Home Blog Page 1323

BPOM Amerika Selidiki Impor Obat-obatan Penyebab Kanker dari Pabrik Tiongkok

0

Dalam beberapa bulan terakhir, lusinan obat-obatan tekanan darah dari pabrik-pabrik di Tiongkok dan India ditarik kembali secara global setelah tes yang dilakukan oleh BPOM federal AS, Food and Drug Administration (FDA), dan lembaga-lembaga inspeksi internasional lainnya mengungkapkan bahwa obat-obatan tersebut mengandung unsur-unsur penyebab kanker dalam sejumlah penelitian.

FDA saat ini sedang melakukan penyelidikan akar penyebab yang menjadi penyebab utama karsinogen-karsinogen yang ditemukan di dalam obat-obatan jantung dan tekanan darah yang umum diresepkan termasuk valsartan, irbesartan, dan losartan.

Namun, penyelidikan telah diperlambat oleh penutupan sistem pemerintah baru-baru ini.

Situs web resmi FDA baru-baru ini memperbarui daftar selengkapnya tentang obat-obatan yang telah ditarik dari peredaran.

Michael Carome, direktur kelompok riset kesehatan, Public Citizen, menekankan parahnya situasi. “Seperti yang kita lihat ketika ada penarikan dalam skala luas dan pertanyaan-pertanyaan kualitas yang semakin meluas, ada harga yang luar biasa dari sudut pandang kesehatan masyarakat,” katanya kepada USA Today dalam laporan 14 Januari.

Penarikan-penarikan kembali obatan-obatan yang telah beredar ini mengungkap kesulitan memantau rantai pasokan farmasi global, dimana telah diketahui 80 persen bahan obat dan 40 persen obat jadi yang dijual di Amerika Serikat dibuat atau ditangani di luar negeri, menurut USA Today.

Tumpukan pabrik obat luar negeri yang tidak diperiksa telah meningkat selama dekade terakhir sejak percepatan produksi di luar negeri telah memperketat upaya petugas-petugas FDA secara halus.

FDA bertugas memeriksa semua pabrik yang memproduksi obat-obatan atau komponen obat untuk Amerika Serikat.

Sebuah buku tahun 2018 yang ditulis bersama oleh Rosemary Gibson, penasihat senior di Hastings Center, sebuah lembaga penelitian bioetika, menguraikan betapa banyak obat-obatan penting yang tersedia di Amerika Serikat saat ini diproduksi di Tiongkok.

Laporan inspeksi oleh FDA mengungkapkan bahwa ada masalah di pabrik-pabrik baik Zhejiang Huahai Pharmaceutical di Tiongkok, produsen global untuk valsartan generik dan sumber utama dari obat-obatan tercemar tersebut, maupun Hetero Labs di India sebelum obat-obatan yang tercemar itu ditemukan.

Para pengawas telah mengamati segel-segel (gasket) di sekitar sambungan pipa yang mencegah keluarnya gas atau cairan telah rusak, sekrup-sekrup berkarat, dan peralatan produksi yang hilang di pabrik Zhejiang Huahai di Kota Linhai, Tiongkok. FDA juga menemukan bahwa para pekerja berulang kali gagal mengatasi anomali pengujian dalam kelompok obat. Namun, operasi di pabrik obat terus berlangsung tanpa dihentikan sampai Juni tahun lalu, ketika akhirnya ditemukan bahwa karsinogen, nitrosodimethylamine (NDMA), telah mencapai tingkat yang tidak dapat diterima.

FDA mengatakan bahwa pabrik Tiongkok tidak cukup menanggapi laporan awal NDMA, dari keluhan pelanggan beberapa tahun yang lalu. Pada tahun 2011, para pekerja pabrik Huahai Zhejiang mengubah cara mereka memproduksi valsartan untuk menghasilkan lebih banyak produk dengan biaya lebih rendah.

Pabrik tersebut telah gagal menaksir risiko pembentukan kotoran beracun seperti karsinogen, FDA telah memperingatkan dalam surat November 2018 yang ditujukan kepada wakil presiden eksekutif Zhejiang Huahai, Du Jun.

Tidak jelas berapa lama pabrik telah menghasilkan produk yang tercemar itu atau berapa banyak orang yang menggunakan obat tekanan darah tersebut telah terkena dampak oleh adanya penarikan obat dari peredaran.

Sekitar 103 juta orang dewasa AS memiliki tekanan darah tinggi pada tahun 2017, menurut sebuah laporan oleh American College of Cardiology dan kelompok-kelompok lain.

Meskipun FDA memprioritaskan pemeriksaan di fasilitas-fasilitas berdasarkan penilaian risiko potensial bagi konsumen AS, bahkan ketika masalah-masalah telah diidentifikasi, ini tidak selalu cukup untuk menghentikan obat-obatan yang tercemar agar tidak muncul di pasar AS, Carome mengatakan kepada USA Today. Kualitas dan keamanan obat yang dijual ditimbang dengan kekhawatiran untuk mengurangi kekurangan obat.

“Selalu ada tekanan untuk tidak menghentikan produksi dengan menambah daftar kekurangan obat,” kata Carome. “Saya pikir kita memiliki agen federal yang kewalahan dalam mencoba untuk mengikuti.”

Sekitar 1.000 pabrik di luar negeri belum pernah diinspeksi sejak pertengahan 2016, menurut penilaian Desember 2016 oleh Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS, sebuah agen investigasi dari Kongres AS.

Sejak tahun 2013, sebanyak 65 pabrik obat baik domestik maupun internasional telah menarik kembali dari peredaran hampir 300 produk dalam satu tahun dari gerakan inspeksi FDA, menurut analisis 4 Januari oleh Kaiser Health News.

Namun, bahkan jika inspeksi FDA ditingkatkan dan temuan rinci dihasilkan untuk memastikan keamanan obat, tidak ada jaminan bahwa perusahaan-perusahaan obat di luar negeri akan mengambil tindakan berdasarkan temuan-temuan FDA.

“Mereka [penyelidik FDA] tidak memungkinkan menggerakkan pabrik,” Janet Woodcock, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA, mengatakan kepada USA Today. “Sungguh, banyak tanggung jawab ada pada orang-orang yang memproduksi dan menawarkan obat-obatan ini untuk dijual.”

Mendorong manufaktur dalam negeri adalah faktor penting untuk meningkatkan keamanan, kualitas, dan ketersediaan obat-obatan yang dijual kepada konsumen AS, menurut Deborah Drew, CEO Drew Quality, kelompok nirlaba yang bertujuan untuk memperkuat pembuatan obat generik di Amerika Serikat.

“Jika tidak ada orang lain yang pergi pada orang yang boleh memasok pasar Amerika Serikat, Anda tidak bisa hanya membuatnya mati begitu saja,” kata Drew kepada USA Today. “Di sinilah tangan-tangan FDA terikat.” (ran)

Video pilihan:

Lima Anak Terkena Infeksi Otak Parah Gara-gara Flu

https://www.youtube.com/watch?v=mOAqaLPs40s

Bagaimana Seharusnya Kanada Menghadapi Ancaman Komunis Tiongkok ?

0

Xia Xiaoqiang

Untuk membalas penangkapan CEO Huawei Meng Wanzhou oleh pemerintah Kanada, Parta Komunis Tiongkok (PKT) terus meningkatkan intensitas pembalasan terhadap Kanada, Desember tahun lalu dua orang WN Kanada yakni Michael Kovrig dan Michael Spavor ditangkap, dan di bulan Januari ini seorang WN Kanada lainnya dijatuhi vonis hukuman mati.

Surat Bersama Kepada Xi Jinping

Baru-baru ini lebih dari 140 orang pakar masalah Tiongkok beserta mantan dubes dari berbagai negara bagi Tiongkok seperti mantan dubes Kanada, Inggris, Amerika, Australia, Jerman, Swedia, Meksiko dan lain-lain, melayangkan surat bersama yang ditujukan kepada pemimpin negara RRT yakni Xi Jinping, mengimbau agar Beijing membebaskan dua orang WN Kanada yang secara ilegal ditangkap oleh mereka.

Ini adalah kondisi terkini yang berkembang di tengah dunia internasional pasca ditangkapnya CEO Huawei Meng Wanzhou, setelah kejadian tersebut tindakan PKT sebagai reaksi dan aksi pembalasan terhadap Kanada sebenarnya tidak beradab dan konyol.

Setelah berbagai negara di dunia memberlakukan larangan penggunaan produk Huawei di negaranya masing-masing, reaksi Beijing semakin menjadi-jadi.

Tanggal 17 Januari lalu, Dubes RRT untuk Kanada bernama Lu Shaye secara terbuka menyatakan, jika Kanada mengikuti jejak AS dan Australia melarang Huawei ikut serta dalam proyek 5G, maka diyakini “pasti akan ada akibatnya”.

Saat telekomunikasi di seluruh dunia melarang produk Huawei menjadi tren yang tak bisa dihindari lagi, ancaman tidak etis yang dilontarkan RRT kemudian selain membuat pihak luar semakin antipati terhadap RRT, hanya akan membuat masyarakat meragukan IQ dubes RRT tersebut.

Beijing dengan menyalahgunakan diplomatik sandera telah membalas kepada Kanada, salah satu penyebab kalangan luar antipati terhadap RRT adalah karena Kanada merupakan sebuah negara yang sangat tinggi reputasi internasionalnya.

Reputasi Internasional Kanada Sangat Luar Biasa

Dalam suatu survey tahunan yang menentukan tingkat kepercayaan atau reputasi negara makmur, Kanada adalah negara yang “paling mengagumkan” dalam hal seperti ‘efisiensi pemerintah, tidak ada korupsi, sistem penopang kesejahteraan, warga yang bersahabat dan bertoleransi’ dan lain sebagainya, pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2015, indeks reputasi negara Kanada menduduki posisi pertama dunia.

Kota-kota utama di Kanada selama bertahun-tahun juga memposisikan diri sebagai deretan kota yang paling layak huni di dunia.

Kanada memiliki kemampuan internal yang sangat kuat, juga memiliki citra sangat baik di mata internasional. Warga Kanada bersahaja dan ramah, berani dan tegas.

Selama PD-I tentara sukarela Kanada membentuk Legiun Canada, memainkan peranan sangat penting pada berbagai ajang pertempuran seperti di Vimy Ridge dan lain-lain. Dari 650.000 personel Kanada yang terjun pada PD-I, sekitar 60.000 orang tewas dan 173.000 orang lainnya terluka. Pada PD-II, Legiun Kanada juga terjun di berbagai peperangan penting, termasuk pada Pertempuran Dieppe, Invasi Italia, Invasi Normandia, Operasi Overlord dan juga Pertempuran Sungai Scheldt.

Selama Belanda diduduki oleh Jerman, Kanada memberikan suaka kepada keluarga kerajaan Belanda dalam pengasingan, selama PD-II Kanada juga membuat banyak perlengkapan militer bagi Inggris dan Tiongkok (pemerintahan nasionalis). Kemudian sampai Perang Korea, Perang Irak dan Afghanistan, Kanada terus menunjukkan kekuatannya.

Status politik Kanada juga relatif independent, merupakan anggota Persemakmuran Inggris, namun juga tidak tergantung pada AS dan Eropa, oleh karena itu memiliki hubungan yang cukup baik dengan negara-negara Eropa.

Inspirasi Dari Kasus Sun Qian

Tanggal 12 September 2018, praktisi Falun Gong warga Kanada bernama Sun Qian diadili secara ilegal oleh RRT atas tuduhan “kejahatan melanggar penegakan hukum” di Pengadilan Wenyuhe di kantor kehakiman Chaoyang Beijing.

Sun Qian adalah pendiri perusahaan yang telah go public di Tiongkok yakni Pendiri Leadman sekaligus merangkap sebagai Direktur dan CEO perusahaan tersebut, di tahun 2012 dan 2016 pernah masuk dalam daftar 100 orang terkaya versi Hurun Report, dan memiliki kekayaan 3,5 milyar Yuan (7,3 triliun Rupiah).

