Home Blog Page 478

[UPDATE] 103 Meninggal Dunia dan 377 Terluka Pasca Gempa di Cianjur, Mayoritas Tertimpa Bangunan yang Ambruk

0

ETIndonesia- Warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat masih terus bertambah. Data per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia.

“Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini. 

377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor. 

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak.

Hingga Selasa (22/11) pukul 06.30 WIB, gempa susulan tercatat sebanyak 118 gempa dengan magnitudo terkecil M1,5 dan terbesar M4,2.

Merespon peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

BNPB juga telah memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 1,5 milyar dan bantuan logistik darurat senilai 500 juta. Bantuan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur  pada saat tinjauan lapangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Wakil Komisi VIII DPR RI, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.

Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat. (BNPB/asr)

Biden Lepaskan Minyak Cadangan, Anggota Kongres AS: Kebijakan Energi Biden Menaikkan Harga Minyak

NTD – Washington D.C.

Sejak Presiden AS Joe Biden menjabat, dia telah berulang kali melepaskan cadangan minyak strategis untuk mengurangi harga minyak yang semakin mahal. Akan tetapi, mengapa Amerika Serikat justru terjebak dalam krisis energi, dan dapatkah pendekatan pemerintahan Biden membalikkan keadaan? Mari kita lihat analisis pakar.

Dalam pidatonya, Joe Biden mengatakan bahwa tingginya harga minyak di Amerika Serikat disebabkan oleh kebijakan minyak negara lain, dan pemerintah AS memutuskan untuk menggunakan cadangan minyak darurat untuk mengatasi gejolak pasar.

Biden berkata : “Saya mengumumkan bahwa kami akan terus menstabilkan pasar dan menurunkan harga karena tindakan negara lain menciptakan ketidakstabilan seperti itu.”

Anggota DPR AS Gary Palmer dan Dan Kish, wakil presiden American Energy Union, keduanya percaya bahwa lonjakan harga minyak AS disebabkan oleh kebijakan energi pemerintahan Biden.

Gary Palmer berkata : “Tindakan pertama yang diambil administrasi ini adalah menutup pipa XL Keystone. Jika mereka tidak melakukan itu, saya yakin kami sekarang akan mendapatkan 835.000 barel minyak per hari dari Kanada. Mereka juga mempersulit  perusahaan minyak kecil mendapatkan sewa dan izin yang diperlukan untuk meningkatkan produksi minyak.”

Dan Kish juga berkata : “Tidak ada alasan kami tidak dapat memproduksi lebih dari 1,3 juta barel minyak per hari. Kami memiliki sumber daya. Amerika Serikat sebenarnya memiliki sumber daya selama ratusan tahun, tetapi kami tidak memiliki kebijakan bagi orang Amerika untuk mengembangkan sumber daya tersebut.”

Gary Palmer menegaskan: “Kami memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat besar di negara ini, dan saya telah menunjukkannya dalam pidato yang tak terhitung jumlahnya. Ada cadangan minyak di barat yang disebut ‘Formasi Sungai Hijau’ yang menampung 30.000 miliar barel minyak yang dapat diperoleh kembali. Minyak Ini adalah tiga kali jumlah yang digunakan di seluruh dunia dalam 100 tahun terakhir.

Menurut dia, semua yang kita konsumsi, semua yang kita gunakan, setiap layanan, setiap produk memiliki biaya energi, dan kebijakan administrasi ini telah mendorong biaya tersebut ke atas.”

Baik Palmer maupun Kish menunjukkan bahwa kelangkaan energi dan kenaikan harga minyak telah membuat hidup banyak orang menjadi sulit.

Palmer berkata : “Yang benar-benar mengkhawatirkan saya adalah musim dingin ini, terutama di bagian utara Amerika Serikat yang sangat dingin. Ribuan orang mati kedinginan karena tidak mendapatkan cukup panas di musim dingin.”

Dan Kish: “Di California kami telah melihat dampak langsungnya, ini menjadi sangat regional. Wilayah New England di AS  terpukul karena masalah dan penutupan kilang. Kami telah melihat beberapa bagian California di mana harga minyak telah mencapai Lebih dari enam dolar.”

Mengenai pembangkit listrik dari sumber daya terbarukan yang selalu dianjurkan oleh pemerintahan Biden, baik Kish maupun Palimore mengatakan bahwa tidak praktis untuk sepenuhnya mengandalkan sumber daya terbarukan, yang kemungkinan besar akan menyebabkan pemadaman listrik skala besar. Bahkan, sulit bagi banyak orang untuk menyingkirkan masalah ini.

Dan Kish menambahkan: “Dia (Biden) meminta minyak dari Venezuela dan Arab Saudi, dan menjanjikan subsidi diferensial untuk panel surya dan kincir angin serta aki mobil listrik dari Tiongkok. Saya rasa banyak orang terjebak di sini.”

Palmer berkata : “Gagasan bahwa kita akan 100% terbarukan dalam 10-15 tahun ke depan adalah impian belaka. Mengandalkan tenaga angin atau matahari, yang merupakan sumber terputus-putus, bukanlah sumber daya yang berkelanjutan. Kami Tidak memiliki kapasitas penyimpanan.” (hui)

PKT Mendirikan Kantor Polisi di New York, FBI Meluncurkan Penyelidikan

NTD

Kantor polisi” yang didirikan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) di luar negeri terus diekspos oleh media. Pada 17 November, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah Senat AS bahwa FBI sedang menyelidiki “kantor polisi” ilegal di New York City. Kantor polisi ini adalah bagian dari jaringan global “kantor polisi” PKT.

Sebuah laporan yang dirilis pada September oleh Safeguard Defenders, sebuah organisasi pemantau hak asasi manusia yang berbasis di Eropa, mengungkapkan bahwa PKT telah mendirikan setidaknya 54 “kantor polisi luar negeri” di seluruh dunia, termasuk empat di Amerika Utara dan satu di Kota New York, tiga di Toronto.

Christopher Wray mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mereka sangat prihatin. Mereka mengetahui lokasi-lokasi tersebut, katanya, tetapi tidak dapat merinci penyelidikan khusus FBI.

Dia juga mengatakan sungguh keterlaluan bahwa polisi Tiongkok telah mendirikan kantor di New York tanpa berkoordinasi. Hal demikian melanggar kedaulatan dan menghindari prosedur standar kerja sama peradilan dan penegakan hukum. Sebagai direktur FBI, dia tidak akan pernah membiarkan ini terjadi.

Xi Jinping Menolak Berjabat Tangan dengan Perdana Menteri Thailand

Xi Jinping kembali menjadi selebriti internet pada 18 November. Ketika dia pergi ke Thailand untuk menghadiri pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), dia menolak berjabat tangan dengan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, yang membuat adegan itu menjadi memalukan.

Gambar tersebut menunjukkan bahwa pada upacara penyambutan, Istri Prayut menyambut Xi Jinping dan istrinya sebagai negara tuan rumah . Setelah kedua pihak berfoto bersama, Prayuth mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Xi Jinping, tetapi Xi Jinping hanya mengangguk, lalu pergi dengan cepat, membuat Prayuth cukup malu, dan setelah menyentuh hidungnya, dia dan istrinya meninggalkan panggung.

