Home Blog Page 475

Konferensi Perubahan Iklim PBB dan Jalan Komunisme Internasional

0

DR Xie Tian

Konferensi Perubahan Iklim ke-27 PBB (sebutan lengkap “The United Nations Framework Convention on Climate Change” Conference of Parties ke 27) yang diselenggarakan di kota pesisir di Mesir yakni Sharm el-Sheikh mulai 6 hingga 18 November 2022 lalu. 

Menurut komunike majelis umum, seluruh dunia sedang menghadapi “krisis energi yang kian hari kian serius dan konsentrasi gas rumah kaca memecahkan rekor serta peristiwa cuaca ekstrem yang kian kerap terjadi”, dengan latar belakang seperti ini, PBB berusaha menggalang semua negara untuk bersatu, mewujudkan “Persetujuan Paris” yang memiliki makna tonggak pencapaian, “menciptakan masa depan yang lebih indah bagi umat manusia dan bumi ini”. 

Hadir dalam konferensi, adalah pemimpin negara, menteri dan perwakilan perundingan dari setiap negara, berikut juga aktivis iklim, perwakilan ormas, serta CEO dari sejumlah perusahaan. 

Dalam COP 27 ini adalah tindak lanjut dari hasil konferensi COP 26 tahun lalu, yakni tindakan yang ditempuh untuk serangkaian masalah, menghadapi “kondisi darurat iklim”, termasuk “segera mengurangi emisi gas rumah kaca, membangun daya ketahanan, beradaptasi dengan dampak perubahan iklim yang tak dapat dihindari, dan merealisasikan janji untuk memberikan dana bantuan bagi negara berkembang dalam kegiatan iklim ini”. 

Konferensi juga telah sepakat membentuk “Loss and Damage Fund”, yang tak diragukan lagi merupakan hasil yang paling krusial, karena hal ini menyangkut uang riil.

Sekjend PBB António Guterres berpendapat, kesepakatan konferensi membentuk “Loss and Damage Fund” ini adalah “suatu langkah penting demi kebenaran”. Benarkah demikian? Penggalangan dan penggunaan dana ini, apakah betul-betul berdasarkan pada prinsip keadilan dan kebenaran? Atau justru malah melahirkan sebuah pemerintahan kelas dunia, lembaga pemungut pajak kelas dunia dan sistem manajemen kelas dunia, yang berfungsi untuk mendistribusikan kembali kekayaan, membuat tokoh kalangan atas di negara miskin dan negara kaya mendapatkan manfaatnya, serta membuat rakyat kelas bawah di negara miskin tidak pernah menikmatinya, dan membuat rakyat kelas menengah ke bawah di negara makmur harus menanggung beban yang tidak perlu, bukankah ini mirip dengan gerakan komunisme internasional yang diglobalisasikan?

Perwakilan semua negara yang menghadiri COP 27 PBB bekerja hingga larut malam, akhirnya pada hari Minggu dini dalam perundingan ini tercapailah kesepakatan atas masalah yang paling pelik ini, yakni membentuk sebuah mekanisme pendanaan, “sebagai kompensasi atas kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.”

Perubahan iklim beserta masalah penyebabnya, dalam kondisi masih terdapat kontroversi dari komunitas akademisi dan sains, yang tidak menghiraukan seruan keras dari ilmuwan oposisi, para birokrat PBB begitu terburu-buru menyimpulkan, hanya berdasarkan argumen politik yang tidak berpondasi kokoh dan bukannya berdasarkan argumen ilmiah, dengan terburu-buru dikeluarkan, telah memberlakukan paksa pungutan pajak, dan menghamburkan uang, memelihara birokratisme, serta kesepakatan dana yang dihamburkan lintas negara. Mereka mengatakan dana itu diperlukan untuk “mengkompensasi negara yang paling rentan terdampak bencana iklim, tapi memiliki tanggung jawab yang paling kecil atas masalah perubahan iklim.” Selain itu, terhadap hal ini Guterres bahkan menyatakan belum cukup, ini hanyalah sebuah “sinyal politik yang sangat dibutuhkan, untuk membangun kembali kepercayaan yang telah dirusak”. Dia menekankan, sistem PBB akan mendukung setiap langkah upaya ini.

Ketua konferensi iklim kali ini yakni Menlu Mesir Sameh Shoukry mengatakan kepada perwakilan dari mancanegara bahwa rencana ini akan “membuat kita mampu melakukan transformasi masa depan dengan suatu metode yang netral iklim (climate neutral) sekaligus memiliki kemampuan ketahanan”. 

Dengan kata lain, mereka betul-betul percaya manusia dapat mengubah iklim, mengubah pergerakan atmosfer bumi, mengubah mode pergerakan iklim bumi jangka panjang, serta mengendalikan perubahan dan arah pergerakan iklim bumi di masa mendatang! Bagi orang-orang yang berasal dari Tiongkok dan negara komunis lainnya pasti sangat akrab dengan slogan semacam ini, karena dulu pemimpin PKT juga getol meneriakkan slogan “bertarung melawan langit dan bumi”, “bertarung dengan langit, tak terhingga suka-citanya”, “kita harus menang melawan alam semesta” dan berbagai slogan lainnya.

“Loss and Damage Fund” pada konferensi iklim ini, hingga saat ini masih sekedar berstrategi perang di atas kertas saja dari kalangan radikalisme sayap kiri, karena sistem ini masih merundingkan bagaimana sistem ini bisa memperoleh dana; target pembiayaan setelah 2025 dan apa yang disebut program kerja mitigasi, adalah untuk mewujudkan sasaran “batas atas kenaikan suhu udara 1,5oC” dari mereka, juga masih rencana di atas kertas. Tetapi, bagi para aktivis lingkungan radikal ini, menyingkirkan bahan bakar fosil secara bertahap, masih tetap menjadi sasaran akhir mereka.

Kaum radikalisme sayap kiri berikut para penganut sosialisme di AS sedang mendorong strategi sosial, reformasi sosial dan sebelum membuka jalan bagi mereka untuk memegang kekuasaan, terkadang dipelopori oleh pengrusakan kota, preman jalanan, lelucon jalanan yang bermetamorfosis dan berorientasi seksual yang menyimpang, serta dampak terhadap hukum dan tatanan. Ini tentu saja sejalan dengan gen para pengikut komunisme, yakni merusak tatanan masyarakat yang telah ada dengan kekerasan. Ketika para penganut sosialisme internasional mendorong agenda radikal mereka di PBB dan forum internasional lainnya, masyarakat secara jelas telah melihat, jalan yang mereka gunakan adalah jalan yang sama.

Sebelum dan di saat sedang berlangsungnya Konferensi Perubahan Iklim PBB, pelestari lingkungan hidup, tokoh radikal, dan para prajurit cilik komunisme dari berbagai tempat di Eropa, menumpahkan cat minyak pada bangunan di kota-kota Eropa yang indah, langsung menciptakan pemandangan terlantar, bobrok dan hari kiamat; mereka memperlihatkan anggota tubuh mereka, menirukan lengkingan binatang dan berpose cabul, untuk menyampaikan semacam pesan merosotnya dan kemunduran umat manusia, sama sekali tidak menghargai keindahan yang diberikan Tuhan saat menciptakan manusia dan tubuh manusia; mereka merusak museum yang paling terkenal di Eropa dan lukisan di dalam galeri seni dengan menyiratkan tinta, sepertinya sama sekali tidak mengetahui hak terhadap seni dan terhadap orang lain, serta tidak menghargai urusan publik. Dari Revolusi Kebudayaan kaum proletar di Tiongkok sampai budaya pengenyahan di AS, sampai pengrusakan benda seni di Eropa, adalah satu persatu motivasi para petarung komunisme yang diperlihatkan sekali demi sekali tanpa ditutupi.

Guterres mengingatkan semua negara hal-hal prioritas terkait gerakan iklim ini, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan berupaya untuk “menarik manusia dari tepi jurang kehancuran”. PBB yang dipimpinnya di satu sisi menyerukan mengurangi emisi secara drastis adalah masalah yang belum diselesaikan konferensi iklim kali ini. Tetapi sama sekali tidak menyinggung soal negara-negara Eropa seperti Jerman yang kembali menggunakan pembangkit listrik bertenaga nuklir, PLTU batu bara, menambang batu bara sehingga emisi karbon melonjak drastis, sebagai dampak Perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung. 

Masalah yang benar-benar memengaruhi urusan dunia, di saat manusia tengah menghadapi ancaman perang nuklir, PBB dan DK PBB justru tak berdaya, juga tidak melakukan apa-apa, Guterres dan Sekretariat PBB justru masih berkutat pada masalah kenaikan suhu global yang rata-rata 1,5oC! Masyarakat mau tak mau ingin bertanya, apakah ini ibaratnya memungut wijen kehilangan semangka, alias memperhatikan yang kecil mengabaikan yang besar, atau karena pengabaian, ketidak-efektifan dan ketidakmampuan yang sangat mendasar?

Guterres menekankan, harus mewujudkan janji yang sudah lama tidak terealisasi, setiap tahun memberikan pembiayaan iklim bagi negara berkembang sebesar USD 100 Milyar (1.583 triliun rupiah, status per (12/12). 

Pada 2021 lalu, pendapatan total PBB adalah USD 65,9 MIlyar, setiap tahun harus mengeluarkan USD 100 Milyar, apa maksudnya ini? Uang yang dibayarkan AS kepada PBB setiap tahunnya, mencapai 27,89% dari keseluruhan anggarannya, dengan kata lain warga AS selain harus menanggung beban AS sebesar USD 65,9 milyar yang dibayarkan kepada PBB, setiap tahunnya masih harus ditambah beban sekitar USD 30 milyar lagi (469 triliun rupiah). 

Ketika terjadi bencana alam, atau malapetaka, atau yang disebut sebagai “kerugian yang ditimbulkan akibat bencana yang dipicu oleh iklim”, maka AS harus menanggung bagian seluruh dunia yang sangat besar, mulai dari badai di Florida, sampai gempa di Kansas, sampai kekeringan dan kebakaran hutan di California, kerugian yang dialami masyarakat AS sendiri tidak bisa sepenuhnya ditanggung perusahaan asuransi atau FEMA (Badan Penanggulangan Bencana Federal), namun mengapa kalangan menengah AS harus menanggung bencana di Asia dan Afrika?

