Home Blog Page 1324

Produsen Bir Ternama Belgia Produksi Versi Non-Alkohol

0

EpochTimesId – Pabrik bir Belgia membuat sejarah dengan memperkenalkan versi bir bebas alkohol. Padahal selama ini, produsen yang memproduksi bir merek Leffe itu dikenal karena mengandung alkohol yang tinggi dan kuat di negara itu dan di puluhan negara di dunia.

Pemegang merek Leffe yang terkenal di dunia itu kini menjual bir 0 persen baru pada bulan ini. Peluncuran produk baru ini menandai momen penting dalam perubahan sikap mereka terhadap alkohol. Perubahan yang didorong oleh sikap masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan.

Bir biara Belgia berasal dari hanya enam biara kuno di seluruh negeri. Mereka diseduh sendiri oleh para biksu atau dengan lisensi dari mereka.

Minuman beruap, yang biasanya mengandung sekitar 8 persen alkohol masing-masing disajikan dalam gelas kaca khas mereka sendiri. Itu adalah ikon budaya Belgia bersama cokelat, kentang goreng, dan karakter kartun Tintin.

Langkah untuk membuat versi bebas alkohol dari salah satu bir biara yang paling terkenal akan membuat khawatir beberapa orang. Akan tetapi para ahli mengatakan itu adalah tanda dari masyarakat yang menjadi lebih sadar akan kebutuhan mereka dengan minuman.

Pembuat bir juga banyak berinvestasi dalam teknik-teknik baru untuk membuat rasa bir 0 persen lebih mendekati bir asli beralkohol.

Untuk menyempurnakan versi bebas alkohol Leffe yang baru, yang biasanya memiliki kekuatan 6,6 persen, para ilmuwan mengembangkan teknik baru yang memungkinkan mereka untuk menghilangkan kandungan alkohol dari minuman setelah diseduh dengan cara normal.

“Itu berarti mereka mempertahankan rasa yang kuat dari merek dagang, yang merupakan smokey dan fitur catatan buah yang berat, membuat kedua produk tersebut hampir tidak dapat dibedakan,” kata para ilmuwan perusahaan.

Leffe dimiliki oleh raksasa pembuat bir Anheuser-Busch InBev. Perusahaan yang membuat sejumlah merek bir paling terkenal di dunia, termasuk Budweiser, Beck’s, dan Corona Extra.

Produsen Belgia terkenal lainnya yang berspesialisasi dalam bir lager dan bir gandum, termasuk Hoegaarden, Maes, dan Jupiler, yang terkenal di negara itu, juga sudah mulai membuat bir alternatif 0 persen.

Segelas bir Leffe dituangkan di Brussels, Belgia, dalam file foto ini. (Mark Renders/Getty Images/The Epoch Times)

Mengubah Sikap
Eoghan Walsh, seorang penulis tentang bir pemenang penghargaan yang berbasis di Brussels, mengatakan ‘budaya tabu’ untuk memilih opsi-opsi non-alkohol kini telah dipatahkan, bahkan di negara paling gila bir di Eropa.

“Jelas ada kecenderungan bir rendah dan non-alkohol dalam dua atau tiga tahun terakhir di Belgia, setidaknya dalam arti bahwa pabrik bir telah membuat lebih banyak bir, dan menempatkan beberapa pemasaran di belakang promosi mereka,” kata sang penulis.

“Pabrik bir itu sekarang memproduksi bir gaya biara yang rendah dan non-alkohol yang ciri khasnya adalah kandungan alkohol yang sehat dan rasa yang lengkap, menunjukkan bahwa mereka semakin yakin bahwa tren ini sedang menguat.”

Walsh, yang menulis blog Brussels Beer City, menjelaskan bahwa para pembuat bir harus mencoba sesuatu yang berbeda dari budaya tradisional mereka untuk berhenti kehilangan pangsa pasar bagi para pesaing non-alkohol.

“Bagi kebanyakan pengamat, itu karena dua alasan. Bir rendah dan non-alkohol pertama menjadi lebih baik karena proses untuk membuatnya lebih baik, dan lebih baik dibandingkan dengan bir tradisional dalam hal rasa. Mereka bukan lagi alternatif encer, tawar, dan tanpa rasa,” sambung Walsh.

“Dan kedua, orang menjadi lebih sadar akan asupan alkohol mereka. Fenomena Januari yang kering hanyalah satu contoh dari hal ini, tetapi masih ingin memiliki beberapa gelas bir seperti biasanya.”

Bir Leffe berasal dari biara dengan nama yang sama, yang terletak di kawasan Wallonia yang berbahasa Prancis di Belgia selatan.

Para biksu di sana pertama kali mulai membuat bir pada tahun 1240. Akan tetapi produksinya kini telah dipindahkan ke kota universitas Leuven, dekat Brussels, yang merupakan tempat pembuatan bir Belgia yang terkenal, Stella Artois, diciptakan.

“Kami bangga menjadi yang pertama yang berhasil, berkat keahlian para pembuat bir kami, untuk menghasilkan bir non-alkohol yang sepenuhnya setia pada kualitas dan keaslian bir biara Leffe,” kata juru bicara Ab InBev, Arnaud Hanset.

Perusahaan telah memperkirakan bahwa seperlima dari semua bir yang diproduksi di dunia akan menjadi non-alkohol atau kadar alkohol rendah pada tahun 2025. (NICK GUTTERIDGE/Khusus untuk THE EPOCH TIMES/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Pengorganisasian Group WeChat Meresahkan Pihak Wewenang Komunis Tiongkok Setempat

0

Di Kabupaten Muchuan, di barat daya Tiongkok, pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan pada organisasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) setempat, memberi tahu mereka untuk mencegah masyarakat melakukan organisasi di WeChat, sebuah situs media sosial terkenal milik Tiongkok.

Muchuan terletak di Kota Leshan di Provinsi Sichuan. Pada 10 Januari, komite PKT Muchuan mengirimkan peringatan kepada semua organisasi PKT dari kota-kota dan desa-desa di kabupaten tersebut, meminta semua komite untuk mengontrol pemikiran ideologis masyarakat, mempertahankan kontrol atas media sosial, dan menggiring opini publik.

Peringatan tersebut, yang bertujuan mencegah penduduk setempat untuk mengerahkan aksi-aksi protes, dilakukan sebagai bagian dari upaya-upaya rezim komunis untuk memenangkan “medan perang opini publik.” Baru-baru ini, Tiongkok menderita kemerosotan ekonomi, memperburuk konflik-konflik sosial di bawah kediktatoran PKT dan peraturan sebagai kendaraan untuk digunakan korupsi.

Peringatan tersebut muncul setelah warga di 195 desa di Muchuan membentuk grup-group obrolan di WeChat untuk setiap komunitas. Pemerintah setempat menjadi waspada terhadap keberadaan group-group obrolan tersebut dan memerintahkan setiap penduduk desa untuk keluar dari group, dengan alasan bahaya penipuan.

Penggunaan internet dan media sosial untuk organisasi massa, terutama di tingkat lokal, sedang membuat resah pihak-pihak berwenang.

PKT sangat waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi lokal sebagai reaksi terhadap kasus korupsi, kerusakan lingkungan, dan penyebab kerusuhan lainnya. Di Tiongkok, puluhan ribu kerusuhan sipil didaftarkan setiap tahun, beberapa di antaranya melibatkan puluhan ribu orang.

“Medan perang opini publik” adalah konsep yang dibuat oleh Mao Zedong, pemimpin yang mendirikan komunis Tiongkok. Dalam hampir 70 tahun pemerintahan, PKT telah meraih “kemenangan” di medan perang ini yang menjadikannya sangat penting bagi alat-alat propaganda pemerintah dan penyensoran diskusi.

PKT mengontrol film-film, program-program TV, radio, koran, buku, majalah, dan situs-situs web mana yang diizinkan untuk diakses orang. Bagi pihak berwenang, internet telah menjadi “medan perang” baru untuk wacana publik. Jutaan polisi internet mengelola “Great Firewall” rezim untuk memastikan bahwa para netizen tidak memposting konten yang sensitif secara politis atau mengunjungi situs-situs web yang dilarang.

Pada 10 Januari, Administrasi Cyberspace Tiongkok telah mengumumkan peraturan-peraturan untuk mengelola teknologi blockchain, yang mensyaratkan pendaftaran nama-nama asli dan identifikasi. Setelah mulai berlaku pada 15 Februari, pelanggaran aturan tersebut akan dikenakan hukuman denda atau penjara.

Pada November 2016, otoritas Tiongkok telah menerbitkan Undang-Undang Keamanan Internet, yang diterapkan mulai 1 Juni 2017.

Pada bulan Mei tahun itu, pihak berwenang telah mengumumkan Ketetapan-ketetapannya untuk Administrasi Layanan Informasi Berita Internet, yang diberlakukan pada hari yang sama dengan Undang-Undang Keamanan Internet.

Pada Januari 2011, PKT memperbarui Administrasi Prosedur-prosedur Layanan Informasi Internetnya, yang pertama kali diterbitkan pada September 2000.

Pada 8 Januari, Administrasi Cyberspace menerbitkan sebuah artikel yang meminta semua pejabat dan petugas di Administrasi tersebut “untuk mempertahankan medan perang opini publik” dengan menggunakan semua teknologi yang tersedia termasuk membuat rekaman video dengan drone, membuat video-video pendek, realitas virtual, HTML5, dan seterusnya.

