Home Blog Page 441

Belasan Tewas dan Puluhan Terluka dalam Ledakan Besar di Panjin, Liaoning, Tiongkok

0

NTD

Butuh waktu 12 hari setelah ledakan “15 Januari” di Panjin, Liaoning, Tiongkok, pada malam Tahun Baru Imlek, Partai Komunis Tiongkok secara resmi melaporkan bahwa 13 orang tewas dan 35 lainnya terluka.

Media partai komunis Tiongkok, CCTV melaporkan pada 27 Januari bahwa pada 15 Januari 2023, selama pemeliharaan unit alkilasi Panjin Haoye Chemical Co., Ltd. di Provinsi Liaoning, Tiongkok, terjadi kebocoran, ledakan, dan kebakaran, yang menewaskan 13 orang dan melukai 35 lainnya. Beberapa hari  lalu, Kantor Komite Keamanan Dewan Negara memberitahukan kecelakaan itu.

Investigasi awal mengungkapkan adanya ketidakseimbangan yang serius dalam hubungan antara efisiensi dan keselamatan, kesenjangan dalam tanggung jawab utama untuk keselamatan produksi, bahaya tersembunyi tidak dapat sepenuhnya dihilangkan untuk waktu yang lama. Terdapat celah besar dalam manajemen keselamatan pada operasi inspeksi dan pemeliharaan berisiko tinggi, dan terdapat masalah yang belum terselesaikan seperti perbaikan khusus keselamatan yang sedang berjalan. Manajemen keselamatan perusahaan tidak sepenuhnya dihilangkan untuk jangka waktu yang lama.

Namun demikian, laporan CCTV tak menyebutkan siapa yang akan bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Menurut situs resmi Panjin Haoye Chemical Co Ltd, perusahaan ini didirikan pada Mei 2012, dengan modal terdaftar sebesar RMB 550 juta.  Saat ini mempekerjakan 2.500 orang dan merupakan salah satu dari 500 perusahaan swasta teratas di Tiongkok pada tahun 2020 dan salah satu dari 500 perusahaan petrokimia teratas di Tiongkok pada tahun 2021.

Pada hari terjadinya ledakan, “Panggilan Darurat” Xinjing Daily melaporkan bahwa Zhang Hui, wakil manajer umum yang bertanggung jawab atas keselamatan di Hoye Chemical, mengatakan bahwa pipa unit alkilasi yang bocor telah terbakar sebelum insiden tersebut dan api masih menyala karena bagian dari pipa bahan baku kimia belum dapat dimatikan sekitar pukul 17.00 pada malam 15 Januari. 

“Red Star News” melaporkan pada hari yang sama bahwa ledakan tersebut begitu dahsyat sehingga seorang penduduk lokal Panjin mengatakan bahwa dia mendengar ledakan tersebut sejauh 40 kilometer dari Panjin, dan merasakan guncangannya dengan jelas.

Menjelang Tahun Baru Imlek, selain kecelakaan ledakan besar yang disebutkan di atas, banyak bencana besar terjadi silih berganti di banyak tempat di Tiongkok. Di antaranya :

Pada 8 Januari, kecelakaan lalu lintas besar terjadi di Kota Youlan, Kabupaten Nanchang, sebuah truk melaju ke prosesi pemakaman, menewaskan 19 orang dan melukai 20 orang lainnya.

Pada 11 Januari, seorang pria menabrakkan mobilnya kepada orang-orang di Guangzhou, menewaskan 5 orang dan melukai 13 orang lainnya.

Pada 17 Januari, kecelakaan longsor terjadi di Kota Nyingchi, Tibet, menewaskan 28 orang;

Pada  24 Januari, Western Gold Yili Co., Ltd. (sebelumnya dikenal sebagai Tambang Emas Axi) di Kabupaten Yining, Prefektur Yili, Xinjiang, tiba-tiba runtuh. Sebanyak 18 orang terjebak di bawah tanah, tetapi tidak ada tindak lanjut laporan pihak pemerintah. Sedangkan nasib 18 orang tidak diketahui. (hui)

2 Pengikut Falun Gong Meninggal Dunia Akibat Penganiayaan Selama Tahun Baru Imlek

0

Mary Hong

Rezim partai komunis Tiongkok tak pernah menghentikan penganiayaan terhadap pengikut Falun Gong selama tiga tahun lockdown akibat COVID-19.

Pada awal tahun 2023, dua orang lansia pengikut Falun Gong kehilangan nyawa mereka setelah bertahun-tahun menderita akibat kampanye penganiayaan brutal Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong.

Mereka adalah Cui Xiuzhen dari Provinsi Hebei dan Liu Erli dari Provinsi Hunan. 

Mereka diculik, dijatuhi hukuman secara ilegal dan dipenjara di kamp kerja paksa, dan disiksa berkali-kali karena menjadi pengikut Falun Gong.

Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan kultivasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip universal tentang Sejati-Baik-Sabar. Pada tahun 1999, mantan pemimpin PKT Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong, mengikuti sejarah panjang penganiayaan rezim terhadap agama dan kepercayaan ortodoks di Tiongkok.

Praktisi Falun Gong Chunying Wang, yang ditahan di Kamp Kerja Paksa Masanjia di timur laut Tiongkok selama lima tahun tujuh bulan, menggunakan foto ini untuk menunjukkan penyiksaan yang dialaminya. Dia berbicara di Washington Press Club pada 24 April 2013. (Gary Feuerberg / The Epoch Times)

Kamp Kerja Paksa Gaoyang

Cui meninggal dunia pada 10 Januari. Dia dalam keadaan sehat sampai dia ditahan dan dianiaya pada 20 Juli 1999.

Dia diculik lagi pada Desember 2000 ketika dia mengunjungi Beijing untuk menyerukan penghentian penganiayaan terhadap Falun Gong.

Dia pertama kali dipenjara di brigade kelima kamp kerja paksa Shijiazhuang, dan kemudian dipindahkan ke brigade kelima Kamp Kerja Paksa Gaoyang pada  8 April 2001.

Banyak pengikut Falun Gong dikirim ke kamp Gaoyang ketika rezim tidak dapat memaksa mereka untuk meninggalkan keyakinan mereka.

Kamp Gaoyang terkenal karena “efisiensi tinggi” dalam memaksa para pengikutnya untuk meninggalkan Falun Gong. Kamp tersebut memiliki lebih dari 100 tongkat elektron bertegangan tinggi dan menggunakan lebih dari 50 metode penyiksaan yang kejam dan tidak manusiawi terhadap para korban yang dipenjara untuk mencapai tujuannya yaitu menghancurkan keyakinan para penganutnya, menurut laporan World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG) atau  investigasi oleh Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong. 

Di dalam kamp Gaoyang, “posisi jongkok” adalah metode penyiksaan yang secara rutin digunakan terhadap pengikut Falun Gong.

Menurut keterangan para penyintas, sepatu dan kaus kaki korban dilepas dan mereka dipaksa berjongkok sementara para penjaga menarik kedua lengan dengan paksa ke samping dan mengencangkannya dengan kuat ke tanah. Lama kelamaan, pinggang dan kaki korban menjadi sakit, mati rasa, memar, dan bengkak.

Tongkat kejut listrik adalah alat umum lainnya dalam gudang penyiksaan PKT. Beberapa polisi menyerang korban dengan tongkat listrik, menyetrumnya berulang kali dari kepala hingga kaki sampai korban mengalami luka bakar parah.

Pada 22 Maret 2003, ketika Xiuzhen dibebaskan dari kamp Gaoyang, ia kurus kering dan terlalu lemah untuk berjalan; bicaranya tidak jelas, anggota tubuhnya tidak terkoordinasi, dan ingatannya memburuk. Pada tahun 2014, dia menjadi lumpuh dan mengalami afasia. Setelah 8 tahun tersiksa, dia meninggal dunia pada 10 Januari.

Diculik 18 Kali

Liu adalah seorang pengikut Falun Gong berusia 81 tahun, mengalami lebih dari 22 tahun pemenjaraan, penyiksaan, dan kekerasan oleh rezim.

Pada akhir tahun 2022, polisi kembali mencoba menculiknya dari rumahnya, namun ia menyerah karena terlalu sakit untuk bergerak.

Sejak awal penganiayaan pada tahun 1999, polisi partai komunis telah menangkapnya secara ilegal sebanyak 18 kali. Dia ditahan secara ilegal di kamp kerja paksa sebanyak empat kali dengan total waktu lima tahun. Dia juga dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara pada usia 75 tahun.

Selama penahanan dan pemenjaraan, ia mengalami pemukulan dan sengatan listrik.

Pada  21 Juli 2018, ketika dia dibebaskan dari penjara, kesehatannya sudah memburuk. Rezim menangguhkan pensiunnya dan pengawasan serta pelecehan tak kunjung berhenti. Liu meninggal dunia pada 2 Januari.

Penganiayaan Terhadap Para Lansia

Pada 2022, PKT menculik dan melecehkan setidaknya 7.331 pengikut Falun Gong, menurut laporan dari Minghui.org, sebuah platform online yang berbasis di Amerika Serikat yang mencatat dan melaporkan penganiayaan PKT terhadap pengikut Falun Gong di Tiongkok.

Di antara 7.331 korban yang telah dikonfirmasi, 971 orang, atau sekitar 13 persen, berusia 60 tahun ke atas pada saat penangkapan atau kekerasan, termasuk 327 orang berusia 60-an, 438 orang berusia 70-an, 197 orang berusia 80-an, dan 9 orang berusia 90-an.

Cui Jinshi yang berusia 88 tahun di kota Harbin, Tiongkok utara, diculik pada 13 April 2022, dan disiksa hingga tewas pada hari yang sama. Ketika putranya melihat tubuhnya di rumah sakit, tenggorokannya telah digorok.

Zhang Siqin, seorang pengikut Falun Gong berusia 69 tahun dari Kota Dalian, di timur laut Tiongkok, diculik dari rumahnya pada 19 Januari 2022. Keluarganya mengetahui bahwa ia telah meninggal dunia di Pusat Penahanan Dalian pada 27 Januari, hanya 8 hari setelah ditahan.

Setelah 23 tahun penganiayaan yang panjang, beberapa pengikut Falun Gong tidak pernah merasakan kedamaian. “Beberapa dikeluarkan dari sekolah, beberapa dipecat dari pekerjaan mereka, dan beberapa masih menghadapi tekanan  terus-menerus bahkan setelah mereka menjadi lumpuh karena penganiayaan,” menurut Minghui.org.

