Home Blog Page 480

PM Justin Trudeau Merespon Beijing yang Dituduh Ikut Campur Pemilu Kanada

Peter Wilson

Perdana Menteri Justin Trudeau  menanggapi pertanyaan tentang laporan berita  yang menuduh bahwa setidaknya 11 kandidat federal, yang afiliasi partainya tidak diungkapkan, menerima dana dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam pemilu 2019.

Trudeau pada konferensi pers di Laval, Quebec, pada 7 November mengatakan bahwa Aktor negara dari seluruh dunia, apakah Tiongkok atau lainnya, terus memainkan permainan agresif dengan institusi dan demokrasi kanada. 

Ia menegaskan, telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk memperkuat integritas proses pemilihan dan sistem negaranya, akan terus berinvestasi dalam perang melawan campur tangan pemilu—melawan campur tangan asing—demokrasi dan institusi kami negaranya.  

Pertanyaan tersebut terkait  laporan Global News yang diterbitkan sebelumnya pada hari itu yang menuduh bahwa pejabat intelijen telah memperingatkan Trudeau dan beberapa menteri kabinet, dalam serangkaian briefing dan memo yang dimulai pada  Januari, tentang campur tangan Partai Komunis Tiongkok di Kanada yang dapat mencakup “dana rahasia untuk mempengaruhi hasil pemilihan,” dan  setidaknya 11 kandidat dalam pemilihan federal 2019 menerima dana PKT selama kampanye mereka.

Laporan tersebut menambahkan bahwa menurut Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS), Konsulat Tiongkok di Toronto secara diam-diam mengarahkan transfer dana dalam jumlah besar ke jaringan rahasia para kandidat tersebut serta banyak operator Beijing yang bekerja sebagai staf kampanye mereka.

Global News mengatakan dana tersebut diduga ditransfer melalui Anggota Parlemen Provinsi Ontario dan staf kandidat pemilihan federal. Beberapa di antaranya, tetapi tidak semua, anggota jaringan adalah “afiliasi yang cerdik” dari PKT, kata laporan berdasarkan briefing intelijen.

Laporan menyebutkan seorang pejabat Konsulat Tiongkok di Toronto mengarahkan staf kampanye untuk mengontrol dan memantau pertemuan kandidat tempat staf itu bekerja.

Trudeau pada 7 November menuturkan bahwa Dunia berubah dan terkadang dengan cara yang cukup menakutkan, kita perlu memastikan bahwa mereka yang ditugaskan untuk menjaga kita tetap aman setiap hari mampu melakukannya. 

Pada 2010, direktur CSIS saat itu Richard Fadden mengatakan kepada CBC News dalam sebuah wawancara bahwa ada “beberapa politisi kota di British Columbia” dan menteri Kerajaan “di setidaknya dua provinsi terikat dengan pemerintah asing.”

Fadden menegaskan, pihaknya sebenarnya agak khawatir di beberapa provinsi ada indikasi ada beberapa tokoh politik yang cukup mengembangkan keterikatan dengan negara asing. 

David Mulroney, mantan duta besar Kanada untuk Tiongkok mengatakan dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi “eksponensial” operasi Tiongkok yang secara langsung ditujukan untuk merusak demokrasi Kanada.

“PM [Trudeau] diberitahu tentang ‘kampanye besar’ ini pada Januari tetapi tetap diam,” tulis Mulroney dalam sebuah unggahan Twitter pada 8 November. RRT sebagaimana adanya. Tidak diragukan lagi banyak promosi dan bonus di konsulat Tiongkok di Toronto.”

Campur Tangan Tiongkok

Dalam wawancaranya pada  2010, Fadden juga mengatakan pihak berwenang Tiongkok telah mengorganisir demonstrasi untuk memprotes kebijakan pemerintah Kanada yang dianggap berbahaya bagi PKT.

Fadden   menjelaskan, mereka  mengorganisir demonstrasi menentang pemerintah Kanada sehubungan dengan beberapa kebijakan kami mengenai Tiongkok. Mereka telah mengorganisir demonstrasi untuk menangani apa yang disebut lima racun: Taiwan, Falun Gong, dan lainnya. 

Trudeau mengatakan selama konferensi pers 7 November bahwa pemerintah federal “menciptakan alat baru” untuk mendukung CSIS dan badan intelijen Kanada lainnya dalam mencegah campur tangan pemilu asing.

Selain itu, sudah ada undang-undang dan tindakan signifikan yang harus dilakukan oleh pejabat intelijen dan keamanan kami terhadap aktor asing yang beroperasi di  Kanada.

Para ahli telah lama memperingatkan tentang upaya campur tangan Tiongkok dalam pemilihan Kanada. Masalah ini adalah salah satu topik utama yang dieksplorasi dalam pertemuan komite House of Commons baru-baru ini.

Marcus Kolga, direktur DisinfoWatch, mengatakan kepada Komite Tetap DPR Kanada tentang Prosedur dan Urusan Rumah pada 3 November bahwa “dalam minggu-minggu sebelum pemilihan September 2021, kami diberitahukan tentang narasi media pemerintah Tiongkok yang secara langsung menargetkan Partai Konservatif dan pemimpinnya Erin O’Toole.”

Kolga mengungkapkan, secara bersamaan, anggota komunitas Tionghoa-Kanada membawa perhatian kami pada narasi serupa yang muncul di platform media berbahasa Mandarin lokal Kanada dan saluran media lokal WeChat. 

Dia mengatakan tabloid milik PKT Global Times menyerang platform kebijakan luar negeri O’Toole dalam sebuah artikel yang diterbitkan 9 September 2021.

“Artikel Global Times mengancam warga Kanada bahwa jika mereka memilih pemerintahan Konservatif, warga Kanada harus menghadapi ‘serangan balasan yang kuat dan Kanada  akan menderita.’”

Scholar Australia Clive Hamilton mengatakan bahwa operasi campur tangan pemilu Beijing di Kanada paling terdepan.

Buku 2020 yang ia tulis bersama, Hidden Hand mengatakan organisasi “Front Bersatu” PKT, yang diberi mandat oleh Partai untuk mengekang kelompok oposisi potensial di dalam Tiongkok serta meningkatkan pengaruh PKT di luar negeri, “semakin mengikuti saran tersebut ditetapkan pada 2010 oleh ahli strategi PKT—membangun organisasi politik berbasis etnis Tionghoa, memberikan sumbangan politik, mendukung politisi etnis Tionghoa, dan menyebarkan suara untuk melanggengkan pemilihan umum yang berlangsung.

Hamilton mengatakan kepada The Epoch Times dalam wawancara sebelumnya bahwa organisasi Front Persatuan Beijing tampaknya lebih mengakar di Kanada dibandingkan dengan negara-negara rekan.

Isaac Teo berkontribusi pada laporan ini.

Kemenkes : Sebulan Terakhir 27.081 Pasien COVID-19 Dirawat di Rumah Sakit

0

ETIndonesia –  Kementerian Kesehatan RI mencatat terjadinya peningkatan pasien yang terpapar covid-19 dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Tercatat dari Periode 4 Oktober hingga 8 November 2022 sebanyak 27.081 pasien konfirmasi positif COVID-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Data Kemenkes juga menyebutkan, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis, di mana 74% diantaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19.

Oleh karena itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien COVID-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit dan pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap terutama vaksin booster.

“Vaksin ini sangat penting,” ujarnya di Jakarta, Rabu (9/11) dikutip dari laman Kemenkes RI.

Dikatakan Menkes, meski capaian vaksinasi dosis lengkap pada level nasional cukup menggembirakan, namun capaian vaksinasi lansia masih belum memenuhi target.

Sebanyak tujuh dari 34 provinsi di Indonesia, kata dia,  belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis pertama. Sementara sebanyak 24 provinsi belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis kedua.

Demikian halnya dengan cakupan vaksinasi booster COVID-19, dimana baru 3 provinsi di Indonesia yang memenuhi target 50% lansia yaitu Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat. Sementara 8 Provinsi berada di kisaran 30-45%, dan sisanya masih dibawah 30% lansia sudah divaksinasi. (Kemenkes/asr)

Surat untuk Vanessa : Otak yang Dapat Berdusta (2)

0

Fu Yao

Setelah penjelasan tentang adanya peri dan jin di dunia nyata, serta Eropa pada abad pertengahan dan asal usul ilmu pengetahuan modern. Kita akan mengungkap konten yang lebih menarik lagi, dijamin akan semakin membuka wawasan Anda.

Efek Kupu-kupu

Musim panas yang sudah berlalu, bisa dibilang semua orang merasa tidak nyaman bukan? Baru saja pandemi mereda, suhu tinggi dan bencana kekeringan pun melanda. Dalam siaran berita, yang diperlihatkan kebanyakan adalah tanah luas yang retak serta wajah masyarakat yang bersedih. 

Ada orang lantas bertanya-tanya, ilmu pengetahuan sekarang begitu majunya, luar angkasa pun bisa ditempuh dengan mudah, mengapa masalah iklim ini masih begitu sulit dikendalikan? Bukankah teknologi hujan buatan sekarang sudah sangat canggih? Tapi teknologi itu mutlak membutuhkan awan di langit. Dengan kondisi langit cerah tak berawan sama sekali, ibarat ibu yang bijak sekalipun tidak akan mampu mengatasi masalah isi perut bila tidak ada beras di rumah.

Seketika itu, para ahli meteorologi pun tampil ke depan. Mereka mengatakan, pernahkah kalian mendengar istilah “efek kupu-kupu”? Penelitian menunjukkan, seekor kupu-kupu mengepakkan sayapnya di Brasilia, maka mungkin saja dapat mengakibatkan angin puting beliung di Texas pada bulan berikutnya. Walaupun kesimpulan ini berasal dari hasil simulasi komputer pada 1961, tapi hal ini tidak menghalangi kalangan ilmuwan untuk menerima efek kupu-kupu ini secara luas. 

Karena teori ini telah menambal suatu kekosongan pada ilmu pengetahuan, setidaknya secara teori, ia dapat menjelaskan fenomena alam yang tidak bisa ditelusuri polanya. Atas dasar ini, kemudian dikembangkanlah teori kekacauan (chaos theory, red.). Anda lihat, ekosistem pada bumi ini adalah suatu sistem yang sangat tidak stabil, satu peristiwa kecil saja dapat menimbulkan dampak yang begitu besar. Jadi iklim yang tidak dapat diprediksi adalah kewajaran. Dengan sendirinya, kita pun tidak mampu mencegah bencana alam itu. Seperti misalnya tsunami di Aceh dan Jepang, dan kekeringan tahun ini.

Namun dalam bukunya Hayward telah menjelaskan suatu fenomena “memanggil hujan” yang sangat aneh. Seorang tetua dari salah satu suku penduduk asli Meksiko Huicholes yang bernama Don José Matsuwa pernah menjelaskan proses bagaimana mendatangkan hujan ketika matahari membakar bumi.

Matsuwa meninggal dunia pada 1990, tutup usia pada 110 tahun, seumur hidupnya dipenuhi dengan legenda. Di saat menjelaskan proses pemanggilan hujan ia mengatakan, waktu itu mereka melakukan sebuah ritual pemberkatan, sepanjang ritual tersebut dia terus berdoa dengan sepenuh hati, serta memancarkan cinta kasih ke lima penjuru timur, barat, utara, selatan, dan tengah, menyelaraskan kembali dirinya dengan lingkungan, membuatnya kembali seimbang. Lalu awan pun mulai berkumpul, dan dalam beberapa jam kemudian hujan lebat pun turun dengan derasnya. Matsuwa mengatakan cinta kasihlah yang telah mendatangkan hujan itu.

