Home Blog Page 441

Sejumlah Pembangkit Listrik Proyek One Belt One Road Tiongkok di Banyak Negara Bermasalah

0

oleh Chen Ting

Sejumlah proyek infrastruktur yang diadopsi pemerintah Tiongkok lewat Inisiatif Sabuk dan Jalan (One Belt One Road. OBOR) memiliki cacat konstruksi yang serius, termasuk pembangkit listrik tenaga air raksasa di Ekuador. Pembangkit listrik tenaga air ini diyakini telah menjerumuskan Ekuador ke dalam krisis utang yang lebih dalam.

Menurut laporan Wall Street Journal, bahwa pembangkit listrik tenaga air (Coca Codo Sinclair Dam) yang terletak di San Luis, Ekuador ini adalah proyek infrastruktur terbesar yang pernah dilakukan di negara tersebut dengan nilai konstruksi sebesar USD. 2,7 miliar. Namun, para insinyur pemerintah mengatakan bahwa puluhan ribu retakan telah muncul. Hal mana menimbulkan kekhawatiran terhadap runtuhnya pembangkit listrik terbesar di Ekuador tersebut.

“Kita bisa jadi akan kehilangan segalanya, dan kita tidak tahu apakah akan terjadi pada esok hari atau 6 bulan dari sekarang,” kata Fabricio Yepez, seorang insinyur di University of Quito di San Francisco.

Selama dekade terakhir, pemerintah Tiongkok telah memberikan pinjaman internasional setara USD. 1 triliun sebagai bagian dari proyek OBOR yang tujuannya adalah untuk meningkatkan pengaruh Beijing di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Sejauh ini, Beijing telah menjadi kreditur pinjaman pemerintah terbesar kepada negara berkembang, yang total pinjamannya hampir setara dengan pinjaman semua pemerintah lainnya.

Namun, para pemimpin negara asing, ekonom dan cendekiawan luar negeri mengkritik metode yang dilakukan PKT. Mereka menuduh Inisiatif Sabuk dan Jalan (OBOR) sebagai momok yang memicu krisis utang di negara seperti Sri Lanka dan Zambia. Bahkan ada beberapa proyek OBOR yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan infrastruktur atau menyebabkan kerusakan lingkungan negara peserta.

Konstruksi yang berkualitas buruk sekarang telah menjadi ancaman yang bakal melumpuhkan infrastruktur tersebut dan membuat nilai proyek menjadi lebih mahal, karena negara-negara peserta harus memperbaikinya di tahun-tahun mendatang.

Rene Ortiz, mantan menteri energi Ekuador dan mantan sekretaris jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengatakan : “yang harus kita hadapi saat ini adalah masalah yang disebabkan oleh buruknya kualitas peralatan dan suku cadang dalam proyek yang dibangun oleh Tiongkok.”

Faktanya, perusahaan konstruksi Tiongkok sering mendapatkan proyek pemerintah ini, atau mendekati pejabat lokal secara langsung, menjanjikan mereka dapat mengakses dengan mudah ke pembiayaan yang diberikan oleh perbankan Tiongkok.

Kritikus menunjukkan bahwa proyek-proyek konstruksi yang diprakarsai oleh OBOR relatif mudah untuk memperoleh pinjaman dari perbankan Tiongkok, hal ini membuat upaya pemerintah untuk menekan biaya menjadi berkurang, yang pada gilirannya menimbulkan lonjakan biaya.

Menurut sebuah dokumen dari studi rencana proyek OBOR Tiongkok – Afrika yang dibuat Universitas Johns Hopkins, Afrika pada 2021, disebutkan bahwa di Afrika, dari pendapatan yang diperoleh kontraktor internasional besar pada 2019, lebih dari 60% nya diberikan kepada perusahaan Tiongkok.

Cacat konstruksi proyek OBOR sering terjadi

Terungkap sejumlah kelemahan pada proyek-proyek konstruksi yang dilakukan perusahaan Tiongkok.

Di Pakistan, pejabat berwenang telah menutup bendungan Neelum-Jhelum tahun lalu setelah mendeteksi adanya retakan di sebuah terowongan air.

Pada November tahun lalu pejabat berwenang Pakistan mengatakan bahwa mereka khawatir terowongan air itu runtuh setelah pembangkit listrik di sana beroperasi 4 tahun. Menurut laporan regulator Pakistan, bahwa sejak penghentian operasi pembangkit listrik itu pada Juli 2022, beban biaya listrik jadi melonjak sekitar USD. 44 juta per bulan.

Perusahaan pembangkit listrik Uganda juga memberitakan bahwa pihaknya telah menemukan lebih dari 500 cacat konstruksi pada pembangkit listrik tenaga air 183 megawatt di Sungai Nil yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok dengan total biaya USD. 567,7 juta dan fasilitas kredit dari Bank Eksim Tiongkok sebesar USD. 480 juta. Namun, sejak pembangkit listrik tersebut beroperasi pada 2019, gangguan datang silih berganti.

Pembangkit listrik tenaga air yang dibangun perusahaan Tiongkok lainnya di hilir Sungai Nil, mengalami keterlambatan selama 3 tahun dari jadwal penyelesaiannya. Pejabat Uganda menyalahkan keterlambatan karena berbagai kerusakan konstruksi, termasuk dinding yang retak. Kontraktor Tiongkok juga memasang peralatan seperti kabel, sakelar, dan sistem pencegah kebakaran yang rusak, yang mana jadi perlu diganti.

Awal tahun ini, pemerintah sudah harus membayar kembali kepada Bank Eksim Tiongkok dana pinjaman senilai USD. 1,44 miliar, tetapi pembangkit listrik tersebut masih belum bisa beroperasi.

Contoh seperti itu terus bermunculan. Di Angola, dalam proyek pembangunan perumahan sosial besar yang dilakukan perusahaan Tiongkok, banyak penghuni yang mengeluhkan dinding yang retak, langit-langit yang berjamur, dan kualitas konstruksi yang buruk.

Anggota parlemen Ekuador, mantan menteri pemerintah dan aktivis anti-korupsi berpendapat bahwa pinjaman tersebut kurang transparan dan kontrak tidak ditenderkan secara terbuka, menyebabkan konstruksi yang buruk, biaya tinggi dan korupsi.

Proyek OBOR Tiongkok yang paling ambisius di Ekuador adalah “Pembangkit Listrik Tenaga Air Coca Codo-Sinclair”. Padahal proyek tersebut sudah dikaji oleh insinyur Ekuador pertama kali pada 1970. Saat itu, mereka sudah berpendapat bahwa risiko proyek tersebut cukup tinggi karena biaya pembangunannya tinggi juga lokasinya yang dekat dengan gunung berapi aktif.

Selama masa jabatan Presiden Rafael Vicente Correa Delgado, China Development Bank setuju untuk membiayai 85% dari biaya awal Pembangkit Listrik Tenaga Air Coca Codo-Sinclair dengan tingkat bunga 6,9%. Perusahaan BUMN Tiongkok Sinohydro bertanggung jawab atas konstruksi proyek tersebut, dan ratusan orang pekerja Tiongkok didatangkan untuk membangun pembangkit listrik sejak tahun 2010 hingga 2016.

Sejak mulai beroperasi pada tahun 2016, para pejabat telah menemukan lebih dari 17.000 retakan di 8 turbin pembangkit yang diimpor dari Tiongkok. Para pejabat percaya bahwa itu disebabkan oleh kualitas baja yang buruk. Menurut perusahaan listrik negara, pada 2021, perusahaan pembangkit listrik telah mengajukan BUMN Tiongkok Sinohydro ke Pengadilan Arbitrase Internasional di Chili. Sampai saat ini arbitrase masih dalam proses. (sin)

Dehidrasi Dapat Berhubungan dengan 2 Penyakit Tak Terduga

0

Heather Lightner

Bagaimana jika memperbaiki depresi dan menurunkan risiko demensia semudah minum lebih banyak air?

Dehidrasi biasanya dikaitkan dengan tekanan darah rendah, peningkatan denyut jantung, dan sakit kepala. Tetapi, hal ini juga berkaitan dengan dua penyakit yang tidak terduga ini.

Para peneliti percaya bahwa hidrasi dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu otak kita berada dalam kondisi terbaiknya-fisik dan emosional.

Tubuh dan Otak Membutuhkan Air

Tanpa air, orang dewasa hanya dapat bertahan hidup selama sekitar tiga hari. Hal ini sangat masuk akal mengingat tubuh orang dewasa terdiri dari 55 hingga 60 persen air.

Air sangat penting untuk berbagai fungsi dan organ tubuh, termasuk otak. Ketika otak tidak terhidrasi, sel-sel otak tidak dapat bekerja dengan baik.

Dehidrasi meningkatkan aktivitas saraf, yang berarti otak bekerja lebih keras dari biasanya untuk melakukan suatu tugas. Selain itu, dehidrasi dapat menyebabkan perubahan volume dalam otak dan ventrikel otak.

Dehidrasi pada orang lanjut usia dianggap sebagai hal yang umum terjadi. Dilaporkan bahwa antara 17 dan 28 persen lansia mengalami dehidrasi; hal ini juga sering menjadi alasan untuk masuk ke rumah sakit. Satu studi menunjukkan bahwa masalah ini didiagnosis pada 8,9 persen pasien rawat inap yang berusia di atas 65 tahun.

Dehidrasi dapat menyebabkan penyakit dan kematian dengan sendirinya dan juga dapat memperburuk berbagai kondisi medis.

Tak minum cukup air atau kehilangan air melalui demam, keringat, muntah, dan diare dapat menyebabkan dehidrasi. Beberapa obat, seperti diuretik, juga dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan buang air kecil-begitu juga dengan konsumsi kafein dan alkohol.

Mengalami dehidrasi lebih mudah daripada yang Anda kira. Hanya dengan penurunan 1,5 persen berat badan (misalnya 2,25 pon untuk orang dewasa dengan berat badan 150 pon) karena konsumsi air yang kurang atau kehilangan air dapat menyebabkan dehidrasi ringan. Kurangnya air yang cukup dalam sel-sel tubuh dan pembuluh darah dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, termasuk pusing, sakit kepala, kelelahan, mulut kering, dan sembelit.

Dehidrasi Dapat Membuat Anda Menjadi Depresi

Meskipun tidak diketahui secara luas, depresi dan kecemasan telah dikaitkan dengan dehidrasi. Sebuah penelitian menunjukkan hubungan terbalik antara minum air dan depresi. Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum lima gelas atau lebih air per hari memiliki risiko depresi dan kecemasan yang lebih rendah. Sebaliknya, orang yang minum kurang dari dua gelas per hari memiliki risiko depresi dan kecemasan dua kali lipat.

Meningkatkan asupan air berpotensi meningkatkan suasana hati pada orang yang kurang minum air – dan menurunkan suasana hati ketika konsumsi air dibatasi pada mereka yang kurang minum air. Mengapa demikian?

Depresi berkaitan dengan rendahnya kadar serotonin, neurotransmitter yang memiliki efek signifikan pada suasana hati dan kognitif. Serotonin dihasilkan dari asam amino triptofan. Jika tak ada cukup air di dalam otak, triptofan tidak dapat melewati sawar darah-otak-yang merupakan “jaringan pembuluh darah dan jaringan yang terdiri dari sel-sel yang saling berdekatan dan membantu mencegah zat-zat berbahaya mencapai otak,” menurut National Cancer Institute. Dehidrasi membatasi jumlah triptofan yang ada di otak dan kemudian menurunkan kadar serotonin, yang berkontribusi terhadap depresi.