Artikel tersebut mengatakan medan perang harus menggabungkan radio, televisi, surat kabar, internnet, Weibo, WeChat, dan pihak-pihak pengguna komputer. (ran)

Video pilihan:

Waspada Kalau ke Tiongkok!!! Itu Peringatan Amerika

https://www.youtube.com/watch?v=G_OzYMwYQv8

Pemerintah Tambah Kuota Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan 96,8 Juta Jiwa

0

Epochtimes.id- Pemerintah   menambah   kuota   Penerima   Bantuan   Iuran   Jaminan Kesehatan  (PBI-JK)  yang  ditanggung  oleh  APBN  di  tahun  2019  menjadi  96,8  juta  jiwa  dari sebelumnya  sebanyak  92,4  juta  jiwa.

Penambahan  kuota  ini  merupakan  wujud  komitmen  kuat pemerintah  terhadap  Program  Jaminan  Kesehatan  Nasional-Kartu  Indonesia  Sehat  (JKN-KIS) khususnya dalam hal peningkatan cakupan kepesertaan.

“Ada   penambahan   sebanyak   4,4   juta   jiwa   dari   tahun-tahun   sebelumnya   (2016-2018).   Ini merupakan  kabar  baik,  diharapkan  melalui  penambahan  kuota  PBI  ini  akan  mempercepat terwujudnya  cakupan  kesehatan  semesta  atau  universal  health  coverage,”  jelas  Kepala  Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma’ruf dalam siaran persnya (08/01/2019).

Iqbal menerangkan, penambahan kuota PBI-JK ini berdasarkan surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 01/HUK/2019 tentang Penetapan Penerimaan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan  Tahun  2019  yang  ditandatangani  oleh  Menteri  Sosial  Republik  Indonesia,  Agus Gumiwang  Kartasasmita.  Data  peserta  ini  sudah  termasuk  bayi  dari  peserta  PBI-JK  yang didaftarkan pada tahun 2019.

“Untuk memastikan peserta yang menjadi PBI-JK adalah yang benar-benar berhak dan memenuhi kualifikasi  yang  ditetapkan  pemerintah,  pemutakhiran  data  pun  secara  rutin  dilakukan  oleh Kementerian  Sosial  bekerja  sama  dengan  BPJS  Kesehatan  dan  menggandeng  kementerian Dalam Negeri dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) baik di tingkat pusat maupun daerah,” ujar dia.

Sepanjang tahun 2018 dilakukan proses verifikasi dan validasi (verivali) yang dilakukan Kemensos sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pemadanan dengan data kependudukan sehingga ada sistem informasi data PBI berbasis NIK. Ada beberapa hal yang diverifikasi dan divalidasi setiap waktu.

Misalnya,  penghapusan  peserta  PBI-JK  yang  sudah  mampu,  sudah  menjadi  Pekerja Penerima Upah (PPU), meninggal dunia atau memiliki NIK ganda.

BPJS Kesehatan melaporkan setiap bulan ke Kemenkes dengan tembusan Kemensos. Selanjutnya jika sudah dikoordinasikan lintas lembaga, BPJS Kesehatan akan menerima perubahan PBI-JK tersebut untuk diperbaharui.

Hingga  3  Januari 2019,  tercatat 215.860.046  jiwa  penduduk di  Indonesia  telah menjadi peserta JKN-KIS.  BPJS  Kesehatan  juga  bermitra  dengan  23.011  Fasilitas  Kesehatan  Tingkat  Pertama (FKTP), 2.475 rumah sakit (termasuk klinik utama). (asr)

Piringan Es Raksasa Muncul di Sungai Amerika

0

EpochTimesId — Sebuah piringan es raksasa muncul di sebuah sungai di kawasan Greater Portland, Amerika Serikat. Fenomena cukup langka ini menarik perhatian warga setempat dan juga netizen.

Formasi aneh yang mendapat perhatian di Greater Portland itu sebenarnya adalah kepingan es berputar. Cakram itu memiliki diameter sekitar 100 yard atau 91 meter.

Diagram itu muncul di Sungai Presumpscot. Setelah kemunculannya, informasi itu menyebar secara luas dan dibagikan di media sosial. Diskusi para warganet pun melebar hingga perbandingan fenomena ini dengan pesawat ruang angkasa atau alien, dan bulan.

Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka pernah melihat cakram es serupa. Hanya saja, ukurannya jauh lebih kecil.

“Pernah muncul sebelumnya, tetapi ukurannya tidak seperti ini,” kata Radel, salah seorang warga Portland.

Rob Mitchell, yang bekerja di sebuah gedung kantor terdekat melihat piringan yang tampak asing itu Senin (14/1/2019) pagi. Dia pun segera memberi tahu warga kota melalui akun media sosialnya.

Petugas mengatakan piringan es berputar perlahan berlawanan arah jarum jam. Es yang terapung itu bahkan berfungsi sebagai rakit besar dan jembatan bagi bebek dan burung.

“Bebek-bebek itu berputar pada kepingan es besar ini,” kata Mitchell. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Mengapa AS Tak Mampu Larang Senjata? National Riffle Association!

0

Jiang Zhongyuan

Merajalelanya penggunaan senjata api di kalangan warga sipil di AS sudah bukan perkara satu dua hari, kita sudah sering melihat judul berita yang muncul di TV “kasus penembakan di SMA tertentu di Amerika Serikat”, awalnya mendengar berita seperti ini sungguh membuat merinding, tapi karena kejadian serupa sudah terlalu kerap terjadi, lama kelamaan penulis pun menjadi mulai terbiasa dengan kasus seperti itu…

Inilah tanda-tanda yang justru lebih menakutkan, bila seseorang tidak lagi merasa terkejut terhadap perilaku pembunuhan terhadap sekelompok orang dalam skala besar, bahkan memandangnya dari sudut pandang ibarat bagian dari kehidupan sehari-hari, maka itu berarti masyarakat ini sudah tidak normal lagi.

Pembaca mungkin akan bertanya-tanya, “Kalau memang kerap terjadi tragedi keamanan yang begitu buruk ini, mengapa pemerintah AS tidak melarang kepemilikan senjata api?” Penyebabnya tidak terlepas dari: National Riffle Association of America.

Organisasi masyarakat (NRA) yang begitu besar ini memiliki anggota yang terdaftar lebih dari empat juta orang, merupakan penggagas gerakan kepemilikan senjata api bagi warga sipil yang paling aktif, dan yang lebih hebat lagi adalah, sebanyak 8 orang presiden AS juga pernah menjadi anggotanya! Yakni McKinley, Taft, Eisenhower, Kennedy, Nixon, Reagan, Bush tua dan Bush muda. Bahkan ada presiden yang telah pensiun pernah menjadi ketua asosiasi ini.

Hanya dari kedua kondisi tersebut di atas, bisa dibayangkan betapa besar kekuatan asosiasi senjata api tersebut. Mengapa AS membentuk organisasi ini, mengijinkan warga sipil untuk memiliki senjata api, yang mengakibatkan kondisi masyarakat menjadi begitu buruk seperti ini? Bukankah ini sama saja dengan mencelakakan diri sendiri? Tidak, tentu tidak demikian.

Faktanya, jika tidak memiliki asosiasi senjata api ini, maka AS mungkin tidak akan memiliki posisi hegemonik sekarang ini.

Adegan pertempuran yang dilukis pada 1919 oleh artis Frank Schoonover. Adegan tersebut menggambarkan keberanian seorang pahlawan Perang Dunia I, Alvin C. York pada 1918. (wikipedia)

Pada naskah asli amandemen kedua dalam konstitusi Amerika disebutkan: “Tentara sipil yang berdisiplin baik dibutuhkan dalam keamanan sebuah negara bebas, maka hak warga sipil untuk memiliki dan membawa senjata api tidak boleh dilanggar.”

Mengapa muncul RUU seperti ini? Hal ini harus ditelusuri kembali ke masa sebelum Amerika merdeka. Waktu itu Amerika Utara masih dijajah oleh Inggris, tidak ada tentara pemerintah, juga tidak ada pasukan atau polisi yang dipersenjatai. Jadi setiap negara bagian mengandalkan tentara sipil melindungi diri.

Pada masa mulai terbentuknya 13 koloni Britania secara bertahap, pemerintah negara bagian mulai mengintervensi dalam hal menajemen senjata api. Peribahasa mengatakan “kekuasaan membuat orang bobrok”, pemerintah negara bagian yang memiliki kekuasaan ekonomi, militer dan eksekutif mulai semena-mena, mulai bertindak diktator, bahkan memberlakukan hukuman tanpa peradilan terhadap penduduk yang tidak memiliki senjata api! Lalu orang Amerika pun tidak bisa menerimanya lagi, dan mengobarkan serangkaian pemberontakan bersenjata seperti peristiwa Pesta Teh Boston, kemudian pada akhirnya berhasil membangun negaranya.

Warga Amerika yang mengejar kebebasan dan kesetaraan mengangkat senjata dan memenangkan perang melawan pasukan Inggris, jadi setelah pendirian negara, hak untuk memiliki senjata pun terangkat menjadi semacam “simbol nasional tingkat dewa.”