Li Jiesi berkontribusi dalam laporan ini.

Donald Trump Debut Perdana Kampanye Pilpres 2024

Frank Fang

Mantan Presiden Donald Trump mengunjungi dua negara bagian yang memiliki pemungutan suara awal di New Hampshire dan South Carolina pada 28 Januari, memulai debut perdana kampanye  sejak mengumumkan pencalonan dirinya sebagai calon presiden Amerika Serikat pada 2024 pada November tahun lalu.

“Pemilu 2024 adalah kesempatan kita untuk menyelamatkan negara kita, dan kita membutuhkan seorang pemimpin yang siap untuk melakukannya pada hari pertama,” kata Trump dalam sebuah pidato di Columbia, South Carolina. 

“Kita membutuhkan seorang pejuang yang dapat melawan kaum kiri, yang dapat melawan rawa, melawan media, melawan deep state,” ujarnya. 

“Apakah saya boleh mengatakan melawan RINO?” Trump melanjutkan, merujuk pada akronim untuk “Republican in Name Only.”

“Untuk melawan kaum globalis dan Tiongkok, dan membela Amerika. Dan itulah yang kami lakukan, kami membela Amerika,” tambah Trump. 

“Anda membutuhkan seorang presiden yang dapat menghadapi seluruh sistem dan presiden yang dapat menang.”

Mantan presiden ini menambahkan, “Bersama-sama kita akan menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai untuk membuat Amerika hebat lagi.”

Trump juga mengumumkan tim kepemimpinannya di South Carolina, yang akan dikepalai oleh Gubernur South Carolina Henry McMaster. Anggota lain yang masuk dalam tim kepemimpinan tersebut adalah Wakil Gubernur Pamela Evette, Senator Lindsey Graham (R-S.C.), Senator Russel Fry (R-S.C.), Senator William Timmons (R-S.C.), Senator Joe Wilson (R.C.), mantan Jaksa Agung AS Peter McCoy, dan mantan duta besar AS untuk Swiss, Ed McMullen.

“Kampanye ini akan menjadi tentang masa depan. Kampanye ini akan menjadi tentang isu-isu,” tambah Trump, sebelum mengkritik Presiden Joe Biden dan berbagai kebijakan pemerintahannya, seperti pengawasan perbatasan, krisis narkoba, dan ekonomi.

“Joe Biden telah menempatkan Amerika di jalur cepat menuju kerusakan dan kehancuran, dan kami akan memastikan bahwa dia tidak akan mendapatkan empat tahun lagi,” tambah Trump.

Menyingkirkan ‘Tangan-tangan Marxis  dari Anak-anak Kita’

Salah satu isu khusus yang Trump katakan akan ia tangani jika terpilih adalah pendidikan.

“Kami akan menghentikan para rasis dan penyimpang radikal sayap kiri yang mencoba mengindoktrinasi generasi muda kita. Dan kita akan menyingkirkan tangan-tangan Marxis mereka dari anak-anak kita,” kata Trump. 

“Kita akan mengalahkan kultus ideologi gender dan menegaskan kembali bahwa Tuhan menciptakan dua jenis kelamin, yaitu pria dan wanita.”

“Kami tidak akan mengizinkan pria bermain dalam olahraga wanita,” tambahnya. 

“Kami akan menyelamatkan martabat wanita dan kami akan menyelamatkan olahraga wanita itu sendiri.”

Trump juga mengatakan bahwa ia akan berusaha untuk mempertahankan pemilihan pendahuluan presiden di South Carolina sebagai “yang pertama di Selatan,” yang telah berlangsung pada Super Tuesday.

“Ini adalah negara bagian yang sangat penting, yang pertama di Selatan,” kata Trump. “Dan ada orang-orang yang ingin memindahkannya. Saya berkata, ‘kami tidak akan memindahkan South Carolina.”

‘Lebih Berkomitmen Sekarang’

Sebelum pidatonya di Columbia, Trump berbicara pada pertemuan tahunan Komite Negara Bagian Partai Republik New Hampshire di Salem, New Hampshire. Ia menepis anggapan bahwa ia memulai kampanyenya dengan lambat sejak mengumumkan pencalonan ketiganya sebagai calon presiden.

“Mereka mengatakan, ‘Dia tidak melakukan kampanye, dia tidak berkampanye. Mungkin dia kehilangan langkah,'” kata Trump di Salem.

Namun, Trump mengatakan, “Saya lebih marah sekarang dan saya lebih berkomitmen sekarang daripada sebelumnya.”

Trump mengumumkan Stephen Stepanek, ketua Partai Republik New Hampshire yang sudah tidak menjabat, akan bergabung dengan timnya sebagai penasihat senior untuk kampanyenya di Negara Bagian Granite. Chris Ager, anggota Komite Nasional Partai Republik, telah terpilih sebagai ketua baru untuk menggantikan Stepanek.

Kalender Pemilihan Pendahuluan

Mantan Presiden ini mengkritik upaya Partai Demokrat untuk mengubah kalender pemilihan pendahuluan mereka.

“Sejak awal, saya sangat membela status pemilihan pendahuluan New Hampshire sebagai yang pertama di negara ini. Saya telah menjadi pembela Anda,” kata Trump. “Saya menolak untuk membiarkan anggota Partai Republik mana pun, dan ada beberapa yang Anda tahu siapa mereka. Bahkan berpikir untuk menghilangkan status yang disayangi itu.”

Untuk memenuhi keinginan Biden, Komite Aturan dan Anggaran Rumah Tangga Komite Nasional Demokrat (DNC) meloloskan proposal pada  Desember yang menjadikan South Carolina sebagai pemungutan suara pertama dalam kalender pencalonan presiden partai. Berdasarkan proposal tersebut, pemilihan pendahuluan di South Carolina akan diadakan pada  3 Februari, diikuti oleh Nevada dan New Hampshire pada tanggal 6 Februari, Georgia pada tanggal 13 Februari, dan Michigan pada  27 Februari.

Iowa secara historis merupakan negara bagian pertama yang mengadakan kaukus tertutup, diikuti oleh New Hampshire dengan pemilihan pendahuluan pertama.

“Kami akan membasmi deep state dan menghentikan persenjataan badan-badan federal karena ada persenjataan yang belum pernah dilihat orang,” tambah Trump.

“Kita akan mengambil kembali negara kita, dan kita akan mengambil kembali Gedung Putih, dan kita akan meluruskan Amerika Serikat,” tegasnya. (asr)

(Video) Mobil Terbakar dalam Terowongan Berkecepatan Tinggi di Guangdong, Membuat Panik Banyak Orang

0

oleh Luo Tingting

Pada Rabu (25/1) terjadi insiden lalu lintas di terowongan berkecepatan tinggi di Kota Heyuan, Provinsi Guangdong. Di mana sebuah mobil terbakar dan asap hitam mengepul dalam terowongan, menyebabkan banyak orang panik dan langsung meninggalkan mobil mereka untuk keluar terowongan menyelamatkan diri.

Sekitar pukul 11:00 hari itu, sebuah mobil terbakar setelah ditabrik dari belakang oleh kendaraan lainnya ketika sedang melaju dalam Terowongan Jinhua di Kota Heyuan, Provinsi Guangdong. Asap tebal memenuhi terowongan.

Sebuah video yang diposting online menunjukkan sebuah mobil sedang terbakar, seseorang meninggalkan mobilnya dan berjalan meninggalkan terowongan, dan beberapa kendaraan bergerak perlahan. Saat api semakin membesar dan asap hitam mengepul dalam terowongan, sejumlah besar orang mulai panik dan meninggalkan mobil mereka untuk menyelamatkan diri.

“Ayo pergi !” “Ayo, cepat pergi dari sini !” Seorang pria mengetuk jendela mobil yang berada dalam terowongan, mengingatkan pemiliknya untuk segera melarikan diri, sambil berteriak, “Ayo, itu terbakar! Tinggal saja (mobilnya) !”

Orang-orang berkerumun keluar dari terowongan dan berdiri di luar terowongan untuk menonton, yang terlihat hanya kepulan asap hitam yang keluar dari terowongan, mereka sudah tidak bisa lagi melihat dengan jelas situasi di dalam terowongan. Ketika seseorang berlari keluar dari terowongan, terlihat masker dan mantel putih yang dikenakan telah berubah menjadi hitam dan abu-abu.

Seorang wanita berseru : “Ya Tuhan, tebal sekali asapnya, sungguh mengerikan !”

Seorang pria merekam video dari luar terowongan dan berkata : “Wow, ratusan mobil ada di dalam terowongan yang terbakar, yang penting menyelamatkan nyawa”.

Dalam video tersebut, seseorang yang diduga mengalami gangguan kesehatan, sehingga ada yang memberikan pertolongan pertama.

Menurut laporan media Tiongkok, satu orang terluka parah dalam insiden lalu lintas di Terowongan Jinhua. Sekitar pukul 12.12 siang hari itu, api yang membakar mobil berhasil dipadamkan dan asap tebal berangsur-angsur menghilang.

Sejak memasuki tahun 2023, bencana kerap terjadi di berbagai tempat di Tiongkok. Pada 17 Januari, longsoran salju terjadi di pintu keluar Terowongan Jalan Raya Paimo di Kota Linzhi, Tibet, menewaskan sedikitnya 28 orang.

Pada 15 Januari, terjadi ledakan dan kebakaran pada Panjin Haoye Chemical Co., Ltd. di Provinsi Liaoning. Petugas menunda pelaporan hingga 27 Januari. Insiden tersebut mengakibatkan 13 orang tewas dan 35 orang lainnya luka-luka.

Pada 8 Januari dini hari, sebuah truk menabrak rombongan yang sedang melangsungkan prosesi pemakaman di Kota Youlan, Kabupaten Nanchang, Provinsi Jiangxi, menyebabkan 19 orang tewas dan melukai 20 lainnya. (sin)

Kata Psikolog Negara Paling Bahagia di Dunia : Tiga Hal yang Tidak Kami Melakukan

0

Chen Juncun

Menurut “World Happiness Report” yang dirilis oleh PBB pada 2022, Finlandia dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia selama 5 tahun berturut-turut. Seorang psikolog Finlandia menyatakan, untuk memiliki hidup yang bahagia, mereka tidak melakukan 3 hal. Mungkin, inilah alasan negara ini berkali-kali terpilih sebagai negara paling bahagia di dunia.