Apa yang disebut sebagai “kesepakatan bersejarah” yang dicapai oleh COP 27, tak lebih adalah negara kaya harus menanggung beban negara miskin. Bagi sejumlah negara miskin di Benua Asia dan Afrika ini seolah-olah adalah suatu kemenangan besar. Tetapi negara-negara ini mungkin akan mengalami banjir, kekeringan, gelombang panas, kelaparan, dan badai, AS, Eropa, dan Jepang juga sama saja dapat mengalami bencana banjir, kekeringan dan badai. Kaum menengah dan kaum berpendapatan rendah di AS dan negara makmur lainnya, kehidupan mereka tidak lebih baik apalagi jauh lebih baik daripada masyarakat kalangan menengah di negara berkembang, mengapa mereka harus menerima kesimpulan “bencana alam adalah akibat perubahan iklim” yang diputuskan secara terburu-buru, dan harus membayar bagi musibah yang dialami orang lain? Kerusakan akibat badai dan banjir, ada faktor alam, tapi ada faktor ulah manusia, dan ada pula faktor pemerintah setempat yang tidak melakukan apapun, mengapa semuanya dilimpahkan kepada masyarakat negara makmur? RRT membangun PLTA di hulu Sungai Yarlung Zangbo, mengakibatkan negara-negara di hilir Sungai Mekong mengalami krisis air, kekeringan, iklim tak lazim, warga Vietnam, Kamboja, dan Thailand menjadi korban, apa kaitan kejadian ini dengan warga negara Amerika Serikat?

Menurut kesepakatan, saat ini Beijing dan negara ekonomi sedang berkembang lainnya tak perlu mengeluarkan uang untuk memberikan kompensasi bagi negara miskin, namun RRT tidak bisa kegirangan terlalu lama, sebab Tiongkok juga sedang dipertimbangkan untuk menjadi negara yang ikut membayar, dan akan dibahas dalam perundingan untuk beberapa tahun ke depan. Uni Eropa dan AS berpendapat, RRT dan negara penebar polusi lainnya juga harus ikut bertanggung jawab.

 Walaupun Tiongkok masih memiliki 600 juta jiwa penduduknya yang berpendapatan kurang dari RMB 2.000 Yuan per bulan, dan sebanyak 900 juta jiwa penduduknya berpendapatan kurang dari RMB 3.000 Yuan per bulan, tapi AS dan UE tidak lagi menganggap RRT sebagai negara berkembang.

Yang disebut dengan “masalah iklim”, pada dasarnya memang mengandung kontroversi yang sangat besar, bias, dan juga menyesatkan. Di era dimana dunia kita dikuasai oleh iblis, pemerintah dan kekuatan ekstrem kiri jelas sedang menyesatkan masyarakat, sehingga membuat manusia melakukan kesalahan penilaian. Yang disebut dengan “hemat energi dan mengurangi emisi”, sangat jelas sarat akan tujuan politik dan kepentingan. 

Umat manusia memang harus berhemat dengan energi, tapi seharusnya dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi, dan bukan mengurangi apalagi tidak menggunakan. Populasi dunia masih terus bertambah, sekarang telah melampaui 8 milyar jiwa, bertambahnya populasi dan meningkatnya kualitas hidup, harus menggunakan energi, dan tidak mungkin mengurangi konsumsi energi. 

Pengurangan emisi masyarakat umat manusia, seharusnya dengan mengurangi emisi polutan, ini adalah konsep pelestarian lingkungan, mengaitkan dengan emisi karbon atau masalah iklim, jelas ada orang jahat yang sedang mengacaukan konsep dan menyesatkan masyarakat. 
Terutama dengan munculnya pemaksaan internasional, dengan menaikkan pungutan pajak, memperbesar birokratisme internasional, membengkakkan pemerintah dunia, atau “membunuh” si kaya dan menolong si miskin, memenuhi pundi-pundi pribadi kalangan pejabat di negara menengah dan miskin, maka mau tak mau telah menempuh jalan menyimpang, dengan membuat Konferensi Perubahan Iklim PBB mengarahkan umat manusia terseret ke jalan menuju komunisme internasional. (sud)

Kemenlu Amerika Serikat : Dunia Prihatin dengan Jumlah Kematian Akibat COVID di Tiongkok

oleh Xia Yu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada Senin (19 Desember) bahwa Amerika Serikat berharap pemerintah Tiongkok dapat mengatasi masalah penyebaran COVID-19 yang semakin serius di daratan Tiongkok saat ini. “Mengingat  ukuran PDB dan skop ekonomi Tiongkok, sehingga jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Tiongkok membuat kekhawatiran dunia”.

Besarnya skala penularan menciptakan peluang bagi mutasi virus untuk mempengaruhi dunia

Price menambahkan, selama virus itu masih menyebar, maka ia akan memiliki potensi untuk bermutasi dan menimbulkan ancaman di mana pun.

Ia mengatakan,  telah melihat ini dalam banyak urutan berbeda dari virus ini, dan  tentu saja menjadi alasan lain mengapa AS sangat fokus untuk membantu negara-negara di seluruh dunia dalam menangani COVID-19. 

Pada 7 Desember, Anthony Fauci, kepala penasehat medis Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa pembebasan lockdown tergesa-gesa yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok dapat menekan sistem kesehatan nasional Tiongkok dan menciptakan kondisi bagi varian baru yang dapat menyebar ke seluruh dunia.

Dia menambahkan bahwa setiap gelombang besar infeksi di Tiongkok akan memberikan peluang kepada virus (COVID-19) untuk bermutasi menjadi varian baru.

Fauci mengatakan : “Setiap kali virus menyebar luas, itu berarti kesempatan bagi virus untuk bermutasi. Ketika Anda memberi virus kesempatan untuk bermutasi, virus itu berpotensi membentuk varian baru. Begitu Anda mendapatkan varian yang sama sekali baru, itu akan berdampak besar terhadap dunia.” 

Pada 19 Desember 2022, di Rumah Sakit Huadong, Shanghai, staf medis sedang mendorong pasien ke dalam klinik demam. (Hektor Retamal/AFP)

Dunia luar meragukan data kematian dari COVID yang dilaporkan PKT

Kota-kota besar di Tiongkok sedang menghadapi gelombang baru infeksi COVID-19. Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok dalam laporan harian tentang pencegahan epidemi baru-baru ini menegaskan bahwa di Tiongkok “tidak ada tambahan jumlah kematian baru akibat COVID-19”. Setelah media asing melaporkan mengenai krematorium Tiongkok kewalahan dalam menangani kremasi jenazah, pihak berwenang Tiongkok baru mengumumkan ada tambahan kematian dari 2 orang positif COVID-19 pada hari Senin (19 Desember). Dan ini adalah laporan kasus kematian resmi pertama yang muncul dalam hampir sebulan terakhir. Namun, data ini masih berselisih jauh dari data yang tercatat pada krematorium.

Para wartawan dari media Financial Times, Wall Street Journal, Agence France-Presse, Reuters, dan Associated Press baru-baru ini pergi ke perusahaan kremasi di Beijing, mengambil gambar secara langsung, atau mewawancarai staf perusahaan kremasi melalui telepon untuk mengetahui tentang kematian akibat epidemi. Hasil investigasi menyimpulkan bahwa pihak berwenang Tiongkok menyembunyikan jumlah korban tewas akibat epidemi.

Hal ini membuat krematorium menjadi target pemeriksaan pemerintah komunis Tiongkok. Foto-foto yang diambil pada hari Senin pagi menunjukkan bahwa deretan mobil, beberapa dihiasi dengan pita duka berwarna hitam memasuki halaman krematorium di Beijing. Saat para karyawan dengan alat pelindung memindahkan peti jenazah, ada sejumlah polisi dan personel keamanan untuk melakukan penjagaan, sekaligus mencegah media lebih jauh membocorkan situasi sebenarnya dalam krematorium.

Soal dua kematian akibat COVID yang dilaporkan pihak berwenang Tiongkok setelah tertekan oleh berita kewalahannya krematorium dengan cepat menjadi trending topik di platform media sosial pada hari Senin.

“Apa gunanya menggunakan istilah ‘menurut data tidak lengkap’ ?” tanya seorang pengguna.

“Bukankah ini membohongi masyarakat ?” tulis netizen lainnya.

“Angka (pejabat PKT) jelas meremehkan jumlah kematian akibat COVID-19”, kata Huang Yanzhong, pakar kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri, sebuah wadah pemikir AS.

Price mengatakan pada Senin bahwa Amerika Serikat akan mengirim delegasi ke Beijing yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Anthony Blinken pada awal tahun depan. Price juga menegaskan bahwa Washington berharap Beijing berhasil mengendalikan penyebaran wabah COVID-19 yang sedang serius saat ini, sebagian alasan dari pengiriman delegasi itu karena pukulan lebih lanjut terhadap Tiongkok dapat semakin merusak ekonomi global. (sin)

Seminggu Jelang Natal 2022, Hampir 300 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

0

ETIndonesia- PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 291.451 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-6 Hari Raya Natal 2022 yang jatuh pada periode Minggu-Senin (18-19 Desember 2022).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 11,36% jika dibandingkan lalin normal periode Juni 2022 dengan total 261.731 kendaraan,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana dalam keterangan tertulisnya.

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 133.850 kendaraan (45,93%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 92.429 kendaraan (31,71%) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 65.172 kendaraan (22,36%) menuju arah Selatan (Puncak).

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 69.113 kendaraan, meningkat sebesar 23,02% dari lalin normal.

– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 64.737  kendaraan, meningkat sebesar 13,51% dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 133.850 kendaraan, meningkat sebesar 18,23% dari lalin normal.

ARAH BARAT (MERAK)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 92.429 kendaraan, meningkat 3,88% dari lalin normal.

ARAH SELATAN (PUNCAK)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 65.172 kendaraan, meningkat sebesar 9,46% dari lalin normal.

(asr)

Meredakan Gejala Mata Pasca-COVID: 12 Latihan Mudah

0

Wu Kuo-Pin

Pandemi COVID-19 menyebabkan jutaan orang menderita efek fisik dan mental dari virus tersebut, mulai dari kerusakan kardiovaskular hingga sakit kepala hingga kabut otak. 

Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa virus juga dapat mempengaruhi kesehatan mata, menyebabkan gejala seperti mata kering dan penglihatan kabur. Sekitar 1 dari 10 orang yang terpapar COVID-19 mengalami setidaknya satu masalah mata, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ophthalmic and Vision Research edisi Januari–Maret 2021.

Studi yang berjudul “Ocular Manifestations of COVID-19: A Systematic Review and Meta-Analysis” menemukan bahwa rata-rata 11,03 persen kasus COVID-19 yang dikonfirmasi memiliki setidaknya satu gejala ketidaknyamanan mata. Gejala yang paling umum adalah mata kering atau sensasi benda asing (16 persen), kem- erahan (13,3 persen), robek (12,8 persen), gatal (12,6 persen), sakit mata (9,6 persen), dan keluar cairan mata (8,8 persen).

Sementara beberapa gejala muncul selama infeksi virus, gejala lain seperti sakit kepala, persepsi kedalaman yang buruk, dan sensitivitas cahaya dapat bertahan setelah sembuh. Beberapa dokter menyamakan gejala ini, yang mungkin diakibatkan oleh kekurangan oksigen ke otak, dengan gejala yang terjadi setelah cedera otak pascatrauma.

Bagaimana kita bisa melindungi dan menyembuhkan mata kita?

Kebijaksanaan dari Biksu Terkenal

Dr. Wu Kuo-Pin, pengawas Klinik Jantung Xinyitang Taiwan, telah memperkenalkan latihan mata dari tradisi biksu Kuil Shaolin. Kuil Shaolin Tiongkok terkenal dengan para biksu petarung kung fu, yang latihan kerasnya menghasilkan kekuatan, kelenturan, dan ketahanan yang luar biasa. Latihan mata ini diajarkan kepada salah satu pasien Wu oleh seorang biksu Shaolin, dan kemudian diteruskan kepadanya. Wu percaya mereka efektif dalam mencegah dan mengobati gangguan mata.

Dalam latihan ini, titik akupresur di kepala dipijat untuk membantu menyegarkan qi (dalam pengobatan tradisional Tiongkok, energi vital tubuh), dan meningkatkan sirkulasi di wajah dan mata.

Latihan mata Kuil Shaolin berfokus pada titik-titik akupresur di sepanjang meridian tertentu, yang diyakini sebagai saluran energi tubuh. Mereka berpusat pada meridian usus besar (yangming tangan), meridian perut (yangming kaki) dan meridian kandung kemih (taiyang kaki).

Latihan memijat mata, telinga, mulut, dan hidung, sehingga juga efektif untuk menjaga panca indera. Setelah dipijat, mata Anda mungkin terasa lebih cerah. Sirkulasi qi dan darah di wajah Anda juga dapat meningkat, menyebabkan efek kecantikan.

Sebelum merinci langkah-langkah untuk latihan ini, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan:

Regimen latihan ini menggunakan pijatan searah. Hindari memijat bolak-balik berulang kali.

Biasanya, latihan harus diulang 20 kali, sekali sehari. Untuk meningkatkan efek terapeutiknya, Anda dapat mengulangi setiap gerakan sebanyak 36 kali dan melakukan latihan tiga kali sehari: pagi, siang, dan sore hari.

Bagi penderita katarak, dianjurkan agar senam ini dilakukan bersamaan dengan senam kesehatan mata katarak.

Latihan Mata Kuil Shaolin

Berikut adalah latihan mata Kuil Shaolin Wu Kuo-Pin:

1. Letakkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk di atas lengkungan pipi (dekat titik akupunktur tongziliao di sisi samping mata) dan pijat perlahan dari depan ke belakang sebanyak 20 kali.

2. Letakkan jari telunjuk Anda di depan telinga Anda. Letakkan ibu jari Anda di belakang telinga dan pijat dari atas ke bawah sebanyak 20 kali.

3. Gosok telinga dari atas ke bawah dengan ibu jari dan jari telunjuk sebanyak 20 kali.

(Catatan: Karena telinga adalah mikrokosmos dari tubuh manusia, melakukan gerakan ini memengaruhi seluruh tubuh.)

4. Tekuk dan letakkan jari telunjuk di depan pangkal rahang. Tempatkan ibu jari Anda di belakang pangkal rahang dan pijat dari posisi sejajar dengan daun telinga Anda, hingga ke bagian paling bawah dagu Anda. Ulangi 20 kali.

5.   Tekuk ibu jari Anda. Gunakan bagian belakang ibu jari Anda untuk memijat dari alis ke atas hingga ke garis rambut. Ulangi 20 kali. 

6. Letakkan ibu jari Anda di pelipis. Tekuk jari telunjuk Anda. Gunakan sisi medial phalanx proksimal jari telunjuk Anda (tulang pertama jari telunjuk Anda) untuk memijat dari tepi dalam rongga mata bagian atas ke tepi luarnya. Kemudian pijat dari tepi dalam rongga mata bagian bawah ke tepi luar. Ulangi 20 kali.

(Catatan: Umumnya, setelah melakukan latihan 1-6, Anda akan merasakan mata Anda cerah)

7. Tekuk ibu jari Anda. Gunakan sisi radial ibu jari Anda untuk memijat dari pangkal hidung ke bagian luar hidung. Ulangi 20 kali.

8. Tekan ujung jari telunjuk Anda dan gosok titik akupunktur Yingxiang (LI-20) sebanyak 20 kali. Titik akupunktur Ying- xiang atau “Welcome Fragrance” adalah titik keluar dari meridian usus besar.

9. Dorong ujung hidung dengan ibu jari dari bawah ke atas, satu kali.

(Catatan: Latihan 7-9 juga dapat mencegah dan mengendalikan penyakit hidung)

10. Letakkan sisi radial jari telunjuk kiri di atas bibir atas dan sisi radial jari telunjuk kanan di bawah bibir bawah. Pijat secara horizontal dengan jari telunjuk kiri Anda, dari kanan ke kiri, dan dengan jari telunjuk kanan Anda, dari kiri ke kanan. Ulangi 20 kali. Kemudian gerakkan jari telunjuk kiri dan kanan ke atas dan ke bawah dan pijat sebanyak 20 kali.

11. Pijat persimpangan rahang atas dan bawah dengan ibu jari Anda, di kedua sisi, 20 kali.

(Catatan: Latihan 10-11 dapat mencegah penyakit periodontal.)

12. Tutup mata Anda sedikit. Putar ke- dua mata searah jarum jam sebanyak 14 kali lalu berlawanan arah jarum jam sebanyak 14 kali. Tutup mata Anda erat-erat selama lima detik, lalu buka seketika. Ulangi gerakan menutup dan membuka sebanyak lima kali.

(Catatan: Awalnya, latihan ini melibat- kan menutup mata dan menggunakan telapak tangan untuk mendorong bola mata. Untuk alasan keamanan, Dr. Wu telah mengubahnya menjadi metode “Melatih Mata untuk Menghilangkan Kekeruhan Mata” yang diturunkan dari Dinasti Ming. Ini metode aman mengurangi tekan- an pada bola mata dan meningkatkan sirkulasi di mata).

(yud)

Wu Kuo-pin adalah pengawas Klinik Jantung Xinyitang Taiwan. Pada tahun 2008, ia mulai belajar pengobatan Tiongkok tradisional dan memperoleh gelar sarjana dari Universitas Medis Tiongkok di Taiwan

Tumbuhkan Kembali Ginjal Anda dan Perkuat Fungsinya Dengan Herbal

0

Maya Cheng dan Teresa Zhang

Atrofi ginjal adalah ketika ukuran ginjal menyusut, seringkali karena penyakit kronis. Jika dibiarkan, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal yang tidak dapat dipulihkan — tetapi atrofi ginjal itu sendiri tidak sepenuhnya tidak dapat dapat disembuhkan.

Faktanya, Pengobatan Tiongkok tradisional (PTT) telah terbukti membantu dalam menumbuhkan kembali dan memperkuat ginjal.

Yuen Oi-lin, seorang praktisi pengobatan Tiongkok terdaftar di Hong Kong, mengatakan bahwa dia memiliki pasien dengan kasus penderita atrofi ginjal setelah meminum obat penghilang rasa sakit. Setelah mencoba akupunktur dan minum obat Tiongkok, ukuran ginjal mereka kembali normal. Ini termasuk pasien yang sakit parah, beberapa dengan hanya 10 persen dari fungsi ginjal mereka yang tersisa, yang pulih hingga 30 persen setelah perawatan. Penyebab atrofi ginjal, atau atrofi ginjal, sangatlah kompleks. Penyebab paling umum adalah peradangan pelvis ginjal, nekrosis glomerulus, dan hipoplasia ginjal kongenital.

Atrofi ginjal biasanya ditandai dengan ukuran ginjal  yang  mengecil dan fungsi ginjal yang melemah atau hilang. Pasien sering merasakan nyeri punggung bagian bawah, dikombinasikan dengan gejala seperti urin berbuih, edema kaki (pembengkakan pada pergelangan kaki, telapak kaki, dan kaki), dan merasa lelah.

Pengobatan PTT Menumbuhkan Kembali Ginjal

Dr. Yuen mengatakan seorang pasien telah mulai menggunakan obat penghilang rasa sakit baru untuk meringankan sakit punggung bagian bawahnya, tetapi tidak lama kemudian, dia mengalami atrofi ginjal. Gejala yang ditemuinya adalah nyeri punggung bagian bawah, nyeri kaki, kulit yang buruk, dan kelesuan.

Melalui pemeriksaan USG, ditemukan bahwa ginjal kanannya mengalami atrofi dan ukurannya menjadi lebih kecil.

Seorang dokter pengobatan barat yang dia temui percaya bahwa itu tidak dapat diubah dan merekomendasikan pasien untuk menjalani periode observasi, dan dalam kasus terburuk, dia mungkin perlu mengangkat ginjal yang mengalami atrofi.

Pasien kemudian datang ke Dr. Yuen dan diberikan tiga rangkaian pengobatan.

Pertama, akupunktur dilakukan setiap hari selama 10 hari.

Kemudian, setelah istirahat beberapa hari, pasien mulai meminum obat Tiongkok yang diresepkan oleh Dr. Yuen dan menjalani 10 sesi akupunktur lagi, kali ini dilakukan dua hari sekali.

