Home Blog Page 446

Cukup Melihat 1 Kata, Otak dapat Melepas Hormon Stres!

0

Su Guanmi

Andrew Newberg, direktur dari Center for Spirituality and Mind University of Pennsylvania, dan rekan peneliti Mark Waldman menunjukkan bahwa ketika kata “TIDAK/ no” diucapkan kurang dari satu detik, maka tubuh akan secara tiba-tiba melepaskan lusinan jenis hormon dan neurotransmiter yang menghasilkan stres. Bahan-bahan kimia tersebut segera akan memutuskan fungsi normal otak, merusak logika, penalaran, pemrosesan bahasa dan kemampuan komunikasi.

Manusia Senantiasa Mudah Terpengaruh oleh Hal-Hal Negatif?

Bukan hanya kata “TIDAK” saja yang memiliki berbagai efek negatif, kedua ahli saraf tersebut juga menyatakan bahwa semakin banyak pikiran atau percakapan negatif berlanjut, semakin sulit untuk dihentikan. Bahkan jika pikiran negatif seperti kemiskinan, penyakit, dan kematian bukan/belum merupakan hal nyata, namun otak juga akan merespons fantasi negatif ini seolah-olah itu adalah peristiwa yang benar-benar terjadi.

Studi juga menemukan bahwa pasien yang telah menjalani operasi di bangsal bedah dan apabila menerima kata-kata negatif dapat menyebabkan pelepasan hormon stres kortisol, dan efek analgesia diri oleh pasien (PCA) juga menjadi tidak ideal.

Selain kata-kata negatif, ekspresi wajah ketakutan dan kemarahan juga bisa membuat orang cemas dan mudah tersinggung, dan amigdala (merupakan bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi, khususnya pada emosi negatif, rasa takut serta deteksi bahaya) merespons lebih kuat daripada melihat adegan menakutkan seperti penyerangan dan mutilasi. Bertentangan dengan pesan negatif dan ekspresi marah, otak justru kurang responsif terhadap pesan positif, dan pesan positif kurang kuat dibandingkan pesan negatif dan pasif.

Keadaan ini sangat umum berada dalam kehidupan kita, seperti dalam hubungan intim, pola jejaring sosial dan proses pembelajaran. Emosi dan umpan balik negatif dan orang tua yang kurang belas kasih, acap kali memiliki pengaruh lebih besar dari kesan positif, dan kesan buruk lebih mudah terbentuk daripada kesan baik, sementara itu berita buruk menyebar lebih luas daripada berita baik.

Pengaturan otak seperti ini memiliki efek mendalam pada masyarakat, dan bagi sebagian orang, hal itu dapat membuat segala sesuatunya menjadi tidak mudah berkembang ke arah positif.

Mengapa seorang psikolog klinis di Pusat Rehabilitasi Kaohsiung dari Biro Urusan Pemasyarakatan Kementerian Kehakiman Taiwan, Ke Junming, sangat tersentuh dengan hal ini? 

Di antara kasus-kasus pecandu narkoba yang telah dibimbing oleh Ke Junming, banyak dari mereka adalah orang-orang sukses di masyarakat, seperti profesor, dokter, pemilik perusahaan, dan sebagainya. Orang- orang tersebut memiliki satu kesamaan, yakni: Mereka selalu memperhatikan bagian-bagian yang negatif dan detail, tetapi mengabaikan tanggapan-tanggapan positif, bahkan ulasan yang netral dan positif diserongkan menjadi umpan balik yang negatif.

Misalnya, seorang dosen universitas yang menderita depresi ditempatkan di penjara untuk observasi dan rehabilitasi karena menggunakan obat-obatan terlarang. Dosen ini adalah perfeksionis dan selalu merasa dirinya kurang ulung. Ia pernah menjadi juara ke-3 dalam lomba esai tingkat nasional, tapi dia malah menganggap dirinya pecundang karena tidak mendapat- kan juara pertama. Menghadapi ucapan selamat dari rekan-rekannya, ia menafsirkannya sebagai “orang- orang tersebut hanya berpura-pura memuji dirinya, saya akan melakukan hal yang sama jika mereka adalah saya”, dan bahkan berpikir bahwa mereka pasti menertawakannya di belakang.

Karena otaknya selalu dipenuhi dengan pikiran negatif, membuatnya merasakan banyak tekanan. Kemudian, ia berteman dengan orang buruk di internet. Ia yang tak tahan godaan lalu mencoba narkoba untuk menghilangkan kebosanannya.

Ke Junming menunjukkan bahwa banyak dari kasus sejenis sekaligus menderita depresi dalam waktu yang sama. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa

rangsangan dan ingatan negatif dapat menyebabkan depresi.

Otak Secara Bawaan Cenderung Fokus pada Hal-Hal Negatif

Mengapa otak bisa begini? Karena informasi positif tidak dapat menimbulkan ancaman bagi dirinya sendiri dan tidak mengharuskan otak untuk merespons dengan cepat, maka itu otak memberikan perhatian berlebih pada informasi negatif. Amigdala di dalam otak menilai lingkungan untuk menemukan potensi ancaman, jika ancaman memang muncul, amigdala dapat tetap aktif dan merespons rangsangan baru. Penelitian telah menemukan bahwa ketika seseorang setelah selesai melihat gambar negatif dan kemudian melihat ekspresi wajah yang netral, amigdala juga dapat aktif dalam pola yang sama, menghasilkan peningkatan emosi negatif harian dan penurunan emosi positif sehari-hari.

Jurnal ilmiah Nature menerbitkan sebuah studi baru pada Juli tahun ini, yang telah menguji efek gula atau kejutan listrik pada saraf otak dan sekresi zat pada tikus dengan suara nada berbeda. Kesimpulannya adalah: Keadaan default otak adalah menjadi bias terhadap rasa takut—neuron yang menghubungkan perasaan negatif dengan memori diaktifkan sampai neurotensin (suatu neuropeptida) dilepaskan, dan neuron yang terkait dengan perasaan positif baru dibuka. Neuron yang terkena pengaruh ini terletak di amigdala basolateral (BLA).

Para peneliti menunjukkan bahwa dengan begini membantu orang menghindari situasi yang berpotensi bahaya, selain itu menggemakan situasi orang-orang yang cenderung menganggap segala sesuatunya buruk. Zeng Qiaoan, seorang peneliti di Albert Einstein College of Medicine yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa ketika tikus diberi air gula, otaknya akan mengeluarkan neurotensin, yang mengonsolidasikan dan memperkuat siklus memori yang baik. Prinsip yang sama juga tercermin dalam pengasuhan manusia. Dia menunjukkan bahwa manusia juga perlu dihargai dan diakui, yang membantu membangun dan memperkuat siklus positif.

Karena otak juga merespons pesan-pesan positif, orang dapat dengan sengaja membina emosi positif dan aktif, meskipun bagi orang yang pasif, mereka bahkan mengalami depresi ringan atau sedang, juga dapat memperoleh manfaat darinya.

Baik emosi positif maupun negatif memiliki makna tertentu.

Emosi negatif dapat mengarah pada peningkatan konsentrasi dan kesadaran, dan respons fisiologis juga melakukan penyesuaian untuk merespons langsung ancaman atau masalah dengan lebih baik. sedangkan emosi positif dan aktif dapat membantu meningkatkan ketahanan diri. Ketahanan diri mengacu pada kemampuan individu dalam beradaptasi dengan keadaan yang selalu berubah. Bahkan dalam menghadapi tingkat emosi negatif yang sama, orang dengan ketahanan diri yang lebih baik lebih mampu bangkit kembali dari ke- sulitan dan stres, untuk melawan depresi, dan terus bertumbuh.

Sulit Menghilangkan Emosi Negatif? 3 Cara Mengatasi dan Membangun Emosi Positif

Zeng Qiaoan menyatakan bahwa emosi negatif beberapa orang betul-betul terlalu kuat, yang sebaliknya malah melukai diri mereka sendiri. Misalnya, emosi negatif yang paling umum adalah kebencian, banyak pasien kanker payudara terkait dengan emosi kebencian. Dia juga menyebutkan bahwa sekarang ini banyak sekali pesan negatif yang beredar di masyarakat, untuk meningkatkan click rate, sejumlah media terutama suka memberitakan berita buruk, karena dapat dengan cepat merangsang reaksi emosional negatif dan menarik pembaca, tetapi membawakan pengaruh buruk pada seluruh masyarakat.

Bagaimana caranya mengatasi emosi buruk yang dibawakan oleh informasi negatif dan membangun emosi positif dan aktif? Ada beberapa cara:

1.Hasilkan 3 pemikiran positif untuk setiap pesan negatif

Untuk pikiran negatif, ide negatif dan prasangka yang telah terbentuk, Anda dapat menghilangkan dan mengatasinya dengan lebih memikirkan hal-hal baik lainnya dan kelebihan dari pihak lain, maka, harus dipikir dan berapa kali dipikir? Penelitian telah menemukan bahwa orang perlu menghasilkan setidaknya 3 pikiran dan perasaan positif dan aktif untuk menawan setiap pikiran negatif.

Jika sepasang suami-istri ingin mempertahankan perasaan yang cukup baik, mereka bahkan perlu memberikan 5 pesan positif untuk menghapus satu kata negatif, baru dapat membantu mempertahankan pernikahan mereka. Oleh karena itu, ketika pasangan Anda berteriak kepada diri Anda “mengapa Kamu setiap kali selalu begitu”, itu juga berarti bahwa diri sendiri perlu menghabiskan 5 kali upaya untuk menghilangkan prasangka yang sudah terbentuk oleh pasangan Anda.

2. Merenung sembari berpikiran lurus dan meditasi

Meskipun kita dapat memilih untuk tidak membaca atau mendengarkan informasi negatif, tetapi ketika informasi tersebut meresap dalam hidup kita tanpa bisa dicegah, kita dapat menumbuhkan emosi positif dan kekuatan psikologis positif dengan meningkatkan “perlawanan” kita.

Ke Junming merekomendasikan berlatih merenung dengan pikiran lurus selama sekitar 20 menit setiap hari, dengan demikian dapat membuat perbedaan besar dalam hal kebahagiaan, kesehatan, sifat hubungan, dan ketahanan.

Zeng Qiaoan merekomendasikan meditasi. Dia menunjukkan bahwa meditasi dapat menghancurkan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh informasi negatif pada otak. Karena meditasi dapat meningkatkan gelombang Gamma, yang merupakan gelombang otak yang damai, dapat membawa ketahanan stres yang lebih baik, sehingga orang tidak akan mudah terbawa emosi ekstrem seperti lekas marah dan berputus asa.

Mereka yang biasanya memiliki kebiasaan bermeditasi, berbagi bahwa meditasi yang teratur dapat meningkatkan kemampuan untuk menjaga keseimbang- an emosi, tidak hanya tidak mudah terpengaruh oleh pesan negatif, tetapi juga bekerja lebih lancar.

Baik itu meditasi, dzikir, yoga, tai chi, latihan pernafasan, relaksasi otot progresif atau Qigong, semuanya telah terbukti memicu Respons Relaksasi (RR). Respons relaksasi adalah intervensi pikiran-tubuh yang melawan efek negatif yang disebabkan oleh stres.

3. Bersikap baik kepada orang lain dan pertahankan hati bersyukur

Zeng Qiaoan menunjukkan bahwa penelitian tersebut di atas berpendapat bahwa neurotensin dapat digunakan untuk mengembangkan obat guna menyelaraskan otak, dan mengambil inisiatif untuk bersikap baik kepada orang lain dan memuji orang lain memiliki efek sama seperti melepaskan neurotensin, yang juga akan mendapatkan tanggapan positif dan umpan balik dari pihak lain.

Ke Junming juga menyatakan bahwa banyak penelitian telah mengonfirmasi bahwa banyak membantu orang lain dapat membuat orang lebih bahagia dan lebih bermanfaat untuk kesehatan mental.

Cara mengungkapkan rasa syukur bisa dengan mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang lain atau dengan berterima kasih pada diri sendiri untuk “menciptakan” emosi positif.

Cara lain untuk membina emosi positif termasuk mempertahankan kebiasaan olahraga, mengenang kembali memori yang indah, dan menulis buku harian. Ketika orang menulis catatan harian, mereka dapat mengembangkan harapan dan impian masa depan serta membayangkan seperti apakah masa depan jika semua tujuan tercapai. Meskipun pikiran positif tersebut tidak rasional, namun tetap dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Terakhir, jika Anda sedang dalam suasana hati yang negatif, Ke Junming menyarankan agar Anda mengambil empat langkah “jeda, bernapas, berpikir, dan memilih” untuk menyelaraskan diri.

Jeda, adalah menghentikan sementara hal yang sedang Anda lakukan, meninggalkan tempat kejadian, dan biarkan diri Anda tenang.

Bernapas, adalah menarik dan menghembuskan napas dalam-dalam berulang kali atau berlatih relaksasi otot.

Berpikir, adalah menenangkan diri untuk merenung, ditimang-timang bagaimana keadaan sebenarnya? Apakah pikiran diri sendiri mencerminkan kenyataan?

