Home Blog Page 479

‘Pieta’: Citra dari Suatu Harapan

0

ELIZABETH LEV

Pemandangan paling tragis yang bisa dibayangkan orang adalah seorang ibu yang kehilangan seorang anaknya. Menyaksikan hal seperti itu, sebagian besar orang akan hanyut dalam perasaan kehilangan yang membara, kehampaan atas kehilangan. Namun ketika Michelangelo menggambarkan “Pietà” -nya – Bunda Maria yang berduka atas jasad Kristus yang tak bernyawa – dia mengungkapkan bagaimana kesedihan dapat ditaklukkan oleh sebuah harapan. (Arti kata Pieta adalah belas kasih, berasal dari bahasa Italia)

Pada tahun 1497, Kardinal  Bilhères de Lagraulas menugaskan Michelangelo Buonarroti yang masih berusia 23 tahun, yang saat itu namanya belum dikenal, untuk menghasilkan kelompok patung seukuran manusia, yang menjadi karya publik pertama dari pemuda asal Florentine ini.

Rencananya patung tersebut untuk kapel pemakaman kardinal di Basilika Santo Petrus di Roma, yang saat itu merupakan bangunan yang jauh lebih kecil daripada gereja modern yang besar. Patung tersebut akan ditempatkan di atas altar, di mana generasi mendatang mungkin akan berdoa untuk jiwa kardinal.

Michelangelo menghabiskan satu tahun untuk mencari dan mengangkut satu blok batu marmer dari Carrara dan memajang hasil karyanya yang telah selesai dibuat, yang mengundang ketakjuban universal selama Tahun Yubileum 1500. Tahun Yubileum dirayakan setiap 50 tahun, mengikuti tujuh siklus tahun sabatikal, dan dirayakan sebagai tahun pembebasan dan istirahat.

Kini, pengunjung modern harus memandang patung itu dari balik dinding kaca pelindung, setelah diserang dengan lemparan palu pada tahun 1972. Bekas dan patahannya telah diperbaiki, tetapi perisai pelindung menumpulkan suara artistik dari kekuatan patung ini.

Tema dalam Media Baru

Michelangelo muda adalah orang Italia pertama yang memahat subjek Pietà, sebuah tema yang dikembangkan oleh seniman Jerman pada abad ke-14 dan kemudian diadopsi oleh Prancis, yang memberinya nama yang bermakna “merasa kasihan.”

Komposisinya, menunjukkan Bunda Maria membopong jasad Kristus yang sudah tak bernyawa sebelum penguburan, tidak memiliki dasar kitab suci, dan seniman utara berusaha membangkitkan rasa kasihan dengan menekankan luka-luka di tubuh Yesus dan kesedihan Bunda Maria.

Dengan lubang luka bergerigi dan menganga di tangan, kaki, dan sisi tubuh Kristus, tubuh kaku dengan rigor mortis, dan mahkota duri masih terikat di sekitar alisnya, versi sebelumnya dimaksudkan untuk membuat penonton merasa iba.

Tapi pematung Florentine ini (Michelangelo) punya ide lain. Dia membuat tubuh Yesus dengan artikulasi dan proporsi yang sempurna dari sosok Dewa Yunani, anggota badan yang elegan tersampir di pangkuan Maria. Dia membuat luka-lukanya nyaris tidak terlihat dan wajah yang tertidur itu damai. Satu-satunya indikasi kematian adalah pada detail tubuh yang dipangku dengan hati-hati: bahu yang menempel di bawah telinga, otot-otot yang kendur di paha, dan darah terkumpul di tangan yang menggantung, semuanya menunjukkan begitu beratnya kematian tersebut.

Mengarahkan Kesedihan Kita

Michelangelo menggunakan kesedihan adegan itu untuk mengalihkan perhatian dari Kristus, yang penderitaannya sudah lama berakhir, ke wajah Bunda Maria, yang kesedihannya pasti paling parah. Menatap wajah mudanya, bagaimanapun, kita tidak melihat kerutan kebencian, tidak ada teriakan kesedihan dengan mulut terbuka, dan tidak ada keraguan.

 Wajahnya yang tenang dan sahdu membangkitkan Maria yang masih muda, yang, dalam Injil Lukas, sebagai seorang gadis remaja memberi tahu malaikat Gabriel (Jibril) bahwa dia akan melakukan perintahnya.

Sosok Bunda Maria dari Michelangelo ini adalah wanita yang, ketika dia berkata “ya” kepada Tuhan, maka dia bersungguh-sungguh. Melalui pencobaan untuk menjelaskan kehamilannya yang misterius kepada Yusuf tunangannya, melahirkan Putra Allah di kandang yang kumuh, tergesa-gesa melarikan diri ke Mesir satu langkah di depan tentara Herodes, “ya” Maria memiliki konsekuensi yang mengubah hidup.

Pada hari Jumat itu, ketika setelah Maria mencurahkan 33 tahun kasih sayang kepada putranya, serta 33 tahun harapan pada sang penyelamat, tampaknya terlalu banyak untuk mengambil—semua investasi cinta dan harapan itu dan menguburnya di sebuah makam.

Harapan Meskipun Bayangan

Karya pahat Michelangelo yang terampil menonjolkan risiko dari momen suram ini. Kerudung di sekitar wajah Bunda Maria tampak menggantung longgar, meninggal- kan pita bayangan di sekitar alisnya, menyatu dengan kegelapan di sisi lehernya. Celah-celah yang dalam di korset dan roknya menelan cahaya, membentuk kantong-kantong ketidakjelasan.

Awalnya patung itu ditempatkan di niche yang dangkal, di mana bayangan suram akan menekan di semua sisi. Tak gentar oleh kegelapan, Bunda Maria bertahan dengan mata tertuju pada tubuh Kristus, yang diukir oleh Michelangelo dalam bidang yang paling halus dengan permukaan yang bisa dipoles ekstra luar biasa. Sejarawan seni pun kagum bahwa para pematung tidak pernah memoles marmer sehalus itu lagi, tetapi balik ke karya seni tersebut orang dapat melihat alasannya. (Niche = ceruk dangkal, terutama di dinding untuk memajang patung atau ornamen lainnya)

Untuk semua bayangan yang bermain di sekitar Bunda Maria, matanya terpaku oleh cahaya yang memancar dari tubuh putranya. Bunda Maria tidak pernah melupakan cahaya, bahkan di saat-saat tergelap—sebuah pelajaran abadi bagi juta- an orang yang telah berdiri di depan maha karya ini untuk mengingat rasa sakit dan kesedihan mereka sendiri sambil melihat Bunda Maria memikul beban terberat yang dapat diminta oleh manusia untuk dipukul. Dia tidak pernah kehilangan harapan. Struktur piramidal patung meningkatkan rasa keteguhannya. Harapannya melabuhkannya di saat-saat paling badai.

Di tengah semua kesempurnaan artistik ini, ada anomali yang menyindir ke dalam adegan ini: tubuh bagian bawah Bunda Maria tidak proporsional besar dibandingkan dengan tubuh bagian atas- nya. Jubahnya yang lebar mengubah pangkuannya menjadi pajangan untuk tubuh Kristus, menyerupai kain kafan serta bagaikan rahim yang menahannya selama sembilan bulan.

Tetapi Yesus, yang terbentang di atas kaki Maria, tampaknya tidak berlindung dengan kuat di pangkuannya; dia merosot ke bawah, seolah-olah akan jatuh ke altar di bawah. Dengan satu tangan, Bunda Maria memeluk putranya erat-erat. 

Tangannya yang lain terbuka ke arah penonton dengan sikap menawarkan. Terang dan harapan yang telah menjadi sumber kekuatan Maria tidak disimpan untuk dirinya sendiri, tetapi siap ditawarkan kepada siapa saja yang datang mencari penghiburan di masa-masa gelap. (amy)

Elizabeth Lev adalah sejarawan seni kelahiran Amerika yang mengajar, memberi kuliah dan bimbingan di Roma

Menyusul Facebook dan Twitter, Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan

Yu Liang dan Yu Wei

Baru-baru ini, perusahaan Big Tech terus mengalami gelombang PHK. Menyusul Twitter dan Facebook, platform e-niaga terbesar di dunia “Amazon” mengumumkan akan memberhentikan 10.000 karyawan pada minggu ini. Saham Amazon juga turun sekitar 2,5 persen. 

Pada  Senin 14 November, Amazon, yang seharusnya menambah staf untuk menghadapi musim belanja yang sibuk di akhir tahun, memulai PHK terbesar dalam sejarah.

Menurut laporan, pada 30 September, Amazon memiliki lebih dari 1,5 juta karyawan, termasuk departemen gudang dan transportasi.  Jumlah PHK yang direncanakan kurang  1% dari total jumlah karyawan, terhitung sekitar 3% dari karyawan di Amerika Serikat.

Analis Wedbush Securities, Dan Ives berkata: “Ini jelas merupakan pemangkasan terbesar dalam sejarah Amazon.”

Analis perusahaan investasi Ives percaya bahwa saham Amazon telah jatuh 40% tahun ini. Dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan prospek industri teknologi yang suram. PHK bertujuan menghadapi tantangan masa depan dan mengoptimalkan struktur biaya industri.

Dan Ives menturkan: “Pertumbuhan terhenti setelah pandemi, sekarang terjadi resesi , Anda mulai melihat perusahaan perlu memangkas biaya, saya pikir (akan berlanjut) untuk 6 hingga 9 bulan ke depan, sekarang terjadi resesi .”

Gelombang  PHK ini melibatkan departemen seperti peralatan, ritel, dan sumber daya manusia. Bagian penelitian dan pengembangan teknologi akan menanggung beban. Apakah akan terus mengembangkan asisten virtual ALEXA, juga sedang dipertimbangkan.

Ives percaya bahwa industri teknologi telah memangkas biaya secara drastis dan memberhentikan karyawan. Bakalan  ada reaksi berantai yang sangat besar di masa mendatang.