Seorang dosen dari Aalto University sekaligus filsuf dan peneliti psikologi bernama Frank Martela menulis artikel di CNBC yang menjelaskan, dalam laporan tersebut masyarakat dari 156 negara diminta untuk memberikan penilaian terhadap kehidupan mereka saat ini dari angka 0 sampai 10, diantaranya angka 0 adalah nilai yang paling buruk.

Laporan ini juga mempertimbangkan faktor dukungan sosial, usia panjang, kemurahan hati, dan pemberantasan korupsi, dan akhirnya Finlandia terpilih sebagai negara yang paling bahagia di dunia. Di urutan kedua ada Denmark, menyusul Islandia, Swiss, dan Belanda. Sedangkan Taiwan berada di urutan ke-26, melampaui Jepang serta Korea Selatan, dan menduduki urutan teratas negara-negara Asia Timur.

Martela mengatakan, ia meneliti prinsip mendasar kebahagiaan. Acap kali ada yang bertanya padanya, apa penyebab orang Finlandia begitu puas dengan kehidupan mereka? Terhadap hal ini Martela berbagi pandangannya. Ia mengatakan, untuk menjaga kualitas hidup yang tinggi, orang Finlandia tidak melakukan 3 hal berikut ini:

 (1) Tidak akan Mengabaikan Kebaikan Alam

Pada 2021 dilakukan sebuah survei terhadap 2.245 orang dewasa Finlandia, dimana sebanyak 87% responden menjawab bahwa alam semesta sangat penting bagi mereka, karena ia memberikan energi, relaksasi, dan ketenangan pikiran. Hanya 12% orang yang beranggapan jagad raya tidak begitu penting, atau mereka tidak begitu menyukai alam.

Martela menuliskan, di Finlandia, pada musim panas para pekerja perusahaan memiliki hari libur selama empat minggu. Mayoritas dari mereka akan memanfaatkan liburan itu untuk pergi ke pedesaan, membiarkan dirinya terbuai di tengah dekapan alam.

Ia mengatakan, banyak kota-kota di Finlandia juga tidak begitu padat pembangunannya, ini berarti banyak orang Finlandia berada sangat dekat dengan alam. Seperti dirinya yang tinggal di dekat Central Park di ibukota Helsinki, ia kerap berjalan-jalan di taman itu.

 (2) Tidak Akan Membandingkan Dirinya Dengan Tetangga

Martela mengatakan, di Finlandia ada sebuah sajak yang sangat terkenal, kurang lebih maknanya adalah: “Jangan bandingkan atau sombongkan kebahagiaanmu.” Orang Finlandia selalu mengingat pepatah itu, khususnya di saat membicarakan tentang materi dan memamerkan kekayaan.

 Ia memberikan contoh, suatu kali ia bertemu orang terkaya di Finlandia. Waktu itu orang tersebut sedang mendorong kereta bayi dimana duduk anaknya, berjalan ke arah stasiun KA bawah tanah. Dia bisa saja membeli sebuah mobil mewah dan memakai supir, tetapi ia lebih memilih mengendarai alat transportasi umum.

 Inilah model seorang yang sukses di Finlandia — tak ada bedanya dengan orang lain.

(3) Tidak Merusak Kepercayaan Antar Sesama

Sebuah riset oleh National Bureau of Economic Research menunjukkan, semakin tinggi saling keterpercayaan antar warga di sebuah negara, maka mereka akan semakin bahagia.

Majalah Readers’ Digest AS pada 2022 melakukan sebuah eksperimen “kehilangan dompet” (Loss Wallet) di berbagai belahan bumi. Mereka sengaja menghilangkan dompet di 16 kota yang terpilih, melihat bagaimana reaksi masyarakatnya, apakah mengembalikannya dengan jujur.

Mereka meninggalkan 12 buah dompet di tempat umum pada setiap kota seperti di taman, jalur pejalan kaki, pusat perbelanjaan dan lain-lain, dan di dalam setiap dompet terdapat foto, kartu nama, uang sekitar USD 50 dolar, juga terdapat data pribadi dan nomor ponsel dan lain sebagainya.

Eksperimen ini menemukan bahwa warga di Helsinki Finlandia adalah yang paling jujur. Mereka mengembalikan 11 dari 12 buah dompet. Salah seorang yang menemukan dan mengembalikan dompet itu adalah seorang pengusaha kaya berusia 27 tahun bernama Lasse Luomakoski

Ia memberitahu Readers’ Digest, “Kami adalah suatu komunitas yang sangat kecil, sangat tenang, dan juga memiliki hubungan yang sangat dekat. Kami sangat jarang ada korupsi, kami bahkan tidak akan menerobos lampu merah.”

Lewat eksperimen itu Martela menjelaskan, orang Finlandia cenderung saling percaya satu sama lain, juga mengutamakan kejujuran. Ia mengatakan, jika Anda meninggalkan laptop di perpustakaan atau ponsel Anda jatuh di dalam kereta api, Anda bisa dengan sangat yakin dapat menemukannya kembali.

Sedangkan anak-anak juga kerap menumpang bus dari sekolah pulang ke rumah, atau bepergian ke luar kota, sama sekali tidak perlu diawasi atau didampingi orang dewasa. (sud)

Semua Orang Mengira Kucing Raksasa Ini Adalah Singa, Dia Masih Terus Tumbuh Besar

0

SWNS

Seekor kucing peliharaan dari keluarga di Inggris ini sangat besar sehingga orang-orang sering mengira dia seekor singa, dan dia masih terus tumbuh besar.

Murphy namanya. Maine Coon adalah rasnya. Ia berbobot 11 kg dan panjangnya mencapai 104 cm dari hidung ke ekor, hanya sedikit lagi menuju rekor dunia. Dan, karena Murphy baru berusia 12 bulan, ia masih harus terus tumbuh di rumahnya di Worcester, Inggris.

(SWNS)

Pemiliknya Sareeta Brewin, 46 tahun, mengatakan bahwa ia menghabiskan banyak uang untuk memberi makan Murphy saat ia mengunyah makanan kering seharga 60 poundsterling (sekitar Rp 1,1 juta) setiap bulannya. Dia mengatakan bahwa orang-orang sering salah mengira Murphy sebagai seekor anjing atau bahkan singa. Pemiliknya yang bangga juga sering ditandai dalam postingan penampakan kucing besar di seluruh Worcestershire.

Brewin, seorang ibu dari tiga anak yang bekerja sebagai manajer produk di bidang alat kesehatan, mengatakan bahwa mereka mendapatkan Murphy pada November 2021.

“Dia berusia sekitar 13 atau 14 minggu dan pada saat itu ukurannya sama dengan kucing kami yang masih kecil,” katanya. 

“Kami seperti memiliki kucing dan tikus dengan ukuran sebesar dia. Dia terlihat sangat kecil dibandingkan dengan dia,” tambahnya. 

“Maine Coon tumbuh hingga mereka berusia sekitar tiga tahun, jadi siapa yang tahu seberapa besar Murphy akan tumbuh, dia sudah sebesar anjing biasa,” ujarnya. 

(SWNS)

“Saya tak tahu apa yang saya harapkan darinya, saya tahu dia akan menjadi besar tapi saya tak menyangka dia akan sebesar itu. Sekarang kucing-kucing lain terlihat kecil dibandingkan dengannya.”

“Orang-orang terkadang salah mengira dia seekor anjing, mereka juga berkomentar tentang kucing liar yang berkeliaran. Ada juga yang bertanya, ‘Apakah itu singa? Dia sangat mirip kucing.”

Pada Natal 2021, Murphy mengunyah 12 set lampu pesta dan kabel iPhone milik keluarganya, yang menghabiskan total 300 poundsterling (sekitar Rp 5 juta) untuk menggantinya.

Kata Brewin: “Kami memanggilnya Thor karena dia sangat tampan tetapi dia cukup redup. Dia makan cukup banyak… Saya senang dia lebih suka biskuit kering karena harganya akan sangat mahal untuk daging. Jika makanannya basah, harganya akan sangat mahal.”

“Saya bahkan harus membeli gendongan anjing untuknya saat saya membawanya ke dokter hewan karena dia tidak muat dalam gendongan kucing.

“Dia seperti kucing dan anjing. Dia sangat mirip anjing, dia menyapa Anda dan membawakan mainan untuk dimainkan. Dia berbicara dan berkomunikasi. Huskey sangat vokal, Maine Coon juga. Dia juga pandai berkata-kata.”

(SWNS)

“Pada dasarnya dia masih seperti anak kucing, dia mengacak-acak rumah dan memiliki waktu setengah jam yang gila. Anjing-anjing sedikit ketakutan olehnya, mereka tidak mempermasalahkannya. Kucing kecil tidak mempermasalahkannya, mereka tetap bermain.”

Brewin mengatakan bahwa dia akan terus memperhatikan panjangnya Murphy di tahun-tahun mendatang untuk melihat apakah dia dapat memecahkan rekor tersebut.

“Saya yakin kami bisa mendapatkan beberapa inci tambahan darinya, tetapi saya akan terus mengawasinya untuk berjaga-jaga, dia bosan jika terus diangkat,” ujarnya. 

Murphy masih harus mengejar ketertinggalannya untuk mengalahkan rekor dunia yang dipegang oleh kucing AS, Mymains Steward Gilligan (atau Stewie) dari Nevada, yang memiliki panjang 123 cm.

Mike Pompeo : Kim Jong-un Meminta Perlindungan Militer AS demi Menghindari Ancaman Tiongkok

oleh Luo Tingting

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengungkapkan dalam memoarnya, bahwa ketika dirinya secara diam-diam mengunjungi Korea Utara untuk bertemu dengan Kim Jong-un. Kim pernah mengatakan kepadanya secara pribadi bahwa untuk menghindari ancaman PKT, ia membutuhkan perlindungan militer AS yang ditempatkan di Korea Selatan.

Dalam memoarnya yang berjudul “Never Give an Inch : Fighting for the America I Love” yang diterbitkan pada 24 Januari, Mike Pompeo dalam statusnya sebagai Direktur CIA telah  diam-diam mengunjungi Pyongyang pada tahun 2018.

Selama pertemuan dengan Kim Jong-un, Pompeo mengatakan : “Partai Komunis Tiongkok selalu mengatakan bahwa ‘Ketua Kim (Jong-un) akan sangat senang ketika pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan meninggalkan Korea Selatan.”

Mendengar kalimat ini, Kim (Jong-un) tertawa, menggebrak meja dan berteriak : “Orang Tiongkok semuanya pembohong.”