Memilih, adalah menentukan semacam cara merespons yang paling membantu diri sendiri, bukan hanya respons emosional. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah tanggapan saya bermanfaat untuk situasi saat ini? Apakah ini akan membuat saya merasa lebih baik atau mengurangi stres? Dapatkah tanggapan saya membantu diri sendiri, atau membantu orang lain?

Ikuti 4 langkah ini untuk menghindari diri Anda terjerumus semakin dalam, selanjutnya masih bisa mencoba melakukan beberapa kegiatan yang mengurangi stres. (lin)

PKT Ingin Menasionalisasikan Infeksi dengan Membuka Pintu Gerbang Negara yang Membuat Kepanikan Dunia

0

oleh Liang Yuyan, Zhang Zhongyuan

Pada 7 Desember 2022, pemerintahan partai Komunis Tiongkok (PKT) tiba-tiba sepenuhnya melonggarkan pengendalian terhadap penyebaran epidemi, sehingga wabah menyebar bagaikan gelombang tsunami ke seluruh penjuru negeri. Dari konten yang tercantum dalam dokumen tingkat tinggi PKT terungkap, bahwa pelepasan pengendalian dan pembukaan pintu gerbang negara itu memang sengaja dilakukan, karena rezim sudah hampir runtuh gara-gara melaksanakan pengendalian ketat selama 3 tahun. Namun akibat tanpa persiapan, jadi banyak warga yang terinfeksi bahkan meninggal dunia. Selain itu, pihak berwenang yang berencana membuka pintu gerbang negara mulai 8 Januari 2023, membuat dunia panik sampai menjumpai lagi situasi ketika wabah menyebar dari Wuhan ke dunia pada akhir tahun 2019.

PKT yang mengeluh penyebaran berjalan lambat ingin “menasionalisasikan infeksi dan membiarkan kematian bagi yang harus mati”

Menurut berita yang diperoleh secara eksklusif oleh media Epoch Times, sebuah dokumen telah disampaikan oleh para pemimpin puncak PKT yang isinya mewajibkan semua daerah untuk “menasionalisasikan infeksi” sebelum penyelenggaraan Dua Sesi di tahun 2023 (yang biasanya diadakan pada bulan Maret), agar kasus infeksi secepatnya melampaui puncak kurva lalu menurun, dan tercapainya situasi kekebalan kelompok secara menyeluruh dalam 2 bulan untuk memastikan pemulihan produksi demi melindungi rezim PKT.

Untuk alasan ini, pemerintah daerah dan perusahaan telah memperkenalkan peraturan baru yang mewajibkan semua karyawan yang positif terinfeksi untuk masuk bekerja dan tidak mengambil cuti sakit kecuali ingin upahnya dipotong.

Song Wen (nama samaran) dari seorang karyawan perusahaan di Shanghai mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 27 Desember : “Shanghai sekarang penuh dengan warga positif terinfeksi. Namun demikian, tim inspeksi pusat masih saja mengeluhkan soal terlambatnya Shanghai membebaskan lockdown dan mengkritik pejabat setempat. Ada pejabat yang memberikan respon dengan mengatakan bahwa sudah banyak warga Shanghai yang terinfeksi dan meninggal dunia, malahan oleh tim tersebut dijawab, bahwa itu adalah keinginan atas, “yang terinfeksi biarkan mereka terinfeksi, yang mati biarkan mereka mati”. Beberapa waktu lalu, media juga pernah mengekspos ucapan tersebut.

Song Wen menuturkan, “Pimpinan di atas juga mengatakan bahwa semua pembatasan kegiatan masyarakat akan dibuka agar produksi bisa kembali berjalan pada bulan Maret 2023. Ini sudah menjadi keharusan. Sedangkan hasil yang dicapai selama 3 tahun menjalankan pencegahan penyebaran epidemi yang ekstrem, penutupan kota, kebijakan Nol Kasus dan lainnya hanya menghasilkan semakin banyaknya rakyat Tiongkok yang terinfeksi, itu setara dengan memberantas warga yang negatif terinfeksi”.

Yahoo News yang mengutip ucapan orang dalam PKT melaporkan bahwa belum lama ini, pemerintah Kota Wuxi, Jiangsu telah mendapat kritikan dari pemerintah Provinsi Jiangsu karena “terlalu lambat dalam mendorong nasionalisasi positif”. Jika seluruh warga sipil bisa “paling sedikit satu kali terinfeksi”, diharapkan ekonomi dapat kembali berputar.

Hu Ming (nama samaran) dari seorang dokter di Rumah Sakit Hongqiao, Shanghai mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 28 Desember : “Ini adalah pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir ia melihat begitu banyaknya pasien yang datang berobat, ramainya sudah seperti di pusat perbelanjaan. Sampai banyak nakes yang ikut terinfeksi, mereka yang sakit parah tidak bisa masuk kerja, sehingga jumlah nakes setiap hari berkurang. Sedangkan nakes yang masuk terpaksa bekerja seharian. Bekerja 12 jam sudah menjadi hal biasa. Keesokan harinya harus masuk lagi. Mereka hampir terus menerus bekerja di rumah sakit”.

Hu Ming menjelaskan, tentu saja ia sedih melihat begitu banyak pasien yang sedang menunggu, ia berusaha untuk tetap tabah, menolong mereka karena itu adalah kewajiban seorang dokter. 

PKT “menasionalisasikan positif” telah menyebabkan sejumlah besar pejabat tinggi dan warga sipil terinfeksi atau bahkan meninggal dunia. Hal ini secara tidak langsung membenarkan desas desus yang beredar di masyarakat bahwa PKT telah mengeluarkan kebijakan nasional baru, yakni memanfaatkan keuntungan dari karakteristik penyebaran yang sangat pesat dari mutasi virus baru untuk secepatnya menginfeksi seluruh masyarakat, dan secepatnya melewati puncak kurva infeksi lalu menurun, meskipun terpaksa membiarkan banyak warga yang kesehatannya tidak menunjang, serta para lansia meninggal dunia. Dengan demikian, pemerintah dapat menghemat dalam jumlah besar pembayaran pensiun bagi rakyat, biar warga yang berbadan sehat saja yang tetap hidup, karena produksi harus segera dimulai lagi pada bulan Maret mendatang untuk menyelamatkan rezim dari keruntuhan. 

Fenomena paru-paru putih bermunculan, otoritas dibombardir karena menyangkal rumor

Namun, di luar dugaan tindakan kejam PKT yang tidak peduli dengan hidup matinya rakyat kembali mendapat pukulan.

Baru-baru ini, sejumlah besar fenomena paru-paru putih telah muncul pada pasien yang sakit kritis di seluruh negeri, yang menyebabkan kematian pasien, termasuk pasien muda dan paruh baya yang semestinya masih produktif.

“Paru-paru putih” mengacu pada gejala infeksi paru-paru yang parah. Pada awal tahun 2020, “paru-paru putih” terdeteksi pada banyak pasien virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) di Wuhan. Kini fenomena tersebut kembali menyebabkan kepanikan masyarakat.

Seorang dokter yang bertugas di suatu tempat di Tiongkok mengatakan kepada NTDTV : “Lebih dari sepertiga pasien berpenyakit parah, jumlahnya mencapai lebih dari 40 orang, dan ada lebih dari belasan sampai 20-an orang yang mengalami paru-paru putih total, dan itu tidak cuma dialami oleh warga lansia tetapi meliputi mereka yang berusia 20-an, 40-an, 60-an. Ia benar-benar dibuat panik, entah apa yang terjadi di rumah sakit”.

Menurut penuturan Ms. Fang yang diwawancarai reporter NTDTV di Shanghai bahwa ia telah mendengar bahwa dua orang teman, satu yang lahir pada tahun 1983 dan satu lahir pada tahun 1986, meninggal karena pendarahan batang otak. Dan ada banyak anak muda mengalami paru-paru putih yang tanpa demam”.

Menanggapi banyaknya berita mengenai fenomena paru-paru putih yang beredar di Internet, pihak berwenang terpaksa melakukan penyangkalan rumor tersebut.

Pada 27 Desember, Jiao Yahui, Direktur Biro Administrasi Medis dari Komisi Kesehatan dan Medis Tiongkok dalam konferensi pers mengatakan : “Kemunculan dari fenomena ‘paru-paru putih’ yang banyak diperbincangkan di Internet tidak memiliki hubungannya dengan vaksinasi dan varian asli yang muncul di Wuhan pada saat itu”.

Yang Xiaobing, Direktur Institut Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Kota Wuhan, mengatakan bahwa galur mutan Omicron yang sedang menyebar di Wuhan sejak Oktober 2022 adalah BA.5.2. Pihaknya tidak menemukan adanya galur lain yang menginfeksi pasien.

Pan Yang, seorang peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing, juga mengatakan bahwa Beijing belum menemukan adanya penyebaran varian non-Omicron seperti strain asli dan Delta.

Netizen youKran Liu mengatakan bahwa ada dua jenis rumor di dunia ini, yang pertama adalah rumor asli dan yang lainnya adalah rumor yang membantah rumor tersebut.

Netizen enlightened mengatakan bahwa “paru-paru putih” pasti terkait dengan awal galur asli. Ia secara pribadi berpikir bahwa itu memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan vaksin yang tidak aktif (Inactivated vaccine) buatan Tiongkok. Karena vaksin strain asli tidak dapat melawan virus mutan baru, namun bukan berarti keduanya tidak memiliki efek silang. Mungkin, racun baru itu memang rendah racun, seperti flu, tetapi mengaktifkan racun primer asli yang tidak aktif, sehingga memicu timbulnya paru-paru putih.

Song Wen, seorang pegawai negeri di Shanghai mengatakan kepada reporter Epoch Times : “Dua hari yang lalu, seorang lelaki tua dari keluarga temannya dilarikan ke rumah sakit karena deman dan tak sadarkan diri. Hasil X-ray menunjukkan bahwa sebagian besar paru-parunya memutih. Tak lama kemudian ia meninggal dunia. Penyebab kematian yang tercantum dalam surat keterangan kematian tidak diperbolehkan menggunakam COVID-19 sebagai alasan. Dokter mengatakan kepadanya bahwa menggunakan alasan itu dapat ditegur oleh Komisi Kesehatan dan Medis Tiongkok. Jadi harus mencari alasan lain”.

Song Wen mengatakan : “Begitu ia mengantre untuk kremasi. Petugas di sana mengatakan kepadanya bahwa kremasi baru bisa dilakukan setelah 10 Januari 2023. Untuk mempercepat kremasi, ia terpaksa membayar harga ekstra sebesar RMB. 38.000,- (setara USD. 5.456,-) untuk mendapatkan layanan 1 atap dari pengabuan sampai penguburan”.

PKT Membuka Pintu Gerbang Negara Menimbulkan Was-was Negara di dunia

Komisi Kesehatan dan Medis Nasional Tiongkok mengumumkan pada 26 Desember bahwa pemerintah akan menerapkan “Penanganan Tingkat B terhadap Penyakit tingkat B” terhadap kasus infeksi COVID-19. Mulai 8 Januari 2023, karantina penumpang yang masuk tidak lagi diperlukan, dan pengujian asam nukleat serta karantina terpusat ditiadakan. Pemerintah juga akan mengizinkan warga negara Tiongkok untuk bepergian ke luar negeri, selain secara bertahap melakukan normalisasi terhadap transportasi darat dan perairan, dan lain-lain. 

Yan Limeng, seorang ahli virus Hongkong yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif self-media “Fang Fei Time”, bahwa Tiongkok membuka pintu gerbang negara pada bulan Januari tahun ini akan meningkatkan risiko virus menyebar secara lokal (di berbagai negara).

Yan Limeng mengatakan : “Beberapa orang di komunitas intelijen dan militer AS terkait penyebaran virus yang pernah berkumunikasi dengan dirinya telah mencapai banyak konsensus. Mereka juga memiliki banyak informasi tambahan dan pengalaman yang menghasilkan penilaian bahwa epidemi yang sedang merajalela di Tiongkok itu menyebar dalam bentuk yang mencurigakan”.

Yan Limeng menjelaskan : “Menurut gambar nyata yang dikumpulkan dari banyak rekan-rekannya di daratan Tiongkok, dan beberapa informasi rahasia yang diperoleh dari Internet, semua orang menyadari bahwa PKT tidak hanya menyembunyikan kebenaran, tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa bukan cuma Omicron atau varian aslinya yang sedang menyebar di Tiongkok”.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengumumkan pada 28 Desember bahwa AS akan mewajibkan semua warga negara Tiongkok pendatang (termasuk Hongkong) yang berusia dua tahun ke atas untuk menunjukkan bukti tes negatif dalam waktu 48 jam. menaiki pesawat. Persyaratan ini juga berlaku bagi penumpang yang berangkat dari Tiongkok dan tiba di Amerika Serikat melalui negara ketiga.

Pemerintah Italia adalah yang pertama meningkatkan pengujian untuk turis pendatang dari Tiongkok. Pihak terkait mengatakan, bahwa mulai 26 Desember 2022, pemerintah Italia akan melakukan pengujian terhadap penumpang pesawat asal Tiongkok yang berkunjung. Hasil dari pemberlakuan kebijakan ini menunjukkan bahwa otoritas di bandara telah menemukan lebih dari 50% penumpang pesawat dari Tiongkok dinyatakan positif terinfeksi.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pada 27 Desember bahwa mulai 30 Desember, semua penumpang pesawat yang masuk dari Tiongkok atau yang pernah ke Tiongkok dalam 7 hari terakhir wajib menjalani uji virus.