Jadi, siapa pun kapan pun sering menyebutkan “hak bersenjata anugerah Tuhan”, aura bebas memiliki senjata begitu kental, bahkan ditulis dalam UU Hak Asasi Amerika saat ini, mereka berpendapat kebebasan dan kesetaraan AS berasal dari kewaspadaan terhadap setiap orang. Warga harus memiliki suatu kemampuan membalas dalam tingkat tertentu, dan mencapai keseimbangan untuk saling membatasi dengan pemerintah, dengan demikian pemerintah akan jujur dan melakukan pekerjaan dengan serius, dan tidak menjadi semena-mena, sehingga bisa membengkakkan kekuasaan negara untuk menindas hak warga negara, dan berubah menjadi pemerintahan yang otoriter.

Pada awalnya, kebebasan memiliki senjata api adalah semacam simbol spiritual, semacam gaya hidup. Bukan suatu paham politik, bagaimana sampai berubah menjadi seperti sekarang ini, maka harus dikaitkan dengan berdirinya National Riffle Association of America atau NRA.

Di masa Perang Sipil, kekuatan industri di utara Amerika jauh melampaui wilayah selatan, hanya di kota New York saja kekuatan ekonominya melampaui total sebelas negara bagian di selatan, dan jumlah penduduk serta perlengkapan senjata juga jauh lebih kuat daripada selatan, tapi perang ini menghabiskan waktu empat tahun sebelum akhirnya menang, jumlah korban mencapai 620.000 orang.

Perlu diketahui, dari PD-I hingga PD-II dan Perang Vietnam serta Perang Korea, pihak AS yang menjadi korban sebanyak 616.000 orang. Hanya Perang Sipil saja jumlah korban tewas telah melampaui jumlah total korban dari perang-perang yang lebih terkenal itu, bisa dilihat betapa dahsyat peperangan saudara utara dan selatan itu.

Kekuatan pasukan selatan begitu buruk, tapi bisa bertahan melawan utara begitu lamanya, selain karena beberapa jendral ternama dari selatan, terutama adalah karena orang-orang di selatan suka bermain senapan, sangat menggemari berburu. Mereka selalu mengisi waktu luang dengan berburu di hutan, tembakan mereka sangat jitu dan tidak pernah meleset.

Sementara orang utara adalah tipikal kaum terpelajar, yang hanya bisa berbisnis, berhitung, dan bekerja di pabrik, begitu perang sipil meletus orang-orang utara tidak sempat berlatih, hanya bisa mengutus para pekerja kantor untuk berperang, sementara orang selatan tidak perlu berlatih, satu tembakan mengenai satu sasaran. Begitu kedua pasukan berperang, pihak mana yang unggul langsung bisa ditebak.

Kemudian pasukan utara mengandalkan kekuatan industri yang superbesar, akhirnya memenangkan perang itu. Namun terlalu banyak korban berjatuhan, ekonomi rakyat Amerika pun rusak karenanya, Grant yang waktu itu menjabat sebagai presiden mulai berpikir: “Perang sungguh mengerikan! Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari perang sipil seperti ini? Cara apa yang bisa dilakukan untuk melindungi kekuasaan pemerintah?”

Seorang jendral dari utara mengusulkan pada Grand: “Orang selatan suka bermain senapan, itu sebabnya perang kita begitu mengenaskan, Anda harus membiarkan orang utara juga bermain senapan.” Grant kegirangan, lalu dibentuklah organisasi “National Riffle Association of America”.

National Riffle Association of America (NRA) terus membesar seiring dengan bergulirnya waktu, khususnya saat PD-I dan PD-II, kekuasaannya juga semakin meluas, ambisinya juga perlahan mulai terlepas dari pembatasan yang seharusnya.

Setelah PD-I berakhir NRA selalu saja menggunakan seorang pahlawan AS bernama Alvin Cullum York pada perang yang dialaminya sebagai promosi, dan mempropagandakan bahwa dengan bergabung ke dalam NRA berarti melindungi negara, ini semakin memperdalam ideologi masyarakat AS untuk memiliki senjata api.

Alvin Cullum York pernah menjadi anggota NRA, saat masih kecil ia sering membawa senapan berburu dan berburu ayam kalkun, sehingga terlatih menembak dengan baik.

Pada masa PD-I, bersama pemimpin pasukan dan 17 orang rekan serdadu lainnya mereka berhasil menyelinap di garis belakang tentara Jerman dan mengawal tawanan. Saat akan kembali, sebuah pos senapan mesin Jerman di dekatnya mendapati mereka, serdadu Jerman berseru dalam Bahasa Jerman agar rekan mereka tiarap, lalu mulai menembak, senapan Maxim yang berkaliber besar dalam sesaat menumbangkan 9 orang serdadu AS.

Sementara yang masih hidup bersama para tentara Jerman yang ditawan tiarap di tanah tidak bisa berdiri karena ditekan sapuan senapan itu, saat itu York yang menggunakan senapan Enfield M1917 menembak ke arah pos senapan mesin Jerman, senapan itu bisa diisi 5 peluru, tembakan York tidak ada yang meleset, dengan 5 peluru itu dirobohkannya 5 orang pasukan penembak Jerman!

Tentara Jerman lainnya yang bersembunyi di dalam lubang pelindung merasa York terlalu hebat, adu senapan dengan York pasti tidak mungkin, maka saat York mengisi peluru mereka memanfaatkan peluang bergerak maju melakukan serangan, di saat genting itu York mencabut pistolnya dan mulai menembak, seketika itu 7 serdadu Jerman yang maju menerjang dirinya ditembak, satu peluru satu serdadu, pasukan Jerman lainnya ketakutan dan menyerah dengan melempar senjata (menariknya adalah, pistol York hanya bisa diisi 7 peluru, dengan kata lain, waktu itu magasin peluru sudah kosong, jika serdaru Jerman terus maju, maka mungkin sejarah akan berkata lain).

Awalnya York hanya membawa 7-8 orang tawanan perang kembali ke kamp tawanan, sepanjang jalan ada pasukan Jerman yang menyerah, dan ikut menjadi tawanan, ternyata pada saat itu kebanyakan pasukan Jerman sudah tahu situasi perang sudah sulit diselamatkan, sehingga sangat frustrasi. Akhirnya sekembalinya York ke kamp tawanan, ia membawa sebanyak 132 orang tawanan perang. Prajurit penjaga pos saat melihat begitu banyak pasukan Jerman datang, mengira telah diserang oleh pihak Jerman, sanking ketakutan prajurit itu jatuh dari atas pos penjagaan.

Setelah perang, York diangkat sebagai perwira dan mendapat medali penghargaan Kongres, bahkan kisahnya difilmkan. Di masa Perang Dingin, untuk memotivasi para perwiranya agar meniru semangat keberanian York, pemerintah AS bahkan menamai meriam anti pesawat dengan nama “Sergeant York Air Defense Gun”. Tembakan York yang tepat dan prestasi perang yang gemilang, membuatnya dijadikan sebagai simbol propaganda bagi NRA.

Kondisi geografis Amerika sangat mengagumkan, diapit dua samudera, tidak ada musuh dari utara maupun selatan. Tanah dan airnya indah dan subur, segala sesuatu ada di negeri itu, maka tanah ini pada dasarnya tidak memerlukan perlindungan kekuatan militer berskala besar, oleh sebab itu saat PD-I dan PD-II, di saat AS harus menambah pasukannya seketika, mendatangkan banyak serdadu baru untuk bergabung, dan para serdadu ini harus memiliki pengetahuan dan standar militer tertentu untuk bisa diterjunkan di medan perang.

Sungguh kebetulan NRA memenuhi kebutuhan militer AS ini, para serdadu baru yang direkrut ini hampir rata-rata adalah anggota NRA, saat menjadi warga sipil mereka telah terlatih menggunakan berbagai senjata api, saat berburu juga sudah terbiasa dengan taktik mengepung dan mengitari. Begitu bergabung dalam militer mereka diajarkan sedikit pengetahuan, dan siap diterjunkan di medan perang. Dengan demikian, NRA pun memainkan peran yang tak bisa diabaikan dalam sejarah militer AS.

Setelah PD-II berakhir, seharusnya adalah saatnya untuk menggudangkan semua persenjataannya, tapi kemudian Perang Dingin pun terjadi.  Ancaman Uni Soviet jauh lebih hebat daripada Jerman dan Jepang di masa perang, Blok Poros itu hanya membuat onar di Eropa dan Asia, paling-paling hanya menduduki daerah kolonial AS di Asia. Namun kekuatan Uni Soviet mampu mengancam wilayah AS secara langsung, bahkan bisa meledakkan ibukota AS dengan rudal nuklirnya. Oleh karenanya NRA kembali memainkan peran penting dalam keamanan militer, selama Perang Dingin, untuk menunjukkan sikap menegakkan keadilan.

NRA telah membuat sejumlah film peringatan, namun mayoritas topiknya adalah sama: Tentara Merah Uni Soviet mendarat di Amerika, dan menguasai AS, tapi banyak warga AS yang tidak bersedia ditindas, mereka mengangkat senjata dan mengusir Tentara Merah.