Akan tetapi, Anda mungkin akan berkata, bukankah ini adalah suatu kebetulan? Hayward mengatakan, bila gerakan kecil dari sayap kupu-kupu saja bisa menimbulkan angin puting beliung di tempat yang jauhnya ribuan kilometer, lalu mengapa doa dan nyanyian semacam itu tidak dapat mendatangkan hujan yang lebat? Bukankah prinsipnya sama saja? Lalu Hayward pun mengeluarkan sebuah kisah meminta hujan yang berasal dari Dunia Timur. Kisah tersebut diceritakan oleh ahli sinologi berasal dari Jerman yakni: Richard Wilhelm kepada pakar psikologi terkenal yang bernama Carl Jung. 

Pada awal abad lalu, Wilhelm pernah menetap di Tiongkok selama dua dasawarsa, selama itu ia kerap bepergian ke seluruh pelosok negeri. Suatu Ketika, ia tiba di Jiaozhou Provinsi Shandong. Waktu itu Jiaozhou sedang dilanda kekeringan parah, dan telah menelan banyak korban jiwa. Penduduk desa mencari berbagai cara, lalu sebuah gunung tak jauh dari daerah mereka, berhasil memohon seorang pintar untuk meminta hujan bagi desa mereka. Wilhelm melihat orang pintar itu adalah seorang tua berjenggot abu-abu. Masyarakat menandu orang pintar itu ke sebuah gubuk kayu di luar desa lalu meninggalkannya di sana, setelah itu tidak seorang pun mengusiknya, juga tidak tahu apa yang dilakukannya di dalam gubuk itu. Tiga hari kemudian, hujan pun turun sesuai harapan, bahkan di saat yang sama turun pula salju tipis.

Wilhelm merasa sangat terkejut, seumur hidupnya baru kali ini ia melihat orang yang dapat memanggil hujan dan badai. Maka ia pun pergi ke gubuk itu untuk menjumpai orang tua tersebut. Yang mengherankan adalah orang tua itu malahan berkata, “Aku tidak pernah memanggil hujan.” Lalu bagaimana datangnya hujan itu? Pak Tua itu berkata, terjadinya kekeringan adalah karena tanah ini dan orang-orang di atasnya sudah tidak berada dalam “Tao (adalah kebenaran dari seluruh jagat raya, oleh karena itu TAO boleh juga dikatakan KEBENARAN, atau ATURAN)”. Pada saat dia baru tiba, dirinya pun terpengaruh oleh mereka, pikirannya pun mulai ikutan menjadi kacau. Dia telah membutuhkan waktu tiga hari untuk membuat dirinya pulih normal kembali. Sampai disitu, Pak Tua tersenyum dan melanjutkan lagi, “Kemudian dengan sendirinya hujan pun turun.”

Perkataan Pak Tua itu terkesan samar, tapi Hayward dengan sangat mudah bisa memahami dan menyadarinya, inilah yang disebut dengan istilah “Langit dan manusia menyatu” dalam pemikiran Tiongkok. Manusia dan alam adalah satu kesatuan yang utuh, maka dari itu untuk menyelesaikan akar permasalahan lingkungan dan alam bersumber pada meluruskan diri sendiri. Pemikiran seperti ini juga direspon dengan baik dalam berbagai kebudayaan lain. Seperti para ahli Alkimia Barat mengatakan, aturan segala materi di langit dan bumi, terletak pada tubuh manusia. Sedangkan ajaran Shaman di Indonesia bisa saja mengatakan, jangan biarkan emosi negatif pada dirimu terpancar keluar. Karena tubuh manusia adalah miniatur dari bumi ini. Jagalah tubuh Anda dengan baik, itu berarti Anda telah menjaga bumi ini dengan baik pula.

Ketidaksadaran Kolektif

Tidak hanya Hayward, Carl Jung juga sangat suka dengan cerita tentang mendatangkan hujan ini, dan pernah berpesan kepada penulis biografinya, untuk harus mencatat cerita ini. Carl Jung dipandang sebagai salah seorang pencetus ilmu psikologi yang bisa disejajarkan dengan Sigmund Freud. Namun, bertolak belakang dengan Freud yang cenderung ateistis, Carl Jung justru cenderung mengakui keberadaan sang Pencipta, ini mungkin ada kaitannya dengan obsesi dirinya terhadap teori dalam ajaran Tao Tiongkok dan ajaran Buddha Tibet.

Contohnya, setelah Carl Jung menelusuri agama dan legenda di seluruh dunia, dikemukakanlah olehnya teori terkenal yang disebut “ketidaksadaran kolektif” (collective unconscious, red.). Menurut Jung, tak peduli berasal dari kebudayaan manapun, semua umat manusia memiliki tautan kebersamaan pada tingkat psikologis, yang eksis pada tingkat yang sangat dalam pada kesadaran kita, yang diwariskan secara turun temurun lewat cara pewarisan genetika. Kesadaran yang dalam itu disebutnya sebagai ketidaksadaran kolektif, serta menganggap bahwa ini juga merupakan sumber dari keyakinan manusia akan reinkarnasi dan ingatan akan kehidupan sebelumnya.

Lalu mengapa kita semua memiliki tautan lintas budaya semacam ini? Menurut Jung, dalam berbagai kebudayaan para dewa, malaikat, dan iblis semua berdiam pada suatu alam yang sama, mereka juga bisa dipandang sebagai energi yang tak berwujud dan asli, mereka berkemampuan memengaruhi dunia manusia, kisah mereka disebarkan di tengah umat manusia lewat para cenayang. Itulah sebabnya di antara semua kisah tentang dewa memiliki banyak kemiripan.

Tapi bagi kita masyarakat awam, dunia tempat para dewa dan iblis itu adalah dunia yang tidak terlihat dan tidak bisa disentuh, bagaimana kita mempercayai keberadaan mereka? Hayward mengatakan, seperti angin, walaupun kita tidak dapat melihatnya, tapi kita dapat merasakan keberadaannya. Disini akan kami berikan beberapa contoh.

Kebetulan Yang Tidak Kebetulan

Jung memiliki seorang pasien wanita muda yang mengenyam pendidikan sangat baik, akan tetapi memiliki kepribadian yang agak paranoid, dengan sangat keras kepala memercayai logika dan apa yang disebut “rasional”. Hari itu, wanita itu berkata padanya, malam sebelumnya dia bermimpi melihat sebuah bros yang berbentuk kumbang, dia meminta Jung untuk menjelaskan makna mimpinya. Baru saja dikatakan, dari jendela terdengar suara benturan “tak tak tak tak”. Jung berdiri, membuka jendela, dan menangkap seekor serangga, setelah diamati, diletakkannya di tangan wanita itu dan berkata, “Inilah kumbang Anda.” Melihat kumbang berwarna coklat keemasan di tangannya si wanita itu tercengang, karena nyaris sama dengan kumbang di dalam mimpinya. Serangga menakjubkan itu telah meruntuhkan emosi perlawanan dalam pemikiran wanita itu, juga telah membuka simpul di hatinya, penyakitnya dengan cepat dapat disembuhkan.

Seorang kolega Jung yang bernama Nyonya Marie-Louise von Franz juga pernah mengalami suatu kejadian. Hari itu, di sebuah toko dia menaksir gaun berwarna biru, lalu dimintanya pegawai toko itu membungkus dan mengirimkannya. Tapi tiga hari kemudian yang diterimanya adalah gaun berwarna hitam. Hati Marie-Louise sungguh tidak nyaman. Akan tetapi, hampir bersamaan, dia juga menerima selembar telegram, yang mengatakan salah seorang kerabat yang tinggal di rumahnya telah meninggal dunia. Gaun hitam itu pun menjadi cocok untuk dikenakannya di acara pemakamannya. Marie-Louise mengatakan, dia merasakan hal ini bukan melulu suatu kebetulan.

Sedangkan ada satu hal lain yang lebih mengejutkan lagi. Marie-Louise mempunyai seorang pasien yang berkecenderungan bunuh diri, dia selalu khawatir akan pasien yang satu ini. Suatu hari Marie-Louise berlibur ke pedesaan, pada saat dia membelah kayu bakar di luar rumah, bayangan si pasien tersebut mendadak berkelebat sampai dua kali di hadapannya, yang kedua kalinya malah ekspresinya sangat mendesak. Marie-Louise menjatuhkan kapaknya dan mulai berpikir: Mengapa dia bisa muncul? Apakah dia membutuhkan pertolongan? Apakah sebaiknya saya kembali? Baru saja pemikiran itu muncul, di dalam hatinya ada suara yang mengatakan, tidak bisa, sudah terlalu malam. Marie-Louise merasakan firasat kurang baik, dan dia langsung mengirim telegram yang hanya bertuliskan 3 kata: “Jangan berbuat kebodohan.”

Telegram tiba dua jam kemudian. Waktu itu pasiennya sedang di dapur dan dia baru saja menyalakan tombol kompor gas, lalu bel di rumahnya berbunyi. Seolah ada yang menyeretnya pergi membuka pintu, telegram itu diterimanya dari kurir. Begitu membuka telegram dan melihat tiga kata itu, pasien itu mendadak tersadar sepenuhnya, seketika itu dia benar-benar sadar diri, lalu berbalik ke dapur dan menutup kembali tombol gas. Pasiennya itu kemudian senantiasa hidup dengan baik, Marie-Louise pun merasa bahagia untuknya.

Jika dipikir seksama, bukankah di dalam kehidupan kita juga banyak hal kebetulan serupa? Apakah ini adalah takdir, atau benar-benar hanya sekedar kebetulan saja?

Lalu bagaimana Jung menjelaskan sejumlah “kebetulan” ini? Jung berpendapat, pada tingkatan tertentu, materi dan spiritual adalah menyatu, wujud manifestasinya adalah semacam energi tunggal. Energi ini dimanifestasikan dengan frekuensi getar yang lebih rendah wujudnya adalah materi, bila dengan frekuensi getar yang lebih tinggi adalah spiritual. Kadang-kadang bila frekuensi getar cukup kuat, benda-benda pada tingkatan spiritual dapat menembus ke tingkat materi. Sedangkan pada tingkat spiritual, konsepsi ruang dan waktu dari dunia materi pun tak lagi sesuai, disana, waktu adalah abadi, jadi ada kemungkinan kita dapat melihat pemandangan pada ruang lain pada suatu kelebatan, atau mengalami kebetulan yang sulit dinalar.

Halusinasi Pada Otak

Setelah menceritakan kisah kebetulan ini, kembali kita bahas otak kita yang menakjubkan. Hayward menjelaskan, satu sel fotoreseptor yang sederhana pada retina dapat mendeteksi nyala api pada lilin yang berjarak 17 mil jauhnya. Sel rambut pada telinga dapat mendeteksi suara aliran darah pada telinga, sedangkan hidung kita bisa mencium setidaknya empat molekul bau. Tapi mengapa kita tidak bisa melihat sejauh itu, juga tidak bisa mendengar sebanyak itu?

Hal itu dikarenakan bahwa otak kita telah menyaring sebagian besar informasi. Setiap hari, indera kita memberikan informasi dalam jumlah sangat besar, jikalau tidak disaring dan dipilah, hidup kita akan sulit dikelola. Pekerjaan otak besar adalah memilah, lalu mengelola informasi yang berguna, kemudian memberikan respon yang layak.

Akan tetapi, dalam proses penyaringan dan pemilahan itu, otak kita juga tanpa disadari akan timbul bias.

Itu sebabnya Hayward lantas berkata, yang mampu dilihat oleh otak besar kita, besar kemungkinan tidak bisa mewakili benda yang sebenarnya eksis. Jadi “melihat adalah percaya” mungkin juga tidak demikian. (sud)

Foxconn Zhengzhou Memulai Perekrutan, Ada Apa Para Karyawan Memilih Melarikan Diri

0

Luo Tingting

Pada  7 November pagi, pabrik Foxconn di Zhengzhou, Tiongkok mengeluarkan pengumuman bahwa mereka berencana  memulai merekrut para karyawan. Menurut analisis, beberapa fenomena abnormal telah terjadi terhadap para karyawan Foxconn yang melarikan diri.