Video terkait dengan cepat menjadi viral di Internet dan memicu diskusi hangat. Beberapa orang berteriak: ” sama sekali tidak ada” etiket “. Beberapa orang menghela nafas: “Peradaban kuno dengan sejarah 5.000 tahun. Sayang sekali.”  Yang lain bertanya: “Apakah ini disengaja? Atau tidak tahu Sopan santun?”

Hanya dua hari yang lalu, selama pertemuan G20, video Xi Jinping secara terbuka “mengeluh” kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga beredar di jaringan global yang mengejutkan opini global. (hui) 

Perang Chip AS-Tiongkok Mirip dengan Perang Bintang AS-Rusia

0

DR. Xie Tian

Chip high end bagi PKT, ibarat sepotong tulang iga ayam (ibaratnya terlalu sayang untuk dibuang padahal dagingnya paling sedikit), mungkin sepotong iga ayam yang terbuat dari chip silikon, karena selain tidak mampu menaklukkan industri high end dan rumit ini, tapi juga tidak rela melepaskannya. 

PKT tidak bisa membeli chip, juga tidak mampu membuatnya sendiri, hasil akhirnya adalah harus mengeluarkan uang banyak untuk membelinya dari pasar gelap internasional dan membeli diam-diam dari negara pro-komunis dengan cara perdagangan entrepot

Tapi jalan memutar seperti ini, kemungkinan tidak akan memperoleh hasil yang berarti seiring dengan semakin beratnya sanksi dari AS, sebaliknya justru akan menimbulkan pemborosan yang sangat besar. 

Apalagi, upaya investasi gelombang pertama RRT pada industri chip ini telah hancur total, baru saja investasi raksasa gelombang kedua diinisiasi oleh Xi Jinping, lagi-lagi harus menghadapi palu godam dari AS, tanpa investasi chip yang memberikan hasil sesuai harapan akan meruntuhkan perekonomian Tiongkok. Ending seperti ini, pukulan AS terhadap PKT, hampir sama seperti program “Perang Bintang” AS dengan Uni Soviet yang legendaris, seperti hantaman terhadap Uni Soviet, ada kemiripan yang sangat kebetulan.

Yang dimaksud dengan “program Perang Bintang” (Star Wars) adalah sebutan umum, nama kerennya adalah “Inisiatif Pertahanan Strategis (Strategic Defense Initiative atau SDI) atau disebut juga “Star Wars Program”. Program ini berasal dari mantan Presiden AS Ronald Reagan dalam suatu pidatonya di akhir periode Perang Dingin 1983, waktu itu sempat memicu kegemparan. 

Sebagai sebuah program strategis militer yang dikaji di era 1980-an oleh AS, sasarannya adalah membangun instalasi laser di luar angkasa, sebagai sistem anti rudal balistik. Dengan demikian, dapat menghancurkan bom nuklir musuh sebelum sempat memasuki atmosfir.

 Inti dari program ini adalah dengan metode canggih menyerang rudal strategis antar benua dan pesawat antariksa milik musuh di luar angkasa, untuk mencegah AS mengalami serangan nuklir. 

Teknologi program tersebut sangat canggih, seperti menempatkan senjata terarah berenergi tinggi (microwave, laser, sinar partikel energi tinggi, dan senjata kinetik elektromagnetik) di luar angkasa maupun di darat, atau senjata serang konvensional, untuk melakukan penghadangan multi-fase pada setiap tahap serangan rudal musuh. 

Program tersebut mengincar negara komunis Uni Soviet, mengantisipasi serangan nuklir berskala besar yang kemungkinan akan dilancarkan oleh Uni Soviet. Sekutu AS seperti Inggris, Italia, Jerman Barat, Israel, Jepang, dan lain-lain, juga ikut berpartisipasi dalam program tersebut dengan skala yang berbeda.

Program itu terdiri dari dua bagian, yakni “program pertahanan rudal balistik antar benua” dan “program anti satelit”. Anggaran waktu itu mencapai lebih dari USD 1 Triliun.

Sistem penghadangan menggunakan satelit pengintai berbasis ruang angkasa dan satelit anti rudal berbasis ruang angkasa, menggunakan hulu ledak konvensional atau senjata terarah untuk menyerang rudal strategis pada tahap peluncuran yang sedang menembus lapisan atmosfir.

Garis pertahanan kedua adalah dengan senjata laser berbasis darat atau berbasis kapal laut menghancurkan hulu ledak terpisah yang menembus keluar lapisan atmosfir.

Garis pertahanan ketiga adalah senjata terarah berbasis ruang angkasa, senjata kinetik elektromagnetik atau senjata laser berbasis darat atau kapal untuk menyerang hulu ledak nuklir pada fase terbang awal masuk kembali ke atmosfir.

Lalu garis pertahanan keempat adalah menggunakan rudal anti balistik, senjata kinetik, sinar partikel dan lain-lain untuk menghancurkan nuklir yang “berhasil lolos” setelah masuk kembali ke lapisan atmosfir.

 Keempat lapis garis pertahanan itu kedengarannya sangat canggih, hebat, dan besar, sangat mencengangkan.

 “Program Perang Bintang” itu dikembangkan oleh pemerintah AS pada 4 Januari 1985, dengan sebutan: Strategic Defense Initiative, awalnya ditetapkan akan mulai diterapkan pada 1994. Namun karena biayanya yang super mahal, dan tingkat kesulitan teknis yang terlalu besar, maka banyak proyek dalam program tersebut pada akhirnya diundur hingga waktu yang tidak terbatas bahkan diakhiri. Ditambah lagi kemudian Uni Soviet runtuh pada 1991, setelah AS mengeluarkan dana ratusan milyar dolar, akhirnya pada era 1990-an abad ke-20 “program Perang Bintang” pun diumumkan ditutup. Tapi dana tersebut toh tidak sepenuhnya mubazir, sumber daya terkait diubah menjadi “Organisasi Pertahanan Rudal Balistik” (Ballistic Missile Defense Organization), kemudian pada 2002 berganti nama lagi menjadi “Badan Pertahanan Rudal” (Missile Defense Agency).

Kemudian, dokumen rahasia Perang Dingin milik CIA terungkap, program ini dianggap sebagai penipuan total! Ada yang menilai, program Perang Bintang hanya semacam cara propaganda pemerintah AS untuk menjatuhkan Uni Soviet. Tentu saja Pentagon tidak mengakuinya, dan mengatakan program ini tidak jadi dijalankan karena terdapat kelemahan teknis, bukan penipuan. 

Tapi apapun itu, program raksasa yang ibaratnya kisah dalam novel fiksi itu, memang telah mengguncang dunia, juga membuat rezim Uni Soviet ketakutan setengah mati. Program itu menimbulkan efek diplomatik yang sangat nyata, petinggi Uni Soviet  merasa takut dengan begitu besar dan canggihnya program AS tersebut. 

Orang-orang Soviet tidak tahu apakah Amerika mampu mewujudkannya atau tidak, tapi mereka justru sangat menyadari, memahami betul pihaknya dipastikan tidak mampu melakukannya, dan tidak mampu mengimbangi AS. Uni Soviet menyadari kemampuan negaranya yang terbatas, skala ekonomi yang tidak mencukupi, sehingga sangat sulit untuk berkompetisi dalam hal militer ruang angkasa putaran baru dengan AS. 

Setelah itu, mau tidak mau Uni Soviet harus melakukan negosiasi pembatasan senjata nuklir dengan AS. Lalu kemudian, rezim komunis pertama yang menguras seluruh sumber daya negaranya itu akhirnya runtuh.

