalami “luka ringan”, dua lainnya “cedera kecil”. Ini jelas merupakan semacam cara “peredaan”, yang pada akhirnya berarti pelaku tidak akan ditindak walaupun telah melakukan penganiayaan berat.

Menurut penuturan, kelompok dunia hitam dan kepolisian Tangshan memiliki wilayah kekuasaannya masing-masing, di wilayah kekuasaan preman, polisi tidak berani campur tangan. Inilah penjelasan mengapa pelaku penganiayaan bisa bebas dari jerat hukum; mengapa “aksi kilat” yang jelas-jelas hanya berpura-pura itu, masih saja mengundang begitu banyak orang melaporkan para preman dunia hitam walaupun harus berisiko kehilangan nyawa. Mengapa Kepala Keamanan Publik yang berada di lokasi rumah makan barbekyu tempat penganiayaan itu terjadi namun tidak berani mencegah tindak kriminal tersebut. Aneh, mengapa polisi takut pada preman? 

Itu dikarenakan adanya backing di belakang preman yang bahkan polisi pun takut menghadapinya, coba pikirkan, di bawah sistem sentralisasi PKT yang begitu ketat, siapakah sebenarnya backing tersebut? Kemungkinannya hanya satu, yakni pejabat tinggi di dalam pemerintahan itu sendiri.

Preman dunia hitam dalam kasus di Tangshan, hanyalah karena korban telah menolak dilecehkan, lantas membuat pelaku berang, kemudian melakukan penganiayaan, dan kekerasan yang dilakukan seakan berniat menghabisi nyawa korban. 

Serangkaian aksi setelah itu, hanya dengan alasan “menjaga stabilitas” lantas diredam penelusurannya di internet, membuat korban tak bisa bersuara, membuat media massa tidak bisa memberitakan, setelah semua berita diredam. Akhirnya ditetapkan oleh selembar pemberitahuan pemerintah, sedangkan masalah keamanan dan masalah keadilan yang menjadi perhatian masyarakat justru senantiasa tidak ada jawabannya.

Peristiwa wanita yang dirantai di Xuzhou awal tahun lalu juga membuat warga berang, wanita yang dijual itu dirantai dan giginya dicabut habis, tenggorokannya dirusak, kehilangan kebebasan, dan dipaksa melahirkan delapan anak, kondisi wanita dirantai tersebut sangat memprihatinkan dan memperoleh simpati amat besar dari masyarakat. 

Para warganet berkhayal dapat menyelamatkannya dengan mengandalkan upaya masing-masing. Masyarakat berhasil menggali lebih banyak fakta, dan diyakini wanita yang dirantai itu adalah Li Ying dari provinsi Sichuan yang diperdagangkan saat masih berusia 12 tahun. Bahkan, ada warganet yang menggunakan teknik AI menganalisa secara profesional mengenali bahwa wanita dirantai itu adalah orang yang sama dengan foto Li Ying.

Tapi sejak awal pemerintah mengeluarkan lima pemberitahuan yang justru tidak mengakui bahwa wanita itu adalah Li Ying, sebaliknya informasi dibuat simpang siur, sempat dikatakan wanita itu adalah “Yang Mouxia”, lalu pada kesempatan lain dikatakan dia adalah “Xiao Huamei”. Seorang sutradara asal Kabupaten Feng yakni Wang Shengqiang mengungkapkan bahwa orang-orang di desa itu semuanya tahu bahwa wanita itu adalah Li Ying, tapi lalu dibungkam; wartawan yang mewawancarai paman dari “Xiao Huamei” juga dipaksa untuk menjamin “tidak akan menulis tentang hal ini, dan tidak mempublikasikan rekaman videonya”.

Banyak orang terus menerus bertanya: Bagaimana kondisinya saat ini? Mengapa dia dikatakan bukan Li Ying?

Jelas, peristiwa ini bukan sekedar kasus biasa perdagangan perempuan, kalau begitu, seharusnya pemerintah menyelamatkan wanita yang dijual atas desakan warganet bukankah ini adalah hal baik? Membasmi kasus perdagangan wanita, bukankah akan meningkatkan reputasi pemerintah? Mengapa lima pemberitahuan yang dikeluarkan pemerintah saling bertolak belakang, yang justru mencoreng muka sendiri, dan ngotot terus menerus menegaskan bahwa “Li Ying adalah Xiao Huamei”?

Satu-satunya jawaban yang memungkinkan adalah, mereka tidak ingin juga tidak berani membiarkan wanita yang dirantai itu bicara, jika wanita itu adalah Li Ying, ibunda Li Ying masih hidup, keluarganya akan bisa menjemputnya pulang. Beberapa tahun terakhir ini berapa banyak hal tidak terpuji dan memalukan yang telah dilakukan oleh para kader PKT terungkap, di baliknya mungkin ada “tokoh besar” PKT yang ikut terlibat. Untuk menutupi kejahatan ini, Li Ying selamanya tidak bisa diakui sebagai Li Ying.

Bintang olahraga tenis yakni Peng Shuai pada 2 November 2021 lalu merilis tulisan, menuntut mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Dejiang telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya dan kemudian mencampakkannya, serta tidak mau bertanggung jawab, hal ini menarik perhatian seluruh dunia, setelah itu Peng Shuai dibungkam. Berbagai kalangan di dalam maupun luar negeri Tiongkok pun bertanya-tanya “dimana Peng Shuai?”. Demi terselenggaranya Olimpiade Musim Dingin, PKT pun memperlihatkan Peng Shuai tampil untuk diwawancarai, dan dia menyangkal soal “pelecehan seksual”, serta menyangkal adanya tekanan dari pemerintah, namun justru diragukan oleh masyarakat bahwa Peng Shuai telah dipaksa melakukan semacam “pengakuan dosa di depan televisi”. Hingga kini masih banyak orang yang bertanya-tanya “dimana Peng Shuai?”, namun sampai saat ini belum ada jawabannya.

Kejadian lain lagi adalah banjir bandang super besar 20 Juli 2021 lalu di Zhengzhou, apakah akibat ulah manusia atau bencana alam, apakah pemimpin Provinsi Henan bertanggung jawab? Berapa sebenarnya korban yang tewas? Peristiwa jatuhnya pesawat milik China Eastern Airlines dengan kode flight 5735 pada 21 Maret 2022 lalu, apa penyebab sebenarnya? Kasus kelebihan kelahiran anak di Provinsi Guangxi dibawa kemana anak-anak itu? Berbagai peristiwa menghebohkan itu telah diredam oleh PKT dengan berbagai cara, dan menjadi berita mati yang tidak pernah ada jawabannya. Masyarakat yang hidup di negara itu, bahkan tidak memperoleh hak mendasar untuk mengetahui berita, seperti dikatakan warganet, melihat pemerintah mengerahkan preman dan polisi menganiaya masyarakat di tengah siang hari bolong, keyakinannya telah hancur, ada pula warganet yang mengatakan, “Tidak lagi percaya pada partai komunis”.

PKT yang senantiasa menepuk dada sendiri sebagai sosok yang “agung, cemerlang, dan benar” itu dalam propagandanya selalu membuat rakyat menganggapnya sebagai dewa. Jadi, tidak diizinkan berita negatif apapun yang tidak menguntungkan bagi PKT diekspos, tapi banyaknya peristiwa jahat di tengah masyarakat, jika digali, akhirnya akan menunjukkan adanya hubungan dengan pejabat PKT di berbagai tingkatan, sistem PKT ini memang mengandung unsur mafia di dalamnya, ia merupakan suatu sistem berjamaah dalam melakukan kejahatan, dan sasaran kejahatannya adalah warganya sendiri.

Bagi orang-orang yang telah tertipu oleh PKT dengan menganggap PKT sebagai keyakinannya, bagi orang-orang yang merasa PKT akan menjamin keselamatan jiwa dan harta bendanya, bagi yang merasa PKT akan memberikan keadilan, sekarang sudah waktunya untuk sadar.  (sud)

Sementara Ukraina Terbakar, Turki Mempertimbangkan Perang dengan Yunani

Gregory Copley

Turki telah mempersiapkan pertaruhan besar militer demi mengembalikan prestise Presiden Recep Tayyip Erdogan yang anjlok —kecuali dia bisa menghasilkan keajaiban—bisa dilengserkan dari jabatannya dalam waktu setahun.

Kini, tampaknya tak banyak yang ingin dilakukan Erdogan tentang krisis ekonomi Turki. 

Inflasi di Turki mencapai angka tertinggi 24 tahun sebesar 78 persen pada Juni 2022; nilai lira terus melemah (17,68 terhadap dolar AS pada Juli 2022), dan melonjaknya impor energi serta peningkatan ongkos energi telah membawa krisis neraca pembayaran dan penderitaan di tingkat konsumen. Keajaiban ekonomi Turki datang dan pergi, kini para pemilih kembali menjadi miskin. 

Erdogan akan segera memulai perang dengan Yunani atas kedaulatan pulau-pulau Yunani tradisional (dan secara hukum) di Laut Aegea. Perang akan dilakukan dengan menggunakan “Cover” atau pengalih perhatian dari konflik Rusia-Ukraina, percaya bahwa posisi kritis Turki terhadap NATO/Amerika Serikat dalam perang itu berarti bahwa tindakannya tidak dapat dikenai sanksi secara efektif.