Foxconn Zhengzhou memulai perekrutan

Berita dimulainya perekrutan Foxconn Zhengzhou yang masuk dalam pencarian terpanas Baidu. Pengumuman rekrutmen dikeluarkan oleh Grup Bisnis iDPBG Foxconn Zhengzhou bahwa perusahaan berencana untuk memulai rekrutmen, dan rekrutan baru akan dibayar 30 yuan per jam. Sedangkan masa kontrak hingga 15 Februari 2023.

Pengumuman  juga mendorong para karyawan lama untuk kembali ke pabrik, subsidi satu kali sebesar RMB 500 akan diberikan kepada mereka yang pulang dari 10 Oktober hingga 5 November.

Metode pendaftaran rekrutmen didaftarkan secara seragam oleh agen sumber daya manusia setempat. Setelah manajemen statis Bandara Zhengzhou dicabut, perusahaan akan mengatur kendaraan untuk menerima para karyawan.

Pabrik Foxconn di Zhengzhou memiliki lebih dari 90 lini produksi iphone dan sekitar 350.000 pekerja. Pabrik Foxconn bertanggung jawab atas 50% produksi global ponsel Apple dan merupakan basis manufaktur global terbesar untuk iPhone. 

Pabrik memainkan peran penting dalam ekonomi lokal. Nilai impor dan ekspor menyumbang 80% dari volume impor dan ekspor Kota Zhengzhou, 60% dari volume impor dan ekspor Provinsi Henan dan hampir 1/3 dari ekspor volume seluruh rantai industri ponsel Tiongkok.

Pada pertengahan Oktober, wabah terjadi di pabrik dan sejumlah besar karyawan melarikan diri, menimbulkan kekhawatiran. Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs resminya pada 6 November, bahwa fasilitas perakitan utama untuk iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max di Zhengzhou dipengaruhi oleh langkah-langkah yang relevan, dan pengiriman diperkirakan akan lebih rendah daripada yang diharapkan.

Karyawan Foxconn Melarikan Diri Merupakan Fenomena Abnormal

Pelarian karyawan Foxconn di Zhengzhou  menimbulkan kekhawatiran tentang prospek masa depan modal asing dan para pengusaha Taiwan di bawah kebijakan pencegahan nol kasus epidemi Partai Komunis Tiongkok. Pada saat yang sama, ada beberapa kejanggalan dalam insiden tersebut.

Video yang beredar menunjukkan bahwa di bawah model pencegahan epidemi yang ketat, para karyawan Foxconn yang kembali ke kampung halaman mereka dengan berjalan kaki dari daerah berisiko epidemi tidak diblokir secara tegas oleh pemerintah atau bahkan pemerintah setempat. Bahkan, beberapa tempat bahkan mengirim kendaraan untuk membawa karyawan ini kembali ke kampung halaman mereka. Ini benar-benar berbeda dari reaksi resmi dan pribadi ketika orang-orang di Wuhan dan kota-kota lainnya melarikan diri.

Guo Jun, pemimpin redaksi The Epoch Times, mengatakan pada program “Forum Elite” bahwa pelarian sebelumnya di Wuhan terutama karena ketakutan akan virus, sedangkan pelarian di Zhengzhou kali ini terutama karena ketakutan  akan diisolasi.  Perbedaannya sangat besar. Jika dilihat dari sikap orang-orang terhadap karyawan yang melarikan diri, semua orang sudah tidak takut dengan virus dan merupakan perubahan  signifikan.

“Ini berarti alasan di balik kebijakan ketat tanpa pembersihan di Beijing adalah karena virus itu mengerikan, dan orang-orang pada dasarnya tidak mempercayainya,” kata Guo Jun.

Produser acara bincang-bincang, Li Jun, mengatakan kepada Forum Elite bahwa pemerintah jelas bertanggung jawab atas pelarian diri dari Foxconn di Zhengzhou. Menurut wawancara orang dalam Foxconn yang beredar di Internet, setelah wabah epidemi, pemerintah benar-benar mengkambinghitamkan Foxconn. Agar  tidak memutuskan rantai produksi, pemerintah mengunci mereka di dalam pabrik, membiarkan mereka  menyelesaikan sendiri masalahnya.

Tetapi sebagai suatu perusahaan, makanannya, obat-obatannya, dan banyak hal tidak dapat diselesaikan dengan sendirinya, membutuhkan bantuan pemerintah, tetapi pemerintah daerah belum memberikan bantuan yang layak. 

Li Jun berkata : “Inilah cara pemerintah Partai Komunis Tiongkok. Baik ekstrim kiri atau ekstrim kanan, hanya pintar berkelit saja.”

Jurnalis senior Jepang Akio Yaita mengatakan di Facebook: “Puluhan ribu karyawan terkunci di asrama. Mereka tidak hanya tidak memiliki ruang untuk bergerak, tetapi kekurangan makanan dan air minum. Masker bahkan hanya diberikan setiap tiga hari sekali, dan mereka tidak bisa mendapatkan perawatan medis ketika mereka sakit. Beberapa karyawan bertahan selama lebih dari sepuluh hari dan akhirnya meledak, menerobos  penjaga keamanan dan melakukan pelarian massal.”

Lei Ge: Pelaku dalam insiden pelarian Foxconn adalah pencucian otak PKT

Lei Ge, seorang komentator di Amerika Serikat kepada VOA mengatakan bahwa pada 4 November, para pekerja Foxconn yang melarikan diri adalah drama yang absurd, dan pelakunya adalah pencucian otak PKT.

Lei Ge mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir, PKT telah menerapkan propaganda  pembersihan pada rakyat jelata. Ketika dunia Barat terbuka untuk hidup berdampingan dengan virus, Partai Komunis Tiongkok bersikeras untuk membersihkannya,  menurut bukti ilmiah, dan menggunakan berbagai mesin propaganda untuk melebih-lebihkan betapa mematikan virus tersebut. Bahkan,  efek samping yang ditimbulkan.  Oleh karena itu, menciptakan rasa takut di antara orang-orang Tiongkok tentang virus.

Dia mengatakan bahwa para pekerja yang melarikan diri, tak diragukan lagi adalah korban dari pencegahan epidemi nol infeksi. Mereka pantas mendapatkan simpati. Akan tetapi,  dikarenakan mereka  disihir oleh propaganda pembersihan PKT untuk waktu yang lama, mereka  menentang langkah-langkah pencegahan epidemi yang lebih longgar dari pabrik dan mengeluh di mana-mana.

“Dalam beberapa hal, mereka  menjadi alat, pembela dan promotor mode kebijakan nol kasus, dan akhirnya mengarah pada tragedi ini, betapa absurdnya,” kata Leige. (hui)

20.000 Orang Berkumpul Ketika Beijing Marathon Digelar di Bawah Pengendalian Ekstrem

0

Li Yun/Tony

Beijing Marathon sempat ditangguhkan selama dua tahun karena epidemi, kini memulai debutnya beberapa hari lalu. Lebih dari 20.000 orang berkumpul di Lapangan Tiananmen. Dibandingkan langkah-langkah pencegahan epidemi di komunitas tertutup dan penerapan kartu kesehatan yang diblokir hingga tidak dapat masuk ke Beijing. Kritikan meluas saat hanya pejabat negara yang diizinkan masuk. Beberapa analis percaya bahwa langkah PKT adalah menipu masyarakat internasional.

“Semuanya berdiri…”, terdengar suara tembakan, Beijing Marathon secara resmi dimulai pada Minggu  6 November pagi.

Ini adalah acara olahraga besar pertama yang diselenggarakan oleh PKT setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Sementara itu, semua bagian Tiongkok masih berada di bawah kendali epidemi yang ekstrem, lebih dari 20.000 orang berkumpul di Lapangan Tiananmen dan  berlari sehingga menimbulkan kecaman.

Seseorang mencemooh: “Ini sandiwara, satu sisi adalah pengendalian epidemi, dan sisi lain berlari marathon.” 

Beberapa orang bertanya: “tidak takut kontak erat, tidak memakai masker, dan tidak dapat dikatakan berkumpul… pakar mana yang bisa menjelaskan?”

Yang lain mengkritik: “Supermarket dan toko tidak bisa membuka pintu, komunitas tutup, dan orang-orang tidak bisa keluar. Kartu kesehatan di blokir tidak bisa masuk ke Beijing. Tetapi tidak ada masalah dengan orang ramai untuk marathon. Saya  mengerti apa artinya hanya mengizinkan pejabat negara untuk membakar orang dan tidak menyalakan lampu.”

Li Yuanhua, seorang sejarawan asal Tiongkok di Australia, mengatakan bahwa kontradiksi ini menunjukkan bahwa PKT juga mengetahui bahwa Omicron mirip dengan flu, dan kerugiannya tidak lagi begitu besar.

Li Yuanhua menambahkan, dikarenakan kebijakan nol kasus adalah kebijakan yang menurut PKT benar secara politik, maka itu tidak akan berubah, jadi hal-hal yang kontradiktif ini dapat dilihat di masyarakat. Ia berpikir ekonominya mengalami banyak tekanan, dan ingin mengubah persepsi dunia. Oleh karena itu,  harus melakukan sesuatu sebagai propaganda, kali ini melalui maraton. Tentu saja, lebih merupakan semacam pertunjukan daripada kenyataan.

Video menunjukkan  orang-orang di seluruh Tiongkok didenda, dipukuli, dan  ditahan karena tidak mengenakan masker atau melanggar kebijakan pencegahan epidemi.

Lai Jianping, master hukum internasional dari China University of Political Science and Law (CUPL) mengatakan peristiwa ini mencerminkan rezim otokratis PKT.  Apakah itu pencegahan epidemi atau undang-undang dan peraturan lainnya dalam semua aspek manajemen politik, ekonomi dan sosial adalah aturan manusia. Kemunafikan aturan hukum yang mereka klaim tidak salah lagi. Penguasa yang putus asa di semua tingkatan, besar dan kecil, mengatur berbagai hak istimewa sesuka hati. 

Misalnya, pada 16 September, ketika Xi Jinping menghadiri “KTT SCO” di Samarkand, ia bertemu, berjabat tangan, dan melakukan percakapan tatap muka dengan para pemimpin banyak negara tanpa mengenakan masker.  Pada pertemuan tersebut, lebih dari 500 perwakilan PKT, pemerintah, militer dan sipil serta tamu asing yang hadir dalam pertemuan tersebut tidak memakai masker.

Pada awal Oktober, anggota Komite Sentral yang datang ke Beijing untuk berpartisipasi dalam Sidang Pleno Ketujuh Komite Sentral PKT bahkan tidak mengenakan masker selama seluruh proses. Pada 16 Oktober, di mimbar Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, tidak ada pemimpin PKT yang mengenakan masker.

Pada saat yang sama, dari akhir Oktober hingga sekarang, para pemimpin Vietnam, Tanzania, Jerman, dan pemimpin lainnya telah mengunjungi Beijing secara berturut-turut, tanpa mengenakan masker, dan mereka tidak mengikuti kebijakan pencegahan epidemi Beijing untuk isolasi.

Lai Jianping mengatakan bahwa penguasa PKT di semua tingkatan menggunakan pencegahan epidemi dan tindakan manajemen sosial lainnya, sebagai alat mereka untuk mengendalikan rakyat.

Bagi Lai Jianping, ketika mengekspresikan kebutuhan khusus diri sendiri, misalnya, pemimpin nasional bertemu pejabat asing, atau mereka ingin mengadakan apa yang disebut maraton. Efek propaganda mereka akan terlihat, mereka dapat memberi jalan bagi kebijakan pencegahan epidemi. Tampaknya Tiongkok akan melonggarkan kebijakan pencegahan epidemi, tapi menipu. Dikarenakan mereka  berulang kali menekankan tetap bersikeras pada pembersihan nol kasus yang dinamis dan teguh.

Sama seperti PKT membuka pintunya untuk menyambut pejabat asing dan menggelar maraton, sedangkan lockdown  ketat yang diterapkan di banyak tempat di Tiongkok menyebabkan banyak tragedi. Termasuk wanita Hohhot yang bunuh diri melompat dari gedung, bocah lelaki berusia 3 tahun Lanzhou tewas karena diisolasi dan pengendalian hingga tidak dapat dikirim ke rumah sakit tepat waktu serta sejumlah insiden lainnya.