Penguasa PKT sepertinya tidak tahu diri dan mereka tidak sepragmatis seperti Uni Soviet, malahan setelah berhasil mencicipi sedikit keuntungan dan memperoleh sedikit ruang serta teknologi militer, sudah memiliki kepercayaan diri yang berlebih. 

Kasus chip hari ini, pengaruhnya terhadap strategi militer, tidak kalah dibandingkan roket, laser, dan senjata kinetik pada era Perang Bintang dulu. 

Perang Bintang yang dikembangkan pada wawasan makro di atas bumi, telah meruntuhkan rezim Uni Soviet; perang chip yang dilangsungkan pada wawasan mikro di muka bumi, sepertinya juga sangat mungkin akan meruntuhkan rezim PKT. (sin)

Menilai Diplomatik G20 Beijing : Tekanan Multilateral dan Semakin Banyak Masalah

0

Wang He

Seusai Kongres Nasional ke-20, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memainkan drama diplomatik kolosalnya. Putaran pertama, “negara asing datang menghadap”, dimana telah diatur pemimpin empat negara datang ke Tiongkok mulai dari Vietnam, Pakistan, Tanzania, dan Jerman. 

Putaran kedua, “kunjungan kepala negara”, dimana telah diatur mulai 14 hingga 19 November, Xi Jinping akan menghadiri KTT G20 Bali, disusul pertemuan tidak resmi pemimpin negara APEC sekaligus kunjungan ke Thailand. 

Pertama, Tekanan Dalam Hubungan Multilateral PKT

Dunia sekarang ini, sedang berevolusi dari pola strategis baru konfrontasi bipolar AS-RRT “pasca Perang Dingin”, nilai universal menjadi batu pondasi dalam membangun tatanan internasional yang baru. 

PKT tidak hanya terus memeluk paham ideologi sosialismenya yang telah usang, tetapi juga terus menyerang AS dan pihak Barat untuk memecah belah dunia, dengan membuat garis batas ideologi, memainkan politik berkelompok dan konfrontasi kubu, melimpahkan kesalahan pada negara tetangga dan membangun “tembok pembatas yang tinggi untuk halamannya yang sempit”. 

Ini benar-benar bergerak melawan arus, dengan sendirinya tekanan yang dirasakan menjadi sangat besar. 

Dalam KTT G20 kali ini, PKT mengalami tekanan terbesar dalam dua hal.

Pertama, sikapnya terhadap Perang Rusia-Ukraina. Kantor berita DPA menyebutkan, pada Jum’at lalu (11/11) pejabat diplomatik RRT masih bersikukuh agar dalam komunike tidak muncul kecaman apapun terhadap perang, namun dalam “Deklarasi KTT G20 Bali” yang dipublikasikan disebutkan, “invasi Rusia terhadap Ukraina sangat disesalkan, dan meminta Rusia agar menarik tuntas pasukannya tanpa syarat dari Ukraina”, “menjunjung tinggi hukum internasional”, dan “menggunakan atau mengancam akan menggunakan senjata nuklir adalah tidak diperbolehkan”. 

Ini mungkin menandakan, di bawah tekanan keras internasional, PKT telah mengambil langkah mengalah level tertentu. BBC menilai, “Dilihat dari KTT kali ini, setidaknya pada forum terbuka, PKT telah menjelaskan satu hal — tidak akan mendekat pada Rusia.”

Kedua, hutang negara berkembang. Saat ini, 30% negara pasar berkembang dan 60% negara yang berpenghasilan rendah sedang mengalami atau akan segera mengalami kesulitan membayar hutang. 

RRT adalah kreditur tunggal terbesar negara-negara berkembang itu, jika meletus krisis hutang internasional, maka RRT akan mengalami kerugian yang sangat besar. 

Seyogyanya, PKT bekerjasama erat dengan masyarakat internasional, terutama dalam hal ini dengan Paris Club dan IMF. Tetapi dalam hal memberi hutang PKT tidak transparan, perjanjian hutangnya pada umumnya melanggar “kesepakatan khusus” dalam praktik internasional, serta memasang “jebakan hutang” dengan memberikan hutang, serta mengekspor korupsi dan alat pemerintahan totaliter. Oleh sebab itu PKT tidak hanya menolak bergabung dalam Paris Club, juga tidak menerima alur pemikiran perestrukturisasian hutang internasional. 

Inilah yang menimbulkan konflik yang begitu besar antara PKT dengan negara debitur, dengan negara kreditur lain serta masyarakat internasional. 

Dalam KTT G20 kali ini, dilihat dari pidato Xi Jinping dan deklarasi KTT, dalam menyelesaikan masalah hutang negara berkembang tidak diperoleh perkembangan yang berarti.

 Kedua, Bersikap Mendominasi Diplomatik Bilateral

KTT G20 adalah ajang penting bagi Xi Jinping dalam melakukan diplomatiknya. Sejak menghadiri KTT G20 ke-8 di St. Petersburg Rusia pada September 2013 lalu, Xi selalu hadir atau memimpin rapat. Kali ini dalam KTT di Bali, digencarkanlah olehnya diplomatik kepala negara yang intens.

Menurut berita resmi RRT, di luar acara penting pertemuan pemimpin AS dan RRT, Xi Jinping juga menemui Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Spanyol Pedro Sanchez, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol, PM Australia Anthony Albanese, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, PM Belanda Mark Rutte, PM Italia Giorgia Meloni, serta Sekjend PBB Antonio Guterres, dan lain-lain.

Satu detail kecil bisa terlihat sikap mendominasi diplomatik bilateral dari sisi PKT: Dalam semua perundingan bilateral, menurut foto yang dipublikasikan oleh kantor berita Xinhua News, selain Biden, Xi Jinping selalu berdiri di posisi utama, sementara pemimpin lain berdiri di posisi tamu, menunjukkan merekalah yang datang mengunjungi Xi Jinping.

 Dan di antara sekian banyak pemimpin negara yang menghadiri KTT tersebut, dipilihnya orang-orang tersebut di atas oleh Beijing, adalah berdasarkan pertimbangan yang sangat cermat. 

Contohnya, pertemuan dengan Macron, adalah “berharap pihak Prancis dapat mendorong Uni Eropa agar bersikap independen dan membuat kebijakan yang proaktif terhadap RRT”, dan melobi Prancis dengan kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelumnya ke Tiongkok yang telah mendapat manfaat tidak sedikit; menemui Yoon Suk-Yeol, adalah agar Korea Selatan menjaga keseimbangan antara AS dengan RRT, menahan Korea Selatan untuk bergabung dalam aliansi “Chip4” dan membentuk “aliansi militer AS-Jepang-Korsel”; menemui Albanese karena hendak memanfaatkan sanksi ekonomi untuk memaksa PM Australia itu mengalah.

Ketiga, “Negara Bermasalah” Semakin Banyak

Akan tetapi, media massa resmi RRT tidak memberitakan Xi Jinping telah menemui PM Kanada Justin Trudeau (pertemuan pertama kali sejak tiga tahun terakhir). 

Pada tanggal 15 lalu, keduanya “secara kebetulan bertemu” sekitar belasan menit, media resmi PKT hanya menyebutkan satu kalimat “pemimpin negara RRT dan Kanada berdialog singkat”, pemerintah Kanada justru seperti biasanya menerbitkan naskah pers kepada media massa, mengungkapkan konten inti dari pembicaraan tersebut, di antaranya termasuk Trudeau menyampaikan “keprihatinan serius” terhadap tindakan PKT yang telah campur tangan dalam pemilu federal Kanada. 