Dan Ives menilai: “Saya pikir ini adalah masa tergelap dalam teknologi. Kami melihatnya dengan Amazon, Apple, Microsoft, dan lainnya.”

Karena terjadinya perlambatan pendapatan e-commerce seperti Amazon, maka akan mempengaruhi perusahaan pengiriman  dan kinerjanya juga terus menurun. Pada  Senin 14 November, FedEx mengumumkan bahwa beberapa karyawan akan di-PHK karena mengalami pengurangan volume pengiriman. (hui)

Siapa Lagi Pemimpin Negara Setelah Biden yang Ditemui oleh Xi Jinping di Luar G20 di Bali ?

0

oleh Lin Yi

Pembicaraan di luar acara utama KTT G20 menarik banyak perhatian, setelah Xi Jinping bertemu dengan Biden pada Senin (14 November), ia bertemu untuk mengadakan pembicaraan dengan pemimpin dari negara Australia, Korea Selatan, Prancis dan lainnya pada 15 November.

Pada Selasa, di luar acara utama G20, kepala negara Tiongkok menemui kepala negara Australia menggelar pertemuan bilateral pertama sejak 6 tahun terakhir.

Selama percakapan hampir setengah jam dengan Xi Jinping, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan kembali sikap Australia dalam isu-isu seperti kebijakan perdagangan, hak asasi manusia, Selat Taiwan, dan perang antara Rusia dan Ukraina.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan : “Mengenai hambatan dalam hubungan perdagangan kita, saya menyampaikan kembali sikap Australia. Saya mengangkat soal perbedaan kami tentang masalah hak asasi manusia, termasuk isu Xinjiang. Dan saya juga secara khusus mengangkat kasus Cheng Lei dan Dr Yang Hengjun. Saya juga menetapkan sikap kami pada isu perang di Ukraina, dan meminta Tiongkok untuk menekan Rusia, terutama yang berkaitan dengan ancaman nuklir Rusia”.

Pada hari yang sama, Xi Jinping juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yue, di mana dia secara khusus menyebutkan masalah nuklir Korea Utara, Yoon Seok-yue meminta Xi Jinping untuk menekan tindakan provokatif Kim Jong-un, yang selama sebulan terakhir telah meluncurkan sejumlah rudal yang meningkatkan situasi  ketegangan regional.

Selain itu, Xi Jinping juga bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa. Macron pun kembali mengungkapkan sikap Prancis dan meminta Xi Jinping menekan Rusia dan membujuk Putin agar kembali ke meja perundingan dan mematuhi hukum internasional.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina, Prancis bergabung dengan negara-negara Barat lainnya untuk mendesak rezim Beijing agar menekan Rusia, tetapi sejauh ini rezim Beijing belum secara terbuka mengkritik Rusia. (sin)

Kongres AS Mengadakan Sidang Dengar Pendapat tentang “Kebijakan Nol Kasus” PKT

NTD

Pada Selasa (15/11) pagi Waktu AS Bagian Timur, Komisi Eksekutif – Kongres untuk Tiongkok (Congressional-Executive Commission on China. CECC) mengadakan sidang dengar pendapat tentang “kebijakan Nol Kasus” dan kontrol kesehatan terhadap masyarakat yang diterapkan otoriter. New Tang Dynasty TV dan The Epoch Times berkesempatan untuk melakukan siaran langsung terhadap event tersebut

CECC pada Selasa (15/11) mengeluarkan siaran pers yang menyebutkan bahwa pemerintah Tiongkok telah menerapkan model kontrol otoriter yang mengakar dalam menangani pandemi COVID-19. Sekretaris Jenderal Partai Komunis Xi Jinping telah berulang kali mengklaim kebijakan Nol Kasus sebagai prestasi Partai Komunis Tiongkok dalam menangani epidemi. Pada Kongres Nasional ke-20 yang diselenggarakan pada bulan lalu, Xi Jinping melukiskannya sebagai “perang rakyat untuk mencegah penyebaran epidemi” dan mengisyaratkan bahwa hal itu akan terus dilanjutkan.

Tetapi penerapan kebijakan Nol Kasus itu jelas telah mencerminkan kekurangan dalam manajemen darurat pemerintah dan pelanggaran hak asasi manusia di daerah-daerah yang mengalami penguncian penuh atau sebagian, seperti Shanghai, Jilin, dan Xi’an, dan baru-baru ini di Lhasa dan Daerah Otonomi Uighur Xinjiang.

Media dan platform sosial telah mengungkapkan sejumlah besar insiden kekurangan makanan, kematian pasien yang tidak diperkenankan pergi ke rumah sakit untuk berobat, dan terbatasnya akses ke layanan medis untuk kelompok rentan akibat lockdown.

Selain itu, untuk mencegah penularan masyarakat, otoritas di berbagai tempat menerapkan isolasi paksa dan tindakan pengendalian karantina, dan penduduk positif dan negatif COVID terpaksa dipindahkan ke lokasi isolasi terpusat. Tiongkok telah melaporkan kematian terkait dengan tindakan pengendalian ketat ini yang sebenarnya banyak di antaranya dapat dicegah.

Sidang CECC mengundang para ahli kesehatan masyarakat Tiongkok, pakar kontrol informasi, dan politik otoriter untuk memeriksa kebijakan Nol Kasus PKT dan penerapannya, juga memberikan penghormatan kepada warga Tiongkok yang berani mengambil risiko kehilangan kebebasan mereka untuk mengkritik kebijakan tersebut.

Para pembicara pada sidang dengar pendapat tersebut meliputi : Yanzhong Huang, rekan senior untuk kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri. Sarah Cook, Direktur Studi Tiongkok, Hong Kong dan Taiwan di Freedom House. Dan Rory Truex, Asisten Profesor Politik dan Urusan Internasional, Universitas Princeton, AS. (sin)

Usaha Patungan Pabrik Mobil Listrik Foxconn Bidik Peluang Bisnis di IKN Nusantara

oleh Zhou Qi – NTD

Pada kesempatan KTT G20 di Bali, “Perusahaan Teknologi Foxconn” Taiwan dan perusahaan energi Indika Energy  mengeluarkan pernyataan bersama, mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan usaha patungan  untuk memproduksi kendaraan listrik dan Baterai.

Chairman Foxconn Chairman Hon Hai Liu Yangwei. (Disediakan oleh Hon Hai) mengatakan: “Pembentukan usaha patungan antara Foxconn dan Indica akan memungkinkan berbagai kendaraan listrik, rantai pasokan baterai dan teknologi canggih lainnya, serta manufaktur untuk berakar dan berkembang di Indonesia.”

Pada  Senin (14 November), di Forum Bisnis B20 sebelum KTT G20, Foxconn mengatakan bahwa Indonesia berencana untuk membangun ibu kota baru masa depan, Nusantara di Kalimantan Timur. Ini menjadi kota modern yang cerdas, Kota yang digerakkan oleh energi terbarukan. Melihat peluang pengembangan di sini, sehingga memutuskan untuk bergabung dengan Indica Energy untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif.

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, komponen penting baterai kendaraan listrik. Beberapa analis percaya bahwa pembentukan usaha patungan antara Foxconn dan Indica akan membantu Indonesia menjadi salah satu pemain kunci dalam rantai pasokan kendaraan listrik global di satu sisi, dan mengurangi ketergantungan Foxconn pada rantai pasokan Tiongkok. 

Sebelum bekerja sama dengan Indonesia, Foxconn juga telah melakukan negosiasi dengan perusahaan Amerika Serikat dan Thailand serta berencana memproduksi massal kendaraan listrik di Amerika Serikat dan Thailand pada tahun 2023.

Analis percaya bahwa sebagai respon terhadap epidemi, Tiongkok masih  menerapkan manajemen penguncian di banyak kota, yang berdampak pada operasi perusahaan besar, dan Foxconn juga terkena imbasnya.

Baru-baru ini, sejumlah besar karyawan melarikan diri dari pabrik Foxconn di Zhengzhou, yang menyeret produksi ponsel Apple. Pembentukan bisnis kendaraan listrik Foxconn dengan Amerika Serikat dan Asia Tenggara akan membantu mengurangi risiko gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh epidemi, hambatan geopolitik dan perdagangan. (hui)

Mengomentari Kunjungan Olaf Scholz ke Tiongkok, Lebih Seimbang daripada Agresif

0

Wang He

Pertama, latar belakang politik kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke RRT — menghadapi “multi tekanan”

Tekanan pertama, berasal dari pemerintah Jerman sendiri. Dalam pemilu Scholz menang tipis, setelah ada perundingan rahasia tiga partai, dibentuklah pemerintah bersama “merah-hijau-kuning” (SPD, Bündnis 90/Die Grünen, FDP).

Menteri Ekonomi dan Menteri Luar Negeri yang berasal dari Partai Hijau (Die Grünen) bersikap keras terhadap PKT (Partai Komunis Tiongkok), menyeimbangkan jalur kebijakan Scholz yang “pragmatis dan seimbang”. Di saat yang sama tiga badan intelijen Jerman juga memperingatkan agar tidak “terlalu naif” dalam memperlakukan PKT yang otokratis.

Tekanan kedua, berasal dari internal Uni Eropa. Pada KTT Uni Eropa Oktober lalu, kebijakan terhadap RRT (Republik Rakyat Tiongkok) menjadi topik utama, dan muncul perselisihan yang sangat besar. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, dulu Eropa menjual infrastruktur strategis bagi PKT adalah kesalahan besar. Akan tetapi, pada 26 Oktober lalu, pemerintah Scholz justru mengizinkan perusahaan negara milik PKT memiliki 24,9% saham kepemilikan atas dermaga peti kemas Hamburg yang merupakan “tanah penuh berkat” bagi Jerman itu. Terhadap kunjungan Scholz seorang diri ke RRT, PM Latvia Arturs Krišjānis Kariņš berpendapat, mengenai masalah RRT “yang terbaik adalah menyelesaikannya saat 27 negara ada, dan bukannya ….di saat kami berhadapan satu per satu”

Tekanan ketiga, berasal dari AS (Amerika Serikat) dan negara G7. Di masa pemerintahan Trump, hubungan Jerman dan AS agak canggung. Pemerintah Biden menyesuaikan kembali kebijakan terhadap Jerman, Kanselir Jerman juga telah berganti dari Merkel diserahkan kepada Scholz, hubungan kedua negara pun membaik. Akan tetapi, “persaingan strategis yang ekstrem” antara Barat yang dipimpin oleh AS dengan PKT, agak dikritik Jerman.