Dua bulan kemudian, gejala pasien membaik, dan dengan pemeriksaan USG, diketahui bahwa ginjal kanannya membesar. Dia kemudian berhenti minum obat penghilang rasa sakit karena gejala nyeri punggung bawahnya juga telah membaik.

Dr. Yuen menggunakan obat yang mengandung tanaman herbal Salvia miltiorrhiza (Danshen) dan Panax notoginseng (Tianqi). Kedua herbal tersebut merupakan bahan obat umum dalam PTT untuk melancarkan sirkulasi darah dan memiliki efek memperbaiki fungsi ginjal.

Penelitian terbaru menegaskan bahwa bahan aktif dalam Salvia miltiorrhiza dapat meningkatkan sirkulasi darah di ginjal dan mengurangi peradangan, sehingga dapat mengobati cedera ginjal akut.

Bahan aktif Panax notoginseng dapat menunda kerusakan penyakit ginjal kronis dengan memperbaiki flora usus.

Yuen mengatakan bahwa perawatan PTT untuk atrofi ginjal akan bertujuan untuk menyegarkan ginjal sekaligus menyehatkan hati dan limpa.

“Organ internal kami terintegrasi penuh. Filosofi PTT dalam pengobatan penyakitnya adalah memperlakukan tubuh sebagai satu kesatuan organik daripada menargetkan bagian-bagian tertentu,” katanya.

Perawatan PTT Dapat Mengurangi Waktu Dialisis

Dr. Yuen mengatakan pengobatan pada tahap awal atrofi ginjal lebih efektif. Untuk pasien dengan atrofi ginjal lanjut atau gagal ginjal, PTT dapat membantu mengurangi waktu dan frekuensi dialisis.

Dr. Yuen pernah memiliki pasien yang fungsi ginjalnya 10 persen dari fungsi normal. Setelah akupunktur dan minum obat Tiongkok, fungsi ginjal meningkat hingga 30 persen, dan cuci darah tidak lagi diperlukan.

Seorang pasien wanita berusia 80-an awalnya menjalani dialisis ginjal tiga kali seminggu tetapi berkurang menjadi dua kali seminggu setelah akupunktur.

Obat Herbal Baik Untuk Penyakit Ginjal Kronis

Satu studi Taiwan menunjukkan bahwa herbal Tiongkok memperpanjang tingkat kelangsungan hidup pasien dengan penyakit ginjal kronis.

Para peneliti menganalisis data dari 14.718 pasien penyakit ginjal kronis, dimana 6.958 menggunakan herbal Tiongkok dan 7.760 tidak. Selama periode tindak lanjut 12 tahun, tingkat kelangsungan hidup pasien yang memakai PTT secara signifikan lebih tinggi daripada pasien yang tidak.

Ramuan Tiongkok yang paling banyak digunakan untuk pasien penyakit ginjal kronis di Taiwan adalah Salvia miltiorrhiza. Formula paling populer yang diresepkan untuk pasien penyakit ginjal kronis adalah Liu Wei Di Huang Wan, yang merupakan tonik yang paling umum digunakan dalam PTT menurut Dr.Yuen. Selain menyehatkan ginjal, ia juga memiliki efek mengisi kembali hati dan memperkuat limpa dan lambung.

Khasiat akupunktur dalam pengobatan penyakit ginjal kronis juga telah dikonfirmasi oleh banyak peneliti medis. Studi telah menemukan bahwa akupunktur dapat memperbaiki fungsi ginjal, mengurangi proteinuria, mengontrol tekanan darah tinggi, menghilangkan rasa sakit dan gatal, serta memperbaiki insomnia dan kelelahan.

Hindari Makanan Kalium Tinggi

Penderita penyakit ginjal juga harus memperhatikan asupan makanan sehari- hari selama menjalani pengobatan. Fungsi ginjal yang terganggu membuat sulit untuk mengeluarkan kelebihan kalium, natrium, dan elemen lain dari tubuh, jadi sebaiknya hindari makanan yang tinggi kalium dan natrium, seperti makanan beraroma dan/ atau makanan olahan. Makanan tinggi kalium yang umum termasuk kurma, bayam, kacang tanah. (and)

Cara Mengubah Setiap Ruangan Menjadi Ruang Fleksibel untuk Ruang Serbaguna

0

Jessica Bennet – BHG.COM

Kamar serbaguna ini lahir karena kebutuhan, tetapi bahkan saat kita melihat ke masa pasca-pandemi, pemilik rumah semakin sering menggunakan “ruang fleksibel” ini sebagai solusi serbaguna untuk area yang sebelumnya jarang digunakan. “Tren ini tetap bertahan hingga kini karena orang-orang makin menyadari bahwa mereka dapat menggunakan ruang mereka secara lebih efisien dengan cara yang berkelanjutan,” kata Cameron Johnson, pendiri dan CEO Nickson, layanan perabotan apartemen.

Ruang fleksibel dimaksudkan untuk membantu rumah Anda mengakomodasi kehidupan sehari-hari Anda dengan lebih baik. Ruang tidur tamu, misalnya, seringkali dapat dirancang ulang untuk penggunaan yang lebih sering dan fleksibel. 

“Orang-orang mulai menyadari bahwa seluruh ruangan di rumah mereka yang didedikasikan untuk tamu yang hanya sesekali datang, mungkin bukan merupakan pilihan fungsi ruang yang terbaik – komoditas yang menjadi lebih berharga selama setahun terakhir,” kata desainer Los Angeles Stefani Stein. Untuk memaksimalkan fungsi denah rumah Anda yang sudah ada, ikuti tip berikut untuk menciptakan ruang fleksibel yang sesuai dengan gaya hidup Anda.

Pikirkan Fungsi Lain dari sebuah Ruang

Pertimbangkan ruang yang paling jarang digunakan di rumah Anda, seperti ruang makan formal, pojok sarapan, ruang duduk, atau lemari dinding tambahan, dan bagaimana cara memanfaatkan ruang tersebut dengan lebih baik. Developer rumah Anda mungkin membuat ruangan tersebut untuk tujuan tertentu, tetapi jangan ragu untuk menyesuaikan kembali jika tidak sesuai dengan prioritas harian Anda. “Tidak ada yang melarang kita untuk membayangkan kembali bagaimana sebuah ruang dapat digunakan,” kata desainer interior Shaolin Low dari Studio Shaolin yang berbasis di Honolulu.

Ruang fleksibel harus dirancang di sekitar aktivitas yang akan berlangsung di sana, seperti bekerja, berolahraga, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lainnya. “Orang-orang terkejut dengan betapa kohesifnya mereka dapat membuat ruang jika mereka mulai dari “Apa yang harus difasilitasi oleh sebuah ruang?” daripada “Apa yang seharusnya ada di ruangan ini?'” kata Johnson.

Pertimbangkan Kebutuhan Jangka Panjang Anda

Saat Anda mengonfigurasi ruang fleksibel, pertimbangkan bagaimana kebutuhan Anda dapat berubah seiring berjalannya waktu, dan rencanakan fleksibilitasnya, saran Low. “Jika Anda memiliki anak kecil di rumah, pikirkan bagaimana ruang itu akan digunakan saat mereka tumbuh dewasa. Jika Anda akan menjamu banyak keluarga atau tamu di masa mendatang, pikirkan tentang bagaimana Anda akan mengakomodasinya,” ujarnya. 

Pilih perabot yang ringan dan mudah dipindahkan untuk membantu memastikan pengaturan Anda dapat diatur ulang sesuai kebutuhan. 

“Dalam hal berolahraga, pertimbangkan peralatan alternatif daripada peralatan yang besar dan menghabiskan banyak tempat, seperti tension bands,” kata Tiffany Piotrowski dari Desain Tiffany Leigh. “Peralatan ini dapat disimpan di wadah atau keranjang dekoratif namun tetap dapat digunakan untuk latihan seluruh tubuh.”

Rencana Penyimpanan

Gabungkan banyak penyimpanan ke dalam ruang fleksibel Anda untuk mengelola kekacauan dan memaksimalkan ruang.

 “Tambahkan penyimpanan yang dapat ditutup—kabinet dengan pintu untuk menyembunyikan kekacauan dan berisi semua barang yang diperlukan untuk aktivitas apa pun yang akan dilakukan di dalam ruangan,” kata desainer interior Killy Scheer yang berbasis di Austin. Pilih perabot atau wadah yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan Anda namun tetap bergaya dan efisien, baik untuk peralatan olahraga, perlengkapan kantor, mainan, atau barang lainnya.

Kelompokkan Ruang Fleksibel

Jika ruang fleksibel Anda akan digunakan untuk banyak fungsi, pisahkan area ruangan berdasarkan kebutuhannya, saran Pramiti Bhargava dari BlueGrape, perusahaan staging company San Diego. Misalnya, tentukan satu sudut untuk home office dan gunakan sisi lain ruangan sebagai ruang olahraga. Pemisah ruangan atau unit rak dapat berfungsi sebagai penghalang fisik yang memisahkan ruang dan menawarkan privasi tambahan. Untuk isyarat visual, letakkan permadani atau cat dinding aksen untuk menentukan area yang berbeda.

Gunakan Perabot Fleksibel

“Jika Anda ingin memiliki ruang serbaguna, Anda juga harus memiliki perabot serbaguna,” kata Low. Lengkapi ruang Anda dengan barang-barang yang dapat dialih fungsi agar sesuai dengan kebutuhan atau aktivitas yang berbeda. Cari nesting furniture (rangkaian beberapa elemen perabot yang dapat digabung menjadi satu) yang dapat ditumpuk atau digunakan tersendiri, meja yang dapat diperpanjang atau dilipat, dan lemari yang saat dibuka tersembunyi sebuah ruang kerja, saran Scheer. Pastikan untuk mengukur ruangan dengan hati-hati sebelum membeli perabot.

Refleksikan Kepribadian Anda

Sesuaikan ruang fleksibel Anda agar sesuai dengan gaya Anda. Gunakan itu sebagai kesempatan untuk tampil berani dengan warna cat yang dramatis atau wallpaper berpola. Atau sesuaikan dengan hobi atau minat tertentu. “Ada begitu banyak cara kreatif untuk memanfaatkan ruang ekstra, jadi anggaplah itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan kepribadian dan keinginan Anda,” kata Bhargava.