Hari berikutnya wartawan foto Kanada menangkap pemandangan di lokasi G20, kedua tokoh kembali bertemu di aula tempat banyak orang berlalu Lalang.

Diplomatik kepala negara G20 Xi Jinping, juga mengalami kegagalan yang tidak besar juga tidak kecil, yakni pertemuan dengan PM Inggris Rishi Sunak dibatalkan. 

Pertemuan yang tadinya akan menjadi pertemuan pertama pemimpin Inggris dan RRT sejak lima tahun terakhir terus menegangnya hubungan kedua negara, juga merupakan salah satu pertemuan terpenting bagi PM Inggris yang baru dilantik pada akhir Oktober lalu itu selama KTT G20, tapi seorang juru bicara wanita Inggris memberitahu kantor berita AFP, pertemuan kali ini “dibatalkan karena masalah pengaturan jadwal”.

 Akan tetapi, masalahnya mungkin tidak sesederhana itu. Reuters memberitakan, dalam pesawat khususnya saat terbang menuju KTT G20 Sunak ditanya apakah Inggris seharusnya memasok senjata bagi Taiwan, Sunak menjawab, Inggris sedang mengevaluasi segala kebijakan terkait, “Kebijakan kami terhadap Taiwan sangat jelas, yakni tidak seharusnya secara sepihak mengubah kondisi yang ada, harus menyelesaikannya dengan cara damai. Seperti kami menentang invasi PKT, kami sewaktu-waktu bersiap membantu Taiwan.”

Selain itu, pada jamuan makan malam pertama pada KTT G20, Xi Jinping dan PM India Modi melakukan perbincangan yang panjang, media massa RRT juga tidak memberitakannya. India akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada 2023. 

Di tengah situasi besar konfrontasi AS dengan PKT, bagaimana memperbaiki hubungan RRT dengan India, juga sangat memusingkan bagi PKT.

 Kesimpulan

Krisis moneter yang meletus pada 2007, telah membuat AS memohon bantuan pada PKT, Obama yang waktu itu menjabat sebagai presiden AS mengembangkan forum kerjasama ekonomi internasional 7 negara (G7) berubah menjadi 20 negara (G20), pengaruh internasional PKT pun meningkat pesat sejak saat itu. 

PKT juga menyombongkan diri: “Akan menyumbangkan kebijakan dan program Tiongkok untuk menyelesaikan masalah besar dunia”, dan “menunjukkan arah bagi dunia yang sedang mengalami kekacauan”. 

Tetapi dilihat dari KTT G20 kali ini, dalam banyak ajang diplomatik multilateral PKT relatif sangat pasif, peningkatan pengaruhnya sudah berakhir. 2022 ini tidak hanya merupakan titik balik bagi memburuknya perekonomian Tiongkok dan politik PKT, mungkin juga merupakan titik balik bagi menurunnya pengaruh internasional PKT.

 Menurunnya pengaruh internasional PKT, adalah karena masyarakat internasional semakin mengenali sifat asli PKT, contohnya dari hal-hal kecil berikut ini: Sehari sebelum KTT G20, di tempat pertemuan Biden dan Xi Jinping, pada saat para wartawan akan meninggalkan tempat, seorang wartawati AS bertanya dengan suara lantang pada Biden: Apakah Anda akan mengemukakan masalah HAM pada Xi Jinping? Waktu itu tiba-tiba seorang pejabat PKT yang tidak diketahui identitasnya, mendadak menarik keras tas punggung wartawati itu, menyebabkannya kehilangan kesimbangan, lalu si wartawati didorong keras ke arah pintu. Seketika itu dua orang petugas Gedung Putih ikut mencampuri dan menyebutkan wartawati itu tidak seharusnya diintervensi.

Di Daratan Tiongkok, pejabat melakukan tindakan fisik bahkan memukul, adalah hal yang lumrah terjadi, penguasa PKT juga acap kali menghukum dan menahan wartawan yang tidak mereka sukai. 

Kali ini di ajang internasional pertemuan Biden dan Xi Jinping yang menjadi sorotan internasional secara terbuka dilakukan tindak kekerasan, apa makna dari kejadian ini? Ini tidak hanya serangan fisik terhadap seorang reporter Amerika, juga tidak hanya tantangan dan pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat Dunia Barat, melainkan merupakan pelecehan atas nilai-nilai universal, adalah paparan besar sifat otoritarian rezim RRT.

Negara normal manakah yang hendak berjalan bersama dengan PKT? Dan sosok seperti apakah mereka yang mau berdansa bersama PKT? (sud)

Pemkab Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa

0

ETIndonesia- Penanganan bencana pascagempa M5.6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan, sejak terjadinya gempa pada Senin (21/11) kemarin yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman. 

Pemutakhiran data sementara yang berhasil dihimpun, untuk wilayah Kabupaten Cianjur, korban meninggal dunia 62 jiwa, 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Kerugian infrastruktur 3.257 unit rumah alami kerusakan.

Untuk wilayah Kabupaten Bandung satu orang alami luka sedang dan satu kepala keluarga / lima jiwa terdampak. Kemudian Kabupaten Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak, delapan diantaranya mengungsi, tercatat satu orang luka berat dan sembilan orang luka ringan. Dilaporkan 641 unit rumah alami kerusakan. 

Sementara itu Kabupaten Bogor dilaporkan sebanyak 19 KK / 78 jiwa terdampak, empat diantaranya mengungsi dan dua orang alami luka ringan. Lima belas unit rumah alami rusak ringan dan lima unit rumah alami rusak sedang. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama jajaran, pagi ini bertolak ke Kabupaten Cianjur guna melakukan peninjauan lapangan ke lokasi terdampak. (asr)

Basarnas Terjunkan Tim SAR Pasca Gempa Kuat di Cianjur

0

ETIndonesia- Basarnas merespon cepat terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB. Basarnas mengirimkan tim SAR ke lokasi-lokasi yang diduga masih terdapat korban. 

Dikutip dari siaran pers Basarnas, Kantor SAR Bandung mengerahkan satu tim terdiri dari 8 personil dan 8 personil dari Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) yang dipimpin Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Kantor SAR Bandung Supriono.

Tim ini membawa peralatan 1 unit truk personil, 1 unit rescue compartment, 1 set peralatan ekstrikasi, 1 set peralatab komunikasi, 1 set peralatan medis, dan Alat Perlindungan Diri (APD) personil.

Sedangkan Tim dari Pos SAR Cirebon Kantor SAR Bandung juga bergerak ke lokasi dengan mengerahkan 5 personil. Tim ini juga membawa 1 unit rescue car compartement dan 1 set peralatan ekstrikasi.

Dari Kantor SAR Jakarta juga bergerak dengab mengerahkan  7 personil. Tim ini membawa 1 unit rescue truk, 1 set peralatan evakuasi, 1 set peralatan ekstrikasi, 1 set peralatan Collapse Steucture Search and Rescue (CSSR), dan APD personal.

Dukungan personil dan peralatan juga datang dari Kantor SAR Semarang. Tim berjumlah 15 personil itu dipimpin Kasiops Kantor SAR Semarang, Mulwahyono. Tim ini membawa 1 unit truck personil, 1 unit mobil D-Max tipe 2, 1 unit rescue truck, 1 unit motor trail, APD personal, peralatan CSSR, peralatan Extrikasi, tenda beregu, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi. 