Sebelum Scholz berkunjung ke RRT, AS secara terbuka menentang PKT memiliki lebih banyak saham pada Pelabuhan Hamburg, seorang pejabat senior Kemenlu mengatakan, Washington terus menjalin kerjasama dengan Eropa sebagai rekanan, untuk memastikan setiap investasi PKT di bidang strategis dan keamanan diperiksa secara seksama, serta diambil tindakan antisipasi. Menlu negara G7 menggelar rapat pada 3-4 November lalu di Jerman, dan menetapkan PKT sebagai musuh untuk diwaspadai, serta menyerukan agar PKT tidak menyelesaikan masalah dengan menggunakan ancaman atau kekuatan militer.

Tekanan keempat, berasal dari para aktivis HAM. Sebanyak 70 organisasi HAM termasuk World Uyghur Congress mengeluarkan surat terbuka, yang isinya menuntut Scholz agar mempertimbangkan kembali kunjungannya ke Beijing.

Pada 31 Oktober lalu, ratusan tokoh oposisi Tiongkok yang mengasingkan diri di luar negeri menandatangani surat terbuka, dan mempertanyakan Scholz, “Sekarang pemerintahan Xi Jinping sedang mengalami kesulitan luar dalam, konflik internal dan keluhan warga terus bermunculan. Sebagai seorang pemimpin negara bebas di dunia yang pertama akan berkunjung ke RRT, pandangan apa yang hendak Anda sampaikan kepada PKT?”

Semua tekanan di atas berasal dari masyarakat Barat. Tekanan kelima, adalah berasal dari PKT sendiri. Perbincangan internal baik di pihak PKT maupun di pihak Jerman terkait kunjungan Shcolz ke RRT tidak bisa kita ketahui pasti, tapi PKT menunda-nunda konfirmasi atas rencana kunjungan tersebut, dirasa cukup aneh.

Sejak Juli dan September lalu, media cetak Hong Kong South China Morning Post telah menyebutkan Scholz akan berkunjung ke Tiongkok pasca “Kongres Nasional ke-20”, tapi pihak PKT justru menyebutnya sebagai hoax. Bahkan pada Oktober lalu saat Scholz sendiri menyatakan akan berkunjung ke RRT, PKT pun menolak untuk membenarkannya. Hingga pada 28 Oktober, Kemenlu RRT baru mengumumkan hal tersebut. Dari sini dapat dilihat, PKT dengan Jerman, siapa sebenarnya yang posisinya berada di atas angin? Bagi PKT, perang Rusia-Ukraina berdampak serius terhadap Uni Eropa, perekonomian Jerman telah merosot, neracanya jelas berpihak pada PKT.

Kedua, Mari Kita Lihat Hasil Kunjungan Scholz ke Tiongkok

Secara resmi kunjungan Scholz membuahkan dua hasil secara material. Pertama, perusahaan BUMN China Aviation Supplies Holding Company telah memesan 140 unit pesawat kepada Airbus, dengan total nilai USD 17 Milyar (266 triliun rupiah, kurs per 08/11). Ini adalah trik lama diulang kembali, sebelumnya pada Juli lalu, maskapai BUMN seperti Air China, China Eastern, dan China Southern juga telah mengumumkan pesanan dengan total nilai mencapai USD 37 Milyar (579 triliun rupiah). Kedua, PKT mengizinkan vaksin BioNTech untuk diaplikasikan pada warga asing yang tinggal di Tiongkok. Tetapi, ini hanya langkah mengalah yang sangat kecil, warga Daratan Tiongkok tetap tidak berjodoh dengan vaksin Jerman.

Dalam hal kebijakan, Scholz meraih hasil: Xi Jinping telah memperingatkan Putin agar tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina (kantor berita Xinhua News menyebutkan: Xi Jinping… menyatakan bersama-sama menentang penggunaan atau ancaman menggunakan senjata nuklir, menganjurkan senjata nuklir tidak bisa digunakan dan perang nuklir tidak bisa dikobarkan, untuk mencegah timbulnya krisis nuklir di Benua Eurasia). Namun, tuntutan Scholz — agar PKT menekan RUsia untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina, malahan tidak membawa hasil sama sekali.

Scholz telah menyampaikan dua sikap Jerman yakni: Pertama, mengupayakan lingkungan persaingan yang adil, “Kesulitan yang dialami oleh perusahaan Jerman di Tiongkok tak seharusnya lebih besar daripada kesulitan yang dialami oleh perusahaan Tiongkok di Eropa”.

Scholz berkata, “Saya percaya tidak lama lagi di masa mendatang hal ini akan menyebabkan perkembangan sejumlah kasus konkrit”. Ia juga menyatakan tidak hanya menyangkut perusahaan Jerman, juga menyangkut seluruh perusahaan Eropa. Kedua, mengulangi kembali tetap menjalankan kebijakan satu Tiongkok, di saat yang sama Scholz “secara jelas menyatakan, perubahan apapun terhadap kondisi Taiwan sekarang harus dengan cara damai atau disepakati oleh kedua belah pihak”. Tetapi apakah PKT mau mendengarnya, dan menghargai Jerman atau tidak, itu adalah persoalan lain.

Kesimpulan: Lebih Seimbang daripada Agresif

Scholz membawa berbagai tekanan datang berkunjung ke Tiongkok, tentu saja karena ada pertimbangan sendiri, ia berusaha keras untuk tidak rendah diri tapi juga tidak arogan. Di satu sisi, kunjungan ke RRT diatur setelah kunjungannya ke Jepang, itupun sembari setelah menghadiri KTT G20, dengan jadwal kunjungan hanya satu hari, pada saat yang sama Presiden Federal Jerman juga akan berkunjung ke Jepang dan Korea Selatan. Di sisi lain, sebelum kunjungan Scholz berunding secara intens dengan Prancis dan AS, sempat menerbitkan artikel dengan nama samaran pada media cetak AS Politico, dengan menjelaskan lima faktor pertimbangannya berkunjung ke RRT: Tiongkok sedang berubah; dunia sedang berubah; Tiongkok tetap merupakan rekan dagang dan bisnis penting dari Jerman dan Eropa; dalam diskusi tidak menghindari masalah sensitif (seperti Xinjiang, dan Taiwan); berkunjung ke Beijing dengan status sebagai kanselir dan Jerman, juga dengan status sebagai warga Eropa.

Seharusnya dikatakan, Scholz telah mencurahkan banyak upaya dan pikiran demi kunjungan tersebut, menonjolkan gayanya yang “pragmatis dan seimbang”. Jika disebutkan dengan kata-kata Scholz, “Berlin tidak ingin decoupling dengan Beijing, tapi juga tidak akan terlalu bergantung pada Beijing”.

Maka, apakah Scholz telah mencapai tujuan yang diharapkannya? Melihat hasil yang terbatas dari kunjungan ini, seharusnya ada kesenjangan tertentu. Secara keseluruhan, pertama kali berdialog dengan pemimpin PKT, Scholz lebih menekankan keseimbangan daripada agresivitas. Scholz tidak dapat secara efektif menyampaikan berbagai tekanan dari masyarakat Barat itu kepada PKT, untuk memenangkan posisi negosiasi yang menguntungkan bagi dirinya, akibatnya semua tekanan itu dia yang menanggung sendiri.

Akan tetapi, bangsa Jerman dipenuhi dengan rasionalitas. Pengalaman Scholz kali ini, mungkin akan berpengaruh pada kebijakan baru Jerman terhadap RRT yang diperkirakan akan dipublikasikan pada 2023 nanti. Bagaimanapun, “seluruh dunia mengepung PKT” sudah menjadi tren. (sud)

[Apakah Ada yang Salah] Foxconn, Melarikan Diri untuk Sebuah Tiongkok Baru?

0

Shi Shan

Begitu Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) usai digelar, di Republik Rakyat Tiongkok telah terjadi dua peristiwa. Yang pertama adalah eksodus Foxconn, di Zhengzhou, Shanghai, Guangzhou dan Wuhan kembali memberlakukan lock down keras, tidak sedikit orang telah melarikan diri. Peristiwa kedua adalah PKT sedang mengaktifkan kembali sistem koperasi. Kedua peristiwa ini, secara permukaan tampaknya tidak ada kaitannya, tetapi sebenarnya kaitan di baliknya sangat erat, jika logika ini ditelusuri, masa depan dari Tiongkok membuat orang cukup merinding.

Koperasi di Tiongkok, di benak warga generasi tua dipenuhi dengan kebusukan, bukan karena pelayanannya yang buruk, melainkan karena kaitannya dengan sejumlah istilah seperti “pembelian dan penjualan terpadu” serta “pasokan berdasarkan kupon”.

Koperasi di Tiongkok, sekitar 1954, resmi menjadi organisasi nasional. Esensinya adalah sebuah departemen milik partai komunis yang mengendalikan kegiatan bisnis swasta. 

Pada 1958 koperasi menjadi semakin besar, sejalan dengan gerakan “Lompatan Jauh ke Depan” dan Komune Rakyat, hal ini juga menjelaskan karakteristiknya yang dikelola oleh birokrat.