Mindy Millard-Stafford telah meneliti efek dehidrasi. “Suasana hati jelas dipengaruhi oleh dehidrasi [menciptakan perasaan lelah yang lebih besar, kurang bersemangat],” ungkap Millard-Stafford, direktur Laboratorium Fisiologi Olahraga di Georgia Institute of Technology yang memiliki gelar doktor di bidang fisiologi olahraga, dalam sebuah email kepada The Epoch Times.

Dehidrasi juga dihubungkan dengan kurang tidur, yang dapat menjadi faktor penyebab depresi dan kecemasan. Selain itu, dehidrasi juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kortisol – hormon stres – yang dapat menyebabkan perasaan cemas.

Menurunkan Kinerja Kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi ringan pun dapat berdampak buruk pada kinerja kognitif. Sebuah tinjauan terhadap berbagai penelitian hingga saat ini menunjukkan bahwa dehidrasi hanya 2 persen saja dapat menurunkan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan ” atensi, psikomotorik, dan kemampuan mengingat langsung.”

Penelitian lain mengamati efek dehidrasi ringan pada kinerja kognitif pria muda yang sehat. Para peneliti menemukan bahwa dehidrasi ringan (antara 1 hingga 2 persen) mengakibatkan penurunan atensi dan memori kerja, serta meningkatkan kecemasan, ketegangan, dan kelelahan.

“Alasan kami percaya hal ini terjadi adalah karena ketika terjadi pergeseran cairan di otak, beberapa struktur berubah ukurannya, berdasarkan studi neuroimaging,” jelas Millard-Stafford, seraya menambahkan bahwa hipotesis ini masih perlu dibuktikan.

Lansia, yang lebih berisiko mengalami dehidrasi, dapat mengalami perubahan lebih signifikan dalam kinerja kognitif dibandingkan dengan orang yang lebih muda, termasuk kebingungan dan mengigau, yang dapat mengakibatkan terjatuh.

Tak perlu banyak hal bagi seorang lansia untuk mengalami dehidrasi-kehilangan kurang dari 1 persen dari berat badan akibat konsumsi air tak memadai dapat mengakibatkan gangguan kognitif pada populasi ini.

Lansia juga lebih berisiko mengalami dehidrasi karena mereka memiliki lebih sedikit air di dalam tubuh mereka akibat hilangnya massa otot, penggunaan diuretik, dan menurunnya kemampuan untuk mengenali ketika mereka haus. Demensia juga dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi, karena lupa minum atau kesulitan mengkomunikasikan kebutuhan untuk minum.

Bagi orang dewasa yang lebih tua, mungkin sudah rentan terhadap dehidrasi, kondisi dehidrasi yang lebih kronis juga mungkin terjadi.

“Menggabungkan [dehidrasi kronis] dengan defisit kognitif yang berkaitan dengan usia, hal ini dapat menimbulkan risiko yang lebih besar,” kata Millard-Stafford.

Hubungan Antara Dehidrasi dan Demensia

Apakah ada hubungan antara dehidrasi dan demensia?

Sebuah penelitian di Jerman terhadap orang-orang yang berusia antara 60 dan 89 tahun menunjukkan bahwa dehidrasi yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif dan kesejahteraan lebih signifikan dari waktu ke waktu-mengkonfirmasikan bahwa hidrasi yang baik memainkan peran penting dalam menjaga kognisi dan kesejahteraan seiring bertambahnya usia.

Penelitian lain menyelidiki hubungan antara dehidrasi dan risiko demensia- mengungkapkan beberapa hasil yang mengkhawatirkan. Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.000 peserta yang berusia di atas 65 tahun dan menemukan bahwa orang yang mengalami dehidrasi memiliki risiko demensia yang lebih tinggi. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa mereka yang menderita demensia memiliki peningkatan risiko dehidrasi, yang dapat mengakibatkan lingkaran setan.

Juga disarankan bahwa dehidrasi dapat mempercepat penurunan kognitif pada mereka yang menderita demensia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi dapat menyebabkan “protein misfolding” dan agregasi protein (protein berkumpul membentuk struktur agregat). Mekanisme ini menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi neuron secara progresif, termasuk kematian neuron dan penurunan kognisi pada lansia.

Yang juga mengkhawatirkan adalah sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa dehidrasi dikaitkan dengan pengembangan jenis demensia, seperti penyakit Alzheimer atau demensia vaskular.

Menghidrasi untuk Otak yang Sehat

Meskipun dehidrasi dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif, depresi, dan kecemasan, hidrasi yang tepat dapat membantu memperbaiki dan bahkan membalikkan kondisi ini.

Menurut National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, pria harus mengonsumsi sekitar 3,7 liter  air setiap hari, dan wanita harus mengonsumsi 2,7 liter. Perlu diingat bahwa sekitar 80 persen dari total asupan air berasal dari air minum dan minuman lainnya – 20 persen lainnya berasal dari makanan yang kita santap.

Jumlah total cairan yang dibutuhkan untuk tetap terhidrasi mungkin perlu dimodifikasi berdasarkan tingkat olahraga, cuaca panas atau lembab, demam, muntah, diare, kehamilan, dan menyusui.

Jika Anda tak merasa haus dan mengeluarkan urine yang tak berwarna atau berwarna kuning muda, itu adalah indikator hidrasi yang cukup.

Ada berbagai aplikasi yang tersedia untuk membantu Anda mengelola hidrasi, tetapi ini mungkin tak diperlukan. Agar tetap terhidrasi, Anda disarankan untuk minum air setiap kali makan dan di antara waktu makan, sebelum, selama, dan setelah berolahraga, serta kapan pun Anda merasa haus.

Lebih Banyak Dokumen dengan Klasifikasi Rahasia Ditemukan di Rumah Joe Biden

Mimi Nguyen Ly

Penggeledahan yang dilakukan oleh pihak berwenang Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) telah menemukan lebih banyak dokumen dengan tanda klasifikasi rahasia di rumah Presiden Joe Biden di Wilmington, Delaware.

Pengumuman yang disampaikan pada Sabtu (21/1) malam oleh pengacara pribadi Biden, Bob Bauer, tak menyebutkan secara pasti jumlah dokumen yang memiliki tanda rahasia tersebut.

“DOJ mengambil materi yang dianggap berada dalam ruang lingkup penyelidikannya, termasuk enam item yang terdiri dari dokumen dengan tanda klasifikasi dan materi di sekitarnya, beberapa di antaranya berasal dari masa jabatan Presiden di Senat dan beberapa di antaranya berasal dari masa jabatannya sebagai Wakil Presiden,” kata Bauer. 

“DOJ juga mengambil catatan tulisan tangan pribadi dari masa jabatan wakil presiden untuk ditinjau lebih lanjut,” tambahnya. 

Temuan baru ini muncul setelah DOJ menggeledah rumah Biden pada  Jumat. DOJ memiliki “akses penuh” ke properti tersebut, termasuk ke “catatan, file, kertas, binder, memorabilia, daftar tugas, jadwal, dan reminder yang ditulis tangan secara pribadi sejak beberapa dekade lalu,” menurut Bauer.

Dokumen-dokumen tersebut bergabung dengan catatan rahasia pemerintah lainnya dari masa Biden sebagai wakil presiden yang  ditemukan sebelumnya. Kumpulan materi pertama ditemukan pada 2 November 2022, di Penn Biden Center di Washington, D.C., tempat Biden sebelumnya memiliki kantor pribadi setelah masa jabatannya sebagai wakil presiden di bawah pemerintahan Obama.

Temuan ini mendorong pencarian lanjutan, yang berujung pada penemuan lebih banyak dokumen pada 20 Desember di rumah Biden di Wilmington, di garasi rumahnya. Lebih banyak dokumen kemudian ditemukan di perpustakaan rumah Biden pada 11 Januari dan 12 Januari.

Penggeledahan dilaporkan berlangsung selama 12 jam pada Jumat. Bauer mencatat penggeledahan pada 20 Januari: “Atas kesepakatan dengan DOJ, perwakilan dari tim hukum pribadi dan Kantor Pengacara Gedung Putih hadir.”

Biden dan ibu negara Jill Biden tidak hadir dalam penggeledahan tersebut, kata pengacara Gedung Putih Richard Sauber dalam pernyataan terpisah pada  Sabtu.

“Sejak awal, presiden telah berkomitmen untuk menangani hal ini secara bertanggung jawab karena beliau menganggapnya serius,” kata Sauber. 

“Pengacara presiden dan Kantor Penasihat Gedung Putih akan terus bekerja sama dengan DOJ dan Penasihat Khusus untuk membantu memastikan proses ini dilakukan dengan cepat dan efisien.”

Jaksa Agung Merrick Garland mengumumkan pada 12 Januari bahwa ia menunjuk Robert Hur, mantan jaksa Maryland, sebagai penasihat khusus untuk mengawasi penyelidikan DOJ atas dokumen-dokumen tersebut untuk memeriksa apakah Biden atau orang lain secara ilegal menangani dokumen-dokumen dimaksud.

Partai Republik telah meluncurkan penyelidikan mereka sendiri terhadap kepemilikan dokumen rahasia  Biden. Ketua Komite Pengawasan DPR James Comer (R-Ky.) pada 13 Januari meminta sejumlah dokumen dari penasihat Gedung Putih Stuart Delery sebagai bagian dari penyelidikan.

Secara terpisah, anggota DPR dari Partai Republik yang dipimpin oleh Ketua Jim Jordan (R-Ohio) menulis surat kepada Jaksa Agung dan DOJ untuk meminta dokumen dan komunikasi yang berkaitan dengan penunjukan Hur. Mereka mengatakan kepada Garland bahwa mereka “melakukan pengawasan terhadap tindakan Departemen Kehakiman sehubungan dengan kesalahan penanganan dokumen rahasia oleh Biden.”

Soal 25 Jalan Berbayar, Pemprov DKI Jakarta Dituding ‘Palak’ Pengguna Jalan Hingga Bebani Masyarakat

0

ETIndonesia- Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) meminta Pemprov DKI Jakarta untuk tidak memberlakukan kebijakan jalan berbayar atau yang dikenal dengan sebutan electronic road pricing (ERP), di sejumlah wilayah Jakarta. Di saat kondisi ekonomi masyarakat yang tidak baik, kebijakan jalan berbayar hanya akan semakin membebani masyarakat. Demikian disampaikan oleh Mirah Sumirat, SE, Presiden ASPEK Indonesia dalam keterangan pers tertulis ASPEK Indonesia kepada media (20/01/2023).

Mirah Sumirat menyampaikan pemberlakuan jalan berbayar yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, tidak akan efektif. Kebijakan ini justru terkesan lebih karena keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk bisa menarik dana dari masyarakat, secara cepat dan paksa. Pengguna jalan seperti “dipalak” oleh Pemprov DKI Jakarta, ungkap Mirah Sumirat.

Kemacetan di DKI Jakarta tidak akan bisa dihindari, karena ruas jalan di Jakarta memang terbatas dan jumlah kendaraan yang melintas juga banyak. Mirah Sumirat juga menanggapi beberapa isi Raperda Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PPLE), dimana kendaraan yang kebal ERP salah satunya angkutan umum berpelat kuning. Artinya, ojek online dan kendaraan kurir yang saat ini jumlahnya jutaan, akan terbebani biaya jalan berbayar. 