Better Homes and Gardens adalah majalah dan situs web yang dikhususkan untuk ide dan proyek renovasi untuk rumah dan taman Anda, plus resep dan ide menghibur. Silakan kinjungi kami di www.bhg.com.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Anjlok, 2 WN Tiongkok Tewas dan 4 Terluka

0

Rel kereta kecepatan tinggi Jakarta-Bandung dengan total panjang 142,3 kilometer  diproduksi oleh teknologi Tiongkok. Proyek ini merupakan bagian “Belt and Road Initiative” Tiongkok di Indonesia. Beberapa hari lalu, sebuah kereta teknik tergelincir saat pembangunan kereta  cepat Jakarta-Bandung (KCJB), menewaskan 2 pekerja Tiongkok dan melukai 4 lainnya.

Pihak berwenang memerintahkan penghentian sementara pekerjaan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

Anggota DPR RI meminta pemerintah mengkaji ulang rencana tersebut dikarenakan  kereta api cepat Jakarta-Bandung banyak mengalami kecelakaan.

NTD

Kereta api cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan dua kota besar Jakarta dan Bandung,  merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Walaupun demikian, kereta cepat ini tak sampai ke wilayah Kota Bandung. Kereta ini direncanakan memiliki empat titik pemberhentian, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang (Bandung Barat)  dan Tegalluar (Kabupaten Bandung). 

Kantor Berita Central News Agency melaporkan bahwa PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC selaku perusahaan yang bertanggung jawab atas pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, mengkonfirmasi terjadi kecelakaan. Kepada media pada 19 Desember disebutkan bahwa kereta yang tergelincir  pada Minggu 18 Desember 2022 pukul 16.00, mengakibatkan kematian dua pekerja asing.

KCIC mengatakan kepada Jakarta Post dalam sebuah pernyataan: “KCIC telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani insiden ini, dan telah bekerja sama dengan penyelidikan pihak berwenang atas insiden tersebut.” 

Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, dalam siaran persnya mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan total enam orang korban jiwa, rinciannya dua meninggal dunia, 2 luka berat dan 2 luka ringan.   Insiden kecelakaan terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Surat kabar Tempo melaporkan bahwa Ketua Pelaksana KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa keenam orang itu semuanya berkewarganegaraan Tiongkok dan yang terluka parah masih dirawat di rumah sakit.

Menyusul insiden tersebut, Kementerian Perhubungan memerintahkan penghentian sementara pekerjaan proyek kereta cepat.  Setelah investigasi selesai, sebuah proposal akan disusun untuk memandu bagaimana meningkatkan keselamatan proyek. 

Menanggapi kecelakaan tersebut, anggota parlemen dan para ahli telah meminta pemerintah Indonesia untuk memeriksa kembali keamanan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. 

Suryadi Jaya Purnama, anggota DPR RI dari Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency, “Pemerintah Indonesia harus meninjau ulang proyek kereta api Jakarta-Bandung dan menegosiasikannya kembali.

Suryadi mengatakan sebelumnya, pipa gas milik Pertamina juga rusak dan meledak. Selain itu, juga terjadi kecelakaan seperti tiang jembatan roboh saat proses pemindahan dan dua excavator roboh. Ia meminta pihak kepolisian menyelidiki penyebab kecelakaan secara detail, dan KCIC harus bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, serta menerapkan aturan keselamatan dalam setiap pekerjaan selanjutnya.

Pengamat Asosiasi Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana mencontohkan, dalam hal ini, batas waktu penyelesaian harus diperpanjang. Dia percaya kecelakaan dikarenakan KCIC  terburu-buru untuk menyelesaikan proyek tersebut sebelum batas waktu Juni 2023.

Insiden ini juga merupakan kemunduran lain bagi proyek ‘One Belt, One Road’ Tiongkok di Indonesia.  Sebelumnya, penyelesaian kereta cepat Jakarta-Bandung juga terus tertunda, yang semula dijadwalkan selesai pada 2019, tetapi ditunda hingga 2023 karena masalah seperti wabah dan pembebasan lahan. Bahkan, pembengkakan biaya menjadi  kontroversial.

Tiongkok  awalnya mengusulkan kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan biaya US$5,5 miliar, yang dijamin tidak memerlukan dana atau jaminan dari pemerintah Indonesia.  Kemudian meningkat menjadi sekitar US$6 miliar, dengan pinjaman dari China Development Bank 75%, periode pembayaran 40 tahun.

Namun, karena proyek tersebut tertunda, pemerintah Indonesia akhirnya terpaksa berinvestasi dengan menggelontorkan anggaran yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  (APBN). Menurut laporan, saat ini biaya proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung membengkak hingga 7,5 miliar dolar AS. (hui)

Puluhan Tewas dan Belasan Hilang Akibat Tanah Longsor di Malaysia

Ren Hao

Tanah longsor terjadi di bumi perkemahan di Selangor, Malaysia, pada  Jumat (16/12/2022). Insiden itu menewaskan 21 orang. Tim penyelamat khawatir bahwa 12 orang yang hilang mungkin terkubur di lumpur atau mungkin telah menemui ajalnya.

Bumi Perkemahan tempat terjadinya longsor, terletak di sebuah pertanian organik di Batang Kali, Selangor. Lokasinya  dekat dengan resort bukit Genting Highlands, sebuah taman hiburan dan kasino terkenal di Malaysia, sehingga menarik banyak wisatawan pada hari yang sama. Lebih dari 90 orang menginap.

Departemen Pemadam Kebakaran Malaysia menyatakan bahwa tanah longsor langsung menumpuk lumpur setinggi 30 meter  di tanah seluas sekitar 3 hektar, sehingga menyulitkan orang-orang yang beristirahat di tenda untuk melarikan diri.

Leong Jim Meng dan keluarganya sedang berada di perkemahan saat kejadian tersebut terjadi. Dia mengatakan kepada New Straits Times bahwa beberapa sebelum tanah longsor, dia dan keluarganya mendengar suara keras dan merasakan tanah bergetar.

Ia bercerita : “Tanah mengubur tenda keluarga saya. Kami berjuang untuk memanjat keluar. Begitu kami melarikan diri ke tempat parkir, kami mendengar gemuruh tanah longsor kedua.” Leong Jim Meng (57) masih gemetar ketika mengingat bahaya yang baru saja dialaminya. 

Menurut Leong, belakangan ini tidak ada hujan lebat di wilayah tersebut, namun sempat terjadi gerimis yang tak  berhenti. Tanah longsor secara tiba-tiba membuat orang-orang lengah.

Penyelamatan yang sulit

Departemen Pemadam Kebakaran Selangor telah merilis serangkaian gambar dari lokasi penyelamatan, menunjukkan lebih dari 400 penyelamat dengan anjing pelacak yang bekerja sepanjang malam untuk melakukan penyelamatan.

Tim penyelamat terlihat menggunakan ekskavator dan sekop untuk menggali lumpur dan puing-puing, seperti yang terlihat dalam foto. Dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa lumpur diperkirakan masih setebal 8 meter.

Kepala Pemadam Kebakaran Selangor Norazam Khamis mengatakan kepada “Free Malaysia Today” bahwa sepasang jenazah diselamatkan dari tempat kejadian setelah kejadian tersebut, saling berpelukan erat. Sang ibu berusaha melindungi putrinya, namun sayangnya keduanya tewas di lokasi kejadian pada waktu yang sama.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di TKP pada Jumat malam untuk memeriksa dan berjanji akan memberikan bantuan kepada semua keluarga yang berduka dan orang yang selamat untuk membantu mereka mengatasi kesulitan.

Media lokal Malaysia melaporkan bahwa pemilik pertanian organik tidak memperoleh izin untuk mendirikan lokasi perkemahan. Ini berarti lokasi perkemahan yang dimaksud beroperasi secara ilegal, secara diam-diam telah beroperasi selama 2 tahun karena lokasinya yang strategis.

Menteri Pembangunan Pemerintahan Daerah Malaysia, Nga Kor Ming, mengatakan kepada media lokal pada  Jumat bahwa petani organik yang menjalankan perkemahan akan dijatuhi hukuman hingga tiga tahun penjara dan didenda jika dia terbukti bersalah.

Nga Kor Ming juga mengumumkan bahwa Malaysia sedang musim hujan. Seluruh tempat perkemahan di dekat sungai, air terjun, dan lereng bukit di negara itu akan ditutup sementara selama seminggu, sambil menunggu penilaian keamanannya sebelum dapat kembali beroperasi. (hui)

Rumah Duka di Beijing Beroperasi Non-Stop, Kematian Mendadak di Kereta Bawah Tanah Shanghai Kerap Terjadi

0

Li Qian/Chang Chun/Zhong Yuan

Baru-baru ini, beberapa sumber mengindikasikan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus wuhan (Covid-19) di daratan Tiongkok mengalami lonjakan. Krematorium di Beijing dan tempat-tempat lainnya beroperasi siang dan malam. Bahkan, tidak dapat memenuhi permintaan kremasi dan pemakaman.

Wartawan NTD menelepon rumah duka di Dongjiao, Tongzhou, Daxing, Fangshan, Babaoshan, Changping, Shunyi, dan sebagainya. Akan tetapi, tidak ada yang menjawab atau mereka menutup telepon.

Akhirnya, Rumah Duka Yanqing menjawab panggilan tersebut.

Pekerja di Rumah Duka Yanqing berkata : “Saat ini kami memiliki 40 hingga 50 antrean kremasi, dan antrean mobil berjarak dua kilometer. Anda dapat menghubungi yang terdekat dan bertanya, karena jenazah yang dibawa ke sini, hanya dapat ditempatkan di dalam mobil. “

Staf rumah duka Yanqing mengatakan bahwa rumah duka itu  hanya memiliki tiga tungku kremasi, dan rata-rata membutuhkan waktu hampir dua jam untuk mengkremasi jenazah. Meskipun beroperasi selama 24 jam, tidak mungkin untuk memproses semua jenazah tepat waktu.

Video yang beredar menunjukkan bahwa di luar Rumah Pemakaman Babaoshan Beijing, terjadi antrian panjang mobil untuk melewati proses penyetoran abu jenazah hingga mencapai Jalan Chang’an.