Setelah reformasi keterbukaan, koperasi pun mulai merosot, tidak mampu bersaing dengan perusahaan bisnis yang dikelola swasta, maka itu menjadi semakin menyusut. Tapi faktanya, PKT belum pernah menghapus keberadaan koperasi, selama ini koperasi selalu menjadi sebuah mekanisme operasional bisnis yang dikendalikan PKT, hanya saja karena persaingan pasar yang ketat, sehingga pihak pemerintah tidak lagi mendukung sepenuhnya.

Koperasi PKT adalah sebuah sistem yang teramat rumit.

Pada Kongres Nasional ke-20 PKT, Ketua Dewan Pusat Koperasi RRT yakni Liang Huiling telah terpilih sebagai anggota Komite Pusat PKT, hal ini tidak pernah terjadi selama hampir tiga dasawarsa terakhir. Sedangkan pasca Kongres Nasional ke-20 PKT berakhir, kantor pusat koperasi pun menerbitkan iklan lowongan pekerjaan, yang secara jelas menyebutkan gaji dan fasilitas yang setara dengan pegawai negeri, dan menurut permintaan terbaru Xi Jinping, harus mengaktifkan kembali secara menyeluruh sistem perkoperasian RRT.

Namun faktanya, karakter koperasi sendiri tidak berbeda dengan sebelum Revolusi Kebudayaan, kata kuncinya adalah “kekuasaan”. Koperasi di Tiongkok sekarang walaupun juga ikut terjun dalam persaingan pasar, tapi di belakangnya ditopang oleh kekuasaan, seperti koperasi masih memegang andil dalam penjualan pupuk kimia, pestisida bahkan bibit pertanian, banyak bidang yang dimonopoli oleh koperasi. Yang paling krusial adalah, koperasi merupakan mekanisme pengendalian perdagangan milik pemerintah yang dapat menjulur jauh sampai ke pelosok desa, begitu situasi dan kondisinya berubah, koperasi dapat menggantikan perusahaan bisnis swasta.

Tapi “perusahaan bisnis” yang ditopang oleh kekuasaan, pada dasarnya cenderung menguntungkan diri sendiri, di saat yang sama ia juga memiliki sumber daya ini.

Sebagai contoh, baru-baru ini di Shanghai ada sebuah perusahaan yang disebut “Pangpangxiang” yang telah go public, bisnis perusahaan ini adalah “jaminan pasokan” bahan baku. Ketika kondisi pandemi sangat parah, dan dimana-mana terjadi lockdown, perusahaan ini menjamin pasokan bahan kebutuhan, serta menjamin pasokan, menjamin pasokan bagi perusahaan. Untuk go public, perusahaan itu harus menyerahkan laporan bisnisnya dan harus mempublikasikan laporan keuangannya. Lima bulan pertama 2022, pendapatan operasional “Pangpangxiang” yang telah merosot dibandingkan periode yang sama, telah membukukan laba 50% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama, hampir dua kali lipat dibandingkan 2019.

Di antaranya, dalam “layanan sementara dan darurat” perusahaan itu, keuntungan kotor dari pembelian kolektif mencakup rasio paling besar, senilai RMB 12,94 Juta (28 miliar rupiah, kurs per 08/11) dengan marjin laba kotor mencapai 75%; berikutnya menyusul lembaga pemerintahan, yang memberikan kontribusi laba kotor sebesar RMB 3,97 Juta (8,6 miliar rupiah), marjin laba kotor sebesar 74%.

Pada April tahun ini Shanghai memberlakukan lockdown, semua orang tidak bisa meninggalkan kediamannya, makan hanya dengan pembelian lewat internet atau pembelian secara kolektif, dan yang bisa mengantarkan bahan keperluan sampai ke rumah, hanya perusahaan “penjamin pasokan” yang diizinkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah “Pangpangxiang” ini. Jadi sudah tidak heran lagi bila laba kotor bisa mencapai 74% atau 75%.

Inilah model koperasi. Biasanya menjadi salah satu bagian dari persaingan pasar, tapi begitu terjadi kondisi khusus seperti pandemi, mekanisme ini pun memainkan perannya.

Intinya adalah kekuasaan. Memanfaatkan kekuasaan, agar dapat merampas keuntungan dari orang lain, menguasai pasar dan sumber daya orang lain, bahkan dapat menggunakan kekerasan untuk langsung menguasai asset milik orang lain. Seperti Sun Dawu di Provinsi Hebei, pemerintah setempat menggunakan cara keji terhadapnya, karena ada kaitannya dengan persaingan langsung dengan koperasi yang dikendalikan oleh pemerintah.

Model ekonomi yang beroperasi dengan kekuasaan administratif, esensinya dipastikan adalah semacam badan ekonomi type serba kekurangan, maka itu secara sederhananya ialah, agar koperasi dapat memainkan perannya, prasyaratnya adalah harus ada komoditas atau produk yang kekurangan. Jika dalam keadaan ekonomi yang sedang berlebih, maka koperasi mutlak tidak akan memiliki ruang untuk eksis.

Sistem yang dibangun oleh PKT, secara struktur memiliki karakteristik bawaan, dalam hal mengatur perekonomian, sangat mahir mengatur kekurangan, namun tidak terampil mengatur kelebihan, menguntungkan dalam hal mengatasi krisis, tidak menguntungkan dalam menangani kehidupan sehari-hari di masa damai. Akibatnya adalah, ia dengan cepat dapat mengumpulkan semua sumber daya untuk menghadapi krisis. Tetapi dalam masyarakat kita ini, krisis adalah masa yang jarang terjadi, dan mayoritas kita hidup di saat damai dan relatif normal. Jadi PKT sangat membutuhkan suatu krisis yang direkayasa atau musuh, untuk mempertahankan mode pengendalian masa perangnya. Dan koperasi, adalah sebagian dari mode ekonomi masa perang semacam ini.

Setelah memahami karakteristik koperasi ini, maka kita dapat memahami bagaimana ketakutan dan perasaan berkecamuk yang dialami oleh rakyat Tiongkok dalam menghadapi bangkitnya koperasi ini. Penulis mengenal seorang pengusaha, yang teramat sensitif terhadap kata-kata koperasi ini bahkan jauh mengalahkan korupsi juga jauh melampaui kebijakan pemerintah lainnya. Satu penyebab fundamentalnya, yakni jika PKT kembali mengaktifkan sistem koperasi, tujuannya adalah untuk menambah suatu alat yang dapat secara langsung mengendalikan ekonomi dan bisnis pedesaan, dan alat ini, hanya dapat beroperasi dengan baik di bawah kondisi ekonomi terencana, ekonomi kekuasaan, dan ekonomi kekurangan, maka visi masa depan yang digambarkan oleh PKT ini, bagi para kapitalis adalah suatu masa depan yang sangat suram.

Dilihat dari sudut pandang ini, 1958 koperasi di RRT ditingkatkan secara drastis, lalu disusul 3 tahun wabah kelaparan besar yang menewaskan puluhan juta orang, apakah ini hanya suatu kebetulan saja? Sepertinya tidak, kedua peristiwa itu, dikhawatirkan memiliki hubungan tertentu yang lebih mendalam.

Pada masa bencana kelaparan besar di Tiongkok (1959-1962), sampai sekarang tidak diketahui secara pasti jumlah warga yang meninggal dunia karena kelaparan, data pemerintah menyebutkan antara 15-30 juta jiwa. Waktu itu Tiongkok berpenduduk 600 juta jiwa, rasio kematiannya adalah 5%-2%. beberapa provinsi seperti Sichuan, Henan, Anhui, dan Gansu waktu itu mengalami korban tewas terbanyak, bukan karena kapasitas produksi pangan mereka berkurang paling besar, melainkan karena para pejabat di beberapa provinsi tersebut adalah yang paling setia dan paling getol menjalankan perintah Mao Zedong. Pejabat setempat bahkan mengirim milisi, yang setara dengan polisi bersenjata sekarang, untuk menjaga stasiun KA, jalur untuk keluar masuk dan jembatan, untuk mencegah warga yang hendak melarikan diri akibat kelaparan.

Pada akhir 1961, ketika tim inspeksi Beijing tiba di Provinsi Gansu, terlihat mayat bergelimpangan di sepanjang jalan raya dan rel KA, mereka adalah orang-orang yang dilarang melarikan diri.

Ini pun membuat masyarakat terpikir akan eksodus karyawan Foxconn di Zhengzhou. Pada 8 Oktober lalu terjadi pandemi di Zhengzhou, bertepatan menjelang Kongres Nasional ke-20 PKT, pemerintah setempat pun berusaha menutupinya, pejabat Zhengzhou merekayasa jumlah korban terjangkit, paling banyak sehari hanya kurang dari 20 orang. Tapi sebanyak 300.000 orang karyawan Foxconn harus bekerja, tidak boleh berhenti, karena perekonomian sangat penting bagi Zhengzhou. Akibatnya, siapa pun yang terdeteksi positif dan setiap orang yang pernah berinteraksi dengan orang tersebut semua dikirim ke pusat karantina, untuk diurus oleh pemerintah setempat. Tapi karena orangnya terlalu banyak, dikabarkan mencapai lebih 70.000 orang, pemerintah kawasan bandara melakukan tindakan kasar dengan menutup fasilitas tersebut, menyebabkan ada orang meninggal di pusat karantina, tidak diketahui mati karena sakit atau kelaparan.

Berita kematian memicu ketakutan, pada 30 Oktober karyawan Foxconn yang dikarantina banyak yang mulai berusaha menerobos blokade, mereka berjalan kaki pulang ke rumah masing-masing dengan hanya mengandalkan kedua kakinya. Mayoritas dari mereka tinggal di Provinsi Henan, yang berjarak puluhan hingga ratusan kilometer dari Zhenzhou. Pemandangan puluhan ribu orang melarikan diri di tengah sawah di pedesaan itu atau di jalan tol, telah memicu kegemparan. Di jalan-jalan, ada warga menempatkan makanan dan air, ada supir truk yang membonceng para pengungsi itu, pejabat setempat tutup sebelah mata melihat pengungsi itu melewati batas karantina, bahkan petugas keamanan publik dan polisi bersenjata pun memilih membiarkan saja para pengungsi daripada menghalangi mereka dengan kekerasan.