Pemerintah Turki di bawah Erdogan pasti telah memulai persiapan  perang semacam itu, sangat menyadari fakta bahwa Angkatan Bersenjata Hellenic telah terlambat memulai langkah-langkah  mencapai tingkat kemampuan kekuatan yang dapat menandingi, atau bahkan melampaui, kemampuan Angkatan Bersenjata Turki : di beberapa titik seperti kapal perang baru dan pesawat tempur baru yakni Rafales dan F-35.

Erdogan tahu bahwa dia memiliki peluang terbatas sebelum Yunani memperbaiki banyak ketidakseimbangan militer yang dimilikinya dengan Angkatan Bersenjata Turki dan sebelum pemilihan presiden 2023, yang mana, kecuali dimanipulasi, kemungkinan akan menyapu dia dari jabatannya.

Bagaimanapun juga, Turki telah lolos dari 48 tahun terakhir ini tanpa kecaman atas invasinya pada tahun 1974 dan pendudukan selanjutnya atas 37 persen wilayah Siprus bagian utara. Erdogan secara konsisten memainkan fakta bahwa Turki dapat menjauh dari orientasi Baratnya—diperkuat oleh Kemal Mustafa Ataturk setelah 1920—dan “menyelaraskan kembali” dengan Rusia atau blok Eurasia Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

Ancaman yang konsisten itu, bagaimanapun, telah melemah setipis ekonomi Turki. Erdogan telah terbukti sadar akan posisi gesekan yang dialami Turki dalam beberapa tahun terakhir, karena tingginya ketergantungan kepada Rusia atas perdagangan seperti halnya status orang luar yang ambigu, itu dialami Turki dengan Uni Eropa (UE) dan bahkan NATO.

Erdogan dapat pindah ke posisi ketiga: penyelarasan dengan negara-negara Timur Tengah dan Asia Tengah. Tetapi negara-negara regional tersebut dengan senang hati telah membuang pengaruh Ottoman dengan kekalahan Turki dalam Perang Dunia I. Jadi, Erdogan terombang-ambing di antara opsi-opsi yang tidak sempurna ini. Dia sekarang dalam posisi paling putus asa sejak dia menjadi perdana menteri pada tahun 2003.

Turki kurang dari setahun lagi dari pemilihan keduanya—pada 18 Juni 2023—sejak diperkenalkannya bentuk pemerintahan presidensial eksekutif. Namun, hal demikian lebih merupakan penilaian pada presiden eksekutif pertamanya daripada sistem itu sendiri. Erdogan dinilai berdasarkan ekonomi yang menurun secara dramatis dan serangkaian upaya yang gagal untuk menciptakan kembali kejayaan pan-Turkisme dan masa lalu Ottoman.

Akibatnya, Erdogan memiliki waktu terbatas untuk memulihkan posisinya, baik secara elektoral atau, karena keadaan darurat keamanan nasional, melalui pengenaan beberapa bentuk force majeure  membatalkan atau mencegah pemilu berikutnya. 

Bagaimanapun, Erdogan memang merencanakan  melakukan “upaya kudeta yang gagal” pada 15–16 Juli 2016, untuk menarik dan menekan saingan politik dan militernya, dengan cara yang sama seperti Nazi yang dipimpin Adolf Hitler melakukan kudeta yang dibuat-buat antara 30 Juni hingga 2 Juli 1934, untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dengan dalih kudeta yang akan datang oleh kelompok paramiliter Sturmabteilung (SA) Ernst Rohm.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis bertemu dengan Erdogan pada Maret 2022 dan tampaknya telah mencapai kesepakatan tentang masalah keamanan Mediterania. Namun, pada akhir April 2022, menjadi jelas bahwa kesepakatan itu telah lenyap, dan pelanggaran Angkatan Udara Turki atas wilayah udara Yunani di atas Laut Aegea mencapai “tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengklaim bahwa Athena telah secara ilegal “memiliterisasi” wilayah pulaunya di Laut Aegea. 

Turki  pada tahun 2021, mengajukan petisi kepada PBB dengan pandangan sepihak atas “demiliterisasi” pulau-pulau Aegean. Cavusoglu mengatakan pada April 2022 bahwa kedaulatan Yunani atas wilayah Aegea akan dianggap “dapat diperdebatkan.”

Turki, pada tahun 2022, berusaha untuk membeli Lockheed Martin F-16 Viper baru untuk menopang kekuatan militernya. Saat ini menjadi pertempuran domestik AS antara industri pertahanan dan pejabat kebijakan strategis yang prihatin atas komitmen nyata Turki terhadap NATO. Tetapi Washington akan menyambut pemilu  untuk menggulingkan Erdogan sebelum dia bisa berperang melawan Yunani. (asr)

Gregory Copley adalah presiden Asosiasi Studi Strategis Internasional yang berbasis di Washington. Lahir di Australia, Copley adalah Anggota Ordo Australia, pengusaha, penulis, penasihat pemerintah, dan editor publikasi pertahanan. Buku terbarunya adalah The New Total War of the 21st Century and the Trigger of the Fear Pandemic

Laporan Kongres AS Membongkar Jaringan Informan Tiongkok di Internal The Fed

Zhang Ting

Penyelidikan kongres AS menemukan bahwa Beijing mencoba membangun jaringan informan dalam sistem Federal Reserve (Fed), menjadikan The Fed sumber pengaruh jahat dan pencurian informasi. Laporan tersebut mengutip beberapa contoh bagaimana pemerintah Tiongkok  berusaha  mendapatkan informasi sensitif dari orang dalam tentang kebijakan moneter AS.

Sebuah survei oleh Partai Republik di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat AS menemukan bahwa, selama lebih dari satu dekade, Tiongkok telah mengontrak karyawan Federal Reserve untuk program akuisisi bakat yang sering kali termasuk uang tunai, menurut laporan temuan yang dirilis pada Selasa 26 Juli. Bahkan, meminta karyawan Fed  memberikan informasi tentang ekonomi AS, perubahan suku bunga, dan kebijakan.

Rob Portman, anggota komite dari Partai Republik, mentweet pada Selasa 26 Juli : “Penyelidikan ini memperjelas bahwa perilaku jahat Tiongkok dalam hal pengaruh dan pencurian informasi tidak terbatas kepada teknologi — — kebijakan ekonomi dan moneter AS juga telah ditargetkan oleh pemerintah Tiongkok.”

“P-Network” di dalam Federal Reserve

Penyelidikan kongres yang dipimpin Partai Republik mengatakan The Fed gagal merespons secara memadai. “Tiongkok  telah mencoba mempengaruhi The Fed selama lebih dari satu dekade, dan The Fed belum mampu secara efektif menetralisir ancaman tersebut,” demikian temuan tersebut menunjukkan.

Laporan tersebut sangat mengacu pada survei internal Fed terpisah yang dimulai pada tahun 2015. The Fed membuka penyelidikan setelah sebuah laporan kongres mengatakan entitas luar yang tidak ditentukan memperingatkan bahwa musuh asing berusaha membangun hubungan dengan peneliti Fed, seringkali dengan menawarkan “hubungan kontrak yang dapat imbalan.”

Investigasi The Fed mengidentifikasi 13 orang yang terlibat, dijuluki “P-Network” oleh penyelidik internal, yang dipekerjakan oleh delapan dari 12 bank regional Fed, kata laporan itu.

Laporan  juga mengatakan bahwa mantan karyawan Federal Reserve atau bank regional Federal Reserve, yang dikenal sebagai “Z,” berusaha merekrut anggota jaringan. Orang tersebut mempertahankan hubungan dengan program akuisisi bakat yang didukung pemerintah Tiongkok dan mengatakan dia ingin “mempertahankan hubungan berbagi informasi internal” dengan karyawan Fed.

Laporan mengatakan penyelidikan Fed menemukan bahwa seorang ekonom dalam sistem Fed, yang kemudian dipecat karena melanggar aturan bank sentral, telah mendekati “Z”. Sejak melaporkan temuan “P-Network” ke Kongres pada Desember 2020, The Fed kini telah membantah banyak temuan penyelidikan kongres.

The Wall Street Journal mengatakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell sangat mempertanyakan temuan laporan itu, dengan mengatakan secara tidak adil mencirikan beberapa karyawan.

Dalam sepucuk surat kepada Senator Portman, Powell menulis: “Karena kami memahami bahwa beberapa orang akan berusaha mengeksploitasi celah apa pun, proses, kontrol, dan teknologi kami solid dan diperbarui secara berkala. Kami dengan sungguh-sungguh menolak klaim apa pun yang bertentangan.”

Powell mengatakan The Fed khawatir tentang “setiap tuduhan pelanggaran yang beralasan, terlepas dari sumbernya. Sebaliknya, kami sangat terganggu oleh apa yang kami yakini sebagai sindiran yang tidak adil, tidak berdasar, dan tidak diverifikasi tentang pekerja tertentu dalam laporan tersebut.”

“Saya khawatir tentang ancaman terhadap The Fed,” kata Portman dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa dia berharap penyelidikan “membangunkan The Fed untuk mengenali cakupan luas kebijakan moneter kami dari  ancaman Tiongkok. Risikonya jelas.”

File foto Senator AS Rob Portman, yang memimpin penyelidikan. (OLIVIER DOULIERY/AFP)

“Saya mendesak The Fed untuk berbuat lebih banyak dan bekerja dengan FBI untuk melawan ancaman ini dari salah satu musuh asing terpenting kami, Tiongkok,” demikian tweetnya pada Selasa 26 Juli.