Adapun tim SAR dari Kantor SAR Cilacap dengan 15 personil juga berferak ke Cianjur. Tim ini membawa 1 unit rescue truk, 1 unit rescue car type II, 1 unit truck personil, 1 unit motor trail, 1 set peralatan evakuasi, 1 set peralatan ekstrikasi, 1 set peralatan CSSR, dan APD personal. 

Sementara Kantor Pusat Basarnas juga mengerahkan tim Basarnas Special Group (BSG). Tim sebanyak 10 personil yang membawa peralatan 1 unit truck personil, peralatan Urban SAR (USAR), 1 unit double cabin, 1 unit D-Max box, dan APD personal. 

“Pengerahan tim SAR dari Kantor-Kantor SAR terdekat itu sebagai bentuk respons kami, beberapa saat setelah terjadi gempa dan adanya laporan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, kami juga memetakan lokasi gempa yang masif. Semua tim SAR dilengkapi dengan peralatan ekstrikasi untuk membongkar korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan,” jelas Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Humas dan Umum, S. Riyadi. 

Ia mengatakan, Basarnas tidak sendiri. Basarnas didukung Potensi SAR dari berbagai stakeholder, khususnya unsur TNI dan Polri serta relawan, yang sudah berada di sejumlah titik lokasi korban gempa. 

“Koordinasi kami lakukan secara intensif, mengingat kita berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan para korban yang kemungkinan masih hidup dan terjebak di reruntuhan,” katanya. (asr)

UPDATE BNPB :  62 Meninggal Dunia, 25 Masih Tertimbun dan  2.272 Rumah Rusak Pasca Gempa di Cianjur

0

ETIndonesia- Gempa dengan kekuatan M5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat menimbulkan korban jiwa. Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11) pukul 19.34 WIB mencatat 62 orang meninggal dunia. 

“Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya.

Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 79 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik. 

Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak. 

Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.

Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.

Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.

Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatka informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.

Esok hari, Selasa (22/11) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kepala BNPB, Kepala BMKG, beserta jajaran akan melangsungkan tinjauan langsung ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. (asr)

UPDATE : 17 Warga Meninggal Dunia dan 19 Luka Berat  Pasca Gempa di Cianjur 

0

ETIndonesia- Peristiwa gempa bumi yang terjadi Senin (21/11) siang dengan pusat gempa berada di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di beberapa daerah terdampak. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus melakuan upaya penanganan bencana gempa bumi di Cianjur 

“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur  17 orang meninggal dunia dan 19 orang warga alami luka-luka cukup berat,” Ujar Suharyanto saat melakukan keterangan pers Senin (21/11) pukul 16.15 WIB. 

“BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir,” tuturnya. 

Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberap bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang. Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus. 

Lebih lanjut dirinya mengatakan, akan segera menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan upaya percepatan penanganan gempa. 

“Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak” lanjutnya. 

“Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” imbuhnya. 

Sebagai penutup, Suharyanto menjelaskan, tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya bencana, yang terpenting bagaimana respon yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat terjadinya bencana. 

“Gempa sudah terjadi, tidak ada satu kekuatan yang bisa menghindari kapan terajdinya bencana, yang pasti setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, soliditas dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,”pungkas Suharyanto. (BNPB/asr)

Kota Berpenduduk 20 Juta Jiwa di Tiongkok Menggelar Marathon Skala Besar di Bawah Pengendalian Pandemi yang Memicu Kontroversi

0

Luo Tingting

Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok menggelar maraton skala besar di bawah aturan pengendalian pandemi pada Minggu (20/11). Puluhan ribu peserta tak mengenakan masker. Kejadian ini mendatangkan sindiran dari kalangan publik : “di bawah kendali epidemi melakukan lari maraton pada saat yang sama benar-benar luar biasa.”

Pukul 7:30 di hari yang sama, Maraton Chengdu 2022 dimulai di Museum Situs Jinsha di Chengdu. Sebanyak 10.000 ribu pelari bergerak dari museum, melewati kawasan Du Fu, Gang Kuanzhai, Lapangan Tianfu, Jembatan Jiuyan, dan landmark kota lainnya hingga ke Pusat Pameran Internasional Baru Century City.

Tahun ini menandai ulang tahun kelima acara “Chengdu Marathon”. Rute perlombaan mengikuti trek sebelumnya.  Half marathon berakhir di Pusat Keuangan Internasional Tianfu, dan maraton penuh di Pusat Konvensi dan Pameran Internasional Baru Chengdu Century City.

Video yang beredar menunjukkan bahwa para peserta mengenakan masker sebelum memulai perlombaan, tetapi setelah tembakan dimulainya lari, kemudian dilepaskan dan lintasan dipenuhi orang-orang. Ada petugas keamanan di sebelah trek, tetapi mereka semua memakai masker. Pada saat yang sama, beberapa daerah di Chengdu masih di-lockdown secara ketat.

Netizen lokal menyindir : “Chengdu benar-benar hebat. Itu benar-benar membuatku risih, memberi kode kuning di kartu kesehatan tanpa alasan. Saat maraton 10.000 orang  digelar, ada area yang dikunci selama 5 hari. Peserta maraton justru diberikan kebebasan keluar masuk.”

“Itu sekelompok orang-orang yang lari maraton,  sekelompok orang lainnya  menjalani tes asam nukleat. Orang-orang ini tak saling mengganggu.”

Netizen juga menyampaikan pesan, Chengdu dikunci saat lari maraton. Mereka yang menjalankan tugas penjagaan benar-benar luar biasa. Saya benar-benar tidak tahu harus berpikir apa. Puluhan ribu orang tak memakai masker, apakah setelah selesai berlari akan diisolasi?”

Urusan seremonial dilakukan secara sederhana, urusan pesta ditunda, tetapi maraton harus dilakukan. Di satu sisi, seluruh wilayah ditutup, dan di sisi lain, Maraton Chengdu dimulai. Bagaimana Anda menembus tekanan pencegahan epidemi dan memutuskan menggelar acara dengan melibatkan begitu banyak orang dalam periode khusus? Jika kasus kelompok  terjadi, apakah orang yang bertanggung jawab siap untuk dimintai pertanggungjawaban?”

Sehari sebelum dimulainya Maraton Chengdu, pejabat Chengdu mengeluarkan pemberitahuan bahwa pada 19 November bahwa terdapat 110 kasus baru infeksi lokal di kota tersebut, yang memerlukan pencegahan ketat penyebaran epidemi lintas wilayah. Chengdu dari provinsi tersebut akan “diperiksa saat memasuki Sichuan” dan menerapkan tes COVID-19  sebanyak tiga kali dalam deteksi tiga hari. Pada prinsipnya, personel dari kota serta distrik di mana daerah berisiko tinggi di Provinsi Sichuan, tidak berpindah-pindah kota, yang benar-benar perlu melintasi kota harus memiliki sertifikat negatif COVID-19 yang berlaku untuk 24 jam. 

Pada 17 September 2022, warga Chengdu menjalani tes asam nukleat. (STR/CNS/AFP melalui Getty Images)

Pada saat yang sama, Chengdu bersikeras  memeriksa sertifikat negatif COVID-19 dalam waktu 24 jam untuk memasuki tempat hiburan tertutup seperti bar dan KTV, sertifikat negatif COVID-19 dalam waktu 72 jam setelah pemeriksaan di tempat umum dan transportasi umum.