Film-film itu samar-samar menyampaikan pesan bahwa warga sipil harus diberi kebebasan memiliki senjata api, tanpa disadari membuat para penonton merasa keberadaan NRA adalah legal. Selama periode tersebut, jumlah anggota baru di NRA melonjak drastis, kekuasaannya telah melampaui harapan yang diperkirakan, dan menjadi organisasi besar yang bisa mengintervensi urusan internal Kongres.

Pengamat politik AS mengetahui, para politisi Partai Republik AS mayoritas memiliki senjata api, seperti Presiden Reagan, ia juga merupakan pendukung kuat NRA. Sejak sebelum ia menjadi presiden, di AS telah banyak terjadi kasus penembakan di sekolah, namun Reagan tetap bersikukuh tidak melarang senjata api.

Ironisnya adalah, belum lama menjabat ia telah mengalami percobaan pembunuhan. Waktu itu Reagan ditembak 6 kali, namun 5 kali di antaranya tertahan, hanya satu yang mengenai paru-parunya, peluru bersarang hanya 2,5 cm dari jantung, jika meleset sedikit saja maka tamatlah riwayatnya.

Mayoritas media massa beranggapan, setelah peristiwa ini Presiden Reagan pasti akan membalikkan pernyataanya, menghentikan merajalelanya senjata api, dan merevisi UU kepemilikan senjata, namun tak disangka Presiden Reagan berkata, “Senjata api tidak bisa membunuh orang, hanya orang yang bisa membunuh orang lain.”

Presiden Reagan tetap mendukung kepemilikan senjata oleh warga sipil membuat kekuatan NRA berkembang pesat. Setelah Uni Soviet runtuh, larangan senjata kembali menjadi topik yang ramai dibicarakan masyarakat. Namun walaupun banyak politisi ternama mendukung larangan senjata, bahkan mantan Presiden AS Barrack Obama juga mendukung larangan senjata. Namun NRA yang sudah sedemikian besar itu telah memiliki lebih dari empat juta orang anggota, pengaruh politiknya telah jauh melampaui yang diperkirakan sebelumnya, sudah tidak bisa disingkirkan dengan cara-cara wajar.

Perlu diketahui, kelompok di luar Kongres AS dapat memengaruhi keputusan Kongres, dan kekuatan di luar Kongres yang memiliki kekuatan terbesar adalah NRA, ditambah lagi amandemen ke-2 konstitusi AS menetapkan bahwa warga AS berhak untuk memiliki dan membawa senjata api, yaitu warga sipil memiliki hak untuk melindungi diri, oleh karena itu larangan senjata di AS telah menjadi suatu hal yang nyaris mustahil.

Ada yang mengatakan merajalelanya senjata api di AS dikarenakan adanya keuntungan yang besar. Tapi sebenarnya keuntungan senjata api jauh di bawah rokok dan minuman keras, rokok dibuat dari daun yang dikeringkan, minuman keras hanya cairan maltose yang telah disimpan lama di dalam barel kayu, sedangkan pembuatan senjata api setidaknya dibutuhkan suatu teknologi, hanya teknologi membuat garis alur proyektil saja sudah cukup memusingkan.

Niat awal didirikannya NRA adalah baik, dan bukan sebagai pengendali ideologi politik. Mayoritas warga sipil AS menyukai senjata api hanya karena berpegangan pada konsep, ada dua ungkapan lama yang selalu digaungkan di kalangan pecinta senjata api: “Abraham Lincoln membebaskan semua warga, tapi Colt (merek senjata api kawakan) membuat mereka setara”, dan “Tuhan menciptakan manusia, Colt menciptakan keadilan”.

Mereka beranggapan dengan adanya senjata api maka kesetaraan bisa diciptakan dan kebebasan di Amerika baru dapat terwujud.

Tapi seiring dengan perubahan zaman dan semakin disempurnakannya keadilan, sekarang ini sudah bukan lagi masa lalu, apakah pemerintah AS masih akan terus mempertahankan kepemilikan senjata api? Penulis tidak berani menentukannya, bagaimana pembaca menyikapinya? (SUD/WHS/asr)

Artikel Ini Terbit di Epochtimes edisi cetak bahasa Indonesia

Inilah ‘Pengakuan’ Pendiri Huawei Setelah Putrinya Terancam Diekstradisi ke AS

0

oleh Xia Xiaoqiang

Pada 15 Januari, pendiri Huawei Ren Zhengfei mengadakan pertemuan media internasional di kota Shenzhen, Tiongkok. Ia ditanya oleh wartawan tentang bagaimana kondisi Huawei sekarang dan putrinya Meng Wanzhou yang akan diekstradisi ke Amerika Serikat pada 29 Januari mendatang.

Latar belakang lain Ren Zhengfei bersuara adalah setelah penangkapan Meng Wanzhou, Badan Intelijen Polandia menangkap eksekutip Huawei bernama Wang Weijing yang dicurigai melakukan spionase. Huawei telah dilarang oleh banyak negara dan wilayah di seluruh dunia, dan reaksi berantai mulai terjadi. Krisis Huawei sedang meningkat.

Hampir tidak pernah menyimpang, dalam masalah kegiatan spionase Huawei, ucapan-ucapan Ren Zhengfei dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) selalu seirama.

Dia membantah tuduhan bahwa Huawei berusaha membantu PKT dengan melakukan kegiatan spionase. Ren Zhengfei mengatakan bahwa Huawei belum pernah menerima permintaan dari pemerintah untuk memberikan informasi yang tidak pantas kepada mereka. “Terhadap permintaan seperti itu, pasti akan kami tolak,” katanya.

BACA JUGA : Ternyata Ada Hubungan Antara Huawei dan Politik Faksi Rezim Komunis Tiongkok

Huawei tentu saja tidak akan menerima permintaan dari PKT karena Huawei sendiri adalah agen mata-mata yang dibentuk PKT dengan bertopeng perusahaan swasta.

Strategi keseluruhan dan tujuan mereka merupakan bagian dari tugas penetrasi dan ekspansi kekuasaan PKT ke dalam komunitas internasional. Huawei pada dasarnya adalah institusi dan alatnya PKT.

Ren Zhengfei juga berkata : “Saya mencintai Tiongkok dan mendukung Partai Komunis Tiongkok. Pada saat yang sama, saya belum pernah melakukan hal-hal yang membahayakan dunia. Apa hubungan antara kepercayaan politik saya dengan bisnis Huawei ? Saya tidak mengerti.”

Di negara normal mana pun dapat dipahami bahwa seseorang mendukung suatu partai politik adalah hak dan kebebasan individu. Itu tidak terbantahkan. Namun, di bawah pemerintahan PKT, kepentingan PKT dan pemerintah Tiongkok dengan kepentingan masyarakat Tiongkok benar-benar bertolak belakang. Mencintai Tiongkok dan mendukung PKT, sesungguhnya cintanya bukanlah diberikan kepada Tiongkok melainkan PKT.

Meng Wanzhou ditangkap dan dihadapkan pada ekstradisi. Produk-produk Huawei ditentang oleh masyarakat internasional.

Justru karena Huawei terlibat dalam kegiatan spionase dan mendukung rezim jahat seperti Iran dan Suriah, yang menimbulkan ancaman bagi keamanan dunia. Huawei telah membantu Komunis Tiongkok memantau masyarakat Tiongkok dan telah melakukan hal-hal yang membahayakan rakyat Tiongkok.

BACA JUGA : Huawei Adalah Landasan dari Inisiatif Partai Komunis Tiongkok untuk Menyalip Amerika Serikat

Di saat krisis besar mengancam Huawei, Ren Zhengfei mulai “mengaku” lemah, tidak bermasa depan kepada Amerika Serikat dan memuji Presiden AS Donald Trump adalah “presiden yang hebat”. “Dibandingkan dengan sengketa perdagangan Tiongkok – AS, masalah Huawei adalah sebiji buah wijen, hampir tidak berarti.”

Ren Zhengfei memuji Trump sebagai presiden yang hebat, tetapi mengharapkan Trump dapat menggunakan negosiasi perdagangan Tiongkok – AS sebagai imbalan untuk tidak mengekstradisi Meng Wanzhou ke Amerika Serikat.

Upaya Ren Zhengfei merendahkan peran Huawei sebenarnya adalah sebuah angan-angan. Dilihat dari sikap Amerika Serikat dan dunia Barat terhadap Huawei, Huawei sengaja ditonjolkan oleh Ren Zhengfei sebagai sebutir biji wijen, tetapi sebenarnya adalah racun kuat yang dapat membahayakan keamanan global.

Ren Zhengfei akhirnya mengatakan : “Huawei bukan perusahaan milik negara. Kami juga tidak terlalu peduli dengan laporan laba rugi. Jika (Amerika Serikat) tidak ingin Huawei muncul di  wilayah (atau bidang) tertentu, kami dapat menyesuaikannya sepanjang kami masih bisa bertahan, karyawan bisa terus bekerja, selama kita masih memiliki masa depan.”

Ini adalah ratapan Ren kepada AS minta tetap dibukakan jalan agar tetap bisa hidup dan bermasa depan.

Namun, Huawei sebagai alat PKT untuk memimpin dunia dalam teknologi tinggi, tetapi caranya yang menggunakan spionase untuk penetrasi dan menghancurkan esensi dunia tidak akan pernah berubah. Di balik krisis Huawei adalah krisis PKT.