Setelah Kongres membuka penyelidikan, The Fed mulai melarang pejabat menerima pembayaran dari negara-negara tertentu, termasuk Tiongkok, kata laporan itu. Namun demikian, kebijakan tersebut tidak mengharuskan para karyawan  mengungkapkan partisipasi mereka dalam program akuisisi bakat.

Perilaku Mencurigakan Personil “P-Network”The Wall Street Journal, mengutip ajudan komite, mengatakan empat dari lima orang yang menjadi perhatian yang disebutkan dalam laporan tersebut tetap memiliki akses ke informasi rahasia Fed.

Perilaku Mencurigakan Personil “P-Network”

Laporan kongres merinci beberapa contoh yang melibatkan personel “P-Network”, salah satunya menyerahkan kode model ekonomi ke kampus di Tiongkok yang terkait dengan People’s Bank of China.

Orang lain mencoba setidaknya dua kali untuk mentransfer sejumlah besar data dari The Fed ke situs web eksternal, kata laporan itu. Orang tersebut juga sebelumnya menerima permintaan dari kontak pemerintah Tiongkok untuk informasi non-publik tentang pandangan tiga kepala bank Fed tentang kenaikan suku bunga.

Powell telah membantah melakukan kesalahan oleh staf Fed. Dia mengatakan dalam surat itu bahwa bank sentral secara terbuka menerbitkan model ekonomi terpentingnya secara online untuk mengkomunikasikan analisisnya dengan lebih baik kepada para profesional lainnya. Ia juga mengklaim, sistem The Fed memantau transfer data dan informasi yang tidak sah.

Ekonom Fed ditahan empat kali setelah mengunjungi Shanghai

Salah satu contoh paling umum yang disebutkan dalam laporan itu adalah bahwa seorang ekonom Fed pergi ke Shanghai setelah Amerika Serikat dan Tiongkok mengenakan tarif barang ratusan miliar dolar pada tahun 2019. Pejabat Tiongkok menahan ekonom ini setelah empat kali perjalanan, kata laporan itu. Pejabat Tiongkok telah mencoba memaksanya untuk berbagi data dan informasi tentang kebijakan pemerintah AS, termasuk tarif selama perang perdagangan AS-Tiongkok.

Pejabat Tiongkok mengancam keluarga karyawan Fed kecuali dia memberikan mereka informasi dan bantuan ekonomi, kata laporan itu. Beijing juga menyadap telepon pria itu.

Pejabat Tiongkok juga mengatakan kepada karyawan Fed bahwa ia harus “berbagi data ekonomi non-publik yang sensitif yang dapat dia akses” dan bahwa ia harus “melaporkan kepada pejabat senior pemerintah tentang masalah ekonomi yang sensitif, termasuk tarif perdagangan dan informasi rahasia”. 

Pejabat itu juga mengancam akan memasukkannya ke penjara dan menghancurkan hidupnya, jika dia tidak menandatangani surat yang berjanji untuk tidak menyebutkan pertemuan itu, kata laporan itu.

Pejabat Fed mengatakan kepada staf komite bahwa mereka melaporkan insiden itu ke FBI dan Departemen Luar Negeri. Pada Juli 2019, The Fed mengeluarkan peringatan kepada semua ekonom tentang bepergian ke Tiongkok, kata laporan itu.

Laporan  tidak mengatakan apakah ada informasi sensitif yang bocor. Mengingat analisis ekstensif Federal Reserve terhadap aktivitas ekonomi AS, pengawasannya terhadap sistem keuangan AS, dan pengaturan kebijakan suku bunga, akses ke informasi ini dapat memberi Tiongkok wawasan yang berharga. (hui)

Kebakaran Hutan California Mendekati Taman Nasional Yosemite, 6.000 Orang Dievakuasi

Xu Zhe dan Lin Mingdi

Kebakaran hutan terjadi di dekat Taman Nasional Yosemite di California, Amerika Serikat pada Jumat (22/7) sore. Kobaran api menyebar dengan cepat. Hingga Sabtu malam, area yang terbakar meluas hingga puluhan ribu hektar dan lebih dari 6.000 warga terpaksa mengungsi. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Api yang membakar pohon oak atau ek mulai berkobar di kota Midpines di Mariposa County pada 22 Juli, dan api telah mendekati hutan kayu merah di ujung paling selatan Taman Yosemite.

Hingga Sabtu (23/3), luas lahan yang terbakar sudah mencapai 48 kilometer persegi.

Pihak berwenang menerjunkan lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran, serta helikopter dan jenis pesawat lainnya untuk memadamkan si jago merah. Kobaran api masih belum bisa dikendalikan hingga Sabtu malam.

Sedikitnya 10 bangunan dilaporkan terbakar dan lebih dari 2.000 lainnya terancam. Pihak berwenang mengevakuasi lebih dari 6.000 penduduk dan meninggalkan lebih dari 2.000 rumah dan bisnis tanpa listrik.

Kantor pemadam kebakaran mengatakan sangat sulit untuk memadamkan kobaran api di tempat kejadian.

Kebakaran yang lebih berbahaya diperkirakan terjadi karena kekeringan, suhu tinggi, dan vegetasi yang rimbun.

Beberapa bagian dari Lembah Tengah (Central Valley) suhu telah mencapai 100 derajat Fahrenheit selama 13 hari berturut-turut dengan kelembaban relatif hanya 8% atau 9 %. (hui)

Sejumlah Tempat di Tiongkok Dilanda Gelombang Panas Hingga Melebihi 40 Derajat, Hujan Lebat Serta Badai Turut Menerjang

0

Zhao Fenghua dan Jiang Dia – NTD

Cuaca ekstrem terus berlanjut di seluruh daratan Tiongkok. Di Provinsi Henan dan tempat-tempat lain, dilanda badai hingga menyebabkan banjir di banyak tempat. Di Shangqiu, tornado langka terjadi. Dalam 10 hari ke depan, suhu tinggi dan gelombang panas akan terus melanda selatan Tiongkok, dengan suhu tertinggi di banyak tempat mencapai di atas 40 derajat Celcius.

Dalam beberapa hari terakhir, cuaca badai ekstrim telah terjadi di banyak tempat di Provinsi Henan. Pada 22 Juli, Distrik Suiyang, Shangqiu, Henan dilanda angin puting beliung. Terlihat atap gudang baja berwarna biru dan lembaran besi diterbangkan oleh angin puting beliung, beterbangan di udara, dan kendaraan roda tiga diterbangkan oleh angin kencang.

Warga sekitar berteriak: “(Atap) ambruk! Tiba-tiba ambruk!  …”

Setelah badai, pohon-pohon tumbang, tanaman hancur, dan paket-paket berserakan  dengan berantakan.

Pada 23 Juli, Provinsi Henan mengeluarkan 60 peringatan tentang hujan lebat, badai petir dan angin kencang. Hujan deras yang terus menerus menyebabkan akumulasi air yang serius di banyak tempat di Zhengzhou. Banyak kendaraan kebanjiran. Beberapa bagian jalan raya untuk sementara waktu dikendalikan dan 34 jalur bus dihentikan.

Pada 20 Juli tahun lalu, banjir besar terjadi di Zhengzhou, mengakibatkan korban serius. Beberapa hari  lalu, pihak berwenang Zhengzhou juga melarang orang-orang memperingati para korban banjir. Pada peringatan banjir 20 Juli, banjir lainnya kembali terjadi di Zhengzhou, menyebabkan kemarahan publik.

Beberapa netizen memarahi, “Tahun lalu, ada hujan lebat pada 20 Juli, dan Zhengzhou banjir di mana-mana. Setahun kemudian, masih banyak genangan air di jalan, dan beberapa bagian masih banjir, jadi apa yang Anda lakukan ini selama setahun ini?”

Selain banjir, suhu tinggi dan gelombang panas terus melanda selatan Tiongkok. Dalam 10 hari ke depan, kisaran suhu tinggi di wilayah selatan dan suhu tertinggi di Zhejiang, Fujian, Jiangxi, Anhui, Jiangsu, dan tempat-tempat lain dapat mencapai di atas 40 derajat Celcius.

Baru-baru ini, di Dongguan, Guangdong, suhu tinggi yang terus menerus menyebabkan jalanan mengembung.

Penduduk setempat berkata: “Betapa panasnya cuaca di Guangdong! Jalanan mengembung!”

Suhu tinggi yang berkelanjutan meningkatkan risiko serangan panas yang parah. Data penelitian menunjukkan bahwa pada 2017 saja, setidaknya 6.299 orang di Tiongkok tewas  karena penyakit terkait suhu tinggi yang tidak normal. (hui)

Gelombang Panas Eropa Memicu Kebakaran Hutan Termasuk Perkemahan, Perkebunan, Peternakan Hingga Pertanian

oleh Zhang Qiling dari NTD Asia Pasifik

Mari kita waspada, suhu tinggi yang tidak normal telah melanda seluruh Eropa. Dampaknya  menyebabkan kebakaran hutan di Prancis, Spanyol, Portugal dan negara-negara lain, termasuk pertanian dan peternakan.

Suhu tinggi dan gelombang panas melanda Eropa. Kebakaran hutan juga disebabkan oleh suhu tinggi melanda di Slovenia, Prancis, dan negara-negara lain. Sejak  (12/7), kebakaran hutan di provinsi Gironde Prancis telah membakar lebih dari 20.000 hektar lahan dan hampir 37.000 orang  dievakuasi. Banyak perkemahan juga terbakar.