Kim Jong-un memberitahu Pompeo secara pribadi : “Dia membutuhkan orang Amerika di Korea Selatan untuk melindunginya dirinya dari ancaman PKT, dan PKT menghendaki orang Amerika pergi (dari Korea Selatan) sehingga mereka dapat memperlakukan Semenanjung Korea seperti Tibet dan Xinjiang.”

Mike Pompeo menulis dalam bukunya : Kim Jong-un membutuhkan perlindungan (pasukan AS di Korea Selatan). Saya meremehkan betapa pentingnya hal ini bagi dirinya. Orang Korea Utara sama sekali tidak membenci AS yang meningkatkan kemampuan misil dan tempur darat di Semenanjung Korea.

Dalam buku itu, dia juga menggambarkan percakapan dengan Kim Jong-un tentang pembunuhan itu. Kim Jong-un memberitahunya : “Saya tidak menyangka Anda akan muncul. Saya tahu bahwa Anda terus mencoba untuk membunuh saya.”

“Saya memutuskan untuk melucu dan berkata, Ketua Kim, saya masih berusaha membunuh Anda,” tulis Pompeo dalam memoarnya.

Pertemuan Pompeo dengan Kim Jong-un sempat terhenti karena Kim Jong-un menerima “panggilan telepon penting” setiap 45 menit. Pompeo menulis : Telepon ini sebenarnya adalah panggilan dari ‘Marlboro Man’, ternyata Kim (Kim Jong-un) adalah perokok berat.

Pompeo membawa tugas untuk membujuk Kim Jong-un menanggalkan senjata nuklirnya. Dia mengatakan kepada Kim Jong-un bahwa meskipun dia melakukan denuklirisasi, rezim Korea Utara dapat terus bertahan, tidak seperti Saddam Hussein di Irak dan Gaddafi di Libya. Selama kesepakatan (denuklirisasi) tercapai, Kim Jong-un akan diundang ke Miami Beach untuk mencicipi cerutu Kuba yang merupakan terbaik di dunia.

Kim Jong-un mengatakan dia memiliki hubungan dekat dengan keluarga Castro dari Partai Komunis Kuba.

Pompeo juga menyebutkan beberapa detail dari tiga “Pertemuan Trump – Kim” dalam buku memoar tersebut. Pada pertemuan Trump – Kim yang diadakan di Singapura pada  Juni 2018, dia menemukan Kim Jong-un mengenakan sepatu penambah tinggi dan berfoto dengan Presiden AS Donald Trump.

Trump menjuluki Kim Jong-un sebagai “Manusia Roket Kecil”. “‘Rocket Man’ baik-baik saja, tapi ‘kecil’ tidak,” kata Kim Jong-un.

Selama KTT AS – Korea Utara di Hanoi pada  Februari 2019, Pompeo menyatakan bahwa AS akan mengizinkan beberapa proyek investasi berskala kecil dari Korea Selatan jika Korea Utara benar-benar membongkar fasilitas nuklir di Yongbyon.

Namun di KTT, Kim Jong-un menuntut “pencabutan sanksi sepenuhnya” dengan biaya pembongkaran kompleks Yongbyon. Pompeo ingat Kim menatap Kim Yong Chol dengan sumpah serapah setelah Trump menolak permintaan tersebut. Ini menunjukkan bahwa Kim Jong-un mungkin telah salah melaporkan isi pra-negosiasi.

Pada  Juni 2019, ketika Trump mengunjungi Korea Selatan, dia mengadakan pertemuan puncak Korea Selatan – AS – Korea Utara di Panmunjom. Pompeo menulis : Permintaan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk berpartisipasi dalam pertemuan bersejarah ini adalah tantangan terbesar.

Moon Jae-in telah beberapa kali menelepon saya secara pribadi, dan saya menjawab bahwa Kim Jong-un hanya ingin bertemu dengan Trump. Meskipun Moon Jae-in tidak senang, karena Kim Jong-un tidak punya waktu dan rasa hormat untuk bertemu Moon Jae-in, jadi kami telah membuat penilaian yang tepat.” (sin)

Analisa Pakar : 4 Fraksi dan 5 Kelompok Terlibat Persaingan Internal Baru di Zhongnanhai

0

oleh Luo Tingting

Dwi Konferensi / Dua Sesi akan diadakan pada Maret 2023, dan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping akan secara resmi memasuki masa jabatan ketiganya. Menurut analisis pakar, persaingan di internal Zhongnanhai yang melibatkan 4 fraksi dan 5 kelompok sudah mulai memanas. Zhongnanhai adalah kantor besar partai Komunis Tiongkok (PKT). 

Baru-baru ini, Wu Guoguang, seorang penasihat untuk mantan sekjen PKT Zhao Ziyang menerbitkan sebuah artikel dalam buletin triwulanan “China Leadership Monitor”, menyebutkan bahwa “era baru politik faksi sedang berlangsung”, serangkaian faksi baru di antara pengikut dan loyalis Xi Jinping akan terlibat dalam persaingan.

Wu Guoguang yang saat ini bekerja di Stanford University dan think tank Asia Society di Amerika Serikat, ia mengatakan : “Status dan otoritas Xi Jinping sebagai pemimpin tertinggi tampaknya tidak akan menghadapi tantangan dari dalam kader senior PKT, tetapi persaingan di antara faksi dan kelompok sebagai pengikut Xi Jinping sudah mulai memanas.”

Menurut analisis Wu Guoguang, ada empat faksi utama dalam “pasukan keluarga Xi” yang memperebutkan kesetiaan terhadap Xi Jinping, termasuk pejabat yang pernah bekerja sama dengan Xi di Fujian, Zhejiang, dan Shanghai, serta Provinsi Shaanxi, tempat yang memiliki ikatan bathin yang mendalam dengan keluarga Xi Jinping.

Selain itu persaingan juga melibatkan 5 kelompok, termasuk pejabat dari sektor militer dan industri, pejabat yang memiliki hubungan dengan Universitas Tsinghua yang bergengsi, anggota yang memiliki hubungan dengan Sekolah Komite Sentral PKT, beberapa pejabat yang memiliki hubungan yang jelas dengan istri Xi Jinping, Peng Liyuan, dan satu kelompok dari departemen keamanan.

“Di tahun-tahun mendatang, pertikaian faksi tidak akan terhindarkan … perubahan antargenerasi dalam siklus elit internal dan suksesi kekuasaan juga akan memicu perebutan kekuasaan di antara faksi-faksi bawahan Xi Jinping yang saat ini sedang terbentuk,” kata Wu Guoguang.

Wu percaya bahwa perselisihan yang ada dalam fraksi atau kelompok “pasukan keluarga Xi” itu memang yang hendak dilihat, karena Xi membutuhkan check and balances internal.

Ambil Dewan Negara sebagai contoh. Li Qiang dari Provinsi Zhejiang, He Lifeng dari Provinsi Fujian, dan Ding Xuexiang dari Kota Shanghai. Masing-masing dari ketiganya memiliki saluran dan kontak terpisah dengan Xi, dan masing-masing memiliki tim dan personelnya sendiri.

Dwi Konferensi di Maret mendatang akan mengkonfirmasi penunjukan sejumlah pejabat kunci PKT. Jika tidak terjadi hal yang lain, Li Qiang akan ditempatkan sebagai Perdana Menteri Tiongkok. He Lifeng akan menggantikan Liu He sebagai Wakil Perdana Menteri dan menjadi “tsar ekonomi baru” Tiongkok. Cai Qi adalah kepala baru bagian propaganda dan ideologi PKT. Wang Xiaohong akan menempati departemen keamanan.

Wu Guoguang mengatakan bahwa Xi Jinping ingin mempertahankan diri sebagai wasit tertinggi dan membiarkan para pengikutnya saling memantau dan melapor kepadanya.

Financial Times yang mengutip ucapan Joseph Torigian, seorang ahli politik elit Tiongkok dan Uni Soviet dari Universitas Washington melaporkan, bahwa jika faksi lain terbentuk di dalam kepemimpinan puncak Partai Komunis Tiongkok, hal itu dapat membangkitkan kemarahan Xi Jinping. Di masa lalu, Xi Jinping telah menindak beberapa oposisi politik dan ancaman yang dianggap merongrong pemerintahannya. (sin)

Rumah Duka dan Para Supplier di Tiongkok Tertekan Akibat Tingginya Permintaan di Tengah Lonjakan Kematian Akibat COVID-19

0

Eva Fu

Belum pernah musim dingin terasa begitu menyesakkan bagi Zou, yang menghitung ada sekitar 20 kematian di antara lingkaran sosialnya di tengah gelombang besar COVID-19 yang melanda Tiongkok.

Tenda-tenda berkabung, yang menandakan rumah tangga yang kehilangan anggota keluarganya, terlihat di setiap jalan di kampung halamannya di kota bersejarah Yueyang di Provinsi Hunan, Tiongkok selatan, yang berpenduduk sekitar 20.000 jiwa.

Saking banyaknya, “sangat menakutkan,” kata Zou kepada Tje Epoch Times yang hanya memberikan nama belakangnya karena takut akan ancaman dan tindakan aparat. 

Dia mengatakan langit tampak lebih gelap dari biasanya, tanpa banyak sinar matahari, yang semakin meningkatkan rasa takut di kota kecil itu karena wabah tersebut menimbulkan bayangan yang  besar. Dalam tiga sampai empat hari terakhir saja, 100 sampai 200 orang meninggal dunia karena penyakit ini, katanya pada 23 Januari.

Di Shaoyang, sebuah kota dengan penduduk sekitar 1,5 juta jiwa yang berjarak sekitar empat jam perjalanan ke arah selatan, seorang penduduk setempat yang tidak mau menyebutkan namanya karena alasan keamanan mengatakan bahwa ribuan orang lanjut usia kemungkinan besar meninggal dunia selama wabah ini. Pada satu titik, empat keluarga yang tinggal di gang yang sama sedang berkabung, ujarnya kepada The Epoch Times pada 18 Januari, dan menggambarkannya sebagai “tidak bisa dipercaya.”

Ketakutan yang memuncak telah meredam semangat liburan di tengah perayaan Tahun Baru Imlek, yang biasanya merupakan perayaan terbesar dalam setahun, yang dimulai pada akhir pekan.

Sebuah klip video yang beredar di media sosial dua hari sebelum Tahun Baru Imlek, yang diambil dari sebuah mobil yang melewati sebuah area perumahan, menunjukkan jalanan sepi yang dipenuhi dengan karangan bunga dan lentera kertas berwarna biru-putih yang menandai orang yang telah meninggal dunia.