Perusahaan mungkin akan membebani biaya jalan berbayar kepada konsumen. Namun tidak menutup kemungkinan biaya jalan berbayar juga akan dibebani kepada pengemudi ojol atau kurir, akibat kebijakan tarif ojol dan kurir yang tidak layak. Di saat Pemerintah belum mampu memberikan lapangan pekerjaan yang luas dan banyak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, sebaiknya Pemerintah jangan menambah beban hidup masyarakat, tegas Mirah Sumirat.

Mirah Sumirat juga menanggapi terkait 25 ruas jalan berbayar yang saling terkoneksi dan waktu pemberlakuan ERP yang terdapat dalam Raperda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang akan diberlakukan setiap hari mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB. Ini sama saja Pemerintah DKI Jakarta, akan terus membebani biaya jalan berbayar untuk setiap mobilitas masyarakat Jakarta yang sedang mencari rejeki, tanpa pandang bulu. 

“Jika ojol atau kurir dalam sehari harus bertugas di beberapa ruas jalan berbayar, tentunya akan sangat terbebani dengan kebijakan yang tidak bijak ini. ASPEK Indonesia juga memiliki anggota pengemudi daring dan kurir, yang telah menyampaikan aspirasi keberatannya kepada ASPEK Indonesia, untuk disampaikan kepada Pemerintah DKI Jakarta. Kasihan masyarakat kecil, beban hidupnya menjadi semakin berat,” tutup Mirah Sumirat.

Berikut Daftar Wacana 25 Jalan Berbayar di Jakarta: 

1-Jalan Pintu Besar Selatan 

2-Jalan Gajah Mada 

3- Jalan Hayam Wuruk 

4-Jalan Majapahit 

5- Jalan Medan Merdeka Barat 

6- Jalan Moh. Husni Thamrin 

7- Jalan Jend. Sudirman 

8- Jalan Sisingamangaraja 

9- Jalan Panglima Polim 

10- Jalan Fatmawati (Simpang Jalan Ketimun 1 – Simpang Jalan TB Simatupang) 

11-Jalan Suryopranoto 

12- Jalan Balikpapan 

13- Jalan Kyai Caringin 

14- Jalan Tomang Raya 

15- Jalan Jenderal S. Parman (Simpang Jalan Tomang Raya-Simpang Jalan Gatot Subroto) 

16- Jalan Gatot Subroto 

17- Jalan MT. Haryono 

18- Jalan D. I. Panjaitan 

19- Jalan Jenderal A. Yani (Simpang Jalan Bekasi Timur Raya-Simpang  Jalan Perintis Kemerdekaan); 

20- Jalan Pramuka 

21- Jalan Salemba Raya 

22- Jalan Kramat Raya 

23- Jalan Pasar Senen 

24- Jalan Gunung Sahari 

25- Jalan H. R. Rasuna Said

(asr)

Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Kabupaten di Aceh Terendam Banjir

ETIndonesia- Sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sebelah utara dilanda banjir pada akhir minggu pertama Januari 2023. Genangan tak dapat dihindari setelah hujan lebat mengguyur beberapa kabupaten, seperti Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen. Banjir masih berlangsung hingga  Minggu (22/1).  

Banjir merendam beberapa daerah di Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu (21/1), pukul 07.00 waktu setempat atau WIB. Hujan deras yang terjadi sejak Jumat menyebabkan debit air Sungai Simpang Jernih meluap. Dua desa atau gampong, yaitu Desa Pante Kera dan Rantau Pajang, di Kecamatan Simpang Jernih terendam banjir. 

Sebanyak 104 KK terdampak dan 5 KK mengungsi saat banjir dengan tinggi muka air 40 – 80 cm menggenangi rumah warga. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan potensi adanya peningkatan tinggi muka air. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk upaya penanganan darurat, seperti kaji cepat dan kesiapsiagaan untuk evakuasi warga. 

Banjir Pidie dan Pidie Jaya

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan intensitas tinggi menyebabkan debit air beberapa sungai meluap pada Jumat lalu (20/1), pukul 11.15 WIB. Sungai atau krueng yang dimaksud antara lain Krueng Tiro, Krueng Paloh, Krueng Lala, Krueng Rubee dan Krueng Rukoh. 

Sejumlah desa atau gampong yang tersebar di 21 kecamatan terendam banjir dengan tinggi muka air 30 hingga 70 cm. 

Kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Pidie, Sakti, Kembang Tanjong, Peukan Baro, Indra Jaya, Padang Tiji, Grong-grong, Delima, Mutiara Timur, Mutiara Barat, Muara Tiga, Keumala, Titeu, Glumpang Tiga, Batee, Glumpang Baro, Simpang Tiga, Mila, Kota Sigli, Tiro dan Tangse.

Bencana ini mengakibatkan 1.095 KK atau 3.336 warga mengungsi sementara waktu. Pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan warga terdampak banjir yang meluas ini. Sejauh ini tidak ada dampak korban jiwa.

Personel di lokasi terdampak telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan pemberian pelayanan dasar kepada warga terdampak. 

Sementara itu, banjir juga berdampak di wilayah tetangga, yaitu Kabupaten Pidie Jaya. Hujan intensitas tinggi turut mengguyur wilayah ini hingga debit air beberapa sungai meluap. BPBD Kabupaten Pidie Jaya menginformasikan Sungai Mereudu, Beuracan, Ulim dan Putu meluap pada Jumat (20/1), pukul 21.00 WIB. 

Delapan kecamatan terdampak di wilayah Pidie Jaya. Kecamatan yang terendam banjir antara lain Kecamatan Ulim, Panteraja, Bandar Dua, Meurah Dua, Meureudu, Bandar Baru, Trienggadeng dan Jangka Buya. 

BPBD Kabupaten Pidie Jaya terus melakukan pemutakhiran pendataan di lokasi terdampak. Data sementara tercatat sebanyak 47 KK atau 90 warga mengungsi, sedangkan warga terdampak di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 6.776 KK atau 17.628 warga.

BPBD bersama dinas sosial setempat mengoperasikan dapur umum untuk mereka yang berada di pengungsian maupun yang bertahan di rumah-rumah.  Hingga Minggu, banjir  merendam beberapa wilayah terdampak. 

Pada Senin (23/1), pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Potensi cuaca dengan intensitas tersebut berpeluang terjadi di wilayah yang saat ini terdampak banjir dan wilayah-wilayah lain di Provinsi Aceh. 

Mengantisipasi potensi risiko yang diakibatkan bencana hidrometeorologi, warga dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dini. Siapkan tempat-tempat evakuasi sementara berbasis komunitas. Lakukan evakuasi secara aman dan efektif apabila kondisi genangan atau tinggi muka air mulai membahayakan. Apabila tidak dapat melakukan evakuasi, segera hubungi petugas untuk membantu proses evakuasi. (asr)  

Longsor di Terowongan Tibet,  8 Orang Dilaporkan Tewas dan  Jumlah yang Hilang Belum Diketahui

0

Yu Liang dan Jiang Diya

Longsoran salju terjadi di pintu keluar terowongan jalan di Linzhi, Tibet, pada Selasa (17/1) malam waktu setempat. Longsoran salju tersebut telah menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut laporan media resmi Tiongkok. Hingga 19 Januari pagi, tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan dan jumlah korban yang sebenarnya belum diverifikasi.

Pada Selasa malam, longsoran salju terjadi di pintu keluar Terowongan Doxiongla di Kabupaten Murdoch, Kota Linzhi, Tibet, menelan dan menjungkirbalikkan kendaraan yang melintas di salju.

Sedikitnya delapan orang tewas, setidaknya lima orang dalam kondisi serius dan jumlah yang hilang belum diketahui.

Orang-orang di lapangan menggambarkan banyak kendaraan yang terguling akibat  gelombang salju. Jalan-jalan terkubur, beberapa kendaraan hancur dan banyak orang meninggalkan kendaraan mereka untuk menyelamatkan diri.

Li dari Chongqing mengatakan bahwa suaminya tewas dalam sebuah longsoran salju dalam perjalanan menuju bandara Linzhi ketika dia kembali ke rumah untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Ms Li berkata : “Kematian telah dikonfirmasi. Staf tak memberi tahu saya, dia takut memukul saya, dia hanya berada di sana selama enam bulan, untuk mendapatkan lebih banyak uang. Sehari sebelumnya, ia mengatakan bahwa ia akan pergi dan siap untuk kembali.”

Menurut warga setempat, longsoran datang secara tiba-tiba, sebelumnya banyak longsoran terjadi di sana, terutama pada  Maret dan April. (hui)

Media Swedia : Mahasiswa Tiongkok yang Studi dengan Sponsor Negara Wajib Menandatangi Kontrak Kesetiaan Kepada PKT

oleh Xia Dunhou, Chang Chun dan Liu Fang 

Otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) mewajibkan mahasiswa studi di luar negeri yang didanai negara sebelum berangkat menandatangani perjanjian yang isinya berjanji “setia” kepada PKT selama belajar di luar negeri. Aktivis pro-demokrasi luar negeri mengungkapkan bahwa PKT juga menggunakan “asosiasi mahasiswa” di luar negeri untuk memantau ucapan dan perbuatan mahasiswa mereka yang studi di negara asing.

Beberapa hari lalu media Swedia “Dagens Nyheter” melaporkan bahwa seorang mahasiswa asal Tiongkok yang studi di Universitas Lund di Swedia memperlihatkan dokumen perjanjian, yang menunjukkan bahwa selain bersumpah setia kepada pemerintah Tiongkok, mahasiswa internasional yang disponsori pemerintah juga wajib melayani kepentingan rezim dan sama sekali tidak diperkenankan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang bertentangan dengan keinginan otoritas Partai Komunis Tiongkok.

Laporan itu menyebutkan, universitas lain di Swedia kemudian juga melakukan pemeriksaan dokumen terhadap mahasiswa (asal daratan Tiongkok). Sejauh ini, setidaknya ada 30 orang mahasiswa yang disponsori pemerintah Tiongkok telah menandatangani perjanjian dengan Dewan Beasiswa Tiongkok yang berada di bawah yurisdiksi Kementerian Pendidikan Tiongkok. Jadi ada dugaan bahwa tujuan PKT mengirim mahasiswa asing ke luar negeri dengan menandatangani kontrak kesetiaan itu adalah untuk mencuri intelijen teknis dan menekan hak asasi manusia.

Sebenarnya, PKT sudah cukup lama menerapkan cara tersebut terhadap mahasiswa studi di luar negeri yang didanai pemerintah.

Jie Lijian, Direktur Eksekutif Departemen Pemuda Partai Demokrasi Tiongkok mengatakan : “PKT takut mahasiswa tidak mau kembali begitu dikirim ke luar negeri, atau khawatir melakukan ucapan atau perbuatan yang menjurus ke anti-partai dan anti-negara, jadi dibuatkan kontrak kesetiaan sebagai antisipasinya”.

Jie Lijian menunjukkan bahwa PKT juga menggunakan “asosiasi mahasiswa” di luar negeri untuk memantau ucapan dan perbuatan mahasiswa internasional asal daratan Tiongkok, dan mencuci otak mereka melalui acara-acara rutin, seperti piknik bersama, barbeque, dan kegiatan lainnya.