Rumah Pemakaman Dongjiao Beijing adalah salah satu krematorium yang ditunjuk secara resmi untuk menangani jenazah pasien COVID. The “Wall Street Journal” melaporkan pada 16  Desember bahwa staf rumah duka mengatakan bahwa biasanya tiga puluh atau empat puluh jenazah dikirim, tetapi sekarang ada sekitar 200 jenazah setiap hari. Rumah duka sibuk 24 jam sehari, dan mereka terlalu sibuk. Banyak anggota staf juga terinfeksi COVID.

Menurut Reuters, permintaan jasa kremasi di Rumah Duka Miyun juga meningkat, dan banyak karyawan yang dinyatakan positif COVID. Rumah duka Huairou mengungkapkan bahwa dibutuhkan rata-rata tiga hari untuk mengkremasi jenazah. 

Di internet, seorang netizen Beijing mengunggah tulisan bahwa setelah ayahnya meninggal dunia, dia menghubungi banyak rumah duka, tetapi tidak ada tempat. Lalu dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Wangfu, tetapi mereka juga mengatakan tidak ada kamar, sehingga terpaksa dibawa pulang. Ia juga menelepon polisi dan hotline 12345 juga tidak berhasil. Netizen mengeluh: Tidak ada tempat untuk meletakkan orang mati, jadi Anda juga tidak bisa meletakkannya di rumah!

Berbeda dengan Beijing, belum ada laporan tentang  penuhnya rumah duka di Shanghai, tetapi seorang anggota staf metro Shanghai mengatakan kepada Epoch Times bahwa banyak pekerja kereta bawah tanah terinfeksi  dan sering terjadi kematian mendadak pada penumpang.

Anggota staf tersebut memberikan pemberitahuan dari Shanghai Metro yang menyatakan bahwa baru-baru ini telah terjadi rentetan kematian penumpang secara mendadak dan stasiun-stasiun diharuskan untuk memperkuat inspeksi serta pemeriksaan harian mereka.

Mr Yan, seorang warga Shanghai, juga mengatakan bahwa COVID di Shanghai menyebar dengan cepat, dan banyak orang yang dia kenal  terinfeksi.

Mr. Yan berkata : “Dalam dua hari terakhir, hampir sebagian besar teman saya  positif COVID. Saya punya teman yang bekerja di hotel, dan semua staf di hotel mereka, staf layanan dan staf, semuanya positif, tetapi hotel tetap buka seperti biasa.”

Yan mengatakan bahwa para pejabat sekarang benar-benar berdusta dan  berhenti mempublikasikan angka infeksi. Sejauh yang dia tahu, banyak orang yang  terinfeksi, dan beberapa berada dalam kondisi serius.

Mr. Yan juga berkata : “Beberapa orang baru saja mulai mengalami gejala, dan gejalanya belum jelas, sementara beberapa gejala sudah sangat serius, dan seluruh tubuh terasa sakit tak tertahankan.”

Yan juga memperhatikan  adanya perbedaan antara orang-orang yang telah menerima vaksin  dan mereka yang belum.

Yan: “Tampaknya orang yang telah mendapatkan lebih banyak suntikan, dan mereka yang telah mendapatkan dua atau tiga kali suntikan, menderita penyakit yang lebih serius, sementara mereka yang belum mendapatkan vaksinasi juga menderita penyakit serius, tetapi lebih sedikit.

Pada  7 Desember, pihak berwenang PKT tiba-tiba beralih dari penutupan nol COVID yang sudah berlangsung lama dan ekstrem ke penutupan terbuka tanpa persiapan sistem medis yang memadai, diikuti oleh peningkatan tajam dalam jumlah infeksi di berbagai tempat. Ditambah dengan  puncak musim flu dan virus lainnya, kesehatan penduduk yang buruk setelah tiga tahun penutupan dan  perawatan medis yang tidak tepat waktu baik pada saat penutupan maupun setelah dicabut, mengakibatkan kurangnya perawatan yang efektif bagi pasien, terutama orangtua, dan banyak dari mereka yang meninggal dunia secara menyedihkan. 

Namun, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Daratan belum memperbarui jumlah kematian COVID sejak  7 Desember, dan kasus kematian terakhir dilaporkan  pada  3 Desember.

Informasi internet menunjukkan bahwa selain Beijing, tempat-tempat seperti Shenyang di Liaoning, Shijiazhuang di Hebei dan Shuangjiashan di Heilongjiang juga dikabarkan  rumah duka dipenuhi dengan jenazah dan tidak ada tempat untuk menyimpan jenazah. (Hui)

Rudal Rusia Kembali Hantam Ukraina, Putaran ke-9 Sanksi Uni Eropa Dijalankan

oleh Yan Shu – NTD

Federasi Rusia kembali meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap infrastruktur utama Ukraina pada  Jumat (16/12/2022) menyebabkan pemadaman listrik darurat di seluruh negeri. Pada saat yang sama, Uni Eropa memutuskan untuk menjatuhkan putaran baru sanksi terhadap Rusia.

Rusia kembali menembakkan puluhan rudal ke jaringan listrik Ukraina pada Jumat, menewaskan sedikitnya tiga orang dan merusak sembilan fasilitas energi.

Serangan rudal menghasilkan ledakan besar yang terdengar di kota Kiev.

Saat peringatan serangan udara dibunyikan, sejumlah besar orang berlindung di bawah kereta bawah tanah.

Rudal Rusia juga menghantam kota Kharkov, memicu ledakan.

Warga Kharkov, Liudmyla Matosova berkata : “Kami mendengar ledakan, banyak ledakan.”

Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden Ukraina, mengingatkan publik di media sosial: “Jangan abaikan sirine serangan udara, tetaplah berlindung.”

Putaran baru serangan rudal menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Kyiv, Kharkiv, pusat kota Poltava, dan wilayah Sumy utara.

Rusia telah berulang kali menyerang infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober, menyebabkan juga beberapa kali pemadaman listrik nasional. 

Untuk menghukum Rusia atas serangannya terus-menerus, para pemimpin Uni Eropa sepakat pada  Kamis 15 Desember untuk menjatuhkan sanksi putaran kesembilan terhadap Rusia, memasukkan hampir 200 orang ke dalam daftar hitam dan melarang investasi di bidang pertambangan Rusia, di antara hal-hal lainnya.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel berkata : “Ini menunjukkan bahwa sekali lagi kami telah menemukan cara dengan tegas mengutuk tindakan ( Rusia ) di Ukraina dan  menekan mesin perang Kremlin.”

Rusia  pada  Jumat mengatakan bahwa pihaknya akan merumuskan tanggapan terhadap putaran terbaru sanksi Uni Eropa dan akan segera mengambil tindakan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov: “Rincian akhir sedang diselesaikan. Kami berharap hal ini akan segera diselesaikan.

Putin diperkirakan akan mengumumkan keputusan presiden yang menyatakan tanggapan penuh Rusia terhadap sanksi Uni Eropa. (hui)

Obat Penurun Demam di Tiongkok Habis Terjual, Koridor Rumah Sakit Jadi Tempat Parkir Jenazah

0

 oleh Lin Yi

Lonjakan jumlah kasus COVID-19 telah berdampak serius terhadap sumber daya medis kota-kota tingkat pertama di Tiongkok. Di banyak tempat, warga sipil sulit untuk menemukan sebutir pun pil penurun demam. Pada saat yang sama, industri pemakaman maupun kremasi jenazah juga kelebihan beban. Di bawah ini adalah situasi epidemi beberapa tempat di Tiongkok.

Warga Zhengzhou mengatakan : “Seharusnya lebih cepat memberitahu orang-orang dalam antrean, bahwa obat sudah hampir habis, jadi orang tidak menunggu dengan sia-sia. Kita menghabiskan lebih dari 2 jam untuk berbaris dan menunggu di sini yang dingin dan melelahkan”.

Pada 18 Desember, sebuah apotek di Zhengzhou, Provinsi Henan merilis pemberitahuan berisi : “ada pemberian secara gratis obat penurun demam setiap hari 100 kemasan yang setiap kemasannya berisi 2 butir ibuprofen”.

Warga Zhengzhou mengatakan : “Batasnya 100 kemasan, dan saya berada di antrean yang 60-an, bagaimana mereka bilang obat sudah habis terbagi ?”

Ketika obat penurun demam sulit didapat di banyak tempat di Tiongkok, seorang netizen di Zhengzhou, Provinsi Henan merilis sebuah video pada 18 Desember, mengatakan bahwa begitu reporter dari stasiun TV itu pergi dari apotek yang membagi secara gratis obat penurun demam sehingga menarik banyak warga datang untuk berbaris menunggu pemberian. Pemilik apotek langsung mengatakan bahwa obat sudah habis dibagikan, tidak ada yang tersisa.

Warga Zhengzhou mengatakan : “Ketika reporter stasiun TV itu belum datang untuk acara wawancara, mengapa pemilik apotek tidak mengatakan obatnya habis ? Begitu wawancara berakhir, pemberian gratis pun ikut berakhir”.

Selain di daerah, di kota-kota besar seperti Beijing dengan sistem medis yang relatif maju sekalipun, sumber daya medis juga terbatas. Sejak otoritas secara resmi melonggarkan kebijakan pencegahan epidemi, mereka tidak menindak lanjuti soal tambahan untuk sumber daya medis yang diperlukan.

Netizen Beijing : “Tahukah Anda kondisi di klinik demam ? Sekelompok pria dan wanita tua. antrean sampai nomor 396. Sampai giliran Anda perlu menunggu selama 3 – 4 jam. Dan resep obatnya cuma 1. Dokter memberi resep saya “Lianhua Qingwen”.  Saya minta diberikan ibuprofen, tapi dijawab ibuprofen tidak tersedia. Saya bertanya apakah ada obat flu ? Kata dokter tidak ada, satu-satunya obat yang tersedia sekarang adalah Lianhua Qinwen”.

Apakah itu apotek fisik atau pusat perbelanjaan online, obat penurun demam seperti ibuprofen “sulit ditemukan”. Beberapa warga Tionghoa perantauan bergegas membeli obat penurun demam untuk dikirim ke kerabat dan teman mereka di daratan Tiongkok.