Kementerian Kesehatan India telah menyatakan pada 24 Desember bahwa penumpang pesawat dari Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, dan Thailand akan diminta untuk memberikan sertifikat tes asam nukleat negatif. Jika hasil tesnya positif, mereka akan dikarantina.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), men-tweet pada 30 Desember, bahwa akibat kurangnya transparasi informasi yang diberikan pemerintah Tiongkok, dirinya dapat memahami bahwa banyak negara telah melakukan pembatasan terhadap pelancong dari Tiongkok demi melindungi kesehatan rakyatnya.

Pada 25 Desember, portal Tiongkok NetEase menerbitkan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa banyak negara telah memberlakukan pemeriksaan asam nukleat terhadap pendatang dari Tiongkok. Setelah pembebasan lockdown justru seluruh dunia menaruh kewaspadaan tinggi terhadap Tiongkok. Artikel ini sekarang telah dihapus oleh pihak berwenang. (sin)

Jumlah Kasus Infeksi di Tiongkok Diperkirakan Bisa Melebihi 1,1 Miliar, Hanya Dalam 20 Hari Melampaui Jumlah Kasus Dunia Selama 3 Tahun

0

NTD

Epidemi di Tiongkok telah melanda seluruh negeri membuat seluruh rumah sakit yang ada penuh sesak dengan pasien, layanan medis runtuh, dan rumah duka kewalahan dalam menangani jenazah. Beberapa hari yang lalu, media daratan melaporkan bahwa serangan virus datang secepat badai, tingkat infeksi secara nasional dalam 20 hari telah mencapai lebih dari tingkat infeksi global dalam 3 tahun. Pakar Shanghai memperkirakan bahwa jumlah infeksi secara nasional akan melebihi 1,1 miliar kasus.

“Berbaris, ayo berbaris, semuanya sabar, sabar !”

Di penghujung tahun 2022, di sebuah rumah duka di Suzhou, Jiangsu, terlihat banyak warga sipil yang berebut untuk mendapatkan nomor antrian kremasi bagi anggota keluarga mereka yang meninggal, meskipun hari sudah larut malam. Sampai-sampai staf krematorium harus mengingatkan warga agar berbaris secara tertib.

Pada hari pertama Tahun Baru 2023, rumah duka Wuhan masih ramai dengan anggota banyak keluarga yang berkumpul untuk mengambil abu jenazah anggota keluarga mereka dan mengadakan upacara larung di sebuah bengawan.

Di daerah pedesaan Tiongkok utara, karena banyaknya orang yang meninggal, penduduk desa menggali lubang untuk penguburan massal.

Seorang pria Tianjin mengatakan : “Galian untuk makam ini besar cukup buat 10 jenazah”.

Ini cuma mikrokosmos dari tragedi tsunami epidemi di kota-kota besar dan kecil, hingga daerah pedesaan terpencil Tiongkok.

Pada akhir tahun 2022, beberapa orang reporter untuk “Caijing” atau “Majalah Keuangan” berkunjung ke daerah pedesaan di banyak provinsi untuk melakukan wawancara lapangan. Mereka menemukan bahwa daerah pedesaan kekurangan perawatan medis, dokter umumnya terinfeksi wabah, dan situasi orang berusia lanjut bahkan lebih memprihatinkan.

Seorang guru pendukung di Desa Xinlian, di Provinsi Guangdong bermarga Wang mengatakan bahwa sejak bulan Desember, hampir setiap hari ada kegiatan pemakaman di desa sekitar, dan banyak warga lansia yang tidak dapat melewati musim dingin tahun ini.

Banyak warga sipil di Chongqing, Hunan, dan tempat lainnya juga disibukkan dengan mengurus jenazah anggota keluarga mereka yang meninggal dunia.

Karena terlalu banyak kematian di pedesaan Provinsi Sichuan, lebih dari belasan keluarga petani mengadakan pemakaman jenazah pada hari yang sama.

Seorang wanita pedesaan di Chongqing mengatakan : “Banyak kematian di sini. Di depan sana ada 7 atau 8 keluarga yang sedang berduka cita, di sini juga ada. Mengerikan. (jenazah) ada di mana-mana”.

Li Chengpeng, seorang penulis terkenal Tiongkok dan komentator mengatakan dalam sebuah surat perpisahan kepada tahun 2022, bahwa dalam tiga tahun terakhir, orang-orang tua ini setiap hari melakukan asam nukleat, dengan patuh mereka lakukan sampai sekarang menemui ajal dan langsung menjalani perabuan. Mereka sakit tetapi tidak bisa masuk rumah sakit. Sudah meninggal pun tidak bisa masuk rumah duka (untuk menerima upacara perpisahan jenazah). Bagi yang beruntung, kremasi masih bisa dilakukan tersendiri, tetapi bagi mereka yang kurang beruntung, hanya bisa menerima pembakaran secara bersama. (jenazah) mereka digeletakkan seperti barang saja di atas lantai, lorong-lorong, trotoar dan lemari pendingin.

Lai Jianping, Magister Hukum Internasional dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum Tiongkok menuturkan : “Situasi epidemi di Tiongkok sangat serius. rumah-rumah pengabuan jenazah bekerja dengan penuh kapasitas sampai kewalahan. (PKT) secara artifisial ingin lebih banyak rakyatnya terinfeksi untuk mencapai efek yang disebut kekebalan kelompok. Itu adalah tindakan biadab. Karena setelah merebaknya wabah, sumber daya medis, berbagai peralatan, fasilitas, perbekalan medis, dan personel tidak mampu mengimbanginya, sehingga pasti akan menyebabkan jumlah kematian yang sangat besar”.

Virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) yang mulai merebak di Wuhan pada akhir tahun 2019 segera menyebar ke dunia gara-gara PKT terus menyembunyikan fakta. Dalam tiga tahun terakhir, PKT telah menerapkan langkah-langkah pemberantasan epidemi yang ekstrem dengan menerapkan kebijakan Nol Kasus yang akhirnya gagal meraih hasil. Pihak berwenang kemudian secara tiba-tiba membebaskan pemberantasan virus tanpa memberi peringatan pada akhir tahun 2022. Perubahan yang drastis ini tidak ditunjang dengan persiapan yang baik sehingga terjadilah fenomena seperti membuka kotak Pandora, menyebabkan epidemi melanda luas ke seluruh negeri.

Lai Jianping mengatakan : “Perubahan drastis ini setara dengan wabah epidemi yang telah terakumulasi selama beberapa tahun meledak sekaligus. Membuat seluruh sistem pembendungannya lumpuh. Seluruh sumber daya medis tidak dapat memenuhi kebutuhan rakyat untuk mencegah penularan. Jadi itu menjadi penyebab banyak warga sipil tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan medis dan menemui dokter, sehingga tingkat kematiannya akan jauh melampaui negara-negara Barat”.

Sejak dilonggarkannya kebijakan pencegahan epidemi, rumah sakit di seluruh Tiongkok langsung dipadati warga yang ingin berobat, bahkan para nakes yang positif terinfeksi pun harus masuk kerja untuk menangani pasien. Rumah duka dan krematorium di seluruh negeri kewalahan. Sampai-sampai kontainer pendingin untuk bahan makanan pun digunakan untuk menyimpan jenazah.

Pada 29 Desember tahun lalu, Zeng Guang, mantan kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengatakan bahwa jumlah kasus infeksi di Beijing mungkin sudah melebihi 80% total warganya, atau bahkan lebih tinggi.

Dalam kolom “Berita utama hari ini” pada 30 Desember ada laporan yang menyebutkan bahwa tingkat infeksi di Beijing hampir mencapai 100%. Penyebaran virus yang cepat seperti badai, melebihi perkiraan semua ahli. Dalam 20 hari, sudah ada 600 juta orang yang terinfeksi, melebihi tingkat infeksi global dalam 3 tahun.

Huang Jinqiu, seorang yang cukup senior di media daratan Tiongkok memberitakan : “Di pedesaan wilayah Tiongkok utara, berjajar jenazah yang sedang menanti giliran kremasi. Pada saat yang sama, banyak sumber daya medis yang habis terpakai. Ini benar-benar situasi yang menakutkan. Menurut kecepatan dari penyebaran virus saat ini, untuk menginfeksi 1 miliar penduduk Tiongkok bukan hal yang tidak mungkin. Jika infeksi yang dinasionalisasikan itu adalah varian virus Omicron, mungkin tidak terlalu bermasalah karena ia tidak menyerang paru-paru. Tetapi virus yang menyebar saat ini menyerang paru-paru, menyebabkan banyak orang mengalami fenomena paru-paru putih, dan banyak orang yang nyawanya tak tertolong”.

Zhang Wenhong, Direktur Pusat Penyakit Menular Nasional Tiongkok mengatakan bahwa selama Tahun Baru Imlek, tingkat infeksi nasional dapat mencapai 80%. Ini berarti lebih dari 1,1 miliar penduduk Tiongkok akan terinfeksi.

Bagaimana cara menyelamatkan diri dari pandemi ini ? Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong pada bulan Maret 2020 telah memberikan petunjuk melalui artikelnya yang berjudul “Rasional”, yaitu “menjauhlah dari partai jahat PKT, jangan berdiri di pihak partai jahat”. “Manusia seharusnya dengan tulus bertobat kepada Dewa, ‘diri saya ada kesalahan di mana, mohon diberikan kesempatan untuk berubah’, ini barulah caranya, ini barulah obat mujarab”. (sin)

Sepak Terjang Beijing dalam Merebut Sistem Hak Kepemilikan Data

0

DR Xie Tian

Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 19 Desember lalu mengumumkan “Sistem Pondasi Pembentukan Data dan Pendapat Pemanfaatan Elemen Data Dengan Lebih Baik”, dikemukakan tindakan apa yang disebut “20 aturan kebijakan”, termasuk “membangun sistem hak milik data, membangun sistem aliran dan transaksi elemen data, membangun sistem pembagian keuntungan elemen data yang adil, membangun sistem penanganan elemen data yang aman terkendali dan fleksibel serta toleran”.

Menurut penjelasan dalam dokumen Partai Komunis Tiongkok (PKT) ini, pembangunan sistem pondasi data “menyangkut perkembangan dan keamanan secara keseluruhan”.

Tujuan pemerintah mengeluarkan 20 aturan tersebut adalah, untuk mengembangkan “skala data yang besar” dan “keunggulan aplikasinya yang kaya”, “mengaktifkan potensi elemen data, memperkuat dan memperbesar ekonomi data, meningkatkan daya dorong pertumbuhan ekonomi yang baru dan membangun keunggulan daya saing negara”. Dengan kata lain, PKT telah mendefinisikan ekonomi data sebagai terobosan baru bagi perkembangan ekonomi Tiongkok, yang dapat memberikan keunggulan daya saing internasional yang baru bagi Beijing.

Seperti diketahui, perkembangan dan aplikasi Big Data, faktor paling krusial saat ini adalah keseimbangan dan pertimbangan terkait keamanan data, privasi, dan rahasia bisnis.

Pendapat PKT ini adalah hendak “melindungi keamanan data nasional, melindungi informasi pribadi, dan rahasia bisnis sebagai prasyarat”, ketiga prasyarat ini pada dasarnya saling bertolak belakang.

Salah satu karakter busuk rezim RRT adalah, selalu melanggar HAM, melanggar privasi warga Tiongkok juga kepentingan individu warga Tiongkok, serta melanggar kepentingan bisnis dan ekonomi perusahaan swasta, yang dimaksud PKT dengan melayani “pemerintah dan negara”, sebenarnya adalah layanan bagi kalangan elite PKT. 

Dengan kata lain, prasyarat dari dibangunnya sistem pondasi data oleh PKT, adalah saling kontradiksi, saling konflik, serta tidak dapat diselaraskan, sistem atau aturan seperti apapun yang dibangun di atas “pondasi” yang seperti pasir bergerak ini, ditakdirkan akan selalu tidak adil, tidak masuk akal, dan tidak bisa memenuhi hak dan kepentingan warga.

Kantor berita RRT yakni Xinhua News mempublikasikan tanya jawab dengan Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional, di antaranya disebutkan akan mendorong “empat tindakan”, termasuk “memperkuat kepemimpinan partai terhadap pekerjaan pembangunan sistem pondasi data; memperbesar dukungan kebijakan, memperkuat perusahaan elemen data; aktif memotivasi uji coba dan penelusuran, mendukung industri dan perusahaan di kawasan Provinsi Zhejiang dan sekitarnya yang memiliki kelebihan untuk memulai uji coba lebih dulu; secara bertahap mendorong pembangunan sistem, merampungkan kebijakan dan standar mata rantai krusial terkait batasan hak milik data, arus aliran dan transaksi data”.

Jika kepentingan partai politik ditempatkan di posisi teratas, partai sesat PKT “memimpin secara menyeluruh” terhadap sistem pondasi data di Tiongkok, maka seluruh kelompok yang berkepentingan di luar kalangan elite PKT mulai dari kelompok kepentingan, organisasi non-pemerintah, warga individu Tiongkok, dan perusahaan swasta, sepenuhnya tidak mungkin ada hak untuk ikut serta dalam menetapkan aturan main, juga tidak akan ada jaminan hak dan kepentingan dari aturan tersebut. 