Oleh karena itu, semakin banyak negara bergabung dalam barisan yang memboikot dan melarang penggunaan perangkat buatan Huawei, Huawei tidak memiliki masa depan persis sama seperti Partai Komunis Tiongkok yang tidak memiliki masa depan. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=8upq6ZW3sYQ

Dikecam Pelanggaran Hak Digital di Negara Tetangga Indonesia

0

Epochtimes.id- Pada akhir 2018, kelompok-kelompok pro-demokrasi di Singapura menjadi siaga atas pelanggaran hak-hak digital yang menimpa Terry Xu (editor situs web The Citizen Online), Willy Sum (penulis), dan pengguna Facebook Leong Sze Hian.

Mereka mengalami berbagai bentuk pelanggaran, seperti pengekangan ekspresi mereka di Internet, pelecehan terhadap anggota keluarga, dan serangan pada perangkat elektronik.

Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) adalah jaringan pembela hak digital untuk warga di Asia Tenggara mengecam tindakan tersebut.

SAFEnet menegaskan berdiri dengan keyakinan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam mengakses informasi, memiliki kebebasan berekspresi, dan aman dalam setiap aktivitas online.

“Kami percaya bahwa pemenuhan hak digital adalah bagian dari penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) serta persyaratan wajib untuk mewujudkan masyarakat yang demokratis. Melindungi hak digital adalah hal mendasar bagi setiap manusia, terutama mereka yang aktif di Internet,” demikian keterangan resminya.

Mengacu pada keyakinan dan prinsip ini, kami sebagai jaringan pembela hak digital memperhatikan kasus yang baru-baru ini terjadi di Singapura. Sebagai bentuk solidaritas dengan warga Singapura dalam menggunakan hak digital mereka, SAFEnet:

  1. Mengecam pembatasan kebebasan berekspresi online, pelecehan keluarga, dan serangan terhadap aktivis dan pengguna internet di Singapura;
  2. Menuntut diakhirinya ancaman dan upaya yang bertujuan untuk membungkam suara-suara kritis, baik online maupun langsung terhadap warganet di Singapura;
  3. Menyerukan kelompok masyarakat sipil internasional untuk mengambil bagian dalam solidaritas dengan warga Singapura terhadap pelanggaran hak-hak digital baru-baru ini.

“Ini adalah seruan kami sebagai bentuk dukungan untuk perjuangan pro-demokrasi di Singapura,” pungkasnya. (asr)

Eksekutif Teknologi Tinggi AS Mendukung Sikap Keras Trump Terhadap Perdagangan Tiongkok

0

oleh Zhang Ting

Presenter televisi CNBC ternama Jim Cramer pada Senin (14/1/2019) menyebutkan, hal yang mengejutkan adalah sebagian besar eksekutif teknologi AS mendukung sikap keras pemerintahan Trump terhadap perdagangan Tiongkok.

Para eksekutif mengatakan kepadanya bahwa mereka bersedia menanggung rasa sakit jangka pendek yang diakibatkan oleh perang dagang demi mendapatkan keuntungan nyata jangka panjang.

“Ketika saya pergi ke San Francisco pada minggu lalu, saya mendengar sendiri suara yang sama dari sejumlah besar orang yang berkecimpung dalam industri teknologi,” kata Cramer, pembawa acara ‘Mad Money’ di CNBC pada Senin lalu.

“Mereka mengatakan : Jika kita ingin bersaing dengan Tiongkok komunis, ini saatnya yang tepat untuk bertindak” kata Cramer : “Mereka mungkin bukan penggemar presiden (Trump), tetapi mereka mendukung perang dagang.”

Sebagian alasan mereka mungkin terkait dengan bagian yang dirasakan paling sakit dalam perekonomian Tiongkok.

Berdasarkan data resmi yang disajikan pemerintah Tiongkok pada Minggu (13/1/2019) menunjukkan bahwa ekspor bulan Desember 2018 turun 4,4 % YoY, sedangkan impor turun 7,6 % YoY. Data juga menunjukkan bahwa neraca perdagangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat telah mencapai maksimum dalam waktu lebih dari satu dekade. Demikian kata Cramer.

Ia kemudian menambahkan bahwa ketika berbica menyangkut bagaimana para pemimpin teknologi memandang praktik perdagangan Tiongkok yang tidak adil ? Pandangan para pemimpin ini ternyata lebih keras dari yang Anda bayangkan, dan mungkin juga lebih realistis daripada yang Anda pikirkan.

Cramer mengatakan : “Saya pikir ini dikarenakan oleh ekonomi Tiongkok belum pernah merasakan yang seburuk ini, dan ekonomi kita jarang sekuat yang terjadi sekarang.”

“Jika kita ingin mengambil tindakan apa pun terhadap Tiongkok, maka ini adalah waktu yang tepat. Jika kita ingin mencegah mereka memaksa perusahaan kita menjadi perusahaan patungan yang patut dicurigai, inilah saatnya. Perusahaan patungan ini berarti ingin memaksa transfer teknologi dan seringkali berupa pencurian langsung.”

Cramer mengatakan, meskipun tidak ada seorang pun di Silikon Valley yang menginginkan perang dagang memicu resesi. Namun konsensus di sana adalah bahwa Tiongkok (PKT) mungkin dipaksa untuk tunduk.”

“Mereka mengekspor lebih dari USD. 500 miliar barang ke Amerika Serikat dan hanya mengimpor (komoditas AS) … kurang dari USD. 200 miliar” kata Cramer.

“Dibandingkan dengan kami, Tiongkok akan kehilangan lebih banyak lagi. Selain itu, banyak eksekutif percaya bahwa ekonomi Tiongkok jauh lebih lemah daripada perkiraan kita”.

Pemerintah Tiongkok menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan operasi pasarnya, dari obligasi sampah hingga memberikan pinjaman berisiko. Jika Amerika Serikat berpisah dengan Tiongkok, maka Tiongkok mungkin jatuh ke dalam resesi ekonomi, kata Cramer.

“Perang dagang berkaitan dengan neraca perdagangan. Neraca kita jauh lebih baik daripada neraca mereka”.

“Luar biasa, para eksekutif (perusahaan AS) bersedia menderita rasa sakit karena mereka tahu bahwa ketika tekanan terhadap Tiongkok (PKT) akhirnya berhasil membukakan pasar mereka, mereka bisa mendapatkan manfaat nyata,” kata Cramer. (Sin/asr)

Komunis Tiongkok Perluas Indoktrinasi Politiknya dan Menyuruh Siswa Melaporkan Kegiatan Keagamaan Orangtuanya

0

Rezim komunis Tiongkok telah meningkatkan upaya untuk mengajarkan secara mendalam kepada para siswa tentang Marxisme ateisme sebagai dogma resmi dan kebesaran-kebesaran dari kepemimpinannya, sekaligus menindas agama, sebagaimana tercermin dalam serentetan laporan berita akhir-akhir ini yang mengkhawatirkan.

Kampanye-kampanye tersebut, yang terjadi di sekolah-sekolah mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan termasuk menyuruh anak-anak untuk melaporkan kegiatan-kegiatan keagamaan orangtua mereka, telah menjadi bagian dari tren totaliter yang semakin meningkat di dalam kebijakan-kebijakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) akhir-akhir ini.

Tahun lalu, otoritas PKT di Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, mengharuskan sebuah universitas mengadakan kursus-kursus ideologi politik PKT, menurut laporan Radio Free Asia (RFA) pada 11 Januari. Menyusul pengenalan kursus tersebut, Departemen Pendidikan Tiongkok mengeluarkan pernyataan pada bulan April 2018 yang merekomendasikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan tinggi di seluruh negeri memperkuat dan meningkatkan kursus-kursus “Situasi dan Kebijakan” mereka yang terjadi belakangan ini.

Menurut seorang mahasiswa, menggunakan nama samaran Zhang Kai, kursus tersebut berisi tentang “cuci otak.”

Dengan mengambil contoh perang perdagangan AS-Tiongkok, ia mengatakan kepada RFA bahwa “kursus tersebut memberi tahu kami bagaimana Amerika Serikat bersikap sombong dan tidak masuk akal [di dalam kebijakan Tiongkoknya], dan betapa hebatnya Partai Komunis. Ia secara pelan-pelan mempengaruhi para mahasiswa dengan gagasannya bahwa Partai tersebut dan negara adalah satu, serta kebencian terhadap negara-negara lain.”

Kementerian Pendidikan telah menetapkan bahwa mahasiswa harus mengambil setidaknya delapan periode untuk “Situasi dan Kebijakan” per semester.

Zhang yakin pihak-pihak berwenang sedang bergerak dengan cara mencegah untuk membentuk opini-opini mahasiswa tentang keadaan-keadaan saat ini.

“PKT pada dasarnya dikelilingi oleh masalah-masalah domestik dan eksternal. Pimpinan mungkin berpikir bahwa tingkat pencucian otak yang ada tidak cukup. Mereka takut mahasiswa akan meragukan otoritas-otoritasnya setelah mengetahui keadaan-keadaan terkini.”

“Banyak mahasiswa mengeluh,” kata Zhang. “Beberapa cukup diarahkan oleh isi dari cuci otak tersebut.”