Meskipun pelari yang berpartisipasi dalam maraton kali ini memasuki venue setelah melalui pemeriksaan kartu rencana perjalanan, kode hijau dari kartu kesehatan, dan tes COVID-19, mereka mengalami masalah tepat setelah selesai marathon. Orang-orang biasa perlu diisolasi di rumah dan pelajar dilarang bersekolah. (hui)

Xi Jinping Menginstruksikan Militer untuk Memusatkan Seluruh Kemampuan dan Kekuatan Hadapi Perang

0

oleh Li Xin’an

Pada 8 November, Xi Jinping melakukan inspeksi ke Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat. Di sana Xi mendesak militer agar lebih mengintensifkan pelatihan yang menyeluruh dalam rangka persiapan perang untuk mempertahankan kedaulatan negara. Beberapa analis percaya bahwa PKT secara bertahap sedang mendorong militer Tiongkok menuju ambang peperangan dengan melakukan persiapan-persiapan untuk bertempur di Selat Taiwan. 

Menurut Kantor Berita Xinhua, bahwa pada 8 November, Xi Jinping, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, merangkap Ketua Komisi Militer Pusat, dan panglima gabungan komisi militer melakukan inspeksi ke Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat. 

Di sana Xi Jinping mengingatkan kepada Komisi Militer Pusat yang baru diangkat untuk mewujudkan Semangat Kongres Nasional ke-20, lebih mengintensifkan pelatihan militer yang menyeluruh, dan berfokus pada persiapan perang.

Xi Jinping menekankan bahwa “Seluruh pasukan harus memfokuskan semua perhatian, pekerjaan untuk berperang”, mempercepat peningkatan kemampuannya untuk meraih kemenangan, demi membela kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan nasional.

Video yang disiarkan China Central TV menunjukkan bahwa pada pukul 4 sore, Xi Jinping, mengenakan seragam militer memimpin Zhang Youxia (Wakil Ketua Komisi Militer Pusat), He Weidong (Wakil Ketua Komisi Militer Pusat), pejabat militer lainnya seperti Li Shangfu, Liu Zhenli, Miao Hua, Zhang Shengmin memasuki Gedung Pusat Komando Operasi Gabungan untuk mendengarkan pidato Xi Jinping dan laporan lainnya.

Dunia luar menemukan bahwa ini adalah paparan pertama dari suasana dalam ruang utama Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat (foto yang pernah muncul pada tahun 2016 telah dihapus).

Penampilan pertama suasana dalam ruang utama Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat. (foto Internet)

Beberapa netizen berpendapat bahwa setelah Xi Jinping berhasil meraih kekuasaan penuh, tampaknya ia sewaktu-waktu dapat meluncurkan reunifikasi Taiwan dengan kekuatan senjata. Ada pula netizen yang berkomentar : “Semakin mirip Korea Utara”.

Ada pula netizen yang sempat memperhatikan bahwa Xi Jinping juga pernuh mengutarakan hal yang sama ketika dirinya mengadakan inspeksi ke Komando Daerah Militer Wilayah Timur pada tahun 2018. “Pusatkan seluruh pikiran dan perhatian pada pertempuran, dan semua pekerjaan harus diarahkan untuk bertempur”, kata Xi waktu itu. Beberapa netizen berpendapat bahwa itu terutama untuk show of force, menunjukkan kekuatan militer ada di tangannya.

Reporter melalui penelusuran menemukan bahwa pada awal tahun 2013, Liu Minggao, Komandan Angkatan Udara Daerah Militer Guangzhou pernah merilis sebuah artikel tulisannya di “Harian Tentara Pembebasan Rakyat” yang mengusulkan agar seluruh militer memusatkan pikiran dan perhatian pada pertempuran. Pada 3 November 2017, ketika Xi Jinping memimpin sekelompok orang dari Komisi Militer untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengembangan Gedung Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat, ia juga menyampaikan hal sama yang berkaitan dengan persiapan perang.

Wang Dan, seorang pemimpin mahasiswa gerakan pro-demokrasi 1989 dan kepala lembaga pemikir non-pemerintah Amerika “Dialogue China”, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa cukup ganjil Xi Jinping sampai pergi ke Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat untuk melakukan inspeksi sebagai “Panglima Tertinggi” dan melalui pidatonya menekankan agar militer memperkuat pelatihan dan persiapan untuk berperang. Tindakan dan deklarasi ini jauh berbeda dengan sikap Xi Jinping di masa lalu. Oleh karena itu, patut mendapat perhatian dari masyarakat luar. Terutama Taiwan perlu meningkatkan kewaspadaan.

Wang Dan menilai, jangan mempergunakan akal dan pemikiran normal untuk menilai tindakan yang mungkin diambil oleh PKT dan Xi Jinping. Logika pemikiran mereka berbeda dari orang normal. 

Laporan Kongres Nasional ke-20 menyebutkan bahwa tujuan perjuangan seabad pendirian Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sebagai militer kelas utama dunia harus terwujud sesuai jadwal. 

Dalam isu penyatuan Taiwan, laporan Kongres menyebutkan : Tidak akan berkomitmen untuk meninggalkan penggunaan kekerasan. Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri AS Blinken dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Bloomberg mengatakan bahwa rezim Beijing telah memutuskan untuk tidak menerima status quo dan bahwa mereka ingin mempercepat upaya penyatuan.

Namun, banyak analis seperti laporan Universitas Pertahanan Nasional berkesimpulan bahwa lingkungan damai yang cukup lama menjadikan militer Tiongkok tidak memiliki pengalaman bertempur yang sebenarnya. 

Saat ini, hanya Liu Zhenli yang berusia 58 tahun dan Zhang Youxia yang berusia 72 tahun di Komisi Militer yang pernah berpartisipasi dalam Perang Vietnam yang memiliki pengalaman tempur. James Char, seorang peneliti dari Institut Studi Pertahanan dan Strategis Singapura mengatakan kepada CNN, bahwa militer Tiongkok mengetahui kekurangannya (kurangnya peralatan dan personel yang terlatih dalam pendaratan amfibi) mereka belum memiliki kemampuan dalam jangka pendek hingga menengah untuk menyerang musuh di seberang laut.

Menurut informasi terbuka, Pusat Komando Operasi Gabungan Komisi Militer Pusat adalah pusat komando operasi gabungan yang dibentuk oleh Komisi Militer Pusat pada tingkat strategis tertinggi dan langsung di bawah Komisi Militer Pusat. Pusat tersebut dibentuk pada tahun 2016 untuk menggantikan “Staf Umum” yang telah dihapuskan pada bulan Januari 2016 dalam rangka reformasi pertahanan dan militer.

Pusat Komando Gabungan Komisi Militer Pusat sebagai organisasi komando tempur tertinggi militer Tiongkok bertanggung jawab untuk memimpin operasi gabungan dari 3 angkatan. Setiap KODAM memiliki sendiri pusat komando operasi gabungan yang bertanggung jawab atas operasi gabungan 3 angkatan di daerahnya. Panglima Komando Gabungan Komisi Militer Pusat dirangkap oleh Ketua Komisi Militer Pusat.

Dalam pidatonya, Xi Jinping juga menegaskan status dan tanggung jawab Pusat Komando Gabungan Komisi Militer Pusat yang dijadikan sebagai pendukung utama bagi pelaksanaan komando strategis Komite Sentral Partai dan Komisi Militer Pusat. Jadi perlu “memperkuat penelitian dan penilaian situasi keamanan nasional, memperkuat respons praktis terhadap perjuangan militer”. Selain itu “berusaha membangun organisasi komando strategis yang benar-benar setia, pandai berperang, memiliki efisien dalam memimpin perang, dan berani. untuk menang”.

Hui Huyu, seorang komentator politik mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times, bahwa dirinya berpikir saat ini belum mendekati ritme perang, tetapi Xi Jinping perlu mempersiapkan perang, dan bersiap-siap untuk perang. Xi Jinping menggalakkan pembentukan unit-unit koperasi pasokan dan pemasaran adalah manifestasi dari persiapan perang, untuk menangani pasokan bahan yang berkurang di masa perang, jadi tentu saja tanggapan militer yang sesuai juga tidak kalah pentingnya.

“Jadi dari informasi ini kita tahu, Xi Jinping telah memperjelas bahwa militer Tiongkok akan berfokus pada persiapan perang, dan membuat persiapan yang sesuai untuk perang di masa depan. Setelah Kongres Nasional ke-20, rezim Beijing sedang menjadikan Tiongkok sebagai negara militerisme, secara bertahap mendorong Tiongkok ke ambang perang. Hui Huyu mengatakan : “Penyatuan Taiwan adalah target utama selama Xi Jinping berkuasa demi mencapai tujuan dari apa yang disebut kekuatan sosialis”.

Xi Jinping juga menekankan : “Dunia dalam satu abad terakhir ini sedang mengalami perubahan besar tak terlihat yang mempercepat evolusinya. Sedangkan ketidakstabilan dan ketidakpastian situasi keamanan negara kita akhir-akhir ini juga semakin meningkat, sehingga tugas perjuangan militer juga akan semakin sulit dan berat”.

Hui Huyu percaya bahwa dunia abad ini yang dimaksudkan oleh Xi Jinping dalam pidatonya adalah hitungan dari awal Perang Dunia II hingga suatu masa panjang di masa mendatang yang diyakini oleh Xi bahwa dirinya bisa terus berkuasa. Mungkin saja totalnya seratus tahun. Di penghujung abad yang kebetulan disebut “Era Baru Xi Jinping” ini, dunia sedang mengalami perubahan struktur dan restrukturisasi yang luar biasa, sedangkan rezim PKT justru menghadapi pengepungan dan pengucilan dari dunia Barat. Ini juga merupakan krisis eksternal yang belum pernah dialami oleh rezim PKT. (sin)

Gara-gara Lockdown Produksi Foxconn Menurun, Pengusaha Kecil Gulung Tikar

0

oleh Lin Yi

Sejak COVID-19 merebak, ekonomi Tiongkok mengalami pukulan tidak kecil. Kebijakan dalam mencegah penyebaran epidemi yang ketat selain menyebabkan pabrik pengecoran Foxconn mengurangi produksi secara signifikan, tetapi juga bisnis kecil jadi ambruk. Ditambah lagi dengan risiko resesi ekonomi global yang tinggi, prospek ekonomi Tiongkok bahkan menjadi semakin suram.

Beberapa hari yang lalu, epidemi masuk lingkungan pabrik Foxconn di Zhengzhou, puluhan ribu karyawannya terpaksa memilih pulang kampung meskipun harus berjalan kaki sejauh puluhan kilometer. Di bawah kebijakan Nol Kasus PKT yang ekstrem, Foxconn, yang kekurangan tenaga kerja, mau tidak mau harus mengurangi produksi secara signifikan.

Pada 7 November, pihak berwenang dari Foxconn di Zhengzhou mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha keras untuk memulihkan produksi, tetapi mereka juga tetap pesimis terhadap hasil yang dapat dicapai untuk kuartal keempat tahun ini.

TrendForce, sebuah perusahaan riset pasar sebelumnya telah mengungkapkan bahwa akibat insiden ini pengiriman ponsel iPhone dari Foxconn Zhengzhou untuk kuartal keempat tahun ini akan berkurang sebanyak 2 juta hingga 3 juta unit dari perkiraan semula yang 80 juta unit.

Jumlah pengiriman iPhone 14 yang banyak penggemarnya juga lebih rendah dari yang ditargetkan sebelumnya. Karena pabrik Foxconn di Zhengzhou bertanggung jawab atas 80% kapasita produksi iPhone 14, dengan lebih dari 85% iPhone 14 Pro diproduksi di pabrik itu, maka Apple beberapa waktu lalu mengeluarkan pernyataan yang berbunyi : “Pelanggan akan menunggu waktu lebih panjang dalam menerima ponsel baru produksi kami”.