Oleh sebab itu pula, sistem dasar seperti itu ditakdirkan akan menjadi alat bagi kelompok berkepentingan PKT untuk menindas, mengeksploitasi, dan memeras hak dan kepentingan warga Tiongkok.

Penguasa PKT terus menekankan konsep “kedaulatan data negara”, memperkuat kendali terhadap rakyat, perusahaan swasta, dan masyarakat dengan data, serta memperkuat persaingan dan perlawanannya terhadap negara-negara demokrasi.

Kepemilikan Big Data terutama data yang menyangkut konsumen, warga biasa, menyangkut kebutuhan pokok masyarakat, kebiasaan konsumsi, kemampuan ekonomi, kecenderungan berbelanja dan lain-lain, terutama data konsumsi yang telah menghubungkan “pasar dan keranjang” (market and basket), di negara manapun di dunia masih merupakan suatu hal baru yang belum mempunyai batasan hak kepemilikannya, legislator di semua negara masih menelaah bagaimana cara menetapkan batasan  hak kepemilikan atas kekayaan intelektual ini. Dalam kondisi belum adanya batasan yang jelas secara hukum, maka lembaga, organisasi, atau perusahaan yang telah mengumpulkan semua Big Data ini, setidaknya untuk saat ini, adalah pemilik yang sah atas data tersebut, juga merupakan pihak yang berhak memperjual-belikan atau mengalihkannya.

Di negara yang normal, jika lembaga pemerintah mengumpulkan data tersebut, karena pemerintah didukung para wajib pajak, maka data pemerintah tersebut harus dipublikasikan, dan harus dibuka secara cuma-cuma bagi seluruh warganya. Setiap warga, bahkan warga asing dan setiap orang yang bisa mengumpulkan data lewat internet di seluruh dunia, bisa mendapatkan dan menggunakan data-data tersebut secara bebas dan tanpa dikekang. Ketika penguasa PKT menekankan konsepsi “kedaulatan data negara”, sebenarnya adalah cara merampas ala “revolusi proletar” dalam bentuk lain, adalah semacam “mengganyang tuan tanah dan membagi-bagikan tanah”, adalah semacam “modifikasi sosialisme terhadap kapitalisme industri dan perdagangan”, adalah sekali lagi mengambil alih hak kepemilikan data yang seharusnya milik seluruh warga, menjadi milik partai komunis sepenuhnya, menjadi milik kaum elite partai komunis sepenuhnya, bisa dimanfaatkan para elite itu sebagai alat menumpuk harta dan kekayaan, yang dipergunakan untuk menindas rakyat.

Data atau Big Data, memang adalah semacam elemen produksi model baru, ia memiliki karakter tidak berwujud dan tidak habis dikonsumsi, hampir bisa diduplikasi dengan modal nol. Oleh sebab itu pula, masalah kepemilikan data, tidak bisa dibatasi dengan kriteria pada kepemilikan, aliran, pembagian, dan penanganan yang konvensional. Tapi kepemilikan yang tidak jelas, bukan berarti PKT bisa menggunakan birokrasi dan kekerasan untuk merampasnya lebih dulu menjadi miliknya secara sepihak. Dewan Negara dan Pusat PKT memposisikan, Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional memimpin, menciptakan “20 aturan” ini bahkan membentuk tim ilmuwan lintas disipliner untuk meneliti dan mengembangkannya, pada hakikinya ini adalah perampasan kepentingan rakyat Tiongkok atas kepentingan Big Data ini, menggunakan teknologi tinggi untuk memenuhi pundi-pundi uang PKT.

Di tengah masyarakat Tiongkok sekarang ini, yang menguasai pengumpulan, penyimpanan, organisir, analisa dan aplikasi Big Data, tentu saja adalah perusahaan di industri internet yang sedang berkembang, mereka telah menguasai data para konsumen, data pembelian dan pasar, data keuangan pribadi konsumen, kredit, history belanja, history pinjaman dan lain sebagainya, inilah yang membuat PKT amat tertarik, merupakan aset yang harus dirampas oleh PKT. Maka dikeluarkanlah peraturan ini, tujuan untuk mengikatkan belenggu pada perusahaan internet dengan Big Data. Hari-hari indah bagi para pengusaha internet dan juga bisnis online tidak akan lama lagi. PKT bahkan menyatakan akan membentuk “platform registrasi elemen data terpadu nasional”, “mendorong penempatan platform inovasi elemen data”, mendorong proyek tiga dimensi “timur berhitung barat mengkalkulasi”, yang semakin menggunakan cara-cara paksa pemerintah, untuk merampas aset data milik perusahaan swasta yang sedang berkembang.

Mengapa sekarang penguasa PKT hendak dengan cepat membangun sistem kepemilikan data? Karena ekonomi RRT tengah di ambang kehancuran, pemerintah PKT membutuhkan suatu terobosan baru, membutuhkan titik pertumbuhan ekonomi yang baru. Di saat yang krusial seperti ini, perusahaan teknologi finansial internet yang memiliki kekayaan data, adalah daging empuk yang menjadi sasaran mereka. Ketika semua negara masih membahas kepemilikan kekayaan intelektual atas Big Data, batasan ruang lingkup kekuasaannya, perlindungan intelektual dan hak individu, PKT sudah tdiak sabar lagi, langsung melompat keluar dan merebut alat produktivitas dan pondasi kekayaan yang baru ini!

Penyalahgunaan data oleh pemerintah PKT, menjadikan Big Data sebagai alat bagi lembaga berwenang untuk mengendalikan gerak gerik seseorang, telah terpapar jelas selama pandemi dan proses pengendalian pandemi kali ini. Kode Kesehatan PKT diterapkan di seluruh Tiongkok, dan Kode Kesehatan telah menjadi suatu kebiasaan baru di era pasca pandemi, menjadi alat yang ampuh bagi PKT untuk mengendalikan warganya. Menurut perkiraan akademisi Tiongkok, diperkirakan hingga 2025, jumlah data yang dihasilkan di RRT akan mencapai 48,6 Zettabyte, sekitar 27,8% dari total data di seluruh dunia.

Zettabyte adalah unit kapasitas penyimpanan pada komputer, 1 Zettabyte setara dengan 1 trilyun GB. Bagi kebanyakan rakyat Tiongkok, bagi pemilik usaha dan perusahaan mereka, bagi praktisi teknologi canggih, peraturan baru PKT ini berarti pemerintah turun tangan lebih dulu, sekaligus merampas terlebih dahulu semua madu yang ada, dan memetik semua buah di pohon, di masa mendatang rakyat hanya bisa melihat para elite PKT dan kelompok berkepentingannya kaya raya dengan ekonomi data dan aset data yang mereka miliki, sementara rakyat Tiongkok, warga biasa, dengan sedih hanya bisa melihat mereka hanyalah sebuah bidak di dalam ekonomi data dan dunia data yang terbentuk dari kamera CCTV, Kode Kesehatan, pemindai, alat pembayaran digital, mata uang digital, sistem komputer dan server di baliknya.

Sistem kepemilikan data PKT ini, apakah tidak akan membuat Anda bergidik? (sud)

Pele-Maradona-Messi: Tiga Generasi Raja Bola, Tiga Bagian Legenda

Xia Qiao

Seiring dengan diboyongnya tropi Piala Dunia oleh Argentina, pembahasan mengenai status sejarah Messi dalam persepakbolaan kembali menjadi topik yang hangat. Media massa sepak bola 90min belum lama ini membuat peringkat 50 orang bintang sepanjang sejarah sepak bola dunia, dimana Messi mengalahkan Maradona dan Pele menempati posisi pertama. Apakah Messi pantas menyandang gelar orang pertama dalam sejarah sepak bola dunia?

Messi: Sepenuhnya Layak Disebut Raja Bola Masa Kini

Beberapa teknik sepak bola Messi, termasuk mencetak gol, menggiring bola, mengecoh musuh, mengoper bola, adalah standar yang paling top dalam sejarah sepak bola. Selama ini bersama dengan Cristiano Ronaldo dianggap sebagai dua pemain bola paling hebat era ini. Gelar dan catatan Messi antara lain tujuh kali penghargaan Ballon d’Or, empat kali juara Champion League UEFA, sepuluh kali juara La Liga Spanyol, 792 kali mencetak gol, 348 kali assist, 50 gol dalam satu musim La Liga Spanyol, 91 gol sepanjang tahun…

Seiring dengan berhasil direbutnya gelar juara Piala Dunia, perebutan raja bola antara Messi dengan Cristiano Ronaldo pun bisa dikatakan berakhir dengan kemenangan Messi. Lalu, jika membandingkan Messi dengan Pele dan Maradona, dua orang raja bola yang telah diakui, bagaimana status sejarah Messi akan diposisikan? Mari kita buat perbandingannya dari tiga aspek yakni Piala Dunia, pertandingan klub, serta data dan gelar yang diraih.

Piala Dunia 1986: Keahlian Seorang Diri Yang Sulit Ditiru

Bicara soal Piala Dunia 1986, reaksi pertama banyak orang adalah “Goal of the Century” dan “Hand of God” Maradona saat berhadapan melawan timnas Inggris. Namun, walaupun dikesampingkan duel klasik antara Argentina melawan Inggris ini, kinerja Maradona juga bisa disebut sebagai penampilan one man show yang terbaik dalam sejarah Piala Dunia.

Dalam pertandingan perdana di grup berhadapan dengan Korea Selatan, Maradona sukses cetak hat trick assist; pada putaran berikutnya berhadapan dengan tim juara bertahan Italia, dia berhasil mencetak gol penyeimbang; putaran terakhir berhadapan dengan Bulgaria, dia berhasil melakukan assist; pada babak 1/8 final menghadapi Uruguay, Maradona beberapa kali menciptakan peluang emas mencetak gol bagi rekan-rekannya (termasuk mencetak gol dari jarak setengah meter dalam keadaan gawang kosong), sayangnya semuanya disia-siakan.

Dalam babak semifinal saat berhadapan dengan Belgia, Maradona memancing terlebih dahulu dengan tendangan punggung kaki, kemudian berhasil mencetak gol setelah melalui sepanjang baris pertahanan lawan;  pada tahap akhir pertandingan,  ia sempat menggiring bola jarak jauh lalu memberikan peluang bagi rekannya Valdano untuk mencetak gol, tapi sayangnya umpan tersebut disia-siakan Valdano dengan bola melambung ke podium penonton. Dalam pertandingan final melawan Jerman Barat, Maradona telah menarik perhatian garis pertahanan Jerman Barat, dan pada momen terakhir melakukan assist pamungkas, memberi umpan bagi rekannya Burruchaga mencetak gol.

Sepanjang pertandingan tersebut Maradona mencetak 5 gol dan melakukan 5 kali assist, sepertinya hanya sedikit di bawah Messi dalam Piala Dunia kali ini yang berhasil mencetak 7 gol dengan 4 kali assist. Tapi yang patut disebutkan adalah, semua gol yang berhasil dicetak Maradona tidak ada satu pun gol penalti. Dan seandainya rekan timnya tidak mensia-siakan peluang yang diberikannya, maka jumlah assist yang berhasil dilakukan oleh Maradona lebih dari 5 kali. Sedangkan gol yang dicetak Messi 4 di antaranya adalah gol penalti.

Selain itu, sepanjang pertandingan Maradona berhadapan dengan Italia, Uruguay, Inggris, Belgia, dan Jerman Barat, jika dibandingkan dengan lawan-lawan Messi pada piala dunia kali ini, jelas tingkat kesulitan Maradona untuk meraih juara jauh lebih sulit.

Sedangkan Pele, prestasinya pada ajang Piala Dunia tidak perlu disebutkan lagi. Walaupun pada saat Brazil merebut juara tahun 1962 Pele tidak memberikan kontribusi, tapi sebagai pusat dari timnya, prestasinya merebut tropi Piala Dunia pada tahun 1958 dan tahun 1970 sudah sangat cemerlang. Khususnya di tahun 1958, Pele yang baru berusia 17 tahun itu berhasil mencetak 6 gol dalam 4 pertandingan, 5 gol di antaranya dicetak pada babak semifinal dan babak final, bisa dibilang prestasi yang sangat fantastis.

Secara keseluruhan, penampilan Messi pada Piala Dunia kali ini, dibandingkan dengan Maradona pada tahun 1986 dan Pele pada tahun 1958, masih agak kurang.

Juara Liga Champion UEFA, Piala Brasil, dan “Mukjizat Napoli”

Prestasi klub yang dihuni Messi sangat cemerlang, termasuk 10 kali juara La Liga Spanyol dan 4 kali juara Champion UEFA, di antaranya dengan Messi sebagai pemain inti tim itu pernah meraih 3 kali juara Liga Champion.

Di atas kertas, prestasi Maradona tidak pantas diungkit: 2 kali juara Seri A Italia, 1 kali juara Piala Italia, dan 1 kali juara EUFA. Akan tetapi, jika mempertimbangkan Maradona meraih kehormatan tersebut bersama klub Napoli, maka perlu dinilai kembali bobot dari juara yang berhasil diraih ini.