Seorang penduduk Hongkong asal Provinsi Anhui mengatakan : “Saya mendengar bahwa tidak ada obat flu yang tersedia di pasaran di luar, termasuk obat flu dan penurun demam”.

Manajer Apotek Ya Neung di Bangkok, Thailand mengatakan : “Banyak orang Tiongkok memborong obat sebanyak yang mereka bisa”.

Khawatir akan terjadi kehabisan obat seperti yang sedang terjadi di Tiongkok, beberapa daerah seperti Thailand dan Hongkong terpaksa melakukan pembatasan pembelian obat flu.

Ada netizen daratan Tiongkok yang berkomentar : “Musim dingin memang musim penyakit gampang menyebar. Bulan lalu, obat demam tidak bebas dijual. Namun bulan ini obat itu sudah habis. Masyarakat tidak diberi waktu untuk mempersiapkan diri”.

Namun, Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 15 Desember masih berulang kali menegaskan : “Tiongkok karena memiliki keunggulan sistem, jadi secara umum masih mampu memenuhi permintaan obat untuk anti-epidemi”.

Pada saat yang sama ketika Wang Wenbin membuat pernyataan ini, kota-kota tingkat pertama di daratan Tiongkok sedang menghadapi kekurangan sumber daya pendukung medis yang sangat serius.

Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Beijing mengatakan : “Sudah tidak ada fasilitas lagi !”

Anggota keluarga pasien : “Oksigen pun sudah tidak ada, apapun yang kita inginkan sudah tidak ada”.

“Semuanya ada di sini, lihatlah sendiri. Tidak bohong, bukan !?! Nah, cepat putar 120 mumpung belum bergerak”, kata dokter.

Keluarga pasien : “Bagaimana rumah sakit sebesar ini persediaan oksigen bisa habis ?”

“Semuanya sudah habis terpakai. Saya belum pernah melihat pasien sebanyak saat ini !” kata dokter.

Dengan lonjakan jumlah kematian akibat epidemi, industri pemakaman / kremasi pun terkena dampaknya.

Rekaman video terbaru yang diposting oleh netizen menunjukkan bahwa antrean panjang mobil jenazah menunggu giliran kremasi di Beijing, Shenyang, Henan, dan tempat-tempat lain. karena rumah duka sudah penuh, sehingga koridor beberapa rumah sakit juga dijadikan tempat parkir sementara jenazah pasien yang menunggu pengangkatan ke krematorium.

Seorang netizen dari Timur Laut Tiongkok : “Ini adalah orang yang meninggal tadi malam dan belum juga dibawa pergi hari ini. Ada tiga (jenazah) di koridor sini ada empat (jenazah), jadi total tujuh di sini. Wah! di sini masih ada dua lagi yang belum dibawa pergi”.

Setelah tiga tahun lockdown ketat, otoritas PKT benar-benar “kehabisan akal” dalam menangani penyebaran yang semakin meluas karena tidak mempersiapkan sumber daya medis yang cukup. Hal ini menimbulkan kekecewaan yang serius dari publik.

Warga Shanghai mengatakan : “Dalam tiga tahun terakhir, kecuali tes asam nukleat dan membangun tempat penampungan darurat, tidak ada persiapan yang otoritas lakukan. Vaksin yang efektif tidak ada, sekarang bahkan obat flu saja sulit dibeli. Situasi yang kita hadapi saat ini tidak berbeda ketika epidemi SARS yang menyebar di masa lalu. Apakah Anda masih ingat bagaimana epidemi SARS berakhir ? Otoritas cuma merentangkan kedua tangannya, dibiarkan begitu saja. Sekarang itu terulang, biarkan saja warga mati, tidak usah peduli. Apa artinya kehilangan 3 tahun ?” (sin)

Sistem Kremasi di Banyak Tempat Tiongkok Lumpuh Akibat Membludaknya Jumlah Jenazah

0

oleh Zhao Fenghua dan Hong Ning

Gelombang baru COVID-19 sedang melanda daratan Tiongkok, dan sistem pemakaman dan kremasi di Beijing, Hebei, dan tempat lain sudah kewalahan untuk menghadapi membludaknya kiriman jenazah. Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan kepada reporter Epoch Times, bahwa pencabutan kebijakan Nol Kasus pemerintah Tiongkok itu merupakan akibat dari kegagalan total mereka dalam mencegah penyebaran epidemi. 

Menurut video yang diambil oleh seorang netizen beberapa hari yang lalu, di Rumah Sakit Chuiyangliu, Beijing, banyak jenazah di atas pembaringan yang ditutupi kain putih sedang menanti untuk dibawa ke tempat kremasi, tetapi tidak bisa dibawa pergi tepat waktu karena keterbatasan mobil jenazah dan antrean panjang yang menunggu kremasi di krematorium.

Dokter Beijing : Kebijakan Nol Kasus Justru Menghambat Pengobatan terhadap Epidemi yang Sebelumnya Sudah Mengganas

Dr. Zhang dari sebuah rumah sakit di Beijing baru-baru ini mengungkapkan kepada reporter Epoch Times, bahwa sebelum pihak berwenang mengumumkan pelonggaran pencegahan epidemi, penyebaran epidemi di Beijing telah meluas, tetapi pihak berwenang melempar kesalahan kepada Gerakan Kertas Putih. 

“Pembebasan blokir itu bukan karena protes Gerakan Kertas Putih, tetapi justru otoritas memanfaatkan Gerakan Kertas Putih (untuk menutupi kegagalan kebijakan). Saat itu, jumlah kasus infeksi sudah sangat tinggi, banyak warga lansia dan orang sakit yang tertular di rumah sakit. Namun karena persyaratan dari kebijakan Nol Kasus, perawatan untuk COVID-19 tidak dapat dilakukan, sehingga terjadi penundaan perawatan. Oleh karena itu, pada hari pembebasan blokir, jumlah kematian langsung melonjak. Orang-orang ini meninggal sebenarnya karena keterlambatan pengobatan, bukan karena virus partai komunis Tiongkok (COVID-19)”, kata Dr. Zhang.

Pada 14 Desember, Mike Ryan, Direktur Eksekutif Rencana Darurat Kesehatan Masyarakat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara terbuka mengatakan kepada media bahwa jumlah kasus COVID-19 di Tiongkok telah memuncak sebelum otoritas Beijing mencabut langkah-langkah pencegahan epidemi yang ketat.

Perusahaan Pemakaman / Kremasi di Beijing : Layanan Satu Atap Ditiadakan

Karena wabah yang mengamuk, sistem pemakaman maupun kremasi di Beijing menghadapi kelebihan beban operasi. Seorang operator wanita di Lingyuan.com mengatakan kepada Epoch Times pada 19 Desember, bahwa perusahaan saat ini telah meniadakan pelayanan satu atap baik untuk pemakaman maupun kremasi jenazah.

“(Layanan satu atap) kami sementara dihentikan, rumah duka penuh. Sekarang jika Anda ingin melakukan (pemakaman / kremasi jenazah), Anda harus menemukan rumah duka yang berlokasi di wilayah dekat tempat tinggal Anda. Itu adalah aturan pemerintah yang berlaku di seluruh kota. Coba saja tanyakan kepada perusahaan lain, itu sama. Soal sampai kapan itu berlaku ? Kita sedang menunggu pengumuman lebih lanjut”, kata operator wanita tersebut.

Warga Kota Shijiazhuang : Jumlah kasus COVID-19 Sudah Membumbung Tinggi Sebelum Pembebasan Lockdown

Mr. Liu, warga Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 17 Desember, bahwa sejak akhir November, penyebaran epidemi telah gagal dikendalikan otoritas.

Mr. Liu mengatakan : “Sekarang ada antrean panjang di depan pintu toko obat di Shijiazhuang, karena jumlah infeksinya sangat tinggi. Lebih-lebih setelah memasuki bulan Desember. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir menjelang lockdown dibuka, jumlah kasusnya sudah membludak, jika lockdown terus dipertahankan, maka jumlah kasusnya akan terus meningkat, dan tampak jelas kebijakan Nol Kasus gagal total”.

Mr. Liu mengatakan bahwa karena peningkatan tajam kasus infeksi, operasi normal dari instansi pemerintah jadi terpengaruh.

“Sejak Desember, instansi pemerintah seperti biro keamanan publik, biro-biro penegak hukum, dan lain-lain mengalami hal-hal yang tidak normal selama dua minggu terakhir. Nyaris tidak ada pegawai yang masuk kerja. Kebanyakan dari mereka terinfeksi, dan yang tidak terinfeksi juga memilih tinggal dalam rumah. Orang-orang di sekitar saya juga banyak yang terinfeksi, begitu pula diri saya”, katanya.

“Dalam dua minggu terakhir, saya tidak bisa membeli obat (di) berbagai toko obat, dan antriannya sangat panjang. 2 kali saya mencoba untuk membeli obat yang saya butuhkan, saya ikut mengantri. Sampai di rumah obat saya minum sedikit, sisanya saya simpan buat jaga-jaga saat perlu, Jadi saya bertahan dengan cara banyak minum air. Bersyukur sekarang sudah hampir sembuh”.

Mr. Liu juga mengatakan : “Shijiazhuang sekarang sedang berada di puncak infeksi, warga tidak berani keluar rumah. Hanya ada sedikit kendaraan dan pejalan kaki terlihat di jalanan, dan banyak toko tidak buka. Meskipun operasi bus di pusat perbelanjaan berjalan normal, tetapi tidak ada penumpang. Jumlah kendaraan di jalan jauh lebih sedikit daripada saat ada blokade ketat”.

Krematorium di Shijiazhuang : Kremasi Butuh Waktu Menunggu Selama 3 hari 

Pada 19 Desember, reporter Epoch Times yang mengutip informasi dari staf krematorium di Kota Shijiazhuang memberitakan bahwa meskipun tungku kremasi sekarang beroperasi 24 jam sehari, tetapi masih butuh waktu menunggu yang panjang untuk mengkremasi jenazah anggota keluarga.

Ms. Lin, yang bekerja di perusahaan kremasi mengatakan kepada reporter : “Di sini kami tidak memberlakukan upacara perpisahan jenazah, dan kami juga tidak menerima order pesanan (kremasi) sebagaimana sebelum wabah. Sekarang kremasi berjalan 24 jam sehari. Kalaupun jenazah sudah tiba di sini, kita juga tidak mungkin bisa langsung mengkremasinya, harus menunggu antrean. Misalnya (jenazah) datang besok (20 Desember) masih harus tunggu sampai tanggal 22 Desember atau lebih baru bisa dikremasi”.