“Sepanjang waktu mereka berada di bawah kendali yang dilakukan secara teratur oleh “asosiasi mahasiswa”, cabang partai rahasia luar negeri, dan pemimpin politik terkait. Beberapa waktu yang lalu, ada sejumlah mahasiswa di seluruh dunia yang ikut memprotes lockdown kota yang dilakukan PKT. Di saat itu, para “kaki tangan PKT” ini juga cukup ketat dalam mengontrol mahasiswa, terus mengingatkan agar para mahasiswa asal Tiongkok tidak berpartisipasi dan tidak mendukung protes,” kata Jie Lijian.

Bagi mahasiswa yang menentang rezim PKT, kerabat dan penjamin keuangan mereka di daratan Tiongkok akan ikut terancam dan kena hukuman otoritas PKT.

Hal yang sama juga terjadi di Amerika Serikat.

Zhang Junjie, seorang mahasiswa asal daratan Tiongkok yang studi di AS mengatakan : “Termasuk saya, saya juga menjumpai hal yang sama, seperti ada serangan pribadi yang ditujukan kepada saya, ancaman terhadap kehidupan keluarga saya, saya pikir begitu kita berani muncul untuk menyampaikan ucapan atau pendapat yang menentang partai, kita akan menghadapi ancaman dari PKT.”

Pada 10 Januari, Wu Xiaolei, seorang mahasiswa asal Tionghoa yang studi di Berklee College of Music di Boston, dituntut oleh otoritas AS karena diduga menguntit dan mengancam seorang etnis Tionghoa yang mendukung gerakan demokrasi Tiongkok. (sin)

Air Bendungan Sanmenxia, Henan, Tiongkok Tiba-Tiba Meluap, ​​​​Banjir Menyebabkan 2 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

0

oleh Luo Tingting

Pada hari pertama Tahun Baru Imlek (22 Januari 2023), terjadi bencana akibat air sungai di hilir Bendungan Sanmenxia tiba-tiba meluap, menghanyutkan beberapa orang wisatawan. Hingga berita tersebut diturunkan, tercatat ada 2 orang tewas dan 7 orang lainnya belum ditemukan akibat dibawa arus deras. Pada hari yang sama, sebuah balon udara di Leshan, Sichuan meledak di ketinggian, menyebabkan 1 orang tewas dan melukai 3 orang lainnya.

Menurut akun publik WeChat “Hubin Release”, Biro Manajemen Darurat Kota Sanmenxia mengeluarkan laporan situasi pada 23 Januari yang menyebutkan bahwa, pada 22 Januari sore hari telah terjadi insiden tenggelamnya beberapa orang di hilir Proyek Pemeliharaan Air Sanmenxia. Hingga pukul 07.00 keesokan harinya tercatat ada 10 orang yang telah diselamatkan, 2 orang dinyatakan tidak terancam jiwanya, dan 6 orang lainnya telah diizinkan keluar dari rumah sakit, tetapi ada 2 orang yang meninggal dunia.

Selain itu, menurut laporan dari masyarakat, ada 7 orang wisatawan yang hilang kontak. Saat ini pencarian masih berlangsung dan penyebab insiden masih dalam penyelidikan.

Sebuah video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa sejumlah besar turis sedang bermain di pinggiran sungai di hilir Bendungan Sanmenxia yang diairi air dari Sungai Kuning, air yang tiba-tiba meluap menghanyutkan mereka yang tidak sempat lari menyelamatkan diri.

Orang-orang di tepi sungai berteriak-teriak, ada yang melemparkan batang pohon besar ke sungai agar mereka bisa berpegangan tidak sampai tenggelam. Beberapa turis yang terjatuh langsung diseret oleh orang-orang di pinggir sungai, tetapi banyak orang yang terlihat mengapung di air di tengah sungai.

Seorang turis yang berada di pinggir sungai mengatakan : “Apa yang terjadi ? Apakah sedang membuka pintu waduk sehingga air meluap ?” Ada yang berteriak : “Cepat selamatkan mereka!”

Video lain menunjukkan gambar yang tampaknya seperti anggota sebuah keluarga yang semuanya diseret arus air yang deras ke tengah sungai dan sedang berjuang menyelamatkan diri. Di antara mereka ada seorang anak yang dipeluk erat-erat oleh orang tuanya. sedangkan orang di sebelahnya hanyut terbawa air. Seorang wanita yang berada di pinggir sungai berteriak : “Waduh, ada anak-anak, bagaimana ini !”

Tangisan seorang anak laki-laki terdengar jelas di video, entah bagaimana nasibnya. Apakah berhasil diselamatkan ?

Seorang saksi mata mengatakan kepada media Red Star News bahwa lokasi kecelakaan itu adalah tujuan wisata yang populer, dan karena pantainya berpasir dan dangkal, tempat itu dijuluki “Sanmenxia kembaran Maladewa”. Cuaca hari itu cerah sehingga banyak turis yang datang ke sana untuk berlibur. Sekitar pukul 16.10 hari itu, air sungai tiba-tiba meluap, arusnya yang deras sampai menghanyutkan beberapa turis.

Tahun ini adalah Tahun Kelinci dalam almanak tradisional Tiongkok, tetapi sudah terjadi banyak bencana. Pada hari pertama tahun baru, sebuah balon udara meledak di tempat wisata di Leshan, Sichuan mengakibatkan 1 orang tewas dan 3 orang lainnya luka-luka.

Video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa balon tersebut dengan cepat naik ke udara dan melayang tak lama setelah lepas landas. Seorang pria di tempat kejadian mengatakan bahwa tali baja yang diikatkan pada balon udara itu putus dan balon terbang dibawa angin. Tak lama kemudian terdengar suara ledakan, balon udara tersebut meledak di ketinggian dan langsung jatuh ke dalam hutan.

Saksi mata mengatakan bahwa balon udara itu membawa 4 orang dewasa dan seorang anak kecil, dan para turis di balon udara itu berteriak histeris ketika mereka jatuh. (sin)

Pakar AS : Seluruh Pidato Liu He di WEF Davos Berisi Kebohongan

oleh Xia Yu

Liu He, Wakil Perdana Menteri Tiongkok dan pejabat ekonomi tertinggi di Tiongkok saat ini dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia (World Economy Forum) Davos, Swiss mengatakan bahwa “Tiongkok telah kembali membuka diri”, dan “Tiongkok telah kembali”. Para elit asing selain menanggapi dengan dingin slogan-slogan stereotip PKT semacam ini, tetapi juga ada pakar Amerika Serikat yang dengan tajam menyatakan bahwa setiap ucapan Liu He itu adalah kebohongan.

Penampilan Liu He di WEF Davos tahun ini mungkin menjadi yang terakhir kali dari masa jabatannya. Pada 17 Januari, Liu He menyampaikan pidato di WEF Davos, Swiss. Di sana ia tidak membicarakan mengenai tragedi epidemi di Tiongkok, tetapi dengan penuh semangat membicarakan tentang keterbukaan Tiongkok. Pada 18 Januari, Liu He mengadakan pertemuan makan siang pribadi dengan para eksekutif perusahaan besar dari seluruh dunia, dan berbicara banyak tentang “Tiongkok telah kembali”. Rupanya ia mencoba untuk memperbaiki hubungan ekonomi yang rusak akibat kebijakan Nol Kasus yang berlangsung selama 3 tahun, dan berusaha menyambung kembali hubungan AS – Tiongkok yang telah memburuk.

Rana Mitter, profesor sejarah dan politik Tiongkok modern dari Universitas Oxford, mengatakan kepada Financial Times bahwa pejabat Tiongkok sudah terbiasa datang ke Davos dengan segudang janji reformasi.

“Bisnis Tiongkok akan semakin dikaitkan dengan (kepentingan) partai, dan masih diharapkan untuk menyesuaikan informasi perusahaan mereka agar lebih klop dengan cerita perkembangan Tiongkok di dunia”, kata Rana Mitter.

Mark Williams, kepala ekonom Asia di Capital Economics mengatakan kepada Financial Times : “Liu He telah dipandang sebagai pembawa standar reformasi ekonomi. Namun, pada saat yang sama, kebebasan pasar (Tiongkok) justru mengalami kemunduran yang mencolok, selama bertahun-tahun Liu He menjabat sebagai tangan kanan ekonomi Xi Jinping.”

Pada 21 Januari, Bradley Thayer, Direktur Kebijakan Tiongkok di Security Policy Center, sebuah think tank di Washington telah menerbitkan sebuah artikel di “the Hill” yang berjudul “Liu He Tiongkok di Davos : Setiap Ucapannya Adalah Kebohongan”. Bradley Thayer mengatakan bahwa pidato Liu He di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, telah menarik perhatian karena ketidakjujuran dan kebohongannya. Pidato Liu mengingatkan kritik tajam novelis dan aktivis politik Mary McCarthy terhadap penulis sayap kiri Lillian Hellman. Ketika itu, Mary McCarthy dalam penilaiannya terhadap Lillian Hellman mengatakan : “Semua yang dia tulis adalah Kebohongan, termasuk ‘and’ dan ‘the’ !”

Liu He berkata di Davos bahwa “Tiongkok telah kembali.” Tiongkok menyambut baik investor asing untuk kembali menanamkan modalnya, dan percaya bahwa para investor akan melihat ekonomi Tiongkok dengan penuh optimisme. Ia juga dengan percaya diri menyampaikan mengenai ideologi yang digagaskan oleh Xi Jinping. Liu bahkan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok bakal kembali “normal” pada tahun 2023. Selain itu, Tiongkok (PKT) merupakan kekuatan yang senantiasa mendukung tatanan dan lingkungan internasional.

Memang, tulis Bradley Thayer, karena ekonomi Tiongkok sedang bermasalah gara-gara pertumbuhan ekonomi yang lesu (sekitar 3% dari PDB), akibat masalah struktural yang serius dalam ekonomi, penurunan jumlah populasi, lesunya pasar real estate, tekanan AS pada sektor teknologinya, kekhawatiran investor asing atas pengaruhnya Partai Komunis Tiongkok, serta potensi negara-negara seperti India, Indonesia, Vietnam dan lainnya sebagai alternatif rantai pasokan. Alasan paling penting dari penurunan ekonomi Tiongkok adalah pandemi COVID-19.

“Di Tiongkok, bisnis akan selalu berada di bawah pengaruh Xi Jinping dan PKT. Insiden kesialan     yang dihadapi oleh pendiri Alibaba Jack Ma, yang kritis terhadap regulator keuangan Tiongkok (PKT) telah membuktikan bahwa PKT tidak akan mengizinkan bisnis atau komunitas lain untuk memiliki sedikit pun independensi dari kontrolnya atau lawan politik potensial. Alih-alih mendukung tatanan internasional, Beijing malahan berusaha keras untuk melemahkannya dan (berusaha) menggantinya dengan tatanan yang mereka definisikan sendiri, kemudian menjadikannya agar dapat dikendalikan oleh Beijing”, kata Bradley Thayer.

Bradley juga mengkritik pernyataan Liu He tentang perubahan iklim sebagai tipuan utama. Dalam artikelnya, Bradley Thayer menuliskan ucapan Liu He yang mengatakan : “Mungkin saja  terdapat hubungan yang erat antara COVID-19 dengan perubahan iklim dan krisis kesehatan masyarakat”. Jelas ucapan ini akan membuat risih dan malu orang jujur yang mendengarkan hal ini. Karena  PKT menipu otoritas kesehatan global seperti WHO dan otoritas kesehatan masyarakat negara lain, sehingga menyebabkan wabah virus berkembang menjadi pandemi global.