Yang paling berbeda adalah, opini yang beredar di internet ibarat gelombang tsunami, masyarakat tidak lagi mempertanyakan mengapa para pengungsi itu tidak mengindahkan perintah, tidak lagi menuding mereka “menyebarkan virus”, setelah 3 tahun dalam pandemi, warga Tiongkok mulai menyampaikan terhadap individu tertentu, dan bukan secara abstrak berharap pada perhatian dan simpati negara.

Perubahan ini sangat penting, karena ketakutan akan virus yang dipropagandakan oleh Beijing, serta kebijakan Zero Pandemi yang diterapkan secara arogan dan paksa oleh pemerintah, secara perlahan mulai dikalahkan oleh akal sehat dan empati masyarakat, dan ini adalah awal dimulainya keruntuhan sistem ini.

Faktanya, keruntuhan sistem otokratis komunis, selalu ada kaitannya dengan eksodus besar-besaran. Ketika kelompok komunis Eropa Timur runtuh pada awal era 1990-an abad lalu, awalnya terjadi dengan peristiwa eksodus besar-besaran. Dan reformasi keterbukaan di Tiongkok, juga diawali dengan eksodus besar-besaran.

Ayah Xi Jinping yakni Xi Zhongxun, menjabat sebagai Sekretaris Pertama Provinsi Guangdong pada 1978, ia melihat di kawasan pedesaan provinsi Guangdong yang berdekatan dengan Hong Kong hampir tidak ada pemuda. Pejabat setempat memberitahunya, para pemuda telah melarikan diri ke Hong Kong untuk mencari pekerjaan. Xi Zhongxun memikirkan suatu rencana, yakni memindahkan pabrik-pabrik di Hong Kong ke Kabupaten Bao’an, dengan demikian para pemuda tidak lagi melarikan diri ke Hong Kong, untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Rencana ini terus meningkat, kemudian mendapat persetujuan dari Deng Xiaoping, sehingga kawasan itu pun berubah menjadi kawasan ekonomi istimewa Shenzhen, dan menjadi tempat proyek percontohan, hingga akhirnya Tiongkok pun sepenuhnya membuka diri melalui gerakan reformasi keterbukaan.

Setelah lebih empat dekade kemudian, eksodus besar-besaran kembali terjadi, apakah akan membawa rakyat Tiongkok kembali ke 1960, atau 1978? Hal ini tergantung pada takdir rakyat Tiongkok sendiri. (sud)

KMP Mutiara Timur I Rute Ketapang – Lembar Terbakar di Perairan Bali, Ratusan Orang Dievakuasi

0

ETIndonesia- Kapal penumpang, KMP Mutiara Timur I terbakar di Perairan Utara Karangasem, Bali, (koordinat 08°20’298″S – 115° 41’641″E),  sekitar 0,9 NM dari daratan, Rabu (16/11/2022). Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) menerima informasi dari VTS Beno pada pukul 15.30 Wita. 

Kapal dengan rute Ketapang – Lembar tersebut diperkirakan mengalami kebakaran sekitar pukul 15.00 Wita. 

“Di tempat kejadian kapal terbakar, kebetulan unsur SAR terdekat ada Kapal Angkatan Laut Kadet 6 dan Kapal Angkatan Laut Kadet 7, dan segera melaksanakan evakuasi,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada dalam keterangannya.  

Setelah menerima laporan kejadian, Basarnas Bali mengerahkan 1 unit RIB dari Pos SAR Karangasem dan 1 unit RIB dari Unit Siaga SAR dari Nusa Penida, KN SAR Arjuna 229.

Darmada menegaskan bahwa tim SAR gabungan fokus pada upaya evakuasi POB, untuk kronologis kejadian dapat dikonfirmasi kepada pihak terkait. 

Awalnya Person On Board (POB) yang sudah terevakuasi dengan RIB ataupun jukung nelayan dibawa ke Kapal Angkatan Laut, selanjutnya dibawa ke Dermada Angkatan Laut Tanjung Wangi, Banyuwangi. 

“Terakhir kami komunikasi dengan kapten kapal terkonfirmasi jumlah penumpang dan ABK yang semula 271 orang, ternyata menjadi 258 orang, dimana ABK berjumlah 24 dan sisanya 234  orang penumpang,” tutupnya. 

Unsur SAR yang terlibat selama operasi SAR berlangsung yakni ABK KAL KADET – 6, ABK KAL KADET – 7, Basarnas Bali, ABK KN Marore – 322, Polair Polres Karangasem, BPBD Kabupaten Karangasem, Stasiun Bakamla Bali, RAPALA Karangasem, Balawista Karangasem serta nelayan setempat. (Basarnas/asr)

Aksi Protes di Pos Penjagaan Guangzhou, Tiongkok, Meletus, Polisi Balas Main Tembak dan Lukai Massa

0

Zheng Gusheng/Lin Qing

Sejumlah video diunggah secara online pada Senin (14/11/2022) menunjukkan demonstrasi meletus di desa-desa perkotaan seperti Desa Dataang dan Desa Kangle di Distrik Haizhu Guangzhou, serta di beberapa komunitas di Distrik Tianhe.

Desa Chengzhong di Distrik Haizhu adalah pemukiman para pekerja migran. Karena wabah semakin parah, daerah tersebut telah ditutup selama berhari-hari. Bahkan, membuat situasi sulit bagi pekerja migran. Pada hari itu, banyak pekerja lokal yang tidak puas dengan blokade brutal dan menerobos pos pemeriksaan atau merobohkan tembok pemisah. Massa kemudian bergerak ke jalan untuk berdemonstrasi dan memprotes serta menghadapi aparat kepolisian.

Ada juga video menunjukkan beberapa pengunjuk rasa mulai menghancurkan pos penjagaan pencegahan epidemi. Pada malam hari, protes meletus di banyak tempat pos penjagaan. Beberapa orang melemparkan benda ke pejabat setempat atau petugas pencegahan epidemi. Bahkan ada yang bergabung untuk menggulingkan mobil polisi. Ada juga video yang memperlihatkan orang-orang menerobos masuk ke Pemerintah Distrik Haizhu.

Video tindak lanjut menunjukkan bahwa pihak berwenang menerjunkan aparat kepolisani untuk menindak dengan kekerasan.  Banyak demonstran ditangkap.

Sebuah video menunjukkan polisi dan pengunjuk rasa saling berhadapan di seberang gerbang komunitas, dan polisi menggunakan meriam air.

Selain itu, video mengerikan juga diposting di Internet yang menunjukkan bahwa beberapa staf medis sedang menyelamatkan orang yang terluka di jalanan.  Darah dari orang yang terluka mengalir dari gedung ke jalanan dan lukanya serius. 

Beberapa netizen lokal menyampaikan kabar bahwa ini adalah pengunjuk rasa yang menyerbu pemerintah kabupaten dan ditembak oleh polisi dengan peluru tajam. Menurut laporan, pria yang ditembak telah meninggal dunia.

Video lain menunjukkan seorang pejabat lokal dan pengunjuk rasa menyela pidatonya selama negosiasi, menuduh polisi “memukul orang”. Setelah penyangkalan pejabat tersebut, para pengunjuk rasa membalas, “Kami memiliki video, (polisi) menembak orang.”

Selama negosiasi, pejabat dan pengunjuk rasa juga menyebutkan masalah seperti antrian panjang untuk pengambilan sampel asam nukleat, dan pemilik bangunan tak mempedulikan apakah si penyewa hidup atau meninggal dunia.

Alasan lainnya tentang meletusnya aksi demonstrasi disebabkan pemerintah setempat awalnya mengiklankan bahwa persediaan gratis, tetapi para pekerja akhirnya harus membayar untuk membelinya, dan petugas pencegahan epidemi menjual kembali persediaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

Diduga  pasukan siber Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mulai mengaitkan protes tersebut dengan “pekerja migran Hubei yang tidak puas dengan masyarakat lokal Guangzhou”. Otoritas mencoba mengalihkan perhatian dengan menghasut konfrontasi regional.

Epidemi di Distrik Haizhu terus meledak. Penguncian lokal telah diperpanjang sebanyak dua kali, tidak ada harapan bagi penduduk desa untuk mencabut penguncian yang sudah diterapkan. (hui)

Donald Trump Menegaskan Keikutsertaannya dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024

CNN melaporkan pada Rabu (16/11/2022), mantan Presiden AS Donald Trump telah menyerahkan dokumen yang berisikan konfirmasi tentang keikutsertaannya dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.

Trump memposting pesa di situs media sosialnya pada 14 November : “Semoga besok (15 November) menjadi salah satu hari terpenting dalam sejarah negara kita”.

Laporan CNN menyebutkan bahwa dokumen konfirmasi itu telah diajukan oleh Trump kepada Komite Pemilihan Federal sesaat sebelum pengumumannya di Mar-a-Lago, Florida. (sin)

Apakah Sepatu Barefoot Baik untuk Pejalan Kaki dan Pelari?

0

JEFF GARDNER

Jika Anda berada di toko peralatan olahraga akhir-akhir ini, Anda mungkin memperhatikan bahwa revolusi pakaian dan perlengkapan yang sangat ringan dan minimalis sedang berlangsung. Perusahaan telah menggunakan teknologi baru dan bahan bernilai tinggi untuk menghasilkan produk yang semakin ringan.

Revolusi terjadi dimulai dari jaket, baju atasan hingga celana pendek sampai ke sepatu.

Alas  kaki  minimalis  mulai   muncul di dunia lari pada pertengahan 1990-an. Meskipun manusia telah melakukan perjalanan dan berlari dengan sedikit atau tanpa alas kaki selama berabad-abad, “Barefoot” dari Ken Bob Saxton dikreditkan dengan membawa gagasan untuk berlari dengan kaki telanjang ke masyarakat Amerika. 