Seorang mahasiswa universitas di Tiongkok Timur Laut, menggunakan nama samaran Li En, mengutip ucapan pengajar “Situasi dan Kebijakan” yang mengatakan, “Jika semua orang mendukung kepemimpinan Partai Komunis, maka tidak perlu menjalani kursus ini.”

MENINDAS KEYAKINAN

Bitter Winter, sebuah majalah yang berfokus pada kebebasan beragama dan hak asasi manusia di Tiongkok, melaporkan pada 8 Januari bahwa PKT mengintensifkan pengajaran mendalam (indoktrinasi) tentang ateisme kepada murid-murid sekolah dasar dan menengah di banyak provinsi dan kota di seluruh negeri.

Menurut sebuah dokumen yang telah dikeluarkan oleh departemen pendidikan di Shenyang Oktober lalu dan telah diperoleh Bitter Winter, pihak-pihak berwenang melarang para guru berbicara tentang agama di sekolah. Mereka juga diperintahkan untuk menghentikan para murid dalam memiliki keyakinan agama apa pun.

“Sebaliknya, PKT ingin para pendidik menggunakan upacara pengibaran bendera dan pelajaran-pelajaran bertema yang bertujuan memperkuat ideologi para murid tertuju pada garis-garis Partai,” kata laporan tersebut.

Bapak Lin, seorang guru sekolah dasar yang hanya memberikan nama keluarganya, mengatakan kepada RFA bahwa akhir-akhir ini, sekolah telah mendidik murid-murid untuk tidak percaya pada “agama-agama yang dianggap sesat,” tetapi tidak merinci agama mana yang termasuk dalam kategori ini. Sekolah juga mendorong para orang tua dan murid untuk saling melaporkan satu sama lain gejala-gejala yang mengarah keagamaan.

Seorang pria bermarga Wang dari Provinsi Hunan mengatakan kepada New Tang Dynasty Television, bagian dari Epoch Media Group, bahwa “sekolah secara terus-menerus menanamkan pemikiran pada para murid tentang pemikiran ateistik dan filosofi perjuangan Partai Komunis.”

Dalam sebuah laporan terpisah, Bitter Winter mengatakan polisi di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, telah pergi ke sekolah menengah dan meminta para murid untuk segera melaporkan setiap kasus kegiatan-kegiatan keagamaan. Para murid akan diberi hadiah 1.000 yuan (US$150) untuk jasa melaporkan orang-orang biasa yang menjadi umat beragama dan 10.000 hingga 40.000 yuan (US$1.500 hingga 6.000) untuk jasa melaporkan pemimpin-pemimpin gereja.

Para murid diminta untuk melaporkan kepercayaan agama orangtua mereka dan memanggil polisi jika mendengarkan ceramah khotbah dari ulama-ulama asing. (ran)

Video pilihan:

Tiongkok Memoles Kamp Penahanan Uighur, untuk Hindari Inspeksi Internasional

https://www.youtube.com/watch?v=Uv1RJYlnXnE

Lebih Jauh Tentang Teleprompter yang Lagi Viral Ketika Pidato Prabowo

0

Epochtimes.id- Ternyata bukan pidato kebangsaan capres 02 Prabowo Subianto yang paling banyak dibicarakan warganet.

Sebelumnya, Capres Prabowo menyampaikan idato Kebangsaan dengan visi-misi Indonesia Menang di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Justru soal pidato Prabowo menggunakan Teleprompter lebih menarik perhatian sebagian warganet hingga menjadi perbincangan serius.

Penggunaan teleprometer ini ikut dijelaskan oleh emak-emak yang memaparkan tentang teleprometer.

Emak-emak tak lain adalah Putri Gus Mus, Ienas Tsuroiya ikut menerangkan tentang alat tersebut.

Berikut tulisannya :

“Tadi tergelitik baca postingan teman saya yang memuji-muji pidato Pak Prabowo dengan penekanan, “disampaikan tanpa teks!” Saya terus-terang ngga nonton, tapi ketika fotonya nongol di medsos, saya langsung tahu kalau beliau menggunakan teleprompter.”

“Bukan hal yang aib, lha wong Obama yang dikenal sebagai orator ulung saja selalu pake teleprompter kok. Baca saja beritanya, sampe dia sering diolok-olok lawan politik “ngga bakalan bisa ngomong kalau ngga pake teleprompter.”

“Saingat saya, pertama kali melihat secara langsung tokoh publik di Indonesia yang berpidato memakai teleprompter adalah Pak Aburizal Bakrie, dalam acara Bakrie Award beberapa tahun lalu. Tamu di sebelah saya pun sempat terkagum-kagum, “Kok bisa dia menghafal teks pidato sepanjang itu ya.. ?” Saya cuma senyam-senyum saja. Memang dari sisi audiens, tulisannya ngga kebaca. Jadi kesannya seperti pidato tanpa teks.Tapi teman saya masih ngeyel, ngga percaya. Ya wislah.”

Namun, justru apa yang dia dapatkan? Dia mempertanyakan banjir cacian yang dia terima dari warganet.

“Jadi sekali lagi, pake teleprompter itu bukan aib. Entah kenapa kok para pendukung 02 marah-marah dan menyerang saya? Ini sedikit contohnya. Yang lain masih banyaaak….,” katanya.

Catatan: Saya menulis postingan ini bukan untuk merendahkan Pak Prabowo, tapi hanya sekedar mengungkap fakta. Jadi tolong para pendukung capres 02, jangan tersinggung, dan kalau komen yang sopan ya. Kalau kelewatan, mbak admin akan hapus dan mungkin diikuti dengan blokir. 
Demikian juga untuk para pendukung 01, janganlah mengolok-olok Pak Prabowo.

Intinya: jangan berantem di Beranda saya. Please,”

Salah satu jenis teleprompeter (bhphotovideo.com)

Apa Itu Teleprompter

Melansir dari Wikipedia, teleprompter adalah alat bantu baca khususnya bagi seseorang yang ingin berbicara di depan umum. Alat ini digunakan orang tersebut akan terlihat seperti berbicara lisan tanpa menggunakan teks.

Awalnya alat ini digunakan oleh penyiar berita televisi agar dalam menyampaikan berita kepada penonton televisi terlihat seperti berbicara tanpa membaca.

Oleh karena itu, tulisan yang ditampilkan dalam teleprompeter disusun menyerupai bahasa lisan, sehingga para penonton tidak merasa terganggu dengan aktivitas penyiar yang harus menundukkan kepalanya untuk membalikkan teks berita yang bersangkutan.

Menurut Wikipedia, perkembangan teknologi dari masa ke masa turut mengubah bentuk dan kegunaan serta fitur-fitur yang ada dalam teleprompeter. Contoh nyatanya adalah pemasangan teks berjalan disudut-sudut gedung untuk kepentingan periklanan.

Contoh lainnya adalah jenis teleprompeter baru yang dinamakan Interrotron. Selain itu, perubahan ini juga dapat dilihat jelas dari pemakaiannya dalam televisi, pidato , dan konser musik. Bahkan, kini sudah teleprompter yang mengenakan ponsel pintar. (asr)

Iran Gagal Luncurkan Satelit ke Orbit

0

Epochtimes.id- Upaya Iran meluncurkan satelit  dengan melawan peringatan dari Amerika Serikat, akhirnya gagal mengorbit pada 15 Januari 2019. Roket yang mengangkut satelit tidak mencapai fase terakhir.

Atas insiden ini menteri telekomunikasi Iran mengatakan peluncuran kedua akan dilanjutkan.

Pihak berwenang di Washington pada bulan ini memperingatkan Teheran agar tidak melakukan tiga rencana peluncuran.

AS menilai rencana tersebut menggunakan teknologi rudal balistik jarak jauh, melanggar resolusi Dewan Keamanan AS yang mengabadikan perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia.

Amerika Serikat khawatir bahwa teknologi milik Iran tersebut dapat digunakan untuk meluncurkan hulu ledak.

Iran menganggap program luar angkasanya sebagai masalah kebanggaan nasional. Iran berdalih peluncuran kendaraan ruang angkasa dan uji coba rudal bukanlah pelanggaran dan akan berlanjut.

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari-Jahromi mengatakan satelit bernama Payam, dipasang dengan empat kamera. Dia berdalih teknologi tersebut dimaksudkan dengan tujuan pencitraan dan komunikasi.

Satelit mengorbit pada ketinggian 310 mil sebagaimana diungkapkan sebuah laporan di situs web kementerian.

Dia mengatakan satelit gagal pada tahap ketiga karena roket “tidak mencapai kecepatan yang memadai.”

“Saya ingin membuat semua orang senang dengan berita baik, tetapi kadang-kadang hidup tidak berjalan seperti yang kita harapkan,” katanya di Twitter.

Satelit lain, bernama Doosti, sedang menunggu untuk diluncurkan. “Kita tidak harus berhenti atau berhenti,” tulis Azari-Jahromi.

“Persis dalam situasi ini kita orang Iran berbeda dari orang lain dalam hal semangat dan keberanian.”

Di bawah kesepakatan nuklir – yang ditarik Washington dari musim semi lalu sebelum menerapkan kembali sanksi – negara itu “diminta” untuk menahan diri hingga delapan tahun dengan rudal balistik yang dirancang untuk mengirimkan senjata nuklir.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan Washington melancarkan perang ekonomi terhadap Teheran untuk mendapatkan konsesi pada program rudal, tetapi “tidak dapat membangun tembok di sekitar Iran.”