“Anda melihat apa yang terjadi pada tetangga Anda dan mengkhawatirkan keluarga Anda sendiri,” kata seorang wanita bermarga Bao dari kota Shijiazhuang di Provinsi Hebei kepada The Epoch Times. Seperti narasumber lainnya, Bao menolak untuk memberikan nama depannya untuk menghindari pembalasan dari pemerintah. Tahun baru baginya berlalu tanpa kunjungan yang biasa dilakukan ke kerabat besarnya.

Ketika virus ini melanda seluruh negeri, rezim komunis Tiongkok terus menyembunyikan skala wabah yang sebenarnya. Bagaimanapun, laporan kematian yang meluas, rumah sakit dan krematorium yang kewalahan, dan kekurangan persediaan pemakaman menunjukkan jumlah korban yang signifikan.

Meningkatnya jumlah kematian menyebabkan krematorium di seluruh negeri berebut untuk meningkatkan kapasitas mereka secara dramatis.

Sebuah tinjauan Epoch Times terhadap 10 provinsi dan kota-kota besar menemukan bahwa lebih dari 30 rumah duka menerbitkan tender untuk oven kremasi, guci abu, mobil van untuk mengangkut mayat, dan lemari es selama tiga minggu terakhir ini.

“Karena lonjakan tajam dalam bisnis, kami sangat perlu membeli dua mesin penyortir abu dan peralatan pasca-pemrosesan,” demikian bunyi salah satu pengumuman pada 19 Januari yang diterbitkan oleh Rumah Duka Huzhou di Provinsi Zhejiang, yang terletak di sebelah selatan Shanghai.

Dalam sebuah tender pada 6 Januari yang sekarang sudah dihapus dari pemerintah kota Shantou di Provinsi Guangdong bagian selatan, sebuah rumah duka meminta “pembelian darurat” untuk dua insinerator yang akan siap digunakan dalam 10 hari. Pada saat itu, sebuah krematorium besar di Shanghai mengatakan kepada The Epoch Times bahwa mereka membakar 400 hingga 500 jenazah setiap hari – empat hingga lima kali lipat dari beban kerja tertinggi mereka sebelumnya.

Persediaan Pemakaman Habis

Ketika display berkabung berjajar di jalan-jalan Tiongkok dan mobil jenazah menciptakan kemacetan lalu lintas di luar krematorium, harga barang dagangan pemakaman telah melonjak di tengah meroketnya permintaan.

Beberapa pemasok guci abu dan peti mati mengkonfirmasi bahwa mereka kehabisan stok atau kehabisan persediaan saat dihubungi oleh The Epoch Times menjelang Tahun Baru Imlek. Setiap orang yang diwawancarai hanya memberikan nama belakang mereka atau menolak untuk diidentifikasi karena takut akan pembalasan.

Sebuah produsen guci abu di Henan, provinsi terpadat ketiga di Tiongkok, kehabisan stok. Untuk mengisinya kembali bisa memakan waktu sekitar sebulan, ujar seorang perwakilan penjualan bermarga Sun.  Ia mencatat bahwa hal ini belum pernah terjadi sebelumnya selama hampir dua dekade dia bekerja di industri ini.

“Tidak pernah seperti ini,” kata Qiu, perwakilan dari pembuat guci yang berbeda di Provinsi Shandong yang berdekatan, kepada The Epoch Times, menunjuk COVID-19 sebagai penyebab “badai” pesanan yang masuk.

Seorang produsen peti mati di Jingdezhen, sebuah kota yang terkenal dengan seni keramiknya, mengatakan bahwa ia memiliki tidak lebih dari dua item untuk lini produk yang belum terjual habis dan menyarankan klien untuk membeli apa pun yang tersedia tanpa memilih.

“Terus terang, terlalu banyak orang yang meninggal tahun ini, dan permintaannya terlalu tinggi; kami tidak bisa membuat cukup banyak,” katanya kepada The Epoch Times.

Cerita dari penduduk setempat di seluruh negeri juga sama mencekamnya.

Seorang wanita dari Suzhou, sebuah kota dekat Shanghai, kehilangan tiga anggota keluarga yang lebih tua, termasuk ibunya pada hari yang sama di awal bulan ini. Rumah duka setempat telah menetapkan batas 400 tempat selama 24 jam. Pada  5 Januari, dia dan beberapa anggota keluarganya mencoba untuk mendapatkan nomor ketika tempat pemakaman dibuka pada tengah malam; dalam waktu 28 detik, mereka ditempatkan di urutan ke-160. Biaya pemakaman untuk ibunya lebih dari 10.000 yuan, dua kali lipat dari biaya pemakaman sebelumnya.

Kekurangan persediaan barang-barang pemakaman yang ekstrim berarti tidak ada peti mati dari karton atau kayu yang tersedia untuk jenazah ibunya. Yang tersisa hanyalah kantong kertas dan kain kafan, kata wanita itu, yang menggunakan nama samaran Liang Yan, kepada The Epoch Times.

Kekecewaan

Ketika penduduk Tiongkok yang sangat besar berjuang di bawah ledakan wabah COVID-19, pihak berwenang di Beijing telah berusaha untuk menumpangkan realitas yang berbeda.

Pada hari yang sama ketika sebuah universitas ternama di Tiongkok merilis laporan yang mengindikasikan 900 juta infeksi selama gelombang terbaru COVID-19, para pejabat di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Beijing mengadakan konferensi untuk merayakan tiga tahun kerja anti-wabah, di mana mereka memberikan puluhan penghargaan, dan kepala Partai Komunis Tiongkok, ujat Huang Chun, menyatakan bahwa badan tersebut telah “memenuhi misi mereka.”

Nada kemenangan yang sama juga diucapkan oleh Jiang Yunzhong, seorang cendekiawan Marxis dan pejabat Partai Komunis Tiongkok di Universitas Tsinghua yang elit di Beijing, yang mengatakan bahwa jumlah kematian akibat COVID-19 di Tiongkok “masih berada dalam kisaran yang dapat diterima.”

“Bahkan jika beberapa juta orang meninggal, lalu mengapa?” tulisnya di media sosial Tiongkok pada 14 Januari. ” Tiongkok memiliki 10 juta kematian pada tahun 2021; bahkan jika ada 5 juta kematian lagi, itu hanya peningkatan 50 persen – perbedaan antara dua kematian versus tiga kematian. “

Sejauh ini, rezim tersebut mengakui sekitar 72.000 kematian, jumlah yang telah mengundang skeptisisme tingkat tinggi di antara para ahli dan penduduk.

“Ini adalah tragedi dalam sejarah manusia,” kata Zou. “Mereka melihat ini sebagai lelucon yang lucu dan bahkan ingin membanggakan pencapaian mereka dan menjadikannya sebagai model bagi dunia. Mereka sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh orang-orang biasa.”

Angka-angka virus yang tidak realistis inilah yang telah mengubah pikiran generasi tua yang tumbuh di bawah pencucian otak rezim dan biasanya tidak akan menerima diskusi apa pun yang mengkritik Partai Komunis Tiongkok, menurut Zou, yang menggambarkan hal ini sebagai tanda “gen merah yang rusak.”

“Saya bisa melihat mereka benar-benar marah,” katanya. “Ketika mereka berbicara, mereka akan bertanya: ‘Mengapa mereka melaporkan data seperti ini? Mereka tidak mengerti.”

“Mereka biasanya memaklumi semua yang dikatakan [pihak berwenang], tetapi sekarang mereka benar-benar kehilangan kepercayaan pada mereka.”

Chang Chun, Yi Ru, dan Frank Fang berkontribusi dalam laporan ini.

Petugas Ber-APD Putih, Paru-paru Putih Hingga Revolusi Kertas Putih : Kutukan Putih Menyelubungi PKT

0

oleh: Wei Tuo

Dalam tiga tahun diserang virus COVID-19 “Dabai” (petugas penanggulangan COVID) yang mengenakan pakaian pelindung berwarna putih telah menyebar ke seluruh daratan Tiongkok. Kemudian Revolusi Kertas Putih meletus di banyak wilayah di Tiongkok pada akhir tahun 2022, yang memaksa pihak berwenang untuk meninggalkan kebijakan ekstrim Nol COVID. Lalu, pembebasan tanpa persiapan yang menyebabkan epidemi di seluruh negeri dan muncul sejumlah besar pasien “Paru-Paru Putih” di seluruh negeri. Warna putih tampaknya  menjadi kutukan yang tak dapat dihilangkan  untuk mengguncangkan kekuasaan totaliter Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Blokade dan Kuasa Kontrol Ekstrem “Dabai” Hanya Ada di Tiongkok 

Sejak wabah “virus Partai Komunis Tiongkok” dilaporkan di  daratan Tiongkok pada akhir tahun 2019, virus ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri. Karena penyembunyian yang disengaja dan dibiarkan oleh otoritas PKT, virus dengan cepat mengalir keluar dari Tiongkok dan menyebar ke seluruh dunia.  Sejauh ini, sekitar 662 juta orang telah terinfeksi dan sekitar 7,5 juta orang  meninggal dunia (termasuk data resmi PKT, tetapi karena data yang diberikan oleh PKT semuanya palsu, data epidemi dan kematian yang sebenarnya di daratan Tiongkok tidak dapat diverifikasi oleh dunia luar saat ini).

Dalam tiga tahun terakhir, otoritas PKT demi mempamerkan apa yang disebut karakteristik Tiongkok, selalu mengikuti dan mempertahankan kebijakan anti-kemanusiaan seperti “pembersihan nol dinamis” dan menerapkan apa yang disebut  “diperiksa, dikumpulkan, diisolasi dan disembuhkan secara tuntas”, dengan penuh semangat membangun rumah sakit kabin persegi, dan melakukan penutupan desa, gedung, distrik, kota,  provinsi dan negara secara paksa, dan bahkan praktik menarik semua orang yang tidak terinfeksi di seluruh gedung atau  seluruh komunitas setelah satu orang terinfeksi.