Kepala pemadam kebakaran Prancis Gilles Elschger pada (21/7) berkata : “Tujuan kami hari ini adalah untuk melindungi semua area yang terkena kebakaran hutan. 90% dari lima tempat perkemahan terbakar.”

Kebakaran hutan di Spanyol merembet ke kebun-kebun anggur, pemilik kilang anggur mengatakan, kini dia hanya bisa bersabar dan menunggu hujan turun.

Produsen anggur Spanyol, Jesus Soto pada (17/7) mengatakan sedang memikirkan bagaimana memulihkan kilang anggur dan apa yang harus dilakukan. Ada beberapa kehilangan produksi, tetapi masih harus menunggu tanaman anggur pulih sehingga  dapat pulih di beberapa tahun ke depan.”

Selain itu, kekeringan dan kebakaran hutan juga telah memukul industri peternakan Portugal dengan keras. Dikarenakan semak-semak yang biasa dimakan oleh banyak sapi, domba, dan kambing, kini telah menghilang di bawah terik matahari, memaksa para petani untuk membeli lebih banyak pakan ternak untuk menutupi kekurangan tersebut.

Peternak Portugal Igor Pedro pada (13/7) mengatakan, mereka  harus menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi sepertinya tidak membaik.

Antonio Simoes, pemilik toko daging di Portugal mengatakan kekeringan dan perang telah menyebabkan banyak masalah keuangan bagi mereka, karena dalam hal produksi, harga telah melonjak dengan tajam sekitar 70%.

Seorang Pemilik toko daging mengatakan dia tidak tahu apakah  bisa bertahan dalam berbisnis atau menutup tokonya jika kekeringan dan perang terus berlanjut. (hui)

Naikkan Suku Bunga, Gubernur The Fed Bantah Ekonomi AS Resesi

Qiao An – NTD

Untuk mengekang tingkat inflasi yang mencapai rekor tinggi, Federal Reserve atau The Fed mengumumkan pada Rabu (27/7) bahwa mereka  menaikkan suku bunga sebesar 75 bps, sambil menyangkal bahwa ekonomi AS berada dalam resesi.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan dengan pasar tenaga kerja yang sangat ketat dan inflasi yang terlalu tinggi, sudah sepantasnya Federal Open Market Committee (FOMC) menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 75 basis poin  dan mengharapkan peningkatan berkelanjutan dalam kisaran target suku bunga dana federal.

Baru bulan lalu, ia menaikkan suku bunga  dan pada Rabu (27/7), ia menaikkan lagi suku bunga yang menunjukkan bahwa Fed cukup khawatir dengan inflasi yang tinggi.

Powell berkata : “Kami sangat prihatin dengan risiko inflasi dan bertekad untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membawa inflasi kembali ke tujuan 2 persen jangka panjang kami.”

Federal Reserve telah menaikkan suku bunga tajam berturut-turut, yang juga memperburuk kekhawatiran pasar tentang ekonomi yang jatuh ke dalam resesi, tetapi Powell secara eksplisit membantah bahwa ekonomi AS saat ini dalam resesi.

Saham di Wall Street ditutup menguat pada hari Rabu setelah Powell mengumumkan keputusannya untuk menaikkan suku bunga dan membuat komentar positif pada ekonomi, dengan Nasdaq melonjak 4,06%, S&P 500 dan Dow juga masing-masing naik 2,6% dan 1,37%. (hui)

Ekonomi AS Tergelincir ke Jurang Resesi Dikarenakan Inflasi Membebani Pertumbuhan

Andrew Moran

Ekonomi AS mengalami kontraksi pada kuartal kedua, menandai mengalami pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut, yang merupakan definisi umum dari resesi.

Produk domestik bruto (PDB) menyusut 0,9 persen pada kecepatan tahunan, menyusul penurunan 1,6 persen pada kuartal pertama, sebagaimana dikatakan Kementerian Perdagangan AS pada Kamis (28/7). Market telah mencatat kenaikan 0,5 persen selama April-Juni.

Penurunan PDB mencerminkan penurunan inventory atau stok persediaan  (-2,01 persen), investasi residensial (-0,71 persen), dan government spending  atau pengeluaran pemerintah (-0,33 persen). Tapi ini diimbangi oleh kenaikan ekspor (+1,43 persen) dan belanja konsumen (+0,7 persen).

“Ekonomi AS melambat pada tingkat yang signifikan,” demikian ekonom Mohamed El-Erian mentweet tak lama setelah angka-angka itu dipublikasikan. “Tambahkan ke perubahan harga 8,7% dalam data hari ini dan intinya jelas: Memperdalam stagflasi dan risiko resesi merah yang berkedip.”

Laporan PDB yang sangat dinanti-nanti juga menunjukkan bahwa pendapatan pribadi riil turun 0,5 persen. Dan, tabungan pribadi sebagai persentase dari pendapatan pribadi yang dapat dibelanjakan turun menjadi 5,2 persen pada kuartal kedua dari 5,6 persen pada kuartal pertama.

Selain itu, penurunan inventory didorong oleh penurunan perdagangan eceran, terutama pada toko-toko barang umum dan dealer kendaraan bermotor. Penurunan belanja pemerintah tersebut disebabkan oleh turunnya belanja non-pertahanan, terutama karena penjualan minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve (SPR).

Rincian laporan menunjukkan bahwa investasi residensial mengalami kontraksi sebesar 14 persen pada kecepatan tahunan. Ini didorong oleh penurunan struktur “lainnya”, khususnya komisi pialang. Penurunan investasi real estat mencerminkan penurunan komisi broker.

Laporan Ekonom Morgan Stanley menyebutnya “resesi teknis” untuk ekonomi.

“PDB riil berkontraksi pada kuartal kedua, menandai resesi teknis, Kami telah menyoroti risiko bahwa data kuartal kedua akan menandai resesi teknis, bukan resesi ekonomi, karena permintaan domestik final swasta tetap positif di paruh pertama tahun ini,” ” tulis para ekonom.

Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan yang lebih kuat pada kuartal ketiga tahun ini.

Hal positif dari laporan PDB yang dipublikasikan adalah peningkatan pengeluaran sektor konsumen untuk layanan. Namun, pengeluaran untuk barang-barang tahan lama dan tidak tahan lama mengalami penurunan secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh rekor penurunan belanja bahan makanan, karena biaya makanan yang tinggi mendorong konsumen  membeli barang yang lebih murah, menurut laporan Morgan Stanley.

Desmond Lachman, ekonom dan rekan senior di American Enterprise Institute memperkirakan “hard economic landing” pada akhir tahun.

“Sentimen konsumen mendekati rekor terendah karena inflasi mengikis upah. Pasar perumahan runtuh sebagai akibat dari dua kali lipat tingkat hipotek. Eksportir kami menghadapi headwinds  yang kuat sebagai akibat dari dolar yang kuat dan masalah ekonomi di Eropa, Tiongkok, dan ekonomi pasar berkembang,” tulisnya dalam sebuah catatan.

Saham anjlok pada awal perdagangan pada Kamis karena berita PDB, tetapi pulih di kemudian hari. Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 300 poin, sedangkan S&P 500 naik hampir 1 persen. Indeks Komposit Nasdaq naik 0,7 persen.

Angka PDB memicu perdebatan di antara para politikus dan ekonom mengenai apakah Amerika Serikat sudah jatuh  dalam jurang resesi atau tidak.

“Dipercaya secara luas bahwa dua kuartal berturut-turut penurunan PDB riil adalah resesi langsung,” tulis ekonom Ed Yardeni dalam sebuah catatan. “Namun,  tidak akan menjadi resesi resmi sampai Komite dari Biro Riset Ekonomi Nasional mengatakan demikian, yang mungkin akan memakan waktu cukup lama. … Sementara kita menunggu mereka memutuskan apakah kita sedang dalam resesi atau tidak.”

Definisi Resesi

Sebagian besar ekonom umumnya mencari dua kuartal berturut-turut penurunan PDB untuk menentukan apakah suatu ekonomi telah memasuki resesi. Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih menentang ide ini, mengutip definisi resmi, dalam sebuah blog baru-baru ini.

Resesi di Amerika Serikat secara resmi dinyatakan oleh komite ekonom di National Bureau of Economic Research -NBER. NBER mendefinisikan resesi sebagai “penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang tersebar di seluruh perekonomian dan yang berlangsung lebih dari beberapa bulan.”

Menurut Gedung Putih, resesi harus ditentukan dan “berdasarkan pandangan holistik pada data,” dengan mempertimbangkan pasar tenaga kerja, belanja konsumen dan bisnis, produksi industri, dan pendapatan, dibandingkan dengan data pertumbuhan ekonomi hanya dalam dua waktu dua kuartal.

Selama seminggu terakhir, Gedung Putih dibanjiri kritikan karena meremehkan risiko resesi dan memperdebatkan definisi umum dari resesi.

“Dua kuartal negatif dari pertumbuhan PDB bukanlah definisi teknis dari resesi,” ujar penasehat Dewan Ekonomi Nasional (NEC) Brian Deese mengatakan kepada wartawan selama briefing pada Selasa. “Pertanyaan paling penting secara ekonomi adalah apakah pekerja dan keluarga kelas menengah memiliki lebih banyak ruang untuk bernafas.”

Tetapi pada tahun 2008, Deese mencatat bahwa “para ekonom memiliki definisi teknis tentang resesi, yang merupakan pertumbuhan negatif dua kuartal berturut-turut.”

Menteri Keuangan Janet Yellen  menepis kekhawatiran resesi selama wawancara dengan “Meet the Press” NBC, menyinggung “pasar tenaga kerja yang sangat kuat.”