Pada tahun 2007 dia telah menjadi warga negara Kanada. Tanggal 19 Februari 2017, puluhan petugas keamanan publik Beijing mendobrak masuk dan menangkap Sun Qian secara ilegal. Beberapa minggu keluarganya mencari akhirnya baru menemukannya dibui di Penjara No. 1 Kota Beijing.

Selama hampir 2 tahun lebih, apa yang dialami Sun Qian telah menjadi sorot perhatian masyarakat Kanada, politisi, media massa dan juga masyarakat internasional.

Pada Desember 2017, PM Kanada Justin Trudeau saat berkunjung ke Tiongkok, pernah secara langsung menanyakan kasus Sun Qian ini kepada Xi Jinping dan Li Keqiang, dan berharap agar PKT bersedia membebaskan Sun Qian.

Mei 2017, Kedubes Kanada untuk RRT mengirim utusan ke Penjara No. 1 Kota Beijing untuk menjenguk Sun Qian, dan mendapati Sun telah disiksa.

Sun Qian disiksa oleh 4 orang polisi secara tidak berperikemanusiaan dengan cara disemprot cairan cabe di wajahnya, didudukkan di bangku besi, 24 jam diborgol tangan dan kaki, setiap tidur hanya 30 menit dia dibangunkan sekali, selama 60 hari tidak ganti pakaian. Selama 13 hari berturut-turut penjara mengenakan pasung di tangannya setiap saat, baik makan, tidur, berjalan, maupun ke toilet selalu mengenakan pasung itu.

Bagi seorang WN Kanada seperti Sun Qian, PKT berani menganiayanya dengan semena-mena, bahkan berani menyiksa dan menjatuhkan hukuman, bisa dibayangkan dalam menghadapi warga Tiongkok sendiri, PKT bahkan akan lebih brutal lagi.

Bagi PKT setiap orang, baik miskin maupun kaya, bersalah ataupun tidak, selama telah dianggap sebagai musuhm, maka akan selalu disiksa dan dianiaya oleh PKT, bahkan sampai kehilangan nyawanya.

Setelah Schellenberg divonis hukuman mati, pemerintah Kanada melakukan tindakan keras terhadap RRT sebagai aksi protes.

Menlu Kanada Alexandra Freeland menyatakan, Kanada telah mendapatkan dukungan dari Amerika, Inggris, Jerman dan negara-negra lain, pada forum ekonomi Davao dia juga akan mengemukakan kepada para pemimpin semua negara-negara di dunia atas keprihatian pemerintah Kanada terhadap kasus ini.

Terhadap ancaman dari Kedubes RRT untuk Kanada, Menteri Keamanan Publik dan Kesiapan Darurat Ralph Goodale secara tegas menyatakan tidak akan berkompromi dengan Beijing dalam hal keamanan nasional, berangkat dari kepentingan negara, Kanada tidak akan mengalah. (SUD/WHS/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=fbGqerOlVZU

Sri Lanka Menyediakan Pasokan Logistik Buat Kapal Induk AS

0

oleh Chen Juncun

Sri Lanka yang terjebak dalam hutang besar kepada komunis Tiongkok karena berpartisipasi dalam proyek OBOR (One Belt One Road) mereka, akibatnya Sri Lanka terpaksa bertunduk karena gagal membayar hutang.

Namun baru-baru ini negara tersebut menyediakan pasokan logistik yang dibutuhkan kapal induk militer AS. Langkah ini dipandang sebagai upaya Sri Lanka untuk menyeimbangkan hubungannya dengan komunis Tiongkok melalui mendekati Amerika Serikat, selain memiliki tujuan berupa manfaat ekonomi.

Berdasarkan rencana sementara transportasi kargo, Armada ketujuh AS John C. Stennis mulai 24 Januari dapat menerima pasokan logistik dari Sri Lanka.

Media India ‘Economic Times’ memberitakan bahwa mengingat adanya peningkatan kegiatan dari militer Tiongkok di wilayah Samudra Hindia, langkah Sri Lanka tersebut memiliki arti simbolis : Sri Lanka meskipun berhutang kepada komunis Tiongkok, tetapi tidak ingin tunduk begitu saja kepadanya.

Pemerintah Sri Lanka harus menyewakan pelabuhan Hambantota kepada perusahaan Tiongkok selama 99 tahun dengan kepemilikan 80% untuk pihak pemerintah Tiongkok karena tidak dapat membayar hutang besar atas pembangunan pelabuhan tersebut. Pelabuhan tersebut kemungkinan akan dijadikan pangkalan militer Tiongkok.

Angkatan Laut AS dalam siaran pers menyebutkan bahwa USS John C. Stennis merapat di luar perairan teritorial Sri Lanka dan pesawat angkutnya terbang ke Bandara Internasional Bandaranaike dekat ibukota Sri Lanka, Kolombo. Setelah menerima berbagai bahan seperti suku cadang, alat, surat pribadi, alat tulis, dan lain-lain, pesawat terbang kembali ke Stennis.

Menurut siaran pers itu, cara transportasi semacam itu memungkinkan kapal untuk terus beroperasi di laut dan meningkatkan posisi sentral Sri Lanka di sektor logistik dan komersial. Transshipment kargo pada bulan Januari menyumbang 25 juta rupee Sri Lanka (sekitar USD. 138.000) untuk perekonomian negara itu.

Menanggapi rencana transshipment ini, Alaina Teplitz, duta besar AS untuk Sri Lanka mengatakan bahwa para pemimpin Sri Lanka telah memetakan visi negara untuk berpartisipasi dalam urusan kawasan Indo-Pasifik dan memahami peluang bisnis karena lokasi geografis unik yang dimiliki oleh negaramya.

Alaina Teplitz mengatakan : “Kami sangat senang mendukung visi seperti itu melalui banyak langkah yang saling menguntungkan. seperti menandatangani kontrak logistik dengan Sri Lanka untuk mendukung militer AS dan kapal komersial yang sering melakukan perjalanan melalui rute sibuk India.” (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=fb6Vp4SRSwE

Utusan Kanada Pembawa Pesan Tiongkok, Mccallum, Mengundurkan Diri Atas Permintaan Perdana Menteri Trudeau

0

TORONTO — John McCallum, duta besar Kanada untuk Tiongkok yang dikecam karena memberikan argumen hukum untuk membela eksekutif Huawei yang ditangkap, Meng Wanzhou, telah mengundurkan diri atas permintaan perdana menteri.

“Tadi malam saya meminta dan menerima pengunduran diri John McCallum sebagai Duta Besar Kanada untuk Tiongkok,” kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam sebuah pernyataan pada 26 Januari.

Trudeau tidak memberikan alasan untuk meminta pengunduran diri McCallum, tetapi langkah itu muncul setelah McCallum yang dikutip oleh reporter StarMetro Vancouver pada 25 Januari mengatakan itu akan “bagus untuk Kanada” jika permintaan ekstradisi Meng dibatalkan oleh Amerika Serikat.

Trudeau sebelumnya menolak seruan oleh oposisi untuk memecat McCallum.

Dalam sebuah konferensi pers di Toronto pada 22 Januari bersama media milik negara Tiongkok termasuk CCTV, Xinhua News Agency, dan sekelompok media berbahasa Mandarin terpilih yang berbasis di Kanada, McCallum mengatakan Meng memiliki kasus yang kuat untuk melawan ekstradisi ke Amerika Serikat, menambahkan bahwa ekstradisinya “akan membuahkan hal yang tidak menyenangkan.”

Pernyataan-pernyatannya dipandang sebagai campur tangan politik oleh seorang pejabat pemerintah dalam suatu kasus sebelum pengadilan.

McCallum kemudian menarik kembali komentar-komentarnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 24 Januari, mengatakan ia telah salah bicara.

Pemimpin Partai Konservatif Andrew Scheer mengatakan dalam tweet bahwa Trudeau seharusnya memecat McCallum setelah komentar awalnya dalam konferensi pers 22 Januari.

“Seharusnya tidak sampai seperti ini. Justin Trudeau seharusnya memecat duta besarnya saat dia ikut campur dalam kasus ini. Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa dan membiarkan lebih banyak kerusakan dilakukan. Lebih banyak kelemahan dan lebih banyak keraguan dari Trudeau tentang Tiongkok,” tulis Scheer.

John McCallum, duta besar Kanada mengundurkan diri
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kanan) berjabat tangan dengan mantan menteri kabinet John McCallum, yang sekarang menjadi duta besar Kanada untuk Tiongkok, pada 31 Januari 2017. (Reuters / Chris Wattie / File Foto)

TAMU RUTIN

McCallum, mantan anggota Parlemen dan menteri kabinet Liberal, adalah salah satu pengguna terbesar perjalanan yang disponsori ke Tiongkok sebagai anggota parlemen.

Dia juga tamu rutin di Konsulat Tiongkok di Toronto.

The Epoch Times dapat menemukan hampir 50 acara terkait konsulat Toronto di situs webnya yang telah dihadiri McCallum pada waktu menjabat sebagai anggota parlemen. Kebanyakan adalah perayaan untuk menyambut atau perpisahan kepala konsulat.

Catatan-catatan online juga menunjukkan dia bertemu di Kanada maupun di Tiongkok dengan pejabat-pejabat dari berbagai tingkat Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok, Overseas Chinese Affairs Office (OCAO).

OCAO dan Departemen Front Persatuan (United Front Department) adalah organisasi yang diberi mandat oleh rezim komunis Tiongkok untuk mengatur kegiatan dan inisiatif spionase di luar negeri untuk tujuan memberikan pengaruh di luar negeri. Tahun lalu, OCAO digabung dengan Front Persatuan.

“Kegiatan Front Persatuan menyatukan kerja dengan kelompok dan individu-individu terkemuka di masyarakat; manajemen informasi dan propaganda; dan ia juga sering menjadi sarana untuk memfasilitasi spionase,” menurut sebuah makalah yang ditulis oleh Anne-Marie Brady, seorang profesor di Universitas Canterbury di Selandia Baru dan mitra global di Wilson Center.

‘BANYAK TEMAN DI SINI’

Dalam sebuah video konferensi pers 22 Januari di Toronto tersebut, setelah berjalan masuk ke dalam ruangan, McCallum disambut oleh Tao (Thomas) Qu, presiden eksekutif Dewan Guanxi Tiongkok Kanada, yang menyelenggarakan acara tersebut. Qu menunjuk ke ruangan dan berkata, “Banyak sekali teman di sini.”

John McCallum duta besar kanada untuk tiongkok mengundurkan diri
Chief financial officer Huawei Meng Wanzhou dikawal oleh regu keamanan pribadinya saat tiba di kantor pembebasan bersyarat di Vancouver pada 12 Desember 2018. (The Canadian Press / Darryl Dyck)

Qu telah terlibat dalam sejumlah inisiatif di komunitas Tiongkok yang terkait erat dengan Beijing.

Pada tahun 2014, ia berada di antara pembicara di sidang dengar pendapat Dewan Pendidikan Distrik Toronto (TDSB) yang membela menjaga kemitraan dewan dengan Institut Konfusius, sebuah jaringan lembaga pendidikan yang digunakan oleh Beijing untuk menyebarkan kekuatan lunaknya. Qu juga terlihat bertindak sebagai organisator dan mengarahkan pembicara-pembicara lain yang mendukung Institut Konfusius.

Sebuah artikel yang diterbitkan di media milik pemerintah Tiongkok, China Daily mengutip Qu yang mengatakan bahwa jika Meng diekstradisi, itu akan memperlambat kemajuan hubungan Kanada-Tiongkok selama beberapa dekade.

Kembali pada tahun 2005, Qu adalah satu dari 28 orang Tionghoa perantauan yang diundang ke Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok selama 10 hari di Beijing, sebuah hak istimewa yang hanya diberikan kepada pendukung Partai Komunis Tiongkok yang paling tepercaya.