Pada tahun 1997, Ken Bob mendirikan BarefootRunning.com untuk mendorong orang lain mengikuti jejaknya. Perusahaan seperti Nike dan Vibram (yang memperkenalkan Sepatu Lima Jari pada tahun 2006) mengikuti tren dan mulai memproduksi sepatu lari minimalis di awal tahun 2000-an.

Menurut definisi sepatu minimalis, memiliki sedikit bantalan dan tumit nol, yang berarti tidak ada perbedaan antara ketebalan sol di bagian depan dan belakang sepatu. Selain itu, sepatu minimalis cenderung memiliki kotak kaki yang lebih lebar daripada sepatu lainnya, memungkinkan jari-jari kaki menyebar dan mendapatkan “rasa” permukaan tanah yang lebih penuh dan rata.

Manfaat yang ditawarkan dari sepatu zero-drop, jalan atau lari minimalis adalah, sepatu ini mendorong hentakan kaki bagian depan saat bergerak, dibandingkan dengan hentakan tumit terlebih dahulu seperti yang cenderung dilakukan saat berlari dengan sepatu lari tradisional yang empuk. Para pendukung gaya berjalan dan berlari dengan kaki bagian depan-lebih dulu mempertahankan bahwa itu mengurangi goncangan yang dikirim ke kaki dan ke lutut dan pinggul selama latihan, sehingga mengurangi cedera dan keausan keseluruhan pada tubuh.

Tapi apakah ini benar? Sebuah studi tahun 2016 oleh Luxembourg Institute of Health menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat cedera di antara pelari yang tidak menggunakan sepatu lari  zero- drop dibandingkan dengan mereka yang melakukannya. Jadi, jika sepatu minimalis tidak mengurangi cedera bagi pelari dan pejalan kaki, apakah ada manfaat memakainya?

Pendukung sepatu minimalis mengatakan “ya”, menyatakan bahwa berjalan atau berlari dengan alas kaki minimalis membangun kaki yang lebih kuat dan keseimbangan yang lebih baik, sehingga mengurangi cedera umum seperti pergelangan kaki terkilir dan lutut terkilir.

Argumennya kira-kira seperti ini: Berjalan secara eksklusif dengan sepatu dan sepatu bot empuk, sepatu dengan tumit tinggi dan lengkungan penyangga bawaan, menghambat penggunaan berbagai otot kaki dan pergelangan kaki, sehingga menyebabkan melemahnya otot, ligamen, dan tendon di kaki dan tungkai bawah. Otot dan ligamen kaki yang lemah berkinerja lebih buruk selama berolahraga, dan lebih rentan terhadap cedera saat Anda terpeleset, tersandung, atau menginjak permukaan yang tidak rata.

Tetapi apakah klaim ini didukung oleh data? Mungkin. Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Medicine and Science in Sports and Exercise, sampel kecil dari 57 pejalan kaki dibagi menjadi tiga kelompok: satu yang berjalan dengan alas kaki minimalis; yang kedua melakukan serangkaian latihan penguatan kaki tetapi berjalan dengan sepatu berjalan tradisional yang empuk; dan sepertiga yang memakai sepatu berjalan tradisional tetapi tidak melakukan latihan khusus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang memakai sepatu minimalis dan kelompok yang melakukan latihan penguatan kaki memiliki peningkatan kekuatan dan keseimbangan kaki yang kurang lebih sama. Sebaliknya, kelompok kontrol, yang mengenakan sepatu berjalan tradisional dan tidak berolahraga, tidak memilikinya.

Untuk menempatkan penelitian ini ke dalam perspektif, temuan menunjukkan bahwa siapa pun dapat melihat manfaat yang sama dari memakai sepatu minimalis dengan melakukan latihan penguatan kaki yang gratis dan tidak mengharuskan Anda mengganti alas kaki.

Pro dan kontra

Meskipun berolahraga dengan alas kaki minimalis dapat membantu memperkuat kaki dan tungkai, menjadi minimalis memang memiliki kekurangannya.

Pertama dan terpenting adalah transisi dari sepatu tradisional ke sesuatu yang hampir tidak memiliki bantalan di solnya dan tidak ada penyangga pergelangan kaki yang kaku seperti sepatu tradisional. Mereka yang beralih ke alas kaki minimalis untuk berolahraga sering melaporkan periode transisi yang menyakitkan di mana otot-otot kaki yang jarang digunakan diaktifkan. Orang-orang ini mulai memikirkan kembali apa yang akan dan tidak akan mereka injak (pikirkan batu tajam) saat mengenakan sol yang tipis dan fleksibel.

Banyak orang yang beralih dari sepatu lari  tradisional ke alas kaki minimalis melaporkan waktu transisi sekitar dua minggu hingga lebih dari satu bulan pemakaian terus-menerus sebelum melepas sepatu untuk olahraga berat dan lama.

Selain periode penyesuaian, mereka yang berjalan atau berlari dengan alas kaki minimalis bersikeras bahwa perasaan tanah melalui sepatu mereka membawa koneksi yang lebih besar ke tanah di bawah mereka, mengubah latihan penguatan kaki menjadi pengalaman seluruh tubuh. Jadi, apakah sepatu minimalis cocok untuk Anda? Itu tergantung, dan sebelum Anda menghabiskan banyak uang untuk alas kaki baru, Anda juga harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa beberapa faktor yang mendorong revolusi ini tidak semuanya terkait dengan pendekatan “kurang lebih baik” untuk berolahraga.

Sadarilah, misalnya, bahwa perusahaan sering mendorong produk baru (dan kami berharap, ditingkatkan) untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas basis pelanggan mereka. Seperti pembaruan tanpa akhir untuk perangkat pintar dan komputer kami, yang baru tidak selalu lebih baik; hanya saja berbeda dan lebih mahal.

Faktor kedua dan mungkin yang paling penting yang mendorong perubahan dalam industri olahraga adalah perubahan sifat rata-rata orang Amerika. Kita, sebagai bangsa, semakin tua dan semakin berat. Dengan demikian, ada beberapa manfaat untuk meringankan beban selama berolahraga, sebuah proses di mana kita harus lebih fokus pada tubuh kita daripada pada peralatan kita.

Misalnya, diperkirakan bahwa untuk setiap 1 pon berat badan yang kita turunkan,  kita  mengurangi  gaya  pada lutut sebesar 3 pon tekanan untuk setiap langkah yang diambil. Jadi menjatuhkan hanya 10 pon (yang dapat dengan mudah dilakukan dalam satu atau dua bulan) mengurangi dampak pada lutut kita dengan 30 pon tekanan per langkah. Tambahkan itu lebih dari satu hari, katakanlah dengan 5.000 langkah, dan itu adalah pe- ngurangan 150.000 pon tekanan pada lutut setiap hari. Itu banyak.

Mengingat semua ini, manfaat mengurangi berat peralatan saat berolahraga dan kebutuhan untuk memperkuat kaki dan kaki kita, pilihan terbaik untuk mengurangi kelelahan dan cedera saat berjalan atau berlari tidak ada hubungannya dengan peralatan kita daripada dengan diri kita sendiri .

Bisakah sepatu minimalis meningkatkan pengalaman berolahraga? Mungkin. Tapi, manfaat yang lebih besar bagi diri kita sendiri dan pengalaman kita adalah menurunkan berat badan dan mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik. Tidak ada yang dapat kita bawa atau kenakan yang akan membantu kita lebih dari apa yang dapat kita lakukan untuk membantu diri kita sendiri. (yud)

Dr. Jeff Gardner, Ph.D., memiliki latar belakang biologi dan mengajar serta meneliti di Regent University. Minatnya mencakup hubungan antara penggunaan media dan kesejahteraan fisik dan spiritual kita.

Manfaat Kesehatan Sup Miso Jepang yang Sedikit Diketahui Orang

0

CHERYL NG dan Emma Yu

Miso mengandung probiotik, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan kini penelitian bahkan menunjukkan bahwa ia dapat memberikan perlindungan terhadap radiasi.

Miso adalah sup sehari-hari di Jepang. Miso merupakan probiotik yang dapat membantu pencernaan, dan juga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Wajar jika mengatakan itu baik untuk kesejahteraan tubuh kita secara keseluruhan.

Melawan Efek Radiasi Berbahaya

Selain manfaat yang disebutkan di atas, miso memiliki manfaat kesehatan lain yang ti- dak diketahui kebanyakan orang—ia memiliki kemampuan untuk membantu tubuh mela- wan efek berbahaya dari radiasi.

Bagaimana ini ditemukan? Kembali ke masa dimana Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Nagasaki selama Perang Dunia II. Ada seorang dokter pada waktu itu bernama Tatsuichiro Akizuki yang bekerja di sebuah rumah sakit kurang dari satu mil dari lokasi ledakan dan membantu mereka yang menderita radiasi nuklir. Dr Tatsuichiro melihat bahwa rumah sakit menyimpan banyak miso, kecap, beras merah, dan rumput laut, jadi dia membuat sup untuk rekan-rekannya, dan anehnya, tidak satupun dari mereka yang menderita radiasi.

Dr. Tatsuichiro menulis tentang pengalam- an tersebut dalam bukunya The Nagasaki Nuclear Bombing, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Selama bencana Chernobyl di Ukraina pada 26 April 1986, banyak orang Eropa mengonsumsi sup miso sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit radiasi, dan ekspor miso dari Jepang terus meningkat.

Terinspirasi oleh apa yang ditemukan Dr. Tatsuichiro, Dr. Atsumitsu Watanabe, seorang peneliti ilmu kedokteran di Institut Radiobiologi dan Kedokteran, Universitas Hiroshima, menerbitkan sebuah studi eksperimental dalam Journal of Toxicologic Pathology pada tahun 2013, yang menunjukkan keefektifan miso sebagai tindakan pencegahan terhadap radiasi berbahaya.