“Ini bukan ekonomi yang berada dalam resesi,” katanya.

Dalam konferensi pers pasca-Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu, Ketua Federal Reserve  (The Fed) Jerome Powell juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak berada di tengah penurunan ekonomi, menunjuk pada situasi ketenagakerjaan.

“Saya tidak berpikir AS saat ini dalam resesi, dan alasannya adalah ada terlalu banyak bidang ekonomi yang berkinerja terlalu baik,” kata Powell.

‘Siklus Bisnis yang Tak Biasa’

Beberapa minggu terakhir, kasus dasar yang berkembang bagi banyak ekonom dan perusahaan Wall Street adalah resesi, menunjuk ke beragam data yang mendukung proyeksi ini. Namun waktunya bervariasi, mulai dari akhir tahun hingga 24 bulan ke depan.

“Tidak satu pun  mengatakan bahwa risiko resesi tidak perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, kami memperkirakan bahwa risiko resesi akan memuncak pada 2023, karena saat itulah ekonomi akan merasakan beban pengetatan Fed. Secara khusus, kenaikan suku bunga mulai memicu penurunan di pasar perumahan. Kami memperkirakan perumahan mulai turun 10% pada tahun 2023, yang  sangat membebani aktivitas ekonomi yang lebih luas,” tulis Preston Caldwell, kepala Ekonomi AS kepada Morningstar, dalam sebuah catatan.

Bryce Doty, manajer portofolio senior di Sit Investment Associates, menyatakan dalam sebuah catatan pada hari Rabu bahwa rakyat Amerika serikat memahami ketika standar hidup mereka menurun.

“Para ekonom memiliki konsep delusi tentang resesi, Sejak April tahun lalu, upah riil telah berubah negatif. Pekerja akan resign karena ongkos lebih tinggi melebihi kenaikan upah yang mengakibatkan pengurangan bersih terhadap apa dihasilkan. ”

Nick Reece, manajer portofolio di Merk Investments, menyebutnya lingkungan saat ini sebagai “siklus bisnis yang tidak biasa, setelah resesi yang tidak biasa.”

Melihat ke depan untuk kuartal ketiga, Atlanta Fed Bank akan mempublikasikan perkiraan GDPNow pertamanya pada Jumat (29/7). (asr)

Pedang Bengis Bagaimana Mengurai Dendam Kesumat

Cai Ya

Demi kalah atau menang, atau demi melampiaskan kebencian, para jago silat akan saling mengejar dan bertarung, ini adalah kisah yang paling kerap dijumpai dalam cerita silat. Dalam kehidupan nyata pun, drama saling bertikai dan konflik antara cinta dan benci juga acap kali terjadi. Manusia sering berkata, tidak ada kebencian yang tanpa sebab-musabab, demikian pula tidak ada cinta yang tanpa sebab-musabab. Antara paham atau tidak, sepertinya selalu saja merasa semua itu disebabkan oleh jodoh pertemuan pada kehidupan sebelumnya, namun tak kuasa membiarkan diri terseret ke dalamnya, dan sulit melepaskan diri. Bagaimana menyelesaikan kebencian yang tak terurai itu?

Karya berjudul “Kisah Reinkarnasi” (A Tale of Reincarnation, red.) yang ditulis dan disutradarai sendiri oleh mahasiswa Fei Tian College, baru-baru ini telah dirilis di situs www.shenyuncreations.com. Sendratari yang hanya berdurasi 7 menit itu, dengan menampilkan kisah dua orang jenderal, telah mengungkap dendam kesumat mereka pada kehidupan ini ternyata ada kaitannya dengan kehidupan mereka sebelumnya. Alur cerita yang menyentuh perasaan itu membuat penonton terharu meneteskan air mata, makna yang menimbulkan kesadaran juga membuat orang mendesah dan menghela nafas. Hidup manusia tidak hanya satu kali kehidupan, jika benar demikian, berarti segala air mata, derita, ketidak-relaan, balas dendam, iri dengki, apakah semua itu seharusnya benar-benar dilepaskan?

Hidup Manusia Ibarat Drama, Mudah Sekali Terjebak Di Dalamnya

Hidup manusia ibarat drama, alur jalannya cerita sepertinya baru bisa terlihat jelas setelah semuanya berlalu, sehingga sangat mudah membuat orang terjebak di dalamnya. Sendratari berjudul “Kisah Reinkarnasi” hasil karya mahasiswa Fei Tian College, akan membawa Anda memahami sepenggal jodoh kehidupan sebelumnya dan kehidupan sekarang yang dialami oleh pemeran utama.

Dalam kehidupan ini, seorang pria dan seorang wanita masing-masing adalah jenderal yang mencongklang kudanya di medan perang. Jenderal wanita mengayunkan golok membabat musuh, dan tak tertandingi, seiring dengan bergugurannya satu persatu prajurit musuh, akhirnya dia berhadapan langsung dengan jenderal pihak musuh. Keduanya berniat duel menentukan kalah menang, setelah sekian lama bertarung belum juga terlihat siapa yang lebih unggul, di tengah pertarungan sengit itu keduanya terjatuh ke dalam jurang, namun beruntung keduanya masih selamat. Waktu itu, seorang bhiksu berilmu tinggi melewati tempat itu, membuat keduanya telah melihat kehidupan mereka sebelumnya.

Ternyata, dalam kehidupan sebelumnya kedua jenderal tersebut adalah sepasang suami istri yang saling mengasihi, akibat suatu pertempuran yang meletus mendadak, telah merusak kehidupan indah mereka. Di tengah ajang pertempuran, sang suami karena berusaha melindungi sang istri, tapi tak sengaja justru melukai istrinya sendiri, dan menyebabkan istrinya mengalami cedera akibat kecelakaan itu. Alur cerita yang naik turun terombang ambing, selain ada kebahagiaan pertemuan, ada pula penderitaan berpisah akibat kematian, tak berdaya, dalam kehidupan kala itu keduanya berakhir dengan tragedi.

Pertemuan keduanya dalam kehidupan kali ini kembali terperosok ke dalam putaran pembayaran hutang (karma). Berada di dalam misteri, di satu pihak kecanduan bertarung dalam kehidupan kali ini, pihak lainnya penuh kebencian yang sulit dihapus. Ketika misteri itu satu persatu terungkap, sakit hati yang datang mengiringi, membuat penonton di bawah panggung pun tak kuasa menahan air mata.

Hidup Manusia Tak Hanya Terbatas Pada Satu Kehidupan Saja, Segala Sesuatu Ada Penyebabnya

Kehidupan manusia tidak hanya satu kali kehidupan saja, segala sesuatu pasti ada penyebabnya. Ketika keduanya memahami jodoh masing-masing dari kehidupan terdahulu, dendam dan kebencian sebelumnya, bagaimana menuntaskannya di kehidupan kali ini? Sendratari “Kisah Reinkarnasi” telah memberikan jawaban sempurna.

Renungkan kehidupan kita, bukankah demikian juga. Walaupun dalam panggung drama kita tidak terlihat adanya kilatan pedang dan golok, tetapi tak terhindarkan harus berinteraksi dengan berbagai orang, serta berhubungan dengan orang yang berbeda di sekitar kita. Kerabat dan handai taulan, kakak dan adik, rekan kerja, antar sesama mungkin telah terjadi berbagai konflik dan sengketa. Ketika orang lain berhutang pada kita, kita berharap dia akan membayarnya pada kehidupan berikutnya, jika tidak, maka akan mendendam, dan tidak rela dirugikan. Selalu memikirkan untung dan rugi, jika mengalami hal yang tidak sesuai dengan kehendak kita, membuat kita makan tak sedap, tidur pun tak nyenyak.

Sebenarnya, setiap kali kejadian berlalu keadaan pun berubah, jika kita renungkan secara seksama setiap detil yang terjadi kala itu, benar atau salah, akan menyadari banyak hal seiring berlalunya waktu akan berubah menjadi lega, oleh karenanya bahkan akan menyesali tidak seharusnya diri sendiri kala itu begitu emosional.

Masyarakat kuno menekankan manusia harus menghadapi kehidupan dengan pikiran terbuka, banyak kejadian benar-salah dalam kehidupan, sebaiknya memilih melepaskan kebencian, nafsu pribadi, nama dan keuntungan, sehingga dapat mengurangi banyak konflik. Sendratari “Kisah Reinkarnasi” ini menggunakan kisah ini untuk memperlakukan orang di sekitar kita dengan baik, dan menghadapi kehidupan ini dengan akal sehat saat mengalami ketidakadilan.

Walaupun “Kisah Reinkarnasi” ini adalah sebuah skenario yang ditulis oleh mahasiswa, namun pasang dan surut dalam alur cerita, sangat menyentuh perasaan, begitu dirilis di “Shenyun Creations”, langsung menuai pujian.

Penonton dengan akun “julia2019” meninggalkan komentar: “Gagasan cerita yang sangat bagus, sama sekali tidak cukup hanya menyaksikan sekali! Filosofi hidup yang begitu mendalam ini terungkap secara jelas dengan sendratari yang hanya berlangsung beberapa menit. Hebat!”

FloraG mengatakan: “Saya menonton dua kali berturut-turut, setiap kali selalu meneteskan air mata…”

Leah memuji: “Sendratari yang sangat bagus! Sepertinya manusia tersesat karena tidak bisa melihat sebab akibat dan reinkarnasi, sangat menyentuh.”