Qu juga merupakan anggota dewan pendiri dan mantan presiden Asosiasi Profesional Tionghoa Kanada, Chinese Professional Association of Canada (CPAC), yang pro-Beijing.

Selama presentasi pada TDSB, Michel Juneau-Katsuya, mantan kepala Asia-Pasifik untuk Layanan Intelijen Keamanan Kanada, menunjukkan foto-foto dan catatan-catatan online perwakilan dari sejumlah organisasi, termasuk CPAC, yang diterima atau dipuji oleh pejabat Tiongkok.

“Apa yang sangat penting [untuk Tiongkok] adalah memiliki organisasi-organisasi tertentu yang menjadi agen-agen pengaruh untuk mereka sendiri di dalam komunitasnya, untuk dapat mengidentifikasi terlebih dahulu para pembangkang, dan kemudian mampu melobi pemerintah lokal di negara mana pun,” kata Juneau-Katsuya.

Qu juga bekerja pada kampanye-kampanye pemilihan McCallum dan mantan anggota parlemen Liberal Ontario, Michael Chan.

The Epoch Times telah menghubungi Qu dan McCallum untuk memberikan komentar namun tidak mendapat tanggapan. (ran)

Analisis lebih lanjut untuk mengikuti di artikel mendatang.

Video pilihan:

Trump Isyaratkan Mata Mata PKT Merajalela di Amerika Serikat

https://www.youtube.com/watch?v=o_tupgGXrp4

Penjelasan BPJS Kesehatan Tentang Aturan Main Urun Biaya dan Selisih Biaya JKN-KIS

0

Epochtimes.id- Memasuki tahun kelima, pagar hukum Program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diperkokoh. Kementerian Kesehatan pun mengundangkan regulasi soal  ketentuan  urun  biaya  dan  selisih  biaya  JKN-KIS,  yang  ditetapkan  untuk  menekan  potensi penyalahgunaan pelayanan di fasilitas kesehatan.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf menerangkan, dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) Nomor 51 Tahun 2018, jenis pelayanan kesehatan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan dalam Program JKN-KIS tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Ketentuan urun biaya tersebut diberlakukan bagi jenis pelayanan kesehatan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan  pelayanan  dalam  Program  JKN-KIS.

Adapun  penetapan  jenis-jenis  pelayanan kesehatan dilakukan berdasarkan usulan dari BPJS Kesehatan, organisasi profesi, dan/atau asosiasi fasilitas kesehatan.

Iqbal menambahkan, pada saat ini urun biaya memang masih belum diberlakukan, karena masih dalam proses pembahasan jenis pelayanan apa saja yang akan dikenakan urun biaya.

“Tentu usulan itu harus disertai data dan analisis pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya Kementerian Kesehatan membentuk tim yang terdiri atas pengusul tersebut, serta akademisi dan pihak terkait lainnya, untuk melaksanakan kajian, uji publik, dan membuat rekomendasi,”  kata Iqbal dalam Diskusi Media di BPJS Kesehatan Kantor Pusat, Kamis (17/01/2019).

Iqbal mengatakan, fasilitas kesehatan wajib menginformasikan jenis pelayanan yang dikenai urun biaya dan  estimasi besarannya  kepada  peserta.  Ke  depan,  peserta  atau keluarganya  harus  memberikan persetujuan kesediaan membayar urun biaya sebelum mendapatkan pelayanan. Aturan besaran urun biaya tersebut berbeda antara rawat jalan dengan rawat inap.

“Nantinya untuk rawat jalan, besarannya Rp 20.000 untuk setiap kali kunjungan rawat jalan di RS kelas A dan RS kelas B, Rp 10.000 untuk setiap kali kunjungan rawat jalan di RS kelas C, RS kelas D, dan klinik utama, serta paling tinggi Rp 350.000 untuk paling banyak 20 kali kunjungan dalam waktu 3 bulan. Perlu diperhatikan, nominal ini terbilang kecil daripada total biaya pelayanan yang diperoleh peserta,” jelas Iqbal.

Sedangkan untuk rawat inap, besaran urun biayanya adalah 10% dari biaya pelayanan, dihitung dari total tarif INA CBG’s setiap kali melakukan rawat inap, atau paling tinggi Rp 30 juta. Selanjutnya, BPJS Kesehatan akan membayar klaim RS dikurangi besaran urun biaya tersebut. Urun biaya dibayarkan oleh peserta kepada fasilitas kesehatan setelah pelayanan kesehatan diberikan.

“Ketentuan urun biaya ini tidak berlaku bagi peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah,” tegas Iqbal.

Pada  kesempatan  yang  sama,  Iqbal  juga  menerangkan  soal  aturan  bagi  peserta  yang  hendak meningkatkan kelas  perawatan  yang  lebih  tinggi dari  haknya,  termasuk  rawat  jalan  eksekutif.

Iqbal mengatakan, Permenkes tersebut tidak melarang peningkatan hak kelas rawat di rumah sakit. Meski demikian, ada konsekuensi pembayaran selisih biaya yang harus ditanggung oleh peserta JKN-KIS yang bersangkutan.

“Peningkatan kelas perawatan tersebut hanya dapat dilakukan satu tingkat lebih tinggi dari kelas yang menjadi hak kelas peserta. Pembayaran selisih biayanya dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta, pemberi kerja, atau melalui asuransi kesehatan tambahan,” terang Iqbal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk peningkatan kelas rawat inap dari kelas 3 ke kelas 2, dan dari kelas 2 ke kelas 1, maka peserta harus membayar selisih biaya antara tarif INA CBG’s antar kelas.

Sementara untuk peningkatan kelas rawat inap dari kelas 1 ke kelas di atasnya, seperti VIP, maka peserta harus membayar selisih biaya paling banyak 75% dari tarif INA CBG’s kelas 1.

Sedangkan untuk rawat jalan, peserta harus membayar biaya paket pelayanan rawat jalan eksekutif paling banyak Rp 400.000 untuk setiap episode rawat jalan.

“Sama halnya dengan aturan tentang urun biaya tadi, fasilitas kesehatan juga harus memberi inofrmasi kepada  peserta  atau  keluarganya  tentang  biaya  pelayanan  yang  ditanggung  BPJS  Kesehatan  dan berapa selisih biaya  yang  harus ditanggung peserta. Baik  peserta ataupun keluarganya juga harus menyatakan kesediaannya membayar selisih biaya sebelum mendapatkan pelayanan,” pungkas Iqbal. (asr)

 

Dukungan Tiongkok untuk Rezim Maduro Venezuela Sedang Diselidiki

0

Di tengah kekacauan politik di Venezuela, Beijing terus menyuarakan dukungan untuk diktator Venezuela Nicolás Maduro, yang telah mengklaim legitimasi sebagai presiden negara tersebut meskipun ada kecaman yang meluas.

Pada 23 Januari, Juan Guaido, pemimpin Dewan Nasional Venezuela yang dikuasai oleh oposisi, telah mengumumkan dirinya bertindak sebagai presiden, mengutip peraturan dalam konstitusi negara yang memungkinkannya untuk diangkat. Sejak itu, banyak negara telah mengumumkan dukunganya untuk Guaido, termasuk Argentina, Brasil, Kanada, dan Amerika Serikat, sementara Inggris, Jerman, Prancis, dan Spanyol semua mengatakan mereka akan mengakui Guaido kecuali dengan syarat pemilihan baru diumumkan dalam beberapa hari.

Venezuela berada dalam krisis sosial ekonomi yang ditandai oleh kekurangan pangan dan hiperinflasi setelah dua dekade kebijakan sosialis. Negeri Andean itu sekarang dilaporkan memiliki utang sekitar US$150 miliar, di mana sekitar US$20 miliar utang pada Tiongkok, menurut Reuters.

Tiongkok, sementara itu, menyuarakan dukungan yang tak tergoyahkan untuk Maduro setelah deklarasi Guaido tersebut.

Maduro, yang telah menolak untuk mundur, dengan cepat membalas melawan dukungan Amerika Serikat untuk Guaido dengan memutuskan hubungan diplomatik. Sebagai tanggapan, Washington mengumumkan akan melakukan hubungan diplomatik dengan Caracas melalui pemerintahan di bawah Guaido.

Dalam jumpa pers harian pada 24 Januari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan, “Tiongkok mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah Venezuela untuk menegakkan kedaulatan nasional, kemerdekaan, dan stabilitas,” menambahkan bahwa Beijing menentang campur tangan asing di negari Andean tersebut.

Sementara Hua tidak menyebutkan nama negara tertentu, surat kabar yang dikelola militan Tiongkok, Global Times, menerbitkan editorial 24 Januari yang menyatakan bahwa pengakuan diplomatik dengan cepat untuk Guaido adalah tanda “keinginan kuat Washington untuk ikut campur dalam urusan internal Venezuela.”

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada 25 Januari, Senator Marco Rubio menjelaskan pemikiran dia mengapa Tiongkok menyatakan ketidaksenangan atas pengakuan A. Guaido pada AS: “Venezuela berutang banyak uang pada Tiongkok. Mereka hanya ingin dibayar.”

IKATAN KUAT DENGAN TIONGKOK

Tiongkok telah meminjamkan lebih dari US$50 miliar kepada Venezuela melalui perjanjian-perjanjian minyak untuk pinjaman selama dekade terakhir, menurut Reuters.

Maduro, yang muncul dari wakil presiden memikul jabatan presiden setelah kematian Hugo Chavez pada 2013 sebelum memenangkan pemilihan khusus, telah dilantik untuk masa jabatan kedua pada 10 Januari. Akan tetapi pemilihan presiden tahun 2018 tersebut dipandang sebagai curang oleh komunitas internasional dan konggres yang dikuasai oleh oposisi.

Lima hari setelah Maduro dilantik, kongres Venezuela secara resmi menyatakan dia “perampas kekuasaan,” dan bahwa semua tindakan yang dikeluarkan oleh kekuatan eksekutifnya akan dibatalkan, menurut situs berita berbahasa Inggris Venezuela, Caracas Chronicle.

Namun Tiongkok telah mendukung rezim Maduro secara konsisten.

Baru-baru ini, duta besar Tiongkok untuk Venezuela, Li Baorong, menegaskan kembali komitmen Tiongkok untuk Maduro, mengatakan bahwa kedua negara akan “memperkuat kerja sama strategis,” ketika memberikan pidato pada acara Tahun Baru Imlek yang diselenggarakan oleh kedutaan besar Tiongkok di hotel Gran Meliá Caracas hotel pada 26 Januari, menurut situs web kedutaan.

Banyak pejabat Venezuela menghadiri acara tersebut, termasuk Delcy Rodríguez, wakil presiden Venezuela di bawah Maduro sejak Juni 2018; Simón Zerpa Delgado, menteri ekonomi dan keuangan; dan Mayor Jenderal Pascualino Angiolillo Fernández, sekretaris jenderal Dewan Pertahanan Nasional.

Rodríguez juga memberikan pidato, yang disiarkan secara nasional di televisi milik pemerintah Venezuela, VTV, berterima kasih kepada Tiongkok atas dukungannya. Dia mengatakan hubungan khusus antara Venezuela dengan Tiongkok harus diperingati, karena tahun ini menandai peringatan ke-45 sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik, menambahkan bahwa hubungan bilateral telah “berkembang sejak munculnya Hugo Chávez.”

Sebagai tanda ikatan kuat dengan Tiongkok, Rodríguez menyatakan, “Venezuela memiliki semua minyak kebutuhan Tiongkok,” dan memuji inisiatif One Belt, One Road, di mana Maduro telah menandatangani 28 perjanjian saat dalam kunjungan ke Tiongkok pada bulan September tahun lalu.

Menurut artikel September 2018 oleh media penyiaran Venezuela Telesur, perjanjian-perjanjian ini mencakup kerja sama antara China National Oil and Gas Exploration and Development Corporation (CNODC) yang dikelola pemerintah dengan perusahaan minyak milik negara Venezuela, PDVSA untuk mengeksplorasi dan mengekstraksi gas alam. Perjanjian lain memberi perusahaan tambang milik negara Tiongkok, Yankuang Group, hak untuk mengeksplorasi dan mengekstraksi emas di Venezuela.