Iran meluncurkan satelit pertama yang dibangun di dalam negeri, penelitian OMID (Harapan) dan satelit telekomunikasi, pada tahun 2009 pada peringatan 30 tahun revolusi Islam. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Kamera Lubang Jarum di Hotel-hotel Tiongkok Menjadi Masalah Negara

0

Dalam waktu kurang dari sebulan, media Tiongkok telah melaporkan berulang kali kejadian tentang orang-orang yang menemukan kamera-kamera lubang jarum (peephole) yang tersembunyi di dalam kamar-kamar hotel di Tiongkok.

Sejak rezim Tiongkok meningkatkan pengawasan massal, secara bersamaan jutaan kamera keamanan yang telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) telah dipasang di tempat-tempat umum di seluruh negeri, warga negara Tiongkok sekarang dengan mudah dapat mendapatkan kamera yang serupa untuk memenuhi kesenangan-kesenangan voyeuristik mereka melalui pengamatan visual dari kamera.

Pada 6 Januari, portal berita Tiongkok Tencent dan Sina keduanya telah membawakan sebuah video, di mana seorang pria tak dikenal dengan wajah menghadap jauh dari kamera menjelaskan bahwa ketika dia dan pacarnya menginap di sebuah hotel yang tidak disebutkan namanya di kota Guangzhou, Tiongkok selatan, dia mendeteksi titik hitam di dalam stop kontak (colokan) listrik.

Colokan listrik itu menghadap tempat tidur di kamar hotel mereka. Setelah menyadari bahwa titik hitam itu adalah kamera tersembunyi, pria tersebut memanggil polisi. Dia menyatakan bahwa dia yakin pantas menerima permintaan maaf atau semacam kompensasi untuk pelanggaran privasi tersebut.

Di dalam latar belakangnya, suara seorang wanita, mungkin pemilik hotel, bisa terdengar mengatakan bahwa dia tidak tahu mengapa ada video tersembunyi di dalam kamar tersebut. Dia menambahkan bahwa dia akan menunggu hasil penyelidikan polisi.

Sekitar sebulan yang lalu, pada 22 Desember, seorang pria bernama Xiao Wu dan pacarnya menginap di kamar 508 di Mei Hao Hostel di Nanning, ibukota Provinsi Guangxi di Tiongkok selatan. Mereka menemukan bahwa sebuah kamera tersembunyi telah ditempelkan di pinggir lampu langit-langit kamar, menurut laporan Stasiun Penyiaran Rakyat Guangxi milik pemerintah Tiongkok.

Xiao Wu akhirnya menelepon polisi dan hotel memesankan kamar yang berbeda untuk pasangan tamu tersebut. Hari berikutnya, Xiao Wu menyatakan bahwa ia menerima kompensasi dari hotel, sekitar 600 yuan (US$89) dalam bentuk kupon dan uang tunai. Zheng, seorang manajer di hotel, menolak untuk menawarkan kompensasi penuh 5.000 yuan ($740), sesuai dengan kebijakan hotel, karena kasus tersebut sedang dalam penyelidikan polisi. Dia menambahkan bahwa dia tidak tahu bagaimana awal mulanya kamera itu bisa berada di dalam kamar tersebut.

Pada 11 Desember, beberapa media Tiongkok telah melaporkan insiden kamera tersembunyi di Hotel Maizi Express di Xi’an, ibukota Provinsi Shaanxi. Menurut situs berita lokal Huashang, dua tamu yang tidak disebutkan namanya telah menemukan kamera-kamera tersembunyi yang menghadap kamar hotel yang mereka pesan, serta kartu memori 16 gigabyte dan alat perekam.

Setelah menghubungi polisi dan tiba di kantor polisi, kedua tamu itu melihat bahwa kartu memori telah berisi lebih dari 1.200 file video.

Menurut situs berita tersebut, ada banyak kejadian serupa tentang kamera-kamera tersembunyi di dalam kamar-kamar hotel di seluruh Tiongkok.

Beberapa pejabat Partai Komunis Tiongkok telah dipecat setelah perilaku seksual mereka yang tidak pantas tertangkap di dalam kamera tersembunyi dan terungkap.

Salah satu contoh terkenal telah melibatkan Lei Zhengfu, mantan sekretaris Partai Distrik Beibei di Kota Chongqing, salah satu dari empat kota yang diperintah langsung di Tiongkok. Lei terekam dengan seorang wanita bernama Zhao Hongxia. Video Lei dan Zhao tersebut mulai beredar di media sosial Tiongkok pada November 2012.

Ternyata Zhao disewa oleh pengembang real estat lokal, Xiao Ye, yang ingin menggunakan rekaman seks tersebut untuk memeras Lei agar mendapatkan kontrak-kontrak pembangunan konstruksi yang menguntungkan.

Lei telah dijatuhi hukuman 13 tahun penjara atas tuduhan korupsi oleh Pengadilan Rakyat Menengah No 1 Chongqing pada Juni 2013. (ran)

Video pilihan:

Buang Ponsel dan Laptop Anda Jika Sudah Digunakan di Tiongkok

Presiden Baru Brasil Longgarkan Aturan Pembelian Pistol

0

EpochTimesId — Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menandatangani dekrit sementara pada 15 Januari 2019 yang memudahkan warga Brazil untuk membeli senjata. Ini merupakan pemenuhan janji kampanyenya untuk membatalkan peraturan ketat kepemilikan senjata api di negara yang menderita gelombang pembunuhan yang tinggi.

Bolsonaro memenangkan kursi kepresidenan dengan menjalankan janji platform hukum dan ketertiban, dan sering kali menyenangkan para pendukungnya saat kampanye, dengan menampilkan tanda ‘gun up’ menggunakan tangan. Proses kampanye kepresidenannya yang sangat besar memberi semangat pada basis pemilik tanah pedesaan, kalangan konservatif Kristen, dan pelaku pasar bebas yang menginginkan respons yang lebih keras terhadap meningkatnya kekerasan dan korupsi politik selama bertahun-tahun.

Keputusan sementara, yang akan berakhir dalam 120 hari kecuali diratifikasi oleh Kongres, kemungkinan akan menggetarkan pendukungnya. Sebab, Brasil menderita rekor 64.000 pembunuhan pada tahun 2017, menjadi yang terbesar di dunia.

Seorang mantan penerjun payung yang menjabat pada 1 Januari 2019 itu akhirnya ingin membatalkan undang-undang 2003 yang secara efektif melarang pembelian senjata oleh warga sipil.

“Untuk menjamin hak warga negara atas pertahanan, saya, sebagai presiden, akan menggunakan senjata ini,” kata Bolsonaro, sambil mengangkat pena yang Dia gunakan untuk menandatangani keputusan tersebut.

Onyx Lorenzoni, kepala staf Bolsonaro, mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan menurunkan pajak untuk senjata dan membuka pasar senjata kecil di Brasil untuk perusahaan asing. Pertanyaan rumit tentang pemberian lebih banyak izin bagi warga negara untuk membawa senjata di luar rumah atau bisnis pribadi mereka, juga sedang dikaji.

Saham pembuat senjata domestik Taurus Armas SA, yang memiliki pangsa dominan di pasar Brasil, turun 16 persen pada akhir perdagangan pada 15 Januari, karena investor mengambil untung. Saham perusahaan itu sebelumnya meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 12 bulan terakhir, ketika Bolsonaro berjanji untuk melonggarkan kontrol senjata.

Undang-undang senjata sangat keras di bawah mantan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva yang menandatangani langkah-langkah sweeping pada tahun 2003 yang mencegah warga biasa membawa senjata api. Undang-undang mengamanatkan pemeriksaan latar belakang untuk pembelian senjata dan memberi polisi federal hak untuk menolak permohonan kepemilikan senjata dengan alasan apa pun.

Namun, upaya Silva untuk memperdalam kontrol senjata yang dihasilkan dalam referendum tahun 2005, ketika sekitar 65 persen warga Brazil memberikan suara menentang proposal untuk sepenuhnya melarang penjualan senjata.

Perintah eksekutif Bolsonaro akan menghapus peran ‘bebas’ yang dimiliki polisi dalam menyetujui permintaan warga sipil untuk membeli senjata. Dia mengatakan keputusan tentang siapa yang bisa membawa senjata bersifat subyektif.

Langkah ini akan berlaku untuk orang yang tinggal di pedesaan, untuk mereka yang tinggal di daerah perkotaan di mana tingkat pembunuhan di atas 10 kematian per 100.000 orang, dan untuk ‘pengumpul dan pemburu’.

Warga Brazil akan diizinkan untuk menyimpan hingga empat senjata di rumah atau kantor mereka, meskipun jumlah itu dapat meningkat berdasarkan kasus per kasus. Rumah apa pun yang memiliki anak atau seseorang dengan penyakit mental tertentu harus menyimpan senjata di brankas.

Data Polisi Federal menunjukkan bahwa lebih dari 646.000 senjata yang dibeli secara legal beredar di Brasil. Sekitar setengah dari senjata itu didaftarkan oleh warga sipil. Sisanya dipegang oleh personel keamanan.

Data akurat tentang berapa banyak senjata api ilegal di Brasil sulit didapat. Studi sebelumnya dari Kementerian Kehakiman menunjukkan hampir 8 juta senjata ada di negara itu secara ilegal.