Banyak tempat di Chengdu meningkatkan pengendalian COVID-19. Distrik Qingbaijiang mengeluarkan pemberitahuan pada 19 November. Mulai 20 November, semua penduduk di Jalan Dawan, Jalan Datong, Kota Mimou, dan Kota Chengxiang pada prinsipnya harus tinggal di rumah.

Mulai  20 November, beberapa jalan di Distrik Chenghua dan Distrik Shuangliu di Chengdu akan memulai memperluas pengetesan COVID-19 .  Hal serupa juga dilakukan Distrik Jinjiang, Distrik Qingyang dan distrik lainnya.

Selain itu, Distrik Longquanyi, Kota Chengdu mengumumkan akan menggelar perluasan pengetesan COVID-19 mulai 20 November.  Kota Shanquan akan berada di bawah kendali normal dan Kota Hong’an akan berada di bawah kendali penuh selama 3 hari, semua warga akan menjalani tes COVID-19.

Saat Beijing menggelar maraton, viral sindiran kepada pejabat negara.  Untuk diketahuim Chengdu bukanlah kota pertama yang mengadakan maraton di bawah wabah, sebelumnya Beijing juga menggelar maraton yang menimbulkan kontroversi.

Pada 6 November, Beijing Marathon, yang sempat ditangguhkan selama dua tahun karena epidemi, secara resmi memulai debutnya. Lebih dari 20.000 orang berkumpul di Lapangan Tiananmen. Netizens mencemooh dengan menuliskan pesan : “Untuk sebuah pertunjukan, satu sisi adalah pengendalian epidemi, dan sisi lainnya adalah lari maraton. Apakah tidak takut dengan kontak dekat, tidak memakai masker, dan tidak berbicara tentang massa berkumpul. Adakah ahli yang bisa menjelaskannya?”

Netizen lainnya mengkritik: “Supermarket dan toko tidak dapat dibuka, komunitas ditutup dan orang tidak dapat keluar rumah, kartu kesehatan tidak dapat memasuki Beijing, dan mengumpulkan orang-orang untuk berlari bukanlah masalah sama sekali. Saya belajar secara mendalam apa artinya hanya mengizinkan pejabat negara untuk menyalakan api dan rakyat biasa tidak bisa menyalakan lampu.”

Li Yuanhua, seorang sejarawan keturunan Tionghoa di Australia, mengatakan kepada NTD bahwa tindakan kontradiksi ini menunjukkan bahwa PKT juga mengetahui bahwa Omicron mirip dengan flu. sedangkan bahayanya taki begitu besar.  Namun demikian, dikarenakan kebijakan zero-clearing adalah kebijakan yang dianggap benar secara politis oleh PKT, maka itu tidak akan berubah, jadi di masyarakat, Anda dapat melihat hal-hal yang  kontradiktif ini.”

Meski demikian, jika para pelari yang mengikuti Beijing Marathon mengalami masalah begitu selesai berlari, bagi rakyat biasa perlu diisolasi di rumah dan para pelajar tak diperbolehkan masuk sekolah. (hui)

Gempa Kuat Mengguncang Jakarta, Bandung, Bogor Hingga Sukabumi, 2 Orang Meninggal Dunia di Cianjur

0

ETIndonesia- Gempa bumi dengan magnitude M 5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Fenomena ini terjadi pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB. Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa sejauh ini Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mendapatkan sejumlah informasi dari beberapa daerah.

Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia, empat warganya mengalami luka-luka. Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah.

“Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit,” jelasnya.

Di samping bangunan rumah, Pusdalops mendapatkan laporan pondok pesantren rusak berat 1 unit dan RSUD Cianjur rusak sedang 1. Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1. 

Warga di Cianjur merasakan guncangan cukup kuat selama 10 – 15 detik. 

Selain wilayah Cianjur, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan dua rumah warga rusak. Guncangan gempa di wilayah ini dirasakan sedang 5 – 7 detik. 

BPBD Kota Sukabumi menginformasikan warganya merasakan guncangan cukup kuat selama 7 – 10 detik. Tampak masyarakat panik hingga keluar rumah. Saat ini pihak BPBD masih melakukan pemantauan di daerahnya. Sedangkan di wilayah Kabupaten Sukabumi, BPBD setempat juga menyampaikan adanya guncangan kuat selama 5-7 detik. Sebagian warga pun panik. 

Demikian juga untuk wilayah Kabupaten Bandung yang warganya merasakan guncangan sedang selama 5 – 7 detik.  

Pusdalops BNPB juga mendapatkan laporan lain adanya warga yang merasakan guncangan, seperti di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Garut. Warga di sejumlah wilayah tersebut merasakan guncangan gempa dengan intensitas lemah hingga kuat. 

BPBD yang wilayahnya merasakan gempa telah melakukan pemantauan dampak gempa. 

Sementara itu, pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. 

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali. Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang. (BNPB/asr)

Siap untuk Perang Dunia Xi?

0

James Gorrie

Diktator Xi Jinping telah mengumumkan bahwa Tiongkok siap untuk menghadapi negara mana pun yang berani menghalangi jalannya menuju “peremajaan nasional.”

Dalam proses menetapkan dirinya sebagai pemimpin totaliter Tiongkok yang tak terbantahkan dalam Kongres Partai Komunis ke-20 Oktober, Xi mengungkapkan rencananya untuk masa depan Tiongkok dalam hal “peremajaan nasional.”

Di mana Peremajaan Nasional?

Dilihat secara kasat mata, peremajaan nasional menyatakan tentang gagasan membangun kembali, restorasi ekonomi dan budaya bangsa, yang mana keduanya kini sedang merana. Itu sangat masuk akal.

Tiongkok tentu bisa menggunakan peremajaan nasional. Prospek ekonomi negara itu tak baik, dengan runtuhnya sektor pengembangan real estat, pengangguran yang tinggi, hilangnya investasi asing, dan kepergian massal produsen asing. Bahkan, kondisi terus memburuk.

Tiongkok Ambruk di Bawah Aturan Satu Orang dan Satu Partai

Secara budaya, orang Tionghoa tak senang dengan tren yang mereka lihat dan ragu akan masa depan. Lockdown COVID-19 telah menyebabkan sektor manufaktur berkontraksi dengan cepat, kehilangan pendapatan,  kekurangan, yang mana semuanya mengakibatkan kerusuhan.

Selain itu, kaum muda perkotaan menghadapi keputusasaan dan kekecewaan yang semakin besar; tingkat pengangguran kaum muda 20 persen menunjukkan sedikit tanda akan mereda. Terlebih lagi, ada penolakan yang berkembang terhadap kebijakan totaliter Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan legitimasi politik di kalangan generasi muda.

Untuk mengatasi ancaman nyata dan de-stabilisasi ini, PKT mengambil kendali atas setiap aspek masyarakat Tiongkok.

Peremajaan Nasional Berarti Perang dan Ancaman Perang

Memperbaiki kondisi domestik bukanlah prioritas utama Xi. Faktanya, definisi Xi tentang “peremajaan nasional” tak banyak atau tidak ada hubungannya dengan peningkatan taraf kehidupan orang-orang Tiongkok, melainkan dengan Tiongkok mengambil tempat yang selayaknya di dunia sebagai “Kerajaan Tengah.”