Namun beberapa surat kabar harian berbahasa Spanyol sejak itu melaporkan bahwa kongres Venezuela telah menyatakan semua perjanjian yang ditandatangani oleh Maduro dan tidak disetujui oleh parlemen sebagai “batal dan tidak berlaku.”

BANK PEMBANGUNAN TIONGKOK

Investasi-investasi Tiongkok di Venezuela telah memungkinkan korupsi yang merajalela di bawah rezim sosialis Maduro, menurut para ahli. Pada bulan April 2018, think tank yang berbasis di AS, Center for Strategic and International Studies, memperingatkan bahayanya investasi Tiongkok dalam sebuah laporan.

“Pengaruh Tiongkok di Amerika Latin tidak transparan atau tidak berorientasi pasar,” kata laporan tersebut, dengan beberapa pinjaman dan perjanjian tidak sah. “Kurangnya transparansi ini menambah tingkat ketebalan yang lain pada korupsi rezim Maduro yang sudah mengakar.”

Investasi Tiongkok di Venezuela datang melalui investasi langsung luar negeri, outbound direct investment (ODI) atau memberi pinjaman melalui bank-bank kebijakan Tiongkok, laporan tersebut menunjukkan, akan tetapi dalam kedua kasus, mereka tidak memiliki “bahkan norma transparansi yang paling dasar.” Dengan ODI, uang Tiongkok sering dialihkan ke Hong Kong ke tempat-tempat tujuan yang tidak diketahui, sementara bank-bank Tiongkok sering gagal melaporkan informasi terperinci tentang pemberian pinjaman berdasarkan negara.

“Tiongkok telah mengalirkan dana ke Venezuela dengan mengorbankan warga negara Venezuela dan kesuksesan jangka panjang,” laporan itu menyimpulkan.

Tiongkok mulai berinvestasi di Venezuela pada tahun 2001, setelah pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin bertemu Chavez di Caracas. Kedua belah pihak telah menandatangani delapan perjanjian bilateral tentang energi, budaya, teknologi, dan pertambangan, menurut BBC.

Sejak itu, China Development Bank (CDB), bank kebijakan pemerintah, adalah salah satu saluran utama bagi Beijing untuk menyalurkan uang ke Venezuela. Menurut artikel Agustus 2017 oleh Global Times, CDB sendiri menawarkan sekitar US$37 miliar pinjaman ke Venezuela dari tahun 2008 hingga 2015, menjadikannya bank kreditor terbesar Venezuela saat itu.

Tidak diketahui persis berapa banyak dana yang telah diberikan CDB ke Venezuela pada tahun-tahun sebelum 2008. Namun, menurut Kementerian Perdagangan Tiongkok, pada tahun 2006, CDB telah memberikan pinjaman sekitar US$1 miliar untuk proyek perumahan umum di Venezuela, dimana telah dibangun oleh CITIC Construction milik negara Tiongkok. Sebagai imbalannya, China National United Oil Corp, anak perusahaan dari perusahaan minyak pemerintah Tiongkok, CNPC, akan menerima 200.000 barel minyak per hari.

Khususnya, Chen Yuan, putra mantan senior PKT Chen Yun, adalah kepala bank dari tahun 1998 hingga 2008. Kemudian, ia ditunjuk sebagai presiden CDB dari 2008 hingga April 2013.

Radio Free Asia, dalam kolom yang diterbitkan pada April 2013, menunjukkan bahwa Jiang Zemin telah memungkinkan Chen Yuan untuk mendapatkan posisinya di CDB sebagai cara untuk mengembalikan bantuan politik.

Menyusul penindasan rezim Tiongkok terhadap para demonstran mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989, sekretaris jenderal PKT saat itu Zhao Ziyang digulingkan. Chen Yun memberi saran pada pemimpin penting Deng Xiaoping agar Jiang mengambil alih posisi sekretaris jenderal.

Setelah Jiang ditunjuk sebagai sekretaris jenderal pada 24 Juni 1989, ia menjadi pemimpin Partai. (ran)

Video pilihan:

Krisis Mematikan di Balik Perjamuan Mewah Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=XYskDBnCmf4&t=1s

Pesawat Tempur AU Pakistan Pabrikan Tiongkok yang Meniru Pesawat Rusia Jatuh

0

oleh Chen Juncun

Pada 23 Januari 2019 sebuah pesawat tempur Angkatan Udara Pakistan F-7PG mengalami kecelakaan dan menewaskan seorang pilotnya.

Pesawat tempur model ini dibuat oleh pabrikan Tiongkok yang meniru pesawat tempur Uni Soviet MiG-21, kemudian diekspor ke Pakistan. Pesawat tersebut memiliki catatan penerbangan yang kurang bagus karena sering terjadi kecelakaan.

Menurut media Pakistan ‘Daily Times’ bahwa pesawat tempur F-7PG jatuh di Kabupaten Mastung ketika melakukan misi pelatihan rutin, satu orang pilot di dalamnya tewas.

Angkatan Udara Pakistan dalam sebuah pernyataan menyebutkan : Pilot pesawat tersebut gugur dalam kecelakaan tragis ini.

Penyebab kecelakaan belum dikonfirmasikan. Namun, otoritas terkait telah memerintahkan penyelidikan.

Mumtaz Khetran, seorang pejabat Kabupaten Mastung mengatakan, personil yang relevan menemukan parasut di lokasi kecelakaan.

Pabrikan dari F-7PG adalah Perusahaan Industri Pesawat Terbang Chengdu. Tiongkok.

Perusahaan tersebut memproduksi sejumlah besar pesawat tempur F-7PG dengan cara menjiplak pesawat tempur Uni Soviet MiG-21. Pesawat ini secara resmi beroperasi pada tahun 1960-an.

Pesawat tempur F-7 berasal dari berbagai modifikasi dan berorientasi ekspor, di mana model yang diekspor ke Pakistan adalah F-7PG. Dengan kata lain, F-7PG adalah versi jiplakan dari MiG-21.

F-7PG memulai layanannya di Pakistan pada tahun 2002 untuk menggantikan F-6 yang sudah dipensiunkan. Namun, pesawat tersebut memiliki catatan penerbangan yang kurang bagus, dan sering terjadi kecelakaan. Setidaknya ada 13 buah pesawat tempur jenis ini sudah hancur dalam kecelakaan selama 17 tahun pelayanannya.

Bulan Juni tahun lalu, sebuah F-7PG Pakistan jatuh ketika akan mendarat di Pangkalan Udara Peshawar, menewaskan 2 orang pilotnya.

Pakistan saat ini adalah pengguna terbesar pesawat tempur F-7 di luar daratan Tiongkok dan Angkatan Udara Pakistan sekarang masih memiliki puluhan buah pesawat tempur F-7PG di negaranya. (Sin/asr)

NATO Mengumpulkan Ratusan Miliar Dolar Berkat Pengaruh Trump

0

oleh Lin Yan

Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa berkat pidato keras Presiden AS Donald Trump, NATO telah menerima dana tambahan sampai ratusan miliar dolar untuk menjamin keamanan negara-negara anggota.

Jens Stoltenberg secara langsung membantah kritik yang menuduh Trump merusak kesatuan NATO. Sebelum, Trump telah berulang kali mendorong para sekutunya untuk memenuhi  komitmen mereka terhadap pengeluaran pertahanan NATO. Trump sendiri juga menjawab wawancara dengan Stoltenberg melalui Twitter.

“Jelas sekali, Presiden Trump berkomitmen untuk membela NATO,” kata Stoltenberg dalam acara wawancara Minggu (27/1/2019) di Fox News. “Hanya beberapa hari yang lalu dan pada pertemuan puncak NATO di bulan Juli tahun lalu, Trump dengan jelas menyatakan hal ini. Pada saat yang sama, ia juga menjelaskan bahwa sekutu NATO perlu menginvestasikan lebih banyak dana,” ujarnya.

Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pada pertemuan puncak bulan Juli tahun lalu, NATO setuju untuk mengambil lebih banyak langkah demi memperkuat pendanaan, dan sekarang kita telah melihat hasilnya.

“Sampai akhir tahun depan, kas NATO akan bertambah sebesar ratusan miliar dolar untuk membiayai pengeluaran pertahanan,” katanya.

“Kami melihat arus kas masuk nyata dan hasil aktual, dan kami juga melihat bahwa ini adalah berkat pengaruh pesan yang jelas dari Presiden Trump.”

Cuitan di Twitter pada Minggu, Trump menyebutkan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg baru saja mengatakan bahwa gara-gara alasan saya, NATO, yang telah  bertahun-tahun mengalami krisis keuangan kini telah mampu mengumpulkan lebih banyak dana pembayaran dari negara-negara anggota. Ini disebut berbagi dan lebih kompak.

Menurut perjanjian NATO tahun 2015, anggaran militer negara anggota NATO dihitung berdasarkan persentase dari PDB. Amerika Serikat telah terbeban lebih dari 72 % dari total pengeluaran militer NATO, itu kira-kira adalah 3,6% dari PDB AS.

NATO meminta negara-negara anggota untuk membelanjakan 2% dari PDB mereka untuk pengeluaran pertahanan. Saat ini, hanya lima negara anggota yang telah memenuhi persyaratan NATO.

Negara-negara ini adalah Amerika Serikat, Yunani, Inggris, Estonia dan Polandia. Administrasi Trump telah berulang kali menyatakan bahwa semua 28 negara anggota NATO harus mematuhi komitmen mereka terhadap target pengeluaran pertahanan mereka. (Sin/asr)

Sosialisme Mengubah Venezuela dari Negara Kaya Menjadi Miskin

0

oleh Zhang Ting

Rakyat Venezuela baru-baru ini melancarkan protes berskala besar mendesak Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatan.

Gerakan yang dilakukan jutaan warga tersebut telah menarik perhatian global. Fox News dalam laporannya mengatakan bahwa Venezuela yang pernah menjadi negara terkaya di Amerika Selatan dalam beberapa tahun terakhir jatuh miskin akibat menerapkan kebijakan sosialis. Pemerintah merebut porsi usaha sektor swasta yang memicu timbulnya kelaparan dan kekerasan besar-besaran sampai ratusan ribu warganya harus mengungsi ke luar negeri.

Saat ini, rakyat Venezuela berperang melawan diktator dari negara tersebut, yakni rezim Maduro.

“Sosialisme selain membuat rakyat tidak dapat mengakses makanan dan obat-obatan dasar, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana kehidupan tidak ada artinya,” kata Giannina Raffo, seorang yang melarikan diri dari Venezuela pada tahun 2016 tetapi masih bekerja sama dengan para aktivis kepada Fox News.

Mereka yang melarikan diri dari Venezuela mengatakan bahwa sejarah negara itu telah memberikan peringatan kepada orang-orang di seluruh dunia.

Bencana yang dialami Venezuela dimulai pada tahun 1992, ketika itu seorang Letnan Kolonel bernama Hugo Chavez dari Venezuela memimpin beberapa batalion tentara untuk melancarkan kudeta militer terhadap pemerintah. Lebih dari 100 orang tewas dalam pertempuran, tetapi kudeta Chavez tidak berhasil.

Dua tahun kemudian, pemerintah Venezuela membebaskan Chavez dari penjara. Setelah dibebaskan, Chavez berkampanye ingin mewujudkan sosialisme, ia segera melakukan perjalanan ke Kuba dan menyampaikan pidato di parlemen Kuba yang intinya menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap kegiatan revolusi.

Chavez memperoleh kekuasaan dengan kebohongan

4 tahun kemudian, Chavez berkampanye untuk merebut kursi presiden. Dalam kampanye itu, ia mengecilkan radikalisme sebelumnya dan mengatakan kepada masyarakat Venezuela  bahwa ia bukan kapitalisme biadab, tidak juga sosialisme atau komunisme. Sebaliknya ia mengklaim bahwa dirinya mendukung jalan ketiga untuk mencari keseimbangan antara sosialisme dan kapitalisme.