Bradley Thayer menyimpulkan bahwa semua ucapan Liu He kemungkinan besar adalah tidak benar. Pidatonya harus dianggap sebagai operasi informasi yang dirancang untuk membentuk narasi demi menarik investasi asing dan mengurangi persepsi ancaman terhadap Tiongkok, tidak diragukan lagi PKT takut terhadap antipati dan pengucilan dunia, yang akan membuat rezimnya jatuh.

Bradley dengan tajam menunjukkan bahwa pidato Liu He mengungkap kelemahan PKT. Resesi Tiongkok sedang mengancam kemampuan kontrol PKT, dampak mengerikan terhadap populasi Tiongkok akibat COVID-19, dan bencana kebijakan Nol Kasus — seperti yang ditunjukkan lewat pecahnya protes kertas putih yang terjadi pada musim gugur tahun lalu — semua itu sedang mengancam kemampuan kontrol partai.

Bradley Thayer mengatakan bahwa reaksi keras negara lain terhadap ekspansi PKT akan meningkatkan tekanan pada PKT dan akhirnya mengalahkan PKT. Bradley menyarankan bahwa ini dapat dicapai dengan memblokir atau melarang berinvestasi di Tiongkok sekaligus  mendukung negara lain atau menggalakkan produksi lokal.

Dia juga mengkritik orang-orang yang pro-komunis. “Mereka yang berinvestasi di Tiongkok, mengambil uang PKT atau mengizinkan PKT meningkatkan modal di pasar mereka seharusnya menjelaskan mengapa mereka mendukung tindakan PKT melakukan agresi dan melanggar hak asasi manusia”, kata Bradley Thayer.

Dalam artikel tersebut, Bradley juga memberikan saran kepada para pemimpin dari berbagai negara dan Forum Davos untuk meminta pertanggungjawaban PKT. Dia menulis : “Kita harus menunjukkan catatan hak asasi manusia Tiongkok dan pelanggaran serius yang dilakukan PKT terhadap warganya. Lewat Forum Davos ini Liu He dan pejabat PKT lainnya harus dimintai pertanggungjawaban. Tuan rumah (WEF) seharusnya tidak membiarkan seorang pejabat PKT meratapi hubungan antara perubahan iklim dengan krisis kesehatan global, alih-alih memintanya untuk menjawab bahwa Tiongkok wajib bertanggung jawab atas asal muasal pandemi COVID-19. Selain itu, negara-negara harus menekan PKT untuk mengatasi catatan hak asasi manusia yang brutal di Tiongkok dan penganiayaan terhadap agama dan etnis minoritas, termasuk yang terjadi di Tibet dan Xinjiang.”

Di akhir artikel, Bradley menulis bahwa ucapan Liu He di WEF itu pasti untuk menipu dunia, ia menggunakan kebohongan untuk mencoba membuat dunia kembali percaya kepada PKT, lewat ucapannya bahwa ekonomi dan politik Tiongkok sudah kembali stabil, coba meyakinkan masyarakat internasional bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok sudah kembali ke masa pertumbuhan cepat. Hal ini justru mencerminkan ada kecemasan yang tinggi dalam benak para pemimpin PKT.

Bradley Thayer mengatakan kehadiran Liu He di WEF Davos seharusnya dipandang sebagai sebuah titik balik : Pelanggaran hak asasi manusia dan perambahan terhadap lingkungan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok, serta agresinya terhadap negara dan tatanan internasional telah tidak lagi dapat ditoleransi (oleh dunia). Kita harus menunjukkan sikap kepada Tiongkok bahwa dunia tidak akan menerima kebohongannya. (sin)

60 Tahun Mimpi Buruk Memudar, “Pelurusan Kembali” DPR AS Dimulai

0

DR Xie Tian

Kongres Amerika Serikat ke-118 yang baru telah melalui 15 putaran pemungutan suara, akhirnya secara melegakan telah berhasil memilih ketua kongres baru dan resmi mulai beroperasi. Dari belasan agenda kongres yang akan segera diusung oleh kongres baru, misi yang diemban kongres angkatan ini sepertinya sangat berat, serta merupakan kongres AS yang kembali ke tradisi dan konservatifisme, meninggalkan sosialisme, dan dimulainya AS terlepas dari mimpi buruk komunisme yang telah berlangsung selama hampir 60 tahun ini.

Bicara soal komunisme dan sosialisme internasional, banyak orang akan segera teringat pada mantan Negara Uni Soviet dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok), tanpa merasakan bahwa ideologi yang beracun dan berbahaya semacam ini, sebenarnya juga selalu dengan diam-diam menjalankan aksinya di AS.

Melihat sejarah pergerakan sosialisme di AS, yang selalu berjalan saling berkaitan erat dengan anarkisme, komunisme, sosialisme demokrasi, Marxisme, Marxisme-Leninisme, dan juga sosialisme utopis.

Pada 1877, sekelompok migran asal Inggris, Jerman, dan keturunan Yahudi telah mendirikan sebuah partai yakni “Partai Buruh Sosialisme” (SLP). Pada 1901, di AS berdiri pula Partai Sosialisme Amerika (SPA). Di era 1930-an, Partai Komunis Amerika Serikat (CPUSA) mulai menampakkan diri. Antara era 1930-an hingga 1940-an ketika kubu komunis internasional mengalami konflik internal besar, anggota CPUSA juga banyak yang terjerumus dalam pertikaian internal sengit tersebut.

Pada era 1950-an, senator federal AS yang berasal dari Negara Bagian Wisconsin yang bernama Joseph Raymond McCarthy melakukan pukulan keras terhadap kekuatan komunisme di AS, yang membuat mereka tersungkur selama 10 tahun, dan McCarthy adalah bintang politik AS yang paling terkenal di masa Perang Dingin itu. Menariknya adalah, hari ini kekuatan yang mendorong warga AS melawan arus sosialisme yang keruh ini, juga sama-sama bermarga McCarthy. Enam puluh tahun adalah satu kali putaran siklus, begitulah menariknya hidup manusia. McCarthy enam puluh tahun lalu adalah senator federal dari Negara Bagian Wisconsin, meninggal dunia pada 1957; enam puluh tahun kemudian Kevin Owen McCarthy adalah anggota DPR dari California dan terpilih menjadi ketua kongres AS yang sekarang, ia dilahirkan pada 1965. 

Namun sejak era 1960-an, kekuatan sosialisme AS mulai unjuk gigi lagi, mereka langsung terlibat dalam program dari Presiden Kennedy “memerangi kelaparan” dan program dari Presiden Johnson tentang “Great Society”, serta berhasil memainkan fungsi penting bagi gerakan HAM warga kulit hitam Amerika.

Walaupun di AS tidak muncul partai politik sosialisme seperti di Australia, Selandia Baru dan Eropa Barat, tangan besi dan kekerasan partai politik Marxisme-Leninisme yang menyerupai Uni Soviet juga telah membuat kaum sosialisme di AS malu, namun pemikiran sosialis seperti ini tidak pernah berhenti. Kandidat dari kaum sosialisme AS, pada 1920-an ada capres dari Partai Sosialisme Amerika (SPA) yakni Eugene V. Debs berhasil meraih hampir 1 juta suara, dan pada 2016 capres Bernie Sanders dari Partai Demokrat yang secara terbuka menyebut dirinya penganut “sosialisme demokrat” dalam pemilu primer berhasil meraih 13 juta suara, masyarakat AS terus diracuni oleh komunisme dan sosialisme.

Sebuah survei terhadap warga dewasa AS pada 2021 menunjukkan, 57% responden mempunyai pandangan yang positif terhadap kapitalisme, dan 41% responden ternyata juga memiliki pandangan yang positif terhadap sosialisme!

Sebuah survei yang dilakukan Pew Research Center pada Agustus 2022 menunjukkan, selama tiga tahun antara 2019 hingga 2022, orang yang memiliki pandangan yang “sangat positif” atau “positif” terhadap paham sosialis, dari 42% telah turun menjadi 36%, di antaranya orang yang “sangat positif” turun dari 9% menjadi 6%; sedangkan orang yang mempunyai pandangan “sangat negatif” atau “negatif” terhadap sosialisme telah meningkat dari 55% menjadi 60%. Di saat yang sama, orang yang memiliki pandangan yang “sangat positif” atau “positif” terhadap kapitalisme, dari 65% turun menjadi 57%, di antaranya yang “sangat positif” turun dari 24% menjadi 21%; sedangkan yang berpandangan “sangat negatif” atau “negatif” terhadap kapitalisme, meningkat dari 33% menjadi 39%. Dengan kata lain, walaupun warga AS semakin memahami bahaya paham sosialis, tapi orang yang kehilangan kepercayaan dan tidak puas terhadap kapitalisme juga ikut meningkat.

McCarthy pada enam puluh tahun lalu, semasa hidupnya dikenakan sanksi oleh partai politiknya sendiri, akhirnya meninggal dunia dalam keadaan yang tertekan, tindakannya dalam melawan komunisme, dalam menahan gerakan komunisme AS dan internasional, jasa dan kesalahannya mungkin akan segera menuai penilaian ulang.

McCarthy enam puluh tahun kemudian, yakni sekarang, melakukan tiga gebrakan sebagai pejabat baru, masyarakat mengira-ngira apa saja gebrakannya itu. Ada yang mengatakan ketika McCarthy menerima kayu palu ketua kongres, ia berterima kasih atas dukungan koleganya, dan pada saat berbagi harapannya terhadap rencana jangka panjang kongres disebutkan sejumlah masalah yang akan diprioritaskan oleh kongres ke-118, termasuk investigasi terhadap masalah Tiongkok, memastikan keamanan perbatasan negara, dan berupaya melunasi hutang federal AS yang melampaui USD 31 Trilyun itu (468.560.350.000.000.000 rupiah, kurs per 15/01/2023).

Prediksi lain tentang tiga gebrakan McCarthy adalah menyelidiki Profesor Fauci, penghapusan 87.000 orang pasukan Internal Revenue Service (IRS) dan memakzulkan Joe Biden. “Komisi Khusus Masalah Tiongkok” yang disetujui untuk dibentuk oleh McCarthy, beranggotakan kedua partai, berupaya menarik kembali ratusan ribu lapangan kerja yang mengalir ke Tiongkok agar dibawa kembali ke Amerika, komisinya telah terbentuk, nama konkritnya adalah “Select Committee on Strategic Competition Between US and CCP”, ketuanya adalah Mike Gallagher selaku anggota DPR Partai Republik dari negara bagian Wisconsin.

Dalam 15 putaran pemungutan suara pemilihan ketua kongres, kekuatan kaum konservatif di internal Partai Republik AS yang paling gigih melawan komunisme dan sosialisme, juga merupakan pedukung Trump dan kaum Trumpisme yang paling gigih, 20 orang anggota kongres Partai Republik ini dengan “boikot” lunak terhadap McCarthy telah memanfaatkan dengan sangat baik peluang yang langka ini, menunjukkan kepada masyarakat AS dan dunia bagaimana bergulirnya operasional di dalam sistem demokrasi, juga telah menuai hasil yang sangat memuaskan.

Keseluruhan proses pemilihan sebanyak 15 putaran itu, sebenarnya adalah membantu McCarthy menentukan sikapnya, berpijak dengan kokoh, dan dengan mengemban misi yang jelas, suatu proses untuk menjadi seorang patriot AS yang sesungguhnya sekaligus juga seorang konservatif yang sejati.