Seketika, polisi, petugas keamanan dan petugas medis yang dibungkus pakaian pelindung putih dari ujung kepala sampai ujung kaki membanjiri seluruh negeri.  Mereka secara paksa masuk ke rumah, membersihkan rumah, membunuh hewan peliharaan dan memaksa orang sehat meninggalkan rumahnya untuk di karantina, seketika duka dimana-mana. Ada orang yang meninggal dunia karena kelaparan, meninggal dunia di rumah, terpaksa melompat dari gedung, bahkan orang lanjut usia yang membutuhkan perawatan darurat diblokir di pintu masuk rumah sakit oleh ‘Dabai’ hingga meninggal dunia tanpa perawatan. Insiden horor kematian ibu dan bayi karena pendarahan hebat sebab tak dapat masuk rumah sakit untuk melahirkan, terus menggegerkan warganet, dikutuk oleh semua lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, staf tingkat rendah yang menerapkan metode pengendalian teroris PKT dan menyebabkan tragedi kemanusiaan yang tak terhitung jumlahnya dijuluki “Dabai” oleh publik, bahkan disebut “Bai Wuchang”.

Adegan horor putih  yang jarang terjadi di dunia ini, telah mengungkap dengan jelas kontrol ekstrem ketat dari totalitarianisme PKT kepada dunia.

Berduka Cita Atas Kematian Para Pelawan Tirani, Revolusi Kertas Putih

Kebijakan “pembersihan nol dinamis” yang ekstrem dari otoritas PKT berakhir tak lama setelah gerakan “revolusi kertas putih” yang dimulai pada tanggal 26 November tahun 2022.

Pada pukul 19:49 tanggal 24 November, kebakaran serius terjadi di sebuah gedung tinggi di Komunitas Jixiangyuan, Urumqi, Xinjiang. Langkah-langkah blokade yang sangat ketat dari otoritas PKT menghambat penyelamatan hingga menyebabkan penduduk tak bisa melarikan diri, mengakibatkan 44 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka. Setelah tragedi itu terkuak, menjadi pemicu bagi publik untuk menentang kebijakan pembersihan nol dinamis penguasa.

Pada  26 November, foto Li Kangmeng, seorang gadis dari Institut Media dan Komunikasi Nanjing memegang kertas kosong sebagai protes tanpa suara, memicu opini publik di Internet. Perguruan Tinggi Nan Chuan memimpin dalam berkumpul secara spontan dan meluncurkan kegiatan untuk berduka cita atas para korban kebakaran 11.24 Urumqi, yang memicu gerakan protes di berbagai tempat, dengan tindak lanjut di berbagai tempat, dengan cepat berkembang menjadi “revolusi kertas kosong” berskala besar yang melibatkan lebih dari 180 universitas dan warga di banyak kota di seluruh negeri. 

Dari  26 hingga 27 November, sejumlah besar orang di Shanghai berkumpul di luar Huixianju dan Yiyuan di Jalan Tengah Urumqi, menyerukan untuk mengakhiri kebijakan “pembersihan nol dinamis” dan mengakhiri status berkuasa Partai Komunis Tiongkok. Mereka menyalakan lilin putih di bawah tanda jalan “Urumqi Middle Road” untuk berduka cita atas para korban kebakaran, dan serempak meneriakkan slogan-slogan “Partai Komunis mundur” dan “Xi Jinping mundur”, membuat “revolusi kertas putih” (juga dikenal sebagai “gerakan kertas putih”) sebuah “menjadi gerakan politik pertama yang menantang totaliter untuk memperjuangkan demokrasi dan kebebasan sejak “4 Juni 1989”.

 Tiba-tiba Dilepaskan, Seluruh Negeri Terinfeksi, Paru-paru Putih Hadir

Di bawah tekanan “revolusi kertas putih” dan masyarakat seluruh negeri, otoritas PKT terpaksa melepaskan kebijakan pembersihan nol yang selalu mereka pertahankan, tetapi tiba-tiba dilepaskan sepenuhnya tanpa rencana apa pun. Perputaran 180 derajat ini menyebabkan arus terinfeksi wabah model semburan sumur yang tiba-tiba pecah di berbagai tempat di Tiongkok, sulit bagi sejumlah besar pasien yang terinfeksi untuk mencari perawatan medis, mereka tidak dapat membeli antipiretik, yang menjadi gelombang tsunami berikutnya.

Pada akhir tahun dan awal tahun, sistem medis di kota-kota besar dan menengah di seluruh negeri runtuh karena kewalahan oleh sejumlah besar pasien, yang pada gilirannya menyebabkan kematian yang cepat bagi sejumlah besar pasien yang sakit kritis, dan efek berantai dari runtuhnya sistem pemakaman karena kewalahan oleh orang mati.

Internet penuh dengan gambar orang-orang tewas di kamar mayat rumah sakit, bahkan ruang gawat darurat, antrian panjang di rumah duka, dan adegan mayat harus menunggu berhari-hari untuk dikremasi dan diperas oleh calo.

Fenomena yang paling menakutkan adalah sebagian besar pasien yang sakit kritis menampakkan kondisi paru-paru putih. Beberapa orang mengatakan bahwa ini adalah “era Putih Besar telah berlalu, dan era Paru Putih Besar telah tiba.”

Seorang staf medis mengungkapkan hasil tes CT pasien di rumah sakit mereka: “Dalam satu hari, tidak lebih 10 orang dari 182 orang yang memiliki CT scan normal, pada dasarnya mereka semua memiliki paru-paru putih besar.”

Baru-baru ini, “paru-paru putih” menjadi pencarian panas di daratan Tiongkok, dan media resmi mengakui, “Di musim dingin puncak perawatan medis ini, “paru-paru putih” secara bertahap menjadi kata hangat dalam diskusi semua orang.”

Seorang ahli daratan member penjelasan terhadap “paru-paru putih” bahwa “ketika radang paru-paru parah dan ada lebih banyak eksudat, dan ketika area pencitraan putih mencapai 70% hingga 80%, biasanya disebut paru-paru putih dalam praktik klinis, dan secara ilmiah namanya pneumonia berat.”

Para ahli mengatakan, “Tingkat kematian pasien paru-paru putih yang parah lebih dari 40%.” “Sulit untuk mengembalikan paru-paru ke keadaan bersih seperti semula. Sebagian besar pasien akan meninggalkan gejala sisa fibrosis paru. “

Dikatakan bahwa wajah  berubah pucat membicarakan paru-paru putih, lebih-lebih karena pasien sejenis ini telah menyebar dari orang tua ke orang dewasa muda.

Tiga Tahun yang Dipenuhi Unsur Putih Menjadi Kutukan atas PKT

“Putih Besar” Surut Selama tiga tahun,  “Revolusi Kertas Putih” mengakhiri “pembersihan nol dinamis” yang telah dipertahankan oleh otoritas PKT selama tiga tahun. Efeknya memicu “Revolusi Kembang Api” pada Malam Tahun Baru, menyebabkan PKT babak belur.

Saat ini, penyakit paru-paru putih parah, yang dimulai dengan huruf putih, terus merenggut nyawa banyak pasien, termasuk pejabat senior Partai Komunis Tiongkok.

Namun, partai politik PKT yang menjunjung tinggi apa yang disebut “ateisme,” masih menganut praktik “melawan langit” yang selalu diyakininya. Baru-baru ini, telah meluncurkan apa yang disebut propaganda tanpa otak “mengetahui bahwa ada harimau di pegunungan, tetapi malah pergi ke pegunungan.”

Seorang penulis daratan menulis kepada The Epoch Times, mengatakan, apakah Anda PKT bisa mati jika tidak membual? Apakah Anda tidak takut memanggil datang arwah dendam? Tidak mengambil jalan yang benar, Anda menggoda harimau? Ini benar-benar bodoh jika Anda memikirkannya dengan tumit Anda, bukan? Menggiring rakyat secara paksa ke pegunungan yang diketahuinya ada harimau, dan mengirim banyak orang untuk memberi makan harimau, ini bukan hanya bodoh, ini harus disebut jahat! Hati nurani PKT telah rusak.

Penulis ini langsung menunjukkan : Semangat macam apa versi PKT yang “mengetahui ada harimau di pegunungan, tetapi berjalan menuju harimau”? Orang Tionghoa yang normal dan sadar telah lama memiliki jawaban paling langsung : “Sakit mental!”

Mengenai praktik PKT ini, komentator Yan Dan mengatakan bahwa ada gambar di dalam tembok yang menunjukkan bahwa netizen telah menciptakan kata baru yang disebut “Bai Fei Xin Ji” (homonim untuk usaha yang sia-sia). Istilah ini lahir sebagai tanggapan atas malapetaka, seolah-olah dirancang khusus untuk menyimpulkan ” perang epidemi” tiga tahun PKT.

Lalu, bagaimana dengan atribusi warna putih dalam budaya tradisional Tiongkok?  

Menurut Yi Li, putih melambangkan energi Yang dinamis, dan termasuk “emas” dalam “lima elemen” (emas, kayu, air, api dan tanah).

Dalam “lima elemen”, atribut “emas” melambangkan tubuh yang memiliki sifat merusak dan kokoh.

Dalam kaitannya dengan organ tubuh manusia, “lima elemen” bersepadanan dengan “lima organ dalam” manusia (jantung, hati, limpa, paru-paru dan ginjal), dan “emas” melambangkan paru-paru.

Dalam teori tradisional Tiongkok tentang lima elemen, “emas” homolog dengan warna putih, dan menunjuk ke paru-paru pada tubuh manusia, dan “Paru-paru putih besar” saat ini sesuai dengan pepatah dalam budaya tradisional.

Putih Besar, Paru-paru Putih, Revolusi Kertas Putih………. semua ini mungkin juga bukan kebetulan.(lin)

7 Kesalahan Umum Mencuci yang Dapat Merusak Pakaian Anda

0

JESSICA BENNETT, BHG.COM

Mencuci pakaian tak hanya sekedar memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci dan mengeluarkannya setelah bersih. Dibutuhkan persiapan yang tepat, penakaran deterjen dan perawatan untuk menjaga kain (serta mesin cuci dan pengering Anda) dalam kondisi prima. 

Apabila Anda tak berhati-hati, beberapa kesalahan dalam mencuci pakaian dapat merusak pakaian Anda dan berdampak pada keefektifan mesin cuci Anda. Untuk menghindari masalah ini, pastikan Anda mengikuti praktik terbaik untuk mencuci dan mengeringkan setiap muatan. Dan, selalu menghindari kesalahan umum dalam mencuci pakaian berikut ini untuk mendapatkan hasil cucian yang bersih setiap saat.