Geng-geng narkoba dan milisi paramiliter bersenjata Brasil dengan mudah mendapatkan senjata yang diselundupkan melalui perbatasan negara yang keropos. Geng di Rio de Janeiro hampir secara eksklusif membawa senjata Glock dan telah memperoleh sejumlah senapan AR yang berasal dari AS dan pabrikan Eropa.

Lorenzoni mengatakan dekrit itu mengembalikan hak warga negara untuk memiliki senjata sebagai sarana pertahanan yang sah. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Menangkal Partai Komunis Tiongkok, India Promosikan Rudal Anti-Kapal ke ASEAN

0

Untuk memperkuat kerjasama dengan negara ASEAN dalam melawan ekspansi PKT di wilayah tersebut, India tengah gencar-gencarnya mempromosikan rudal jelajah supersonik anti-kapal hasil kerjasama pengembangan dengan pihak Rusia yakni “BrahMos”, selain dipromosikan ke Vietnam dan Filipina, rudal tersebut juga dijajaki untuk dijual ke Indonesia.

Surat kabar India “Hindustan Times” mengutip pernyataan nara sumber yang mengatakan, India tengah menjajaki kemungkinan untuk menjual rudal BrahMos tersebut pada Indonesia.

Sebuah tim dari perusahaan patungan India-Rusia yang mengembangkan rudal BrahMos itu tahun lalu berkunjung ke sebuah galangan kapal milik negara di Surabaya, Indonesia, untuk mengevaluasi instalasi rudal BrahMos di atas kapal perang RI.

Nara sumber ini mengatakan, selain mempromosikan sistem rudal BrahMos kepada Indonesia, pihak India juga menyediakan radar pertahanan pantai dan baja kelas lautan, serta memberikan layanan terkait dengan jet tempur jenis Su-30 buatan Rusia bagi TNI AU, sebagai upaya mempererat kerjasama militer kedua belah pihak.

Central News Agency memberitakan, untuk melawan ekspansi ekonomi dan militer RRT di zona India-Pasifik yang bertujuan memperkuat pengaruhnya, India sedang mendorong kebijakan “Act East” untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara ASEAN, termasuk kerjasama militer.

Sebelumnya India telah berunding dengan pemerintah Vietnam dalam rangka menjual rudal BrahMos.

Menurut media massa Filipina, jelang tutup tahun 2018, AL Filipina dan pejabat Kemenhan telah melakukan pertemuan kedua dengan BrahMos Aerospace Corporation India membahas soal rudal BrahMo. Sebelumnya pertemuan pertama telah dilangsungkan di Manila.

Rudal jelajah supersonik BrahMos adalah hasil pengembangan perusahaan join-venture kerjasama India dan Rusia sejak tahun 1998, AL India di tahun 2005 telah menempatkan rudal BrahMos pada kapal perangnya. Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang diutamakan India.

“Hindustan Times” memberitakan, walaupun saat ini antara Indonesia dengan India belum tercapai kesepakatan akhir terkait transaksi rudal BrahMos ini.  Namun pada India Defense World Expo 2018 akhir tahun lalu, sebuah tim dari perusahaan join-venture India-Rusia ini telah mengunjungi galangan kapal nasional Indonesia yakni PT. PAL Indonesia di Surabaya. Ini adalah satu langkah penting bagi upaya India dalam rangka mengekspor sistem persenjataannya ke luar negeri.

Menurut nara sumber, tahun lalu sejumlah anggota parlemen dari Komisi Urusan Pertahanan, Diplomatik dan Informasi Indonesia telah berkunjung ke kantor pusat BrahMos.

Narasumber juga menambahkan, teknologi India tidak serumit teknologi Barat, yang cukup bernilai bagi negara di wilayah ini. “Memperdalam kerjasama di bidang pertahanan dengan India adalah prakarsa yang sangat baik, karena India memiliki teknologi yang canggih, juga aplikatif dan ekonomis.”

Seorang purnawirawan brigjen AL India yang juga ketua ‘Society for Policy Studies’ bernama C. Uday Bhaskar berpendapat, sangatlah penting bagi India untuk memasok rudal BrahMos ke Indonesia. Karena ini akan memperkuat citra militer India sebagai negara pengekspor teknologi rudal jelajah yang bisa diandalkan.

Karena rudal BrahMos dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir, India tengah berupaya mengembangkan dan uji coba rudal BrahMos versi peluncuran di udara berukuran kecil yang dapat dipasang pada jet tempur Su-30, dengan harapan dapat membentuk kemampuan dengan nuklir three-in-one.

Dimaksud dengan nuklir three-in-one adalah memiliki kemampuan serang dengan tiga jenis nuklir yakni rudal balistik antar benua yang diluncurkan dari darat, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam dan dengan pesawat pembom strategis sekaligus.

Menurut pemberitaan Central News Agency, dikarenakan Vietnam dan Filipina adalah negara sonar utama (Claimant Country, negara yang mengklaim kedaulatannya atas wilayah tertentu, Red.) dalam konflik wilayah kedaulatan Laut Tiongkok Selatan yang langsung menghadapi ancaman militer Beijing, menjual senjata ini kepada Vietnam dan Filipina untuk memperkuat AL mereka untuk melawan ekspansi RRT di zona India-Pasifik juga sangat sejalan dengan kepentingan strategis India. (Sud/whs/asr)

Raja Kartel Narkoba Mengaku Suap Mantan Presiden Meksiko Satu Trilun

0

EpochTimesId – Raja kartel narkoba Meksiko, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman disebut pernah membayar suap $US 100 juta (sekitar satu triliun rupiah) kepada mantan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. Tudingan itu disampaikan oleh seorang mantan mitra El Chapo yang bersaksi pada 16 Januari 2019. Dia mengaku sudah mengatakan hal itu sebelumnya kepada pihak berwenang AS.

Alex Cifuentes, yang menggambarkan dirinya sebagai mantan tangan kanan Guzman, membahas dugaan suap di bawah pemeriksaan silang oleh salah satu pengacara Guzman di pengadilan federal Brooklyn. Dia ditanya apakah memberi tahu pihak berwenang pada 2016 bahwa Guzman mengatur suap, dia menjawab, “Itu benar.”

Cifuentes bersaksi bahwa dia telah mengatakan kepada jaksa AS, bahwa Pena Nieto menghubungi Guzman terlebih dahulu, dan meminta $ 250 juta. Cifuentes mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa suap itu dibayarkan pada Oktober 2012, ketika Pena Nieto terpilih sebagai presiden.

Cifuentes mengaku, dia mengatakan kepada jaksa penuntut pada pertemuan berikutnya, tahun lalu, bahwa dia tidak lagi yakin jumlah pasti dari suap itu. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Cifuentes juga mengatakan bahwa Guzman pernah mengatakan kepadanya sudah menerima pesan dari Pena Nieto yang mengatakan bahwa dia tidak perlu bersembunyi lagi. Pena Nieto sebelumnya membantah menerima suap dari penyelundup narkoba.

Reuters tidak dapat segera menghubungi Pena Nieto untuk memberikan komentar terbaru. Mantan juru bicaranya dan mantan pejabat lainnya tidak segera menanggapi pesan untuk meminta komentar.

Pena Nieto adalah presiden Meksiko dari Desember 2012 hingga November 2018. Dia sebelumnya menjabat sebagai gubernur negara bagian yang mencakup Mexico City.

Guzman, 61, telah diadili sejak November. Dia diekstradisi ke Amerika Serikat pada tahun 2017 untuk menghadapi tuduhan perdagangan kokain, heroin dan obat-obatan lainnya ke negara itu sebagai pemimpin Kartel Sinaloa.

Guzman pernah ditangkap pada Februari 2014. Namun, dia kabur dari penjara untuk kedua kalinya sekitar 17 bulan kemudian. Dia melarikan diri melalui terowongan sepanjang satu mil yang digali di bawah lantai selnya.

Penjara itu mempermalukan pemerintah dan menghancurkan kredibilitas presiden yang sudah rusak, meskipun Pena Nieto secara pribadi mengumumkan berita tentang penangkapan untuk ketiga kalinya bagi gembong itu pada Januari 2016.

Cifuentes yang lahir di Kolombia adalah satu dari sekitar selusin saksi yang sejauh ini memberikan kesaksian terhadap Guzman setelah melakukan kesepakatan dengan jaksa AS, dalam sebuah persidangan yang telah membuka jendela ke dunia rahasia Kartel Sinaloa, salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kuat di dunia.

Saksi-saksi lain di persidangan juga membuat tuduhan korupsi tingkat tinggi.

Jesus Zambada, anggota kartel lainnya, memberikan kesaksian pada bulan November bahwa Dia membayar suap jutaan dolar kepada seorang ajudan Presiden Meksiko saat ini, Andres Manuel Lopez Obrador pada tahun 2005.

Cifuentes sebelumnya pada 15 Januari juga bersaksi bahwa Guzman meminta seorang rekannya untuk membayar suap $ 10 juta kepada seorang jenderal. Saksi mengatakan suap itu tidak pernah dibayar dan Guzman kemudian memerintahkan rekannya dibunuh, meskipun serangan itu tidak pernah dilakukan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M