Chavez memenangkan pemilihan presiden. Menurut Maria Teresa Romero, seorang warga Venezuela yang melarikan diri ke Amerika Serikat bahwa, pernyataan Chaves yang bernada moderat dalam kampanye tak lain adalah demi merebut kekuasaan semata.

“Hugo Chavez secara terbuka menggunakan kebohongan untuk menipu kita-kita ini,” kata Romero kepada Fox News.

Dalam sebuah pemberitaan mengenai Chavez memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 1998, beberapa orang Venezuela mulai waswas dengan mengalihkan harta kekayaan mereka ke Miami, AS agar tidak disita rezim baru tersebut.

Merevisi konstitusi, mengendalikan Mahkamah Agung demi penerapan kebijakan sosialis

Chavez tidak segera menerapkan banyak kebijakan sosialis setelah menjabat. Tetapi  ia mulai secara aktif mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pengimplementasian secara menyeluruh kebijakan sosialis.

Tugas pertamanya adalah merevisi konstitusi. Pada tahun 1999, ia dengan blak-blakan ​​mengatakan kepada Kongres Venezuela : “Konstitusi, dan sistem politik yang dilahirkan 40 tahun silam harus mati. Dan mereka akan mati”

Konstitusi baru mempertahankan Mahkamah Agung, tetapi setelah beberapa keputusan Mahkamah Agung bertentangan dengan Chavez, ia mengeluarkan undang-undang untuk menambah 12 orang hakim baru yang ia pilih sendiri.

Setelah Chavez menguasai peradilan dan legislatif, ia mulai sepenuhnya menerapkan kebijakan sosialis.

“Serangkaian perubahan telah mulai menunjukkan kepada kita fakta-fakta yang mengerikan” kata Giannina Raffo. ”

(Pemerintah Chavez) mulai melakukan serangkaian serangan terhadap properti pribadi, menerapkan kebijakan ekonomi yang sangat berbahaya, menangkap dan menjatuhkan hukuman kepada para pembangkang, dan melakukan sensor lembaga dan lain sebagainya.

Chaves kembali terpilih menjadi presiden pada 3 Desember 2006, setelah itu ia mulai menyita kekayaan swasta dalam skala besar. Ribuan perusahaan swasta telah dinasionalisasi, termasuk media, perusahaan minyak dan listrik, tambang, pertanian, bank, pabrik dan toko kelontong.

Sebuah video menunjukkan bahwa seorang pemilik toko sampai menangis karena bisnisnya telah disita dengan berbagai alasan.

Inti dari kebijakan Chavez adalah dengan memanfaatkan ekspor minyak dan berutang kepada komunis Tiongkok untuk mewujudkan egalitarianisme sosial, dan untuk menerapkan perawatan medis gratis, pendidikan gratis, dan sistem perumahan umum.

Tapi “dandang nasi besar” Chavez terbukti kacau balau. “Sumber daya adalah kutukan bagi Venezuela, dan kutukan yang lebih besar adalah kesejahteraan yang tinggi.”

kebijakan kesejahteraan akhirnya melahirkan orang-orang malas, sehingga tidak ada orang yang mau bekerja, tidak ada orang mau belajar, dan polarisasi sosial semakin serius. Ini telah menunjukkan bahwa Venezuela akan memiliki masalah di masa depan.

Awalnya, Chavez tampaknya telah membuat beberapa kemajuan dalam mengurangi kemiskinan, tetapi para ahli mengatakan itu adalah menghabiskan kekayaan minyak negara untuk mencapai tujuan ini.

Tom Palmer, Wakil Presiden Eksekutif LSM ‘Atlas Network’ mengatakan kepada Fox News bahwa Chavez dapat mendanai banyak proyek melalui penjualan minyak, tetapi ketika harga minyak jatuh, seluruh perekonomian menjadi hancur. Pada saat yang sama, Venezuela juga berhutang banyak kepada komunis Tiongkok.

Giannina Raffo secara pribadi telah mengalami dampak dari kebijakan ekonomi Chavez yang menyebabkan hiperinflasi dan kekurangan bahan-bahan dalam skala besar. “Sebelum saya datang ke Amerika Serikat pada bulan Januari 2016, saya dan keluarga saya harus antri selama lebih dari 8 jam untuk membeli bahan-bahan kebutuhan dasar”

Giannina Raffo menambahkan bahwa yang paling menjadi kekhawatirannya adalah bahan  makanan.

“Situasi ini sama dengan yang terjadi di Kuba : pada dasarnya Anda hanya dapat membeli sejumlah makanan tertentu dalam seminggu”. Meskipun demikian jumlah tersebut belum tentu dapat Anda peroleh.

“Kehidupan rumah tangga di Venezuela sudah sulit berlanjut, dan (waktu keluarga saya) digunakan untuk mencari makanan dan obat-obatan untuk bertahan hidup”.

“Jangan membiarkan siapa pun merusak generasi penerus kita dengan ide-ide sosialis yang omong kosong. Didik dan sebarkan kepada anak cucu kita konsep tentang kebebasan”, kata  Giannina Raffo.

Setelah Chavez meninggal karena penyakit kanker, penggantinya Nicolas Maduro yang menjabat pada bulan April 2013, juga menempuh jalan yang sama seperti Chaves dengan  kediktatoran dan memperburuk sistem demokrasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Venezuela telah jatuh ke dalam keruntuhan ekonomi sepenuhnya.

Menurut data Wiki, PDB Venezuela turun 27% antara tahun 2013 hingga 2016. Pada 2016, negara itu memasuki kondisi kelaparan, kekurangan gizi yang melanda ke seluruh negeri, dan 90% dari populasi negara itu hidup di bawah garis kemiskinan.

Dalam unjuk rasa rakyat yang baru terjadi ini, pemimpin oposisi Juan Guaido pada 23 Januari mengumumkan bahwa ia akan menjabat sebagai presiden sementara negara itu untuk menantang presiden sosialis saat ini Maduro.

Juan Guaido mendapat pengakuan dari banyak negara

Juan Guaido telah menerima dukungan dari negara-negara Eropa dan Amerika. Amerika Serikat telah mengakui bahwa Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.

Pemerintah Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Spanyol dan lainnya pada hari Sabtu menyatakan bahwa jika Venezuela tidak mengadakan pemilihan umum dalam waktu 8 hari, mereka akan mengakui Guaido sebagai presiden yang sah.

Senator AS Macro Rubio telah memperingatkan Maduro melalui sebuah pernyataan : “Saya juga tahu bahwa jika rezim Maduro yang ilegal mengambil tindakan apa pun terhadap Presiden Juan Guaido, anggota Majelis Nasional atau pengunjuk rasa damai, maka Presiden Amerika Serikat akan secara langsung menuntut tanggung jawab Maduro”.

Venezuela yang memiliki populasi lebih dari 31 juta jiwa dan cadangan minyak terbesar di dunia. Termasuk cadangan gas alam, bijih besi tingkat tinggi, batu bara, bauksit, dan sumber daya lainnya yang cukup besar, tetapi negara kaya seperti itu telah menjadikan rakyatnya kelaparan dan lebih dari 10 % warganya harus mengungsi karena sistem sosialis yang dianur.

Satu hari bisa makan 1 kali saja dengan porsi normal sudah merupakan kemewahan bagi warga Venezuela. Survei menunjukkan bahwa 75% populasi telah kehilangan berat badan rata-rata 11 kilogram pada tahun lalu, dan gizi buruk yang terjadi pada anak-anak sangat serius.

Trump sebelumnya memperingatkan tentang bencana yang diakibatkan oleh sosialisme

Ketika Presiden Trump menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB pada 25 September tahun lalu, ia mengutuk pemerintahan sosialis dan komunis yang membuat rakyatnya menderita dan meminta negara-negara lain untuk memboikot.

Ia menggunakan Venezuela sebagai contoh dan mengatakan : “Kami menyaksikan tragedi manusia yang sedang terjadi di Venezuela. Lebih dari 2 juta orang telah melarikan diri dari rezim sosialis Maduro yang disponsori oleh Kuba”.

“Belum lama ini, Venezuela adalah salah satu negara terkaya di planet ini. Hari ini, sosialisme telah membuat negara kaya minyak ini bangkrut dan telah menyebabkan rakyatnya jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem. Intinya, di mana pun itu, penerapan sosialisme atau komunisme hanya akan menjadikan rakyatnya menderita, pemerintahannya korupsi, dan menurunkan kemampuan ekonomi,” kata Trump.

“Keinginan sosialis untuk kekuasaan akan mengarah pada ekspansi, invasi dan penindasan. Semua negara di dunia harus melawan sosialisme dan penderitaan yang dibawakan kepada rakyat. Dalam semangat ini, kami menuntut agar semua bangsa yang berkumpul di sini untuk bersama-sama kami menyerukan pemulihan demokrasi di Venezuela. Hari ini, kami mengumumkan sanksi tambahan terhadap rezim yang menindas rakyatnya, memerangi lingkungan inti Maduro beserta penasihat dekatnya,” kata Presiden AS di Majelis Umum PBB. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

Malaysia Batalkan Proyek Kereta Api dari Pendanaan Pinjaman Tiongkok US$20 Miliar

0

KUALA LUMPUR — Menteri ekonomi Malaysia mengatakan pada 26 Januari bahwa negara tersebut akan membatalkan proyek kereta api East Coast Rail Link (ECRL) senilai US$20 miliar dengan kontraktor China Communications Construction Co. (CCCC).

Mohamed Azmin Ali mengatakan di sebuah acara media bahwa biaya proyek sebesar itu terlalu besar, sementara juga memberi pernyataan bahwa Malaysia akan menerima investasi dari Tiongkok berdasarkan kasus per kasus.

“Kabinet telah membuat keputusan ini karena biaya untuk mengembangkan ECRL terlalu besar dan kami tidak memiliki kapasitas finansial,” kata Azmin.

Pemerintah masih menentukan berapa yang harus dibayar CCCC untuk biaya pembatalan proyek itu, katanya.

Bunga atas proyek itu sendiri mencapai setengah miliar ringgit (US$120 juta) per tahun.

“Kami tidak sanggup menanggung ini, jadi proyek ini harus dihentikan tanpa memengaruhi hubungan baik kami dengan Tiongkok.”

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pada Agustus lalu bahwa proyek kereta api tersebut akan dibatalkan “untuk saat ini,” tetapi pemerintah sejak itu mengatakan sedang dalam negosiasi dengan CCCC mengenai masa depan jalur kereta api tersebut.

Dia juga mengumumkan pada bulan Agustus tentang pembatalan proyek lain yang bersandar pada pinjaman Tiongkok, yaitu pipa gas alam di negara bagian Sabah, Malaysia Timur.

CCCC tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters melalui telepon dan pesan teks.

Sejak berkuasa Mei lalu, Mahathir berulangkali berjanji untuk menegosiasikan ulang atau membatalkan apa yang disebutnya kesepakatan-kesepakatan “tidak adil” untuk infrastruktur Tiongkok yang telah disahkan oleh pendahulunya Najib Razak, yang pemerintahannya yang hampir satu dekade berakhir dengan kekalahan dalam pemilihan umum di tengah skandal keuangan besar-besaran.

Proyek ECRL adalah fitur paling penting untuk infrastruktur Tiongkok yang dipaksakan masuk di Malaysia akan tetapi pengerjaannya telah ditangguhkan sambil menunggu diskusi mengenai harga dan tuduhan-tuduhan korupsi.

Menteri keuangan Malaysia mengatakan tahun lalu bahwa biaya proyek ECRL telah meningkat, menurut surat kabar keuangan lokal The Edge.