1. Anda Menggunakan Terlalu Banyak Deterjen

Sepertinya menggunakan lebih banyak deterjen akan membantu membuat pakaian Anda lebih bersih, tetapi kenyataannya justru sebaliknya. Menambahkan terlalu banyak deterjen dapat menciptakan busa ekstra yang tidak sepenuhnya membilas pakaian, meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan bakteri. Perhatikan baik-baik batas pengisian saat Anda menakar deterjen ke dalam cangkir, dan gunakan hanya jumlah yang disarankan untuk ukuran tumpukan cucian Anda.

2. Anda Tidak Menyortir Cucian Berdasarkan Bahan

Anda mungkin sudah tahu bahwa pakaian berwarna terang harus dicuci secara terpisah dari pakaian berwarna gelap, tetapi ada baiknya Anda menyortir pakaian berdasarkan bahannya. Pisahkan pakaian yang lebih berbahan padat, seperti jeans dan sweater, dari blus dan kemeja yang berbahan lembut untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus. Selalu cuci handuk, seprai, dan pakaian berukuran tebal lainnya secara terpisah dari pakaian. Pengelompokan pakaian berdasarkan bahannya juga membantu cucian Anda mengering secara merata, karena pakaian yang tebal membutuhkan waktu lebih lama agar mengering. Untuk menghindari bulu-bulu sweater pada celana Anda, Anda juga dapat menyortir cucian berdasarkan jenis pakaian yang mudah kusut dan luntur. 

3. Anda Tak Menutup Resleting Pakaian Sebelum Mencuci

Ritsleting memiliki gigi bergerigi yang dapat menyangkut kain lain di mesin cuci. Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, luangkan waktu untuk menutup semua resleting sebelum mencuci. Anda juga harus mengencangkan jepitan pada bra dan pakaian lainnya untuk menghindari tersangkut.

4. Kancingkan Kemeja Anda Sebelum Mencuci

Tidak seperti pakaian beritsleting, kemeja berkancing harus dibiarkan tanpa kancing saat dicuci. Hal ini membantu mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar tidak tertarik dan mengendur saat dicuci. Dan, jangan lupa untuk membuka kancing pada lengan atau kerah kemeja juga.

5. Anda Menutup Mesin Cuci Front Loading Setelah Proses Pencucian

Mesin Cuci Front Loading terkenal karena menjebak kelembaban dan bakteri di sekitar pintu, yang dapat menyebabkan jamur dan bau tidak sedap. Agar mesin cuci Anda bebas dari bakteri dan bau, biarkan pintu terbuka setelah setiap putaran pencucian agar area tersebut mengering. Anda dapat menutupnya kembali setelah beberapa jam, atau saat gasket karet dan drum mesin cuci terasa benar-benar kering.

6. Anda Lupa Membersihkan Serat Pengering

Penumpukan serat di dalam pengering Anda dapat menimbulkan bahaya serius. Setelah setiap muatan cucian, lepaskan penyaring serat atau saringan dan gunakan sikat untuk membersihkan serat sebanyak mungkin. Penting juga untuk membersihkan rongga yang menampung penyaring serat secara teratur. Area ini dapat menampung serat tambahan yang menghalangi aliran udara dan mencegah pengering Anda bekerja seefisien mungkin. Gunakan sikat yang panjang dan ramping untuk membersihkan area serat setiap beberapa bulan sekali atau sesuai kebutuhan. Selain itu, periksa saluran pengering Anda setiap tahun untuk memastikan tidak tersumbat. Untuk membersihkan saluran, lepaskan selang dari bagian belakang pengering Anda dan bersihkan serat atau penumpukannya.

7. Anda Tidak Rutin Membersihkan Mesin Cuci Anda

Ketika mesin cuci membersihkan pakaian dan seprai Anda, tetapi mesin itu sendiri juga perlu dicuci sesekali. Kotoran dari cucian kotor Anda, residu deterjen, endapan air sadah, dan jamur atau lumut dapat menumpuk di dalam mesin cuci dari waktu ke waktu. Pastikan untuk membersihkan sekitar tutup dan rubber gasket yang mana dapat menampung kelembapan, bakteri dan menghasilkan cucian yang berbau apek.

Better Homes and Gardens adalah majalah dan situs web yang dikhususkan untuk ide dan proyek perbaikan untuk rumah dan taman Anda, ditambah resep dan ide hiburan. Online di www.bhg.com. Hak Cipta 2023 Dotdash Meredith. Semua hak dilindungi undang-undang. Digunakan dengan izin. Didistribusikan oleh Tribune Content Agency, LLC.

Gedung Putih Kritik Beijing Tidak Transparan karena Menutupi Jumlah Kematian Akibat COVID-19

Tao Ming melaporkan dari Gedung Putih

Beijing baru-baru ini mengumumkan bahwa hanya 70.000 orang meninggal karena COVID-19 dalam sebulan terakhir. Reporter NTD pada Kamis 26 Januari menanyakan hal ini kepada juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby bahwa pemerintahan Tiongkok telah menyembunyikan epidemi tersebut.

Reporter Gedung Putih NTD, Tao Ming bertanya: “Beijing mengatakan bahwa hanya sekitar 70.000 orang yang meninggal karena Corona baru dalam sebulan terakhir ini. Awal bulan ini, juga dikatakan bahwa hanya beberapa lusin orang yang meninggal. Apakah Amerika percaya 70.000 kasus kematian diumumkan oleh pemerintah Tiongkok?”

Juru bicara Dewan Keamanan Gedung Putih John Kirby: “Kami telah mendesak Beijing untuk bekerja sama dengan investigasi wabah internasional, tetapi mereka belum sepenuhnya transparan. Kami tidak dapat mengomentari keaslian angka-angka ini. Kami mendesak Beijing untuk sepenuhnya transparan tentang apa yang terjadi. ”

Otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) dengan keras menyembunyikan data terkait epidemi, dan data yang diberikan sulit meyakinkan publik. Selain itu, dalam tiga tahun terakhir, arus informasi kepada orang-orang Tiongkok telah dikontrol dengan ketat, sehingga dunia luar semakin tidak mungkin mengetahui situasi COVID yang sebenarnya. Amerika Serikat, pemerintah di seluruh dunia, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berulang kali mengungkapkan keraguan tentang angka-angka PKT dan meminta PKT untuk mengungkapkan fakta kebenarannya. (hui)

Kabarnya Xi Jinping Menangguhkan Reunifikasi Militer, Minta Wang Huning Mengusulkan Pengganti “Satu Negara Dua Sistem”

0

NTD

Beijing telah berulang kali mengancam Taiwan dengan reunifikasi militer. Namun, “sumber” dari PKT menghembuskan desas desus bahwa Xi Jinping sedang meminta Wang Huning untuk mempelajari “rencana” baru sebagai pengganti “Satu Negara Dua Sistem” yang sudah bangkrut. Setelah itu Beijing baru mau mengambil keputusan apakah akan menggunakan kekuatan militer untuk mencapai reunifikasi. Semua itu tergantung pada kemajuan situasi yang terjadi, tegasnya.

Wang Huning masuk dalam daftar anggota baru Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok yang diumumkan oleh media Partai Komunis Tiongkok pada 18 Januari, yang dapat diduga bahwa ia akan ditunjuk sebagai ketua Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok yang memiliki tugas utama menangani “Front Bersatu”, termasuk membujuk Taiwan untuk “bersatu”.

Komentator senior “Nikkei Asia” Katsusuji Nakazawa dalam sebuah artikelnya yang dirilis pada Kamis (26 Januari) menyebutkan, bahwa dirinya memperkirakan Wang Huning juga bakal ditunjuk sebagai wakil kepala Kelompok Pemimpin Urusan Taiwan dari Komite Sentral PKT. Badan tersebut merupakan pembuat keputusan tertinggi yang bertanggung jawab atas kebijakan PKT terhadap Taiwan, dan dipimpin langsung oleh Xin Jinping.

Artikel itu juga mengutip ucapan dari seorang sumber PKT yang mengetahui hubungan lintas-selat, menyebutkan bahwa tugas Wang Huning adalah menulis “strategi teoretis tentang penyatuan Taiwan yang cocok untuk era Xi Jinping”.

Sumber tersebut mengatakan : “Orang-orang mungkin berpikir bahwa ancaman Beijing menggunakan kekuatan untuk menyatukan Taiwan sudah dekat, tetapi kenyataannya tidak demikian. Langkah pertama adalah memperkenalkan sebuah teori baru untuk menggantikan tekanan ‘Satu Negara Dua Sistem’ yang diusung oleh Deng Xiaoping di masa lalu. Kemudian atas dasar inilah PKT baru menekan Taiwan”.

Sumber tersebut memperkirakan bahwa teori baru ini akan menjadi tolok ukur kemajuan front persatuan melawan Taiwan, untuk memutuskan apakah tindakan militer diperlukan.

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa Wang Yi, yang menggantikan Yang Jiechi sebagai diplomat tertinggi Tiongkok, akan bertanggung jawab untuk melapor kepada Xi Jinping tentang urusan diplomatik dan keamanan, tetapi untuk hal-hal yang berkaitan dengan penyatuan Taiwan dan hubungan Tiongkok – AS, Wang Yi perlu melaporkan langsung ke Wang Huning.

Artikel tersebut juga menyinggung soal Xi Jinping berharap dapat membuat kemajuan berarti tentang isu Taiwan dalam lima tahun ke depan. Hal ini diharapkan oleh Xi untuk menduduki kursi Sekjen PKT untuk keempat kalinya pada tahun 2027.

Sebelumnya, PKT telah menggunakan cara yang brutal dan angkuh untuk mengakhiri kebebasan dan demokrasi Hongkong, membuat janji palsunya “Satu Negara Dua Sistem” benar-benar bangkrut. Rakyat Taiwan umumnya tidak lagi mempercayai “Satu Negara Dua Sistem”.

Komentator politik Epoch Times Li Linyi percaya bahwa meskipun berita Nikkei itu benar, PKT ingin mengandalkan Wang Huning dapat memperkenalkan strategi front persatuan baru untuk membuat rakyat Taiwan menerimanya, sehingga mencapai tujuan penyatuan. Namun, kemungkinan untuk berhasilnya adalah hampir nol.