Tahun 1984, Maradona yang berseteru dengan tim Barcelona kemudian hengkang dan bergabung dengan klub Napoli di Serie A Italia. Pada dua musim pertandingan sebelumnya, Napoli dengan unggul tipis 2 poin dan 1 poin, dengan susah payah berhasil mempertahankan posisi liga.

Tiga tahun setelah Maradona bergabung, dalam musim pertandingan 1986~1987, tim Napoli berhasil meraih juara pertama sepanjang sejarah klub tersebut. Waktu itu Napoli hanya memiliki satu orang pemain asing yakni Maradona, dan hanya memiliki dua orang pemain timnas Italia.

Satu kali juara mungkin bisa dibilang hanya kebetulan, pada tahun 1990, untuk kedua kalinya Napoli kembali menjadi juara dalam Liga Serie A Italia. Walaupun waktu itu Maradona telah didampingi oleh dua orang lagi yakni Alemao dan Careca, tapi kemampuan Napoli secara keseluruhan tidak sebanding dengan dua musuh utama pada masa itu yakni AC Milan dan Inter Milan. Tim AC Milan mempunyai “Three Musketeers Belanda” (yakni Marco van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard) serta dua orang bintang lainnya yakni Maldini dan Baresi, sementara di Inter Milan diperkuat “Troika dari Jerman” (yakni Klinsmann, Matthäus, dan Brehme) serta dua orang bintang yakni Bergomi dan Zenga.

Selain itu, tahun 1989, di bawah kepemimpinan Maradona Napoli berturut-turut berhasil mengalahkan klub Juventus, Bayern Munich, dan Stuttgart, meraih juara Liga Champion UEFA. Pada masa itu, yang ikut serta dalam pertandingan Liga Champion adalah klub peringkat 2~4, kekuatan persaingannya tidak kalah dengan Liga Champion sekarang.

Sementara Pele, seumur hidupnya tidak pernah bermain dalam pertandingan Eropa, tapi standar pada Liga Amerika Selatan pada waktu itu bisa dibilang melebihi level UEFA. Tim Santos yang dikapteni oleh Pele tidak hanya berhasil mendominasi Liga Brazil, juga pernah dua kali meraih juara Copa Libertadores. Dan dalam dua kali pertandingan Piala Intercontinental melawan juara UEFA, tim Santos pun berhasil menjadi juara setelah masing-masing mengalahkan tim Benfica dan AC Milan. Sayangnya tahun 1965, klub Brazil dilarang mengikuti Copa Libertadores, Pele pun kehilangan banyak peluang mengejar ketenaran.

Bisa dibilang, juara Liga Champion yang diraih Messi adalah kehormatan yang tidak pernah diraih baik oleh Pele maupun Maradona, tapi prestasi Pele dan Maradona di klubnya masing-masing tidak kalah dari Messi.

Perbandingan Data dan Kehormatan

Messi meraih 7 tropi Ballon d’Or (atau Bola Emas, penghargaan sepakbola Prancis, red.), tapi pada era Pele dan Maradona, hanya pemain Eropa yang masuk kualifikasi untuk dinilai, dengan kata lain, Maradona dan Pele sama sekali tidak memenuhi kualifikasi untuk dinilai. Di sisi lain, seberapa banyak pun tropi Ballon d’Or diraih oleh seorang pemain bola, hanya bisa menjelaskan pemain bola tersebut lebih unggul dibandingkan dengan sesama pemain bola dari era yang sama, bukan berarti dia lebih unggul dibandingkan pemain bola dari era-era sebelum atau sesudahnya.

Sedangkan data, beda era beda pula latar belakangnya, jika keluar dari lingkungan setiap era yang berbeda, dan hanya membandingkan data secara murni, maka akan kehilangan maknanya.

Di era Maradona, Serie A Italia sangat mengutamakan pertahanan. Tahun 1988 Maradona meraih gelar pencetak gol terbaik hanya dengan bermodalkan 15 gol, dan pada masa itu AC Milan yang tampil sebagai juara Serie A Italia dalam 30 kali pertandingan hanya mengumpulkan total sebanyak 43 gol.

Setelah itu, di satu sisi seiring perkembangan taktik sepak bola, pola serangan terus dimodifikasi sehingga semakin memudahkan pemain bola untuk mencetak gol; di sisi lain, berkembang pesatnya pemain bayaran semakin memperlebar kesenjangan antar klub sepakbola. Pada musim pertandingan 2011~2012, dalam pertandingan liga Messi memecahkan rekor mencetak 50 gol, juara La Liga Spanyol yakni klub Real Madrid sepanjang musim pertandingan berhasil mencetak 121 gol, sedangkan juara kedua yakni klub Barcelona berhasil mencetak 114 gol, dan juara ketiga yakni klub Valencia hanya mencetak 59 gol.

Kedua, peraturan pertandingan sepak bola juga terus berubah dan disempurnakan, semua berkembang mengarah pada keuntungan. Pada dua kali pertandingan Piala Dunia tahun 1962 dan 1966 Pele ditendang dengan sengaja dan cedera, sehingga terpaksa mundur dari pertandingan. Sejak saat itu barulah muncul peraturan baru kartu merah dan kartu kuning, dan sistem pergantian pemain.

Dalam 4 kali ajang pertandingan Piala Dunia Maradona telah dicurangi sebanyak 152 kali, jauh lebih banyak daripada Messi di posisi kedua yang mengalami 65 kali kecurangan. Perlu diketahui, pada era tahun 80an, skala hukuman bagi pelanggaran atau kecurangan pada pertandingan jauh lebih longgar daripada sekarang. Dalam Piala Dunia 1982, Gentile dari timnas Italia berulang kali menjegal Maradona, usai pertandingan hal itu bahkan dianggap sebagai pertahanan yang sukses. Jika hal itu terjadi di saat sekarang ini, Gentile sudah sejak awal pertandingan dikeluarkan dari lapangan.

Selain itu, sebelum tahun 1994, penjaga gawang masih boleh menerima bola operan balik dari rekan timnya dengan tangan; sebelum tahun 1990, pemain penyerang berada sejajar dengan pemain bertahan kedua dari belakang, sudah dianggap offside. Perubahan semua peraturan tersebut, semakin menguntungkan dalam penyerangan.

Kesimpulan

Messi memang layak mendapat gelar pemain terhebat era ini, tapi membandingkan pemain bola beda era hanya dengan perbandingan data yang sederhana, jelas terlalu sepihak. Faktanya sulit menemukan sebuah peraturan yang baku, untuk menilai kemampuan dan prestasi pemain bola lintas era.

Pele telah menciptakan pondasi bagi perkembangan sepak bola pada periode sepak bola yang brutal; Maradona telah memperlihatkan kehebatan individualisme secara maksimal dalam olahraga sepak bola ini; sedangkan Messi berhasil meraih kehormatan individu dan gelar juara terbanyak. Bisa dikatakan, mereka adalah raja pada eranya masing-masing, mereka memang layak menyandang gelar raja bola. (sud)

Membahas KUHAP Baru yang Larang Promosikan Marxisme-Leninisme

0

Wang He

Pada 6 Desember 2022, DPR RI meloloskan amandemen Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Salah satunya yang paling disoroti adalah barang siapa yang mempromosikan atau mempropagandakan komunisme dan Marxisme-Leninisme dapat dijatuhi hukuman 4-15 tahun penjara. Menurut pasal 188 UU tersebut, barang siapa yang menyebarkan atau meneruskan komunisme dan Marxisme-Leninisme, akan dijatuhi hukuman penjara maksimal 4 tahun; jika tindakan di atas mengakibatkan kekacauan masyarakat atau kerugian harta benda, maksimal dihukum 7 tahun penjara; jika menyebabkan cedera atau kematian, maka maksimal akan dihukum 12-15 tahun penjara.

Tak dapat dihindari, ada yang bertanya-tanya bahwa Indonesia di dalam sejarahnya tidak pernah mengalami masa pemerintahan rezim komunis, mengapa UU pidana baru itu tetap menghukum berat paham komunis dan Marxisme-Leninisme?

Hal ini dikarenakan dua faktor. Pertama, kitab UU pidana KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) saat ini, pada dasarnya adalah buatan Belanda yang diterapkan di Indonesia pada 1918. Sejak memerdekakan diri dari Belanda pada 1945, Indonesia terus berupaya merevisi KUHP tersebut. “Selama bertahun-tahun hanya ada perubahan kecil, hanya itu saja.” Ini adalah pertama kalinya dilakukan amandemen menyeluruh, dengan sendirinya merangkumkan pengalaman dan pelajaran selama ratusan tahun.

Kedua, melawan komunis adalah pelajaran yang membekas paling dalam dan paling menyakitkan bagi Indonesia setelah kemerdekaannya. Pada 1951, Aidit yang memiliki hubungan dekat dengan sang Proklamator Soekarno mereorganisir Partai Komunis Indonesia (PKI), hingga menjadi partai politik terbesar di Indonesia pada 1960, dan pada 1965 anggota PKI telah mencapai lebih dari 3 juta orang, menjadikannya sebagai partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Partai Komunis Uni Soviet, sepertinya merebut kekuasaan negara RI hanya tinggal masalah waktu saja. Pada 30 September 1965, Letkol. Untung, Komandan Batalyon I Pengawal Presiden Tjakrabirawa menggerakkan kudeta militer, menculik dan mengeksekusi enam jenderal AD, tetapi berhasil digagalkan oleh kelompok TNI yang dipimpin oleh Soeharto. Lalu Soeharto pun membubarkan PKI, dan akhirnya menggulingkan pemerintahan Soekarno. Selama periode itu, sekitar 500.000 orang terbunuh, ribuan orang di antaranya adalah etnis Tionghoa (akibat dukungan PKT terhadap revolusi yang dilakukan oleh PKI, sehingga etnis Tionghoa turut menjadi tumbal terutama yang mendukung gerakan komunis di Kalimantan Barat). Peristiwa inilah yang kemudian disebut “Gerakan 30 September”. Ini adalah masa paling berbahaya bagi Indonesia, juga merupakan luka nasional yang sangat menyakitkan. Sejak saat itu, Indonesia membuat undang-undang, bahwa penyebaran paham komunis, Marxisme, dan Leninisme adalah kejahatan, dan merupakan ancaman bagi keamanan nasional Indonesia. UU pidana Indonesia yang baru, hanya semakin mengukuhkan hal ini.

“Gerakan 30 September” membuat Indonesia menjadi negara yang tadinya bersahabat dengan PKT dan Uni Soviet berubah menjadi lebih dekat dengan AS dan negara Barat, itu hanya efek tambahannya, yang paling penting adalah, dimusnahkannya PKI telah mengubah nasib Indonesia. Hal ini dapat terlihat jelas dalam perbandingan Indonesia dengan Filipina dan India.

Pada 16 Desember, sepuluh hari setelah Indonesia mengesahkan UU pidana baru tersebut, pemimpin partai komunis Filipina (Jose Maria Sison) yang diasingkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit Belanda. Pada 18 Desember, Komite Sentral Komunis Filipina membuat pernyataan, dan mengumumkan hari berkabung selama 10 hari, “Selama masa berkabung itu, demi melindungi rakyat Tentara Rakyat Baru atau NPA boleh melakukan serangan taktis terhadap kekuatan fasisme yang terus merajalela.” Di hari yang sama, pihak Polisi Nasional Filipina dan Angkatan Bersenjata Filipina menyatakan, menjelang hari ulang tahun ke-54 berdirinya Partai Komunis Filipina pada 26 Desember 2022, pihak berwajib telah melakukan persiapan menangkal serangan dalam bentuk apapun yang kemungkinan akan dilancarkan oleh NPA. Bisa dilihat betapa setelah Sison meninggal pun, masih saja mengobarkan api peperangan bagi negara tersebut.

Sison disebut sebagai “Mao Zedong Filipina”, semasa Revolusi Kebudayaan ia pernah berkunjung ke RRT untuk mendapatkan pelatihan, lalu membentuk Partai Komunis Filipina Baru (sempalan dari partai lama), dan pada 1969 ia membentuk “Tentara Rakyat Baru” (bahasa Tagalog: Bagong Hukbong Bayan)— yaitu “tentara pembebasan rakyat yang dipersenjatai dengan pemikiran Mao Zedong yang tak terkalahkan”, lalu dikobarkanlah perlawanan bersenjata secara menyeluruh (PKT terus memasok senjata bagi PKF dan pelatihan perang gerilya, hingga pemerintah Deng Xiaoping mengumumkan dihentikannya revolusi tersebut). Perang itu pun berlangsung setengah abad. Kementerian Pertahanan Filipina mengatakan, “Serangan yang brutal dan berdarah terhadap negara dan rakyat Filipina selama 50 tahun itu mengakibatkan kehancuran dan perselisihan bagi jutaan warga Filipina.”