Proyek ECRL adalah salah satu yang terbesar yang ditandatangani Tiongkok di bawah penandatanaganan inisiatif One Belt, One Road, serta salah satu proyek kereta api terbesar milik kontraktor negara, CCCC.

Pada bulan November, Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan Tiongkok AS telah mengeluarkan laporan yang memberi peringkat ECRL sebagai proyek One Belt, One Road terbesar kedua berdasarkan perkiraan biaya, setelah proyek kereta api kecepatan tinggi Moskow-Kazan senilai US$21,4 miliar di Rusia. (ran)

Video pilihan:

Mahathir Tolak Proyek OBOR Tiongkok di Malaysia

Atasi Defisit Neraca Perdagangan, Berikut Kebijakan Pemerintah

0

Epochtimes.id- Pemerintah memprediksi defisit neraca perdagangan masih mungkin berlanjut pada tahun 2019.

Untuk itu, Menko Perekonomian mendorong peningkatan kinerja ekspor melalui dua langkah kebijakan, simplifikasi prosedural dan efisiensi logistik.

Instrumen kebijakan ini akan memberi dampak segera terhadap perbaikan kinerja neraca perdagangan dan daya saing ekspor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini memerlukan instrumen kebijakan peningkatan ekspor untuk tetap menjaga kestabilan kinerja neraca perdagangan, khususnya untuk kuartal pertama tahun ini.

“Instrumen yang kita butuhkan adalah untuk kurun waktu sangat segera, jangka pendek, dan jangka menengah panjang,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat memimpin Rapat Koordinasi Peningkatan Ekspor, Kamis (24/01/2019) dikutip dari situs Kemenko Perekonomian.

Adapun fokus rapat kali ini, lanjut Darmin, Pemerintah mencoba menformulasikan kebijakan peningkatan ekspor untuk kurun waktu sangat segera dengan memperbaiki sisi prosedural ekspor.

Pemerintah berencana memberlakukan dua kebijakan peningkatan kinerja ekspor yang dinilai dapat memberikan dampak yang cepat. Pertama, simplifikasi prosedural ekspor untuk memberikan efisiensi biaya dan waktu dengan pengurangan komoditi yang wajib menyertakan laporan surveyor (LS) dan Larangan Terbatas (Lartas) Ekspor lainnya.

“Nanti kami akan berkoordinasi untuk mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait LS. Kami usahakan minggu depan dapat selesai,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Di sisi lain, untuk meningkatkan efisiensi sektor logistik, Pemerintah juga berencana mengoptimalkan enforcement sistem Delivery Order (DO) secara online untuk meningkatkan kualitas flow of goods dan menekan dwelling time. Pemerintah juga berencana mempermudah prosedural layanan ekspor dan perbaikan proses bisnis untuk sektor otomotif.

“Hal ini dapat mengurangi antrian barang dan mampu mengurangi kemacetan di pelabuhan. Usulan ini sudah mendapat respon positif dari para stakeholder,” tambah Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi.

Turut hadir dalam rapat ini Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Bambang Adi Winarso, dan pejabat kementerian/lembaga terkait.

Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia merilis neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2018 mengalami defisit 1,10 miliar dolar AS, membaik dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,00 miliar dolar AS.

Perbaikan defisit tersebut bersumber dari penurunan defisit neraca perdagangan migas ditunjang peningkatan ekspor migas dan penurunan impor migas.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan nonmigas mengalami peningkatan karena penurunan ekspor nonmigas yang lebih besar dari penurunan impor nonmigas. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif Januari-Desember 2018 mencatat defisit 8,57 miliar dolar AS.

BI merilis, defisit neraca perdagangan migas pada Desember 2018 tercatat sebesar 0,22 miliar dolar AS atau menurun dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya sebesar 1,50 miliar dolar AS. Perkembangan tersebut dipengaruhi peningkatan ekspor migas sebesar 0,38 miliar dolar AS (mtm), terutama ekspor gas di tengah ekspor hasil minyak dan minyak mentah yang menurun.

Adapun penurunan defisit neraca perdagangan migas juga dipengaruhi impor migas yang turun 0,90 miliar dolar AS (mtm), baik minyak mentah, hasil minyak, maupun gas. Secara kumulatif, neraca perdagangan migas sepanjang Januari-Desember 2018 mengalami defisit 12,40 miliar dolar AS.

Defisit neraca perdagangan nonmigas pada Desember 2018 tercatat sebesar 0,88 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya sebesar 0,50 miliar dolar AS. Defisit tersebut dipengaruhi penurunan ekspor nonmigas yang melebihi penurunan impor nonmigas. Penurunan ekspor nonmigas sebesar 1,10 miliar dolar AS (mtm) bersumber dari penurunan ekspor beberapa komoditas antara lain bijih, kerak, dan abu logam, serta bahan bakar mineral.

Sementara itu, penurunan impor nonmigas sebesar 0,72 miliar dolar AS (mtm) terutama berupa barang modal dan bahan baku/penolong, antara lain bahan kimia organik, plastik dan barang plastik, kendaraan dan bagiannya, serta perhiasan/permata. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan nonmigas secara kumulatif Januari-Desember 2018 masih mengalami surplus 3,84 miliar dolar AS.

Bank Indonesia memandang perkembangan neraca perdagangan pada Desember 2018 dan keseluruhan 2018 tidak terlepas dari pengaruh dinamika perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai dan harga komoditas yang menurun memengaruhi kinerja ekspor.

Sementara itu, bagi BI, permintaan domestik yang masih kuat sejalan untuk kegiatan ekonomi yang produktif seperti investasi memengaruhi kinerja impor. Ke depan, Bank Indonesia dengan berkoordinasi kepada Pemerintah akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik sehingga tetap dapat memperkuat ketahanan sektor eksternal, termasuk prospek neraca perdagangan. (asr)

Tiongkok Perintahkan Media Negara Perluas Jangkauan Demi Propaganda dan Penyebaran Ideologi Partai

0

Pada sebuah seminar yang diadakan 25 Januari, pemimpin Tiongkok Xi Jinping meminta semua media yang dikendalikan oleh rezim komunis Tiongkok untuk menjangkau semua sudut secara online dan offline, mencakup semua bidang dan mempromosikan ideologi Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Seluruhnya 25 anggota badan kepemimpinan PKT, Politbiro, menghadiri sesi pengkajian di markas Harian Rakyat (People’s Daily) di Beijing pada 25 Januari. Topik seminar tersebut adalah pengembangan “omnimedia,” atau “quan mei ti” dalam bahasa Mandarin, sebuah sistem terbuka yang terus-menerus mengubah media atau pun saluran baru berdasarkan inovasi-inovasi teknologi, seperti teknologi 3G dan 4G. Sebuah konsep yang meliputi media cetak, televisi, radio, media sosial, dan operasi lintas-menengah, seperti dilansir Xinhua yang dikendalikan Partai.

Selama seminar, Xi telah menegaskan beberapa “tugas-tugas utama” untuk propaganda rezim. Memperhatikan sejauh mana kehidupan sehari-hari dipenuhi dengan informasi, ia menggambarkan lingkungan media baru tersebut sebagai “semua proses, media holografik, semua kepopuleran, dan semua efek.”

Xi meminta semua koran Partai, majalah, saluran televisi, dan situs-situs web media untuk menggunakan teknologi baru guna memaksimalkan dan mengoptimalkan propaganda.

Tujuannya adalah untuk “menduduki posisi tertinggi dalam panduan opini publik dan panduan ideologis,” kata Xi. Rezim Tiongkok memanfaatkan platform medianya untuk memastikan opini publik bergerak mengikuti garis Partai.

Untuk mencapai tujuan ini, Xi meminta media Partai untuk menggunakan semua bentuk media baru, yang mencakup situs web, Weibo, yang setara dengan Twitter di Tiongkok; WeChat, platform media sosial populer; e-koran, TV internet, dan sebagainya.

Dari sudut pandang teknologi, Xi menekankan penggunaan kecerdasan buatan (AI). Dia meminta media untuk menggunakan teknologi AI ketika mewawancarai dan mengumpulkan informasi, serta dalam produksi dan distribusi berita.

“Kita harus menyadari tujuan memiliki berita yang disiarkan [oleh media Partai] yang mencakup semua saluran dan menjangkau pembaca setiap saat,” kata Xi, menurut Xinhua. “Dorong agar suara Partai diterima oleh semua jenis pembaca, dan mengendalikan bidang-bidang opini publik yang baru.”

Xi menambahkan bahwa media Partai adalah media arus utama Tiongkok, dan karenanya harus memiliki kemampuan untuk membawakan opini populer yang sejalan dengan “nilai-nilai inti sosialis.”

Karena para netizen sering kali mencerca dan mengecam media pemerintah karena isinya yang membesar-besarkan dan menjemukan, divisi-divisi propaganda rezim Tiongkok memiliki pekerjaan yang berat di tangannya.

Xi menyarankan agar membuat orang-orang menyukai media pemerintah, outlet harus menyediakan berita “segar” dan konten yang menarik. Dia juga mendesak staf media untuk meningkatkan tingkat teknis mereka.

Akhirnya, ia meminta pemerintah daerah dan komite-komite Partai dari berbagai tingkat untuk berinvestasi di media pemerintah dengan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan, pendanaan, dan sumber daya manusia.

Propaganda adalah salah satu tugas paling penting bagi PKT di dalam dan di luar negeri Tiongkok, dimana otoritas Tiongkok mempertahankan sensor ketat pada film-film, program-program TV, surat kabar, dan semua media lainnya.

Maret lalu, di tengah restrukturisasi Partai, badan utama yang bertanggung jawab atas sensor konten, yang sebelumnya dikenal sebagai Administrasi Negara untuk Penerbitan Radio dan Televisi Radio, telah dimasukkan ke dalam Departemen Propaganda, yang membuat Partai bertanggung jawab secara langsung untuk mengelola dewan sensor tersebut.

Rezim Tiongkok juga secara ketat memonitor internet, menghalangi warga mengakses informasi dengan bebas.

Baru-baru ini, otoritas Tiongkok telah meningkatkan penegakan hukum dengan menindak keras postingan-postingan di WeChat, sebuah platform media sosial yang populer; membatasi penggunaan teknologi blockchain yang dapat menggagalkan sensor; dan menahan para pembangkang yang menghindari Great Firewall untuk menyebarkan informasi di Twitter dan situs-situs web yang diblokir di Tiongkok.

Di luar Tiongkok, PKT juga memelihara mesin propaganda yang diberi minyak pelumas dengan baik.

Institut Hoover di California menerbitkan laporan pada November 2018, yang mengungkapkan pengaruh PKT di dalam media-media berbahasa Mandarin, universitas-universitas, lembaga-lembaga think tank, dan entitas-entitas pemerintah di Amerika Serikat.

Laporan tersebut menemukan bahwa sebagian besar media berbahasa Mandarin di Amerika Serikat, seperti SinoVision, Sino America Times, Sky Link TV, dan China Press, berada di bawah kendali Beijing atau mempertahankan sikap editorial yang pro-Beijing. (ran)

Video pilihan:

Pengambilan Organ Hidup Ilegal Masih Berlangsung di Tiongkok, Ini Bukti Barunya

27 Orang Terbunuh dan 77 Terluka Setelah Bom Meledak di Gereja Katolik Filipina

0

The Associated Press/The Epochtimes

Epochtimes.id- Dua bom kembar menyasar Gereja Katedral Katolik Roma di Filipina selatan. Ledakan ini menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai lebih dari 70 orang saat misa Minggu pagi.

Ledakan terjadi setelah referendum pembentukan daerah otonom baru Bangsamoro di wilayah Muslim Mindanao yang termasuk Pulau Jolo. Referendum ini setelah perjanjian damai antara pemerintah dan Muslim Filipina.

Bom pertama meledak dekat katedral Jolo di ibukota provinsi, diikuti dengan ledakan kedua di luar kompleks ketika pasukan pemerintah merespon serangan tersebut.