Link : https://ept.ms/ATaleOfReincarnation

Kunjung Sosmed-sosmed ini:


IG:https://www.instagram.com/shenyunworks/
Facebook:https://www.facebook.com/ShenYunZuoPin

Twitter:https://twitter.com/sycreations_ch

Otak Mungkin Bisa Mendengarkan Orang Asing, Bahkan Disaat Tidur

Jennifer Margulis

Pernahkah Anda terbangun dari tidur lelap, dan yakin ada sesuatu yang salah? Sesuatu membangunkan Anda, namun Anda tidak tahu apa atau mengapa?

Kita semua tahu bahwa otak dapat merespons lingkungan selama tidur. Jika tidak, jam alarm Anda tidak akan  pernah membangunkan Anda di pagi hari. Tapi persisnya bagaimana otak merespons rangsangan dari luar masih kurang jelas. Tidur pada dasarnya misterius. Sebagai manusia, kami menganalisis dunia menggunakan korteks serebral, bagian otak yang pada dasarnya terputus saat tidur. Faktanya, para ilmuwan tidur telah menemukan bahwa komunikasi antara berbagai bagian korteks serebral, yang berhubungan dengan koneksi saat Anda bangun, berhenti saat tidur, menurut penelitian yang diterbitkan pada 2005 di Science.

Sekarang sebuah studi baru dari laboratorium tidur di University of Salzburg di Austria, “The Brain Selectively Tunes to Unfamiliar Voices While Sleep,” diterbitkan 17 Januari di The Journal of Neuroscience, menyoroti sedikit lebih banyak tentang bagaimana otak kita memproses input pendengaran selama tidur non-REM (momen mata cepat), yaitu saat kita tidak sedang aktif bermimpi. Studi Austria ini menunjukkan bahwa otak kita terus memantau lingkungan untuk ancaman bahkan disaat kita tidak sadar.

Dalam studi baru, kandidat doktor Mohammed S. Ameen dan tim yang terdiri dari tiga peneliti lain menganalisis kembali data yang dikumpulkan oleh lab yang sama untuk makalah tahun 2018. Dalam percobaan, 17 orang dewasa muda (14 perempuan dan 3 laki-laki), tidur dua malam di lab. Pada malam pertama, subjek menjadi terbiasa dengan lingkungan asing. Pada malam kedua, fungsi fisiologis orang yang tidur dicatat sepanjang malam.

Suara Tidak Dikenal Memicu Perubahan Gelombang Otak

Para ilmuwan ingin mempelajari bagaimana otak merespons rangsangan audio selama tidur, dan bagaimana gelombang otak berubah sebagai respons terhadap rangsangan tertentu.

Untuk menguji ini, tim merekam enam rangsangan pendengaran yang berbeda, dipersonalisasi untuk setiap subjek. 

Ketika kita bangun, otak kita lebih memperhatikan nama kita sendiri daripada nama yang tidak dikenal. Jadi nama subjek sendiri, serta dua nama yang tidak dikenal, di- rekam dengan suara yang dikenal (mereka menggunakan suara ayah atau ibu subjek) dan suara asing yang cocok dengan jenis kelamin.

Untuk setiap subjek, para peneliti memastikan volumenya cukup keras untuk didengar tetapi tidak terlalu keras sehingga mengganggu tidur subjek. Kemudian, rekaman audio diputar secara acak selama 90 menit setiap kali, dipisahkan oleh 30 menit hening, dengan total empat siklus 120 menit.

Menariknya, para ilmuwan tidak mendeteksi perbedaan nyata dalam respons orang yang tidur terhadap nama yang dikenal dan tidak dikenal. Namun, respons gelombang otak terhadap suara yang tidak dikenal secara signifikan lebih kuat daripada suara yang sudah dikenal—pada setiap tahap tidur. Para peneliti percaya kemungkinan bahwa perubahan ini berarti bahwa otak kita masuk ke apa yang mereka sebut “mode pemrosesan sentinel”, tanpa henti memantau lingkungan untuk potensi ancaman, bahkan saat tidur.

Menilai Ancaman Saat Tidur

Analisis baru ini berfokus pada jenis tertentu dari pola gelombang otak, khu- susnya K-kompleks (pola otak yang terjadi selama tidur non-REM) dan mikro-gairah (saat-saat terjaga sebagian selama tidur).

Suara-suara yang direkam, baik yang familiar maupun yang tidak familiar, memicu lebih banyak K-kompleks pada saat tidur daripada saat-saat hening, dan suara- suara yang tidak dikenal memicu lebih banyak K-kompleks daripada suara-suara yang familiar. Menurut ahli saraf Manuel Schabus, seorang peneliti senior di lab, peningkatan respons ini masuk akal. “Suara- suara yang tidak dikenal seharusnya tidak berbicara kepada Anda di malam hari—ini akan memicu alarm,” kata Manuel kepada seorang jurnalis di New Scientist.

Alarm itu adalah rangsangan mikro, yang meningkat frekuensinya seiring dengan kompleks-K. Gairah mikro, bagian dari pola tidur yang sehat, persis seperti yang terdengar, periode singkat ketika orang yang tidur semakin dekat dengan bangun.

 Menurut penelitian: “Peningkatan gairah mikro setelah [rangsangan suara yang tidak dikenal] menunjukkan pergeseran sementara menuju pemrosesan eksternal dari rangsangan lingkungan ‘vital’.” Dengan kata lain, para peneliti menganggap pergeseran sementara ini sebagai “jendela kecil” pemrosesan informasi yang membuat kita tetap terhubung dengan lingkungan kita saat kita tidur.

Seperti yang dijelaskan Ameen dalam utas di Twitter tentang penelitian tersebut: “Otak yang sedang tidur mengekstrak informasi sensorik yang relevan untuk diproses lebih lanjut.”

K-kompleks tampaknya memainkan peran ganda. Gelombang otak ini sebelumnya telah dikaitkan dengan respons gairah yang mengarah ke pemrosesan sensorik lebih lanjut dan dengan “pembungkaman saraf” yang “melindungi tidur”. Jadi, meskipun otak bereaksi lebih kuat terhadap suara-suara asing (dengan lebih banyak K-kompleks dan mikro-gairah), suara-suara itu dikaitkan dengan tidur yang lebih nyenyak.

Mekanisme Keamanan atau yang Lain?

Menurut sebuah studi tahun 2020, bahkan selama jam bangun, otak kita secara selektif menyesuaikan perubahan sensorik, dengan rangsangan baru yang memicu noradrenalin, sinyal kimia yang memberi tahu otak untuk “memperhatikan”.

Ketika saya sedang mengambil pascasarjana di University of California dan tinggal di Berkeley, California, saya terbangun sebelum fajar pada suatu pagi. Saya tidak tahu stimulus awal apa yang mem- bangunkan saya, tetapi saya membuka mata dengan waspada tinggi, jantung saya berdebar kencang. “Siapa disana?” Saya gemetar, ketakutan.

Seorang penyusup berada tepat di belakang pintu. Dia memanggil kembali dengan suara nyanyian, “Saya hanya pergi ke sekolah,” seolah-olah dia berpura-pura menjadi saudara saya, dengan siapa saya berbagi apartemen (dan yang kebetulan berada di luar kota). Tanpa pikir panjang, saya melompat dari tempat tidur dan bergegas ke pintu. Saya bisa merasakan udara bergerak saat saya mengejar penyusup yang mungkin bergegas menuruni tangga dan keluar dari pintu depan gedung apartemen. Saya tidak pernah melihatnya dan saya tidak menangkapnya. Meskipun pengalaman itu menakutkan, saya bersyukur bahwa otak saya membangunkan saya dari tidur, siap untuk melawan atau melarikan diri.

Namun, para ilmuwan yang melakukan studi tidur baru ini belum tahu, apakah suara asing membangkitkan respons yang lebih besar hanya karena mereka tidak terbiasa atau karena otak subjek menafsirkan kurangnya keakraban sebagai ancaman. Namun, para peneliti mencatat bahwa suara-suara asing menghasilkan lebih sedikit K-kompleks di paruh kedua malam, sedangkan frekuensi K-kompleks karena suara-suara yang akrab tidak berubah. Ini bisa berarti bahwa otak yang sedang tidur “belajar” dari waktu ke waktu bahwa suara yang tidak dikenal itu bukan merupakan ancaman.

Meskipun rangsangan pendengaran yang digunakan dalam percobaan ini lebih kompleks daripada percobaan sebelumnya yang dilakukan oleh laboratorium ini, kemungkinan respons otak kita terhadap rangsangan pendengaran yang berbeda jauh lebih bernuansa daripada yang dapat dideteksi oleh percobaan ini. Para ibu, misalnya, sering sangat memperhatikan tangisan bayi mereka dan suara anak-anak mereka, yang keduanya sangat akrab, terbangun dari tidur nyenyak hanya dengan tangisan kecil.

Nuansa lain: Suara-suara akrab dalam penelitian ini milik orang tua subjek. Tanyakan kepada orang tua dari setiap remaja atau dewasa muda: Anak-anak kita seringkali cukup pandai dalam menyetel suara orangtua mereka, terutama selama jam bangun. Otak manusia adalah keajaiban kompleksitas dan kehalusan: Tentunya otak tidur kita merespons secara berbeda terhadap jenis suara lain yang dikenal, seperti suara anak-anak, kekasih, bos, atau rekan kerja kita. (yud)

Jennifer Margulis, Ph.D., adalah jurnalis sains dan penulis buku pemenang penghargaan, seorang pembicara, juga sering menjadi kontributor The Epoch Times.