“Pada hari kremasi, telepon saja (ke rumah duka), dan ada mobil ambulan yang pergi untuk menjemput (jenazah). Hanya sopir dan mobil yang diberangkatkan, tidak ada petugas yang mengangkat jenazah, jadi layanan satu atap ditiadakan. Misalnya Anda menelepon pada 20 Desember, jenazah yang diangkut pada hari yang sama tetapi tidak dapat langsung mengkremasinya. Itu akan ditunda selama dua hari dan Anda akan disuruh pergi langsung ke rumah duka Shijiazhuang untuk mengambil abu jenazahnya. Sebelum dikremasi, anggota keluarga tidak akan diberitahu untuk upacara perpisahan jenazah, kecuali usai kremasi keluarga diberitahu untuk mengambil abu jenazah”.

“Jenazah yang mau dikremasi banyak, karena situasi epidemi saat ini, krematorium kami terpaksa beroperasi selama 24 jam sehari”.

Perusahaan Kremasi di Kota Shenyang : Butuh Waktu Antre Selama 3 Hari untuk Kremasi

Di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, seorang staf perusahaan kremasi mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 19 Desember bahwa kremasi jenazah juga memerlukan antrean panjang.

Ketika reporter Epoch Times bertanya : “Ada jenazah di kamar mayat rumah sakit, bisakah perusahaan Anda membawanya ke krematorium ?”

Staf menjawab : “Layanan satu atap berharga RMB. 1.500,- kemudian kami uruskan nomor antrean (untuk kremasi). Tetapi tidak dapat jaminan bahwa (jenazah) akan segera dibawa pergi, mungkin perlu menunggu 3 sampai 5 jam, lalu setibanya di krematorium juga harus menunggu 3 hari kemudian baru dapat dikremasi. Sekarng ini jangankan untuk menghubungi perusahaan kremasi, untuk mendapat nomor antrean saja sudah sulit”.

Seorang karyawan dari perusahaan kremasi lain di Kota Shenyang mengatakan kepada reporter : “Sulit menghubungi telepon (krematorium) kami pun tidak dapat berbuat banyak, coba saja terus menerus, hanya itu. Krematorium sudah beroperasi selama 24 jam sehari sekarang. Sekarang panggil mobil ambulan jenazah pun tidak bisa langsung pergi mengangkat, bisa menunggu sampai keesokan harinya. Karena kami juga butuh koneksi. Cara lain yaitu bawa ke tempat lain untuk dikremasi, misalnya dibawa ke krematorium Faku, di sana biaya kremasinya RMB. 5.000,-, ditambah lagi dengan biaya di sini, jadi total kira-kira hampir RMB. 10.000,- . Kremasi di luar kota tentu lebih mahal, tetapi di sana ada penitipan abu jenazah”.

Seorang staf perusahaan kremasi yang menerima layanan satu atap di Distrik Huanggu, Kota Shenyang mengatakan kepada reporter Epoch Times, bahwa saat ini anggota keluarga yang berduka harus mencari perusahaan layanan pemakaman untuk membuat janji kremasi.

“(Anggota keluarga) tidak bisa membuat janji sendiri sekarang. Kami harus membuat janji dengan krematorium. Butuh waktu dua sampai tiga hari untuk dikremasi, karena (jenazah) yang menunggu dikremasi terlalu banyak”. (sin)

Pengacara HAM Spanyol : Jiang Zemin adalah Gembong Kejahatan Genosida

oleh Milanda

Begitu tersiar berita kematian Jiang Zemin,   pengacara hak asasi manusia Spanyol yang menjadi orang pertama yang menggugat Jiang Zemin ke Pengadilan Nasional Spanyol pada tahun 2003. Ia mengatakan : “Kami tidak berpikir bahwa dengan kematian Jiang Zemin penganiayaan akan berakhir. Ya, karena Partai Komunis Tiongkok adalah organisasi kriminal”.

Carlos Iglesias menegaskan : Jiang Zemin adalah pelaku utama dalam meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Genosida yang dia lakukan telah berlangsung di Tiongkok selama 23 tahun.”

19 Tahun Silam Ia telah Menggugat Jiang Zemin Lewat Pengadilan Nasional Spanyol

Pada 15 Oktober 2003, atas nama tujuh praktisi Falun Gong, pengacara HAM Carlos Iglesias menggugat lewat pengadilan nasional Spanyol, ia telah membawa Jiang Zemin, Luo Gan, Bo Xilai dan lima pelaku penganiayaan Falun Gong lainnya atas tuduhan melakukan genosida dan penyiksaan berat. Ini adalah gugatan luar negeri pertama terhadap Jiang.

Kasus tersebut secara resmi diterima oleh Pengadilan Nasional Spanyol pada 28 November 2007 dan diselidiki.

Pada  November 2009, Pengadilan Nasional Spanyol membuat keputusan untuk menerima kasus terhadap lima orang pejabat PKT yang menganiaya Falun Gong, para terdakwa adalah Jiang Zemin, Luo Gan, Bo Xilai, Jia Qinglin dan Wu Guanzheng.

Berbicara tentang kejahatan genosida yang dilakukan oleh Jiang Zemin, Carlos Iglesias mengatakan bahwa PKT mendirikan Kantor “610” pada 10 Juni 1999, dan memprakarsai penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999. “Jiang Zemin secara pribadi memerintahkannya, jadi dia adalah otak kejahatan genosida di Tiongkok”.

Carlos menjelaskan bahwa PKT yang dipimpin oleh Jiang Zemin pada saat itu telah mendirikan pusat pencucian otak dan kamp kerja paksa untuk memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka. Kelas cuci otak digunakan untuk menanamkan ideologi Partai Komunis dan “mengubah” pemikiran, penyiksaan demi penyiksaan dilakukan terhadap praktisi Falun Gong dalam kamp sampai mati, dan bahkan bekerja sama dengan rumah sakit militer untuk mengambil paksa organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup, secara langsung menyebabkan sejumlah besar kematian. Hal di atas konsisten dengan UU 1948 yang didefinisikan sebagai “genosida” dan “kejahatan penyiksaan” dalam Pasal 2 dan 3 Konvensi 1999.

“Kami Tak akan Berhenti Menuntut Jiang”

Pengacara Carlos ingat bahwa ia nyaris tidak percaya ketika sekelompok praktisi Falun Gong menceritakan pengalaman pribadi mereka. 

“Saya menemukan bahwa warga sipil Tiongkok sedang mengalami tragedi yang mengerikan dan tragis. Menghadapi kesaksian para korban, saya merasa sangat putus asa”, katanya.

“Kejahatan genosida adalah penganiayaan terhadap semua atau sebagian kelompok minoritas untuk tujuan pemusnahan. Ini adalah sesuatu yang benar-benar terjadi di Tiongkok. Carlos mengatakan : “Kejahatan yang terjadi di daratan Tiongkok yang sudah berlangsung selama 23 tahun terakhir adalah genosida”.

Meskipun Pengadilan Nasional Spanyol memutuskan bahwa Jiang Zemin, mantan pemimpin partai yang menganiaya Falun Gong, Luo Gan, Bo Xilai, Jia Qinglin, Wu Guanzheng dan lainnya diadili karena “genosida” dan “penyiksaan”. Pengadilan Nasional Spanyol juga telah mengeluarkan surat panggilan kepada para terdakwa. Namun kemudian pemerintah Spanyol harus mengubah “Hukum Yurisdiksi Universal” karena tekanan besar dari rezim PKT, sehingga persidangan tidak dapat dilanjutkan.

Pengacara Carlos mengatakan dalam sebuah wawancara dengan “Epoch Times”, “Kami tidak akan berhenti menuntut Jiang. Karena PKT telah menggunakan praktisi Falun Gong yang dipenjara secara ilegal di kamp kerja paksa sebagai bank organ hidup, menjual organ mereka kepada orang Barat dengan harga tinggi”.

Manusia Perlu Bisa Membedakan antara yang Baik dan yang Jahat

Dalam 23 tahun terakhir, di hadapan kejahatan PKT, sebagian besar komunitas internasional tetap diam, dan media arus utama juga tetap diam. Carlos mengatakan bahwa Barat telah lama dimanipulasi dan ditipu. “Penipuan dan taktik yang dibuat oleh Partai Komunis Tiongkok adalah menggunakan peluang pasar sebagai bujukan untuk menyuap dan menipu negara-negara Barat”.

Carlos percaya bahwa setiap orang perlu mengetahui peran apa yang dapat mereka mainkan. Ia juga mengatakan : “Dunia tidak bisa lagi terus menyaksikan praktisi Falun Gong yang tidak bersalah dan etnis minoritas lainnya disiksa, dibunuh, dan diambil organnya setiap tahun, dan masih mengabaikan tragedi yang terus menimpa mereka”.

Dia percaya bahwa yang penting bagi setiap orang untuk menyangkal Partai Komunis Tiongkok secara keseluruhan. “Jelas menolak rezim jahat ini”. Dia berharap setiap orang dapat “membedakan antara yang baik dan yang jahat di lubuk hati mereka, memahami kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok yang jahat, dan memahami bahwa Partai Komunis Tiongkok itu keji”.

“Partai Komunis Tiongkok akan hancur dan runtuh. meskipun belum tahu kapan, tapi itu pasti akan runtuh dan hancur”, kata Carlos Iglesias. (sin)

Jokowi Resmi Lantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI

0

ETIndonesia- Presiden Jokowi resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Senin (19/12)  di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan Yudo Margono dilakukan dengan berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2022.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan dikutip dari laman Sekretariat Presiden. 

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” lanjut Presiden.

Yudo Margono lahir di Madiun, 26 November 1965. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988. Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

Yudo mengatakan bahwa dirinya akan segera menjalankan sejumlah tugas yang telah diamanatkan Presiden Jokowi kepada dirinya.

“Tugas pertama menjaga kedaulatan, menjaga persatuan kesatuan, menjaga mempertahankan citra TNI yang menjadi kepercayaan masyarakat. Tentunya itu akan menjadi prioritas saya,” ucap Yudo. (asr)