Terhitung sejak 1986, pemerintah Filipina dan PKF telah melakukan lebih dari 40 kali perundingan damai, sayangnya hasilnya tidak efektif. Di masa pemerintahan Duterte, pasukan NPA melakukan banyak serangan, memaksanya membatalkan upaya damai, dan mengambil tindakan tegas, termasuk mengumumkan PKF sebagai organisasi teroris. Sekarang Sison telah meninggal, walaupun Kemenhan Filipina telah menyatakan, “Batu sandungan terbesar bagi perdamaian di Filipina telah hilang, sekarang kita berkesempatan melangkah menuju perdamaian.” Walaupun demikian, situasi tetap tidak menjanjikan.

Dibandingkan dengan Filipina, pemberontakan Partai Komunis India (PKI) aliran Mao bahkan lebih parah lagi (Partai Komunis India memiliki banyak aliran, ada yang menempuh jalur damai, ada yang menempuh jalur kekerasan, kelompok yang kedua ini sejak September 2004 secara resmi mengumumkan berdirinya Partai Komunis India (Maoisme). Pada 2009, PK-Inida Maoisme telah menguasai 1/3 wilayah dan penduduk di India. Pada Agustus 2013, PK-India Maoisme secara terbuka mengumumkan akan merebut kekuasaan dengan kekuatan militer sebelum 2050, menjadikannya sebagai bahaya tersembunyi terbesar bagi keamanan negara India.

Berkat serangan kuat pemerintahan Modi, pada April 2018 lalu, Sekjend PK-India Maoisme Muppala Lakshmana Rao atau Ganapathy berhasil ditangkap, kelompok gerilyanya merosot hingga tinggal 6.000 orang, wilayah gerilya juga menyusut dari 74 kabupaten pada 2015 menjadi hanya tinggal 10 kabupaten. Tapi ibarat kelabang, PK-India Maoisme masih terus melawan. Pada 2021, kekuatan perang gerilyawan mulai bangkit lagi, pada 3 April 2021 sebanyak 400 orang gerilyawan berhasil mengalahkan 2.000 orang anggota polisi dan tentara India. Pada akhir tahun 2021, India melancarkan aksi militer terbesar sepanjang tahun, dengan membagi pasukan menjadi 24 jalur serangan, tapi hingga kini hasilnya tidak begitu memuaskan.

Dibandingkan Filipina dan India yang hingga kini masih terjerat bencana “revolusi kekerasan” partai komunis, nasib Indonesia jauh lebih baik. Akan tetapi, keberuntungan yang dialami Indonesia diraih dengan dibayar mahal. Contohnya, fakta tentang “Gerakan 30 September” hingga kini belum benderang, ormas HAM menuntut agar Pembantaian 1965 diusut tuntas, mengungkap fakta dan memberikan keadilan bagi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, bagaimanapun juga, menolak partai komunis dan komunisme, adalah kebenaran yang tidak diragukan lagi. (sud/whs)

Belasan Keluarga Besar Diplomatik Tiongkok Terinfeksi dan Meninggal Dunia, Pejabat Mengeluh Soal Kondisi Perawatan Medis

0

oleh Zheng Gusheng

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi tiba-tiba dilengserkan lebih cepat dari jadwal. Juru bicara Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian telah “menghilang” selama beberapa hari, yang kesemuanya ini menimbulkan teka-teki bagi masyarakat. Menurut sumber online, situasi epidemi yang melanda keluarga besar diplomatik Tiongkok cukup parah, sampai tidak gampang bagi keluarga pensiunan pejabat diplomatik untuk mencari perawatan medis. Tercatat hingga 25 Desember tahun lalu, belasan orang dari keluarga diplomatik telah meninggal dunia.

Pada 30 Desember tahun lalu, Xi Jinping tiba-tiba mengeluarkan keputusan presiden yang mengumumkan pengangkatan dan pemberhentian dua pejabat senior, Qin Gang menjadi Menteri Luar Negeri Tiongkok menggantikan Wang Yi. Menurut praktik yang biasa, pengangkatan dan pencopotan jabatan tersebut harus diumumkan setelah “Pemilihan lewat Kongres Rakyat Nasional” pada diselenggarakan pada Maret 2023.

Juga pada 30 Desember tahun lalu, sebuah postingan di Internet mengungkapkan tingkat keparahan epidemi yang melanda sistem diplomatik Tiongkok.

Kabarnya postingan dari seorang pejabat Kementerian Luar Negeri itu secara garis besar berbunyi : Ketika sedang menangani urusan kematian ibu mertua, saya mendengar berita dari Unit Kesehatan Kementerian Luar Negeri bahwa tercatat hingga 25 Desember (2022), ada 26 orang dari keluarga besar diplomat yang tinggal di Komunitas Haidian, 3 orang dari keluarga diplomat yang tinggal di Komunitas Fangzhuang, 12 orang yang tinggal di Komunitas Yayuan, dan 11 orang yang tinggal di Komunitas Panjiayuan telah meninggal dunia.

Jadi, sejak 25 Desember saja sudah ada total 52 orang dari anggota keluarga diplomatik Tiongkok yang pro-PKT telah meninggal dunia dan kini telah lewat 6 hari, diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.

Postingan tersebut juga mengungkapkan bahwa karena melonjaknya jumlah orang yang sakit kritis, bahkan sangat sulit untuk masuk rumah sakit mendapatkan perawatan, dan anggota keluarga tidak mungkin mengadakan upacara perpisahan jenazah karena hal tersebut dilarang. Selain itu kremasi pun butuh waktu tunggu yang lama, biaya dari mengurusi kematian sampai penguburan atau kremasi mahalnya minta ampun. Saat ini para pensiunan petinggi diplomatik Tiongkok nyaris dalam kondisi “sakit yang tidak terurus”.

Postingan juga menyebutkan bahwa Wu Tao, mantan diplomat Tiongkok yang pernah menjadi duta besar di Rusia, tinggal menunggu waktu karena kedua paru-parunya sudah mengalami pemutihan total setelah tertular virus komunis Tiongkok (COVID-19). Selain itu, seorang pensiunan diplomat senior bermarga Huang yang sudah berusia 90-an tahun tidak mendapatkan ranjang rumah sakit karena penuh. Singkatnya, para anggota keluarga besar diplomatik Tiongkok sedang mengalami nasib yang menyedihkan, tetapi berita-berita tersebut diblokir pihak berwenang agar masyarakat luas tidak mengetahuinya.

Menurut informasi publik, sebagian besar penghuni komunitas Haidian South Road no. 24, Beijing adalah para pensiunan pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok atau anak-anak mereka. Di daerah Fangzhuang ada banyak gedung yang dihuni oleh keluarga pensiunan pejabat Kementerian Luar Negeri. Di Komunitas Hexie Yayuan ada apartemen yang dimiliki Kementerian Luar Negeri. Jadi, Wu Tao, pensiunan diplomat berusia 90-an tahun yang dimaksud penulis juga tinggal di sini. Hal mana menginformasikan bahwa postingan di atas tidak ngawur.

Selain Wang Yi yang dicopot lebih awal dari jabatan Menteri Luar Negeri. Zhao lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok sempat “menghilang” selama beberapa hari, yang juga menimbulkan kecurigaan banyak kalangan.

Menurut situs resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, bahwa sejak 2 Desember 2022, konferensi pers harian Kementerian Luar Negeri yang selama ini rutin diselenggarakan oleh Zhao Lijian telah digantikan oleh Wang Wenbin dan Mao Ning. Zhao Lijian sudah hampir sebulan tidak tampak. Selain itu, istrinya telah berulang kali memposting di Weibo yang mengeluhkan soal salah satu anggota keluarganya yang terus mengalami demam.

Mirip dengan situasi yang diutarakan dalam konferensi pers Kementerian Luar Negeri, pembawa acara “CCTV News” juga dilakukan orang yang sama selama beberapa hari, alias tidak ada penggantinya. Netizen curiga apakah pembawa acara yang lain sedang sakit karena  terinfeksi ?

Saat ini Beijing sedang dilanda gelombang besar epidemi yang menyebabkan runtuhnya seluruh sistem medis dan sistem penanganan jenazah. Menurut sumber online, Rumah Sakit Umum Angkatan Udara di Beijing juga lumpuh total, sehingga pejabat tingkat mayor jenderal saja tidak dapat dirawat di rumah sakit.

Seorang pejabat senior dalam sistem politik dan hukum Beijing baru-baru ini mengatakan kepada Radio Free Asia, bahwa sistem medis Beijing telah runtuh sejak awal Desember 2022. Sejauh yang dia tahu, setidaknya 6 orang pensiunan pejabat tingkat departemen ke atas meninggal dunia di rumah sakit Beijing yang sudah kewalahan, sehingga terlambat dalam memberikan pertolongan. 

Saat ini, sangat sering muncul berita duka tentang kematian sejumlah besar orang dalam sistem PKT. Lucunya penyebab kematian yang tercantum dalam berita duka cukup seragam yaitu “akibat penyakit yang gagal diobati”. Namun demikian, kiranya sebagian besar masyarakat juga mengerti kalau sakit dan kematian mereka itu berkaitan dengan wabah yang sedang mengganas di Tiongkok. (sin)

Pabrik Kantong Jenazah di Provinsi Hebei, Tiongkok Kehabisan Persediaan Akibat Lonjakan Kematian

0

NTD

Kebutuhan kantong jenazah mengalami peningkatan yang signifikan akibat banyaknya kematian warga di Tiongkok, Sebuah pabrik di Provinsi Hebei yang memproduksi kantong jenazah mengungkapkan bahwa kenaikan permintaan terhadap kantong jenazah yang mencapai puluhan kali lipat dari sebelumnya telah menyebabkan persediaan kantong jenazah habis.

Pada 1 Januari, sebuah dialog di lingkaran WeChat yang diposting di Internet menunjukkan, bahwa seorang staf yang mengaku berasal dari “Pabrik Kerajinan Hebei Longda” meninggalkan pesan yang berbunyi : Persedian kantong jenazah sudah habis. Pabrik hanya dapat menerima pesanan untuk tahun 2023.

Selain itu, ia juga memposting tulisan : Peti jenazah kristal masih tersisa beberapa buah. Perlu menunggu sampai tahun depan (2023) kalau sampai cangkangnya habis terjual.  Guci untuk abu jenazah, karangan bunga, dan lain-lain, perlu dipesan 3 hingga 5 hari sebelumnya, karena permintaan sampai akhir bulan Desember ini sudah penuh.

Ketika sebuah toko yang mengkhususkan diri dalam penjualan perlengkapan untuk upacara pernikahan atau kematian bertanya : “Benarkah begitu banyak orang yang meninggal hingga persediaan kantong jenazah habis terjual ? Staf pabrik tersebut lebih lanjut menjelaskan : Beginilah kira-kira penjelasan saya, pelanggan yang sebelumnya mengorder 100 atau 200 kantong, sekarang meminta 2.000 buah. Ada rumah duka di Wuhan yang sebelumnya meminta antara 300 hingga 500 buah kantong jenazah, baru saja menelepon dan mengatakan mereka minta pengiriman sebanyak 20.000 buah kantong jenazah, paling tidak agar kita bisa secepatnya mengirimkan 5.000 ~ 10.000 buah kantong jenazah.

Wartawan dapat menemukan di Internet Tiongkok bahwa sedang terjadi kenaikan omzet penjualan seperti pakaian untuk jenazah, karangan bunga, peti mati, kantong jenazah dan lain-lain. Bagi perusahaan Longda yang berkecimpung dalam produksi dan penjualan alat perlengkapan pemakaman yang berlokasi di Baoding, Provinsi Hebei, Tiongkok.

Setelah merebaknya wabah di daratan Tiongkok, jumlah kematian meningkat tajam, di mana-mana terlihat antrian panjang di rumah duka dan krematorium, rumah sakit. Bahkan kontainer berfasilitas pendingin pun dimanfaatkan untuk menyimpan jenazah. Diikuti dengan kekurangan berbagai perlengkapan pemakaman.

Kemarin, sebuah foto juga beredar di Twitter memperlihatkan pengurus krematorium memasukkan abu jenazah ke dalam kantong merah sederhana lalu diletakkan secara berjajar dalam keranjang plastik yang ada di lantai. Di atas tembok terdapat tulisan berbunyi : Mohon anggota keluarga mengambil sendiri kantong abu jenazah. Dan, ketika pengambilan agar dicocokkan secara saksama namanya agar tidak terjadi kekeliruan. Ada dugaan krematorium sedang kehabisan guci tempat abu, sehingga menggunakan kantong kain berwarna merah.

(Twitter)

Ada warganet menyebutkan : Sebelum orang-orang berebut membeli obat penurun demam seperti Lianhua Qingwen, ibuprofen, sekarang giliran bubuk montmorillonit menjadi obat rebutan. Saya sarankan agar cepat-cepat membeli guci abu jenazah daripada nanti kehabisan stok !