Ledakan menghancurkan pintu masuk ke katedral dan menghancurkan ruang utama, bangku dan merobohkan pintu-pintu lainnya.

Kepala Inspektur Graciano Mijares selaku direktur polisi untuk ARMM mengatakan setidaknya 27 orang tewas dan 77 lainnya cedera. Korban tewas termasuk 20 warga sipil dan tujuh tentara.

Foto-foto menunjukkan puing-puing dan mayat-mayat tergeletak di jalanan di luar Katedral Our Lady of Mount Carme. Gereja ini pernah dilanda bom di masa lalu.

Kenderaan lapis baja menutup jalan utama menuju gereja sementara kendaraan membawa korban tewas dan terluka ke rumah sakit. Beberapa korban dievakuasi melalui udara ke kota Zamboanga di dekatnya.

“Saya telah mengerahkan pasukan kami untuk meningkatkan tingkat siaga mereka, mengamankan semua tempat peribadatan dan tempat-tempat umum sekaligus, dan memulai langkah-langkah keamanan proaktif untuk menggagalkan rencana bermusuhan,” kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan mengejar sampai ke ujung bumi pelaku kejahatan yang kejam di balik kejahatan pengecut ini sampai setiap pembunuh diadili dan ditempatkan di balik jeruji besi. Hukum tidak akan memberi mereka belas kasihan,” kata kantor Presiden Rodrigo Duterte di Manila.

Istana Kepresidenan menyebutkan “musuh-musuh negara dengan berani menantang kemampuan pemerintah untuk mengamankan keselamatan warga di wilayah itu. (Angkatan Bersenjata Filipina) akan bangkit menghadapi tantangan dan menghancurkan para penjahat tak bertuhan ini.”

“Pulau Jolo telah lama terganggu oleh kehadiran ekstremis Abu Sayyaf, juga dikenal sebagai ISIS-Filipina, yang dimasukkan daftar hitam oleh Amerika Serikat dan Filipina sebagai organisasi teroris karena bertahun-tahun melakukan pemboman, penculikan, dan pemenggalan.

Seorang uskup Katolik, Benjamin de Jesus, ditembak mati oleh tersangka ekstrimis di luar katedral pada 1997 silam.Tidak ada yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru.

Otonomi bangsa Bangsamoro diselenggarakan setelah penandatanganan perjanjian damai antara pemerintah Duterte dan Front Pembebasan Islam Moro pada tahun 2014. Perjanjian ini mengakhiri hampir lima dekade pemberontakan separatis di Mindanao yang menewaskan 150.000 orang.

Sementara itu, sebagian besar penduduk di daerah menyetujui kesepakatan otonomi, pemilih di provinsi Sulu, di mana Jolo berada, dan Kota Isabela di Basilan adalah satu-satunya daerah yang menolak otonomi.

Provinsi ini adalah rumah bagi faksi Islam saingannya untuk Front Pembebasan Islam Moro yang menentang perjanjian damai serta sel-sel teroris lebih kecil yang bukan bagian dari proses perdamaian.

Pemerintah Barat menyambut pakta otonomi. Pakar geopolitik Asia Richard Javad Heydarian dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Al Jazeera mengatakan langkah demikian merupakan yang pertama bagi negara mayoritas Katolik untuk menciptakan entitas sub-negara mayoritas Muslim.

Namun, ada kekhawatiran bahwa sejumlah kecil ekstrimis terkait ISIS dari Timur Tengah dan Asia Tenggara dapat menjalin aliansi dengan komunis atau pemberontak lainnya dan mengubah selatan menjadi tempat berkembang biak bagi para ekstremis.

Kaum revolusioner komunis yang terdiri Tentara Rakyat Baru kini terus berjuang untuk negara mereka sendiri yang terpisah dari Filipina selama beberapa dekade sebagaiman dilansir Manila Times.

“Serangan bom ini dilakukan di tempat yang damai dan beribadah, dan itu terjadi pada saat kita sedang mempersiapkan tahap lain dari proses perdamaian di Mindanao,” kata Gubernur Mujiv Hataman dari Daerah Otonomi di Mindanao Muslim.

“Mari kita terus bekerja untuk perdamaian di wilayah ini. Kekerasan seharusnya tidak menghalangi kita untuk melanjutkan pekerjaan kita untuk membangun perdamaian abadi di tanah air kita, ”katanya.

Pejabat keamanan melihat “pada kelompok ancaman yang berbeda dan mereka masih tidak bisa mengatakan apakah ini ada hubungannya dengan referendum,” kata Albayalde, kepala polisi nasional, mengatakan kepada jaringan TV ABS-CBN.

Selain dari kelompok kecil Abu Sayyaf, kelompok ekstremis lain di Sulu termasuk sekelompok kecil jihadis muda yang disejajarkan dengan kelompok ISIS, termasuk pihak yang melakukan serangan, penculikan dengan tebusan dan pemenggalan.

Para ekstremis Abu Sayyaf masih menahan setidaknya lima sandera — seorang warga negara Belanda, dua warga Malaysia, seorang Indonesia, dan seorang Filipina — di pangkalan-pangkalan hutan mereka sebagian besar dekat kota Patikul di Sulu, tidak jauh dari Jolo.

Pasukan pemerintah telah menekan serangan sporadis untuk menumpas para ekstrimis, termasuk mereka yang ada di Jolo, sebuah pulau yang miskin memiliki lebih dari 700.000 penduduk. (asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=1rXizO3ZGSc

Tiga Ramalan Nostradamus Telah Terjadi. Lalu Apa Ramalannya Tentang Tahun 2019?

0

Oleh Li Yen

Nostradamus telah dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu peramal paling akurat dalam sejarah. Di sini kita mempelajari beberapa peristiwa dunia nyata yang populer yang telah diprediksi oleh peramal Prancis tersebut yang terkenal dalam bukunya, Les Propheties.

Namun prediksi mengejutkan apa yang dia tinggalkan untuk kita pada tahun 2019? Mari kita cari tahu! Di bawah ini adalah beberapa nubuat yang paling menarik dari Nostradamus yang menjadi kenyataan:

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
© Wikipedia | Zereshk

# 1. Kematian Henry II dari Perancis

Prediksi akurat Nostradamus tentang kematian fatal Henry II dari Prancis pada tahun 1559 adalah yang membuat peramal tersebut menjadi pusat perhatian selama abad ke-16.

Dia menulis: “Singa muda akan mengalahkan yang lebih tua / Di medan perang dalam satu pertempuran / Dia akan tertusuk matanya melalui sangkar emas / Dua luka oleh satu tusukan, kemudian dia mati dengan mengenaskan.”

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
© Wikimedia Commons | Agence photographique de la Réunion des musees nationaux – RMN

Pada musim panas tahun 1559, Raja Henry II dari Perancis (yang lebih tua) terluka parah selama serangkaian pertandingan menggunakan tombak untuk mengalahkan Gabriel, Comte de Montgomery (singa muda), yang enam tahun lebih muda darinya.

Tombak kayu Montgomery menusuk tutup kepala Raja, hancur berkeping-keping (Dia akan tertusuk matanya melalui sangkar emas), dan serpihan kayu tunggal menembus mata kanan Raja, memasuki rongga mata kanan dan pelipisnya (dua luka oleh satu tusukan).

Menurut Ancient Code, luar biasa, baik Montgomery maupun Henry II memiliki lambang singa di perisai mereka. Raja menderita kelumpuhan, kejang-kejang, dan masalah pernafasan selama 11 hari sebelum meninggal pada tanggal 10 Juli 1559 (ia meninggal karena kematian yang mengenaskan).

# 2. Penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap Falun Gong (Falun Dafa) di Tiongkok

Nostradamus menyatakan tanggal tertentum, “Pada tahun 1999, bulan ketujuh”, di salah satu sajak empat barisnya.

Banyak yang percaya peramal terkenal itu memprediksi tentang akhir dunia pada tahun 1999, akan tetapi sebaliknya, ia merujuk pada penganiayaan terhadap Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) di Tiongkok.

Dia menulis: “Pada tahun 1999, bulan ketujuh / Dari langit akan muncul Raja teror yang hebat / Untuk menghidupkan kembali raja agung Angolmois / Sebelum dan sesudah Mars berkuasa atas nama membawa kebahagiaan untuk rakyat.”

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
Pada 20 Juli 1999, Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), melancarkan penganiayaan brutal untuk membasmi Falun Gong. (© Getty Images | MIKE CLARKE / AFP)

Pada 20 Juli 1999 (Pada tahun 1999, bulan ketujuh), Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), telah menyebabkan kehancuran besar-besaran di Tiongkok dengan meluncurkan penganiayaan brutal untuk membasmi Falun Gong, sebuah latihan kultivasi kuno berdasarkan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

Beberapa orang menduga “Raja teror yang hebat” dalam ramalan di atas menunjukkan Antikristus, Partai Komunis Tiongkok. Dan PKT yang ateis menganut ideologi Marxis (Sebelum dan sesudah Mars berkuasa atas nama membawa kebahagiaan untuk rakyat).

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
Mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin, yang sendirian menghasut penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah pada tahun 1999 di Tiongkok (© Getty Images | Feng Li)

PKT melihat kepercayaan pada Falun Gong, termasuk keberadaan ilahi, surga, dan para dewa, sebagai hal yang saling bertentangan yang tidak dapat diselaraskan dengan cita-cita Marxisnya.

“Mungkinkah kita anggota Partai Komunis, yang dipersenjatai dengan Marxisme, materialisme, dan ateisme, tidak dapat mengalahkan esensi Falun Gong?” Jiang menulis dalam sebuah surat untuk anggota-anggota tinggi Partai setelah 10.000 praktisi Falun Gong melakukan protes di luar Zhongnanhai pada 25 April , untuk mengajukan petisi kepada pihak berwenang untuk mengakhiri pelecehan ilegal setelah penangkapan beberapa orang praktisi di Tianjin.

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
©Getty Images | NICHOLAS KAMM/AFP

Akibatnya, puluhan ribu praktisi Falun Gong disiksa secara tidak manusiawi di penjara, pusat penahanan, rumah sakit jiwa, dan kamp-kamp kerja paksa tanpa pengadilan. Yang lebih mengerikan lagi, penganiayaan ini telah menghasilkan bentuk kejahatan baru, di mana sekitar 65.000 praktisi Falun Gong yang sehat secara diam-diam dibunuh demi diambil organnya untuk menyuplai industri transplantasi organ yang menguntungkan di Tiongkok.

# 3. Munculnya Adolf Hitler

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
©Getty Images | Fox Photos

Hebatnya, Nostradamus pada abad ke-16 telah meramalkan munculnya Hitler untuk berkuasa.

Dalam Les Propheties, dia menulis: “Dari kedalaman Eropa Barat / Seorang anak muda akan lahir dari orang miskin / Dia yang dengan lidahnya akan memikat hati sekelompok besar rakyat/ ketenarannya akan meningkat menuju wilayah Timur.”

Memang, orang tua Hitler berasal dari keluarga petani miskin (Seorang anak muda akan lahir dari orang miskin), dan ia memenangkan dukungan rakyat Jerman untuk partai Nazi dengan pidato persuasifnya (lidahnya akan memikat hati sekelompok besar rakyat).

Dan seperti prediksi Nostradamus yang terkenal tersebut, Hitler mencari aliansi dengan Jepang (wilayah Timur) selama Perang Dunia II.

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
©Wikimedia Commons

Dalam bait yang lain, ia menulis:

Binatang buas yang kelaparan akan menyeberangi sungai / Sebagian besar dari medan perang akan melawan Hister / Menuju sangkar besi yang besar akan diambil / Ketika anak Jerman itu tidak mematuhi apa pun.”

Menurut Mirror, “Hister” adalah istilah lama yang digunakan untuk Sungai Danube di Austria, dan Hitler dilahirkan hanya beberapa mil jauhnya dari sungai tersebut.

LALU, APA YANG AKAN TERJADI UNTUK TAHUN 2019, MENURUT NOSTRADAMUS?