Meditasi Memengaruhi Ekspresi Gen

HEALTH 1+1

Dalam beberapa tahun terakhir, meditasi telah menjadi tren sosial. Meskipun tubuh tampak tenang di permukaan saat bermeditasi, namun gen dalam tubuh berubah secara dramatis.

Meditasi biasanya dilakukan dengan aktivitas duduk, tetapi ada juga meditasi bergerak, seperti tai qi dan qigong.

Dari akhir 1970-an hingga 1990-an, berbagai master qigong Tiongkok keluar ke publik untuk mengajarkan latihan qigong, dan banyak orang Tiongkok mengembangkan kebiasaan pergi ke taman di pagi hari untuk berlatih qigong, sebuah tren yang kemudian disebut “demam qigong”.

Kemudian, qigong menyebar dari Tiongkok ke Barat, seperti latihan meluas yang disebut Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa). Sebagian besar latihan qigong dan yoga ini berasal dari aliran Buddha. 

Di masa lalu, para yogis menekankan spiritualitas dan peningkatan spiritual. Namun demikian, setelah yoga datang ke Barat, aspek spiritualnya dikecualikan, dan hanya bagian penyesuaian fisik yang tersisa, yang merupakan bentuk yoga paling populer yang kita lihat saat ini. Latihan yoga dengan lebih mendalam juga menekankan penggunaan meditasi untuk melatih kesadaran orang, bukan hanya untuk meningkatkan keseimbangan tubuh.

Meditasi menjadi semakin populer di Barat, bahkan beberapa eksekutif berlatih meditasi selama istirahat makan siang untuk meningkatkan efisiensi kerja mereka.

Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2019, ada 14 persen orang di Amerika Serikat telah mencoba meditasi.

Meditasi telah menjadi fenomena sosial yang sangat penting. Mengapa ini terjadi, dan apa manfaatnya bagi orang-orang?

Peningkatan Kesehatan Jantung dan Saraf Kranial

Selama pandemi COVID-19, ada beberapa penelitian yang mencoba menggunakan meditasi untuk membantu pasien meringankan gejala sisa COVID-19 atau efek samping vaksinnya.

Pada awal 2020, para profesor di University of California–San Francisco, menyadari bahwa dampak COVID-19 sangat parah sehingga dapat merusak banyak organ manusia secara bersamaan. Dua dokter, Juliet Morgan dan Meghan Jobson, menemukan bahwa meditasi dapat membantu pasien pulih dari gejalanya.

Bahkan di luar komunitas kesehatan holistik, tampaknya ada konsensus internasional bahwa meditasi bermanfaat bagi orang yang pulih dari efek samping vaksin COVID-19 dan efek penyakit itu sendiri.

Komunitas medis Barat telah melakukan penelitian tentang meditasi selama dua hingga tiga dekade, dan meditasi terbukti memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Mengaktifkan daerah otak tertentu;
  • Meningkatkan variabilitas denyut jantung;
  • Memadamkan
  • Meningkatkan ekspresi telomerase, yang memengaruhi mekanisme penuaan tubuh.

Selain itu, bermanfaat untuk kerusakan miokard dan efek samping neurologis yang disebabkan oleh aktivitas otak para Peneliti COVID selama meditasi melalui teknik pencitraan otak dan tes gelombang otak, dan mereka menemukan bahwa insula dan korteks premotor diaktifkan secara efektif selama meditasi.

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam The Journal of Social Psychology menunjukkan bahwa bahkan lima menit bermeditasi dapat meningkatkan variabilitas detak jantung, parameter yang digunakan dalam pengobatan Barat untuk mencerminkan interval antara setiap detak jantung. Variabilitas detak jantung yang tinggi menunjukkan regulasi jantung yang kuat.

Selain itu, ada tahapan meditasi yang berbeda, dan pengalaman meditasi dari subjek penelitian bervariasi. Misalnya, ditemukan efek yang berbeda dialami oleh meditator jangka panjang dan yang bermeditasi sesekali.

Gen Kekebalan Tubuh Secara Signifikan Diregulasi

Saat bermeditasi, tubuh mungkin tampak diam, tetapi ada perubahan dramatis yang terjadi pada tingkat mikroskopis.

Sebuah studi genom skala besar yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) menunjukkan bahwa meditasi mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.

Dalam penelitian ini, subjek menggunakan metode meditasi yang menekankan pada stimulasi pikiran dan potensi batin, daripada hanya berfokus pada gerakan fisik dan keseimbangan otot  dan tulang.

Sebanyak 388 subjek berpartisipasi dalam latihan meditasi selama delapan hari, dan sampel darah mereka dikumpulkan untuk perbandingan  pada  empat titik waktu yang berbeda: dua titik waktu sebelum sesi, hari terakhir dari sesi delapan hari, dan tiga bulan setelah sesi meditasi, banyak gen dalam tubuh manusia diregulasi secara signifikan, dan kisaran peningkatan regulasinya adalah dua hingga empat kali.

Tiga bulan setelah meditasi, regulasi beberapa gen kembali ke tingkat yang mendekati sebelum meditasi, tetapi masih ada beberapa genyang upregulasi-nya tetap ada. Ini berarti bahwa efek meditasi bertahan lama. Dan penemuan bahwa latihan meditasi delapan hari masih memiliki efek positif setelah tiga bulan, ini sangat mengejutkan.

Meditasi Mengaktifkan Gen Penyembuhan Diri yang Kuat

Para peneliti mengklasifikasikan gen menurut efeknya dan menemukan bahwa gen yang paling banyak diatur setelah bermeditasi adalah antivirus dan terkait dengan peningkatan kekebalan.

Sebanyak 220 gen imun diregulasi, dan 68 di antaranya terkait dengan interferon dan termasuk dalam mekanisme imun bawaan. Delapan hari bermeditasi memiliki efek penguatan yang sangat signifikan pada kekebalan tubuh secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan  pada  darah tepi (darah yang mengalir dan bersirkulasi di sebagian besar tubuh) dan menunjukkan bahwa meditasi memiliki efek pada kekebalan seluruh tubuh, tidak hanya pada satu organ.

Studi ini juga mengamati bahwa meditasi tidak hanya meningkatkan interferon dan respons aktivasi kekebalan, tetapi juga meningkatkan kemampuan  tubuh  untuk memecah dan memetabolisme RNA sehingga jika ada invasi RNA virus, tubuh dapat menurunkannya dengan relatif cepat.

Efek Penyembuhan Meditasi pada Efek Samping COVID dan Vaksin yang Lama

Apakah  meditasi  efektif  untuk pasien dengan gejala COVID yang lama atau efek samping vaksin? Jawaban atas pertanyaan ini berkaitan dengan kualitas fisik  masing-masing pasien, potensi kekebalan, dan tingkat keparahan penyakitnya.

Namun, jelas bahwa meditasi dapat mengatur sejumlah gen yang penting untuk pengaturan sistem kekebalan, termasuk TRIM22, STAT1, dan STAT2.

STAP2 terkait erat dengan interferon dan dapat mengikat STAT1, juga dapat bergabung dengan faktor pengatur interferon untuk memengaruhi imunitas bawaan. TRIM22 juga memengaruhi ekspresi gamma-interferon.

Meditasi memiliki efek positif pada gen kunci ini. Oleh karena itu, secara keseluruhan, meditasi yang efektif pasti akan mem- bantu pemulihan gejala COVID-19 dan efek samping vaksin.

Studi ini juga membandingkan meditator dengan pasien yang menderita gejala COVID-19 ringan dan berat. Para peneliti menggunakan titik merah untuk mewakili gen yang diregulasi terkait dengan mekanisme kekebalan dan antivirus alami, dan titik biru untuk mewakili gen yang diregulasi ke bawah. Gen pada meditator pada dasarnya berwarna merah, dibandingkan dengan banyak gen yang diekspresikan dengan warna biru (menunjukkan kerusakan parah) pada orang dengan gejala COVID-19 ringan dan berat.

Banyak gen yang terkait dengan resistensi virus diregulasi secara signifikan, jadi selain membantu pemulihan, meditasi juga sangat efektif dalam mencegah infeksi dan gejala COVID yang parah.

Qigong dan Tai Chi Juga Menyebabkan Perubahan Ekspresi Gen

Selain meditasi, penelitian telah menemukan bahwa yoga, tai chi, dan qigong semuanya dapat meningkatkan kesehatan kita pada tingkat yang berbeda.

Sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology secara komprehensif menganalisis efek yoga, tai chi, dan qigong pada tubuh manusia pada tingkat yang berbeda, termasuk perubahan ekspresi gen, biomolekul, dan neurotropin. Dan ditemukan bahwa yoga, tai chi, dan qigong dapat memiliki efek beragam pada aspek antioksidan, antipenuaan, dan antiinflamasi, serta pada pencegahan kanker dan peningkatan sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti menggunakan microRNA untuk menguji dan membandingkan ekspresi beberapa gen pada praktisi yoga dan pejalan kaki yang mendengarkan musik santai dalam suasana alami.

Kesimpulannya adalah bahwa selama periode singkat setelah latihan yoga, 97 gen dalam tubuh praktisi yoga diatur, dengan peningkatan ekspresi.

Dalam kelompok referensi pejalan kaki, ada 24 gen dengan peningkatan ekspresi. Artinya, 73 gen ekstra diatur sebagai hasil dari latihan yoga.