Persaingan sehat antara McCarthy dengan anggota DPR asal Florida Matt Gaetz dan kompromi yang sempurna pada akhirnya, dalam menyingkirkan sisa-sisa mimpi buruk komunisme selama 60 tahun di AS, serta dimulai kembalinya ke tradisi pendirian Negara Amerika Serikat dan konservatifisme yang sesungguhnya, hal ini memiliki makna yang teramat penting

Konten perundingan Matt Gaetz dengan McCarthy, daftar utama dan kompromi yang dijanjikan McCarthy, serta “tiga gebrakan pejabat baru” versi yang berbeda, konten intinya adalah memperlemah kekuasaan di tangan ketua kongres, menghindari konflik internal Partai Republik, mencegah kaum establishment menghabiskan uang Partai Republik untuk menciptakan konflik internal melawan Trumpisme, anggaran yang seimbang, menetapkan batas masa jabatan DPR, memperkuat keamanan di perbatasan, meningkatkan batas atas hutang dan memangkas alokasi anggaran, membebaskan AS dari jurang angka defisit, tidak terhambat oleh PKT, anggaran super besar diuraikan menjadi 12 mosi untuk diputuskan secara terpisah, menyelesaikan masalah kotak hitam korupsi politik, menambah kekuasaan dan keterlibatan para Trumpisme, menjamin prioritas kebijakan konservatif, resolusi harus diserahkan 72 jam sebelum diputuskan, menghindari pemberian suara berdasarkan perintah partai, menyelidiki politisasi senjata politik dari departemen pemerintah untuk menindas dan menghantam kaum konservatif, serta mengurangi gaji pejabat pemerintah.

Yang paling penting adalah, setelah Partai Republik berhasil merebut kendali DPR dalam pemilu paruh waktu tahun lalu, maka McCarthy mengumumkan dibentuknya Komisi Khusus Masalah Tiongkok, yang mengungkap dan menghantam ancaman Partai Komunis Tiongkok terhadap jaringan, perdagangan dan kemiliteran AS. Dengan kata lain, DPR AS yang baru ini, boleh jadi akan menjadi mimpi buruk bagi para penganut sosialisme di AS, juga akan menjadi lonceng kematian bagi penganut komunisme di RRT. (lie)

Dari Mana Asal Kata “Shitsuke” dalam Budaya Jepang?

0

Osamu Minoru

Penulisan aksara Jepang pada umumnya terbagi menjadi dua bagian: Pertama adalah simbol fonetik ciptaan bangsa Jepang, yang disebut “Kana”, terbagi menjadi dua jenis yaitu “Hiragana” dan “Katakana”, dan kedua adalah “Kanji”. Dalam kelompok aksara Kanji, ada aksara Kanji yang dipergunakan sesuai abjad asalnya, ada yang disederhanakan, ada juga yang dipakai elemen dan aturan abjad dalam Kanji untuk diciptakan Kanji ala Jepang tersendiri, seperti: tōge atau 峠 (berasal dari Kanji: 山口, artinya celah gunung), shizuku atau 雫 (berasal dari Kanji: 水滴, artinya tetesan hujan), tsuji atau辻 (berasal dari Kanji: 十字路口, artinya persimpangan jalan), dan lain sebagainya.

Dalam abjad Jepang yang diciptakan dari Kanji, terdapat satu kata 躾, yang dibaca “しつけ” (baca: sitsuke, red.), yang memiliki arti dengan pencerahan dan pengasuhan yang membuat seseorang bermoral, berperilaku sesuai aturan dan etiket masyarakat dan komunitas. 

Lalu, mengapa orang Jepang menciptakan abjad ini? Setiap penciptaan abjad Jepang, selalu timbul karena adanya kebutuhan, selalu ditetapkan karena ada kegunaan, sama halnya dengan kata 躾. Walaupun abjad Kanji begitu kaya, tapi tidak ada abjad yang dapat menjelaskan makna kata 躾 hanya dengan satu kata saja. Oleh sebab itu, orang Jepang menggabungkan kata 身 (arti: tubuh) dan 美 (arti: indah), serta terciptalah kata 躾 ini, untuk menjelaskan perilaku seseorang yang anggun dan indah, yang sesuai etiket dan aturan dengan makna pencerahan untuk tujuan ini.

Asal Usul “躾” Dalam Budaya Pendidikan Jepang

Kapan kata “躾” ini diciptakan, tidak ada bukti yang dapat ditelusuri. Tapi umum beranggapan, penciptaan dan penggunaannya tidak sampai pada era klasik, besar kemungkinan diciptakan sekitar abad ke-13 hingga awal abad ke-17. Pada periode Nanboku-chō Jepang (1336~1392), yang juga tahap perubahan dan peralihan abjad Jepang kuno menuju modern, bahasa Jepang mengalami struktur bertumpuk antara klasik dan baru, lalu perlahan menelurkan wujud yang lebih modern. 

Oleh sebab itu, pada umumnya beranggapan, kata “躾” besar kemungkinan lahir dengan dilatarbelakangi budaya samurai dimana bahasa klasik berganti dengan bahasa baru, dan menetap seiring dengan semakin menguatnya budaya samurai, lalu menyebar. Lagi pula, transformasi agama Buddha pada periode Kamakura membuat agama Buddha menyebar luas, bahasa dalam agama Buddha sangat terbiasa menggunakan istilah “習氣”, yang pengucapannya mirip dengan “躾”, oleh sebab itu para akademisi menilai “躾” mungkin merupakan perubahan dari pengucapan “習氣”.

Kebangkitan budaya samurai juga merupakan masa ketika nilai-nilai keluarga Jepang berangsur-angsur menguat. (Epoch Times)

Ketika budaya samurai bangkit, juga merupakan periode dimana konsep keluarga di Jepang makin menguat, maka anak mewarisi profesi ayah, mewarisi aturan keluarga dan lain sebagainya, telah menjadi salah satu misi utama keluarga, sedangkan untuk bisa merampungkan hal ini dengan sempurna, maka “躾” menjadi topik pelajaran yang tidak boleh kurang.

Sejak diakuinya makna dari “躾” (shitsuke) ini, pendidikan tersebut terus diperhatikan, dan diwariskan turun temurun hingga kini. Pendidikan keluarga, walaupun memiliki tujuan yang sama, tapi karena masyarakat, zaman, dan latar belakang keluarga yang berbeda, membuat konten dan metode penerapannya tidak sama, dan tidak baku. Contoh, dalam hal metode pendidikan, ada yang memberi contoh, ada yang mengajarkan dan menunjukkan dengan tindakan, ada yang membimbing dengan antusias, ada yang dengan menegur dan menghukum, ada juga yang membiarkan saja. Sedangkan konten dari pendidikan keluarga, mulai dari yang terkecil seperti keterampilan dasar dalam kehidupan, hingga berpengetahuan dan keterampilan tinggi, bermoral tinggi, berkepribadian mulia dan lain sebagainya.

Budaya pengasuhan anak di Jepang menekankan pentingnya pengasuhan anak yang ‘baik’, di mana anak-anak keluarga diharapkan untuk berperilaku dengan cara yang halus dan elegan, sesuai dengan ritual hukum, dan menjadi manusia yang mandiri dan sempurna. (Shutterstock)

Dari sudut pandang Folkloristik, kata “躾” (shitsuke) adalah suatu proses perubahan yang sangat rumit. Agar anak dapat menjadi orang yang dapat hidup mandiri hingga sempurna, harus dibekali dengan keterampilan kerja yang cakap, pengetahuan budaya, dan moral etika yang benar. Tapi dari sudut pandang Folkloristik Jepang, keahlian dan pola asuh yang harus ada ini, banyak yang justru dipelajari dalam proses pertumbuhan si anak, dan bukan dicapai berkat program pendidikan ketat dari orang tuanya, dan orang tua hanya berfungsi sebagai pembimbing atau memberi inspirasi. Dalam proses pertumbuhan anak, lewat kegiatan masyarakat, pengaruh lingkungan, lambat laut memahami membedakan benar salah, tahu diri dan rendah hati, serta menyadari kebenaran. Oleh sebab itu, pakar Folkloristik Jepang Kunio Yanagita menjelaskan: Dari kitab kuno, hampir tidak terlihat adanya catatan yang jelas tentang bagaimana para leluhur memperlakukan “躾” (shitsuke).

 Pada masa akhir periode Edo, budaya “躾” (shitsuke) menjadi jernih dan tetap secara bertahap. Berikut ini, dari catatan memoar orang-orang yang mengalami era lama dan baru, kita lihat sejenak sejumlah kondisi “躾” (shitsuke), mungkin akan berguna bagi pendidikan keluarga masa kini.

Pendidikan Keluarga Pengusaha

Seorang ahli matematika yang dikenal internasional pada periode Meiji dan Showa Jepang yakni Kinnosuke Ogura (1885-1962), lahir dari keluarga pengusaha pada tahun Meiji ke-18 di prefektur Yamagata, menurut buku autobiografinya yang berjudul “Sūgakusha no Kaisō” (Reminiscences of a Mathematician, red.), sejak kecil ia telah mendapatkan pendidikan “躾” (shitsuke) yang ketat.

Pemandangan jalan perbelanjaan tradisional Jepang. (Shutterstock)

Waktu itu, anak-anak yang bermukim di Tsuruoka dan distrik samurai, mayoritas sejak usia dini atau saat duduk di sekolah privat (Shijuku) telah mempelajari bahasa nasional dan bahasa Mandarin, tapi mayoritas keluarga di desa justru tidak ada kebiasaan ini. Namun, anak-anak keluarga pengusaha jika dibandingkan dengan anak-anak kaum samurai, sama sekali tidak kalah. Contoh, aturan keluarganya sangat ketat. Saat makan, hanya kakek dan nenek yang boleh makan di dalam ruang keluarga, dia bersama pengawas toko, pembantu wanita, dan orang-orang lain hanya bisa makan di dapur. Sampai dia duduk di sekolah menengah perlahan berubah menjadi makan di ruangan antara ruang kakek dan nenek dengan dapur.

Dia ditetapkan sebagai penerus masa depan keluarganya, oleh sebab itu sejak kecil telah mendapatkan pendidikan yang ketat dalam hal etika dan lain sebagainya. Setiap pagi harus bangun pagi-pagi sekali, pagi dan malam harus pergi ke altar Buddha untuk membakar dupa dan menyalakan pelita. Kakenya adalah seorang umat Buddha yang taat, setiap tahun segala hal terkait sembahyang leluhur dan lain-lain diajarkan dengan sangat ketat kepadanya. Pagi hari di Tahun Baru, pada pukul 2 dini hari dia harus lebih dulu bangun daripada orang lain, lalu mengambil air bersih tahun baru (air bersih), menyalakan api, memanggang kue tahun baru, dan lain-lain. Untuk mengadakan ritual di ruang kakek dan nenek, segala persiapan harus dilakukan seorang diri. Keesokan harinya sampai senja, masih harus bertamu mengucapkan selamat tahun baru ke puluhan kerabat mereka yang jumlahnya puluhan keluarga, satu persatu harus didatanginya.

Pendidikan Keluarga Samurai

Penulis Jepang yang terkenal di Amerika bernama Etsuko Sugimoto (1873~1950), lahir di keluarga samurai pada tahun Meiji ke-6, ayahnya Shigemitsu Inagaki menjabat sebagai kepala pengawas klan Nagaoka di prefektur Niigata. Sebagai putri seorang samurai, sejak kecil dia mendapatkan pendidikan dan pelatihan ala samurai yang baik tapi sangat ketat.