#Gempa Bumi Besar di Amerika Serikat

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
Ilustrasi – Shutterstock | Vladiczech

Nostradamus meramalkan aktivitas seismik besar akan mengguncang bagian barat Amerika Serikat, dan getarannya akan terasa di seluruh dunia.

Nostradamus menulis: “Gempa bumi akan terjadi terutama di bagian barat Amerika Serikat. Kekuatannya akan terasa di tanah di seluruh dunia.”

Menurut para ilmuwan, California sudah lama tertunda dari gempa bumi besar. Dalam laporan 2017, Survei Geologi AS memperingatkan kemungkinan “gempa bumi besar”, sebuah gempa bumi yang sangat besar dan merusak di California.

#Terorisme

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
Christophe Castaner, menteri dalam negeri Prancis, berbicara kepada media setelah pembukaan kembali pasar Natal yang diserang pada 11 Desember 2018. (© Getty Images | SEBASTIEN BOZON / AFP)

Apa yang telah dilihat dalam firasatnya Nostradamus telah menyiratkan dalam sajaknya tentang perang kemungkinan dimulai dari serangan teroris di Prancis oleh para ekstremis Islam, yang kemudian akan menyebar ke seluruh Eropa.

Dia menulis: “Perang besar akan dimulai di Prancis dan kemudian semua Eropa akan diserang, akan menjadi lama dan menakutkan bagi semua orang.”

Namun ada harapan, karena menurut peramal tersebut, akan ada akhir untuk perang ini pada tahun 2025, dan perdamaian akan berkuasa.

Baris terakhir dari bait ini berbunyi: “Dari abu kehancuran, perdamaian akan terlahir kembali, tetapi hanya sedikit orang yang akan menikmatinya.”

ramalam nostradamus telah terjadi dan untuk tahun 2019
© Wikimedia Commons

Karena puisi Nostradamus ditulis menggunakan kata-kata dan kiasan-kiasan yang tidak begitu jelas, sering memiliki konten yang sulit dipahami dan penuh teka-teki, penafsiran tulisannya selalu tetap kontroversial.

Bagaimanapun ramalan Nostradamus berada di bawah renungan besar, tidak dapat disangkal bahwa kita benar-benar berada dalam masa kekacauan besar. Jadi, ada kebutuhan besar untuk bangun dan menolong sesama kita manusia yang baik hati sebelum terlambat.

Mungkin dengan meningkatkan diri kita menjadi orang yang lebih baik, pada akhirnya hal itu bisa membawa kita ke kehidupan dan situasi yang lebih baik daripada yang ada sekarang. (ran)

Video pilihan:

‘Ngeri’, Dokter Ungkap Kejahatan Pengambilan Organ Tubuh di Tiongkok

Jenderal Partai Komunis Tiongkok Ancam Tenggelamkan Kapal Induk AS, Kepada Siapa Dilontarkan?

0

Zhou Xiaohui

Belakangan ini, generasi kedua kaum Hawkish Partai Komunis Tiongkok (PKT) purnawirawan Hawkis Mayjend Luo Yuan saat berpidato pada KTT Ranking Militer 2018 akhir Desember lalu terekspos isi pidatonya.

Dalam pidato tersebut ia mengakui strategi AS telah mengalami 6 perubahan besar: “AS sebagai prioritas” menjadi orientasi aksi strategis; RRT telah menjadi lawan kompetisi utama bagi AS; strategi kompetisi telah menggantikan strategi komunikasi; strategi India-Pasifik menggantikan strategi menyeimbangkan kembali Asia-Pasifik; membentuk kembali kekuatan militer AS menggantikan rencana pengurangan anggaran; regenerasi gudang senjata nuklir.

Bagaimana menghadapi hal tersebut? Luo Yuan menyebutkan, AS mengandalkan militer, USD, SDM, suara pemilu dan ‘menjadikan musuh’ dalam mendirikan negaranya, maka PKT seharusnya mematahkan satu persatu.

Seperti dalam hal militer, PKT seharusnya menambah anggaran militer dan berusaha keras mengembangkan senjata pembunuh. “AS paling takut kehilangan nyawa warganya, kita sekarang memiliki rudal Dongfeng 21D dan Dongfeng 26, inilah pembunuh kapal induk, jika kita tenggelamkan 1 unit kapal induk, tewaskan 5.000 tentaranya, tenggelamkan 2 unit kapal induk, maka akan menewaskan 10.000 personel, bayangkan apakah AS tidak takut? Jadi panglima militer kita juga harus mempertimbangkan untuk menyerang kelemahan AS.”

Entah Mayjend Luo sungguh berpendapat ide menenggelamkan kapal induk AS ini bisa dilakukan, apakah sungguh berpikiran begitu ada orang tewas maka AS akan seperti kura-kura yang ketakutan dan langsung meminta ampun pada Beijing? Atau mungkin hanya ingin memuaskan diri menghujat di depan orang banyak dan menjadi tontonan, memuaskan kemunafikan sebagai seorang nasionalis, dan memuaskan pelampiasan luapan emosi semata? Di mata penulis, kemungkinan besar adalah yang terakhir.

Diperkirakan Luo Yuan berniat meniru kejadian PD-II yakni, di saat Jepang yang bernyali besar melakukan serangan mendadak ke Pearl Harbor.

Pada 7 Desember 1941, untuk menyingkirkan segala halangan saat menyerbu ke selatan, dan mencegah campur tangan AS, dalam kondisi tidak menyatakan perang, Jepang tiba-tiba melancarkan serangan terhadap pangkalan AL Pearl Harbor di Hawaii, menenggelamkan 8 kapal perang, 3 kapal penjelajah dan 3 kapal perusak, lalu 188 unit pesawat tempur hancur, 2.402 orang tewas dan 1.282 orang terluka. Dalam serangan tersebut, kerugian dipihak AS cukup tragis, dan seantero Jepang merayakan kemenangan itu.

Menurut logika Mayjend Luo Yuan, AS yang waktu itu menempuh ‘paham isolasi’ seharusnya gemetar ketakutan dan tunduk terhadap tekanan Jepang. Namun, sejarah yang sesungguhnya adalah, serangan pasukan Jepang tersebut telah memicu kemarahan seluruh Amerika, yang justru menyulut luapan emosi melakukan pembalasan.

Keesokan hari pasca serangan, Presiden Roosevelt berpidato di hadapan Kongres, dan meminta kepada Kongres untuk mengumumkan ‘Ikut berperang’.” Dan Kongres pun dengan hanya 1 suara menentang meloloskan resolusi tersebut.

Ikut berperangnya AS sangat memengaruhi perkembangan situasi PD-II, karena kemampuan industrinya yang besar dan modal yang kuat telah memberikan dukungan yang tidak pernah terputus bagi Inggris, Uni Soviet dan juga Tiongkok (Nasionalis).

Data di masa itu menunjukkan, hingga tahun 1920, kapasitas listrik AS setara dengan total seluruh Eropa, produksi baja mencapai lebih dari setengah produksi dunia, produksi minyak bumi mencapai 2/3 produksi dunia, PDB mencapai USD 17,7 milyar serta menjadi negara kreditor terbesar dan juga negara pengekspor modal terbesar dunia.

Cadangan emas AS dari USD 700 juta di tahun 1913 meningkat hingga mencapai USD 2,5 milyar di tahun 1921, dan mencapai USD 4,5 miliar di tahun 1930, atau hampir 40% dari cadangan emas seluruh dunia!

Setelah resmi ikut berperang, warga AS dengan penuh semangat menciptakan kapal dagang untuk pengiriman logistik, kapal perang dan berbagai senjata untuk dikirim ke medan pertempuran di Eropa dan Asia.

Hanya dalam hal membuat kapal saja, tahun 1943 adalah masa puncak kejayaan industri pembuatan kapal periode perang, Komisi Angkatan Laut AS memperkirakan kapasitas membuat kapal dagang tahun 1943 adalah 16 juta ton, padahal faktanya mencapai 19,2 juta ton.

Dari tahun 1941 hingga 1945, AS telah membuat sebanyak 2751 unit ‘kapal Liberty’ dan sebanyak 531 unit ‘kapal Victory’, ditambah lagi kapal jenis lain, total bobot yagn dibuat mencapai 45 juta ton, angka inilah yang mati-matian diserang oleh kapal selam Jerman, namun sama sekali tak bisa menandinginya.

Sejarah selalu berjalan serupa. Penulis sangat yakin, jika Beijing mengikuti saran Mayjend Luo Yuan, yakni menenggelamkan dua kapal induk AS, akan mengakibatkan banyak korban tewas di pihak AS, namun pada akhirnya akan mendapat pembalasan berkali-kali lipat dari AS yang tidak takut pada tirani dan ancaman.

Jangan lupakan bulan Oktober tahun lalu dalam pidatonya Wapres Mike Pence melontarkan isyarat. Pence secara khusus menyebutkan tindakan gegabah sebuah kapal perang RRT yang memaksa kapal AS memutar haluan, setelah itu Pence menyatakan “kami  tidak akan takut; kami tidak akan mundur”, ini sama sekali bukan isapan jempol belaka.

Setelah Trump menjabat, AS tidak hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi, tapi dalam hal strategi juga melakukan penyelarasan, PKT dipandang sebagai “musuh”, anggaran pertahanan negara meningkat hingga USD 716 milyar untuk memperkuat kemampuan militer AS di berbagai sektor, termasuk gudang senjata nuklir, pasukan luar angkasa dan pasukan jaringan internet.

Tanggal 2 Januari lalu Patrick Shanahan baru saja menjabat sebagai Menhan menggantikan Mattisse yang telah mengundurkan diri, dalam rapat internal Kemenhan ia berkata akan memperhatikan masalah “Tiongkok, Tiongkok, Tiongkok”. Ini sejalan dengan maksud Trump yang belum lama ini mengumumkan akan menarik pasukannya dari Suriah, yakni di masa mendatang yang akan dihadapi AS terutama adalah PKT.

Selain itu, ada Analisa menyebutkan, faktor yang menentukan kemampuan tempur komprehensif suatu negara di tengah kancah perang total adalah empat jenis kemampuan, yakni standar teknologi komprehensif negara, standar industri dan kekuatan komprehensif negara; perlengkapan dan senjata; kualitas prajuritnya, termasuk pengalaman tempur, kriteria pendidikan, pengetahuan iptek, standar pelatihan militer dan lain-lain; pasukan militer dan tekad tempur seluruh warganya.

Dilihat dari keadaan sekarang, RRT sama sekali tidak bisa menyaingi AS pada setiap aspek di atas, dan dalam banyak hal kesenjangan ini teramat besar.

Dengan kata lain, untuk menyelesaikan masalah kelemahan militer dan pasukan RRT membutuhkan waktu yang sangat panjang, dan kelemahan pasukan Komunis Tiongkok juga membuat  pemimpin PKT tidak mampu menandingi AS pada masalah Laut Tiongkok Selatan maupun masalah Taiwan, betapa pun tinggi dan keras slogannya, bahkan melakukan persiapan militer untuk bertempur.

Keledai atau kuda, langsung bisa diketahui kalau dikeluarkan dari kandangnya, hanya saja apakah PKT bernyali menghunus pedang terhadap AS? Diperkirakan jika para petinggi Zhongnanhai (PKT Pusat) tidak melepaskan akal sehatnya, pasti tidak akan berani.

Luo Yuan yang ‘cinta negara dan suka berperang’ itu pernah terungkap saat menjelang Perang Tiongkok-Vietnam dirinya pernah dimutasikan dari pasukan kembali ke ibukota Beijing, ia dicurigai ‘desersi’ dari medan perang, apalagi teman-temannya mayoritas bukan pejabat tapi adalah pengusaha, hal ini terlebih membuatnya terlihat seperti bersandiwara saja.

Kepada siapa sesumbar Luo Yuan itu dilontarkan? hanya untuk menipu rakyat saja. (SUD/WHS/asr)

Video Rekomendasi :