Deskripsi referensi diri itu tak lebih mengacu  sekadar lokasi geografis Tiongkok. Visi Xi adalah untuk membuat ulang dunia menurut citranya sendiri,  melibatkan menempatkan Tiongkok bukan Amerika Serikat, sebagai pusat budaya, ide politik, dan aktivitas ekonomi dunia.

Itu menunjukkan poin bagus pada pernyataan Xi bahwa keamanan nasional Tiongkok menghadapi “peningkatan ketidakstabilan yang akan membutuhkan kerja “berat” dari “Tentara Pembebasan Rakyat” (PLA).

“Kerja berat” tentara, tentu saja, mengobarkan dan memenangkan perang.

Tujuan itu diperjelas dalam sejumlah pernyataan terbuka oleh Xi dan pejabat tinggi PKT dalam berbagai konteks. Misalnya, mengenai peran PLA, tujuan akhir Xi tak salah lagi.

“Seluruh militer harus … fokus kepada kemampuan tempur sebagai kriteria mendasar dan satu-satunya, memusatkan semua energi untuk berperang, mengarahkan semua pekerjaan menuju peperangan dan mempercepat membangun kemampuan untuk menang.”

Singkatnya, Xi berupaya menempatkan Tiongkok sebagai pemimpin baru dan unggul dalam tata kelola global. Itu berarti menggantikan posis Amerika Serikat sebagai kekuatan hegemonik global. Tentu saja menambah konteks pada outlet media pemerintah Beijing yang biasanya berbicara tentang Amerika Serikat sebagai ancaman potensial bagi Partai.

Pada dasarnya, kekuatan hegemonik itu kompleks dan berlapis-lapis, tetapi pada akhirnya, didasarkan pada ancaman dan penerapan kekuatan militer yang tak tertandingi. Itulah mengapa keunggulan militer berada di urutan teratas daftar Xi dalam sepak terjangnya untuk menguasai dunia.

Daftar Panjang Kemungkinan Militer

Apa artinya maju? bagaimana perilaku Tiongkok di luar pantainya berbeda dari apa yang telah kita lihat hingga saat ini?

Xi telah memperingatkan seluruh dunia tentang apa yang ingin dia lakukan, yaitu menjaga Tiongkok pada lintasan yang akan mengarah pada konfrontasi dengan Barat. Awal yang jelas adalah Taiwan, tetapi ada tempat lain yang dapat digunakan Beijing untuk menyela dirinya secara militer.

Selat Malaka, misalnya, tetap menjadi kerentanan strategis bagi Tiongkok, pasalnya sumber minyak terbesarnya (sekitar 70 persen) dari Timur Tengah harus melewati jalur sempit itu. Memecahkan “Dilema Malaka” tetap menjadi prioritas utama bagi Beijing.

Jepang juga  menyadari bahwa dalam radar Beijing sebagai negara regional harus dibujuk untuk mengikuti jejak Tiongkok dengan satu atau lain cara. Tokyo sibuk mempersenjatai kembali bangsanya saat Anda membaca ini.

Sekarang Angkatan Laut Tiongkok  hadir secara reguler di Mediterania Timur, memberikan tantangan yang sangat nyata bagi kekuatan Barat. Selain itu, pangkalan militer Djibouti yang luas memposisikan Beijing  dengan cepat untuk memproyeksikan kekuatan di Laut Mediterania dan Samudra Hindia.

Lebih jauh, Tiongkok telah banyak berinvestasi di sisi Atlantik dan Pasifik Terusan Panama. Bukan rahasia lagi bahwa jalur di antara dua samudera tersebut memiliki nilai strategis militer dan komersial. Maka itu belum memiliterisasi wilayah kanal, tetapi Beijing telah memberikan Venezuela rudal anti-kapal. Juga dilakukan dengan Iran.

Jika Xi berencana menegaskan kekuatan Tiongkok yang didukung oleh kekuatan militer di jalan menuju hegemoni global, ini akan menjadi beberapa tempat yang mungkin untuk melakukannya.

Di sisi lain, ada sedikit mitos dalam retorika aspirasional Xi. Beijing tidak pernah menjadi pusat budaya, politik, dan ekonomi dunia. Tetapi, memberikan tekanan pada Xi dan PKT untuk menyampaikan retorika.

Tentu saja, Xi tidak akan menjadi diktator megalomaniak pertama yang secara terbuka mengarang mitos masa lalu atau mempromosikan visinya tentang masa depan sebagai awal untuk mengubah dunia.

Pernah ada seorang seniman gagal dari Austria berkumis yang pindah ke Berlin. (asr)

Pertama Kalinya dalam 53 Tahun Mahathir Kalah di Pemilu Malaysia

NTD

Malaysia menggelar Pemilihan umum ke-15 pada 19 November. Kali ini, ada lebih dari 900 kandidat yang memperebutkan 222 kursi parlemen. Pemilihan berlangsung dengan sengit. Menurut statistik media, Pakatan Harapan yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Anwar memenangkan kursi terbanyak, tetapi tidak lebih dari setengah kursi. Pemilu kali ini menjadi “parlemen gantung”.  Selain itu, Mahatir yang berusia 97 tahun karirnya mungkin akan berakhir.

Central News Agency mengutip laporan The Star bahwa pemilihan umum bertepatan dengan musim hujan di Malaysia.  Banjir terjadi di beberapa daerah di Malaysia Barat dan Timur, beberapa warga terpaksa antri untuk mencoblos dalam suasana banjir. Namun demikian, pemilihan umum pada 19 November hanya akan menghasilkan hasil pemilihan 220 kursi dan pemungutan suara untuk 2 kursi ditunda.

Daerah pemilihan Kedah, Padang Serai karena salah satu calon meninggal dunia pada saat kampanye , hari pemungutan suara diubah menjadi 7 Desember. Sedangkan pemungutan suara di Sarawak dan Baram ditunda karena petugas pemilihan tidak dapat mencapai tempat pemungutan suara karena cuaca buruk.

Menurut penghitungan suara real-time “Star News”, pada pukul 04:30 pagi, di antara 219 kursi yang telah dibuka oleh tiga kubu utama, “Pakatan Harapan” dipimpin oleh pemimpin oposisi Aliansi Anwar Ibrahim meraih 81 kursi, disusul oleh Aliansi Kebangsaan yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dengan 73 kursi. Front Nasional (BN) yang berkuasa dipimpin oleh UMNO tertinggal jauh dengan hanya 30 kursi.

Seperti yang diperkirakan sebelumnya, tidak ada satu pun kubu yang memenangkan lebih dari setengah kursi, dan “parlemen yang digantung” adalah kesimpulan yang sudah pasti.

Karena Pakatan Harapan belum melampaui ambang batas 112 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan, maka masih perlu membentuk aliansi dengan partai politik lain untuk mendapatkan kursi yang dibutuhkan untuk memerintah. Anwar mengatakan bahwa Pakatan Harapan telah memenangkan dukungan dari partai politik lain dan akan menerima dukungan lebih dari 112 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru. Namun demikian, dia menolak  mengatakan pihak mana yang ia maksud. 

Dalam pemilihan umum ini, Anwar, Muhyiddin, dan Perdana Menteri saat ini Ismail Sabri Yaakob semuanya berhasil terpilih.