Foto-1 Pola asuh yang anggun dan tahan banting berkembang dalam kehidupan keluarga. (Shutterstock)

Dalam buku memoarnya yang berjudul “Samurai no Musume” (A Daughter of Samurai, red.) dijelaskan, saat kecil dia telah belajar kitab klasik berbahasa Mandarin dari seorang bhikhu di vihara keluarganya, mendapat didikan “躾” (shitsuke) yang ketat seperti halnya anak laki-laki. Contoh, gurunya sengaja memilih waktu yang paling dingin di musim dingin, menyuruhnya mengerjakan tugas yang paling sulit untuk waktu yang sangat panjang dan di hari yang paling dingin itu dia harus lebih gigih maju lagi. Alasannya adalah: Jika hanya mencari rasa nyaman, maka hatinya tidak akan bisa menerima kekuatan dewa dari Tuhan. Musim dingin yang menusuk tulang itu, di dalam ruangan tidak ada tungku api, suhu udara di dalam ruangan hampir sama dengan di luar, dalam lingkungan seperti itu, masih harus fokus berlatih menulis dalam kurun waktu lama. Suatu pagi, kedua tangannya kedinginan sampai kaku dan membiru, tapi dirinya tidak menyadari hal ini, ketika didapatinya ada orang di belakangnya menangis, dia baru menyadarinya.

Dalam kondisi yang keras seperti itu, dia tetap berlatih menulis, sehingga berhasil melatih tekadnya yang kuat, lewat segores demi segores pena berlatih menulis, dia telah menguasai kemampuan mengendalikan pikiran sendiri, juga lewat pendidikan ala samurai, telah memupuk kekuatan spiritualnya mewujudkan karirnya.

Dalam buku autobiografinya dia menulis: Sejak hari menerima bingkisan pertunangan, dia telah mengemban tanggung jawab dengan “躾” (shitsuke) sebagai seorang istri. Setelah menikah, sepanjang hidupnya, selalu berusaha dilaluinya dengan “躾” (shitsuke) dan menjadi ibu rumah tangga yang baik. Pengalaman hidupnya, bisa dibilang merupakan miniatur tipikal “躾” (shitsuke) samurai.

Keluarga Terpandang, Pendidikan Tanpa Perkataan

Komentator peradaban dari periode Meiji sampai Showa yakni penulis yang bernama Hasegawa Nyozekan (nama aslinya Hasegawa Manjiro, 1875~1969), lahir di sebuah keluarga terpandang di Edogawa pada tahun Meiji ke-8. Mengenang pendidikan keluarga yang diperolehnya di masa muda, “躾” (shitsuke) pada masa itu juga merupakan pendidikan keluarga yang modern, tujuannya adalah agar anak memiliki sikap hidup yang benar, bisa dibilang merupakan kehidupan keluarga yang tipikal. Tapi, pendidikan ini tidak diselesaikan dengan teguran dan sejenisnya.

Budaya samurai Jepang juga merupakan bagian dari semangat ‘bahasa Jepang’. Diagram skematik. (Shutterstock)

Ia mengenang, pada waktu itu, masyarakat memiliki tradisi menonton opera sekeluarga, dalam sandiwara itu selalu ada konten yang mendidik dan menasihati. Jadi pada umumnya, teguran dan semacamnya dilakukan lewat tingkat masyarakat, tidak perlu dilakukan langsung di rumah. Sejumlah konsep moralitas, terbentuk secara mandiri pada anak-anak lewat mengamati dan merasakannya, serta terus memperbaiki diri pada kehidupan nyata sehari-hari. 

Menurut ingatannya, ketika dirinya melakukan tindakan yang tidak baik, ibunya tidak pernah langsung menuding kesalahannya, melainkan akan menasihatinya dengan bijaksana agar dirinya dapat menyadari kesalahan sendiri. Contohnya, saat duduk berlutut tubuhnya lengah, saat duduk menampakkan lutut, ibunya akan berkata: “Coba kau lihat, lutut keluar menyambut kedatanganmu!” Sehingga ia langsung menarik kaki dan duduk kembali dengan tegak.

Ia menilai, sebelum pendidikan menyebar luas, pendidikan keluarga semacam ini, telah menimbulkan pengaruh teramat besar bagi kehidupan manusia. Ciri khasnya adalah: Dalam kehidupan sehari-hari menyelesaikan pola asuh “躾” (shitsuke). Ia juga menjelaskan, pendidikan keluarga seperti ini sama sekali bukan abstrak dan hampa, sedangkan latihan yang sebenarnya bagi pikiran dan perilaku kehidupan sehari-hari, adalah proses perpaduan yang sempurna antara ketrampilan kehidupan dan moralitas.

Secara tradisional, bahkan bisnis terkecil di Jepang pun memiliki peraturan dan etiket rumah yang ketat. (Shutterstock)

Ia juga mengenang, waktu itu walaupun keluarga pengusaha yang kecil sekalipun, masing-masing memiliki aturan keluarga yang ketat, seperti keluarga “Daimyo” (tuan besar pada masa feodal), antara suami dengan istri, antara ayah dengan anak, juga terdapat tata karma yang sesuai. Contoh, jika tidak dipanggil orang tua, anak-anak tidak boleh masuk ke ruang tamu seenaknya, saat masuk ke ruang tamu juga harus seperti taat pada tata krama dan etiket seperti tamu.

Tak diragukan, “躾” (shitsuke) adalah tradisi Jepang yang baik dalam mendidik anak, yang harus diwarisi, dan disebarluaskan. Dari contoh nyata di atas dapat dilihat, dimana titik berat pendidikan keluarga, adalah sangat penting. Dalam kumpulan besar yang meliputi perilaku dan bahasa, pengetahuan dan keterampilan, pikiran dan konsep, kualitas akhlak, yang paling penting adalah moralitas. Hanya dengan membangun di atas moral yang baik, baru dapat membuat piramida “躾” (shitsuke) ini menjadi kokoh, anggun dan indah, serta sesuai dengan etika, indah dan menyentuh hati. (sud/whs)

Alpine Ibex, Kambing Gunung Liar Tertangkap Kamera Sedang Beristirahat di Atas Cerobong Asap Cottage Prancis dengan Latar Belakang yang Menakjubkan

0

Anna Mason

Terekam sedang bersantai di atas atap pondok-pondok Prancis di atas cerobong asap dengan latar belakang Mont Blanc, kambing-kambing liar ini pasti menikmati pemandangan terbaik di kota.

Filmmaker dan  storyteller pemenang penghargaan, Julien Grincajgier, yang berasal dari Prancis namun saat ini tinggal di Florida bersama istrinya, sedang mengunjungi ibunya, yang tinggal di dekat Swiss, pada musim panas tahun 2022 saat ia menemukan pemandangan yang luar biasa – Alpine Ibex berjemur di bawah sinar matahari dengan latar belakang puncak tertinggi di Eropa.

“Itu seperti sebuah lukisan yang indah,” kata Grincajgier kepada The Epoch Times.

Menyaksikan pemandangan unik ini, ia mengabadikannya dengan iPhone-nya dan video yang dihasilkan menjadi viral di TikTok, mengumpulkan 200.000 view hanya dalam sehari pertama. Para pengguna media sosial terkesan dengan pemandangan sekitar dan kehebatan hewan-hewan tersebut.

Grincajgier juga telah membagikan beberapa video lainnya dari makhluk-makhluk agung ini yang sedang beristirahat di cerobong asap chaumière, yang diterjemahkan sebagai pondok Prancis.

Ibex dikenal karena kemampuannya melawan gravitasi; bahkan memanjat bendungan vertikal dan permukaan batu dengan kuku cekung mereka yang cenderung bertindak seperti cangkir hisap untuk memegang erat permukaan terkecil sekalipun.  Ia adalah kambing gunung liar di pegunungan Alpen

Grincajgier mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa ada seekor kambing yang suka naik ke atas sana setiap hari, dan tampaknya hewan itu sangat menikmati duduk di tempat itu.

“Pemandangannya indah,” kata Grincajgier.

Meskipun ibex ini terlihat nyaman berada di dekat manusia, Grincajgier memperingatkan bahwa mereka bisa menjadi agresif dan karenanya menyarankan untuk tidak mencoba menyentuhnya meskipun mereka terlihat ramah.

Selain memotret ibex yang sedang bersantai di atap rumah di pegunungan Alpen Eropa, Grincajgier juga mengelola perusahaan video pernikahan, Light and Motion Films, dan membuat film pernikahan di seluruh dunia.

10 Penyebab Utama Sembelit dan 7 Kebiasaan Makan yang Harus Dihindari

0

Amber Yang dan Alice Zhu

Cuaca yang kering dan dingin dapat menjadi faktor penyebab konstipasi atau sembelit, menurut pengobatan tradisional Tiongkok. Selain memperburuk aktivitas sehari-hari, sembelit juga dapat memicu berbagai penyakit.

Teng Cheng Liang, pengawas Klinik Medis Chi Teh dan Klinik Medis Cheng-Liang di Taipei, Taiwan, menjelaskan berbagai penyebab sembelit dan memperkenalkan metode terapi makanan dan pijat titik akupuntur untuk menstimulasi pergerakan usus yang sehat.

Teng mengatakan bahwa menurut definisi medis, buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu dianggap sebagai sembelit dan dapat berdampak besar pada kesehatan seseorang.

Sembelit kronis menyebabkan penumpukan toksin dalam usus dan kelebihan karsinogen yang diserap tubuh. Hal ini juga meningkatkan risiko berbagai kondisi lain, seperti jerawat, depresi, dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Orang yang mengalami sembelit lebih rentan mengalami wasir, fisura anus, inkontinensia urin akibat stres, divertikulitis, dan penyakit lainnya. Divertikulum adalah jaringan tonjolan pada dinding usus. Jika tinja jatuh ke dalam divertikulum, maka dapat menyebabkan peradangan pada divertikulum, yang mengakibatkan sepsis-penyakit yang mengancam jiwa.

Beberapa orang khawatir tidak bisa buang air besar selama satu atau dua hari. Teng menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, gerakan peristaltik dan kekuatan penyerapan lambung dan usus akan melemah, sehingga menyebabkan kesulitan dalam pembuangan. Dia merekomendasikan agar orang-orang tetap rileks saat mencoba untuk buang air besar, dan tidak perlu minum obat untuk melewatkan satu atau dua hari saja. Mengandalkan obat-obatan atau obat pencahar dapat menyebabkan reaksi ekstrem seperti diare dan sembelit yang bergantian.

Penyebab Utama Sembelit

Teng menunjukkan bahwa penyebab utama sembelit adalah gerakan peristaltik yang lambat. Usus kecil menyerap nutrisi dan usus besar menyerap air. Ketika gerakan usus terlalu lambat dan makanan tinggal di usus besar terlalu lama, feses menjadi kering, keras, dan sulit untuk dikeluarkan.

Selain itu, ketika usus menyerap air terlalu cepat, sembelit dapat terjadi.

Sembelit juga berkaitan erat dengan fungsi sistem saraf perifer. Kecepatan gerak peristaltik berhubungan dengan sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Sistem saraf simpatis membuat gerakan peristaltik lebih lambat, dan sistem saraf parasimpatis membuat gerakan peristaltik lebih cepat.

Sebagai contoh, sistem saraf simpatis pasien dapat diaktifkan karena kecemasan saat menjalani pemeriksaan medis, dan akibatnya mereka dapat mengalami sembelit. Setelah pemeriksaan selesai, sistem akan kembali normal. Kegembiraan emosional, seperti saat bepergian, juga mengaktifkan sistem saraf simpatik, sehingga menambah kemungkinan terjadinya sembelit.