Dalam percobaan, tiga kelompok tikus diberi makan miso, garam batu dengan konsentrasi garam yang sama dengan miso, dan pakan biasa selama satu minggu sebelum terkena radiasi.

Ditemukan bahwa jumlah kriptus usus baru pada tikus dengan asupan miso meningkat secara signifikan setelah paparan radiasi, sehingga disimpulkan bahwa miso membantu melindungi terhadap kerusakan radiasi. Fenomena yang sama tidak terjadi pada dua kelompok tikus yang diberi garam dan pakan biasa, yang berarti tidak ada perlindungan terhadap radiasi.

Fermentasi Miso

Studi lain juga menemukan bahwa periode fermentasi miso juga berperan. Studi menunjukkan bahwa semakin lama periode fermentasi, semakin besar efek perlindungan terhadap radiasi.

Diperlukan setidaknya 180 hari fermentasi, dan miso perlu dikonsumsi sebelum terpapar radiasi, seperti sebelum pergi ke rumah sakit untuk rontgen atau CT scan, untuk membantu mengurangi kerusakan akibat radiasi.

Namun, efek miso bervariasi tergantung pada tingkat paparan radiasi. Selain itu, Dr. Atsumitsu telah menemukan dalam eksperimen lain bahwa miso juga dapat membantu mencegah kanker perut, kanker usus besar, kanker hati, kanker payudara, dan sebagainya.

Lantas mengapa miso mampu melindungi tubuh kita dari radiasi? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa miso mengandung alkaloid yang disebut asam dipicolinic, yang membantu mendetoksifikasi tubuh dan memfasilitasi pembuangan logam berat dari tubuh.

Meningkatkan Kadar Serotonin

Miso mengandung asam amino esensial dan vitamin yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan meningkatkan sekresi serotonin, juga dikenal sebagai “hormon bahagia”.

Sekitar 90 persen dari total serotonin tubuh ditemukan di kromofor saluran pencernaan dan digunakan untuk mengatur motilitas gastrointestinal.

Sisa serotonin ditemukan di sistem saraf pusat dan dapat dibuat oleh neuron, yang memiliki fungsi seperti mengatur suasana hati, nafsu makan, dan tidur. Serotonin juga memengaruhi beberapa fungsi kognitif kita, termasuk memori dan pembelajaran.

Serotonin adalah neurotransmitter di otak yang berhubungan dengan konsentrasi, suasana hati, dan keseimbangan otonom kita. Jika kadar serotonin terlalu rendah, ada risiko kehilangan memori, depresi, insomnia, sakit kepala, kesulitan konsentrasi, dan depresi.

Miso mampu meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh kita, yang berarti dapat mencegah dan memperbaiki gejala seperti di atas. Miso juga kaya akan asam amino yang membantu melindungi kulit, rambut, organ, otot, tulang, darah, dan pada dasarnya seluruh tubuh kita.

Asal-usul Miso

Miso berasal dari Tiongkok dan pertama kali diperkenalkan ke Jepang lebih dari 1.200 tahun yang lalu selama pemerintahan Dinasti Tang (618–907 M) di Tiongkok.

Para biksu dan cendekiawan melakukan perjalanan ke Jepang pada saat itu dan membawa miso kepada para bangsawan dan keluarga kerajaan Jepang dan juga menyajikannya di kuil-kuil. Pada saat itu, miso dalam keadaan kering seperti batu.

Kemudian, para biksu di kuil menumbuknya dan menambahkan air ke dalamnya untuk mengubah miso menjadi saus bumbu. Perlahan-lahan, selama periode Edo di bawah Ke- shogunan Tokugawa dari abad ke-15 hingga ke-19, para samurai mengembangkan kebiasaan minum sup miso di rumah.

Selama periode  Sengoku  Jepang  sekitar 500 tahun yang lalu, sup miso merupakan sumber nutrisi penting bagi tentara, dan sangat dihargai.

Namun, miso belum mencapai masyarakat umum sampai periode Edo akhir, ketika “Honcho Shokkan”, atau ensiklopedia Jepang tentang jamu tradisional, memopulerkan pengetahuan tentang sifat obat dari miso dan metode memasak di rumah tangga Jepang pada umumnya. Buku ini juga memopulerkan kepercayaan tradisional bahwa “makanan dan obat-obatan memiliki asal yang sama”.

Selain itu, orang-orang di zaman Edo mulai belajar makan untuk kesehatan, menghasilkan banyak resep untuk kesehatan dan kecantikan.

“Honcho Shokkan” menyatakan bahwa kedelai yang difermentasi dalam miso adalah obat pertama, karena dapat mengatur darah dan karma, menenangkan perut  dan  usus. Ini juga mendetoksifikasi tubuh, membantu pencernaan, dan mengembalikan vitalitas.

Membuat Miso

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan miso adalah kedelai, beras, gandum, beras merah, barley, atau chickpea. Secara tradisional, kedelai direbus dan digiling sebelum ditambahkan garam batu, dan setelah digiling dengan baik, ditambahkan nasi atau gandum monaskus. Akhirnya, miso dibiarkan dalam tong kayu untuk ditutup dan difermentasi. Waktu fermentasi bervariasi dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Setelah miso difermentasi dengan benar, lapisan pasta kacang hitam yang berjamur dihilangkan dari permukaan untuk mendapatkan tekstur miso yang harum dan kental.

Selanjutnya, produk fermentasi kedelai termasuk miso, natto, tempe, dan tamari, yang merupakan saus kedelai yang mudah dicerna, dan dihasilkan selama proses pembuatan miso.

Saran Cheryl Menikmati Sup Miso

Menambahkan miso ke dalam makanan sehari-hari kita benar-benar baik untuk kesehatan kita. Saya biasanya memilih miso organik berkualitas tinggi, dan jika ada simbol “國產” (Buatan Nasional) di kotaknya, itu biasanya jaminan kualitas. Ada dua jenis utama miso, satu berwarna merah tua dengan rasa yang lebih kuat dan lebih asin. Yang lainnya berwarna putih, atau kuning muda, dengan rasa yang lebih ringan dan sedikit manis.

Yang paling penting untuk diingat adalah miso mengandung banyak probiotik, dan probiotik sensitif terhadap suhu tinggi. Jadi, penting untuk memastikan bahwa Anda tidak memanaskan miso hingga lebih dari 49°C, dan lebih dari 71°C dapat merusak nilai nutrisinya sepenuhnya.

Biasanya, Anda tidak  akan  memasukkan miso langsung ke dalam sup, sebaliknya, Anda akan mencampur miso secara terpisah ke dalam saus dan kemudian menambahkan saus ke sup sayuran atau rumput laut panas. Setelah mengentalkan sup selama sekitar 10 menit, sup akan siap disajikan.

Perhatikan bahwa Anda tidak boleh menambahkan terlalu banyak pasta miso. Umumnya, Anda hanya menambahkan miso secukupnya saja untuk memberikan aroma harum dan ringan pada sup. Cara yang lebih terapeutik untuk menikmati miso sebenarnya tanpa garam.

Juga, di restoran Jepang yang mewah, sup miso biasanya disajikan dalam mangkuk dengan penutup, karena mempertahankan rasa miso, menjaga warna dan bau harumnya.

Selain membuat sup miso, miso juga bisa digunakan untuk membuat saus salad. Salah satu saus salad miso favorit saya sebenarnya  cuka sari apel, dan jumlah air yang tepat untuk mengencerkan miso. Saya akan menambahkan beberapa buah alpukat dan terkadang buah ara segar. Rasa angat sederhana. Anda hanya membutuhkan sekitar satu sendok makan miso, satu sendok teh asinnya bisa disesuaikan dengan jumlah pasta miso yang digunakan. Cuka sari apel benar-benar akan mengeluarkan rasa asin miso, selain keasaman. Anda dapat merasa bebas untuk menyesuaikan jumlah sesuai dengan keinginan pribadi Anda. Ingatlah juga untuk menambahkan minyak zaitun jika saus salad untuk sayuran, seperti yang Anda lakukan untuk saus salad biasa.

Bagaimanapun, setelah mengatakan semua itu, saya tetap akan mendorong Anda untuk lebih kreatif dalam menggunakan miso dalam makanan sehari-hari Anda. (jen)

Cheryl Ng, editor senior untuk The Epoch Times edisi bahasa Mandarin dan pembawa acara program berita online, dengan pengalaman lebih dari dua dekade. Cheryl senang mempelajari terapi alternatif di waktu luang- nya. Dia belajar terapi makanan Tiongkok makrobiotik di Institut Kushi di A.S.

Dua Rudal Menghantam Polandia Saat Rusia Meluncurkan Serangan Rudal Terbesarnya ke Ukraina, 2 Orang Tewas

oleh Zhang Ting

Pada Selasa 15 November, dua rudal menghantam wilayah Polandia yang berdekatan dengan Ukraina, menewaskan dua orang warganya. Insiden itu terjadi saat Rusia meluncurkan serangan rudal terbesarnya ke Ukraina. Tetapi Rusia segera membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan tentang kejadian di Polandia ini dan berbicara melalui telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah berbicara dengan Presiden Polandia pada Selasa 15 November. Ia mengatakan NATO sedang memantau situasi dan penting untuk menetapkan semua fakta.

Pemimpin tertinggi Polandia mengadakan pertemuan darurat

Piotr Mueller, juru bicara pemerintah Polandia mengatakan bahwa pertemuan darurat para pemimpin Polandia diadakan karena “situasi krisis”.

Sebelum pertemuan darurat itu media Polandia melaporkan bahwa dua rudal telah menghantam ladang pengeringan biji-bijian di Prondoców, sebuah desa yang berdekatan dengan perbatasan Polandia – Ukraina pada  Selasa sore, dan menewaskan dua orang warga.