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar , ketua Aliansi Harapan, menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suara di tempat pemungutan suara dalam pemilihan umum Permatang Pauh di Penang, Malaysia, 19 November 2022. (ARIF KARTONO/AFP via Getty Images)

Perlu dicatat bahwa mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang berusia 97 tahun gagal terpilih kembali di kota resor daerah pemilihan Langkawi dan menderita kekalahan pemilihan pertama dalam 53 tahun.

Pada 14 November 2022, di Selangor, Malaysia, Mahathir Mohamad, mantan perdana menteri Malaysia dan pendiri Aliansi Gerakan Tanah Air. (Annice Lyn/Getty Images)

Malaysia berada dalam kekacauan politik sejak pemilihan umum terakhir pada 2018.  Sejauh ini telah mengganti tiga perdana menteri.

Perdana Menteri saat itu Najib Razak   terlibat dalam skandal korupsi, akibatnya Partai UMNO yang dipimpinnya dikalahkan oleh aliansi yang dipimpin r Mahathir dalam pemilihan umum tahun 2018. Itu adalah partai politik pertama rotasi sejak kemerdekaan Malaysia.

Reaksi mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat konferensi pers di Pengadilan Federal di Putrajaya, 18 Agustus 2022. (MOHD RASFAN/AFP melalui Getty Images)

Mahathir pernah mengatakan jika dia berhasil berkuasa, selain amnesti kepada Anwar yang mendekam di penjara, dia juga akan mengalihkan jabatan perdana menteri kepada Anwar Ibarahim. Di luar dugaan, setelah Najib lengser, pemerintahan Mahathir juga runtuh hanya 22 bulan  akibat perselisihan internal di aliansi Pakatan Harapan. Anwar melewatkan kesempatan untuk mengambil alih dan Muhyiddin mengambil alih sebagai perdana menteri.

Gambar menunjukkan bahwa pada 9 Maret 2020, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin datang ke Kantor Perdana Menteri di Putrajaya untuk memperkenalkan anggota kabinet barunya. (MOHD RASFAN/AFP melalui Getty Images)

Sejak itu, publik semakin tidak puas dengan kinerja anti pandemi pemerintahan Muhyiddin, memaksanya mengundurkan diri kurang dari dua tahun setelah menjabat. Pada Agustus 2021, Ismail Sabri, Wakil Ketua UMNO menjabat sebagai perdana menteri.

Di bawah tekanan partai UMNO, Ismail Sabri mengumumkan pembubaran Parlemen pada Oktober tahun ini dan menyerukan pemilihan umum dini.

Dengan Pakatan Harapan meraih kursi terbanyak dalam pemilihan umum ini, Anwar yang berusia 75 tahun diharapkan dapat mewujudkan mimpinya menjadi perdana menteri.

Gambar menunjukkan pada 5 November 2022, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri (tengah) dan istrinya Muhaini Zain Abidin (kedua dari kanan) tiba di pusat pencalonan di Beira, Pahang, Malaysia, untuk menyerahkan dokumen pemilihan. (STRINGER/AFP melalui Getty Images)

Senator AS Mengusulkan Larangan Bagi Anggota PKT Mendapatkan Visa Turis ke AS

oleh Lin Yan

Senator AS dari Partai Republik mengusulkan sebuah rancangan undang-undang untuk melarang semua anggota Partai Komunis Tiongkok mendapatkan visa turis ke Amerika Serikat.

Menurut pernyataan tertulis dari kantor Wakil Ketua Komite Intelijen Senat Marco Rubio pada Jumat 18 November, RUU tersebut bertujuan untuk mengekang warga negara Tiongkok bergabung dengan Partai Komunis, sekaligus membatasi kegiatan spionase dan propaganda PKT di Amerika Serikat. 

Anggota Partai Komunis Tiongkok yang saat ini diperkirakan mencapai 93 juta orang berhak untuk mengajukan visa multiple entry selama 10 tahun (visa B-1, B-2) untuk melakukan perjalanan pariwisata dan bisnis non-pemerintahan di Amerika Serikat. 

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa tidak ada batasan bagi warga negara Tiongkok yang mengajukan visa lain, termasuk visa diplomatik, visa pelajar, personel olahraga dan seni, sarjana tamu, transfer personel perusahaan internal, visa dokter dan investasi, dan lain-lain.

Marco Rubio mengatakan : “Dalam rencana Partai Komunis Tiongkok menjadi satu-satunya negara kuat di dunia, ia berusaha untuk melemahkan dan menghancurkan Amerika Serikat. Setiap anggota Partai Komunis Tiongkok ditugaskan untuk mencapai tujuan ini. Tidak masuk akal untuk mengizinkan anggota dari Partai Komunis Tiongkok untuk berlibur, berbelanja, atau berbisnis di Amerika Serikat”.

Juga terlibat dalam proposal tersebut adalah Senator Partai Republik Kevin Cramer, Rick Scott dan Tommy Tuberville.

Kevin Cramer mengatakan bahwa tidak setiap orang tanpa butuh izin dari CIA sudah tahu bahwa Beijing telah bermain buruk dalam perannya. Karena itu, Amerika Serikat perlu memisahkan diri secara strategis dari komunis Tiongkok.

Kevin Cramer  menegaskan, “Setiap hari, Partai Komunis Tiongkok melukai kepentingan Amerika Serikat. RUU kami akan memberlakukan pemeriksaan visa yang lebih ketat terhadap anggota Partai Komunis Tiongkok yang ingin memasuki wilayah Amerika Serikat tidak peduli berapa lama pun”.

Rick Scott menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah berulang kali melihat kasus agen PKT datang ke Amerika Serikat untuk mencuri kekayaan intelektual, melacak warga Amerika Serikat di tanah Amerika, dan menyusup ke lembaga penelitian utama di Amerika Serikat.

Apalagi,  Komunis Tiongkok adalah musuh kita, mereka hendak mendominasi dunia”.

Rick Scott mengatakan : “Banyak turis warga negara Tiongkok yang baik harus diizinkan untuk masuk AS,  tetapi kita tidak dapat menutup mata terhadap risiko yang ditimbulkan oleh PKT. Pemerintah federal harus secara menyeluruh memeriksa pemohon visa dari Tiongkok untuk memastikan bahwa mereka bukanlah agen Tiongkok atau terkait dengan Partai Komunis Tiongkok”.

Rick Scott juga mendesak senator lain untuk mendukung RUU tersebut, dengan alasan RUU itu akan menjaga keamanan negara, mencegah mata-mata asing masuk ke AS, dan melindungi rahasia komersial AS yang berharga.

Tommy Tuberville mengatakan bahwa dari tahun ke tahun, Partai Komunis Tiongkok telah mencuri kekayaan intelektual senilai triliunan dolar dari perusahaan di seluruh dunia, dan AS tidak akan mentolerir pencurian terang-terangan seperti itu.

Menurut Tommy Tuberville, Peran komunis Tiongkok yang semakin bermusuhan di panggung dunia dan terus melakukan kejahatan di dunia maya maupun kekayaan intelektual telah menjadikan mereka sebagai musuh utama Amerika Serikat. Tidak ada gunanya membiarkan mereka yang akan merugikan Amerika Serikat untuk secara legal memasuki negara kita dengan alasan apapun.

Tommy menjelaskan, “kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk menghentikan campur tangan asing yang berbahaya dalam masyarakat dan ekonomi Amerika, termasuk melarang anggota Partai Komunis Tiongkok mendapatkan visa non-imigran B-1 dan B-2”. (sin)