Penyebab Sembelit bagi Pasien Parkinson

Teng mengatakan bahwa pasien dengan penyakit neurologis, seperti Parkinson rentan terhadap sembelit, dengan beberapa pasien hanya buang air besar setiap tujuh hingga sepuluh hari sekali. Dia mengatakan bahwa ada dua alasan utama mengapa pasien Parkinson rentan mengalami sembelit:

1- Kekakuan seluruh otot tubuh, termasuk kekakuan gerak peristaltik saluran cerna.

2- Pasien harus mengonsumsi Levodopa untuk mengatasi tremor tangan, yang menghambat gerak peristaltik otot polos dan membuat sembelit semakin parah.

Secara klinis, semakin parah sembelit yang dialami pasien, semakin parah pula tremor yang diderita pasien.

Dokter pengobatan Barat biasanya meresepkan obat pencahar untuk mengobati sembelit, tetapi efek sampingnya adalah diare, yang membuat orang merasa lelah, Sedangkan tujuan TCM adalah meningkatkan gerakan peristaltik untuk membantu pengeluaran toksin.

Kebiasaan Makan untuk Mengurangi Sembelit

Selain sembelit yang disebabkan oleh penyakit, penyebab lain dari gerakan peristaltik yang lambat dapat dikaitkan dengan pola makan, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan kurang serat. Selain itu, alkohol juga memperlambat gerakan peristaltik.

Teng menunjukkan bahwa penderita sembelit harus membudayakan tujuh kebiasaan berikut ini:

1-Minum air yang cukup.

2- Kurangi konsumsi minuman berkafein.

3- Hindari minuman beralkohol.

4- Makan lebih banyak buah dan sayuran.

5- Makan lebih banyak makanan berserat tinggi.

6- Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti susu.

7- Kurangi konsumsi makanan berprotein tinggi, seperti daging, telur, dan keju.

Untuk menghindari sembelit, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak makanan yang dapat membantu pembuangan yang sehat. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan berserat tinggi, seperti apel, stroberi, biji-bijian berserat tinggi, kacang-kacangan, dan sebagainya, dapat membantu tinja melewati usus besar dengan cepat. Minum setidaknya delapan gelas air per hari juga akan membantu pembuangan yang sehat.

Terapi makanan TCM untuk mengobati sembelit:

Wu Ren Wan (pil teh): Obat herbal TCM untuk menghilangkan panas, melumasi usus, dan menyegarkan darah.

Teh Rehmannia: Rehmannia bersifat mendinginkan, melembabkan, dan menyegarkan ginjal. Selain meredakan sembelit, teh ini juga bermanfaat untuk mengatasi insomnia dan gula darah tinggi.

Teh Cassia: Menekan nafsu makan, mengurangi panas pencernaan, dan membantu menurunkan berat badan.

Pijat Titik Akupuntur untuk Mencegah Sembelit

Teng juga menyarankan agar orang yang menderita sembelit sebaiknya memijat titik-titik akupuntur yang berhubungan dengan perut, seperti Titik Poros Bumi dan Titik Kaki Tiga Li di betis, serta Titik Lembah Bergabung di tangan, yang dapat membantu pembuangan.

Titik-titik sembelit (Shutterstock/The Epoch Times

Waktu Terbaik untuk Buang Air Besar

TCM percaya bahwa 12 sistem meridian tubuh sesuai dengan dua belas periode dua jam (sistem pengukuran waktu kuno di Tiongkok). Meridian usus besar bersirkulasi dari jam 5 pagi sampai jam 9 pagi; meridian lambung bersirkulasi dari jam 7 pagi sampai jam 9 pagi; meridian limpa bersirkulasi dari jam 9 pagi sampai jam 11 pagi.

Teng menunjukkan bahwa di pagi hari, qi dan darah terkonsentrasi pada sistem pencernaan dan motilitas pencernaan, oleh karena itu merupakan waktu terbaik untuk pergi ke toilet.

Mitos Angka Kematian Akibat COVID di Tiongkok

0

Peter Zhang 

Novelis dan Kritikus George Bernard Shaw pernah berkata, “Pembunuhan adalah perwujudan ekstrem dari sensor.” Dia tidak melebih-lebihkan sedikit pun. Berakhirnya kebijakan nol-COVID Beijing dengan segera membawa angka COVID-19 yang dilaporkan di Tiongkok lebih dekat dengan kenyataan, tetapi angka-angka itu masih jauh dari kenyataan.

Bahkan Hu Xijin, seorang propagandis pro-Beijing yang sering diejek karena sikapnya yang suka menjilat, mengakui melalui akun Twitter-nya pada 16 Januari bahwa “jumlah kematian COVID-19 yang sebenarnya di Tiongkok sejak awal Desember pasti lebih dari 60.000 karena data resmi hanya menghitung kematian di rumah sakit.”

Mungkin bukan kebetulan, pada hari yang sama, Bloomberg menerbitkan sebuah berita, “Data Kematian COVID Rumah Sakit Tiongkok Hanya Sepersepuluh dari Total Korban.” Dengan berakhirnya kebijakan nol-COVID secara tiba-tiba pada awal Desember 2022, Tiongkok mengalami wabah infeksi Omicron di seluruh negeri, menginfeksi setidaknya sekitar 900 juta orang – 80 persen diantaranya memiliki gejala yang parah – menurut sebuah studi baru-baru ini di Universitas Peking. Tak mengherankan, penelitian ini disensor oleh otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan kemudian dihapus dari semua platform media sosial.

Sebuah laporan oleh perusahaan analitik yang berbasis di Inggris, Airfinity, memperkirakan 3,7 juta infeksi COVID dan 25.000 kematian akibat COVID dalam sehari pada 13 Januari, sehingga total korban tewas menjadi 584.000 sejak 7 Desember 2022.

Data di atas, para ahli khawatir, hanyalah puncak gunung es. Beberapa memperkirakan bahwa jumlah korban tewas bisa mencapai 200 juta hingga 400 juta, mengingat tingkat infeksi yang terus meningkat. Zeng Guang, mantan kepala ilmuwan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok, mengatakan pada 12 Januari bahwa pandemi ini berkecamuk di Beijing, diikuti oleh Guangzhou, Chengdu, dan Chongqing, tetapi puncaknya yang paling mematikan belum tiba. Pencarian “kasus COVID Tiongkok” di Twitter menghasilkan gambar-gambar rumah sakit yang penuh sesak dengan pasien COVID-19 dan rumah duka yang penuh dengan peti mati. Zeng Guang memprediksi pandemi akan berlanjut setidaknya selama dua hingga tiga bulan.

Mengingat Tiongkok mempersempit definisi kematian akibat COVID-19 hanya bagi mereka yang meninggal karena gagal napas setelah tertular virus, jumlah kematian yang sebenarnya masih menjadi misteri. Reuters melaporkan pada 17 Januari bahwa reporternya telah menyaksikan pemberitahuan pemerintah yang dicetak di unit gawat darurat rumah sakit di Beijing, yang menyatakan bahwa dokter harus “mencoba untuk tidak” menulis kegagalan pernapasan akibat COVID pada sertifikat kematian.

Laporan Reuters yang sama mengutip seorang dokter di sebuah rumah sakit umum besar di Shanghai yang mengatakan, “Kami telah berhenti mengklasifikasikan kematian akibat COVID-19 sejak dibukanya kembali pada  Desember. … Tidak ada gunanya melakukan itu karena hampir semua orang positif.”

Menurut Pew Research Center, penduduk Tiongkok telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, menyerahkan gelar negara terpadat di dunia kepada India. Tingkat kelahiran yang rendah, ditambah dengan kematian besar-besaran akibat pandemi SARS dan COVID-19, telah menurunkan penduduk Tiongkok.

Untuk menebus penurunan populasi yang tajam ini, Beijing, dalam beberapa tahun terakhir, telah mendorong kebijakan dua anak dan sekarang bahkan kebijakan tiga anak sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan populasinya. Kebijakan satu anak yang pernah didukung secara resmi ditinggalkan pada akhir tahun 2015. Beijing mengakui pada 17 Januari bahwa 9,56 juta orang lahir di Tiongkok pada tahun 2022, sementara 10,41 juta orang meninggal dunia. Dengan kata lain, pihak berwenang mengakui bahwa Tiongkok memiliki 850.000 orang lebih sedikit pada akhir tahun 2022 daripada tahun sebelumnya – pengurangan pertama yang dilaporkan dalam enam dekade.

Sejarawan telah mencatat bahwa pandemi besar dan mematikan seperti COVID-19 bukanlah hal baru atau unik mengingat sejarah panjang Tiongkok. Seringkali, pandemi terjadi bersamaan dengan pergantian dinasti. Sekitar 290 epidemi serius tercatat antara tahun 243 SM dan 1911. Setidaknya 700 kasus penyakit menular yang meluas telah diidentifikasi dari abad ke-7 SM hingga akhir abad ke-20 di Tiongkok.

Dari perspektif budaya, baik Buddhisme dan Taoisme cenderung menawarkan interpretasi spiritual dari bencana pandemi sebagai pembalasan karma. Secara tradisional, orang-orang di Tiongkok selalu memperlakukan bencana alam sebagai bentuk hukuman langit dan teguran atas penyakit masyarakat. Ini sangat mirip dengan kepercayaan Kristen: Anda menuai apa yang Anda tabur.

Revolusi Kertas Putih baru-baru ini di Tiongkok telah menunjukkan bahwa rakyat sudah muak dengan penyembunyian dan kebohongan PKT, serta kebijakan nol-COVID yang tak manusiawi, yang beberapa orang katakan telah menyebabkan lebih banyak kematian daripada pandemi itu sendiri.

Pada 11 Januari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan kembali bahwa Tiongkok harus lebih transparan tentang situasi COVID-19-nya. Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis untuk respons COVID-19 WHO, mengatakan, “Ada beberapa kesenjangan informasi sangat penting yang kami kerjakan dengan Tiongkok untuk diisi.” Tetapi seruan WHO paling lemah di mata Beijing.

Seperti dilansir Radio Free Asia, Jiang Yunzhong, sekretaris Partai Komunis untuk perpustakaan Universitas Qinghua yang bergengsi, menulis di platform media sosialnya: “Apa masalahnya dengan beberapa juta kematian? Pada tahun 2021 Tiongkok memiliki 10 juta kematian; 5 juta kematian lainnya hanyalah angka kematian 50 persen.”

Ketidakpeduliannya terhadap korban COVID-19 telah menyebabkan kemarahan publik di media sosial Tiongkok. Sikap kasar dan tidak berperasaan seperti itu, dalam banyak hal, mencerminkan sikap kepemimpinan PKT terhadap nilai-nilai kehidupan manusia.

Yang penting bagi PKT adalah mempertahankan kekuasaan politiknya – dengan segala cara. Ketua Mao Zedong pernah mengatakannya secara terang-terangan, “Komunisme bukanlah tentang cinta.”

Peter Zhang adalah seorang peneliti ekonomi politik di Tiongkok dan Asia Timur. Ia berfokus pada isu-isu perdagangan, diplomasi, dan hak asasi manusia Tiongkok dan berafiliasi dengan Studi Global dan Internasional di Universitas Salamanca. Peter adalah lulusan Harvard Kennedy School sebagai Mason fellow.