Dia mengatakan bahwa dalam sejarah PKT, banyak sekali pelanggaran kesepakatan yang dilakukan PKT. Saat ini di mata orang lain, PKT telah kehilangan kredibilitasnya. “Satu Negara Dua Sistem” yang dijanjikan kepada Hongkong kini sudah sekarat, belum lagi kebohongan PKT yang ditunjukkan lewat kebijakan dalam mencegah penyebaran epidemi, dan lain sebagainya.  Semuanya merupakan bukti empiris. Dengan kata lain, sebagian besar negara di dunia dan rakyat Taiwan telah dengan jelas menyadari sifat asli PKT. (sin)

Pelonggaran Kontrol Epidemi Mempercepat Hengkangnya Warga Tiongkok Kaya dan Larinya Aset Ratusan Miliar Dolar AS

0

NTD

Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) tiba-tiba melonggarkan pengendalian terhadap penyebaran epidemi, sejumlah warga kaya Tiongkok mempercepat langkah “run” dari Tiongkok. Mereka ini menginvestasikan dananya di real estat atau proyek aset lainnya di luar negeri, dengan demikian terjadi lagi arus keluar modal dari Tiongkok yang besarnya mencapai sekitar USD. 150 miliar.

Media Bloomberg yang mengutip informasi dari wawancara terhadap konsultan imigrasi melaporkan pada 25 Januari 2023 bahwa sejak PKT melonggarkan pencegahan epidemi pada  Desember tahun lalu, banyak warga kaya Tiongkok mulai pergi ke luar negeri untuk memantau pasar real estat di luar negeri atau menentukan rencana pindah tinggal di luar negeri.

Dalam dua tahun terakhir, tindakan keras rezim Xi Jinping terhadap industri teknologi, real estat, dan pendidikan, serta promosinya tentang “kemakmuran bersama” telah membuat warga kaya Tiongkok ketakutan. Apalagi setelah Xi Jinping terpilih kembali pada Kongres Nasional ke-20 bulan Oktober tahun lalu, kekhawatiran warga kaya ini semakin memuncak.

Sobirovs, sebuah kantor pengacara imigrasi di Kanada telah menemukan bahwa klien asal Tiongkok yang berkeinginan untuk berimigrasi ke negara-negara Amerika Utara menjadi semakin mendesak. 

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa orang-orang di Tiongkok ini benar-benar sudah muak selama enam bulan terakhir hidup di Tiongkok. Akibatnya, jumlah permintaan konsultasi kepada kami melonjak,” kata Feruza Djamalova, seorang pengacara senior di kantor tersebut. 

“Klien-klien kami sekarang berasal dari daratan Tiongkok, mereka bersedia pindah, bahkan ingin pindah secepat mungkin.”

Alicia Garcia Herrero, kepala eksekutif divisi Asia-Pasifik Natixis SA, mengatakan kepada Bloomberg bahwa sebelum COVID-19, Tiongkok menghadapi pelarian modal sekitar USD. 150 miliar setiap tahun. Jumlah tersebut mungkin dapat meningkat pada tahun 2023, karena warga kaya Tiongkok tidak dapat melakukan perjalanan ke luar negeri selama tiga tahun terakhir.

“Tiongkok akan menghadapi arus keluar modal besar-besaran tahun ini, yang dapat menciptakan tekanan yang memengaruhi nilai renminbi dan neraca yang sedang berjalan”,  kata Alicia Garcia Herrero. Jika banyak orang tidak dapat menarik dana mereka, pelarian modal mungkin tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih dapat berdampak pada tenaga kerja, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Warga kaya Tiongkok berimigrasi ke luar negeri sudah dimulai sejak tahun lalu. Sekitar 10.800 orang telah pindah tinggal di luar pada tahun 2022, terbanyak sejak tahun 2019 dan nomor dua setelah Rusia. Demikian menurut laporan New World Wealth, sebuah mitra intelijen data global dari konsultan imigrasi investasi Henley & Partners.

Kebijakan pemberantasan virus yang dilakukan oleh PKT secara ekstrim selama 3 tahun telah menyebabkan bencana sekunder yang sering terjadi dan merusak ekonomi dan mata pencaharian masyarakat. Pada  Desember 2022, PKT tiba-tiba mengumumkan pembebasan pencegahan dengan tanpa ada persiapan apa pun, menyebabkan epidemi melanda seluruh negeri seperti gelombang tsunami, sehingga jumlah kematian meningkat tajam. Rumah sakit dan rumah duka / krematorium kewalahan dalam menangani pasien dan jenazah. Hal mana membuat rakyat jatuh ke dalam situasi yang sangat panik.

Pada 6 Desember tahun lalu, topik “imigrasi” menjadi kata kunci pada pencarian di platform Internet Tiongkok seperti WeChat dan Baidu. Bahkan jumlah pembaca topik “imigrasi” di Weibo sampai mencapai 160 juta kali.

Xiao Zhang, seorang penduduk Shanghai mengatakan kepada Radio Free Asia : “Pejabat PKT menggunakan alasan pemberantasan virus untuk mengontrol perbatasan, mencegah warga keluar, tetapi tujuan bukanlah untuk mencegah penyebaran epidemi, tujuan sebenarnya adalah untuk mencegah aliran dana keluar dan membatasi kebebasan warga. Itulah sebabnya begitu diperbolehkan ke luar negeri, arus ‘run’ menjadi deras”.

Lao Hong, seorang yang menyebut dirinya adalah “tukang mengatur penyeberangan” yang  mengoperasikan agen perjalanan dan konsultasi imigrasi di Kota Beijing dan Shanghai mengatakan, bahwa sejak PKT secara resmi mengumumkan pencabutan wajib karantina imigrasi pada 8 Januari tahun ini, gelombang baru konsultasi imigrasi kembali meningkat, sehingga perusahaannya setiap harinya melayani hampir 100 kali konsultasi dari warga.

Media Central News Agency Taiwan melaporkan bahwa klien perusahaan Lao Hong pada tahun 2022 kebanyakan adalah warga Tiongkok kelas menengah dan intelektual, bahkan ada beberapa orang kelas pekerja biasa yang mungkin tidak bisa digolongkan sebagai kelas menengah. Di masa lalu, para imigran asal Tiongkok yang banyak menarik perhatian adalah para orang kaya, pejabat tinggi serta anggota keluarganya, dan mereka tak sedikit yang mengalihkan kekayaan mereka dalam jumlah yang sangat besar.

George, seorang warga negara Tiongkok yang enggan disebutkan nama aslinya, ternyata telah menginvestasikan dananya setara EUR. 1 juta di Irlandia sebagai ganti untuk mendapatkan izin tinggal. Dia mengatakan bahwa dirinya terdorong untuk “run” karena prospek ekonomi Tiongkok yang tidak pasti, selain untuk mencari lebih banyak pilihan untuk bisa tinggal di luar negeri. 

“Saya khawatir terhadap masa depan Tiongkok”, katanya kepada Financial Times pada Januari ini. (sin)

Komet Hijau Mendekat ke Bumi, Terakhir Dikunjungi 50.000 Tahun Silam

0

Sebuah komet melesat kembali ke arah kita setelah 50.000 tahun. Dikutip dari Associated Press, Jumat (27/1/2023) bola salju kotor ini akan berada dalam jarak 26 juta mil (42 juta kilometer) dari Bumi pada  Rabu sebelum melesat lagi, dan tidak akan kembali lagi selama jutaan tahun.

Jadi, jangan melihat ke atas, berlawanan dengan judul film tentang komet pembunuh “Don’t Look Up.”

Ditemukan kurang dari setahun lalu, komet hijau yang tidak berbahaya ini sudah bisa dilihat di langit malam bagian utara dengan teropong dan teleskop kecil, dan mungkin juga dengan mata telanjang di sudut-sudut paling gelap di Belahan Bumi Utara. Komet ini diperkirakan akan semakin terang saat mendekat dan naik lebih tinggi di cakrawala sampai akhir Januari, dan paling baik dilihat pada dini hari. Pada 10 Februari, planet ini akan berada di dekat Mars, sebuah tenggara yang cantik.

Para pengamat langit di Belahan Bumi Selatan harus menunggu sampai bulan depan untuk melihatnya.

Meskipun banyak komet menghiasi langit selama setahun terakhir, “komet yang satu ini tampaknya sedikit lebih besar dan karena itu sedikit lebih terang dan datang sedikit lebih dekat ke orbit Bumi,” kata ahli pelacakan komet dan asteroid NASA, Paul Chodas.

Berwarna hijau karena semua karbon dalam awan gas, atau koma, yang mengelilingi inti, komet periode panjang ini ditemukan pada  Maret lalu oleh para astronom dengan menggunakan Zwicky Transient Facility, sebuah kamera lapangan lebar di Observatorium Palomar, Caltech. Itu menjelaskan nama resminya yang rumit: komet C/2022 E3 (ZTF).

Pada Rabu, komet ini akan meluncur di antara orbit Bumi dan Mars dengan kecepatan relatif 128.500 mph (207.000 kilometer). Inti komet ini diperkirakan berukuran sekitar 1,6 mil (1,6 kilometer), dengan ekor yang memanjang jutaan mil (kilometer).

Komet ini diperkirakan tak akan seterang Neowise pada tahun 2020, atau Hale-Bopp dan Hyakutake pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an.

Namun, “komet ini akan menjadi terang karena jaraknya yang dekat dengan Bumi… yang memungkinkan para ilmuwan melakukan lebih banyak eksperimen dan masyarakat dapat melihat komet yang indah,” kata astronom University of Hawaii, Karen Meech, melalui surat elektronik.

Setiap kali komet mengelilingi matahari dan planet-planet, tarikan gravitasi mereka mengubah jalur bola es sedikit demi sedikit, yang menyebabkan perubahan arah yang besar dari waktu ke waktu. Hal lain tak terduga: semburan debu dan gas yang keluar dari komet ketika komet memanas di dekat matahari.

“Kami tak tahu persis seberapa besar mereka mendoron komet ini,” kata Chodas.

Komet tersebut-sebuah kapsul waktu dari tata surya yang baru terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu-datang dari tempat yang dikenal sebagai Awan Oort, jauh di luar Pluto. Tempat pembekuan komet yang sangat dingin ini diyakini membentang lebih dari seperempat perjalanan ke bintang berikutnya.

Meskipun komet ZTF berasal dari tata surya kita, kita tidak bisa memastikan bahwa komet ini akan tetap berada di sana, kata Chodas. Jika komet ini terlempar dari tata surya, ia tidak akan pernah kembali lagi, tambahnya.

Jangan khawatir jika Anda melewatkannya.

“Dalam urusan komet, Anda tinggal menunggu komet berikutnya karena ada puluhan komet seperti ini. komet berikutnya mungkin lebih besar, mungkin lebih terang, mungkin lebih dekat,” ujarnya.