Sebuah video yang diunggah pada 31 Desember menunjukkan bahwa sebuah halaman keluarga di suatu tempat di Tiongkok mengkremasi sendiri jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia, terdengar juga tangisan anggota keluarga. Ini juga sebagai salah satu bukti nyata bahwa akhir-akhir ini banyak juga warga yang melakukan kremasi sendiri jenazah anggota keluarganya karena kelumpuhan sistem yang terjadi.

https://www.ganjing.com/video/1fh56mrcg403L8nqH0cChP32b1br1c

Dengan merebaknya epidemi di Tiongkok, harga saham Perusahaan Internasional Fushouyuan yang menyandang “Grup utama bidang industri pemakaman dan kremasi di Tiongkok” naik berlipat ganda di bursa saham Tiongkok, mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022. (sin)

Cara Merancang dengan Percaya Diri, Menurut Ahli Desain Interior

0

HUNTER BOYCETHE ATLANTA JOURNAL-CONSTITUTION

Karena pasar perumahan terus terpukul oleh kenaikan suku bunga hipotek, banyak pemilik   rumah   menurunkan tanda “untuk dijual” dan memikirkan kembali bagaimana mereka dapat menaikkan nilai rumah mereka. Sementara itu, musim liburan telah tiba — artinya semakin banyak pemilik rumah yang bersiap untuk mengadakan pertemuan keluarga.

Dengan kata lain, ini saat yang tepat untuk mencoba desain interior.

Bagi mereka yang baru mengenal kerajinan, merancang interior mungkin terasa agak mengintimidasi, tetapi sebenarnya tidak demikian. Pendiri Studio 11 Design, Kellie Sirna, akan membantu meringankan semua kesulitan para perancang pemula sehingga Anda dapat mendekorasi dengan percaya diri tahun ini.

Bagi banyak orang, langkah pertama untuk merancang interior adalah dengan mencari-cari ide dengan melakukan penelitian sepintas di internet – yakni spektrum tren desain dan tips dekorasi yang selalu berubah. Jangan terjebak oleh semua tren.

“Internet pasti tampak seperti lubang kelinci yang sangat luas dan dalam jika dikaitkan dengan tren desain di luar sana saat ini,” kata Sirna kepada The Atlanta Journal-Constitution. “Salah satu cara utama untuk menghindarkan kita jatuh ke dalam sumur yang tampaknya tanpa dasar ini adalah dengan fokus pada apa yang Anda sukai dan apa yang menarik bagi Anda secara alami.

“Ketika Anda mulai dari apa yang Anda ketahui, Anda bisa pergi ke mana saja. Saat kita mencoba memulai dari tempat yang tidak benar-benar sesuai bagi kita akan membuatnya sulit untuk terus mengembangkan penjelajahan di internet. Pemikiran itu mungkin terasa agak berlebihan saat diterapkan pada saat merancang, tetapi hal itu benar adanya. Ketika Anda mengenali preferensi Anda yang sebenarnya, Anda sudah mulai menyaring hal-hal yang dapat mengganggu atau mengubah visi tersebut.” Menemukan gaya desain interior Anda kemungkinan akan membutuhkan beberapa percobaan. Untuk memaksimalkan eksperimen Anda dan membangun kepercayaan diri dalam merancang, pertama-tama fokuskan pada area ruang yang banyak aktivitas.

“Dua jawaban untuk dua alasan yang sangat berbeda muncul di benak saya,” kata pendiri Studio 11 Design ketika ditanya tentang area ruang mana yang harus dicoba oleh pemula. “Yang pertama adalah saat membangun kepercayaan diri desain Anda, terutama jika Anda merancang sendiri, saya sarankan untuk memulai dengan ruang yang lebih pribadi dan ruang yang akan Anda manfaatkan. Dalam melakukannya, Anda perlu menyingkirkan tekanan untuk menciptakan sesuatu yang disukai teman, keluarga, dan siapa pun yang akan masuk ke ru- ang itu. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan ruangan ini, dari perspektif desain, untuk menguji aksesori atau keindahan yang berbeda untuk melihat apakah rancangan tersebut sesuai dengan Anda.

“Saya merekomendasikan untuk memulai dari yang kecil dan dengan sesuatu yang lebih pribadi. Daripada mengerjakan ruang terlalu banyak atau mengerjakan ulang seluruh rumah, mungkin mulailah dengan ruang kerja pribadi Anda, atau bahkan ruang binatu atau lobby. Ruang yang terakhir mungkin terdengar tidak penting, tetapi ruang ini adalah ruang yang Anda gunakan secara rutin, namun tidak terasa sepenting dapur atau ruang tamu.

Bereksperimen dalam desain interior tidak harus sampai menjebol bank Anda. Ada sejumlah cara untuk mengambil risiko desain tanpa mempertaruhkan tabungan Anda.

“Cara yang murah untuk mengambil risiko tanpa membahayakan rekening bank adalah bereksperimen dengan mengubah tata letak ruangan, menukar furnitur dan aksesori antar ruangan, dan mendefinisikan kembali tujuan ruangan, menukarnya dengan yang lain,” kata Sirna. “Masing-masing tergantung pada tata letak, perabot, dan aksesori rumah yang ada, tetapi tidak satu pun dari mereka memerlukan investasi besar dalam hal barang baru. Alih-alih, Anda hanya bekerja dengan apa yang Anda miliki, mengaturnya kembali untuk menciptakan pengalaman baru.”

Jika Anda bersedia untuk merogoh kocek lebih banyak, Anda dapat menghubungi seorang profesional untuk membantu Anda menemukan gaya Anda.

“Saya merekomendasikan untuk menghubungi seorang profesional desain jika Anda memiliki anggaran,” katanya. “Bukan karena Anda mencari seseorang untuk memberitahu Anda apa yang harus dilakukan, tetapi karena dia telah berkecimpung di dunia ini dan mungkin lebih banyak mengetahui berbagai merek, artis, dan kreator yang belum tentu Anda kenal. Ini secara drastis akan membuka pintu desain Anda. Selain itu, seorang profesional dapat membantu memastikan skema desain yang kohesif. Sangat mudah untuk kehilangan perspektif saat mendesain rumah atau ruangan sehingga meminta bantuan seorang ahli untuk memberikan titik keseimbangan adalah kuncinya.”

Bagaimana Seorang Pria Mengubah Rasa Sakit Menjadi Kekuatan

0

Emma Suttie

Kita semua pernah mendengar cerita tentang orang langka yang mampu melakukan hal-hal dengan tubuh dan pikiran mereka yang bertentangan dengan pemahaman ilmiah. Tapi mereka spesial bukan? Mereka pasti memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh kita semua.

Wim Hof, juga dikenal sebagai “manusia es”, mewujudkan ide ini, dan menjadi terkenal karena kemampuannya untuk menolerir dan berkembang di tengah suhu yang sangat dingin. Dia telah mengumpulkan beberapa Rekor Dunia Guinness untuk prestasi ketahanan dan atletisnya, kebanyakan dalam suhu beku. Dia mengaitkan kemampuannya dengan latihan pernapasan dalam dan terapi dingin (paparan terhadap dingin yang menyebabkan banyak manfaat kesehatan) yang dia klaim memanfaatkan kemampuan bawaan kita sebagai manusia.

Jadi, bagaimana dia melakukannya? Dan bisakah kita melakukannya juga?

Metode Wim Hof dibangun di atas tiga “pilar”: pernapasan, terapi dingin, dan komitmen. Dengan menggunakan metodenya, Hof mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya dianggap mustahil oleh sains. Dia memegang banyak rekor dunia untuk prestasi kehebatan fisiknya.

Mungkin aspek yang paling menarik dari kemampuan Wim, melalui penemuan dan pengembangan teknik ini, adalah bahwa dia mampu menguasai aspek fisiologinya. Wim telah menunjukkan bahwa ia dapat mempengaruhi suhu inti tubuhnya terlepas dari kondisi eksternal, secara sukarela mengaktifkan sistem saraf simpatisnya, dan memengaruhi respons kekebalannya.

Wim juga belajar menguasai pernapasan- nya. Hanya dalam beberapa bulan pelatihan, dia dapat menarik begitu banyak oksigen ke dalam tubuhnya sehingga dia dapat tetap berada di bawah es selama lima sampai tujuh menit tanpa bernapas.

Dalam sebuah penelitian di Universitas Radboud di Belanda yang diterbitkan di PNAS pada tahun 2014, sebanyak 12 pemuda dilatih dalam teknik Wim dan disuntik dengan endotoksin dari dinding sel bakteri. Dua belas pemuda berbeda yang tidak terlatih dalam tekniknya disuntik dengan komponen bakteri mati yang sama dan berfungsi sebagai kontrol. Endotoksin ini biasanya menyebabkan respons imun dan subjek mengalami gejala seperti demam dan sakit kepala. Para ilmuwan yang menjalankan eksperimen tersebut mengatakan bahwa pada subjek terlatih, mereka mengamati bahwa pelepasan protein inflamasi menurun secara signifikan dan mereka mengalami gejala mirip flu yang jauh lebih sedikit daripada pria dalam kelompok kontrol.

Sayangnya, laki-laki dalam kelompok kontrol menderita efek samping yang intens dan tidak menyenangkan yang akan ditimbulkan oleh endotoksin dalam keadaan normal — kelemahan tubuh secara keseluruhan, demam, menggigil, dan sakit kepala.

Teknik pernapasan Wim juga dapat menghasilkan hormon epinefrin (juga dikenal sebagai adrenalin) yang melimpah. Rupanya, dengan menggunakan teknik pernapasannya, Wim mampu menghasilkan jumlah epinefrin dua kali lipat dibandingkan seseorang yang melakukan bungee jump untuk pertama kalinya. Peserta terlatih dalam studi di atas mampu menghasilkan dua kali jumlah epinefrin biasa pada waktu yang tepat ketika mereka disuntik dengan endotoksin, bertepatan dengan saat mereka mulai berlatih teknik pernapasan.

Epinefrin adalah hormon stres yang dilepaskan saat sistem saraf simpatik diaktifkan—saat kita takut atau dalam bahaya. Ketika sistem saraf simpatik diaktifkan, ia menekan respons kekebalan, itulah sebabnya individu yang terlatih dalam percobaan mampu menurunkan pelepasan protein inflamasi dan mengapa mereka mengalami lebih sedikit gejala seperti flu.

Hasil yang dapat dicapai oleh peserta penelitian sangat penting karena ada konsensus umum dalam komunitas ilmiah bahwa ada fungsi tertentu yang dilakukan tubuh manusia yang tidak dapat kita kendalikan. Sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf adalah dua contohnya. Wim membuktikan, dalam eksperimen ini dan eksperimen lainnya, bahwa bukan itu masalahnya.

Wim membuktikan  bahwa  dengan  menggunakan metodenya, dia dapat mengajar orang lain untuk mengendalikan tubuh dan pikiran mereka dengan cara yang dia bisa, dan dia telah mengajarkan tekniknya kepada individu dan profesional di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Jadi, dapatkah kita benar-benar mempelajari cara mengendalikan sistem saraf otonom dan respons imun kita? Wim tampaknya berpikir demikian dan telah menunjukkan dalam eksperimen bahwa dia bisa.

Untuk sedikit penyegaran, di bawah ini adalah deskripsi singkat tentang sistem kekebalan dan sistem saraf otonom, kedua cabangnya, dan cara kerjanya.

Sistem kekebalan bawaan

Sistem kekebalan adalah jaringan kompleks sel, organ, dan jaringan yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan patogen dan penyakit internal. Ada dua jenis utama kekebalan, sistem kekebalan bawaan, dan sistem kekebalan adaptif.

Sistem kekebalan bawaan adalah yang kita miliki sejak lahir dan merupakan garis pertahanan pertama tubuh kita melawan patogen yang menyerang. Komponen utamanya adalah penghalang fisik seperti kulit dan selaput lendir yang mencegah mikroba masuk ke dalam tubuh, yang dapat membuat kita sakit.

Sistem imun adaptif adalah sistem imun belajar. Itu membangun basis pengetahuan kuman atau antigen untuk mengenali dan melepaskan antibodi terhadap mereka. Respons imun adaptif berkembang lambat dengan paparan pertama terhadap patogen baru dan kami mengandalkan sistem kekebalan bawaan untuk melindungi kami dari infeksi. Kekuatan sistem kekebalan adaptif kita tumbuh dari waktu ke waktu karena menghadapi lebih banyak patogen dan mengembangkan antibodi terhadapnya, menjadikannya lebih efektif dari waktu ke waktu.

Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf otonom juga dianggap berada di luar kendali kesadaran kita. Sampai saat ini, dianggap beroperasi di bawah tingkat kesadaran dan fungsi kita di latar belakang, menjaga kita aman dari bahaya yang dirasakan dan memastikan kita bereaksi dengan tepat terhadap rangsangan eksternal tanpa kita harus memikirkannya.

Kata otonom sebenarnya menunjuk- kan bahwa sistem saraf berada di luar kendali kita dan didefinisikan sebagai otomatis atau tidak sadar.

Sistem saraf otonom memiliki dua cabang: simpatis dan parasimpatis.

Sistem saraf parasimpatis juga kadang- kadang disebut ‘sistem istirahat dan pencernaan’, yang aktif saat kita beristirahat dan bertindak untuk menghemat energi tubuh dan pulih setelah dalam kondisi berbahaya atau situasi darurat — saat sistem saraf simpatik beroperasi.