Agar produksi iPhone 14 tidak terlalu terganggu, Apple terpaksa mengalihkan jalur produksi ke pabrik di Taiwan, India, dan tempat lain.

Kebijakan pencegahan epidemi yang ekstrem masih saja diberlakukan oleh otoritas Tiongkok meskipun Kongres Nasional ke-20 sudah berlalu. Kebijakan ini selain membuat harapan kembali berproduksi dari pabrik-pabrik besar seperti Foxconn menjadi pupus, tetapi juga menyebabkan bisnis kecil menghadapi kesulitan dalam bertahan hidup. 

Chang Jiang, seorang pemilik bisnis di Tiongkok mengatakan : “Saya memiliki pemahaman yang mendalam tentang hal ini, karena saya memiliki 5 perusahaan, yang satu per satu terpaksa saya jual. Misalnya, beberapa yang ada di Shenzhen dan Hongkong, begitu juga 2 bisnis saya yang ada di Beijing. Banyak tekanan yang dihadapi perusahaan untuk bertahan, dan banyak teman-teman saya yang sekitar 80% bisnisnya dalam keadaan bangkrut”.

Meng Beibei, seorang profesional di bidang teknologi informasi mengungkapkan : “Karena itu saya pikir bahwa bagi para bos yang menjalankan ekonomi riil, mereka akan menerima dampak yang lebih besar. Penutupan sekaligus beberapa bangunan gedung saya pikir dampaknya cukup menyakitkan”.

Menurut data terbaru yang dirilis oleh pemerintah Tiongkok pada 7 November, bahwa hasil ekspor dan impor bulan Oktober tahun ini mengalami penyusutan masing-masing sebesar 0,3% dan 0,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Terutama di ekspor, penurunannya jauh melampaui perkiraan para analis. Merupakan performa terburuk sejak bulan Mei 2020. 

Sektor manufaktur Tiongkok juga mengalami penyusutan pada  Oktober, dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) yang berada di bawah angka 50.

Beberapa analis menunjukkan bahwa kebijakan Nol Kasus yang diterapkan PKT dalam mencegah penyebaran COVID-19 sedang bersama-sama dengan risiko resesi ekonomi global, membentuk satu “badai sempurna” yang menempatkan ekonomi Tiongkok di bawah tekanan besar. (sin)

Mengalami Gejala Kronis dan Misterius ? Mungkin Disebabkan Autoimunitas

0

DATIS KHARRAZIAN

Sementara penyakit jantung dan kanker mendominasi media, jutaan orang menderita rentetan gejala “misteri” yang menyedihkan dan terkadang melemahkan. Gejala-gejala ini dapat merampas energi, motivasi, kemampuan untuk berfungsi, mata pencaharian, hubungan, dan bahkan harapan mereka.

Sebagian besar pasien memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengunjungi banyak dokter sebelum akhirnya mengetahui bahwa penyakit autoimun yang menyebabkan gejala mereka.

Sampai saat itu, mereka diberi tahu bahwa mereka “sangat sehat”, dituduh mengarang gejala yang “tidak ada”, atau meresepkan antidepresan. Tidak peduli bahwa mereka tidak bisa bangun dari tempat tidur, mereka merasa sakit di mana-mana, otak mereka hampir tidak berfungsi, mereka kehilangan motivasi untuk melakukan apa pun, mereka tidak dapat menurunkan berat badan juga kerontokan rambut, atau mereka memiliki segudang masalah kesehatan lain yang tidak dapat dijelaskan.

Ketika pasien ini menemukan jalan mereka ke pengobatan fungsional, pengujian menunjukkan bahwa banyak dari mereka menderita tahap awal reaktivitas autoimun, suatu kondisi di mana sistem kekebalan yang tidak seimbang secara keliru menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh seseorang, biasanya secara perlahan selama bertahun-tahun. Autoimun dapat menyerang jaringan, enzim, hormon, atau sel apa pun di dalam tubuh, tergantung pada kecenderungan genetik seseorang dan pemicu peradangan uniknya.

Contoh umum penyakit autoimun diantaranya termasuk tiroiditis Hashimoto, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, psoriasis, vitiligo, penyakit celiac, penyakit Graves, diabetes tipe-1, lupus, dan beberapa penyakit radang usus.

Biasanya sistem kekebalan kita melindungi kita dari bakteri, virus, dan patogen lainnya. Namun, ketidakseimbangan kekebalan dan peradangan kronis dapat menyebabkannya menyerang jaringan, organ, dan kelenjar tubuh juga. Ini disebut “imunitas” atau “kekebalan serangan diri”. 

Pada tahap awal autoimunitas, sistem kekebalan tubuh kita membuat antibodi kekebalan yang secara keliru menempel pada jaringan kita sendiri alih-alih menempel pada penyerbu asing.

Ketika antibodi ini menempel pada jaringan kita sendiri, ini memberi sinyal pada sistem kekebalan kita untuk mengirimkan sel-sel kekebalan yang merusak yang disebut sel pembunuh alami untuk menghancurkan jaringan seperti halnya menghancurkan patogen.

Jutaan orang menderita selama bertahun-tahun atau puluhan tahun tanpa pengobatan karena perusahaan asuransi tidak menyetujui skrining untuk autoimun sampai pasien menunjukkan tanda-tanda kerusakan organ atau jaringan yang signifikan. Pada titik ini, pasien dapat diberi resep beberapa jenis pengobatan penekan kekebalan.

Namun, gejala pasien yang semakin memburuk dan fungsi yang menurun dapat berlangsung selama bertahun-tahun sebelum diagnosis. Sampai saat itu, dokter terus memberi tahu pasien bahwa mereka sangat sehat.

Ini sangat disayangkan, karena tes antibodi dini memungkinkan pasien untuk melakukan modifikasi pola makan dan gaya hidup untuk meredakan gejala dan mencegah perkembangan kondisi.

Biarkan saya memberi Anda sebuah contoh. Katakanlah seseorang mulai me- ngembangkan reaksi autoimun terhadap persendiannya. Itu bisa saja jaringan apa saja — kulit, tiroid, otak — tetapi dalam kasus ini, mari kita sederhanakan dan katakanlah reaksi autoimun terhadap persendian mereka.

Pada tahap awal, mereka mungkin menderita nyeri sendi kronis dengan berbagai tingkat nyeri berulang. Pada awalnya, persendian mereka terlihat normal; belum ada fusi sendi, kelainan bentuk, atau nodul rematik, hanya rasa sakit dan peradangan. Kunjungan dokter kemungkinan akan menghasilkan tidak lebih dari saran untuk mengambil obat yang dijual bebas untuk peradangan dan nyeri.

Selama bertahun-tahun, reaksi autoimun berkembang, dan mereka mengem- bangkan fusi sendi, deformitas, dan nodul rematik. Sekarang, akhirnya, mereka menerima diagnosis penyakit sendi autoimun seperti rheumatoid arthritis.

Jika dokter mereka hanya menyaring antibodi sendi pada tahap awal, kondisi tersebut dapat diidentifikasi dan perkembangannya melambat secara signifikan atau sepenuhnya dihentikan melalui aplikasi asupan dan gaya hidup.

Antibodi autoimun meningkat selama bertahun-tahun sebelum autoimunitas menghancurkan jaringan. Sayangnya, model pengobatan konvensional dan alternatif tidak secara rutin menguji penanda awal autoimunitas, juga tidak menerapkan saran asupan, nutrisi, dan gaya hidup untuk memengaruhi ekspresi penyakit.

Sangat disayangkan bahwa jutaan pasien menghabiskan sebagian besar hidup mereka menderita karena keterputusan ini, terutama mengingat betapa jelas penelitiannya. Studi menunjukkan autoantibodi muncul pada tahap awal autoimunitas dan dapat digunakan sebagai alat diagnostik dan prediktif dalam pengaturan klinis.

Namun, baik penyedia layanan kesehatan konvensional maupun alternatif tidak mengetahui perkembangan penelitian ini. Sebagian besar sekolah kedokteran masih hanya mengajarkan bagaimana mengidentifikasi penyakit autoimun stadium akhir, bukan bagaimana mengidentifikasi autoimunitas pada tahap awal dan juga bagaimana memengaruhi perkembangannya melalui aplikasi diet, nutrisi, farmasi, atau gaya hidup.

Sebuah survei yang dilakukan oleh American Autoimmune Related Diseases Association menemukan bahwa rata-rata pasien yang didiagnosis dengan penyakit autoimun serius (tahap akhir dan jelas secara klinis) telah menemui lebih dari empat dokter selama periode empat tahun sebelum menerima diagnosis yang benar. Saya tahu ada pasien yang telah menemui 20 dokter yang berbeda untuk mencari bantuan.

Kebanyakan pasien tidak menyadari bahwa gejala mereka disebabkan oleh tahap awal penyakit autoimun. Mereka telah melihat banyak praktisi, baik konvensional maupun alternatif, menjadi penikmat ratusan suplemen, mencoba berbagai diet ekstrem, dan mencari informasi di internet, curhat, dan bersimpati dengan banyak orang yang mempunyai nasib yang sama.

Setiap suplemen dan setiap terapi adakah suntikan dalam kegelapan. Kadang- kadang, mereka akan menemukan apa yang tampaknya menjadi obat ajaib. Tetapi sebagian besar, gejala autoimunitas yang tidak terdiagnosis berubah menjadi kehidup- an pencarian dan eksperimen tanpa akhir. 

Ini adalah bidang kedokteran yang disalahpahami dan diabaikan yang tetap menjadi epidemi. Kebanyakan pasien hanya harus menjadi ahli autoimun mereka sendiri untuk memahami kondisi mereka dan bagaimana mengelolanya. Kabar baiknya adalah, kami memiliki banyak penelitian dan sumber daya yang tersedia, meskipun dibutuhkan sedikit lebih banyak pekerjaan daripada pergi ke dokter dan mendapatkan resep.

Manajemen autoimun memerlukan pendekatan pribadi untuk merombak asupan Anda sehingga anti-inflamasi, menghilangkan pemicu inflamasi lain dari hidup Anda (mereka berbeda untuk semua orang), mendapatkan aktivitas fisik setiap hari tetapi tidak berlebihan, mendapatkan banyak kualitas tidur yang baik setiap malam, dan menghindari racun, termasuk situasi dan orang yang beracun. Saya memberikan lebih banyak saran di situs saya di DrKNews.com dan di buku, video, dan podcast saya. (iwy)

Datis Kharrazian, Ph.D., DHSc, DC, MS, MMSc, FACN, adalah ilmuwan penelitian klinis pemenang penghargaan yang terlatih di Harvard Medical School, profesor akademik, dan penyedia layanan kesehatan kedokteran fungsional yang terkenal di dunia. Dia mengembangkan pendidikan dan sumber daya pasien dan praktisi di bidang autoimun, neurologis, dan penyakit kronis yang tidak teridentifikasi menggunakan aplikasi non-farmasi.

“Teman” Sekamar yang Bermanfaat: Tanaman dalam Ruangan Terbaik untuk Kesehatan dan Kebugaran

0

SANDY LINDSEY

Pada 1960-an, NASA menempatkan manusia di bulan. Pada 1989, mereka bergabung dengan Associated Landscape Contractors of America untuk mempelajari cara memaksimalkan potensi air-scrubbing (pembersih udara) dari tanaman di lingkungan tertutup, seperti stasiun luar angkasa. 

Lusinan tanaman disaring untuk melihat kemampuannya yang tidak hanya menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen melalui fotosintesis, tetapi juga kemampuannya untuk menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap, termasuk benzena, formaldehida, dan trikloroetilen.

The NASA Clean Air Study menghasilkan daftar 10 tanaman teratas. Anda mungkin telah melihat banyak dari tanaman ini diletakkan di ruang kerja, karena menarik dan relatif mudah dirawat—tanpa menyadari betapa hebatnya “rekan” kerja ini.