Foto yang diposting oleh media di Twitter menunjukkan, sebuah kendaraan pertanian rusak parah dan terbalik. Insiden itu terjadi sekitar waktu yang sama dengan serangan rudal Rusia di Ukraina barat, meskipun pihak berwenang belum memastikan dari mana rudal atau roket itu berasal.

Piotr Mueller kemudian mengkonfirmasi ledakan di Polandia timur dan mengatakan bahwa ada dua orang yang tewas.

“Ada ledakan di Polandia timur”, kata Mueller di Ibukota Warsawa, sementara tim ahli sedang mengklarifikasi situasi dan upaya akan terus dilakukan untuk mengumpulkan rincian data dari situasi yang mengerikan itu.

Direktur Kantor Keamanan Nasional Jacek Siewiera menambahkan bahwa pihak berwenang Polandia sedang menghubungi mitra NATO dan mitra AS. Sementara militer Polandia sedang meningkatkan kesiagaan tempur.

Negara tetangga Moldova juga terkena dampaknya. Seorang pejabat Moldova melaporkan bahwa pemadaman besar-besaran terjadi di Moldova setelah serangan itu melumpuhkan saluran listrik utama yang memasok negara kecil itu.

Rusia menyangkal bertanggung jawab atas insiden tersebut

Associated Press yang mengutip ucapan seorang pejabat AS melaporkan bahwa rudal yang menghantam Polandia itu adalah rudal Rusia.

Tetapi mendapat bantahan dari Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan bahwa insiden tersebut adalah “provokasi yang sengaja dilontarkan untuk meningkatkan situasi”. Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa pasukan Rusia “tidak melancarkan serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan Ukraina – Polandia”.

Tanggapan dari NATO, AS dan Inggris 

“Saya menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa warga” pesan tweet Sekjen. NATO Jens Stoltenberg. “NATO sedang memantau situasi dan sekutu sedang melakukan konsultasi. Penting untuk mengumpulkan fakta yang ada”.

“Kami sedang menyelidiki laporan ini dan berkoordinasi erat dengan sekutu kami Polandia”, kata seorang pejabat NATO kepada CNN.

Pentagon mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mengetahui laporan tentang adanya rudal Rusia yang menghantam Polandia.

Sekretaris pers Pentagon Pat Ryder mengatakan bahwa Amerika Serikat mengetahui laporan media bahwa dua rudal Rusia menghantam sebuah situs di Polandia dekat perbatasan Ukraina”, tetapi belum mendapatkan informasi yang membenarkan laporan tersebut.

Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa sambil menanti informasi lebih lanjut, Amerika Serikat berkomitmen untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO.

Pat Ryder mengatakan bahwa Amerika Serikat “sangat percaya diri” dalam perlindungan militernya di Eropa, dan “Dalam hal perlindungan pasukan, kami selalu dengan serius memperhatikan keselamatan dan keamanan pasukan kami di mana pun mereka bertugas”.

“Kami telah melihat laporan ini dan sedang bekerja dengan pemerintah Polandia dan mitra NATO kami untuk mengumpulkan informasi tambahan”, kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Vendant Patel dalam jumpa pers reguler. Tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami akan mencari tahu apa yang terjadi dan apa langkah selanjutnya yang akan kita lakukan”.

Ketika wartawan menanyakan soal apa saja langkah selanjutkan yang akan diambil AS, ia menambahkan : “Saya tidak ingin menjawab dengan menggunakan asumsi”.

CNN mengutip informasi yang diperoleh dari seorang pejabat militer Eropa dan AS melaporkan bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin diperkirakan akan berbicara lewat sambungan telepon dengan mitranya dari Polandia pada hari Selasa.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan telah berbicara dengan mitranya di Polandia tentang insiden tersebut, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa pihak berwenang Inggris telah melakukan kontak dekat dengan sekutunya setelah mendapat laporan bahwa ada roket atau rudal yang menghantam wilayah Polandia.

“Kami sedang menyelidiki laporan ini dan berhubungan dekat dengan sekutu kami”, kata juru bicara Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Luar Negeri Inggris kepada CNN.

Presiden Perancis menghimbau KTT G20 membahas insiden di Polandia tersebut

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menghimbau KTT G20  untuk membahas insiden di Polandia tersebut, kata juru bicara Istana Elysee pada hari Selasa 15 November.

“Presiden telah menghubungi pimpinan Polandia dan mengikuti perkembangan situasi”, kata juru bicara itu.

Sumber pertahanan Prancis mengatakan kepada CNN bahwa Perancis akan sangat berhati-hati dalam memberikan pernyataan, dan bahwa para pejabat tidak akan berkomentar sampai mereka dapat menganalisis semua informasi yang tersedia.

“Kami terus melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang Polandia”, kata sumber pertahanan itu.

Tanggapan Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa Charles Michel men-tweet bahwa dirinya terkejut dengan berita itu.

“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga (para korban). Kami terus berdiri di pihak Polandia”. tulisnya.

“Saya akan terus menjaga hubungan dengan otoritas Polandia, anggota Dewan Eropa dan sekutu lainnya”, tambahnya.

Baltik mendukung Polandia dalam mempertahankan wilayah NATO

Kementerian luar negeri Estonia menyatakan keprihatinan atas laporan bahwa dua rudal atau roket telah menghantam wilayah Polandia.

“Berita terbaru dari Polandia membuat orang khawatir. Kami sedang berkonsultasi dengan Polandia dan sekutu lainnya. Estonia siap mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO”, tulis Kementerian Luar Negeri Estonia di akun Twitter.

“Solidaritas penuh kami buat sekutu dekat kami Polandia”, tambahnya.

Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks mengatakan : “Latvia sepenuhnya berdiri di pihak Polandia”.

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengatakan bahwa Lithuania mempertahankan hubungan dekat dengan Polandia.

“Lithuania bertekad mendukung Polandia”, cuitnya. “Setiap jengkal wilayah NATO harus dipertahankan !”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia menembakkan setidaknya 85  rudal yang sebagian besar ditujukan untuk infrastruktur energi kami, dan telah memutus pasokan listrik ke sejumlah wilayah.

“Kami sedang berusaha keras untuk memulihkan. Kami akan melewati semua kesulitan ini”, janji Zelenskiy. Menteri energinya mengatakan bahwa serangan itu adalah pengeboman terbesar terhadap pembangkit dan transmisi listrik yang terbesar dalam hampir sembilan bulan terakhir.

Presiden Rusia Vladimir Putin belum mengomentari insiden tersebut setelah pasukan Rusia ditarik dari wilayah Kherson akibat dipukul mundur oleh pasukan Ukraina dalam serangan balik. Tetapi, skala pengeboman yang mengejutkan pada hari Selasa itu sepenuhnya mencerminkan bahwa Kremlin marah besar atas kekalahan yang dialami militernya dalam perang di Ukraina. (sin)

Jamu Para Pemimpin G-20 dengan Sapi Wagyu Lampung Hingga Rendang Padang, Jokowi : Saya Harap Tidak Terlalu Pedas

0

ETIndonesia- Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo menjamu santap malam para pemimpin negara-negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa, 15 November 2022. Jamuan ini digelar sebagai bagian dari acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Dikutip dari siaran pers BPMI Setpres, Presiden dan Ibu Iriana yang tampak serasi menggunakan pakaian adat Bali, tiba di GWK sekitar pukul 19.00 WITA. Presiden dan Ibu Iriana kemudian menyambut kedatangan para tamu seraya berfoto bersama dengan latar Patung Garuda Wisnu Kencana.

Presiden selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pemimpin negara G20 serta lembaga internasional di GWK.

“Para pemimpin negara-negara G20, undangan, organisasi internasional, hadirin sekalian, terima kasih atas kehadirannya di Garuda Wisnu Kencana,” ucap Presiden dalam sambutannya sebelum memulai jamuan santap malam.

Presiden juga sempat menjelaskan makna Patung Garuda Wisnu Kencana kepada para tamu undangan yang hadir. Menurut Presiden, makna patung GWK selaras dengan tugas yang diemban para pemimpin terhadap dunia dan kemanusiaan.

“Dalam mitologi Bali, patung ini menggambarkan cinta, tanggung jawab, keberanian, dan pengabdian. Ini adalah tugas kita terhadap dunia dan kemanusiaan,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi kemudian mempersilakan para tamu undangan untuk menyantap hidangan yang telah disiapkan dan berharap hidangan tersebut sesuai dengan selera para tamu undangan. 

“Silakan menikmati hidangan yang telah kami siapkan untuk Anda. Saya harap tidak terlalu pedas untuk Yang Mulia,” ucap Presiden.

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo menjamu santap malam para pemimpin negara-negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa, 15 November 2022. Jamuan ini digelar sebagai bagian dari acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Pada santap malam KTT G20 kali ini, para undangan disuguhi beragam makanan dari berbagai daerah yaitu Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh. 

Sebagai makanan pembuka (appetizer), para pemimpin G20 menikmati sajian “Aneka Ratna Mutumanikam” (diversity in one) yang terdiri atas mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, hingga perkedel jagung daging rajungan Manado.

Sementara itu, untuk menu utama (main course), para undangan disuguhi antara lain tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado. Adapun untuk menu penutup (dessert), para undangan menikmati coklat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.

Selepas santap malam, para kepala delegasi dan tamu undangan kemudian disuguhi beragam penampilan budaya. Lebih dari 200 penari menampilkan atraksi yang menggambarkan kekayaan dan keragaman warisan budaya bangsa Indonesia.

Penampilan bertajuk sama dengan tema G20 Indonesia, “Recover Together, Recover Stronger”, tersebut terdiri atas empat babak yang menggambarkan situasi sulit akibat pandemi Covid-19. Di balik kesulitan itu, juga terdapat peluang kuat untuk tumbuh lebih kuat dan tetap optimistis. Penampilan budaya itu juga mengingatkan semua pihak untuk mulai berpegangan tangan bersama, hidup rukun, dan menyebarkan kebahagiaan. (BPMI Setpres)