Ini bukan studi skala besar, dan hanya sejumlah kecil gen yang dianalisis. Saat ini, ketika teknologi pengurutan genetik menjadi semakin maju, kami berharap dapat melihat analisis yang lebih besar dari efek praktik kesehatan tradisional ini pada ekspresi gen. (jen)

Health 1+1 adalah platform informasi medis dan kesehatan Tiongkok paling otoritatif di luar negeri. Ditayangkan setiap Selasa hingga Sabtu dari pukul 9:00 hingga 10:00 di TV dan online, program berbahasa mandarin ini mencakup berita terbaru tentang virus corona, pencegahan, pengobatan, ilmiah dan kebijakan, serta kanker, penyakit, kekebalan emosional dan spiritual, asuransi kesehatan, aspek untuk memberikan perawatan yang andal dan penuh perhatian kepada masyarakat dan Online: EpochTimes. com/Health NTDTV.com/live

Media Resmi Tiongkok : Jumlah Pekerja Sambilan di Tiongkok Bakal Mencapai 400 Juta Orang

0

oleh Zhang Zhongyuan

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang sampai 3 kali dalam sepekan berbicara mengenai topik yang menekankan stabilitas lapangan kerja di Tiongkok. Media corong Partai Komunis Tiongkok juga secara terbuka mengakui bahwa dalam waktu tidak lama ke depan, jumlah pekerja sambilan di Tiongkok bisa mencapai 400 juta orang akibat pertumbuhan ekonomi yang anjlok.

Pertumbuhan ekonomi menurun tajam akibat terpengaruh oleh kebijakan Nol Kasus yang diterapkan pemerintah pusat Tiongkok. PDB Q2 Tiongkok tahun ini hanya 0,4% YoY.

3 kali dalam sepekan Li Keqiang berbicara soal stabilitas lapangan kerja

Dalam Forum Dialog Khusus Video dengan Pengusaha Global (WEF) pada 19 Juli, Perdana Menteri Li Keqiang mengakui bahwa Tiongkok masih membutuhkan kerja keras untuk menstabilkan pasar ekonomi secara keseluruhan, yaitu “menstabilkan lapangan kerja” dan “menstabilkan harga”.

Pada 13 Juli, ketika Li Keqiang memimpin rapat eksekutif Dewan Negara Tiongkok, dia mengatakan bahwa perlu untuk menstabilkan dan memperluas lapangan kerja demi mempertahankan stabilitas sosial. Ia mengakui bahwa Tiongkok sekarang memiliki lebih dari 200 juta orang “pekerja fleksibel” atau pekerja tidak menetap, alias sambilan.

Pada 12 Juli, ketika Li Keqiang memimpin simposium para ahli dan pengusaha, dia mengatakan bahwa perkembangan ekonomi pada kuartal kedua turun melebihi ekspektasi, indikator utama bulan April menunjukkan penurunan yang signifikan, penurunan lebih dalam sedikit tercegah pada bulan Mei, dan ada rebound pada bulan Juni, tetapi untuk menstabilkan ekonomi pasar yang lebih luas masih perlu bekerja keras, dan ditekankan bahwa untuk menstabilkan tubuh utama pasar yakni dengan menstabilkan lapangan kerja dan menstabilkan harga.

Li Keqiang tidak berminat “mengguyur air” ke pasar, media resmi : 400 juta pekerja sambilan

Belakangan ini, pemerintah Tiongkok di semua tingkatan sedang sibuk menerapkan kebijakan Nol Kasus Infeksi. Namun, dalam beberapa pertemuan terakhir Li Keqiang sama sekali tidak menyinggung soal kebijakan pemerintah pusat ini. Tetapi dalam konferensi video Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada 19 Juli ia sampai 2 kali menyebutkan bahwa dirinya tidak berminat dengan “mengguyur air” ke pasar. Dalam ekonomi, “mengguyur air” ke pasar mengacu pada pengertian bank sentral mengadopsi kebijakan moneter ekspansif dan menyuntikkan sejumlah besar dana ke pasar demi melancarkan roda perputaran ekonomi, merangsang konsumsi.

Pada 15 Juli, media corong PKT Guangming Daily, merilis sebuah data statistik di akun resminya, menyebutkan bahwa Tiongkok saat ini sudah memiliki lebih dari 200 juta orang pekerja fleksibel. Beberapa institusi yang kompeten memperkirakan bahwa jumlah pekerja sambilan ini bisa mencapai 400 juta orang dalam waktu tak lama lagi.

Lu Beichen (nama samaran), seorang komentator mengatakan kepada Epoch Times bahwa para pemimpin tertinggi Tiongkok selama ini mempertunjukkan 2 sikap yang bertolak belakang sekaligus dalam upaya pencegahan epidemi. Yang pertama adalah dengan segala cara mempertahankan Nol Kasus Infeksi, dan yang lainnya adalah untuk menekankan pembangunan ekonomi dan stabilitas lapangan kerja yang dipimpin oleh Li Keqiang. Saat ini, upah kerja per jam di Kota Shenzhen yang hanya RMB. 8,- (setara IDR. 18.000,-) masih menjadi rebutan orang. Coba bayangkan seberapa jauh penurunan ekonomi di Tiongkok. Banyak toko di Shanghai dan Shenzhen sudah tidak lagi buka kecuali mau beroperasi secara merugi. Sekarang di Shanghai muncul gelombang pelarian warga ke luar negeri. Banyak para elit telah kabur ke luar negeri dengan membawa serta kekayaannya.

Lu Beichen mengatakan bahwa deteksi epidemi di berbagai tempat telah dinormalisasi. Apakah ada atau tidak warga yang positif terinfeksi itu tergantung pada kebutuhan pemerintah. Ikuti instruksi, jika Anda dituduh positif terinfeksi maka Anda adalah positif, Otoritas menggunakan belenggu digital untuk mengontrol kebebasan warga sipil.

Untuk kelancaran Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, rezim Beijing memanfaatkan epidemi untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak setia terhadap pemerintah pusat dan menggunakan mutasi rotasi jabatan untuk menakut-nakuti lawan politik. Akibatnya, banyak perusahaan asing juga menarik diri dari pasar Tiongkok, yang mengakibatkan lebih banyak pengangguran. (sin)

Salju Turun di Gansu, Badai Pasir Melanda Qinghai Bak “Blockbuster Kiamat”

0

Zhao Fenghua dan Lin Mingdi – NTD

Cuaca ekstrem terus berlanjut di Tiongkok. Kini, bencana sering terjadi. Baru-baru ini gelombang panas ekstrem  juga melanda sebagian besar daratan Tiongkok. Pada saat yang sama, bencana terus berlanjut di seluruh negeri. Pada  (20/7), Prefektur Haixi dan tempat-tempat lain di Provinsi Qinghai dilanda badai pasir terkuat dalam 20 tahun. Sebuah “dinding pasir” besar menghantam angkasa dan menutupi sekitar, seperti “blockbuster kiamat”

Pada  Rabu (20/7), Prefektur Qinghai Haixi dan tempat-tempat lain dilanda badai pasir, seolah-olah “blockbuster kiamat” sedang dipentaskan. Pasir kuning yang bergulir bergerak perlahan, seperti “dinding pasir” besar yang menutupi angkasa dan kendaraan serta pejalan kaki di dekatnya melarikan diri dengan tergesa-gesa.

Penduduk setempat berteriak : “Menakutkan!”

Penduduk setempat berkata: “Apakah Anda melihatnya? Badai pasir akan menyerang, cepat lari!”

Penduduk setempat berkata : “Badai pasir semakin dekat dan dekat dengan kita!”

Badai debu, yang berlangsung sekitar empat jam, adalah yang terkuat dalam dua dekade, berdasarkan keterangan saksi mata.

Dari (20/7) hingga (21/7) malam, salju lebat tiba-tiba turun di Daerah Otonomi “Sunan Yu” Gu di Zhangye, Gansu, dan tenda-tenda sementara yang dibangun oleh beberapa gembala di gunung itu hancur. Saat ini, ketebalan salju sudah mencapai 10 cm.

Pada 20 Juli, Lianyungang, Provinsi Jiangsu dilanda angin puting beliung berkekuatan tinggi. Banyak desa yang terkena dampak buruk.

Video tersebut menunjukkan bahwa banyak atap yang tertiup angin kencang dan petir, dan material bangunan beterbangan di udara setelah disapu oleh angin kencang. Tiang listrik dan pohonpun roboh diterjang angin.

Pada 20 Juli, kebakaran terjadi di Nanning Auto Parts City, Guangxi. Gudang itu terbakar dengan api, asap mengepul dan ledakan keras. Menurut laporan, sebanyak 21 gudang hangus terbakar.

Sekitar pukul 02.00 pada (21/7), di Area Pemandangan Taishan di Shandong, sebuah batu besar tiba-tiba berguling dari gunung, melukai banyak turis. Menurut saksi mata, tiga orang ditandu menuruni gunung , termasuk seorang wanita yang terluka parah.

Cuaca panas di daratan Tiongkok terus berlanjut. Menurut perkiraan Observatorium Meteorologi Pusat, dalam 10 hari ke depan, kisaran suhu tinggi di daerah selatan akan terus meluas dan suhu panas akan meningkat. Di Zhejiang, Fujian, Jiangxi, Anhui, Jiangsu dan Cekungan Xinjiang selatan dan  Turpan, suhu tertinggi di beberapa daerah akan mencapai atau melebihi 40 derajat Celcius. (hui)