Menyambut Dedauan Hijau

Wajar jika Anda khawatir bagaimana menjaga tanaman baru Anda agar tetap sehat. Langkah pertama adalah memilih pot yang benar. Tidak peduli berapa banyak pot keramik cantik itu cocok dengan dekorasi Anda, jika tidak memiliki lubang pembuangan,  tanaman Anda  akan  mati  “tenggelam”. Juga, Anda juga perlu menyediakan pot yang dapat memberi ruang bagi tanaman untuk tumbuh dan meregangkan akarnya. Tahan godaan untuk mengisinya dengan tanah halaman  belakang,  tidak peduli seberapa bagus taman Anda di dalamnya. Gunakan campuran tanaman hias yang memiliki nutrisi atau pupuk tambahan yang dibutuhkan untuk wadah tempat tanaman ini tumbuh.

Masalah penyiraman adalah kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pemula. Terlalu banyak menyiram air akan membuat akar membusuk atau tenggelam; namun sebaliknya terlalu sedikit akan membuat tanaman layu dan mati. Periksa tanah di tepi penanam. Jika tanah terasa kering dan rapuh, tambahkan air; jika masih lembab, periksa lagi dalam satu atau dua hari. Anda akan segera mempelajari kebutuhan air tanaman dan menyesuaikan jadwal memberi air.

Tag tanaman memberikan informasi mendetail tentang kebutuhan cahayanya; maka pilihlah dengan bijak. Kecuali beberapa tanaman yang serba- guna, Anda pasti menginginkan tanaman yang berbeda untuk diletakkan di ambang jendela daripada tanaman sudut kamar tidur atau kamar mandi. 

Untuk penyaringan udara yang optimal, NASA merekomendasikan untuk menempatkan setidaknya satu tanaman per 9,3 meter persegi di ruang rumah atau kantor. Ingin tanaman yang diletakkan di ambang jendela, tetapi langkan jendela tidak cukup lebar? Letakkan meja atau troli di depan jendela; Anda akan mendapatkan nuansa yang sama. Meluangkan waktu untuk mempelajari tanaman Anda; perlakukan setiap spesies sebagai individu yang unik, dan Anda akan menjadi temannya selama bertahun- tahun yang akan datang.

Klasik

Mungkin tanaman yang paling terkenal dari semua tanaman pembersih udara adalah lidah mertua, yang dapat tumbuh subur dalam kondisi  apapun  mulai  dari  cahaya  terang, bahkan sinar matahari langsung, hingga sudut tergelap. Mereka sangat ulet tetapi hanya boleh disiram setiap dua minggu, atau mungkin setiap bulan jika tanahnya masih lembab.

Jika Anda mencari tanaman yang padat dedaunan untuk sudut yang teduh, pertimbangkan bunga lili perdamaian atau aglaonema; keduanya dapat tumbuh dalam kondisi sedikit cahaya dan akan memberi Anda bunga yang indah sebagai bonus tambahan. Semprotkan daun dan sirami tanahnya setiap minggu; daun lili perdamaian akan mulai terkulai sebagai pengingat jika Anda lupa.

Lidah Buaya tanaman hias pemurni udara yang paling terkenal. (Aquarius Studio/Shutterstock)

Jika Anda mencari tanaman berbentuk pohon, pertimbangkan Beringin (Ficus benjamina atau weeping fig); beberapa petani menjalin batangnya untuk tampilan yang lebih topiary (tanaman pangkas yang sengaja dibentuk menyerupai model). 

Tanaman ini tumbuh subur di bawah sinar matahari yang cerah tetapi lebih suka matahari pagi, dengan naungan di siang hari. Siram dengan air yang disaring atau suling untuk mencegah daun jatuh, menjaga tanah tetap lembab tetapi tidak basah.

Bunga lili perdamaian sangat ideal untuk sudut rumah yang minim cahaya.

Tampilan Tropis

Pohon palem bambu indah, rimbun, mudah dirawat, dan tumbuh dengan baik dalam cahaya sedang. Tingginya bisa mencapai 150 hingga 215 cm, atau dibuat bonsai setinggi 30 cm. Daun hijaunya akan terkulai jika terlalu banyak disiram. Tanaman ini bisa tetap berada di pot yang sama selama bertahun-tahun dan terus berkembang, bahkan jika akarnya sudah terlilit.

Beringin (Ficus benjamina atau weep- ing fig) adalah pilihan yang bagus untuk pohon dalam ruangan

NASA memilih tiga Dracaena—Dracaena marginata (Rededged Dracaena, Madagascar Dragon Tree), Sri Rejeki (Dracaena harum ‘Janet Craig’), dan Dracaena deremensis ‘Warneckei’—namun semua tanaman jenis dracaena atau keluarga Dragon Tree dapat dipilih. 

Sementara semua tanaman menginginkan tanah yang lembab, tanaman ini membutuhkan perendaman secara menyeluruh jika mereka menjadi kering; mereka juga membutuhkan air yang disaring atau disuling, karena mereka tidak menyukai garam atau mineral yang sering ditemukan dalam air keran

Dracaenas bisa sedikit rewel tentang air, tetapi hal itu tidak menghentikan NASA untuk memilih mereka sebagai tanaman yang membantu kualitas udara

Tanaman merambat dan Bunga

Meskipun  tanaman  hias  ivy  paling  sering  ditanam dalam pot gantung, jika Anda ingin sedikit kreatif, Anda dapat menambahkan struktur vertikal atau membentuknya dengan bingkai kawat untuk membuatnya merambat dan mendapatkan nuansa topiary. Jaga agar tanah tetap lembab sampai tanaman tumbuh; setelah itu, mereka dapat mentolerir kondisi yang lebih kering.

Simpan biji dari aster gerbera untuk ditanam kembali dan dinikmati lagi

Tambahkan semburan warna dengan bunga aster gerbera  dan  bunga krisan. Anda dapat  menemukannya di toko bunga, pasar tanaman, atau Anda bahkan dapat menanamnya dari biji. Penyiraman mingguan yang menyeluruh adalah kunci untuk umur panjang di dalam ruangan, menyirami tanah di pagi hari (sehingga bisa kering di siang hari) dan langsung mengucur ke daun untuk mengurangi potensi masalah jamur.

Basil dapat berfungsi ganda sebagai lalapan dan tanaman obat.

Deadhead (buang bunga bekas) secara teratur agar terlihat bagus dan mendorong berbunga lebih banyak. Setelah beberapa minggu berbunga, tanaman ini sudah selesai melakukan tugasnya; tidak seperti sepupu mereka yang ditanam di luar ruangan, sulit untuk memaksa bunga aster dan krisan dalam ruangan untuk mekar kembali. Simpan beberapa bunga kering sebagai benih, tanam kembali, dan nikmati tunas hijau cerah Anda yang baru.

Bunga krisan berwarna-warni dapat ditemukan di toko bunga atau pasar tanaman.

Apotek Hidup

Alam semesta telah menyediakan apotek hidup jauh sebelum perusahaan farmasi melakukannya. Masukkanlah nuansa penyembuhannya ke dalam ruangan.

Lidah buaya

Gunakan gel lidah buaya, daging di dalam daun lidah buaya, untuk mengobati luka ringan, luka bakar, dan sengatan matahari untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Polifenol dan senyawa lainnya bertindak sebagai antiseptik dan merangsang perbaikan kulit. Gel ini juga mengobati sariawan dan dapat membantu mengurangi plak gigi.

Tanaman ivy tumbuh dengan baik di pot gantung atau dibuatkan kawat untuk rambatan.

Basil

Tanaman ambang jendela  yang  umum  tersedia di dapur ini jauh lebih dari sekadar lezat. Daun ini telah digunakan untuk mengobati demam, batuk, mual, kram perut, sembelit, dan gas perut; ada yang mengatakan mengunyahnya dapat mempersingkat durasi pilek. Anda juga dapat mengoleskannya pada kulit untuk membantu mengusir serangga.

Polifenol dan senyawa lain dalam gel lidah buaya dapat bertindak sebagai antiseptik

Calendula

Gosokkan bunga marigold Calendula pada gigitan serangga untuk mengurangi gatal dan bengkak. Atau membuat teh dari bunga keringnya, juga dapat dipakai kumur untuk sakit tenggorokan, digunakan sebagai kompres untuk kondisi kulit yang meradang, atau sebagai pencuci muka untuk jerawat.

Kompetisi Vokal Tiongkok Internasional Menampilkan Seni Vokal Tradisional

KELLY SONG

NEW YORK—Final Kompetisi Vokal Tiongkok Internasional ke-8 Televisi New Tang Dynasty (NTD) telah diselenggarakan pada 2 Oktober lalu di Aula Merkin, Pusat Musik Kaufman di New York. Sebelas kontestan dianugerahi penghargaan perak, perunggu, dan penghargaan terhormat. Namun tidak ada pemenang penghargaan emas.

Kompetisi Vokal Tiongkok Internasional mempromosikan seni vokal bel canto tradisional, yang digunakan untuk mengekspresikan keaslian murni, kebaikan murni, dan keindahan murni. Kompetisi ini juga bertujuan untuk menyediakan arena global bagi semua vokalis Tiongkok untuk menunjukkan bakat mereka. Kontestan diminta untuk menyanyikan dua lagu dengan setidaknya satu lagu dalam bahasa Mandarin.

Pemenang penghargaan perak divisi pria tenor The Tung Lam dari Vietnam. (Zhenli Lian/Epoch Times)

‘Energi Kuat Terhubung Dengan Penonton’ dari Lirik Mandarin

Penghargaan perak kategori pria diberikan kepada tenor The Tung Lam dari Vietnam. Repertoarnya adalah “The Cold Little Hand” dari opera Puccini yang berjudul “La Bohème” dan “The Song in My Heart” dalam bahasa Mandarin. 

Tung Lam mengatakan bahwa dia harus mengatasi cukup banyak rintangan untuk bisa melakukan perjalanan ke New York dan berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Ia sangat bersyukur bisa mengenal banyak rekan seniman dan meningkatkan kemampuannya dalam bernyanyi.

Dia menikmati menyanyikan lagu Mandarin dan tergerak oleh liriknya, yang darinya dia bisa merasakan energi yang sangat kuat, dan dengannya dia bisa terhubung dengan penonton. “Saya merasakan energi yang terhubung dengan penonton. Saya tidak merasakan tekanan, tetapi hubungan yang luar biasa dengan penonton.” kata Tung Lam.

‘Musik Klasik Menghubungkan Kita Semua’

Penghargaan perak divisi putri diberikan kepada mezzo-soprano Jingjing Xu dari Kanada. Dia menyanyikan “No More Sitting Alone by the Fireside and Grieving” dari Cinderella dan lagu puisi Tiongkok kuno “You Lan Cao”.

Pemenang penghargaan perak divisi wanita mezzo-soprano Jingjing Xu dari Kanada dan pianis Chris Knopp. (Zhenli Lian/Epoch Times)

Jingjing mengatakan bahwa kompetisi ini merupakan tonggak penting dalam karirnya. “Ini adalah pengakuan atas semua kerja keras saya selama bertahun- tahun. Saya senang,” katanya.

Chris Knopp adalah pengiring piano Jingjing. Dia juga menikmati kompetisi dan menikmati lagu-lagu Mandarin. “Ini dua bentuk seni sekaligus, musik dan puisi. Saya belajar banyak tentang musik secara umum, juga meningkatkan permainan piano saya sendiri,” ujar Chris Knopp. 

Pemenang penghargaan perunggu divisi wanita Rachael Bastick dari New York. (Zhenli Lian/Epoch Times)

“Melalui memainkan musik klasik, baik yang digubah oleh orang Jerman, Italia, atau Tiongkok, saya dapat merasakan hubungan manusiawi. Itu sama, terutama di seluruh periode waktu. Ada sesuatu yang menghubungkan kita semua, itu indah.”

Penghargaan perunggu kategori pria jatuh ke Wade Park dari New York. Penghargaan perunggu kategori wanita diberikan kepada Rachael Bastick dari New York dan Hsinju Lo dari Taiwan.