Sistem saraf simpatik juga disebut respon ‘melawan atau lari’ dan diaktifkan ketika ada ancaman yang dirasakan terhadap kesehatan dan kesejahteraan kita. Sistem ini sangat penting ketika nenek moyang kita menghadapi ancaman di- makan oleh hewan buas dan perlu waspada terhadap keselamatan pribadi.  Saat ini, ancaman terhadap kesejahteraan kita tidak terlalu dramatis, meski  tidak  kalah pentingnya. Kita dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik dengan mengkhawatirkan rapat kerja atau hampir menabrak seseorang di lalu lintas jam sibuk. Stres adalah pemicu dan masalah umum dalam masyarakat kita yang serba cepat dan bertekanan tinggi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa stres jangka panjang yang berkelanjutan dapat menyebabkan berbagai konsekuensi fisik dan mental dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Fakta bahwa Wim mampu mempengaruhi sistem ini hampir sesuka hati adalah sesuatu yang masih coba dipahami oleh sains. Wim sangat bersedia untuk bekerja dengan para ilmuwan yang ingin mempelajari bagaimana dia dapat melakukan hal- hal itu, dan ada banyak studi ilmiah di situs web Wim Hof.

Pelajaran Dari Kesedihan

Apa yang mungkin tidak diketahui beberapa orang tentang Wim Hof adalah, mengapa dia ‘mendapatkan’ kemampuan ini dalam dirinya (yang menurutnya, kita semua miliki).

Wim bertemu dengan seorang wanita Spanyol cantik bernama Olaya ketika dia berusia 22 tahun dan menjalani gaya hidup bohemian di kota asalnya Amsterdam. Dia jatuh cinta padanya, dan mereka memiliki empat anak bersama. Wim mengatakan dia memanggilnya “kupu-kupu” karena kepribadiannya yang hidup dan ramah serta kemampuannya untuk bersosialisasi dengan siapa pun. Tapi dia mengatakan istrinya bergumul dengan apa yang dia pikir sebagai depresi ringan di awal pernikahan mereka. Pada saat keempat anak mereka hadir dalam kehidupan keluarganya, depresinya tampak semakin parah, dan Wim menggambarkannya seperti “bayangan masuk ke dalam hidup mereka, dan dia mulai menjauh karena kegelapan mengambil alih.”

Olaya akhirnya didiagnosis menderita skizofrenia. Wim menjelaskan bahwa dokter dan psikiater yang menggunakan berbagai obat dan perawatan tidak dapat membantunya, malah kondisi mentalnya kian memburuk.

Suatu pagi di tahun 1995, di usia 35 tahun, Olaya mencium keempat anaknya— yang saat itu berusia 7 hingga 12 tahun—dan melompat dari lantai delapan, mengakhiri hidupnya.

Peristiwa bencana ini melemparkan hidup Wim ke dalam kekacauan dan kesedihan yang dia rasakan hampir menguasai dirinya. Tapi, seperti yang dia jelaskan dalam beberapa wawancara tentang masalah ini, dia tidak punya waktu untuk berduka atau mengatasi rasa sakit emosional yang dia alami, karena dia sekarang sendirian dengan sedikit uang dan empat anak kecil yang harus diasuh.

Bertahun-tahun sebelumnya, pada usia 17 tahun, Wim merasa tertarik pada suhu dingin dan air dingin secara khusus, tetapi baru setelah kematian istrinya, dia mulai menyadari potensi terapeutiknya.

Suatu hari saat berjalan-jalan di taman, dia berkata bahwa dia tertarik ke kolam alami dengan lapisan es tipis yang menutupinya, dan dia masuk ke dalam air. Dia mengatakan bahwa dia masuk jauh ke dalam dirinya sendiri, dan itu “membungkam” dia. Wim mengatakan dia kemudian menyadari bahwa apa yang terjadi adalah hubungan dengan bagian otaknya yang lebih dalam, aspek yang lebih primitif. Menurut Wim itu membuatnya merasa sangat baik, bahwa dia tidak merasa kedinginan dan dia merasa kuat.

Setelah istrinya bunuh diri, membenamkan diri dalam dingin mencapai sesuatu yang tidak dia duga. Saat terendam di air es, kesedihan yang menyiksanya hilang dan dia merasakan kedamaian. Dia mengatakan bahwa air dingin membawanya ke keheningan, dan keheningan dalam pikirannya memberi kesempatan pada hatinya untuk beristirahat, memulihkan, dan merehabilitasi. Dia memuji air dingin dengan membantunya menyembuhkan luka hatinya.

Wim mengatakan pada titik inilah dia memahami manfaat mendalam dari strategi yang dia gunakan—air dingin, teknik pernapasan, dan pola pikir positif. Putra tertuanya, Enahm, adalah orang yang mendorong ayahnya untuk mengubah wawasannya menjadi bisnis, dan karena ingin membantu orang lain, dia setuju. Sisanya adalah sejarah.

Wim dengan pilu menyatakan dalam wawancara bahwa dia tidak dapat membantu istrinya, bahwa dia tidak memiliki keahlian saat itu. Tapi, jika dia tahu apa yang dia ketahui sekarang, dia bisa membantunya. Sekarang, dia—yang mengaku sebagai “pria sederhana”—mengajar psikiater, dokter, dan profesor untuk melakukan apa yang telah dia lakukan, membagikan tekniknya ke seluruh dunia dan menyembuhkan hati dan pikiran.

Tampaknya Wim, melalui latihan dan pengembangan selama bertahun-tahun, telah memperoleh kendali yang hampir seperti manusia super atas pikiran dan tubuhnya dan menemukan sesuatu yang tidak dimiliki bidang psikiatri dan kedokteran — jalan keluar alami dari rasa sakit kesedihan dan jalan untuk mengembang- kan kemampuan manusia.

Sementara banyak yang kagum dengan dedikasi dan ketidaknyamanannya dalam mencapai prestasi fisik dan mental yang luar biasa dalam kondisi dingin, Wim mengatakan bahwa penderitaan bukanlah ada apa-apanya dibandingkan dengan kepiluan hatinya.

Meskipun sebagian besar mungkin mengenalnya sebagai ‘manusia es’ karena kemampuannya yang luar biasa untuk mengendalikan pikiran dan tubuhnya, Wim menawarkan pelajaran di luar pengendalian suhu dan pernapasan. Kita semua akan mengalami tragedi dalam hidup kita. Kita semua akan menghadapi kesulitan, dan ketika itu terjadi, kita punya pilihan. Kita bisa membiarkan pengalaman itu mematahkan dan menghancurkan kita, atau kita bisa menyalurkannya menjadi sesuatu yang indah.

Dalam kasus Wim, dia melakukan hal itu. Apa yang dia ciptakan memperluas pemahaman ilmiah tentang tubuh dan pikiran manusia dan menunjukkan kepada kita ketahanan jiwa manusia. (jen)

Emma Suttie adalah seorang dokter akupunktur dan pendiri Chinese Medicine Living—sebuah situs web yang didedikasikan untuk berbagi cara menggunakan kearifan tradisional untuk menjalani gaya hidup sehat di dunia modern. Dia adalah pecinta alam, seni bela diri, dan secangkir teh yang enak.

Lebih dari 240 Staf Kedutaan dan Konsulat Korea Selatan di Tiongkok Terinfeksi COVID-19 dalam Dua Minggu Terakhir

0

NTD

Pandemi di Tiongkok telah membunuh banyak orang, dan negara-negara di seluruh dunia dalam keadaan waspada. Pemerintah telah melaporkan bahwa lebih dari 240 dari 380 staf  di 10 kedutaan besar dan konsulat Korea Selatan di Tiongkok telah terinfeksi COVID-19 dalam dua minggu terakhir. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan pada 30 Desember bahwa mereka akan menangguhkan penerbitan visa jangka pendek ke Korea selatan dari 2 hingga 31 Januari 2023.

Menurut  laporan  Kantor Berita Yonhap pada  30 Desember, Lee Jae-ting, anggota partai oposisi terbesar Korea Selatan, Partai Demokrasi Bersama, menyampaikan informasi yang diverifikasi oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. Disebutkan dalam dua minggu terakhir, lebih dari 240 staf  dari kedutaan Korea Selatan di Tiongkok yakni kedutaan besar dan konsulat jenderal telah didiagnosis dengan COVID-19.

Ada 10 kedutaan besar Korea Selatan  di Tiongkok dengan total sekitar 380 karyawan Korea selatan, 63% diantaranya terinfeksi COVID-19. Pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan tidak ada kasus serius yang dilaporkan dan lebih dari 210 orang telah pulih dan kembali bekerja.

Pada 19 Desember, Konsulat Jenderal Korea Selatan di Chengdu dan Konsulat Jenderal di Shenyang menangguhkan layanan visa.

Gelombang Epidemi ini terus berkembang di Tiongkok, dengan jumlah orang yang terinfeksi dan kematian meningkat tajam, membuat rumah sakit dan krematorium kewalahan. Pemerintah Tiongkok juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mencabut pembatasan ke luar negeri pada  8 Januari, yang menyebabkan kekhawatiran dan kewaspadaan di berbagai negara.

Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan bahwa mulai 2 Januari 2023 hingga 28 Februari 2023, mereka yang masuk dari Tiongkok dan tinggal di Korea Selatan dalam waktu singkat harus menjalani tes PCR segera setelah masuk dan menunggu hasil tes di tempat yang telah ditentukan.  Sedangkan untuk warga negara Korea selatan dan penduduk jangka panjang yang memasuki Tiongkok, mereka harus menjalani tes di pos kesehatan di yurisdiksi tempat tinggal dalam waktu sehari setelah memasuki negara tersebut, dan kemudian mereka harus menunggu hasil tes di tempat tinggal tersebut.

Selain itu, mulai  5 Januari 2023, semua penumpang yang memasuki Korea Selatan dari Tiongkok akan diwajibkan untuk menyerahkan tes  negatif COVID-19 dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan, atau tes antigen negatif dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan.

BBC melaporkan bahwa Departemen Kesehatan dan Jaminan Sosial Inggris juga mengumumkan pada 30 Desember, mulai  5 Januari, pengunjung dari Tiongkok akan diminta untuk menyerahkan bukti tes negatif COVID mereka sebelum naik pesawat. Mulai  8 Januari, Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan Inggris juga akan memulai pengujian untuk pengunjung dari Tiongkok.

Selain itu, Amerika Serikat, Italia, Jepang, India, Malaysia, Taiwan, Prancis, Spanyol, Israel, dan negara lain mewajibkan tes negatif COVID bagi semua penumpang dari Tiongkok untuk menghindari impor varian virus baru. (hui)

Sejumlah Negara Menerapkan Pembatasan Masuk Ketika Pandemi Merebak Luas di Daratan Tiongkok Hingga Laporan Resmi Beijing Meragukan

oleh Li Mei dan Jiang Dia – NTD

Amerika Serikat, Italia, dan India memberlakukan pembatasan dan aturan khusus terhadap wisatawan yang masuk dari Tiongkok karena merebaknya wabah di Tiongkok dan  Partai Komunis Tiongkok yang  tak pernah merilis data yang sebenarnya, serta kekhawatiran tentang kemungkinan adanya virus varian baru. Pada  Jumat 30 Desember 2022, Korea Selatan dan Spanyol juga mengumumkan langkah-langkah serupa untuk mencegah penyakit di perbatasan mereka.

Pada  Jumat (30/12/2022), Jepang memulai tes antigen untuk orang-orang yang datang dari Tiongkok. Selain itu, penerbangan langsung dari Tiongkok hanya akan diizinkan mendarat di empat bandara – Narita, Haneda, Kansai dan Chubu.

Korea Selatan juga telah mengikuti jejak Jepang, mengumumkan pengenalan tes masuk bagi wisatawan Tiongkok mulai 5 Januari.

Jee Youngmee, seorang pejabat dari Badan Pengendalian Penyakit Korea Selatan, mengatakan, “Mulai  5 Januari, semua pelancong Korea Selatan dan asing yang melakukan penerbangan dari Tiongkok ke Korea Selatan akan diminta untuk menyerahkan hasil tes PCR negatif dalam waktu 48 jam atau melakukan tes rapid antigen yang dilakukan oleh seorang spesialis dalam waktu 24 jam.

Pemerintah Korea Selatan juga mengatakan perlu untuk sementara menghindari perjalanan jangka pendek dari Tiongkok ke Korea Selatan, dan akan membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara Tiongkok hingga akhir Januari.

Italia di Eropa adalah negara pertama yang memberlakukan tes wajib pada penumpang Tiongkok. Mulai  26 Desember, bandara utama di Milan, Italia, menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai, dan menemukan bahwa hampir separuh dari mereka telah terinfeksi COVID-19.

Italia berharap negara-negara UE menindaklanjuti dan menerapkan tes COVID-19 untuk semua penumpang dari Tiongkok.

Spanyol mengonfirmasi pada Jumat bahwa mereka akan menindaklanjuti langkah tersebut.

Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan, pada tingkat nasional akan memberlakukan kontrol di bandara yang mengharuskan pelancong dari Tiongkok menunjukkan tes COVID negatif atau telah divaksinasi penuh.”

Secara terpisah, Inggris juga memutuskan  meminta para pelancong yang datang dari Tiongkok diwajibkan menunjukkan hasil tes negatif COVID-19.  Untuk diketahui,  Malaysia, Taiwan, Prancis, Australia, Kanada, Maroko  dan Israel juga menerapkan aturan wajib tes COVID-19 bagi pendatang dari Tiongkok.  (hui)