Pemenang penghargaan perunggu divisi wanita Hsinju Lo dari Taiwan. (Zhenli Lian/Epoch Times)

Juri: Kontestan Bernyanyi Dengan Hati

Vokalis dari Shen Yun Performing Arts yang terkenal berpartisipasi menjadi panel juri. Soprano Min Jiang adalah ketua juri, ber- sama dengan sopran Haolan Geng dan Tian Li, dan penyanyi tenor Gu Yun dan Gao Liang. Tenor Gu Yun berkata: “Tingkat keseluruhan kontestan sangat tinggi, tidak hanya dalam hal teknik menyanyi, tetapi juga interpretasi mereka terhadap lagu. Mereka bernyanyi dengan hati mereka, membiarkan Anda merasakan emosi mereka.”

Gu Yun juga menyukai format nyanyian gaya bel canto dalam bahasa Mandarin. “Menyanyi dalam bahasa kita sendiri adalah cara untuk menghidupkan kembali budaya itu.

Soprano Tian Li memuji para kontestan karena memiliki “kontrol luar biasa” dari repertoar mereka, dan “interpretasi yang sangat pas” dari makna yang lebih dalam dari lagu-lagu Tiongkok. “Saya sangat senang NTD menyediakan platform bagi vokalis Tiongkok untuk bersinar di panggung dunia.”

Banyak penonton memuji pertunjukan berkaliber tinggi dan musik yang menenangkan. Pemain biola Kornela Rad mengatakan bahwa dia mendapat manfaat dari mendengarkan para artis. “Bagi saya, duduk di antara penonton, saya bisa melihat apa yang bisa saya lakukan lebih baik sebagai musisi dengan mengamati orang lain. Ini juga sangat mendidik bagi saya.” (jen)

Kelly Song meliput hal-hal yang terkait Tiongkok dan masalah kesehatan untuk The Epoch Times. Dia berbasis di Amerika Serikat. Punya tips? Hubungi: kelly.song@epochtimes.nyc

Farwiza Farhan Asal Aceh, Perempuan Inspiratif Versi TIME Magazine

0

Amelia Wu

Oktober lalu menjadi bulan yang menakjubkan dan luar biasa dari Farwiza Farhan, karena dirinya dipilih dan menjadi cover Majalah terkemuka TIME Magazine, yang mengumumkan 100 nama tokoh untuk TIME100 Next 2022. Dari sederet nama-nama yang terkenal, aktivis lingkungan hidup asal Aceh, dipilih menjadi salah satu sosok inspiratif yang ikut dimuat dalam TIME100 Next 2022 edisi Oktober.

TIME100 Next merupakan sebuah edisi spesial persembahan TIME, yang ditujukan kepada individu hebat dari berbagai bidang, yang memberi dampak positif terhadap bumi dan kehidupan di dunia. Nama Farwiza Farhan sendiri ditulis oleh Jane Goodal, seorang aktivis lingkungan global sekaligus Duta Perdamaian PBB, yang pernah masuk ke list TIME100 pada 2019 silam.

Farwiza Farhan menyambut gembira hal tersebut. Dirinya mengaku  terharu dan hampir pingsan ketika melihat bisa menjadi cover majalah ternama itu.

”Sayangnya, penghargaan seperti ini sering kali misrepresent kenyataan kerja-kerja yang kami lakukan, seolah-olah saya melakukan segalanya sendiri. Padahal kenyataannya kita bekerja bersama, tidak hanya team di Yayasan HAkA (@ haka_sumatra) tapi juga kelompok masyarakat yang menjadi mitra kami, LSM lain yang juga berjuang bersisian dengan kami, serta aktor-aktor lain yang aktif memperjuangkan perlindungan  Kawasan Ekosistem Leuser.”

Farwiza Farhan merupakan seorang pejuang dan pencinta lingkungan. Kendati sosoknya telah diakui banyak pihak, seperti menjadi pembicara di Konferensi TEDxJakarta, WebSummit, hingga One Young World, Farwiza juga terus menekankan kalau ia tidak pernah berjuang sendiri.

Farwiza Farhan merupakan satu-satunya tokoh asal Indonesia, dalam  daftar, Farwiza berada di kategori Leaders, berbarengan dengan Park Ji-Hyun dan Michelle Wu. TIME100 Next 2022 sendiri memiliki 5 kategori besar, yakni Artist, Phenoms, Leaders, Advocates, dan Innovators. Di antara daftar tersebut, terdapat pula beberapa tokoh idola masa kini seperti musisi Dua Lipa, pesepakbola muda Inggris Marcus Rashford, dan aktris ngetop Ana De Armas.

Perempuan yang lahir dan tumbuh besar di Kota Banda Aceh ini, menjaga ekosistem Leuser adalah menjaga keberlangsungan hidup makhluk yang ada di bumi. Peringatan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa ekosistem Leuser diambang kepunahan harusnya menjadi alarm keras bagi Indonesia untuk bisa menjaga ekosistem Leuser sebagai paru-paru dunia.

“Harus diakui selama ini masih banyak orang yang tidak mengenal Leuser, bahkan warga di Indonesia sekalipun. Tidak banyak orang yang mengetahui tentang Leuser seperti mereka mengenal Amazone, dan dari sini kami berharap semua orang di dunia mulai mengenal Leuser dan kemudian memahami bahwa menjaga Leuser itu adalah hal utama,” tegas Wiza, perempuan yang sejak kecil sudah berangan-angan ingin menyelamatkan lingkungan ini. Ia getol melawan eksploitasi dan ekspansi yang mengancam ekosistem Leuser. 

Dalam melestarikan Leuser, fokus utamanya selain kebijakan dan advokasi, juga meningkatkan akses dan memperdalam keterlibatan perempuan terkait penyelamatan lingkungan. “Salah satu yang terus kami lakukan adalah mengubah pola pikir bahwa membangun ekonomi itu tidak bertolak belakang dengan menjaga lingkungan. Bagaimana harus tercipta bahwa mari membangun ekonomi yang adil dan lestari dan bukan sistem ekonomi yang predatori.” 

Ekosistem Leuser dengan luas 2,6 juta hektar adalah rumah bagi makhluk hidup, dan ini harus dijaga. “Manusia bisa kehilangan badak, tapi manusia tidak bisa hidup tanpa air, dan Leuser adalah tempat penyedia jasa lingkungan terbesar di dunia,” kata Sarjana Biologi Kelautan dari Universiti  Sains  Malaysia ini yang mengaku kesulitan bergerak di bidang konservasi.

Menurut Wiza, harusnya bisa berkaca pada Negara Kostarika, dimana luas tutupan hutannya setiap tahun bertambah, karena lingkungan yang dijaga baik oleh warga negaranya. Kostarika bukan negara maju, tapi rakyatnya sejahtera. Terus berangan-angan hidup nyaman dengan lingkungan yang menjaga bumi, Farwiza pun tekun bergerak, bekerja melindungi kawasan ekosistem Leuser di Sumatera. 

Dengan ketekunannya, perempuan kelahiran Banda Aceh, 1 Mei 1986 ini juga telah meraih beberapa penghargaan lainnya, di antaranya National Geographic Wayfinder Award 2022, pemenang 2021 Pritzker Emerging Environmental Genius Award, dan Whitley Awards 2016. (berbagai sumber)

Gempa Berkekuatan 6,6 Magnitudo Mengguncang Nepal, Sedikitnya 6 Korban Tewas

NTD

Gempa berkekuatan 6,6 Magnitudo dengan kedalaman sekitar 10 Km melanda Nepal pada Rabu 9 November. Sedikitnya 6 orang diketahui tewas dan 5 orang lainnya mengalami luka parah. Puluhan rumah warga runtuh.

Berita terbaru menyebutkan bahwa gempa yang melanda seluruh negeri pada pukul 01:57 dini hari itu telah berlangsung selama beberapa detik. Pusat gempa diketahui berada di 158 kilometer timur laut dari kota Nepal barat Pilibhit yang berdekatan dengan Uttar Pradesh, India.

Dari rekaman video terlihat, warga sekitar dengan tangan kosong sedang mencari korban yang mungkin terperangkap dalam reruntuhan bangunan. 

Menurut India TV dan laporan reporter media lainnya, guncangan yang cukup kuat dirasakan pula oleh warga ibu kota New Delhi dan sekitarnya.

Pusat Seismologi Nepal mendeteksi gempa tersebut berkekuatan 6,6 Megnitudo. 

Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mencatat 5,6 sedangkan Pusat Seismologi Nasional India (National Center for Seismology) mencatat gempa itu berkekuatan 6,3 Magnitudo. (sin)

Breaking News : Banyak Toko Fisik di Beijing Bangkrut, Protes Warga Sipil Tiongkok Meningkat, Kekerasan Bermunculan …

0

oleh Zhao Fenghua dan Jiang Xin

Kebijakan pencegahan epidemi yang ekstrim telah memukul ekonomi Tiongkok. Depresi Hebat sudah terjadi di Beijing, sejumlah besar toko fisik atau toko brick and mortar gulung tikar.

Akibat pencegahan epidemi yang ekstrem, banyak toko fisik di Beijing gulung tikar

Warga Beijing mengatakan : “Yah ampun, tak seorang pun yang terlihat di jalan yang lebar ini kecuali seorang satpam”.

Jalan Wangfujing yang dulunya sangat ramai kini berubah menjadi sunyi dan sepi pengunjung.

Warga Beijing : “Coba kalian lihat bagian pusat perbelanjaan yang ada di sini di Beijing, Sekarang adalah hari Minggu sore pukul 3 lebih”.

“Nyaris tak berpengunjung. Lihat, di sini kosong, di sana juga kosong”.

“Betapa sulitnya pemilik toko fisik bertahan hidup”.

“Ini adalah bagian dalam dari sebuah pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Lingkar Keempat, Beijing”.

“Toko-toko di lantai satu semua tutup. Coba lihat yang ada di sebelah sana, semua juga tutup”.

“Terlihat hanya satu atau dua orang pengunjung saja yang ada di lantai dua ini”. 

“Coba lihat di lantai 3, lebih-lebih kosong melompong”.

“Banyak pemilik tidak lagi membuka toko karena biaya dan pendapatan tidak sebanding”.

Pencegahan epidemi yang ketat memicu kekerasan, konflik petugas dan warga terjadi di Zhengzhou

Pada 7 November, sebuah video yang beredar di Internet menunjukkan bahwa petugas pencegahan epidemi Zhengzhou dan polisi ramai-ramai memukuli warga sipil.

Video tersebut memperlihatkan seorang warga sedang dipukul, dikejar, diseret di tanah, serta dipukuli dan ditendang ramai-ramai oleh sekelompok petugas pencegahan epidemi yang berpakaian APD dan polisi.

Rekaman menunjukkan bahwa korban tidak cuma 1 orang. Seorang warga lainnya juga sedang dikendalikan oleh polisi dan petugas ber-APD.

Bahkan seorang wanita pun didorong hingga jatuh ke tanah dan tidak bangun, entah bagian mananya yang terluka”.

Sejumlah besar warga sipil Zhengzhou protes terhadap kekerasan petugas 

Rekaman video lain yang dirilis pada 7 November menunjukkan bahwa sejumlah besar warga sipil di Zhengzhou turun ke jalan untuk mendobrak pagar penutup sebagai protes atas PPKM berkepanjangan dan berkekerasan yang dilaksanakan pihak berwenang.

Terlihat seorang warga menendang pagar besi hingga roboh kemudian mendapat sorakan dari  sejumlah warga di sekitarnya.

Sekelompok pengunjuk rasa lainnya mendorong sebuah pintu pemisah hingga terbuka.

Video lain menunjukkan beberapa orang pengunjuk rasa dimasukkan ke dalam mobil polisi oleh sekelompok petugas berpakaian APD. Ada seorang petugas bahkan menendang orang di dalam mobil.

Warga yang protes berteriak : “Polisi memukul orang, polisi memukul orang”.

Warga Zhongqing memasang di jendela rumahnya spanduk bertuliskan : Pemerintah Membunuh Orang 

Pada 7 November siang, terlihat di jendela sebuah gedung apartemen di depan GOR Chongqing, penghuni membentangkan spanduk protes yang menarik perhatian banyak orang.

Warga yang berada di taman Shanghai berhamburan melarikan diri gegara ada 1 orang yang positif

Pada hari yang sama, sejumlah besar warga yang berada di taman Shanghai berhamburan melarikan diri dengan panik hingga nyaris terjadi kecelakaan terinjak-injak di sekitar pintu keluar taman. Suasana cukup kacau.

Karena arus orang yang melarikan diri terlalu padat, beberapa orang lanjut usia sampai jatuh karena dorongan, bahkan beberapa orang sempat terinjak-injak. Tidak diketahui apakah mereka terluka atau tidak.

Rumah sakit tiba-tiba diblokir saat pasien sedang berobat gigi di dokter

Seorang netizen Chongqing mengungkapkan bahwa pada 7 November saat dirinya sedang berobat gigi di dokter sebuah rumah sakit, tiba-tiba rumah sakit diblokir tanpa pemberitahuan.

Pasien wanita tersebut mengatakan : “Menyedihkan ! Saat itu mulut saya baru disuntik obat bius dan sedang mencabut gigi. Tiba-tiba rumah sakit diblokir, semua kegiatan harus dihentikan. Dokter menyuruh pasien untuk segera pergi, tetapi para staf medis tidak mungkin bisa lolos …. Saya terpaksa berlarian dengan menutup mulut saya yang masih berdarah-darah karena perawatan yang belum sempurna. Meskipun akhirnya bisa lolos keluar gerbang rumah sakit ….. Oh, Tuhan, kapan kekacauan ini akan berakhir ?”

Sejumlah orang tua murid SMP bersujud di depan biro pengaduan masyarakat agar anak mereka bisa dibawa pulang

Baru-baru ini, banyak orang tua murid bersujud di depan Biro Administrasi Pengaduan Masyarakat Kota Tangshan, Provinsi Hebei, mereka meminta petugas agar anak-anak mereka bisa dibawa pulang tetapi tidak diblokir di sekolahan untuk menjalani karantina.

Orang tua murid : “Biarkan anak-anak kita pulang”.

Diantaranya ada komentar netizen yang berbunyi : “Tidak ada orangtua yang sudah bersujud dapat mengeluarkan anak-anak mereka dari isolasi terpusat dalam sekolahan. Tetapi orangtua yang membawa serta pisau dapur, anak-anak mereka baru bisa minum susu bubuk !” (sin)

Beijing Mengeksploitasi Kepentingan Ekonomi demi Pemisahan Eropa dengan Amerika Serikat

0

 oleh Lin Cenxin dan Luo Ya

Kanselir Jerman Olaf Scholz menjadi salah satu dari tujuh pemimpin yang pertama mengunjungi Beijing sejak penyebaran epidemi COVID-19. Bagaimana dunia menilai pencapaian dan untung ruginya atas kunjungan Scholz ke Beijing saat ini ? Para analis memberikan penjelasan seperti berikut.

Pada Jumat (4/11) Olaf Scholz mengakhiri kunjungan cepatnya ke Tiongkok. Media Tiongkok melaporkan bahwa ketika Scholz tiba di Beijing, Airbus Perancis baru saja menyelesaikan penandatanganan kontrak pembelian sebanyak 140 unit pesawat baru dengan  nilai total mencapai USD. 170. juta.

Rombongan perwakilan bisnis Jerman yang ikut Scholz datang ke Beijing  antara lain adalah Bos Volkswagen, Siemens, Deutsche Bank, BMW, Adidas, dan Bayern.

Sedangkan beberapa hari yang lalu, Scholz, meskipun ditentang oleh kabinet dan koalisi yang berkuasa, tetap memberi persetujuan terhadap investasi pemerintah Tiongkok lewat perusahaan COSCO Group untuk mengakuisisi 24,9% saham terminal di Pelabuhan Hamburg.

Analisis : Beijing mengeksploitasi kepentingan ekonomi demi pemisahan Eropa dengan Amerika Serikat

Tang Jingyuan, seorang komentator politik yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan kepada The Epoch Times pada 6 November : “Kunjungan Olaf Scholz ke Tiongkok bukanlah sebagaimana yang diklaim oleh Beijing sebagai kemenangan dari diplomatik besar PKT, tetapi lebih tepatnya adalah diplomasi uang atau diplomasi pesanan yang biasa diterapkan PKT menunjukkan kemampuannya dalam menggoda Jerman”.

Tang Jingyuan mengatakan bahwa, tidak seperti persaingan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, yang menekankan nilai-nilai dan konfrontasi ideologis, PKT sengaja mengadopsi diplomasi pragmatis terhadap sekutu Amerika, yaitu suap ekonomi.

Ia juga mengatakan, PKT sebenarnya sedang memanfaatkan pengaruh ekonomi untuk menggoyah aliansi politik antara AS dengan sekutunya di Eropa. Pada saat yang sama, Beijing juga sedang mencari saluran non-AS yang dapat memenuhi kepentingannya sendiri, yakni mendapatkan teknologi Barat. Ini sejalan dengan strategi ketiga PKT tentang Eropa, yaitu ingin memperlemah pengaruh dan kepemimpinan Amerika Serikat dengan memisahkan Eropa dengan Amerika Serikat. 

Wang He, seorang komentator politik di Amerika Serikat mengatakan kepada The Epoch Times pada 6 November, bahwa kunjungan Olaf Scholz, pemimpin negara besar Eropa ke Tiongkok saat ini memberi kesempatan kepada rezim Beijing untuk bersorak gembira dan berpropaganda, bersamaan dengan baru diselesaikannya penandatanganan kontrak pembelian pesawat senilai USD. 17 miliar, memberi persetujuan penggunaan vaksin kerjasama dengan BioNTech Jerman”.

Analis : Persaingan AS – Tiongkok semakin intensif, langkah Jerman berpihak ke Tiongkok bisa merugikan

Pada saat Amerika Serikat menganggap Tiongkok sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional, dan Uni Eropa menganggap Tiongkok sebagai pesaing sistemik, ancaman institusional, dan sedang mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Beijing, kunjungan Kanselir Jerman ke Tiongkok kali ini telah menimbulkan kekhawatiran dan keprihatinan baik di dalam negeri maupun di luar Jerman.

Kata Tang Jingyuan, saat ini, Tiongkok sedang menghadapi tekanan pertumbuhan ekonomi dan pemisahan / decoupling teknologi dari Amerika Serikat. Ia sangat perlu untuk menemukan jalan keluarnya, dan Jerman sekarang dianggap sebagai alternatif terbaik. Ia menambahkan bahwa perang dan decoupling teknologi yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap PKT telah cukup membebaskan ruang di pasar Tiongkok dimana telah dilirik oleh Jerman yang berusaha untuk mengisi kekosongan itu.

Tang Jingyuan memperkirakan bahwa Jerman tampaknya telah menerapkan model “mengandalkan keamanan kepada Amerika Serikat tetapi menyandarkan ekonominya kepada Tiongkok”. Model ini mungkin saja menarik untuk waktu yang singkat, tetapi dengan meningkatnya persaingan strategis antara Tiongkok dengan Amerika Serikat, dan Tiongkok semakin intensif dalam mengekspansi pengaruhnya, maka model ini akan dengan cepat kehilangan daya tariknya. Ia khawatir langkah spekulatif Olaf Scholz ini akan membuat Jerman di hari-hari mendatang kembali pasif secara strategis, sama halnya ketika di masa lalu mereka terpaksa mengandalkan kebutuhan energi kepada Rusia.

Scholz Menyinggung Soal isu Taiwan dan Xinjiang yang membuat PKT naik darah

Dalam kesepakatan koalisi yang dipimpin oleh Scholz, termasuk Partai Sosial Demokrat, Partai Hijau, dan Partai Demokrat Liberal, telah menyatakan konsensus dalam merumuskan strategi baru untuk Tiongkok. Menurut media perdagangan Jerman “Handelsblatt”, dokumen mengenai strategi Jerman terhadap Tiongkok akan dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Jerman pada musim semi tahun 2023.

Wang He mengatakan bahwa kunjungan Scholz kali ini tidak serta merta menunjukkan bahwa pemerintahan Scholz akan melakukan penyesuaian besar dalam kebijakan Tiongkok-nya. Sama seperti tahun 2017 ketika Kongres Nasional ke-19 berakhir, lalu Presiden AS Trump berkunjung ke Beijing, waktu itu juga menuai kritik. Tetapi Trump kembali ke Amerika Serikat dan memulai perang dagang yang membuat Beijing terkejut. 

Bagi Wang He, setelah kunjungan Scholz ke Tiongkok kali ini, apakah kebijakan Tiongkok-nya Jerman yang akan diumumkan tahun depan juga memainkan kejutan serupa ? Ini patut menjadi perhatian kita semua. 

Scholz membahas hak asasi manusia, agresi Rusia terhadap Ukraina dan isu Selat Taiwan pada konferensi pers dengan Li Keqiang.

Wang He mengatakan bahwa Scholz menekankan bahwa masalah Selat Taiwan harus diselesaikan secara damai, serta keprihatinan Jerman tentang masalah hak asasi manusia di Xinjiang.

“Kedua pandangan Scholz ini membuat PKT sangat kesal. Tampaknya Scholz ingin menggunakan cara ini untuk memberikan tekanan tertentu terhadap Beijing,” katanya. (sin)

Polusi Udara Semakin Parah, India Tutup Sekolah Dasar

Aldgra Fredly

Sekolah dasar di Delhi, India, akan ditutup mulai 5 November 2022. Adapun kegiatan di luar ruangan untuk sekolah menengah akan ditangguhkan karena tingkat polusi udara yang parah, kata pihak berwenang pada Jumat 4 November. 

Kabut asap telah terbentuk di ibu kota negara New Delhi karena knalpot kendaraan, emisi pabrik, dan pembakaran sisa tanaman.  Indeks kualitas udara (AQI) Delhi melebihi 400 pada  Jumat 4 November, menunjukkan polusi parah yang dapat menyebabkan lonjakan penyakit pernapasan.

“Kami mengambil semua langkah untuk mengendalikan situasi polusi. Sementara itu, kami menutup semua sekolah dasar di Delhi mulai besok,” kata Kepala Menteri Arvind Kejriwal, menurut laporan lokal.

Dewan pengendalian polusi federal India telah melarang masuknya truk diesel yang membawa barang-barang non esensial ke ibu kota, sementara pemerintahan Delhi  menangguhkan sebagian besar pekerjaan konstruksi dan pembongkaran di wilayah tersebut.

Kejriwal mendesak pemerintah India untuk mengambil tindakan, dengan mengatakan bahwa polusi adalah masalah di seluruh India Utara, bukan hanya di Delhi. Dia mengakui pembakaran jerami di Punjab berkontribusi terhadap polusi.

Keputusan untuk menutup beberapa sekolah muncul setelah orang tua dan pecinta lingkungan yang peduli turun ke media sosial, dan warga mengeluhkan ketidaknyamanan dalam bernapas dan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

Pemerintah federal memperingatkan, orang sehat dapat terkena dampaknya,dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan berisiko lebih besar ketika AQI naik melewati angka 400. 

Menurut sebuah studi Lancet yang diterbitkan pada November 2020, polusi udara menyebabkan sekitar 167 juta kematian di India pada 2019, dengan polusi partikel ambien dan polusi udara rumah tangga menjadi penyebab utama.

“Meningkatnya tingkat kematian yang disebabkan oleh polusi partikulat ambien mencerminkan peningkatan emisi polutan dari konsumsi energi yang meningkat, urbanisasi yang dipercepat, industrialisasi yang cepat, dan meningkatnya jumlah kendaraan bertenaga minyak bumi,” katanya.

Reuters berkontribusi pada laporan ini.